SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Downloaden Sie, um offline zu lesen
MAINTENANCE 5
Sumber : (http://maintenance-group.blogspot.com/2010/09/manajemen-
pemeliharaan.html), Budi Hendarto Wijaya,

MANAJEMEN PEMELIHARAAN
1. Pengantar Manajemen

Dalam banyak hal, organisasi-organisasi yang ada dan berkembang pada
saat ini mempunyai banyak perbedaan. Akan tetapi lepas dari
perbedaanperbedaan yang ada, semua memiliki beberapa kesamaan yang
pokok.

Unsur kesamaan yang paling tampak dimiliki oleh organisasi-organisasi
adalah unsur tujuan atau maksud. Tujuan tersebut dapat berbeda-beda,
tetapi tanpa suatu tujuan maka tidak ada harapan bagi suatu organisasi
untuk tumbuh dan berkembang, ataupun tetap bertahan hidup.

Organisasi-organisasi harus memiliki suatu program atau metode tertentu
untuk mencapai tujuan tadi. Tanpa adanya rencana, untuk apa rencana
dibuat, tidak ada sebuah organisasi yang dapat bekerja efektif. Organisasi-
organisasi harus memperoleh dan mengalokasikan sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai tujuan (Stonner, 1988 : 3)




2. Batasan Dan Konsep Dasar Manajemen

Mary Parker Follet menyatakan bahwa, manajemen dapat diberi batasan
sebagai “Seni untuk melaksanakan/menyelesaikan suatu pekerjaan melalui
orang”. (Stoner 1988 : 4). Berikut ini adalah batasan manajemen yang
sedikit lebih kompleks yaitu : “Manajemen adalah proses perencanaan,
pemimpinan, pengorganisasian, dan pengendalian upaya anggota organisasi
dan proses penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan” (Stoner, 1988 : 84)
Sedangkan proses itu sendiri berarti suatu cara yang sistematis untuk
menjalankan suatu pekerjaan pada aspek-aspek kegiatan yang penting dan
saling berkaitan. Kegiatan-kegiatan itu merupakan konsep dasar dari
manajemen yang meliputi antara lain:



  1. Perencanaan (Planning) Manajer harus terlebih dahulu memikirkan
     dengan matang tujuan dan tindakannya. Tindakan manajer biasanya
     didasarkan atas suatu metode, rencana, atau logika tertentu.



  2. Pengorganisasian (Organizing) Manajer mengkoordinasikan sumber
     daya manusia serta sumber daya bahan dan alat yang dimiliki
     organisasi bersangkutan dengan kemampuan tertentu untuk
     mengerahkan sumber daya dalam mencapai tujuannya. Jelas kiranya
     semakin terpadu, terkoordinasi tugas-tugas sebuah organisasi, akan
     semakin efektiflah organisasi tersebut.



  3. Pengarahan (Directing) Bagaimana Manajer mengarahkan dan
     mempengaruhi para bawahan, bagaimana agar orang-orang lain
     melaksanakan tugas-tugas yang esensial. Dengan menciptakan
     suasana yang tepat, manajer membantu para bawahannya untuk
     bekerja sebaik-baiknya.



  4. Pengkoordinasian (Coordinating) Pengkoordinasian dapat diartikan
     sebagai proses untuk menyatukan berbagai tujuan dan kegiatan dari
     berbagi satuan organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah
     ditetapkan.



  5. Pengendalian (Controlling) Manajer berusaha untuk menjamin
     organisasi untuk bergerak ke arah tujuannya dengan benar. Apabila
     ada bagian tertentu dari organisasi itu pada jalan yang salah, manajer
     harus berusaha untuk menemukan penyebabnya kemudian
     mengarahkan kembali ke jalan yang benar.
Fase Proses Pencapaian Tujuan



3. Pengertian Manajemen Pemeliharaan

Secara garis besar pengertian manajemen pemeliharaan yaitu
pengorganisasian operasi pemeliharaan untuk memberikan performansi
mengenai peralatan produksi dan fasilitas industri. Gagasan yang timbul
mengenai pokok-pokok pikiran dalam perencanaan program pemeliharaan
ditunjukkan oleh tiga buah pertanyaan sebagai berikut:

1. APA YANG HARUS DIPELIHARA ?

2. BAGAIMANA CARA PEMELIHARAANNYA ?

3. KAPAN MELAKUKAN PEMELIHARAANNYA ?

Dasar pemikiran yang sehat dan logis adalah suatu persyaratan terbaik
dalam mengorganisasikan pemeliharaan. Pengorganisasian ini mencakup
penerapan dari metode manajemen dan memerlukan perhatian yang
sistematis. Hal ini merupakan pekerjaan yang harus dipertimbangkan secara
sungguhsungguh dalam mengatur perlengkapan. Dimana perlengkapan itu
merupakan peralatan, material, tenaga kerja, biaya, teknik atau tata cara
yang diterapkan serta waktu pelaksanaannya. Dengan mengetahui tujuan
dan sistem manajemen yang diterapkan, maka akan dapat mengatasi
masalah, megambil tindakan serta mengerti dengan jelas permasalahan
yang sedang dihadapi.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam
merencanakan organisasi maintenance antara lain :
1. Situasi Geografis; Suatu pabrik/plant akan mudah dipelihara dari
   suatu bengkel dan control yang tersentralisasi, sedangkan suatu
   pabrik yang letaknya terpencar harus memiliki kelompok-kelompok
   maintenance yang terdesentralisasi, bahwa barangkali organisasi-
   organisasi yang parallel akan memberikan hasil yang efisien.



2. Jenis Peralatan (Equipment); Apabila terdapat banyak mesin yang
   sejenis dalam pabrik maka penanganan maintenance secara
   sentralisasi akan lebih baik daripada desentralisasi. Sebaiknya bila
   pada bagian pabrik terdapat banyak mesin yang sejenis dan pada
   bagian lain terdapat banyak mesin lain yang sejenis maka penanganan
   secara desentralisasi mungkin lebih baik.



3. Kontinuitas operasi (Operational Continuity); Suatu pabrik yang
   bekerja dalam satu shift selama lima hari kerja per minggu dan pabrik
   lain yang bekerja 24 jam sehari selama 7 hari seminggu tentunya
   memiliki masalah-masalah yang sangat berbeda sehingga perlu
   ditangani dengan bentuk organisasi yang berbeda pula.



