SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 169
Memahami Storyboard




Mendeskripsikan tentang multimedia
Menjelaskan Storyboard



                Storyboard adalah   jalan lain  untuk
          menjelajahi kemungkinan narasi atau untuk
          melatih sebuah penampilan. Para orang tua
          mengatakan bahwa “sebuah gambar dapat
          menerangkan ribuan kata” sangat cocok untuk
          storyboard.




Hal.: 2             Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard



            Pada umumnya, pada pembuatan film,
      buku    komik   dan    animasi,   sebuah   skrip
      dikembangkan     sebelum    storyboard   dibuat.
      Penerangan cerita tidak selalu memerlukan skrip
      yang selesai untuk mengambil keuntungan dalam
      proses storyboard.




Hal.: 3           Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard



                 Namun kita harus memiliki cerita dan cerita
          terebut memiliki konsep yang kuat. Storyboard yang
          baik dapat membantu kita memahami sebuah cerita
          yang tidak biasa atau memfasilitasi perkembangan
          cerita aslinya.




Hal.: 4              Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard



                Sebuah storyboard adalah sebuah seri dari
          gambar yang bersambung, dengan atau tanpa
          kata, yang memberitahukan sebuah cerita yang
          berkelanjutan. Seni dan lembar storyboard tersedia
          di toko kebutuhan seni, tetapi kita juga dapat
          membuatnya sendiri.




Hal.: 5              Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard



            Cukup gambar satu seri kotak pada sebuah
     kertas tulis horizontal. Beri sedikit ruang dibawah
     setiap kotak untuk kata-kata. Kita dapat
     membuatnya langsung dengan bolpoin atau bisa juga
     menggunakan komputer.




Hal.: 6          Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard



                Setelah kita memiliki contoh desainnya, cetak
          atau perbanyak beberapa lembar untuk digunakan.
          Sekarang kita bisa mulai membuat tipe game
          dengan storyboard di bawah ini.




Hal.: 7              Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard




                Game #1 – Rehearsal Storyboard. Dasar
          dari game storyboard ini adalah cerita yang telah
          dikenal sebelumnya, misanya Cinderella, Gadis
          Berkerudung Merah, dll.




Hal.: 8             Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard




          Bagi cerita menjadi beberapa bagian yang mudah
   diceritakan. Batasi kata-kata pada setiap panel sampai
   tidak lebih dari dua atau tiga garis saja. Hal ini
   membutuhkan latihan yang rutin.




Hal.: 9          Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard



             Lakukan     beberapa   kali   sampai    kita
       mendapatkan sebuah seri dari segmen sekuensial
       yang cocok untuk kita. Selanjutnya, cari beberapa
       gambar yang cocok, misalnya foto atau artwork
       dari koran atau majalah, menggunakan clip art
       atau mancari di internet.




Hal.: 10          Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard



              Clip, cut, paste, trace, copy dan color adalah
       teknik dasar dalam pembuatan storyboard. Orang
       dengan kemampuan seni lebih dapat melakukan ini
       lebih baik tetapi setiap orang harus mencobanya
       sendiri.




Hal.: 11           Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard



            Sekali kita memiliki gambar yang
       cocok dengan kata-kata di bawah
       panel, lanjutkan ke panel berikutnya.




Hal.: 12        Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard




         Perlu diingat kalau kita dapat memotong,
   menyalin dan menempel menggunakan koleksi gambar
   yang dikumpulkan dari berbagai sumber dan membuat
   sebuah adegan yang membantu menerangkan cerita.




Hal.: 13        Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard


       Bentangkan storyboard kita pada sebuah papan
 poster dan tempel dengan selotip. Sekarang kita
 memiliki satu set storyboard yang dapat digunakan
 untuk mengetahui cerita kita.




Hal.: 14       Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard


             Game #2 – Storybuilding Storyboard.
      Gunakan tipe storyboard ini untuk membuat
      cerita baru.
      Clipping adalah proses paling penting pada
      game jenis ini.
      Luangkan waktu untuk mengumpulkan gambar-
      gambar. Kita harus meng-clip gambar yang
      menarik untuk kita.




Hal.: 15        Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard



            Kita akan menemukan sebuah pola yang
      perlahan-lahan muncul. Kelompokkan gambar itu ke
      dalam kategori atau subjek yang sama.
      Kita juga dapat mang-clip kata-kata yang menarik dari sebuah
      iklan. Terdapat banyak kata-kata yang ‘pintar’ di dalam sebuah
      majalah.




Hal.: 16             Isikan Judul Halaman          Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard



             Setelah kita memiliki koleksi yang baik,
       bentangkan hasil clipping pada sebuah meja
       sehingga    kita   dapat    mengambil     dan
       memilihnya.
       Kunci untuk sukses dalam game ini adalah
       mengijinkan proses asosiasi bebas untuk
       memandu pilihan kita.




Hal.: 17          Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard


         Gunakan rasa “bagaimana jika…” dan
   bermainlah dengan clipping tersebut. Atur dan
   susun ulang mereka sampai sesuatu muncul di
   imajinasi kita. Jika masih memiliki keraguan
   tentang kekuatan teknik ini, cobalah pada
   seorang anak kecil.




Hal.: 18       Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard



           Setelah kita mendapatkan konsep cerita
    kita, kita dapat meng-clip, meng-copy, dan mem-
    paste gambar-gambar kita ke dalam lembar cerita
    dan menempel mereka di papan poster.
    Kita telah menyelesaikan satu set storyboard yang
    dapat digunakan untuk mengembangkan ide
    cerita baru untuk ditulis dan ditunjukkan




Hal.: 19        Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard



   Game #3 – Photo Storyboard. Gunakan storyboard
   ini untuk membantu menghubungkan cerita
   personal atau keluarga.
   Kita memerlukan foto keluarga hitam putih yang
   bersih atau foto perjalanan sebelum memulai
   storyboard ini. Jangan terlalu jelas pada
   pembukaan.
   Kita tidak akan mendapat runtutan cerita yang
   akurat dari foto liburan kita atau reuni keluarga.




Hal.: 20        Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard


     Pertimbangkan tambahan salinan atau potongan
     dari majalah atau brosur perjalanan, membuat
     salinan foto keluarga dari peristiwa yang mirip,
     atau cukup potong sesuatu dari majalah yang
     sesuai dengan narasi kita.




Hal.: 21         Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard


            Setelah    kita  mendapatkan   blok  cerita,
     ceritakan cerita tersebut dengan kata-kata sendiri
     menggunakan panel pada lembar cerita. Lakukan ini
     beberapa     kali   sampai  kita  merasa   nyaman
     dengannya.




Hal.: 22         Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard



        Kita dapat menuliskan sebuah narasi singkat
  dibawah setiap panel jika diperlukan. Sekarang setelah
  kita menyelesaikan lembar cerita kita, tempel pada
  papan poster.




Hal.: 23        Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard


         Storyboard      akan   memberi     kita ide
   bagaimana kita mengambil gambar untuk video
   game kita. Storyboard tidak harus sempurna.
   Storyboard berfungsi untuk membantu kita bahwa
   semua ide bagus tertulis di dalam skrip membuat
   transisi yang baik di dalam game.




Hal.: 24       Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard



     Dalam pembuatan storyboard kita dapat memutuskan
    siapa yang muncul di setiap adegan dan mendapat ide
    yang lebih baik tentang bagaimana melanjutkan cerita
    dengan hasil tangkapan dan editing kita.




Hal.: 25         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard

            Kita dapat juga dapat menggunakan sebuah
      Storyboard Organizer Chart untuk membantu kita
     ISI
      merencanakan dan membuat storyboard :
      Jelaskan secara singkat bagian dari cerita yang akan
      kita ceritakan. Jika mungkin, tuliskan deskripsi
      dengan langkah yang diberi nomor.




Hal.: 26          Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard


Lihat pada langkah yang diberi nomor dan keluarkan
langkah-langkah yang kira-kira tidak membantu kita dalam
menerangkan cerita. Tambahkan langkah yang kira-kira
kita anggap kurang.
Buat sebuah chart yang dapat digunakan untuk
menampung storyboard kita.




Hal.: 27       Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard


            Sketsa kita harus sesuai dengan deskripsi
     adegan. Kita harus mengidentifikasi pengambilan
     gambar, segala pergerakan kamera dan posisi layar.
     Beri perhatian pada transisi seperti ‘cut’, ‘fade’,
     ‘dissolve’, dan detail-detail lainnya.




Hal.: 28         Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard


         Kita dapat membuat storyboard kita lebih
   menarik dengan mengambil gambar dari sudut yang
   berbeda. Beberapa jenis sudut pengambilan gambar :




Hal.: 29        Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard


    Wide Shot : Ini adalah nama sudut pengambilan
    gambar yang diambil dari jarak jauh karakter akan
    nampak kecil. Jenis pengambilan gambar ini biasanya
    terjadi pada awal game untuk membuat player
    mengetahui tentang setting tempat.




Hal.: 30         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard


         Long Shot : Pada sudut pengambilan ini karakter
  terlihat lebih besar dari Wide Shot. Karakter terlihat dari
  kepala sampai kaki secara utuh tetapi setting tempat
  juga masih terlihat secara jelas.




Hal.: 31          Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard


         Medium Shot : Karakter terlihat dari bawah
   pinggang sampai kepala. Pada sudut pengambilan ini
   kita bisa melihat ekspresi karakter bahkan cukup
   dekat untuk melihat apa yang dilakukan tangan si
   karakter.




Hal.: 32        Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard


         Close-up Shot : Menunjukkan hanya kepala
   dari karakter. Cocok untuk memperlihatkan ekspresi
   karakter secara jelas.




Hal.: 33        Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard


         High Camera Angle : Posisi ini melihat
   karakter dari arah atas. Posisi ini membuat karakter
   nampak seperti sosok yang penting.




Hal.: 34         Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menjelaskan Storyboard


          Low Camera Angle : Posisi ini melihat karakter
   dari arah bawah. Posisi ini membuat karakter terlihat
   besar dan gagah.




Hal.: 35         Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
Character Design


       Sebuah game yang sukses, disamping dipengaruhi
jalan cerita, karakter dalam game juga memegang peranan
penting. Karakter yang baik harus dibuat memenuhi
kriteria tertentu dan merepresentasikan game yang akan
kita buat.




Hal.: 36       Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Character Design



          Dalam pembuatan karakter terdapat beberapa
   tips yang dapat diikuti. Seorang karakter akan menjadi
   menarik jika memenuhi kriteria sebagai berikut :




Hal.: 37         Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Character Design



   1.Karakter itu menginginkan sesuatu untuk dicapai.
   2.Untuk mencapai keinginannya itu si karakter
   harus berjuang menghadapi berbagai tantangan.
   Hal ini dapat berupa kepemilikan tubuh, sebuah
   hubungan, keadaan pikiran, dll.




Hal.: 38         Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Character Design


        Bagaimana kita memilih konflik yang akan terjadi
  pada si karakter. Ada beberapa metode pemilihan
  masalah untuk karakter yang akan kita buat :




Hal.: 39        Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Character Design



  1.Trait vs trait : Tujuan karakter terbagi menjadi dua
  yang saling seimbang atau cacat membuat dia sulit
  mendapatkan       apa   yang    diinginkannya.     Kasus
  sederhananya bisa berupa “duty vs survival” misalnya
  kita dihadapkan pada masalah menyelamatkan
  tawanan dengan taruhan nyawa. Contoh lainnya
  adalah “social justice vs law” seperti pada cerita Robin
  Hood.




