SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 68
Downloaden Sie, um offline zu lesen
TK2083 Teknologi Informasi Teknik Komputer
Disusun Oleh: Marlindia Ike Sari, M.T.
ike@politekniktelkom.ac.id
Hanya untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Politeknik Telkom
Jaringan Telekomunikasi- Cellular
Contents
www.politekniktelkom.ac.id
Jaringan Telekomunikasi  -­Telepon1
Jaringan Telekomunikasi-­Seluler2
Overview
} Teknologi komunikasi saat ini telah berkembang pesat.
Selain telah menerapkan komunikasi wireless atau
nirkabel, juga telah diaplikasikan untuk kondisi
bergerak.
} Teknologi ini terbagi atas beberapa jenis, diantara
teknologi tersebut adalah GSM, CDMA,Teknologi 2G,
3G dan HSDPA/HSUPA.
Ide Dasar
www.politekniktelkom.ac.id
} Space /ruang udara dibagi menjadi menjadi beberapa sel
(cells)
} Base Station : bertanggung jawab untuk berkomunikasi
dengan host di lingkungan selnya.
Transmisi Wireless
www.politekniktelkom.ac.id
} Frekuensi Komunikasi
} VHF-SHF
} TergantungAturan perusahaan
} Antena
} Teori: radiasi ke segala arah
} Real: directive effect, sectorized antena
} Propagasi Sinyal
} Klasifikasi :Analog/Digital, Periodik/Aperiodik
} Parameter:Amplituda,frekuensi,fasa.
} Teknik Modulasi
} Amplituda,frekuensi,fasa
} Mekanisme Multiplexing
} Space (SDM), Frekuensi(FDM),Time (TDM), Code(CDM)
Konsep Selular (1)
www.politekniktelkom.ac.id
} Mobile hosts dapat mengubah cells pada saat berkomunikasi
} Frekuensi yang terbatas (limited channel)
} Antena tunggal berkekuatan tinggi à jumlah user yang terbatas
} Ukuran cells yang lebih kecil à kemungkinan penggunaan
kembali frekuensi à jumlah user bertambah
} Permintaan bertambah
} Jumlah base station bertambah
} Kekuatan pengirim dikurangi untuk menghindari interference
} Faktor yang menentukan ukuran cells
} Jumlah user
} Teknologi multiplexing dan transmisi
Konsep Selular (2)
www.politekniktelkom.ac.id
} Base Station (BS) à mengimplementasikan (space division
multiplex) SDM
} Setiap BS menangani proses transmisi di suatu area (cell)
} Setiap BS dialokasikan untuk sebagian dari jumlah total chanel
yang mungkin
} Mobile station berkomunikasi hanya lewat base station
(BS) menggunakan FDMA,TDMA, CDMA...
} Ukuran Cell
} GSM à 100m di kota
} Umbrella cell : large cell that includes several smaller cells
} Avoid frequent hand off for fast moving traffic
Konsep Selular (3)
www.politekniktelkom.ac.id
} Bentuk cell:
} Hexagonal
} Penempatan BS
} Center-excited cell à Center of cells
} Edge-excited cell à BS di tiga dari keenam vertice cell
} Advantages:
} Kapasitas lebih tinggi à jumlah user lebih tinggi
} Kekuatan transmisi lebih kecil
} Problems
} Jaringan tetap dibutuhkan untuk BS
} Dibutuhkan handover
} Interference with co-channel
} Hal penting
} Ukuran cells à frequency reuse
} Strategi alokasi channel
Channel Reuse
www.politekniktelkom.ac.id
The total number of channels are divided into K groups.
} – K is called reuse factor or cluster size.
Each cell is assigned one of the groups.
The same group can be reused by two different
cells provided that they are sufficiently far apart
www.politekniktelkom.ac.id
Sistem Arsitektur Selular (1)
www.politekniktelkom.ac.id
Sistem Arsitektur Selular (2)
www.politekniktelkom.ac.id
} Setiap cells dilayani oleh BS
} Setiap BS terkoneksi ke mobile switching center (MSC)
lewat sambungan tetap
} Setiap MSC terhubung dengan MSC yang lain dan PSTN
Sistem Arsitektur Selular (3)
www.politekniktelkom.ac.id
} Setiap MSC adalah sebuat local switching exchange yang
menangani swithing dari mobile user dari satu BS ke BS
lain
} Menentukan lokasi cell dari mobile user
} Home Location Register (HLR) : Basis data yang memuat lokasi dari
setiap mobile user
} Visitor Location Register (VLR) : Basis data yang memuat cells yang
dikunjungi
} Sebagai Interfacing ke MSC lainnya dan PSTN
Sistem Arsitektur Selular (4)
www.politekniktelkom.ac.id
} Satu Channel pada masing-masing cell adalah sekumpulan
unit untuk melakukan pensinyalan informasi antara BS dan
Mobile user
} Mobile to BS : lokasi, call setup for outgoing,response to
coming
} BS to Mobile : Cell identity,call setup for outgoing,response to
coming
Call Setup
www.politekniktelkom.ac.id
} Outgoing call setup:
} User memasukan nomor dan menekan send (no dial tone)
} Mobile mentransmisikan permintaan akses ke channel.
} Jika jaringan dapat memproses panggilan,BS mengirimkan
sebuah pesan alokasi (channel allocation message)
} Jaringan memproses koneksi
Call Setup (2)
www.politekniktelkom.ac.id
} Aktivitas jaringan
} MSC menentukan lokasi dari mobile user menggunakan HLR,
VLR dan melalui komunikasi dengan MSC lainnya
} MSC sumber menginisiasi pesan call setup ke MSC yang
menangani area mobile target
Call Setup (3)
www.politekniktelkom.ac.id
} Incoming call setup :
} Target MSC (menangani lokasi dari mobile user) menginisiasi
sebuah paging message
} BS meneruskan pagging message ke downlink channel di area
tersebut
} Jika mobile user ON maka akan memberikan respon ke BS
} BS mengirimkan channel location message dan memberikan
informasi ke MSC
Hand-Offs
www.politekniktelkom.ac.id
} Mobile moves from one BS into another
BS initiated:
} BS memonitor level sinyal dari mobile user
} Handoffs terjadi jika level sinyal dibawah threshold
} Menambah beban pada BS
} Memonitor sinyal pada masing-masing mobile user
} Menentukan BS selanjutnya untuk handoffs
Hand-Offs
www.politekniktelkom.ac.id
} Mobile Assisted :
} Setiap BS mentransmisikan beacon secara periodic
} Mobile memantau beacon yang paling kuat dari BS yag baru
dan mengirimkan sinyal kembali
} Merubah tabel rute untuk membuat BS yang baru sebagai default
gateway
} Mengirimkan identitas BS yang lama ke BS yang baru
} BS yang baru mengirimkan sinyal acknowledgment da mulai
melakukan route panggilan mobile user
Hand Offs
www.politekniktelkom.ac.id
} Intersystem : Roaming
} Mobile bergerak keluar area yang ditangani oleh MSC berbeda
} Local call bisa menjadi longdistance
Cellular  Evolution  and  3Gb  Roadmap
GPRS W-CDMA
EDGE
GSMGSM
Europe
PDC
Japan
D-AMPS
North America
IS-95
North America
HSCSD
HSDPA
PDC+PDC
D-AMPS
1X-RTT EV-DV
EV-DO
IS-95
IS-95B
UMTS
CDMA2000
2G 2.5G 3G 3G+
9.6-14 kbps 114-384 kbps 0.384-2 Mbps >5 Mbps
Arsitektur Sistem Komunikasi Bergerak
GSM
} Jaringan GSM terdiri dari beberapa kesatuan fungsional
yang memiliki fungsi tertentu. Struktur Public Land
Mobile Network (PLMN) terbagi menjadi tiga sub-
sistem yaitu :
} Radio Subsystem (RSS)
} Network Switching Subsystem (NSS)
} Operation and Maintenance Subsystem (OMS)
GSM
GSM
} Sebuah Sebuah jaringan GSM terdiri dari beberapa
komponen :
} Mobile Station (MS),
} Subscriber Identity Modul (SIM),
} BaseTransceiver Station (BTS),
} Base Station Controller (BSC) dan
} Mobile Service Switching Centre (MSC).
GSM
Mobile Station (MS)
} Mobile Station (MS) merupakan peralatan bergerak yang
digunakan untuk mengakses layanan telekomunikasi PLMN