4. Ukuran Pabrik (Plant type); Pabrik yang besar lebih banyak
   memerlukan tenaga maintenance daripada pabrik yang kecil. Keadaan
   ini sesungguhnya tidak mempengaruhi banyak kepada segi organisasi.
   Akan tetapi pada pelaksanaannya akan membutuhkan pengawasan
   dan pertanggung jawaban yang berbeda dimana pada tingkat yang
   lebih kecil maka akan lebih kecil pula tingkat pertanggung
   jawabannya.



5. Tenaga Kerja, Training dan kehandalannya; Hal ini perlu mendapat
   perhatian dalam membuat membuat suatu organisasi maintenance
   karena ada pengaruhnya terhadap beban pengawasan dan fasilitas
   untuk training. Di daerah dimana tenaga kerja yang andal sangat
   langka diperoleh maka pengawas dan fasilitas training yang baik harus
   mudah didapat.
6. Ruang Lingkup bagi Maintenance; Dalam suatu bagian maintenance
     yang diserahi tanggung jawab hanya untuk memelilhara mesin saja,
     maka beban organisasinya tidak seberat suatu bagian maintenance
     dengan tanggung jawab yang meliputi bidang kerja lain.



  7. Jenis Perusahaan; Setiap perusahaan mempunyai kepentingan yang
     berbeda atas pelayanan maintenance yang baik. Pada
     perusahaanperusahaan angkutan umum, lebih banyak dituntut dari
     segi keamanan agar alat transportasi dapat berfungsi sebagaimana
     mestinya sehingga bagian maintenance merupakan bagian yang
     sangat penting.




Hampir semuanya, dalam industri permesinan, penanaman modal dalam
pembelian mesin-mesin merupakan anggaran terbesar oleh karenanya
pertanggungan jawab untuk memelihara modal yang tertanam ini harus
ditempatkan pada manajemen yang tinggi.



4. Prosedur Perencanaan Pemeliharaan

Kebanyakan manager dalam industri sekarang ini telah mendengar
mengenai pemeliharaan terencana dan mengetahui serba sedikit
keuntungan yang didapat dari penyusunan dan pelaksanaan suatu
rancangan pemeliharaan terencana.

Pada perkembangannya sistem pemeliharaan yang terencana telah dapat
dibuktikan keuntungannya terutama oleh teknisi-teknisi maintenance yang
terjun langsung dalam pelaksanaan sistem pemeliharaan terencana. Skema
dibawah ini menunjukkan bagaimana sistem kerja pemeliharaan terencana.
Skema Prosedur Pemeliharaan Terencana



Langkah pertama menentukan terlebih dahulu apa yang akan dipelihara. Hal
ini amat tergantung persiapan segala fasilitas. Jadwal pemeliharaan harus
disiapkan untuk setiap bagian pabrik atau peralatan produksi yang akan
dipelihara. Mencakup pula keterangan-keterangan bagaimana pemeliharan
tersebut harus dilakukan.

Sesudah mempersiapkan jadwal pemeliharaan, selanjutnya menyusun
spesifikasi pekerjaan (instruksi kerja) yang pada dasarnya merupakan alat
komunikasi dengan pelaksana untuk mengarahkan dalam menjalankan
kegiatan pemeliharaan pada peralatan produksi tertentu. Beberapa manfaat
dari spesifikasi pekerjaan atau lebih sering disebut dengan instruksi kerja
antara lain :



  1. Merupakan instruksi dasar tindakan yang harus dilakukan -
     Menunjukkan metode kerja, alat-alat apa yang dibutuhkan atau alat
     uji apa yang harus digunakan.
2. Dapat dianggap sebagai standar kerja, sehingga siapapun yang
     melakukan mempunyai cara yang sama, sekaligus mempengaruhi
     keselamatan kerja.



Bagian pemeliharaan sebaiknya merencanakan program pemeliharaan
berkala untuk selama jangka waktu tertentu. Secara ideal memang
dijabarkan dalam jangka waktu satu tahun, tetapi biasanya perusahaan-
perusahaan sulit melakukannya karena banyak faktor yang akan
mempengaruhi produksi dan kebutuhan perusahaan secara keseluruhan.
Sebagian menjabarkan dalam periode bulanan, tetapi ada juga dalam
mingguan. Kegiatan ini memerlukan hubungan yang erat dengan bagian
produksi untuk saling mengumpulkan informasi. Hasilnya sudah barang
tentu harus diketahui oleh kedua belah pihak Tanggung jawab untuk
menentukan siapa yang akan mengerjakan tergantung dari foreman atau
supervisor yang bersangkutan, yang tentu sangat mengetahui siapa yang
sepantasnya melakukan pekerjaan tersebut.

Walaupun sudah mempercayai kemampuan dari mekanik, tetap laporan
hasil inspeksi diperlukan sebagai usaha untuk menyimpan data kondisi
perlatan produksi paling dini atau lebih dikenal dengan history record.

Perencanaan penjadwalan disusun dengan bertitik tolak dari perancangan
operasi perusahaan secara keseluruhan, sebelum menetapkan rencana
harus dilakukan analisa terlebih dahulu untuk menetapkan sampai sejauh
mana posisi kita berada sekarang. Faktor-faktor yang harus diperhatikan
dalam mempertimbangkan untuk menetapkan jadwal pemeliharaan adalah
sebagai berikut :



     tingkat kerumitan pemeliharaan



     jadwal perkiraan waktu produksi



     tingkat pemeliharaan yang harus dilakukan
   kartu riwayat peralatan produksi (history card)



     kemampuan personil pelaksana pemeliharaan



Mesin-mesin yang mempunyai tingkat kerumitan yang sama, harus dibagi
merata selama setahun, untuk menghindari beban kerja yang tidak merata
dalam satu tahun.

Jadwal pemeliharaan peralatan produksi terbagi menjadi beberapa jenis
antara lain :



  1. Jadwal pemeliharaan jangka pendek, adalah jadwal pemeliharaan
     peralatan produksi harian yang berupa pelumasan pada waktu
     peralatan akan dipakai atau setelah digunakan produksi. Pemeliharaan
     ini dapat dilakukan oleh operator dari peralatan produksi tersebut
     dengan memberikan petunjuk-petunjuk pemeliharaan terlebih dahulu
     kepada para operator tersebut.



  2. Jadwal pemeliharaan jangka sedang, adalah pemeliharaan peralatan
     produksi bulanan yang disusun dari jadwal pemeliharaan tahunan yang
     dalam penyusunannya harus disesuaikan dengan jadwal produksi pada
     bulan yang bersangkutan sehingga tidak terjadi bentrokan.



