SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
STATISTIKA BISNIS


Pendahuluan
A. Statistik dibagi menjadi 2 :
   1. Deskriptif : sekumpulan data yang disusun atau disajikan dalam bentuk table atau grafik
       menggambarkan suatu persoalan tertentu. Pada statistic ini tidak dapat menarik
       kesimpulan.
       Contoh : tabel tentang data penduduk kelurahan
   2. Inferensia : suatu studi atau pengetahuan tentang mengumpulkan data, mengolah data,
       menganalisis data, menginterpretasikan/menafsirkan hasil analisis dan menarik
       kesimpulan/keputusan.
       Contoh : sebuah penelitian

   Penelitian dibagi menjadi 2 :
   - Parametrik               : data penelitian menyebar sesuai dg distribusi normal. Jenis datanya
      adl dalam bentuk angka/bilangan. Sumber data lebih banyak sekunder.
   - Non-parametrik           : distribusi tidak normal, jenis data dlm bentuk pernyataan atau
      kategori.

B. Data : informasi atau keterangan, dibagi menjadi 2 :
   - Diskrit           : data yg merupakan hasil penjumlahan
   - Kontinu           : data yang merupakan hasil pengukuran

   Jenis data :
   - Kualitatif       : pernyataan/kategori
   - Kuantitatif      : angka/bilangan

   Sumber data :
   - Primer           : data langsung yang diterima saat survei dilapangan
   - Sekunder         : data tidak langsung, diperoleh dari laporan pihak lain

C. POPULASI DAN SAMPEL
   - Populasi     : seluruh objek penelitian baik berupa benda, makhluk hidup, sikap/attitude,
                    hasil tes yang memiliki karakteristik disuatu wilayah tertentu
   - Sampel       : sebagian dari populasi yang bersifat representatif


                                          BAB I
                                   PENDUGAAN PARAMETER

A. Pengantar
   Semua orang melakukan pendugaan dalam hidupnya misalnya saat menyebrang jalan.
   Pendugaan = keputusan.
   Pada statistik inferensia, juga melakukan pendugaan yaitu pendugaan karkateristik populasi
   dengan menggunakan informasi karakteristik sampel. Pendugaanseperti ini disebut pendugaan
   parameter.
   Ada 2 tipe pendugaan mengenai populasi yaitu :
   - Pendugaan titik (point estimation)
adalah nilai tunggal yang digunakan u/ menduga sebuah parameter populasi. Pendugaan
       titik ini sering dihadapkan pada kenyataan benar atau salahnya dugaan tersebut.
   -   Pendugaan interval (interval estimation)
       Dilakukan u/ mengatasi pendugaan titik. Pendugaan interval ini menggunakan tingkat
       kepercayaan dan atau alfa (∝)

B. Pendugaan parameter rata-rata
   1. Pendugaan interval rata-rata bila standar deviasi populasi diketahui, maka rumusnya:



       Ket:
                = rata-rata sampel
                = 1 – tingkat kepercayaan
                = nilai Z (lihat tabel)
                = standar deviasi
                = banyaknya sampel

       Contoh soal:
       Sebuah perusahaan memproduksi baut menggunakan mesin otomatis dgn diameter
       menyebar dengan distribusi normal yang standar deviasi populasinya 0,02 mm. diambil
       sampel acak 4 buah baut untuk suatu pemeriksaan. Ternyata rata2 diameternya 24,98 mm.
       Buatlah pendugaan interval rata2 diameter baut dengan tingkat kepercayaan 98%.

       Jawab:
                = 24,98
                = 1 – 98% = 0,02
                =       =      =2,326
                = 0,02
                =4




       =
       = 24,96 ≤ U ≤ 25

       Artinya:
       Dengan tingkat kepercayaan 98% bahwa pendugaan interval rata-rata diameter baut antara
       24,96 s.d 25 mm

   2. Pendugaan interval rata2 bila standar deviasi populasi tidak diketahui, rumusnya:



       Contoh soal:
       Smpel acak diambil dengan 100 keluarga dari sebuah kota untuk mengetahui tingkat
       pendapatan penduduk kota tersebut. Dan sampel dihitung rata2 pendapatan per tahun
ternyata sebesar $15549,63 dengan standar deviasi $5000. Buatlah pendugaan interval
   rata2 pendapatan penduduk kota tersebut dgn tingkat kepercayaan 99%.

