SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                     ( RPP)

       Sekolah               :  SMP Negeri 4 Waru
       Mata Pelajaran        :  Sains
       Kelas/Semester        :  IX / 1 (ganjil)
       Standar Kompetensi    :  1. Memahami berbagai system dalam kehidupan manusia
       Kompetensi Dasar      :  1.1. Mendeskripsikan system ekskresi pada manusia dan hubungannya
                                      dengan kesehatan
       Indikator             : 1. Mendeskripsikan bentuk/bangun organ-organ penyusun system
                                   ekskresi pada manusia
                               2. Mendeskripsikan fungsi system ekskresi.
                               3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi yang
                                   biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan uaya mengatasinya
                               4. Menyadari pentingnya menjaga kesehatan organ sistem ekskresi

       Alokasi Waktu         : 4 x 40 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
   1. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyebutkan 4 macam alat ekskresi pada manusia.
   2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi masing-masing alat ekskresi
      manusia.
   3. Dengan mengamati model anatomi tubuh manusia, peserta didik dapat menjelaskan letak
      alat-alat ekskresi manusia.
   4. Dengan mengamati model ginjal, peserta didik dapat menjelaskan bagian-bagian ginjal
      dengan benar.
   5. Dengan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan tempat terjadinya masing-masing tahapan
      pembentukan urine.
   6. Dengan mengamati model kulit manusia, peserta didik dapat menunjukkan bagian-bagian
      dari kulit yang berperan dalam ekskresi.
   7. Dengan mengamati model hati, peserta didik dapat menunjukkan bagian-bagian hati dan
      fungsinya.
   8. Dengan meangamati model paru-paru manusia, peserta didik dapat menunjukkan bagian-
      bagian paru dan menjelaskan fungsi masing-masing bagian tersebut.
   9. Peserta didik dapat membuat laporan hasil pendataan kelainan dan penyakit pada sistem
      ekskresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya

   Pendidikan Karakter:
   1. Amanah
   2. Kreatif
   3. Disiplin
   4. Saling menghargai
   5. Tanggung jawab
   6. Rasa ingin tahu
   7. Kooperatif
   8. Kerja keras

B. MATERI PEMBELAJARAN
   Organ penyusun sistem ekskresi pada manusia terdiri dari: paru-paru, hati, ginjal dan kulit.
   1. Ginjal
          Ginjal merupakan alat ekskresi yang mengeluarkan zat sisa berupa urine (air kemih).
          Ginjal bersama dengan ureter, kandung kemih dan uretra membentuk sistem urine.
          Jumlah manusia 2 buah.
          Fungsi sintem urine adalah:
          a. Menyaring zat-zat sampah metabolisme dari darah;
          b. Mengontrol volume darah, yaitu dengan mengeluarkan kelebihan air yang
             dihasilkan sel-sel tubuh. Mempertahankan jumlah air dalam darah penting untuk
             memelihara tekanan darah agar gerakan gas, dan pengeluaran zat sampah padat
             tetap normal.
          c. Memelihara keseimbangan konsentrasi garam-garam tertentu. Garam-garam ini
             harus ada dalam konsentrasi tertentu untuk kelangsungan kegiatan sel.
          Tempat ginjal di rongga perut bagian belakang terlindung tulang rusuk.
(a)                             (b)
Gambar 1.1 Letak ginjal dalam rongga perut (a) bagian-bagian sistem urine (b)

Ginjal menyaring darah sebanyak 1.500 liter per hari, sehingga ada beberapa zat yang
harus dibuang melalui ginjal. Urea, amonia, dan air dibuang melalui ginjal berupa
urine. Urine yang dihasilkan dalam waktu satu hari lebih kurang 1,5 liter.
a. Urea
    Urea dibentuk oleh hati dari protein yang tidak diperlukan darah. Urea terdiri atas
    zat nitrogen yang beracun bagi darah sehingga harus dibuang. Proses pembuangan
    ini disebut dengan ekskresi.
b. Amonia
    Amonia merupakan hasil dari perombakan protein. Senyawa ini berbahaya bagi
    tubuh sehingga harus dikeluarkan secara teratur melalui proses ekskresi.
c. Air
    Air sangat penting dalam proses metabolisme tubuh, tapi jika jumlah air terlalu
    berlebih akan membuat konsentrasi darah menjadi tidak konstan. Untuk itu,
    kelebihan air harus dibuang supaya keseimbangan konsentrasi darah terjaga.
    Proses ini disebut dengan osmoregulasi.

Anatomi ginjal:




         (a)                          (b)
Gambar 1.2 Bagian-bagian ginjal (a) dan nefron (b)

Apabila sebuah ginjal dipotong secara melintang maka akan tampak tiga lapisan.
Bagian luar disebut korteks atau kulit ginjal, di bawahnya ada medula atau sumsum
ginjal dan di bagian dalam berupa rongga yang disebut pelvis renalis atau rongga
ginjal. Perhatikan Gambar 1.2 (a).

Kulit ginjal
Kulit ginjal disebut korteks renalis. Korteks renalis tersusun dari sel-sel ginjal atau
nefron yang berjumlah lebih kurang satu juta sel. Di dalam kulit ginjal terdapat badan
Malphigi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula Bowman. Glomerulus adalah
kumpulan cabang-cabang yang halus atau anyaman pembuluh darah kapiler di bagian
korteks, sedangkan kapsula Bowman adalah lapisan yang melingkupi glomerulus,
bentuknya seperti cawan dan berdinding ganda. Di korteks terjadi proses penyaringan
darah (fltrasi).

Sumsum ginjal
Sumsum ginjal disebut Medulla. Medulla berbentuk kerucut atau renal pyramid.
Medulla merupakan tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dari kapsula
Bowman. Di dalam medulla akan terjadi proses reabsorbsi dan augmentasi oleh
tubulus proksimal dan tubulus distal. Lengkung henle juga merupakan bagian dari
yang menghubungkan tubulus proksimal dengan tubulus distal.

Pelvis renalis
Pelvis renalis atau rongga ginjal berupa rongga yang berfungsi sebagai penampung
urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter.
Proses pembentukan urine adalah sebagai berikut.
       1) Filtrasi
               Darah yang membawa sisa-sisa metabolisme protein akan masuk ke ginjal
               melalui pembuluh darah menuju ke glomerulus.
               Di dalam glomerulus terjadi peristiwa penyaringan terhadap zat-zat yang
               terlarut dalam darah. Zat-zat yang dapat melewati saringan glomerulus adalah
               zat-zat yang bermolekul kecil, seperti air, garam, amonia, urea, dan gula, maka
               zat-zat tersebut disebut dengan filtran glomerulus.
               Filtran glomerulus masuk ke kapsula Bowman dan ditampung. Kemudian
               filtran glomerulus tersebut akan diteruskan ke tubulus proksimal.
       2) Reabsorbsi
               Di dalam tubulus proksimal akan terjadi penyerapan kembali (rebsorbsi)
               terhadap zat-zat yang masih diperlukan, yaitu air, garam, dan gula. Sedangkan
               zat-zat lainnya yang tidak diserap atau tidak dapat diserap akan menjadi urine
               primer.
       3) Augmentasi
               Urine primer masuk ke dalam tubulus distal dan akan terjadi augmentasi.
               Augmentasi adalah penambahan zat-zat yang tidak diperlukan ke dalam urine
               primer sehingga menjadi urine sekunder. Urine sekunder adalah urine
               sesungguhnya.
               Urine sekunder ditampung di tubulus kolekta, kemudian diteruskan ke uriter
               dan ditampung kembali di kantung kemih sebelum dikeluarkan dari tubuh
               melalui uretra.

       Pada orang sehat kandungan urine adalah sebagai berikut:
          Air 95%.
          Urea, amonia, dan asam ureat yang merupakan hasil metabolisme protein. Garam-
          garam mineral, terutama garam dapur (NaCl).
          Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) yang menyebabkan urine berwarna
          kuning.
          Zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti hormon dan vitamin.

2. Paru
   Paru-paru termasuk organ pengeluaran karena udara pernapasan yang dikeluarkan
   mengandung karbondioksida dan air yang dihasilkan dari kegiatan sel. Keluarnya air bisa
   dilihat ketika kamu bernapas dalam udara dingin berupa kabut. Setiap hari tubuh
   melepaskan kurang lebih 350 ml air dalam bentuk uap air melalui sistem pernapasan.




   Gambar 1.3 Letak paru-paru dalam rongga dada




   Gambar 1.4 Struktur paru-paru

3. Hati
   Hati ikut berperan dalam sistem pengeluaran karena sel-sel hati berfungsi sebagai tempat
   perombakan sel-sel darah merah Di dalam hati, sel-sel darah merah akan dipecah menjadi
   hemin dan globin. Hemin akan diubah menjadi zat warna empedu, yaitu bilirubin dan
biliverdin. Zat warna empedu ini dikeluarkan ke dalam urin dan feses , dan akan memberi
   warna pada feses dan urine manjadi berwarna kuning.
   Hati juga berperan dalam pembentukan urea dari amonia, yang kemudian dikeluarkan
   lewat ginjal bersama urin.
   Berikut ini gambar hati dengan sistem bilirubin.




   Gambar 1 5 Sistem bilirubin
   Selain berfungsi sebagai alat pengeluaran, hati juga mempunyai fungsi lain yang berguna
   bagi tubuh antara lain:
       menyimpan gula dalam bentuk glikogen,
       menawarkan racun,
       membuat vitamin A yang berasal dari provitamin A,
       mengatur kadar gula dalam darah, membuat fibrinogen serta protombin,
       menghasilkan zat warna empedu,
       tempat pembentukan urea.

4. Kulit
   Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh. Pada permukaan kulit
   terdapat kelenjar keringat yang mengekskresi zat-zat sisa. Zat-zat sisa yang dikeluarkan
   melalui pori-pori kulit berupa keringat. Keringat tersusun dari air dan garam-garam
   mineral terutama garam dapur (NaCl) yang merupakan hasil metabolisme protein.



   a. Bagian-bagian kulit
      Kulit manusia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat
      (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit. Masing-masing lapisan tersusun dari beberapa
      lapisan yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Perhatikan gambar berikut.




       Gambar 1.6 Bagian-bagian kulit.

       1) Kulit Ari
          Kulit ari adalah kulit yang paling luar dan sangat tipis sekali. Kulit ari terdiri atas
          dua lapis, yaitu lapisan tanduk dan lapisan malpighi.
              Lapisan tanduk
              Lapisan tanduk yaitu lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan lapisan
              mati sehingga mudah mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat
              keratin. Lapisan ini akan selalu baru, jika mengelupas tidak akan terasa sakit
              atau mengeluarkan darah karena tidak terdapat pembuluh darah dan saraf.

