Dokumen tersebut membahas strategi pembangunan Kota Pekalongan untuk menjadikannya sebagai kota batik yang maju dan sejahtera melalui pengembangan kawasan minapolitan, penataan kawasan pusat kota, dan pengembangan ekonomi batik."
2. OUTLINE
1. SEKILAS TENTANG KOTA PEKALONGAN
2. TINJAUAN KOTA PEKALONGAN DALAM DOKUMEN
PERENCANAAN
3. TUJUAN STRATEGIS KOTA PEKALONGAN
4. PENATAAN KAWASAN DAN PROGRAM STRATEGIS
5. IMPLEMENTASI, BEST PRACTISE DAN LESSON LEARNED
3. Sekilas tentang Kota Pekalongan
Kota Pekalongan terbagi menjadi 4
Kecamatan yaitu Kec. Pekalongan
Barat, Kec.Pekalongan Timur,
Kec.Pekalongan Utara, dan Kec.
Pekalongan Selatan
Luas Wilayah: 4.525 Ha
Jumlah penduduk (BPS 2011) :
± 285.098 jiwa, Disdukcapil: ±
311.000 jw
Pengangguran (Pusdatinnaker
2011) : 10.308 jw
Kemiskinan Susenas 2009:
8,56%
4. Perekonomian Kota Pekalongan
Berdasarkan PDRB Kota
Pekalongan, dapat diketahui bahwa
sektor yang menyumbang konritbusi
terbesar terhadap PDRB Kota pada
tahun 2011 adalah :
• Sektor perdagangan (27,29%)
• Sektor industri pengolahan
(20,37%)
• Sektor bangunan (13,35%)
6. KOTA PEKALONGAN
Dalam KONTEKS NASIONAL (RTRWN)
(PKW) Pusat Kegiatan
Wilayah
• Pusat moda
transportasi darat
AKAP
• Pusat Pelabuhan
Perikanan Nusantara
• Pusat kegiatan
industri pengolah
hasil perikanan dan
kelautan
• Pusat grosir batik
7. KOTA PEKALONGAN
DLM KONTEKS PROVINSI
(RTRWP Jawa Tengah)
Kawasan
PETANGLONG
Kawasan
PETANGLONG Pengembangan
fasilitas diarahkan
pada fasilitas:
• perhubungan laut
(Pelabuhan),dan
darat (jalan & kereta
api),
• industri &
pergudangan,
Kawasan PETANGLONG • jasa-jasa keuangan
Sistem perkotaan (perbankan)
•PKW : Kota Pekalongan • simpul pariwisata
•PKL : Wiradesa, Kajen dan Batang
8. STRUKTUR KOTA PEKALONGAN
Berdasarkan RTRW 2009-2029
Pengembangan
Kawasan koridor sub pusat kota
ekonomi sebelah juga diarahkan
timur ke kawasan
kota, diarahkan utara Kota
Pekalongan
sebagai simpul karena selama
transportasi yaitu ini pertmbuhan
Terminal tipe A. kawasan utara
termasuk lebih lambat.
pengembangan
Koridor Jalan Dr.
Soetomo.
Struktur
Pengembangan
kota
sub pusat kota berbentuk
juga perlu menjari
didukung dengan mengikuti
peningkatan
kualitas
koridor
permukiman dan jalan
pengembangan utama
infrastruktur.