   Jawab:
            = $15549,63
            = 1 – 99% = 0,01
            =       =       =2,576
            = $5000
            = 100




   =
   = 14261,63 ≤ U ≤ 16837,63

   Artinya:
   Dengan tingkat kepercayaan 99% bahwa pendugaan interval rata2 pendapatan penduduk
   kota per tahun tersebut antara 14261,63 s.d 16837,63

3. Pendugaan interval rata2 bila standar deviasi popualis tidak diketahui dan n ≤30,
   rumusnya:



   Contoh soal:
   Seorang pemilik pabrik ingin menduga rata-rata jam kerja yang hilang akibat terjadinya
   kerusakan mesin. Pencatatan selama satu tahun terakhir menunjukkan 9 kali kerusakan
   dari sampel sebanyak 9 itu, diketahui rata-rata jam kerja yang hilang 512,56 jam dengan
   standar deviasi 490,1 jam. Buatlah pendugaan interval rata2 jam kerja yg hilang akibat
   kerusakan mesin selama 1 tahun dengan tingkat kepercayaan 95%.

   Jawab:
            = 512,56
            = 1 – 95% = 0,05
            =           =            =       = 2,306
            = 490,1
            =9

   =
   =
   =
   =
   = 135,84 ≤ U ≤ 889,28

   Artinya:
Dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa pendugaan interval rata2 jam kerja yang hilang
        akibat kerusakan mesin elama satu tahun antara 135,84 s.d 889,28 jam

C. Pendugaan parameter proporsi
   1. Pendugaan interval proporsi n > 30
      Rumusnya:



        Ket :
        P       = x/n
        q       =1–p

   2. Pendugaan interval proporsi n < 30
      Rumusnya:



   Contoh soal:
   Berdasarkan hasil pemeriksaan pada 400 unit sampel ban mobil ternyata 40 unit diantaranya
   tidak memenuhi standar kualitas. Buatlah pendugaan interval proporsi ban mobil yang tidak
   memenuhi standar kualitas dgn tingkat kepercayaan 95%.

   Jawab:
   Diket:
   n = 400
   x = 40
   p = x/n = 40/400 = 0,1
   q = 1 – 0,1 = 0,9
   α = 0,05
   Zα/2 = Z0,05/2 = Z0,025 = 1,960


    =


    =
    =
    =
    = 0,0706 ≤ P ≤ 0,1294

    Artinya:
    Dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa pendugaan interval proporsi ban mobil yang tidak
    memenuhi standar kualitas antara 7,06 s.d 12,94 %
BAB 2 : PENGUJIAN HIPOTESIS
A. PENGANTAR
   Bahagian yang penting dalam statistik inferensia adl engujian hipotesis. Yang dimaksud
   dgn hipotesis adl dugaan sementara yang perlu diuji kebenarannya.
   Rumusan hipotesis ada:
   Ho (H Null) dan Ha (H alternatif)
   Ho selalu menyatakan TIDAK atau SAMA
   Ha selalu menyatakan ADA atau BERBEDA

B. LANGKAH-LANGKAH MENGUJI HIPOTESIS
   1. Tentukan rumusan hipotesis
      a. Hipotesis 2 sisi
         Ho : U = O
         Ha : U ≠ O
             α wajib dibagi 2
         Gambar terima dan tolak Ho:



           Daerah terima Ho                    Daerah tolak Ho


           Iiiiiiiiiiiiiiiiiii     iiiiiiiiiiiiiiiiii
                               0
       b. Hipotesis sisi kanan
          Ho : U = O
          Ha : U > O
              α tidak dibagi 2
          Gambar terima dan tolak Ho:


           Daerah terima Ho
                                             Daerah tolak Ho


                                       Iiiiiiiiiiiiiiiiii
                                 0
       c. Hipotesis sisi kiri
          Ho : U = O
          Ha : U < O
              α tidak dibagi 2
          Gambar terima dan tolak Ho:



           Daerah tolak Ho                   Daerah terima Ho


            iiiiiiiiiiiiiiiiii
                                 0
2.   Hitung nilai statistik uji yang sesuai
   3.   Cari nilai kritis dari statistik uji yang sesuai melalui tabel
   4.   Bandingkan nilai statistik uji yang sesuai dgn nilai kritis
   5.   Buatlah kesimpulan/keputusan dari hasil membandingkan nilai statistik dgn nilai kritis
        Pedoman untuk membuat kesimpulan atau keputusan dari hasil sebuah pengujian
        hipotesis:
        a. Bila nilai statistik lebih besar daripada nilai kritis maka Ho ditolak dan Ha diterima
        b. Bila nilai statistik lebih kecil daripada nilai kritis maka Ho diterima dan Ha ditolak

