4. Thaharah = Bersuci
Bersuci dari hal-hal yang
menyebabkan tidak syahnya
Shalat kita
1.Hadats
2.Najis
5. 1. TATACARA BERWUDLU
Sebagai Umat Islam, tentu
kita wajib mencontoh
Rasulullah Shalallahu ’Alaihi
Wassalam dalam dalam hal
Berwudlu, Tayamum dan
Mandi Wajib.
7. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu
dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki,
dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu
sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat
buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu
kamu tidak memperoleh air, Maka bertayammumlah
dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan
tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak
menyulitkan kamu, tetapi dia hendak membersihkan
kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu,
supaya kamu bersyukur.
8. DALIL : H.R. Ibnu Majah
لاَصَلاَةَ لِمَنْ لاَوُضُوْءَ لَهُ، وَلاَوُضُوْءَ لِمَ نْ
لََْ يَذْكُرِاسْمَ اللهِ عَلَ يهِ )رواه اَبن مَاجه(
“Tidak sah shalat seseorang yang
tidak berwudlu, dan tidak
sempurna wudlu seseorang yang
tidak menyebut nama Allah” (H.R.
Ibnu Majah)
10. LANGKAH PERTAMA
Membaca
“Bismillahirrahmanirrahiim”
dengan niat yang ikhlash karena
Allah dan membasuh kedua
telapak tangan tiga kali.
11. LANGKAH KE DUA
Berkumur, menghisap air
kehidung dan
menyemburkannya tiga kali.
12. LANGKAH KE TIGA
Membasuh seluruh muka tiga
kali. (Batas muka, adalah
bagian atas tumbuh rambut
diatas kening, bagian bawah
dagu, dan bagian samping
telinga kanan kiri)
13. LANGKAH KE EMPAT
Membasuh atau mencuci
kedua tangan beserta kedua
siku dengan menggosoknya
tiga kali dengan
mendahulukan tangan kanan
14. LANGKAH KE LIMA
Mengusap kepala dengan
menjalankan kedua telapak
tangan dari ujung muka kepala
hingga tengkuk. Dan
mengembalikan kedua telapak
tangan itu seperti semula. Setlah
itu, mengusap kedua telinga.
Cukup satu kali.
15. LANGKAH KE ENAM
Memabasuh kedua kaki serta
kedua mata kaki dengan
menggosoknya sebanyak tiga
kali dengan mendahulukan
kaki kanan.
16. LANGKAH KE TUJUH
Mengucapkan :
اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَه اِلاَّالله وَحْدَه لاَشَرِيْكَ لَه ،
وَاَشْهَدُ اَنَّ مَُُمَّدًا عَ بدُه وَرَسُوْلُه ”Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan
Allah Yang Maha Satu yang tiada sekutu
bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwasanya
Muhammad Shalallahu ’alaihi wassalm itu
hamba dan utusan-Nya”.
20. …..dan jika kamu sakit atau sedang
dalam musafir atau datang dari
tempat buang air atau kamu Telah
menyentuh perempuan, Kemudian
kamu tidak mendapat air, Maka
bertayamumlah kamu dengan tanah
yang baik (suci); sapulah mukamu
dan tanganmu. Sesungguhnya Allah
Maha Pema'af lagi Maha
Pengampun.
21. DALIL : H.R. Al Bukhari
اَنَََّّاكََانَ يََكْفِيْكُ هََكَذَا فََضَرََبَ اَلنَبُِِّ صََلَى اَللهُ عَََلَيْهَِ
وَسَلَّمَ يَِكَفَّيْهِ اَْلاَرْضِ وََنَ فََخَ فَِيْهِمَا ثََُُّ مََسَحَ بََِِمَ وََجْهَهَُ
وَكَفَّيْهَِ )رواه البخار(
‘Sesungguhnya mencukupi bagimu begini,
“Lalu beliau meletakkan kedua telapak
tangannya di tanah dan meniupnya,
kemudian mengusap muka dan kedua
telapak tangannya”. (H.R. Al Bukhari)
22. TATACARA BERTAYAMUM
1. Membaca “Basmalah”.
2. Meletakkan kedua telapak tangan pada
debu. Bagi orang yang sakit, dapat
meletakkan kedua telapak tangannya pada
dinding. Orang yang bepergian, naik bus,
atau pesawat terbang dapat meletakkan
kedua telapak tangannya pada tempat
duduk atau kursi di depannya atau jendela
dan sebagainya yang kita yakini ada debu
bersihnya.
23. 3. Meniup debu pada kedua telapak
tangan.
4. Mengusap wajah.
4. Mengusap punggung telapak
tangan kanan dengan telapak
tangan kiri, mengusap punggung
telapak tangan kiri dengan telapak
tangan kanan.
24. 3. MANDI WAJIB
Selain Berwudlu dan bertayamum
dalam hal thaharah, mandi wajib
juga harus kita lakukan sesuai
dengan tuntunan Rasulullah saw.
Adapun Dasar Hukum Mandi
Wajib adalah Al Qur’an Surat Al
Maidah ayat 6
25. SEBAB-SEBAB MANDI WAJIB
1. Melakukan hubungan suami
istri
2. Mengeluarkan mani karena
bermimpi atau sebab lainnya,
dan
3. Setelah mengalami haidl atau
nifas
27. Bahwa Nabi saw, itu kalau mandi karena
junub, beliau mulai membasuh kedua
tangannya, kemudian menuangkan dengan
tangan kanannya pada tangan kirinya lalu
mencuci kemaluannya, lalu berwudlu
sebagaimana wudlu untuk shalat, kemudian
mengambil air dan memasukkan jari-jarinya
di pangkal rambutnya sehingga apabila beliau
merasa bahwa sudah merata, beliau siramkan
air untuk kepalanya tiga tuangan, lalu
meratakan seluruh badannya”. (H.R. Muslim)
28. BERDASARKAN HADITS DI ATAS,
CARA MANDI WAJIB ADALAH :
1. Mulailah dengan membasuh
(mencuci) kedua tangan dengan
niat yang ikhlas karena Allah
2. Lalu cucilah kemaluan
3. Lalu berwudlu sebagamana wudlu
untuk shalat
29. 4. Kemudian ambilah air dan
masukkanlah jari-jari tanganmu pada
pangkal rambut dengan disertai wangi-wangian
sampai merata. Bagi
perempuan, hal itu dikerjakan sesudah
rambut dalam keadaan terlepas.
5. Mulailah dengan menyiram air pada
bagian sisi kanan kepala tiga kali,
kemudian pada sisi kiri demikian pula.
Setelah itu, siramlah seluruh tubuh dan
digosok.
30. 6. Kemudian basuhlah kedua
kakimu dengan
mendahulukan yang kanan
atas yang kiri. Jangan lupa,
kita tidak boleh berlebih-lebihan
dalam menggunakan
air.