SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Lampiran : Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
                                        Transmigrasi Republik Indonesia
                                        Nomor : KEP- 227/MEN/2003
                                        Tanggal : 31 Oktober 2003


                            POLA PENYUSUNAN
                       STANDARD KOMPETENSI KERJA
                           NASIONAL INDONESIA


     DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


I.   PENDAHULUAN

     Pola merupakan ketentuan format baku yang berlaku secara nasional. Dalam
     pola penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
     dijelaskan format baku dan petunjuk pengisian yang menjadi acuan bagi para
     penyusun SKKNI.

     Sebagai standar yang berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan dan tuntutan
     dunia industri/dunia kerja terhadap keberadaan sumber daya manusia/atau
     tenaga kerja yang kompeten, maka standar kompetensi harus dibangun
     berdasarkan unjuk kerja (performance) yang dipersyaratkan oleh dunia
     industri/dunia kerja.

     Untuk kepentingan pendidikan dan pelatihan SKKNI merupakan sumber bagi
     penyusunan/pengembangan kurikulum, bahan ajar dan materi penilaian (uji
     kompetensi).

     Format SKKNI dihasilkan dan diadop dari Regional Model Competency Standard
     (RMCS) dan model standar kompetensi yang dikembangkan oleh Indonesia-
     Australia Partnership for Skill Development Program (IAPSD).

     Tujuan yang ingin dicapai dari pola penyusunan SKKNI ini adalah menyediakan
     acuan untuk menyusun standar kompetensi dalam suatu konsep dan kerangka
     berfikir yang standar dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak
     terkait yang terlibat dalam menyusun standar kompetensi untuk menghasilkan
     standar kompetensi yang memiliki bentuk serta struktur yang standar sehingga
     tercapai keseragaman dalam penulisan standar kompetensi diberbagai sektor.
FORMAT
   STANDARD KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
                    (SKKNI)*



Format dari SKKNI digambarkan sebagai berikut :


Kode Unit Kompetensi          :

Unit Kompetensi               :

Deskripsi Unit Kompetensi :



 Elemen Kompetensi                Kriteria Unjuk Kerja (Performance Criteria)

 Nomor Elemen
 Judul Elemen

 Nomor Elemen
 Judul Elemen

 Nomor Elemen
 Judul Elemen




Batasan Variabel (Range Variable)



Panduan Penilaian (Evident Guide)



Kompetensi Kunci (Key Competence)




* Lampiran SK Menakertrans RI Nomor 227/Men/2003 Tentang
  Tatacara Penetapan SKKNI
PENJELASAN FORMAT SKKNI

1. KODE UNIT        Kode unit diisi dan ditetapkan oleh sektor sesuai dengan
                    kesepakatan secara nasional.
2. JUDUL UNIT       Mendefinisikan kegiatan yang akan dinilai untuk mencapai
                    kompetensi.
                    (Judul dari bidang umum kompetensi)
3. DESKRIPSI UNIT   Mendeskripsikan keterampilan yang membuat kegiatan
                    yang di definisikan dalam judul unit.
                    (Menjelaskan Judul Unit)
                    Deskripsi memberikan pernyataan langsung dari kegiatan
                    yang tercakup di dalamnya.
4. ELEMEN           Mengidentifikasi tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk
   KOMPETENSI       mencapai kompetensi
                    Pernyataan yang mengidentifikasikan komponen-komponen
                    untuk pembuatan unit kompetensi

5. KRITERIA         Kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan
   UNJUK            kompetensi di setiap elemen.
                    Menggambarkan apa yang harus dikerjakan pada waktu
   KERJA
                    menilai, apakah syarat-syarat dari elemen dipenuhi.
6. BATASAN          Ruang lingkup situasi dan kondisi-kondisi dimana kriteria
   VARIABEL         unjuk kerja diterapkan.
   (RUANG           Mendefinisikan situasi dari unit dan memberikan informasi
   LINGKUP)         lebih jauh tentang tingkat otonomi perlengkapan dan
                    materi yang mungkin digunakan dan mengacu pada syarat-
                    syarat yang ditetapkan.
7. PANDUAN          Membantu menginterpertasikan dan menilai unit.
   PENILAIAN        Mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan,
                    untuk   memperagakan      kompetensi    sesuai     tingkat
                    keterampilan yang digambarkan dalam kriteria unjuk kerja.

