SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Searching
Sherly Christina, S.Kom, M.Kom
Metode-Metode Pencarian
Dua kategori pencarian :
1. Pencarian Buta/Tanpa Informasi (blind atau un-informed
search)
2. Pencarian heuristik/dengan informasi (heuristic/informed
search)
Metode-Metode Pencarian
Untuk mengukur perfomansi metode pencarian:
 Completeness
 Apakah metode tersebut menjamin penemuan solusi jika solusinya
memang ada?
 Time Complexity
 Berapa lama waktu yang diperlukan?
 Space Complexity
 Berapa banyak memori yang diperlukan?
 Optimality
 Apakah metode tersebut menjamin menemukan solusi yang terbaik jika
terdapat beberapa solusi berbeda?
Blind/Un-Informed Search
 Breadth First Search (BFS)
 Uniform Cost Search (UCS)
 Depth First Search (DFS)
 Depth-Limited Search (DLS)
 Iterative Deepening Search (IDS)
 Bi-directional Search (BDS)
Blind/Un-Informed Search
 Breadth First Search (BFS)
 Pencarian dilakukan pd semua simpul dlm setiap level scr
berurutan dari kiri ke kanan. Jika pada satu level blm
ditemukan solusi, maka pencarian dilanjutkan pd level
berikutnya. Demikian seterusnya sampai ditemukan solusi.
 Depth First Search (DFS)
 Pencarian dilakukan pd suatu simpul dlm setiap level dari yg
paling kiri. Jika pada level yg terdalam solusi belum
ditemukan, maka pencarian dilanjutkan pd simpul sebelah
kanan dan simpul yg kiri dapat dihapus dari memori.
Blind/Un-Informed Search
 Depth Limited Search (DLS)
◦ Membatasi kedalaman maksimum dari suatu jalur solusi.
◦ Sblm menggunakan DLS, kita harus tahu berapa level
maksimum dari suatu solusi.
◦ Jika batasan kedalaman terlalu kecil, DLS tidak dapat
menemukan solusi yg ada.
 Uniform Cost Search (UCS)
◦ Menggunakan urutan biaya dari yang paling kecil sampai yg
terbesar.
◦ UCS berusaha menemukan solusi dengan total biaya terendah
yg dihitung berdasarkan biaya dari simpul asal menuju ke
simpul tujuan.
Blind/Un-Informed Search
 Iterative Deepening Search (IDS)
 Gabungan dari BFS & DFS
 Time complexity tinggi
 Bi-Directional Search (BDS)
 Pencarian dilakukan 2 arah : pencarian maju (dari start ke goal)
dan pencarian mundur (goal ke start).
 Ketika 2 arah pencarian membangkitkan simpul yang sama,
maka solusi telah ditemukan, yaitu dgn cara menggabungkan
kedua jalur yg bertemu.
Heuristic
 Heuristik diartikan sebagai suatu “proses yang mungkin
dapat menyelesaikan suatu masalah tetapi tidak ada
jaminan bahwa solusi yang dicari selalu dapat ditemukan”.
 Teknik pencarian heuristik :
 Generate andTest
 Hill Climbing (Simple Hill Climbing dan Steepest – Ascent Hill
Climbing)
 Simulated Annealing
 Best First Search (Greedy Best First Search)
Heuristic
Generate n’ Test
 Paling sederhana
 Algoritma GT menggunakan prosedur Depth First Search
(DFS), suatu solusi hrs dbangkitkan secara lengkap
sebelum dilakukanTest.
 Sistematis
 Memiliki 2 prosedur penting :
◦ Pembangkit/Generate : membangkitkan sebuah solusi
◦ Tes/Test : menguji solusi yang dibangkitkan tersebut
Heuristic
Generate n’ Test
Algoritma :
1. Bangkitkan sebuah solusi yg mungkin.
 Solusi bisa berupa suatu keadaan (State)
2. Tes apakah solusi yg dibangkitkan trsebut adl. sebuah
solusi yg bs diterima sesuai dgn kriteria yg diberikan.
3. Jika solusi telah ditemukan, keluar. Jika belum, kembali
ke langkah 1.
Heuristic
Hill Climbing
 HC sering digunakan jika trdapat suatu fungsi heuristik yg
baik utk mengevaluasi state.
 Dua jenis HC
 Simple Hill Climbing (HC Sederhana)
 Steepest-Ascent HC (HC dengan memilih kemiringan yg paling
tajam)
Heuristic
Hill Climbing -Simple Hill Climbing
