SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 3
Downloaden Sie, um offline zu lesen
20/12/13

Detik Islam » Golput Haram: Antara Fatwa dan Kepentingan Politik

Golput Haram: Antara Fatwa dan Kepentingan Politik
Diantara point-point dari Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang tidak menggunakan hak pilih
didalam Pemilihan Umum :
Salah satu dari dua rekomendasinya :
“Umat Islam dianjurkan untuk memilih pemimpin dan wakil-wakilnya yang mengemban tugas amar
ma’ruf nahi munkar.”
Butir-butir yang menjadi landasan rekomendasi tersebut :
butir ke-4 : Memilih pemimpin yang beriman dan bertakwa, jujur (shidiq), terpercaya (amanah), aktif
dan aspiratif (tabligh), mempunyai kemampuan (fathonah), dan memperjuangkan kepentingan umat
islam hukumnya adalah wajib.
butir ke-5 : Memilih pemimpin yang tidak memenuhi syarat-syarat sebagaimana disebutkan dalam butir
1 (satu) atau tidak memilih sama sekali padahal ada calon yang memenuhi syarat hukumnya adalah
haram.
butir ke-1 : Pemilihan Umum dalam pandangan islam adalah upaya untuk memilih pemimpin atau wakil
yang memenuhi syarat-syarat ideal bagi terwujudnya cita-cita bersama sesuai dengan aspirasi umat
dan kepentingan bangsa.
Dan jika kita perhatikan dari point-point diatas tampak MUI begitu bijaksana dan sangat berhati-hati.
Hal itu terlihat dari adanya tiga hukum yang terkait dengan penggunaan hak pilih didalam pemilihan
umum :
1. Dianjurkan (mandub atau sunnah) yang ada didalam rekomendasi.
2. Wajib yang ada didalam butir ke-4.

3. Haram namun dengan persyaratan yaitu, haram golput selama ada calon yang memenuhi syarat,
pada butir ke-5.
Didalam butir ke-5 tidak ada penjelasan rinci tentang kata-kata ‘memenuhi syarat’, apakah yang
dimaksud syarat-syarat yang disebutkan didalam butir ke-1 atau butir ke-4 atau kedua-duanya.
Isi butir ke-5 “….. atau tidak memilih sama sekali padahal ada calon yang memenuhi syarat hukumnya
adalah haram.” dan jika menggunakan pemahaman berbalik maka bisa diartikan dengan “…. atau tidak
memilih sama sekali (golput) ketika tidak ada calon yang memenuhi syarat hukumnya adalah tidak
haram”
Kemudian didalam Rekomendasinya MUI menganjurkan umat islam untuk memilih pemimpin dan wakilwakilnya yang mengemban tugas amar ma’ruf nahi munkar. Kata-kata ‘menganjurkan’ berbeda dengan
‘mewajibkan’ begitu pula didalam konsekuensi hukumnya. Artinya seorang muslim yang melakukan
perintah tersebut akan mendapatkan pujian dan pahala dari Allah swt dan jika ia tidak melakukannya
maka ia tidaklah tercela dan tidak juga mendapatkan dosa dari-Nya.
Dari butir ke-5 dan rekomendasi tersebut tampak tidak ada pengharaman GOLPUT oleh MUI secara
mutlak namun demikian MUI menganjurkan agar umat islam memilih orang-orang yang mengemban
amar ma’ruf nahi munkar.
Kemudian ukuran apakah seorang calon pemimpin atau wakil rakyat memenuhi syarat-syarat diatas
atau tidak, siap mengemban tugas amar ma’ruf nahi munkar atau tidak akan berpulang kepada
detikislam.com/tsaqofah/analisis/golput-haram-antara-fatwa-dan-kepentingan-politik/