7. KOMPETENSI       Keterampilan umum dan tingkatan kinerja yang
   KUNCI            dipersyaratkan untuk peran / fungsi pada suatu pekerjaan
                    yang meliputi:
                                  • Perencanaan dan penyusunan kegiatan.
                                  • Mengumpulkan,        menyusun,       dan
                                    menganalisis informasi.
                                  • Bekerjasama dengan orang lain.
                                  • Menggunakan teknologi.
                                  • Menggunakan ide dan teknik/konsep
                                    matematika.
                                  • Memecahkan/menyelesaikan masalah.
                                  • Mengkomunikasikan ide dan informasi.
TINGKATAN KOMPETENSI KUNCI


Tabel di bawah ini menunjukkan deskripsi tentang kompetensi yang diperlukan pada
setiap tingkat yang dapat menggambarkan tingkat kompetensi kunci untuk kegiatan
tertentu.


                        Unjuk kerja         Unjuk kerja          Unjuk kerja
  Kompetensi             tingkat 1           tingkat 2            tingkat 3
    kunci               melakukan           mengelola          mengevaluasi dan
                         kegiatan            kegiatan          mengubah proses

 Mengumpulkan,       Mengakses dan       Mengakses,            Mengakses, meng-
 menganalisa dan     mencatat satu       memilih dan           evaluasi, meng-
 mengorganisasi-     sumber              merekam lebih dari    organisasikan ber-
 kan informasi                           satu sumber           bagai sumber
 Menkonsumsikan      Pengaturan          Isi/menata yang       Mengakses, meng-
 gagasan dan         sederhana dan       kompleks              evaluasi dan
 informasi           lazim                                     mengorganisasikan
                                                               berbagai sumber
 Merencanakan        Di bawah            Dengan bimbingan      Memulai dan
 dan                 pengawasan                                mengevaluasi
 mengorganisasika                                              kegiatan kompleks
 n kegiatan-                                                   secara mandiri
 kegiatan
 Menyelesaikan       Pengawasan rutin    Melakukan             Masalah-masalah
 masalah                                 penyelidikan secara   kompleks meng-
                                         rutin dan mandiri     implementasikan
                                         dengan diberi         pendekatan
                                         bimbingan             sistematis,
                                                               menjelaskan proses
 Memanfaatkan        Membuat kembali/    Mengkonstruksi,       Mendesain atau
 teknologi           mereproduksi atau   mengorganisasikan     merancang produk
                     memberikan jasa     atau menjalankan      atau jasa
                     atau produkproduk   produk atau jasa
                     dasar
 Bekerja dengan      Kegiatan-kegiatan   Membantu              Bekerjasama dalam
 orang lain dan      yang sudah          merumuskan dan        melakukan
 dalam tim           dipahami            mencapai tujuan       kegiatan-kegiatan
                                                               yang kompleks
 Menggunakan         Tugas-tugas yang    Memilih tugas-
 teknik dan          sederhana           tugas kompleks
 gagasan                                 yang sesuai.
IV     CONTOH STANDARD KOMPETENSI KERJA

Kode Unit Kompetensi              :    PARUJPUAU 01 C
Unit Kompetensi                   :    Melakukan komunikasi       melalui   telepon

Penjelasan unit                    :
Unit ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam
berkomunikasi melalui telepon secara efektif. Ini adalah pengetahuan yang penting
bagi sebagian besar orang yang bekerja di sektor pariwisata atau hospitalitas.

 Elemen Kompetensi                          Kriteria Unjuk Kerja
01. Menjawab               1.1   Telepon terjawab dengan cepat, tepat, jelas, dan
                                 sopan sesuai dengan standar perusahaan.
     Telepon
                           1.2   Penawaran bantuan kepada penelepon dengan
                                 ramah, dan menangkap tujuan penelepon dengan
                                 tepat.
                           1.3   Pengulangan isi pembicaraan agar tidak terjadi
                                 salah pengertian.
                           1.4   Pertanyaan penelepon terjawab atau
                                 mengalihkannya kepada orang yang tepat.
                           1.5   Permohonan/permintaan tercatat secara akurat
                                 dan menyampaikannya kepada departemen atau
                                 orang yang tepat untuk ditindaklanjuti.
                           1.6   Promosikan produk dan jasa perusahaan apabila
                                 ada kesempatan.
                           1.7   Pesan disampaikan kepada orang yang berhak
                                 menerimanya.
                           1.8   Laporkan panggilan telepon yang mengancam
                                 dan mencurigakan dengan cepat kepada yang
                                 berwenang sesuai dengan prosedur perusahaan.
02. Melakukan              2.1   Dapatkan nomor telepon yang benar.
                           2.2   Tujuan terumuskan dengan tepat sebelum
     Panggilan
                                 menelepon.
     Telepon               2.3   Pergunakan telepon dengan benar agar dapat
                                 berhubungan dengan telepon yang dituju.
                           2.4   Penyampaian nama perusahaan dan alasan
                                 menelepon dengan jelas.
                           2.5   Bersikap sopan santun bertelepon pada setiap
                                 menggunakan telepon.
Batasan Variabel
Unit ini berlaku untuk sektor – sektor industri pariwisata dan sektor perhotelan dan
restoran. Komunikasi telepon mungkin diambil diantara konteks yang termasuk
berbeda tetapi tidak terbatas untuk :
    Kantor
    Area Penerimaan
    Dalam Tour
    Di Tempat
    Di Handphone
    Dengan Tamu
    Dengan Teman

