SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 59
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Media Informasi Air Minum
                                               Dari Redaksi                                                                    1
      dan Penyehatan Lingkungan
                                               Suara Anda                                                                      2
          Diterbitkan oleh:
       Kelompok Kerja Air Minum                Laporan Utama
      dan Penyehatan Lingkungan                       Wajah AMPL 2005, Kepedulian Masih Kurang                                 3
      Penasihat/Pelindung:                            Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Lembaga
    Direktur Jenderal Cipta Karya                     Setahun Menunggu Pengesahan                                              4
  DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
                                                      Potret Pokja AMPL 2005                                                   9
         Penanggung Jawab:
 Direktur Permukiman dan Perumahan,
                                                      WASPOLA, Dari Prinsip ke Aksi                                           11
               BAPPENAS                               1,66 Juta Jiwa Penduduk Desa Dapatkan Akses
 Direktur Penyehatan Air dan Sanitasi,
                DEPKES                                Air Bersih Dari WSLIC-2                                                 15
  Direktur Pengembangan Air Minum,                    SANIMAS Menuju Program Nasional                                         18
          Dep. Pekerjaan Umum
 Direktur Pengembangan Penyehatan              Wawancara
        Lingkungan Permukiman,
                                                      Direktur Perumahan dan Permukiman, Bappenas
          Dep. Pekerjaan Umum
 Direktur Bina Sumber Daya Alam dan                      Ir. Basah Hernowo                                                    20
  Teknologi Tepat Guna, DEPDAGRI
      Direktur Penataan Ruang dan                     Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
     Lingkungan Hidup, DEPDAGRI                       Dr. I Nyoman Kandun, MPH                                                22
         Pemimpin Redaksi:                     Wawasan
           Oswar Mungkasa                             Setia Melayani Selama Delapan Tahun                                     26
          Dewan Redaksi:                              Hari Monitoring Air Sedunia                                             28
        Ismail, Johan Susmono,
                                               Kisah Sukses
 Indar Parawansa, Bambang Purwanto
                                                      WSLIC-2 Desa Jambearjo, Malang
       Redaktur Pelaksana:
 Maraita Listyasari, Rewang Budiyana,                 Sambungan Desa, Manajemen Kota                                          30
  Rheidda Pramudhy, Joko Wartono,              Teropong
         Essy Asiah, Mujiyanto
                                                      Perubahan Perilaku tanpa Subsidi                                        32
           Desain/Ilustrasi:                          Aturan Adat Tak Mempan                                                  34
             Rudi Kosasih
                                                      Bangun Jamban Melayang                                                  35
               Produksi:
               Machrudin
                                                      Cuma Bikin Lubang Tahi Saja                                             36
                                               Klinik IATPI
         Sirkulasi/Distribusi:
             Agus Syuhada                             Air Limbah Mandi dan Cuci                                               37
                                               Seputar WASPOLA                                                                38
            Alamat Redaksi:
Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat.      Seputar AMPL                                                                   41
       Telp./Faks.: (021) 31904113
                                               Info Situs                                                                     48
           http://www.ampl.or.id
    e-mail: redaksipercik@yahoo.com            Inovasi
            redaksi@ampl.or.id
          oswar@bappenas.go.id                        Air Rahmat, Ubah Air Bersih Jadi Air Minum                              49
                                                      Saringan Air Keramik                                                    50
         Redaksi menerima kiriman
    tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan   Agenda                                                                         51
dengan air minum dan penyehatan lingkungan
     dan belum pernah dipublikasikan.
                                               Pustaka AMPL                                                                   52
        Panjang naskah tak dibatasi.           Glossary                                                                       53
           Sertakan identitas diri.
        Redaksi berhak mengeditnya.
      Silahkan kirim ke alamat di atas.                   Majalah Percik dapat diakses di situs AMPL: http://www.ampl.or.id
D A R I R E DA K S I

                                                                                                             FOTO:GUSTOMI/JeLAJAH
    Waktu terasa begitu cepat berputar.
Tanpa terasa, kita telah melalui tahun
2005. Sebentar lagi tahun 2006 menya-
pa kita. Biasanya kita selalu menjadikan
masa pergantian tahun ini sebagai saat
evaluasi. Apakah yang sudah kita la-
kukan selama setahun? Lebih banyak
                                                                Mengucapkan
positif ataukah negatifnya. Dan bagi ja-
jaran birokrasi, pertanyaannya sudah
sejauh mana pengabdian yang diberi-                              Selamat
kan kepada negara dan rakyat? Jangan-
jangan selama ini hanya menikmati gaji
tapi tidak memberi nilai tambah bagi
kemajuan rakyat yang telah memba-
                                                                Tahun Baru
yarnya. Tentu kita berharap, para bi-
rokrat dari semua level telah bekerja se-
kuat tenaga mengabdikan dirinya sesuai
sumpah jabatannya.
    Pembaca, di akhir tahun ini, Percik
                                                                   2006
pun tak ketinggalan untuk ikut memotret
perjalanan penyelenggaraan air minum
dan penyehatan lingkungan (AMPL) di
Indonesia selama tahun 2005. Tentu
secara garis besar. Maksudnya, agar ini
menjadi bahan pembelajaran. Kita bisa
belajar dari kesuksesan dan kegagalan.
Kesuksesan bisa direplikasikan dan di-
tingkatkan derajat kesuksesannya di ta-
hun 2006. Sedangkan, dengan melihat ke-     kat di daerah juga memberi harapan.         mahan dan Permukiman Bappenas, Di-
gagalan, kita bisa membuat kesuksesan       Hanya saja cakupan proyek dan uji coba      rektur Jenderal Pengendalian Penyakit
dan menghindari kesalahan serupa di ta-     itu terbatas, belum menjangkau seluruh      dan Penyehatan Lingkungan Depar-
hun mendatang.                              wilayah Indonesia.                          temen Kesehatan, serta Ketua CPMU
    Kalau kita melihat perjalanan sela-         Di edisi ini kami menampilkan ber-      WSLIC 2. Intinya masih banyak hal
ma tahun 2005 ini dan kita bandingkan       bagai keberhasilan beberapa proyek ter-     yang harus kita lakukan dalam penye-
dengan tahun 2004, secara umum tidak        sebut. Harapannya ini bisa ditiru dan       lenggaraan AMPL di Indonesia. Apalagi
ada perubahan yang berarti. Kondisi         dikembangkan oleh daerah lain. Tak lu-      Indonesia telah menyatakan dirinya si-
AMPL seperti jalan di tempat. Kasus-        pa di tengah kesuksesan itu, kami           ap 'terbebani' target MDGs.
kasus pada tahun 2004 (baca Percik          tampilkan pula catatan buruknya dan             Akhirnya, kami berharap sajian
edisi Desember 2004), seakan berulang       kendala-kendala yang terjadi di lapang-     Percik kali ini bisa mendorong ke arah
pada tahun ini. Mulai kasus banjir,         an. Ini pembelajaran berharga yang          perubahan yang lebih baik. Dan kami
penyakit menular, tempat pembuangan         harus kita terima. Bukankah orang bijak     juga berharap ada umpan balik dari
akhir (TPA) sampah, pencemaran, kon-        berkata: kegagalan adalah awal dari se-     Anda, pembaca setia Percik, demi per-
flik horizontal terkait AMPL dan seba-      buah keberhasilan. Pembelajaran ini         baikan majalah ini khususnya, dan
gainya muncul lagi. Namun di tengah         kami ramu dalam berbagai rubrik. Ada        penyelenggaraan AMPL di Indonesia
wajah suram ini tak bisa dipungkiri ada     di rubrik teropong, kisah sukses, dan se-   pada umumnya di tahun 2006. Mari
setetes harapan. Proyek-proyek yang di-     bagian di laporan utama.                    kita songsong 2006 dengan optimisme
uji coba tahun 2005 memperlihatkan              Pembaca, perlu kiranya pula kita        dan kepedulian yang lebih terhadap
hasil yang menggembirakan. Tengok           mengetahui dari para penentu kebijak-       kondisi rakyat. Jangan sampai kita ber-
misalnya SANIMAS, WSLIC 2, dan              an AMPL, bagaimana mereka melihat           gembira di atas penderitaan rakyat. Se-
CLTS. Pelaksanaan kebijakan nasional        perjalanan AMPL di tahun ini. Untuk         lamat membaca. Wassalam.
pembangunan AMPL berbasis masyara-          itu, kami mewawancarai Direktur Peru-




                                            Percik        Desember 2005                                                         1
S U A R A A N DA


 Ingin Dapatkan Pustaka
                                                                  ILUSTRASI:RUDI KOSASIH
                                                                                           oleh buku yang ada dalam website
                                                                                           Anda. Bagaimana caranya?
    Redaksi Percik yang baik. Pertama
kali saya ingin memperkenalkan diri                                                                        Rahayu Sri Pujiati, SKM, M.Kes
terlebih dahulu. Saya lulusan Teknik                                                                   Program Studi Kesehatan Masyarakat
Lingkungan ITB angkatan 95, dan                                                                                         Universitas Jember
Master of Science dari Technische Uni-                                                                         Jl. Kalimantan I/93 Kampus
versitaet Hamburg, Harburg--Ger-                                                                                 Tegal Boto, Jember 68121
many. Saat ini saya sedang melanjutkan                                                              Telp. (O331) 322995 Fax. (0331) 337878
ke program PhD di universitas yang
sama.
    Saya sedang mengadakan penelitian                                                                Berlangganan
dengan tema sustainability assessment
of sanitation system, terutama untuk                                                           Saya pernah beberapa kali membaca
low income urban areas di Indonesia.                                                       Majalah Percik yang dibawa dosen sa-
Saya sedang mengadakan studi di dae-                                                       ya. Isi yang ditampilkan cukup menarik
rah Rungkut, Surabaya. Tujuan utama                                                        dan relevan dengan apa yang saya pela-
penelitian saya yaitu to propose an                                                        jari saat ini. Bagaimana cara berlang-
alternative solution for water pollution                                                   ganan majalah ini secara berkala?
problems by human waste for low
income urban areas in Indonesia. Salah     bagaimana jika saya ingin memiliki                                                 Nurul Ichsan
satu alternatifnya adalah sistem ecosan    beberapa referensi dari pustaka Percik.                      Jln. Banjarsari, Gg. Iwenisari No. 8
(Ecological Sanitation), di mana do-       Selain data-data yang disajikan pada                                Tembalang, Semarang 50275
mestic wastewater dibagi tiga yaitu        Percik edisi tersebut, ada juga beberapa
tinja atau blackwater, urine atau          VCD (seperti National Action Plan
yellowwater, dan greywater (dari sela-     Bidang Air Limbah, Methodology for                       Buletin dan CD
in air buangan toilet). Sistem ini sudah   Participatory Approach assessment,
lama dikembangkan di Eropa (jerman,        Prosiding Seminar Nasional SANIMAS                  Bersama ini saya memohon untuk
Austria, Swedia). Profesor pembimbing      di bali 2004), prosiding seminar Nasio-         dapat menerima buletin dan CD gratis
saya kebetulan termasuk salah satu pe-     nal Hari Air Sedunia 2004, data Inven-          dari AMPL yang akan kami manfaatkan
lopornya.                                  tarisasi dan Evaluasi Pelaksanaan Pro-          di perpustakaan Fakultas Ilmu Admi-
    Untuk mengimplementasikannya,          gram Pembangunan Prasarana dan Sa-              nistrasi Universitas Brawijaya.
saya dan teman saya yang kuliah di tem-    rana Dasar Permukiman Perkotaan
pat yang sama membangun sebuah Eco-        1992-2002, dan buku pedoman (Pedo-                                            Andy Fefta Wijaya
san pilot plant di Pusdakota Ubaya, Su-    man penanggulangan limbah cair dan                                    Fakultas Ilmu Administrasi
rabaya, sebuah NGO yang bergerak di        tinja) dan lain lain yang saya ingin                Universitas Brawijaya Jl. MT Haryono No 163
bidang pemberdayaan masyarakat.            membuat copy-nya. Bagaimana cara                                 Malang - Jawa Timur, Indonesia
    Dari salah seorang teman di Pus-       terbaik untuk mendapatkannya?
dakota yang kebetulan mengikuti semi-                                                          Terima kasih kami sampaikan kepada
nar yang diselenggarakan oleh AMPL                                        Almy Malisie     para pembaca setia Percik. Untuk dike-
beberapa waktu silam, saya membaca                                            Surabaya     tahui, Percik bisa didapatkan secara
prosiding seminarnya dan jurnal                                                            cuma-cuma. Kami akan mengirimkan
Percik vol.4 Tahun I/Juni 2004. Saya                  Perlu Buku                           kepada Anda yang telah mencantumkan
tertarik dengan isinya karena sebagian                                                     alamat lengkap. Sedangkan mengenai
besar berkaitan dengan tema penelitian        Saya adalah staf pengajar di Pro-            pustaka, untuk diketahui bahwa jumlah-
saya. Sebagian besar data-data yang ada    gram Studi Kesehatan Masyarakat Uni-            nya sangat terbatas. Oleh karena itu, kami
pada Percik edisi tersebut telah saya      versitas Jember. Bagian program kami            bisa membantu sejauh pustaka itu ada
dapatkan dari beberapa sumber dari         memerlukan buku-buku yang berkaitan             dan mencukupi. Kalau tidak, Anda perlu
internet, akan tetapi ada juga yang        dengan Kesehatan Lingkungan, dan ka-            memperbanyaknya sendiri. Lebih jelas-
belum saya miliki.                         mi telah menerima jurnal yang telah             nya, silakan anda menghubungi sekretari-
    Oleh karena itu, saya ingin bertanya   Anda kirimkan. Kami ingin memper-               at Pokja AMPL. Terima kasih. (Redaksi)




 2                                         Percik       Desember 2005
L A P O R A N U TA M A




                                    Wajah AMPL 2005

                         KEPEDULIAN
                        MASIH KURANG
  Sektor air minum dan sanitasi masih dianggap kurang                                  jangkau 25,5 persen penduduk di 399
                                                                                       kota. Sistem pengelolaan persampahan
penting. Ini terlihat dari tingkat kepedulian terhadap sek-                            di perkotaan melayani 32,1 persen pen-
                            tor ini dan dampak yang muncul                             duduk di 384 kota. Secara nasional
                                                                                       54,56 persen rumah tangga memiliki sa-
             selama setahun. Perubahan yang diharapkan                                 luran drainase yang baik, dan 31,98 per-
                                      masih menjadi impian.                            sen tidak mempunyai saluran drainase
                                                                                       sama sekali.
                                                                                           Akses masyarakat terhadap sarana
                                                                                       dan prasarana AMPL masih rendah, ter-



T
        ahun 2005 hampir usai. Pem-         Goals (MDGs). Perhatian pemerintah         utama di perdesaan. Umumnya pela-
        bangunan air minum dan pe-          daerah bahkan lebih menyedihkan. Ber-      yanan AMPL terdistribusi secara tidak
        nyehatan lingkungan (AMPL)          dasarkan survei di enam kabupaten,         merata antardaerah dan wilayah, serta
tampaknya juga berlalu begitu saja.         alokasi APBD untuk sektor ini pun ku-      di banyak daerah distribusinya juga
Belum ada perubahan signifikan di sek-      rang dari 10 persen, bahkan ada yang       tidak adil dan merata di antara masya-
tor tersebut. Memang bisa dimaklumi,        mendekati nol persen.                      rakat yang kaya dan miskin. Tingkat efi-
karena sektor lain tak jauh berbeda alias                                              siensi pemanfaatan kapasitas terpasang
jalan di tempat. Mungkin banyak alasan                      2003     2004     2005     sistem air bersih, baru mencapai 76 per-
                                             LUMAJANG       0.56     5.56
yang bisa dikemukakan, misalnya pe-          TAKALAR        1.15     0.01
                                                                                       sen dari total kapasitas terpasang. Ini
merintahan baru terbentuk, anggaran          KUNINGAN                0.97     1.06     berarti bahwa terdapat 24 persen kapa-
terlambat turun, mutasi birokrasi dan        SUBANG          1.33    1.37              sitas menganggur, yang berarti inefisi-
sebagainya.                                  SIKKA           3.06    0.85              ensi penggunaan dana untuk pemba-
    Diakui atau tidak, sektor ini belum      SUMBA TIMUR     7.91     0.1              ngunan prasarana tersebut. Hal ini ter-
mendapat perhatian yagn memadai.                                                       utama disebabkan pembangunan di ma-
Anggaran pemerintah pusat untuk per-            Tak heran cakupan pelayanan            sa lalu yang lebih mengedepankan pen-
mukiman kurang dari 10 persen. Bisa         AMPL tak beranjak angkanya diban-          dekatan dari atas (top down) sehingga
dinilai berapa persen dari jatah tersebut   dingkan tahun-tahun sebelumnya.            kapasitas yang dibangun tak sesuai
diperuntukkan untuk sektor AMPL-            Tingkat pelayanan air bersih perpipaan     kebutuhan.
yang merupakan bagian dari permu-           di perkotaan mencapai 52 persen dan di         Proporsi keluarga di perkotaan yang
kiman--, sangat kecil. Padahal, diperki-    perdesaan 5 persen. Secara keseluruh-      menggunakan tangki septik dan cubluk
rakan pembangunan AMPL perlu dana           an, sistem pelayanan air limbah, baik      memang cukup besar yakni 80,5 persen
Rp 50 trilyun hingga 2015 untuk meme-       sistem setempat (on site) maupun ter-      (tanpa memperhatikan kualitasnya),
nuhi target Millennium Development          pusat (off site) di perkotaan telah men-   BPS, 2004. Sebanyak 73,13 persen kelu-




                                            Percik         Desember 2005                                                   3
L A P O R A N U TA M A


                                                                                                                   FOTO: MUJIYANTO
arga perkotaan telah memiliki jamban
keluarga dan 16,9 persen menggunakan
jamban bersama dan jamban umum.
Sedangkan untuk di desa, angkanya
berkisar pada 50 persen.
    Dalam kondisi yang demikian itu,
lingkungan mengalami degradasi yang
parah. Ini akibat pertambahan pen-
duduk yang cepat, urbanisasi, dan in-
dustrialisasi. Daerah tangkapan air mu-
lai rusak. Pencemaran air terjadi. Aki-
batnya ketersediaan air menjadi ma-
salah yang serius. Dari segi kualitas, di
beberapa daerah aliran sungai kualitas
air terus menurun karena pencemaran
baik yang berasal dari air limbah do-
mestik maupun industri, atau pun usa-
ha lain seperti pertambangan dan peng-
gunaan pestisida. Kondisi pencemaran
badan air oleh berbagai sebab, khusus-
nya air limbah, sudah sangat mempri-
hatinkan. Sekitar 76 persen dari 52 su-     akan bernilai sekitar Rp 337 juta. Per-    besar. Di satu sisi, kesadaran masyara-
ngai di Jawa, Sumatera, Bali, dan Sula-     ubahan nilai air itu yang turun selama     kat untuk melaksanakan 3 R (reuse, re-
wesi tercemar berat oleh cemaran orga-      periode 2003-2010, mengakibatkan           duce, recycle) terhadap sampah masih
nik, dan 11 sungai-sungai utama terce-      udang, kepiting, dan kerangan-kerang-      rendah. Mereka masih tak peduli terha-
mar berat oleh unsur amonium.               an akan keracunan mercuri air kali. Pa-    dap barang kotor ini. Perilaku masyara-
    Ini semua karena ulah manusia yang      da tahun 2010, karena kadar Cd air ta-     kat untuk hidup bersih dan sehat masih
tidak mengelola alam secara arif dan bi-    nah melebihi baku mutu, air bersih di      perlu ditingkatkan.
jaksana. Penebangan liar terjadi di ma-     kawasan itu tak layak lagi diminum. Se-        Akses masyarakat yang rendah terha-
na-mana tanpa ada tindakan tegas. Tak       lanjutnya pada 2028, air tak bisa lagi     dap sarana dan prasarana AMPL juga aki-
heran banjir dan tanah longsor terus        untuk pertanian karena kadar Hg me-        bat masalah kelembagaan dan penegakan
terjadi, sama seperti tahun sebelumnya.     lebihi ambang batas (Suara Pembaharu-      hukum. Lembaga atau instansi yang me-
Korban tewas, luka, dan kerugian harta      an, 18/11/05).                             ngurusi AMPL sendiri belum menun-
benda tak terelakkan.                           Alam juga makin berat bebannya ka-     jukkan kinerja yang memadai dan profe-
    Pengeboran air dan pembuangan           rena sampah yang terus bertambah. La-      sional. Masalah manajemen, keuangan,
limbah industri sembarangan, terutama       ju timbulan sampah pertahun diperki-       sumber daya manusia, dan kelembagaan
di kota-kota, tak memperhatikan aspek       rakan 1,49 persen. Bagi beberapa dae-      tak kunjung usai. Sementara penegakan
kelestarian dan daya dukung lingkung-       rah yang memiliki lahan, mungkin pada      hukum berjalan lemah, kalau tidak mau
an. Sebagai contoh Jakarta, pemanfaat-      saat ini tidak menjadi masalah. Tapi di    dibilang tidak berjalan sama sekali.
an air tanah sudah melampaui 60 per-        kota besar, sampah menjadi persoalan       Peraturan dan perundang-undangan
sen ambang batas aman (safe yield).         besar. Lihat saja Jakarta, yang saat ini   hanya tertulis di atas kertas. Perusakan
Akibatnya, pada daerah-daerah tertentu      kebingungan membuang sampahnya             terhadap lingkungan tak terelakkan.
terjadi penurunan permukaan hingga          setelah TPST Bojong terus ditentang            Kondisi buruk itu berdampak lang-
lebih dari lima meter. Akibat pencemar-     pengoperasiannya oleh warga sekitar-       sung. Aksi sama dengan reaksi, begitu
an oleh industri di kawasan Jakarta         nya, sedangkan TPA Bantar Gebang tak       hukum relativitas. Maka ketika tidak
Utara, nilai ekonomi air di kawasan itu,    bisa lagi digunakan. Bandung juga          ada aksi yang signifikan dalam pemba-
yaitu Kali Cakung Dalam di Rorotan          mengalami hal yang sama setelah musi-      ngunan AMPL, reaksi yang diharapkan
Marunda, akan terus menurun secara          bah longsornya TPA Leuwigajah. Era         pun tak muncul, alias terjadi stagnasi.
bertahap. Jika nilai air itu diuangkan      otonomi ternyata melahirkan ego dae-       Itu masih lebih baik, faktanya kondisi
pada tahun 2003 sebesar Rp 1,094 mil-       rah, tanpa peduli dengan komunitas         kesehatan masyarakat-yang merupakan
yar, beberapa tahun kemudian hanya          masyarakat dan kepentingan yang lebih      hasil dari sebuah proses yang terkait




