SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KELOMPOK 2
ANGGOTA:
1. BRILLIANTIKA S. (05)
2. DIMAS SATRIO (09)
3. MUGHNY INDRA (15)
4. PUTRI AYU (19)
5. RAIH RONA ALTHOF (21)
SIFAT –SIFAT PERIODIK UNSUR
KEELEKTRONEGATIFAN DAN AFINITAS UNSUR
TITIK LELEH/TITIK LEBUR
 Titik lebur adalah suhu dimana suatu zat
akan berubah wujud dari keadaan padat
menjadi cair dalam analisa.
 Titik leleh adalah suhu suatu zat dimana fase
cair dan fase padat dalam keadaan
setimbang pada tekanan 1 atm.
TITIK LELEH/TITIK LEBUR
 Perbedaan titik leleh/lebur zat padat
dipengaruhi oleh gaya tarik antar partikel.
Semakin kuat gaya tarik antar partikel,
semakin besar energy yang diperlukan untuk
memutusnya, maka semakin tinggi pula titik
leburnya, begitupun sebaliknya.
 Perbedaan titik leleh/lebur unsur dalam
golongan yang sama dapat dijelaskan
dengan perbedaan keelektronegatifan
pembentuk unsur tsb.
 Selain itu juga dipengaruhi oleh struktur
kimia, rumus kimia, dan ukuran molekul
(besar/kecil).
TITIK LELEH/TITIK LEBUR
TITIK LELEH/TITIK LEBUR
 Contoh zat yang mempunyai titik leleh tinggi
adalah garam, karena merupakan ikatan ion
yang ikatan kimianya sangat kuat.
. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan atau
kecenderungan suatu atom untuk menangkap
atau menarik elektron dari atom lain. Misalnya,
fluorin memiliki kecenderungan menarik
elektron lebih kuat daripada hidrogen.
Konsep keelektronegatifan ini pertama kali
diajukan oleh Linus Pauling (1901 – 1994)
pada tahun 1932.
Unsur-unsur yang
segolongan, keelektronegatifan
makin ke bawah makin kecil sebab
gaya tarik inti makin lemah.
Sedangkan unsur-unsur yang
seperiode, keelektronegatifan
makin ke kanan makin besar. Akan
tetapi perlu diingat bahwa golongan
VIIIA tidak mempunyai
keelektronegatifan. Hal ini karena
sudah memiliki 8 elektron di kulit
terluar. Jadi keelektronegatifan
Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah energi yang
menyertai proses penambahan 1
elektron pada satu atom netral dalam
wujud gas, sehingga terbentuk ion
bermuatan –1. Unsur yang memiliki
afinitas elektron bertanda negatif, berarti
mempunyai kecenderungan lebih besar
dalam menyerap elektron daripada
unsur yang afinitas elektronnya bertanda
positif.
Makin negatif nilai afinitas elektron,
maka makin besar kecenderungan
unsur tersebut dalam menyerap
elektron (kecenderungan membentuk
ion negatif).
Dari sifat ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam satu golongan, afinitas
elektron cenderung berkurang dari atas
ke bawah.
2. Dalam satu periode, afinitas elektron
cenderung bertambah dari kiri ke kanan.
3. Kecuali unsur alkali tanah dan gas
mulia, semua unsur golongan utama
mempunyai afinitas elektron bertanda
negatif. Afinitas elektron terbesar dimiliki
oleh golongan halogen.
DAYA PEREDUKSI
Berdasarkan SPU sifat unsur
dalam satu golongan (dari atas ke
bawah) dan satu perioda (dari
kanan ke kiri) yaitu:
Daya Pereduksi / kekuatan
Reduktor semakin besar /
bertambah (semakin mudah
mengalami oksidasi
GOLONGAN ALKALI DAN ALKALI
TANAH
Semua unsur golongan I A dan II A relatif
mudah melepaskan elektron terluarnya.
Dengan perkataan lain unsur-unsur itu
mempunyai energi ionisasi yang rendah
dari atas ke bawah. Jari-jari atomnya
makin kecil, makin rendah energi
ionisasinya. Demikian pula dengan alkali
tanah. Dengan demikian logam tersebut
merupakan pereduksi yang baik dan
hampir semua dapat bereaksi dengan air.
Unsur Alkali Tanah disebut
logam alkali tanah karena
oksidasinya bersifat basa
(alkalis) dan senyawa banyak
terdapat pada kerak bumi.
Seperti halnya dengan unsur
alkali, unsur alkali tanah
sangat reaktif walaupun tidak
sereaktif unsur alkali.
Unsur alkali tanah dengan dua
elektron valensinya yang sangat
mudah dilepaskan menandakan
bahwa unsur alkali tanah sangat
bersifat elektropositif, karena unsur
golongan ini mudah melepaskan
elektron valensinya. Maka unsur
alkali tanah merupakan pereduksi
yang baik, walaupun tidak sebaik
sifat pereduksi unsur alkali yang
seperiode.
Sesuai dengan sifat keperiodikan unsur-
unsur dalam golongannya maka unsur-
unsur alkali tanah makin ke bawah
letaknya dalam susuan berkala makin
elektropositif. Karena makin ke bawah
letaknya makin banyak pula jumlah
lintasannya sehingga jari-jarinya makin
besar pula. Jika jari-jari makin besar maka
sifat pereduksi makin berkurang. Semakin
besar nomor atom, makin besar pula
kecenderungan teroksidasi, untuk menjadi
ion yang stabil (M2+). Sifat pereduksi
logam alkali tanah lebih kecil dari logam
alkali dan jari-jari ion logam tanah lebih

