Dokumen ini membahas tentang OOP dengan PHP, MVC, dan PHP Frameworks. Terdapat penjelasan tentang konsep OOP seperti objek, class, method, inheritance, constructor, destructor, dan visibilitas member. Juga dijelaskan tentang konsep MVC dan bagian-bagiannya seperti model, view, dan controller. Selanjutnya dibahas pula tentang konsep MVC Framework PHP.
1. RESUME
OOP dengan PHP, MVC, PHP Frameworks
MATA KULIAH APLIKASI INTERNET
Disusun oleh:
1. MOH. NASIR (1200631015)
2. M. RIZAL FAHMI (1200631023)
3. SHIBGHOTULLAH AZZAM A.M (1200631024)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2014
2. OOP dengan PHP
PHP sudah mendukung OOP mulai versi 5, yang mempunyai bentuk pemodelan object yang
baru untuk mengatasi kompleksitas masalah yang tidak bisa dilakukan pada versi sebelumnya.
PHP 5 memberikan performa yang lebih baik dan fitur baru dibandingkan versi sebelumnya.
Konsep OOP
Objek
Perbedaan utama OOP dengan pemrograman terstruktur (fungsional), data dan kode
program tergabung menjadi satu entitas yang disebut Objek.
Tiap objek dapat berinteraksi satu dengan lainnya.
Tiap objek biasanya mewakili satu persoalan, yang memilik properti/atribut dan method.
Class
Class adalah script yang digunakan sebagai cetakan untuk membuat objek.
Class mendefinisikan properti/atribut yang dimilik objek serta method yang dapat
dilakukan oleh objek.
Method
Method adalah fungsi yang lebih spesifik dari sebuah class (biasa disebut function,
karena membuatnya dengan menuliskan syntax function sebelum method name).
Method ada yang mengembalikan nilai dan tidak mengembalikan nilai.
Perbedaannya method yang mengembalikan nilai menggunakan syntax return
Inheritance (pewarisan)
Setiap objek harus memiliki properti dan method yang dibutuhkan. Tidak kurang,
tidak lebih.
Inheritance dapat memberikan properti dan method ke class-class lainnya.
Misal ada 2 objek mawar, mawarPutih dan mawarMerah.Keduanya memiliki beberapa
informasi yang sama, tumbuh di semak-semak, berduri, harum.
Dengan inheritance, memungkinkan menghapus duplikasi objek.
Constructor
Constructor adalah method khusus yang tereksekusi otomatis ketika objek dari kelas
tersebut dibuat.
Constructor harus diberi nama : __construct() (2 garis bawah)
Tidak wajib membuat constructor
3. Destructor
Method khusus yang dipanggil otomatis oleh PHP saat objek dimusnahkan.
Destructor harus diberi nama : __destruct()
Tidak wajib membuat method destructor.
Buat method destructor jika ada script khusus yang ingin dieksekusi sebelum objek
dimusnahkan.
unset($objek), untuk menghilangkan objek.
Visibilitas member
Public
Properti dan Method dapat diakses oleh kelas itu sendiri dan oleh kelas lain melalui
objeknya.
Protected
Properti dan Method hanya dapat diakses oleh kelas itu sendiri dan kelas turunannya.
Private
Propertii dan Method hanya dapat diakses oleh kelas itu sendiri.
Function setter dan getter
Function Setter adalah fungsi yang digunakan untuk memberikan (set) nilai untuk suatu
properti. Umumnya function ini digunakan untuk properti yang mempunyai visibilitas
protected atau private. Function setter sering digunakan untuk memvalidasi data yang
masuk sebelum data tersebut diisikan ke suatu properti.
Function Getter adalah suatu function yang digunakan untuk menghasilkan (get) suatu
nilai baik dari member public, private, protected ataupun dari hasil perhitungan.
Konsep MVC pada php
MVC (Model View Controller) pattern adalah sebuah pattern yang banyak digunakan untuk
membangun aplikasi web saat ini. MVC pattern terbagi menjadi 3 modul, Model, View dan
Controller :
Model, berfungsi untuk mengontrol data, disini dilakukan proses pengambilan dan
penyimpanan data sebuah sistem, biasanya data berasal dari database yang digunakan oleh
sistem.
View, bertanggung jawab untuk mengatur tampilan dengan format yang spesifik.
Controller, bertanggung jawab untuk meng-handle model dan view layer untuk
digabungkan menjadi satu. Controller berposisi di tengah, menghubungkan model dan view,
dan sebagai tujuan utama user dalam melakukan request.
4. 1. Model
Model adalah layer yang bertanggung jawab untuk melakukan hubungan menuju maupun dari
database,
Model berisi class dan fungsi seperti Controller, tidak seperti pada View
Pemanggilan Model hampir sama dengan pemanggilan View, namun perbedaannya
dalam pemanggilan model dilakukan dengan pemanggilan fungsi
2. View
Untuk layer view, kita hanya akan mendefinisikan sebuah template html sebagai tempat
untuk menampilkan data. Berikut adalah skrip html untuk layer view.
3. Controller
Sebagai layer yang berfungsi sebagai “play maker”, controller harus mempunyai akses ke
model dan view.
Konsep MVC Framework PHP
Pengertian Framework merupakan suatu perangkat lunak (software) yang bersifat penggunaan
ulang suatu library atau classes yang ada di dalam sistem tersebut untuk menjadi suatu aplikasi.
Di dalam framework PHP, sudah terdapat beberapa classes, objects dan library. Dengan begitu
ketika kita membuat aplikasi menggunakan framework, kita bisa menggunakan fitur yang sudah
ada di dalam software tersebut.
Sebagai contoh, kita ingin mengirimkan email dan di dalam framework sudah ada library email, jadi
tidak usah membuat code pengirim email, cukup kita panggil function library email. Di dalam
Framework Codeigniter sendiri telah terdapat beberapa library di dalamnya, seperti library email,
cart (keranjang belanja web ecommerce), validasi form, pagination, session, dan lain-lain. Menarik
bukan?
MVC itu sendiri adalah suatu konsep Model – View – Controller. Pada dasarnya dalam konsep
MVC ini, Model merupakan pengolah data dan berkomunikasi dengan database, View adalah
tampilan yang ditampilkan ke user, sedangkan Controller merupakan pengolah request user dan
mengembalikan request user dalam bentuk View.