GSM. MS terdiri dari smartcard yang disebut SIM card dan
Mobile Equipment (ME) .
Subscriber Identity Module (SIM)
} Tiap pelanggan bergerak memiliki SIM card pribadi yang
diselipkan ke telepon. SIM card merupakan tiket untuk
mengakses jaringan PLMN. SIM card harus ada dalam
Mobile Station untuk mengakses jaringan PLMN, baik
digunakan untuk menerima atau melakukan panggilan.
GSM
BaseTransceiver Station (BTS)
} Tiap cell memiliki satu BaseTransceiver Station (BTS) yang menjamin
komunikasi radio antar mobile station dalam cell dan mobile station
dengan jaringan tetap (PSTN). Fungsi utama dari BTS adalah menjaga
dan memonitor koneksi ke mobile station dalam satu cell.
Base Station Controller
} Base Station Controller (BSC) merupakan penghubung antara
sejumlah BTS dan NSS. BSC juga mengubah 13 Kbps voice channel
yang digunakan radio link ke standar 64 Kbps channel yang digunakan
oleh PSTN.Tugas BSC diantaranya meliputi :
} Manajemen radio resources dan frekuensi
} Distribusi speech, data dan signalling data dari NSS ke BTS-BTS
GSM
Mobile Service Switching Centre (MSC)
} Mobile Services Switching Centre (MSC) memiliki seluruh
fungsi penting dalam switching komunikasi pada seluruh
mobile station dalam MSC area.
} Fungsi utama MSC adalah untuk mengkoordinasikan
pembentukan call (call set up) antara mobile station (MS
GSM) dengan MS GSM atau user PSTN .
CDMA
} Code Division MultipleAccess (CDMA) adalah teknologi berbasis
spread spectrum yang mengijinkan banyak user menempati
kanal radio yang sama,diterapkan pada system IS-95, J-STD-
008, dsb.
} Dalam sistem CDMA tiap user menggunakan kode unik yang
berbeda satu sama lain, dan kross korelasi antar kode sangat
kecil. Setiap data yang akan dipancarkan terlebih dahulu akan
ditebar (spreading) sehingga memungkinkan adanya multiple
access.
CDMA
CDMA
Sistem komuniasi CDMA ini mempunya spesifikasi sebagai
berikut :
} Bandwidth: 1.25 MHz
} Chip Rate : 1.2288 Mbps
} Frek uplink : 869 - 894 MHz atau 1930 - 1990 MHz
} Frek downlink : 824 - 849 MHz atau 1850 -1910 MHz
} Frame length : 20 ms
CDMA
} Bit rates : 9.6 kbps, 14.4 kbps
} Speech code : QCELP 8kbps,ACELP 13 kbps
} Power control uplink : open loop + fast closed loop
} Power control downlink : slow quality loop
} Spreading codes :Walsh + long M sequences
CDMA
Kelebihan CDMA
} Privasi tiap user, karena tiap user diberikan kode PN yang
berbeda, dan hanya RX yang mengetahui kode tersebutlah yang
bisa mendekode data yang sudah ditebar itu.
} Anti Jamming, terutama narrowband dapat diatasi dengan
membuat sinyal informasi menduduki bandwidth yang besar
dibandingkan bandwidth aslinya. Hal ini dimaksudkan untuk
membuat sinyal tersebut mempunyai karakteristik seperti
noise.
CDMA
} CDMA juga bersifat low probability intercept (LPI) karena
sinyal DS-SS menempati spectrum setiap saat, maka ia
mempunyai daya transmit yang sangat rendah per Hertz. Hal ini
membuat sinyal DS-SS sulit dideteksi.
} Pada CDMA juga diterapkan efisiensi spectrum, yaitu CDMA
bekerja atas dasar Direct Sequence , dan kanalnya dapat
digunakan oleh setiap sel dalam system, dan hanya dibedakan
oleh kode Pseudorandom Number (PN) yang digunakannya.
Konsep Sistem Komunikasi Bergerak
Fading
} Fading adalah fenomena fluktuasi daya sinyal terima akibat
adanya proses propagasi dari gelombang radio.
} Multipath Fading adalah fenomena dimana lingkungan kanal
radio mobile (indoor/outdoor) seringkali tidak terdapat
lintasan gelombang langsung antara Tx dan Rx, sedemikian
daya terima adalah superposisi dari banyak komponen
gelombang pantul, dimana masing-masing memiliki amplitudo
dan fasa saling independen.
Metode Akses
FDMA (Frequency Division Multiple
Access) melakukan pembagian
spektrum gelombang dalam beberapa
kanal frekuensi.Setiap panggilan
hubungan akan memperoleh kanal
tersendiri.Metode FDMA paling
tidak efisien dan umumnya digunakan
pada jaringan analog sepertiAMPS
} TDMA (Time Divison Multiple Access) merupakan
metode pengembangan dari FDMA yakni setiap kanal
frekuensi masih dibagi dalam slot waktu sekitar 10 ms.
} Data pada setiap hubungan komunikasi diubah dalam
format digital dengan waktu pencuplikan data (sampling)
30 ms. Data cuplikan dari tiga hubungan Komunikasi
selanjutnya ditempatkan pada sebuah antrian penggunaan
kanal frekuensi.
} Masing-masing data cuplikan akan mendapat sebuah slot
waktu untuk pengiriman pada kanal. Metoda TDMA
digunakan pada jaringan GSM (Global System for Mobile
Communication).
} CDMA (Code Division Multiple Access) merupakan metoda
multiplexing yang paling canggih dan rumit. Seluruh daerah
frekuensi digunakan bersama-sama tanpa pembagian kanal.
} Untuk membedakan antara masing-masing hubungan digunakan
sistem pengkodean dengan modulasi frekuensi (pengubahan
pola frekuensi pembawa) secara unik untuk masing-masing
hubungan.
Handover
} Handover adalah proses pengalihan kanal traffic secara
otomatis pada MS yang sedang digunakan untuk
berkomunikasi tanpa terjadinya pemutusan hubungan.
} Hal ini menjelaskan bahwa handover pada dasarnya adalah
sebuah ‘call’ koneksi yang bergerak dari satu sel ke sel
lainnya.
} Proses ini memerlukan alat pendeteksi untuk mengubah
status dedicated node (persiapan handover) dan alat untuk
menswitch komunikasi yang sedang berlangsung dari suatu
kanal pada sel tertentu ke kanal yang lain pada sel yang
lain.
} Keputusan untuk sebuah handover dibuat oleh BSC,yaitu
dengan mengevaluasi secara permanent pengukuran yang
diambil oleh BTS dan MS.
} Pengukuran rata-rata oleh BSC dibandingkan dengan nilai-nilai
ambang batas (treshold); jika Px melebihi nilai treshold maka
dimulai proses handover dengan mencari sebuah sel target
yang cocok.
Prinsip Kerja HO
} Mobile Station ( MS ) bergerak menjauhi suatu cell maka daya
yang diterima oleh MS akan berkurang. Jika MS bergerak
semakin menjauhi Base Station ( Cell ) maka daya pancar akan
semakin berkurang. Menjauhnya MS pada cell asal menjadikan
MS mendekati cell lainya. Cell lainnya dikatakan sebagai cell
kandidat yaitu cell yang akan menerima pelimpahan MS dari
cell sebelumnya.
Prinsip Kerja HO
} MSC melalui Cell kandidat akan memonitor pergerakan
MS dan menangkap daya pancar MS. Diantara cell kandidat
yang menerima daya pancar MS terbesar maka pelimpahan
MS akan berada pada cell tersebut. Cell kandidat yang
menerima pelimpahan MS akan melakukan monitoring.
Proses monitoring dilakukan oleh MSC dan
menginstruksikan pada cell kandidat tersebut.
} Pada saat Handoff, supervisi dipersingkat. MSC melakukan
prioritas pendudukan kanal pada MS yang akan mengalami
Handoff. Cell kandidat dibuat urutan prioritas
Tipe Handover :
} Intra cell handover, pemindahan informasi yang dikirim dari
satu kanal ke kanal yang lain pada sel yang sama. Dilakukan
karena terjadi gangguan interferensi atau operasi
pemeliharaan.
} Intra-BSC handover, yaitu handover yang dikontrol oleh
BSC. BTS yang lama dan baru sama-sama dibawah kendali
sebuah BSC . Handover ditangani seluruhnya oleh BSC.
