SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Pergaulan Bebas Remaja
Dalam memasuki masa kanak-kanak menuju
dewasa, remaja adalah mereka yang berusia antara
13 tahun sampai dengan 18 tahun. Dengan demikian
remaja pada umumnya adalah mereka yang duduk di
bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Sekolah Menengah Atas (SMA). Masa-masa inilah
yang perlahan para remaja mulai memasuki
lingkungan dengan berbagai macam pergaulan.
Masa-masa ini pula adalah masa dimana para remaja
mulai memunculkan rasa ingin tahunya pada hal-hal
baru yang diperoleh di lingkungannya.
Pada masa ini remaja mulai memperoleh
pergaulan baru di lingkungan tempat tinggal
dan tempat belajar. Umumnya mereka
membentuk
kelompok
bergaul
yang
didalamnya
memiliki
karakter
dan
pengetahuan masing-masing. Dari kelompok
bergaul ini pula yang memulai para remaja
mendapatkan
hal-hal
baru
yang
memunculkan rasa ingin tahu dan keinginan
untuk mencoba-coba pada hal-hal baru
tersebut.
Dalam pergaulan remaja ini pula, mereka mulai
membentuk
tempat
berkumpul,
waktu
berkumpul dan hal-hal baru untuk dilakukan
bersama. Kebanyakan dari remaja berkumpul
di waktu-waktu yang salah, hal demikian
membuat remaja masuk ke dalam pergaulan
yang bersifat negatif dan merugikan. Jiwa
remaja yang tidak stabil dapat berpengaruh
besar dari teman sekelompok, yang seringnya
saling mengolok-olok dengan sebutan tidak
keren atau tidak gaul, hal demikian membuat
remaja-remaja tersebut tidak mau kalah dari
teman sekelompoknya dalam hal pergaulan.


Lingkungan baru di kalangan remaja secara tidak
sengaja melibatkan para remaja berada pada
kelompok bergaul yang salah. Pengaruh buruk
teman sekelompok dapat menjerumuskan remaja
pada hal yang salah pula. Jiwa labil pada remaja
yang memiliki pengetahuan yang minim dan
keinginan besar untuk mencoba pada hal-hal baru
yang diperolehnya pada teman sekelompok
mempermudah remaja masuk pada hal-hal
bersifat negatif.
Hal-hal bersifat negatif pada remaja ini lah yang
disebut dengan Kenakalan Remaja, yang
memilikii arti suatu perbuatan yang melanggar
norma, aturan atau hukum dalam masyarakat
yang dilakukan pada usia remaja atau transisi
masa anak-anak dan dewasa. Kebanyakan dari
perbuatan nakal remaja ini diperoleh di kota-kota
besar, dimana perkembangan dan moderenisasi
pada kota besar semakin hari semakin pesat,
sehingga hal ini dapat menjadi salah satu pemicu
mudahnya terjadi kenakalan-kenakalan khususnya
pada remaja yang umumnya masih berjiwa labil
atau tidak stabil dalam melakukan kegiatan
bersama teman sekelompoknya.
 Bolos

Remaja saat ini lebih senang mendengar bel
istirahat dan pulang sekolah, hal ini bisa
diakibatkan dari pelajaran yang diterima di
sekolah bersifat monoton, sehingga menimbulkan
rasa jemu. Hal inilah yang memicu remaja untuk
bolos sekolah. Ada baiknya kegiatan belajar
sekolah ditambah dengan kegiatan-kegiatan yang
menyenangkan dan memicu semangat belajar
remaja baik di dalam kelas maupun luar kelar.
 Membentuk

Kelompok Remaja (Geng)
Kegiatan bolos sekolah pada remaja biasanya
dilakukan bersama dengan teman sekelompok di
sekolahnya yang umumnya sudah dibentuk,
bahkan beberapa diantara mereka memiliki nama
tersendiri untuk sebutan kelompoknya atau biasa
disebut dengan geng. Hal ini tidak hanya berlaku
pada remaja lelaki tapi juga pada remaja
perempuan. Kebanyakan dari remaja ini
melakukan kegiatan yang bersifat negatif saat
setelah bolos bersama dari sekolahnya,
contohnya : berkumpul di tempat tersembunyi,
merokok, menonton bioskop bahkan film porno,
dan lain sebagainya.
 Tawuran Antar

Pelajar
Terbentuknya kelompok atau geng pada remaja
sekolah dapat menimbulkan perbuatan tawuran
antar pelajar. Sekolah yang berdekatan, atau
mengenal masing-masing teman antar sekolah
bisa menjadikan aktifitas bersama walau berbeda
sekolah. Dalam aktifitas bersama ini terkadang
menimbulkan kesalah pahaman antar kelompok
remaja atau bisa saling mengejek kekurangan
masing-masing sekolah, hal-hal inilah yang dapat
mengakibatkan tawuran antar pelajar yang dapat
merugikan diri masing-masing dan juga
lingkungan sekolah.
 Merusak