  3. Jadwal pemeliharaan jangka panjang, adalah pemeliharaan yang
     mencakup pemeliharaan total atau sering dikenal dengan Overhaul.
     Pemeliharaan jangkan panjang ini memerlukan persiapan yang
     matang dalam satu tahun ke depan dengan melihat riwayat mesin
     pada tiap bulannya. Hal yang perlu diperhatikan adalah waktu
     pelaksanaan overhaul tersebut karena tentunya peralatan produksi
     tidak dapat berproduksi sama sekali pada saat itu sehingga diperlukan
     kecepatan, ketepatan dalam pelaksanaan Overhaul.
Waktu yang dipergunakan untuk pemeliharaan harus dibatasi sesedikit
mungkin karena dalam Maintenance dikenal : Availability, adalah
kemampuan unjuk kerja peralatan produksi secara optimal tanpa terjadinya
gangguan apapun yang akan mengakibatkan terganggunya proses produksi
(efisiensi).

Secara matematis dapat dijabarkan sebagai berikut :

Availability = ((waktu operasi / (waktu operasi+down time)) x 100%
Atau,
Efisiensi = ((waktu pemakaian / (waktu pemakaian+down time)) x 100%

Dalam hal ini kebijakan dari besarnya nilai prosentasenya yang ditentukan
oleh pihak perusahaan dimana diharapkan nilai prosentase yang ditetapkan
adalah ideal dan menyesuaikan dengan karakteristik serta jenis perusahaan
yang menerapkan.

Faktor penghambat dalam melaksanakan kerja

Menurut Asyari, (2007) faktor-faktor yang dapat menimbulkan hambatan pekerjaan adalah sebagai berikut:
1. Menunggu order yang terlalu lama,
2. Mengunjungi suatu tempat untuk mengetahui apa yang harus di lakukan,
3. Mengadakan perjalanan yang tidak perlu,
4. Banyaknya perjalanan untuk mengambil dan mengembalikan alat,
5. Terlalu banyaknya pekerja yang turut campur tangan pada pekerjaan yang sebenarnya dapat lebih mudah
di                     tangani                      oleh                  sedikit              pekerja,
6. Menunggu selesainya pekerjaan dari jenis keterampilan lain,
7. Mencari tempat kerja,
8. Mencoba untuk memperbaiki informasi yang tidak jelas,
9. Hilangnya waktu karena pembatalan order,
10. Tidak tersedianya material yang di butuhkan




BAB IIIPROSEDUR PEREN
C
ANAAN PEMELIHARAAN
Kebanyakan manager dalam industri sekarang ini telah mendengarmengenai
pemeliharaan terencana dan mengetahui serba sedikit keuntunganyang didapat dari
penyusunan dan pelaksanaan suatu rancangan pemeliharaanterencana. Pada
perkembangannya sistem pemeliharaan yang terenca na telahdapat dibuktikan
keuntungannya terutama oleh teknisi-teknisi maintenance yangterjun langsung
dalam pelaksanaan sistem pemeliharaan terencana. Skemadibawah ini menunjukkan
bagaimana sistem kerja pemeliharaan terencana.Langkah pertama menentukan
terlebih dahulu apa yang akan dipelihara. Hal iniamat tergantung persiapan segala
fasilitas. Jadwal pemeliharaan harus disiapkanuntuk setiap bagian pabrik atau
peralatan produksi yang akan dipelihara.Mencakup pula keterangan -keterangan
bagaimana pemeliharan tersebut harusdilakukan. Sesudah mempersiapkan jadwal
pemeliharaan, selanjutnya menyusunspesifikasi pekerjaan (instruksi kerja) yang
pada dasarnya merupakan alatkomunikasi dengan pelaksana untuk mengarahkan
dalam menjalankan kegiatanpemeliharaan pada peralat an produksi tertentu.Beberapa
manfaat dari spesifikasi pekerjaan atau lebih sering disebutdengan instruksi kerja
antara lain :1.

Merupakan instruksi dasar tindakan yang harus dilakukan -Menunjukkanmetode
kerja, alat-alat apa yang dibutuhkan atau alat uji apa yang harusdigunakan.2.

Dapat dianggap sebagai standar kerja, sehingga siapapun yang
melakukanmempunyai cara yang sama, sekaligus mempengaruhi keselamatan
kerja.Bagian pemeliharaan sebaiknya merencanakan program pemeliharaanberkala
untuk selama jangka waktu tertentu. Secara ideal memang dijabarkandalam jangka
waktu satu tahun, tetapi biasanya perusahaan -perusahaan sulitmelakukannya karena
banyak faktor yang akan mempengaruhi produksi dankebutuhan perusahaan secara
keseluruhan. Sebagian menjabarkan dal amperiode bulanan, tetapi ada juga dalam
mingguan. Kegiatan ini memerlukanhubungan yang erat dengan bagian produksi untuk
saling mengumpulkaninformasi. Hasilnya sudah barang tentu harus diketahui oleh
kedua belah pihakTanggung jawab untuk menentukan siapa yang akan mengerjakan
tergantungdari foreman atau supervisor yang bersangkutan, yang tentu
sangatmengetahui siapa yang sepantasnya melakukan pekerjaan tersebut.
Walaupunsudah mempercayai kemampuan dari mekanik, tetap laporan hasil
inspeksidiperlukan sebagai usaha untuk menyimpan data kondisi perlatan
produksipaling dini atau lebih dikenal dengan history record. Perencanaan
penjadwalandisusun dengan bertitik tolak dari perancangan operasi perusahaan
secara
keseluruhan, sebelum menetapkan rencana harus dilaku kan analisa terlebihdahulu
untuk menetapkan sampai sejauh mana posisi kita berada sekarang. Faktor-faktor
yang harus diperhatikan dalam mempertimbangkan untukmenetapkan jadwal
pemeliharaan adalah sebagai berikut :
y tingkat kerumitan pemeliharaan
y jadwal perkiraan waktu produksi
y tingkat pemeliharaan yang harus dilakukan
y kartu riwayat peralatan produksi (history card)
y kemampuan personil pelaksana pemeliharaanMesin -mesin yang mempunyai
tingkat kerumitan yang sama, harus dibagimerata selama setahun, untu k
menghindari beban kerja yang tidak meratadalam satu tahun.

Jadwal pemeliharaan peralatan produksi terbagi menjadibeberapa jenis antara lain
:1.
Jadwal pemeliharaan jangka pendek, adalah jadwal pemeliharaanperalatan produksi
harian yang berupa pelumasan pada waktu peralatanakan dipakai atau setelah
digunakan produksi. Pemeliharaan ini dapatdilakukan oleh operator dari peralatan
produksi tersebut denganmemberikan petunjuk -petunjuk pemeliharaan terlebih
dahulu kepadapara operator tersebut.2.