MSC menerima informasi lokasi sel baru yang digunakan
MS dari BSC.
} Intra-MSC Handover (handover yang terjadi dalam sebuah
MSC) BTS lama yang baru berada dibawah sebuah MSC
tapi dikendalikan oleh BSC yang berbeda.
} Inter-MSC handover (handover antar dua MSC). BTS lama
dan yang baru berada pada MSC area yang beda.
Sistem Komunikasi Data Bergerak
GPRS
} Secara umum General Packet Radio Service atau GPRS
adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan
penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan
penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD.
} Jaringan GPRS merupakan jaringan terpisah dari jaringan
GSM dan saat ini hanya digunakan untuk aplikasi data
Sistem Komunikasi Data Bergerak
Komponen-komponen utama jaringan GPRS :
} GGSN : gerbang penghubung jaringan GSM ke jaringan
internet
} SGSN : gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan
GPRS
} PCU : komponen di level BSS yang menghubungkan terminal
ke jaringan GPRS
Sistem Komunikasi Data Bergerak
} Secara teori kecepatan pengiriman data GPRS dapat mencapai
115 kb/s. Namun dalam implementasinya sangat tergantung
dari berbagai hal seperti :
} Konfigurasi danAlokasi time slot di level Radio/BTS
} Teknologi software yang digunakan
} Dukungan ponsel
} Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu; di lokasi
tertentu; akses GPRS terasa lambat; dan bahkan bisa lebih
lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kb/s
MS
BTS
PDN
BTS
EIR&AUC HLR
VLR
SGSN GGSNBSC
Gb Gn Gi
Gc
D
Gf
Gs
Gr
MSC  DATABASE
SGSN Serving  GPRS  Suport  Node
GGSN GatewayGPRS  Support  Node
PDN Public  Data  Network
User  Data  and  Signalling
Signalling
P
C
U
G
R
RAN  NETWORK CORE  NETWORK
EDGE
} Seperti namanya, EDGE (Enhanced Data rates for GSM
Evolution), adalah teknologi yang dikembangkan dengan
basic teknologi GSM dan GPRS. Sebuah system EDGE
dikembangkan dengan tetap menggunakan equipment
yang terdapat pada jaringan GSM/GPRS. Jadi EDGE tidak
bisa sendiri.
} Pengimplementasian EDGE pada jaringan existing GPRS hanya
memerlukan penambahan pada sisi radio aksesnya saja.Sedangkan
pada sisi core network-nya,EDGE menggunakan perangkat dan
protocol yang sama dengan yang digunakan pada jaringan GPRS
sebelumnya.
} Perbedaan jaringan GPRS dan EDGE hanya terdapat pada sisi radio
akssnya saja,sedangkan pada sisi jaringan corenya,EDGE dan GPRS
menggunakan equipment dan protocol yang sama.
} Sebuah jaringan GPRS dapat diupgrade menjadi sebuah jaringan
dengan sistem EDGE hanya dengan menambahkan sebuah EDGE
Transceivier Unit (TRU) pada sisi radio aksesnya.
} EDGE adalah sebuah cara untuk meningkatkan kecepatan
data pada radio link GSM.Dengan menggunakan teknik
modulasi dan coding scheme yang berbeda dengan system
GPRS sebelumnya, serta dengan melakukan pengaturan
pada protocol radio link-nya
} Jadi secara umum ada tiga aspek teknik baru pada EDGE
jika kita bandingkan dengan GPRS, yaitu :
} Teknik Modulasi
} Teknik Coding
} Radio Access Network (RAN)
Cellular Implementations
www.politekniktelkom.ac.id
} 2.5G: Packet switching extensions
– Digital:GSM to GPRS
– Analog:AMPS to CDPD
} 3G:
– High speed, data and Internet services
– IMT-2000
3G
} Generasi ketiga, atau 3G, ditujukan untuk menjadi global
standard bagi komunikasi wireless seluler. Datarate
maksimum yang diperoleh pengguna bergantung pada
kondisi mobilitas pengguna, yaitu sebesar 144 Kbps untuk
mobile user, 386 Kbps untuk slowly moving user, dan 2 Mbps
untuk stationary user dengan frekuensi 1885-2200 MHz.
} Perkembangan pada jaringan 3G ini membuat trafik yang
dapat disalurkan bukan hanya suara dan data saja,
melainkan menyalurkan trafik gambar bergerak (video).
Kualitas dari video yang disalurkan pada jaringan ini
bergantung pada bitrate jaringan.
Wideband CDMA (W-CDMA)
} WCDMA merupakan evolusi dari EDGE (2.5G).
} Teknologi W-CDMA ini ada dua jenis, yaitu Digital-
Sequence W-CDMA (DS W-CDMA,atau dikenal sebagai
UMTS di Eropa) dan W-CDMATDD Mode.
} W-CDMA memiliki bandwidth sebesar 5 MHz dengan
bit rate maksimum mencapai 2 Mbps.
CDMA2000 1xEVDO
} CDMA2000 1xEVDO merupakan evolusi dari jaringan
CDMA2000 1xRTT (2.5G).
} Teknologi CDMA2000 1xEVDO ini kemudian digantikan
oleh CDMA2000 1xEVDV.
} Dengan bandwidth sebesar 1.23 MHz untuk Amerika dan
Korea dan 1.25 MHz untuk negara-negara lain, bit rate
maksimum yang dapat dicapai adalah 2.5 Mbps
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA)
} HSDPA merupakan salah satu teknologi generasi 3G yang
sering disebut sebagai beyond 3G (atau beyondW-CDMA)
karena datarate-nya hampir enam kali datarate teknologi
UMTS/W-CDMA.
} Teknologi ini menggunakan suatu kanal 5 MHz W-CDMA
dengan bit rate maksimum 10.8 Mbps.
} Untuk teknologi HSDPA beberapa literatur ada yang
memasukkan ke dalam kategori 3.5G, sama seperti halnya
dengan teknologi High Speed Uplink Packet Access (HSUPA).
Tiga fitur kunci yang ditawarkan oleh 3G :
Datarate yang lebih tinggi
} Meskipun teknologi 2.5G telah menawarkan peningkatan
datarate,namun peningkatan ini masih tidak bisa
diandalkan karena pengguna masih berbagi bandwidth.
} Peningkatan datarate pada teknologi 3G dapat dicapai
baik pada saat uplink dan downlink, baik untuk kanal yang
berupa circuit switched ataupun packet switched. Namun
untuk yang berupa packet switched, datarate yang
dihasilkan dipengaruhi oleh QoS
Quality of Services (QoS)
} Dalam teknologi WCDMA, pengembang menyertakan
aspek QoS sistem sejak awal sehingga sistem akan
mendukung QoS dari ujung ke ujung. Hal ini merupakan
perbaikan atas kelemahan yang terdapat pada sistem
2.5G
Kebergantungan bitrate pada jarak
} Bitrate maksimum sistem 3G sangat bergantung pada
jarak sistem dari BaseTransceiver Station (BTS). Semakin
jauh bergerak dari BTS maka akan semakin sulit
mendapatkan kecepatan maksimum.
Aplikasi Mobile IP
} Mobile IP adalah protokol internet yang mendukung
mobilitas dari user (host). Tujuannya agar sebuah host
dapat terus terkoneksi ke internet dimanapun ia berada.
} Dengan Mobile IP sebuah node mempunyai dua alamat IP.
Satu alamat permanen yang mengidentifikasi node
tersebut, dan yang lain merepresentasikan lokasi node
dalam topologi jaringan.
} Node
Peralatan atau device yang mengimplementasikan IP.
} Mobile Node (MN)
Sebuah node yang dapat berganti point of atachment.Tapi masih dapat
dihubungi melalui home addressnya.
} Home Address (HoA)
Sebuah prefix yang mengacu pada home link dari mobile node
} Care of Address (CoA)
Sebuah alamat yang menunjukkan dimana letak dari mobile node berada.
Prefix subnet dari IP ini akan sama dengan jaringan asing dimana mobile
node berada.
} Home Agent (HA)
Sebuah router yang bertugas meneruskan paket ke mobile node
ketika tidak berada dijaringan asalnya.
} Binding
Ikatan atau hubungan home address dan care of address.
} Correspondent Node (CN)
Node yang berkomunikasi dengan mobile node. Bisa bersifat
mobile atau statik.
www.themegallery.com
www.politekniktelkom.ac.id