Hal.: 40          Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
Character Design


 2.Double-Edged Sword : Apa yang membuat karakter
 yang kita buat menjadi seorang pahlawan sekaligus
 membuatnya menderita. Contohnya Superman harus
 membenarkan apa yang salah walaupun mustahil untuk
 dilakukan dan Lex Luthor telah menunggunya dengan
 membawa setengah ton kryptonite.




Hal.: 41      Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Character Design



          Dalam pembuatan karakter kita juga harus
    menyiapkan biografi si karakter. Biografi berisi
    tentang latar belakang karakter.




Hal.: 42         Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Character Design



      Apakah dia memiliki keluarga, teman, atau rahasia
yang tidak boleh diketahui orang lain? Apakah dia
memiliki masalah tertentu? Apakah yang dia sukai dan
benci? Pertanyaan-pertanyaan itu dapat membantu
dalam pembuatan biografi karakter.




Hal.: 43       Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Character Design




      Pembentukan karakter dalam sebuah game harus
 memenuhi aturan sederhana yaitu :
 “Beri player waktu mengenali karakter sebelum
 masalah utamanya dimulai.”




Hal.: 44      Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Character Design



       Pada film Rocky, adegan pertama dimulai ketika
 kredit awal mulai berjalan. Adegan langsung menuju
 pertarungan tanpa mengetahui siapa karakter utama dan
 apakah Rocky harus menang atau tidak.




Hal.: 45       Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Character Design



         Pada akhir cerita Rocky harus bertarung dengan
   Apollo Creed yang tidak berhubungan sama sekali
   dengan adegan pertarungan di awal cerita.




Hal.: 46         Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Contoh Pembuatan Storyboard


        Storyboard merupakan naskah yang dituangkan
  dalam bentuk gambar atau sketsa yang berguna untuk
  lebih memudahkan cameraman dalam pengambilan
  gambar
  Nih salah satu contohnya storyboard dalam pembuatan
  video                                          klip.




Hal.: 47         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
CONTOH




Hal.: 48   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Storyboard menampilkan informasi

         Karakter dan bagaimana mereka bergerak
        Komunikasi antar karakter (jika ada)
        Durasi antara frame di storyboard
        Lokasi dan perlakuan kamera




Hal.: 49         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Langkah-langkah

   Buat gambar dengan pensil dan kertas terlebih
    dahulu, baru nanti hasilnya dipindahkan ke
    komputer.
   Mulai dengan design karakter.
   Buat sketsa action frames untuk semua plot
    penting.
   Gunakan catatan sidebar yang dijelaskan di
    Langkah 3 untuk menjelaskan angle kamera
    virtual, special sound effects dan hal-hal
    nonvisual lainnya.
   Buat desain kasar karakter kunci dan scene
    dengan program pengolah grafis untuk
    mendukung action frame yang telah digambar
    tangan.


Hal.: 50       Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
STORYBOARD

    Sekumpulan     sketsa   yang     menunjukkan
     bagaimana rangkaian kejadian terjadi.
    Mirip dengan panel kartun, karena memiliki
     gambar dan panel yang menjelaskan scene dan
     beberapa kemungkinan dialog.
    Pada game, storyboard menjelaskan bagaimana
     game akan berjalan.




Hal.: 51       Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
STORYBOARD

    Game tidak linier (tidak
     seperti film)
    Sudut kamera, posisi
     karakter,     dan   even
     muncul karena kontrol
     dari elemen game.
    Storyboard       didesain
     dengan      menampilkan
     (hampir           semua)
     kemungkinan sequence
     event.




Hal.: 52        Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Alasan penggunaan storyboard

      Membantu menjelaskan konsep game
      Membantu komunikasi antar tim
      Mempunyai ide dasar dari game
      Membuat storyboard dan sketch kasar dari dunia
       game yang akan dibuat, karakter utama dan
       aksi-aksi yang nantinya terkandung di dalamnya




Hal.: 53          Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Alasan penggunaan storyboard

    Membantu memikirkan detil game dan alam
     keseluruhan dari game.
    Menggabungkan konsep menjadi dokumen
     desain (semacam moviescript).




Hal.: 54          Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Fungsi Storyboard

      Merencanakan sequence sinematik
      Membangun animasi
      Menunjukkan aksi-aksi komplek
      Menunjukkan aksi-aksi non player




Hal.: 55         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Contoh :




Hal.: 56   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Basic : Perspective

    Representasi obyek/karakter dalam gambar
     sehingga terhubungan spasial dengan
     pandangan mata secara natural.




Hal.: 57       Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Basic Focal Point

    Daerah gambar yang menarik minat utama
     pemirsa




Hal.: 58       Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Basic : Shading

    Bayangan digunakan untuk menampilkan
     volume / tonjolan / efek 3dimensi pada gambar.




Hal.: 59       Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sprite




Hal.: 60   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
STORYBOARD AND CHARACTER
                    DESIGN

       Mendesain sebuah game lebih dari hanya sekedar
        menggabungkan tiap-tiap bagiannya. Ada banyak aspek
        yang harus dipikirkan dan digali sehingga akan dihasilkan
        sebuah game yang menarik dan memberikan suatu
        kesenangan (fun) kepada yang memainkannya. Urutan-
        urutan proses yang biasanya dipakai dalam pembuatan
        game adalah sebagai berikut:




Hal.: 61           Isikan Judul Halaman       Teknologi Informasi dan Komunikasi
STORYBOARD AND CHARACTER
                    DESIGN

    1. Mempunyai ide dasar dari game yang akan
     dibuat
    2. Membuat storyboard dan sketch kasar dari
     dunia game yang akan dibuat, karakter utama
     dan aksi-aksi yang nantinya terkandung di
     dalamnya




Hal.: 62         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
STORYBOARD AND CHARACTER
                    DESIGN

  3. Memikirkan dan mendaftarkan detil dari game
   yang akan dibuat dan segala sesuatu yang
   berhubungan dengan alam keseluruhan dari
   game.
  4. Terakhir adalah menggabungkan semua
   konsep tersebut ke dalam sebuah dokumen
   desain yang bentuknya kurang lebih seperti
   sebuah moviescript yang mengandung segala
   sesuatu yang berkaitan dengan game tersebut.




Hal.: 63         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
STORYBOARD

           Story board digunakan untuk merancang
           struktur dari halaman web yang dibuat
           berdasarkan urutan-urutan atau bagian-bagian
           dari suatu rangkaian halaman web tersebut.




Hal.: 64            Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Peran Storyboard dalam Film


    Istilah storyboard bagi sebagian orang masih
     terdengar asing. Storyboard adalah rancangan
     berupa sket atau gambar yang dilengkapi
     dengan petunjuk atau catatan pengambilan
     gambar untuk kebutuhan syuting. Storyboard
     adalah salah satu komponen yang wajib dalam
     tahapan produksi media audio visual termasuk
     film.




Hal.: 65         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
CONTOH




Hal.: 66   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Script Writer




 Pengertian Script Writer
         Pengertian editor/ Scriprt Writer menurut Kamus
     Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang mengedit
     naskah tulisan atau karangan yang akan diterbitkan di
     majalah, surat kabar, dan sebagainya; sedangkan
     pengertian skenario adalah rencana lakon sandiwara
     atau film berupa adegan demi adegan yang tertulis
     secara terperinci.



Hal.: 67           Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
Jadi, pengertian umum script writer atau editor
       skenario adalah orang yang bertugas untuk mengedit
       naskah skenario yang akan diproduksi oleh sebuah
       perusahaan atau produser film.




Hal.: 68           Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
Skenario dalam pengertian di sini adalah skenario
      untuk film, baik yang ditayangkan secara serial di televisi
      (sinetron) maupun skenario untuk film layar lebar.
      Skenario untuk lakon sandiwara tidak dibahas di sini
      karena bukan bidang kerja Script Writer di sebuah
      production house (PH) atau rumah produksi film.




Hal.: 69           Isikan Judul Halaman       Teknologi Informasi dan Komunikasi
Skenario berupa rangkaian cerita scene demi scene
       (bagian) yang ditulis secara terperinci oleh seorang
       penulis atau tim penulis yang akan divisualisasikan
       dalam bentuk gambar.




Hal.: 70          Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
Berdasarkan keterangan tersebut, intinya seorang SE
     bertugas menjembatani antara penulis dengan pihak
     sutradara, produser, dan juga bagian editing gambar
     untuk memberikan hasil yang terbaik, sehingga tayangan
     yang dihasilkan disenangi oleh penonton. (Lebih kurang
     sama dengan editor dalam dunia penerbitan yang sudah
     lebih dipahami posisi dan kinerjanya oleh masyarakat).




Hal.: 71          Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
Aspek-aspek editorial yang perlu dipahami oleh
      seorang Script Writer meliputi dalam beberapa hal,
      sebagai berikut:




Hal.: 72         Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
1. Memahami visi dan misi perusahaan tempat dirinya
       bekerja secara umum terhadap skenario yang
       ditanganinya; apakah untuk tujuan sosial atau
       komersial, untuk serial jangka pendek, jangka panjang,
       atau film lepas.




Hal.: 73          Isikan Judul Halaman      Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dari sini, seorang Script Writer juga harus
     memahami dan mengerti dengan benar standar
     perusahaan tempat dirinya bekerja dalam menilai dan
     menentukan skenario yang layak untuk diproduksi.




Hal.: 74          Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Masing-masing perusahaan memiliki standar
      penilaian dan kelayakan yang berbeda-beda. Bisa jadi
      penulis A yang dianggap hebat di perusahaan B, dia
      tidak berarti apa-apa di perusahaan D, misalnya.

          Namun demikian, ada nilai-nilai universal yang
      berlaku di mana-mana sehingga skenario dapat
      dikatakan bagus dan layak diproduksi.




Hal.: 75           Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
2. Memahami jenis cerita yang hendak ditanganinya,
     apakah itu berjenis drama, dokumenter, maupun
     komedi.

         Mengetahui jenis cerita ini sangat penting karena
     seorang Script Writer akan tahu bagaimana caranya
     mengarahkan penulis bila ada kekurangan-kekurangan
     yang tidak sesuai dengan pengertian jenis cerita.




Hal.: 76          Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
3. Memahami ke mana arah cerita skenario yang akan
      diproduksi itu secara keseluruhan.

          Biasanya untuk menentukan cerita secara
      keseluruhan ini, yang termuat dalam sinopsis global
      sudah melibatkan beberapa pihak yang terkait untuk
      memproduksi sinetron atau film, yaitu penulis, Script
      Writer, sutradara, dan produser




Hal.: 77           Isikan Judul Halaman      Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sering pula bagian editing gambar dilibatkan untuk
       memberikan masukan tentang hal-hal yang sebaiknya
       tidak perlu ditulis, tidak perlu diambil gambar karena
       mubazir.

            Penentuan konsep global sebagai arah cerita ini
       akan sangat membantu Script Writer ketika naskah
       penulis yang ditanganinya sudah mulai melenceng dan
       tidak terfokus pada tujuan awalnya.