               Lapisan malpighi
               Lapisan malpighi merupakan kulit ari yang berada di bawah lapisan kulit
               tanduk. Lapisan ini tersusun dari sel-sel hidup yang selalu membelah diri.
               Pada lapisan ini terdapat pembuluh kapiler yang berperan untuk penyampaian
               nutrisi. Sel-sel yang hidup tersebut mengandung melanin. Melanin adalah
               pigmen sel yang mewarnai kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang
               disebabkan oleh sinar matahari. Produksi melanin akan meningkat jika terlalu
banyak mendapatkan sinar matahari sehingga warna kulit akan menjadi lebih
           gelap. Pigmen lainnya adalah keratin. Jika pigmen keratin dan melanin
           bergabung, maka warna kulit menjadi kekuningan. Bila lapisan malpighinya
           tidak mengandung pigmen, maka orang tersebut dinamakan albino. Setiap
           orang memiliki pigmen yang berbeda-beda sehingga ditemukan bermacam-
           macam warna kulit seperti warna putih, sawo matang, kuning langsat, dan
           hitam.
           Di permukaan kulit ari terdapat pori-pori yang merupakan muara kelenjar
           minyak dan ditumbuhi oleh rambut, kecuali kulit ari yang ada di telapak
           tangan dan kaki tidak ditumbuhi rambut. Kulit ari pada telapak tangan dan
           kaki terdiri atas empat lapis, yaitu:
               stratum korneum,
               stratum granulosum,
               stratum lusidum, dan
               stratum germinalis.

   2) Kulit jangat
      Kulit jangat atau dermis merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas dengan
      epidermis dilapisi oleh membran basalis. Dermis lebih tebal dari pada epidermis.
      Dermis mempunyai serabut elastik yang memungkinkan kulit merenggang pada
      saat orang bertambah gemuk, dan kulit bergelambir pada saat orang menjadi kurus.
      Pada lapisan dalam dermis ditemui:
          Pembuluh kapiler, berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut
          dan sel kulit.
          Kelenjar keringat (glandula sudorifera), tersebar diseluruh kulit dan
          berfungsi untuk menghasilkan keringat.
          Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak
          supaya kulit dan rambut tidak kering dan mengkerut.
          Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak
          rambut. Pada saat dingin dan rasa takut, rambut yang ada di tubuh kita terasa
          berdiri. Hal ini disebabkan karena didekat akar rambut terdapat otot polos
          yang berfungsi menegakkan rambut.
          Kumpulan saraf rasa nyeri, saraf rasa panas, saraf rasa dingin, dan saraf
          sentuhan.

   3) Jaringan ikat bawah kulit
      Jaringan ikat bawah kulit berada di bawah dermis. Jaringan ini tidak memiliki
      pembatas yang jelas dengan dermis, sebagai patokannya adalah mulainya terdapat
      sel lemak. Pada lapisan kulit ini banyak terdapat lemak. Lapisan lemak berfungsi
      untuk melindungi tubuh terhadap benturan, menahan panas tubuh, dan sebagai
      sumber energi cadangan.

b. Fungsi kulit
   Selain sebagai tempat pengeluaran, kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh,
   tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D, tempat menyimpan kelebihan
   lemak, sebagai pelindung, dan indera peraba.
   1) Alat pengeluaran
       Kulit sebagai alat pengeluaran zat sisa metabolisme berupa keringat yang
       mengandung air dan garam serta sisa bahan lainnya.
   2) Pengatur suhu tubuh
       Pada waktu tubuh dalam keadaan panas, pembuluh darah akan melebar dan
       mengeluarkan panas ke udara, dan air banyak dikeluarkan dalam bentuk keringat.
       Demikian suhu tubuh akan turun. Cara pelepasan panas dari kulit bisa juga terjadi
       dengan pengaliran panas dari benda yang disentuh, misalnya menyentuh pakaian.
       Jika tubuh dalam keadaan dingin, pembuluh darah akan mengerut, dan kelenjar
       keringat tidak mengeluarkan keringat. Hal ini terjadi karena untuk mengurangi
       pengeluaran panas dari tubuh. Untuk mengimbangi keadaan ini, alat ekskresi yang
       berperan dalam keadaan dingin adalah ginjal, sehingga kita sering merasa ingin
       buang air kecil pada waktu dingin.
   3) Tempat pembentukan vitamin D
       Di dalam kulit terdapat provitamin D yang dapat diubah menjadi vitamin D
       dengan bantuan sinar ultraviolet matahari pada waktu pagi hari. Vitamin D sangat
       penting untuk pembentukan tulang.
   4) Tempat penyimpanan
Kulit dan jaringan bagian bawah bekerja sebagai tempat penyimpanan air. Jaringan
          adipose di bawah kulit sebagai tempat penyimpanan lemak. Cadangan lemak dapat
          dibakar sehingga menghasilkan panas dan energi untuk mengatasi udara dingin.
          Untuk itulah, biasanya orang yang memiliki banyak lemak atau orang gemuk lebih
          tahan dengan udara dingin.
       5) Pelindung
          Kulit melindungi tubuh dari gangguan fisik berupa tekanan, dan gangguan yang
          bersifat kimia. Selain itu, kulit juga melindungi tubuh dari gangguan yang bersifat
          biologis, seperti serangan bakteri dan jamur. Kulit juga menjaga tubuh supaya
          tidak kehilangan banyak air dan melindungi tubuh dari sinar ultraviolet.
       6) Indera peraba
          Pada lapisan dermis terdapat kumpulan saraf yang bisa menangkap rangsangan
          berupa suhu, nyeri, dan tekanan. Rangsangan tersebut akan disampaikan ke otak
          sebagai pusat informasi sehingga kita dapat mengetahui apa yang kita sentuh.

5. Kelainan-kelainan pad sistem ekskresi.
   a. Gangguan pada ginjal

       1) Batu ginjal
          Batu ginjal terjadi karena adanya endapan garam kalsium dalam ginjal sehingga
          menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri.Penyakit ini dapat diatasi
          dengan pembedahan dan sinar laser. Tujuan dari pembedahan untuk membuang
          endapan garam kalium. Tujuan menggunakan sinar laser untuk memecahkan
          endapan garam kalsium.

       2) Radang ginjal (nefritis)
          Radang ginjal disebut nefritis. Radang ginjal terjadi karena adanya kerusakan
          nefron, khususnya glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Rusaknya
          nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan penyerapan air
          menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki. Penderita
          nefritis bisa disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin.
          Cuci darah biasanya dilakukan sampai penderita mendapatkan donor ginjal yang
          memiliki kesesuaian jaringan dengan organ penderita.

       3) Gagal ginjal
          Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Kegagalan salah satu
          ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh ginjal lain. Namun, keadaan ini akan
          tetap menimbulkan resiko sangat tinggi. Karena menyebabkan penimbunan urea
          dalam tubuh dan kematian. Penyakit ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau
          menggunakan ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.

   b. Gangguan pada kulit
      1) Biduran
         Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia.
         Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa
         gatal. Biduran dapat berlangsung beberapa jam dan dapat juga berlangsung
         berhari-hari. Jika penyakit ini disebabkan oleh alergi, maka cara pencegahannya
         adalah dengan menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan
         alergi. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yang
         diberikan oleh dokter.

       2) Ringworm
          Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan
          timbulnya bercak lingkaran di kulit. Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan
          menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab. Pengobatannya dilakukan
          dengan mengkonsumsi obat anti jamur.
Gambar Ringworm
       (Sumber: www. sinarharapan.
       co.id)

   3) Psoriasis
      Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan teratur dapat
      menekan gejala menjadi tidak nampak. Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit
      kemerahan yang dapat terjadi di kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut. Penyebab
      pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian
      penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Ada dua
      tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel
      limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak
      normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.

   4) Kanker kulit
      Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan.
      Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena
      warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahan dapat
      dilakukan dengan tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar matahari yang
      terlalu banyak.

c. Gangguan pada hati
   1) Hepatitis
      Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada
      beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang
      disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang
      disebabkan oleh virus hepatitis A. Tahukah kamu cara pencegahannya? Kamu
      dapat mencegahnya dengan melakukan vaksinasi.




      Gambar Virus hepatitis B, diambil di Bloodstream
      Health Education video, 1996. (Sumber: www.cs.nyu.edu)
   2) Penyakit kuning
      Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang
      mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari,
      sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita
      tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku
      jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh
      darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan karena bercampur dengan
      cairan empedu.

d. Gangguan pada paru-paru
   1) Asma
      Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma
      merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala
      penyakit ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini
      tidak menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang udaranya tidak
      sehat atau telah tercemar akan memicu serangan asma.
Gambar Penderita asma menghirup oksigen.
           (Sumber: www.smh.com.au)

        2) Tuberculosis (TBC)
           TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
           Bakteri ini menyerang paruparu sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat
           bintil-bintil. TBC dapat menyebabkan kematian. Sebagian besar orang yang
           terinfeksi oleh bakteri tuberculosis menderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini
           disebut latent tuberculosis. Apabila penderita latent tuberculosis tidak menerima
           pengobatan maka akan berkembang manjadi active tuberculosis. Active
           tuberculosis adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak mampu untuk
           melawan bakteri tuberculosis yang terdapat dalam tubuh, sehingga menimbulkan
           infeksi terutama pada bagian paru-paru. TBC dapat di atasi dengan terapi. Terapi
           TBC yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
           a) Pengguna vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin) Vaksin BCG diberikan
                mulai dari bayi. Perlindungan yang diberikan oleh vaksin BCG dapat bertahan
                untuk 10 - 15 tahun, sehingga pada usia 12 - 15 tahun dapat dilakukan
                vaksinasi ulang.
           b) Pengobatan pada pasien latent tuberculosis.
           c) Pengobatan pada active tuberculosis dengan menggunakan antibiotik selama
                kurang lebih 6 bulan tidak boleh putus.

        3) Pneumonia
           Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-paru
           khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena
           alveolus dipenuhi oleh cairan.




