SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
MODUL SANIMAS:
 Aspek Teknik dan Implementasi



                      Oleh:
                 Prawisti Ekasanti


                SEMINAR SANIMAS
Mainstreaming Community Based Sanitation Approaches:
     Lesson Learnt from the SANIMAS Experience
SANIMAS Mengisi Celah-Kosong
                                    Sistem Konvensional
K                                tersentralisasi yang mahal
e              Pilihan SANIMAS
                  yang umum
n
y
a
m   Sistem sanitasi
      yang umum
a
n
a
n



                                                              Biaya
Aspek Teknis

Modul SANIMAS terdiri dari modul-modul yang sesuai untuk
diaplikasikan dan didiseminasikan dimana kemudahan
pengoperasian dan perawatan (OM) menjadi landasan
utama

 1. Sumber air limbah domestik  komponen toilet
 2. Pengumpulan limbah  komponen pemipaan
 3. Pengolahan air limbah  komponen pengolahan limbah
 4. Akses pembuangan dan pengurasan komponen
    pembuangan & pemanfaatan ulang
Prinsip Teknis SANIMAS
• bekerja efisien dengan harga terjangkau
• mengutamakan prinsip pengoperasian dan perawatan
  yang mudah
• tidak memerlukan input energi, tidak perlu
  dihidupkan/dimatikan
• mengolah air limbah organik dari sumber limbah domestik
  maupun industri
• dapat diandalkan, tahan lama dan toleran terhadap
  fluktuasi inflow
• kebutuhan lahan yang bisa disesuaikan dengan
  ketersediaan lahan dan dengan sistem gravitasi
Modul Toilet




Modul Pemipaan
Modul Sistem Pengolahan Air Limbah Terdesentralisasi
Modul Sistem Pengolahan Air Limbah Terdesentralisasi

                        Bio Digester
                         Desain kubah kedap udara

                         Menguraikan air limbah dengan

                          kandungan organik tinggi
                         Sumber energi dengan

                          dihasilkannya biogas




                        Septiktank
                         Sistem sederhana dua bak

                         Mengendapkan dan menstabilkan

                          lumpur
Modul Sistem Pengolahan Air Limbah Terdesentralisasi
        Baffled Up-flow Reactor                   Anaerobic Filter
        (Septiktank Bersusun)           (Septiktank Bersusun dengan Filter)




   limbah mengalir melalui lumpur             Limbah mengalir melalui
    aktif di setiap bak – polutan terurai       lapisan filter organisme yang
    dengan adanya kontak dengan                 menguraikan polutan
    destruents
                                               Menurunkan COD/ BOD
   Mampu menurunkan COD/ BOD
    hingga 90%                                  hingga 90%
   Pengendap yang terintegrasi
                                               Pengendap yang terintegrasi
    mencegah zat padat masuk ke                 mencegah zat padat masuk
    dalam bagian baffle                         ke dalam bagian baffle
Modul Pembuangan dan Pemanfaatan Ulang
PENERAPAN MODUL

1. Seleksi melibatkan: panitia pembangunan dan
   masyarakat
2. Aspek seleksi:
    - menggunakan gambar-gambar modul (penjelasan dan
      ditempel di lokasi yang strategis dilewati masyarakat
      calon pengguna)
    - ketersediaan lahan & air, banjir, kondisi drainase (hasil
      RPA, transect walk)
    - Akses terhadap kepemilikan jamban & kebiasaan
      buang air besar (hasil CPA, wealth classification)
    - identifikasi kebutuhan calon pengguna terhadap modul
      teknologi
Pilihan-pilihan SANIMAS
                                           Septictank
                                            Bersama




  IPAL Sistem
Komunal dengan
   Pemipaan




                                              MCK Plus ++
Inform as i P ilih an Te knologi
             Sistem Sanitasi Berbasis Masyarakat


              Komponen
Pilihan      pembuangan
          /Pemanfaatan ulang
                                      Komponen     Pilihan
                                      Pengolahan

