SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 24
PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK
        DI LINGKUNGAN SATUAN KERJA
             PERANGKAT DAERAH
      PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO
DASAR HUKUM PELAKSANAAN PENGELOLAAN
    DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
   Keterbukaan Informasi Publik
2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2010 tentang
   Peraturan Pelaksanan UU Nomor 14 Tahun 2008
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun
   2010 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan
   Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan
   Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah
4. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010
   tentang Standar Layanan Informasi Publik
5. Peraturan Komisi Informasi Nomor 2 Tahun 2010
   tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi
UU No. 14 tahun 2008

Pasal 3
Undang­undang ini bertujuan untuk:
1.menjamin hak warga negara untuk
  mengetahui rencana, proses dan
  alasan pengambilan suatu keputusan
  publik;
2.mendorong partisipasi masyarakat;
3.mewujudkan penyelenggaraan negara
  yang baik,
4.mengembangkan ilmu pengetahuan
  dan mencerdaskan kehidupan bangsa;
  dan/atau
5.meningkatkan pengelolaan dan
  pelayanan informasi di lingkungan
  Badan Publik
Informasi Publik vs Informasi privat



Apa




                                                                                   INFORMASI PUBLIK
                                                    UU KIP:

bedanya?
 INFORMASI PRIVAT             INFORMASI PUBLIK
                                                    Informasi Publik adalah
        Tertutup                       Terbuka      informasi yang dihasilkan,
                                                    disimpan, dikelola, dikirim,
                                                    dan/atau diterima oleh suatu
                                                    badan publik yang berkaitan
                                                    dengan penyelenggara dan
            Diijinkan                               penyelenggaraan negara
                                         Dikecua-
            Terbuka                                 dan/atau penyelenggara dan
                                          likan     penyelengga-raan badan
                                                    publik lainnya yang sesuai
                                                    dengan Undang­Undang ini
                                                    serta informasi lain yang
                                                    berka-itan dengan
                                                    kepentingan publik.
Sesuai Peraturan Bupati Sidoarjo No 14 Tahun 2012
               Ditetapkan tanggal

                  ATASAN PPID
                 ( Kepala SKPD )




                   PPID
                                              PPID KAB
                PEMBANTU



                  PETUGAS
                 INFORMASI
PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA/KABUPATEN

 Pejabat Pengelolah Informasi dan Dokumentasi melekat pada Pejabat struktural yang
  memidangi tugas dan fungsi pelayanan informasi (pasal 9 Kepmendagri 35 Tahun 2010 )
  PPID mempunyai tugas antara lain:
   1. mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan pengumpulan bahan nformasi dan
      dokumentasi dari PPID Pembantu
   2. menyimpan, mendokumentasikan, menyediakan dan memberi pelayanan informasi
      kepada publik;
   3. melakukan verifikasi bahan informasi publik.
   4. melakukan uji konsekuensi atas informasi yang dikecualikan;
   5. pemutakiran informasi dan dokumentasi; dan
   6. menyediakan informasi dan dokumentasi untuk diakses oleh masyarakat.

 PPID pada Pemerintah aerah dibantu oleh PPID Pembantu yang
  berkedudukan pada SKPD. (pasal 8 ayat 6 Permendagri 35 Tahun 2010)
   1. Kriteria PPID Pembantu meliputi :
      a. merupakan pejabat struktural yang melaksanakan tugas pokok dan
         fungsi PID pada SKPD;
      b. memiliki kompetensi di bidang pengelolaan informasi dan dokumentasi
         serta pelaksanaan pelayanan informasi publik.
   2. PPID Pembantu ditunjuk dan ditetapkan dengan Keputusan Walikota/ Bupati
      atas usulan Kepala SKPD.
SECARA
DISEDIAKAN DAN       SECARA            0FF LINE
  DIUMUMKAN          BERKALA



                      SECARA
                       SERTA
 DIUMUMKAN                                                 DAFTAR
                       MERTA         UU KEARSIPAN         INFORMASI
                                                            PUBLIK
   TERSEDIA          SETIAP SAAT


                                       SECARA
                      ALASAN         ELEKTRONIK     1.   Model Enkripsi
INFORMASI YANG
                                                         Protection- HTTPS
 DIKECUALIKAN
                       JANGKA          Cara         2.   Virtual Line:
                       WAKTU           Pengamanan        proteksi bersifat
                                                         intranet
                                                    3.   Otorisasi Akses
                                                    4.   Pengamanan System
    INFORMASI LAIN
                           ATAS                          database: firewall,
   YG BERKAITAN DG
                        PERMINTAAN                       data base
          BP
                                                         management acces
INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN
              DIUMUMKAN
          1.   Informasi tentang Pemerintah Daerah/ SKPD/ BUMD/ Satuan
               Pendidikan ( SP )
          2.   Informasi mengenai program dan atau kegiatan yang sedang
               dijalankan Pemda/ SKPD/ BUMD/ SP;
          3.   Informasi mengenai laporan keuangan; dan/atau;
          4.   Informasi tentang Peraturan, keputusan dan atau kebijakn yang