Hal.: 78           Isikan Judul Halaman      Teknologi Informasi dan Komunikasi
4. Mengerti apa kekurangan setiap bagian cerita penulis
       yang ditanganinya sehingga mudah memberikan
       pengarahan dan masukan agar dalam proses revisi
       tulisan penulis bisa memberikan hasil yang terbaik,
       sesuai dengan standar perusahaan dan konsep global
       yang telah disepakati sejak awal.




Hal.: 79          Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
5. Memahami bahwa menulis skenario bukan hanya
      memindahkan pemikiran yang bagus di dalam kertas.

           Hasil tulisan yang tertera di dalam skenario itu harus
      mampu divisualisasikan dengan baik sehingga dapat
      diterima oleh penonton. Adalah sia-sia belaka, bila
      seorang penulis skenario menggambarkan adegan atau
      deskripsi yang hebat di dalam skenario, tetapi tidak
      dapat divisualisasikan.



Hal.: 80           Isikan Judul Halaman       Teknologi Informasi dan Komunikasi
Yang perlu selalu diingat, tujuan penulisan skenario
      adalah untuk divisualisasikan dan hasil visualisasi itulah
      yang akan ditonton atau dinikmati orang.




Hal.: 81           Isikan Judul Halaman       Teknologi Informasi dan Komunikasi
6. Memeriksa hal-hal yang sudah disepakati secara umum
      apa-apa yang tidak boleh hadir dalam tontonan, seperti
      kekerasan fisik yang berlebihan, kata-kata makian dan
      jorok yang merendahkan martabat manusia, konsep-
      konsep yang mengandung celaan, fitnahan, atau pun
      merendahkan pihak lain, dan sebagainya.




Hal.: 82         Isikan Judul Halaman      Teknologi Informasi dan Komunikasi
7. Memeriksa kelengkapan teknis naskah; file, printout,
       rekapan pemain, sinopsis per episode, karakterisasi, dan
       lain-lain. Masing-masing perusahaan memiliki aturan
       sendiri soal ini.




Hal.: 83          Isikan Judul Halaman      Teknologi Informasi dan Komunikasi
8. Memberikan masukan kepada sutradara untuk
      pengambilan adegan-adegan tertentu yang bisa
      dijelaskan secara lisan, tetapi kurang bisa dijelaskan
      secara deskripsi dalam skenario.




Hal.: 84           Isikan Judul Halaman       Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tak ketinggalan pula memberikan masukan kepada
       editor gambar tentang adegan-adegan yang tidak bisa
       dihilangkan atau perlu dihilangkan.




Hal.: 85          Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Agar dapat menjalankan dan memenuhi semua
      tugas-tugas editorial tersebut, seorang Script Writer
      bukan hanya seorang yang memiliki ilmu atau cukup
      berpengalaman di bidang tersebut.




Hal.: 86           Isikan Judul Halaman      Teknologi Informasi dan Komunikasi
Namun seorang Script Writer haruslah seorang yang
      mampu menempatkan dirinya sebagai calon penonton
      ketika membaca sebuah skenario dengan
      membayangkan visualisasinya secara objektif, apakah
      tulisan yang tertera dalam skenario tersebut akan
      menarik atau malah membuat jengkel penonton, serta
      memiliki kemampuan untuk mengarahkan penulis dalam
      memperbaiki tulisannya.
           Dengan demikian, dalam proses revisi penulis dapat
      memberikan tulisan sesuai yang diharapkan.




Hal.: 87          Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
Script Writer haruslah seorang yang memiliki visi
     yang jernih, memiliki pengetahuan yang luas, memiliki
     kemampuan berkomunikasi yang baik karena dia akan
     berurusan dengan penulis, sutradara, produser, dan
     pihak-pihak lain yang berkaitan dengan produksi film,
     dan bersedia terus menerus menimba ilmu karena
     perkembangan informasi yang luar biasa cepat, mau
     tidak mau menuntut seorang Script Writer harus terus
     belajar agar apa yang disampaikan dalam arahan
     kepada penulis bukan lagi hal yang ketinggalan zaman
     atau bahkan sudah tidak lagi menjadi minat masyarakat.




Hal.: 88          Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
Script Editor-lah orang yang pertama kali
       mengetahui bagus tidaknya sebuah skenario, selain
       penulisnya --tentu saja-- yang sering kali mengklaim
       bahwa tulisannya sudah terbaik, dan orang yang
       pertama kali bisa melihat dengan pikiran objektif apakah
       skenario yang dibacanya bagus atau buruk, layak atau
       tidak layak untuk diproduksi, apa kelebihan dan
       kekurangannya.




Hal.: 89           Isikan Judul Halaman      Teknologi Informasi dan Komunikasi
Di tangan seorang Script Writer berpengalaman,
      sebuah skenario yang sangat buruk tapi embrio
      premisnya bagus, bisa menjadi tulisan yang luar biasa
      bagus, bahkan ketika baru dibaca pun, pihak lain sudah
      bisa jatuh cinta dan tertarik untuk menunggu hasil
      visualisasinya.




Hal.: 90          Isikan Judul Halaman      Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dengan bantuan seorang Script Writer pula, penulis
      yang semula tidak sempat memikirkan ‘hal-hal gila’
      untuk ditulis, bisa melahirkan tulisan-tulisan yang luar
      biasa.




Hal.: 91           Isikan Judul Halaman      Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sayangnya, eksistensi Script Writer belumlah sekuat
     posisi pekerjaan lain di sebuah PH. Bahkan ada banyak
     PH yang barangkali tidak memiliki Script Writer karena
     merasa cukup puas dengan mengandalkan kemampuan
     para penulis skenarionya—yang barangkali saja
     memang dianggap sudah berpengalaman.




Hal.: 92          Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
Namun perlu diingat, seberapa pun
      berpengalamannya seorang penulis skenario, suatu
      ketika dia akan lupa, dia akan lengah memperhatikan
      kualitas tulisannya—terlebih untuk tayangan serial yang
      lebih dari 100 episode.




Hal.: 93           Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
Di sini sangat diperlukan kehadiran orang lain, yang
     bisa melihat dan membaca skenario secara objektif,
     yaitu Script.
     Penghargaan kepada Script Writer pun rasanya sangat
     kurang. Kekurangan ini bukan semata-mata dalam hal
     materi yang dengan mudah bisa disebutkan layak atau
     tidak layak.




Hal.: 94           Isikan Judul Halaman      Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dengan sistem kerja yang biasanya tidak terikat
      waktu, banyak PH yang bahkan tidak pernah
      mencantumkan nama SE yang menangani sebuah judul
      tertentu yang tayang di televisi sebagai sinetron maupun
      dalam layar lebar.




Hal.: 95           Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
PH merasa cukup menampilkan nama penulis
     skenario semata, karena menganggap itu semua lahir
     dari seorang penulis. Padahal Script Writer memiliki
     andil yang besar dalam melahirkan karya yang bagus
     melalui tulisan skenario yang bagus.




Hal.: 96          Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
Demikianlah sekilas tentang Script Writer yang
      keberadaannya belum terlalu “dianggap” dan
      diperhitungkan sebagai sebuah keharusan di PH.
      Bahkan mungkin masyarakat pun masih terlalu awam
      untuk mengerti apa itu pekerjaan seorang Script Writer.




Hal.: 97           Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
Diakui atau tidak, keberadaan Script Writer
     sangatlah penting untuk menjaga kesinambungan cerita.
     Script Writer berperan banyak untuk melahirkan karya-
     karya besar, meskipun tidak pernah terlihat dan
     diekspos karena pekerjaannya yang hanya di balik layar.




Hal.: 98          Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pembuat storyboard

    Pembuat storyboard dikenal dengan istilah
     storyboard artist. Storyboard artist bertugas
     membuat    storyboard   dari   skenario  yang
     digunakan sebagai panduan visual dari cerita.
     Antara   skenario   dan    storyboard   saling
     mendukung, skenario berisi panduan cerita
     dalam bentuk tulisan sedangkan storyboard
     sebagai panduan visualnya.




Hal.: 99       Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pembuat storyboard

 Di    Indonesia, storyboard   lebih  banyak
  digunakan dalam produksi iklan TV atau video
  klip musik. Iklan TV dan video klip musik
  memang memiliki tingkat detail gambar yang
  tinggi dan dinamika kamera yang kompleks.
  Sedangkan untuk film layar lebar penggunaan
  storyboard masih bergantung pada genre atau
  jenis filmnya.




Hal.: 100      Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Peran Storyboard dalam Produksi Film

 Bila mengacu pada tahapan produksi film yang
  benar, peran storyboard teryata memegang
  peranan     yang     penting,  terutama  dalam
  mendukung proses pra produksi. Selama proses
  pra produksi, perencanaan atau keinginan
  sutradara       yang     berhubungan    dengan
  visualiasasi film yang akan dibuat membutuhkan
  storyboard sebagai media bantunya.




Hal.: 101      Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Peran Storyboard dalam Produksi
                Film
 Seorang     sutradara   membutuhkan      peran
  storyboard artist untuk menerjemahkan secara
  detail, shot per shot dari setiap bagian cerita
  yang terdapat dalam skenario.




Hal.: 102     Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
David Russell




Hal.: 103   Isikan Judul Halaman      Teknologi Informasi dan Komunikasi
Hal.: 104   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Hal.: 105   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
STORYBOARD
                “Gambar yang terorganisir dan
            ditampilkan secara berurutan sebagai
            konsep awal dari sebuah pertunjukan”.




Hal.: 106         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
STORYBOARD

                             Composition
                             Shot sizes
                             Framing




Hal.: 107    Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
COMPOSITION
     “Mengatur hubungan antara elemen gambar, dan
     dimana peletakannya pada layar”.

            a. Horizontal lines
            b. Vertical lines
            c. Thirds
            d. Diagonal lines
            e. Perspective



Hal.: 108            Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Horizontal lines




Hal.: 109   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Composition




Hal.: 110   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Vertical lines




Hal.: 111   Isikan Judul Halaman       Teknologi Informasi dan Komunikasi
Thirds




            1                  2                    3




Hal.: 112       Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Thirds




Hal.: 113   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Diagonal lines




Hal.: 114   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Composition and framing




Hal.: 115         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perspective lines




Hal.: 116   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perspective lines




Hal.: 117   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
SHOT SIZES



       “Ukuran ‘Shot’ ini berhubungan dengan penentuan
       seberapa banyak layar kita isi dengan subyek”.