              Komponen
Pilihan
              Pemipaan
                                      Komponen
                                        Toilet     Pilihan
Komponen 1: Toilet

Mah al




Mu rah
         D as ar                   N yam an
Komponen 2: Pemipaan

Mah al




Mu rah


         S e d e rh ana                          R u m it
Komponen 3: Pengolahan

Mah al




Mu rah

         E fis ie ns i R e nd ah                 E fis ie ns i Tinggi
Komponen 4:
                  Pembuangan/Pemanfaatan Ulang
Mah al




Mu rah
         S e d e rh ana                          R u m it
Proses Konstruksi
Pra Konstruksi
2. Keputusan teknologi (Sistem Komunal & Sistem MCK)
3. Pembuatan DED
     • Desain konstruksi
     • Rencana anggaran biaya
     • Jadwal konstruksi
4. Seleksi mandor
5. Pengerahan tenaga kerja
6. Identifikasi vendor material
7. Pelatihan konstruksi
     • praktek selama konstruksi
     • pelatihan in-class kepada panitia pembangunan,
        mandor, tukang dan masyarakat yang tertarik
    •   alat kontrol: – buku mandor – buku tukang – buku
        logistik – buku monitoring
Konstruksi
2. Persiapan
    • Material : pengadaan dan penyimpanan
    • Penyesuaian jadwal konstruksi (dipengaruhi oleh
      ketersediaan dana & tenaga kerja)
    • Pengukuran
3. Komponen toilet
    • Komunal; dilaksanakan oleh pengguna
    • MCK, konstruksi MCK diatas konstruksi IPAL, dilaksanakan
      setelah pekerjaan IPAL selesai
4. Komponen pemipaan
    • Komunal; sambungan dari rumah dilaksanakan oleh
      pengguna, pipa utama dilaksanakan oleh tim konstruksi
    • MCK; pipa dari jamban ke bio-digester, pipa dari kamar mandi
      & tempat cuci ke bak sedimentasi
1. Komponen Pengolahan
   •   Pekerjaan tanah: penggalian, urugan pasir, lantai kerja
   •   Pekerjaan struktur: plat lantai, kolom, plat penutup  beton
       bertulang 1pc:2ps:3kr
   •   Pekerjaan pasangan: batu bata 1 pc:4 ps, plesteran dalam
       1pc:3ps, plesteran luar 1pc:4ps, plesteran bio-digester
       1pc:2,5ps
   •   Penutup manhole, plat baja
   •   Pipa PVC kualitas D; Filter batu vulkano
2. Komponen Pembuangan & Pemanfaatan Ulang
   •   Komunal; dibuang ke saluran & sungai, pengurasan dengan
       truk tinja.
   •   MCK; dibuang ke saluran/sungai, pengurasan dengan truk
       tinja, pemanfaatan biogas untuk 3 rumah tangga
Konstruksi Jamban di Blitar     Konstruksi pemipaan di Denpasar




Konstruksi Digester di Sidoarjo onstruksi Pengolahan Limbah di Pasuruan
                              K
Paska Konstruksi
2. Cek akhir konstruksi sebelum dioperasionalkan
3. Pengoperasian dan perawatan (OM)
    a. Pelatihan pengoperasian dan perawatan bagi pengguna
         •   poster panduan di rumah pengguna (komunal),
         •   poster panduan di MCK
    b. Pelatihan pengoperasian dan perawatan bagi operator
       dan panitia OM
         •   OM harian, mingguan, bulanan, 6 bulan, 2 tahun
         •   poster panduan
         •   buku jadwal OM
    c. Test laboratorium untk effluent setiap 6 bulan
    d. Pengurasan 2 tahun sekali
IMPLEMENTASI SANIMAS - SISTEM MCK
  RW V – Balowerti - Kecamatan Kota – Kota Kediri