SECARA         mengikat dan/ atau berdampak bagi publik yang dikeluarkan

BERKALA   5.   Informasi tentang tata cara pelayanan pengaduan
          6.   Informasi tentang pengumuman pengadaan barang dan atau jasa
               sesuai peraturan perundangan terkait
          7.   Kewajiban memberikan dan menyampaikan informasi publik
               dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan sekali;
          8.   Kewajiban menyebarluaskan informasi publik disampaikan dengan
               cara yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan dalam bahasa
               yang mudah dipahami.
INFORMASI YANG WAJIB DIUMUMKAN
         Informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang

         banyak dan ketertiban umum antara lain:
         1. Informasi tentg bencana alam seperti kekeringan,

            kebakaran hutan krn alam, hama tanam, epidemik,

            wabah, KLB, kejadian antariksa atau benda-benda

SECARA      angkasa;

 SERTA   2. Bencana non-alam sprti kegagalan industri atau
 MERTA      teknologi, dampak industri, pencemaran lingkungan;
         3. Bencana sosial sprt kerusuhan sosial, konflik sosial

            antar kelompok/ komunitas dan teror;

         4. Racun pada bahan makanan yang dikonsumsi
            masyarakat
INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA
         1. Daftar seluruh informasi publik yang berada dibawah

           penguasaannya, tidak termasuk informasi yang

           dikecualikan;

         2. Hasil keputusan Walikota/Kepala SKPD masing2 dan latar

           belakang pertimbangannya;

         3. Seluruh kebijakan yang ada berikt dokumen

SETIAP     pendukungnya;

 SAAT    4. Rencana kerja proyek termasuk di dalamnya perkiraan

           pengeluaran tahunan Pemkot/ SKPD masing2;

         5. Perjanjian Pemkot/ SKPD masing2 dengan pihak ketiga;

         6. Informasi dan Kebijakan yang disampaikan pejabat publik

           dalam pertemuan yang terbuka untuk umum;

         7. Prosedur kerja pegawai Pemkot/ SKPD masing2 yang

           berkaitan dengan pelayanan masyarakat; dan/atau
INFORMASI YANG DIKECUALIKAN
         a. Dapat Menghambat Proses Penegakan Hukum;
         b. Dapat Mengganggu Kepentingan Perlindungan Hak
            Atas Kekayaan Intelektual Dan Perlindungan Dari
            Persaingan Usaha Tidak Sehat;
         c. Dapat Membahayakan Pertahanan Dan Keamanan
            Negara;
         d. Dapat Mengungkapkan Kekayaan Alam Indonesia;
ALASAN   e. Dapat Merugikan Ketahanan Ekonomi Nasional:
  DAN    f. Dapat Merugikan Kepentingan Hubungan Luar Negeri :
JANGKA   g. Dapat Mengungkapkan Isi Akta Otentik Yang Bersifat
            Pribadi Dan Kemauan Terakhir Ataupun Wasiat
WAKTU       Seseorang;
         h. Dapat Mengungkap Rahasia Pribadi;
         i. Memorandum Atau Surat-Surat Antar Badan Publik Atau
            Intra Badan Publik, Yang Menurut Sifatnya
            Dirahasiakan Kecuali Atas Putusan Komisi Informasi
            Atau Pengadilan;
         j. informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan
1. Informasi yang dikecualikan adalah informasi sebagaimana diatur dalam pasal 17 dan pasal
   18 Undang-Undang No. 14 Tahun 2008;
2. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam mengelompokkan informasi yang
   dikecualikan :
     a. Ketat artinya harus benar-benar mengacu pada pedoman yang valid dan
                mengedepankan objektivitas
     b. Terbatas artinya harus terbatas pada informasi tertentu untuk menghindari
                penafsiran yang bersifat subyektif dan kesewenangan ;
     c. Tidak Mutlak artinya tidak ada informasi yang secara mutlak dikecualikan
                ketika kepentingan publik yang lebih besar menghendakinya.
3. Harus melalui metode uji konsekuensi bahaya ( consequential harm test ) yang mendasari
   penetuan suatu informasi harus dirahasiakan apabila informasi tersebut dibuka ;
4. Untuk menjamin suatu informasi dapat dibuka atau ditutup secara obyektif, maka metode di
   atas harus dilengkapi dengan uji kepentingan publik ( balancing public interst test ) salah satu
   caranya dengan diumumkan pada media sebelum ditetapkan;
5. Pengklasifikasian akses informasi harus disertai pertimbangan tertulis tentang implikasi
   informasi dari sisi politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan;
6. Penetapan klasifikasi informasi yang dikecualikan dilakukan melalui rapat internal SKPD
   yang selanjutnya diajukan untuk mendapatkan persetujuan Walikota /Bupati
Bagaimana melakukan uji Konsekuensi?


1. PPID melakukan pengujian konsekuensi ber-
   dasarkan alasan pada Pasal 17 Undang-Undang
   Keterbukaan Informasi Publik sebelum menya-
   takan suatu informasi sebagai informasi yang
   dikecualikan.
    •   Hasil pengujian konsekuensi sebelum adanya permo-
        honan wajib dimasukkan dalam daftar informasi yang
        ditetapkan oleh PPID atas persetujuan atasan PPID.
        Dalam hal pengujian konsekuensi dilakukan karena ada-
        nya permohonan, dan oleh karenanya perlu dihitamkan
        atau dikaburkan tidak memerlukan persetujuan
        atasan PPID.

