SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 2
HIKAYAT CABE RAWIT
Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri
tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia, lantai hanya berupa tanah yang diratakan, dan di dalamnya
hanya ada selembar tikar terbuat dari anyaman daun pandan sebagai tempat untuk beristirahat.
Suatu hari terjadi suatu percakapan serius diantara kedua suami-isteri tersebut. “Isteriku, sebenarnya apa kesalahan kita
hingga setua ini belum juga dikaruniai momongan. Padahal, aku tidak pernah berbuat jahat dengan menipu atau mencuri walau kita
kadang tidak mempunyai beras untuk ditanak,” kata sang suami.
“Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah,” jawab sang isteri sambil menahan
air mata.
“Mungkin kita kurang berserah diri dalam beribadah. Bagaimana kalau nanti malam kita sholat tahajud sambil memohon agar
dikaruniai momongan?” Tanpa mengiyakan lagi, sang isteri langsung berucap, “Kalau diberi anak, walau sebesar cabe rawit pun akan
aku rawat dengan penuh kasih sayang.”
Singkat cerita, beberapa minggu kemudian sang isteri mulai merasakan mual dan sakit pada bagian perutnya karena hamil.
Namun, pasangan ini tidak merasa curiga dan menganggap hanya sakit perut biasa. Dan, karena datangnya sakit tidak berlangsung
secara terus-menerus serta kondisi perut yang tidak membengkak seperti layaknya orang hamil, maka sang isteri tetap bekerja seperti
biasa membantu suaminya mencari nafkah.
Suatu ketika setelah sholat Subuh sang isteri merasakan sakit yang teramat sangat pada bagian perutnya. Hal ini membuat
suaminya menjadi bingung sekaligus gelisah. Ia ingin segera membawa isterinya berobat ke tabib atau dukun terdekat, tetapi tidak
mempunyai uang sepeser pun untuk membayarnya.
Tidak berapa lama kemudian sakit sang isteri mulai mereda karena telah berhasil melahirkan bayinya dengan selamat. Tetapi
betapa terkejutnya mereka ketika melihat kondisi fisik bayi tersebut hanya sebesar cabe rawit. Sang isteri pun menjadi bersedih hati. Ia
tidak mengira kalau bakal melahirkan dan mendapatkan bayi yang ukurannya super mungil.
Untuk menenangkan hati isterinya, sang suami lalu berkata, “Sudahlah isteriku, apapun kondisi bayi ini, diaadalah karunia Ilahi
yang harus kita rawat dan jaga. Masih ingatkah engkau kalau dahulu pernah berkata akan menjaga dan merawat dengan penuh kasih
sayang apabila dikaruniai anak walau hanya sebesar cabe rawit?”
Tanpa berkata sepatah pun,sang isteri hanyatersenyum. Sebuah senyum bahagia karena akhirnya dipercaya oleh Tuhan untuk
memiliki momongan. Ia telah menjadi seorang ibu. Suatu hal yang selama ini selalu didambakan olehnya dan setiap wanita di dun ia ini.
Mulai sejak saat itu, sang bayi yang berjenis kelamin perempuan dirawat dengan penuh kasih sayang hingga remaja. Namun, mungkin
karena sudah suratan takdir, tubuhnya tidak tumbuh besar dan tetap seperti cabe rawit. Walau begitu, ia masih bisa membantu ayahnya
bekerja sebagai kuli pengangkut barang di pasar untuk mendapatkan sedikit rezeki.
Suatu ketika, karena terlalu lelah bekerja sang ayah jatuh sakit dan tak lama kemudian meninggal dunia. Sementara sang ibu
yang merasa sangat terpukul akan kepergian suami tercintanya, setiap hari kerjanya hanya menangis saja. Dia sedih sekaligus bingung
karena sang suami adalah tulang punggung keluarga. Dia tidak tahu harus berbuat apa untuk menghidupi diri dan anaknya. Hal itu
membuat tubuhnya yang sudah tua semakin rentan terhadap serangan berbagai macam penyakit.
Khawatir akan kesehatan ibundatercintanya, sang anak yang diberi nama sesuai dengan ukuran tubuhnya yaitu “Cabai Rawit”
berinisiatif untuk menggantikan posisi sang ayah sebagai kuli pengangkut barang di pasar. “Saya akan bekerja menggantikan Ayah, Bu,”
katanya meminta izin.
“Jangan Nak, nanti kalau kau terpijak orang bagaimana?” sahut sang Ibu.
“Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa, Bu. Saya sudah biasa membantu Ayah di pasar,” jawab Cabe Rawit singkat.
“Anakku, hanya engkau sekarang satu-satunya orang yang Ibu sayangi. Ibu tidak mau kehilanganmu Nak,” kata sang Ibu.
“Yakinlah kalau semuanya akan baik-baik saja asalkan ibu mau mendoakan saya. Nanti kalau memang ternyata tidak sanggup,
Saya akan langsung pulang,” desak Cabe Rawit.
Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya Sang Ibu luluh hatinya. “Baiklah anakku, kalau engkau memaksa. Berhati-hatilah
engkau selama bekerja dan jangan terlalu memaksakan diri. Ibu tidak mau hal serupa yang terjadi pada Ayahmu terulang kembali pada
dirimu.”
Setelah mendapat restu dari Ibunya, tanpa bekal apapun Cabe Rawit segera berangkat ke pasar. Ketika sampai di sebuah