C. Pengujian Hipotesis rata2 n>30 dan standar deviasi populasi diketahui
   Statistik uji yang sesuai:




   Contoh soal:
   Rata2 hasil produksi sebuah mesin lama adl 2200 kg/hari. Sebuah mesin baru diuji dalam
   200 hari ternyata hasil produksinya 2280 kg/hari dan standar deviasi populasi 520
   kg/hari. Ujilah dengan α = 0,05. Apakah mesin baru dapat meningkatkan produksinya
   dengan mesin lama?

   Jawab:
   1. Tentukan rumusan hipotesis:
      Ho : U = O (rata2 produksi mesin baru sama dengan mesin lama)
      Ha : U > O (rata2 produksi mesin baru lebih besar daripada mesin lama)
      Hpotesis ini merupakan jenis hipotesis sisi kanan

   2. Hitung nilai statistik uji yg sesuai:




   3. Hitung nilai kritis
      Ztabel = Zα = Z0,05 = 1,645

   4. Bandingkan antara Zhitung dengan Ztabel
      Didapat Zhitung > Ztabel
      Kesimpulannya :
      Ho ditolak jarena Zhitung > Ztabel dan artinya rata2 produksi mesin baru lebih besar
      daripada mesin lama.
D. Pengujian hipotesis rata2 n<30 dan standar deviasi populasi tidak diketahui
   Statistik uji yg sesuai:



   Contoh soal:
   Seorang pengusaha rokok membantah keluhan pihak2 yang menyebutkan kadar tar
   produk >3,5 ppm. Lembaga konsumen membuat penelitian untuk membuktikan
   kebenaran pernyataan pengusaha tsb. Sampel acak sebanyak 15 batang rokok produknya
   diperiksa, ternyata didapati rata2 kandungan tar sebesar 4,2 ppm dan standar deviasi 1,4
   ppm. Buatlah pengujian hipotesis untuk membuktikan kebenaran pernyataan pengusaha
   tsb dgn α=0,01.

   Jawab:
   1. Tentukan rumusan hipotesis:
      Ho : U = O (rata2 kadar tar sama dengan 3,5 ppm)
      Ha : U > O (rata2 kadar tar lebih dari 3,5 ppm)

   2. Hitung nilai statistik uji yg sesuai:




   3. Hitung nilai kritis
      ttabel = t(α,v)= t(0,01, 14) = 2,624

   4. Bandingkan antara thitung dengan ttabel
      Didapat thitung < ttabel
      Kesimpulannya :
      Ho diterima jarena thitung < ttabel dan artinya rata2 kadar tar rokok sama dengan 3,5 ppm

   Contoh soal:
   Menurut pendapat seorang pejabat kemensos bahwa rata2 penerimaan anak penjual koran
   dijakarta adl 21.000. kemudian diobservasi sebanyak 29 sampel anak jalanan diperoleh
   rata2 pendapatan adl 24.000 dengan standar deviasi 3000. Ujilah pendapat tsb dengan
   menggunakan α = 0,05.

   Jawab:
   1. Tentukan rumusan hipotesis:
      Ho : U = O (rata2 pendapatan APK sama dengan 21.000)
      Ha : U ≠ O (rata2 pendapatan APK tidak sama dengan 21.000)
      Hpotesis ini merupakan jenis hipotesis 2 sisi
2. Hitung nilai statistik uji yg sesuai:




   3. Hitung nilai kritis
      ttabel = t(α/2;v)= t(0,05/2; 29-1) = t(0,025;28)= 2,048

   4. Bandingkan antara thitung dengan ttabel
      Didapat thitung > ttabel
      Kesimpulannya :
      Ho ditolak jarena thitung > ttabel dan artinya rata2 pendapatan APK tidak sama dengan
      21.000)

E. Pengujian hipotesis proporsi
   Statistik uji yang sesuai:




   α dibagi 2
      = 1 – P0

   Contoh soal:
   Sebuah perusahaan sabun mengklaim pangsa pasarnya 60%. Dalam upayanya
   meningkatkan penjualan, perusahaan ts meningkatkan iklan scr besar2an. Setelah itu
   perusahaan mengadakan penelitian terhadap 400 pelanggan sabun. Ternyata 280
   diantaranya memakai sabun perusahaan tsb. Ujilah dengan α= 0,05. Apakah terdapat
   peningkatan pangsa pasar perusahaan tsb setelah melakukan iklan besar2an?