Fasilitas Sekolah
Kenakalan remaja juga dapat dilakukan pada
sekolahnya sendiri. Kegiatan belajar yang
dianggap menjemukan atau beberapa guru yang
kurang menyenangkan dapat memicu remaja
untuk merusak fasilitas sekolah, ada kepuasan
yang diperoleh pada diri remaja setelah
melakukan hal tersebut, padahal hal itu dapat
merugikan dirinya sendiri dan lingkungan sekolah
karena tidak dapat lagi menggunakan fasilitas
sekolah dengan baik. Kegiatan remaja lainnya
yang dapat merusak lingkungan sekolah adalah
dengan mencoret-coret dinding sekolah secara
ilegal, coretan ini biasanya disebut dengan coretan
graffiti.
 Berpacaran

Berpacaran bukan lagi hal yang tabu pada
lingkungan remaja saat ini, bahkan para remaja
merasa malu kalau tidak berpacaran alias
jomblo. Kondisi labil pada remaja atau masih
pada masa-masa kasmaran menimbulkan rasa
ingin terus bersama dengan pasangannya.
Bumbu-bumbu pacaran yang dimulai dari
kebersamaan dilanjutkan dengan berciuman,
pemulaan ini dapat memicu perilaku seks bebas
pada remaja saat ini. Sangat tidak heran kalau
sudah banyak ditemukan banyak remaja yang
hamil tanpa menikah.
 Penyalahgunaan

Obat-obatan Terlarang
Kegiatan perkumpulan remaja yang kebanyakan
bersifat negatif tidak pula lepas dari
penyalahgunaan obat-obat terlarang. Para
remaja memiliki banyak akses untuk
mendapatkan obat-obat terlarang tersebut.
Bermula
dari
keingin
tahuan
untuk
menggunakan obat-obat terlarang sampai
dengan candu yang tidak dapat lepas dari benda
tersebut. Ada pula sebagian dari para remaja
yang tidak mau dibilang ketinggalan dalam
pergaulan atau biasa disebut dengan cupu atau
tidak keren yang mau tidak mau ikut dalam
penggunaan obat-obat terlarang tersebut.
 Mencuri

Kebutuhan dalam bergaul di kalangan remaja
juga memicu remaja untuk mencuri. Merasa
tidak ingin tinggal dalam pergaulan seperti
merokok, bolos sekolah, pergi menonton dan
lain sebagainya mendorong remaja untuk
memiliki uang saku yang cukup untuk hal-hal
tersebut. Kebanyakan orangtua tentu tidak
memberi uang jajan yang berlebihan. Sehingga
para remaja melakukan perbuatan mencuri, baik
itu beruba uang maupun barang. Tindakan inipun
dapat dilakukan di mana saja, tanpa memikirkan
dampak yang terjadi pada masa yang akan
datang.
 Kurangnya

perhatian, kasih sayang orangtua, serta
pengawasan dari orang-orang dewasa.
Peran orangtua beserta orang-orang dewasa dalam
lingkungan remaja tentu sangat dibutuhkan. Pada
masa-masa pengembangan diri para remaja, banyak
orangtua yang lalai karena kesibukan pekerjaan, ada
pula sebagian dari pada mereka adalah keluarga
yang biasa disebut dengan broken home. Didikan
orangtua yang salah seperti memanjakan anak dan
tidak memberikan pendidikan agama bisa menjadi
pemicu kenakalan-kenakalan anak pada masa-masa
remajanya.
 Beredarnya

VCD Porno baik di dalam negri
maupun di luar negri.
Remaja adalah mereka yang memiliki rasa
ingin tahu yang sangat tinggi, jika
menemukan atau melihat suatu hal yang baru
maka para remaja ingin merasakannya atau
mencobanya tanpa memikirkan dampak yang
terjadi. Pada masa ini remaja adalah mereka
yang memiliki banyak hormon, berpacaran
bukan lagi hal yang tabu di kalangan remaja,
rasa ingin tahu dan coba-coba inilah yang
dilakukan bersama oleh para remaja
berpasangan.
 Siaran

Televisi
Semakin banyak siaran televisi remaja dan
dewasa yang ditayangkan bebas. Para remaja
sendiri pun memiliki siaran televisi favorite
sendiri. Umumnya isi siaran televisi
mengisahkan tentang percintaan mulai dari
remaja hingga dewasa, banyak pula yang
menceritakan secara gamblang mengenai
pergaulan bebas yang terjadi pada
masyarakat Indonesia. Siaran televisi yang
bebas ditonton para remaja menjadi hal yang
ditiru di dalam lingkungannya.
 Lingkungan

Lingkungan sangat berpengaruh pada kenakalankenakalan remaja, lingkunga ini terdiri dari
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Dari pengaruh lingkungan yang ada, lingkungan
keluarga lebih diutamakan dalam pembentukan
keperibadian pada para remaja. Melalui pola
asuh dari orangtua, pendidikan, pengajaran dan
perhatian yang diberikan pada para remaja akan
menjadi bekal untuk memasuki masa remaja
yang penuh gejolak atau jiwa yang tidak stabil.
Pola asuh yang baik akan menjadi bekal dalam
menghadapi pengaruh lingkungan yang masuk
pada diri para remaja.
 Dosa

Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Perilaku-perilaku yang menyimpang dari normanorma tentu akan berakibat pada diri kita sendiri
sebagai makhluk yang beragama, terutama kepada
Tuhan Yang Maha Esa yang menilai setiap perbuatan
baik dan buruk kita sebagai makhluk ciptaan-Nya.
 Tidak Bisa Lepas Dari Pergaulan
Terbiasa berkumpul dengan kelompok pergaulan
yang salah juga dapat mengakibatkan para remaja
sulit melepaskan diri. Mereka terus saja berada pada
lingkungan tersebut, sehingga mereka pun akan
kesusahan menemukan jalan untuk memperbaiki diri.
 Candu

Obat-Obat Terlarang
Kenakalan remaja dan pergaulan bebas tidak lepas
dari pemakaian obat-obat terlarang. Pemakaian yang
berlebihan membuat para remaja candu dan akan
kesulitan untuk lepas dari obat-obat terlarang
tersebut. Akibat yang ditimbulkan salah satunya
adalah dapat merusak organ-organ tubuh pada diri
remaja itu sendiri.
 Hamil Diluar Nikah
Pergaulan bebas sering juga dikaitkan dengan
kehamilan remaja yang semakin meraja lela. Remaja
yang saling mencintai seringnya tidak dapat
mengendalikan diri mereka, sehingga mereka
melakukan hubungan intim yang seharusnya tidak
dilakukan jika belum menikah.
 Tindakan Aborsi

Untuk menutupi aib, tak sedikit pula para
remaja perempuan melakukan tindakan aborsi.
Mereka sendiri tau bahwa tindakan tersebut
sangat membahayakan bagi kesehatan tubuhnya
juga keselamatannya secara fisik. Hal ini dapat
pula berakibat pada mental remaja perempuan
itu sendiri dalam melakukan tindakan aborsi
tersebut.
 HIV/AIDS Meningkat Pada Kalangan Remaja
Jumlah
penderita
HIV/AIDS
semakin
meningkat di kalangan remaja, khususnya pada
remaja perempuan yang diakibatkan oleh seks
bebas.
 Terjerumus

Ke Dalam Penjara
Penggunaan obat-obatan terlarang, tawuran,
mencuri dan kenakalan-kenakalan remaja lainnya
akan mengakibatkan para remaja terjemus ke
dalam penjara.
 Mempermalukan Nama Baik Keluarga
Keluarga adalah orang terdekat kita. Mereka
adalah orang yang paling utama memberikan
pendidikan dan bimbingan pada diri kita, maka
baik dan buruk perilaku yang kita lakukan akan
berdampak pada keluarga. Setiap perilaku yang
kita lakukan tak luput dari pantauan masyarakat,
karena itu setiap perilaku akan berpengaruh besar
pada nama baik keluarga.
 Dikucilkan

Dari Lingkungan
Tak hanya mempermalukan nama baik keluarga,
pergaulan bebas dan kenakalan remaja yang
dilakukan para remaja dapat berakibat pada
lingkungan yang menjauhkan diri para remaja
tersebut. Tidak hanya dari masyarakat, teman
dan juga keluarga akan mengucilkan karena
perbuatan-perbuatan buruk yang telah dilakukan.
Secara perlahan hal ini juga dapat merusak
mental, sebab para remaja akan sangat merasa
dijauhkan dari lingkungannya, ada rasa sedih
dan bahkan dapat membenci orang-orang
dilingkungannya tersebut.
 Menjadi

Tidak Tenang
Dikucilkan dari lingkungan atas perbuatanperbuatan buruk yang dilakukan akan membuat
para remaja tadi menjadi tidak tenang, dibayangbayangi akan dosa atas perbuatan-perbuatan
tersebut, juga menjadi tidak nyaman karena
merasa lingkungan sangat membenci peribadi
diri para remaja tersebut.
 Menjadi Generasi Muda Yang Rusak
Generasi muda memiliki peran meneruskan
keberlangsungan bangsa, namun meningkatnya
kenakalan-kenakalan remaja yang tak dapat
dibendung menjadikan bangsa memiliki penerus
yang tidak sesuai dengan harapan.
 Kegagalan

mencapai identitas peran dan
lemahnya kontrol diri pada remaja dapat diatasi
dengan prinsip keteladanan, memperoleh figur
orang-orang dewasa yang telah melampaui masa
remaja dengan baik di dalam lingkungannya. Hal
ini dapat pula menjadi perbaikan diri pada remaja
yang sebelumnya gagal pada tahap ini.
 Memperoleh motivasi, bimbingan dan masukan
dari keluarga, guru, teman sebaya untuk
melakukan point pertama sebagai pembentukan
pribadi yang baik.
 Peran

penting orangtua dalam membenahi
kondisi keluarga untuk menjadikan keluarga yang
harmonis, komunikatif dan nyaman.
 Menjadi remaja yang pandai dalam memasuki
lingkungan baik dan memilih teman bergaul, agar
tidak ikut-ikutan dan sampai terjerumus ke dalam
pergaulan bebas.
 Peran orangtua dalam mengarahkan dengan siapa
remaja bergaul, lingkungan atau komunitas mana
remaja boleh bergaul.
 Menjadikan pribadi remaja yang tidak mudah
terpengaruh kalaupun ia berada di dalam
lingkungan dan pergaulan yang tidak baik.
 Mengisi