           Gambar Pneumonia
           (Sumber: www.ecureme.com)

C. METODE/ MODEL PEMBELAJARAN
   1. Metode/ model pembelajaran:
      a. Pertemuan pertama:
             Ceramah
             Pengamatan
             Praktikum
             Diskusi
      b. Pertemuan kedua:
             Ceramah
             Pengamatan
             Praktikum
             Diskusi
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
   1. Pertemuan I
      a. Pendahuluan (10 menit)
         1) Guru mengucapkan salam dengan tersenyum ramah.
         2) Guru menanyakan kabar peserta didik, kemudian peserta didik menjawab dengan
            jawaban: luar biasa, fantastik, maju terus, pantang mundur dengan bersemangat.
         3) Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk.
         4) Guru mengajak peserta didik bersyukur kepada Tuhan YME, karena telah diberi
            kesehatan dan kenikmatan yang tak terhingga nilainya sehingga bisa belajar.
         5) Guru memberi pertanyaan kepada peserta didik:
            - Pernahkah kalian berkeringat?
            - Kapankah kalian berkeringat?
            - Apa yang terjadi jika pakaian kita kena keringat yang banyak kemudian
                menjadi kering?
            Diharapkan peserta didik yang akan menjawab mengangkat tangan terlebih
            dahulu.
         6) Guru menyampaikan tujuan atau kompetensi yang akan dipelajari saat ini.

       b. Kegiatan Inti (60 menit)
          1) Peserta didik dibagi dalam kelompok-kelompok dengan anggota 4 orang.
             (kerjasama)
          2) Peserta didik melakukan pengamatan terhadap model dan atau gambar ginjal
             secara berkelompok. (rasa ingin tahu, disiplin, tangung jawab, amanah)
          3) Peserta didik mengerjakan lembar kerja 1; guru melakukan bimbingan terhadap
             kelompok yang mengalami kesulitan. (rasa ingin tahu)
          4) Salah satu kelompok diminta mempresentasikan hasil kerjanya, kelompok lain
             memberi tanggapan. (tanggung jawab, disiplin)
          5) Peserta didik, secara berkelompok, melakukan praktikum sesuai dengan Lembar
             Kerja 2 (tentang fungsi ginjal) dengan dibimbing guru. (amanah, tanggung jawab,
             disiplin, kerjasama, kreatif)
          6) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil praktikumnya; kelompok lain
             memberi tanggap. (tanggung jawab, disiplin, kreatif)
          7) Guru memberi konfirmasi dan penguatan atas konsep yang telah dibahas.

       c. Penutup (10 menit)
          1) Peserta didik dimohon memberikan refleksi atas kegiatan pembelajaran.
          2) Guru meminta peserta didik agar mengerjakan latihan soal.
          3) Guru menyampaikan bahan-bahan untuk kegiatan berikutnya.

   2. Pertemuan II
      a. Pendahuluan (10 menit)
         1) Guru mengucapkan salam dengan tersenyum ramah.
         2) Guru menanyakan kabar peserta didik, kemudian peserta didik menjawab dengan
            jawaban: luar biasa, fantastik, maju terus, pantang mundur dengan
            bersemangat..
         3) Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk.
         4) Guru mengajak peserta didik bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
            telah diberi kesehatan dan kenikmatan yang tak terhingga nilaianya sehingga bisa
            belajar.
         5) Guru memberi pertanyaan kepada peserta didik:
            - Apakah yang terjadi saat bernafas?
            - Diharapkan peserta didik yang akan menjawab mengangkat tangan terlebih
                dahulu.
         6) Guru menyampaikan tujuan atau kompetensi yang akan dipelajari saat ini.

       b. Kegiatan Inti (60 menit)
          1) Guru membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok sesuai dengan keinginan
             peserta didik dengan jumlah anggota 4 orang. (kerjasama)
          2) Guru mempresentasikan pengetahuan tentang gejala penyakit pada alat ekskresi
             dengan carta/ gambar atau melihat video.
          3) Guru meminta masing-masing kelompok mengerjakan LKS yang sudah disiapkan.
             (amanah, disiplin, tanggung jawab, rasa ingin tahu)
4) Guru memeriksa kegiatan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar, jika
              masih ada peserta didik/kelompok yang belum dapat melakukan dengan benar
              guru dapat langsung memberi bimbingan.
           5) Tiap kelompok diminta mempresentasikan hasil kerjanya. Kelompok lainnya
              memberi tanggapan. (tanggung jawab, disiplin, kreatif))

       c. Penutup (10 menit)
          1) Guru meminta peserta didik merefleksi kembali kegiatan pembelajaran yang telah
             dilakukannya.
          2) Guru memberi tugas untuk membuat tulisan tentang salah satu penyakit pada
             sistem ekskresi yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari secara individu/
             kelompok

E. SUMBER BELAJAR DAN MEDIA
   1. Sumber Belajar
      a. Nur Kuswanti dkk.,2008, Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahun Alam
                 Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah Kelas IX, Edisi 4,
                 Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
      b. Dewi Ganawati dkk., 2008, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu dan
                 Kontekstual Untuk SMP dan MTs Kelas IX, Jakarta: Pusat Perbukuan
                 Departemen Pendidikan Nasional.
      c. Elok Sudibyo dkk., 2008, Mari Belajar IPA 3 Untuk SMP/MTs Kelas IX, Jakarta:
                 Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
      d. Lembar Kerja Peserta didik (LKS)

   2. Media
      a. Model anatomi tubuh manusia
      b. Model/ carta alat-alat ekskresi manusia (ginjal, hati, kulit, paru-paru).
      c. TV/ VCD
      d. Tayangan power point

F. PENILAIAN
   1. Tehnik penilaian dan Bentuk Instrumen
               Teknik             Bentuk Instrumen
       - Tes tulis              Pilihan Ganda
       - Tes tulis              Uraian
       - Penugasan              Proyek
       - Pemberian angket       Angket

   2. Instrumen:
      Pilihan ganda:
      a. Pilihan Ganda
          1. Manakah alat ekskresi di bawah ini yang berfungsi mengeluarkan urine?
              a. Kulit      b. ginjal       c. paru-paru d. hati
          2. Organ yang bentuknya mirip kacang dan berwarna merah maron adalah:
              a. Jantung    b. paru-paru    c. Ginjal       d. hati


       b. Uraian:
          1) Sebutkan 4 macam alat ekskresi pada manusia!
          2) Jelaskan fungsi masing-masing alat ekskresi manusia!
          3) Perhatikan model anatomi tubuh manusia berikut ini!




               Jelaskan letak ginjal tersebut.

           4) Perhatikan model ginja berikut ini kemudian jelaskan bagian-bagian yang
              ditunjukkan!
5) Pada gambar model nefron di bawah ini, jelaskan tempat terjadikan tahapan
   pembentukan urine (filtrasi, reabsorbsi dan augmentasi!




6) Perhatikan gambar model kulit manusia berikut ini, kemudian sebutkan nama
   bagian yang ditunjukkan dengan huruf a, b, c, dan d!




7) Perhatikan gambar model hati berikut ini, kemudian sebutkan nama bagain yang
   ditunjukkan dan jelaskan fungsinya!




8) Perhatikan gambar model paru manusia di bawah ini, kemudian sebutkan nama
   bagian yang ditunjukkan dan jelaskan fungsi masing-masing bagian tersebut!
KUNCI JAWABAN
                                                                              SKOR
 NO                          KUNCI JAWABAN
                                                                             MAKS
1)    a. Ginjal                                                              1
      b. Hati                                                                1
      c. Kulit                                                               1
      d. Paru-paru                                                           1
                                                           Jumlah skor maks. 4
2)    Ginjal berfungsi mengeluarkan urine                                    2
      Hati berfungsi mengeluarkan empedu                                     2
      Kulit berfungsi mengeluarkan keringat                                  2
      Paru-paru berfungsi mengeluarkan uap air dan gas CO2                   2
                                                            Jumlah skor maks 8
3)    Letak ginjal:
      a. Di rongga perut bagian belakang                                     1
      b. Dilindungi tulang rusuk                                             1
      c. Dibelakang labung                                                   1
                                                            Jumlah skor maks 3
4)    Bagian-bagian ginjal:
      a. Kulit ginjal (korteks), didalamnya terdapat glomerolus.             2
      b. Sumsusm ginjal (medula), didlamnya terdapat tubulus kontortus       2
          proksimaln dan tubulus kontortus distal.
      c. Rongga ginjal, merupakan rongga tempat berkumpulnya urine dri       2
          saluran kolektif.
                                                            Jumlah skor maks 6
5)    Proses pembentukan urine:
      a. Bagian no 3) adalah glomerolus, merupakan tempat terjadi filtrasi 2
          yang menghasilkan urine primer.
      b. Bagian no. 2) adalah tubulus kontortus proksimal, merupakan tempat 2
          terjadinya reabsorbsi.
      c. Bagian no. 1) adalah tubulus kontortus distal, merupakan tempat 2
          terjadinya augmentasi.
                                                            Jumlah skor maks 6
6)    Bagian-bagian kulit:
      a. Pori                                                                1
      b. Kelenjar keringat                                                   1
      c. Epidermis                                                           1
      d. Dermis                                                              1

                                                       Jumlah skor maks   4
7)    a. Hati, merupakan tempat pembongkaran sel darah merah sehingga     2
         menghasilkan cairan empedu.                                      2
      b. Kantung empedu, tempat menempung cairan empedu.                  2
      c. Saluran empedu, merupakan saluran cairan empedu dari kantung
         empedu ke usus 12 jari.
                                                       Jumlah skor maks   6
8)    a. Tenggorokan, jalan udara dari rongga hidung.                     2
      b. Bronkus, merupakan cabang dari tenggorokan, menyalurkan udara    2
         ke paru-paru kiri dan kanan.
      c. Paru-paru, merupakan tempat terjadinya pertukaran oksigen dan    2
         karbondioksida.
                                                       Jumlah skor maks   6
                                               TOTAL SKOR MAKSIMAL        43

NILAI =                        x 100
c. Proyek
                - Buatlah tulisan tentang penyakit pada sistem ekskresi yang kita jumpai dalam
                   kehidupan sehari-hari

                   Rubrik penilaian:
                                                                                                   Skor Aspek
                          NO             Nama peserta didik                                                                        Nilai
                                                                              Isi (1-3)        Sumber(0-1) EYD (1-3)         Jml


                          Keterangan:
                          Isi     : 1) bila isi tidak sesuai dengan tema, 2) bila isi agak sesuai dengan tema,
                                    3) bila isi sesuai dengan tema.
                          Sumber : 0) bila tidak mencantumkan sumber, 1) bila mencantukan sumber.
                          EYD     : 1) bila < 50 % ejaan sesuai EYD, 2) bila 50-80 % sesuai dengan EYD,
                                    3) bila >80 % sesuai dengan EYD.

                         NILAI =                                               x 100

             d. Angket
                Kegiatan/Aktivitas
                1.Berapa liter dalam sehari kamu minum
                    a. 1 liter      b. 1,5 liter     c. 2 liter                                    d. 2,5 liter
                2.Seringkah kamu menahan kencing?
                    a. tidak pernah          c. sering
                    b. kadang-kadang         d. sering sekali

             e. Penilaian karakter:
                Tabel Nilai karakter siswa kelas IX-....
                                                                                                        Karakter
                   No                 Nama siswa                                                                                   Rasa
                                                                                                             Saling     Tanggung
                                                                     Amanah        Kreatif      Disiplin                           ingin
                                                                                                           menghargai    jawab
                                                                                                                                    tahu




                   Keterangan:
                   0. BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan
                      tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
                   1. MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai
                      memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan
                      dalam indikator tetapi belum konsisten).
                   2. MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah
                      memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam
                      indikator dan mulai konsisten).
                   3. MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus
                      memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara
                      konsisten).

