SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
PEMERIKSAAN SURAT
Pemeriksaan Surat ini dapat dilakukan pada semua tingkat
pemeriksaan dalam proses peradilan, baik di tingkat penyidikan,
penuntutan, dan pengadilan. Namun demikian untuk melakukan
tindakan pemeriksaan surat ini hanya dibebankan kepada penyidik.
Pemeriksaan surat ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.Dengan izin khusus dari ketua pengadilan negeri, penyidik berhak
membuka, memeriksa dan menyita “surat lain” yang dikirim melalui
kantor pos dan telekomunikasi atau perusahaan angkutan lainnya yang
dicurigai dengan alasan yang kuat mempunyai hubungan dengan
perkara pidana yang sedang diperiksa dan untuk kepentingan ini dapat
meminta agar surat tersebut diserahkan dengan memberikan surat
tanda terima (Pasal 47 KUHAP). Yang dimaksud “surat lain” adalah
surat yang tidak langsung mempunyai hubungan dengan tindak pidana
yang diperiksa akan tetapi dicurigai dengan alasan yang kuat.
                       SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB           1
2. Apabila surat itu ada hubungan dengan perkaranya, dilampirkan
   pada berkas perkara. Sedangkan apabila surat tersebut tidak ada
   hubungan dengan perkaranya, surat tersebut dikembalikan dengan
   dibubuhi cap “telah dibuka oleh penyidik” dan penyidik wajib
   merahasiakan isi surat tersebut (Pasal 48 KUHAP).
3. Dalam hal diterima pengaduan bahwa sesuatu surat atau tulisan
   palsu atau dipalsukan atau diduga palsu oleh penyidik, maka
   untuk kepentingan penyidikan, oleh penyidik dapat diminta
   keterangan mengenai hal itu dari orang ahli (Pasal 132 ayat (1)
   KUHAP).
4. Dalam hal timbul dugaan kuat bahwa ada surat palsu atau yang
   dipalsukan, penyidik dengan surat izin ketua pengadilan negeri
   setempat dapat datang atau dapat minta kepada “pejabat
   penyimpan umum” yang wajib dipenuhi, supaya ia mengirimkan
   surat asli yang disimpannya itu kepadanya untuk dipergunakan
   sebagai bahan perbandingan (Pasal 132 ayat (2) KUHAP).
                      SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB           2
5. Yang dimaksud “pejabat penyimpan umum” adalah pejabat yang
   berwenang dari arsip negara, catatan sipil, balai harta peninggalan,
   notaris sesuai dengan peraturan perundang undangan yang
   berlaku.
6. Dalam hal suatu surat yang dipandang perlu untuk pemeriksaan,
   menjadi bagian serta tidak dapat dipisahkan dari daftar tersebut
   penyidik dapat minta supaya daftar itu seluruhnya selama waktu
   yang ditentukan dalam surat permintaan dikirimkan kepadanya
   untuk diperiksa, dengan menyerahkan tanda penerimaan (Pasal
   132 ayat (3) KUHAP).
7. Dalam hal surat tersebut tidak menjadi bagian dari suatu daftar,
   penyimpan membuat salinan sebagai penggantinya sampai surat
   yang asli diterima kembali yang di bagian bawah dari salinan itu
   penyimpan mencatat apa sebab salinan itu dibuat (Pasal 132 ayat
   (4) KUHAP).

                        SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB              3
8. Dalam hal surat atau daftar itu tidak dikirimkan dalam waktu yang
    ditentukan dalam surat permintaan, tanpa alasan yang sah,
    penyidik berwenang mengambilnya (Pasal 132 ayat (5) KUHAP).
9. Semua pengeluaran untuk penyelesaian hal tersebut dalam pasal
    ini dibebankan pada dan sebagai biaya perkara (Pasal 132 ayat (6)
    KUHAP).
10. Membuat berita acara dan turunan berita acara ini dikirimkan
    kepada kantor / jawatan / instansi dimana surat surat tersebut
    disita (Pasal 49 ayat (1) dan (2) KUHAP).

                     PEMERIKSAAN SAKSI
Penyidik berwenang memanggil kepada saksi-saksi yang dianggap
   perlu untuk diperiksa dan pemanggilan itu harus dilakukan :
a. Dengan surat panggilan yang sah, yang ditanda tangani oleh
   penyidik dengan menyebutkan alasan pemanggilan yang jelas.
                       SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB            4
b. Memperhatikan tenggang waktu yang wajar antara diterimanya
   panggilan dan hari pemeriksaan (Pasal 112 ayat (1) KUHAP).

Mengenai pengertian “tenggang waktu yang wajar” telah dirumuskan
   agar pelaksananya disesuaikan dengan situasi dan kondisi dan
   tidak dapat dianalogikan dengan penjelasan Pasal 152 ayat (2)
   KUHAP, dimana ditetapkan dalam jangka waktu sekurang
   kurangnya 3 (tiga) hari (rumusan RAKER MAKEHJA / Rapat
   Kerja Mahkamah Agung Kehakiman Jaksa Agung).
Orang yang dipanggil untuk didengar keterangannya sebagai saksi
   wajib datang dan apabila ia tidak datang, penyidik memanggil
   sekali lagi dengan perintah petugas / penyidik “untuk dibawa”
   kepadanya (Pasal 112 ayat (2) KUHAP).
Apabila seorang saksi tidak dapat datang dengan alasan yang patut
   dan wajar, penyidik datang ke tempat kediamannya (Pasal 113
   KUHAP).
                     SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB          5
Saksi diperiksa dengan “tidak disumpah”, kecuali apabila ada cukup
alasan untuk diduga bahwa ia tidak dapat hadir dalam persidangan
pengadilan (Pasal 116 ayat (1) KUHAP).
Saksi diperiksa secara tertulis, tetapi dapat dipertemukan satu
dengan yang lain (confrontatie) (Pasal 116 ayat (2) KUHAP).
Saksi wajib memberikan keterangan yang sebenarnya, tanpa tekanan
dari siapa pun dan atau dalam bentuk apapun (Pasal 117 ayat (1)
KUHAP.
Kerangan saksi dicatat dalam Berita Acara Pemeriksaan yang
ditandatangani oleh penyidik dan saksi setelah menyetujui isinya.
Apabila saksi tidak mau membubuhkan tanda tangannya. Penyidik
mencatatnya dalam berita acara dengan menyebutkan alasannya.
Dalam hal ini saksi harus memberikan alasan yang kuat (Pasal 118
KUHAP).