Jadwal pemeliharaan jangka sedang, adalah pemeliharaan peralatanproduksi bulanan
yang disusun dari jadwal pemeliharaan tahunan yangdalam penyusunannya harus
disesuaikan dengan jadwal produksi padabulan yang bersangkutan sehingga tidak
terjadi bentrokan.3.

Jadwal pemeliharaan jangka panjang, adalah pemeliharaan yangmencakup
pemeliharaan total atau sering dikenal dengan Overhaul.Pemeliharaan jangkan
panjang ini memerlukan persiapan yang matangdalam satu tahun ke depan dengan
melihat riwayat mesin pada tiapbulannya. H al yang perlu diperhatikan adalah waktu
pelaksanaanoverhaul tersebut karena tentunya peralatan produksi tidak
dapatberproduksi sama sekali pada saat itu sehingga diperlukan kecepatan,ketepatan
dalam pelaksanaan Overhaul.Waktu yang dipergunakan untuk pemeli haraan harus
dibatasi sesedikitmungkin karena dalam Maintenance dikenal : Availability, adalah
kemampuanunjuk kerja peralatan produksi secara optimal tanpa terjadinya gangguan
apapunyang akan mengakibatkan terganggunya proses produksi (efisiensi)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Masa Depan Era Elektrifikasi Otomotif
Masa Depan Era Elektrifikasi OtomotifMasa Depan Era Elektrifikasi Otomotif
Masa Depan Era Elektrifikasi OtomotifLestari Moerdijat
 
Pemeliharaan peralatan
Pemeliharaan peralatanPemeliharaan peralatan
Pemeliharaan peralatanDedep Tohpati
 
Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Khairul Fadli
 
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Hamid Abdillah
 
Peralatan bengkel atau workshop perawatan alat berat
Peralatan bengkel atau workshop perawatan alat beratPeralatan bengkel atau workshop perawatan alat berat
Peralatan bengkel atau workshop perawatan alat beratsutjiharso suwargo
 
Presentasi 2 BAB 2 Prosedur pemeliharaan lingkungan kerja
Presentasi 2 BAB 2 Prosedur pemeliharaan lingkungan kerjaPresentasi 2 BAB 2 Prosedur pemeliharaan lingkungan kerja
Presentasi 2 BAB 2 Prosedur pemeliharaan lingkungan kerjaEdi Sutanto
 
Perencanaan Perawatan dan perbaikan
Perencanaan Perawatan dan perbaikanPerencanaan Perawatan dan perbaikan
Perencanaan Perawatan dan perbaikanHamid Abdillah
 
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen OperasionalPerawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasionalfredi_umby
 
Teknik pemprograman pneumatik
Teknik pemprograman pneumatikTeknik pemprograman pneumatik
Teknik pemprograman pneumatikSusilo Monchozs
 
00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri
00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri
00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiriEdi Sutanto
 
Pengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 ListrikPengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 ListrikAl Marson
 
GUIDELINES CLSR FOR DR rev DRW 021219.pptx
GUIDELINES CLSR FOR DR rev DRW 021219.pptxGUIDELINES CLSR FOR DR rev DRW 021219.pptx
GUIDELINES CLSR FOR DR rev DRW 021219.pptxAepSyaefudin
 
KOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .pptKOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .pptYubiRestu
 
APK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptx
APK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptxAPK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptx
APK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptxssuserf0e83c1
 
Cara pemakaian scba
Cara pemakaian scbaCara pemakaian scba
Cara pemakaian scbaWinarso Arso
 
Diesel pemeriksaan.11
Diesel pemeriksaan.11Diesel pemeriksaan.11
Diesel pemeriksaan.11Rustam Aji
 
Kegiatan perawatan dan perbaikan serta jenis jenis perbaikan
Kegiatan perawatan dan perbaikan serta jenis jenis perbaikanKegiatan perawatan dan perbaikan serta jenis jenis perbaikan
Kegiatan perawatan dan perbaikan serta jenis jenis perbaikanSaepul_Anwar
 

Was ist angesagt? (20)

Basic training maintenance
Basic training maintenanceBasic training maintenance
Basic training maintenance
 
Masa Depan Era Elektrifikasi Otomotif
Masa Depan Era Elektrifikasi OtomotifMasa Depan Era Elektrifikasi Otomotif
Masa Depan Era Elektrifikasi Otomotif
 
Pemeliharaan peralatan
Pemeliharaan peralatanPemeliharaan peralatan
Pemeliharaan peralatan
 
Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan
 
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
 
Peralatan bengkel atau workshop perawatan alat berat
Peralatan bengkel atau workshop perawatan alat beratPeralatan bengkel atau workshop perawatan alat berat
Peralatan bengkel atau workshop perawatan alat berat
 
Presentasi 2 BAB 2 Prosedur pemeliharaan lingkungan kerja
Presentasi 2 BAB 2 Prosedur pemeliharaan lingkungan kerjaPresentasi 2 BAB 2 Prosedur pemeliharaan lingkungan kerja
Presentasi 2 BAB 2 Prosedur pemeliharaan lingkungan kerja
 
PPT Maintenance.pptx
PPT Maintenance.pptxPPT Maintenance.pptx
PPT Maintenance.pptx
 
Perencanaan Perawatan dan perbaikan
Perencanaan Perawatan dan perbaikanPerencanaan Perawatan dan perbaikan
Perencanaan Perawatan dan perbaikan
 
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen OperasionalPerawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
 
Teknik pemprograman pneumatik
Teknik pemprograman pneumatikTeknik pemprograman pneumatik
Teknik pemprograman pneumatik
 
00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri
00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri
00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri
 
Pengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 ListrikPengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 Listrik
 
GUIDELINES CLSR FOR DR rev DRW 021219.pptx
GUIDELINES CLSR FOR DR rev DRW 021219.pptxGUIDELINES CLSR FOR DR rev DRW 021219.pptx
GUIDELINES CLSR FOR DR rev DRW 021219.pptx
 
KOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .pptKOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .ppt
 
APK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptx
APK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptxAPK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptx
APK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptx
 
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
 
Cara pemakaian scba
Cara pemakaian scbaCara pemakaian scba
Cara pemakaian scba
 
Diesel pemeriksaan.11
Diesel pemeriksaan.11Diesel pemeriksaan.11
Diesel pemeriksaan.11
 
Kegiatan perawatan dan perbaikan serta jenis jenis perbaikan
Kegiatan perawatan dan perbaikan serta jenis jenis perbaikanKegiatan perawatan dan perbaikan serta jenis jenis perbaikan
Kegiatan perawatan dan perbaikan serta jenis jenis perbaikan
 