2. PPID yang melakukan pengujian konsekuensi
   berdasarkan alasan pada Pasal 17 huruf j
   Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik
   wajib menyebutkan ketentuan yang secara
   jelas dan tegas pada undang-undang yang diacu
   yang menyatakan suatu informasi wajib
   dirahasiakan.
HAK PEMOHON                                HAK BADAN PUBLIK
       INFORMASI
1. Melihat dan mengetahui Informasi Publik;   1.Badan Publik berhak menolak
                                                memberikan informasi yang dikecualikan
2. Menghadiri pertemuan publik yang
                                                sesuai ketentuan peraturan perundang-
   terbuka untuk umum untuk memperoleh
                                                undangan.
   Informasi Publik;
                                              2.Badan Publik berhak menolak
3. Mendapatkan salinan Informasi Publik
                                                memberikan Informasi Publik apabila
   melalui permohonan;
                                                tidak sesuai dengan ketentuan peraturan
4. Mengajukan permintaan Informasi Publik       perundang-undangan.
   disertai alasan permintaan tersebut.
                                              3.Informasi publik yang tidak dapat
5. Menyebarluaskan Informasi Publik ;           diberikan oleh Badan Publik, adalah :
6. Mengajukan gugatan ke pengadilan            a. Informasi yang dapat membahayakan
   apabila dalam memperoleh Informasi             negara;
   Publik mendapat hambatan atau
   kegagalan.                                  b. Informasi yang berkaitan dengan
                                                  kepentingan perlindungan usaha dari
                                                  persaingan usaha tidak sehat;
                                               c. Informasi yang berkaitan dengan hak-
                                                  hak pribadi;
                                               d. Informasi yang berkaitan dengan
                                                  rahasia jabatan; dan/atau
                                               e. Informasi publik yang diminta belum
KEWAJIBAN PENGGUNA
                                     KEWAJIBAN BADAN PUBLIK
      INFORMASI

1. Pengguna Informasi Publik wajib   1.Badan publik wajib menyediakan,
  menggunakan Informasi Publik        memberikan dan/atau menerbitkan
  sesuai dengan ketentuan             Informasi Publik yang akurat, benar,
  peraturan perundang-undangan.       dan tidak menyesatkan yang berada
2. Pengguna Informasi Publik wajib    di bawah kewenangannya kepada
  mencantumkan sumber dari mana       pemohon Informasi Publik;
  ia memperoleh Informasi Publik,    2.Badan Publik harus membangun
  baik yang digunakan untuk           dan mengembangkan sistem
  kepentingan sendiri maupun          informasi dan dokumentasi untuk
  untuk keperluan publikasi sesuai    mengelola informasi publik secara
  dengan ketentuan peraturan          baik dan efisien sehingga dapat
  perundang-undangan.                 diakses dengan mudah.
MEKANISME PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK
DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MALANG
                 1. Pemohon Informasi datang ke desk layanan informasi,
                    mengisi formulir permintaaan informasi dengan
                    melampirkan fotocopy KTP pemohon dan pengguna
                    informasi;
                 2. Petugas memberikan Tanda Bukti Penerimaan
                    Permintaan Informasi Publik kepada Pemohon
                    Informasi Publik;
                 3. Petugas Memproses Permintaan Pemohon Informasi
                    Publik sesuai dengan formulir permintaan Informasi
                    Publik yang telah ditanda tangani oleh pemohon
                    informasi publik;
                 4. Petugas menyerahkan informasi sesuai dengan yang
                    diminta oleh pemohon/pengguna informasi. Jika
                    informasi yang diminta masuk dalam kategori
                    dikecualikan PPID menyampaikan alasan sesuai dengan
                    ketentuan peraturan perundang-undangan yang
                    berlaku;
                 5. Petugas memberikan Tanda Bukti Penyerahan Informasi
                    Publik ( bukti biaya penggadaan bila ada ) kepada
                    pemohon informasi publik.
MEKANISME PENGELOLAAN, DOKUMENTASI/ARSIP, PELAYANAN INFORMASI




Dasar: Lampiran Peraturan Walikota Malang No. 50 Tahun 2010 tentang
Pedoman Pelayanan Informasi Publik
Undang-Undang Terkait Keterbukaan informasi Publik




        UU Kerahasiaan                    UU Kerahasiaan




                                                           KERANGKA LEGAL KEBEBASAN INFORMASI
           Negara                            Pribadi




                         UU Kerahasiaan
                          Perusahaan
Terima Kasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Artikel pph 21 (pemotongan dan pemungutan)
Artikel pph 21 (pemotongan dan pemungutan)Artikel pph 21 (pemotongan dan pemungutan)
Artikel pph 21 (pemotongan dan pemungutan)Prie Yono
 
Uu no 42_1999_ttg fidusia
Uu no 42_1999_ttg fidusiaUu no 42_1999_ttg fidusia
Uu no 42_1999_ttg fidusiaBobby D'Arch
 
Pengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerahPengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerahkomar_adi
 
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJPeranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJKhalid Mustafa
 
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDADASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDAAde Suerani
 
Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Tatang Suwandi
 
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...Ahmad Abdul Haq
 
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.pptMekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.pptLitbangBappedaKotaDe
 
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) BAB 3
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) BAB 3HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) BAB 3
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) BAB 3ikhsyansyaputra
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahyudi prihanto
 
Materi hukum laut 02
Materi hukum laut 02 Materi hukum laut 02
Materi hukum laut 02 ahmad akhyar
 