perempatan jalan dia berpapasan dengan seorang pedagang pisang. Karena tubuhnya sangat kecil, sang pedagang tidak melihat
sehingga raga pisangnya nyaris mengenai tubuh Cabe Rawit.
“Awas Pak, raga pisangmu hampir mengenai tubuhku,” teriak Cabe Rawit. Sepontan sang pedagang pisang menghentikan
langkahnya sambil celingak-celinguk melihat ke samping dan belakang.
“Awas Pak, raga pisangmu hampir mengenai tubuhku,” teriak Cabe Rawit lagi. Sang pedagang pisang kembali celingak-celinguk
untuk mencari sumber suara tadi. Tetapi tidak ada sesosok manusia pun dijumpainya.
“Raga pisangmu hampir menghimpit tubuhku,” teriak Cabe Rawit kesal.
Sang pedagang pisang yang tetap tidak dapat melihat siapa yang sedang berteriak akhirnya menjadi ketakutan. Tanpa berpikir
panjang, dia langsung saja ambil langkah seribu dan meninggalkan dagangannya begitu saja karena mengira ada makhluk halus yang
ingin mengganggunya.
Dagangan yang ditinggalkan itu lalu diambil oleh Cabe Rawit untuk dibawa pulang ke rumah. Pikirnya, daripada diambil orang
atau dimakan hewan ternak, lebih baik pisang-pisang itu ia bawa ke rumah untuk dimakan bersama ibunya sebagai pengganti nasi.
Keesokan harinya ketika berjalan di tempat yang sama Cabe Rawit hampir dilindas oleh seseorang yang sedang bersepeda sambil
membawa beras. Karena kaget, Si Cabe Rawit lalu berteriak, “Hati-hati, ban sepedamu dapat menggilas tubuhku!”
Sama seperti pedagang pisang kemarin, orang yang ternyata pedagang beras tersebut langsung menghentikan laju sepedanya
sambil celingak-celinguk mencari sumber suara yang didengarnya. Namun, karena tidak ada orang disekitarnya sang pedagang beras
langsung mengayuh sepedanya dengan meninggalkan beberapa karung berasnya agar lebih ringan.
Sepeninggal pedagang beras, Cabe Rawit langsung membawa beras yang ditinggalkan untuk dibawa pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah dia langsung menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya. “Tadi di perjalanan menuju pasar saya berpapasan
dengan seorang pedagang beras. Waktu itu ban sepedanya hampir saja melindas. Tetapi ketika saya berteriak, dia malah melarikan diri
dan meninggalkan berasnya begitu saja. Daripada diambil orang atau dimakan burung, sebagian beras itu saya bawa pulang. Bukankah
kita sudah tidak memiliki beras lagi, Bu?”
Hal serupa juga terjadi pada keesokan harinya, namun kali ini dengan seorang pedagang ikan. Dan sama seperti pedagang
pisang maupun beras, sang pedagang ikan juga lari tunggang langgang dengan meninggalkan dagangannya begitu saja. Ikan-ikan itu
juga dibawa pulang oleh Cabe Rawit dengan alasan dari pada dimakan kucing atau binatang lain pemakan daging.
Begitulah, setiap hari Cabe Rawit selalu saja berpapasan dengan para pedagang, mulai dari pedagang makanan, pakaian, hingga
perhiasan. Mereka semua ketakutan dan meninggalkan barang dagangannya, sehingga Cabe Rawit selalu membawa pulang berbagai
macam barang tanpa harus bekerja sebagai kuli angkut di pasar.
Lama-kelamaan, karena Ibu Cabe Rawit semakin makmur hidupnya, para tetangga menjadi curiga. Mereka mengira kalau Ibu
Cabe Rawit melakukan hal-hal yang dilarang agama sehingga membuat dirinya kaya tanpa harus bekerja membanting tulang. Oleh
karena itu, diketuai oleh kepala kampung, para warga berbondong-bondong mendatangi rumah Ibu Cabe Rawit untuk meminta
penjelasan.
Setelah bertemu dengan Ibu Cabe Rawit, Sang Kepala Kampung sebagai juru bicara langsung bertanya, “Dari mana engkau
mendapatkan kekayaan, padahal tidak bekerja dan tidak ada orang yang memberimu nafkah lagi?” Ibu Cabe Rawit hanya diam seribu
bahasa sehingga Sang Kepala Kampung mengulangi pertanyaannya lagi, “Tolong jawab pertanyaanku agar warga desa di sini tidak c uriga
terhadapmu.” Tiba-tiba dari dalah rumah terdengar suara, “Tolong jangan ganggu Ibuku. Kalau kalian ingin menyakiti, sakitilah aku.
Ibuku tidak bersalah.”
Orang-orang yang mendengar suara itu sontak terkejut. Mereka hanya mendengar suara namun tidak melihat orangnya
sehingga suasana menjadi tegang. Kecurigaan penduduk semakin bertambah besar sehingga Ibu Cabe Rawit akhirnya menjelaskan suara
siapa yang keluar dari dalam rumahnya. Dia tidak hanya menjelaskan asal muasal Cabe Rawit, tetapi juga bagaimana ia bisa hidup
sejahtera selama ini walau tidak bekerja.
Penjelasan itu akhirnya membuat seluruh penduduk mahfum dan berbalik menjadi simpatik. Mereka pun lalu sepakat untuk
membuatkan rumah yang lebih layak bagi Cabe Rawit dan ibunya. Selain itu, mereka juga memberikan segala keperluan untuk hidup
sehingga Cabe Rawit tidak perlu lagi pergi ke pasar dan menakuti para pedagang untuk mendapatkan makanan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