                                                    Waru, ...........................................
                                                         Guru Mata Pelajaran


...........................................................                                      Drs. Sugeng Pamudji, M. Pd.
NIP                                                                                              NIP. 198309061997031001

                                                                Mengetahui
                                                         Kepala SMP Negeri 4 Waru
Hj. Ekowati, M. Pd.
NIP. 196008221981012002
Kegiatan 1
                         Bagian-bagian ginjal dan sistem urinaria
   Ginjal mempunyai struktur yang komlpleks, ini berkaitan dengan fungsinya sebagai
penyaring darah dan membuang zat sisa metabolisme yang bersifat racun bagi tubuh.
Pembuangan zat sisa yang berwujud urine melibatkan beberapa organ tubuh. Ginjal dan
beberapa organ tersebut membentuk sistem urinaria
Perhatikan gambar di bawah ini !
1. Tulislah organ –organ yang menyusun sistem urinaria yang bernomor 1 sampai dengan
   4 di bawah ini
                           1.    ………………………………….
                           2.    ………………………………….
                           3.    ………………………………….
                           4.    ……………………………....….




2. Tulislah bagian-bagian ginjal di bawah ini




   A. ………………………………….
   B. ………………………………….
   C. ………………………………….
   D. ………………………………….

3. Tulislah bagian-bagian nefron di bawah ini




   A.   ………………………………….
   B.   ………………………………….
   C.   ………………………………….
   D.   ………………………………….

4. Pada korteks ginjal terdapat nefron. Jelaskan fungsi nefron tersebut?
   ………………………………………………………………….
   ………………………………………………………………….
   ………………………………………………………………….
Kegiatan 2
                                                            FUNGSI GINJAL

  I.      Tujuan: Memahami proses pembentujan urien menggunakan model penyaringan
          penyaringan darah.
 II.      Alat dan bahan :
          - Dua buah gelas piala 250 ml
          - Corong
          - Kain kasa yang tidak tembus butiran beras
          - Beras + air cuciannya
III.      Langkah kerja
          1. Susunlah model yang menunjukkan fungsi ginjal seperti gambar di bawah ini!




          2. Saring air cucian beras sebagai model bagaimana kerja ginjal. Dalam model ini
             beras dan air cuciannya digunakan sebagai model darah dalam arteri ginjal; corong
             dan kain kasa sebagai glomerulus, dan air cucian beras dalam gelas piala yang telah
             disaring sebagai model cairan hasil penyaringan (urin primer ) dalam simpai
             bowman; butiran beras yang tertinggal di kain kasa sebagai model bahan yang
             diperlukan oleh tubuh, misal protein

IV.       Pertanyaan
          1. Berdasarkan percobaan tadi, jelaskan bagaimana bagian ginjal bekerja !
              ..........................................................................................................................................
              ..........................................................................................................................................
              ..........................................................................................................................................

          2. Apa fungsi ginjal ?
             ..........................................................................................................................................
             ..........................................................................................................................................
             ..........................................................................................................................................
Kegiatan 3
                                         Mengetahui jumlah kelenjar keringat
  I.   Tujuan:
       -     Melalui percobaan ini anda dapat menentukan penyebaran kelanjar keringat

 II.   Alat dan bahan
       - larutan iodium
       - kertas HVS
       - kaca pembesar (lup)
       - cawan petri
       - kuas atau kertas karton
III.   Langkah kerja
       1. Oleskan larutan iodium tinktur 2 % selebar 1 x 1
          cm di atas salah satu telapak tangan! Biarkan
          selama tiga sampai empat menit agar larutan
          iodium tersebut kering! Perhatikan: jagalah agar
          larutan iodium tersebut tidak masuk ke dalam
          mata atau mulut, karena larutan ini bersifat
          racun!
       2. Dengan menggunakan ibu jari tangan lain, letakkan kertas HVS selebar 2 x 2 cm di
          atas noda iodium selama satu menit!
       3. Angkat kertas tersebut dan amati dengan lup! Kamu akan melihat titik-titik ungu
          atau hitam. Masing-masing titik menunjukkan satu kelenjar keringat. Buat garis
          segi empat berukuran 1 x 1 cm di dalam noda iodium dengan pensil. Hitung jumlah
          titik ungu atau hitam pada kertas HVS seluas 1 cm2!
       4. Pilih permukaan kulit lain untuk membuat noda iodium, misalnya punggung tangan
          atau lengan! Ulangi langkah kerja No. 1 sampai 3! Pilihlah permukaan kulit bagian
          tubuh lain untuk mendapatkan perlakuan yang sama untuk mengetahui penyebaran
          kelenjar keringat! Masukkan hasil hitungan jumlah kelenjar keringat dalam tabel
          pengamatan di bawah ini !

IV.    Data pengamatan:
                 Bagian tubuh                          Jumlah kelenjar keringat/ cm2
           Telapak tangan
           Punggung tangan
           Lengan atas


 V.    Pertanyaan
       1. Berapa jumlah titik yang kamu amati dalam setiap sentimeter persegi pada telapak
            tangan, maupun bagian kulit yang lain?
             ...........................................................................................................................................
       2. Kertas HVS mengandung amilum atau zat tepung. Apa yang menyebabkan
            munculnya titik ungu atau hitam pada kertas HVS?
            …………………………………………………………………….
       3. Dari pengamatanmu, bandingkan penyebaran kelenjar keringat di daerah kulit
            tubuh yang berbeda. Bagian tubuh mana yang paling banyak mempunyai kelenjar
            keringat?
       .................................................................................................................................................

VI.    Kesimpulan
       ............................................................................................................................................
       ............................................................................................................................................
       ............................................................................................................................................
       ...........
Kegiatan 4
                                PARU-PARU SEBAGAI ALAT PENGELUARAN

  I.   Tujuan:
          Mengamati adanya gas karbondioksida yang dikeluarkan dari paru-paru.
 II.   Alat dan bahan
       - tabung reaksi/ botol aqua 600 ml dua buah
       - pipa kaca bengkok/ selang plastik empat buah
       - air kapur jernih.

III.   Cara kerja
       1. Rangkailah alat dan bahan membentuk
          dua perangkat percobaan seperti
          gambar!
       2. Dengan        menggunakan      perangkat
          percobaan (i), hembuskan udara
          pernapasan selama setengah menit.
          Amatilah apa yang terjadi pada air
          kapur tersebut!
       3. Gunakan perangkat percobaan (ii),
          hisaplah udara dari tabung reaksi selama
          setengah menit. Amatilah apa yang
          terjadi air kapur tersebut!

IV.    Data Pengamatan
       Tabel Hasil Pengamatan
                                                                         Keadaan air kapur
                Jenis percobaan                         Sebelum dihembus udara      Setelah dihembus udara
                                                              pernapasan                   pernapasan
       Percobaan (i)

       Percobaan (ii)



 V.    Pertanyaan
       1. Apakah perbedaan percobaan (i) dengan percobaan (ii)?
       2. Bagaimanakah keadaan air kapur pada akhir percobaan dalam perangkat percobaan
          (i) dan dalam perangkat percobaan (ii)?
       3. Air kapur mana yang mengalami perubahan?
       4. Mengapa demikian?
       5. Lengkapi persamaan reaksi berikut ini :
          Ca (OH)2 + ………..               …….. + ……….
          Air kapur

VI.    Kesimpulan
       ............................................................................................................................................
       ............................................................................................................................................
Kegiatan 5
                              PARU-PARU SEBAGAI ALAT PENGELUARAN

  I.   Tujuan:
           Mengamati adanya uap air yang dikeluarkan dari paru-paru
 II.   Alat dan bahan
       - sebuah cermin
III.   Cara kerja
       1. Bersihkan permukaan cermin, catat keadaan cermin tersebut!
       2. Kemudian hembuskan udara pernapasan ke permukaan cermin! Amati keadaan
           permukaan cermin tersebut dan catatlah!
IV.    Data pengamatan
                                                        Keadaan permukaan cermin
         Sebelum dihembuskan udara
         pernapasan
         Setelah dihembuskan udara pernapasan


 V.    Pertanyaan
       1. Jelaskan perbedaan keadaan permukaan cermin sebelum dan sesudah dihembusi
          udara pernapasan!
       2. Apakah yang menyebabkan terjadinya perbedaan tersebut?

VI.    Kesimpulan
       ................................................................................................................................................
       ................................................................................................................................................

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (19)

power point
power pointpower point
power point
 
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
 
sistem eksresi
sistem eksresi sistem eksresi
sistem eksresi
 
Ekskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan HewanEkskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan Hewan
 
Buku Sistem Ekskresi
Buku Sistem EkskresiBuku Sistem Ekskresi
Buku Sistem Ekskresi
 
Sistem eksresi pada ginjal
Sistem eksresi pada ginjalSistem eksresi pada ginjal
Sistem eksresi pada ginjal
 
Materi biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fixMateri biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fix
 
My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
Sistem Eksresi
Sistem EksresiSistem Eksresi
Sistem Eksresi
 
Ekskresi pada hewan
Ekskresi pada hewanEkskresi pada hewan
Ekskresi pada hewan
 
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan ManusiaSistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
 
Sistem Sekresi.ppt
Sistem Sekresi.pptSistem Sekresi.ppt
Sistem Sekresi.ppt
 
Sist ekskresi
Sist ekskresiSist ekskresi
Sist ekskresi
 
Klp 1 sistem ekskresi
Klp 1 sistem ekskresiKlp 1 sistem ekskresi
Klp 1 sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 

Andere mochten auch

Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)
Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)
Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)Era Tarigan
 
Silabus Materi sistem Ekskresi
Silabus Materi sistem EkskresiSilabus Materi sistem Ekskresi
Silabus Materi sistem EkskresiGoogle
 
Rpp ekskresi welly
Rpp ekskresi wellyRpp ekskresi welly
Rpp ekskresi wellyWelly Andrei
 
Rpp peredaran darah inkuiri
Rpp peredaran darah inkuiriRpp peredaran darah inkuiri
Rpp peredaran darah inkuiriDody Perdana
 
Rpp pngukuran dg kinestesis
Rpp pngukuran dg kinestesisRpp pngukuran dg kinestesis
Rpp pngukuran dg kinestesisNuryaningsih -
 
Adaptasi dan seleksi mh 1
Adaptasi dan seleksi mh 1Adaptasi dan seleksi mh 1
Adaptasi dan seleksi mh 1Sugeng Pamudji
 