 4                                          Percik       Desember 2005
L A P O R A N U TA M A


langsung dengan asupan AMPL-makin            terhadap peningkatan kesejahteraan           untuk bersama pemerintah mencapai
memburuk. Ini ditandai dengan mun-           masyarakat.                                  target MDGs dengan kapasitas yang
culnya berbagai penyakit misalnya po-            Dari sisi masyarakat, tekad peme-        dimilikinya.
lio, demam berdarah, flu burung, diare,      rintah itu sangat baik. Persoalannya             Berdasarkan kajian UNSFIR (2003),
dan cholera. Penyakit yang terakhir ini      adalah apakah itu realistis. Terlalu ba-     Indonesia baru dapat mencapai pengu-
terjadi belum lama ini tanpa terpub-         nyak masalah yang dihadapi oleh negeri       rangan separuh dari jumlah penduduk
likasi. Secara umum, dari 175 negara di      ini. Dalam sistem yang carut marut se-       tanpa akses terhadap air minum dan sa-
dunia, Indonesia berada pada peringkat       perti sekarang ini, para pengambil kebi-     nitasi dasar pada tahun 2040. Diperki-
112 di bidang kesehatan. Menteri Kese-       jakan-termasuk wakil rakyat-lebih suka       rakan ada 24 propinsi yang tidak men-
hatan Fadillah Supari menilai ini pe-        hal-hal nyata yang hasilnya bisa dili-       capai target tersebut pada tahun 2015.
ringkat yang buruk, meskipun tingkat         hat/dirasakan langsung. Ini tentu ber-           Ada hal paradoks antara target dan
kesehatan ini lebih baik dibandingkan        beda dengan dampak pembangunan               proses. Di satu sisi, pemerintah lebih me-
sebelumnya.                                  AMPL yang tidak serta merta terasa           nekankan pembangunan AMPL itu me-
     Kondisi ini ada di                                                                       FOTO: MUJIYANTO
                                                                                                               lalui proses pemberda-
depan mata. Kita tak bisa                                                                                      yaan dan itu butuh
menyalahkan ini pada                                                                                           waktu yang lebih lama.
satu pihak. Semua pihak                                                                                        Di sisi lain, target
harus ikut bertanggung                                                                                         MDGs telah menjadi
jawab. Tidak dapat di-                                                                                         'mainstream' yang ha-
pungkiri selama ini ma-                                                                                        rus dipenuhi agar
syarakat kurang diberda-                                                                                       komitmen Indonesia
yakan dalam penyeleng-                                                                                         dapat terpenuhi. Se-
garaan AMPL sehingga                                                                                           hingga bukan tidak
keberlanjutan sarana dan                                                                                       mungkin pola pikir
prasarana AMPL tak ter-                                                                                        proyek yakni 'mengejar
wujud. Di sisi lain, aparat                                                                                    target' kembali akan
pemerintah masih memi-                                                                                         berlaku.
liki pola pikir proyek dan                                                                                         Yang pasti, ada
menganggap rakyat bo-                                                                                          target atau tidak, rak-
doh. Penyakit ketidakber-                                                                                      yat butuh akses air
dayaan juga menghing-                                                                                          minum dan penye-
gapi para birokrat se-                                                                                         hatan      lingkungan
hingga bila tidak ada da-                                                                                      demi kesejahteraan
na, tidak ada kerja, dan tidak peduli ter-                                                hidup mereka. Dan ini butuh pena-
hadap kondisi rakyat yang harus dila-        atau efeknya jangka panjang. Dukungan        nganan dan keseriusan pemerintah se-
yaninya. Ketidakberdayaan ini menjadi        dana bagi sektor ini pun tak bisa diha-      bagai pihak yang telah diberi amanah
penyakit kronis yang dihadapi bangsa         rapkan, sekali pun dari pihak swasta         oleh rakyat untuk mengatur negara. Ini
ini.                                         mengingat begitu besarnya kebutuhan.         membutuhkan visi dan misi yang jelas,
                                             Sementara negara kaya, yang seharus-         yang tidak tergantung pada negara atau
Tantangan                                    nya menyisihkan sebagian dari Produk         organisasi internasional. Terobosan dan
    Indonesia telah masuk 'jebakan'          Domestik Bruto (PDB)-nya untuk mem-          kreativitas sangat dinantikan oleh rak-
MDGs. Indonesia, dalam hal ini pe-           bantu negara miskin sebesar 0,1 persen,      yat. Makanya pemerintahpun harus
merintah, merasa harus melaksanakan          tak bisa dipegang janjinya.                  berdaya untuk membangun dirinya se-
kesepakatan yang dihasilkan di Jo-                Muncullah strategi baru pemba-          hingga tidak mudah disetir oleh pihak-
hannesburg, Afrika Selatan, tahun 2002       ngunan, yang disebut pemberdayaan.           pihak tertentu yang memiliki misi ter-
itu. Di bidang AMPL, Indonesia harus         Masyarakat selama ini dianggap tidak         sembunyi.
bisa mengurangi separuh, pada tahun          berdaya. Karenanya, masyarakat den-              Air minum dan lingkungan sehat un-
2015, dari proporsi penduduk yang            gan keterbatasan yang dimilikinya            tuk hidup berkualitas sangat dinantikan
tidak memiliki akses terhadap air            didorong untuk mampu membangun               oleh rakyat. Tentu ini bukan sekadar slo-
minum dan sanitasi dasar. Asumsinya,         dirinya sendiri. Pemerintah berperan         gan. Kapan bisa diwujudkan? MJ
capaian itu akan berpengaruh besar           sebagai fasilitator. Rakyat 'difasilitasi'




                                             Percik        Desember 2005                                                          5
L A P O R A N U TA M A



          Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL
                     Berbasis Lembaga
 Setahun Menunggu Pengesahan

K
                                                                                                                  FOTO: ISTIMEWA
          ebijakan nasional pemba-
          ngunan air minum dan penye-
          hatan lingkungan (AMPL)
berbasis masyarakat telah dua tahun
dilaksanakan. Kendati belum ke selu-
ruh wilayah, uji coba pelaksanaannya
memunculkan harapan akan penye-
lenggaraan AMPL berbasis masya-
rakat di masa mendatang. Namun, ke-
bijakan ini belum cukup untuk men-
jangkau penyelenggaraan AMPL seca-
ra keseluruhan.
    Di sisi lain ada tingkat kebutuhan
akan sarana dan prasarana AMPL yang
relatif besar. Dalam kaitan ini mau tidak
mau pengelolaannya akan mengarah
kepada berbasis lembaga. Kebutuhan
yang besar akan memerlukan sumber
daya yang besar pula untuk memenuhi-
nya, baik sumber daya manusia, ke-
uangan, teknologi dan yang lainnya.
Atas dasar itu, pemerintah sedang me-
rancang kebijakan nasional pemba-           sarannya i) peningkatan akses, ii) peng-      Kebijakan umum tersebut kemudian
ngunan AMPL berbasis lembaga.               gunaan efektif, dan iii) menjamin keber-   diturunkan dalam kebijakan sektor
    Secara persiapan, proses penyusun-      lanjutan.                                  yang terdiri atas empat sektor yakni air
annya sudah selesai. Bahkan akhir De-           Kebijakan umum pembangunan             minum, air limbah, persampahan, dan
sember 2004 sebenarnya draftnya ting-       sektor AMPL sebagai berikut:               drainase.
gal merevisi. Tapi hingga akhir tahun       1. Mengutamakan Masyarakat Miskin
2005 ini, draft tersebut belum juga di-        dalam Peningkatan Pelayanan AMPL        Air Minum
tandatangani. Banyak kendala di sana.       2. Menjaga Keseimbangan Antara Kebu-           Pelayanan air minum saat ini masih
Ini tentu wajar karena kebijakan ini ter-      tuhan Penyelenggaraan AMPL dan          sangat terbatas. Ini terjadi di perkotaan,
kait dengan banyak sektor dan banyak           Daya Dukung Lingkungan                  khususnya menimpa mereka yang eko-
'kepentingan'. Masih ada hal-hal yang       3. Meningkatkan Keterlibatan Semua         nominya lemah dan tinggal di daerah
perlu disinkronisasikan terlebih dahulu.       Pihak dalam Penyelenggaraan AMPL        kumuh. Biaya yang dikeluarkan untuk
    Yang pasti dengan adanya kebijakan      4. Mengoptimalkan Penerapan Prinsip        kebutuhan air terkadang cukup besar
ini diharapkan ada arahan bagi semua           Kepengusahaan dan Prinsip Pemulih-      dilihat dari penghasilannya.
stakeholder dalam melakukan kegiatan           an Biaya dalam Penyelenggaraan              Di sisi lain, daya dukung lingkungan
untuk mencapai tujuan penyelenggara-           AMPL                                    terhadap sumber daya air makin menu-
an AMPL, yaitu meningkatkan derajat         5. Mengefektifkan Penegakan Hukum          run. Kendati bisa diperbaharui, keterse-
kesehatan masyarakat dan menunjang          6. Mengembangkan Mekanisme Kerja-          diaan sumber daya air dibatasi kondisi
pertumbuhan ekonomi sehingga terwu-            sama Antardaerah dan Antarsektor        geografis dan musim. Ketersediaan air
judnya kesejahteraan masyarakat. Sa-           dalam Penyelenggaraan AMPL              baku untuk air minum menjadi masalah




 6                                          Percik        Desember 2005
L A P O R A N U TA M A


 yang dialami oleh sebagian besar penye-     babkan penambahan beban pence-            duli terhadap hal yang dilakukannya.
 dia jasa. Sementara itu, kebutuhan aka-     maran air baku. Bila hal ini terus        Kondisi ini semakin diperparah dengan
 n air minum cenderung makin mening-         berlanjut akan menyebabkan tingginya      ketiadaaan/minimnya akses masyara-
 kat baik yang diakibatkan oleh pertam-      dana yang diperlukan untuk menda-         kat ke sarana dan prasarana air limbah.
 bahan penduduk maupun perubahan             patkan kualitas air minum yang            Bagi yang ada pun, kinerja pengelola
 pola hidup.                                 memenuhi syarat kesehatan dan pe-         dan kedudukannya secara kelembagaan
     Sementara PDAM yang diharapkan          mulihan sumber daya air.                  masih rendah. Kepedulian pemerintah
 mampu melayani masyarakat belum bi-             Di samping itu, belum adanya stan-    pun kurang. Ini terlihat dari minimnya
 sa seperti yang diharapkan baik dari sisi   dar perencanaan tentang sistem pela-      anggaran dan kurangnya peraturan per-
 kualitas dan kuantitas air yang ditentu-    yanan air limbah, baik itu untuk skala    undang-undangan di sektor ini.
 kan. Perusahaan itu masih menghadapi        kawasan maupun perkotaan, menye-               Untuk mengatasi berbagai persoal-
 masalah intern baik dari sisi manaje-       babkan sarana air limbah banyak yang      an tersebut, kebijakan sektor air limbah
 men, tarif, dan peraturan perundang-        terbangun namun tidak memenuhi sya-       disusun sebagai berikut:
 undangannya. Sedangkan peran swasta         rat aman bagi lingkungan                  1. Mendorong keterpaduan antara
 belum tampak.                                   Pencemaran badan air oleh berbagai       pengaturan sektor air minum dan air
     Atas berbagai kondisi tersebut maka     sebab, khususnya air limbah sudah sa-        limbah
 kebijakan sektor air minum berupa:          ngat memprihatinkan. Sebanyak 76,2        2. Pengelolaan air limbah dilakukan un-
1. Peningkatan kualitas dan cakupan pe-      persen dari 52 sungai di Jawa, Sumate-       tuk keperluan konservasi air baku
   layanan dari air bersih menjadi air       ra, Bali, dan Sulawesi tercemar berat     3. Meningkatkan akses masyarakat pada
   minum secara bertahap                     oleh cemaran organik, dan 11 sungai-su-      sarana dan prasarana air limbah yang
2. Meningkatkan akses pada sarana dan        ngai utama tercemar berat oleh unsur         memadai
   prasarana air minum dengan meng-          amonium. Sungai-sungai utama di per-      4. Memprioritaskan penyediaan akses
   utamakan masyarakat berpenghasil-         kotaan umumnya tercemar dengan ra-           pada sarana dan prasarana air limbah
   an rendah dan daerah rendah akses         ta-rata yang telah melampaui ambang          untuk masyarakat miskin
3. Melibatkan konsumen dalam mendo-          batas kadar BOD sebanyak 34,48 persen     5. Penyelenggaraan air limbah dilaku-
   rong peningkatan kualitas pelayanan       dan kadar COD sebanyak 51,72 persen.         kan oleh lembaga yang ditunjuk seca-
4. Pengendalian konsumsi air minum           Sebanyak 32,24 persen sampel air mi-         ra khusus
   melalui instrumen peraturan dan           num perpipaan dan 54,16 persen sam-       6. Meningkatkan peran pemerintah,
   tarif                                     pel air minum non perpipaan mengan-          masyarakat, dan dunia usaha dalam
5. Meningkatkan peran pemerintah,            dung bakteri coli.                           penyelenggaraan air limbah
   masyarakat, dan dunia usaha dalam             Diakui atau tidak, masyarakat seba-   7. Penerapan prinsip pemulihan biaya
   penanganan air baku                       gai pembuang limbah belum begitu pe-         secara bertahap dalam penyelengga-
6. Menerapkan prinsip kepengusahaan
                                                                                                                   FOTO: ISTIMEWA
   dan pemulihan biaya dalam pengelo-
   laan air minum dengan menjamin ke-
   butuhan dasar
7. Meningkatkan peluang investasi da-
   lam penyelenggaraan air minum

Air Limbah
    UU Sumber Daya Air pasal 40
mengharuskan adanya keterpaduan
antara air minum dan air limbah.
Namun sampai saat ini masih belum
ada keseragaman konsep dalam hal
penanganan air limbah. Pembangunan
air minum saat ini masih berorientasi
pada pengolahan air baku menjadi air
minum, tetapi tidak memperhatikan
buangan yang dihasilkan dari penggu-
naan air minum yang akan menye-




                                             Percik       Desember 2005                                                       7
L A P O R A N U TA M A

                                                                        FOTO: ISTIMEWA
                                                                                         Drainase
                                                                                              Selama ini belum ada kejelasan apa-
                                                                                         kah sistem drainase di Indonesia hanya
                                                                                         diperuntukkan untuk pemutusan ge-
                                                                                         nangan air hujan atau termasuk untuk
                                                                                         penyaluran air limbah dalam suatu sis-
                                                                                         tem tercampur. Hal ini menyebabkan
                                                                                         masih sering dijumpainya sistem drai-
                                                                                         nase yang juga digunakan untuk penya-
                                                                                         luran air limbah, khususnya gray wa-
                                                                                         ter, walaupun tidak didisain untuk sua-
                                                                                         tu sistem tercampur. Sistem tercampur
                                                                                         yang tidak direncanakan dengan baik
                                                                                         berpotensi menyebabkan pencemaran
                                                                                         badan air di daerah hilir.
                                                                                              Banyak pembangunan sarana drai-
                                                                                         nase, baik yang dilakukan oleh peme-
                                                                                         rintah, swasta ataupun masyarakat yang
                                                                                         tidak mengikuti master plan yang ada,
                                                                                         bahkan di beberapa kota tidak memiliki
                                                                                         master plan drainase. Selain itu, perha-
                                                                                         tian terhadap masalah drainase belum
                                                                                         berdasarkan pendekatan program, baru
                                                                                         berdasarkan pendekatan kasuistis dan
   raan Air Limbah                        limbah, persampahan belum mendapat             pembangunan suatu wilayah seringkali
8. Mengefektifkan Penegakan Hukum         prioritas yang memadai. Hanya saja ada         tidak mengikuti tata ruang yang sesuai
   dalam Mencegah Pencemaran Sum-         harapan di tingkat masyarakat karena           dengan pola aliran dan memperhatikan
   ber Air                                sebagian masyarakat (individu maupun           kapasitas resapan.
                                          kelompok) sebenarnya telah mampu                    Drainase juga menghadapi kendala
Persampahan                               melakukan sebagian dari sistem penge-          pendanaan, penegakan hukum, dan ke-
    Laju pertumbuhan penduduk Indo-       lolaan sampah baik untuk skala indivi-         lembagaan. Perhatian pemerintah baru
nesia yang mencapai 1,49 persen per ta-   dual maupun skala lingkungan. Kini             besar jika ada akibat.
hun membawa konsekuensi logis pe-         tinggal bagaimana mendorong potensi                 Menghadapi hal itu, kebijakan sek-
ningkatan timbulan sampah perkotaan       yang sudah ada tersebut.                       tor ini ditetapkan sebagai berikut:
(2 - 4 persen per tahun). Laju pertum-         Kebijakan sektor persampahan me-          1. Menetapkan kewenangan penangan-
buhan itu juga diikuti perubahan kom-     liputi:                                           an drainase oleh pemerintah, swasta,
posisi dan karakteristik sampah karena    1. Pengurangan sampah semaksimal                  dan masyarakat berdasarkan hirarki
pertumbuhan industri dan konsumsi            mungkin dimulai dari sumbernya                 sistem drainase
masyarakat.                               2. Mengedepankan peran dan partisipa-          2. Meningkatkan keterpaduan penanga-
    Peningkatan jumlah timbulan sam-         si aktif masyarakat sebagai mitra da-          nan drainase untuk mendukung ke-
pah tidak diikuti dengan ketersediaan        lam pengelolaan sampah                         seimbangan tata air
sarana dan prasarana persampahan          3. Memperkuat kapasitas lembaga pe-            3. Memprioritaskan masyarakat miskin
yang memadai sehingga sampah yang            ngelola persampahan                            dan daerah padat penduduk dalam
tidak tertangani menjadi sumber pence-    4. Pengembangan kemitraan dengan                  penanganan drainase
maran lingkungan. Kesulitan lain yang        swasta                                           Semua kebijakan sektor, baik air mi-
seringkali dihadapi oleh pemerintah       5. Meningkatkan tingkat pelayanan un-          num, air limbah, persampahan, dan drai-
daerah adalah terbatasnya lahan TPA          tuk mencapai sasaran nasional se-           nase kemudian dijabarkan dalam strategi
(Tempat Pembuangan Akhir).                   cara bertahap                               pelaksanaan secara lebih rinci. Proses so-
    Sektor ini pun mengalami masalah      6. Menerapkan prinsip pemulihan biaya          sialisasi pun telah dilaksanakan melalui
dalam kelembagaan, peraturan, dan            secara bertahap                             acara talk show di televisi. Kini yang kita
pembiayaan. Seperti halnya sektor air     7. Peningkatan efektifitas penegakan Hukum     tunggu tinggal pengesahannya. (MJ)




  8                                       Percik         Desember 2005
L A P O R A N U TA M A




        Potret Pokja AMPL 2005                                                                             FOTO: POKJA AMPL




K
        elompok Kerja (Pokja) Air
        Minum dan Penyehatan Ling-
        kungan (AMPL) pada tahun
2005 memfokuskan kegiatan pada kam-
panye publik, operasionalisasi Kebijak-
an Nasional Pembangunan AMPL Ber-
basis Masyarakat di daerah dan penye-
lesaian Kebijakan Nasional Penyeleng-
garaan AMPL Berbasis Lembaga.
    Kampanye publik bertujuan untuk
memberikan pemahaman seluruh sta-
keholder pembangunan sektor AMPL
terhadap prinsip-prinsip kebijakan na-
sional AMPL dan meningkatkan kepe-
dulian, dan keterlibatan mereka dalam
pembangunan sektor ini. Beberapa ke-
giatan kampanye publik telah dilaku-
kan adalah penerbitan Majalah Percik,
pengelolaan website, electronic mailing
list dan newsletter AMPL, pencetakan
poster dan leaflet, pameran serta talk-
show di media elektronik. Talkshow
dilakukan bekerja sama dengan dua sta-
siun televisi yaitu TVRI dan Metro TV           Pada tahun 2005 ini              3. Koordinasi Pelaksanaan Kebi-
membahas Kebijakan Nasional Penye-         Pokja AMPL telah membidani            jakan Pembangunan AMPL Berba-
lenggaraan AMPL Berbasis Lembaga.            penyusunan kesepakatan              sis Masyarakat dengan Mitra Pro-
    Operasionalisasi Kebijakan Nasio-                                            gram.
                                          kerja sama antara Pemerintah
nal Pembangunan AMPL Berbasis                                                    4. Uji coba pendekatan Commu-
Masyarakat dilakukan melalui beberapa
                                              Indonesia dengan Plan              nity Led Total Sanitation (CLTS).
kegiatan sebagai berikut:                 International, sebuah lemba-           Uji coba dilaksanakan bekerja sama
1. Lokakarya                              ga swadaya masyarakat inter-           dengan WASPOLA di enam lokasi yakni
   Lokakarya Kebijakan Nasional Pem-         nasional. Ini merupakan             di Lumajang, Muaro Jambi, Sambas,
   bangunan AMPL Berbasis Masyara-          salah satu upaya pelibatan           Bogor, Muara Enim dan Sumbawa.
   kat di tujuh Propinsi.                                                        Pendekatan CLTS cukup berhasil mening-
                                             aktif seluruh stakeholder
   Lokakarya Operasionalisasi Kebijak-                                           katkan perilaku masyarakat untuk hidup
   an Nasional Pembangunan AMPL
                                            dalam pembangunan AMPL.              bersih dan sehat. Namun, tidak semua
   Berbasis Masyarakat di derah untuk                                            lokasi uji coba memberikan hasil yang
   Mitra NGO dan Lembaga Terkait.         2. Pelatihan                           baik. Beberapa hal yang mempengaruhi
   Lokakarya Kebijakan Nasional Pem-        Pelatihan Teknis AMPL                keberhasilan dan kegagalan pendekatan
   bangunan AMPL pada lokasi CWSH.          Pelatihan Teknis ProAir              ini adalah budaya dan dukungan tokoh-
   Lokakarya Sosialisasi Kebijakan          Pelatihan Teknis Pasca Konstruksi    tokoh masyarakat setempat.
   Nasional Pembangunan AMPL Lokasi         WSLIC 2                                  Pada tahun 2005 ini Pokja AMPL
   WSLIC II                                 Pelatihan MPA-PHAST dan Penerap-     telah membidani penyusunan kesepa-
   Lokakarya Operasionalisasi Kebijak-      annya dalam Perencanaan dan Moni-    katan kerja sama antara Pemerintah
   an Nasional Pembangunan AMPL             toring Proyek AMPL Berbasis Masya-   Indonesia dengan Plan International,
   Berbasis Masyarakat di Daerah.           rakat                                sebuah lembaga swadaya masyarakat




                                          Percik      Desember 2005                                                   9
L A P O R A N U TA M A

                                                                                                                    FOTO:MUJIYANTO

internasional. Kesepakatan ini ditu-
angkan dalam MoU yang telah ditanda-
tangani oleh Deputi Infrastruktur
Bappenas dan Country Director Plan
International Indonesia pada tanggal 19
Oktober 2005. Kerja sama ini merupa-
kan salah satu upaya pelibatan aktif se-
luruh stakeholder dalam pembangunan
AMPL.
    Kegiatan penyusunan Kebijakan
Nasional Penyelenggaraan AMPL Ber-
basis Lembaga telah menghasilkan
draft ketiga revisi ketiga. Draft doku-
men kebijakan telah disosialisasikan
kepada pejabat-pejabat eselon 1 di
Ditjen Bangda, Depdagri, Ditjen PMD
Depdagri, Ditjen PP dan PL, Depkes dan
Kementerian Lingkungan Hidup.