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)seolangit7
 
Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)Dzaki Rafara
 
Arsitektur komputer Setting Wlan dengan Cisco
Arsitektur komputer Setting Wlan dengan CiscoArsitektur komputer Setting Wlan dengan Cisco
Arsitektur komputer Setting Wlan dengan CiscoSandro Arnexzto
 
Merancang Bangun dan Menganalisa WAN
Merancang Bangun dan Menganalisa WANMerancang Bangun dan Menganalisa WAN
Merancang Bangun dan Menganalisa WANChyka Shandy
 
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)Hairil Rahman
 
Bab5 instalasi jaringan_komputer
Bab5 instalasi jaringan_komputerBab5 instalasi jaringan_komputer
Bab5 instalasi jaringan_komputerAgung Sakepris
 
6.2 Jaringan komputer
6.2 Jaringan komputer6.2 Jaringan komputer
6.2 Jaringan komputerEko Siswanto
 
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wanModul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wanSuroso Kom
 
17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wansetioariwibowo
 
Dunia kerja telekomunikasi seluler for indonesia belajar
Dunia kerja telekomunikasi seluler for indonesia belajarDunia kerja telekomunikasi seluler for indonesia belajar
Dunia kerja telekomunikasi seluler for indonesia belajarindonesiabelajar
 

Was ist angesagt? (15)

pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
 
Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
 
Kelompok 10
Kelompok 10Kelompok 10
Kelompok 10
 
8 jaringan-wireless
8 jaringan-wireless8 jaringan-wireless
8 jaringan-wireless
 
Arsitektur komputer Setting Wlan dengan Cisco
Arsitektur komputer Setting Wlan dengan CiscoArsitektur komputer Setting Wlan dengan Cisco
Arsitektur komputer Setting Wlan dengan Cisco
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Merancang Bangun dan Menganalisa WAN
Merancang Bangun dan Menganalisa WANMerancang Bangun dan Menganalisa WAN
Merancang Bangun dan Menganalisa WAN
 
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
 
Slide minggu ke 13
Slide minggu ke 13Slide minggu ke 13
Slide minggu ke 13
 
Msan (multi services access node)
Msan (multi services access node)Msan (multi services access node)
Msan (multi services access node)
 
Bab5 instalasi jaringan_komputer
Bab5 instalasi jaringan_komputerBab5 instalasi jaringan_komputer
Bab5 instalasi jaringan_komputer
 
6.2 Jaringan komputer
6.2 Jaringan komputer6.2 Jaringan komputer
6.2 Jaringan komputer
 
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wanModul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
 
17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan
 
Dunia kerja telekomunikasi seluler for indonesia belajar
Dunia kerja telekomunikasi seluler for indonesia belajarDunia kerja telekomunikasi seluler for indonesia belajar
Dunia kerja telekomunikasi seluler for indonesia belajar
 

Andere mochten auch (20)

Minggu ke 10 (pengkodean 1)
Minggu ke 10 (pengkodean 1)Minggu ke 10 (pengkodean 1)
Minggu ke 10 (pengkodean 1)
 
Jul gathering
Jul  gatheringJul  gathering
Jul gathering
 
Slide minggu 9 (video)
Slide minggu 9 (video)Slide minggu 9 (video)
Slide minggu 9 (video)
 
03 tk2123 - pemrograman shell-2
03   tk2123 - pemrograman shell-203   tk2123 - pemrograman shell-2
03 tk2123 - pemrograman shell-2
 
Slide minggu 6 jul
Slide minggu 6 julSlide minggu 6 jul
Slide minggu 6 jul
 
07 tk 1073 layer transport
07   tk 1073 layer transport07   tk 1073 layer transport
07 tk 1073 layer transport
 
06 tk 1073 network layer
06   tk 1073 network layer06   tk 1073 network layer
06 tk 1073 network layer
 
Concurency, deadlock, starvation
Concurency, deadlock, starvationConcurency, deadlock, starvation
Concurency, deadlock, starvation
 
Krs d3 tk angkatan 2014 ne
Krs d3 tk angkatan 2014 neKrs d3 tk angkatan 2014 ne
Krs d3 tk angkatan 2014 ne
 
09 vpn kopie
09 vpn kopie09 vpn kopie
09 vpn kopie
 
08 tk3193-authentikasi
08 tk3193-authentikasi08 tk3193-authentikasi
08 tk3193-authentikasi
 
Chapter 5 firewall
Chapter 5 firewallChapter 5 firewall
Chapter 5 firewall
 
10 tk3193-firewall 2
10 tk3193-firewall 210 tk3193-firewall 2
10 tk3193-firewall 2
 
Vpn
VpnVpn
Vpn
 
Chapter 3 footprinting
Chapter 3 footprintingChapter 3 footprinting
Chapter 3 footprinting
 