KULTUR JARINGAN (1)(1).pptx
KULTUR JARINGAN (1)(1).pptxKULTUR JARINGAN (1)(1).pptx
KULTUR JARINGAN (1)(1).pptxSofiaTyasni1
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiPSPDG-UNUD
 
Nilai eigen dari matriks simetris
Nilai eigen dari matriks simetrisNilai eigen dari matriks simetris
Nilai eigen dari matriks simetrisbernypebo
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenNinis Banuwati
 
MODUL MENGENAL BENTUK ALJABAR
MODUL MENGENAL BENTUK ALJABARMODUL MENGENAL BENTUK ALJABAR
MODUL MENGENAL BENTUK ALJABARNety24
 
Aplikasi fungsi kuadrat pada ekonomi
Aplikasi fungsi kuadrat pada ekonomiAplikasi fungsi kuadrat pada ekonomi
Aplikasi fungsi kuadrat pada ekonominovivia44
 
Poliploidi 1.1
Poliploidi 1.1Poliploidi 1.1
Poliploidi 1.1afifauliya
 
Anatomi periodonsium normal
Anatomi periodonsium normalAnatomi periodonsium normal
Anatomi periodonsium normalMellaniCindera
 
Displacement tooth (traumatic injury on children)
Displacement tooth (traumatic injury on children) Displacement tooth (traumatic injury on children)
Displacement tooth (traumatic injury on children) Taufiqi Hidayatullah
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika21 Memento
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIr. Zakaria, M.M
 

Was ist angesagt? (20)