Panduan Penilaian
Pengetahuan dan Keterampilan Yang Harus Dikuasai:
Untuk menunjukkan kemampuan, bukti pengetahuan dan ketrampilan diperlukan
bidang – bidang sebagai berikut:
    Pengetahuan terhadap operasional telepon yang khusus.
    Pengetahuan terhadap produk – produk dan servis perusahaan.
    Kemampuan berkomunikasi lisan / mulut.
    Dasar pengetahuan menulis untuk mencatat pesan.

Pelaksanaan Penilaian:
Unit ini bisa dinilai pada saat maupun di luar pekerjaan. Penilaian hendaknya
mencakup demonstrasi praktis baik di tempat kerja atau secara simulasi. Ini
seharusnya menunjang metode untuk menilai pengetahuan yang harus dikuasai.

Aspek Kritikal / Penting untuk Penilaian:
Mencari:
   Kemampuan untuk menggunakan sarana telepon secara benar.
   Kemampuan untuk memberikan sopan santun dan servis bertelepon yang
   bersahabat.
   Kejelasan dalam komunikasi lisan.

Kaitan dengan Unit lain:
Ini adalah unit inti yang memerlukan pelaksanaan yang efektif pada semua unit lain.
Disarankan bahwa unit ini disarankan dilaksanakan / dilatih dalam hubungannya
dengan unit-unit operasi dan layanan lainnya. Unit ini seharusnya diseleksi untuk
mengikuti sektor khusus dari tempat kerja.
Harus diperhatikan bagaimana mengembangkan pelatihan untuk memenuhi
persyaratan unit ini. Bagi pelatihan kejuruan yang umum, organisasi sebaiknya
memberikan pelatihan yang mempertimbangkan konteks industri secara menyeluruh
tanpa bias ada sektor tertentu. Variasi situasi akan dapat membantu dalam hal ini.
Pelatihan untuk sektor tertentu materinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan sektor
tersebut.

           KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI                        TINGKAT
Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis                     1
 informasi
 Mengkomunikasikan ide dan informasi                                1
 Merencana dan mengorganisasi kegiatan                              1
 Bekerja dengan orang lain dan dalam tim                            1
 Menggunakan konsep dan teknik matematika                           1
 Memecahkan masalah                                                 1
 Menggunakan teknologi                                              1



V.    PENUTUP

       Dalam pola penyusunan yang berhubungan dengan format, ternyata terdapat
ketidak seragaman antar sektor atau bidang keterampilan. Dengan adanya pola
sebagai acuan, diharapkan masing-masing sektor akan menyesuaikan dengan pola ini.
       Unit-unit kompetensi yang dihasilkan dapat dipaketkan dalam paket-paket
jabatan. Untuk itu diperlukan suatu analisis oleh tim analisis jabatan untuk
menyesuaikan antara unit-unit kompetensi yang ada dengan kebutuhan untuk suatu
jabatan tertentu sehingga SKKNI akan menjadi masukan untuk membentuk suatu
jabatan. Dengan demikian kompetensi tenaga kerja atau SDM kita mempunyai
kompetensi yang diharapkan.

                              Lembar Persetujuan

               Revisi lampiran Kepmenakertrans No.227/Men/2003
                        tentang Tata cara Penetapan SKKNI



No             Nama               Instansi/Organisasi/Lembaga    Tanda tangan
SKKNI Parwisata

More Related Content

What's hot

LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docxLAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docxSuMarni41
 
Sk pendamping akreditasi fktp
Sk pendamping akreditasi fktpSk pendamping akreditasi fktp
Sk pendamping akreditasi fktpZakiah dr
 
4. TATA CARA PENGINPUTAN DAN PENGENALAN FITUR ASPAK 2019.pdf
4. TATA CARA PENGINPUTAN DAN PENGENALAN FITUR ASPAK 2019.pdf4. TATA CARA PENGINPUTAN DAN PENGENALAN FITUR ASPAK 2019.pdf
4. TATA CARA PENGINPUTAN DAN PENGENALAN FITUR ASPAK 2019.pdfCandraWiaya1
 