More Related Content

What's hot

Ikatan kovalen
Ikatan kovalenIkatan kovalen
Ikatan kovalen
Azewan Ndk
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
ririsarum
 
Fisika - Kesetimbangan Benda
Fisika - Kesetimbangan BendaFisika - Kesetimbangan Benda
Fisika - Kesetimbangan Benda
Tasha Amarilis
 
Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1
Windawati
 

What's hot (20)

Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
 
Jari jari atom dan energi ionisasi
Jari jari atom dan energi ionisasiJari jari atom dan energi ionisasi
Jari jari atom dan energi ionisasi
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Keelektronegatifan & Sifat Logan dan Non Logam
Keelektronegatifan & Sifat Logan dan Non LogamKeelektronegatifan & Sifat Logan dan Non Logam
Keelektronegatifan & Sifat Logan dan Non Logam
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
Atom Berelektron Banyak
Atom Berelektron BanyakAtom Berelektron Banyak
Atom Berelektron Banyak
 
Ikatan kovalen
Ikatan kovalenIkatan kovalen
Ikatan kovalen
 
pusat massa
pusat massapusat massa
pusat massa
 
Bab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogenBab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogen
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
 
Fisika - Kesetimbangan Benda
Fisika - Kesetimbangan BendaFisika - Kesetimbangan Benda
Fisika - Kesetimbangan Benda
 
Energi Gelombang
Energi GelombangEnergi Gelombang
Energi Gelombang
 
BAB V GAYA LORENTZ
BAB V GAYA LORENTZBAB V GAYA LORENTZ
BAB V GAYA LORENTZ
 
Nanomaterial
NanomaterialNanomaterial
Nanomaterial
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1
 

Similar to Sifat Periodik Unsur, Keelektronegatifan dan Afinitas

Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
suwanto89
 
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air ndBab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
nur alam
 
Materi kimia unsur kelas xii
Materi kimia unsur kelas xiiMateri kimia unsur kelas xii
Materi kimia unsur kelas xii
adetadeth
 

Similar to Sifat Periodik Unsur, Keelektronegatifan dan Afinitas (20)

Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenSifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
 
Kimia presentasi
Kimia presentasiKimia presentasi
Kimia presentasi
 
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxSISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
 