                      SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB           6
PEMERIKSAAN SEORANG AHLI

Penyidik dalam melakukan penyidikannya dapat meminta
pendapat orang ahli atau orang yang memiliki keahlian khusus
tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang supaya
perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan.

Seorang Ahli tersebut mengangkat sumpah atau mengucapkan
janji di muka penyidik bahwa ia akan memberi keterangan
menurut pengetahuannya yang sebaik baiknya kecuali bila
disebabkan karena harkat serta martabat, pekerjaan atau
jabatannya yang mewajibkan ia menyimpan rahasia dapat
menolak untuk memberikan keterangan yang diminta (Pasal 120
KUHAP).
                   SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB         7
Penyidik segera membuat berita acara yang diberi tanggal dan memuat
tindak pidana yang dipersangkakan, dengan menyebut waktu, tempat
dan keadaan pada waktu tindak pidana dilakukan, nama dan tempat
tinggal dari tersangka dan atau saksi, keterangan mereka, catatan
mengenai. akta dan atau benda serta segala sesuatu yang dianggap
perlu untuk kepentingan penyelesaian perkara (Pasal 121 KUHAP).
Penyidik dapat meminta keterangan kepada ahli kedokteran
kehakiman atau dokter atau ahli lainnya terhadap seorang korban
yang luka, keracunan, ataupun mati yang diduga karena peristiwa
yang merupakan tindak pidana (Pasal 133 ayat (1) KUHAP).
Permintaan tersebut diajukan secara tertulis yang menyebut dengan
tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau
pemeriksaan bedah mayat (Pasal 133 ayat (2) KUHAP).
Mayat yang dikirimkan diberi label yang memuat identitas mayat,
dengan diberi cap jabatan yang dilekatkan pada jari atau bagian lain
badan mayat (Pasal 133 ayat (3) KUHAP).
                       SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB           8
Dalam hal sangat diperlukan di mana untuk keperluan pembuktian
bedah mayat tidak mungkin lagi dihindari, penyidik wajib
memberitahukan terlebih dahulu kepada keluarga korban (Pasal 134
ayat (1) KUHAP).
Dalam hal keluarga keberatan, penyidik wajib menerangkan dengan
sejelas jelasnya tentang maksud dan tujuan perlu dilakukannya
pembedahan tersebut (Pasal 134 ayat (2) KUHAP).
Apabila dalam waktu dua hari tidak ada tanggapan apapun dari
keluarga atau pihak yang perlu diberitahu tidak diketemukan,
penyidik segera melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 133 ayat (3) KUHAP.
Apabila penyidik menganggap perlu melakukan “penggalian mayat”
untuk kepentingan peradilan, maka harus dilaksanakan menurut
ketentuan Pasal 133 ayat (2) dan Pasal 133 ayat (1) KUHAP.


                     SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB          9
Perlu dikemukakan bahwa ada ancaman pidana yang diatur dalam
Pasal 222 KUHP bagi orang dengan sengaja mencegah, menghalang
halangi, atau menggagalkan pemeriksaan mayat untuk pengadilan ini
dengan ancaman pidana penjara paling lama sembilan bulan atau
denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
                   PEMERIKSAAN TERSANGKA
Sebelum penyidik melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, maka
penyidik wajib memberitahukan kepadanya tentang hak untuk
mendapat bantuan hukum atau bahwa ia dalam perkara itu wajib
didampingi penasehat hukum (Pasal 114 KUHAP).
Perkara yang wajib mendapat bantuan hukum secara Cuma-cuma
yaitu : (Pasal 56 KUHAP)
a.Perkara yang tersangkanya diancam dengan pidana mati atau pidana
15 (lima belas) tahun atau lebih.
b.Perkara yang tersangkanya tidak mampu, yang diancam dengan 5
(lima) tahun atau lebih. SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB        10
Dalam hal penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap
tersangka, penasihat hukum dapat mengikuti jalannya pemeriksaan
dengan cara melihat serta-mendengar pemeriksaan (within sight and
within hearing) (Pasal 115 ayat (1) KUHAP).
Dalam hal kejahatan terhadap keamanan negara penasihat hukum
dapat hadir dengan cara melihat tetapi tidak dapat mendengar
pemeriksaan terhadap tersangka (within sight but not within hearing)
(Pasal 115 ayat (2) KUHAP). Dikatakan penasehat hukum mengikuti
jalannya permeriksaan secara pasif.
Penasihat hukum berhak menghubungi tersangka sejak saat ditangkap
atau ditahan pada semua tingkat pemeriksaan (Pasal 69 KUHAP).
Penasihat hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 berhak
menghubungi dan berbicara dengan tersangka pada setiap tingkat
pemeriksaan dan setiap waktu untuk kepentingan pembelaan
perkaranya (Pasal 70 ayat (1) KUHAP).