Format penomoran dokumen internal dan eksternal
Format penomoran dokumen internal dan eksternalFormat penomoran dokumen internal dan eksternal
Format penomoran dokumen internal dan eksternalDeny Susanto
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxProdukHerbalDXN
 
profil indikator.docx
profil indikator.docxprofil indikator.docx
profil indikator.docxYunitraDevi1
 
Peraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang klinik
Peraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang  klinikPeraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang  klinik
Peraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang klinikUlfah Hanum
 
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicuArmin Kobain
 
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...Ulfah Hanum
 
Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident R...
Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident R...Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident R...
Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident R...Tyo SBS
 
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsidenindahwaodeindawd
 
Syok anafilaktik
Syok anafilaktikSyok anafilaktik
Syok anafilaktikrajoindah
 
5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx
5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx
5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docxDeviPutri52
 
Paparan kredensial 23 agustus 2022.ppt
Paparan kredensial 23 agustus 2022.pptPaparan kredensial 23 agustus 2022.ppt
Paparan kredensial 23 agustus 2022.pptPatenPisan1
 
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptxSitiMuslimah22
 
Evaluasi ipsrs
Evaluasi ipsrsEvaluasi ipsrs
Evaluasi ipsrsrosadalima
 
Sop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medisSop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medisYadiSupriyadi20
 

What's hot (20)

LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docxLAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
 
Sk pendamping akreditasi fktp
Sk pendamping akreditasi fktpSk pendamping akreditasi fktp
Sk pendamping akreditasi fktp
 
4. TATA CARA PENGINPUTAN DAN PENGENALAN FITUR ASPAK 2019.pdf
4. TATA CARA PENGINPUTAN DAN PENGENALAN FITUR ASPAK 2019.pdf4. TATA CARA PENGINPUTAN DAN PENGENALAN FITUR ASPAK 2019.pdf
4. TATA CARA PENGINPUTAN DAN PENGENALAN FITUR ASPAK 2019.pdf
 
MATERI ASPAK
MATERI ASPAKMATERI ASPAK
MATERI ASPAK
 
Format penomoran dokumen internal dan eksternal
Format penomoran dokumen internal dan eksternalFormat penomoran dokumen internal dan eksternal
Format penomoran dokumen internal dan eksternal
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
 
profil indikator.docx
profil indikator.docxprofil indikator.docx
profil indikator.docx
 
Peraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang klinik
Peraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang  klinikPeraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang  klinik
Peraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang klinik
 
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
 
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
 
Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident R...
Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident R...Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident R...
Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident R...
 
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
 
Syok anafilaktik
Syok anafilaktikSyok anafilaktik
Syok anafilaktik
 
Sop pelayanan pkm
Sop pelayanan pkmSop pelayanan pkm
Sop pelayanan pkm
 
5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx
5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx
5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx
 
Paparan kredensial 23 agustus 2022.ppt
Paparan kredensial 23 agustus 2022.pptPaparan kredensial 23 agustus 2022.ppt
Paparan kredensial 23 agustus 2022.ppt
 
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
 
Evaluasi ipsrs
Evaluasi ipsrsEvaluasi ipsrs
Evaluasi ipsrs
 
Sop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medisSop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medis
 
Tanazul
TanazulTanazul
Tanazul
 

Viewers also liked

Peran bursa kerja khusus sebagai upaya penempatan lulusan smk
Peran bursa kerja khusus sebagai upaya penempatan lulusan smkPeran bursa kerja khusus sebagai upaya penempatan lulusan smk
Peran bursa kerja khusus sebagai upaya penempatan lulusan smkRuky Dwinarputra
 
Learn BEM: CSS Naming Convention
Learn BEM: CSS Naming ConventionLearn BEM: CSS Naming Convention
Learn BEM: CSS Naming ConventionIn a Rocket
 
How to Build a Dynamic Social Media Plan
How to Build a Dynamic Social Media PlanHow to Build a Dynamic Social Media Plan
How to Build a Dynamic Social Media PlanPost Planner
 
SEO: Getting Personal
SEO: Getting PersonalSEO: Getting Personal
SEO: Getting PersonalKirsty Hulse
 
Lightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika Aldaba
Lightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika AldabaLightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika Aldaba
Lightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika Aldabaux singapore
 

Viewers also liked (8)