Teknik penyusunan asb
Teknik penyusunan asbTeknik penyusunan asb
Teknik penyusunan asbPSEKP - UGM
 

Was ist angesagt? (20)

KEUANGAN NEGARA (PUBLIC FINANCE)
KEUANGAN NEGARA (PUBLIC FINANCE)KEUANGAN NEGARA (PUBLIC FINANCE)
KEUANGAN NEGARA (PUBLIC FINANCE)
 
Artikel pph 21 (pemotongan dan pemungutan)
Artikel pph 21 (pemotongan dan pemungutan)Artikel pph 21 (pemotongan dan pemungutan)
Artikel pph 21 (pemotongan dan pemungutan)
 
Uu no 42_1999_ttg fidusia
Uu no 42_1999_ttg fidusiaUu no 42_1999_ttg fidusia
Uu no 42_1999_ttg fidusia
 
P3DN.pdf
P3DN.pdfP3DN.pdf
P3DN.pdf
 
Sop pendetensian
Sop pendetensianSop pendetensian
Sop pendetensian
 
Pengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerahPengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerah
 
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJPeranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
 
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDADASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
 
Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara
 
Presentasi perjadin final
Presentasi perjadin finalPresentasi perjadin final
Presentasi perjadin final
 
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
 
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.pptMekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
 
Anatomi kontrak
Anatomi kontrakAnatomi kontrak
Anatomi kontrak
 
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) BAB 3
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) BAB 3HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) BAB 3
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) BAB 3
 
Hukum Privat dan Hukum Publik
Hukum Privat dan Hukum PublikHukum Privat dan Hukum Publik
Hukum Privat dan Hukum Publik
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
 
Hukum Fidusia
Hukum FidusiaHukum Fidusia
Hukum Fidusia
 
Materi hukum laut 02
Materi hukum laut 02 Materi hukum laut 02
Materi hukum laut 02
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
 
Teknik penyusunan asb
Teknik penyusunan asbTeknik penyusunan asb
Teknik penyusunan asb
 

Andere mochten auch

Social Media Dan Keterbukaan Informasi Publik
Social Media Dan Keterbukaan Informasi PublikSocial Media Dan Keterbukaan Informasi Publik
Social Media Dan Keterbukaan Informasi PublikRizky Andriawan
 
Keterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi PublikKeterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi PublikFKP2B Cikarang
 
Praktik pengelolaan informasi publik
Praktik pengelolaan informasi publikPraktik pengelolaan informasi publik
Praktik pengelolaan informasi publikrsd kol abundjani
 
PEDOMAN HUBUNGAN MASYARAKAT INSTANSI PEMERINTAH
PEDOMAN HUBUNGAN MASYARAKAT INSTANSI PEMERINTAHPEDOMAN HUBUNGAN MASYARAKAT INSTANSI PEMERINTAH
PEDOMAN HUBUNGAN MASYARAKAT INSTANSI PEMERINTAHRizki Malinda
 
Penguatan PPID dan Keterbukaan Informasi Sektor SDA Kabupaten Indragiri Hulu
Penguatan PPID dan Keterbukaan Informasi Sektor SDA Kabupaten Indragiri HuluPenguatan PPID dan Keterbukaan Informasi Sektor SDA Kabupaten Indragiri Hulu
Penguatan PPID dan Keterbukaan Informasi Sektor SDA Kabupaten Indragiri HuluPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Struktur Organisasi PPID UPT Ditjen P2P
Struktur Organisasi PPID UPT Ditjen P2PStruktur Organisasi PPID UPT Ditjen P2P
Struktur Organisasi PPID UPT Ditjen P2PDitjen P2P Kemenkes
 
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...infomagetan
 
Permenkes 3 2017 perubahan penggolongan psikotropika
Permenkes 3 2017 perubahan penggolongan psikotropikaPermenkes 3 2017 perubahan penggolongan psikotropika
Permenkes 3 2017 perubahan penggolongan psikotropikaUlfah Hanum
 
Pemanfaatan TIK dalam Aktivitas Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
Pemanfaatan TIK dalam Aktivitas Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)Pemanfaatan TIK dalam Aktivitas Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
Pemanfaatan TIK dalam Aktivitas Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)Indriyatno Banyumurti
 
Sk nomor 07 hm (2012)penunjukan pengelola website
Sk nomor 07 hm (2012)penunjukan pengelola websiteSk nomor 07 hm (2012)penunjukan pengelola website
Sk nomor 07 hm (2012)penunjukan pengelola websiteNurman syah
 
2015 Sk tim pengelola website
2015 Sk tim pengelola website2015 Sk tim pengelola website
2015 Sk tim pengelola websitePA_Klaten
 
UU Keterbukaan Informasi Publik
UU Keterbukaan Informasi PublikUU Keterbukaan Informasi Publik
UU Keterbukaan Informasi PublikAri Juliano Gema
 
Pengelolaan Website
Pengelolaan WebsitePengelolaan Website
Pengelolaan WebsiteSerenity
 
Salinan pedoman umum TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK
Salinan pedoman umum TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIKSalinan pedoman umum TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK
Salinan pedoman umum TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIKRizki Malinda
 
Hasil Diskusi Sistem Informasi Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat di Makassar
Hasil Diskusi Sistem Informasi Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat di MakassarHasil Diskusi Sistem Informasi Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat di Makassar
Hasil Diskusi Sistem Informasi Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat di MakassarMuh Saleh
 