Kondisi Existing:
• Sebagian besar penduduk tidak mempunyai jamban
• Kapasitas MCK existing tidak memenuhi kapasitas pengguna
• Septiktank rusak & meluap ke saluran
Keputusan teknologi: MCK untuk 450 orang/hari
• 10 WC
• 2 kamar mandi
ICC      Bio-digester




Baffle Reaktor          MCK
Anaerobic Filter        Baffle Reaktor



            45
                 Outlet




                                                         Bak
                                                       Sedimen
                                                         tasi
                          Inlet
                                       Digester


Denah MCK
• 10 WC
• 2 KM
MCK - 450 orang/hari                   IPAL - inflow 18 m3/hari
• 10 WC                                • Bio-digester – volume 13,5 m3
• 2 kamar mandi                        • Bak Pengendapan - volume 28,8 m3
• 1 tempat cuci dengan 3 kran          • Baffle Reaktor – volume 24 m3
• 1 wastafel                           • Anaerobic Filter – 36 m3
• Sumur, pompa air & tangki air 2 m3
Karakteristik MCK SANIMAS
• Luas: 132 m2
• Biaya konstruksi: Rp. 209.000.000,-
• Konstruksi: 28 Agustus 2003 – 28
  Desember 2003
• Biogas untuk 3 rumah tangga
IMPLEMENTASI SANIMAS - SISTEM KOMUNAL
  RW II, Lingkungan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar

                            Kondisi existing:
                            • 155 KK atau 37% penduduk tidak
                              mempunyai jamban.
                            • Badan sungai untuk buang air besar,
                              mandi, mencuci
                            • Tingkat elevasi pemukiman curam
                            • Terdapat 1 MCK dengan 3 ruang,
                              digunakan saat sungai sedang banjir dan
                              hujan.
Keputusan teknologi:
• Sistem Komunal untuk 85 KK
• Kloset & sambungan pipa ke pipa utama menjadi salah satu kontribusi
  pengguna
Outlet
            Baffle
           Reactor



                                 Bak Inlet
  Baffle    Bak
 Reactor    Sedimentasi




                              Bak Inlet



 Baffle       Bak
Reactor       Sedimentasi
SUNGAI




Pemipaan 424’ m
35 bak kontrol di pipa utama
85 bak kontrol sambungan rumah
                                                                                                    Jalan
                                                                                                    Wilis

                                                                                    U



                                                                     DENAH PEMIPAAN & LOKASI IPAL
                                                                     0   10   20   30   40m




                                 Jalan
                                                     Jalan Merdeka
                                 Kerantil
Asal limbah 85 KK
• WC - K am ar m and i – C u ci – D ap u r

IPAL – inflow 75 m 3/ h ari - lu as 1 30 m 2
• Bak P e nge nd ap an - volu m e 73,2 m 3
• Baffle R e aktor – volu m e 1 30 m 3
Volume Air Limbah Domestik Terolah
       Lokasi          Kapasitas (jiwa/    Volume
                            hari)         (m3/hari)
Kota Mojokerto          250                 22,4
Kab. Sidoarjo            214                 10
Kota Pamekasan           400                 38
Kota Kediri              450                 18
Kota Blitar              750 (85 KK)         75
Kota Pasuruan            400 (83 KK)         40
Kota Denpasar            500 (100 KK)        50
                Jumlah 2.964               253,4
DAMPAK YANG DIHARAPKAN
1. Polusi air dari limbah domestik bisa diturunkan
    Contoh hasil test laboratorium terhadap effluent pengolahan limbah
    CBS Sistem Komunal di Kampung Ngampilan Yogyakarta, 11
    November 2003
     Parameter      Hasil Uji      Standart baku mutu air
                                   limbah domestik*
     BOD            39 mg/l        50 mg/l
     COD            55 mg/l        100 mg/l
     TSS            22 mg/l        30 mg/l
    * Berdasarkan KEPMEN LH Nomor 112 Tahun 2003 Tentang Baku
    Mutu Air Limbah Domestik Menteri Negara Lingkungan Hidup