Kelompok 3 upah
Kelompok 3 upahKelompok 3 upah
Kelompok 3 upah
 
Ppt pers kuadrat
Ppt  pers kuadratPpt  pers kuadrat
Ppt pers kuadrat
 
KULTUR JARINGAN (1)(1).pptx
KULTUR JARINGAN (1)(1).pptxKULTUR JARINGAN (1)(1).pptx
KULTUR JARINGAN (1)(1).pptx
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang Gigi
 
Analisis ragam
Analisis ragamAnalisis ragam
Analisis ragam
 
Bahan ajar statistika
Bahan ajar statistikaBahan ajar statistika
Bahan ajar statistika
 
Nilai eigen dari matriks simetris
Nilai eigen dari matriks simetrisNilai eigen dari matriks simetris
Nilai eigen dari matriks simetris
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
MODUL MENGENAL BENTUK ALJABAR
MODUL MENGENAL BENTUK ALJABARMODUL MENGENAL BENTUK ALJABAR
MODUL MENGENAL BENTUK ALJABAR
 
Aplikasi fungsi kuadrat pada ekonomi
Aplikasi fungsi kuadrat pada ekonomiAplikasi fungsi kuadrat pada ekonomi
Aplikasi fungsi kuadrat pada ekonomi
 
Poliploidi 1.1
Poliploidi 1.1Poliploidi 1.1
Poliploidi 1.1
 
Anatomi periodonsium normal
Anatomi periodonsium normalAnatomi periodonsium normal
Anatomi periodonsium normal
 
Kloning
KloningKloning
Kloning
 
Displacement tooth (traumatic injury on children)
Displacement tooth (traumatic injury on children) Displacement tooth (traumatic injury on children)
Displacement tooth (traumatic injury on children)
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
6. spltv
6. spltv6. spltv
6. spltv
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
ILMU REPRODUKSI TERNAK
ILMU REPRODUKSI TERNAK ILMU REPRODUKSI TERNAK
ILMU REPRODUKSI TERNAK
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
 

Ähnlich wie Hikayat Cabe Rawit

Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)Iwan Sumantri
 
Bawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merahBawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merahLauriegina Giri
 
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)Izhan Nassuha
 
cerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiricerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiriNovi Indah
 
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasicerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasiHendryPutrihijau
 
Bawang Merah cerita rakyat.docx
Bawang Merah cerita rakyat.docxBawang Merah cerita rakyat.docx
Bawang Merah cerita rakyat.docxTriMustikaNingtyas
 
Garwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxGarwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxBackLinking
 
Garwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxGarwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxBackLinking
 
Mutiara Air Mata.docx
Mutiara Air Mata.docxMutiara Air Mata.docx
Mutiara Air Mata.docxabdus samad
 
Legenda aceh banta berensyah
Legenda aceh   banta berensyahLegenda aceh   banta berensyah
Legenda aceh banta berensyahChia Ie
 
Di sebuah kampung hiduplah sepasang suami isteri yang sangat miskin bercerita
Di sebuah kampung hiduplah sepasang suami isteri yang sangat miskin berceritaDi sebuah kampung hiduplah sepasang suami isteri yang sangat miskin bercerita
Di sebuah kampung hiduplah sepasang suami isteri yang sangat miskin berceritaHadif Syahmi
 
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.ppt
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.pptThe Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.ppt
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.pptOH TEIK BIN
 

Ähnlich wie Hikayat Cabe Rawit (20)

Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
 
Bawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merahBawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merah
 
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
 
Pasangan muda (ni komang ariani)
Pasangan muda (ni komang ariani)Pasangan muda (ni komang ariani)
Pasangan muda (ni komang ariani)
 
Pasangan muda (ni komang ariani)
Pasangan muda (ni komang ariani)Pasangan muda (ni komang ariani)
Pasangan muda (ni komang ariani)
 
Bawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merahBawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merah
 
cerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiricerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiri
 
Cerpen "Namaku farida"
 Cerpen "Namaku farida" Cerpen "Namaku farida"
Cerpen "Namaku farida"
 
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasicerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
 
Bawang Merah cerita rakyat.docx
Bawang Merah cerita rakyat.docxBawang Merah cerita rakyat.docx
Bawang Merah cerita rakyat.docx
 