Rencana 2006
    Rencana kerja Pokja AMPL pada
tahun 2006, mencakup kampanye pub-
lik, operasionalisasi Kebijakan Nasio-                                                pada tahun sebelumnya seperti CLTS
nal Pembangunan AMPL (Berbasis Ma-                                                    dan SANIMAS.
syarakat dan Berbasis Lembaga) serta                Pada tahun 2006,
penyusunan pedoman.                            akan dilakukan penyusunan                 Lokakarya Strategi Komunikasi
    Pada tahun 2006, kegiatan kampanye                                                    Disadari bahwa keberhasilan pelak-
                                                   strategi komunikasi
publik tidak banyak berubah diban-                                                    sanaan Kebijakan Nasional Pemba-
dingkan dengan tahun sebelumnya. Ke-
                                                yang akan diawali dengan              ngunan AMPL sangat dipengaruhi oleh
giatan ini meliputi penerbitan Majalah           sebuah lokakarya untuk               penerapan strategi komunikasi kebijakan
Percik, pengelolaan website, electronic         model komunikasi sebagai              yang efektif, pada tahun 2006, akan
mailing list dan newsletter AMPL, pen-            dasar pengembangan                  dilakukan penyusunan strategi ko-
cetakan poster dan leaflet, pameran serta          strategi komunikasi                munikasi yang akan diawali dengan se-
talkshow di media elektronik. Diharapkan                                              buah lokakarya untuk model komunikasi
                                                   Kebijakan Nasional
pada tahun 2006 ini volume penerbitan                                                 sebagai dasar pengembangan strategi
Majalah Percik dapat ditingkatkan. Hal ini
                                               Pembangunan AMPL Berbasis              komunikasi Kebijakan Nasional Pemba-
mengingat semakin besarnya minat kha-                Masyarakat dan                   ngunan AMPL Berbasis Masyarakat dan
layak terhadap majalah ini.                              Berbasis                     Berbasis Lembaga.
    Operasionalisasi Kebijakan Nasio-                   Lembaga.                          Kegiatan penyusunan pedoman pa-
nal Pembangunan AMPL akan dilaku-                                                     da tahun 2006 akan diarahkan untuk
kan melalui beberapa kegiatan seperti:                                                menghasilkan berbagai petunjuk pelak-
   Pertemuan Koordinasi Kebija-                                                       sanaan dan petunjuk teknis serta modul
   kan Nasional Pembangunan                    Pelatihan                              teknis CWSH.
   AMPL                                          Kegiatan-kegiatan pelatihan pada         Tahun 2006 merupakan tahun perta-
    Pertemuan Koordinasi Kebijakan           tahun 2006 ditujukan untuk mening-       ma realisasi kesepakatan kerja sama antara
Nasional Pembangunan AMPL ditu-              katkan kapasitas para pelaku operasio-   Pemerintah dengan Plan International.
jukan untuk peningkatan koordinasi,          nalisasi Kebijakan Nasional Pembangun-   Beberapa lingkup kerjasama yang akan
konsultasi dan supervisi pelaksanaan         an AMPL dengan berbagai pengetahuan      dilaksanakan adalah uji coba penerapan
kebijakan dalam rangka pengembangan          dan ketrampilan yang dibutuhkan serta    kebijakan nasional AMPL, pelatihan-pela-
rencana tindak pokja AMPL Pusat,             untuk mempersiapkan replikasi berbagai   tihan, pengembangan resource center dan
Pokja propinsi dan Pokja kabupaten.          pendekatan yang telah diujicobakan       penyusunan strategi komunikasi. (AK)




10                                           Percik       Desember 2005
L A P O R A N U TA M A



     WASPOLA, Dari Prinsip ke Aksi
G
          agasan reformasi kebijakan sek-   PROPINSI                 KABUPATEN                berlangsung berdasarkan komitmen
          tor Air Minum dan Penyehatan      SUMATERA BARAT             SAWAHLUNTO SIJUNJUNG   bersama dan peranan berbagai pihak.
                                                                       KOTA PAYAKUMBUH
          Lingkungan (AMPL) dikem-                                     TANAH DATAR            Pelibatan ini akan membangun tang-
bangkan dalam rangka menciptakan pe-        BANGKA BELITUNG            BANGKA SELATAN         gung jawab kalangan, tidak saja dalam
                                                                       BANGKA BARAT
ningkatan akses pelayanan AMPL yang                                    KOTA PANGKAL PINANG
                                                                                              pembiayaan operasi dan pemeliharaan
lebih baik dan tepat sasaran. Pentingnya    BANTEN                     LEBAK                  tetapi mungkin saja investasi. Beberapa
implementasi pembangunan yang lebih                                    PANDEGLANG             contoh pelaksanaan pembangunan yang
                                                                       KOTA TANGERANG
efisien, tepat sasaran, berpihak kepada     JAWA TENGAH                KEBUMEN                diinisiasi dengan konsep demand-driven
masyarakat miskin, peningkatan par-                                    PEKALONAGN             dan pendekatan tanggap kebutuhan,
                                                                       GROBOGAN
tisipasi publik, peran serta perempuan,     NUSA TENGGARA BARAT        LOMBOK BARAT           telah menunjukkan bahwa sesungguh-
adalah beberapa dari sejumlah perhatian                                LOMBOK TIMUR           nya terdapat potensi tersembunyi di te-
                                                                       SUMBAWA
yang mendasari arah perubahan ke-           SULAWESI   SELATAN         PANGKEP
                                                                                              ngah masyarakat, baik dana, kemampu-
bijakan sektor AMPL.                                                   TAKALAR                an dan komitmen. Prinsip-prinsip kebi-
     Sejak digagas pada tahun 1998,                                    SELAYAR                jakan yang dibangun dengan semangat
                                            GORONTALO                  GORONTALO
WASPOLA (Water and Sanitation Po-                                      BONE BOLANGO           kebersamaan dan komitmen perubah-
licy and Action Planning) mendorong                                                           an, dari penyedia ke fasilitator, seyog-
percepatan ke arah perubahan itu. Ken-      ten tersebut. Pengalaman pelaksanaan              yanya ditunjukkan pada implementasi
dati pada awalnya gagasan reformasi         pembangunan AMPL selama ini dapat                 pembangunan sektor AMPL, oleh pe-
kebijakan sektor belum begitu akrab di      dijadikan sebagai alasan kuat untuk me-           merintah pusat dan daerah.
kalangan birokrat, dan ditambah lagi        lakukan reformasi kebijakan di daerah.
minimnya pembelajaran nasional yang         Ketidakberfungsian sarana, inefisiensi,           Peningkatan Kapasitas, Kebutuh-
dapat dijadikan acuan, namun proses         dan pembangunan yang tidak tepat                  an Penyelenggaraan AMPL
reformasi itu tetap berlangsung dan         sasaran adalah beberapa contohnya.                    Pada pengalaman fasilitasi penyu-
mendapat dukungan dari berbagai ka-         Setidaknya, tercatat dua hal penting              sunan kebijakan di daerah, terutama
langan. Enam departemen terkait telah       mengapa reformasi kebijakan ini pen-              pada konteks reformasi kebijakan
menyatakan komitmennya untuk im-            ting, pertama, (i) pelayanan AMPL se-             AMPL, peningkatan kemampuan sum-
plementasi kebijakan AMPL berbasis          ring dipahami sebagai penyediaan                  ber daya merupakan kebutuhan yang
masyarakat.                                 sarana AMPL dan kedua (ii) anggaran               melekat pada reformasi itu sendiri. Isu-
     Tahun 2005, merupakan tahun            yang tersedia untuk mengembangkan                 isu keberlanjutan dan pelayanan tang-
ke-2 pelaksanaan WASPOLA 2 sete-            sarana AMPL sangat terbatas, dan kare-            gap kebutuhan merupakan tema pen-
lah WASPOLA 1 berakhir di tahun             nanya perlu keterlibatan pihak non-               ting yang memerlukan kekuatan pema-
2003, yang masih mewarnai refor-            pemerintah.     Dukungan       fasilitasi         haman dan komitmen sektoral. Tahun
masi kebijakan AMPL, yang berlang-          WASPOLA terhadap implementasi                     2005, WASPOLA telah memfasilitasi
sung pada proses koordinatif yang           kebijakan, pada konteks ini adalah men-           interaksi masyarakat dan pemerintah
dinamis.                                    jembatani transfer informasi dan pe-              dalam rangka penggalian dan tukar
                                            ngetahuan, agar pelayanan itu tidak               informasi tentang pelayanan AMPL di
Reformasi dan Implementasi Ke-              sekadar membangun sarana, tetapi                  lapangan. Hasilnya antara lain menum-
bijakan                                     lebih dari itu, yakni keberlanjutan.              buhkan kepedulian dari kalangan peme-
    Tahun 2005, Kebijakan Nasional Air      Keberlanjutan diawali oleh perubahan              rintah, mendorong apresisasi terhadap
Minum dan Penyehatan Lingkungan             paradigma untuk menuju kesinam-                   peran serta masyarakat dan timbulnya
Berbasis Masyarakat (Kebijakan Berba-       bungan pembangunan dalam aspek ke-                rasa percaya diri masyarakat terhadap
sis Masyarakat, KBM) diimplementasi-        lembagaan, keuangan, sosial, teknis dan           pengelolaan sarana AMPL.
kan pada 21 kabupaten di 7 propinsi         lingkungan. Selain itu, dukungan juga                 Isu-isu keberlanjutan pelayanan
(tabel 1).                                  diberikan dalam rangka membangun si-              AMPL, merupakan isu yang kerap kali
    Sejumlah pengalaman dapat dipetik       nergi antara pemerintah dan non-pe-               disuarakan oleh pelaku pembangunan
dari proses implementasi di 21 kabupa-      merintah agar pelayanan AMPL dapat                AMPL di daerah. Identifikasi Pokja




                                            Percik               Desember 2005                                                   11
L A P O R A N U TA M A


                                                                          FOTO:ISTIMEWA
                                                                                          ketersediaan sumber daya. Di beberapa
                                                                                          daerah, rencana strategis daerah (Ren-
                                                                                          strada), AMPL dimasukkan sebagai ba-
                                                                                          gian dari komponen lain, misalnya pe-
                                                                                          rumahan atau kesehatan. Dalam kon-
                                                                                          teks ini, penyiapan rencana strategis
                                                                                          AMPL merupakan bagian dari upaya
                                                                                          menempatkan AMPL sebagai prioritas
                                                                                          pembangunan. Dukungan teknis WAS-
                                                                                          POLA dalam penyusunan rencana stra-
                                                                                          tegis AMPL mendapat apresiasi dari
                                                                                          pokja daerah. Renstra ini disusun dalam
                                                                                          rangka penyiapan rencana kerja jangka
                                                                                          panjang dan menengah yang sejalan de-
                                                                                          ngan Renstrada. Formulasi visi, misi,
                                                                                          identifikasi faktor internal/eksternal,
                                                                                          perumusan mandat, analisa SWOT, isu
                                                                                          strategis dan penyusunan program stra-
                                                                                          tegis adalah beberapa materi yang perlu
                                                                                          diketahui dalam penyusunan renstra.
daerah terhadap aspek-aspek keberlan-      WASPOLA melalui pelatihan MPA-                 Keterlibatan pemangku kepentingan
jutan pelayanan air minum di beberapa      PHAST, dapat membantu kelompok                 secara luas dan langsung, adalah ciri
kabupaten, menemukan beberapa va-          kerja AMPL daerah menganalisa berba-           yang didorong WASPOLA dalam penyu-
riabel penentu keberlanjutan, dan sa-      gai persoalan di tingkat komunitas.            sunan renstra AMPL di berbagai dae-
ling terkait. Sebagai contoh, pada kun-                                                   rah. Daerah yang telah memiliki renstra
jungan lapangan ke 4 desa di Kabupaten     Analisis Pelayanan AMPL                        akan lebih maju mempersiapkan ren-
Bone Bolango, yaitu desa Talamelito,           WASPOLA mendukung pemangku                 cana komprehensif pembangunan
Molintogupo, Tangga Jaya dan Illohe-       kepentingan untuk melakukan penilaian          AMPL dalam rangka pencapaian target
luna, memperlihatkan variabel yang         terhadap pelayanan AMPL. Pada tingkat          MDGs, dan peluang kemitraan strategis
berbeda. Ditemukan bahwa pilihan tek-      daerah, kegiatan ini dilakukan dalam           dengan berbagai pihak. Menempatkan
nologi tidak disertai dengan pengelola-    bentuk kajian lapangan dan pengem-             AMPL sebagai prioritas akan meng-
an lembaga dan keuangan serta perlin-      bangan database, sedangkan di tingkat          hemat daerah untuk investasi biaya
dungan lingkungan, bahkan ditemukan        pusat, dilakukan melalui studi yang kom-       sosial penanggulangan dampak akibat
bahwa keberlanjutan pelayanan AMPL         prehensif untuk menemukenali persoalan         buruknya pelayanan air minum dan sa-
juga rentan terhadap "kebijakan perso-     pelayanan AMPL khususnya di era desen-         nitasi termasuk kesehatan.
nal" atau perilaku aparat pemerintah       tralisasi. Keseluruhan kegiatan ini, yang
desa. Pelayanan air minum di Dese Lo-      dilakukan di daerah dan di pusat, telah        Kebijakan Lembaga, Menjawab
nuo, yang pernah mendapat apresiasi        menghasilkan pembelajaran penting              Pasar
dari pemerintah dan lembaga interna-       untuk arah perbaikan pelayanan AMPL,               Sebagai bagian dari reformasi kebi-
sional sebagai percontohan pelayanan       melalui reformasi kelembagaan, ke-             jakan, ketersediaan kebijakan untuk
air bersih, saat ini terancam tidak ber-   uangan dan regulasi.                           pengaturan pelayanan AMPL oleh lem-
fungsi karena lemahnya pengelolaan ke-                                                    baga, disadari semakin penting. Keber-
lembagaan. Pada konteks ini, pemerin-      Langkah Menuju Prioritas AMPL                  adaan PDAM di hampir seluruh
tah daerah mencermati persoalan di la-         Rendahnya akses pelayanan AMPL             Indonesia, ternyata tidak berkorelasi
pangan dan kemudian memberikan             pada pembangunan infrastruktur, dite-          langsung dengan peningkatan akses pe-
technical assistance untuk perbaikan       ngarai karena lemahnya dukungan yang           layanan air minum. Data PU mencatat
pelayanan air bersih di desa itu. Hal      diberikan pada sektor ini. Kebanyakan          cakupan layanan air minum perkotaan
yang mirip, terjadi di beberapa kabupa-    daerah, bahkan pusat, tidak menjadikan         berkisar 39 persen, sedangkan PDAM
ten dan WASPOLA mendorong proses           AMPL sebagai prioritas pembangunan,            berada di 306 kabupaten (70 persen) di
ini tetap berlangsung. Selain itu pende-   setidaknya terlihat dari proporsi peng-        Indonesia . Hal ini terjadi karena cakup-
katan partisipatif, yang diperkenalkan     anggaran, kejelasan kelembagaan dan            an layanan masing-masing PDAM terse-




12                                         Percik        Desember 2005
L A P O R A N U TA M A


but masih sangat rendah, sedangkan          yang diibaratkan pada kereta api adalah     didiseminasikan ke pemangku kepen-
untuk mengembangkan daerah layanan          kereta tua yang berjalan terseok-seok.      tingan lokal. Kemitraan dengan LSM,
kemampuan terbatas. Belum lagi ditam-       Pembangunannya selalu tertinggal di-        perguruan tinggi, swasta juga dilakukan
bah dengan persoalan utang yang             banding air minum. Namun ketika loko        dalam rangka membangun sinergi dan
melilit hampir seluruh PDAM. Pada sisi      disatukan, sanitasi dan air minum harus     dukungan kapasitas. Beberapa kegiatan
lain, swasta telah menunjukkan upaya        dilakukan secara integral, ternyata sani-   yang diikuti oleh WASPOLA, telah
yang serius untuk berpartisipasi pada       tasi hanya ditempatkan pada gerbong         menunjukkan fakta yang mengesankan,
pelanan sektor AMPL. Catatan salah sa-      paling belakang yang sarat penumpang,       misalnya di 2 kegiatan pameran, stand
tu LSM di Solo, menunjukkan saat ini        yang tidak pernah bisa melewati ger-        dikunjungi kurang lebih 200 orang dan
telah ada 23 PDAM yang siap bekerja-        bong depannya. Model yang mirip terja-      mendiskusikan isu-isu seputar AMPL
sama dengan swasta. Sejalan dengan          di pada pembangunan sanitasi, tetap
itu, untuk menjaga iklim investasi tetap    tertinggal tetapi memiliki banyak isu
berlangsung dan sekaligus memberi ja-       dengan dampak luas. Hal itu semakin         BEBERAPA KEGIATAN WASPOLA
minan pelayanan pelanggan khususnya         nyata, bila menilik anggaran yang di-            PADA TAHUN 2005
masyarakat tidak mampu, maka diper-         alokasikan daerah untuk sektor sanitasi.
lukan kebijakan yang komprehensif dan       Dalam konteks ini, WASPOLA mendo-             JANUARI 2005
dapat mengakomodasi berbagai kepen-         rong penerapan perubahan cara pan-            Penyusunan desain kegiatan dukung-
tingan. Tantangan inilah yang sedang        dang terhadap pembangunan sanitasi.           an WASPOLA terhadap pengembang-
dijawab oleh pemerintah melalui penye-      Melalui pendekatan CLTS (Community            an kebijakan di lokasi WSLIC dan
diaan kebijakan nasional pembangunan        Led Total Sanitation) pembangunan             CWSH.
sektor AMPL berbasis lembaga. Upaya         sanitasi lebih memerlukan perubahan           Rasionalisasi Rencana Kerja WASPO-
WASPOLA untuk memfasilitasi proses          sikap, baik pemerintah maupun ma-             LA tahun 2005
formulasi telah dilakukan sejak tahun       syarakat, agar pemerintah tidak lagi se-      Persiapan uji coba CLTS
2003, dan lebih intensif lagi pada tahun    harusnya sebagai penyedia, dan ma-
2004-2005. Keterlibatan berbagai sek-       syarakat tidak lagi sekedar pengguna.         PEBRUARI 2005
tor, baik pemerintah, swasta, LSM, per-     Perubahan cara pandang ini akan men-          Lokakarya konsolidasi operasionali-
guruan tinggi, asosiasi sangat terasa pa-   ciptakan perubahan tingkah laku yang          sasi Kebijakan Nasional berbasis ma-
da proses formulasi ini. Kebijakan ber-     akhirnya merangsang kebutuhan dan             syarakat, tanggal 15-17 Pebruari 2005
basis lembaga ini disusun lebih kom-        inovasi. Pada SANIMAS (sanitasi oleh          di Surabaya.
prehensif dengan struktur dan konsep        masyarakat), pelibatan dan partisipasi        Lokakarya pengembangan strategi
yang lebih kuat. Dibagi atas kebijakan      publik merangsang tumbuhnya rasa              komunikasi, tanggal 17 Pebruari
umum dan kebijakan sektor yang terdiri      memiliki dan willingness to pay. Dua          2005, Surabaya.
dari air minum, air limbah, drainase        dari sekian konsep pembangunan sani-          Kick off, uji coba pendekatan CLTS di
dan persampahan. Namun sebagai sua-         tasi ini adalah konsep yang diperke-          Indonesia.
tu proses, kebijakan ini memerlukan         nalkan WASPOLA agar sanitasi tidak
dukungan dan penerimaan dari berba-         lagi menjadi gerbong belakang yang            MARET 2005
gai kalangan, khususnya daerah dan ka-      sarat penumpang.                              Penilaian kesiapan propinsi dalam
langan swasta, agar menjadi kebijakan                                                     operasionaliasasi kebijakan nasional
bersama dan dapat diimplementasikan         Promosi dan Kemitraan, Upaya                  Roadshow kebijakan nasional berba-
segera. Untuk pencapaian target MDGs,       untuk Mencapai Hasil                          sis lembaga kepada kementerian ling-
pemerintah harus secara cepat meng-             Kebijakan, sebagai suatu hasil pu-        kungan hidup, tanggal 29 Maret 2005
gandeng berbagai kalangan yang peduli       blik dan sebagai suatu proses, harus se-      Kegiatan lapangan studi analisis
terhadap pelayanan AMPL, khususnya          nantiasa dipromosikan atau terdisemi-         pelayanan AMPL di era desentralisasi
swasta dan sekaligus menciptakan iklim      nasi secara berkelanjutan. WASPOLA            Tujuh orang anggota Pokja AMPL dan
yang kondusif terhadap kebutuhan in-        dan Pokja AMPL, telah berada di jalur         WASPOLA menghadiri Water Week
vestor agar kemitraan itu dapat terjalin.   itu. Keterlibatan pada berbagai kegiat-       2005, di Washington, Amerika Seri-
                                            an, lokal, nasional, regional dan inter-      kat, pada tanggal 28 Pebruari-3 Maret
Sanitasi, Gerbong Belakang Sarat            nasional telah dilakukan, dalam rangka        2005
Penumpang                                   membangun rasa tahu, peduli, komit-           Presentasi Kebijaan nasional AMPL
    Sanitasi, ketika masih dipikirkan       men dan ownership. Bersama Pokja              pada seminar dan pameran Indowa-
terpisah dari pembangunan air minum,        kabupaten dan propinsi, kebijakan telah       ter 2005, tanggal 30 Maret 2005.