1/3
20/12/13

Detik Islam » Golput Haram: Antara Fatwa dan Kepentingan Politik

pengetahuan dan pemahaman setiap pemilih yang memungkinkan terjadinya perbedaan diantara
mereka. Bisa saja seorang pemilih melihat seorang calon pemimpin atau wakil rakyat telah memenuhi
syarat namun tidak menurut yang lainnya. Bisa saja seorang pemilih melihat seorang calon dapat
mengemban tugas amar ma’ruf nahi munkar namun tidak menurut yang lainnya.
Golput Haram, Di Sistem yang Kufur
Al-Syaikh Muhammad Syakir al-Syariif dalam kitab Haqiiqatud Diimuqraathiyyahmengemukakan:
،‫ﻓﻣﺎذا ﺗﺧﺑرﻧﺎ اﻟﻣراﺟﻊ ﻋن أﺻل ھذه اﻟﻛﻠﻣﺔ، وﻋن ﺣﻘﯾﻘﺔ ﻣدﻟوﻟﮭﺎ؟ ﻟﻘد ﺗﺿﺎﻓرت ﺗﻌرﯾﻔﺎت اﻟﻘواﻣﯾس واﻟﻛﺎﺗﺑﯾن ….. ﻋﻠﻰ أن “اﻟدﯾﻣﻘراطﯾﺔ” ﻛﻠﻣﺔ ﯾوﻧﺎﻧﯾﺔ اﻷﺻل‬
‫.وھﻲ ﻣﻛوﻧﺔ ﻣن ﻛﻠﻣﺗﯾن، أﺿﯾﻔت إﺣداھﻣﺎ إﻟﻰ اﻷﺧرى‬
“Lantas apa yang dijelaskan berbagai referensi tentang asal kata ini dan hakikat pengertiannya?
Sungguh definisi yang dijelaskan dalam kamus-kamus dan penjelasan para penulis (buku tentang
demokrasi) saling menguatkan….. Bahwa, demokrasi adalah kata yang berasal dari Yunani, terdiri dari
dua kata, yang satu sama lain saling terkait.”
Makna demikian, sebenarnya ditemukan secara gamblangan tentang Demokrasi itu sendiri. Dimana
pijakan hukum bukan bertitik tolak pada Al-Quran dan As-Sunnah, tetapi kesepakatan
masyarakatnya. Sementara Pemimpinnya menjalankan apa yang telah disepakati bersama.
Padahal jelas kita ketahui bahwa,
“…Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia pemberi
keputusan yang paling baik.” (QS. Al-An’aam [6]: 57)
Dan juga pada ayat:
“…Barangsiapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu
adalah orang-orang kafir.” (QS. Al-Maa’idah [5]: 44)
Ini sangat kontradiktif dengan maksud dan tujuan Demokrasi. Seringkali diantara mereka yang
menghalalkan Demokrasi, seringkali mengambil Demokrasi sebagai jalan untuk mencapai tujuan.
Padahal kita ketahui bersama bahwa Demokrasi tidak lebih sebagai perantara menegakkan hukum
manusia, sehingga penerapan syariat islam sebagai tujuan perjalanan politik sebenarnya hanyalah
barang jualan saja. Sementara saat mendudukkan jabatan, sebenarnya hukum yang dijalankan
bukanlah islam.
Muhammad Asad dalam kitab Minhaj Al-Islam fi Al-Hukm (hlm. 52) mengungkapkan: “Adalah
merupakan penyesatan yang sangat luar biasa, jika ada orang yang mencoba menerapkan istilahistilah yang tidak ada hubungannya dengan Islam (diterapkan) pada pemikiran dan peraturan/sistem
Islam.”
Fatwa Golput haram sementara sistemnya hari ini adalah kekuasaan yang tidak bertitik tolak dengan
islam, maka ini tak bisa diterapkan. Sementara, seruan golput itu haram, adalah tugasnya untuk
mencari pemimpin yang taat kepada Allah dan Rasul. Sementara Presiden hari ini, harus taat pada
UUD 1945 yang sebenarnya pijakannya bukan berasal dari islam.
Kepentingan Politik dibalik Golput Haram
Meskipun fatwa ini telah beredar semenjak tahun 2009. Nyatanya fatwa ini memang populis, tetapi
bagi masyarakat fatwa ini sangat berbau politis. Kenapa demikian?
Berapa sebenarnya jumlah Golput pada Pemilu 2009 ? (berdasarkan dataPemilu Legislatif). Dari
171.265.442 pemilih, hanya 104.099.785 suara yang sah ! Suara yang tidak sah sebesar 17.488.581
detikislam.com/tsaqofah/analisis/golput-haram-antara-fatwa-dan-kepentingan-politik/