Chapter 9 system penetration [compatibility mode]
Chapter 9 system penetration [compatibility mode]Chapter 9 system penetration [compatibility mode]
Chapter 9 system penetration [compatibility mode]
 
Keamanan sistem operasi
Keamanan sistem operasiKeamanan sistem operasi
Keamanan sistem operasi
 
Chapter 7 security web
Chapter 7 security webChapter 7 security web
Chapter 7 security web
 
Manajemen file
Manajemen fileManajemen file
Manajemen file
 
Trouble shooting windows
Trouble shooting windowsTrouble shooting windows
Trouble shooting windows
 

Ähnlich wie Slide minggu ke 15

9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerakYudi Hartawan
 
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxKonsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxHuang226674
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakampas03
 
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroBab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroFairuz Zabadi
 
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobile
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobileKuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobile
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobileYeffry Handoko
 
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasiPresentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasistyo14
 
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)ejlp12
 
Rancangan dan Implementasi Prototipe Sistem Kendali Jarak Jauh
Rancangan dan Implementasi Prototipe Sistem Kendali Jarak Jauh Rancangan dan Implementasi Prototipe Sistem Kendali Jarak Jauh
Rancangan dan Implementasi Prototipe Sistem Kendali Jarak Jauh Materi Kuliah Online
 
Komunikasi pada jaringan komputer
Komunikasi pada jaringan komputerKomunikasi pada jaringan komputer
Komunikasi pada jaringan komputerRian Dp
 
608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...
608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...
608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...BektiWidhianto
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerRio Hafandi
 
Wireless lan
Wireless lanWireless lan
Wireless lanEddy_TKJ
 

Ähnlich wie Slide minggu ke 15 (20)

9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak
 
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxKonsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
 
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroBab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
 
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobile
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobileKuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobile
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobile
 
Gsm
GsmGsm
Gsm
 
Teknologi cellular
Teknologi cellularTeknologi cellular
Teknologi cellular
 
Aplikasi teknologi cdma
Aplikasi teknologi cdmaAplikasi teknologi cdma
Aplikasi teknologi cdma
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasiPresentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
 
Teknologi 3G
Teknologi 3GTeknologi 3G
Teknologi 3G
 
Arsitektur Jaringan 3G
Arsitektur Jaringan 3GArsitektur Jaringan 3G
Arsitektur Jaringan 3G
 
Arsitektur jaringan-umts
Arsitektur jaringan-umtsArsitektur jaringan-umts
Arsitektur jaringan-umts
 
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
 
Rancangan dan Implementasi Prototipe Sistem Kendali Jarak Jauh
Rancangan dan Implementasi Prototipe Sistem Kendali Jarak Jauh Rancangan dan Implementasi Prototipe Sistem Kendali Jarak Jauh
Rancangan dan Implementasi Prototipe Sistem Kendali Jarak Jauh
 
Komunikasi pada jaringan komputer
Komunikasi pada jaringan komputerKomunikasi pada jaringan komputer
Komunikasi pada jaringan komputer
 
608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...
608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...
608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi Seluler
 
Wireless lan
Wireless lanWireless lan
Wireless lan
 

Mehr von Setia Juli Irzal Ismail (20)

slide-share.pdf
slide-share.pdfslide-share.pdf
slide-share.pdf
 
slide-lp3i-final.pdf
slide-lp3i-final.pdfslide-lp3i-final.pdf
slide-lp3i-final.pdf
 
society50-jul-share.pdf
society50-jul-share.pdfsociety50-jul-share.pdf
society50-jul-share.pdf
 
57 slide presentation
57 slide presentation57 slide presentation
57 slide presentation
 
Panduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom University
Panduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom UniversityPanduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom University
Panduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom University
 
Sosialisasi kurikulum2020
Sosialisasi kurikulum2020Sosialisasi kurikulum2020
Sosialisasi kurikulum2020
 
Welcoming maba 2020
Welcoming maba 2020Welcoming maba 2020
Welcoming maba 2020
 
Slide jul apcert agm 2016
Slide jul apcert agm 2016Slide jul apcert agm 2016
Slide jul apcert agm 2016
 
Tugas besar MK Keamanan Jaringan
Tugas besar MK Keamanan Jaringan Tugas besar MK Keamanan Jaringan
Tugas besar MK Keamanan Jaringan
 
05 wireless
05 wireless05 wireless
05 wireless
 
04 sniffing
04 sniffing04 sniffing
04 sniffing
 
03 keamanan password
03 keamanan password03 keamanan password
03 keamanan password
 
02 teknik penyerangan
02 teknik penyerangan02 teknik penyerangan
02 teknik penyerangan
 
01a pengenalan keamanan jaringan upload
01a pengenalan keamanan jaringan upload01a pengenalan keamanan jaringan upload
01a pengenalan keamanan jaringan upload
 
Kajian3 upload
Kajian3 uploadKajian3 upload
Kajian3 upload
 
1.pendahuluan sistem operasi
1.pendahuluan sistem operasi1.pendahuluan sistem operasi
1.pendahuluan sistem operasi
 
10 tk3193-ids
10 tk3193-ids10 tk3193-ids
10 tk3193-ids
 
09 vpn
09 vpn 09 vpn
09 vpn
 
17. representasi data 5 jul
17. representasi data 5   jul17. representasi data 5   jul
17. representasi data 5 jul
 
16. representasi data 4 jul
16. representasi data 4   jul16. representasi data 4   jul
16. representasi data 4 jul
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 