Hal.: 118        Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Very Long Shot (VLS)




            Long Shot (LS)

Hal.: 119         Isikan Judul Halaman      Teknologi Informasi dan Komunikasi
Mid Shot (MS)             Medium Long Shot (MLS)

Hal.: 120     Isikan Judul Halaman      Teknologi Informasi dan Komunikasi
Medium Close-Up (MCU)




       Close-Up (CU)

Hal.: 121      Isikan Judul Halaman     Teknologi Informasi dan Komunikasi
Big Close-Up (BCU)




 Extreme Close-Up (ECU)

Hal.: 122   Isikan Judul Halaman        Teknologi Informasi dan Komunikasi
FRAMING

    Framing of the shot
      “Framing ini menentukan dimana letak ujung
      gambar secara keseluruhan dalam layar”.

            a. Head Room
            b. Looking or Talking room
            c. Walking room
            d. Appropriate size
            e. Masking



Hal.: 123           Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
a. Head room




            1                   2                    3




Hal.: 124       Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
b. Looking or talking room




Hal.: 125         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
c. Walking room




Hal.: 126     Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
d. Appropriate size




Hal.: 127      Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
e. Masking




Hal.: 128   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Composition and framing




Hal.: 129         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Composition and framing




Hal.: 130         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Composition and framing




Hal.: 131         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Composition and framing




Hal.: 132         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Composition and framing




Hal.: 133         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Composition and framing




Hal.: 134         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Composition and framing




Hal.: 135         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Shooting two-dimentional
                  object




Hal.: 136     Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Shooting two-dimentional
                  object




Hal.: 137     Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Shooting two-dimentional
                  object




Hal.: 138     Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Reverse shots for dialogue




Hal.: 139      Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
CAMERA


             Line of Action
             Movement
                  a. Pan
                  b. TILT
                  c. ZOOM
                  d. TILT with ZOOM
             Motivation for a camera move



Hal.: 140          Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Line of Action




Hal.: 141   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Line of Action




            A                        B


Hal.: 142   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pan




Hal.: 143   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tilt




Hal.: 144   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Zoom




Hal.: 145   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tilt with Zoom




Hal.: 146    Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Motivation for a camera move



            1. “Benda apa itu dikejauhan?”

            2. “Pria itu sedang membawa apa?”

            3. “Mau kemana sih pria itu?”

            4. “Apa yang ada diujung jalan itu?”

            5. “Seberapa tinggi gedung ini?”


Hal.: 147         Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
The Dolly

Hal.: 148   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tracks


Hal.: 149   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Cranes



Hal.: 150   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Cut to




            Frame 1
                                         Frame 2
                                       ‘JUMP CUT’




Hal.: 151       Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Cut to




            Frame 1
                                       Frame 2




Hal.: 152       Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Cut to

                      Cut to




            Frame 1
                                     Frame 2            Frame 3




Hal.: 153              Isikan Judul Halaman    Teknologi Informasi dan Komunikasi
‘Crossing the lines’




Hal.: 154   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Crossing the lines




Hal.: 155   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
A                   B                    C




Hal.: 156       Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Crossing the lines




Hal.: 157   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
A


                                       B




Hal.: 158   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Script




Hal.: 159   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Script




Hal.: 160   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
STORYBOARD




                   GRAPHIC
                   VIDEO
                   AUDIO




Hal.: 161   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Telling the story




Hal.: 162   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Telling the story




Hal.: 163   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Telling the story




Hal.: 164    Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Telling the story




Hal.: 165    Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Hal.: 166   Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Telling the story




Hal.: 167    Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
Telling the story




Hal.: 168    Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi
SMK NEGERI 1 TUTUR PASURUAN




                          The End




Hal.: 169     Isikan Judul Halaman   Teknologi Informasi dan Komunikasi

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pengenalan Dasar-Dasar Photoshop - dewifitriyani__
Pengenalan Dasar-Dasar Photoshop - dewifitriyani__Pengenalan Dasar-Dasar Photoshop - dewifitriyani__
Pengenalan Dasar-Dasar Photoshop - dewifitriyani__Dewi Fitriyani
 
Keteknikan videografi kelas xi-semester 1
Keteknikan videografi kelas xi-semester 1Keteknikan videografi kelas xi-semester 1
Keteknikan videografi kelas xi-semester 1GilangSatriaDirganta
 
Pengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe PremierePengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe PremiereErwin Rasyid
 
Layout dan komposisi desain grafis
Layout dan komposisi desain grafisLayout dan komposisi desain grafis
Layout dan komposisi desain grafisdwi_heristiyadi20
 
Kamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
Kamera Studio : Bagian Bagian dan PenggunaanKamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
Kamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaanmirzamfadillah
 
Power point tugas 3 (fotografi)
Power point tugas 3 (fotografi)Power point tugas 3 (fotografi)
Power point tugas 3 (fotografi)ArtSashin
 
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatDamar Juniarto
 
01_PENGANTAR DATA DATA SCIENCE.pptx
01_PENGANTAR DATA DATA SCIENCE.pptx01_PENGANTAR DATA DATA SCIENCE.pptx
01_PENGANTAR DATA DATA SCIENCE.pptxmelrideswina
 
5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksiFhadel Muhammad
 
Contoh Laporan Prakerin SMK Multimedia
Contoh Laporan Prakerin SMK MultimediaContoh Laporan Prakerin SMK Multimedia
Contoh Laporan Prakerin SMK MultimediaMuhamad Nursidik
 
Contoh Slide Presentasi Penawaran Produk
Contoh Slide Presentasi Penawaran ProdukContoh Slide Presentasi Penawaran Produk
Contoh Slide Presentasi Penawaran ProdukFe Bri
 
Menjadi Konten Kreator Positif
Menjadi Konten Kreator PositifMenjadi Konten Kreator Positif
Menjadi Konten Kreator PositifHani Purnawanti
 

Was ist angesagt? (20)

Pengenalan Dasar-Dasar Photoshop - dewifitriyani__
Pengenalan Dasar-Dasar Photoshop - dewifitriyani__Pengenalan Dasar-Dasar Photoshop - dewifitriyani__
Pengenalan Dasar-Dasar Photoshop - dewifitriyani__
 
Mengenal After Effect
Mengenal After EffectMengenal After Effect
Mengenal After Effect
 
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
 
Keteknikan videografi kelas xi-semester 1
Keteknikan videografi kelas xi-semester 1Keteknikan videografi kelas xi-semester 1
Keteknikan videografi kelas xi-semester 1
 
Pengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe PremierePengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe Premiere
 
Layout dan komposisi desain grafis
Layout dan komposisi desain grafisLayout dan komposisi desain grafis
Layout dan komposisi desain grafis
 
Kamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
Kamera Studio : Bagian Bagian dan PenggunaanKamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
Kamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
 
Pengantar komunikasi visual
Pengantar komunikasi visualPengantar komunikasi visual
Pengantar komunikasi visual
 
Power point tugas 3 (fotografi)
Power point tugas 3 (fotografi)Power point tugas 3 (fotografi)
Power point tugas 3 (fotografi)
 
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
 
01_PENGANTAR DATA DATA SCIENCE.pptx
01_PENGANTAR DATA DATA SCIENCE.pptx01_PENGANTAR DATA DATA SCIENCE.pptx
01_PENGANTAR DATA DATA SCIENCE.pptx
 
5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi
 
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
 
Business Model Canvas: Cara Pengisian
Business Model Canvas: Cara PengisianBusiness Model Canvas: Cara Pengisian
Business Model Canvas: Cara Pengisian
 
Contoh Laporan Prakerin SMK Multimedia
Contoh Laporan Prakerin SMK MultimediaContoh Laporan Prakerin SMK Multimedia
Contoh Laporan Prakerin SMK Multimedia
 
Konsep dasar UI/UX
Konsep dasar UI/UXKonsep dasar UI/UX
Konsep dasar UI/UX
 
Contoh Slide Presentasi Penawaran Produk
Contoh Slide Presentasi Penawaran ProdukContoh Slide Presentasi Penawaran Produk
Contoh Slide Presentasi Penawaran Produk
 
ilmu komunikasi
ilmu komunikasiilmu komunikasi
ilmu komunikasi
 
Menjadi Konten Kreator Positif
Menjadi Konten Kreator PositifMenjadi Konten Kreator Positif
Menjadi Konten Kreator Positif
 
MANAJEMEN PRODUKSI FILM
MANAJEMEN PRODUKSI FILMMANAJEMEN PRODUKSI FILM
MANAJEMEN PRODUKSI FILM
 

Ähnlich wie Membuat storyboard

Menjelaskantentangcleanupdansisip ind (ind)
Menjelaskantentangcleanupdansisip ind (ind)Menjelaskantentangcleanupdansisip ind (ind)
Menjelaskantentangcleanupdansisip ind (ind)Sayugo
 
Menjelaskan tentang clean up dan sisip ind.ppt
Menjelaskan tentang clean up dan sisip ind.pptMenjelaskan tentang clean up dan sisip ind.ppt
Menjelaskan tentang clean up dan sisip ind.pptEko Supriyadi
 
Tik bab 2 9E SMP 18 Kelompoke Nanda Puji
Tik bab 2 9E SMP 18 Kelompoke Nanda PujiTik bab 2 9E SMP 18 Kelompoke Nanda Puji
Tik bab 2 9E SMP 18 Kelompoke Nanda PujiLestariNanda
 
Microsoft Powerpoint 2007 kelas 9 Bab 2
Microsoft Powerpoint 2007 kelas 9 Bab 2Microsoft Powerpoint 2007 kelas 9 Bab 2
Microsoft Powerpoint 2007 kelas 9 Bab 2Ratna Noviani
 
Tugas tik bab 2 tik
Tugas tik bab 2 tikTugas tik bab 2 tik
Tugas tik bab 2 tikOsHz
 
Tugas story board
Tugas story boardTugas story board
Tugas story boardecco_15
 
media pembelajaran tik bab 2 kelas 9
media pembelajaran tik bab 2 kelas 9media pembelajaran tik bab 2 kelas 9
media pembelajaran tik bab 2 kelas 9naylanashikhatud
 
Tik bab 2 9E SMP 18 Kelompoke Nanda Puji
Tik bab 2 9E SMP 18 Kelompoke Nanda PujiTik bab 2 9E SMP 18 Kelompoke Nanda Puji
Tik bab 2 9E SMP 18 Kelompoke Nanda PujiPujiNanda
 
Tugas ppt pengembangan naskah
Tugas ppt pengembangan naskahTugas ppt pengembangan naskah
Tugas ppt pengembangan naskahMuhammadZein13
 
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indoMenggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indoEko Supriyadi
 
Menggabungkangambar2 dkedalamsajianmultimedia 1 (ind)
Menggabungkangambar2 dkedalamsajianmultimedia 1 (ind)Menggabungkangambar2 dkedalamsajianmultimedia 1 (ind)
Menggabungkangambar2 dkedalamsajianmultimedia 1 (ind)Sayugo
 
TIK BAB 2 KELAS IX
TIK BAB 2 KELAS IXTIK BAB 2 KELAS IX
TIK BAB 2 KELAS IXagustaleoni
 
Tugas power point bab 2
Tugas power point bab 2Tugas power point bab 2
Tugas power point bab 2safira_fira
 
Papan cerita bahan instruksi
Papan cerita bahan instruksiPapan cerita bahan instruksi
Papan cerita bahan instruksiBukhari Taib
 
Memahamicarapenggunaantatacahaya
MemahamicarapenggunaantatacahayaMemahamicarapenggunaantatacahaya
MemahamicarapenggunaantatacahayaSayugo
 

Ähnlich wie Membuat storyboard (20)

Membuat storyboard
Membuat storyboardMembuat storyboard
Membuat storyboard
 
Menjelaskantentangcleanupdansisip ind (ind)
Menjelaskantentangcleanupdansisip ind (ind)Menjelaskantentangcleanupdansisip ind (ind)
Menjelaskantentangcleanupdansisip ind (ind)
 