Kelompok borobudur
Kelompok  borobudurKelompok  borobudur
Kelompok borobudur
 
8 kebohongan ibu
8 kebohongan ibu8 kebohongan ibu
8 kebohongan ibu
 
Garwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxGarwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docx
 
Garwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxGarwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docx
 
Mutiara Air Mata.docx
Mutiara Air Mata.docxMutiara Air Mata.docx
Mutiara Air Mata.docx
 
Legenda aceh banta berensyah
Legenda aceh   banta berensyahLegenda aceh   banta berensyah
Legenda aceh banta berensyah
 
Di sebuah kampung hiduplah sepasang suami isteri yang sangat miskin bercerita
Di sebuah kampung hiduplah sepasang suami isteri yang sangat miskin berceritaDi sebuah kampung hiduplah sepasang suami isteri yang sangat miskin bercerita
Di sebuah kampung hiduplah sepasang suami isteri yang sangat miskin bercerita
 
Cerpen "Rahasia ayah"
 Cerpen "Rahasia ayah" Cerpen "Rahasia ayah"
Cerpen "Rahasia ayah"
 
Likaliku hati
Likaliku hatiLikaliku hati
Likaliku hati
 
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.ppt
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.pptThe Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.ppt
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.ppt
 

Mehr von Satria

Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...Satria
 
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...Satria
 
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...Satria
 
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Satria
 
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Satria
 
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Satria
 
Hikayat Tanjung Lesung
Hikayat Tanjung LesungHikayat Tanjung Lesung
Hikayat Tanjung LesungSatria
 
Hikayat Si Miskin
Hikayat Si MiskinHikayat Si Miskin
Hikayat Si MiskinSatria
 
Hikayat Prabu Kian Santang
Hikayat Prabu Kian SantangHikayat Prabu Kian Santang
Hikayat Prabu Kian SantangSatria
 
Hikayat Keramat Bujang
Hikayat Keramat BujangHikayat Keramat Bujang
Hikayat Keramat BujangSatria
 
Hikayat Bunga Kemuning
Hikayat Bunga KemuningHikayat Bunga Kemuning
Hikayat Bunga KemuningSatria
 
Cara Jitu Lulus Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA - Drs. Suyatno, M.Pd
Cara Jitu Lulus Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA - Drs. Suyatno, M.PdCara Jitu Lulus Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA - Drs. Suyatno, M.Pd
Cara Jitu Lulus Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA - Drs. Suyatno, M.PdSatria
 
Jack The Ripper - Hari Azhari
Jack The Ripper - Hari Azhari Jack The Ripper - Hari Azhari
Jack The Ripper - Hari Azhari Satria
 
Antologi Cerpen [ISI]
Antologi Cerpen [ISI]Antologi Cerpen [ISI]
Antologi Cerpen [ISI]Satria
 
Antologi Cerpen [DAFTAR ISI]
Antologi Cerpen [DAFTAR ISI]Antologi Cerpen [DAFTAR ISI]
Antologi Cerpen [DAFTAR ISI]Satria
 
Antologi Cerpen [COVER]
Antologi Cerpen [COVER]Antologi Cerpen [COVER]
Antologi Cerpen [COVER]Satria
 
Try Out Ujian Nasional 2012 - SMP Kristen Elkana Pasuruan
Try Out Ujian Nasional 2012 - SMP Kristen Elkana PasuruanTry Out Ujian Nasional 2012 - SMP Kristen Elkana Pasuruan
Try Out Ujian Nasional 2012 - SMP Kristen Elkana PasuruanSatria
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [ISI]
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [ISI]Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [ISI]
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [ISI]Satria
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [DAFTAR ISI]
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [DAFTAR ISI]Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [DAFTAR ISI]
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [DAFTAR ISI]Satria
 

Mehr von Satria (20)

Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
 
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
 
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
 
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
 
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
 
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
 
Hikayat Tanjung Lesung
Hikayat Tanjung LesungHikayat Tanjung Lesung
Hikayat Tanjung Lesung
 
Hikayat Si Miskin
Hikayat Si MiskinHikayat Si Miskin
Hikayat Si Miskin
 
Hikayat Prabu Kian Santang
Hikayat Prabu Kian SantangHikayat Prabu Kian Santang
Hikayat Prabu Kian Santang
 
Hikayat Keramat Bujang
Hikayat Keramat BujangHikayat Keramat Bujang
Hikayat Keramat Bujang
 