2/3
20/12/13

Detik Islam » Golput Haram: Antara Fatwa dan Kepentingan Politik

(sebagian tentunya juga Golput). Jumlahnya suara yang tidak memilih paling sedikit 49.677.776 ~
29,006 persen.
Lahirnya fatwa haram itu, bisa jadi merupakan tekanan politik kala itu. Karena masyarakat telah
menilai bahwa tidak ada yang penting menurut mereka untuk melakukan pemilihan. Bahkan,
masyarakat sepertinya tidak merasa “harus” memilih. Sebab masyarakat hari ini telah dewasa dan
mengerti tentang makna pemilihan.
Ini kelak bisa menjadi tedensius sendiri buat MUI. Sebab di fatwa ini bisa membahayakan kepada
ummat. Seolah-olah semua fatwa MUI penuh dengan kepentingan. Sementara bagi saya, masyarakat
harus bijak melihat fatwa MUI itu sendiri. Apalagi di tahun 2014, sepertinya kepercayaan publik
kepada pemilihan legislatif dan eksekutif sepertinya semakin menghilang. Jejak caleg yang penuh
masalah, Partai-partai di masa lalu, ternyata tetap saja melakukan Korup, meskipun itu berasal dari
partai berbasiskan islam sekalipun.
Pertanyaanya, bisakah Golput melahirkan tekanan kepada publik? Tentu bisa. Kepemimpinan yang
tidak memiliki legitimasi kuat dari masyarakat adalah kepemimpinan yang tak lagi dipercaya oleh
masyarakat. Maka, tekanan perubahan amandemen undang-undang secara mendasar dan pergantian
kepemimpinan begitu kuat. Begitulah proses yang dialami Indonesia selama 2 kali rezim kekuasaan.
Soekarno dan Soeharto. Bukan dorongan dari dalam, tetapi dorongan masy arakat luaslah yang telah
mengubah paradigma politik di suatu negeri.
Rizqi Awal
Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Barat
Pengamat di Lembaga Analisis Politik Indonesia
Daftar Pustaka:
Eramuslim.com
Golput.com
Irfanabunaveed.wordpress.com

detikislam.com/tsaqofah/analisis/golput-haram-antara-fatwa-dan-kepentingan-politik/

3/3

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

Media Umat edisi 114
Media Umat edisi 114Media Umat edisi 114
Media Umat edisi 114
Rizky Faisal
 
Perjuangan di mesir
Perjuangan di mesirPerjuangan di mesir
Perjuangan di mesir
Rizky Faisal
 
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainabilityPakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
Rizky Faisal
 
The arms-of-the-octopus-english-version
The arms-of-the-octopus-english-versionThe arms-of-the-octopus-english-version
The arms-of-the-octopus-english-version
Rizky Faisal
 
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibuKhilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
Rizky Faisal
 
Syarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspalSyarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspal
Rizky Faisal
 

Andere mochten auch (6)

Media Umat edisi 114
Media Umat edisi 114Media Umat edisi 114
Media Umat edisi 114
 
Perjuangan di mesir
Perjuangan di mesirPerjuangan di mesir
Perjuangan di mesir
 
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainabilityPakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
 
The arms-of-the-octopus-english-version
The arms-of-the-octopus-english-versionThe arms-of-the-octopus-english-version
The arms-of-the-octopus-english-version
 
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibuKhilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
 
Syarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspalSyarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspal
 