1. Berkurangnya perilaku buang air besar di sungai/saluran
2. Berkurangnya penyakit yang disebabkan oleh buruknya sanitasi
Kota Denpasar    Kota Pasuruan      Kota Blitar
Sistem Komunal   Sistem Komunal   Sistem Komunal




 Kab. Sidoarjo   Kota Mojokerto    Kota Kediri
  Sistem MCK      Sistem MCK       Sistem MCK

More Related Content

What's hot

Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Oswar Mungkasa
 

What's hot (20)

Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama IrigasiModul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
 
Septictank maret 2016
Septictank maret 2016Septictank maret 2016
Septictank maret 2016
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
 
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)
 
Kebijakan dan Strategi Nasional Pembangunan Sanitasi
Kebijakan dan Strategi Nasional Pembangunan SanitasiKebijakan dan Strategi Nasional Pembangunan Sanitasi
Kebijakan dan Strategi Nasional Pembangunan Sanitasi
 
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air LimbahSistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
 
Penutupan dan Rehabilitasi TPA
Penutupan dan Rehabilitasi TPAPenutupan dan Rehabilitasi TPA
Penutupan dan Rehabilitasi TPA
 
Studi Kelayakan Persampahan
Studi Kelayakan PersampahanStudi Kelayakan Persampahan
Studi Kelayakan Persampahan
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
 
Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah
Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah
Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Penyusunan Studi Kelayakan Sarana dan Prasarana Air Limbah
Penyusunan Studi Kelayakan Sarana dan Prasarana Air LimbahPenyusunan Studi Kelayakan Sarana dan Prasarana Air Limbah
Penyusunan Studi Kelayakan Sarana dan Prasarana Air Limbah
 
Onsite c1 tangki septik - perencanaan
Onsite   c1 tangki septik - perencanaanOnsite   c1 tangki septik - perencanaan
Onsite c1 tangki septik - perencanaan
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
 
Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
Penyelenggaraan Pengelolaan PersampahanPenyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
 
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanPedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
 

Similar to Modul SANIMAS. Aspek Teknik dan Implementasi

63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah
63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah
63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah
Edison Mega Dima
 

Similar to Modul SANIMAS. Aspek Teknik dan Implementasi (20)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan TeknisSistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan Teknis
 
Opsi Teknologi Air Limbah Domestik Sistem Setempat (On-Site)
Opsi Teknologi Air Limbah Domestik Sistem Setempat (On-Site)Opsi Teknologi Air Limbah Domestik Sistem Setempat (On-Site)
Opsi Teknologi Air Limbah Domestik Sistem Setempat (On-Site)
 
Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS
Informasi Pilihan Teknologi. SANIMASInformasi Pilihan Teknologi. SANIMAS
Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS
 
Produk, Sistem dan Teknologi Pengolahan Air Limbah Domestik
Produk, Sistem dan Teknologi Pengolahan Air Limbah DomestikProduk, Sistem dan Teknologi Pengolahan Air Limbah Domestik
Produk, Sistem dan Teknologi Pengolahan Air Limbah Domestik
 
Upload 2318ffc8_buku_3
 Upload 2318ffc8_buku_3 Upload 2318ffc8_buku_3
Upload 2318ffc8_buku_3
 
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
 
On site sanitation kawasan bencana
On site sanitation kawasan bencanaOn site sanitation kawasan bencana
On site sanitation kawasan bencana
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Kamus, Daftar Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Kamus, Daftar Istilah dan Def...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Kamus, Daftar Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Kamus, Daftar Istilah dan Def...
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
 
Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)
Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)
Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)
 
63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah
63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah
63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara GabunganPerencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
 
Ipal
IpalIpal
Ipal
 
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapan
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapanTangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapan
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapan
 
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air LimbahKriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
 