   Jawab:
   1. Tentukan rumusan hipotesis:
      Ho : P = O (Pangsa pasar prod. Sabun sama dengan 60%)
      Ha : P > O (Pangsa pasar prod. Sabun lebih besar dari 60%)

   2. Hitung nilai statistik uji yg sesuai:



       p = x/n = 280/400 = 0,7
       q0 = 1 – P0 = 1 = 0,6 = 0,4
3. Hitung nilai kritis
   Ztabel = Zα/2 = Z0,05/2 = Z0,025 = 1,96

4. Bandingkan antara Zhitung dengan Ztabel
   Didapat Zhitung > Ztabel
   Kesimpulannya :
   Ho ditolak jarena Zhitung > Ztabel dan artinya Pangsa pasar prod. Sabun lebih besar dari
   60%.

More Related Content

What's hot

Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganStatistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganSiti Sahati
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Mayawi Karim
 
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2Ratih Ramadhani
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiPerum Perumnas
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratIr. Zakaria, M.M
 
Selang kepercayaan
Selang kepercayaanSelang kepercayaan
Selang kepercayaansidesty
 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluangbagus222
 
Estimasi mean
Estimasi meanEstimasi mean
Estimasi meanWindii
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanMaulina Sahara
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parametersiti Julaeha
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuRaden Maulana
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTrisnadi Wijaya
 

What's hot (20)

Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganStatistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
 
Pendugaan Parameter
Pendugaan ParameterPendugaan Parameter
Pendugaan Parameter
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
 
Selang kepercayaan
Selang kepercayaanSelang kepercayaan
Selang kepercayaan
 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
 
Estimasi mean
Estimasi meanEstimasi mean
Estimasi mean
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Makalah Analisis varians
Makalah Analisis variansMakalah Analisis varians
Makalah Analisis varians
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
 

Similar to Statistika bisnis: Pendugaan Parameter

Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleStatistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleSelvin Hadi
 
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfCandraPrasetyoWibowo1
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesisHafiza .h
 
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptxWan Na
 
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).pptemailphi6
 
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).pptsuwarnohaji
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesisDavi Conan
 
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdfPowerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdfbilqis50
 
Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benardiamarsella
 
Analisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhanaAnalisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhanaPutra Samada
 

Similar to Statistika bisnis: Pendugaan Parameter (20)

Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleStatistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
 
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
 
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptx
 
12611132 muthia khaerunnisa
12611132 muthia khaerunnisa12611132 muthia khaerunnisa
12611132 muthia khaerunnisa
 
Biostatistika Dasar
Biostatistika DasarBiostatistika Dasar
Biostatistika Dasar
 
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
 
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
 
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
 
Statistik (Bab 7)
Statistik (Bab 7) Statistik (Bab 7)
Statistik (Bab 7)
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Makalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis masMakalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis mas
 
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdfPowerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
 
Uji+hipotesis
Uji+hipotesisUji+hipotesis
Uji+hipotesis
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
 
Statistical Hypothesis
Statistical HypothesisStatistical Hypothesis
Statistical Hypothesis
 
Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benar
 
Analisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhanaAnalisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhana
 

More from Retna Rindayani

Pengukuran resiko dengan distribusi peluang
Pengukuran resiko dengan distribusi peluangPengukuran resiko dengan distribusi peluang
Pengukuran resiko dengan distribusi peluangRetna Rindayani
 
(Cepat) Perhitungan pajak
(Cepat) Perhitungan pajak(Cepat) Perhitungan pajak
(Cepat) Perhitungan pajakRetna Rindayani
 
Manajemen lembaga keuangan
Manajemen lembaga keuanganManajemen lembaga keuangan
Manajemen lembaga keuanganRetna Rindayani
 
Pasar semen di indonesia mengarah oligopoli
Pasar semen di indonesia mengarah oligopoliPasar semen di indonesia mengarah oligopoli
Pasar semen di indonesia mengarah oligopoliRetna Rindayani
 
Latihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio Financial
Latihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio FinancialLatihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio Financial
Latihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio FinancialRetna Rindayani
 