Ähnlich wie Golput haram antara fatwa dan kepentingan politik

Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasiUstadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Rizky Faisal
 
Legislasi demokrasi vs islam
Legislasi demokrasi vs islamLegislasi demokrasi vs islam
Legislasi demokrasi vs islam
Rizky Faisal
 
Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...
Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...
Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...
Rizky Faisal
 
Hukum pemilu legislatif dan presiden
Hukum pemilu legislatif dan presidenHukum pemilu legislatif dan presiden
Hukum pemilu legislatif dan presiden
Rizky Faisal
 
Sistempemerintahandemokrasidalamperspektiffikihsiyasah 130324080124-phpapp01
Sistempemerintahandemokrasidalamperspektiffikihsiyasah 130324080124-phpapp01Sistempemerintahandemokrasidalamperspektiffikihsiyasah 130324080124-phpapp01
Sistempemerintahandemokrasidalamperspektiffikihsiyasah 130324080124-phpapp01
Dancha GazeRockz
 
Demokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusakDemokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusak
Lilis Holisah
 
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakikiAktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Rizky Faisal
 
Perubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemiluPerubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemilu
Rizky Faisal
 
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasahSistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Salim Anshori
 

Ähnlich wie Golput haram antara fatwa dan kepentingan politik (20)

Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasiUstadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
 
Legislasi demokrasi vs islam
Legislasi demokrasi vs islamLegislasi demokrasi vs islam
Legislasi demokrasi vs islam
 
Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...
Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...
Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...
 
Hukum pemilu legislatif dan presiden
Hukum pemilu legislatif dan presidenHukum pemilu legislatif dan presiden
Hukum pemilu legislatif dan presiden
 
190036587 makalah-demokrasi-dalam-islam
190036587 makalah-demokrasi-dalam-islam190036587 makalah-demokrasi-dalam-islam
190036587 makalah-demokrasi-dalam-islam
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Muhammadiyah dan politik
Muhammadiyah dan politikMuhammadiyah dan politik
Muhammadiyah dan politik
 
Sistempemerintahandemokrasidalamperspektiffikihsiyasah 130324080124-phpapp01
Sistempemerintahandemokrasidalamperspektiffikihsiyasah 130324080124-phpapp01Sistempemerintahandemokrasidalamperspektiffikihsiyasah 130324080124-phpapp01
Sistempemerintahandemokrasidalamperspektiffikihsiyasah 130324080124-phpapp01
 
“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...
“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...
“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...
 
Tarbiyah siyasiyah
Tarbiyah siyasiyahTarbiyah siyasiyah
Tarbiyah siyasiyah
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Pemilu
PemiluPemilu
Pemilu
 
Demokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusakDemokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusak
 
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakikiAktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
 
Pai demokrasi dlm islam
Pai demokrasi dlm islamPai demokrasi dlm islam
Pai demokrasi dlm islam
 
Transfusi parpol
Transfusi parpolTransfusi parpol
Transfusi parpol
 
Perubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemiluPerubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemilu
 
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasahSistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
 
PARPOL DAN PEMILU.ppt
PARPOL DAN PEMILU.pptPARPOL DAN PEMILU.ppt
PARPOL DAN PEMILU.ppt
 

Mehr von Rizky Faisal

MUI _ obat harus berlabel halal
MUI _  obat harus berlabel halalMUI _  obat harus berlabel halal
MUI _ obat harus berlabel halal
Rizky Faisal
 
Inilah enam keganjilan natal
Inilah enam keganjilan natalInilah enam keganjilan natal
Inilah enam keganjilan natal
Rizky Faisal
 
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tanggaIslam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Rizky Faisal
 
Bagus aja udah bagus. kita gimana?
Bagus aja udah bagus. kita gimana? Bagus aja udah bagus. kita gimana?
Bagus aja udah bagus. kita gimana?
Rizky Faisal
 
Perayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islam
Perayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islamPerayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islam
Perayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islam
Rizky Faisal
 
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafahHTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
Rizky Faisal
 