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDEPemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDEoldradix
 

Andere mochten auch (20)

Social Media Dan Keterbukaan Informasi Publik
Social Media Dan Keterbukaan Informasi PublikSocial Media Dan Keterbukaan Informasi Publik
Social Media Dan Keterbukaan Informasi Publik
 
Keterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi PublikKeterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi Publik
 
Praktik pengelolaan informasi publik
Praktik pengelolaan informasi publikPraktik pengelolaan informasi publik
Praktik pengelolaan informasi publik
 
PEDOMAN HUBUNGAN MASYARAKAT INSTANSI PEMERINTAH
PEDOMAN HUBUNGAN MASYARAKAT INSTANSI PEMERINTAHPEDOMAN HUBUNGAN MASYARAKAT INSTANSI PEMERINTAH
PEDOMAN HUBUNGAN MASYARAKAT INSTANSI PEMERINTAH
 
Penguatan PPID dan Keterbukaan Informasi Sektor SDA Kabupaten Indragiri Hulu
Penguatan PPID dan Keterbukaan Informasi Sektor SDA Kabupaten Indragiri HuluPenguatan PPID dan Keterbukaan Informasi Sektor SDA Kabupaten Indragiri Hulu
Penguatan PPID dan Keterbukaan Informasi Sektor SDA Kabupaten Indragiri Hulu
 
Struktur Organisasi PPID UPT Ditjen P2P
Struktur Organisasi PPID UPT Ditjen P2PStruktur Organisasi PPID UPT Ditjen P2P
Struktur Organisasi PPID UPT Ditjen P2P
 
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
 
UU KIP dan situs web pemerintah
UU KIP dan situs web pemerintahUU KIP dan situs web pemerintah
UU KIP dan situs web pemerintah
 
Permenkes 3 2017 perubahan penggolongan psikotropika
Permenkes 3 2017 perubahan penggolongan psikotropikaPermenkes 3 2017 perubahan penggolongan psikotropika
Permenkes 3 2017 perubahan penggolongan psikotropika
 
Kebijakan kehumasan
Kebijakan kehumasanKebijakan kehumasan
Kebijakan kehumasan
 
Pemanfaatan TIK dalam Aktivitas Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
Pemanfaatan TIK dalam Aktivitas Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)Pemanfaatan TIK dalam Aktivitas Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
Pemanfaatan TIK dalam Aktivitas Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
 
Sk nomor 07 hm (2012)penunjukan pengelola website
Sk nomor 07 hm (2012)penunjukan pengelola websiteSk nomor 07 hm (2012)penunjukan pengelola website
Sk nomor 07 hm (2012)penunjukan pengelola website
 
2015 Sk tim pengelola website
2015 Sk tim pengelola website2015 Sk tim pengelola website
2015 Sk tim pengelola website
 
UU Keterbukaan Informasi Publik
UU Keterbukaan Informasi PublikUU Keterbukaan Informasi Publik
UU Keterbukaan Informasi Publik
 
Pengelolaan Website
Pengelolaan WebsitePengelolaan Website
Pengelolaan Website
 
Salinan pedoman umum TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK
Salinan pedoman umum TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIKSalinan pedoman umum TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK
Salinan pedoman umum TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK
 
Pengawasan Pelayanan Publik
Pengawasan Pelayanan PublikPengawasan Pelayanan Publik
Pengawasan Pelayanan Publik
 
Pelayanan terpadu
Pelayanan terpaduPelayanan terpadu
Pelayanan terpadu
 
Hasil Diskusi Sistem Informasi Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat di Makassar
Hasil Diskusi Sistem Informasi Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat di MakassarHasil Diskusi Sistem Informasi Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat di Makassar
Hasil Diskusi Sistem Informasi Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat di Makassar
 
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDEPemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
 

Ähnlich wie Pengelolaan dan pelayanan informasi publik

Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2Sri Rahayu
 
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2Sri Rahayu
 
SOSIALISASI SUMSEL (1).pptx
SOSIALISASI SUMSEL (1).pptxSOSIALISASI SUMSEL (1).pptx
SOSIALISASI SUMSEL (1).pptxamrylp1
 
ppid.kebumenkab.go.id.100919-materi-paparan-disarsippus.pptx
ppid.kebumenkab.go.id.100919-materi-paparan-disarsippus.pptxppid.kebumenkab.go.id.100919-materi-paparan-disarsippus.pptx
ppid.kebumenkab.go.id.100919-materi-paparan-disarsippus.pptxAlexandermochammad
 
Pelaksanaan kip kementan baru
Pelaksanaan kip kementan baruPelaksanaan kip kementan baru
Pelaksanaan kip kementan baruhumassdm
 
Pelaksanaan kip kementan baru
Pelaksanaan kip kementan baruPelaksanaan kip kementan baru
Pelaksanaan kip kementan baruhumassdm
 
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi PublikUU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi PublikPenataan Ruang
 
Uu.ketrbukaan informasi
Uu.ketrbukaan informasiUu.ketrbukaan informasi
Uu.ketrbukaan informasiHeriyanto Amd
 
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPORMateri Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPORdrbaharudin14
 
UU Keterbukaan Informasi Publik
UU Keterbukaan Informasi PublikUU Keterbukaan Informasi Publik
UU Keterbukaan Informasi PublikIndrayadi Hatta
 