Ähnlich wie Maintenance 5

Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...Wina Winarsih
 
Supervisi Hospitality term-2 MANAJEMEN SERTA FUNGSI & SUMBER DAYA MANAJEMEN.pdf
Supervisi Hospitality term-2 MANAJEMEN SERTA FUNGSI & SUMBER DAYA MANAJEMEN.pdfSupervisi Hospitality term-2 MANAJEMEN SERTA FUNGSI & SUMBER DAYA MANAJEMEN.pdf
Supervisi Hospitality term-2 MANAJEMEN SERTA FUNGSI & SUMBER DAYA MANAJEMEN.pdfHospitality Industry
 
440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian
440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian
440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalianFerli Dian SAputra
 
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...FirinMohammad
 
Sistem pengendalian manajemen for merge
Sistem pengendalian manajemen   for mergeSistem pengendalian manajemen   for merge
Sistem pengendalian manajemen for mergesthajrana
 
Ppt mku kelompok 4 Kelas 5A "Manajemen Distribusi, Sumber Daya Manusia, dan R...
Ppt mku kelompok 4 Kelas 5A "Manajemen Distribusi, Sumber Daya Manusia, dan R...Ppt mku kelompok 4 Kelas 5A "Manajemen Distribusi, Sumber Daya Manusia, dan R...
Ppt mku kelompok 4 Kelas 5A "Manajemen Distribusi, Sumber Daya Manusia, dan R...nurainiMutoharoh
 
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...Nadiatur Rakhma
 
Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1Martyn Rizal
 
TOOLS FOR IMPLEMENTATION STRATEGY
TOOLS FOR IMPLEMENTATION STRATEGYTOOLS FOR IMPLEMENTATION STRATEGY
TOOLS FOR IMPLEMENTATION STRATEGYAlfrianty Sauran
 
Menerapkan fungsi manajemen POAC
Menerapkan fungsi manajemen POACMenerapkan fungsi manajemen POAC
Menerapkan fungsi manajemen POACevahaipah
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)Thufailah Mujahidah
 
8, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Dasar Manajemen dan Fu...
8, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Dasar Manajemen dan Fu...8, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Dasar Manajemen dan Fu...
8, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Dasar Manajemen dan Fu...nelda pratiwi
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1Andreas Jiman
 
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...Resti Pujianti
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...Juliana Juliana
 

Ähnlich wie Maintenance 5 (20)

MAINTENANCE
MAINTENANCEMAINTENANCE
MAINTENANCE
 
MANAJEMEN_PPT.ppt
MANAJEMEN_PPT.pptMANAJEMEN_PPT.ppt
MANAJEMEN_PPT.ppt
 
Ekonomi Manajemen (Kelas 10 SMA)
Ekonomi Manajemen (Kelas 10 SMA)Ekonomi Manajemen (Kelas 10 SMA)
Ekonomi Manajemen (Kelas 10 SMA)
 
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...
 
Supervisi Hospitality term-2 MANAJEMEN SERTA FUNGSI & SUMBER DAYA MANAJEMEN.pdf
Supervisi Hospitality term-2 MANAJEMEN SERTA FUNGSI & SUMBER DAYA MANAJEMEN.pdfSupervisi Hospitality term-2 MANAJEMEN SERTA FUNGSI & SUMBER DAYA MANAJEMEN.pdf
Supervisi Hospitality term-2 MANAJEMEN SERTA FUNGSI & SUMBER DAYA MANAJEMEN.pdf
 
440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian
440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian
440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian
 
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
 
Sistem pengendalian manajemen for merge
Sistem pengendalian manajemen   for mergeSistem pengendalian manajemen   for merge
Sistem pengendalian manajemen for merge
 
Ppt mku kelompok 4 Kelas 5A "Manajemen Distribusi, Sumber Daya Manusia, dan R...
Ppt mku kelompok 4 Kelas 5A "Manajemen Distribusi, Sumber Daya Manusia, dan R...Ppt mku kelompok 4 Kelas 5A "Manajemen Distribusi, Sumber Daya Manusia, dan R...
Ppt mku kelompok 4 Kelas 5A "Manajemen Distribusi, Sumber Daya Manusia, dan R...
 
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
 
Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1
 
Proses manajemen
Proses manajemenProses manajemen
Proses manajemen
 
Fungsi perencanaan
Fungsi perencanaanFungsi perencanaan
Fungsi perencanaan
 
TOOLS FOR IMPLEMENTATION STRATEGY
TOOLS FOR IMPLEMENTATION STRATEGYTOOLS FOR IMPLEMENTATION STRATEGY
TOOLS FOR IMPLEMENTATION STRATEGY
 
Menerapkan fungsi manajemen POAC
Menerapkan fungsi manajemen POACMenerapkan fungsi manajemen POAC
Menerapkan fungsi manajemen POAC
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)
 
8, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Dasar Manajemen dan Fu...
8, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Dasar Manajemen dan Fu...8, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Dasar Manajemen dan Fu...
8, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Dasar Manajemen dan Fu...
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
 
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
 

Mehr von Bukan Untuk Sembarang Hati (17)

Racun
RacunRacun
Racun
 
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA U.D SARI JAYA DI PEKANBARU
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA  U.D SARI JAYA DI PEKANBARURISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA  U.D SARI JAYA DI PEKANBARU
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA U.D SARI JAYA DI PEKANBARU
 
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARUANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
 
Maintenance 3
Maintenance 3Maintenance 3
Maintenance 3
 
Pentingnya pekerjaan pemeliharaan pabrik
Pentingnya pekerjaan pemeliharaan pabrikPentingnya pekerjaan pemeliharaan pabrik
Pentingnya pekerjaan pemeliharaan pabrik
 
Manajemen perawatan industri
Manajemen perawatan industriManajemen perawatan industri
Manajemen perawatan industri
 
Filosofi perawatan
Filosofi perawatanFilosofi perawatan
Filosofi perawatan
 
Faktor2 pemeliharaan
Faktor2 pemeliharaanFaktor2 pemeliharaan
Faktor2 pemeliharaan
 
Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan (Maintenance)Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan (Maintenance)
 
MAINTENANCE PEMELIHARAAN
MAINTENANCE PEMELIHARAANMAINTENANCE PEMELIHARAAN
MAINTENANCE PEMELIHARAAN
 
Bab i perbaikan
Bab i perbaikanBab i perbaikan
Bab i perbaikan
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 