                       SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB           11
Jika terdapat bukti bahwa penasihat hukum tersebut
menyalahgunakan haknya dalam pembicaraan dengan tersangka
maka sesuai dengan tingkat pemeriksaan, penyidik, penuntut umum
atau petugas lembaga pemasyarakatan memberi peringatan kepada
penasihat hukum (Pasal 70 ayat (2) KUHAP).
Apabila peringatan tersebut tidak diindahkan, maka hubungan
tersebut diawasi oleh pejabat yang tersebut (Pasal 70 ayat (3)
KUHAP).
Apabila setelah diawasi, haknya masih disalahgunakan, maka
hubungan tersebut disaksikan oleh pejabat tersebut dan apabila
setelah itu tetap dilanggar maka hubungan selanjutnya dilarang
(Pasal 70 ayat (4) KUHAP).
Penasihat hukum, sesuai dengan tingkat pemeriksaan, dalam
berhubungan dengan tersangka diawasi oleh penyidik, penuntut
umum atau petugas lembaga pemasyarakatan tanpa mendengar isi
pembicaraan (Pasal 71 ayat (1) KUHAP).
                     SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB        12
Dalam hal kejahatan terhadap keamanan negara, pejabat tersebut
dapat mendengar isi pembicaraan (Pasal 71 ayat (2) KUHAP).
Atas permintaan tersangka atau penasihat hukumnya pejabat yang
bersangkutan memberikan turunan berita acara pemeriksaan untuk
kepentingan pembelaannya (Pasal 72 KUHAP).

Penasihat hukum berhak mengirim dan menerima surat dari
tersangka setiap kali dikehendaki olehnya (Pasal 73 KUHAP).

Pengurangan kebebasan hubungan antara penasihat hukum dan
tersangka sebagaimana tersebut pada Pasal 70 ayat (2), ayat (3), ayat
(4) dan Pasal 71 dilarang, setelah perkara dilimpahkan oleh penuntut
umum kepada pengadilan negeri untuk disidangkan, yang tembusan
suratnya disampaikan kepada tersangka atau penasihat hukumnya
serta pihak lain dalam proses (Pasal 74 KUHAP).
                       SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB            13
Pada waktu memeriksa tersangka, penyidik harus menanyakan juga
apakah ia menghendaki didengar saksi yang dapat menguntungkan
baginya (saksi a decharge), dan bilamana ada maka hal itu dicatat
dalam berita acara. Dalam hal ini penyidik wajib memanggil dan
memeriksa saksi tersebut.
Keterangan tersangka atau saksi kepada penyidik diberikan tanpa
tekanan dari siapa pun dan atau dalam bentuk apa pun terhadap
pelanggaran. Ketentuan ini dapat dikenakan Pasal 422 KUHP dengan
ancaman pidana penjara maksimal 4 tahun.
Dalam hal tersangka memberi keterangan tentang apa yang
sebenarnya ia telah lakukan sehubungan dengan tindak pidana yang
dipersangkakan kepadanya, penyidik mencatat dalam berita acara
seteliti telitinya sesuai dengan kata yang dipergunakan oleh tersangka.
Kemudian ditandatangani oleh penyidik dan oleh tersangka setelah ia
menyetujui isinya. Apabila tersangka tidak mau membubuhkan tanda
tangannya, penyidik mencatat hal itu dalam berita acara dengan
menyebutkan alasannya SUJASMIN /118 KUHAP).
                           (Pasal HK AC PIDANA / STHB              14
Apabila tersangka bertempat tinggal di luar daerah hukum penyidik,
maka pemeriksaan terhadap tersangka atau saksi tersebut dibebankan
kepada penyidik di tempat tinggal atau tempat diam tersangka atau
saksi itu. Namun apabila penyidik di luar daerah hukum dilakukan
sendiri oleh penyidik, maka ia wajib didampingi oleh penyidik dari
daerah hukum di mana penyidikan itu dilakukan.
Kapan penyidikan itu dianggap selesai ? Penyidikan itu sudah selesai
yaitu :
1.Penyidikan dianggap selesai, apabila waktu 7 hari, setelah penutut
umum menerima hasil penyidikan dari penyidik, ada pemberitahuan
dari penuntut umum bahwa penyidikan dianggap selesai.
Pemberitahuan tersebut merupakan keharusan atau kewajiban bagi
penuntut umum (Pasal 138 ayat (1) KUHAP).
2.Penyidikan dianggap selesai apabila dalam waktu 14 hari penuntut
umum tidak mengembalikan berkas perkara itu kepada penyidik
(Pasal 110 ayat (4) KUHAP).
                       SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB           15
Pasal 110 KUHAP, berbunyi :
(1) Dalam hal penyidik telah selesai melakukan penyidikan, penyidik
   wajib segera menyerahkan berkas perkara itu kepada penuntut
   umum.
(2) Dalam hal penuntut umum berpendapat bahwa hasil penyidikan
   tersebut ternyata masih kurang lengkap, penuntut umum segera
   mengembalikan berkas perkara itu kepada penyidik disertai
   petunjuk untuk dilengkapi.
(3) Dalam hal penuntut umum mengembalikan hasil penyidikan untuk
   dilengkapi, penyidik wajib segera melakukan penyidikan tambahan
   sesuai dengan petunjuk dari penuntut umum.
(4) Penyidikan dianggap telah selesai apabila dalam waktu empat
   belas hari penuntut umum tidak mengembalikan hasil penyidikan
   atau apabila sebelum batas waktu tersebut berakhir telah ada
   pemberitahuan tentang hal itu dari penuntut umum kepada
   penyidik.
                      SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB           16
Pasal 138 KUHAP, berbunyi :
(1) Penuntut umum setelah menerima hasil penyidikan dari penyidik
   segera mempelajari dan menelitinya dan dalam waktu tujuh hari
   wajib memberitahukan kepada penyidik apakah hasil penyidikan
   itu sudah lengkap atau belum.
(2) Dalam hal hasil penyidikan ternyata belum lengkap, penuntut
   umum mengembalikan berkas perkara kepada penyidik disertai
   petunjuk tentang hal yang harus dilakukan untuk dilengkapi dan
   dalam waktu empat belas hari sejak tanggal penerimaan berkas,
   penyidik harus sudah menyampaikan kembali berkas perkara itu
   kepada penuntut umum.
Dalam hal penyidik menghentikan penyidikan karena tidak terdapat
   cukup bukti atau peristiwa tersebut ternyata bukan merupakan
   tindak pidana atau penyidikan dihentikan demi hukum, maka
   penyidik memberitahukan hal itu kepada penuntut umum, tersangka
   atau keluarganya (Pasal 109 ayat (2) KUHAP).
                      SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB          17