Slide minggu ke 15

  • 1. TK2083 Teknologi Informasi Teknik Komputer Disusun Oleh: Marlindia Ike Sari, M.T. ike@politekniktelkom.ac.id Hanya untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Politeknik Telkom Jaringan Telekomunikasi- Cellular
  • 3. Overview } Teknologi komunikasi saat ini telah berkembang pesat. Selain telah menerapkan komunikasi wireless atau nirkabel, juga telah diaplikasikan untuk kondisi bergerak. } Teknologi ini terbagi atas beberapa jenis, diantara teknologi tersebut adalah GSM, CDMA,Teknologi 2G, 3G dan HSDPA/HSUPA.
  • 4. Ide Dasar www.politekniktelkom.ac.id } Space /ruang udara dibagi menjadi menjadi beberapa sel (cells) } Base Station : bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan host di lingkungan selnya.
  • 5. Transmisi Wireless www.politekniktelkom.ac.id } Frekuensi Komunikasi } VHF-SHF } TergantungAturan perusahaan } Antena } Teori: radiasi ke segala arah } Real: directive effect, sectorized antena } Propagasi Sinyal } Klasifikasi :Analog/Digital, Periodik/Aperiodik } Parameter:Amplituda,frekuensi,fasa. } Teknik Modulasi } Amplituda,frekuensi,fasa } Mekanisme Multiplexing } Space (SDM), Frekuensi(FDM),Time (TDM), Code(CDM)
  • 6. Konsep Selular (1) www.politekniktelkom.ac.id } Mobile hosts dapat mengubah cells pada saat berkomunikasi } Frekuensi yang terbatas (limited channel) } Antena tunggal berkekuatan tinggi à jumlah user yang terbatas } Ukuran cells yang lebih kecil à kemungkinan penggunaan kembali frekuensi à jumlah user bertambah } Permintaan bertambah } Jumlah base station bertambah } Kekuatan pengirim dikurangi untuk menghindari interference } Faktor yang menentukan ukuran cells } Jumlah user } Teknologi multiplexing dan transmisi
  • 7. Konsep Selular (2) www.politekniktelkom.ac.id } Base Station (BS) à mengimplementasikan (space division multiplex) SDM } Setiap BS menangani proses transmisi di suatu area (cell) } Setiap BS dialokasikan untuk sebagian dari jumlah total chanel yang mungkin } Mobile station berkomunikasi hanya lewat base station (BS) menggunakan FDMA,TDMA, CDMA... } Ukuran Cell } GSM à 100m di kota } Umbrella cell : large cell that includes several smaller cells } Avoid frequent hand off for fast moving traffic
  • 8. Konsep Selular (3) www.politekniktelkom.ac.id } Bentuk cell: } Hexagonal } Penempatan BS } Center-excited cell à Center of cells } Edge-excited cell à BS di tiga dari keenam vertice cell } Advantages: } Kapasitas lebih tinggi à jumlah user lebih tinggi } Kekuatan transmisi lebih kecil } Problems } Jaringan tetap dibutuhkan untuk BS } Dibutuhkan handover } Interference with co-channel } Hal penting } Ukuran cells à frequency reuse } Strategi alokasi channel
  • 9. Channel Reuse www.politekniktelkom.ac.id The total number of channels are divided into K groups. } – K is called reuse factor or cluster size. Each cell is assigned one of the groups. The same group can be reused by two different cells provided that they are sufficiently far apart
  • 11. Sistem Arsitektur Selular (1) www.politekniktelkom.ac.id
  • 12. Sistem Arsitektur Selular (2) www.politekniktelkom.ac.id } Setiap cells dilayani oleh BS } Setiap BS terkoneksi ke mobile switching center (MSC) lewat sambungan tetap } Setiap MSC terhubung dengan MSC yang lain dan PSTN
  • 13. Sistem Arsitektur Selular (3) www.politekniktelkom.ac.id } Setiap MSC adalah sebuat local switching exchange yang menangani swithing dari mobile user dari satu BS ke BS lain } Menentukan lokasi cell dari mobile user } Home Location Register (HLR) : Basis data yang memuat lokasi dari setiap mobile user } Visitor Location Register (VLR) : Basis data yang memuat cells yang dikunjungi } Sebagai Interfacing ke MSC lainnya dan PSTN
  • 14. Sistem Arsitektur Selular (4) www.politekniktelkom.ac.id } Satu Channel pada masing-masing cell adalah sekumpulan unit untuk melakukan pensinyalan informasi antara BS dan Mobile user } Mobile to BS : lokasi, call setup for outgoing,response to coming } BS to Mobile : Cell identity,call setup for outgoing,response to coming
  • 15. Call Setup www.politekniktelkom.ac.id } Outgoing call setup: } User memasukan nomor dan menekan send (no dial tone) } Mobile mentransmisikan permintaan akses ke channel. } Jika jaringan dapat memproses panggilan,BS mengirimkan sebuah pesan alokasi (channel allocation message) } Jaringan memproses koneksi
  • 16. Call Setup (2) www.politekniktelkom.ac.id } Aktivitas jaringan } MSC menentukan lokasi dari mobile user menggunakan HLR, VLR dan melalui komunikasi dengan MSC lainnya } MSC sumber menginisiasi pesan call setup ke MSC yang menangani area mobile target
  • 17. Call Setup (3) www.politekniktelkom.ac.id } Incoming call setup : } Target MSC (menangani lokasi dari mobile user) menginisiasi sebuah paging message } BS meneruskan pagging message ke downlink channel di area tersebut } Jika mobile user ON maka akan memberikan respon ke BS } BS mengirimkan channel location message dan memberikan informasi ke MSC
  • 18. Hand-Offs www.politekniktelkom.ac.id } Mobile moves from one BS into another BS initiated: } BS memonitor level sinyal dari mobile user } Handoffs terjadi jika level sinyal dibawah threshold } Menambah beban pada BS } Memonitor sinyal pada masing-masing mobile user } Menentukan BS selanjutnya untuk handoffs
  • 19. Hand-Offs www.politekniktelkom.ac.id } Mobile Assisted : } Setiap BS mentransmisikan beacon secara periodic } Mobile memantau beacon yang paling kuat dari BS yag baru dan mengirimkan sinyal kembali } Merubah tabel rute untuk membuat BS yang baru sebagai default gateway } Mengirimkan identitas BS yang lama ke BS yang baru } BS yang baru mengirimkan sinyal acknowledgment da mulai melakukan route panggilan mobile user
  • 20. Hand Offs www.politekniktelkom.ac.id } Intersystem : Roaming } Mobile bergerak keluar area yang ditangani oleh MSC berbeda } Local call bisa menjadi longdistance
  • 21. Cellular  Evolution  and  3Gb  Roadmap GPRS W-CDMA EDGE GSMGSM Europe PDC Japan D-AMPS North America IS-95 North America HSCSD HSDPA PDC+PDC D-AMPS 1X-RTT EV-DV EV-DO IS-95 IS-95B UMTS CDMA2000 2G 2.5G 3G 3G+ 9.6-14 kbps 114-384 kbps 0.384-2 Mbps >5 Mbps
  • 22. Arsitektur Sistem Komunikasi Bergerak GSM } Jaringan GSM terdiri dari beberapa kesatuan fungsional yang memiliki fungsi tertentu. Struktur Public Land Mobile Network (PLMN) terbagi menjadi tiga sub- sistem yaitu : } Radio Subsystem (RSS) } Network Switching Subsystem (NSS) } Operation and Maintenance Subsystem (OMS)
  • 23. GSM
  • 24. GSM } Sebuah Sebuah jaringan GSM terdiri dari beberapa komponen : } Mobile Station (MS), } Subscriber Identity Modul (SIM), } BaseTransceiver Station (BTS), } Base Station Controller (BSC) dan } Mobile Service Switching Centre (MSC).