BENARKAH MEMPERTAHANKAN MARKET SHARE LEBIH SULIT DIBANDING MENINGKATKAN VOLUM...
BENARKAH MEMPERTAHANKAN MARKET SHARE LEBIH SULIT DIBANDING MENINGKATKAN VOLUM...BENARKAH MEMPERTAHANKAN MARKET SHARE LEBIH SULIT DIBANDING MENINGKATKAN VOLUM...
BENARKAH MEMPERTAHANKAN MARKET SHARE LEBIH SULIT DIBANDING MENINGKATKAN VOLUM...Retna Rindayani
 
MAKALAH MSDM “PERENCANAAN SDM SEBAGAI SENJATA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ORGA...
MAKALAH MSDM “PERENCANAAN SDM SEBAGAI SENJATA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ORGA...MAKALAH MSDM “PERENCANAAN SDM SEBAGAI SENJATA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ORGA...
MAKALAH MSDM “PERENCANAAN SDM SEBAGAI SENJATA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ORGA...Retna Rindayani
 
Pengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemenPengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemenRetna Rindayani
 
Kumpulan soal statistik dalam Bahasa Inggris
Kumpulan soal statistik dalam Bahasa InggrisKumpulan soal statistik dalam Bahasa Inggris
Kumpulan soal statistik dalam Bahasa InggrisRetna Rindayani
 

More from Retna Rindayani (20)

Pengukuran resiko dengan distribusi peluang
Pengukuran resiko dengan distribusi peluangPengukuran resiko dengan distribusi peluang
Pengukuran resiko dengan distribusi peluang
 
Manajemen operasional
Manajemen operasionalManajemen operasional
Manajemen operasional
 
(Cepat) Perhitungan pajak
(Cepat) Perhitungan pajak(Cepat) Perhitungan pajak
(Cepat) Perhitungan pajak
 
Teori ekonomi makro
Teori ekonomi makroTeori ekonomi makro
Teori ekonomi makro
 
Manajemen lembaga keuangan
Manajemen lembaga keuanganManajemen lembaga keuangan
Manajemen lembaga keuangan
 
Sistem informasi sdm
Sistem informasi sdmSistem informasi sdm
Sistem informasi sdm
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Pasar semen di indonesia mengarah oligopoli
Pasar semen di indonesia mengarah oligopoliPasar semen di indonesia mengarah oligopoli
Pasar semen di indonesia mengarah oligopoli
 
Hukum bisnis
Hukum bisnisHukum bisnis
Hukum bisnis
 
Latihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio Financial
Latihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio FinancialLatihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio Financial
Latihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio Financial
 
Akuntansi dasar
Akuntansi dasarAkuntansi dasar
Akuntansi dasar
 
BENARKAH MEMPERTAHANKAN MARKET SHARE LEBIH SULIT DIBANDING MENINGKATKAN VOLUM...
BENARKAH MEMPERTAHANKAN MARKET SHARE LEBIH SULIT DIBANDING MENINGKATKAN VOLUM...BENARKAH MEMPERTAHANKAN MARKET SHARE LEBIH SULIT DIBANDING MENINGKATKAN VOLUM...
BENARKAH MEMPERTAHANKAN MARKET SHARE LEBIH SULIT DIBANDING MENINGKATKAN VOLUM...
 
MAKALAH MSDM “PERENCANAAN SDM SEBAGAI SENJATA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ORGA...
MAKALAH MSDM “PERENCANAAN SDM SEBAGAI SENJATA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ORGA...MAKALAH MSDM “PERENCANAAN SDM SEBAGAI SENJATA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ORGA...
MAKALAH MSDM “PERENCANAAN SDM SEBAGAI SENJATA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ORGA...
 
Manajemen Keuangan
Manajemen KeuanganManajemen Keuangan
Manajemen Keuangan
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing management
 
Pelepasan aktiva tetap
Pelepasan aktiva tetapPelepasan aktiva tetap
Pelepasan aktiva tetap
 
Pengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemenPengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemen
 
Financial statement
Financial statementFinancial statement
Financial statement
 
Makalah pancasila retna
Makalah pancasila retnaMakalah pancasila retna
Makalah pancasila retna
 
Kumpulan soal statistik dalam Bahasa Inggris
Kumpulan soal statistik dalam Bahasa InggrisKumpulan soal statistik dalam Bahasa Inggris
Kumpulan soal statistik dalam Bahasa Inggris
 

Recently uploaded

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 

Recently uploaded (20)