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

slide share presentasi Upaya hukum
slide share presentasi Upaya hukumslide share presentasi Upaya hukum
slide share presentasi Upaya hukum
Undip
 
Pengetahuan dasar kuhap
Pengetahuan dasar kuhapPengetahuan dasar kuhap
Pengetahuan dasar kuhap
Paris Manalu
 
Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 GrasiUu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasi
guest150909
 
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidana
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidanaMicrosoft powerpoint-hukum-acara-pidana
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidana
Farah Ramafitri
 

Was ist angesagt? (20)

5 surat-dakwaan
5 surat-dakwaan5 surat-dakwaan
5 surat-dakwaan
 
Makalah praperadilan
Makalah praperadilanMakalah praperadilan
Makalah praperadilan
 
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
 
slide share presentasi Upaya hukum
slide share presentasi Upaya hukumslide share presentasi Upaya hukum
slide share presentasi Upaya hukum
 
UPAYA PAKSA
UPAYA PAKSAUPAYA PAKSA
UPAYA PAKSA
 
PPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di Indonesia
PPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di IndonesiaPPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di Indonesia
PPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di Indonesia
 
Pengetahuan dasar kuhap
Pengetahuan dasar kuhapPengetahuan dasar kuhap
Pengetahuan dasar kuhap
 
Analisis Putusan praperadilan kasus budi gunawan oleh hakim sarpin rizaldi
Analisis Putusan praperadilan kasus budi gunawan oleh hakim sarpin rizaldi Analisis Putusan praperadilan kasus budi gunawan oleh hakim sarpin rizaldi
Analisis Putusan praperadilan kasus budi gunawan oleh hakim sarpin rizaldi
 
Dasar praperadilan 21 puu xii-2014
Dasar praperadilan 21 puu xii-2014 Dasar praperadilan 21 puu xii-2014
Dasar praperadilan 21 puu xii-2014
 
7 upaya paksa ( penangkapan, penahanan, pengeledahan dan penyitaan);
7 upaya paksa ( penangkapan, penahanan, pengeledahan dan penyitaan);7 upaya paksa ( penangkapan, penahanan, pengeledahan dan penyitaan);
7 upaya paksa ( penangkapan, penahanan, pengeledahan dan penyitaan);
 
Surat dakwaan
Surat dakwaanSurat dakwaan
Surat dakwaan
 
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANAPROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
 
10 surat dakwaan
10 surat dakwaan10 surat dakwaan
10 surat dakwaan
 
11 pengertian, alasan dan tujuan praperadilan
11 pengertian, alasan  dan tujuan praperadilan11 pengertian, alasan  dan tujuan praperadilan
11 pengertian, alasan dan tujuan praperadilan
 
Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 GrasiUu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasi
 
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidana
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidanaMicrosoft powerpoint-hukum-acara-pidana
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidana
 
6 ruang lingkup, sumber hukum dan penyidikan
6 ruang lingkup, sumber hukum dan penyidikan6 ruang lingkup, sumber hukum dan penyidikan
6 ruang lingkup, sumber hukum dan penyidikan
 
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
 
Praperadilan
PraperadilanPraperadilan
Praperadilan
 
Tugas hukum pidana
Tugas  hukum pidanaTugas  hukum pidana
Tugas hukum pidana
 

Andere mochten auch (18)

6 perkembanganhkacpid
6 perkembanganhkacpid6 perkembanganhkacpid
6 perkembanganhkacpid
 
7 pemeriksaan penyelidikanpenyidikan
7 pemeriksaan penyelidikanpenyidikan7 pemeriksaan penyelidikanpenyidikan
7 pemeriksaan penyelidikanpenyidikan
 
0 silabus hkacpid
0 silabus hkacpid0 silabus hkacpid
0 silabus hkacpid
 
Evaluation Question 4
Evaluation Question 4Evaluation Question 4
Evaluation Question 4
 
Hadoop Infrastructure (Oct. 3rd, 2012)
Hadoop Infrastructure (Oct. 3rd, 2012)Hadoop Infrastructure (Oct. 3rd, 2012)
Hadoop Infrastructure (Oct. 3rd, 2012)
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Enc lecture day3
Enc lecture day3Enc lecture day3
Enc lecture day3
 
PRUEBA TOEFL
PRUEBA TOEFLPRUEBA TOEFL
PRUEBA TOEFL
 
Enc 3241 usability
Enc 3241 usabilityEnc 3241 usability
Enc 3241 usability
 
Enc 3241 color
Enc 3241 colorEnc 3241 color
Enc 3241 color
 
Pre cd and artist research
Pre cd and artist researchPre cd and artist research
Pre cd and artist research
 