Rpp supervisi ipa fis muh 8 kd 3.4
Rpp supervisi ipa fis muh 8 kd 3.4Rpp supervisi ipa fis muh 8 kd 3.4
Rpp supervisi ipa fis muh 8 kd 3.4Nuryaningsih -
 
Adaptasi dan seleksi makhluk hidup
Adaptasi dan seleksi makhluk hidupAdaptasi dan seleksi makhluk hidup
Adaptasi dan seleksi makhluk hidupSugeng Pamudji
 
Adaptasi morfologi pada hewan
Adaptasi morfologi pada hewanAdaptasi morfologi pada hewan
Adaptasi morfologi pada hewanYudi Rahmanda
 
Rpp supervisi ipa fis muh 8 kd 3.4
Rpp supervisi ipa fis muh 8 kd 3.4Rpp supervisi ipa fis muh 8 kd 3.4
Rpp supervisi ipa fis muh 8 kd 3.4Nuryaningsih -
 
Rpp ktsp sistem ekskresi
Rpp ktsp sistem ekskresiRpp ktsp sistem ekskresi
Rpp ktsp sistem ekskresiGoogle
 
Jenis jenis kaki burung
Jenis jenis kaki burungJenis jenis kaki burung
Jenis jenis kaki burungWarnet Raha
 
Rpp peredaran darah
Rpp peredaran darahRpp peredaran darah
Rpp peredaran darahJeny Hardiah
 
Berbagai bentuk paruh dan kaki unggas serta fungsinya
Berbagai bentuk paruh dan kaki unggas serta fungsinyaBerbagai bentuk paruh dan kaki unggas serta fungsinya
Berbagai bentuk paruh dan kaki unggas serta fungsinyaAay' Oey
 
Nuryaningsih, 16. lk 4.2.membuat rpp
Nuryaningsih, 16.  lk 4.2.membuat rppNuryaningsih, 16.  lk 4.2.membuat rpp
Nuryaningsih, 16. lk 4.2.membuat rppNuryaningsih -
 
Micro Teaching - Keterampilan Menyajikan Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Menyajikan PelajaranMicro Teaching - Keterampilan Menyajikan Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Menyajikan PelajaranHaristian Sahroni Putra
 

Andere mochten auch (20)

Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)
Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)
Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)
 
Silabus Materi sistem Ekskresi
Silabus Materi sistem EkskresiSilabus Materi sistem Ekskresi
Silabus Materi sistem Ekskresi
 
Rpp ekskresi welly
Rpp ekskresi wellyRpp ekskresi welly
Rpp ekskresi welly
 
Rpp peredaran darah inkuiri
Rpp peredaran darah inkuiriRpp peredaran darah inkuiri
Rpp peredaran darah inkuiri
 
Rpp pngukuran dg kinestesis
Rpp pngukuran dg kinestesisRpp pngukuran dg kinestesis
Rpp pngukuran dg kinestesis
 
Adaptasi dan seleksi mh 1
Adaptasi dan seleksi mh 1Adaptasi dan seleksi mh 1
Adaptasi dan seleksi mh 1
 
Rpp supervisi ipa fis muh 8 kd 3.4
Rpp supervisi ipa fis muh 8 kd 3.4Rpp supervisi ipa fis muh 8 kd 3.4
Rpp supervisi ipa fis muh 8 kd 3.4
 
Sistem gerak man
Sistem gerak manSistem gerak man
Sistem gerak man
 
Rpp fis 1.1
Rpp fis 1.1Rpp fis 1.1
Rpp fis 1.1
 
Adaptasi dan seleksi makhluk hidup
Adaptasi dan seleksi makhluk hidupAdaptasi dan seleksi makhluk hidup
Adaptasi dan seleksi makhluk hidup
 
Adaptasi morfologi pada hewan
Adaptasi morfologi pada hewanAdaptasi morfologi pada hewan
Adaptasi morfologi pada hewan
 
Rpp supervisi ipa fis muh 8 kd 3.4
Rpp supervisi ipa fis muh 8 kd 3.4Rpp supervisi ipa fis muh 8 kd 3.4
Rpp supervisi ipa fis muh 8 kd 3.4
 
Rpp ktsp sistem ekskresi
Rpp ktsp sistem ekskresiRpp ktsp sistem ekskresi
Rpp ktsp sistem ekskresi
 
Jenis jenis kaki burung
Jenis jenis kaki burungJenis jenis kaki burung
Jenis jenis kaki burung
 
Gaya
GayaGaya
Gaya
 
Rpp peredaran darah
Rpp peredaran darahRpp peredaran darah
Rpp peredaran darah
 
Berbagai bentuk paruh dan kaki unggas serta fungsinya
Berbagai bentuk paruh dan kaki unggas serta fungsinyaBerbagai bentuk paruh dan kaki unggas serta fungsinya
Berbagai bentuk paruh dan kaki unggas serta fungsinya
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
Nuryaningsih, 16. lk 4.2.membuat rpp
Nuryaningsih, 16.  lk 4.2.membuat rppNuryaningsih, 16.  lk 4.2.membuat rpp
Nuryaningsih, 16. lk 4.2.membuat rpp
 
Micro Teaching - Keterampilan Menyajikan Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Menyajikan PelajaranMicro Teaching - Keterampilan Menyajikan Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Menyajikan Pelajaran
 

Ähnlich wie Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxresihandayani
 
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix  sistem eksresi pada manusiaBiologi kelas ix  sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusiaSofyan Saori
 
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxBab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxXIMIPA6ShafhahAlifia
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaHadi Salam, S. Pd
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxwinnygardiani
 
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiaMakalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiamiamirna
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxDinaNorma
 
Menu utama2
Menu utama2Menu utama2
Menu utama2ayaerdas
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNikiPutriWijayaNikno
 
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01Kurnia Wati
 
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineSulistia Rini
 

Ähnlich wie Sistem Ekskresi Manusia (20)

Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
 
Sistem ekresi pada manusia 9
Sistem ekresi pada manusia 9Sistem ekresi pada manusia 9
Sistem ekresi pada manusia 9
 
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix  sistem eksresi pada manusiaBiologi kelas ix  sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
 
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxBab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresiBab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
 
Sistem ekskresi.pptx
Sistem ekskresi.pptxSistem ekskresi.pptx
Sistem ekskresi.pptx
 
anggota gerak
anggota gerakanggota gerak
anggota gerak
 
Sistem eksresi
Sistem eksresiSistem eksresi
Sistem eksresi
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
Ekskresi pada manusia
Ekskresi pada manusiaEkskresi pada manusia
Ekskresi pada manusia
 
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiaMakalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
 
Menu utama2
Menu utama2Menu utama2
Menu utama2
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
 
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
 
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
 
Sistem Urinaria.pptx
Sistem Urinaria.pptxSistem Urinaria.pptx
Sistem Urinaria.pptx
 

Mehr von Sugeng Pamudji

Mehr von Sugeng Pamudji (7)

Darah
DarahDarah
Darah
 
Sendi
SendiSendi
Sendi
 
Bacteria
BacteriaBacteria
Bacteria
 
Pencemaran
PencemaranPencemaran
Pencemaran
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
4. rpp kelangsungan hidup mh
4. rpp kelangsungan hidup mh4. rpp kelangsungan hidup mh
4. rpp kelangsungan hidup mh
 