 Sederhana, langsung memilih new state yang memiliki jalur
yg lebih baik (“curam”) daripada jalur-jalur sblm nya tanpa
memperhitungkan jalur-jalur lain.
Heuristic
Hill Climbing -Simple Hill Climbing
Algoritma :
1. Evaluasi initial state. Jika state ini adalah goal state, maka kembalikan state ini
sebagai solusi dan keluar dari program. Jika state ini bukan goal state, lanjutkan
proses dengan initial state sebagai current state.
2. Ulangi sampai solusi ditemukan/sampai tidak ada operator baru yg dpt
diaplikasikan thd current state :
a) Pilih sebuah operator yg belum diaplikasikan thdp current state dan
aplikasikan operator tersebut sehingga menghasilkan new state.
b) Evaluasi new state :
 Jk state ini adl. goal state, mk kembalikan state ini sbg solusi & keluar dr program.
 Jk state ini bukan goal state tetapi lebih baik daripada current state, mk jadikan state ini sbg
current state.
 Jk state ini tidak lebih baik daripd current state, kembali ke langkah 2.a
Heuristic
Hill Climbing-Steepest Ascent HC
 Mengevaluasi semua state yg berada dibawah current
state dan memilih state dengan jalur paling “curam”.
Heuristic
Hill Climbing-Steepest Ascent HC
Algoritma :
1. Evaluasi intial state. Jika state ini adl goal state, maka kembalikan state ini sbg
solusi & keluar dr fungsi. Jika state ini bukan goal state, lanjutkan proses dgn
initial state sbg current state.
2. Ulangi sampai solusi ditemukan/sampai tidak ada perubahan thd current state:
a) Misalkan SUK adl state suksesor dr current state.
b) Utk stp operator yg bs dilakukan thd current state, kerjakan :
• Aplikasi operator tsb & bangkitkan new state.
• Utk stp operator yg bs dilakukan thd current state, kerjakan:
i. Aplikasikan operator tersebut & bangkitkan new state
ii. Evaluasi new state
 Jika SUK lebih baik dr current state maka ganti current state dgn SUK.
Heuristic
Best First Search
 BFS (Pencarian terbaik lebih dulu)
 Membangkitkan simpul berikutnya dr sebuah simpul
terbaik diantara semua leaf nodes yg pernah dibangkitkan.
 Penentuan simpul terbaik :
 Menggunakan informasi berupa “biaya perkiraan” dari suatu
simpul menuju ke goal, atau
 Gabungan antara biaya sebenarnya & biaya perkiraan tersebut.
Heuristic
Best First Search
1. Open berisi initial state, Closed masih kosong
2. Ulangi sampai goal ditemukan/sampai tidak ada nodes di dlm Open:
a. Ambil simpul terbaik yg ada di dlm Open
b. Jk simpul trsbt sama dgn goal, mk sukses
c. Jk tidak, masukkan simpul trsbt ke dlm Closed
d. Bangkitkan smua suksesor dr simpul trsebut
e. Utk stiap suksesor kerjakan:
i. Jk suksesor trsbut blm pernah dibangkitkan, evaluasi suksesor tambahkan ke Open,
dan catat parent atau orang tuanya.
ii. Jk suksesor trsbt sdh pernah dibangkitkan, ubah parent-nya jk jalurnya mll parent ini
lebih baik drpd mll parent yg sbelumnya. Selanjutnya perbarui biaya untuk suksesor
trsebut & node lain yg berada lvl bawahnya.
Heuristic
Best First Search
 Open adl senarai (list) utk menyimpan simpul2 yg pernah
dibangkitkan & nilai heuristiknya tlh dihitung ttp blm trpilih sbg
simpul terbaik (Best Node)
 Open berisi simpul2 yg msh memiliki peluang (peluangnya msh
terbuka)
 Closed adl senarai untuk menyimpan simpul-simpul yg sdh
pernah dibangkitkan & sdh prnh trpilih sbg simpul terbaik.
 Closed berisi simpul-simpul yg tidak mgkn trpilih sbg simpul
trbaik (peluang untuk terpilih sdh trtutup).
Heuristic
Fungsi Heuristik
 Memainkan peranan yg penting.
 Suatu fungsi diterima sbg. Fungsi heuristik jk biaya
perkiraan yg dihasilkan tidak melebihi biaya sebenarnya.
 Jk melebihi => overestimate/ tidak optimal