Jiit 2013 14 project presentation aniket mishra
Jiit 2013 14 project presentation aniket mishraJiit 2013 14 project presentation aniket mishra
Jiit 2013 14 project presentation aniket mishra
 
SEO Pricing & Cost
SEO Pricing & CostSEO Pricing & Cost
SEO Pricing & Cost
 
Qtllb
QtllbQtllb
Qtllb
 
Subculture hippie
Subculture hippieSubculture hippie
Subculture hippie
 
Rosalia de Castro
Rosalia de CastroRosalia de Castro
Rosalia de Castro
 
Diapositiva asesores
Diapositiva asesoresDiapositiva asesores
Diapositiva asesores
 
Top 150 global design firms
Top 150 global design firmsTop 150 global design firms
Top 150 global design firms
 

Ähnlich wie 11 pemrik srtsksiahlitrsgkahentisidik

10 penyitaan barangbukti
10 penyitaan barangbukti10 penyitaan barangbukti
10 penyitaan barangbukti
Ronalto_Tan
 
praperadilann.pptx
praperadilann.pptxpraperadilann.pptx
praperadilann.pptx
DirgaGunk
 
dianaumsu,+Penyusunan+Dokumen+Laporan+Pengaduan+dan+Kronologis.pdf
dianaumsu,+Penyusunan+Dokumen+Laporan+Pengaduan+dan+Kronologis.pdfdianaumsu,+Penyusunan+Dokumen+Laporan+Pengaduan+dan+Kronologis.pdf
dianaumsu,+Penyusunan+Dokumen+Laporan+Pengaduan+dan+Kronologis.pdf
yudaboyz
 
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara PidanaSurat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
Izzatul Ulya
 
Visum et repertum dan prosedur pemeriksaan kedokteran forensik
Visum et repertum dan prosedur pemeriksaan kedokteran forensikVisum et repertum dan prosedur pemeriksaan kedokteran forensik
Visum et repertum dan prosedur pemeriksaan kedokteran forensik
Reza Oktarama
 

Ähnlich wie 11 pemrik srtsksiahlitrsgkahentisidik (20)

10 penyitaan barangbukti
10 penyitaan barangbukti10 penyitaan barangbukti
10 penyitaan barangbukti
 
Penyitaan oleh bawaslu
Penyitaan oleh bawasluPenyitaan oleh bawaslu
Penyitaan oleh bawaslu
 
LIDIK SIDIK.ppt
LIDIK SIDIK.pptLIDIK SIDIK.ppt
LIDIK SIDIK.ppt
 
Penyidikan Kasus
Penyidikan KasusPenyidikan Kasus
Penyidikan Kasus
 
praperadilann.pptx
praperadilann.pptxpraperadilann.pptx
praperadilann.pptx
 
dianaumsu,+Penyusunan+Dokumen+Laporan+Pengaduan+dan+Kronologis.pdf
dianaumsu,+Penyusunan+Dokumen+Laporan+Pengaduan+dan+Kronologis.pdfdianaumsu,+Penyusunan+Dokumen+Laporan+Pengaduan+dan+Kronologis.pdf
dianaumsu,+Penyusunan+Dokumen+Laporan+Pengaduan+dan+Kronologis.pdf
 
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara PidanaSurat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
 
Materi 5.ppt
Materi 5.pptMateri 5.ppt
Materi 5.ppt
 
Pendidikan anti korupsi - Alat bukti dalam Tipikor (Idik Saeful Bahri)
Pendidikan anti korupsi - Alat bukti dalam Tipikor (Idik Saeful Bahri)Pendidikan anti korupsi - Alat bukti dalam Tipikor (Idik Saeful Bahri)
Pendidikan anti korupsi - Alat bukti dalam Tipikor (Idik Saeful Bahri)
 
Materi 5.ppt
Materi 5.pptMateri 5.ppt
Materi 5.ppt
 
Laporan Hasil Analisa Pemantauan Jaksa Penuntut Umum Di Pengadilan Negeri Jak...
Laporan Hasil Analisa Pemantauan Jaksa Penuntut Umum Di Pengadilan Negeri Jak...Laporan Hasil Analisa Pemantauan Jaksa Penuntut Umum Di Pengadilan Negeri Jak...
Laporan Hasil Analisa Pemantauan Jaksa Penuntut Umum Di Pengadilan Negeri Jak...
 
identifikasi kasus blok 30
identifikasi kasus blok 30identifikasi kasus blok 30
identifikasi kasus blok 30
 
2 awal proses hukum acara pidana
2  awal proses hukum acara pidana2  awal proses hukum acara pidana
2 awal proses hukum acara pidana
 
Ve r copy
Ve r copyVe r copy
Ve r copy
 
HAK TERSANGKA DAN TERDAKWA
HAK TERSANGKA DAN TERDAKWAHAK TERSANGKA DAN TERDAKWA
HAK TERSANGKA DAN TERDAKWA
 
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
 
HAPTUN PEMBUKTIAN.pptx
HAPTUN PEMBUKTIAN.pptxHAPTUN PEMBUKTIAN.pptx
HAPTUN PEMBUKTIAN.pptx
 