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahanBarat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
Rizky Faisal
 
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep NasionalismeHassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Rizky Faisal
 
Soal jawab kesepakatan nuklir iran
Soal jawab  kesepakatan nuklir iranSoal jawab  kesepakatan nuklir iran
Soal jawab kesepakatan nuklir iran
Rizky Faisal
 
Bkldk solo “sejuta koin untuk polwan”
Bkldk solo  “sejuta koin untuk polwan”Bkldk solo  “sejuta koin untuk polwan”
Bkldk solo “sejuta koin untuk polwan”
Rizky Faisal
 
Brosur gema mahasiswa pembebasan
Brosur gema  mahasiswa pembebasanBrosur gema  mahasiswa pembebasan
Brosur gema mahasiswa pembebasan
Rizky Faisal
 
Rekonstruksi dan reunifikasi kekuatan dunia islam
Rekonstruksi dan reunifikasi kekuatan dunia islamRekonstruksi dan reunifikasi kekuatan dunia islam
Rekonstruksi dan reunifikasi kekuatan dunia islam
Rizky Faisal
 
Materi mentoring islam
Materi mentoring islamMateri mentoring islam
Materi mentoring islam
Rizky Faisal
 
Dokter mogok di mata muffakirun siyasiyuun
Dokter mogok di mata muffakirun siyasiyuunDokter mogok di mata muffakirun siyasiyuun
Dokter mogok di mata muffakirun siyasiyuun
Rizky Faisal
 
”Wujudkan generasi sehat, bebas hiv aids dan seks bebas”
”Wujudkan generasi sehat, bebas hiv aids dan seks bebas””Wujudkan generasi sehat, bebas hiv aids dan seks bebas”
”Wujudkan generasi sehat, bebas hiv aids dan seks bebas”
Rizky Faisal
 
Creating deceptive personalities to play the evil game!
Creating deceptive personalities to play the evil game!Creating deceptive personalities to play the evil game!
Creating deceptive personalities to play the evil game!
Rizky Faisal
 
Pancasilaisme dekat komunisme, lawan kapitalisme. tapi faktanya
Pancasilaisme dekat komunisme, lawan kapitalisme. tapi faktanya Pancasilaisme dekat komunisme, lawan kapitalisme. tapi faktanya
Pancasilaisme dekat komunisme, lawan kapitalisme. tapi faktanya
Rizky Faisal
 

Mehr von Rizky Faisal (20)

MUI _ obat harus berlabel halal
MUI _  obat harus berlabel halalMUI _  obat harus berlabel halal
MUI _ obat harus berlabel halal
 
Inilah enam keganjilan natal
Inilah enam keganjilan natalInilah enam keganjilan natal
Inilah enam keganjilan natal
 
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tanggaIslam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
 
Bagus aja udah bagus. kita gimana?
Bagus aja udah bagus. kita gimana? Bagus aja udah bagus. kita gimana?
Bagus aja udah bagus. kita gimana?
 
Perayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islam
Perayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islamPerayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islam
Perayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islam
 
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafahHTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
 
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahanBarat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
 
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep NasionalismeHassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
 
HIJAB
HIJABHIJAB
HIJAB
 
Soal jawab kesepakatan nuklir iran
Soal jawab  kesepakatan nuklir iranSoal jawab  kesepakatan nuklir iran
Soal jawab kesepakatan nuklir iran
 
Bkldk solo “sejuta koin untuk polwan”
Bkldk solo  “sejuta koin untuk polwan”Bkldk solo  “sejuta koin untuk polwan”
Bkldk solo “sejuta koin untuk polwan”
 
Brosur gema mahasiswa pembebasan
Brosur gema  mahasiswa pembebasanBrosur gema  mahasiswa pembebasan
Brosur gema mahasiswa pembebasan
 
Rekonstruksi dan reunifikasi kekuatan dunia islam
Rekonstruksi dan reunifikasi kekuatan dunia islamRekonstruksi dan reunifikasi kekuatan dunia islam
Rekonstruksi dan reunifikasi kekuatan dunia islam
 