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 

Statistika bisnis: Pendugaan Parameter

  • 1. STATISTIKA BISNIS Pendahuluan A. Statistik dibagi menjadi 2 : 1. Deskriptif : sekumpulan data yang disusun atau disajikan dalam bentuk table atau grafik menggambarkan suatu persoalan tertentu. Pada statistic ini tidak dapat menarik kesimpulan. Contoh : tabel tentang data penduduk kelurahan 2. Inferensia : suatu studi atau pengetahuan tentang mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data, menginterpretasikan/menafsirkan hasil analisis dan menarik kesimpulan/keputusan. Contoh : sebuah penelitian Penelitian dibagi menjadi 2 : - Parametrik : data penelitian menyebar sesuai dg distribusi normal. Jenis datanya adl dalam bentuk angka/bilangan. Sumber data lebih banyak sekunder. - Non-parametrik : distribusi tidak normal, jenis data dlm bentuk pernyataan atau kategori. B. Data : informasi atau keterangan, dibagi menjadi 2 : - Diskrit : data yg merupakan hasil penjumlahan - Kontinu : data yang merupakan hasil pengukuran Jenis data : - Kualitatif : pernyataan/kategori - Kuantitatif : angka/bilangan Sumber data : - Primer : data langsung yang diterima saat survei dilapangan - Sekunder : data tidak langsung, diperoleh dari laporan pihak lain C. POPULASI DAN SAMPEL - Populasi : seluruh objek penelitian baik berupa benda, makhluk hidup, sikap/attitude, hasil tes yang memiliki karakteristik disuatu wilayah tertentu - Sampel : sebagian dari populasi yang bersifat representatif BAB I PENDUGAAN PARAMETER A. Pengantar Semua orang melakukan pendugaan dalam hidupnya misalnya saat menyebrang jalan. Pendugaan = keputusan. Pada statistik inferensia, juga melakukan pendugaan yaitu pendugaan karkateristik populasi dengan menggunakan informasi karakteristik sampel. Pendugaanseperti ini disebut pendugaan parameter. Ada 2 tipe pendugaan mengenai populasi yaitu : - Pendugaan titik (point estimation)
  • 2. adalah nilai tunggal yang digunakan u/ menduga sebuah parameter populasi. Pendugaan titik ini sering dihadapkan pada kenyataan benar atau salahnya dugaan tersebut. - Pendugaan interval (interval estimation) Dilakukan u/ mengatasi pendugaan titik. Pendugaan interval ini menggunakan tingkat kepercayaan dan atau alfa (∝) B. Pendugaan parameter rata-rata 1. Pendugaan interval rata-rata bila standar deviasi populasi diketahui, maka rumusnya: Ket: = rata-rata sampel = 1 – tingkat kepercayaan = nilai Z (lihat tabel) = standar deviasi = banyaknya sampel Contoh soal: Sebuah perusahaan memproduksi baut menggunakan mesin otomatis dgn diameter menyebar dengan distribusi normal yang standar deviasi populasinya 0,02 mm. diambil sampel acak 4 buah baut untuk suatu pemeriksaan. Ternyata rata2 diameternya 24,98 mm. Buatlah pendugaan interval rata2 diameter baut dengan tingkat kepercayaan 98%. Jawab: = 24,98 = 1 – 98% = 0,02 = = =2,326 = 0,02 =4 = = 24,96 ≤ U ≤ 25 Artinya: Dengan tingkat kepercayaan 98% bahwa pendugaan interval rata-rata diameter baut antara 24,96 s.d 25 mm 2. Pendugaan interval rata2 bila standar deviasi populasi tidak diketahui, rumusnya: Contoh soal: Smpel acak diambil dengan 100 keluarga dari sebuah kota untuk mengetahui tingkat pendapatan penduduk kota tersebut. Dan sampel dihitung rata2 pendapatan per tahun