VeR_copy.pdf
VeR_copy.pdfVeR_copy.pdf
VeR_copy.pdf
 
Visum et repertum dan prosedur pemeriksaan kedokteran forensik
Visum et repertum dan prosedur pemeriksaan kedokteran forensikVisum et repertum dan prosedur pemeriksaan kedokteran forensik
Visum et repertum dan prosedur pemeriksaan kedokteran forensik
 
hemofilia.pptx
hemofilia.pptxhemofilia.pptx
hemofilia.pptx
 

11 pemrik srtsksiahlitrsgkahentisidik

  • 1. PEMERIKSAAN SURAT Pemeriksaan Surat ini dapat dilakukan pada semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan, baik di tingkat penyidikan, penuntutan, dan pengadilan. Namun demikian untuk melakukan tindakan pemeriksaan surat ini hanya dibebankan kepada penyidik. Pemeriksaan surat ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1.Dengan izin khusus dari ketua pengadilan negeri, penyidik berhak membuka, memeriksa dan menyita “surat lain” yang dikirim melalui kantor pos dan telekomunikasi atau perusahaan angkutan lainnya yang dicurigai dengan alasan yang kuat mempunyai hubungan dengan perkara pidana yang sedang diperiksa dan untuk kepentingan ini dapat meminta agar surat tersebut diserahkan dengan memberikan surat tanda terima (Pasal 47 KUHAP). Yang dimaksud “surat lain” adalah surat yang tidak langsung mempunyai hubungan dengan tindak pidana yang diperiksa akan tetapi dicurigai dengan alasan yang kuat. SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB 1
  • 2. 2. Apabila surat itu ada hubungan dengan perkaranya, dilampirkan pada berkas perkara. Sedangkan apabila surat tersebut tidak ada hubungan dengan perkaranya, surat tersebut dikembalikan dengan dibubuhi cap “telah dibuka oleh penyidik” dan penyidik wajib merahasiakan isi surat tersebut (Pasal 48 KUHAP). 3. Dalam hal diterima pengaduan bahwa sesuatu surat atau tulisan palsu atau dipalsukan atau diduga palsu oleh penyidik, maka untuk kepentingan penyidikan, oleh penyidik dapat diminta keterangan mengenai hal itu dari orang ahli (Pasal 132 ayat (1) KUHAP). 4. Dalam hal timbul dugaan kuat bahwa ada surat palsu atau yang dipalsukan, penyidik dengan surat izin ketua pengadilan negeri setempat dapat datang atau dapat minta kepada “pejabat penyimpan umum” yang wajib dipenuhi, supaya ia mengirimkan surat asli yang disimpannya itu kepadanya untuk dipergunakan sebagai bahan perbandingan (Pasal 132 ayat (2) KUHAP). SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB 2
  • 3. 5. Yang dimaksud “pejabat penyimpan umum” adalah pejabat yang berwenang dari arsip negara, catatan sipil, balai harta peninggalan, notaris sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. 6. Dalam hal suatu surat yang dipandang perlu untuk pemeriksaan, menjadi bagian serta tidak dapat dipisahkan dari daftar tersebut penyidik dapat minta supaya daftar itu seluruhnya selama waktu yang ditentukan dalam surat permintaan dikirimkan kepadanya untuk diperiksa, dengan menyerahkan tanda penerimaan (Pasal 132 ayat (3) KUHAP). 7. Dalam hal surat tersebut tidak menjadi bagian dari suatu daftar, penyimpan membuat salinan sebagai penggantinya sampai surat yang asli diterima kembali yang di bagian bawah dari salinan itu penyimpan mencatat apa sebab salinan itu dibuat (Pasal 132 ayat (4) KUHAP). SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB 3
  • 4. 8. Dalam hal surat atau daftar itu tidak dikirimkan dalam waktu yang ditentukan dalam surat permintaan, tanpa alasan yang sah, penyidik berwenang mengambilnya (Pasal 132 ayat (5) KUHAP). 9. Semua pengeluaran untuk penyelesaian hal tersebut dalam pasal ini dibebankan pada dan sebagai biaya perkara (Pasal 132 ayat (6) KUHAP). 10. Membuat berita acara dan turunan berita acara ini dikirimkan kepada kantor / jawatan / instansi dimana surat surat tersebut disita (Pasal 49 ayat (1) dan (2) KUHAP). PEMERIKSAAN SAKSI Penyidik berwenang memanggil kepada saksi-saksi yang dianggap perlu untuk diperiksa dan pemanggilan itu harus dilakukan : a. Dengan surat panggilan yang sah, yang ditanda tangani oleh penyidik dengan menyebutkan alasan pemanggilan yang jelas. SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB 4
  • 5. b. Memperhatikan tenggang waktu yang wajar antara diterimanya panggilan dan hari pemeriksaan (Pasal 112 ayat (1) KUHAP). Mengenai pengertian “tenggang waktu yang wajar” telah dirumuskan agar pelaksananya disesuaikan dengan situasi dan kondisi dan tidak dapat dianalogikan dengan penjelasan Pasal 152 ayat (2) KUHAP, dimana ditetapkan dalam jangka waktu sekurang kurangnya 3 (tiga) hari (rumusan RAKER MAKEHJA / Rapat Kerja Mahkamah Agung Kehakiman Jaksa Agung). Orang yang dipanggil untuk didengar keterangannya sebagai saksi wajib datang dan apabila ia tidak datang, penyidik memanggil sekali lagi dengan perintah petugas / penyidik “untuk dibawa” kepadanya (Pasal 112 ayat (2) KUHAP). Apabila seorang saksi tidak dapat datang dengan alasan yang patut dan wajar, penyidik datang ke tempat kediamannya (Pasal 113 KUHAP). SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB 5