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
 
Ecodrain
EcodrainEcodrain
Ecodrain
 
INSTALASI PERPIPAAN AIR KOTOR.pptx
INSTALASI PERPIPAAN AIR KOTOR.pptxINSTALASI PERPIPAAN AIR KOTOR.pptx
INSTALASI PERPIPAAN AIR KOTOR.pptx
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
 

More from Oswar Mungkasa

Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Oswar Mungkasa
 

More from Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Recently uploaded

PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 

Recently uploaded (20)

PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 

Modul SANIMAS. Aspek Teknik dan Implementasi

  • 1. MODUL SANIMAS: Aspek Teknik dan Implementasi Oleh: Prawisti Ekasanti SEMINAR SANIMAS Mainstreaming Community Based Sanitation Approaches: Lesson Learnt from the SANIMAS Experience
  • 2. SANIMAS Mengisi Celah-Kosong Sistem Konvensional K tersentralisasi yang mahal e Pilihan SANIMAS yang umum n y a m Sistem sanitasi yang umum a n a n Biaya
  • 3. Aspek Teknis Modul SANIMAS terdiri dari modul-modul yang sesuai untuk diaplikasikan dan didiseminasikan dimana kemudahan pengoperasian dan perawatan (OM) menjadi landasan utama 1. Sumber air limbah domestik  komponen toilet 2. Pengumpulan limbah  komponen pemipaan 3. Pengolahan air limbah  komponen pengolahan limbah 4. Akses pembuangan dan pengurasan komponen pembuangan & pemanfaatan ulang
  • 4. Prinsip Teknis SANIMAS • bekerja efisien dengan harga terjangkau • mengutamakan prinsip pengoperasian dan perawatan yang mudah • tidak memerlukan input energi, tidak perlu dihidupkan/dimatikan • mengolah air limbah organik dari sumber limbah domestik maupun industri • dapat diandalkan, tahan lama dan toleran terhadap fluktuasi inflow • kebutuhan lahan yang bisa disesuaikan dengan ketersediaan lahan dan dengan sistem gravitasi
  • 6. Modul Sistem Pengolahan Air Limbah Terdesentralisasi
  • 7. Modul Sistem Pengolahan Air Limbah Terdesentralisasi Bio Digester  Desain kubah kedap udara  Menguraikan air limbah dengan kandungan organik tinggi  Sumber energi dengan dihasilkannya biogas Septiktank  Sistem sederhana dua bak  Mengendapkan dan menstabilkan lumpur
  • 8. Modul Sistem Pengolahan Air Limbah Terdesentralisasi Baffled Up-flow Reactor Anaerobic Filter (Septiktank Bersusun) (Septiktank Bersusun dengan Filter)  limbah mengalir melalui lumpur  Limbah mengalir melalui aktif di setiap bak – polutan terurai lapisan filter organisme yang dengan adanya kontak dengan menguraikan polutan destruents  Menurunkan COD/ BOD  Mampu menurunkan COD/ BOD hingga 90% hingga 90%  Pengendap yang terintegrasi  Pengendap yang terintegrasi mencegah zat padat masuk ke mencegah zat padat masuk dalam bagian baffle ke dalam bagian baffle
  • 9. Modul Pembuangan dan Pemanfaatan Ulang