waktu luang bersama teman sebaya
dengan kegiatan positif, seperti mengerjakan
tugas sekolah bersama di rumah, mengikuti
kegiatan belajar di luar sekolah bersama,
mengkitu kelas musik, dan lain sebagainya.
 Peran penting sekolah untuk menambahkan
kegiatan sekolah di luar jam belajar normal
dengan kegiatan eskul, seperti olahraga,
mengasah bakat, bakti sosial, kegiatan pramuka
dan lain sebagainya.
 Tidak berpacaran agar dapat menjauhkan diri dari
perbuatan yang mengarah pada seks bebas,
hingga akhirnya merugikan diri sendiri khususnya
remaja perempuan.
 Mengisi

waktu luang di rumah dengan keluarga
lebih baik dibanding harus ke luar rumah bersama
dengan teman, karena hanya akan mengeluarkan
ongkos. Menonton bersama dengan keluarga akan
lebih baik, karena orangtua dapat mengarahkan
apa yang diperoleh dari acara televisi yang
ditonton.
 Memperdalam agama agar menjadikan pribadi
yang kokoh dalam menghadapi pergaulan bebas
yang semakin meraja lela. Sehingga mencegah diri
untuk melakukan hal-hal yang merusak diri sendiri
dan juga lingkungan.
 Perlunya
peran penting pemerintah dalam
mengawal peraturan dalam menertibkan pergaulan
remaja.
Tidak akan pernah ada kata dan tindakan
terlamabat untuk memulai sesuatu yang
baik, begitu pula untuk mengakhiri sesuatu
yang buruk.

TERIMAKASIH
Always be BETTER and BETTER!

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman Now
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman NowPergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman Now
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman NowDewi Ghaliza
 
Ppt seks bebas
Ppt seks bebasPpt seks bebas
Ppt seks bebaszakariaye
 
Materi 3 - Bahaya Pornografi
Materi 3  - Bahaya PornografiMateri 3  - Bahaya Pornografi
Materi 3 - Bahaya PornografiECPAT Indonesia
 
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar PernikahanPermasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahanajengseptiana
 
Remaja dan perkembangannya
Remaja dan perkembangannyaRemaja dan perkembangannya
Remaja dan perkembangannyaWiwin Hendriani
 
Presentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan RemajaPresentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan RemajaTakere Mae
 
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak Falanni Firyal Fawwaz
 
Pendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remajaPendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remajaNirmala Fitri
 
PPT Perilaku Menyimpang Dikalangan Remaja
PPT Perilaku Menyimpang Dikalangan RemajaPPT Perilaku Menyimpang Dikalangan Remaja
PPT Perilaku Menyimpang Dikalangan Remajakaika93
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remajaimamgazpada
 
remaja dan masalahnya
remaja dan masalahnyaremaja dan masalahnya
remaja dan masalahnyahaqiemisme
 
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).ppt
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).pptSTOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).ppt
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).pptBidangPPdanPA
 
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia diniMateri pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia diniMasriqon Masriqon
 
Ppt kedisiplinan
Ppt kedisiplinanPpt kedisiplinan
Ppt kedisiplinanbkupstegal
 

Was ist angesagt? (20)

Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman Now
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman NowPergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman Now
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman Now
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
Ppt seks bebas
Ppt seks bebasPpt seks bebas
Ppt seks bebas
 
Materi 3 - Bahaya Pornografi
Materi 3  - Bahaya PornografiMateri 3  - Bahaya Pornografi
Materi 3 - Bahaya Pornografi
 
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar PernikahanPermasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
 
Remaja dan perkembangannya
Remaja dan perkembangannyaRemaja dan perkembangannya
Remaja dan perkembangannya
 
Presentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan RemajaPresentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan Remaja
 
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Pendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remajaPendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remaja
 
Remaja sehat dan produktif
Remaja sehat dan produktifRemaja sehat dan produktif
Remaja sehat dan produktif
 
PPT Perilaku Menyimpang Dikalangan Remaja
PPT Perilaku Menyimpang Dikalangan RemajaPPT Perilaku Menyimpang Dikalangan Remaja
PPT Perilaku Menyimpang Dikalangan Remaja
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
remaja dan masalahnya
remaja dan masalahnyaremaja dan masalahnya
remaja dan masalahnya
 
Masa Remaja
Masa RemajaMasa Remaja
Masa Remaja
 
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).ppt
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).pptSTOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).ppt
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).ppt
 
ppt..seks bebas dan HIV/AIDS
ppt..seks bebas dan HIV/AIDSppt..seks bebas dan HIV/AIDS
ppt..seks bebas dan HIV/AIDS
 
Stop bullying
Stop bullyingStop bullying
Stop bullying
 
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia diniMateri pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
 