Tabel periodik
Tabel periodikTabel periodik
Tabel periodik
 
anorganik
anorganikanorganik
anorganik
 
Tugas kimia
Tugas kimiaTugas kimia
Tugas kimia
 
MAKALAH UNSUR UNSUR PERIODE KE 3.docx
MAKALAH UNSUR UNSUR PERIODE KE 3.docxMAKALAH UNSUR UNSUR PERIODE KE 3.docx
MAKALAH UNSUR UNSUR PERIODE KE 3.docx
 
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air ndBab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
 
Materi kimia unsur kelas xii
Materi kimia unsur kelas xiiMateri kimia unsur kelas xii
Materi kimia unsur kelas xii
 
Unsur Logam Alkali.pdf
Unsur Logam Alkali.pdfUnsur Logam Alkali.pdf
Unsur Logam Alkali.pdf
 
SPU
SPUSPU
SPU
 
PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIK
 
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
dokumen.tips_periodik-unsur.pptx
dokumen.tips_periodik-unsur.pptxdokumen.tips_periodik-unsur.pptx
dokumen.tips_periodik-unsur.pptx
 
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxSISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
LAPORAN ALKALI.docx
LAPORAN ALKALI.docxLAPORAN ALKALI.docx
LAPORAN ALKALI.docx
 
Sifat Periodik
Sifat Periodik Sifat Periodik
Sifat Periodik
 

More from Niel Victory (13)

Sejarah Perkembangan Komputer By : Otniel Victory
Sejarah Perkembangan Komputer By : Otniel VictorySejarah Perkembangan Komputer By : Otniel Victory
Sejarah Perkembangan Komputer By : Otniel Victory
 
Inti sel, badan golgi, lisosom
Inti sel, badan golgi, lisosomInti sel, badan golgi, lisosom
Inti sel, badan golgi, lisosom
 
Perangkat keras dan lunak untuk mengakses internet
Perangkat keras dan lunak untuk mengakses internetPerangkat keras dan lunak untuk mengakses internet
Perangkat keras dan lunak untuk mengakses internet
 
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekulIkatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
 
Floem
FloemFloem
Floem
 
Sel hewan dan tumbuhan dan mitokandria
Sel hewan dan tumbuhan dan mitokandriaSel hewan dan tumbuhan dan mitokandria
Sel hewan dan tumbuhan dan mitokandria
 
Sel prokariotik
Sel prokariotikSel prokariotik
Sel prokariotik
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
Nemathelmintes
NemathelmintesNemathelmintes
Nemathelmintes
 
Echinodermata
EchinodermataEchinodermata
Echinodermata
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Annelida
AnnelidaAnnelida
Annelida
 