Maintenance 5

  • 1. MAINTENANCE 5 Sumber : (http://maintenance-group.blogspot.com/2010/09/manajemen- pemeliharaan.html), Budi Hendarto Wijaya, MANAJEMEN PEMELIHARAAN 1. Pengantar Manajemen Dalam banyak hal, organisasi-organisasi yang ada dan berkembang pada saat ini mempunyai banyak perbedaan. Akan tetapi lepas dari perbedaanperbedaan yang ada, semua memiliki beberapa kesamaan yang pokok. Unsur kesamaan yang paling tampak dimiliki oleh organisasi-organisasi adalah unsur tujuan atau maksud. Tujuan tersebut dapat berbeda-beda, tetapi tanpa suatu tujuan maka tidak ada harapan bagi suatu organisasi untuk tumbuh dan berkembang, ataupun tetap bertahan hidup. Organisasi-organisasi harus memiliki suatu program atau metode tertentu untuk mencapai tujuan tadi. Tanpa adanya rencana, untuk apa rencana dibuat, tidak ada sebuah organisasi yang dapat bekerja efektif. Organisasi- organisasi harus memperoleh dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan (Stonner, 1988 : 3) 2. Batasan Dan Konsep Dasar Manajemen Mary Parker Follet menyatakan bahwa, manajemen dapat diberi batasan sebagai “Seni untuk melaksanakan/menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang”. (Stoner 1988 : 4). Berikut ini adalah batasan manajemen yang sedikit lebih kompleks yaitu : “Manajemen adalah proses perencanaan, pemimpinan, pengorganisasian, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan” (Stoner, 1988 : 84)
  • 2. Sedangkan proses itu sendiri berarti suatu cara yang sistematis untuk menjalankan suatu pekerjaan pada aspek-aspek kegiatan yang penting dan saling berkaitan. Kegiatan-kegiatan itu merupakan konsep dasar dari manajemen yang meliputi antara lain: 1. Perencanaan (Planning) Manajer harus terlebih dahulu memikirkan dengan matang tujuan dan tindakannya. Tindakan manajer biasanya didasarkan atas suatu metode, rencana, atau logika tertentu. 2. Pengorganisasian (Organizing) Manajer mengkoordinasikan sumber daya manusia serta sumber daya bahan dan alat yang dimiliki organisasi bersangkutan dengan kemampuan tertentu untuk mengerahkan sumber daya dalam mencapai tujuannya. Jelas kiranya semakin terpadu, terkoordinasi tugas-tugas sebuah organisasi, akan semakin efektiflah organisasi tersebut. 3. Pengarahan (Directing) Bagaimana Manajer mengarahkan dan mempengaruhi para bawahan, bagaimana agar orang-orang lain melaksanakan tugas-tugas yang esensial. Dengan menciptakan suasana yang tepat, manajer membantu para bawahannya untuk bekerja sebaik-baiknya. 4. Pengkoordinasian (Coordinating) Pengkoordinasian dapat diartikan sebagai proses untuk menyatukan berbagai tujuan dan kegiatan dari berbagi satuan organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 5. Pengendalian (Controlling) Manajer berusaha untuk menjamin organisasi untuk bergerak ke arah tujuannya dengan benar. Apabila ada bagian tertentu dari organisasi itu pada jalan yang salah, manajer harus berusaha untuk menemukan penyebabnya kemudian mengarahkan kembali ke jalan yang benar.
  • 3. Fase Proses Pencapaian Tujuan 3. Pengertian Manajemen Pemeliharaan Secara garis besar pengertian manajemen pemeliharaan yaitu pengorganisasian operasi pemeliharaan untuk memberikan performansi mengenai peralatan produksi dan fasilitas industri. Gagasan yang timbul mengenai pokok-pokok pikiran dalam perencanaan program pemeliharaan ditunjukkan oleh tiga buah pertanyaan sebagai berikut: 1. APA YANG HARUS DIPELIHARA ? 2. BAGAIMANA CARA PEMELIHARAANNYA ? 3. KAPAN MELAKUKAN PEMELIHARAANNYA ? Dasar pemikiran yang sehat dan logis adalah suatu persyaratan terbaik dalam mengorganisasikan pemeliharaan. Pengorganisasian ini mencakup penerapan dari metode manajemen dan memerlukan perhatian yang sistematis. Hal ini merupakan pekerjaan yang harus dipertimbangkan secara sungguhsungguh dalam mengatur perlengkapan. Dimana perlengkapan itu merupakan peralatan, material, tenaga kerja, biaya, teknik atau tata cara yang diterapkan serta waktu pelaksanaannya. Dengan mengetahui tujuan dan sistem manajemen yang diterapkan, maka akan dapat mengatasi masalah, megambil tindakan serta mengerti dengan jelas permasalahan yang sedang dihadapi. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam merencanakan organisasi maintenance antara lain :
  • 4. 1. Situasi Geografis; Suatu pabrik/plant akan mudah dipelihara dari suatu bengkel dan control yang tersentralisasi, sedangkan suatu pabrik yang letaknya terpencar harus memiliki kelompok-kelompok maintenance yang terdesentralisasi, bahwa barangkali organisasi- organisasi yang parallel akan memberikan hasil yang efisien. 2. Jenis Peralatan (Equipment); Apabila terdapat banyak mesin yang sejenis dalam pabrik maka penanganan maintenance secara sentralisasi akan lebih baik daripada desentralisasi. Sebaiknya bila pada bagian pabrik terdapat banyak mesin yang sejenis dan pada bagian lain terdapat banyak mesin lain yang sejenis maka penanganan secara desentralisasi mungkin lebih baik. 3. Kontinuitas operasi (Operational Continuity); Suatu pabrik yang bekerja dalam satu shift selama lima hari kerja per minggu dan pabrik lain yang bekerja 24 jam sehari selama 7 hari seminggu tentunya memiliki masalah-masalah yang sangat berbeda sehingga perlu ditangani dengan bentuk organisasi yang berbeda pula. 4. Ukuran Pabrik (Plant type); Pabrik yang besar lebih banyak memerlukan tenaga maintenance daripada pabrik yang kecil. Keadaan ini sesungguhnya tidak mempengaruhi banyak kepada segi organisasi. Akan tetapi pada pelaksanaannya akan membutuhkan pengawasan dan pertanggung jawaban yang berbeda dimana pada tingkat yang lebih kecil maka akan lebih kecil pula tingkat pertanggung jawabannya. 5. Tenaga Kerja, Training dan kehandalannya; Hal ini perlu mendapat perhatian dalam membuat membuat suatu organisasi maintenance karena ada pengaruhnya terhadap beban pengawasan dan fasilitas untuk training. Di daerah dimana tenaga kerja yang andal sangat langka diperoleh maka pengawas dan fasilitas training yang baik harus mudah didapat.