Ppt kedisiplinan
Ppt kedisiplinanPpt kedisiplinan
Ppt kedisiplinan
 

Andere mochten auch

Pergaulan bebas
Pergaulan bebasPergaulan bebas
Pergaulan bebasheriawann
 
Materi polresta bekasi
Materi  polresta bekasiMateri  polresta bekasi
Materi polresta bekasiYudhi Aldriand
 
Kenakalan Remaja PPT
Kenakalan Remaja PPTKenakalan Remaja PPT
Kenakalan Remaja PPTFirdika Arini
 
Bahan Sosialisasi Polmas
Bahan Sosialisasi PolmasBahan Sosialisasi Polmas
Bahan Sosialisasi Polmassayyid malik
 
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotikaPenyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotikaArif Kurniawan
 
presentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkobapresentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkobatelnong
 

Andere mochten auch (6)

Pergaulan bebas
Pergaulan bebasPergaulan bebas
Pergaulan bebas
 
Materi polresta bekasi
Materi  polresta bekasiMateri  polresta bekasi
Materi polresta bekasi
 
Kenakalan Remaja PPT
Kenakalan Remaja PPTKenakalan Remaja PPT
Kenakalan Remaja PPT
 
Bahan Sosialisasi Polmas
Bahan Sosialisasi PolmasBahan Sosialisasi Polmas
Bahan Sosialisasi Polmas
 
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotikaPenyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika
 
presentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkobapresentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkoba
 

Ähnlich wie Pergaulan Bebas Remaja

Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan RemajaBahrul Ulum
 
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptxPastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptxMovieViral
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebasDwi Wati
 
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan BebasMakalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan BebasPryses Jaklyn
 
Pergaulan bebas dikalangan remaja
Pergaulan bebas dikalangan remajaPergaulan bebas dikalangan remaja
Pergaulan bebas dikalangan remajaPutri Tampubolon
 
Pengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebasPengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebasWaskita Karya
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1Av Ri
 
Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi Kenakalan Remaja Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi Kenakalan Remaja Azizahluthfi
 
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)PuputPamela
 
Esei masalah pergaulan bebas
Esei masalah pergaulan bebasEsei masalah pergaulan bebas
Esei masalah pergaulan bebasAiman_hakimi00
 
Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051fittri57
 
Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)wulandarifitri
 

Ähnlich wie Pergaulan Bebas Remaja (20)

Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Orang tua
Orang tuaOrang tua
Orang tua
 
Seks bebas remaja
Seks bebas remajaSeks bebas remaja
Seks bebas remaja
 
Kenakalan remaja masa kini
Kenakalan remaja masa kiniKenakalan remaja masa kini
Kenakalan remaja masa kini
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Asti sivia
Asti siviaAsti sivia
Asti sivia
 
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptxPastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebas
 
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan BebasMakalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
 
Pergaulan bebas dikalangan remaja
Pergaulan bebas dikalangan remajaPergaulan bebas dikalangan remaja
Pergaulan bebas dikalangan remaja
 
Pengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebasPengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebas
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
seks bebas
seks bebasseks bebas
seks bebas
 
Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi Kenakalan Remaja Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi Kenakalan Remaja
 
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
 
Esei masalah pergaulan bebas
Esei masalah pergaulan bebasEsei masalah pergaulan bebas
Esei masalah pergaulan bebas
 
Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5
 
Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051
 
Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)
 

Kürzlich hochgeladen

Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxSasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxFidelaNiam
 
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahkrisdanarahmatullah7
 
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxPaparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxagunk4
 
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1LailaTulangRusukMaha
 
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024ssuser82320b
 
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxNasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxSuGito15
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfbayuputra151203
 
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptxMATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptxSuarniSuarni5
 
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdekaKisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdekahellenchanel31
 
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdfProgram Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdfrizalrulloh1992
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIwanalifhikmi
 
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfMakna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfAdindaRizkiThalia
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIsyedharis59
 
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docxaljabarkoho
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docxKISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docxrulimustiyawan37
 
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdfDOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdfssuserb45274
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxSasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
 
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
 
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxPaparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
 
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
 
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
 
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptxPersiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
 
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxNasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptxMATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
 
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptxDEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
 
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdekaKisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
 
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdfProgram Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfMakna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptxKOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
 
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docxKISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
 
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdfDOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
 