  • 3. ternyata sebesar $15549,63 dengan standar deviasi $5000. Buatlah pendugaan interval rata2 pendapatan penduduk kota tersebut dgn tingkat kepercayaan 99%. Jawab: = $15549,63 = 1 – 99% = 0,01 = = =2,576 = $5000 = 100 = = 14261,63 ≤ U ≤ 16837,63 Artinya: Dengan tingkat kepercayaan 99% bahwa pendugaan interval rata2 pendapatan penduduk kota per tahun tersebut antara 14261,63 s.d 16837,63 3. Pendugaan interval rata2 bila standar deviasi popualis tidak diketahui dan n ≤30, rumusnya: Contoh soal: Seorang pemilik pabrik ingin menduga rata-rata jam kerja yang hilang akibat terjadinya kerusakan mesin. Pencatatan selama satu tahun terakhir menunjukkan 9 kali kerusakan dari sampel sebanyak 9 itu, diketahui rata-rata jam kerja yang hilang 512,56 jam dengan standar deviasi 490,1 jam. Buatlah pendugaan interval rata2 jam kerja yg hilang akibat kerusakan mesin selama 1 tahun dengan tingkat kepercayaan 95%. Jawab: = 512,56 = 1 – 95% = 0,05 = = = = 2,306 = 490,1 =9 = = = = = 135,84 ≤ U ≤ 889,28 Artinya:
  • 4. Dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa pendugaan interval rata2 jam kerja yang hilang akibat kerusakan mesin elama satu tahun antara 135,84 s.d 889,28 jam C. Pendugaan parameter proporsi 1. Pendugaan interval proporsi n > 30 Rumusnya: Ket : P = x/n q =1–p 2. Pendugaan interval proporsi n < 30 Rumusnya: Contoh soal: Berdasarkan hasil pemeriksaan pada 400 unit sampel ban mobil ternyata 40 unit diantaranya tidak memenuhi standar kualitas. Buatlah pendugaan interval proporsi ban mobil yang tidak memenuhi standar kualitas dgn tingkat kepercayaan 95%. Jawab: Diket: n = 400 x = 40 p = x/n = 40/400 = 0,1 q = 1 – 0,1 = 0,9 α = 0,05 Zα/2 = Z0,05/2 = Z0,025 = 1,960 = = = = = 0,0706 ≤ P ≤ 0,1294 Artinya: Dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa pendugaan interval proporsi ban mobil yang tidak memenuhi standar kualitas antara 7,06 s.d 12,94 %
  • 5. BAB 2 : PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGANTAR Bahagian yang penting dalam statistik inferensia adl engujian hipotesis. Yang dimaksud dgn hipotesis adl dugaan sementara yang perlu diuji kebenarannya. Rumusan hipotesis ada: Ho (H Null) dan Ha (H alternatif) Ho selalu menyatakan TIDAK atau SAMA Ha selalu menyatakan ADA atau BERBEDA B. LANGKAH-LANGKAH MENGUJI HIPOTESIS 1. Tentukan rumusan hipotesis a. Hipotesis 2 sisi Ho : U = O Ha : U ≠ O α wajib dibagi 2 Gambar terima dan tolak Ho: Daerah terima Ho Daerah tolak Ho Iiiiiiiiiiiiiiiiiii iiiiiiiiiiiiiiiiii 0 b. Hipotesis sisi kanan Ho : U = O Ha : U > O α tidak dibagi 2 Gambar terima dan tolak Ho: Daerah terima Ho Daerah tolak Ho Iiiiiiiiiiiiiiiiii 0 c. Hipotesis sisi kiri Ho : U = O Ha : U < O α tidak dibagi 2 Gambar terima dan tolak Ho: Daerah tolak Ho Daerah terima Ho iiiiiiiiiiiiiiiiii 0
  • 6. 2. Hitung nilai statistik uji yang sesuai 3. Cari nilai kritis dari statistik uji yang sesuai melalui tabel 4. Bandingkan nilai statistik uji yang sesuai dgn nilai kritis 5. Buatlah kesimpulan/keputusan dari hasil membandingkan nilai statistik dgn nilai kritis Pedoman untuk membuat kesimpulan atau keputusan dari hasil sebuah pengujian hipotesis: a. Bila nilai statistik lebih besar daripada nilai kritis maka Ho ditolak dan Ha diterima b. Bila nilai statistik lebih kecil daripada nilai kritis maka Ho diterima dan Ha ditolak C. Pengujian Hipotesis rata2 n>30 dan standar deviasi populasi diketahui Statistik uji yang sesuai: Contoh soal: Rata2 hasil produksi sebuah mesin lama adl 2200 kg/hari. Sebuah mesin baru diuji dalam 200 hari