BKLDK
BKLDKBKLDK
BKLDK
 
Materi mentoring islam
Materi mentoring islamMateri mentoring islam
Materi mentoring islam
 
Dokter mogok di mata muffakirun siyasiyuun
Dokter mogok di mata muffakirun siyasiyuunDokter mogok di mata muffakirun siyasiyuun
Dokter mogok di mata muffakirun siyasiyuun
 
”Wujudkan generasi sehat, bebas hiv aids dan seks bebas”
”Wujudkan generasi sehat, bebas hiv aids dan seks bebas””Wujudkan generasi sehat, bebas hiv aids dan seks bebas”
”Wujudkan generasi sehat, bebas hiv aids dan seks bebas”
 
Creating deceptive personalities to play the evil game!
Creating deceptive personalities to play the evil game!Creating deceptive personalities to play the evil game!
Creating deceptive personalities to play the evil game!
 
Pancasilaisme dekat komunisme, lawan kapitalisme. tapi faktanya
Pancasilaisme dekat komunisme, lawan kapitalisme. tapi faktanya Pancasilaisme dekat komunisme, lawan kapitalisme. tapi faktanya
Pancasilaisme dekat komunisme, lawan kapitalisme. tapi faktanya
 
Apa itu khilafah
Apa itu khilafah Apa itu khilafah
Apa itu khilafah
 

Golput haram antara fatwa dan kepentingan politik

  • 1. 20/12/13 Detik Islam » Golput Haram: Antara Fatwa dan Kepentingan Politik Golput Haram: Antara Fatwa dan Kepentingan Politik Diantara point-point dari Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang tidak menggunakan hak pilih didalam Pemilihan Umum : Salah satu dari dua rekomendasinya : “Umat Islam dianjurkan untuk memilih pemimpin dan wakil-wakilnya yang mengemban tugas amar ma’ruf nahi munkar.” Butir-butir yang menjadi landasan rekomendasi tersebut : butir ke-4 : Memilih pemimpin yang beriman dan bertakwa, jujur (shidiq), terpercaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), mempunyai kemampuan (fathonah), dan memperjuangkan kepentingan umat islam hukumnya adalah wajib. butir ke-5 : Memilih pemimpin yang tidak memenuhi syarat-syarat sebagaimana disebutkan dalam butir 1 (satu) atau tidak memilih sama sekali padahal ada calon yang memenuhi syarat hukumnya adalah haram. butir ke-1 : Pemilihan Umum dalam pandangan islam adalah upaya untuk memilih pemimpin atau wakil yang memenuhi syarat-syarat ideal bagi terwujudnya cita-cita bersama sesuai dengan aspirasi umat dan kepentingan bangsa. Dan jika kita perhatikan dari point-point diatas tampak MUI begitu bijaksana dan sangat berhati-hati. Hal itu terlihat dari adanya tiga hukum yang terkait dengan penggunaan hak pilih didalam pemilihan umum : 1. Dianjurkan (mandub atau sunnah) yang ada didalam rekomendasi. 2. Wajib yang ada didalam butir ke-4. 3. Haram namun dengan persyaratan yaitu, haram golput selama ada calon yang memenuhi syarat, pada butir ke-5. Didalam butir ke-5 tidak ada penjelasan rinci tentang kata-kata ‘memenuhi syarat’, apakah yang dimaksud syarat-syarat yang disebutkan didalam butir ke-1 atau butir ke-4 atau kedua-duanya. Isi butir ke-5 “….. atau tidak memilih sama sekali padahal ada calon yang memenuhi syarat hukumnya adalah haram.” dan jika menggunakan pemahaman berbalik maka bisa diartikan