                                            Percik        Desember 2005                                                   13
L A P O R A N U TA M A


APRIL 2005                                AGUSTUS 2005                           Presentasi studi analisis pelayanan
WASPOLA dan Pokja AMPL berpar-            Lokakarya operasionalisasi Kebijak-    AMPL era desentralisasi
tisipasi pada WSP retreat di Guilin,      an, Hotel Permata Alam Puncak
China, tanggal 4-6 April 2005             Pertemuan koordinasi pelaksanaan       OKTOBER 2005
WASPOLA dan Pokja AMPL, berpar-           kebijakan, Makasar untuk Pokja wila-   Orientasi MPA-PHAST untuk Pokja
tisipasi pada pameran World Water         yah Timur di Makasar,                  Kabupaten dan Propinsi di Bandung
Day, di kompleks PU Jakarta. Diha-        Roadshow Kebijakan berbasis masya-     Lokakarya dan pelatihan strategi ke-
diri lebih dari 200 pengunjung            rakat kepada Policy Makers di Pro-     berlanjutan WSLIC di regional Timur
Partisipasi pada Pencanangan Gerak-       pinsi NTB, Gorontalo dan Banten        dan Barat di Padang dan Surabaya
an Kemitraan Penyelamatan Air, 28         Talk show di TVRI stasiun Gorontalo    Roadshow Kebijakan Berbasis Masya-
April 2005, di istana presiden            Pameran dan Seminar SSAWF di Bali      rakat kepada Policy Makers di Propinsi
                                                                                 Sumatera Barat, dihadiri oleh Wakil
MEI 2005                                                                         Gubernur, Ka Bappeda kabupaten, kota,
Diseminasi kebijakan nasional di Pro-                                            dinas-dinas, tokoh masyarakat, Pokja
pinsi Banten                                                                     AMPL, dan WASPOLA.
                                                     Sanitasi,
Pelatihan CLTS untuk anggota Pokja                                               Road show Kebijakan Berbasis Lem-
AMPL, Proyek WSLIC dan CWSH di
                                             ketika masih dipikirkan             baga kepada Dirjen PMD, Depdagri
Lumajang, 2-5 Mei 2005                            terpisah dari                  Pertemuan jaringan kerja dan kemi-
Pelatihan CLTS untuk pokja daerah di        pembangunan air minum,               traan AMPL, di Hotel Kartika Chan-
Sumbawa, 9-12 Mei 2005                        yang diibaratkan pada              dra Jakarta.
Penyusunan Rencana kerja pelatihan              kereta api adalah                Pertemuan dan diskusi pelaksanaan
CLTS di daerah                                                                   studi donor harmonisasi
                                                 kereta tua yang
                                                                                 Pertemuan dengan lembaga donor,
JUNI 2005
                                                     berjalan                    SIDA (Swedish International Deve-
Pelatihan penyusunan Renstra AMPL                 terseok-seok.                  lopment Agency)
di dua regional, Makasar dan Puncak                                              Lokakarya penyusunan rencana kerja
Pelatihan CLTS di Sambas                                                         WASPOLA tahun 2006, Hotel Inter-
Penyiapan pelaksanaan studi SANIMAS                                              continental
Outcome Monitoring Study (SOMS)           SEPTEMBER 2005
Pertemuan dan diskusi Global PSP          Pertemuan tim koordinasi WASPO-        NOVEMBER 2005
Review, sebagai bagian dari pengka-       LA, dihadiri oleh Direktur Permukim-   Mid Term Review WASPOLA
yaan isu-isu kebijakan berbasis lem-      an dan Perumahan Bappenas, Pokja       Kunjungan studi dalam rangka pe-
baga, dilakukan di Jakarta.               AMPL, AusAID, WSP-EAP dan              ngayaan kebijakan lembaga, ke
Kegiatan lapangan studi analisis pela-    WASPOLA,                               Australia oleh Pokja AMPL dan
yanan AMPL di era desentralisasi.         Pameran dan seminar SSWAF di Bali,     WASPOLA
Inisiasi kemitraan AMPL, melalui          Lokakarya sinergi kegiatan AMPL di     Lokakarya data AMPL di Propinsi
kerjasama pemerintah dengan Plan          tingkat daerah,                        Banten
International (LSM)                       Lokakarya operasionalisasi Kebijakan
                                          kepada mitra proyek dan LSM, Hotel     DESEMBER 2005
JULI 2005                                 Satelit Surabaya,                      Mid term review WASPOLA
Roadshow Kebijakan Berbasis Ma-           Roadshow Kebijakan Berbasis Ma-        Lokakarya pengembangan data AM-
syarakat kepada Pengambil Kebijakan       syarakat kepada Policy Makers          PL oleh Pokja Propinsi dan Kabupa-
di Propinsi Bangka Belitung               di Propinsi Jawa Tengah,               ten
Temu wicara radio, Sonora Pangkal         Roadshow Kebijakan Berbasis Ma-        Pelatihan CLTS untuk PCI (LSM) di
Pinang                                    syarakat kepada Policy Makers di Ka-   Kabupaten Pandeglang
Pelatihan CLTS di Kabupaten Bogor,        bupaten Pandeglang, Tangerang, Kab.    Finalisasi annual plan WASPOLA
Muara Jambi dan Muara Enim                Lombok Barat,                          tahun 2006
Penyusunan      Laporan     semester      Lokakarya dan pelatihan Rentra         Fasilitasi lokakarya penyusuan ren-
WASPOLA                                   kepada TKK Proyek CWSH                 cana kerja Plan International (LSM)
Diskusi persiapan studi Donor Har-        Road show Kebijakan Lembaga kepa-      Fasilitasi lokakarya data oleh Pokja
monization                                da Dirjen PPPL, Depkes.                AMPL.      dormaringan h. saragih




14                                       Percik      Desember 2005
L A P O R A N U TA M A



     1,66 Juta Jiwa Penduduk Desa
Dapatkan Akses Air Bersih Dari WSLIC-2
                                                                                                                        FOTO: HARTONO KARYATIN
            Masyarakat perdesaan
        bahu membahu bergotong
    royong membangun sarana air
               bersih dan sanitasi.
  Tidak kurang dari 1,66 juta jiwa
       masyarakat berpenghasilan
   rendah di perdesaan mendapat
              tambahan air bersih
          melalui kegiatan WSLIC.


A
         pa jadinya hidup tanpa air.
         Kehidupan pasti tidak berlang-
         sung sebab air merupakan sum-
ber kehidupan. Sayang, walaupun air di
bumi sangat melimpah, masih ada
orang yang belum bisa menikmatinya                    Menkes DR Siti Fadilah Supari, SPJP, membuka kran umum di Kp. Montor Lekong
                                                Desa Aikmal Utara Kab. Lombok Timur. Ketua CPMU WSLIC-2 Zainal I Nampira, SKM Mkes dan
dengan layak. Sebagian besar waktu            Kepala Desa Aikmel Utara, ikut mendampingi. Kunjungan Menkes dilaksanakan pada 14 Juli 2005.
mereka habis untuk mencari air. Mere-
ka menjadi miskin karena tidak sempat       kan pengeloaan sarana pascakegiatan.              bersih untuk 1,66 juta jiwa (47 persen
melakukan kegiatan produktif. Habis         Kegiatan ini sepenuhnya dilaksanakan              dari 3,5 juta jiwa). Data lain menunjuk-
waktunya untuk mencari air.                 oleh masyarakat melalui Tim Kerja Ma-             kan jumlah desa terpilih (sort list) 1.605
    Kini masyarakat perdesaan patut         syarakat (TKM) yang dibentuk secara               desa (80 persen), desa yang sudah me-
berbangga. Mereka tak sia-sia bahu          demokratis, dari-oleh-dan untuk ma-               laksanakan MPA-PHAST 1.450 (73 per-
membahu mengatasi persoalan bersa-          syarakat. Dalam bekerja masyarakat di-            sen), Tim Kerja Masyarakat (TKM) yang
ma, menghadirkan air bersih di dekat        dampingi oleh tim fasilitator. Masyara-           dibentuk 1.439 (72 persen), Rencana
rumahnya. Bahkan mereka bekerja             kat juga berkontribusi sebesar 20 per-            Kerja Masyarakat (RKM) yang diajukan
bakti siang malam untuk mewujudkan          sen dari nilai RKM (nilai RKM berkisar            1.311 (66 persen), dan RKM yang telah
impiannya. Usaha mereka tak sia-sia.        antara Rp 195 - 250 juta per desa). Pe-           disetujui 1.160 (58 persen). Sebanyak
Kini, tidak kurang dari 1.656.881 jiwa      merintah memfasilitasi kegiatan masya-            681 desa (34 persen) telah menyelesai-
masyarakat perdesaan menikmati tam-         rakat ini dan menyediakan dana pen-               kan pembangunan sarana air bersih. Se-
bahan akses air bersih hasil kegiatan       damping sebesar 8 persen dari nilai               cara keseluruhan implementasi kegiatan
WSLIC-2.                                    RKM melalui APBN dan APBD. Sisa-                  telah mencapai 48 persen. Dari hasil mi-
    WSLIC-2 atau Water and Sanita-          nya, 72 persen, merupakan dana hibah              si supervisi VIII WSLIC-2 (30 Mei-13 Ju-
tion for Low Income Communities, ada-       desa yang berasal dari pinjaman lunak             ni 2005), Bank Dunia memberi penilaian
lah kegiatan air bersih dan sanitasi yang   tanpa bunga dari Bank Dunia (IDA-Cre-             pencapaian kegiatan WSLIC-2 dengan
diperuntukkan bagi masyarakat ber-          dit) dan hibah dari pemerintah Austra-            predikat "satisfactory".
penghasilan rendah yang tinggal di dae-     lia melalui AusAID.                                   Penyediaan air bersih hanyalah sa-
rah perdesaan. Ini merupakan perwu-             Project Management Report (PMR)               saran antara kegiatan WSLIC-2.
judan kegiatan kemitraan masyarakat         merupakan laporan tiga bulanan Mana-              WSLIC-2 bertujuan untuk meningkat-
dan pemerintah.       Kegiatan ini sepe-    jemen Proyek ke Bank Dunia dan ins-               kan status kesehatan, produktivitas dan
nuhnya milik masyarakat. Masyarakat         tansi lintas sektor terkait yang terga-           kualitas hidup masyarakat yang ber-
merencanakan kegiatan dengan menyu-         bung dalam Tim Pengarah. PMR sam-                 penghasilan rendah di perdesaan. Kare-
sun Rencana Kerja Masyarakat (RKM),         pai dengan triwulan ketiga (Juli-Sep-             nanya bersamaan pembangunan sarana
melaksanakan, mengawasi dan melaku-         tember 2005) menunjukkan akses air                air bersih dilaksanakan berbagai kegiat-




                                            Percik         Desember 2005                                                                15
L A P O R A N U TA M A


an PHBS (perilaku hidup bersih dan se-    WSLIC-2.                                         pat memfasilitasi masyarakat untuk me-
hat) di masyarakat dan di sekolah (SD).       Ke depan WSLIC-2 akan lebih mem-             milih teknologi jamban sesuai yang di-
Melalui kegiatan ini norma-norma          perkuat kegiatan kesehatan dan sanitasi          inginkan dan sesuai kemampuannya.
PHBS diperkenalkan ke masyarakat.         melalui perubahan perilaku hidup ber-            Disediakan pilihan bagi masyarakat un-
Tidak kurang dari 1.931 kegiatan usaha    sih dan sehat (PHBS) di kalangan ma-             tuk memilih jamban, dari yang paling
kesehatan sekolah (UKS) dilaksanakan      syarakat dan sekolah. Hal ini merupa-            sederhana yang dapat dibuat oleh ma-
di berbagai Sekolah Dasar di wilayah      kan langkah tindak lanjut rekomendasi            syarakat sampai yang tersedia di toko
kerja WSLIC-2. Salah satu kegiatannya     misi supervisi VIII WSLIC-2 Juni lalu.           material.
adalah pemberantasan penyakit cacing-     Manajemen juga memberi penekanan                      Puskesmas dan sanitarian akan di-
an.                                       kegiatan pascakonstruksi agar kegiatan           beri alokasi dana untuk melakukan
    Tambahan akses air bersih tersebut    berkesinambungan. Institusi lokal dari           pembinaan dan fasilitasi. Kapasitas sa-
telah dinikmati masyarakat desa di lima   kecamatan sampai kabupaten bahkan                nitarian Puskesmas akan ditingkatkan
propinsi, yakni Sumatera Barat, Suma-     sampai provinsi akan lebih dilibatkan.           melalui pelatihan bidang MPA-PHAST,
tera Selatan, Kepulauan Bangka-Beli-          Manajemen WSLIC-2 telah meng-                Klinik Sanitasi, CLTS dan PKA. Khusus
tung, Jawa Timur dan NTB. Provinsi        ambil berbagai kebijakan. Buku Pedo-             bagi kepala Puskesmas akan dilakukan
Jawa Barat dan Sulawesi Selatan baru      man Penyusunan RKM (Rencana Kerja                orientasi pendekatan klinik sanitasi.
mengimplementasi kegiatan WSLIC-2         Masyarakat) telah direvisi. Kegiatan sani-       Pada lokasi WSLIC-2 akan dilakukan
di tahun 2005, bahkan propinsi Sulawe-    tasi secara terinci harus tercermin dalam        integrasi kegiatan kesehatan dan sanita-
si Barat akan memulai kegiatannya ta-     RKM yang disusun masyarakat. Harus               si melalui Klinik Sanitasi. Dalam pela-
hun 2006. Dengan demikian ketiga          ada keterpaduan antara kegiatan sanitasi         tihan dan refreshing CFT, fokus pada
propinsi tersebut belum menikmati         di masyarakat dan di sekolah. RKM yang           bidang sanitasi ini akan lebih
tambahan akses air bersih. Wilayah        disusun masyarakat harus mencakup pe-            ditekankan kembali.
kerja WSLIC-2 tersebar di delapan pro-    layanan sarana air bersih minimal 80 per-             Dalam peningkatan kegiatan kese-
pinsi, 35 kabupaten, dan 2.300 desa di    sen dari warga/KK yang dilayani. Bahkan          hatan dan sanitasi baik di sekolah dan
seluruh Indonesia.                        masyarakat harus sudah membuat renca-            masyarakat akan dilakukan lokakarya
                                          na untuk mencapai 100 persen buang air           nasional Exit Strategi Program UKS
Rencana ke Depan                          besar (BAB) di jamban.                           dan PHBS di Masyarakat. Kegiatan ini
    Pada tahun 2006, WSLIC-2 meren-           Kini telah tersedia Katalog Pilihan          akan ditindaklanjuti di tingkat kabupa-
canakan untuk implementasi kegiatan       Opsi Sanitasi dan flash card sanitasi.           ten dalam bentuk diseminasi dan orien-
di 610 desa. Desa-desa ini tersebar di    Melalui buku ini disediakan berbagai pi-         tasi Guru UKS. Aparat kecamatan akan
delapan wilayah propinsi dan 35 kabu-     lihan teknologi jamban.       Melalui me-        memberikan dukungan kegiatan PHBS
paten yang merupakan wilayah kerja        dia komunikasi ini fasilitator (CFT) da-         sekolah (paket pascakonstruksi). Du-
                                                                                           kungan kegiatan juga akan diberikan
                                                                          FOTO: ISTIMEWA
                                                                                           dalam bentuk pengembangan media
                                                                                           promosi, baik di tingkat nasional, pro-
                                                                                           pinsi dan kabupaten.
                                                                                                Uji coba CLTS (Community Led Total
                                                                                           Sanitation) di beberapa kabupaten
                                                                                           WSLIC-2 dan non-WSLIC-2 dinilai berha-
                                                                                           sil. Pendekatan CLTS ini akan dikembang-
                                                                                           kan dalam implementasi WSLIC-2. Untuk
                                                                                           itu akan dilakukan lokalatih fasilitator
                                                                                           CLTS bagi petugas propinsi dan kabupaten
                                                                                           serta orientasi fasilitator CLTS kecamatan.
                                                                                           Di tingkat desa, implementasi kegiatan sa-
                                                                                           nitasi dilakukan melalui fasilitasi CLTS.
                                                                                           Melalui pendekatan CLTS, diharapkan ter-
                                                                                           jadi perubahan yang signifikan untuk me-
                                                                                           nihilkan BAB (buang air besar) di tempat
                                                                                           terbuka.      (Hartono Karyatin, Media &
                                                                                           Communications Specialist WSLIC-2).




16                                        Percik        Desember 2005
L A P O R A N U TA M A



                      Zainal I. Nampira, Ketua CPMU WSLIC 2
  Perubahan Tak Bisa Dilihat dari Sisi Fisik
                                                                                                                  FOTO: MUJIYANTO




K
         etika WSLIC diperkenalkan, re-
         aksi negatif muncul dari peme-
         rintah daerah. Mereka sangat
meragukan konsep WSLIC ini. Mereka
mempertanyakan konsep pemberda-
yaan masyarakat yang melibatkan war-
ga miskin untuk memberikan kontribu-
si. Rakyat miskin kok disuruh berkon-
tribusi. Selain itu, pemerintah daerah
masih meragukan apakah bisa masya-
rakat mengelola dana yang diberikan.
Mereka sangat khawatir ada kebocoran.
Itu dua hal pokok yang dikhawatirkan.
    Pemda sempat menawarkan konsep
penyaluran dana melalui kabupaten.
Artinya dana tidak disalurkan langsung
ke masyarakat tapi ke pemda. Pemda
yang mengelola untuk masyarakat.
Sementara kita ingin dana langsung
turun ke tangan masyarakat dan kemu-
dian masyarakat mengelola sendiri mu-
lai dari perencanaan, pelaksanaan,
hingga pertanggungjawabannya.                                                        kan oleh misi bank Dunia, tim Mid
    Setelah berjalan sejak 2002-2003,              Setelah berjalan sejak            Term Review, Technical Audit, tim
proyek ini bisa membangun pemaham-              2002-2003, proyek ini bisa           Output Monitoring Study, dan studi
an baru bagi pemda dan stakeholders            membangun pemahaman baru              analis dampak ekonomi, tidak ada hal
lain. Bupati sudah mulai mau meresmi-                                                yang luar biasa. WSLIC akan dikem-
                                               bagi pemda dan stakeholders
kan dan menyerahkan proyek tersebut                                                  bangkan untuk proyek CWSH. Dari sisi
kepada masyarakat. Memang proses
                                               lain. Bupati sudah mulai mau          kesehatan proyek ini telah memberi
perubahan tidak bisa kita lihat dari sisi      meresmikan dan menyerahkan            dampak yang signifikan terhadap per-
fisik. Bahkan dulu reaksi internal Dep-           proyek tersebut kepada             baikan kesehatan masyarakat. Secara
kes pun awalnya agak susah.                             masyarakat.                  teknis, hasil kerja masyarakat telah
    Sekarang di tahun 2005, program                                                  memenuhi standar. Hal yang perlu
ini diserahkan pusat kepada kabupaten.                                               diperhatikan ke depan hanya pe-
Implementasi proses berlangsung dari            Dari pengalaman kita, ternyata       ningkatan kualitas monitoring serta
bawah. Kita ingin menggabungkan pe-         membangun sarana fisik itu mudah. Ka-    tender dan properti agar lebih fokus.
ran keduanya sehingga rasa memiliki         pasitas semua lini sangat menonjol dan       Malahan di Jawa Timur dan Jawa
pemda ada.                                  tidak bisa diukur. WSLIC telah mengha-   Barat, pemerintah daerah setempat te-
    WSLIC menerapkan prinsip akun-          silkan empat hal utama yakni pening-     lah mengembangkan program WSLIC
tabilitas. Tim Kerja Masyarakat (TKM)       katan kapasitas institusi dan masya-     ini ke kabupaten lain yang belum mene-
yang bekerja tanpa diberi honor tapi        rakat, peningkatan perilaku hidup ber-   rima proyek tersebut. Lebih dari itu, ki-
dituntut transparan dan diaudit oleh        sih dan sehat (PHBS), penyediaan air     ta tidak sekadar ingin menyelesaikan
auditor independen. Ini adalah proyek       bersih dan sanitasi, serta manajemen     proyek ini dan mereplikasikannya, tapi
yang pertama kali menerapkan audit          pengelolaan.                             harus ada keberlanjutan. Apa artinya
keuangan kepada masyarakat.                     Berdasarkan evaluasi yang dilaku-    kalau tidak ada keberlanjutan? (MJ)




                                            Percik       Desember 2005                                                     17
L A P O R A N U TA M A



                 SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)
         Menuju Program Nasional
T
         ahun 2005 merupakan tahun            Rp. 2,5-3 juta. SANIMAS mengembang-         berjalan, komposisinya sebagai berikut:
         ketiga pelaksanaan Sanitasi Ber-     kan prinsip demand responsive appro-        pemerintah pusat 27 persen, pemda
         basis Masyarakat (SANIMAS).          ach (pendekatan tanggap kebutuhan),         kab/kota 55 persen, BORDA 16 persen,
Program yang dibuat sebagai solusi al-        partisipasi masyarakat, pilihan teknis,     dan masyarakat 2 persen.
ternatif untuk perbaikan sanitasi kam-        seleksi sendiri (self selection process),       Karena adanya dana pemdamping
pung padat/kumuh/miskin perkotaan             dan pemberdayaan (capacity building).       dari pemda kab/kota, maka SANIMAS
ini telah menunjukkan hasil yang posi-            SANIMAS memiliki model-model            mengadakan proses seleksi. Hanya ka-
tif.                                          pilihan sanitasi yakni tangki septik ber-   bupaten/kota yang berminat dan sang-
     Paling tidak ini bisa dilihat dari ko-   sama, Instalasi Pengolahan Air Limbah       gup menyediakan anggaran yang akan
ta/kabupaten yang melaksanakan pro-           (IPAL) Komunal dengan pemipaan, dan         dimasukkan dalam proses tersebut. Ma-
gram tersebut yakni Kota Denpasar (Ba-        MCK Plus. Sedangkan komponen dalam          syarakat calon penerima manfaat pun di
li), Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Ko-       SANIMAS yaitu toilet/WC, pemipaan,          seleksi. Yang diutamakan adalah ma-
ta Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Sido-       pengolahan, pembuangan dan peman-           syarakat miskin yang tidak punya jam-
arjo, dan Kabupaten Pamekasan (Jawa           faatan kembali, serta operasional dan       ban. Setelah seleksi, akan terpilih lokasi
Timur). Bahkan kini SANIMAS telah di-         perawatan. Masing-masing komponen           dan selanjutnya masyarakat diminta
replikasikan lagi di empat kota di Jawa       tersebut memiliki tingkat pembiayaan,       menyusun rencana kerja. Baru kemudi-
Tengah dan dua kabupaten di DIY.              efisiensi, dan pembuatan dari yang se-      an konstruksi dan akhirnya operasio-
     Keberhasilan program ini mendo-          derhana dan murah hingga yang mahal         nalisasi. Waktu keseluruhan, dari pro-
rong pemerintah untuk melaksanakan            dan rumit.                                  ses persiapan hingga operasional me-
kegiatan serupa mulai tahun 2006 ini di           Tentang pembiayaan, SANIMAS di-         makan waktu sekitar satu tahun.
100 lokasi. Rencana ini didorong guna         danai oleh empat stakeholders yakni
mencapai target Millennium Develop-           pemerintah pusat, pemerintah daerah         Pembelajaran SANIMAS
ment Goals (MDGs) 2015. Hingga kini           (kab/kota), donor/swasta, dan masya-           Pelaksanaan SANIMAS hingga ta-
belum ditentukan kota/kabupaten ma-           rakat. Berdasarkan proyek yang sudah        hun 2005, memberikan pembelajaran
na saja di Indonesia yang akan menda-                                                                                     FOTO:ANDRE K

patkan proyek tersebut. Yang pasti se-
banyak 17 kabupaten/kota di Jawa Ti-
mur telah mengajukan minatnya.
     SANIMAS hadir untuk mengisi ke-
senjangan teknologi, pelayanan, dan da-
na. Penduduk kampung padat/kumuh/-
miskin perkotaan biasanya lebih suka
memilih jamban sederhana dan murah.
Untuk membangun itu paling tidak
butuh dana Rp. 500 ribu. Persoalannya,
lahan tidak cukup tersedia. Di sisi lain,
untuk membangun sanitasi terpusat
biayanya sangat mahal. Berdasarkan
pengalaman, setiap kepala keluarga
akan dikenai biaya Rp. 7-7,5 juta.
     SANIMAS berusaha memberikan
teknologi yang efisien dan biaya yang
terjangkau dengan peningkatan pela-
yanan. Beban yang harus ditanggung
per KK dalam SANIMAS berkisar




18                                            Percik        Desember 2005
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2007...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2007...Oswar Mungkasa
 
Sampah Masih Tetap Jadi Sampah. Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan '...
Sampah Masih Tetap Jadi Sampah. Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan '...Sampah Masih Tetap Jadi Sampah. Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan '...
Sampah Masih Tetap Jadi Sampah. Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan '...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Oswar Mungkasa
 

Was ist angesagt? (7)

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2007...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2007...
 