Srt undangan kepsek
Srt undangan kepsekSrt undangan kepsek
Srt undangan kepsek
 
Belajar Sekaligus Beramal
Belajar Sekaligus BeramalBelajar Sekaligus Beramal
Belajar Sekaligus Beramal
 
Peran bursa kerja khusus sebagai upaya penempatan lulusan smk
Peran bursa kerja khusus sebagai upaya penempatan lulusan smkPeran bursa kerja khusus sebagai upaya penempatan lulusan smk
Peran bursa kerja khusus sebagai upaya penempatan lulusan smk
 
Pendidikan dan-lap-kerja
Pendidikan dan-lap-kerjaPendidikan dan-lap-kerja
Pendidikan dan-lap-kerja
 
Learn BEM: CSS Naming Convention
Learn BEM: CSS Naming ConventionLearn BEM: CSS Naming Convention
Learn BEM: CSS Naming Convention
 
How to Build a Dynamic Social Media Plan
How to Build a Dynamic Social Media PlanHow to Build a Dynamic Social Media Plan
How to Build a Dynamic Social Media Plan
 
SEO: Getting Personal
SEO: Getting PersonalSEO: Getting Personal
SEO: Getting Personal
 
Lightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika Aldaba
Lightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika AldabaLightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika Aldaba
Lightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika Aldaba
 

Similar to SKKNI Parwisata

2. Competency Based Training 2021 Online Training.pptx
2. Competency Based Training 2021 Online Training.pptx2. Competency Based Training 2021 Online Training.pptx
2. Competency Based Training 2021 Online Training.pptxIHOHBalanganCoal
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiandirmt71
 
Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...
Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...
Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...Wildan Maulana
 
Diklat Berbasis Kompetensi
Diklat Berbasis KompetensiDiklat Berbasis Kompetensi
Diklat Berbasis KompetensiIgor Wijaya
 
Teknik Penyusunan Kompetensi
Teknik Penyusunan KompetensiTeknik Penyusunan Kompetensi
Teknik Penyusunan KompetensiBukik Psikologi
 
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdfIRWANHERYK
 
Create More Effective Training
Create More Effective TrainingCreate More Effective Training
Create More Effective TrainingMoch Kurniawan
 
PKB & Bakuan Kompetensi Okt 2016.ppt
PKB  & Bakuan Kompetensi Okt 2016.pptPKB  & Bakuan Kompetensi Okt 2016.ppt
PKB & Bakuan Kompetensi Okt 2016.pptDi Prihantony
 
Penerapan Sistem Manajemen Kinerja PT. Trikata Esa Karsa (TALKinc)
Penerapan Sistem Manajemen Kinerja PT. Trikata Esa Karsa (TALKinc)Penerapan Sistem Manajemen Kinerja PT. Trikata Esa Karsa (TALKinc)
Penerapan Sistem Manajemen Kinerja PT. Trikata Esa Karsa (TALKinc)Irviene Maretha
 
Penerapan dan penilaian sip
Penerapan dan penilaian sipPenerapan dan penilaian sip
Penerapan dan penilaian sipDedi Prasetiawan
 
Panduan Penilaian Kinerja 2019.pdf
Panduan Penilaian Kinerja 2019.pdfPanduan Penilaian Kinerja 2019.pdf
Panduan Penilaian Kinerja 2019.pdfAhmadUdin19
 
Penyusunan kamus kompetensi santun integritas-profesional
Penyusunan kamus kompetensi santun integritas-profesionalPenyusunan kamus kompetensi santun integritas-profesional
Penyusunan kamus kompetensi santun integritas-profesionalDedi Prasetiawan
 
Evaluation of Interaction System
Evaluation of Interaction SystemEvaluation of Interaction System
Evaluation of Interaction SystemArdian Webi Kirda
 

Similar to SKKNI Parwisata (20)

2. Competency Based Training 2021 Online Training.pptx
2. Competency Based Training 2021 Online Training.pptx2. Competency Based Training 2021 Online Training.pptx
2. Competency Based Training 2021 Online Training.pptx
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iii
 
00 Konsepsi CBT_CBA.pptx
00   Konsepsi CBT_CBA.pptx00   Konsepsi CBT_CBA.pptx
00 Konsepsi CBT_CBA.pptx
 
Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...
Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...
Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...
 