Menjelaskan tentang clean up dan sisip ind.ppt
Menjelaskan tentang clean up dan sisip ind.pptMenjelaskan tentang clean up dan sisip ind.ppt
Menjelaskan tentang clean up dan sisip ind.ppt
 
Tik bab 2 9E SMP 18 Kelompoke Nanda Puji
Tik bab 2 9E SMP 18 Kelompoke Nanda PujiTik bab 2 9E SMP 18 Kelompoke Nanda Puji
Tik bab 2 9E SMP 18 Kelompoke Nanda Puji
 
Microsoft Powerpoint 2007 kelas 9 Bab 2
Microsoft Powerpoint 2007 kelas 9 Bab 2Microsoft Powerpoint 2007 kelas 9 Bab 2
Microsoft Powerpoint 2007 kelas 9 Bab 2
 
Tugas tik bab 2 tik
Tugas tik bab 2 tikTugas tik bab 2 tik
Tugas tik bab 2 tik
 
Tugas story board
Tugas story boardTugas story board
Tugas story board
 
media pembelajaran tik bab 2 kelas 9
media pembelajaran tik bab 2 kelas 9media pembelajaran tik bab 2 kelas 9
media pembelajaran tik bab 2 kelas 9
 
Tik bab 2 9E SMP 18 Kelompoke Nanda Puji
Tik bab 2 9E SMP 18 Kelompoke Nanda PujiTik bab 2 9E SMP 18 Kelompoke Nanda Puji
Tik bab 2 9E SMP 18 Kelompoke Nanda Puji
 
Tugas ppt pengembangan naskah
Tugas ppt pengembangan naskahTugas ppt pengembangan naskah
Tugas ppt pengembangan naskah
 
Ebook - 7 Pola Struktur K3LH Safety Toon
Ebook - 7 Pola Struktur K3LH Safety ToonEbook - 7 Pola Struktur K3LH Safety Toon
Ebook - 7 Pola Struktur K3LH Safety Toon
 
Storyboard
StoryboardStoryboard
Storyboard
 
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indoMenggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
 
Menggabungkangambar2 dkedalamsajianmultimedia 1 (ind)
Menggabungkangambar2 dkedalamsajianmultimedia 1 (ind)Menggabungkangambar2 dkedalamsajianmultimedia 1 (ind)
Menggabungkangambar2 dkedalamsajianmultimedia 1 (ind)
 
TIK BAB 2 KELAS IX
TIK BAB 2 KELAS IXTIK BAB 2 KELAS IX
TIK BAB 2 KELAS IX
 
Tugas power point bab 2
Tugas power point bab 2Tugas power point bab 2
Tugas power point bab 2
 
Papan cerita bahan instruksi
Papan cerita bahan instruksiPapan cerita bahan instruksi
Papan cerita bahan instruksi
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Memahamicarapenggunaantatacahaya
MemahamicarapenggunaantatacahayaMemahamicarapenggunaantatacahaya
Memahamicarapenggunaantatacahaya
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 

Mehr von Sayugo

Menyusunproposalpenawaran 1 (ind)
Menyusunproposalpenawaran 1 (ind)Menyusunproposalpenawaran 1 (ind)
Menyusunproposalpenawaran 1 (ind)Sayugo
 
Menyusunproposal penawaran 2 (ind)
Menyusunproposal penawaran 2 (ind)Menyusunproposal penawaran 2 (ind)
Menyusunproposal penawaran 2 (ind)Sayugo
 
Menerapkanefekkhususpadaobjekproduksi
MenerapkanefekkhususpadaobjekproduksiMenerapkanefekkhususpadaobjekproduksi
MenerapkanefekkhususpadaobjekproduksiSayugo
 
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 4 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 4 (ind)Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 4 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 4 (ind)Sayugo
 
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)Sayugo
 
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 2 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 2 (ind)Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 2 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 2 (ind)Sayugo
 
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 1 (ing)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 1 (ing)Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 1 (ing)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 1 (ing)Sayugo
 
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 1 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 1 (ind)Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 1 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 1 (ind)Sayugo
 
Menggabungkanfotografidengansajianmultimedia
MenggabungkanfotografidengansajianmultimediaMenggabungkanfotografidengansajianmultimedia
MenggabungkanfotografidengansajianmultimediaSayugo
 
Menggabungkangambar2dkedalamsajianmultimedia 2 (ind)
Menggabungkangambar2dkedalamsajianmultimedia 2 (ind)Menggabungkangambar2dkedalamsajianmultimedia 2 (ind)
Menggabungkangambar2dkedalamsajianmultimedia 2 (ind)Sayugo
 
Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 2 (ind)
Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 2 (ind)Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 2 (ind)
Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 2 (ind)Sayugo
 
Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 1 (ind)
Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 1 (ind)Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 1 (ind)
Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 1 (ind)Sayugo
 
Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 3 (ind)
Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 3 (ind)Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 3 (ind)
Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 3 (ind)Sayugo
 
Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)
Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)
Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)Sayugo
 
Nerapkanprinsip prinsipsenigrafisdalamdkvuntukm 3 (ind)
Nerapkanprinsip prinsipsenigrafisdalamdkvuntukm 3 (ind)Nerapkanprinsip prinsipsenigrafisdalamdkvuntukm 3 (ind)
Nerapkanprinsip prinsipsenigrafisdalamdkvuntukm 3 (ind)Sayugo
 
Nerapkanprinsip prinsipsenigrafisdalamdkvuntukm 2 (ind)
Nerapkanprinsip prinsipsenigrafisdalamdkvuntukm 2 (ind)Nerapkanprinsip prinsipsenigrafisdalamdkvuntukm 2 (ind)
Nerapkanprinsip prinsipsenigrafisdalamdkvuntukm 2 (ind)Sayugo
 
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd7 (ind)
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd7 (ind)Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd7 (ind)
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd7 (ind)Sayugo
 
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd4 (ind)
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd4 (ind)Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd4 (ind)
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd4 (ind)Sayugo
 
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd2 (ind)
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd2 (ind)Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd2 (ind)
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd2 (ind)Sayugo
 
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd1 (ind)
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd1 (ind)Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd1 (ind)
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd1 (ind)Sayugo
 

Mehr von Sayugo (20)

Menyusunproposalpenawaran 1 (ind)
Menyusunproposalpenawaran 1 (ind)Menyusunproposalpenawaran 1 (ind)
Menyusunproposalpenawaran 1 (ind)
 
Menyusunproposal penawaran 2 (ind)
Menyusunproposal penawaran 2 (ind)Menyusunproposal penawaran 2 (ind)
Menyusunproposal penawaran 2 (ind)
 
Menerapkanefekkhususpadaobjekproduksi
MenerapkanefekkhususpadaobjekproduksiMenerapkanefekkhususpadaobjekproduksi
Menerapkanefekkhususpadaobjekproduksi
 
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 4 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 4 (ind)Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 4 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 4 (ind)
 
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)
 
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 2 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 2 (ind)Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 2 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 2 (ind)
 
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 1 (ing)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 1 (ing)Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 1 (ing)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 1 (ing)
 
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 1 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 1 (ind)Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 1 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 1 (ind)
 
Menggabungkanfotografidengansajianmultimedia
MenggabungkanfotografidengansajianmultimediaMenggabungkanfotografidengansajianmultimedia
Menggabungkanfotografidengansajianmultimedia
 
Menggabungkangambar2dkedalamsajianmultimedia 2 (ind)
Menggabungkangambar2dkedalamsajianmultimedia 2 (ind)Menggabungkangambar2dkedalamsajianmultimedia 2 (ind)
Menggabungkangambar2dkedalamsajianmultimedia 2 (ind)
 
Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 2 (ind)
Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 2 (ind)Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 2 (ind)
Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 2 (ind)
 
Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 1 (ind)
Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 1 (ind)Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 1 (ind)
Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 1 (ind)
 
Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 3 (ind)
Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 3 (ind)Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 3 (ind)
Menguasaidasaranimasistop motionbidangdatar 3 (ind)
 
Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)
Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)
Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)
 
Nerapkanprinsip prinsipsenigrafisdalamdkvuntukm 3 (ind)
Nerapkanprinsip prinsipsenigrafisdalamdkvuntukm 3 (ind)Nerapkanprinsip prinsipsenigrafisdalamdkvuntukm 3 (ind)
Nerapkanprinsip prinsipsenigrafisdalamdkvuntukm 3 (ind)
 
Nerapkanprinsip prinsipsenigrafisdalamdkvuntukm 2 (ind)
Nerapkanprinsip prinsipsenigrafisdalamdkvuntukm 2 (ind)Nerapkanprinsip prinsipsenigrafisdalamdkvuntukm 2 (ind)
Nerapkanprinsip prinsipsenigrafisdalamdkvuntukm 2 (ind)
 
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd7 (ind)
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd7 (ind)Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd7 (ind)
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd7 (ind)
 
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd4 (ind)
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd4 (ind)Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd4 (ind)
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd4 (ind)
 
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd2 (ind)
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd2 (ind)Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd2 (ind)
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd2 (ind)
 
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd1 (ind)
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd1 (ind)Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd1 (ind)
Menerapkanteknikpengambilangambarproduksi kd1 (ind)
 