Sampah Masih Tetap Jadi Sampah. Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan '...
Sampah Masih Tetap Jadi Sampah. Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan '...Sampah Masih Tetap Jadi Sampah. Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan '...
Sampah Masih Tetap Jadi Sampah. Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan '...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
 

Andere mochten auch

SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanM RiendRa Uslani
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanM RiendRa Uslani
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanM RiendRa Uslani
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanM RiendRa Uslani
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanM RiendRa Uslani
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Khusus Maret...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Khusus Maret...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Khusus Maret...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Khusus Maret...Oswar Mungkasa
 

Andere mochten auch (7)

SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Khusus Maret...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Khusus Maret...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Khusus Maret...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Khusus Maret...
 
REVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYAR
REVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYARREVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYAR
REVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYAR
 

Ähnlich wie Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...Oswar Mungkasa
 
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005Oswar Mungkasa
 
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012Oswar Mungkasa
 
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012Oswar Mungkasa
 
Laporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaLaporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaiankurniawan019
 
Laporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaLaporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaiankurniawan019
 
Ringkasan buku putih rejang lebong
Ringkasan buku  putih rejang lebongRingkasan buku  putih rejang lebong
Ringkasan buku putih rejang lebongEdison Thomas
 
Pelayanan publik-di-pdam
Pelayanan publik-di-pdamPelayanan publik-di-pdam
Pelayanan publik-di-pdamYuhanna Maurits
 
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptxPaparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptxssuserc34760
 
Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebong
Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebongRingkasan Buku Putih Kab rejang lebong
Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebongEdison Thomas
 
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 15041603 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416Edy Junaidi
 
Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012
Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012
Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012Oswar Mungkasa
 
Prokasih program kali bersih
Prokasih   program kali bersihProkasih   program kali bersih
Prokasih program kali bersihRia Merlita
 
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptxlaporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptxfirdaamalia69
 
Contoh kir kali banger
Contoh kir kali bangerContoh kir kali banger
Contoh kir kali bangerHana Isnaini
 

Ähnlich wie Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang (20)

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
 
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005
 
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
 
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012
 
Laporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaLaporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajaya
 
Laporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaLaporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajaya
 
Ringkasan buku putih rejang lebong
Ringkasan buku  putih rejang lebongRingkasan buku  putih rejang lebong
Ringkasan buku putih rejang lebong
 
Pelayanan publik-di-pdam
Pelayanan publik-di-pdamPelayanan publik-di-pdam
Pelayanan publik-di-pdam
 
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptxPaparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
 
Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebong
Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebongRingkasan Buku Putih Kab rejang lebong
Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebong
 
Percik 1 2014
Percik 1 2014Percik 1 2014
Percik 1 2014
 
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 15041603 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
 
Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012
Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012
Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012
 
Mck
MckMck
Mck
 
Prokasih program kali bersih
Prokasih   program kali bersihProkasih   program kali bersih
Prokasih program kali bersih
 
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptxlaporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
 
Contoh kir kali banger
Contoh kir kali bangerContoh kir kali banger
Contoh kir kali banger
 
PERUMAHAN (1).pptx
PERUMAHAN (1).pptxPERUMAHAN (1).pptx
PERUMAHAN (1).pptx
 

Mehr von Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

Mehr von Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Kürzlich hochgeladen

Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanFATIM77
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptTriUmiana1
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfJenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfnuralieza
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxghinaalmiranurdiani
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxMelianaFatmawati
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 

Kürzlich hochgeladen (14)

Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfJenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2005 Tema Wajah AMPL 2005 Kepdeulian Masih Kurang