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Searching

Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutanPertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutanEndang Retnoningsih
 
Teknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikTeknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikHerman Celamanya
 
Teknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikTeknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikHerman Celamanya
 
Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-3.pptx
Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-3.pptxKecerdasan-Buatan-Pertemuan-3.pptx
Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-3.pptxNinuNanda
 
Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-3.pptx
Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-3.pptxSlide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-3.pptx
Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-3.pptxAyuRosyidazain1
 
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)Endang Retnoningsih
 
Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Farichah Riha
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikBaguss Chandrass
 
Sistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .pptSistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .pptFernandaSuryaIllahi
 
Metode pencarian dan pelacakan
Metode pencarian dan pelacakanMetode pencarian dan pelacakan
Metode pencarian dan pelacakanAli Nardi
 
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 9.pptx
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 9.pptxKECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 9.pptx
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 9.pptxFebriSugandi1
 
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanPertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanwillyhayon
 
Kecerdasan Buatan Diskusi 3.pdf
Kecerdasan Buatan Diskusi 3.pdfKecerdasan Buatan Diskusi 3.pdf
Kecerdasan Buatan Diskusi 3.pdfHendroGunawan8
 
Tugas Problem solving AI.pptx
Tugas Problem solving AI.pptxTugas Problem solving AI.pptx
Tugas Problem solving AI.pptxAriefPrasetyo41
 

Ähnlich wie Searching (20)

Ai 2
Ai 2Ai 2
Ai 2
 
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutanPertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
 
Teknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikTeknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristik
 
Materi4 searching
Materi4 searchingMateri4 searching
Materi4 searching
 
Teknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikTeknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristik
 
Teknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikTeknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristik
 
Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-3.pptx
Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-3.pptxKecerdasan-Buatan-Pertemuan-3.pptx
Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-3.pptx
 
Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-3.pptx
Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-3.pptxSlide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-3.pptx
Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-3.pptx
 
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
 
Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
 
Pertemuan 8 AI.pptx
Pertemuan 8 AI.pptxPertemuan 8 AI.pptx
Pertemuan 8 AI.pptx
 
Sistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .pptSistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
 
Metode pencarian dan pelacakan
Metode pencarian dan pelacakanMetode pencarian dan pelacakan
Metode pencarian dan pelacakan
 
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 9.pptx
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 9.pptxKECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 9.pptx
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 9.pptx
 
Teknik inferensi
Teknik inferensiTeknik inferensi
Teknik inferensi
 
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanPertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
 
Kecerdasan Buatan Diskusi 3.pdf
Kecerdasan Buatan Diskusi 3.pdfKecerdasan Buatan Diskusi 3.pdf
Kecerdasan Buatan Diskusi 3.pdf
 
Pertemuan 05
Pertemuan 05Pertemuan 05
Pertemuan 05
 
Tugas Problem solving AI.pptx
Tugas Problem solving AI.pptxTugas Problem solving AI.pptx
Tugas Problem solving AI.pptx
 