  • 25. GSM Mobile Station (MS) } Mobile Station (MS) merupakan peralatan bergerak yang digunakan untuk mengakses layanan telekomunikasi PLMN GSM. MS terdiri dari smartcard yang disebut SIM card dan Mobile Equipment (ME) . Subscriber Identity Module (SIM) } Tiap pelanggan bergerak memiliki SIM card pribadi yang diselipkan ke telepon. SIM card merupakan tiket untuk mengakses jaringan PLMN. SIM card harus ada dalam Mobile Station untuk mengakses jaringan PLMN, baik digunakan untuk menerima atau melakukan panggilan.
  • 26. GSM BaseTransceiver Station (BTS) } Tiap cell memiliki satu BaseTransceiver Station (BTS) yang menjamin komunikasi radio antar mobile station dalam cell dan mobile station dengan jaringan tetap (PSTN). Fungsi utama dari BTS adalah menjaga dan memonitor koneksi ke mobile station dalam satu cell. Base Station Controller } Base Station Controller (BSC) merupakan penghubung antara sejumlah BTS dan NSS. BSC juga mengubah 13 Kbps voice channel yang digunakan radio link ke standar 64 Kbps channel yang digunakan oleh PSTN.Tugas BSC diantaranya meliputi : } Manajemen radio resources dan frekuensi } Distribusi speech, data dan signalling data dari NSS ke BTS-BTS
  • 27. GSM Mobile Service Switching Centre (MSC) } Mobile Services Switching Centre (MSC) memiliki seluruh fungsi penting dalam switching komunikasi pada seluruh mobile station dalam MSC area. } Fungsi utama MSC adalah untuk mengkoordinasikan pembentukan call (call set up) antara mobile station (MS GSM) dengan MS GSM atau user PSTN .
  • 28. CDMA } Code Division MultipleAccess (CDMA) adalah teknologi berbasis spread spectrum yang mengijinkan banyak user menempati kanal radio yang sama,diterapkan pada system IS-95, J-STD- 008, dsb. } Dalam sistem CDMA tiap user menggunakan kode unik yang berbeda satu sama lain, dan kross korelasi antar kode sangat kecil. Setiap data yang akan dipancarkan terlebih dahulu akan ditebar (spreading) sehingga memungkinkan adanya multiple access.
  • 29. CDMA
  • 30. CDMA Sistem komuniasi CDMA ini mempunya spesifikasi sebagai berikut : } Bandwidth: 1.25 MHz } Chip Rate : 1.2288 Mbps } Frek uplink : 869 - 894 MHz atau 1930 - 1990 MHz } Frek downlink : 824 - 849 MHz atau 1850 -1910 MHz } Frame length : 20 ms
  • 31. CDMA } Bit rates : 9.6 kbps, 14.4 kbps } Speech code : QCELP 8kbps,ACELP 13 kbps } Power control uplink : open loop + fast closed loop } Power control downlink : slow quality loop } Spreading codes :Walsh + long M sequences
  • 32. CDMA Kelebihan CDMA } Privasi tiap user, karena tiap user diberikan kode PN yang berbeda, dan hanya RX yang mengetahui kode tersebutlah yang bisa mendekode data yang sudah ditebar itu. } Anti Jamming, terutama narrowband dapat diatasi dengan membuat sinyal informasi menduduki bandwidth yang besar dibandingkan bandwidth aslinya. Hal ini dimaksudkan untuk membuat sinyal tersebut mempunyai karakteristik seperti noise.
  • 33. CDMA } CDMA juga bersifat low probability intercept (LPI) karena sinyal DS-SS menempati spectrum setiap saat, maka ia mempunyai daya transmit yang sangat rendah per Hertz. Hal ini membuat sinyal DS-SS sulit dideteksi. } Pada CDMA juga diterapkan efisiensi spectrum, yaitu CDMA bekerja atas dasar Direct Sequence , dan kanalnya dapat digunakan oleh setiap sel dalam system, dan hanya dibedakan oleh kode Pseudorandom Number (PN) yang digunakannya.
  • 34. Konsep Sistem Komunikasi Bergerak Fading } Fading adalah fenomena fluktuasi daya sinyal terima akibat adanya proses propagasi dari gelombang radio. } Multipath Fading adalah fenomena dimana lingkungan kanal radio mobile (indoor/outdoor) seringkali tidak terdapat lintasan gelombang langsung antara Tx dan Rx, sedemikian daya terima adalah superposisi dari banyak komponen gelombang pantul, dimana masing-masing memiliki amplitudo dan fasa saling independen.
  • 35.
  • 36. Metode Akses FDMA (Frequency Division Multiple Access) melakukan pembagian spektrum gelombang dalam beberapa kanal frekuensi.Setiap panggilan hubungan akan memperoleh kanal tersendiri.Metode FDMA paling tidak efisien dan umumnya digunakan pada jaringan analog sepertiAMPS
  • 37. } TDMA (Time Divison Multiple Access) merupakan metode pengembangan dari FDMA yakni setiap kanal frekuensi masih dibagi dalam slot waktu sekitar 10 ms. } Data pada setiap hubungan komunikasi diubah dalam format digital dengan waktu pencuplikan data (sampling) 30 ms. Data cuplikan dari tiga hubungan Komunikasi selanjutnya ditempatkan pada sebuah antrian penggunaan kanal frekuensi. } Masing-masing data cuplikan akan mendapat sebuah slot waktu untuk pengiriman pada kanal. Metoda TDMA digunakan pada jaringan GSM (Global System for Mobile Communication).
  • 38.
  • 39. } CDMA (Code Division Multiple Access) merupakan metoda multiplexing yang paling canggih dan rumit. Seluruh daerah frekuensi digunakan bersama-sama tanpa pembagian kanal. } Untuk membedakan antara masing-masing hubungan digunakan sistem pengkodean dengan modulasi frekuensi (pengubahan pola frekuensi pembawa) secara unik untuk masing-masing hubungan.
  • 40. Handover } Handover adalah proses pengalihan kanal traffic secara otomatis pada MS yang sedang digunakan untuk berkomunikasi tanpa terjadinya pemutusan hubungan. } Hal ini menjelaskan bahwa handover pada dasarnya adalah sebuah ‘call’ koneksi yang bergerak dari satu sel ke sel lainnya. } Proses ini memerlukan alat pendeteksi untuk mengubah status dedicated node (persiapan handover) dan alat untuk menswitch komunikasi yang sedang berlangsung dari suatu kanal pada sel tertentu ke kanal yang lain pada sel yang lain.
  • 41. } Keputusan untuk sebuah handover dibuat oleh BSC,yaitu dengan mengevaluasi secara permanent pengukuran yang diambil oleh BTS dan MS. } Pengukuran rata-rata oleh BSC dibandingkan dengan nilai-nilai ambang batas (treshold); jika Px melebihi nilai treshold maka dimulai proses handover dengan mencari sebuah sel target yang cocok.
  • 42.
  • 43. Prinsip Kerja HO } Mobile Station ( MS ) bergerak menjauhi suatu cell maka daya yang diterima oleh MS akan berkurang. Jika MS bergerak semakin menjauhi Base Station ( Cell ) maka daya pancar akan semakin berkurang. Menjauhnya MS pada cell asal menjadikan MS mendekati cell lainya. Cell lainnya dikatakan sebagai cell kandidat yaitu cell yang akan menerima pelimpahan MS dari cell sebelumnya.
  • 44. Prinsip Kerja HO } MSC melalui Cell kandidat akan memonitor pergerakan MS dan menangkap daya pancar MS. Diantara cell kandidat yang menerima daya pancar MS terbesar maka pelimpahan MS akan berada pada cell tersebut. Cell kandidat yang menerima pelimpahan MS akan melakukan monitoring. Proses monitoring dilakukan oleh MSC dan menginstruksikan pada cell kandidat tersebut. } Pada saat Handoff, supervisi dipersingkat. MSC melakukan prioritas pendudukan kanal pada MS yang akan mengalami Handoff. Cell kandidat dibuat urutan prioritas
  • 45. Tipe Handover : } Intra cell handover, pemindahan informasi yang dikirim dari satu kanal ke kanal yang lain pada sel yang sama. Dilakukan karena terjadi gangguan interferensi atau operasi pemeliharaan. } Intra-BSC handover, yaitu handover yang dikontrol oleh BSC. BTS yang lama dan baru sama-sama dibawah kendali sebuah BSC . Handover ditangani seluruhnya oleh BSC. MSC menerima informasi lokasi sel baru yang digunakan MS dari BSC.