  • 5. 6. Ruang Lingkup bagi Maintenance; Dalam suatu bagian maintenance yang diserahi tanggung jawab hanya untuk memelilhara mesin saja, maka beban organisasinya tidak seberat suatu bagian maintenance dengan tanggung jawab yang meliputi bidang kerja lain. 7. Jenis Perusahaan; Setiap perusahaan mempunyai kepentingan yang berbeda atas pelayanan maintenance yang baik. Pada perusahaanperusahaan angkutan umum, lebih banyak dituntut dari segi keamanan agar alat transportasi dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga bagian maintenance merupakan bagian yang sangat penting. Hampir semuanya, dalam industri permesinan, penanaman modal dalam pembelian mesin-mesin merupakan anggaran terbesar oleh karenanya pertanggungan jawab untuk memelihara modal yang tertanam ini harus ditempatkan pada manajemen yang tinggi. 4. Prosedur Perencanaan Pemeliharaan Kebanyakan manager dalam industri sekarang ini telah mendengar mengenai pemeliharaan terencana dan mengetahui serba sedikit keuntungan yang didapat dari penyusunan dan pelaksanaan suatu rancangan pemeliharaan terencana. Pada perkembangannya sistem pemeliharaan yang terencana telah dapat dibuktikan keuntungannya terutama oleh teknisi-teknisi maintenance yang terjun langsung dalam pelaksanaan sistem pemeliharaan terencana. Skema dibawah ini menunjukkan bagaimana sistem kerja pemeliharaan terencana.
  • 6. Skema Prosedur Pemeliharaan Terencana Langkah pertama menentukan terlebih dahulu apa yang akan dipelihara. Hal ini amat tergantung persiapan segala fasilitas. Jadwal pemeliharaan harus disiapkan untuk setiap bagian pabrik atau peralatan produksi yang akan dipelihara. Mencakup pula keterangan-keterangan bagaimana pemeliharan tersebut harus dilakukan. Sesudah mempersiapkan jadwal pemeliharaan, selanjutnya menyusun spesifikasi pekerjaan (instruksi kerja) yang pada dasarnya merupakan alat komunikasi dengan pelaksana untuk mengarahkan dalam menjalankan kegiatan pemeliharaan pada peralatan produksi tertentu. Beberapa manfaat dari spesifikasi pekerjaan atau lebih sering disebut dengan instruksi kerja antara lain : 1. Merupakan instruksi dasar tindakan yang harus dilakukan - Menunjukkan metode kerja, alat-alat apa yang dibutuhkan atau alat uji apa yang harus digunakan.
  • 7. 2. Dapat dianggap sebagai standar kerja, sehingga siapapun yang melakukan mempunyai cara yang sama, sekaligus mempengaruhi keselamatan kerja. Bagian pemeliharaan sebaiknya merencanakan program pemeliharaan berkala untuk selama jangka waktu tertentu. Secara ideal memang dijabarkan dalam jangka waktu satu tahun, tetapi biasanya perusahaan- perusahaan sulit melakukannya karena banyak faktor yang akan mempengaruhi produksi dan kebutuhan perusahaan secara keseluruhan. Sebagian menjabarkan dalam periode bulanan, tetapi ada juga dalam mingguan. Kegiatan ini memerlukan hubungan yang erat dengan bagian produksi untuk saling mengumpulkan informasi. Hasilnya sudah barang tentu harus diketahui oleh kedua belah pihak Tanggung jawab untuk menentukan siapa yang akan mengerjakan tergantung dari foreman atau supervisor yang bersangkutan, yang tentu sangat mengetahui siapa yang sepantasnya melakukan pekerjaan tersebut. Walaupun sudah mempercayai kemampuan dari mekanik, tetap laporan hasil inspeksi diperlukan sebagai usaha untuk menyimpan data kondisi perlatan produksi paling dini atau lebih dikenal dengan history record. Perencanaan penjadwalan disusun dengan bertitik tolak dari perancangan operasi perusahaan secara keseluruhan, sebelum menetapkan rencana harus dilakukan analisa terlebih dahulu untuk menetapkan sampai sejauh mana posisi kita berada sekarang. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mempertimbangkan untuk menetapkan jadwal pemeliharaan adalah sebagai berikut :  tingkat kerumitan pemeliharaan  jadwal perkiraan waktu produksi  tingkat pemeliharaan yang harus dilakukan
  • 8. kartu riwayat peralatan produksi (history card)  kemampuan personil pelaksana pemeliharaan Mesin-mesin yang mempunyai tingkat kerumitan yang sama, harus dibagi merata selama setahun, untuk menghindari beban kerja yang tidak merata dalam satu tahun. Jadwal pemeliharaan peralatan produksi terbagi menjadi beberapa jenis antara lain : 1. Jadwal pemeliharaan jangka pendek, adalah jadwal pemeliharaan peralatan produksi harian yang berupa pelumasan pada waktu peralatan akan dipakai atau setelah digunakan produksi. Pemeliharaan ini dapat dilakukan oleh operator dari peralatan produksi tersebut dengan memberikan petunjuk-petunjuk pemeliharaan terlebih dahulu kepada para operator tersebut. 2. Jadwal pemeliharaan jangka sedang, adalah pemeliharaan peralatan produksi bulanan yang disusun dari jadwal pemeliharaan tahunan yang dalam penyusunannya harus disesuaikan dengan jadwal produksi pada bulan yang bersangkutan sehingga tidak terjadi bentrokan. 3. Jadwal pemeliharaan jangka panjang, adalah pemeliharaan yang mencakup pemeliharaan total atau sering dikenal dengan Overhaul. Pemeliharaan jangkan panjang ini memerlukan persiapan yang matang dalam satu tahun ke depan dengan melihat riwayat mesin pada tiap bulannya. Hal yang perlu diperhatikan adalah waktu pelaksanaan overhaul tersebut karena tentunya peralatan produksi tidak dapat berproduksi sama sekali pada saat itu sehingga diperlukan kecepatan, ketepatan dalam pelaksanaan Overhaul.