Hikayat Bunga Kemuning
Hikayat Bunga KemuningHikayat Bunga Kemuning
Hikayat Bunga Kemuning
 
Cara Jitu Lulus Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA - Drs. Suyatno, M.Pd
Cara Jitu Lulus Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA - Drs. Suyatno, M.PdCara Jitu Lulus Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA - Drs. Suyatno, M.Pd
Cara Jitu Lulus Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA - Drs. Suyatno, M.Pd
 
Jack The Ripper - Hari Azhari
Jack The Ripper - Hari Azhari Jack The Ripper - Hari Azhari
Jack The Ripper - Hari Azhari
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Antologi Cerpen [ISI]
Antologi Cerpen [ISI]Antologi Cerpen [ISI]
Antologi Cerpen [ISI]
 
Antologi Cerpen [DAFTAR ISI]
Antologi Cerpen [DAFTAR ISI]Antologi Cerpen [DAFTAR ISI]
Antologi Cerpen [DAFTAR ISI]
 
Antologi Cerpen [COVER]
Antologi Cerpen [COVER]Antologi Cerpen [COVER]
Antologi Cerpen [COVER]
 
Try Out Ujian Nasional 2012 - SMP Kristen Elkana Pasuruan
Try Out Ujian Nasional 2012 - SMP Kristen Elkana PasuruanTry Out Ujian Nasional 2012 - SMP Kristen Elkana Pasuruan
Try Out Ujian Nasional 2012 - SMP Kristen Elkana Pasuruan
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [ISI]
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [ISI]Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [ISI]
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [ISI]
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [DAFTAR ISI]
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [DAFTAR ISI]Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [DAFTAR ISI]
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [DAFTAR ISI]
 