  • 46. } Intra-MSC Handover (handover yang terjadi dalam sebuah MSC) BTS lama yang baru berada dibawah sebuah MSC tapi dikendalikan oleh BSC yang berbeda. } Inter-MSC handover (handover antar dua MSC). BTS lama dan yang baru berada pada MSC area yang beda.
  • 47. Sistem Komunikasi Data Bergerak GPRS } Secara umum General Packet Radio Service atau GPRS adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. } Jaringan GPRS merupakan jaringan terpisah dari jaringan GSM dan saat ini hanya digunakan untuk aplikasi data
  • 48. Sistem Komunikasi Data Bergerak Komponen-komponen utama jaringan GPRS : } GGSN : gerbang penghubung jaringan GSM ke jaringan internet } SGSN : gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS } PCU : komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS
  • 49. Sistem Komunikasi Data Bergerak } Secara teori kecepatan pengiriman data GPRS dapat mencapai 115 kb/s. Namun dalam implementasinya sangat tergantung dari berbagai hal seperti : } Konfigurasi danAlokasi time slot di level Radio/BTS } Teknologi software yang digunakan } Dukungan ponsel } Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu; di lokasi tertentu; akses GPRS terasa lambat; dan bahkan bisa lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kb/s
  • 50. MS BTS PDN BTS EIR&AUC HLR VLR SGSN GGSNBSC Gb Gn Gi Gc D Gf Gs Gr MSC  DATABASE SGSN Serving  GPRS  Suport  Node GGSN GatewayGPRS  Support  Node PDN Public  Data  Network User  Data  and  Signalling Signalling P C U G R RAN  NETWORK CORE  NETWORK
  • 51. EDGE } Seperti namanya, EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution), adalah teknologi yang dikembangkan dengan basic teknologi GSM dan GPRS. Sebuah system EDGE dikembangkan dengan tetap menggunakan equipment yang terdapat pada jaringan GSM/GPRS. Jadi EDGE tidak bisa sendiri.
  • 52. } Pengimplementasian EDGE pada jaringan existing GPRS hanya memerlukan penambahan pada sisi radio aksesnya saja.Sedangkan pada sisi core network-nya,EDGE menggunakan perangkat dan protocol yang sama dengan yang digunakan pada jaringan GPRS sebelumnya. } Perbedaan jaringan GPRS dan EDGE hanya terdapat pada sisi radio akssnya saja,sedangkan pada sisi jaringan corenya,EDGE dan GPRS menggunakan equipment dan protocol yang sama. } Sebuah jaringan GPRS dapat diupgrade menjadi sebuah jaringan dengan sistem EDGE hanya dengan menambahkan sebuah EDGE Transceivier Unit (TRU) pada sisi radio aksesnya.
  • 53.
  • 54. } EDGE adalah sebuah cara untuk meningkatkan kecepatan data pada radio link GSM.Dengan menggunakan teknik modulasi dan coding scheme yang berbeda dengan system GPRS sebelumnya, serta dengan melakukan pengaturan pada protocol radio link-nya } Jadi secara umum ada tiga aspek teknik baru pada EDGE jika kita bandingkan dengan GPRS, yaitu : } Teknik Modulasi } Teknik Coding } Radio Access Network (RAN)
  • 55. Cellular Implementations www.politekniktelkom.ac.id } 2.5G: Packet switching extensions – Digital:GSM to GPRS – Analog:AMPS to CDPD } 3G: – High speed, data and Internet services – IMT-2000
  • 56. 3G } Generasi ketiga, atau 3G, ditujukan untuk menjadi global standard bagi komunikasi wireless seluler. Datarate maksimum yang diperoleh pengguna bergantung pada kondisi mobilitas pengguna, yaitu sebesar 144 Kbps untuk mobile user, 386 Kbps untuk slowly moving user, dan 2 Mbps untuk stationary user dengan frekuensi 1885-2200 MHz. } Perkembangan pada jaringan 3G ini membuat trafik yang dapat disalurkan bukan hanya suara dan data saja, melainkan menyalurkan trafik gambar bergerak (video). Kualitas dari video yang disalurkan pada jaringan ini bergantung pada bitrate jaringan.
  • 57. Wideband CDMA (W-CDMA) } WCDMA merupakan evolusi dari EDGE (2.5G). } Teknologi W-CDMA ini ada dua jenis, yaitu Digital- Sequence W-CDMA (DS W-CDMA,atau dikenal sebagai UMTS di Eropa) dan W-CDMATDD Mode. } W-CDMA memiliki bandwidth sebesar 5 MHz dengan bit rate maksimum mencapai 2 Mbps.
  • 58. CDMA2000 1xEVDO } CDMA2000 1xEVDO merupakan evolusi dari jaringan CDMA2000 1xRTT (2.5G). } Teknologi CDMA2000 1xEVDO ini kemudian digantikan oleh CDMA2000 1xEVDV. } Dengan bandwidth sebesar 1.23 MHz untuk Amerika dan Korea dan 1.25 MHz untuk negara-negara lain, bit rate maksimum yang dapat dicapai adalah 2.5 Mbps
  • 59. High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) } HSDPA merupakan salah satu teknologi generasi 3G yang sering disebut sebagai beyond 3G (atau beyondW-CDMA) karena datarate-nya hampir enam kali datarate teknologi UMTS/W-CDMA. } Teknologi ini menggunakan suatu kanal 5 MHz W-CDMA dengan bit rate maksimum 10.8 Mbps. } Untuk teknologi HSDPA beberapa literatur ada yang memasukkan ke dalam kategori 3.5G, sama seperti halnya dengan teknologi High Speed Uplink Packet Access (HSUPA).
  • 60. Tiga fitur kunci yang ditawarkan oleh 3G : Datarate yang lebih tinggi } Meskipun teknologi 2.5G telah menawarkan peningkatan datarate,namun peningkatan ini masih tidak bisa diandalkan karena pengguna masih berbagi bandwidth. } Peningkatan datarate pada teknologi 3G dapat dicapai baik pada saat uplink dan downlink, baik untuk kanal yang berupa circuit switched ataupun packet switched. Namun untuk yang berupa packet switched, datarate yang dihasilkan dipengaruhi oleh QoS
  • 61. Quality of Services (QoS) } Dalam teknologi WCDMA, pengembang menyertakan aspek QoS sistem sejak awal sehingga sistem akan mendukung QoS dari ujung ke ujung. Hal ini merupakan perbaikan atas kelemahan yang terdapat pada sistem 2.5G
  • 62. Kebergantungan bitrate pada jarak } Bitrate maksimum sistem 3G sangat bergantung pada jarak sistem dari BaseTransceiver Station (BTS). Semakin jauh bergerak dari BTS maka akan semakin sulit mendapatkan kecepatan maksimum.
  • 63.
  • 64. Aplikasi Mobile IP } Mobile IP adalah protokol internet yang mendukung mobilitas dari user (host). Tujuannya agar sebuah host dapat terus terkoneksi ke internet dimanapun ia berada. } Dengan Mobile IP sebuah node mempunyai dua alamat IP. Satu alamat permanen yang mengidentifikasi node tersebut, dan yang lain merepresentasikan lokasi node dalam topologi jaringan.
  • 65.
  • 66. } Node Peralatan atau device yang mengimplementasikan IP. } Mobile Node (MN) Sebuah node yang dapat berganti point of atachment.Tapi masih dapat dihubungi melalui home addressnya. } Home Address (HoA) Sebuah prefix yang mengacu pada home link dari mobile node } Care of Address (CoA) Sebuah alamat yang menunjukkan dimana letak dari mobile node berada. Prefix subnet dari IP ini akan sama dengan jaringan asing dimana mobile node berada.
  • 67. } Home Agent (HA) Sebuah router yang bertugas meneruskan paket ke mobile node ketika tidak berada dijaringan asalnya. } Binding Ikatan atau hubungan home address dan care of address. } Correspondent Node (CN) Node yang berkomunikasi dengan mobile node. Bisa bersifat mobile atau statik.