Diklat Berbasis Kompetensi
Diklat Berbasis KompetensiDiklat Berbasis Kompetensi
Diklat Berbasis Kompetensi
 
Teknik Penyusunan Kompetensi
Teknik Penyusunan KompetensiTeknik Penyusunan Kompetensi
Teknik Penyusunan Kompetensi
 
Log.0001.002.01 bi
Log.0001.002.01 biLog.0001.002.01 bi
Log.0001.002.01 bi
 
kecakapankerja.pdf
kecakapankerja.pdfkecakapankerja.pdf
kecakapankerja.pdf
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
 
Create More Effective Training
Create More Effective TrainingCreate More Effective Training
Create More Effective Training
 
PKB & Bakuan Kompetensi Okt 2016.ppt
PKB  & Bakuan Kompetensi Okt 2016.pptPKB  & Bakuan Kompetensi Okt 2016.ppt
PKB & Bakuan Kompetensi Okt 2016.ppt
 
Penerapan Sistem Manajemen Kinerja PT. Trikata Esa Karsa (TALKinc)
Penerapan Sistem Manajemen Kinerja PT. Trikata Esa Karsa (TALKinc)Penerapan Sistem Manajemen Kinerja PT. Trikata Esa Karsa (TALKinc)
Penerapan Sistem Manajemen Kinerja PT. Trikata Esa Karsa (TALKinc)
 
Penerapan dan penilaian sip
Penerapan dan penilaian sipPenerapan dan penilaian sip
Penerapan dan penilaian sip
 
Panduan penilaian kinerja 2019
Panduan penilaian kinerja 2019Panduan penilaian kinerja 2019
Panduan penilaian kinerja 2019
 
Panduan Penilaian Kinerja 2019.pdf
Panduan Penilaian Kinerja 2019.pdfPanduan Penilaian Kinerja 2019.pdf
Panduan Penilaian Kinerja 2019.pdf
 
penerapan kompetensi ISO
penerapan kompetensi ISO penerapan kompetensi ISO
penerapan kompetensi ISO
 
Penyusunan kamus kompetensi santun integritas-profesional
Penyusunan kamus kompetensi santun integritas-profesionalPenyusunan kamus kompetensi santun integritas-profesional
Penyusunan kamus kompetensi santun integritas-profesional
 
Evaluation of Interaction System
Evaluation of Interaction SystemEvaluation of Interaction System
Evaluation of Interaction System
 
Assessment Development Program
Assessment Development ProgramAssessment Development Program
Assessment Development Program
 