Membuat storyboard

  • 2. Menjelaskan Storyboard Storyboard adalah jalan lain untuk menjelajahi kemungkinan narasi atau untuk melatih sebuah penampilan. Para orang tua mengatakan bahwa “sebuah gambar dapat menerangkan ribuan kata” sangat cocok untuk storyboard. Hal.: 2 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 3. Menjelaskan Storyboard Pada umumnya, pada pembuatan film, buku komik dan animasi, sebuah skrip dikembangkan sebelum storyboard dibuat. Penerangan cerita tidak selalu memerlukan skrip yang selesai untuk mengambil keuntungan dalam proses storyboard. Hal.: 3 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 4. Menjelaskan Storyboard Namun kita harus memiliki cerita dan cerita terebut memiliki konsep yang kuat. Storyboard yang baik dapat membantu kita memahami sebuah cerita yang tidak biasa atau memfasilitasi perkembangan cerita aslinya. Hal.: 4 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 5. Menjelaskan Storyboard Sebuah storyboard adalah sebuah seri dari gambar yang bersambung, dengan atau tanpa kata, yang memberitahukan sebuah cerita yang berkelanjutan. Seni dan lembar storyboard tersedia di toko kebutuhan seni, tetapi kita juga dapat membuatnya sendiri. Hal.: 5 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 6. Menjelaskan Storyboard Cukup gambar satu seri kotak pada sebuah kertas tulis horizontal. Beri sedikit ruang dibawah setiap kotak untuk kata-kata. Kita dapat membuatnya langsung dengan bolpoin atau bisa juga menggunakan komputer. Hal.: 6 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 7. Menjelaskan Storyboard Setelah kita memiliki contoh desainnya, cetak atau perbanyak beberapa lembar untuk digunakan. Sekarang kita bisa mulai membuat tipe game dengan storyboard di bawah ini. Hal.: 7 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 8. Menjelaskan Storyboard Game #1 – Rehearsal Storyboard. Dasar dari game storyboard ini adalah cerita yang telah dikenal sebelumnya, misanya Cinderella, Gadis Berkerudung Merah, dll. Hal.: 8 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 9. Menjelaskan Storyboard Bagi cerita menjadi beberapa bagian yang mudah diceritakan. Batasi kata-kata pada setiap panel sampai tidak lebih dari dua atau tiga garis saja. Hal ini membutuhkan latihan yang rutin. Hal.: 9 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 10. Menjelaskan Storyboard Lakukan beberapa kali sampai kita mendapatkan sebuah seri dari segmen sekuensial yang cocok untuk kita. Selanjutnya, cari beberapa gambar yang cocok, misalnya foto atau artwork dari koran atau majalah, menggunakan clip art atau mancari di internet. Hal.: 10 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 11. Menjelaskan Storyboard Clip, cut, paste, trace, copy dan color adalah teknik dasar dalam pembuatan storyboard. Orang dengan kemampuan seni lebih dapat melakukan ini lebih baik tetapi setiap orang harus mencobanya sendiri. Hal.: 11 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 12. Menjelaskan Storyboard Sekali kita memiliki gambar yang cocok dengan kata-kata di bawah panel, lanjutkan ke panel berikutnya. Hal.: 12 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 13. Menjelaskan Storyboard Perlu diingat kalau kita dapat memotong, menyalin dan menempel menggunakan koleksi gambar yang dikumpulkan dari berbagai sumber dan membuat sebuah adegan yang membantu menerangkan cerita. Hal.: 13 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 14. Menjelaskan Storyboard Bentangkan storyboard kita pada sebuah papan poster dan tempel dengan selotip. Sekarang kita memiliki satu set storyboard yang dapat digunakan untuk mengetahui cerita kita. Hal.: 14 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 15. Menjelaskan Storyboard Game #2 – Storybuilding Storyboard. Gunakan tipe storyboard ini untuk membuat cerita baru. Clipping adalah proses paling penting pada game jenis ini. Luangkan waktu untuk mengumpulkan gambar- gambar. Kita harus meng-clip gambar yang menarik untuk kita. Hal.: 15 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 16. Menjelaskan Storyboard Kita akan menemukan sebuah pola yang perlahan-lahan muncul. Kelompokkan gambar itu ke dalam kategori atau subjek yang sama. Kita juga dapat mang-clip kata-kata yang menarik dari sebuah iklan. Terdapat banyak kata-kata yang ‘pintar’ di dalam sebuah majalah. Hal.: 16 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 17. Menjelaskan Storyboard Setelah kita memiliki koleksi yang baik, bentangkan hasil clipping pada sebuah meja sehingga kita dapat mengambil dan memilihnya. Kunci untuk sukses dalam game ini adalah mengijinkan proses asosiasi bebas untuk memandu pilihan kita. Hal.: 17 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 18. Menjelaskan Storyboard Gunakan rasa “bagaimana jika…” dan bermainlah dengan clipping tersebut. Atur dan susun ulang mereka sampai sesuatu muncul di imajinasi kita. Jika masih memiliki keraguan tentang kekuatan teknik ini, cobalah pada seorang anak kecil. Hal.: 18 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 19. Menjelaskan Storyboard Setelah kita mendapatkan konsep cerita kita, kita dapat meng-clip, meng-copy, dan mem- paste gambar-gambar kita ke dalam lembar cerita dan menempel mereka di papan poster. Kita telah menyelesaikan satu set storyboard yang dapat digunakan untuk mengembangkan ide cerita baru untuk ditulis dan ditunjukkan Hal.: 19 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 20. Menjelaskan Storyboard Game #3 – Photo Storyboard. Gunakan storyboard ini untuk membantu menghubungkan cerita personal atau keluarga. Kita memerlukan foto keluarga hitam putih yang bersih atau foto perjalanan sebelum memulai storyboard ini. Jangan terlalu jelas pada pembukaan. Kita tidak akan mendapat runtutan cerita yang akurat dari foto liburan kita atau reuni keluarga. Hal.: 20 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 21. Menjelaskan Storyboard Pertimbangkan tambahan salinan atau potongan dari majalah atau brosur perjalanan, membuat salinan foto keluarga dari peristiwa yang mirip, atau cukup potong sesuatu dari majalah yang sesuai dengan narasi kita. Hal.: 21 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 22. Menjelaskan Storyboard Setelah kita mendapatkan blok cerita, ceritakan cerita tersebut dengan kata-kata sendiri menggunakan panel pada lembar cerita. Lakukan ini beberapa kali sampai kita merasa nyaman dengannya. Hal.: 22 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 23. Menjelaskan Storyboard Kita dapat menuliskan sebuah narasi singkat dibawah setiap panel jika diperlukan. Sekarang setelah kita menyelesaikan lembar cerita kita, tempel pada papan poster. Hal.: 23 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 24. Menjelaskan Storyboard Storyboard akan memberi kita ide bagaimana kita mengambil gambar untuk video game kita. Storyboard tidak harus sempurna. Storyboard berfungsi untuk membantu kita bahwa semua ide bagus tertulis di dalam skrip membuat transisi yang baik di dalam game. Hal.: 24 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 25. Menjelaskan Storyboard Dalam pembuatan storyboard kita dapat memutuskan siapa yang muncul di setiap adegan dan mendapat ide yang lebih baik tentang bagaimana melanjutkan cerita dengan hasil tangkapan dan editing kita. Hal.: 25 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 26. Menjelaskan Storyboard Kita dapat juga dapat menggunakan sebuah Storyboard Organizer Chart untuk membantu kita ISI merencanakan dan membuat storyboard : Jelaskan secara singkat bagian dari cerita yang akan kita ceritakan. Jika mungkin, tuliskan deskripsi dengan langkah yang diberi nomor. Hal.: 26 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 27. Menjelaskan Storyboard Lihat pada langkah yang diberi nomor dan keluarkan langkah-langkah yang kira-kira tidak membantu kita dalam menerangkan cerita. Tambahkan langkah yang kira-kira kita anggap kurang. Buat sebuah chart yang dapat digunakan untuk menampung storyboard kita. Hal.: 27 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 28. Menjelaskan Storyboard Sketsa kita harus sesuai dengan deskripsi adegan. Kita harus mengidentifikasi pengambilan gambar, segala pergerakan kamera dan posisi layar. Beri perhatian pada transisi seperti ‘cut’, ‘fade’, ‘dissolve’, dan detail-detail lainnya. Hal.: 28 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 29. Menjelaskan Storyboard Kita dapat membuat storyboard kita lebih menarik dengan mengambil gambar dari sudut yang berbeda. Beberapa jenis sudut pengambilan gambar : Hal.: 29 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 30. Menjelaskan Storyboard Wide Shot : Ini adalah nama sudut pengambilan gambar yang diambil dari jarak jauh karakter akan nampak kecil. Jenis pengambilan gambar ini biasanya terjadi pada awal game untuk membuat player mengetahui tentang setting tempat. Hal.: 30 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 31. Menjelaskan Storyboard Long Shot : Pada sudut pengambilan ini karakter terlihat lebih besar dari Wide Shot. Karakter terlihat dari kepala sampai kaki secara utuh tetapi setting tempat juga masih terlihat secara jelas. Hal.: 31 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 32. Menjelaskan Storyboard Medium Shot : Karakter terlihat dari bawah pinggang sampai kepala. Pada sudut pengambilan ini kita bisa melihat ekspresi karakter bahkan cukup dekat untuk melihat apa yang dilakukan tangan si karakter. Hal.: 32 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 33. Menjelaskan Storyboard Close-up Shot : Menunjukkan hanya kepala dari karakter. Cocok untuk memperlihatkan ekspresi karakter secara jelas. Hal.: 33 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 34. Menjelaskan Storyboard High Camera Angle : Posisi ini melihat karakter dari arah atas. Posisi ini membuat karakter nampak seperti sosok yang penting. Hal.: 34 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 35. Menjelaskan Storyboard Low Camera Angle : Posisi ini melihat karakter dari arah bawah. Posisi ini membuat karakter terlihat besar dan gagah. Hal.: 35 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 36. Character Design Sebuah game yang sukses, disamping dipengaruhi jalan cerita, karakter dalam game juga memegang peranan penting. Karakter yang baik harus dibuat memenuhi kriteria tertentu dan merepresentasikan game yang akan kita buat. Hal.: 36 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 37. Character Design Dalam pembuatan karakter terdapat beberapa tips yang dapat diikuti. Seorang karakter akan menjadi menarik jika memenuhi kriteria sebagai berikut : Hal.: 37 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 38. Character Design 1.Karakter itu menginginkan sesuatu untuk dicapai. 2.Untuk mencapai keinginannya itu si karakter harus berjuang menghadapi berbagai tantangan. Hal ini dapat berupa kepemilikan tubuh, sebuah hubungan, keadaan pikiran, dll. Hal.: 38 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 39. Character Design Bagaimana kita memilih konflik yang akan terjadi pada si karakter. Ada beberapa metode pemilihan masalah untuk karakter yang akan kita buat : Hal.: 39 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 40. Character Design 1.Trait vs trait : Tujuan karakter terbagi menjadi dua yang saling seimbang atau cacat membuat dia sulit mendapatkan apa yang diinginkannya. Kasus sederhananya bisa berupa “duty vs survival” misalnya kita dihadapkan pada masalah menyelamatkan tawanan dengan taruhan nyawa. Contoh lainnya adalah “social justice vs law” seperti pada cerita Robin Hood. Hal.: 40 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 41. Character Design 2.Double-Edged Sword : Apa yang membuat karakter yang kita buat menjadi seorang pahlawan sekaligus membuatnya menderita. Contohnya Superman harus membenarkan apa yang salah walaupun mustahil untuk dilakukan dan Lex Luthor telah menunggunya dengan membawa setengah ton kryptonite. Hal.: 41 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 42. Character Design Dalam pembuatan karakter kita juga harus menyiapkan biografi si karakter. Biografi berisi tentang latar belakang karakter. Hal.: 42 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 43. Character Design Apakah dia memiliki keluarga, teman, atau rahasia yang tidak boleh diketahui orang lain? Apakah dia memiliki masalah tertentu? Apakah yang dia sukai dan benci? Pertanyaan-pertanyaan itu dapat membantu dalam pembuatan biografi karakter. Hal.: 43 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 44. Character Design Pembentukan karakter dalam sebuah game harus memenuhi aturan sederhana yaitu : “Beri player waktu mengenali karakter sebelum masalah utamanya dimulai.” Hal.: 44 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 45. Character Design Pada film Rocky, adegan pertama dimulai ketika kredit awal mulai berjalan. Adegan langsung menuju pertarungan tanpa mengetahui siapa karakter utama dan apakah Rocky harus menang atau tidak. Hal.: 45 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 46. Character Design Pada akhir cerita Rocky harus bertarung dengan Apollo Creed yang tidak berhubungan sama sekali dengan adegan pertarungan di awal cerita. Hal.: 46 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 47. Contoh Pembuatan Storyboard Storyboard merupakan naskah yang dituangkan dalam bentuk gambar atau sketsa yang berguna untuk lebih memudahkan cameraman dalam pengambilan gambar Nih salah satu contohnya storyboard dalam pembuatan video klip. Hal.: 47 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 48. CONTOH Hal.: 48 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 49. Storyboard menampilkan informasi Karakter dan bagaimana mereka bergerak  Komunikasi antar karakter (jika ada)  Durasi antara frame di storyboard  Lokasi dan perlakuan kamera Hal.: 49 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 50. Langkah-langkah  Buat gambar dengan pensil dan kertas terlebih dahulu, baru nanti hasilnya dipindahkan ke komputer.  Mulai dengan design karakter.  Buat sketsa action frames untuk semua plot penting.  Gunakan catatan sidebar yang dijelaskan di Langkah 3 untuk menjelaskan angle kamera virtual, special sound effects dan hal-hal nonvisual lainnya.  Buat desain kasar karakter kunci dan scene dengan program pengolah grafis untuk mendukung action frame yang telah digambar tangan. Hal.: 50 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 51. STORYBOARD  Sekumpulan sketsa yang menunjukkan bagaimana rangkaian kejadian terjadi.  Mirip dengan panel kartun, karena memiliki gambar dan panel yang menjelaskan scene dan beberapa kemungkinan dialog.  Pada game, storyboard menjelaskan bagaimana game akan berjalan. Hal.: 51 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 52. STORYBOARD  Game tidak linier (tidak seperti film)  Sudut kamera, posisi karakter, dan even muncul karena kontrol dari elemen game.  Storyboard didesain dengan menampilkan (hampir semua) kemungkinan sequence event. Hal.: 52 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 53. Alasan penggunaan storyboard  Membantu menjelaskan konsep game  Membantu komunikasi antar tim  Mempunyai ide dasar dari game  Membuat storyboard dan sketch kasar dari dunia game yang akan dibuat, karakter utama dan aksi-aksi yang nantinya terkandung di dalamnya Hal.: 53 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 54. Alasan penggunaan storyboard  Membantu memikirkan detil game dan alam keseluruhan dari game.  Menggabungkan konsep menjadi dokumen desain (semacam moviescript). Hal.: 54 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 55. Fungsi Storyboard  Merencanakan sequence sinematik  Membangun animasi  Menunjukkan aksi-aksi komplek  Menunjukkan aksi-aksi non player Hal.: 55 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 56. Contoh : Hal.: 56 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 57. Basic : Perspective  Representasi obyek/karakter dalam gambar sehingga terhubungan spasial dengan pandangan mata secara natural. Hal.: 57 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 58. Basic Focal Point  Daerah gambar yang menarik minat utama pemirsa Hal.: 58 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 59. Basic : Shading  Bayangan digunakan untuk menampilkan volume / tonjolan / efek 3dimensi pada gambar. Hal.: 59 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 60. Sprite Hal.: 60 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 61. STORYBOARD AND CHARACTER DESIGN Mendesain sebuah game lebih dari hanya sekedar menggabungkan tiap-tiap bagiannya. Ada banyak aspek yang harus dipikirkan dan digali sehingga akan dihasilkan sebuah game yang menarik dan memberikan suatu kesenangan (fun) kepada yang memainkannya. Urutan- urutan proses yang biasanya dipakai dalam pembuatan game adalah sebagai berikut: Hal.: 61 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 62. STORYBOARD AND CHARACTER DESIGN  1. Mempunyai ide dasar dari game yang akan dibuat  2. Membuat storyboard dan sketch kasar dari dunia game yang akan dibuat, karakter utama dan aksi-aksi yang nantinya terkandung di dalamnya Hal.: 62 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 63. STORYBOARD AND CHARACTER DESIGN  3. Memikirkan dan mendaftarkan detil dari game yang akan dibuat dan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam keseluruhan dari game.  4. Terakhir adalah menggabungkan semua konsep tersebut ke dalam sebuah dokumen desain yang bentuknya kurang lebih seperti sebuah moviescript yang mengandung segala sesuatu yang berkaitan dengan game tersebut. Hal.: 63 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 64. STORYBOARD Story board digunakan untuk merancang struktur dari halaman web yang dibuat berdasarkan urutan-urutan atau bagian-bagian dari suatu rangkaian halaman web tersebut. Hal.: 64 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 65. Peran Storyboard dalam Film  Istilah storyboard bagi sebagian orang masih terdengar asing. Storyboard adalah rancangan berupa sket atau gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan syuting. Storyboard adalah salah satu komponen yang wajib dalam tahapan produksi media audio visual termasuk film. Hal.: 65 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 66. CONTOH Hal.: 66 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 67. Script Writer Pengertian Script Writer Pengertian editor/ Scriprt Writer menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang mengedit naskah tulisan atau karangan yang akan diterbitkan di majalah, surat kabar, dan sebagainya; sedangkan pengertian skenario adalah rencana lakon sandiwara atau film berupa adegan demi adegan yang tertulis secara terperinci. Hal.: 67 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 68. Jadi, pengertian umum script writer atau editor skenario adalah orang yang bertugas untuk mengedit naskah skenario yang akan diproduksi oleh sebuah perusahaan atau produser film. Hal.: 68 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 69. Skenario dalam pengertian di sini adalah skenario untuk film, baik yang ditayangkan secara serial di televisi (sinetron) maupun skenario untuk film layar lebar. Skenario untuk lakon sandiwara tidak dibahas di sini karena bukan bidang kerja Script Writer di sebuah production house (PH) atau rumah produksi film. Hal.: 69 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 70. Skenario berupa rangkaian cerita scene demi scene (bagian) yang ditulis secara terperinci oleh seorang penulis atau tim penulis yang akan divisualisasikan dalam bentuk gambar. Hal.: 70 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 71. Berdasarkan keterangan tersebut, intinya seorang SE bertugas menjembatani antara penulis dengan pihak sutradara, produser, dan juga bagian editing gambar untuk memberikan hasil yang terbaik, sehingga tayangan yang dihasilkan disenangi oleh penonton. (Lebih kurang sama dengan editor dalam dunia penerbitan yang sudah lebih dipahami posisi dan kinerjanya oleh masyarakat). Hal.: 71 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 72. Aspek-aspek editorial yang perlu dipahami oleh seorang Script Writer meliputi dalam beberapa hal, sebagai berikut: Hal.: 72 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 73. 