Kürzlich hochgeladen

PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 

Sistem Ekskresi Manusia

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah : SMP Negeri 4 Waru Mata Pelajaran : Sains Kelas/Semester : IX / 1 (ganjil) Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai system dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan system ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Indikator : 1. Mendeskripsikan bentuk/bangun organ-organ penyusun system ekskresi pada manusia 2. Mendeskripsikan fungsi system ekskresi. 3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan uaya mengatasinya 4. Menyadari pentingnya menjaga kesehatan organ sistem ekskresi Alokasi Waktu : 4 x 40 menit A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyebutkan 4 macam alat ekskresi pada manusia. 2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi masing-masing alat ekskresi manusia. 3. Dengan mengamati model anatomi tubuh manusia, peserta didik dapat menjelaskan letak alat-alat ekskresi manusia. 4. Dengan mengamati model ginjal, peserta didik dapat menjelaskan bagian-bagian ginjal dengan benar. 5. Dengan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan tempat terjadinya masing-masing tahapan pembentukan urine. 6. Dengan mengamati model kulit manusia, peserta didik dapat menunjukkan bagian-bagian dari kulit yang berperan dalam ekskresi. 7. Dengan mengamati model hati, peserta didik dapat menunjukkan bagian-bagian hati dan fungsinya. 8. Dengan meangamati model paru-paru manusia, peserta didik dapat menunjukkan bagian- bagian paru dan menjelaskan fungsi masing-masing bagian tersebut. 9. Peserta didik dapat membuat laporan hasil pendataan kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya Pendidikan Karakter: 1. Amanah 2. Kreatif 3. Disiplin 4. Saling menghargai 5. Tanggung jawab 6. Rasa ingin tahu 7. Kooperatif 8. Kerja keras B. MATERI PEMBELAJARAN Organ penyusun sistem ekskresi pada manusia terdiri dari: paru-paru, hati, ginjal dan kulit. 1. Ginjal Ginjal merupakan alat ekskresi yang mengeluarkan zat sisa berupa urine (air kemih). Ginjal bersama dengan ureter, kandung kemih dan uretra membentuk sistem urine. Jumlah manusia 2 buah. Fungsi sintem urine adalah: a. Menyaring zat-zat sampah metabolisme dari darah; b. Mengontrol volume darah, yaitu dengan mengeluarkan kelebihan air yang dihasilkan sel-sel tubuh. Mempertahankan jumlah air dalam darah penting untuk memelihara tekanan darah agar gerakan gas, dan pengeluaran zat sampah padat tetap normal. c. Memelihara keseimbangan konsentrasi garam-garam tertentu. Garam-garam ini harus ada dalam konsentrasi tertentu untuk kelangsungan kegiatan sel. Tempat ginjal di rongga perut bagian belakang terlindung tulang rusuk.
  • 2. (a) (b) Gambar 1.1 Letak ginjal dalam rongga perut (a) bagian-bagian sistem urine (b) Ginjal menyaring darah sebanyak 1.500 liter per hari, sehingga ada beberapa zat yang harus dibuang melalui ginjal. Urea, amonia, dan air dibuang melalui ginjal berupa urine. Urine yang dihasilkan dalam waktu satu hari lebih kurang 1,5 liter. a. Urea Urea dibentuk oleh hati dari protein yang tidak diperlukan darah. Urea terdiri atas zat nitrogen yang beracun bagi darah sehingga harus dibuang. Proses pembuangan ini disebut dengan ekskresi. b. Amonia Amonia merupakan hasil dari perombakan protein. Senyawa ini berbahaya bagi tubuh sehingga harus dikeluarkan secara teratur melalui proses ekskresi. c. Air Air sangat penting dalam proses metabolisme tubuh, tapi jika jumlah air terlalu berlebih akan membuat konsentrasi darah menjadi tidak konstan. Untuk itu, kelebihan air harus dibuang supaya keseimbangan konsentrasi darah terjaga. Proses ini disebut dengan osmoregulasi. Anatomi ginjal: (a) (b) Gambar 1.2 Bagian-bagian ginjal (a) dan nefron (b) Apabila sebuah ginjal dipotong secara melintang maka akan tampak tiga lapisan. Bagian luar disebut korteks atau kulit ginjal, di bawahnya ada medula atau sumsum ginjal dan di bagian dalam berupa rongga yang disebut pelvis renalis atau rongga ginjal. Perhatikan Gambar 1.2 (a). Kulit ginjal Kulit ginjal disebut korteks renalis. Korteks renalis tersusun dari sel-sel ginjal atau nefron yang berjumlah lebih kurang satu juta sel. Di dalam kulit ginjal terdapat badan Malphigi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula Bowman. Glomerulus adalah kumpulan cabang-cabang yang halus atau anyaman pembuluh darah kapiler di bagian korteks, sedangkan kapsula Bowman adalah lapisan yang melingkupi glomerulus, bentuknya seperti cawan dan berdinding ganda. Di korteks terjadi proses penyaringan darah (fltrasi). Sumsum ginjal Sumsum ginjal disebut Medulla. Medulla berbentuk kerucut atau renal pyramid. Medulla merupakan tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dari kapsula Bowman. Di dalam medulla akan terjadi proses reabsorbsi dan augmentasi oleh tubulus proksimal dan tubulus distal. Lengkung henle juga merupakan bagian dari yang menghubungkan tubulus proksimal dengan tubulus distal. Pelvis renalis Pelvis renalis atau rongga ginjal berupa rongga yang berfungsi sebagai penampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter.
  • 3. Proses pembentukan urine adalah sebagai berikut. 1) Filtrasi Darah yang membawa sisa-sisa metabolisme protein akan masuk ke ginjal melalui pembuluh darah menuju ke glomerulus. Di dalam glomerulus terjadi peristiwa penyaringan terhadap zat-zat yang terlarut dalam darah. Zat-zat yang dapat melewati saringan glomerulus adalah zat-zat yang bermolekul kecil, seperti air, garam, amonia, urea, dan gula, maka zat-zat tersebut disebut dengan filtran glomerulus. Filtran glomerulus masuk ke kapsula Bowman dan ditampung. Kemudian filtran glomerulus tersebut akan diteruskan ke tubulus proksimal. 2) Reabsorbsi Di dalam tubulus proksimal akan terjadi penyerapan kembali (rebsorbsi) terhadap zat-zat yang masih diperlukan, yaitu air, garam, dan gula. Sedangkan zat-zat lainnya yang tidak diserap atau tidak dapat diserap akan menjadi urine primer. 3) Augmentasi Urine primer masuk ke dalam tubulus distal dan akan terjadi augmentasi. Augmentasi adalah penambahan zat-zat yang tidak diperlukan ke dalam urine primer sehingga menjadi urine sekunder. Urine sekunder adalah urine sesungguhnya. Urine sekunder ditampung di tubulus kolekta, kemudian diteruskan ke uriter dan ditampung kembali di kantung kemih sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui uretra. Pada orang sehat kandungan urine adalah sebagai berikut: Air 95%. Urea, amonia, dan asam ureat yang merupakan hasil metabolisme protein. Garam- garam mineral, terutama garam dapur (NaCl). Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) yang menyebabkan urine berwarna kuning. Zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti hormon dan vitamin. 2. Paru Paru-paru termasuk organ pengeluaran karena udara pernapasan yang dikeluarkan mengandung karbondioksida dan air yang dihasilkan dari kegiatan sel. Keluarnya air bisa dilihat ketika kamu bernapas dalam udara dingin berupa kabut. Setiap hari tubuh melepaskan kurang lebih 350 ml air dalam bentuk uap air melalui sistem pernapasan. Gambar 1.3 Letak paru-paru dalam rongga dada Gambar 1.4 Struktur paru-paru 3. Hati Hati ikut berperan dalam sistem pengeluaran karena sel-sel hati berfungsi sebagai tempat perombakan sel-sel darah merah Di dalam hati, sel-sel darah merah akan dipecah menjadi hemin dan globin. Hemin akan diubah menjadi zat warna empedu, yaitu bilirubin dan
  • 4. biliverdin. Zat warna empedu ini dikeluarkan ke dalam urin dan feses , dan akan memberi warna pada feses dan urine manjadi berwarna kuning. Hati juga berperan dalam pembentukan urea dari amonia, yang kemudian dikeluarkan lewat ginjal bersama urin. Berikut ini gambar hati dengan sistem bilirubin. Gambar 1 5 Sistem bilirubin Selain berfungsi sebagai alat pengeluaran, hati juga mempunyai fungsi lain yang berguna bagi tubuh antara lain: menyimpan gula dalam bentuk glikogen, menawarkan racun, membuat vitamin A yang berasal dari provitamin A, mengatur kadar gula dalam darah, membuat fibrinogen serta protombin, menghasilkan zat warna empedu, tempat pembentukan urea. 4. Kulit Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh. Pada permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang mengekskresi zat-zat sisa. Zat-zat sisa yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit berupa keringat. Keringat tersusun dari air dan garam-garam mineral terutama garam dapur (NaCl) yang merupakan hasil metabolisme protein. a. Bagian-bagian kulit Kulit manusia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit. Masing-masing lapisan tersusun dari beberapa lapisan yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Perhatikan gambar berikut. Gambar 1.6 Bagian-bagian kulit. 1) Kulit Ari Kulit ari adalah kulit yang paling luar dan sangat tipis sekali. Kulit ari terdiri atas dua lapis, yaitu lapisan tanduk dan lapisan malpighi. Lapisan tanduk Lapisan tanduk yaitu lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan lapisan mati sehingga mudah mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat keratin. Lapisan ini akan selalu baru, jika mengelupas tidak akan terasa sakit atau mengeluarkan darah karena tidak terdapat pembuluh darah dan saraf. Lapisan malpighi Lapisan malpighi merupakan kulit ari yang berada di bawah lapisan kulit tanduk. Lapisan ini tersusun dari sel-sel hidup yang selalu membelah diri. Pada lapisan ini terdapat pembuluh kapiler yang berperan untuk penyampaian nutrisi. Sel-sel yang hidup tersebut mengandung melanin. Melanin adalah pigmen sel yang mewarnai kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari. Produksi melanin akan meningkat jika terlalu