  • 6. Saksi diperiksa dengan “tidak disumpah”, kecuali apabila ada cukup alasan untuk diduga bahwa ia tidak dapat hadir dalam persidangan pengadilan (Pasal 116 ayat (1) KUHAP). Saksi diperiksa secara tertulis, tetapi dapat dipertemukan satu dengan yang lain (confrontatie) (Pasal 116 ayat (2) KUHAP). Saksi wajib memberikan keterangan yang sebenarnya, tanpa tekanan dari siapa pun dan atau dalam bentuk apapun (Pasal 117 ayat (1) KUHAP. Kerangan saksi dicatat dalam Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatangani oleh penyidik dan saksi setelah menyetujui isinya. Apabila saksi tidak mau membubuhkan tanda tangannya. Penyidik mencatatnya dalam berita acara dengan menyebutkan alasannya. Dalam hal ini saksi harus memberikan alasan yang kuat (Pasal 118 KUHAP). SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB 6
  • 7. PEMERIKSAAN SEORANG AHLI Penyidik dalam melakukan penyidikannya dapat meminta pendapat orang ahli atau orang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang supaya perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan. Seorang Ahli tersebut mengangkat sumpah atau mengucapkan janji di muka penyidik bahwa ia akan memberi keterangan menurut pengetahuannya yang sebaik baiknya kecuali bila disebabkan karena harkat serta martabat, pekerjaan atau jabatannya yang mewajibkan ia menyimpan rahasia dapat menolak untuk memberikan keterangan yang diminta (Pasal 120 KUHAP). SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB 7
  • 8. Penyidik segera membuat berita acara yang diberi tanggal dan memuat tindak pidana yang dipersangkakan, dengan menyebut waktu, tempat dan keadaan pada waktu tindak pidana dilakukan, nama dan tempat tinggal dari tersangka dan atau saksi, keterangan mereka, catatan mengenai. akta dan atau benda serta segala sesuatu yang dianggap perlu untuk kepentingan penyelesaian perkara (Pasal 121 KUHAP). Penyidik dapat meminta keterangan kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya terhadap seorang korban yang luka, keracunan, ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana (Pasal 133 ayat (1) KUHAP). Permintaan tersebut diajukan secara tertulis yang menyebut dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat (Pasal 133 ayat (2) KUHAP). Mayat yang dikirimkan diberi label yang memuat identitas mayat, dengan diberi cap jabatan yang dilekatkan pada jari atau bagian lain badan mayat (Pasal 133 ayat (3) KUHAP). SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB 8
  • 9. Dalam hal sangat diperlukan di mana untuk keperluan pembuktian bedah mayat tidak mungkin lagi dihindari, penyidik wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada keluarga korban (Pasal 134 ayat (1) KUHAP). Dalam hal keluarga keberatan, penyidik wajib menerangkan dengan sejelas jelasnya tentang maksud dan tujuan perlu dilakukannya pembedahan tersebut (Pasal 134 ayat (2) KUHAP). Apabila dalam waktu dua hari tidak ada tanggapan apapun dari keluarga atau pihak yang perlu diberitahu tidak diketemukan, penyidik segera melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 133 ayat (3) KUHAP. Apabila penyidik menganggap perlu melakukan “penggalian mayat” untuk kepentingan peradilan, maka harus dilaksanakan menurut ketentuan Pasal 133 ayat (2) dan Pasal 133 ayat (1) KUHAP. SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB 9
  • 10. Perlu dikemukakan bahwa ada ancaman pidana yang diatur dalam Pasal 222 KUHP bagi orang dengan sengaja mencegah, menghalang halangi, atau menggagalkan pemeriksaan mayat untuk pengadilan ini dengan ancaman pidana penjara paling lama sembilan bulan atau denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. PEMERIKSAAN TERSANGKA Sebelum penyidik melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, maka penyidik wajib memberitahukan kepadanya tentang hak untuk mendapat bantuan hukum atau bahwa ia dalam perkara itu wajib didampingi penasehat hukum (Pasal 114 KUHAP). Perkara yang wajib mendapat bantuan hukum secara Cuma-cuma yaitu : (Pasal 56 KUHAP) a.Perkara yang tersangkanya diancam dengan pidana mati atau pidana 15 (lima belas) tahun atau lebih. b.Perkara yang tersangkanya tidak mampu, yang diancam dengan 5 (lima) tahun atau lebih. SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB 10
  • 11. Dalam hal penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, penasihat hukum dapat mengikuti jalannya pemeriksaan dengan cara melihat serta-mendengar pemeriksaan (within sight and within hearing) (Pasal 115 ayat (1) KUHAP). Dalam hal kejahatan terhadap keamanan negara penasihat hukum dapat hadir dengan cara melihat tetapi tidak dapat mendengar pemeriksaan terhadap tersangka (within sight but not within hearing) (Pasal 115 ayat (2) KUHAP). Dikatakan penasehat hukum mengikuti jalannya permeriksaan secara pasif. Penasihat hukum berhak menghubungi tersangka sejak saat ditangkap atau ditahan pada semua tingkat pemeriksaan (Pasal 69 KUHAP). Penasihat hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 berhak menghubungi dan berbicara dengan tersangka pada setiap tingkat pemeriksaan dan setiap waktu untuk kepentingan pembelaan perkaranya (Pasal 70 ayat (1) KUHAP). SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB 11