  • 1.
  • 2. Media Informasi Air Minum Dari Redaksi 1 dan Penyehatan Lingkungan Suara Anda 2 Diterbitkan oleh: Kelompok Kerja Air Minum Laporan Utama dan Penyehatan Lingkungan Wajah AMPL 2005, Kepedulian Masih Kurang 3 Penasihat/Pelindung: Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Lembaga Direktur Jenderal Cipta Karya Setahun Menunggu Pengesahan 4 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Potret Pokja AMPL 2005 9 Penanggung Jawab: Direktur Permukiman dan Perumahan, WASPOLA, Dari Prinsip ke Aksi 11 BAPPENAS 1,66 Juta Jiwa Penduduk Desa Dapatkan Akses Direktur Penyehatan Air dan Sanitasi, DEPKES Air Bersih Dari WSLIC-2 15 Direktur Pengembangan Air Minum, SANIMAS Menuju Program Nasional 18 Dep. Pekerjaan Umum Direktur Pengembangan Penyehatan Wawancara Lingkungan Permukiman, Direktur Perumahan dan Permukiman, Bappenas Dep. Pekerjaan Umum Direktur Bina Sumber Daya Alam dan Ir. Basah Hernowo 20 Teknologi Tepat Guna, DEPDAGRI Direktur Penataan Ruang dan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Lingkungan Hidup, DEPDAGRI Dr. I Nyoman Kandun, MPH 22 Pemimpin Redaksi: Wawasan Oswar Mungkasa Setia Melayani Selama Delapan Tahun 26 Dewan Redaksi: Hari Monitoring Air Sedunia 28 Ismail, Johan Susmono, Kisah Sukses Indar Parawansa, Bambang Purwanto WSLIC-2 Desa Jambearjo, Malang Redaktur Pelaksana: Maraita Listyasari, Rewang Budiyana, Sambungan Desa, Manajemen Kota 30 Rheidda Pramudhy, Joko Wartono, Teropong Essy Asiah, Mujiyanto Perubahan Perilaku tanpa Subsidi 32 Desain/Ilustrasi: Aturan Adat Tak Mempan 34 Rudi Kosasih Bangun Jamban Melayang 35 Produksi: Machrudin Cuma Bikin Lubang Tahi Saja 36 Klinik IATPI Sirkulasi/Distribusi: Agus Syuhada Air Limbah Mandi dan Cuci 37 Seputar WASPOLA 38 Alamat Redaksi: Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat. Seputar AMPL 41 Telp./Faks.: (021) 31904113 Info Situs 48 http://www.ampl.or.id e-mail: redaksipercik@yahoo.com Inovasi redaksi@ampl.or.id oswar@bappenas.go.id Air Rahmat, Ubah Air Bersih Jadi Air Minum 49 Saringan Air Keramik 50 Redaksi menerima kiriman tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan Agenda 51 dengan air minum dan penyehatan lingkungan dan belum pernah dipublikasikan. Pustaka AMPL 52 Panjang naskah tak dibatasi. Glossary 53 Sertakan identitas diri. Redaksi berhak mengeditnya. Silahkan kirim ke alamat di atas. Majalah Percik dapat diakses di situs AMPL: http://www.ampl.or.id
  • 3. D A R I R E DA K S I FOTO:GUSTOMI/JeLAJAH Waktu terasa begitu cepat berputar. Tanpa terasa, kita telah melalui tahun 2005. Sebentar lagi tahun 2006 menya- pa kita. Biasanya kita selalu menjadikan masa pergantian tahun ini sebagai saat evaluasi. Apakah yang sudah kita la- kukan selama setahun? Lebih banyak Mengucapkan positif ataukah negatifnya. Dan bagi ja- jaran birokrasi, pertanyaannya sudah sejauh mana pengabdian yang diberi- Selamat kan kepada negara dan rakyat? Jangan- jangan selama ini hanya menikmati gaji tapi tidak memberi nilai tambah bagi kemajuan rakyat yang telah memba- Tahun Baru yarnya. Tentu kita berharap, para bi- rokrat dari semua level telah bekerja se- kuat tenaga mengabdikan dirinya sesuai sumpah jabatannya. Pembaca, di akhir tahun ini, Percik 2006 pun tak ketinggalan untuk ikut memotret perjalanan penyelenggaraan air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL) di Indonesia selama tahun 2005. Tentu secara garis besar. Maksudnya, agar ini menjadi bahan pembelajaran. Kita bisa belajar dari kesuksesan dan kegagalan. Kesuksesan bisa direplikasikan dan di- tingkatkan derajat kesuksesannya di ta- hun 2006. Sedangkan, dengan melihat ke- kat di daerah juga memberi harapan. mahan dan Permukiman Bappenas, Di- gagalan, kita bisa membuat kesuksesan Hanya saja cakupan proyek dan uji coba rektur Jenderal Pengendalian Penyakit dan menghindari kesalahan serupa di ta- itu terbatas, belum menjangkau seluruh dan Penyehatan Lingkungan Depar- hun mendatang. wilayah Indonesia. temen Kesehatan, serta Ketua CPMU Kalau kita melihat perjalanan sela- Di edisi ini kami menampilkan ber- WSLIC 2. Intinya masih banyak hal ma tahun 2005 ini dan kita bandingkan bagai keberhasilan beberapa proyek ter- yang harus kita lakukan dalam penye- dengan tahun 2004, secara umum tidak sebut. Harapannya ini bisa ditiru dan lenggaraan AMPL di Indonesia. Apalagi ada perubahan yang berarti. Kondisi dikembangkan oleh daerah lain. Tak lu- Indonesia telah menyatakan dirinya si- AMPL seperti jalan di tempat. Kasus- pa di tengah kesuksesan itu, kami ap 'terbebani' target MDGs. kasus pada tahun 2004 (baca Percik tampilkan pula catatan buruknya dan Akhirnya, kami berharap sajian edisi Desember 2004), seakan berulang kendala-kendala yang terjadi di lapang- Percik kali ini bisa mendorong ke arah pada tahun ini. Mulai kasus banjir, an. Ini pembelajaran berharga yang perubahan yang lebih baik. Dan kami penyakit menular, tempat pembuangan harus kita terima. Bukankah orang bijak juga berharap ada umpan balik dari akhir (TPA) sampah, pencemaran, kon- berkata: kegagalan adalah awal dari se- Anda, pembaca setia Percik, demi per- flik horizontal terkait AMPL dan seba- buah keberhasilan. Pembelajaran ini baikan majalah ini khususnya, dan gainya muncul lagi. Namun di tengah kami ramu dalam berbagai rubrik. Ada penyelenggaraan AMPL di Indonesia wajah suram ini tak bisa dipungkiri ada di rubrik teropong, kisah sukses, dan se- pada umumnya di tahun 2006. Mari setetes harapan. Proyek-proyek yang di- bagian di laporan utama. kita songsong 2006 dengan optimisme uji coba tahun 2005 memperlihatkan Pembaca, perlu kiranya pula kita dan kepedulian yang lebih terhadap hasil yang menggembirakan. Tengok mengetahui dari para penentu kebijak- kondisi rakyat. Jangan sampai kita ber- misalnya SANIMAS, WSLIC 2, dan an AMPL, bagaimana mereka melihat gembira di atas penderitaan rakyat. Se- CLTS. Pelaksanaan kebijakan nasional perjalanan AMPL di tahun ini. Untuk lamat membaca. Wassalam. pembangunan AMPL berbasis masyara- itu, kami mewawancarai Direktur Peru- Percik Desember 2005 1
  • 4. S U A R A A N DA Ingin Dapatkan Pustaka ILUSTRASI:RUDI KOSASIH oleh buku yang ada dalam website Anda. Bagaimana caranya? Redaksi Percik yang baik. Pertama kali saya ingin memperkenalkan diri Rahayu Sri Pujiati, SKM, M.Kes terlebih dahulu. Saya lulusan Teknik Program Studi Kesehatan Masyarakat Lingkungan ITB angkatan 95, dan Universitas Jember Master of Science dari Technische Uni- Jl. Kalimantan I/93 Kampus versitaet Hamburg, Harburg--Ger- Tegal Boto, Jember 68121 many. Saat ini saya sedang melanjutkan Telp. (O331) 322995 Fax. (0331) 337878 ke program PhD di universitas yang sama. Saya sedang mengadakan penelitian Berlangganan dengan tema sustainability assessment of sanitation system, terutama untuk Saya pernah beberapa kali membaca low income urban areas di Indonesia. Majalah Percik yang dibawa dosen sa- Saya sedang mengadakan studi di dae- ya. Isi yang ditampilkan cukup menarik rah Rungkut, Surabaya. Tujuan utama dan relevan dengan apa yang saya pela- penelitian saya yaitu to propose an jari saat ini. Bagaimana cara berlang- alternative solution for water pollution ganan majalah ini secara berkala? problems by human waste for low income urban areas in Indonesia. Salah bagaimana jika saya ingin memiliki Nurul Ichsan satu alternatifnya adalah sistem ecosan beberapa referensi dari pustaka Percik. Jln. Banjarsari, Gg. Iwenisari No. 8 (Ecological Sanitation), di mana do- Selain data-data yang disajikan pada Tembalang, Semarang 50275 mestic wastewater dibagi tiga yaitu Percik edisi tersebut, ada juga beberapa tinja atau blackwater, urine atau VCD (seperti National Action Plan yellowwater, dan greywater (dari sela- Bidang Air Limbah, Methodology for Buletin dan CD in air buangan toilet). Sistem ini sudah Participatory Approach assessment, lama dikembangkan di Eropa (jerman, Prosiding Seminar Nasional SANIMAS Bersama ini saya memohon untuk Austria, Swedia). Profesor pembimbing di bali 2004), prosiding seminar Nasio- dapat menerima buletin dan CD gratis saya kebetulan termasuk salah satu pe- nal Hari Air Sedunia 2004, data Inven- dari AMPL yang akan kami manfaatkan lopornya. tarisasi dan Evaluasi Pelaksanaan Pro- di perpustakaan Fakultas Ilmu Admi- Untuk mengimplementasikannya, gram Pembangunan Prasarana dan Sa- nistrasi Universitas Brawijaya. saya dan teman saya yang kuliah di tem- rana Dasar Permukiman Perkotaan pat yang sama membangun sebuah Eco- 1992-2002, dan buku pedoman (Pedo- Andy Fefta Wijaya san pilot plant di Pusdakota Ubaya, Su- man penanggulangan limbah cair dan Fakultas Ilmu Administrasi rabaya, sebuah NGO yang bergerak di tinja) dan lain lain yang saya ingin Universitas Brawijaya Jl. MT Haryono No 163 bidang pemberdayaan masyarakat. membuat copy-nya. Bagaimana cara Malang - Jawa Timur, Indonesia Dari salah seorang teman di Pus- terbaik untuk mendapatkannya? dakota yang kebetulan mengikuti semi- Terima kasih kami sampaikan kepada nar yang diselenggarakan oleh AMPL Almy Malisie para pembaca setia Percik. Untuk dike- beberapa waktu silam, saya membaca Surabaya tahui, Percik bisa didapatkan secara prosiding seminarnya dan jurnal cuma-cuma. Kami akan mengirimkan Percik vol.4 Tahun I/Juni 2004. Saya Perlu Buku kepada Anda yang telah mencantumkan tertarik dengan isinya karena sebagian alamat lengkap. Sedangkan mengenai besar berkaitan dengan tema penelitian Saya adalah staf pengajar di Pro- pustaka, untuk diketahui bahwa jumlah- saya. Sebagian besar data-data yang ada gram Studi Kesehatan Masyarakat Uni- nya sangat terbatas. Oleh karena itu, kami pada Percik edisi tersebut telah saya versitas Jember. Bagian program kami bisa membantu sejauh pustaka itu ada dapatkan dari beberapa sumber dari memerlukan buku-buku yang berkaitan dan mencukupi. Kalau tidak, Anda perlu internet, akan tetapi ada juga yang dengan Kesehatan Lingkungan, dan ka- memperbanyaknya sendiri. Lebih jelas- belum saya miliki. mi telah menerima jurnal yang telah nya, silakan anda menghubungi sekretari- Oleh karena itu, saya ingin bertanya Anda kirimkan. Kami ingin memper- at Pokja AMPL. Terima kasih. (Redaksi) 2 Percik Desember 2005
  • 5. L A P O R A N U TA M A Wajah AMPL 2005 KEPEDULIAN MASIH KURANG Sektor air minum dan sanitasi masih dianggap kurang jangkau 25,5 persen penduduk di 399 kota. Sistem pengelolaan persampahan penting. Ini terlihat dari tingkat kepedulian terhadap sek- di perkotaan melayani 32,1 persen pen- tor ini dan dampak yang muncul duduk di 384 kota. Secara nasional 54,56 persen rumah tangga memiliki sa- selama setahun. Perubahan yang diharapkan luran drainase yang baik, dan 31,98 per- masih menjadi impian. sen tidak mempunyai saluran drainase sama sekali. Akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana AMPL masih rendah, ter- T ahun 2005 hampir usai. Pem- Goals (MDGs). Perhatian pemerintah utama di perdesaan. Umumnya pela- bangunan air minum dan pe- daerah bahkan lebih menyedihkan. Ber- yanan AMPL terdistribusi secara tidak nyehatan lingkungan (AMPL) dasarkan survei di enam kabupaten, merata antardaerah dan wilayah, serta tampaknya juga berlalu begitu saja. alokasi APBD untuk sektor ini pun ku- di banyak daerah distribusinya juga Belum ada perubahan signifikan di sek- rang dari 10 persen, bahkan ada yang tidak adil dan merata di antara masya- tor tersebut. Memang bisa dimaklumi, mendekati nol persen. rakat yang kaya dan miskin. Tingkat efi- karena sektor lain tak jauh berbeda alias siensi pemanfaatan kapasitas terpasang jalan di tempat. Mungkin banyak alasan 2003 2004 2005 sistem air bersih, baru mencapai 76 per- LUMAJANG 0.56 5.56 yang bisa dikemukakan, misalnya pe- TAKALAR 1.15 0.01 sen dari total kapasitas terpasang. Ini merintahan baru terbentuk, anggaran KUNINGAN 0.97 1.06 berarti bahwa terdapat 24 persen kapa- terlambat turun, mutasi birokrasi dan SUBANG 1.33 1.37 sitas menganggur, yang berarti inefisi- sebagainya. SIKKA 3.06 0.85 ensi penggunaan dana untuk pemba- Diakui atau tidak, sektor ini belum SUMBA TIMUR 7.91 0.1 ngunan prasarana tersebut. Hal ini ter- mendapat perhatian yagn memadai. utama disebabkan pembangunan di ma- Anggaran pemerintah pusat untuk per- Tak heran cakupan pelayanan sa lalu yang lebih mengedepankan pen- mukiman kurang dari 10 persen. Bisa AMPL tak beranjak angkanya diban- dekatan dari atas (top down) sehingga dinilai berapa persen dari jatah tersebut dingkan tahun-tahun sebelumnya. kapasitas yang dibangun tak sesuai diperuntukkan untuk sektor AMPL- Tingkat pelayanan air bersih perpipaan kebutuhan. yang merupakan bagian dari permu- di perkotaan mencapai 52 persen dan di Proporsi keluarga di perkotaan yang kiman--, sangat kecil. Padahal, diperki- perdesaan 5 persen. Secara keseluruh- menggunakan tangki septik dan cubluk rakan pembangunan AMPL perlu dana an, sistem pelayanan air limbah, baik memang cukup besar yakni 80,5 persen Rp 50 trilyun hingga 2015 untuk meme- sistem setempat (on site) maupun ter- (tanpa memperhatikan kualitasnya), nuhi target Millennium Development pusat (off site) di perkotaan telah men- BPS, 2004. Sebanyak 73,13 persen kelu- Percik Desember 2005 3
  • 6. L A P O R A N U TA M A FOTO: MUJIYANTO arga perkotaan telah memiliki jamban keluarga dan 16,9 persen menggunakan jamban bersama dan jamban umum. Sedangkan untuk di desa, angkanya berkisar pada 50 persen. Dalam kondisi yang demikian itu, lingkungan mengalami degradasi yang parah. Ini akibat pertambahan pen- duduk yang cepat, urbanisasi, dan in- dustrialisasi. Daerah tangkapan air mu- lai rusak. Pencemaran air terjadi. Aki- batnya ketersediaan air menjadi ma- salah yang serius. Dari segi kualitas, di beberapa daerah aliran sungai kualitas air terus menurun karena pencemaran baik yang berasal dari air limbah do- mestik maupun industri, atau pun usa- ha lain seperti pertambangan dan peng- gunaan pestisida. Kondisi pencemaran badan air oleh berbagai sebab, khusus- nya air limbah, sudah sangat mempri- hatinkan. Sekitar 76 persen dari 52 su- akan bernilai sekitar Rp 337 juta. Per- besar. Di satu sisi, kesadaran masyara- ngai di Jawa, Sumatera, Bali, dan Sula- ubahan nilai air itu yang turun selama kat untuk melaksanakan 3 R (reuse, re- wesi tercemar berat oleh cemaran orga- periode 2003-2010, mengakibatkan duce, recycle) terhadap sampah masih nik, dan 11 sungai-sungai utama terce- udang, kepiting, dan kerangan-kerang- rendah. Mereka masih tak peduli terha- mar berat oleh unsur amonium. an akan keracunan mercuri air kali. Pa- dap barang kotor ini. Perilaku masyara- Ini semua karena ulah manusia yang da tahun 2010, karena kadar Cd air ta- kat untuk hidup bersih dan sehat masih tidak mengelola alam secara arif dan bi- nah melebihi baku mutu, air bersih di perlu ditingkatkan. jaksana. Penebangan liar terjadi di ma- kawasan itu tak layak lagi diminum. Se- Akses masyarakat yang rendah terha- na-mana tanpa ada tindakan tegas. Tak lanjutnya pada 2028, air tak bisa lagi dap sarana dan prasarana AMPL juga aki- heran banjir dan tanah longsor terus untuk pertanian karena kadar Hg me- bat masalah kelembagaan dan penegakan terjadi, sama seperti tahun sebelumnya. lebihi ambang batas (Suara Pembaharu- hukum. Lembaga atau instansi yang me- Korban tewas, luka, dan kerugian harta an, 18/11/05). ngurusi AMPL sendiri belum menun- benda tak terelakkan. Alam juga makin berat bebannya ka- jukkan kinerja yang memadai dan profe- Pengeboran air dan pembuangan rena sampah yang terus bertambah. La- sional. Masalah manajemen, keuangan, limbah industri sembarangan, terutama ju timbulan sampah pertahun diperki- sumber daya manusia, dan kelembagaan di kota-kota, tak memperhatikan aspek rakan 1,49 persen. Bagi beberapa dae- tak kunjung usai. Sementara penegakan kelestarian dan daya dukung lingkung- rah yang memiliki lahan, mungkin pada hukum berjalan lemah, kalau tidak mau an. Sebagai contoh Jakarta, pemanfaat- saat ini tidak menjadi masalah. Tapi di dibilang tidak berjalan sama sekali. an air tanah sudah melampaui 60 per- kota besar, sampah menjadi persoalan Peraturan dan perundang-undangan sen ambang batas aman (safe yield). besar. Lihat saja Jakarta, yang saat ini hanya tertulis di atas kertas. Perusakan Akibatnya, pada daerah-daerah tertentu kebingungan membuang sampahnya terhadap lingkungan tak terelakkan. terjadi penurunan permukaan hingga setelah TPST Bojong terus ditentang Kondisi buruk itu berdampak lang- lebih dari lima meter. Akibat pencemar- pengoperasiannya oleh warga sekitar- sung. Aksi sama dengan reaksi, begitu an oleh industri di kawasan Jakarta nya, sedangkan TPA Bantar Gebang tak hukum relativitas. Maka ketika tidak Utara, nilai ekonomi air di kawasan itu, bisa lagi digunakan. Bandung juga ada aksi yang signifikan dalam pemba- yaitu Kali Cakung Dalam di Rorotan mengalami hal yang sama setelah musi- ngunan AMPL, reaksi yang diharapkan Marunda, akan terus menurun secara bah longsornya TPA Leuwigajah. Era pun tak muncul, alias terjadi stagnasi. bertahap. Jika nilai air itu diuangkan otonomi ternyata melahirkan ego dae- Itu masih lebih baik, faktanya kondisi pada tahun 2003 sebesar Rp 1,094 mil- rah, tanpa peduli dengan komunitas kesehatan masyarakat-yang merupakan yar, beberapa tahun kemudian hanya masyarakat dan kepentingan yang lebih hasil dari sebuah proses yang terkait 4 Percik Desember 2005
  • 7. L A P O R A N U TA M A langsung dengan asupan AMPL-makin terhadap peningkatan kesejahteraan untuk bersama pemerintah mencapai memburuk. Ini ditandai dengan mun- masyarakat. target MDGs dengan kapasitas yang culnya berbagai penyakit misalnya po- Dari sisi masyarakat, tekad peme- dimilikinya. lio, demam berdarah, flu burung, diare, rintah itu sangat baik. Persoalannya Berdasarkan kajian UNSFIR (2003), dan cholera. Penyakit yang terakhir ini adalah apakah itu realistis. Terlalu ba- Indonesia baru dapat mencapai pengu- terjadi belum lama ini tanpa terpub- nyak masalah yang dihadapi oleh negeri rangan separuh dari jumlah penduduk likasi. Secara umum, dari 175 negara di ini. Dalam sistem yang carut marut se- tanpa akses terhadap air minum dan sa- dunia, Indonesia berada pada peringkat perti sekarang ini, para pengambil kebi- nitasi dasar pada tahun 2040. Diperki- 112 di bidang kesehatan. Menteri Kese- jakan-termasuk wakil rakyat-lebih suka rakan ada 24 propinsi yang tidak men- hatan Fadillah Supari menilai ini pe- hal-hal nyata yang hasilnya bisa dili- capai target tersebut pada tahun 2015. ringkat yang buruk, meskipun tingkat hat/dirasakan langsung. Ini tentu ber- Ada hal paradoks antara target dan kesehatan ini lebih baik dibandingkan beda dengan dampak pembangunan proses. Di satu sisi, pemerintah lebih me- sebelumnya. AMPL yang tidak serta merta terasa nekankan pembangunan AMPL itu me- Kondisi ini ada di FOTO: MUJIYANTO lalui proses pemberda- depan mata. Kita tak bisa yaan dan itu butuh menyalahkan ini pada waktu yang lebih lama. satu pihak. Semua pihak Di sisi lain, target harus ikut bertanggung MDGs telah menjadi jawab. Tidak dapat di- 'mainstream' yang ha- pungkiri selama ini ma- rus dipenuhi agar syarakat kurang diberda- komitmen Indonesia yakan dalam penyeleng- dapat terpenuhi. Se- garaan AMPL sehingga hingga bukan tidak keberlanjutan sarana dan mungkin pola pikir prasarana AMPL tak ter- proyek yakni 'mengejar wujud. Di sisi lain, aparat target' kembali akan pemerintah masih memi- berlaku. liki pola pikir proyek dan Yang pasti, ada menganggap rakyat bo- target atau tidak, rak- doh. Penyakit ketidakber- yat butuh akses air dayaan juga menghing- minum dan penye- gapi para birokrat se- hatan lingkungan hingga bila tidak ada da- demi kesejahteraan na, tidak ada kerja, dan tidak peduli ter- hidup mereka. Dan ini butuh pena- hadap kondisi rakyat yang harus dila- atau efeknya jangka panjang. Dukungan nganan dan keseriusan pemerintah se- yaninya. Ketidakberdayaan ini menjadi dana bagi sektor ini pun tak bisa diha- bagai pihak yang telah diberi amanah penyakit kronis yang dihadapi bangsa rapkan, sekali pun dari pihak swasta oleh rakyat untuk mengatur negara. Ini ini. mengingat begitu besarnya kebutuhan. membutuhkan visi dan misi yang jelas, Sementara negara kaya, yang seharus- yang tidak tergantung pada negara atau Tantangan nya menyisihkan sebagian dari Produk organisasi internasional. Terobosan dan Indonesia telah masuk 'jebakan' Domestik Bruto (PDB)-nya untuk mem- kreativitas sangat dinantikan oleh rak- MDGs. Indonesia, dalam hal ini pe- bantu negara miskin sebesar 0,1 persen, yat. Makanya pemerintahpun harus merintah, merasa harus melaksanakan tak bisa dipegang janjinya. berdaya untuk membangun dirinya se- kesepakatan yang dihasilkan di Jo- Muncullah strategi baru pemba- hingga tidak mudah disetir oleh pihak- hannesburg, Afrika Selatan, tahun 2002 ngunan, yang disebut pemberdayaan. pihak tertentu yang memiliki misi ter- itu. Di bidang AMPL, Indonesia harus Masyarakat selama ini dianggap tidak sembunyi. bisa mengurangi separuh, pada tahun berdaya. Karenanya, masyarakat den- Air minum dan lingkungan sehat un- 2015, dari proporsi penduduk yang gan keterbatasan yang dimilikinya tuk hidup berkualitas sangat dinantikan tidak memiliki akses terhadap air didorong untuk mampu membangun oleh rakyat. Tentu ini bukan sekadar slo- minum dan sanitasi dasar. Asumsinya, dirinya sendiri. Pemerintah berperan gan. Kapan bisa diwujudkan? MJ capaian itu akan berpengaruh besar sebagai fasilitator. Rakyat 'difasilitasi' Percik Desember 2005 5
  • 8. L A P O R A N U TA M A Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Lembaga Setahun Menunggu Pengesahan K FOTO: ISTIMEWA ebijakan nasional pemba- ngunan air minum dan penye- hatan lingkungan (AMPL) berbasis masyarakat telah dua tahun dilaksanakan. Kendati belum ke selu- ruh wilayah, uji coba pelaksanaannya memunculkan harapan akan penye- lenggaraan AMPL berbasis masya- rakat di masa mendatang. Namun, ke- bijakan ini belum cukup untuk men- jangkau penyelenggaraan AMPL seca- ra keseluruhan. Di sisi lain ada tingkat kebutuhan akan sarana dan prasarana AMPL yang relatif besar. Dalam kaitan ini mau tidak mau pengelolaannya akan mengarah kepada berbasis lembaga. Kebutuhan yang besar akan memerlukan sumber daya yang besar pula untuk memenuhi- nya, baik sumber daya manusia, ke- uangan, teknologi dan yang lainnya. Atas dasar itu, pemerintah sedang me- rancang kebijakan nasional pemba- sarannya i) peningkatan akses, ii) peng- Kebijakan umum tersebut kemudian ngunan AMPL berbasis lembaga. gunaan efektif, dan iii) menjamin keber- diturunkan dalam kebijakan sektor Secara persiapan, proses penyusun- lanjutan. yang terdiri atas empat sektor yakni air annya sudah selesai. Bahkan akhir De- Kebijakan umum pembangunan minum, air limbah, persampahan, dan sember 2004 sebenarnya draftnya ting- sektor AMPL sebagai berikut: drainase. gal merevisi. Tapi hingga akhir tahun 1. Mengutamakan Masyarakat Miskin 2005 ini, draft tersebut belum juga di- dalam Peningkatan Pelayanan AMPL Air Minum tandatangani. Banyak kendala di sana. 2. Menjaga Keseimbangan Antara Kebu- Pelayanan air minum saat ini masih Ini tentu wajar karena kebijakan ini ter- tuhan Penyelenggaraan AMPL dan sangat terbatas. Ini terjadi di perkotaan, kait dengan banyak sektor dan banyak Daya Dukung Lingkungan khususnya menimpa mereka yang eko- 'kepentingan'. Masih ada hal-hal yang 3. Meningkatkan Keterlibatan Semua nominya lemah dan tinggal di daerah perlu disinkronisasikan terlebih dahulu. Pihak dalam Penyelenggaraan AMPL kumuh. Biaya yang dikeluarkan untuk Yang pasti dengan adanya kebijakan 4. Mengoptimalkan Penerapan Prinsip kebutuhan air terkadang cukup besar ini diharapkan ada arahan bagi semua Kepengusahaan dan Prinsip Pemulih- dilihat dari penghasilannya. stakeholder dalam melakukan kegiatan an Biaya dalam Penyelenggaraan Di sisi lain, daya dukung lingkungan untuk mencapai tujuan penyelenggara- AMPL terhadap sumber daya air makin menu- an AMPL, yaitu meningkatkan derajat 5. Mengefektifkan Penegakan Hukum run. Kendati bisa diperbaharui, keterse- kesehatan masyarakat dan menunjang 6. Mengembangkan Mekanisme Kerja- diaan sumber daya air dibatasi kondisi pertumbuhan ekonomi sehingga terwu- sama Antardaerah dan Antarsektor geografis dan musim. Ketersediaan air judnya kesejahteraan masyarakat. Sa- dalam Penyelenggaraan AMPL baku untuk air minum menjadi masalah 6 Percik Desember 2005