Pergaulan Bebas Remaja

  • 2. Dalam memasuki masa kanak-kanak menuju dewasa, remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Dengan demikian remaja pada umumnya adalah mereka yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Masa-masa inilah yang perlahan para remaja mulai memasuki lingkungan dengan berbagai macam pergaulan. Masa-masa ini pula adalah masa dimana para remaja mulai memunculkan rasa ingin tahunya pada hal-hal baru yang diperoleh di lingkungannya.
  • 3. Pada masa ini remaja mulai memperoleh pergaulan baru di lingkungan tempat tinggal dan tempat belajar. Umumnya mereka membentuk kelompok bergaul yang didalamnya memiliki karakter dan pengetahuan masing-masing. Dari kelompok bergaul ini pula yang memulai para remaja mendapatkan hal-hal baru yang memunculkan rasa ingin tahu dan keinginan untuk mencoba-coba pada hal-hal baru tersebut.
  • 4. Dalam pergaulan remaja ini pula, mereka mulai membentuk tempat berkumpul, waktu berkumpul dan hal-hal baru untuk dilakukan bersama. Kebanyakan dari remaja berkumpul di waktu-waktu yang salah, hal demikian membuat remaja masuk ke dalam pergaulan yang bersifat negatif dan merugikan. Jiwa remaja yang tidak stabil dapat berpengaruh besar dari teman sekelompok, yang seringnya saling mengolok-olok dengan sebutan tidak keren atau tidak gaul, hal demikian membuat remaja-remaja tersebut tidak mau kalah dari teman sekelompoknya dalam hal pergaulan.
  • 5.  Lingkungan baru di kalangan remaja secara tidak sengaja melibatkan para remaja berada pada kelompok bergaul yang salah. Pengaruh buruk teman sekelompok dapat menjerumuskan remaja pada hal yang salah pula. Jiwa labil pada remaja yang memiliki pengetahuan yang minim dan keinginan besar untuk mencoba pada hal-hal baru yang diperolehnya pada teman sekelompok mempermudah remaja masuk pada hal-hal bersifat negatif.
  • 6. Hal-hal bersifat negatif pada remaja ini lah yang disebut dengan Kenakalan Remaja, yang memilikii arti suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak dan dewasa. Kebanyakan dari perbuatan nakal remaja ini diperoleh di kota-kota besar, dimana perkembangan dan moderenisasi pada kota besar semakin hari semakin pesat, sehingga hal ini dapat menjadi salah satu pemicu mudahnya terjadi kenakalan-kenakalan khususnya pada remaja yang umumnya masih berjiwa labil atau tidak stabil dalam melakukan kegiatan bersama teman sekelompoknya.
  • 7.  Bolos Remaja saat ini lebih senang mendengar bel istirahat dan pulang sekolah, hal ini bisa diakibatkan dari pelajaran yang diterima di sekolah bersifat monoton, sehingga menimbulkan rasa jemu. Hal inilah yang memicu remaja untuk bolos sekolah. Ada baiknya kegiatan belajar sekolah ditambah dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan memicu semangat belajar remaja baik di dalam kelas maupun luar kelar.
  • 8.  Membentuk Kelompok Remaja (Geng) Kegiatan bolos sekolah pada remaja biasanya dilakukan bersama dengan teman sekelompok di sekolahnya yang umumnya sudah dibentuk, bahkan beberapa diantara mereka memiliki nama tersendiri untuk sebutan kelompoknya atau biasa disebut dengan geng. Hal ini tidak hanya berlaku pada remaja lelaki tapi juga pada remaja perempuan. Kebanyakan dari remaja ini melakukan kegiatan yang bersifat negatif saat setelah bolos bersama dari sekolahnya, contohnya : berkumpul di tempat tersembunyi, merokok, menonton bioskop bahkan film porno, dan lain sebagainya.
  • 9.  Tawuran Antar Pelajar Terbentuknya kelompok atau geng pada remaja sekolah dapat menimbulkan perbuatan tawuran antar pelajar. Sekolah yang berdekatan, atau mengenal masing-masing teman antar sekolah bisa menjadikan aktifitas bersama walau berbeda sekolah. Dalam aktifitas bersama ini terkadang menimbulkan kesalah pahaman antar kelompok remaja atau bisa saling mengejek kekurangan masing-masing sekolah, hal-hal inilah yang dapat mengakibatkan tawuran antar pelajar yang dapat merugikan diri masing-masing dan juga lingkungan sekolah.
  • 10.  Merusak Fasilitas Sekolah Kenakalan remaja juga dapat dilakukan pada sekolahnya sendiri. Kegiatan belajar yang dianggap menjemukan atau beberapa guru yang kurang menyenangkan dapat memicu remaja untuk merusak fasilitas sekolah, ada kepuasan yang diperoleh pada diri remaja setelah melakukan hal tersebut, padahal hal itu dapat merugikan dirinya sendiri dan lingkungan sekolah karena tidak dapat lagi menggunakan fasilitas sekolah dengan baik. Kegiatan remaja lainnya yang dapat merusak lingkungan sekolah adalah dengan mencoret-coret dinding sekolah secara ilegal, coretan ini biasanya disebut dengan coretan graffiti.