ternyata hasil produksinya 2280 kg/hari dan standar deviasi populasi 520 kg/hari. Ujilah dengan α = 0,05. Apakah mesin baru dapat meningkatkan produksinya dengan mesin lama? Jawab: 1. Tentukan rumusan hipotesis: Ho : U = O (rata2 produksi mesin baru sama dengan mesin lama) Ha : U > O (rata2 produksi mesin baru lebih besar daripada mesin lama) Hpotesis ini merupakan jenis hipotesis sisi kanan 2. Hitung nilai statistik uji yg sesuai: 3. Hitung nilai kritis Ztabel = Zα = Z0,05 = 1,645 4. Bandingkan antara Zhitung dengan Ztabel Didapat Zhitung > Ztabel Kesimpulannya : Ho ditolak jarena Zhitung > Ztabel dan artinya rata2 produksi mesin baru lebih besar daripada mesin lama.
  • 7. D. Pengujian hipotesis rata2 n<30 dan standar deviasi populasi tidak diketahui Statistik uji yg sesuai: Contoh soal: Seorang pengusaha rokok membantah keluhan pihak2 yang menyebutkan kadar tar produk >3,5 ppm. Lembaga konsumen membuat penelitian untuk membuktikan kebenaran pernyataan pengusaha tsb. Sampel acak sebanyak 15 batang rokok produknya diperiksa, ternyata didapati rata2 kandungan tar sebesar 4,2 ppm dan standar deviasi 1,4 ppm. Buatlah pengujian hipotesis untuk membuktikan kebenaran pernyataan pengusaha tsb dgn α=0,01. Jawab: 1. Tentukan rumusan hipotesis: Ho : U = O (rata2 kadar tar sama dengan 3,5 ppm) Ha : U > O (rata2 kadar tar lebih dari 3,5 ppm) 2. Hitung nilai statistik uji yg sesuai: 3. Hitung nilai kritis ttabel = t(α,v)= t(0,01, 14) = 2,624 4. Bandingkan antara thitung dengan ttabel Didapat thitung < ttabel Kesimpulannya : Ho diterima jarena thitung < ttabel dan artinya rata2 kadar tar rokok sama dengan 3,5 ppm Contoh soal: Menurut pendapat seorang pejabat kemensos bahwa rata2 penerimaan anak penjual koran dijakarta adl 21.000. kemudian diobservasi sebanyak 29 sampel anak jalanan diperoleh rata2 pendapatan adl 24.000 dengan standar deviasi 3000. Ujilah pendapat tsb dengan menggunakan α = 0,05. Jawab: 1. Tentukan rumusan hipotesis: Ho : U = O (rata2 pendapatan APK sama dengan 21.000) Ha : U ≠ O (rata2 pendapatan APK tidak sama dengan 21.000) Hpotesis ini merupakan jenis hipotesis 2 sisi
  • 8. 2. Hitung nilai statistik uji yg sesuai: 3. Hitung nilai kritis ttabel = t(α/2;v)= t(0,05/2; 29-1) = t(0,025;28)= 2,048 4. Bandingkan antara thitung dengan ttabel Didapat thitung > ttabel Kesimpulannya : Ho ditolak jarena thitung > ttabel dan artinya rata2 pendapatan APK tidak sama dengan 21.000) E. Pengujian hipotesis proporsi Statistik uji yang sesuai: α dibagi 2 = 1 – P0 Contoh soal: Sebuah perusahaan sabun mengklaim pangsa pasarnya 60%. Dalam upayanya meningkatkan penjualan, perusahaan ts meningkatkan iklan scr besar2an. Setelah itu perusahaan mengadakan penelitian terhadap 400 pelanggan sabun. Ternyata 280 diantaranya memakai sabun perusahaan tsb. Ujilah dengan α= 0,05. Apakah terdapat peningkatan pangsa pasar perusahaan tsb setelah melakukan iklan besar2an? Jawab: 1. Tentukan rumusan hipotesis: Ho : P = O (Pangsa pasar prod. Sabun sama dengan 60%) Ha : P > O (Pangsa pasar prod. Sabun lebih besar dari 60%) 2. Hitung nilai statistik uji yg sesuai: p = x/n = 280/400 = 0,7 q0 = 1 – P0 = 1 = 0,6 = 0,4
  • 9. 3. Hitung nilai kritis Ztabel = Zα/2 = Z0,05/2 = Z0,025 = 1,96 4. Bandingkan antara Zhitung dengan Ztabel Didapat Zhitung > Ztabel Kesimpulannya : Ho ditolak jarena Zhitung > Ztabel dan artinya Pangsa pasar prod. Sabun lebih besar dari 60%.