Kürzlich hochgeladen

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 

Hikayat Cabe Rawit

  • 1. HIKAYAT CABE RAWIT Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia, lantai hanya berupa tanah yang diratakan, dan di dalamnya hanya ada selembar tikar terbuat dari anyaman daun pandan sebagai tempat untuk beristirahat. Suatu hari terjadi suatu percakapan serius diantara kedua suami-isteri tersebut. “Isteriku, sebenarnya apa kesalahan kita hingga setua ini belum juga dikaruniai momongan. Padahal, aku tidak pernah berbuat jahat dengan menipu atau mencuri walau kita kadang tidak mempunyai beras untuk ditanak,” kata sang suami. “Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah,” jawab sang isteri sambil menahan air mata. “Mungkin kita kurang berserah diri dalam beribadah. Bagaimana kalau nanti malam kita sholat tahajud sambil memohon agar dikaruniai momongan?” Tanpa mengiyakan lagi, sang isteri langsung berucap, “Kalau diberi anak, walau sebesar cabe rawit pun akan aku rawat dengan penuh kasih sayang.” Singkat cerita, beberapa minggu kemudian sang isteri mulai merasakan mual dan sakit pada bagian perutnya karena hamil. Namun, pasangan ini tidak merasa curiga dan menganggap hanya sakit perut biasa. Dan, karena datangnya sakit tidak berlangsung secara terus-menerus serta kondisi perut yang tidak membengkak seperti layaknya orang hamil, maka sang isteri tetap bekerja seperti biasa membantu suaminya mencari nafkah. Suatu ketika setelah sholat Subuh sang isteri merasakan sakit yang teramat sangat pada bagian perutnya. Hal ini membuat suaminya menjadi bingung sekaligus gelisah. Ia ingin segera membawa isterinya berobat ke tabib atau dukun terdekat, tetapi tidak mempunyai uang sepeser pun untuk membayarnya. Tidak berapa lama kemudian sakit sang isteri mulai mereda karena telah berhasil melahirkan bayinya dengan selamat. Tetapi betapa terkejutnya mereka ketika melihat kondisi fisik bayi tersebut hanya sebesar cabe rawit. Sang isteri pun menjadi bersedih hati. Ia tidak mengira kalau bakal melahirkan dan mendapatkan bayi yang ukurannya super mungil. Untuk menenangkan hati isterinya, sang suami lalu berkata, “Sudahlah isteriku, apapun kondisi bayi ini, diaadalah karunia Ilahi yang harus kita rawat dan jaga. Masih ingatkah engkau kalau dahulu pernah berkata akan menjaga dan merawat dengan penuh kasih sayang apabila dikaruniai anak walau hanya sebesar cabe rawit?” Tanpa berkata sepatah pun,sang isteri hanyatersenyum. Sebuah senyum bahagia karena akhirnya dipercaya oleh Tuhan untuk memiliki momongan. Ia telah menjadi seorang ibu. Suatu hal yang selama ini selalu didambakan olehnya dan setiap wanita di dun ia ini. Mulai sejak saat itu, sang bayi yang berjenis kelamin perempuan dirawat dengan penuh kasih sayang hingga remaja. Namun, mungkin karena sudah suratan takdir, tubuhnya tidak tumbuh besar dan tetap seperti cabe rawit. Walau begitu, ia masih bisa membantu ayahnya bekerja sebagai kuli pengangkut barang di pasar untuk mendapatkan sedikit rezeki. Suatu ketika, karena terlalu lelah bekerja sang ayah jatuh sakit dan tak lama kemudian meninggal dunia. Sementara sang ibu yang merasa sangat terpukul akan kepergian suami tercintanya, setiap hari kerjanya hanya menangis saja. Dia sedih sekaligus bingung karena sang suami adalah tulang punggung keluarga. Dia tidak tahu harus berbuat apa untuk menghidupi diri dan anaknya. Hal itu membuat tubuhnya yang sudah tua semakin rentan terhadap serangan berbagai macam penyakit. Khawatir akan kesehatan ibundatercintanya, sang anak yang diberi nama sesuai dengan ukuran tubuhnya yaitu “Cabai Rawit” berinisiatif untuk menggantikan posisi sang ayah sebagai kuli pengangkut barang di pasar. “Saya akan bekerja menggantikan Ayah, Bu,” katanya meminta izin. “Jangan Nak, nanti kalau kau terpijak orang bagaimana?” sahut sang Ibu. “Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa, Bu. Saya sudah biasa membantu Ayah di pasar,” jawab Cabe Rawit singkat. “Anakku, hanya engkau sekarang satu-satunya orang yang Ibu sayangi. Ibu tidak mau kehilanganmu Nak,” kata sang Ibu. “Yakinlah kalau semuanya akan baik-baik saja asalkan ibu mau mendoakan saya. Nanti kalau memang ternyata tidak sanggup, Saya akan langsung pulang,” desak Cabe Rawit. Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya Sang Ibu luluh hatinya. “Baiklah anakku, kalau engkau memaksa. Berhati-hatilah engkau selama bekerja dan jangan terlalu memaksakan diri. Ibu tidak mau hal serupa yang terjadi pada Ayahmu terulang kembali pada dirimu.” Setelah mendapat restu dari Ibunya, tanpa bekal apapun Cabe Rawit segera berangkat ke pasar. Ketika sampai di sebuah perempatan jalan dia berpapasan dengan seorang pedagang pisang. Karena tubuhnya sangat kecil, sang pedagang tidak melihat sehingga raga pisangnya nyaris mengenai tubuh Cabe Rawit. “Awas Pak, raga pisangmu hampir mengenai tubuhku,” teriak Cabe Rawit. Sepontan sang pedagang pisang menghentikan langkahnya sambil celingak-celinguk melihat ke samping dan belakang. “Awas Pak, raga pisangmu hampir mengenai tubuhku,” teriak Cabe Rawit lagi. Sang pedagang pisang kembali celingak-celinguk untuk mencari sumber suara tadi. Tetapi tidak ada sesosok manusia pun dijumpainya.