1. hak atas informasi publik
1. hak atas informasi publik1. hak atas informasi publik
1. hak atas informasi publik~ gustulang
 
Pengecualian Informasi etraining PPID KPU
Pengecualian Informasi etraining PPID KPUPengecualian Informasi etraining PPID KPU
Pengecualian Informasi etraining PPID KPU~ gustulang
 
MATERI UJIKON'23.pptx
MATERI UJIKON'23.pptxMATERI UJIKON'23.pptx
MATERI UJIKON'23.pptxElangKunam1
 
Fwi sengketa-informasi-publik
Fwi sengketa-informasi-publikFwi sengketa-informasi-publik
Fwi sengketa-informasi-publikAksi SETAPAK
 
Undang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi PublikUndang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi PublikOswar Mungkasa
 

Ähnlich wie Pengelolaan dan pelayanan informasi publik (20)

Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
 
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
 
SOSIALISASI SUMSEL (1).pptx
SOSIALISASI SUMSEL (1).pptxSOSIALISASI SUMSEL (1).pptx
SOSIALISASI SUMSEL (1).pptx
 
ppid.kebumenkab.go.id.100919-materi-paparan-disarsippus.pptx
ppid.kebumenkab.go.id.100919-materi-paparan-disarsippus.pptxppid.kebumenkab.go.id.100919-materi-paparan-disarsippus.pptx
ppid.kebumenkab.go.id.100919-materi-paparan-disarsippus.pptx
 
PPID.ppt
PPID.pptPPID.ppt
PPID.ppt
 
Pelaksanaan kip kementan baru
Pelaksanaan kip kementan baruPelaksanaan kip kementan baru
Pelaksanaan kip kementan baru
 
Pelaksanaan kip kementan baru
Pelaksanaan kip kementan baruPelaksanaan kip kementan baru
Pelaksanaan kip kementan baru
 
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi PublikUU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
 
Uu.ketrbukaan informasi
Uu.ketrbukaan informasiUu.ketrbukaan informasi
Uu.ketrbukaan informasi
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
 
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPORMateri Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
 
UU Keterbukaan Informasi Publik
UU Keterbukaan Informasi PublikUU Keterbukaan Informasi Publik
UU Keterbukaan Informasi Publik
 
1. hak atas informasi publik
1. hak atas informasi publik1. hak atas informasi publik
1. hak atas informasi publik
 
Pengecualian Informasi etraining PPID KPU
Pengecualian Informasi etraining PPID KPUPengecualian Informasi etraining PPID KPU
Pengecualian Informasi etraining PPID KPU
 
MATERI UJIKON'23.pptx
MATERI UJIKON'23.pptxMATERI UJIKON'23.pptx
MATERI UJIKON'23.pptx
 
Fwi sengketa-informasi-publik
Fwi sengketa-informasi-publikFwi sengketa-informasi-publik
Fwi sengketa-informasi-publik
 
Undang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi PublikUndang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
 
Uu 2008 14..
Uu 2008 14..Uu 2008 14..
Uu 2008 14..
 