Sifat Periodik Unsur, Keelektronegatifan dan Afinitas

  • 1. KELOMPOK 2 ANGGOTA: 1. BRILLIANTIKA S. (05) 2. DIMAS SATRIO (09) 3. MUGHNY INDRA (15) 4. PUTRI AYU (19) 5. RAIH RONA ALTHOF (21) SIFAT –SIFAT PERIODIK UNSUR KEELEKTRONEGATIFAN DAN AFINITAS UNSUR
  • 2. TITIK LELEH/TITIK LEBUR  Titik lebur adalah suhu dimana suatu zat akan berubah wujud dari keadaan padat menjadi cair dalam analisa.  Titik leleh adalah suhu suatu zat dimana fase cair dan fase padat dalam keadaan setimbang pada tekanan 1 atm.
  • 3. TITIK LELEH/TITIK LEBUR  Perbedaan titik leleh/lebur zat padat dipengaruhi oleh gaya tarik antar partikel. Semakin kuat gaya tarik antar partikel, semakin besar energy yang diperlukan untuk memutusnya, maka semakin tinggi pula titik leburnya, begitupun sebaliknya.
  • 4.  Perbedaan titik leleh/lebur unsur dalam golongan yang sama dapat dijelaskan dengan perbedaan keelektronegatifan pembentuk unsur tsb.  Selain itu juga dipengaruhi oleh struktur kimia, rumus kimia, dan ukuran molekul (besar/kecil). TITIK LELEH/TITIK LEBUR
  • 5. TITIK LELEH/TITIK LEBUR  Contoh zat yang mempunyai titik leleh tinggi adalah garam, karena merupakan ikatan ion yang ikatan kimianya sangat kuat.
  • 6. . Keelektronegatifan Keelektronegatifan adalah kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap atau menarik elektron dari atom lain. Misalnya, fluorin memiliki kecenderungan menarik elektron lebih kuat daripada hidrogen. Konsep keelektronegatifan ini pertama kali diajukan oleh Linus Pauling (1901 – 1994) pada tahun 1932.
  • 7. Unsur-unsur yang segolongan, keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil sebab gaya tarik inti makin lemah. Sedangkan unsur-unsur yang seperiode, keelektronegatifan makin ke kanan makin besar. Akan tetapi perlu diingat bahwa golongan VIIIA tidak mempunyai keelektronegatifan. Hal ini karena sudah memiliki 8 elektron di kulit terluar. Jadi keelektronegatifan
  • 8.
  • 9. Afinitas Elektron Afinitas elektron adalah energi yang menyertai proses penambahan 1 elektron pada satu atom netral dalam wujud gas, sehingga terbentuk ion bermuatan –1. Unsur yang memiliki afinitas elektron bertanda negatif, berarti mempunyai kecenderungan lebih besar dalam menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif.
  • 10. Makin negatif nilai afinitas elektron, maka makin besar kecenderungan unsur tersebut dalam menyerap elektron (kecenderungan membentuk ion negatif).
  • 11. Dari sifat ini dapat disimpulkan bahwa : 1. Dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang dari atas ke bawah. 2. Dalam satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan. 3. Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua unsur golongan utama mempunyai afinitas elektron bertanda negatif. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh golongan halogen.
  • 12.
  • 13. DAYA PEREDUKSI Berdasarkan SPU sifat unsur dalam satu golongan (dari atas ke bawah) dan satu perioda (dari kanan ke kiri) yaitu: Daya Pereduksi / kekuatan Reduktor semakin besar / bertambah (semakin mudah mengalami oksidasi
  • 14. GOLONGAN ALKALI DAN ALKALI TANAH Semua unsur golongan I A dan II A relatif mudah melepaskan elektron terluarnya. Dengan perkataan lain unsur-unsur itu mempunyai energi ionisasi yang rendah dari atas ke bawah. Jari-jari atomnya makin kecil, makin rendah energi ionisasinya. Demikian pula dengan alkali tanah. Dengan demikian logam tersebut merupakan pereduksi yang baik dan hampir semua dapat bereaksi dengan air.
  • 15. Unsur Alkali Tanah disebut logam alkali tanah karena oksidasinya bersifat basa (alkalis) dan senyawa banyak terdapat pada kerak bumi. Seperti halnya dengan unsur alkali, unsur alkali tanah sangat reaktif walaupun tidak sereaktif unsur alkali.
  • 16. Unsur alkali tanah dengan dua elektron valensinya yang sangat mudah dilepaskan menandakan bahwa unsur alkali tanah sangat bersifat elektropositif, karena unsur golongan ini mudah melepaskan elektron valensinya. Maka unsur alkali tanah merupakan pereduksi yang baik, walaupun tidak sebaik sifat pereduksi unsur alkali yang seperiode.
  • 17. Sesuai dengan sifat keperiodikan unsur- unsur dalam golongannya maka unsur- unsur alkali tanah makin ke bawah letaknya dalam susuan berkala makin elektropositif. Karena makin ke bawah letaknya makin banyak pula jumlah lintasannya sehingga jari-jarinya makin besar pula. Jika jari-jari makin besar maka sifat pereduksi makin berkurang. Semakin besar nomor atom, makin besar pula kecenderungan teroksidasi, untuk menjadi ion yang stabil (M2+). Sifat pereduksi logam alkali tanah lebih kecil dari logam alkali dan jari-jari ion logam tanah lebih