SKKNI Parwisata

  • 1. Lampiran : Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : KEP- 227/MEN/2003 Tanggal : 31 Oktober 2003 POLA PENYUSUNAN STANDARD KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. I. PENDAHULUAN Pola merupakan ketentuan format baku yang berlaku secara nasional. Dalam pola penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dijelaskan format baku dan petunjuk pengisian yang menjadi acuan bagi para penyusun SKKNI. Sebagai standar yang berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan dan tuntutan dunia industri/dunia kerja terhadap keberadaan sumber daya manusia/atau tenaga kerja yang kompeten, maka standar kompetensi harus dibangun berdasarkan unjuk kerja (performance) yang dipersyaratkan oleh dunia industri/dunia kerja. Untuk kepentingan pendidikan dan pelatihan SKKNI merupakan sumber bagi penyusunan/pengembangan kurikulum, bahan ajar dan materi penilaian (uji kompetensi). Format SKKNI dihasilkan dan diadop dari Regional Model Competency Standard (RMCS) dan model standar kompetensi yang dikembangkan oleh Indonesia- Australia Partnership for Skill Development Program (IAPSD). Tujuan yang ingin dicapai dari pola penyusunan SKKNI ini adalah menyediakan acuan untuk menyusun standar kompetensi dalam suatu konsep dan kerangka berfikir yang standar dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak terkait yang terlibat dalam menyusun standar kompetensi untuk menghasilkan standar kompetensi yang memiliki bentuk serta struktur yang standar sehingga tercapai keseragaman dalam penulisan standar kompetensi diberbagai sektor.
  • 2. FORMAT STANDARD KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)* Format dari SKKNI digambarkan sebagai berikut : Kode Unit Kompetensi : Unit Kompetensi : Deskripsi Unit Kompetensi : Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja (Performance Criteria) Nomor Elemen Judul Elemen Nomor Elemen Judul Elemen Nomor Elemen Judul Elemen Batasan Variabel (Range Variable) Panduan Penilaian (Evident Guide) Kompetensi Kunci (Key Competence) * Lampiran SK Menakertrans RI Nomor 227/Men/2003 Tentang Tatacara Penetapan SKKNI
  • 3. PENJELASAN FORMAT SKKNI 1. KODE UNIT Kode unit diisi dan ditetapkan oleh sektor sesuai dengan kesepakatan secara nasional. 2. JUDUL UNIT Mendefinisikan kegiatan yang akan dinilai untuk mencapai kompetensi. (Judul dari bidang umum kompetensi) 3. DESKRIPSI UNIT Mendeskripsikan keterampilan yang membuat kegiatan yang di definisikan dalam judul unit. (Menjelaskan Judul Unit) Deskripsi memberikan pernyataan langsung dari kegiatan yang tercakup di dalamnya. 4. ELEMEN Mengidentifikasi tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk KOMPETENSI mencapai kompetensi Pernyataan yang mengidentifikasikan komponen-komponen untuk pembuatan unit kompetensi 5. KRITERIA Kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan UNJUK kompetensi di setiap elemen. Menggambarkan apa yang harus dikerjakan pada waktu KERJA menilai, apakah syarat-syarat dari elemen dipenuhi. 6. BATASAN Ruang lingkup situasi dan kondisi-kondisi dimana kriteria VARIABEL unjuk kerja diterapkan. (RUANG Mendefinisikan situasi dari unit dan memberikan informasi LINGKUP) lebih jauh tentang tingkat otonomi perlengkapan dan materi yang mungkin digunakan dan mengacu pada syarat- syarat yang ditetapkan. 7. PANDUAN Membantu menginterpertasikan dan menilai unit. PENILAIAN Mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan, untuk memperagakan kompetensi sesuai tingkat keterampilan yang digambarkan dalam kriteria unjuk kerja. 7. KOMPETENSI Keterampilan umum dan tingkatan kinerja yang KUNCI dipersyaratkan untuk peran / fungsi pada suatu pekerjaan yang meliputi: • Perencanaan dan penyusunan kegiatan. • Mengumpulkan, menyusun, dan menganalisis informasi. • Bekerjasama dengan orang lain. • Menggunakan teknologi. • Menggunakan ide dan teknik/konsep matematika. • Memecahkan/menyelesaikan masalah. • Mengkomunikasikan ide dan informasi.
  • 4. TINGKATAN KOMPETENSI KUNCI Tabel di bawah ini menunjukkan deskripsi tentang kompetensi yang diperlukan pada setiap tingkat yang dapat menggambarkan tingkat kompetensi kunci untuk kegiatan tertentu. Unjuk kerja Unjuk kerja Unjuk kerja Kompetensi tingkat 1 tingkat 2 tingkat 3 kunci melakukan mengelola mengevaluasi dan kegiatan kegiatan mengubah proses Mengumpulkan, Mengakses dan Mengakses, Mengakses, meng- menganalisa dan mencatat satu memilih dan evaluasi, meng- mengorganisasi- sumber merekam lebih dari organisasikan ber- kan informasi satu sumber bagai sumber Menkonsumsikan Pengaturan Isi/menata yang Mengakses, meng- gagasan dan sederhana dan kompleks evaluasi dan informasi lazim mengorganisasikan berbagai sumber Merencanakan Di bawah Dengan bimbingan Memulai dan dan pengawasan mengevaluasi mengorganisasika kegiatan kompleks n kegiatan- secara mandiri kegiatan Menyelesaikan Pengawasan rutin Melakukan Masalah-masalah masalah penyelidikan secara kompleks meng- rutin dan mandiri implementasikan dengan diberi pendekatan bimbingan sistematis, menjelaskan proses Memanfaatkan Membuat kembali/ Mengkonstruksi, Mendesain atau teknologi mereproduksi atau mengorganisasikan merancang produk memberikan jasa atau menjalankan atau jasa atau produkproduk produk atau jasa dasar Bekerja dengan Kegiatan-kegiatan Membantu Bekerjasama dalam orang lain dan yang sudah merumuskan dan melakukan dalam tim dipahami mencapai tujuan kegiatan-kegiatan yang kompleks Menggunakan Tugas-tugas yang Memilih tugas- teknik dan sederhana tugas kompleks gagasan yang sesuai.