  • 11.  Berpacaran Berpacaran bukan lagi hal yang tabu pada lingkungan remaja saat ini, bahkan para remaja merasa malu kalau tidak berpacaran alias jomblo. Kondisi labil pada remaja atau masih pada masa-masa kasmaran menimbulkan rasa ingin terus bersama dengan pasangannya. Bumbu-bumbu pacaran yang dimulai dari kebersamaan dilanjutkan dengan berciuman, pemulaan ini dapat memicu perilaku seks bebas pada remaja saat ini. Sangat tidak heran kalau sudah banyak ditemukan banyak remaja yang hamil tanpa menikah.
  • 12.  Penyalahgunaan Obat-obatan Terlarang Kegiatan perkumpulan remaja yang kebanyakan bersifat negatif tidak pula lepas dari penyalahgunaan obat-obat terlarang. Para remaja memiliki banyak akses untuk mendapatkan obat-obat terlarang tersebut. Bermula dari keingin tahuan untuk menggunakan obat-obat terlarang sampai dengan candu yang tidak dapat lepas dari benda tersebut. Ada pula sebagian dari para remaja yang tidak mau dibilang ketinggalan dalam pergaulan atau biasa disebut dengan cupu atau tidak keren yang mau tidak mau ikut dalam penggunaan obat-obat terlarang tersebut.
  • 13.  Mencuri Kebutuhan dalam bergaul di kalangan remaja juga memicu remaja untuk mencuri. Merasa tidak ingin tinggal dalam pergaulan seperti merokok, bolos sekolah, pergi menonton dan lain sebagainya mendorong remaja untuk memiliki uang saku yang cukup untuk hal-hal tersebut. Kebanyakan orangtua tentu tidak memberi uang jajan yang berlebihan. Sehingga para remaja melakukan perbuatan mencuri, baik itu beruba uang maupun barang. Tindakan inipun dapat dilakukan di mana saja, tanpa memikirkan dampak yang terjadi pada masa yang akan datang.
  • 14.  Kurangnya perhatian, kasih sayang orangtua, serta pengawasan dari orang-orang dewasa. Peran orangtua beserta orang-orang dewasa dalam lingkungan remaja tentu sangat dibutuhkan. Pada masa-masa pengembangan diri para remaja, banyak orangtua yang lalai karena kesibukan pekerjaan, ada pula sebagian dari pada mereka adalah keluarga yang biasa disebut dengan broken home. Didikan orangtua yang salah seperti memanjakan anak dan tidak memberikan pendidikan agama bisa menjadi pemicu kenakalan-kenakalan anak pada masa-masa remajanya.
  • 15.  Beredarnya VCD Porno baik di dalam negri maupun di luar negri. Remaja adalah mereka yang memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, jika menemukan atau melihat suatu hal yang baru maka para remaja ingin merasakannya atau mencobanya tanpa memikirkan dampak yang terjadi. Pada masa ini remaja adalah mereka yang memiliki banyak hormon, berpacaran bukan lagi hal yang tabu di kalangan remaja, rasa ingin tahu dan coba-coba inilah yang dilakukan bersama oleh para remaja berpasangan.
  • 16.  Siaran Televisi Semakin banyak siaran televisi remaja dan dewasa yang ditayangkan bebas. Para remaja sendiri pun memiliki siaran televisi favorite sendiri. Umumnya isi siaran televisi mengisahkan tentang percintaan mulai dari remaja hingga dewasa, banyak pula yang menceritakan secara gamblang mengenai pergaulan bebas yang terjadi pada masyarakat Indonesia. Siaran televisi yang bebas ditonton para remaja menjadi hal yang ditiru di dalam lingkungannya.
  • 17.  Lingkungan Lingkungan sangat berpengaruh pada kenakalankenakalan remaja, lingkunga ini terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Dari pengaruh lingkungan yang ada, lingkungan keluarga lebih diutamakan dalam pembentukan keperibadian pada para remaja. Melalui pola asuh dari orangtua, pendidikan, pengajaran dan perhatian yang diberikan pada para remaja akan menjadi bekal untuk memasuki masa remaja yang penuh gejolak atau jiwa yang tidak stabil. Pola asuh yang baik akan menjadi bekal dalam menghadapi pengaruh lingkungan yang masuk pada diri para remaja.
  • 18.  Dosa Kepada Tuhan Yang Maha Esa Perilaku-perilaku yang menyimpang dari normanorma tentu akan berakibat pada diri kita sendiri sebagai makhluk yang beragama, terutama kepada Tuhan Yang Maha Esa yang menilai setiap perbuatan baik dan buruk kita sebagai makhluk ciptaan-Nya.  Tidak Bisa Lepas Dari Pergaulan Terbiasa berkumpul dengan kelompok pergaulan yang salah juga dapat mengakibatkan para remaja sulit melepaskan diri. Mereka terus saja berada pada lingkungan tersebut, sehingga mereka pun akan kesusahan menemukan jalan untuk memperbaiki diri.
  • 19.  Candu Obat-Obat Terlarang Kenakalan remaja dan pergaulan bebas tidak lepas dari pemakaian obat-obat terlarang. Pemakaian yang berlebihan membuat para remaja candu dan akan kesulitan untuk lepas dari obat-obat terlarang tersebut. Akibat yang ditimbulkan salah satunya adalah dapat merusak organ-organ tubuh pada diri remaja itu sendiri.  Hamil Diluar Nikah Pergaulan bebas sering juga dikaitkan dengan kehamilan remaja yang semakin meraja lela. Remaja yang saling mencintai seringnya tidak dapat mengendalikan diri mereka, sehingga mereka melakukan hubungan intim yang seharusnya tidak dilakukan jika belum menikah.