  • 2. “Raga pisangmu hampir menghimpit tubuhku,” teriak Cabe Rawit kesal. Sang pedagang pisang yang tetap tidak dapat melihat siapa yang sedang berteriak akhirnya menjadi ketakutan. Tanpa berpikir panjang, dia langsung saja ambil langkah seribu dan meninggalkan dagangannya begitu saja karena mengira ada makhluk halus yang ingin mengganggunya. Dagangan yang ditinggalkan itu lalu diambil oleh Cabe Rawit untuk dibawa pulang ke rumah. Pikirnya, daripada diambil orang atau dimakan hewan ternak, lebih baik pisang-pisang itu ia bawa ke rumah untuk dimakan bersama ibunya sebagai pengganti nasi. Keesokan harinya ketika berjalan di tempat yang sama Cabe Rawit hampir dilindas oleh seseorang yang sedang bersepeda sambil membawa beras. Karena kaget, Si Cabe Rawit lalu berteriak, “Hati-hati, ban sepedamu dapat menggilas tubuhku!” Sama seperti pedagang pisang kemarin, orang yang ternyata pedagang beras tersebut langsung menghentikan laju sepedanya sambil celingak-celinguk mencari sumber suara yang didengarnya. Namun, karena tidak ada orang disekitarnya sang pedagang beras langsung mengayuh sepedanya dengan meninggalkan beberapa karung berasnya agar lebih ringan. Sepeninggal pedagang beras, Cabe Rawit langsung membawa beras yang ditinggalkan untuk dibawa pulang ke rumah. Sesampainya di rumah dia langsung menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya. “Tadi di perjalanan menuju pasar saya berpapasan dengan seorang pedagang beras. Waktu itu ban sepedanya hampir saja melindas. Tetapi ketika saya berteriak, dia malah melarikan diri dan meninggalkan berasnya begitu saja. Daripada diambil orang atau dimakan burung, sebagian beras itu saya bawa pulang. Bukankah kita sudah tidak memiliki beras lagi, Bu?” Hal serupa juga terjadi pada keesokan harinya, namun kali ini dengan seorang pedagang ikan. Dan sama seperti pedagang pisang maupun beras, sang pedagang ikan juga lari tunggang langgang dengan meninggalkan dagangannya begitu saja. Ikan-ikan itu juga dibawa pulang oleh Cabe Rawit dengan alasan dari pada dimakan kucing atau binatang lain pemakan daging. Begitulah, setiap hari Cabe Rawit selalu saja berpapasan dengan para pedagang, mulai dari pedagang makanan, pakaian, hingga perhiasan. Mereka semua ketakutan dan meninggalkan barang dagangannya, sehingga Cabe Rawit selalu membawa pulang berbagai macam barang tanpa harus bekerja sebagai kuli angkut di pasar. Lama-kelamaan, karena Ibu Cabe Rawit semakin makmur hidupnya, para tetangga menjadi curiga. Mereka mengira kalau Ibu Cabe Rawit melakukan hal-hal yang dilarang agama sehingga membuat dirinya kaya tanpa harus bekerja membanting tulang. Oleh karena itu, diketuai oleh kepala kampung, para warga berbondong-bondong mendatangi rumah Ibu Cabe Rawit untuk meminta penjelasan. Setelah bertemu dengan Ibu Cabe Rawit, Sang Kepala Kampung sebagai juru bicara langsung bertanya, “Dari mana engkau mendapatkan kekayaan, padahal tidak bekerja dan tidak ada orang yang memberimu nafkah lagi?” Ibu Cabe Rawit hanya diam seribu bahasa sehingga Sang Kepala Kampung mengulangi pertanyaannya lagi, “Tolong jawab pertanyaanku agar warga desa di sini tidak c uriga terhadapmu.” Tiba-tiba dari dalah rumah terdengar suara, “Tolong jangan ganggu Ibuku. Kalau kalian ingin menyakiti, sakitilah aku. Ibuku tidak bersalah.” Orang-orang yang mendengar suara itu sontak terkejut. Mereka hanya mendengar suara namun tidak melihat orangnya sehingga suasana menjadi tegang. Kecurigaan penduduk semakin bertambah besar sehingga Ibu Cabe Rawit akhirnya menjelaskan suara siapa yang keluar dari dalam rumahnya. Dia tidak hanya menjelaskan asal muasal Cabe Rawit, tetapi juga bagaimana ia bisa hidup sejahtera selama ini walau tidak bekerja. Penjelasan itu akhirnya membuat seluruh penduduk mahfum dan berbalik menjadi simpatik. Mereka pun lalu sepakat untuk membuatkan rumah yang lebih layak bagi Cabe Rawit dan ibunya. Selain itu, mereka juga memberikan segala keperluan untuk hidup sehingga Cabe Rawit tidak perlu lagi pergi ke pasar dan menakuti para pedagang untuk mendapatkan makanan.