Uu 14 tahun 2008
  Uu 14 tahun 2008  Uu 14 tahun 2008
Uu 14 tahun 2008
 
Pp no-61-tahun-2010
Pp no-61-tahun-2010Pp no-61-tahun-2010
Pp no-61-tahun-2010
 

Pengelolaan dan pelayanan informasi publik

  • 1. PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO
  • 2. DASAR HUKUM PELAKSANAAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik 2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2010 tentang Peraturan Pelaksanan UU Nomor 14 Tahun 2008 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah 4. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik 5. Peraturan Komisi Informasi Nomor 2 Tahun 2010 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi
  • 3. UU No. 14 tahun 2008 Pasal 3 Undang­undang ini bertujuan untuk: 1.menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana, proses dan alasan pengambilan suatu keputusan publik; 2.mendorong partisipasi masyarakat; 3.mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, 4.mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa; dan/atau 5.meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik
  • 4. Informasi Publik vs Informasi privat Apa INFORMASI PUBLIK UU KIP: bedanya? INFORMASI PRIVAT INFORMASI PUBLIK Informasi Publik adalah Tertutup Terbuka informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan Diijinkan penyelenggaraan negara Dikecua- Terbuka dan/atau penyelenggara dan likan penyelengga-raan badan publik lainnya yang sesuai dengan Undang­Undang ini serta informasi lain yang berka-itan dengan kepentingan publik.
  • 5. Sesuai Peraturan Bupati Sidoarjo No 14 Tahun 2012 Ditetapkan tanggal ATASAN PPID ( Kepala SKPD ) PPID PPID KAB PEMBANTU PETUGAS INFORMASI
  • 6. PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA/KABUPATEN  Pejabat Pengelolah Informasi dan Dokumentasi melekat pada Pejabat struktural yang memidangi tugas dan fungsi pelayanan informasi (pasal 9 Kepmendagri 35 Tahun 2010 ) PPID mempunyai tugas antara lain: 1. mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan pengumpulan bahan nformasi dan dokumentasi dari PPID Pembantu 2. menyimpan, mendokumentasikan, menyediakan dan memberi pelayanan informasi kepada publik; 3. melakukan verifikasi bahan informasi publik. 4. melakukan uji konsekuensi atas informasi yang dikecualikan; 5. pemutakiran informasi dan dokumentasi; dan 6. menyediakan informasi dan dokumentasi untuk diakses oleh masyarakat.  PPID pada Pemerintah aerah dibantu oleh PPID Pembantu yang berkedudukan pada SKPD. (pasal 8 ayat 6 Permendagri 35 Tahun 2010) 1. Kriteria PPID Pembantu meliputi : a. merupakan pejabat struktural yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi PID pada SKPD; b. memiliki kompetensi di bidang pengelolaan informasi dan dokumentasi serta pelaksanaan pelayanan informasi publik. 2. PPID Pembantu ditunjuk dan ditetapkan dengan Keputusan Walikota/ Bupati atas usulan Kepala SKPD.
  • 7.
  • 8.
  • 9. SECARA DISEDIAKAN DAN SECARA 0FF LINE DIUMUMKAN BERKALA SECARA SERTA DIUMUMKAN DAFTAR MERTA UU KEARSIPAN INFORMASI PUBLIK TERSEDIA SETIAP SAAT SECARA ALASAN ELEKTRONIK 1. Model Enkripsi INFORMASI YANG Protection- HTTPS DIKECUALIKAN JANGKA Cara 2. Virtual Line: WAKTU Pengamanan proteksi bersifat intranet 3. Otorisasi Akses 4. Pengamanan System INFORMASI LAIN ATAS database: firewall, YG BERKAITAN DG PERMINTAAN data base BP management acces
  • 10. INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN 1. Informasi tentang Pemerintah Daerah/ SKPD/ BUMD/ Satuan Pendidikan ( SP ) 2. Informasi mengenai program dan atau kegiatan yang sedang dijalankan Pemda/ SKPD/ BUMD/ SP; 3. Informasi mengenai laporan keuangan; dan/atau; 4. Informasi tentang Peraturan, keputusan dan atau kebijakn yang SECARA mengikat dan/ atau berdampak bagi publik yang dikeluarkan BERKALA 5. Informasi tentang tata cara pelayanan pengaduan 6. Informasi tentang pengumuman pengadaan barang dan atau jasa sesuai peraturan perundangan terkait 7. Kewajiban memberikan dan menyampaikan informasi publik dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan sekali; 8. Kewajiban menyebarluaskan informasi publik disampaikan dengan cara yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan dalam bahasa yang mudah dipahami.
  • 11. INFORMASI YANG WAJIB DIUMUMKAN Informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum antara lain: 1. Informasi tentg bencana alam seperti kekeringan, kebakaran hutan krn alam, hama tanam, epidemik, wabah, KLB, kejadian antariksa atau benda-benda SECARA angkasa; SERTA 2. Bencana non-alam sprti kegagalan industri atau MERTA teknologi, dampak industri, pencemaran lingkungan; 3. Bencana sosial sprt kerusuhan sosial, konflik sosial antar kelompok/ komunitas dan teror; 4. Racun pada bahan makanan yang dikonsumsi masyarakat
  • 12. INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA 1. Daftar seluruh informasi publik yang berada dibawah penguasaannya, tidak termasuk informasi yang dikecualikan; 2. Hasil keputusan Walikota/Kepala SKPD masing2 dan latar belakang pertimbangannya; 3. Seluruh kebijakan yang ada berikt dokumen SETIAP pendukungnya; SAAT 4. Rencana kerja proyek termasuk di dalamnya perkiraan pengeluaran tahunan Pemkot/ SKPD masing2; 5. Perjanjian Pemkot/ SKPD masing2 dengan pihak ketiga; 6. Informasi dan Kebijakan yang disampaikan pejabat publik dalam pertemuan yang terbuka untuk umum; 7. Prosedur kerja pegawai Pemkot/ SKPD masing2 yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat; dan/atau