dengan “…. atau tidak memilih sama sekali (golput) ketika tidak ada calon yang memenuhi syarat hukumnya adalah tidak haram” Kemudian didalam Rekomendasinya MUI menganjurkan umat islam untuk memilih pemimpin dan wakilwakilnya yang mengemban tugas amar ma’ruf nahi munkar. Kata-kata ‘menganjurkan’ berbeda dengan ‘mewajibkan’ begitu pula didalam konsekuensi hukumnya. Artinya seorang muslim yang melakukan perintah tersebut akan mendapatkan pujian dan pahala dari Allah swt dan jika ia tidak melakukannya maka ia tidaklah tercela dan tidak juga mendapatkan dosa dari-Nya. Dari butir ke-5 dan rekomendasi tersebut tampak tidak ada pengharaman GOLPUT oleh MUI secara mutlak namun demikian MUI menganjurkan agar umat islam memilih orang-orang yang mengemban amar ma’ruf nahi munkar. Kemudian ukuran apakah seorang calon pemimpin atau wakil rakyat memenuhi syarat-syarat diatas atau tidak, siap mengemban tugas amar ma’ruf nahi munkar atau tidak akan berpulang kepada detikislam.com/tsaqofah/analisis/golput-haram-antara-fatwa-dan-kepentingan-politik/ 1/3
  • 2. 20/12/13 Detik Islam » Golput Haram: Antara Fatwa dan Kepentingan Politik pengetahuan dan pemahaman setiap pemilih yang memungkinkan terjadinya perbedaan diantara mereka. Bisa saja seorang pemilih melihat seorang calon pemimpin atau wakil rakyat telah memenuhi syarat namun tidak menurut yang lainnya. Bisa saja seorang pemilih melihat seorang calon dapat mengemban tugas amar ma’ruf nahi munkar namun tidak menurut yang lainnya. Golput Haram, Di Sistem yang Kufur Al-Syaikh Muhammad Syakir al-Syariif dalam kitab Haqiiqatud Diimuqraathiyyahmengemukakan: ،‫ﻓﻣﺎذا ﺗﺧﺑرﻧﺎ اﻟﻣراﺟﻊ ﻋن أﺻل ھذه اﻟﻛﻠﻣﺔ، وﻋن ﺣﻘﯾﻘﺔ ﻣدﻟوﻟﮭﺎ؟ ﻟﻘد ﺗﺿﺎﻓرت ﺗﻌرﯾﻔﺎت اﻟﻘواﻣﯾس واﻟﻛﺎﺗﺑﯾن ….. ﻋﻠﻰ أن “اﻟدﯾﻣﻘراطﯾﺔ” ﻛﻠﻣﺔ ﯾوﻧﺎﻧﯾﺔ اﻷﺻل‬ ‫.وھﻲ ﻣﻛوﻧﺔ ﻣن ﻛﻠﻣﺗﯾن، أﺿﯾﻔت إﺣداھﻣﺎ إﻟﻰ اﻷﺧرى‬ “Lantas apa yang dijelaskan berbagai referensi tentang asal kata ini dan hakikat pengertiannya? Sungguh definisi yang dijelaskan dalam kamus-kamus dan penjelasan para penulis (buku tentang demokrasi) saling menguatkan….. Bahwa, demokrasi adalah kata yang berasal dari Yunani, terdiri dari dua kata, yang satu sama lain saling terkait.” Makna demikian, sebenarnya ditemukan secara gamblangan tentang Demokrasi itu sendiri. Dimana pijakan hukum bukan bertitik tolak pada Al-Quran dan As-Sunnah, tetapi kesepakatan masyarakatnya. Sementara Pemimpinnya menjalankan apa yang telah disepakati bersama. Padahal jelas kita ketahui bahwa, “…Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia pemberi keputusan yang paling baik.” (QS. Al-An’aam [6]: 57) Dan juga pada ayat: “…Barangsiapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang kafir.” (QS. Al-Maa’idah [5]: 44) Ini sangat kontradiktif dengan maksud dan tujuan Demokrasi. Seringkali diantara mereka yang menghalalkan Demokrasi, seringkali mengambil Demokrasi sebagai jalan untuk mencapai tujuan. Padahal kita ketahui bersama bahwa Demokrasi tidak lebih sebagai perantara menegakkan hukum manusia, sehingga penerapan syariat islam sebagai tujuan perjalanan politik sebenarnya