Dokumen tersebut membahas penanganan penyakit jantung koroner di tingkat layanan kesehatan primer, meliputi manifestasi penyakit, faktor risiko, diagnosis sindrom koroner akut, gejala utama, diagnosa banding, pemeriksaan fisik, elektrokardiografi, dan marker biokimia. Langkah-langkah antisipasi dan komplikasi juga dijelaskan.
2. SINDROMA KORONER AKUT (SKA)
MANIFESTASI PENYAKIT JANTUNG KORONER
1. ASIMTOMATIK
2. ANGINA PECTORIS STABIL
3. ANGINA PRINZMETAL
4. ANGINA PECTORIS TIDAK STABIL
5. IMA
SKA
6.GAGAL JANTUNG
7. ARITMIA
8.MATI MENDADAK
3. Faktor resiko Aterosklerosis
e faktor genetik/ sex /usia
s merokok
s dislipidemia
s hipertensi
s diabetes
s obesitas
s Dll.
4. SINDROM KORONER AKUT
Merujuk pd sekumpulan keluhan dan tanda klinis yang
sesuai dengan iskemia miokard akut
Mencakup Infark miokard akut ( elevasi /depresi
segmen ST, gel-Q dan non gel Q) dan angina tidak
stabil ( UAP)
Sindrom Koroner Akut
Tanpa elevasi ST Elevasi ST
NSTEMI
Infark Miokard Akut
Angina Tdk Stabil NQMI Qw MI
6. KELUHAN UTAMA SINDROM KORONER AKUT
Sakit dada atau nyeri hulu hati yang berat, non-traumatik,
dengan ciri-ciri tipikal iskemia miokard atau infark:
Dada bgn tengah/substernal, rasa tertekan atau sakit
seperti diremas, Rasa sesak, berat/tertimpa beban
mencengkeram, terbakar, sakit perut yg tdk dpt
dijelaskan, sendawa, nyeri hulu hati, Rasa tercekik .
Penjalaran ke leher, rahang, bahu, punggung atau 1 atau
ke 2 lengan
• Disertai sesak
• Disertai mual dan/atau muntah
• Disertai berkeringat
Segera ECG
9. Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital
Untuk menelaah Penyebab, Pencetus, Penyulit
Menentukan Klasifikasi Killip pd AMI
Kelas I : Tidak ada disfungsi VK, Mortalitas di RS 8%
Kelas II : Gallop S3 dan/atau kongesti paru ringan-
sedang. Mortalitas di RS 30%
Kelas III : Edema paru akut. Mortalitas di RS 40%
Kelas IV : Shock; SBP<90, ronki diseluruh
lapangan paru. Mortalitas 80-90%
10. ELEKTROKARDIOGRAFI
Ekg 12 SANDAPAN
Dalam 10 menit pertama tentukan:
Irama Jantung
Elevasi ST segment
Depresi ST segment
Blok Cabang Berkas ( baru) ?
Blok Atrio Ventrikel
Normal
Non Diagnostik / meragukan Ulang 4- 6 jam
12. SKA HARUS DI ANTISIPASI
*Setidaknya 250.000 kematian infark miokard dalam 1 jam
onset gejala sebelum terapi dimulai
*Dalam 2 minggu setelah diagnosa ATS, 12% menjadi IMA.
*Dalam 30 hari ATS risiko menjadi IMA / Kematian 20%
*Dalam 1tahun 50% kematian terjadi pada 4 minggu pertama
13. Komplikasi
Aritmia/Block → Kematian Mendadak
Disfungsi Ventrikel → Gagal Jantung
Hipotensi → Shock Cardiogenic
Mekanikal : Ruptur Ventrikel/Septum
Pericarditis
14. Contoh instruksi dokter untuk perawatan ACS (MRS)
Baringkan penderita sesuai derajad dekompensasinya.
Waspadai dan persiapkan bila tejadi penyulit kegawatan jantung
NPO/Puasa 8 jam dengan diet KV rendah kalori/ serat
Normal Saline/ RL sesuai kebutuhan.
D5W HANYA DIBERIKAN BILA TAK ADA DM
Lab : CKMB, Troponin Rutin : panel lipid, GD, panel renal
,electrolyte
20. Reperfusi dini
Patient Transport Inhospital Reperfusion
Goals
D-N ≤ 30 min
5 min < 30 min
D-B ≤ 90 min
Methods of
Speeding Time
Media campaign Prehospital to Reperfusion
Patient education ECG
MI protocol
Critical pathway
Quality Bolus lytics
Greater use of
9-1-1 improvement Dedicated PCI
Prehospital Rx program team
Outcome as TIMI Flow 3 about 70-90% (ACC/AHA Guidelines)
21.
22. A. Immediate recognition of cardiac and activation of
ERS
B. Early CPR with an emphasis on chest compressions
C. Rapid Defibrillation
D. Effective advanced life support
E. Integrated post- cardiac arrest care