  • 9. L A P O R A N U TA M A yang dialami oleh sebagian besar penye- babkan penambahan beban pence- duli terhadap hal yang dilakukannya. dia jasa. Sementara itu, kebutuhan aka- maran air baku. Bila hal ini terus Kondisi ini semakin diperparah dengan n air minum cenderung makin mening- berlanjut akan menyebabkan tingginya ketiadaaan/minimnya akses masyara- kat baik yang diakibatkan oleh pertam- dana yang diperlukan untuk menda- kat ke sarana dan prasarana air limbah. bahan penduduk maupun perubahan patkan kualitas air minum yang Bagi yang ada pun, kinerja pengelola pola hidup. memenuhi syarat kesehatan dan pe- dan kedudukannya secara kelembagaan Sementara PDAM yang diharapkan mulihan sumber daya air. masih rendah. Kepedulian pemerintah mampu melayani masyarakat belum bi- Di samping itu, belum adanya stan- pun kurang. Ini terlihat dari minimnya sa seperti yang diharapkan baik dari sisi dar perencanaan tentang sistem pela- anggaran dan kurangnya peraturan per- kualitas dan kuantitas air yang ditentu- yanan air limbah, baik itu untuk skala undang-undangan di sektor ini. kan. Perusahaan itu masih menghadapi kawasan maupun perkotaan, menye- Untuk mengatasi berbagai persoal- masalah intern baik dari sisi manaje- babkan sarana air limbah banyak yang an tersebut, kebijakan sektor air limbah men, tarif, dan peraturan perundang- terbangun namun tidak memenuhi sya- disusun sebagai berikut: undangannya. Sedangkan peran swasta rat aman bagi lingkungan 1. Mendorong keterpaduan antara belum tampak. Pencemaran badan air oleh berbagai pengaturan sektor air minum dan air Atas berbagai kondisi tersebut maka sebab, khususnya air limbah sudah sa- limbah kebijakan sektor air minum berupa: ngat memprihatinkan. Sebanyak 76,2 2. Pengelolaan air limbah dilakukan un- 1. Peningkatan kualitas dan cakupan pe- persen dari 52 sungai di Jawa, Sumate- tuk keperluan konservasi air baku layanan dari air bersih menjadi air ra, Bali, dan Sulawesi tercemar berat 3. Meningkatkan akses masyarakat pada minum secara bertahap oleh cemaran organik, dan 11 sungai-su- sarana dan prasarana air limbah yang 2. Meningkatkan akses pada sarana dan ngai utama tercemar berat oleh unsur memadai prasarana air minum dengan meng- amonium. Sungai-sungai utama di per- 4. Memprioritaskan penyediaan akses utamakan masyarakat berpenghasil- kotaan umumnya tercemar dengan ra- pada sarana dan prasarana air limbah an rendah dan daerah rendah akses ta-rata yang telah melampaui ambang untuk masyarakat miskin 3. Melibatkan konsumen dalam mendo- batas kadar BOD sebanyak 34,48 persen 5. Penyelenggaraan air limbah dilaku- rong peningkatan kualitas pelayanan dan kadar COD sebanyak 51,72 persen. kan oleh lembaga yang ditunjuk seca- 4. Pengendalian konsumsi air minum Sebanyak 32,24 persen sampel air mi- ra khusus melalui instrumen peraturan dan num perpipaan dan 54,16 persen sam- 6. Meningkatkan peran pemerintah, tarif pel air minum non perpipaan mengan- masyarakat, dan dunia usaha dalam 5. Meningkatkan peran pemerintah, dung bakteri coli. penyelenggaraan air limbah masyarakat, dan dunia usaha dalam Diakui atau tidak, masyarakat seba- 7. Penerapan prinsip pemulihan biaya penanganan air baku gai pembuang limbah belum begitu pe- secara bertahap dalam penyelengga- 6. Menerapkan prinsip kepengusahaan FOTO: ISTIMEWA dan pemulihan biaya dalam pengelo- laan air minum dengan menjamin ke- butuhan dasar 7. Meningkatkan peluang investasi da- lam penyelenggaraan air minum Air Limbah UU Sumber Daya Air pasal 40 mengharuskan adanya keterpaduan antara air minum dan air limbah. Namun sampai saat ini masih belum ada keseragaman konsep dalam hal penanganan air limbah. Pembangunan air minum saat ini masih berorientasi pada pengolahan air baku menjadi air minum, tetapi tidak memperhatikan buangan yang dihasilkan dari penggu- naan air minum yang akan menye- Percik Desember 2005 7
  • 10. L A P O R A N U TA M A FOTO: ISTIMEWA Drainase Selama ini belum ada kejelasan apa- kah sistem drainase di Indonesia hanya diperuntukkan untuk pemutusan ge- nangan air hujan atau termasuk untuk penyaluran air limbah dalam suatu sis- tem tercampur. Hal ini menyebabkan masih sering dijumpainya sistem drai- nase yang juga digunakan untuk penya- luran air limbah, khususnya gray wa- ter, walaupun tidak didisain untuk sua- tu sistem tercampur. Sistem tercampur yang tidak direncanakan dengan baik berpotensi menyebabkan pencemaran badan air di daerah hilir. Banyak pembangunan sarana drai- nase, baik yang dilakukan oleh peme- rintah, swasta ataupun masyarakat yang tidak mengikuti master plan yang ada, bahkan di beberapa kota tidak memiliki master plan drainase. Selain itu, perha- tian terhadap masalah drainase belum berdasarkan pendekatan program, baru berdasarkan pendekatan kasuistis dan raan Air Limbah limbah, persampahan belum mendapat pembangunan suatu wilayah seringkali 8. Mengefektifkan Penegakan Hukum prioritas yang memadai. Hanya saja ada tidak mengikuti tata ruang yang sesuai dalam Mencegah Pencemaran Sum- harapan di tingkat masyarakat karena dengan pola aliran dan memperhatikan ber Air sebagian masyarakat (individu maupun kapasitas resapan. kelompok) sebenarnya telah mampu Drainase juga menghadapi kendala Persampahan melakukan sebagian dari sistem penge- pendanaan, penegakan hukum, dan ke- Laju pertumbuhan penduduk Indo- lolaan sampah baik untuk skala indivi- lembagaan. Perhatian pemerintah baru nesia yang mencapai 1,49 persen per ta- dual maupun skala lingkungan. Kini besar jika ada akibat. hun membawa konsekuensi logis pe- tinggal bagaimana mendorong potensi Menghadapi hal itu, kebijakan sek- ningkatan timbulan sampah perkotaan yang sudah ada tersebut. tor ini ditetapkan sebagai berikut: (2 - 4 persen per tahun). Laju pertum- Kebijakan sektor persampahan me- 1. Menetapkan kewenangan penangan- buhan itu juga diikuti perubahan kom- liputi: an drainase oleh pemerintah, swasta, posisi dan karakteristik sampah karena 1. Pengurangan sampah semaksimal dan masyarakat berdasarkan hirarki pertumbuhan industri dan konsumsi mungkin dimulai dari sumbernya sistem drainase masyarakat. 2. Mengedepankan peran dan partisipa- 2. Meningkatkan keterpaduan penanga- Peningkatan jumlah timbulan sam- si aktif masyarakat sebagai mitra da- nan drainase untuk mendukung ke- pah tidak diikuti dengan ketersediaan lam pengelolaan sampah seimbangan tata air sarana dan prasarana persampahan 3. Memperkuat kapasitas lembaga pe- 3. Memprioritaskan masyarakat miskin yang memadai sehingga sampah yang ngelola persampahan dan daerah padat penduduk dalam tidak tertangani menjadi sumber pence- 4. Pengembangan kemitraan dengan penanganan drainase maran lingkungan. Kesulitan lain yang swasta Semua kebijakan sektor, baik air mi- seringkali dihadapi oleh pemerintah 5. Meningkatkan tingkat pelayanan un- num, air limbah, persampahan, dan drai- daerah adalah terbatasnya lahan TPA tuk mencapai sasaran nasional se- nase kemudian dijabarkan dalam strategi (Tempat Pembuangan Akhir). cara bertahap pelaksanaan secara lebih rinci. Proses so- Sektor ini pun mengalami masalah 6. Menerapkan prinsip pemulihan biaya sialisasi pun telah dilaksanakan melalui dalam kelembagaan, peraturan, dan secara bertahap acara talk show di televisi. Kini yang kita pembiayaan. Seperti halnya sektor air 7. Peningkatan efektifitas penegakan Hukum tunggu tinggal pengesahannya. (MJ) 8 Percik Desember 2005
  • 11. L A P O R A N U TA M A Potret Pokja AMPL 2005 FOTO: POKJA AMPL K elompok Kerja (Pokja) Air Minum dan Penyehatan Ling- kungan (AMPL) pada tahun 2005 memfokuskan kegiatan pada kam- panye publik, operasionalisasi Kebijak- an Nasional Pembangunan AMPL Ber- basis Masyarakat di daerah dan penye- lesaian Kebijakan Nasional Penyeleng- garaan AMPL Berbasis Lembaga. Kampanye publik bertujuan untuk memberikan pemahaman seluruh sta- keholder pembangunan sektor AMPL terhadap prinsip-prinsip kebijakan na- sional AMPL dan meningkatkan kepe- dulian, dan keterlibatan mereka dalam pembangunan sektor ini. Beberapa ke- giatan kampanye publik telah dilaku- kan adalah penerbitan Majalah Percik, pengelolaan website, electronic mailing list dan newsletter AMPL, pencetakan poster dan leaflet, pameran serta talk- show di media elektronik. Talkshow dilakukan bekerja sama dengan dua sta- siun televisi yaitu TVRI dan Metro TV Pada tahun 2005 ini 3. Koordinasi Pelaksanaan Kebi- membahas Kebijakan Nasional Penye- Pokja AMPL telah membidani jakan Pembangunan AMPL Berba- lenggaraan AMPL Berbasis Lembaga. penyusunan kesepakatan sis Masyarakat dengan Mitra Pro- Operasionalisasi Kebijakan Nasio- gram. kerja sama antara Pemerintah nal Pembangunan AMPL Berbasis 4. Uji coba pendekatan Commu- Masyarakat dilakukan melalui beberapa Indonesia dengan Plan nity Led Total Sanitation (CLTS). kegiatan sebagai berikut: International, sebuah lemba- Uji coba dilaksanakan bekerja sama 1. Lokakarya ga swadaya masyarakat inter- dengan WASPOLA di enam lokasi yakni Lokakarya Kebijakan Nasional Pem- nasional. Ini merupakan di Lumajang, Muaro Jambi, Sambas, bangunan AMPL Berbasis Masyara- salah satu upaya pelibatan Bogor, Muara Enim dan Sumbawa. kat di tujuh Propinsi. Pendekatan CLTS cukup berhasil mening- aktif seluruh stakeholder Lokakarya Operasionalisasi Kebijak- katkan perilaku masyarakat untuk hidup an Nasional Pembangunan AMPL dalam pembangunan AMPL. bersih dan sehat. Namun, tidak semua Berbasis Masyarakat di derah untuk lokasi uji coba memberikan hasil yang Mitra NGO dan Lembaga Terkait. 2. Pelatihan baik. Beberapa hal yang mempengaruhi Lokakarya Kebijakan Nasional Pem- Pelatihan Teknis AMPL keberhasilan dan kegagalan pendekatan bangunan AMPL pada lokasi CWSH. Pelatihan Teknis ProAir ini adalah budaya dan dukungan tokoh- Lokakarya Sosialisasi Kebijakan Pelatihan Teknis Pasca Konstruksi tokoh masyarakat setempat. Nasional Pembangunan AMPL Lokasi WSLIC 2 Pada tahun 2005 ini Pokja AMPL WSLIC II Pelatihan MPA-PHAST dan Penerap- telah membidani penyusunan kesepa- Lokakarya Operasionalisasi Kebijak- annya dalam Perencanaan dan Moni- katan kerja sama antara Pemerintah an Nasional Pembangunan AMPL toring Proyek AMPL Berbasis Masya- Indonesia dengan Plan International, Berbasis Masyarakat di Daerah. rakat sebuah lembaga swadaya masyarakat Percik Desember 2005 9
  • 12. L A P O R A N U TA M A FOTO:MUJIYANTO internasional. Kesepakatan ini ditu- angkan dalam MoU yang telah ditanda- tangani oleh Deputi Infrastruktur Bappenas dan Country Director Plan International Indonesia pada tanggal 19 Oktober 2005. Kerja sama ini merupa- kan salah satu upaya pelibatan aktif se- luruh stakeholder dalam pembangunan AMPL. Kegiatan penyusunan Kebijakan Nasional Penyelenggaraan AMPL Ber- basis Lembaga telah menghasilkan draft ketiga revisi ketiga. Draft doku- men kebijakan telah disosialisasikan kepada pejabat-pejabat eselon 1 di Ditjen Bangda, Depdagri, Ditjen PMD Depdagri, Ditjen PP dan PL, Depkes dan Kementerian Lingkungan Hidup. Rencana 2006 Rencana kerja Pokja AMPL pada tahun 2006, mencakup kampanye pub- lik, operasionalisasi Kebijakan Nasio- pada tahun sebelumnya seperti CLTS nal Pembangunan AMPL (Berbasis Ma- dan SANIMAS. syarakat dan Berbasis Lembaga) serta Pada tahun 2006, penyusunan pedoman. akan dilakukan penyusunan Lokakarya Strategi Komunikasi Pada tahun 2006, kegiatan kampanye Disadari bahwa keberhasilan pelak- strategi komunikasi publik tidak banyak berubah diban- sanaan Kebijakan Nasional Pemba- dingkan dengan tahun sebelumnya. Ke- yang akan diawali dengan ngunan AMPL sangat dipengaruhi oleh giatan ini meliputi penerbitan Majalah sebuah lokakarya untuk penerapan strategi komunikasi kebijakan Percik, pengelolaan website, electronic model komunikasi sebagai yang efektif, pada tahun 2006, akan mailing list dan newsletter AMPL, pen- dasar pengembangan dilakukan penyusunan strategi ko- cetakan poster dan leaflet, pameran serta strategi komunikasi munikasi yang akan diawali dengan se- talkshow di media elektronik. Diharapkan buah lokakarya untuk model komunikasi Kebijakan Nasional pada tahun 2006 ini volume penerbitan sebagai dasar pengembangan strategi Majalah Percik dapat ditingkatkan. Hal ini Pembangunan AMPL Berbasis komunikasi Kebijakan Nasional Pemba- mengingat semakin besarnya minat kha- Masyarakat dan ngunan AMPL Berbasis Masyarakat dan layak terhadap majalah ini. Berbasis Berbasis Lembaga. Operasionalisasi Kebijakan Nasio- Lembaga. Kegiatan penyusunan pedoman pa- nal Pembangunan AMPL akan dilaku- da tahun 2006 akan diarahkan untuk kan melalui beberapa kegiatan seperti: menghasilkan berbagai petunjuk pelak- Pertemuan Koordinasi Kebija- sanaan dan petunjuk teknis serta modul kan Nasional Pembangunan Pelatihan teknis CWSH. AMPL Kegiatan-kegiatan pelatihan pada Tahun 2006 merupakan tahun perta- Pertemuan Koordinasi Kebijakan tahun 2006 ditujukan untuk mening- ma realisasi kesepakatan kerja sama antara Nasional Pembangunan AMPL ditu- katkan kapasitas para pelaku operasio- Pemerintah dengan Plan International. jukan untuk peningkatan koordinasi, nalisasi Kebijakan Nasional Pembangun- Beberapa lingkup kerjasama yang akan konsultasi dan supervisi pelaksanaan an AMPL dengan berbagai pengetahuan dilaksanakan adalah uji coba penerapan kebijakan dalam rangka pengembangan dan ketrampilan yang dibutuhkan serta kebijakan nasional AMPL, pelatihan-pela- rencana tindak pokja AMPL Pusat, untuk mempersiapkan replikasi berbagai tihan, pengembangan resource center dan Pokja propinsi dan Pokja kabupaten. pendekatan yang telah diujicobakan penyusunan strategi komunikasi. (AK) 10 Percik Desember 2005
  • 13. L A P O R A N U TA M A WASPOLA, Dari Prinsip ke Aksi G agasan reformasi kebijakan sek- PROPINSI KABUPATEN berlangsung berdasarkan komitmen tor Air Minum dan Penyehatan SUMATERA BARAT SAWAHLUNTO SIJUNJUNG bersama dan peranan berbagai pihak. KOTA PAYAKUMBUH Lingkungan (AMPL) dikem- TANAH DATAR Pelibatan ini akan membangun tang- bangkan dalam rangka menciptakan pe- BANGKA BELITUNG BANGKA SELATAN gung jawab kalangan, tidak saja dalam BANGKA BARAT ningkatan akses pelayanan AMPL yang KOTA PANGKAL PINANG pembiayaan operasi dan pemeliharaan lebih baik dan tepat sasaran. Pentingnya BANTEN LEBAK tetapi mungkin saja investasi. Beberapa implementasi pembangunan yang lebih PANDEGLANG contoh pelaksanaan pembangunan yang KOTA TANGERANG efisien, tepat sasaran, berpihak kepada JAWA TENGAH KEBUMEN diinisiasi dengan konsep demand-driven masyarakat miskin, peningkatan par- PEKALONAGN dan pendekatan tanggap kebutuhan, GROBOGAN tisipasi publik, peran serta perempuan, NUSA TENGGARA BARAT LOMBOK BARAT telah menunjukkan bahwa sesungguh- adalah beberapa dari sejumlah perhatian LOMBOK TIMUR nya terdapat potensi tersembunyi di te- SUMBAWA yang mendasari arah perubahan ke- SULAWESI SELATAN PANGKEP ngah masyarakat, baik dana, kemampu- bijakan sektor AMPL. TAKALAR an dan komitmen. Prinsip-prinsip kebi- Sejak digagas pada tahun 1998, SELAYAR jakan yang dibangun dengan semangat GORONTALO GORONTALO WASPOLA (Water and Sanitation Po- BONE BOLANGO kebersamaan dan komitmen perubah- licy and Action Planning) mendorong an, dari penyedia ke fasilitator, seyog- percepatan ke arah perubahan itu. Ken- ten tersebut. Pengalaman pelaksanaan yanya ditunjukkan pada implementasi dati pada awalnya gagasan reformasi pembangunan AMPL selama ini dapat pembangunan sektor AMPL, oleh pe- kebijakan sektor belum begitu akrab di dijadikan sebagai alasan kuat untuk me- merintah pusat dan daerah. kalangan birokrat, dan ditambah lagi lakukan reformasi kebijakan di daerah. minimnya pembelajaran nasional yang Ketidakberfungsian sarana, inefisiensi, Peningkatan Kapasitas, Kebutuh- dapat dijadikan acuan, namun proses dan pembangunan yang tidak tepat an Penyelenggaraan AMPL reformasi itu tetap berlangsung dan sasaran adalah beberapa contohnya. Pada pengalaman fasilitasi penyu- mendapat dukungan dari berbagai ka- Setidaknya, tercatat dua hal penting sunan kebijakan di daerah, terutama langan. Enam departemen terkait telah mengapa reformasi kebijakan ini pen- pada konteks reformasi kebijakan menyatakan komitmennya untuk im- ting, pertama, (i) pelayanan AMPL se- AMPL, peningkatan kemampuan sum- plementasi kebijakan AMPL berbasis ring dipahami sebagai penyediaan ber daya merupakan kebutuhan yang masyarakat. sarana AMPL dan kedua (ii) anggaran melekat pada reformasi itu sendiri. Isu- Tahun 2005, merupakan tahun yang tersedia untuk mengembangkan isu keberlanjutan dan pelayanan tang- ke-2 pelaksanaan WASPOLA 2 sete- sarana AMPL sangat terbatas, dan kare- gap kebutuhan merupakan tema pen- lah WASPOLA 1 berakhir di tahun nanya perlu keterlibatan pihak non- ting yang memerlukan kekuatan pema- 2003, yang masih mewarnai refor- pemerintah. Dukungan fasilitasi haman dan komitmen sektoral. Tahun masi kebijakan AMPL, yang berlang- WASPOLA terhadap implementasi 2005, WASPOLA telah memfasilitasi sung pada proses koordinatif yang kebijakan, pada konteks ini adalah men- interaksi masyarakat dan pemerintah dinamis. jembatani transfer informasi dan pe- dalam rangka penggalian dan tukar ngetahuan, agar pelayanan itu tidak informasi tentang pelayanan AMPL di Reformasi dan Implementasi Ke- sekadar membangun sarana, tetapi lapangan. Hasilnya antara lain menum- bijakan lebih dari itu, yakni keberlanjutan. buhkan kepedulian dari kalangan peme- Tahun 2005, Kebijakan Nasional Air Keberlanjutan diawali oleh perubahan rintah, mendorong apresisasi terhadap Minum dan Penyehatan Lingkungan paradigma untuk menuju kesinam- peran serta masyarakat dan timbulnya Berbasis Masyarakat (Kebijakan Berba- bungan pembangunan dalam aspek ke- rasa percaya diri masyarakat terhadap sis Masyarakat, KBM) diimplementasi- lembagaan, keuangan, sosial, teknis dan pengelolaan sarana AMPL. kan pada 21 kabupaten di 7 propinsi lingkungan. Selain itu, dukungan juga Isu-isu keberlanjutan pelayanan (tabel 1). diberikan dalam rangka membangun si- AMPL, merupakan isu yang kerap kali Sejumlah pengalaman dapat dipetik nergi antara pemerintah dan non-pe- disuarakan oleh pelaku pembangunan dari proses implementasi di 21 kabupa- merintah agar pelayanan AMPL dapat AMPL di daerah. Identifikasi Pokja Percik Desember 2005 11
  • 14. L A P O R A N U TA M A FOTO:ISTIMEWA ketersediaan sumber daya. Di beberapa daerah, rencana strategis daerah (Ren- strada), AMPL dimasukkan sebagai ba- gian dari komponen lain, misalnya pe- rumahan atau kesehatan. Dalam kon- teks ini, penyiapan rencana strategis AMPL merupakan bagian dari upaya menempatkan AMPL sebagai prioritas pembangunan. Dukungan teknis WAS- POLA dalam penyusunan rencana stra- tegis AMPL mendapat apresiasi dari pokja daerah. Renstra ini disusun dalam rangka penyiapan rencana kerja jangka panjang dan menengah yang sejalan de- ngan Renstrada. Formulasi visi, misi, identifikasi faktor internal/eksternal, perumusan mandat, analisa SWOT, isu strategis dan penyusunan program stra- tegis adalah beberapa materi yang perlu diketahui dalam penyusunan renstra. daerah terhadap aspek-aspek keberlan- WASPOLA melalui pelatihan MPA- Keterlibatan pemangku kepentingan jutan pelayanan air minum di beberapa PHAST, dapat membantu kelompok secara luas dan langsung, adalah ciri kabupaten, menemukan beberapa va- kerja AMPL daerah menganalisa berba- yang didorong WASPOLA dalam penyu- riabel penentu keberlanjutan, dan sa- gai persoalan di tingkat komunitas. sunan renstra AMPL di berbagai dae- ling terkait. Sebagai contoh, pada kun- rah. Daerah yang telah memiliki renstra jungan lapangan ke 4 desa di Kabupaten Analisis Pelayanan AMPL akan lebih maju mempersiapkan ren- Bone Bolango, yaitu desa Talamelito, WASPOLA mendukung pemangku cana komprehensif pembangunan Molintogupo, Tangga Jaya dan Illohe- kepentingan untuk melakukan penilaian AMPL dalam rangka pencapaian target luna, memperlihatkan variabel yang terhadap pelayanan AMPL. Pada tingkat MDGs, dan peluang kemitraan strategis berbeda. Ditemukan bahwa pilihan tek- daerah, kegiatan ini dilakukan dalam dengan berbagai pihak. Menempatkan nologi tidak disertai dengan pengelola- bentuk kajian lapangan dan pengem- AMPL sebagai prioritas akan meng- an lembaga dan keuangan serta perlin- bangan database, sedangkan di tingkat hemat daerah untuk investasi biaya dungan lingkungan, bahkan ditemukan pusat, dilakukan melalui studi yang kom- sosial penanggulangan dampak akibat bahwa keberlanjutan pelayanan AMPL prehensif untuk menemukenali persoalan buruknya pelayanan air minum dan sa- juga rentan terhadap "kebijakan perso- pelayanan AMPL khususnya di era desen- nitasi termasuk kesehatan. nal" atau perilaku aparat pemerintah tralisasi. Keseluruhan kegiatan ini, yang desa. Pelayanan air minum di Dese Lo- dilakukan di daerah dan di pusat, telah Kebijakan Lembaga, Menjawab nuo, yang pernah mendapat apresiasi menghasilkan pembelajaran penting Pasar dari pemerintah dan lembaga interna- untuk arah perbaikan pelayanan AMPL, Sebagai bagian dari reformasi kebi- sional sebagai percontohan pelayanan melalui reformasi kelembagaan, ke- jakan, ketersediaan kebijakan untuk air bersih, saat ini terancam tidak ber- uangan dan regulasi. pengaturan pelayanan AMPL oleh lem- fungsi karena lemahnya pengelolaan ke- baga, disadari semakin penting. Keber- lembagaan. Pada konteks ini, pemerin- Langkah Menuju Prioritas AMPL adaan PDAM di hampir seluruh tah daerah mencermati persoalan di la- Rendahnya akses pelayanan AMPL Indonesia, ternyata tidak berkorelasi pangan dan kemudian memberikan pada pembangunan infrastruktur, dite- langsung dengan peningkatan akses pe- technical assistance untuk perbaikan ngarai karena lemahnya dukungan yang layanan air minum. Data PU mencatat pelayanan air bersih di desa itu. Hal diberikan pada sektor ini. Kebanyakan cakupan layanan air minum perkotaan yang mirip, terjadi di beberapa kabupa- daerah, bahkan pusat, tidak menjadikan berkisar 39 persen, sedangkan PDAM ten dan WASPOLA mendorong proses AMPL sebagai prioritas pembangunan, berada di 306 kabupaten (70 persen) di ini tetap berlangsung. Selain itu pende- setidaknya terlihat dari proporsi peng- Indonesia . Hal ini terjadi karena cakup- katan partisipatif, yang diperkenalkan anggaran, kejelasan kelembagaan dan an layanan masing-masing PDAM terse- 12 Percik Desember 2005