hanyalah barang jualan saja. Sementara saat mendudukkan jabatan, sebenarnya hukum yang dijalankan bukanlah islam. Muhammad Asad dalam kitab Minhaj Al-Islam fi Al-Hukm (hlm. 52) mengungkapkan: “Adalah merupakan penyesatan yang sangat luar biasa, jika ada orang yang mencoba menerapkan istilahistilah yang tidak ada hubungannya dengan Islam (diterapkan) pada pemikiran dan peraturan/sistem Islam.” Fatwa Golput haram sementara sistemnya hari ini adalah kekuasaan yang tidak bertitik tolak dengan islam, maka ini tak bisa diterapkan. Sementara, seruan golput itu haram, adalah tugasnya untuk mencari pemimpin yang taat kepada Allah dan Rasul. Sementara Presiden hari ini, harus taat pada UUD 1945 yang sebenarnya pijakannya bukan berasal dari islam. Kepentingan Politik dibalik Golput Haram Meskipun fatwa ini telah beredar semenjak tahun 2009. Nyatanya fatwa ini memang populis, tetapi bagi masyarakat fatwa ini sangat berbau politis. Kenapa demikian? Berapa sebenarnya jumlah Golput pada Pemilu 2009 ? (berdasarkan dataPemilu Legislatif). Dari 171.265.442 pemilih, hanya 104.099.785 suara yang sah ! Suara yang tidak sah sebesar 17.488.581 detikislam.com/tsaqofah/analisis/golput-haram-antara-fatwa-dan-kepentingan-politik/ 2/3
  • 3. 20/12/13 Detik Islam » Golput Haram: Antara Fatwa dan Kepentingan Politik (sebagian tentunya juga Golput). Jumlahnya suara yang tidak memilih paling sedikit 49.677.776 ~ 29,006 persen. Lahirnya fatwa haram itu, bisa jadi merupakan tekanan politik kala itu. Karena masyarakat telah menilai bahwa tidak ada yang penting menurut mereka untuk melakukan pemilihan. Bahkan, masyarakat sepertinya tidak merasa “harus” memilih. Sebab masyarakat hari ini telah dewasa dan mengerti tentang makna pemilihan. Ini kelak bisa menjadi tedensius sendiri buat MUI. Sebab di fatwa ini bisa membahayakan kepada ummat. Seolah-olah semua fatwa MUI penuh dengan kepentingan. Sementara bagi saya, masyarakat harus bijak melihat fatwa MUI itu sendiri. Apalagi di tahun 2014, sepertinya kepercayaan publik kepada pemilihan legislatif dan eksekutif sepertinya semakin menghilang. Jejak caleg yang penuh masalah, Partai-partai di masa lalu, ternyata tetap saja melakukan Korup, meskipun itu berasal dari partai berbasiskan islam sekalipun. Pertanyaanya, bisakah Golput melahirkan tekanan kepada publik? Tentu bisa. Kepemimpinan yang tidak memiliki legitimasi kuat dari masyarakat adalah kepemimpinan yang tak lagi dipercaya oleh masyarakat. Maka, tekanan perubahan amandemen undang-undang secara mendasar dan pergantian kepemimpinan begitu kuat. Begitulah proses yang dialami Indonesia selama 2 kali rezim kekuasaan. Soekarno dan Soeharto. Bukan dorongan dari dalam, tetapi dorongan masy arakat luaslah yang telah mengubah paradigma politik di suatu negeri. Rizqi Awal Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Barat Pengamat di Lembaga Analisis Politik Indonesia Daftar Pustaka: Eramuslim.com Golput.com Irfanabunaveed.wordpress.com detikislam.com/tsaqofah/analisis/golput-haram-antara-fatwa-dan-kepentingan-politik/ 3/3