Mehr von Sherly Uda

Aplikasi Basis Data Sederhana
Aplikasi Basis Data SederhanaAplikasi Basis Data Sederhana
Aplikasi Basis Data SederhanaSherly Uda
 
Bahasa Query Terapan
Bahasa Query TerapanBahasa Query Terapan
Bahasa Query TerapanSherly Uda
 
Pointer dan Linked List
Pointer dan Linked ListPointer dan Linked List
Pointer dan Linked ListSherly Uda
 
Sequence Diagram
Sequence DiagramSequence Diagram
Sequence DiagramSherly Uda
 
Entity Relationship Diagram
Entity Relationship DiagramEntity Relationship Diagram
Entity Relationship DiagramSherly Uda
 
Data Flow Diagram
Data Flow DiagramData Flow Diagram
Data Flow DiagramSherly Uda
 
Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat LunakRekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat LunakSherly Uda
 
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem InformasiPengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem InformasiSherly Uda
 
Manajemen Transaksi
Manajemen TransaksiManajemen Transaksi
Manajemen TransaksiSherly Uda
 
Pengantar Android
Pengantar AndroidPengantar Android
Pengantar AndroidSherly Uda
 
Model Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldModel Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldSherly Uda
 
Supervised Learning
Supervised LearningSupervised Learning
Supervised LearningSherly Uda
 

Mehr von Sherly Uda (20)

Aplikasi Basis Data Sederhana
Aplikasi Basis Data SederhanaAplikasi Basis Data Sederhana
Aplikasi Basis Data Sederhana
 
Bahasa Query Terapan
Bahasa Query TerapanBahasa Query Terapan
Bahasa Query Terapan
 
Normalisasi
NormalisasiNormalisasi
Normalisasi
 
Model Data
Model DataModel Data
Model Data
 
Linked List
Linked ListLinked List
Linked List
 
Pointer dan Linked List
Pointer dan Linked ListPointer dan Linked List
Pointer dan Linked List
 
Queue
QueueQueue
Queue
 
Sequence Diagram
Sequence DiagramSequence Diagram
Sequence Diagram
 
Class Diagram
Class DiagramClass Diagram
Class Diagram
 
Entity Relationship Diagram
Entity Relationship DiagramEntity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram
 
Data Flow Diagram
Data Flow DiagramData Flow Diagram
Data Flow Diagram
 
Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat LunakRekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
 
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem InformasiPengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
 
Manajemen Transaksi
Manajemen TransaksiManajemen Transaksi
Manajemen Transaksi
 
Trigger
TriggerTrigger
Trigger
 
Intent
IntentIntent
Intent
 
Widget
WidgetWidget
Widget
 
Pengantar Android
Pengantar AndroidPengantar Android
Pengantar Android
 
Model Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldModel Jaringan Hopfield
Model Jaringan Hopfield
 
Supervised Learning
Supervised LearningSupervised Learning
Supervised Learning
 

Kürzlich hochgeladen

PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksimanotartamba555
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 

Kürzlich hochgeladen (10)

PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 

Searching

  • 2. Metode-Metode Pencarian Dua kategori pencarian : 1. Pencarian Buta/Tanpa Informasi (blind atau un-informed search) 2. Pencarian heuristik/dengan informasi (heuristic/informed search)
  • 3. Metode-Metode Pencarian Untuk mengukur perfomansi metode pencarian:  Completeness  Apakah metode tersebut menjamin penemuan solusi jika solusinya memang ada?  Time Complexity  Berapa lama waktu yang diperlukan?  Space Complexity  Berapa banyak memori yang diperlukan?  Optimality  Apakah metode tersebut menjamin menemukan solusi yang terbaik jika terdapat beberapa solusi berbeda?
  • 4. Blind/Un-Informed Search  Breadth First Search (BFS)  Uniform Cost Search (UCS)  Depth First Search (DFS)  Depth-Limited Search (DLS)  Iterative Deepening Search (IDS)  Bi-directional Search (BDS)
  • 5. Blind/Un-Informed Search  Breadth First Search (BFS)  Pencarian dilakukan pd semua simpul dlm setiap level scr berurutan dari kiri ke kanan. Jika pada satu level blm ditemukan solusi, maka pencarian dilanjutkan pd level berikutnya. Demikian seterusnya sampai ditemukan solusi.  Depth First Search (DFS)  Pencarian dilakukan pd suatu simpul dlm setiap level dari yg paling kiri. Jika pada level yg terdalam solusi belum ditemukan, maka pencarian dilanjutkan pd simpul sebelah kanan dan simpul yg kiri dapat dihapus dari memori.
  • 6. Blind/Un-Informed Search  Depth Limited Search (DLS) ◦ Membatasi kedalaman maksimum dari suatu jalur solusi. ◦ Sblm menggunakan DLS, kita harus tahu berapa level maksimum dari suatu solusi. ◦ Jika batasan kedalaman terlalu kecil, DLS tidak dapat menemukan solusi yg ada.  Uniform Cost Search (UCS) ◦ Menggunakan urutan biaya dari yang paling kecil sampai yg terbesar. ◦ UCS berusaha menemukan solusi dengan total biaya terendah yg dihitung berdasarkan biaya dari simpul asal menuju ke simpul tujuan.
  • 7. Blind/Un-Informed Search  Iterative Deepening Search (IDS)  Gabungan dari BFS & DFS  Time complexity tinggi  Bi-Directional Search (BDS)  Pencarian dilakukan 2 arah : pencarian maju (dari start ke goal) dan pencarian mundur (goal ke start).  Ketika 2 arah pencarian membangkitkan simpul yang sama, maka solusi telah ditemukan, yaitu dgn cara menggabungkan kedua jalur yg bertemu.
  • 8. Heuristic  Heuristik diartikan sebagai suatu “proses yang mungkin dapat menyelesaikan suatu masalah tetapi tidak ada jaminan bahwa solusi yang dicari selalu dapat ditemukan”.  Teknik pencarian heuristik :  Generate andTest  Hill Climbing (Simple Hill Climbing dan Steepest – Ascent Hill Climbing)  Simulated Annealing  Best First Search (Greedy Best First Search)
  • 9. Heuristic Generate n’ Test  Paling sederhana  Algoritma GT menggunakan prosedur Depth First Search (DFS), suatu solusi hrs dbangkitkan secara lengkap sebelum dilakukanTest.  Sistematis  Memiliki 2 prosedur penting : ◦ Pembangkit/Generate : membangkitkan sebuah solusi ◦ Tes/Test : menguji solusi yang dibangkitkan tersebut
  • 10. Heuristic Generate n’ Test Algoritma : 1. Bangkitkan sebuah solusi yg mungkin.  Solusi bisa berupa suatu keadaan (State) 2. Tes apakah solusi yg dibangkitkan trsebut adl. sebuah solusi yg bs diterima sesuai dgn kriteria yg diberikan. 3. Jika solusi telah ditemukan, keluar. Jika belum, kembali ke langkah 1.
  • 11. Heuristic Hill Climbing  HC sering digunakan jika trdapat suatu fungsi heuristik yg baik utk mengevaluasi state.  Dua jenis HC  Simple Hill Climbing (HC Sederhana)  Steepest-Ascent HC (HC dengan memilih kemiringan yg paling tajam)