1. Memahami visi dan misi perusahaan tempat dirinya bekerja secara umum terhadap skenario yang ditanganinya; apakah untuk tujuan sosial atau komersial, untuk serial jangka pendek, jangka panjang, atau film lepas. Hal.: 73 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 74. Dari sini, seorang Script Writer juga harus memahami dan mengerti dengan benar standar perusahaan tempat dirinya bekerja dalam menilai dan menentukan skenario yang layak untuk diproduksi. Hal.: 74 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 75. Masing-masing perusahaan memiliki standar penilaian dan kelayakan yang berbeda-beda. Bisa jadi penulis A yang dianggap hebat di perusahaan B, dia tidak berarti apa-apa di perusahaan D, misalnya. Namun demikian, ada nilai-nilai universal yang berlaku di mana-mana sehingga skenario dapat dikatakan bagus dan layak diproduksi. Hal.: 75 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 76. 2. Memahami jenis cerita yang hendak ditanganinya, apakah itu berjenis drama, dokumenter, maupun komedi. Mengetahui jenis cerita ini sangat penting karena seorang Script Writer akan tahu bagaimana caranya mengarahkan penulis bila ada kekurangan-kekurangan yang tidak sesuai dengan pengertian jenis cerita. Hal.: 76 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 77. 3. Memahami ke mana arah cerita skenario yang akan diproduksi itu secara keseluruhan. Biasanya untuk menentukan cerita secara keseluruhan ini, yang termuat dalam sinopsis global sudah melibatkan beberapa pihak yang terkait untuk memproduksi sinetron atau film, yaitu penulis, Script Writer, sutradara, dan produser Hal.: 77 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 78. Sering pula bagian editing gambar dilibatkan untuk memberikan masukan tentang hal-hal yang sebaiknya tidak perlu ditulis, tidak perlu diambil gambar karena mubazir. Penentuan konsep global sebagai arah cerita ini akan sangat membantu Script Writer ketika naskah penulis yang ditanganinya sudah mulai melenceng dan tidak terfokus pada tujuan awalnya. Hal.: 78 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 79. 4. Mengerti apa kekurangan setiap bagian cerita penulis yang ditanganinya sehingga mudah memberikan pengarahan dan masukan agar dalam proses revisi tulisan penulis bisa memberikan hasil yang terbaik, sesuai dengan standar perusahaan dan konsep global yang telah disepakati sejak awal. Hal.: 79 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 80. 5. Memahami bahwa menulis skenario bukan hanya memindahkan pemikiran yang bagus di dalam kertas. Hasil tulisan yang tertera di dalam skenario itu harus mampu divisualisasikan dengan baik sehingga dapat diterima oleh penonton. Adalah sia-sia belaka, bila seorang penulis skenario menggambarkan adegan atau deskripsi yang hebat di dalam skenario, tetapi tidak dapat divisualisasikan. Hal.: 80 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 81. Yang perlu selalu diingat, tujuan penulisan skenario adalah untuk divisualisasikan dan hasil visualisasi itulah yang akan ditonton atau dinikmati orang. Hal.: 81 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 82. 6. Memeriksa hal-hal yang sudah disepakati secara umum apa-apa yang tidak boleh hadir dalam tontonan, seperti kekerasan fisik yang berlebihan, kata-kata makian dan jorok yang merendahkan martabat manusia, konsep- konsep yang mengandung celaan, fitnahan, atau pun merendahkan pihak lain, dan sebagainya. Hal.: 82 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 83. 7. Memeriksa kelengkapan teknis naskah; file, printout, rekapan pemain, sinopsis per episode, karakterisasi, dan lain-lain. Masing-masing perusahaan memiliki aturan sendiri soal ini. Hal.: 83 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 84. 8. Memberikan masukan kepada sutradara untuk pengambilan adegan-adegan tertentu yang bisa dijelaskan secara lisan, tetapi kurang bisa dijelaskan secara deskripsi dalam skenario. Hal.: 84 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 85. Tak ketinggalan pula memberikan masukan kepada editor gambar tentang adegan-adegan yang tidak bisa dihilangkan atau perlu dihilangkan. Hal.: 85 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 86. Agar dapat menjalankan dan memenuhi semua tugas-tugas editorial tersebut, seorang Script Writer bukan hanya seorang yang memiliki ilmu atau cukup berpengalaman di bidang tersebut. Hal.: 86 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 87. Namun seorang Script Writer haruslah seorang yang mampu menempatkan dirinya sebagai calon penonton ketika membaca sebuah skenario dengan membayangkan visualisasinya secara objektif, apakah tulisan yang tertera dalam skenario tersebut akan menarik atau malah membuat jengkel penonton, serta memiliki kemampuan untuk mengarahkan penulis dalam memperbaiki tulisannya. Dengan demikian, dalam proses revisi penulis dapat memberikan tulisan sesuai yang diharapkan. Hal.: 87 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 88. Script Writer haruslah seorang yang memiliki visi yang jernih, memiliki pengetahuan yang luas, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik karena dia akan berurusan dengan penulis, sutradara, produser, dan pihak-pihak lain yang berkaitan dengan produksi film, dan bersedia terus menerus menimba ilmu karena perkembangan informasi yang luar biasa cepat, mau tidak mau menuntut seorang Script Writer harus terus belajar agar apa yang disampaikan dalam arahan kepada penulis bukan lagi hal yang ketinggalan zaman atau bahkan sudah tidak lagi menjadi minat masyarakat. Hal.: 88 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 89. Script Editor-lah orang yang pertama kali mengetahui bagus tidaknya sebuah skenario, selain penulisnya --tentu saja-- yang sering kali mengklaim bahwa tulisannya sudah terbaik, dan orang yang pertama kali bisa melihat dengan pikiran objektif apakah skenario yang dibacanya bagus atau buruk, layak atau tidak layak untuk diproduksi, apa kelebihan dan kekurangannya. Hal.: 89 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 90. Di tangan seorang Script Writer berpengalaman, sebuah skenario yang sangat buruk tapi embrio premisnya bagus, bisa menjadi tulisan yang luar biasa bagus, bahkan ketika baru dibaca pun, pihak lain sudah bisa jatuh cinta dan tertarik untuk menunggu hasil visualisasinya. Hal.: 90 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 91. Dengan bantuan seorang Script Writer pula, penulis yang semula tidak sempat memikirkan ‘hal-hal gila’ untuk ditulis, bisa melahirkan tulisan-tulisan yang luar biasa. Hal.: 91 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 92. Sayangnya, eksistensi Script Writer belumlah sekuat posisi pekerjaan lain di sebuah PH. Bahkan ada banyak PH yang barangkali tidak memiliki Script Writer karena merasa cukup puas dengan mengandalkan kemampuan para penulis skenarionya—yang barangkali saja memang dianggap sudah berpengalaman. Hal.: 92 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 93. Namun perlu diingat, seberapa pun berpengalamannya seorang penulis skenario, suatu ketika dia akan lupa, dia akan lengah memperhatikan kualitas tulisannya—terlebih untuk tayangan serial yang lebih dari 100 episode. Hal.: 93 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 94. Di sini sangat diperlukan kehadiran orang lain, yang bisa melihat dan membaca skenario secara objektif, yaitu Script. Penghargaan kepada Script Writer pun rasanya sangat kurang. Kekurangan ini bukan semata-mata dalam hal materi yang dengan mudah bisa disebutkan layak atau tidak layak. Hal.: 94 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 95. Dengan sistem kerja yang biasanya tidak terikat waktu, banyak PH yang bahkan tidak pernah mencantumkan nama SE yang menangani sebuah judul tertentu yang tayang di televisi sebagai sinetron maupun dalam layar lebar. Hal.: 95 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 96. PH merasa cukup menampilkan nama penulis skenario semata, karena menganggap itu semua lahir dari seorang penulis. Padahal Script Writer memiliki andil yang besar dalam melahirkan karya yang bagus melalui tulisan skenario yang bagus. Hal.: 96 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 97. Demikianlah sekilas tentang Script Writer yang keberadaannya belum terlalu “dianggap” dan diperhitungkan sebagai sebuah keharusan di PH. Bahkan mungkin masyarakat pun masih terlalu awam untuk mengerti apa itu pekerjaan seorang Script Writer. Hal.: 97 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 98. Diakui atau tidak, keberadaan Script Writer sangatlah penting untuk menjaga kesinambungan cerita. Script Writer berperan banyak untuk melahirkan karya- karya besar, meskipun tidak pernah terlihat dan diekspos karena pekerjaannya yang hanya di balik layar. Hal.: 98 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 99. Pembuat storyboard  Pembuat storyboard dikenal dengan istilah storyboard artist. Storyboard artist bertugas membuat storyboard dari skenario yang digunakan sebagai panduan visual dari cerita. Antara skenario dan storyboard saling mendukung, skenario berisi panduan cerita dalam bentuk tulisan sedangkan storyboard sebagai panduan visualnya. Hal.: 99 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 100. Pembuat storyboard  Di Indonesia, storyboard lebih banyak digunakan dalam produksi iklan TV atau video klip musik. Iklan TV dan video klip musik memang memiliki tingkat detail gambar yang tinggi dan dinamika kamera yang kompleks. Sedangkan untuk film layar lebar penggunaan storyboard masih bergantung pada genre atau jenis filmnya. Hal.: 100 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 101. Peran Storyboard dalam Produksi Film  Bila mengacu pada tahapan produksi film yang benar, peran storyboard teryata memegang peranan yang penting, terutama dalam mendukung proses pra produksi. Selama proses pra produksi, perencanaan atau keinginan sutradara yang berhubungan dengan visualiasasi film yang akan dibuat membutuhkan storyboard sebagai media bantunya. Hal.: 101 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 102. Peran Storyboard dalam Produksi Film  Seorang sutradara membutuhkan peran storyboard artist untuk menerjemahkan secara detail, shot per shot dari setiap bagian cerita yang terdapat dalam skenario. Hal.: 102 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 103. David Russell Hal.: 103 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 104. Hal.: 104 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 105. Hal.: 105 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 106. STORYBOARD “Gambar yang terorganisir dan ditampilkan secara berurutan sebagai konsep awal dari sebuah pertunjukan”. Hal.: 106 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 107. STORYBOARD  Composition  Shot sizes  Framing Hal.: 107 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 108. COMPOSITION “Mengatur hubungan antara elemen gambar, dan dimana peletakannya pada layar”. a. Horizontal lines b. Vertical lines c. Thirds d. Diagonal lines e. Perspective Hal.: 108 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 109. Horizontal lines Hal.: 109 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 110. Composition Hal.: 110 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 111. Vertical lines Hal.: 111 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 112. Thirds 1 2 3 Hal.: 112 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 113. Thirds Hal.: 113 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 114. Diagonal lines Hal.: 114 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 115. Composition and framing Hal.: 115 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 116. Perspective lines Hal.: 116 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 117. Perspective lines Hal.: 117 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 118. SHOT SIZES “Ukuran ‘Shot’ ini berhubungan dengan penentuan seberapa banyak layar kita isi dengan subyek”. Hal.: 118 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 119. Very Long Shot (VLS) Long Shot (LS) Hal.: 119 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 120. Mid Shot (MS) Medium Long Shot (MLS) Hal.: 120 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 121. Medium Close-Up (MCU) Close-Up (CU) Hal.: 121 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 122. Big Close-Up (BCU) Extreme Close-Up (ECU) Hal.: 122 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 123. FRAMING  Framing of the shot “Framing ini menentukan dimana letak ujung gambar secara keseluruhan dalam layar”. a. Head Room b. Looking or Talking room c. Walking room d. Appropriate size e. Masking Hal.: 123 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 124. a. Head room 1 2 3 Hal.: 124 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 125. b. Looking or talking room Hal.: 125 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 126. c. Walking room Hal.: 126 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 127. d. Appropriate size Hal.: 127 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 128. e. Masking Hal.: 128 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 129. Composition and framing Hal.: 129 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 130. Composition and framing Hal.: 130 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 131. Composition and framing Hal.: 131 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 132. Composition and framing Hal.: 132 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 133. Composition and framing Hal.: 133 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 134. Composition and framing Hal.: 134 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 135. Composition and framing Hal.: 135 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 136. Shooting two-dimentional object Hal.: 136 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 137. Shooting two-dimentional object Hal.: 137 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 138. Shooting two-dimentional object Hal.: 138 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 139. Reverse shots for dialogue Hal.: 139 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 140. CAMERA  Line of Action  Movement a. Pan b. TILT c. ZOOM d. TILT with ZOOM  Motivation for a camera move Hal.: 140 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 141. Line of Action Hal.: 141 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 142. Line of Action A B Hal.: 142 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 143. Pan Hal.: 143 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 144. Tilt Hal.: 144 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 145. Zoom Hal.: 145 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 146. Tilt with Zoom Hal.: 146 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 147. Motivation for a camera move 1. “Benda apa itu dikejauhan?” 2. “Pria itu sedang membawa apa?” 3. “Mau kemana sih pria itu?” 4. “Apa yang ada diujung jalan itu?” 5. “Seberapa tinggi gedung ini?” Hal.: 147 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 148. The Dolly Hal.: 148 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 149. Tracks Hal.: 149 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 150. Cranes Hal.: 150 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 151. Cut to Frame 1 Frame 2 ‘JUMP CUT’ Hal.: 151 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 152. Cut to Frame 1 Frame 2 Hal.: 152 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 153. Cut to Cut to Frame 1 Frame 2 Frame 3 Hal.: 153 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 154. ‘Crossing the lines’ Hal.: 154 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 155. Crossing the lines Hal.: 155 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 156. A B C Hal.: 156 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 157. Crossing the lines Hal.: 157 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 158. A B Hal.: 158 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 159. Script Hal.: 159 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 160. Script Hal.: 160 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 161. STORYBOARD  GRAPHIC  VIDEO  AUDIO Hal.: 161 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 162. Telling the story Hal.: 162 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 163. Telling the story Hal.: 163 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 164. Telling the story Hal.: 164 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 165. Telling the story Hal.: 165 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 166. Hal.: 166 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 167. Telling the story Hal.: 167 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 168. Telling the story Hal.: 168 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 169. SMK NEGERI 1 TUTUR PASURUAN The End Hal.: 169 Isikan Judul Halaman Teknologi Informasi dan Komunikasi