  • 5. IV CONTOH STANDARD KOMPETENSI KERJA Kode Unit Kompetensi : PARUJPUAU 01 C Unit Kompetensi : Melakukan komunikasi melalui telepon Penjelasan unit : Unit ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam berkomunikasi melalui telepon secara efektif. Ini adalah pengetahuan yang penting bagi sebagian besar orang yang bekerja di sektor pariwisata atau hospitalitas. Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 01. Menjawab 1.1 Telepon terjawab dengan cepat, tepat, jelas, dan sopan sesuai dengan standar perusahaan. Telepon 1.2 Penawaran bantuan kepada penelepon dengan ramah, dan menangkap tujuan penelepon dengan tepat. 1.3 Pengulangan isi pembicaraan agar tidak terjadi salah pengertian. 1.4 Pertanyaan penelepon terjawab atau mengalihkannya kepada orang yang tepat. 1.5 Permohonan/permintaan tercatat secara akurat dan menyampaikannya kepada departemen atau orang yang tepat untuk ditindaklanjuti. 1.6 Promosikan produk dan jasa perusahaan apabila ada kesempatan. 1.7 Pesan disampaikan kepada orang yang berhak menerimanya. 1.8 Laporkan panggilan telepon yang mengancam dan mencurigakan dengan cepat kepada yang berwenang sesuai dengan prosedur perusahaan. 02. Melakukan 2.1 Dapatkan nomor telepon yang benar. 2.2 Tujuan terumuskan dengan tepat sebelum Panggilan menelepon. Telepon 2.3 Pergunakan telepon dengan benar agar dapat berhubungan dengan telepon yang dituju. 2.4 Penyampaian nama perusahaan dan alasan menelepon dengan jelas. 2.5 Bersikap sopan santun bertelepon pada setiap menggunakan telepon.
  • 6. Batasan Variabel Unit ini berlaku untuk sektor – sektor industri pariwisata dan sektor perhotelan dan restoran. Komunikasi telepon mungkin diambil diantara konteks yang termasuk berbeda tetapi tidak terbatas untuk : Kantor Area Penerimaan Dalam Tour Di Tempat Di Handphone Dengan Tamu Dengan Teman Panduan Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Yang Harus Dikuasai: Untuk menunjukkan kemampuan, bukti pengetahuan dan ketrampilan diperlukan bidang – bidang sebagai berikut: Pengetahuan terhadap operasional telepon yang khusus. Pengetahuan terhadap produk – produk dan servis perusahaan. Kemampuan berkomunikasi lisan / mulut. Dasar pengetahuan menulis untuk mencatat pesan. Pelaksanaan Penilaian: Unit ini bisa dinilai pada saat maupun di luar pekerjaan. Penilaian hendaknya mencakup demonstrasi praktis baik di tempat kerja atau secara simulasi. Ini seharusnya menunjang metode untuk menilai pengetahuan yang harus dikuasai. Aspek Kritikal / Penting untuk Penilaian: Mencari: Kemampuan untuk menggunakan sarana telepon secara benar. Kemampuan untuk memberikan sopan santun dan servis bertelepon yang bersahabat. Kejelasan dalam komunikasi lisan. Kaitan dengan Unit lain: Ini adalah unit inti yang memerlukan pelaksanaan yang efektif pada semua unit lain. Disarankan bahwa unit ini disarankan dilaksanakan / dilatih dalam hubungannya dengan unit-unit operasi dan layanan lainnya. Unit ini seharusnya diseleksi untuk mengikuti sektor khusus dari tempat kerja. Harus diperhatikan bagaimana mengembangkan pelatihan untuk memenuhi persyaratan unit ini. Bagi pelatihan kejuruan yang umum, organisasi sebaiknya memberikan pelatihan yang mempertimbangkan konteks industri secara menyeluruh tanpa bias ada sektor tertentu. Variasi situasi akan dapat membantu dalam hal ini. Pelatihan untuk sektor tertentu materinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan sektor tersebut. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
  • 7. Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis 1 informasi Mengkomunikasikan ide dan informasi 1 Merencana dan mengorganisasi kegiatan 1 Bekerja dengan orang lain dan dalam tim 1 Menggunakan konsep dan teknik matematika 1 Memecahkan masalah 1 Menggunakan teknologi 1 V. PENUTUP Dalam pola penyusunan yang berhubungan dengan format, ternyata terdapat ketidak seragaman antar sektor atau bidang keterampilan. Dengan adanya pola sebagai acuan, diharapkan masing-masing sektor akan menyesuaikan dengan pola ini. Unit-unit kompetensi yang dihasilkan dapat dipaketkan dalam paket-paket jabatan. Untuk itu diperlukan suatu analisis oleh tim analisis jabatan untuk menyesuaikan antara unit-unit kompetensi yang ada dengan kebutuhan untuk suatu jabatan tertentu sehingga SKKNI akan menjadi masukan untuk membentuk suatu jabatan. Dengan demikian kompetensi tenaga kerja atau SDM kita mempunyai kompetensi yang diharapkan. Lembar Persetujuan Revisi lampiran Kepmenakertrans No.227/Men/2003 tentang Tata cara Penetapan SKKNI No Nama Instansi/Organisasi/Lembaga Tanda tangan