  • 12. Heuristic Hill Climbing -Simple Hill Climbing  Sederhana, langsung memilih new state yang memiliki jalur yg lebih baik (“curam”) daripada jalur-jalur sblm nya tanpa memperhitungkan jalur-jalur lain.
  • 13. Heuristic Hill Climbing -Simple Hill Climbing Algoritma : 1. Evaluasi initial state. Jika state ini adalah goal state, maka kembalikan state ini sebagai solusi dan keluar dari program. Jika state ini bukan goal state, lanjutkan proses dengan initial state sebagai current state. 2. Ulangi sampai solusi ditemukan/sampai tidak ada operator baru yg dpt diaplikasikan thd current state : a) Pilih sebuah operator yg belum diaplikasikan thdp current state dan aplikasikan operator tersebut sehingga menghasilkan new state. b) Evaluasi new state :  Jk state ini adl. goal state, mk kembalikan state ini sbg solusi & keluar dr program.  Jk state ini bukan goal state tetapi lebih baik daripada current state, mk jadikan state ini sbg current state.  Jk state ini tidak lebih baik daripd current state, kembali ke langkah 2.a
  • 14. Heuristic Hill Climbing-Steepest Ascent HC  Mengevaluasi semua state yg berada dibawah current state dan memilih state dengan jalur paling “curam”.
  • 15. Heuristic Hill Climbing-Steepest Ascent HC Algoritma : 1. Evaluasi intial state. Jika state ini adl goal state, maka kembalikan state ini sbg solusi & keluar dr fungsi. Jika state ini bukan goal state, lanjutkan proses dgn initial state sbg current state. 2. Ulangi sampai solusi ditemukan/sampai tidak ada perubahan thd current state: a) Misalkan SUK adl state suksesor dr current state. b) Utk stp operator yg bs dilakukan thd current state, kerjakan : • Aplikasi operator tsb & bangkitkan new state. • Utk stp operator yg bs dilakukan thd current state, kerjakan: i. Aplikasikan operator tersebut & bangkitkan new state ii. Evaluasi new state  Jika SUK lebih baik dr current state maka ganti current state dgn SUK.
  • 16. Heuristic Best First Search  BFS (Pencarian terbaik lebih dulu)  Membangkitkan simpul berikutnya dr sebuah simpul terbaik diantara semua leaf nodes yg pernah dibangkitkan.  Penentuan simpul terbaik :  Menggunakan informasi berupa “biaya perkiraan” dari suatu simpul menuju ke goal, atau  Gabungan antara biaya sebenarnya & biaya perkiraan tersebut.
  • 17. Heuristic Best First Search 1. Open berisi initial state, Closed masih kosong 2. Ulangi sampai goal ditemukan/sampai tidak ada nodes di dlm Open: a. Ambil simpul terbaik yg ada di dlm Open b. Jk simpul trsbt sama dgn goal, mk sukses c. Jk tidak, masukkan simpul trsbt ke dlm Closed d. Bangkitkan smua suksesor dr simpul trsebut e. Utk stiap suksesor kerjakan: i. Jk suksesor trsbut blm pernah dibangkitkan, evaluasi suksesor tambahkan ke Open, dan catat parent atau orang tuanya. ii. Jk suksesor trsbt sdh pernah dibangkitkan, ubah parent-nya jk jalurnya mll parent ini lebih baik drpd mll parent yg sbelumnya. Selanjutnya perbarui biaya untuk suksesor trsebut & node lain yg berada lvl bawahnya.
  • 18. Heuristic Best First Search  Open adl senarai (list) utk menyimpan simpul2 yg pernah dibangkitkan & nilai heuristiknya tlh dihitung ttp blm trpilih sbg simpul terbaik (Best Node)  Open berisi simpul2 yg msh memiliki peluang (peluangnya msh terbuka)  Closed adl senarai untuk menyimpan simpul-simpul yg sdh pernah dibangkitkan & sdh prnh trpilih sbg simpul terbaik.  Closed berisi simpul-simpul yg tidak mgkn trpilih sbg simpul trbaik (peluang untuk terpilih sdh trtutup).
  • 19. Heuristic Fungsi Heuristik  Memainkan peranan yg penting.  Suatu fungsi diterima sbg. Fungsi heuristik jk biaya perkiraan yg dihasilkan tidak melebihi biaya sebenarnya.  Jk melebihi => overestimate/ tidak optimal