  • 5. banyak mendapatkan sinar matahari sehingga warna kulit akan menjadi lebih gelap. Pigmen lainnya adalah keratin. Jika pigmen keratin dan melanin bergabung, maka warna kulit menjadi kekuningan. Bila lapisan malpighinya tidak mengandung pigmen, maka orang tersebut dinamakan albino. Setiap orang memiliki pigmen yang berbeda-beda sehingga ditemukan bermacam- macam warna kulit seperti warna putih, sawo matang, kuning langsat, dan hitam. Di permukaan kulit ari terdapat pori-pori yang merupakan muara kelenjar minyak dan ditumbuhi oleh rambut, kecuali kulit ari yang ada di telapak tangan dan kaki tidak ditumbuhi rambut. Kulit ari pada telapak tangan dan kaki terdiri atas empat lapis, yaitu: stratum korneum, stratum granulosum, stratum lusidum, dan stratum germinalis. 2) Kulit jangat Kulit jangat atau dermis merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas dengan epidermis dilapisi oleh membran basalis. Dermis lebih tebal dari pada epidermis. Dermis mempunyai serabut elastik yang memungkinkan kulit merenggang pada saat orang bertambah gemuk, dan kulit bergelambir pada saat orang menjadi kurus. Pada lapisan dalam dermis ditemui: Pembuluh kapiler, berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit. Kelenjar keringat (glandula sudorifera), tersebar diseluruh kulit dan berfungsi untuk menghasilkan keringat. Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak supaya kulit dan rambut tidak kering dan mengkerut. Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut. Pada saat dingin dan rasa takut, rambut yang ada di tubuh kita terasa berdiri. Hal ini disebabkan karena didekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut. Kumpulan saraf rasa nyeri, saraf rasa panas, saraf rasa dingin, dan saraf sentuhan. 3) Jaringan ikat bawah kulit Jaringan ikat bawah kulit berada di bawah dermis. Jaringan ini tidak memiliki pembatas yang jelas dengan dermis, sebagai patokannya adalah mulainya terdapat sel lemak. Pada lapisan kulit ini banyak terdapat lemak. Lapisan lemak berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap benturan, menahan panas tubuh, dan sebagai sumber energi cadangan. b. Fungsi kulit Selain sebagai tempat pengeluaran, kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D, tempat menyimpan kelebihan lemak, sebagai pelindung, dan indera peraba. 1) Alat pengeluaran Kulit sebagai alat pengeluaran zat sisa metabolisme berupa keringat yang mengandung air dan garam serta sisa bahan lainnya. 2) Pengatur suhu tubuh Pada waktu tubuh dalam keadaan panas, pembuluh darah akan melebar dan mengeluarkan panas ke udara, dan air banyak dikeluarkan dalam bentuk keringat. Demikian suhu tubuh akan turun. Cara pelepasan panas dari kulit bisa juga terjadi dengan pengaliran panas dari benda yang disentuh, misalnya menyentuh pakaian. Jika tubuh dalam keadaan dingin, pembuluh darah akan mengerut, dan kelenjar keringat tidak mengeluarkan keringat. Hal ini terjadi karena untuk mengurangi pengeluaran panas dari tubuh. Untuk mengimbangi keadaan ini, alat ekskresi yang berperan dalam keadaan dingin adalah ginjal, sehingga kita sering merasa ingin buang air kecil pada waktu dingin. 3) Tempat pembentukan vitamin D Di dalam kulit terdapat provitamin D yang dapat diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet matahari pada waktu pagi hari. Vitamin D sangat penting untuk pembentukan tulang. 4) Tempat penyimpanan
  • 6. Kulit dan jaringan bagian bawah bekerja sebagai tempat penyimpanan air. Jaringan adipose di bawah kulit sebagai tempat penyimpanan lemak. Cadangan lemak dapat dibakar sehingga menghasilkan panas dan energi untuk mengatasi udara dingin. Untuk itulah, biasanya orang yang memiliki banyak lemak atau orang gemuk lebih tahan dengan udara dingin. 5) Pelindung Kulit melindungi tubuh dari gangguan fisik berupa tekanan, dan gangguan yang bersifat kimia. Selain itu, kulit juga melindungi tubuh dari gangguan yang bersifat biologis, seperti serangan bakteri dan jamur. Kulit juga menjaga tubuh supaya tidak kehilangan banyak air dan melindungi tubuh dari sinar ultraviolet. 6) Indera peraba Pada lapisan dermis terdapat kumpulan saraf yang bisa menangkap rangsangan berupa suhu, nyeri, dan tekanan. Rangsangan tersebut akan disampaikan ke otak sebagai pusat informasi sehingga kita dapat mengetahui apa yang kita sentuh. 5. Kelainan-kelainan pad sistem ekskresi. a. Gangguan pada ginjal 1) Batu ginjal Batu ginjal terjadi karena adanya endapan garam kalsium dalam ginjal sehingga menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri.Penyakit ini dapat diatasi dengan pembedahan dan sinar laser. Tujuan dari pembedahan untuk membuang endapan garam kalium. Tujuan menggunakan sinar laser untuk memecahkan endapan garam kalsium. 2) Radang ginjal (nefritis) Radang ginjal disebut nefritis. Radang ginjal terjadi karena adanya kerusakan nefron, khususnya glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki. Penderita nefritis bisa disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin. Cuci darah biasanya dilakukan sampai penderita mendapatkan donor ginjal yang memiliki kesesuaian jaringan dengan organ penderita. 3) Gagal ginjal Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Kegagalan salah satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh ginjal lain. Namun, keadaan ini akan tetap menimbulkan resiko sangat tinggi. Karena menyebabkan penimbunan urea dalam tubuh dan kematian. Penyakit ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau menggunakan ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali berfungsi. b. Gangguan pada kulit 1) Biduran Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Biduran dapat berlangsung beberapa jam dan dapat juga berlangsung berhari-hari. Jika penyakit ini disebabkan oleh alergi, maka cara pencegahannya adalah dengan menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter. 2) Ringworm Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit. Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab. Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur.
  • 7. Gambar Ringworm (Sumber: www. sinarharapan. co.id) 3) Psoriasis Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan teratur dapat menekan gejala menjadi tidak nampak. Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi di kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut. Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan. 4) Kanker kulit Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak. c. Gangguan pada hati 1) Hepatitis Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Tahukah kamu cara pencegahannya? Kamu dapat mencegahnya dengan melakukan vaksinasi. Gambar Virus hepatitis B, diambil di Bloodstream Health Education video, 1996. (Sumber: www.cs.nyu.edu) 2) Penyakit kuning Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan karena bercampur dengan cairan empedu. d. Gangguan pada paru-paru 1) Asma Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala penyakit ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah tercemar akan memicu serangan asma.
  • 8. Gambar Penderita asma menghirup oksigen. (Sumber: www.smh.com.au) 2) Tuberculosis (TBC) TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paruparu sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. TBC dapat menyebabkan kematian. Sebagian besar orang yang terinfeksi oleh bakteri tuberculosis menderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini disebut latent tuberculosis. Apabila penderita latent tuberculosis tidak menerima pengobatan maka akan berkembang manjadi active tuberculosis. Active tuberculosis adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak mampu untuk melawan bakteri tuberculosis yang terdapat dalam tubuh, sehingga menimbulkan infeksi terutama pada bagian paru-paru. TBC dapat di atasi dengan terapi. Terapi TBC yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. a) Pengguna vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin) Vaksin BCG diberikan mulai dari bayi. Perlindungan yang diberikan oleh vaksin BCG dapat bertahan untuk 10 - 15 tahun, sehingga pada usia 12 - 15 tahun dapat dilakukan vaksinasi ulang. b) Pengobatan pada pasien latent tuberculosis. c) Pengobatan pada active tuberculosis dengan menggunakan antibiotik selama kurang lebih 6 bulan tidak boleh putus. 3) Pneumonia Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-paru khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan. Gambar Pneumonia (Sumber: www.ecureme.com) C. METODE/ MODEL PEMBELAJARAN 1. Metode/ model pembelajaran: a. Pertemuan pertama: Ceramah Pengamatan Praktikum Diskusi b. Pertemuan kedua: Ceramah Pengamatan Praktikum Diskusi
  • 9. D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Pertemuan I a. Pendahuluan (10 menit) 1) Guru mengucapkan salam dengan tersenyum ramah. 2) Guru menanyakan kabar peserta didik, kemudian peserta didik menjawab dengan jawaban: luar biasa, fantastik, maju terus, pantang mundur dengan bersemangat. 3) Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk. 4) Guru mengajak peserta didik bersyukur kepada Tuhan YME, karena telah diberi kesehatan dan kenikmatan yang tak terhingga nilainya sehingga bisa belajar. 5) Guru memberi pertanyaan kepada peserta didik: - Pernahkah kalian berkeringat? - Kapankah kalian berkeringat? - Apa yang terjadi jika pakaian kita kena keringat yang banyak kemudian menjadi kering? Diharapkan peserta didik yang akan menjawab mengangkat tangan terlebih dahulu. 6) Guru menyampaikan tujuan atau kompetensi yang akan dipelajari saat ini. b. Kegiatan Inti (60 menit) 1) Peserta didik dibagi dalam kelompok-kelompok dengan anggota 4 orang. (kerjasama) 2) Peserta didik melakukan pengamatan terhadap model dan atau gambar ginjal secara berkelompok. (rasa ingin tahu, disiplin, tangung jawab, amanah) 3) Peserta didik mengerjakan lembar kerja 1; guru melakukan bimbingan terhadap kelompok yang mengalami kesulitan. (rasa ingin tahu) 4) Salah satu kelompok diminta mempresentasikan hasil kerjanya, kelompok lain memberi tanggapan. (tanggung jawab, disiplin) 5) Peserta didik, secara berkelompok, melakukan praktikum sesuai dengan Lembar Kerja 2 (tentang fungsi ginjal) dengan dibimbing guru. (amanah, tanggung jawab, disiplin, kerjasama, kreatif) 6) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil praktikumnya; kelompok lain memberi tanggap. (tanggung jawab, disiplin, kreatif) 7) Guru memberi konfirmasi dan penguatan atas konsep yang telah dibahas. c. Penutup (10 menit) 1) Peserta didik dimohon memberikan refleksi atas kegiatan pembelajaran. 2) Guru meminta peserta didik agar mengerjakan latihan soal. 3) Guru menyampaikan bahan-bahan untuk kegiatan berikutnya. 2. Pertemuan II a. Pendahuluan (10 menit) 1) Guru mengucapkan salam dengan tersenyum ramah. 2) Guru menanyakan kabar peserta didik, kemudian peserta didik menjawab dengan jawaban: luar biasa, fantastik, maju terus, pantang mundur dengan bersemangat.. 3) Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk. 4) Guru mengajak peserta didik bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah diberi kesehatan dan kenikmatan yang tak terhingga nilaianya sehingga bisa belajar. 5) Guru memberi pertanyaan kepada peserta didik: - Apakah yang terjadi saat bernafas? - Diharapkan peserta didik yang akan menjawab mengangkat tangan terlebih dahulu. 6) Guru menyampaikan tujuan atau kompetensi yang akan dipelajari saat ini. b. Kegiatan Inti (60 menit) 1) Guru membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok sesuai dengan keinginan peserta didik dengan jumlah anggota 4 orang. (kerjasama) 2) Guru mempresentasikan pengetahuan tentang gejala penyakit pada alat ekskresi dengan carta/ gambar atau melihat video. 3) Guru meminta masing-masing kelompok mengerjakan LKS yang sudah disiapkan. (amanah, disiplin, tanggung jawab, rasa ingin tahu)