  • 15. L A P O R A N U TA M A but masih sangat rendah, sedangkan yang diibaratkan pada kereta api adalah didiseminasikan ke pemangku kepen- untuk mengembangkan daerah layanan kereta tua yang berjalan terseok-seok. tingan lokal. Kemitraan dengan LSM, kemampuan terbatas. Belum lagi ditam- Pembangunannya selalu tertinggal di- perguruan tinggi, swasta juga dilakukan bah dengan persoalan utang yang banding air minum. Namun ketika loko dalam rangka membangun sinergi dan melilit hampir seluruh PDAM. Pada sisi disatukan, sanitasi dan air minum harus dukungan kapasitas. Beberapa kegiatan lain, swasta telah menunjukkan upaya dilakukan secara integral, ternyata sani- yang diikuti oleh WASPOLA, telah yang serius untuk berpartisipasi pada tasi hanya ditempatkan pada gerbong menunjukkan fakta yang mengesankan, pelanan sektor AMPL. Catatan salah sa- paling belakang yang sarat penumpang, misalnya di 2 kegiatan pameran, stand tu LSM di Solo, menunjukkan saat ini yang tidak pernah bisa melewati ger- dikunjungi kurang lebih 200 orang dan telah ada 23 PDAM yang siap bekerja- bong depannya. Model yang mirip terja- mendiskusikan isu-isu seputar AMPL sama dengan swasta. Sejalan dengan di pada pembangunan sanitasi, tetap itu, untuk menjaga iklim investasi tetap tertinggal tetapi memiliki banyak isu berlangsung dan sekaligus memberi ja- dengan dampak luas. Hal itu semakin BEBERAPA KEGIATAN WASPOLA minan pelayanan pelanggan khususnya nyata, bila menilik anggaran yang di- PADA TAHUN 2005 masyarakat tidak mampu, maka diper- alokasikan daerah untuk sektor sanitasi. lukan kebijakan yang komprehensif dan Dalam konteks ini, WASPOLA mendo- JANUARI 2005 dapat mengakomodasi berbagai kepen- rong penerapan perubahan cara pan- Penyusunan desain kegiatan dukung- tingan. Tantangan inilah yang sedang dang terhadap pembangunan sanitasi. an WASPOLA terhadap pengembang- dijawab oleh pemerintah melalui penye- Melalui pendekatan CLTS (Community an kebijakan di lokasi WSLIC dan diaan kebijakan nasional pembangunan Led Total Sanitation) pembangunan CWSH. sektor AMPL berbasis lembaga. Upaya sanitasi lebih memerlukan perubahan Rasionalisasi Rencana Kerja WASPO- WASPOLA untuk memfasilitasi proses sikap, baik pemerintah maupun ma- LA tahun 2005 formulasi telah dilakukan sejak tahun syarakat, agar pemerintah tidak lagi se- Persiapan uji coba CLTS 2003, dan lebih intensif lagi pada tahun harusnya sebagai penyedia, dan ma- 2004-2005. Keterlibatan berbagai sek- syarakat tidak lagi sekedar pengguna. PEBRUARI 2005 tor, baik pemerintah, swasta, LSM, per- Perubahan cara pandang ini akan men- Lokakarya konsolidasi operasionali- guruan tinggi, asosiasi sangat terasa pa- ciptakan perubahan tingkah laku yang sasi Kebijakan Nasional berbasis ma- da proses formulasi ini. Kebijakan ber- akhirnya merangsang kebutuhan dan syarakat, tanggal 15-17 Pebruari 2005 basis lembaga ini disusun lebih kom- inovasi. Pada SANIMAS (sanitasi oleh di Surabaya. prehensif dengan struktur dan konsep masyarakat), pelibatan dan partisipasi Lokakarya pengembangan strategi yang lebih kuat. Dibagi atas kebijakan publik merangsang tumbuhnya rasa komunikasi, tanggal 17 Pebruari umum dan kebijakan sektor yang terdiri memiliki dan willingness to pay. Dua 2005, Surabaya. dari air minum, air limbah, drainase dari sekian konsep pembangunan sani- Kick off, uji coba pendekatan CLTS di dan persampahan. Namun sebagai sua- tasi ini adalah konsep yang diperke- Indonesia. tu proses, kebijakan ini memerlukan nalkan WASPOLA agar sanitasi tidak dukungan dan penerimaan dari berba- lagi menjadi gerbong belakang yang MARET 2005 gai kalangan, khususnya daerah dan ka- sarat penumpang. Penilaian kesiapan propinsi dalam langan swasta, agar menjadi kebijakan operasionaliasasi kebijakan nasional bersama dan dapat diimplementasikan Promosi dan Kemitraan, Upaya Roadshow kebijakan nasional berba- segera. Untuk pencapaian target MDGs, untuk Mencapai Hasil sis lembaga kepada kementerian ling- pemerintah harus secara cepat meng- Kebijakan, sebagai suatu hasil pu- kungan hidup, tanggal 29 Maret 2005 gandeng berbagai kalangan yang peduli blik dan sebagai suatu proses, harus se- Kegiatan lapangan studi analisis terhadap pelayanan AMPL, khususnya nantiasa dipromosikan atau terdisemi- pelayanan AMPL di era desentralisasi swasta dan sekaligus menciptakan iklim nasi secara berkelanjutan. WASPOLA Tujuh orang anggota Pokja AMPL dan yang kondusif terhadap kebutuhan in- dan Pokja AMPL, telah berada di jalur WASPOLA menghadiri Water Week vestor agar kemitraan itu dapat terjalin. itu. Keterlibatan pada berbagai kegiat- 2005, di Washington, Amerika Seri- an, lokal, nasional, regional dan inter- kat, pada tanggal 28 Pebruari-3 Maret Sanitasi, Gerbong Belakang Sarat nasional telah dilakukan, dalam rangka 2005 Penumpang membangun rasa tahu, peduli, komit- Presentasi Kebijaan nasional AMPL Sanitasi, ketika masih dipikirkan men dan ownership. Bersama Pokja pada seminar dan pameran Indowa- terpisah dari pembangunan air minum, kabupaten dan propinsi, kebijakan telah ter 2005, tanggal 30 Maret 2005. Percik Desember 2005 13
  • 16. L A P O R A N U TA M A APRIL 2005 AGUSTUS 2005 Presentasi studi analisis pelayanan WASPOLA dan Pokja AMPL berpar- Lokakarya operasionalisasi Kebijak- AMPL era desentralisasi tisipasi pada WSP retreat di Guilin, an, Hotel Permata Alam Puncak China, tanggal 4-6 April 2005 Pertemuan koordinasi pelaksanaan OKTOBER 2005 WASPOLA dan Pokja AMPL, berpar- kebijakan, Makasar untuk Pokja wila- Orientasi MPA-PHAST untuk Pokja tisipasi pada pameran World Water yah Timur di Makasar, Kabupaten dan Propinsi di Bandung Day, di kompleks PU Jakarta. Diha- Roadshow Kebijakan berbasis masya- Lokakarya dan pelatihan strategi ke- diri lebih dari 200 pengunjung rakat kepada Policy Makers di Pro- berlanjutan WSLIC di regional Timur Partisipasi pada Pencanangan Gerak- pinsi NTB, Gorontalo dan Banten dan Barat di Padang dan Surabaya an Kemitraan Penyelamatan Air, 28 Talk show di TVRI stasiun Gorontalo Roadshow Kebijakan Berbasis Masya- April 2005, di istana presiden Pameran dan Seminar SSAWF di Bali rakat kepada Policy Makers di Propinsi Sumatera Barat, dihadiri oleh Wakil MEI 2005 Gubernur, Ka Bappeda kabupaten, kota, Diseminasi kebijakan nasional di Pro- dinas-dinas, tokoh masyarakat, Pokja pinsi Banten AMPL, dan WASPOLA. Sanitasi, Pelatihan CLTS untuk anggota Pokja Road show Kebijakan Berbasis Lem- AMPL, Proyek WSLIC dan CWSH di ketika masih dipikirkan baga kepada Dirjen PMD, Depdagri Lumajang, 2-5 Mei 2005 terpisah dari Pertemuan jaringan kerja dan kemi- Pelatihan CLTS untuk pokja daerah di pembangunan air minum, traan AMPL, di Hotel Kartika Chan- Sumbawa, 9-12 Mei 2005 yang diibaratkan pada dra Jakarta. Penyusunan Rencana kerja pelatihan kereta api adalah Pertemuan dan diskusi pelaksanaan CLTS di daerah studi donor harmonisasi kereta tua yang Pertemuan dengan lembaga donor, JUNI 2005 berjalan SIDA (Swedish International Deve- Pelatihan penyusunan Renstra AMPL terseok-seok. lopment Agency) di dua regional, Makasar dan Puncak Lokakarya penyusunan rencana kerja Pelatihan CLTS di Sambas WASPOLA tahun 2006, Hotel Inter- Penyiapan pelaksanaan studi SANIMAS continental Outcome Monitoring Study (SOMS) SEPTEMBER 2005 Pertemuan dan diskusi Global PSP Pertemuan tim koordinasi WASPO- NOVEMBER 2005 Review, sebagai bagian dari pengka- LA, dihadiri oleh Direktur Permukim- Mid Term Review WASPOLA yaan isu-isu kebijakan berbasis lem- an dan Perumahan Bappenas, Pokja Kunjungan studi dalam rangka pe- baga, dilakukan di Jakarta. AMPL, AusAID, WSP-EAP dan ngayaan kebijakan lembaga, ke Kegiatan lapangan studi analisis pela- WASPOLA, Australia oleh Pokja AMPL dan yanan AMPL di era desentralisasi. Pameran dan seminar SSWAF di Bali, WASPOLA Inisiasi kemitraan AMPL, melalui Lokakarya sinergi kegiatan AMPL di Lokakarya data AMPL di Propinsi kerjasama pemerintah dengan Plan tingkat daerah, Banten International (LSM) Lokakarya operasionalisasi Kebijakan kepada mitra proyek dan LSM, Hotel DESEMBER 2005 JULI 2005 Satelit Surabaya, Mid term review WASPOLA Roadshow Kebijakan Berbasis Ma- Roadshow Kebijakan Berbasis Ma- Lokakarya pengembangan data AM- syarakat kepada Pengambil Kebijakan syarakat kepada Policy Makers PL oleh Pokja Propinsi dan Kabupa- di Propinsi Bangka Belitung di Propinsi Jawa Tengah, ten Temu wicara radio, Sonora Pangkal Roadshow Kebijakan Berbasis Ma- Pelatihan CLTS untuk PCI (LSM) di Pinang syarakat kepada Policy Makers di Ka- Kabupaten Pandeglang Pelatihan CLTS di Kabupaten Bogor, bupaten Pandeglang, Tangerang, Kab. Finalisasi annual plan WASPOLA Muara Jambi dan Muara Enim Lombok Barat, tahun 2006 Penyusunan Laporan semester Lokakarya dan pelatihan Rentra Fasilitasi lokakarya penyusuan ren- WASPOLA kepada TKK Proyek CWSH cana kerja Plan International (LSM) Diskusi persiapan studi Donor Har- Road show Kebijakan Lembaga kepa- Fasilitasi lokakarya data oleh Pokja monization da Dirjen PPPL, Depkes. AMPL. dormaringan h. saragih 14 Percik Desember 2005
  • 17. L A P O R A N U TA M A 1,66 Juta Jiwa Penduduk Desa Dapatkan Akses Air Bersih Dari WSLIC-2 FOTO: HARTONO KARYATIN Masyarakat perdesaan bahu membahu bergotong royong membangun sarana air bersih dan sanitasi. Tidak kurang dari 1,66 juta jiwa masyarakat berpenghasilan rendah di perdesaan mendapat tambahan air bersih melalui kegiatan WSLIC. A pa jadinya hidup tanpa air. Kehidupan pasti tidak berlang- sung sebab air merupakan sum- ber kehidupan. Sayang, walaupun air di bumi sangat melimpah, masih ada orang yang belum bisa menikmatinya Menkes DR Siti Fadilah Supari, SPJP, membuka kran umum di Kp. Montor Lekong Desa Aikmal Utara Kab. Lombok Timur. Ketua CPMU WSLIC-2 Zainal I Nampira, SKM Mkes dan dengan layak. Sebagian besar waktu Kepala Desa Aikmel Utara, ikut mendampingi. Kunjungan Menkes dilaksanakan pada 14 Juli 2005. mereka habis untuk mencari air. Mere- ka menjadi miskin karena tidak sempat kan pengeloaan sarana pascakegiatan. bersih untuk 1,66 juta jiwa (47 persen melakukan kegiatan produktif. Habis Kegiatan ini sepenuhnya dilaksanakan dari 3,5 juta jiwa). Data lain menunjuk- waktunya untuk mencari air. oleh masyarakat melalui Tim Kerja Ma- kan jumlah desa terpilih (sort list) 1.605 Kini masyarakat perdesaan patut syarakat (TKM) yang dibentuk secara desa (80 persen), desa yang sudah me- berbangga. Mereka tak sia-sia bahu demokratis, dari-oleh-dan untuk ma- laksanakan MPA-PHAST 1.450 (73 per- membahu mengatasi persoalan bersa- syarakat. Dalam bekerja masyarakat di- sen), Tim Kerja Masyarakat (TKM) yang ma, menghadirkan air bersih di dekat dampingi oleh tim fasilitator. Masyara- dibentuk 1.439 (72 persen), Rencana rumahnya. Bahkan mereka bekerja kat juga berkontribusi sebesar 20 per- Kerja Masyarakat (RKM) yang diajukan bakti siang malam untuk mewujudkan sen dari nilai RKM (nilai RKM berkisar 1.311 (66 persen), dan RKM yang telah impiannya. Usaha mereka tak sia-sia. antara Rp 195 - 250 juta per desa). Pe- disetujui 1.160 (58 persen). Sebanyak Kini, tidak kurang dari 1.656.881 jiwa merintah memfasilitasi kegiatan masya- 681 desa (34 persen) telah menyelesai- masyarakat perdesaan menikmati tam- rakat ini dan menyediakan dana pen- kan pembangunan sarana air bersih. Se- bahan akses air bersih hasil kegiatan damping sebesar 8 persen dari nilai cara keseluruhan implementasi kegiatan WSLIC-2. RKM melalui APBN dan APBD. Sisa- telah mencapai 48 persen. Dari hasil mi- WSLIC-2 atau Water and Sanita- nya, 72 persen, merupakan dana hibah si supervisi VIII WSLIC-2 (30 Mei-13 Ju- tion for Low Income Communities, ada- desa yang berasal dari pinjaman lunak ni 2005), Bank Dunia memberi penilaian lah kegiatan air bersih dan sanitasi yang tanpa bunga dari Bank Dunia (IDA-Cre- pencapaian kegiatan WSLIC-2 dengan diperuntukkan bagi masyarakat ber- dit) dan hibah dari pemerintah Austra- predikat "satisfactory". penghasilan rendah yang tinggal di dae- lia melalui AusAID. Penyediaan air bersih hanyalah sa- rah perdesaan. Ini merupakan perwu- Project Management Report (PMR) saran antara kegiatan WSLIC-2. judan kegiatan kemitraan masyarakat merupakan laporan tiga bulanan Mana- WSLIC-2 bertujuan untuk meningkat- dan pemerintah. Kegiatan ini sepe- jemen Proyek ke Bank Dunia dan ins- kan status kesehatan, produktivitas dan nuhnya milik masyarakat. Masyarakat tansi lintas sektor terkait yang terga- kualitas hidup masyarakat yang ber- merencanakan kegiatan dengan menyu- bung dalam Tim Pengarah. PMR sam- penghasilan rendah di perdesaan. Kare- sun Rencana Kerja Masyarakat (RKM), pai dengan triwulan ketiga (Juli-Sep- nanya bersamaan pembangunan sarana melaksanakan, mengawasi dan melaku- tember 2005) menunjukkan akses air air bersih dilaksanakan berbagai kegiat- Percik Desember 2005 15
  • 18. L A P O R A N U TA M A an PHBS (perilaku hidup bersih dan se- WSLIC-2. pat memfasilitasi masyarakat untuk me- hat) di masyarakat dan di sekolah (SD). Ke depan WSLIC-2 akan lebih mem- milih teknologi jamban sesuai yang di- Melalui kegiatan ini norma-norma perkuat kegiatan kesehatan dan sanitasi inginkan dan sesuai kemampuannya. PHBS diperkenalkan ke masyarakat. melalui perubahan perilaku hidup ber- Disediakan pilihan bagi masyarakat un- Tidak kurang dari 1.931 kegiatan usaha sih dan sehat (PHBS) di kalangan ma- tuk memilih jamban, dari yang paling kesehatan sekolah (UKS) dilaksanakan syarakat dan sekolah. Hal ini merupa- sederhana yang dapat dibuat oleh ma- di berbagai Sekolah Dasar di wilayah kan langkah tindak lanjut rekomendasi syarakat sampai yang tersedia di toko kerja WSLIC-2. Salah satu kegiatannya misi supervisi VIII WSLIC-2 Juni lalu. material. adalah pemberantasan penyakit cacing- Manajemen juga memberi penekanan Puskesmas dan sanitarian akan di- an. kegiatan pascakonstruksi agar kegiatan beri alokasi dana untuk melakukan Tambahan akses air bersih tersebut berkesinambungan. Institusi lokal dari pembinaan dan fasilitasi. Kapasitas sa- telah dinikmati masyarakat desa di lima kecamatan sampai kabupaten bahkan nitarian Puskesmas akan ditingkatkan propinsi, yakni Sumatera Barat, Suma- sampai provinsi akan lebih dilibatkan. melalui pelatihan bidang MPA-PHAST, tera Selatan, Kepulauan Bangka-Beli- Manajemen WSLIC-2 telah meng- Klinik Sanitasi, CLTS dan PKA. Khusus tung, Jawa Timur dan NTB. Provinsi ambil berbagai kebijakan. Buku Pedo- bagi kepala Puskesmas akan dilakukan Jawa Barat dan Sulawesi Selatan baru man Penyusunan RKM (Rencana Kerja orientasi pendekatan klinik sanitasi. mengimplementasi kegiatan WSLIC-2 Masyarakat) telah direvisi. Kegiatan sani- Pada lokasi WSLIC-2 akan dilakukan di tahun 2005, bahkan propinsi Sulawe- tasi secara terinci harus tercermin dalam integrasi kegiatan kesehatan dan sanita- si Barat akan memulai kegiatannya ta- RKM yang disusun masyarakat. Harus si melalui Klinik Sanitasi. Dalam pela- hun 2006. Dengan demikian ketiga ada keterpaduan antara kegiatan sanitasi tihan dan refreshing CFT, fokus pada propinsi tersebut belum menikmati di masyarakat dan di sekolah. RKM yang bidang sanitasi ini akan lebih tambahan akses air bersih. Wilayah disusun masyarakat harus mencakup pe- ditekankan kembali. kerja WSLIC-2 tersebar di delapan pro- layanan sarana air bersih minimal 80 per- Dalam peningkatan kegiatan kese- pinsi, 35 kabupaten, dan 2.300 desa di sen dari warga/KK yang dilayani. Bahkan hatan dan sanitasi baik di sekolah dan seluruh Indonesia. masyarakat harus sudah membuat renca- masyarakat akan dilakukan lokakarya na untuk mencapai 100 persen buang air nasional Exit Strategi Program UKS Rencana ke Depan besar (BAB) di jamban. dan PHBS di Masyarakat. Kegiatan ini Pada tahun 2006, WSLIC-2 meren- Kini telah tersedia Katalog Pilihan akan ditindaklanjuti di tingkat kabupa- canakan untuk implementasi kegiatan Opsi Sanitasi dan flash card sanitasi. ten dalam bentuk diseminasi dan orien- di 610 desa. Desa-desa ini tersebar di Melalui buku ini disediakan berbagai pi- tasi Guru UKS. Aparat kecamatan akan delapan wilayah propinsi dan 35 kabu- lihan teknologi jamban. Melalui me- memberikan dukungan kegiatan PHBS paten yang merupakan wilayah kerja dia komunikasi ini fasilitator (CFT) da- sekolah (paket pascakonstruksi). Du- kungan kegiatan juga akan diberikan FOTO: ISTIMEWA dalam bentuk pengembangan media promosi, baik di tingkat nasional, pro- pinsi dan kabupaten. Uji coba CLTS (Community Led Total Sanitation) di beberapa kabupaten WSLIC-2 dan non-WSLIC-2 dinilai berha- sil. Pendekatan CLTS ini akan dikembang- kan dalam implementasi WSLIC-2. Untuk itu akan dilakukan lokalatih fasilitator CLTS bagi petugas propinsi dan kabupaten serta orientasi fasilitator CLTS kecamatan. Di tingkat desa, implementasi kegiatan sa- nitasi dilakukan melalui fasilitasi CLTS. Melalui pendekatan CLTS, diharapkan ter- jadi perubahan yang signifikan untuk me- nihilkan BAB (buang air besar) di tempat terbuka. (Hartono Karyatin, Media & Communications Specialist WSLIC-2). 16 Percik Desember 2005
  • 19. L A P O R A N U TA M A Zainal I. Nampira, Ketua CPMU WSLIC 2 Perubahan Tak Bisa Dilihat dari Sisi Fisik FOTO: MUJIYANTO K etika WSLIC diperkenalkan, re- aksi negatif muncul dari peme- rintah daerah. Mereka sangat meragukan konsep WSLIC ini. Mereka mempertanyakan konsep pemberda- yaan masyarakat yang melibatkan war- ga miskin untuk memberikan kontribu- si. Rakyat miskin kok disuruh berkon- tribusi. Selain itu, pemerintah daerah masih meragukan apakah bisa masya- rakat mengelola dana yang diberikan. Mereka sangat khawatir ada kebocoran. Itu dua hal pokok yang dikhawatirkan. Pemda sempat menawarkan konsep penyaluran dana melalui kabupaten. Artinya dana tidak disalurkan langsung ke masyarakat tapi ke pemda. Pemda yang mengelola untuk masyarakat. Sementara kita ingin dana langsung turun ke tangan masyarakat dan kemu- dian masyarakat mengelola sendiri mu- lai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawabannya. kan oleh misi bank Dunia, tim Mid Setelah berjalan sejak 2002-2003, Setelah berjalan sejak Term Review, Technical Audit, tim proyek ini bisa membangun pemaham- 2002-2003, proyek ini bisa Output Monitoring Study, dan studi an baru bagi pemda dan stakeholders membangun pemahaman baru analis dampak ekonomi, tidak ada hal lain. Bupati sudah mulai mau meresmi- yang luar biasa. WSLIC akan dikem- bagi pemda dan stakeholders kan dan menyerahkan proyek tersebut bangkan untuk proyek CWSH. Dari sisi kepada masyarakat. Memang proses lain. Bupati sudah mulai mau kesehatan proyek ini telah memberi perubahan tidak bisa kita lihat dari sisi meresmikan dan menyerahkan dampak yang signifikan terhadap per- fisik. Bahkan dulu reaksi internal Dep- proyek tersebut kepada baikan kesehatan masyarakat. Secara kes pun awalnya agak susah. masyarakat. teknis, hasil kerja masyarakat telah Sekarang di tahun 2005, program memenuhi standar. Hal yang perlu ini diserahkan pusat kepada kabupaten. diperhatikan ke depan hanya pe- Implementasi proses berlangsung dari Dari pengalaman kita, ternyata ningkatan kualitas monitoring serta bawah. Kita ingin menggabungkan pe- membangun sarana fisik itu mudah. Ka- tender dan properti agar lebih fokus. ran keduanya sehingga rasa memiliki pasitas semua lini sangat menonjol dan Malahan di Jawa Timur dan Jawa pemda ada. tidak bisa diukur. WSLIC telah mengha- Barat, pemerintah daerah setempat te- WSLIC menerapkan prinsip akun- silkan empat hal utama yakni pening- lah mengembangkan program WSLIC tabilitas. Tim Kerja Masyarakat (TKM) katan kapasitas institusi dan masya- ini ke kabupaten lain yang belum mene- yang bekerja tanpa diberi honor tapi rakat, peningkatan perilaku hidup ber- rima proyek tersebut. Lebih dari itu, ki- dituntut transparan dan diaudit oleh sih dan sehat (PHBS), penyediaan air ta tidak sekadar ingin menyelesaikan auditor independen. Ini adalah proyek bersih dan sanitasi, serta manajemen proyek ini dan mereplikasikannya, tapi yang pertama kali menerapkan audit pengelolaan. harus ada keberlanjutan. Apa artinya keuangan kepada masyarakat. Berdasarkan evaluasi yang dilaku- kalau tidak ada keberlanjutan? (MJ) Percik Desember 2005 17
  • 20. L A P O R A N U TA M A SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat) Menuju Program Nasional T ahun 2005 merupakan tahun Rp. 2,5-3 juta. SANIMAS mengembang- berjalan, komposisinya sebagai berikut: ketiga pelaksanaan Sanitasi Ber- kan prinsip demand responsive appro- pemerintah pusat 27 persen, pemda basis Masyarakat (SANIMAS). ach (pendekatan tanggap kebutuhan), kab/kota 55 persen, BORDA 16 persen, Program yang dibuat sebagai solusi al- partisipasi masyarakat, pilihan teknis, dan masyarakat 2 persen. ternatif untuk perbaikan sanitasi kam- seleksi sendiri (self selection process), Karena adanya dana pemdamping pung padat/kumuh/miskin perkotaan dan pemberdayaan (capacity building). dari pemda kab/kota, maka SANIMAS ini telah menunjukkan hasil yang posi- SANIMAS memiliki model-model mengadakan proses seleksi. Hanya ka- tif. pilihan sanitasi yakni tangki septik ber- bupaten/kota yang berminat dan sang- Paling tidak ini bisa dilihat dari ko- sama, Instalasi Pengolahan Air Limbah gup menyediakan anggaran yang akan ta/kabupaten yang melaksanakan pro- (IPAL) Komunal dengan pemipaan, dan dimasukkan dalam proses tersebut. Ma- gram tersebut yakni Kota Denpasar (Ba- MCK Plus. Sedangkan komponen dalam syarakat calon penerima manfaat pun di li), Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Ko- SANIMAS yaitu toilet/WC, pemipaan, seleksi. Yang diutamakan adalah ma- ta Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Sido- pengolahan, pembuangan dan peman- syarakat miskin yang tidak punya jam- arjo, dan Kabupaten Pamekasan (Jawa faatan kembali, serta operasional dan ban. Setelah seleksi, akan terpilih lokasi Timur). Bahkan kini SANIMAS telah di- perawatan. Masing-masing komponen dan selanjutnya masyarakat diminta replikasikan lagi di empat kota di Jawa tersebut memiliki tingkat pembiayaan, menyusun rencana kerja. Baru kemudi- Tengah dan dua kabupaten di DIY. efisiensi, dan pembuatan dari yang se- an konstruksi dan akhirnya operasio- Keberhasilan program ini mendo- derhana dan murah hingga yang mahal nalisasi. Waktu keseluruhan, dari pro- rong pemerintah untuk melaksanakan dan rumit. ses persiapan hingga operasional me- kegiatan serupa mulai tahun 2006 ini di Tentang pembiayaan, SANIMAS di- makan waktu sekitar satu tahun. 100 lokasi. Rencana ini didorong guna danai oleh empat stakeholders yakni mencapai target Millennium Develop- pemerintah pusat, pemerintah daerah Pembelajaran SANIMAS ment Goals (MDGs) 2015. Hingga kini (kab/kota), donor/swasta, dan masya- Pelaksanaan SANIMAS hingga ta- belum ditentukan kota/kabupaten ma- rakat. Berdasarkan proyek yang sudah hun 2005, memberikan pembelajaran na saja di Indonesia yang akan menda- FOTO:ANDRE K patkan proyek tersebut. Yang pasti se- banyak 17 kabupaten/kota di Jawa Ti- mur telah mengajukan minatnya. SANIMAS hadir untuk mengisi ke- senjangan teknologi, pelayanan, dan da- na. Penduduk kampung padat/kumuh/- miskin perkotaan biasanya lebih suka memilih jamban sederhana dan murah. Untuk membangun itu paling tidak butuh dana Rp. 500 ribu. Persoalannya, lahan tidak cukup tersedia. Di sisi lain, untuk membangun sanitasi terpusat biayanya sangat mahal. Berdasarkan pengalaman, setiap kepala keluarga akan dikenai biaya Rp. 7-7,5 juta. SANIMAS berusaha memberikan teknologi yang efisien dan biaya yang terjangkau dengan peningkatan pela- yanan. Beban yang harus ditanggung per KK dalam SANIMAS berkisar 18 Percik Desember 2005