  • 10. PENERAPAN MODUL 1. Seleksi melibatkan: panitia pembangunan dan masyarakat 2. Aspek seleksi: - menggunakan gambar-gambar modul (penjelasan dan ditempel di lokasi yang strategis dilewati masyarakat calon pengguna) - ketersediaan lahan & air, banjir, kondisi drainase (hasil RPA, transect walk) - Akses terhadap kepemilikan jamban & kebiasaan buang air besar (hasil CPA, wealth classification) - identifikasi kebutuhan calon pengguna terhadap modul teknologi
  • 11. Pilihan-pilihan SANIMAS Septictank Bersama IPAL Sistem Komunal dengan Pemipaan MCK Plus ++
  • 12. Inform as i P ilih an Te knologi Sistem Sanitasi Berbasis Masyarakat Komponen Pilihan pembuangan /Pemanfaatan ulang Komponen Pilihan Pengolahan Komponen Pilihan Pemipaan Komponen Toilet Pilihan
  • 13. Komponen 1: Toilet Mah al Mu rah D as ar N yam an
  • 14. Komponen 2: Pemipaan Mah al Mu rah S e d e rh ana R u m it
  • 15. Komponen 3: Pengolahan Mah al Mu rah E fis ie ns i R e nd ah E fis ie ns i Tinggi
  • 16. Komponen 4: Pembuangan/Pemanfaatan Ulang Mah al Mu rah S e d e rh ana R u m it
  • 17. Proses Konstruksi Pra Konstruksi 2. Keputusan teknologi (Sistem Komunal & Sistem MCK) 3. Pembuatan DED • Desain konstruksi • Rencana anggaran biaya • Jadwal konstruksi 4. Seleksi mandor 5. Pengerahan tenaga kerja 6. Identifikasi vendor material 7. Pelatihan konstruksi • praktek selama konstruksi • pelatihan in-class kepada panitia pembangunan, mandor, tukang dan masyarakat yang tertarik • alat kontrol: – buku mandor – buku tukang – buku logistik – buku monitoring
  • 18. Konstruksi 2. Persiapan • Material : pengadaan dan penyimpanan • Penyesuaian jadwal konstruksi (dipengaruhi oleh ketersediaan dana & tenaga kerja) • Pengukuran 3. Komponen toilet • Komunal; dilaksanakan oleh pengguna • MCK, konstruksi MCK diatas konstruksi IPAL, dilaksanakan setelah pekerjaan IPAL selesai 4. Komponen pemipaan • Komunal; sambungan dari rumah dilaksanakan oleh pengguna, pipa utama dilaksanakan oleh tim konstruksi • MCK; pipa dari jamban ke bio-digester, pipa dari kamar mandi & tempat cuci ke bak sedimentasi
  • 19. 1. Komponen Pengolahan • Pekerjaan tanah: penggalian, urugan pasir, lantai kerja • Pekerjaan struktur: plat lantai, kolom, plat penutup  beton bertulang 1pc:2ps:3kr • Pekerjaan pasangan: batu bata 1 pc:4 ps, plesteran dalam 1pc:3ps, plesteran luar 1pc:4ps, plesteran bio-digester 1pc:2,5ps • Penutup manhole, plat baja • Pipa PVC kualitas D; Filter batu vulkano 2. Komponen Pembuangan & Pemanfaatan Ulang • Komunal; dibuang ke saluran & sungai, pengurasan dengan truk tinja. • MCK; dibuang ke saluran/sungai, pengurasan dengan truk tinja, pemanfaatan biogas untuk 3 rumah tangga
  • 20. Konstruksi Jamban di Blitar Konstruksi pemipaan di Denpasar Konstruksi Digester di Sidoarjo onstruksi Pengolahan Limbah di Pasuruan K
  • 21. Paska Konstruksi 2. Cek akhir konstruksi sebelum dioperasionalkan 3. Pengoperasian dan perawatan (OM) a. Pelatihan pengoperasian dan perawatan bagi pengguna • poster panduan di rumah pengguna (komunal), • poster panduan di MCK b. Pelatihan pengoperasian dan perawatan bagi operator dan panitia OM • OM harian, mingguan, bulanan, 6 bulan, 2 tahun • poster panduan • buku jadwal OM c. Test laboratorium untk effluent setiap 6 bulan d. Pengurasan 2 tahun sekali