  • 9. Waktu yang dipergunakan untuk pemeliharaan harus dibatasi sesedikit mungkin karena dalam Maintenance dikenal : Availability, adalah kemampuan unjuk kerja peralatan produksi secara optimal tanpa terjadinya gangguan apapun yang akan mengakibatkan terganggunya proses produksi (efisiensi). Secara matematis dapat dijabarkan sebagai berikut : Availability = ((waktu operasi / (waktu operasi+down time)) x 100% Atau, Efisiensi = ((waktu pemakaian / (waktu pemakaian+down time)) x 100% Dalam hal ini kebijakan dari besarnya nilai prosentasenya yang ditentukan oleh pihak perusahaan dimana diharapkan nilai prosentase yang ditetapkan adalah ideal dan menyesuaikan dengan karakteristik serta jenis perusahaan yang menerapkan. Faktor penghambat dalam melaksanakan kerja Menurut Asyari, (2007) faktor-faktor yang dapat menimbulkan hambatan pekerjaan adalah sebagai berikut: 1. Menunggu order yang terlalu lama, 2. Mengunjungi suatu tempat untuk mengetahui apa yang harus di lakukan, 3. Mengadakan perjalanan yang tidak perlu, 4. Banyaknya perjalanan untuk mengambil dan mengembalikan alat, 5. Terlalu banyaknya pekerja yang turut campur tangan pada pekerjaan yang sebenarnya dapat lebih mudah di tangani oleh sedikit pekerja, 6. Menunggu selesainya pekerjaan dari jenis keterampilan lain, 7. Mencari tempat kerja, 8. Mencoba untuk memperbaiki informasi yang tidak jelas, 9. Hilangnya waktu karena pembatalan order, 10. Tidak tersedianya material yang di butuhkan BAB IIIPROSEDUR PEREN C ANAAN PEMELIHARAAN Kebanyakan manager dalam industri sekarang ini telah mendengarmengenai pemeliharaan terencana dan mengetahui serba sedikit keuntunganyang didapat dari penyusunan dan pelaksanaan suatu rancangan pemeliharaanterencana. Pada perkembangannya sistem pemeliharaan yang terenca na telahdapat dibuktikan keuntungannya terutama oleh teknisi-teknisi maintenance yangterjun langsung
  • 10. dalam pelaksanaan sistem pemeliharaan terencana. Skemadibawah ini menunjukkan bagaimana sistem kerja pemeliharaan terencana.Langkah pertama menentukan terlebih dahulu apa yang akan dipelihara. Hal iniamat tergantung persiapan segala fasilitas. Jadwal pemeliharaan harus disiapkanuntuk setiap bagian pabrik atau peralatan produksi yang akan dipelihara.Mencakup pula keterangan -keterangan bagaimana pemeliharan tersebut harusdilakukan. Sesudah mempersiapkan jadwal pemeliharaan, selanjutnya menyusunspesifikasi pekerjaan (instruksi kerja) yang pada dasarnya merupakan alatkomunikasi dengan pelaksana untuk mengarahkan dalam menjalankan kegiatanpemeliharaan pada peralat an produksi tertentu.Beberapa manfaat dari spesifikasi pekerjaan atau lebih sering disebutdengan instruksi kerja antara lain :1. Merupakan instruksi dasar tindakan yang harus dilakukan -Menunjukkanmetode kerja, alat-alat apa yang dibutuhkan atau alat uji apa yang harusdigunakan.2. Dapat dianggap sebagai standar kerja, sehingga siapapun yang melakukanmempunyai cara yang sama, sekaligus mempengaruhi keselamatan kerja.Bagian pemeliharaan sebaiknya merencanakan program pemeliharaanberkala untuk selama jangka waktu tertentu. Secara ideal memang dijabarkandalam jangka waktu satu tahun, tetapi biasanya perusahaan -perusahaan sulitmelakukannya karena banyak faktor yang akan mempengaruhi produksi dankebutuhan perusahaan secara keseluruhan. Sebagian menjabarkan dal amperiode bulanan, tetapi ada juga dalam mingguan. Kegiatan ini memerlukanhubungan yang erat dengan bagian produksi untuk saling mengumpulkaninformasi. Hasilnya sudah barang tentu harus diketahui oleh kedua belah pihakTanggung jawab untuk menentukan siapa yang akan mengerjakan tergantungdari foreman atau supervisor yang bersangkutan, yang tentu sangatmengetahui siapa yang sepantasnya melakukan pekerjaan tersebut. Walaupunsudah mempercayai kemampuan dari mekanik, tetap laporan hasil inspeksidiperlukan sebagai usaha untuk menyimpan data kondisi perlatan produksipaling dini atau lebih dikenal dengan history record. Perencanaan penjadwalandisusun dengan bertitik tolak dari perancangan operasi perusahaan secara keseluruhan, sebelum menetapkan rencana harus dilaku kan analisa terlebihdahulu untuk menetapkan sampai sejauh mana posisi kita berada sekarang. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mempertimbangkan untukmenetapkan jadwal pemeliharaan adalah sebagai berikut : y tingkat kerumitan pemeliharaan y jadwal perkiraan waktu produksi y tingkat pemeliharaan yang harus dilakukan y kartu riwayat peralatan produksi (history card) y kemampuan personil pelaksana pemeliharaanMesin -mesin yang mempunyai tingkat kerumitan yang sama, harus dibagimerata selama setahun, untu k menghindari beban kerja yang tidak meratadalam satu tahun. Jadwal pemeliharaan peralatan produksi terbagi menjadibeberapa jenis antara lain :1.
  • 11. Jadwal pemeliharaan jangka pendek, adalah jadwal pemeliharaanperalatan produksi harian yang berupa pelumasan pada waktu peralatanakan dipakai atau setelah digunakan produksi. Pemeliharaan ini dapatdilakukan oleh operator dari peralatan produksi tersebut denganmemberikan petunjuk -petunjuk pemeliharaan terlebih dahulu kepadapara operator tersebut.2. Jadwal pemeliharaan jangka sedang, adalah pemeliharaan peralatanproduksi bulanan yang disusun dari jadwal pemeliharaan tahunan yangdalam penyusunannya harus disesuaikan dengan jadwal produksi padabulan yang bersangkutan sehingga tidak terjadi bentrokan.3. Jadwal pemeliharaan jangka panjang, adalah pemeliharaan yangmencakup pemeliharaan total atau sering dikenal dengan Overhaul.Pemeliharaan jangkan panjang ini memerlukan persiapan yang matangdalam satu tahun ke depan dengan melihat riwayat mesin pada tiapbulannya. H al yang perlu diperhatikan adalah waktu pelaksanaanoverhaul tersebut karena tentunya peralatan produksi tidak dapatberproduksi sama sekali pada saat itu sehingga diperlukan kecepatan,ketepatan dalam pelaksanaan Overhaul.Waktu yang dipergunakan untuk pemeli haraan harus dibatasi sesedikitmungkin karena dalam Maintenance dikenal : Availability, adalah kemampuanunjuk kerja peralatan produksi secara optimal tanpa terjadinya gangguan apapunyang akan mengakibatkan terganggunya proses produksi (efisiensi)