  • 20.  Tindakan Aborsi Untuk menutupi aib, tak sedikit pula para remaja perempuan melakukan tindakan aborsi. Mereka sendiri tau bahwa tindakan tersebut sangat membahayakan bagi kesehatan tubuhnya juga keselamatannya secara fisik. Hal ini dapat pula berakibat pada mental remaja perempuan itu sendiri dalam melakukan tindakan aborsi tersebut.  HIV/AIDS Meningkat Pada Kalangan Remaja Jumlah penderita HIV/AIDS semakin meningkat di kalangan remaja, khususnya pada remaja perempuan yang diakibatkan oleh seks bebas.
  • 21.  Terjerumus Ke Dalam Penjara Penggunaan obat-obatan terlarang, tawuran, mencuri dan kenakalan-kenakalan remaja lainnya akan mengakibatkan para remaja terjemus ke dalam penjara.  Mempermalukan Nama Baik Keluarga Keluarga adalah orang terdekat kita. Mereka adalah orang yang paling utama memberikan pendidikan dan bimbingan pada diri kita, maka baik dan buruk perilaku yang kita lakukan akan berdampak pada keluarga. Setiap perilaku yang kita lakukan tak luput dari pantauan masyarakat, karena itu setiap perilaku akan berpengaruh besar pada nama baik keluarga.
  • 22.  Dikucilkan Dari Lingkungan Tak hanya mempermalukan nama baik keluarga, pergaulan bebas dan kenakalan remaja yang dilakukan para remaja dapat berakibat pada lingkungan yang menjauhkan diri para remaja tersebut. Tidak hanya dari masyarakat, teman dan juga keluarga akan mengucilkan karena perbuatan-perbuatan buruk yang telah dilakukan. Secara perlahan hal ini juga dapat merusak mental, sebab para remaja akan sangat merasa dijauhkan dari lingkungannya, ada rasa sedih dan bahkan dapat membenci orang-orang dilingkungannya tersebut.
  • 23.  Menjadi Tidak Tenang Dikucilkan dari lingkungan atas perbuatanperbuatan buruk yang dilakukan akan membuat para remaja tadi menjadi tidak tenang, dibayangbayangi akan dosa atas perbuatan-perbuatan tersebut, juga menjadi tidak nyaman karena merasa lingkungan sangat membenci peribadi diri para remaja tersebut.  Menjadi Generasi Muda Yang Rusak Generasi muda memiliki peran meneruskan keberlangsungan bangsa, namun meningkatnya kenakalan-kenakalan remaja yang tak dapat dibendung menjadikan bangsa memiliki penerus yang tidak sesuai dengan harapan.
  • 24.  Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri pada remaja dapat diatasi dengan prinsip keteladanan, memperoleh figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remaja dengan baik di dalam lingkungannya. Hal ini dapat pula menjadi perbaikan diri pada remaja yang sebelumnya gagal pada tahap ini.  Memperoleh motivasi, bimbingan dan masukan dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama sebagai pembentukan pribadi yang baik.
  • 25.  Peran penting orangtua dalam membenahi kondisi keluarga untuk menjadikan keluarga yang harmonis, komunikatif dan nyaman.  Menjadi remaja yang pandai dalam memasuki lingkungan baik dan memilih teman bergaul, agar tidak ikut-ikutan dan sampai terjerumus ke dalam pergaulan bebas.  Peran orangtua dalam mengarahkan dengan siapa remaja bergaul, lingkungan atau komunitas mana remaja boleh bergaul.  Menjadikan pribadi remaja yang tidak mudah terpengaruh kalaupun ia berada di dalam lingkungan dan pergaulan yang tidak baik.
  • 26.  Mengisi waktu luang bersama teman sebaya dengan kegiatan positif, seperti mengerjakan tugas sekolah bersama di rumah, mengikuti kegiatan belajar di luar sekolah bersama, mengkitu kelas musik, dan lain sebagainya.  Peran penting sekolah untuk menambahkan kegiatan sekolah di luar jam belajar normal dengan kegiatan eskul, seperti olahraga, mengasah bakat, bakti sosial, kegiatan pramuka dan lain sebagainya.  Tidak berpacaran agar dapat menjauhkan diri dari perbuatan yang mengarah pada seks bebas, hingga akhirnya merugikan diri sendiri khususnya remaja perempuan.
  • 27.  Mengisi waktu luang di rumah dengan keluarga lebih baik dibanding harus ke luar rumah bersama dengan teman, karena hanya akan mengeluarkan ongkos. Menonton bersama dengan keluarga akan lebih baik, karena orangtua dapat mengarahkan apa yang diperoleh dari acara televisi yang ditonton.  Memperdalam agama agar menjadikan pribadi yang kokoh dalam menghadapi pergaulan bebas yang semakin meraja lela. Sehingga mencegah diri untuk melakukan hal-hal yang merusak diri sendiri dan juga lingkungan.  Perlunya peran penting pemerintah dalam mengawal peraturan dalam menertibkan pergaulan remaja.
  • 28. Tidak akan pernah ada kata dan tindakan terlamabat untuk memulai sesuatu yang baik, begitu pula untuk mengakhiri sesuatu yang buruk. TERIMAKASIH Always be BETTER and BETTER!