  • 22. IMPLEMENTASI SANIMAS - SISTEM MCK RW V – Balowerti - Kecamatan Kota – Kota Kediri Kondisi Existing: • Sebagian besar penduduk tidak mempunyai jamban • Kapasitas MCK existing tidak memenuhi kapasitas pengguna • Septiktank rusak & meluap ke saluran Keputusan teknologi: MCK untuk 450 orang/hari • 10 WC • 2 kamar mandi
  • 23. ICC Bio-digester Baffle Reaktor MCK
  • 24. Anaerobic Filter Baffle Reaktor 45 Outlet Bak Sedimen tasi Inlet Digester Denah MCK • 10 WC • 2 KM
  • 25. MCK - 450 orang/hari IPAL - inflow 18 m3/hari • 10 WC • Bio-digester – volume 13,5 m3 • 2 kamar mandi • Bak Pengendapan - volume 28,8 m3 • 1 tempat cuci dengan 3 kran • Baffle Reaktor – volume 24 m3 • 1 wastafel • Anaerobic Filter – 36 m3 • Sumur, pompa air & tangki air 2 m3
  • 26. Karakteristik MCK SANIMAS • Luas: 132 m2 • Biaya konstruksi: Rp. 209.000.000,- • Konstruksi: 28 Agustus 2003 – 28 Desember 2003 • Biogas untuk 3 rumah tangga
  • 27. IMPLEMENTASI SANIMAS - SISTEM KOMUNAL RW II, Lingkungan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar Kondisi existing: • 155 KK atau 37% penduduk tidak mempunyai jamban. • Badan sungai untuk buang air besar, mandi, mencuci • Tingkat elevasi pemukiman curam • Terdapat 1 MCK dengan 3 ruang, digunakan saat sungai sedang banjir dan hujan. Keputusan teknologi: • Sistem Komunal untuk 85 KK • Kloset & sambungan pipa ke pipa utama menjadi salah satu kontribusi pengguna
  • 28. Outlet Baffle Reactor Bak Inlet Baffle Bak Reactor Sedimentasi Bak Inlet Baffle Bak Reactor Sedimentasi
  • 29. SUNGAI Pemipaan 424’ m 35 bak kontrol di pipa utama 85 bak kontrol sambungan rumah Jalan Wilis U DENAH PEMIPAAN & LOKASI IPAL 0 10 20 30 40m Jalan Jalan Merdeka Kerantil
  • 30.
  • 31. Asal limbah 85 KK • WC - K am ar m and i – C u ci – D ap u r IPAL – inflow 75 m 3/ h ari - lu as 1 30 m 2 • Bak P e nge nd ap an - volu m e 73,2 m 3 • Baffle R e aktor – volu m e 1 30 m 3
  • 32. Volume Air Limbah Domestik Terolah Lokasi Kapasitas (jiwa/ Volume hari) (m3/hari) Kota Mojokerto 250 22,4 Kab. Sidoarjo 214 10 Kota Pamekasan 400 38 Kota Kediri 450 18 Kota Blitar 750 (85 KK) 75 Kota Pasuruan 400 (83 KK) 40 Kota Denpasar 500 (100 KK) 50 Jumlah 2.964 253,4
  • 33. DAMPAK YANG DIHARAPKAN 1. Polusi air dari limbah domestik bisa diturunkan Contoh hasil test laboratorium terhadap effluent pengolahan limbah CBS Sistem Komunal di Kampung Ngampilan Yogyakarta, 11 November 2003 Parameter Hasil Uji Standart baku mutu air limbah domestik* BOD 39 mg/l 50 mg/l COD 55 mg/l 100 mg/l TSS 22 mg/l 30 mg/l * Berdasarkan KEPMEN LH Nomor 112 Tahun 2003 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik Menteri Negara Lingkungan Hidup 1. Berkurangnya perilaku buang air besar di sungai/saluran 2. Berkurangnya penyakit yang disebabkan oleh buruknya sanitasi
  • 34. Kota Denpasar Kota Pasuruan Kota Blitar Sistem Komunal Sistem Komunal Sistem Komunal Kab. Sidoarjo Kota Mojokerto Kota Kediri Sistem MCK Sistem MCK Sistem MCK