  • 10. 4) Guru memeriksa kegiatan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar, jika masih ada peserta didik/kelompok yang belum dapat melakukan dengan benar guru dapat langsung memberi bimbingan. 5) Tiap kelompok diminta mempresentasikan hasil kerjanya. Kelompok lainnya memberi tanggapan. (tanggung jawab, disiplin, kreatif)) c. Penutup (10 menit) 1) Guru meminta peserta didik merefleksi kembali kegiatan pembelajaran yang telah dilakukannya. 2) Guru memberi tugas untuk membuat tulisan tentang salah satu penyakit pada sistem ekskresi yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari secara individu/ kelompok E. SUMBER BELAJAR DAN MEDIA 1. Sumber Belajar a. Nur Kuswanti dkk.,2008, Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahun Alam Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah Kelas IX, Edisi 4, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. b. Dewi Ganawati dkk., 2008, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu dan Kontekstual Untuk SMP dan MTs Kelas IX, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. c. Elok Sudibyo dkk., 2008, Mari Belajar IPA 3 Untuk SMP/MTs Kelas IX, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. d. Lembar Kerja Peserta didik (LKS) 2. Media a. Model anatomi tubuh manusia b. Model/ carta alat-alat ekskresi manusia (ginjal, hati, kulit, paru-paru). c. TV/ VCD d. Tayangan power point F. PENILAIAN 1. Tehnik penilaian dan Bentuk Instrumen Teknik Bentuk Instrumen - Tes tulis Pilihan Ganda - Tes tulis Uraian - Penugasan Proyek - Pemberian angket Angket 2. Instrumen: Pilihan ganda: a. Pilihan Ganda 1. Manakah alat ekskresi di bawah ini yang berfungsi mengeluarkan urine? a. Kulit b. ginjal c. paru-paru d. hati 2. Organ yang bentuknya mirip kacang dan berwarna merah maron adalah: a. Jantung b. paru-paru c. Ginjal d. hati b. Uraian: 1) Sebutkan 4 macam alat ekskresi pada manusia! 2) Jelaskan fungsi masing-masing alat ekskresi manusia! 3) Perhatikan model anatomi tubuh manusia berikut ini! Jelaskan letak ginjal tersebut. 4) Perhatikan model ginja berikut ini kemudian jelaskan bagian-bagian yang ditunjukkan!
  • 11. 5) Pada gambar model nefron di bawah ini, jelaskan tempat terjadikan tahapan pembentukan urine (filtrasi, reabsorbsi dan augmentasi! 6) Perhatikan gambar model kulit manusia berikut ini, kemudian sebutkan nama bagian yang ditunjukkan dengan huruf a, b, c, dan d! 7) Perhatikan gambar model hati berikut ini, kemudian sebutkan nama bagain yang ditunjukkan dan jelaskan fungsinya! 8) Perhatikan gambar model paru manusia di bawah ini, kemudian sebutkan nama bagian yang ditunjukkan dan jelaskan fungsi masing-masing bagian tersebut!
  • 12. KUNCI JAWABAN SKOR NO KUNCI JAWABAN MAKS 1) a. Ginjal 1 b. Hati 1 c. Kulit 1 d. Paru-paru 1 Jumlah skor maks. 4 2) Ginjal berfungsi mengeluarkan urine 2 Hati berfungsi mengeluarkan empedu 2 Kulit berfungsi mengeluarkan keringat 2 Paru-paru berfungsi mengeluarkan uap air dan gas CO2 2 Jumlah skor maks 8 3) Letak ginjal: a. Di rongga perut bagian belakang 1 b. Dilindungi tulang rusuk 1 c. Dibelakang labung 1 Jumlah skor maks 3 4) Bagian-bagian ginjal: a. Kulit ginjal (korteks), didalamnya terdapat glomerolus. 2 b. Sumsusm ginjal (medula), didlamnya terdapat tubulus kontortus 2 proksimaln dan tubulus kontortus distal. c. Rongga ginjal, merupakan rongga tempat berkumpulnya urine dri 2 saluran kolektif. Jumlah skor maks 6 5) Proses pembentukan urine: a. Bagian no 3) adalah glomerolus, merupakan tempat terjadi filtrasi 2 yang menghasilkan urine primer. b. Bagian no. 2) adalah tubulus kontortus proksimal, merupakan tempat 2 terjadinya reabsorbsi. c. Bagian no. 1) adalah tubulus kontortus distal, merupakan tempat 2 terjadinya augmentasi. Jumlah skor maks 6 6) Bagian-bagian kulit: a. Pori 1 b. Kelenjar keringat 1 c. Epidermis 1 d. Dermis 1 Jumlah skor maks 4 7) a. Hati, merupakan tempat pembongkaran sel darah merah sehingga 2 menghasilkan cairan empedu. 2 b. Kantung empedu, tempat menempung cairan empedu. 2 c. Saluran empedu, merupakan saluran cairan empedu dari kantung empedu ke usus 12 jari. Jumlah skor maks 6 8) a. Tenggorokan, jalan udara dari rongga hidung. 2 b. Bronkus, merupakan cabang dari tenggorokan, menyalurkan udara 2 ke paru-paru kiri dan kanan. c. Paru-paru, merupakan tempat terjadinya pertukaran oksigen dan 2 karbondioksida. Jumlah skor maks 6 TOTAL SKOR MAKSIMAL 43 NILAI = x 100
  • 13. c. Proyek - Buatlah tulisan tentang penyakit pada sistem ekskresi yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari Rubrik penilaian: Skor Aspek NO Nama peserta didik Nilai Isi (1-3) Sumber(0-1) EYD (1-3) Jml Keterangan: Isi : 1) bila isi tidak sesuai dengan tema, 2) bila isi agak sesuai dengan tema, 3) bila isi sesuai dengan tema. Sumber : 0) bila tidak mencantumkan sumber, 1) bila mencantukan sumber. EYD : 1) bila < 50 % ejaan sesuai EYD, 2) bila 50-80 % sesuai dengan EYD, 3) bila >80 % sesuai dengan EYD. NILAI = x 100 d. Angket Kegiatan/Aktivitas 1.Berapa liter dalam sehari kamu minum a. 1 liter b. 1,5 liter c. 2 liter d. 2,5 liter 2.Seringkah kamu menahan kencing? a. tidak pernah c. sering b. kadang-kadang d. sering sekali e. Penilaian karakter: Tabel Nilai karakter siswa kelas IX-.... Karakter No Nama siswa Rasa Saling Tanggung Amanah Kreatif Disiplin ingin menghargai jawab tahu Keterangan: 0. BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). 1. MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten). 2. MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). 3. MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten). Waru, ........................................... Guru Mata Pelajaran ........................................................... Drs. Sugeng Pamudji, M. Pd. NIP NIP. 198309061997031001 Mengetahui Kepala SMP Negeri 4 Waru
  • 14. Hj. Ekowati, M. Pd. NIP. 196008221981012002
  • 15. Kegiatan 1 Bagian-bagian ginjal dan sistem urinaria Ginjal mempunyai struktur yang komlpleks, ini berkaitan dengan fungsinya sebagai penyaring darah dan membuang zat sisa metabolisme yang bersifat racun bagi tubuh. Pembuangan zat sisa yang berwujud urine melibatkan beberapa organ tubuh. Ginjal dan beberapa organ tersebut membentuk sistem urinaria Perhatikan gambar di bawah ini ! 1. Tulislah organ –organ yang menyusun sistem urinaria yang bernomor 1 sampai dengan 4 di bawah ini 1. …………………………………. 2. …………………………………. 3. …………………………………. 4. ……………………………....…. 2. Tulislah bagian-bagian ginjal di bawah ini A. …………………………………. B. …………………………………. C. …………………………………. D. …………………………………. 3. Tulislah bagian-bagian nefron di bawah ini A. …………………………………. B. …………………………………. C. …………………………………. D. …………………………………. 4. Pada korteks ginjal terdapat nefron. Jelaskan fungsi nefron tersebut? …………………………………………………………………. …………………………………………………………………. ………………………………………………………………….
  • 16. Kegiatan 2 FUNGSI GINJAL I. Tujuan: Memahami proses pembentujan urien menggunakan model penyaringan penyaringan darah. II. Alat dan bahan : - Dua buah gelas piala 250 ml - Corong - Kain kasa yang tidak tembus butiran beras - Beras + air cuciannya III. Langkah kerja 1. Susunlah model yang menunjukkan fungsi ginjal seperti gambar di bawah ini! 2. Saring air cucian beras sebagai model bagaimana kerja ginjal. Dalam model ini beras dan air cuciannya digunakan sebagai model darah dalam arteri ginjal; corong dan kain kasa sebagai glomerulus, dan air cucian beras dalam gelas piala yang telah disaring sebagai model cairan hasil penyaringan (urin primer ) dalam simpai bowman; butiran beras yang tertinggal di kain kasa sebagai model bahan yang diperlukan oleh tubuh, misal protein IV. Pertanyaan 1. Berdasarkan percobaan tadi, jelaskan bagaimana bagian ginjal bekerja ! .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... 2. Apa fungsi ginjal ? .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... ..........................................................................................................................................
  • 17. Kegiatan 3 Mengetahui jumlah kelenjar keringat I. Tujuan: - Melalui percobaan ini anda dapat menentukan penyebaran kelanjar keringat II. Alat dan bahan - larutan iodium - kertas HVS - kaca pembesar (lup) - cawan petri - kuas atau kertas karton III. Langkah kerja 1. Oleskan larutan iodium tinktur 2 % selebar 1 x 1 cm di atas salah satu telapak tangan! Biarkan selama tiga sampai empat menit agar larutan iodium tersebut kering! Perhatikan: jagalah agar larutan iodium tersebut tidak masuk ke dalam mata atau mulut, karena larutan ini bersifat racun! 2. Dengan menggunakan ibu jari tangan lain, letakkan kertas HVS selebar 2 x 2 cm di atas noda iodium selama satu menit! 3. Angkat kertas tersebut dan amati dengan lup! Kamu akan melihat titik-titik ungu atau hitam. Masing-masing titik menunjukkan satu kelenjar keringat. Buat garis segi empat berukuran 1 x 1 cm di dalam noda iodium dengan pensil. Hitung jumlah titik ungu atau hitam pada kertas HVS seluas 1 cm2! 4. Pilih permukaan kulit lain untuk membuat noda iodium, misalnya punggung tangan atau lengan! Ulangi langkah kerja No. 1 sampai 3! Pilihlah permukaan kulit bagian tubuh lain untuk mendapatkan perlakuan yang sama untuk mengetahui penyebaran kelenjar keringat! Masukkan hasil hitungan jumlah kelenjar keringat dalam tabel pengamatan di bawah ini ! IV. Data pengamatan: Bagian tubuh Jumlah kelenjar keringat/ cm2 Telapak tangan Punggung tangan Lengan atas V. Pertanyaan 1. Berapa jumlah titik yang kamu amati dalam setiap sentimeter persegi pada telapak tangan, maupun bagian kulit yang lain? ........................................................................................................................................... 2. Kertas HVS mengandung amilum atau zat tepung. Apa yang menyebabkan munculnya titik ungu atau hitam pada kertas HVS? ……………………………………………………………………. 3. Dari pengamatanmu, bandingkan penyebaran kelenjar keringat di daerah kulit tubuh yang berbeda. Bagian tubuh mana yang paling banyak mempunyai kelenjar keringat? ................................................................................................................................................. VI. Kesimpulan ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................ ...........
  • 18. Kegiatan 4 PARU-PARU SEBAGAI ALAT PENGELUARAN I. Tujuan: Mengamati adanya gas karbondioksida yang dikeluarkan dari paru-paru. II. Alat dan bahan - tabung reaksi/ botol aqua 600 ml dua buah - pipa kaca bengkok/ selang plastik empat buah - air kapur jernih. III. Cara kerja 1. Rangkailah alat dan bahan membentuk dua perangkat percobaan seperti gambar! 2. Dengan menggunakan perangkat percobaan (i), hembuskan udara pernapasan selama setengah menit. Amatilah apa yang terjadi pada air kapur tersebut! 3. Gunakan perangkat percobaan (ii), hisaplah udara dari tabung reaksi selama setengah menit. Amatilah apa yang terjadi air kapur tersebut! IV. Data Pengamatan Tabel Hasil Pengamatan Keadaan air kapur Jenis percobaan Sebelum dihembus udara Setelah dihembus udara pernapasan pernapasan Percobaan (i) Percobaan (ii) V. Pertanyaan 1. Apakah perbedaan percobaan (i) dengan percobaan (ii)? 2. Bagaimanakah keadaan air kapur pada akhir percobaan dalam perangkat percobaan (i) dan dalam perangkat percobaan (ii)? 3. Air kapur mana yang mengalami perubahan? 4. Mengapa demikian? 5. Lengkapi persamaan reaksi berikut ini : Ca (OH)2 + ……….. …….. + ………. Air kapur VI. Kesimpulan ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................
  • 19. Kegiatan 5 PARU-PARU SEBAGAI ALAT PENGELUARAN I. Tujuan: Mengamati adanya uap air yang dikeluarkan dari paru-paru II. Alat dan bahan - sebuah cermin III. Cara kerja 1. Bersihkan permukaan cermin, catat keadaan cermin tersebut! 2. Kemudian hembuskan udara pernapasan ke permukaan cermin! Amati keadaan permukaan cermin tersebut dan catatlah! IV. Data pengamatan Keadaan permukaan cermin Sebelum dihembuskan udara pernapasan Setelah dihembuskan udara pernapasan V. Pertanyaan 1. Jelaskan perbedaan keadaan permukaan cermin sebelum dan sesudah dihembusi udara pernapasan! 2. Apakah yang menyebabkan terjadinya perbedaan tersebut? VI. Kesimpulan ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................