  • 13. INFORMASI YANG DIKECUALIKAN a. Dapat Menghambat Proses Penegakan Hukum; b. Dapat Mengganggu Kepentingan Perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual Dan Perlindungan Dari Persaingan Usaha Tidak Sehat; c. Dapat Membahayakan Pertahanan Dan Keamanan Negara; d. Dapat Mengungkapkan Kekayaan Alam Indonesia; ALASAN e. Dapat Merugikan Ketahanan Ekonomi Nasional: DAN f. Dapat Merugikan Kepentingan Hubungan Luar Negeri : JANGKA g. Dapat Mengungkapkan Isi Akta Otentik Yang Bersifat Pribadi Dan Kemauan Terakhir Ataupun Wasiat WAKTU Seseorang; h. Dapat Mengungkap Rahasia Pribadi; i. Memorandum Atau Surat-Surat Antar Badan Publik Atau Intra Badan Publik, Yang Menurut Sifatnya Dirahasiakan Kecuali Atas Putusan Komisi Informasi Atau Pengadilan; j. informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan
  • 14. 1. Informasi yang dikecualikan adalah informasi sebagaimana diatur dalam pasal 17 dan pasal 18 Undang-Undang No. 14 Tahun 2008; 2. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam mengelompokkan informasi yang dikecualikan : a. Ketat artinya harus benar-benar mengacu pada pedoman yang valid dan mengedepankan objektivitas b. Terbatas artinya harus terbatas pada informasi tertentu untuk menghindari penafsiran yang bersifat subyektif dan kesewenangan ; c. Tidak Mutlak artinya tidak ada informasi yang secara mutlak dikecualikan ketika kepentingan publik yang lebih besar menghendakinya. 3. Harus melalui metode uji konsekuensi bahaya ( consequential harm test ) yang mendasari penetuan suatu informasi harus dirahasiakan apabila informasi tersebut dibuka ; 4. Untuk menjamin suatu informasi dapat dibuka atau ditutup secara obyektif, maka metode di atas harus dilengkapi dengan uji kepentingan publik ( balancing public interst test ) salah satu caranya dengan diumumkan pada media sebelum ditetapkan; 5. Pengklasifikasian akses informasi harus disertai pertimbangan tertulis tentang implikasi informasi dari sisi politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan; 6. Penetapan klasifikasi informasi yang dikecualikan dilakukan melalui rapat internal SKPD yang selanjutnya diajukan untuk mendapatkan persetujuan Walikota /Bupati
  • 15. Bagaimana melakukan uji Konsekuensi? 1. PPID melakukan pengujian konsekuensi ber- dasarkan alasan pada Pasal 17 Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik sebelum menya- takan suatu informasi sebagai informasi yang dikecualikan. • Hasil pengujian konsekuensi sebelum adanya permo- honan wajib dimasukkan dalam daftar informasi yang ditetapkan oleh PPID atas persetujuan atasan PPID. Dalam hal pengujian konsekuensi dilakukan karena ada- nya permohonan, dan oleh karenanya perlu dihitamkan atau dikaburkan tidak memerlukan persetujuan atasan PPID. 2. PPID yang melakukan pengujian konsekuensi berdasarkan alasan pada Pasal 17 huruf j Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik wajib menyebutkan ketentuan yang secara jelas dan tegas pada undang-undang yang diacu yang menyatakan suatu informasi wajib dirahasiakan.
  • 16. HAK PEMOHON HAK BADAN PUBLIK INFORMASI 1. Melihat dan mengetahui Informasi Publik; 1.Badan Publik berhak menolak memberikan informasi yang dikecualikan 2. Menghadiri pertemuan publik yang sesuai ketentuan peraturan perundang- terbuka untuk umum untuk memperoleh undangan. Informasi Publik; 2.Badan Publik berhak menolak 3. Mendapatkan salinan Informasi Publik memberikan Informasi Publik apabila melalui permohonan; tidak sesuai dengan ketentuan peraturan 4. Mengajukan permintaan Informasi Publik perundang-undangan. disertai alasan permintaan tersebut. 3.Informasi publik yang tidak dapat 5. Menyebarluaskan Informasi Publik ; diberikan oleh Badan Publik, adalah : 6. Mengajukan gugatan ke pengadilan a. Informasi yang dapat membahayakan apabila dalam memperoleh Informasi negara; Publik mendapat hambatan atau kegagalan. b. Informasi yang berkaitan dengan kepentingan perlindungan usaha dari persaingan usaha tidak sehat; c. Informasi yang berkaitan dengan hak- hak pribadi; d. Informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan; dan/atau e. Informasi publik yang diminta belum
  • 17. KEWAJIBAN PENGGUNA KEWAJIBAN BADAN PUBLIK INFORMASI 1. Pengguna Informasi Publik wajib 1.Badan publik wajib menyediakan, menggunakan Informasi Publik memberikan dan/atau menerbitkan sesuai dengan ketentuan Informasi Publik yang akurat, benar, peraturan perundang-undangan. dan tidak menyesatkan yang berada 2. Pengguna Informasi Publik wajib di bawah kewenangannya kepada mencantumkan sumber dari mana pemohon Informasi Publik; ia memperoleh Informasi Publik, 2.Badan Publik harus membangun baik yang digunakan untuk dan mengembangkan sistem kepentingan sendiri maupun informasi dan dokumentasi untuk untuk keperluan publikasi sesuai mengelola informasi publik secara dengan ketentuan peraturan baik dan efisien sehingga dapat perundang-undangan. diakses dengan mudah.
  • 18. MEKANISME PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MALANG 1. Pemohon Informasi datang ke desk layanan informasi, mengisi formulir permintaaan informasi dengan melampirkan fotocopy KTP pemohon dan pengguna informasi; 2. Petugas memberikan Tanda Bukti Penerimaan Permintaan Informasi Publik kepada Pemohon Informasi Publik; 3. Petugas Memproses Permintaan Pemohon Informasi Publik sesuai dengan formulir permintaan Informasi Publik yang telah ditanda tangani oleh pemohon informasi publik; 4. Petugas menyerahkan informasi sesuai dengan yang diminta oleh pemohon/pengguna informasi. Jika informasi yang diminta masuk dalam kategori dikecualikan PPID menyampaikan alasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. Petugas memberikan Tanda Bukti Penyerahan Informasi Publik ( bukti biaya penggadaan bila ada ) kepada pemohon informasi publik.
  • 19. MEKANISME PENGELOLAAN, DOKUMENTASI/ARSIP, PELAYANAN INFORMASI Dasar: Lampiran Peraturan Walikota Malang No. 50 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Informasi Publik
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23. Undang-Undang Terkait Keterbukaan informasi Publik UU Kerahasiaan UU Kerahasiaan KERANGKA LEGAL KEBEBASAN INFORMASI Negara Pribadi UU Kerahasiaan Perusahaan

Hinweis der Redaktion

  1. _