Hinweis der Redaktion

  1. Langkah 1. Buat gambar dengan pensil dan kertas terlebih dahulu, baru nanti hasilnya dipindahkan ke komputer. Tahap awal membuat storyboard banyak membutuhkan sketsa kasar yang nantinya akan diperbaiki sejalan dengan pengembangan plot. Meskipun proses design akan dilakukan dengan komputer nantinya, namun sketsa awal yang digambar dengan tangan lebih cepat dilakukan sehingga cara ini dianggap cara paling cepat untuk mendapatkan ide awal. Pada proses yang terjadi di balik layar Blizzard Entertainment, penghasil Diablo, Starcraft, dan Warcraft, juga menerapkan cara sketsa konsep ini di awal (lihat Resources). Langkah 2. Mulai dengan design karakter. Meskipun banyak developer pemula yang berfokus pada cerita di game secara keseluruhan, tapi sebuah storyboard lebih dari sekadar plot. The International Academy of Design and Technology di Seattle menjelaskan bahwa “pembuat storyboard mendesain sketsa karakter” di samping juga membuat plot keseluruhan. Sketsa karakter mendetail akan menolong kita membuat detail visual yang lebih besar berkaitan dengan pembuatan plot. Langkah 3. Buat sketsa action frames untuk semua plot penting. Action-action yang menawan secara visual harus dibuat sketsanya, sedangkan dialog yang sifatnya tambahan atau action yang kurang intense cukup dijelaskan dengan catatan sidebar . Sebuah contoh yang bagus tentang action frame dengan catatan sidebar dapat ditemukan di FineGameDesign.com's "Game Script and Storyboard Creation"(lihat Resources). Pastikan plot game yang utuh telah dibuat storyboardnya baik secara visual maupun melalui sidebar teks sebelum beranjak menuju pengembangan effect dan game design yang sebenarnya. Langkah 4. Gunakan catatan sidebar yang dijelaskan di Langkah 3 untuk menjelaskan angle kamera virtual, special sound effects dan hal-hal nonvisual lainnya. Langkah 5. Buat desain kasar tentang karakter-karakter kunci dan scene-scene pada game dengan program pengolah grafis untuk mendukung action frame yang telah digambar tangan.