  • 12. Jika terdapat bukti bahwa penasihat hukum tersebut menyalahgunakan haknya dalam pembicaraan dengan tersangka maka sesuai dengan tingkat pemeriksaan, penyidik, penuntut umum atau petugas lembaga pemasyarakatan memberi peringatan kepada penasihat hukum (Pasal 70 ayat (2) KUHAP). Apabila peringatan tersebut tidak diindahkan, maka hubungan tersebut diawasi oleh pejabat yang tersebut (Pasal 70 ayat (3) KUHAP). Apabila setelah diawasi, haknya masih disalahgunakan, maka hubungan tersebut disaksikan oleh pejabat tersebut dan apabila setelah itu tetap dilanggar maka hubungan selanjutnya dilarang (Pasal 70 ayat (4) KUHAP). Penasihat hukum, sesuai dengan tingkat pemeriksaan, dalam berhubungan dengan tersangka diawasi oleh penyidik, penuntut umum atau petugas lembaga pemasyarakatan tanpa mendengar isi pembicaraan (Pasal 71 ayat (1) KUHAP). SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB 12
  • 13. Dalam hal kejahatan terhadap keamanan negara, pejabat tersebut dapat mendengar isi pembicaraan (Pasal 71 ayat (2) KUHAP). Atas permintaan tersangka atau penasihat hukumnya pejabat yang bersangkutan memberikan turunan berita acara pemeriksaan untuk kepentingan pembelaannya (Pasal 72 KUHAP). Penasihat hukum berhak mengirim dan menerima surat dari tersangka setiap kali dikehendaki olehnya (Pasal 73 KUHAP). Pengurangan kebebasan hubungan antara penasihat hukum dan tersangka sebagaimana tersebut pada Pasal 70 ayat (2), ayat (3), ayat (4) dan Pasal 71 dilarang, setelah perkara dilimpahkan oleh penuntut umum kepada pengadilan negeri untuk disidangkan, yang tembusan suratnya disampaikan kepada tersangka atau penasihat hukumnya serta pihak lain dalam proses (Pasal 74 KUHAP). SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB 13
  • 14. Pada waktu memeriksa tersangka, penyidik harus menanyakan juga apakah ia menghendaki didengar saksi yang dapat menguntungkan baginya (saksi a decharge), dan bilamana ada maka hal itu dicatat dalam berita acara. Dalam hal ini penyidik wajib memanggil dan memeriksa saksi tersebut. Keterangan tersangka atau saksi kepada penyidik diberikan tanpa tekanan dari siapa pun dan atau dalam bentuk apa pun terhadap pelanggaran. Ketentuan ini dapat dikenakan Pasal 422 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 4 tahun. Dalam hal tersangka memberi keterangan tentang apa yang sebenarnya ia telah lakukan sehubungan dengan tindak pidana yang dipersangkakan kepadanya, penyidik mencatat dalam berita acara seteliti telitinya sesuai dengan kata yang dipergunakan oleh tersangka. Kemudian ditandatangani oleh penyidik dan oleh tersangka setelah ia menyetujui isinya. Apabila tersangka tidak mau membubuhkan tanda tangannya, penyidik mencatat hal itu dalam berita acara dengan menyebutkan alasannya SUJASMIN /118 KUHAP). (Pasal HK AC PIDANA / STHB 14
  • 15. Apabila tersangka bertempat tinggal di luar daerah hukum penyidik, maka pemeriksaan terhadap tersangka atau saksi tersebut dibebankan kepada penyidik di tempat tinggal atau tempat diam tersangka atau saksi itu. Namun apabila penyidik di luar daerah hukum dilakukan sendiri oleh penyidik, maka ia wajib didampingi oleh penyidik dari daerah hukum di mana penyidikan itu dilakukan. Kapan penyidikan itu dianggap selesai ? Penyidikan itu sudah selesai yaitu : 1.Penyidikan dianggap selesai, apabila waktu 7 hari, setelah penutut umum menerima hasil penyidikan dari penyidik, ada pemberitahuan dari penuntut umum bahwa penyidikan dianggap selesai. Pemberitahuan tersebut merupakan keharusan atau kewajiban bagi penuntut umum (Pasal 138 ayat (1) KUHAP). 2.Penyidikan dianggap selesai apabila dalam waktu 14 hari penuntut umum tidak mengembalikan berkas perkara itu kepada penyidik (Pasal 110 ayat (4) KUHAP). SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB 15
  • 16. Pasal 110 KUHAP, berbunyi : (1) Dalam hal penyidik telah selesai melakukan penyidikan, penyidik wajib segera menyerahkan berkas perkara itu kepada penuntut umum. (2) Dalam hal penuntut umum berpendapat bahwa hasil penyidikan tersebut ternyata masih kurang lengkap, penuntut umum segera mengembalikan berkas perkara itu kepada penyidik disertai petunjuk untuk dilengkapi. (3) Dalam hal penuntut umum mengembalikan hasil penyidikan untuk dilengkapi, penyidik wajib segera melakukan penyidikan tambahan sesuai dengan petunjuk dari penuntut umum. (4) Penyidikan dianggap telah selesai apabila dalam waktu empat belas hari penuntut umum tidak mengembalikan hasil penyidikan atau apabila sebelum batas waktu tersebut berakhir telah ada pemberitahuan tentang hal itu dari penuntut umum kepada penyidik. SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB 16
  • 17. Pasal 138 KUHAP, berbunyi : (1) Penuntut umum setelah menerima hasil penyidikan dari penyidik segera mempelajari dan menelitinya dan dalam waktu tujuh hari wajib memberitahukan kepada penyidik apakah hasil penyidikan itu sudah lengkap atau belum. (2) Dalam hal hasil penyidikan ternyata belum lengkap, penuntut umum mengembalikan berkas perkara kepada penyidik disertai petunjuk tentang hal yang harus dilakukan untuk dilengkapi dan dalam waktu empat belas hari sejak tanggal penerimaan berkas, penyidik harus sudah menyampaikan kembali berkas perkara itu kepada penuntut umum. Dalam hal penyidik menghentikan penyidikan karena tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut ternyata bukan merupakan tindak pidana atau penyidikan dihentikan demi hukum, maka penyidik memberitahukan hal itu kepada penuntut umum, tersangka atau keluarganya (Pasal 109 ayat (2) KUHAP). SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB 17