9. Tujuan Strategis Kota RPJPD: “Pekalongan Kota Batik yang
Pekalongan Maju, Mandiri dan Sejahtera”
RTRW: “Terwujudnya kota jasa, industri dan
VISI
perdagangan batik, serta minapolitan, yang
KOTA PEKALONGAN
maju, mandiri dan sejahtera”
TUJUAN STRATEGIS
KOTA
PENGEMBANGAN
MINAPOLITAN
STRATEGI
PENATAAN KAWASAN
PUSAT KOTA
PENGEMBANGAN
EKONOMI BATIK
11. KAWASAN STRATEGIS
• Strategi 1:
Pengembangan
Minapolitan
– Pengembangan
kawasan Minapolitan
Zona Inti dan Zona
Pendukung dan
infrastruktur
penunjangnya
• Strategi 2: Penataan
Kawasan Pusat Kota
– Kawasan Pusat Kota
(Kawasan Jetayu)
• Strategi 3:
Pengembangan
Ekonomi Batik
– Koidor Jalan
Dr.Soetomo
– Kampung Batik
12. PENGEMBANGAN KLASTER
INDUSTRI UNGULAN
KLASTER INDUSTRI
PERIKANAN
• Pekalongan sebagai
“KAWASAN MINAPOLITAN”
• Diresmikan Kementerian
Kelautan & Perikanan (HUT
Kota Pekalongan, ke 105, 1
April 2011)
15. Pantai Publik
Pusat Bisnis
Rest Area
Ekowisata Pusat Kuliner
Pemukiman
Kaw. Industri
Perikanan
16. PENGEMBANGAN “PEKALONGAN TECHNO PARK' sbg
PENGUNGKIT INDUSTRI KREATIF BERBASIS KEUNGGULAN
IPTEK-BUDAYA (KAWASAN HARITAGE JATAYU)
• Kawasan Kota Lama Pekalongan
(Kampung Tionghoa dan Kpg. Arab)
• Museum Batik
• Gedung2 Sejarah (Gd.
Karisidenan, Penjara, Ktr Post dll)
• Klinik Bisnis & HAKI
• Gedung Societet (Wapres: Warung
Apresiasi Seni Budaya)
• Gereja Kuno dan Masjid
• River Front dan Public Space
17. PENGEMBANGAN KLASTER
INDUSTRI UNGULAN
KLASTER BATIK – TENUN - TEKSTIL
• Event international 2 tahunan : PBI
(Pekalongan Batik-week International):
2011, 2009, 2007.
• Event Tahunan : Pekan Batik
Nusantara (2008; 2010; 2012)
• Museum Batik Pekalongan (Penerima
Penghargaan Unesco Best Practices
Pelestarian Batik Tahun 2008)
• Pasar Grosir Batik dan ribuan outlet
Batik
18. PENATAAN KAMPUNG BATIK
KAMPUNG BATIK PESINDON &
KAMPUNG BATIK KAUMAN
• Diresmikan oleh Bp. Wapres 2007
• Juara II Pokdarwis Tk Jateng 2009
• Home Stay
• Klaster Batik (cap dan tulis)
• Belajar Pemrosesan Batik, Hingga
jadi batik pada home industry
• Showroom dan outlet batik bersama
• Diadakan even-even dimana Ibu
Negara akan meninjau kpg Batik pd
bulan oktober
19. PENATAAN KORIDOR Jl. SUTOMO
Sebagai Wajah Kota dari arah Timur
Pusat
Grosir
Batik
SEGMEN SEGMEN SEGMEN SEGMEN SEGMEN
“ BUKETAN” “ PISAN BALI “ JLAMPRANG” “ PEKSI KAWUNG” “SEKAR
MERAH” JAGAD”
Rencana Tematik :
Rencana
Rencana Bazaar Street Rencana Rencana
Tematik :
Tematik : Tradisional batik Tematik : Tematik :
Traditional
Kaw.Militer shopping Perhotelan Gerbang Kota
Food Court,
Pusat oleh-oleh Shooping Tourism Terminal
Resto/Cafe.
Show room Komersial
22. INOVASI TIK UNTUK
PERCEPATAN PEMBANGUNAN…1
PEMBANGUNAN TELECENTER (Pusat
Pembelajaran, Pemberdayaan & Promosi)
Berbasis TIK- Internet Base.
Telecenter di Semua Kelurahan (47 Kel.)
Telecenter Kecamatan (2009)
Telecenter Bisnis (Pasar Grosir Batik Setono;
Museum Batik; Kampung Batik Kauman;
Kampung Batik Pesindon) (2009-2011)
Telecenter LPPAR (2009)
Telecenter PKK (2011)
Percontohan Telecenter RW (Integrasi dengan
Perpustakaan RW/Rumah Pintar RW)
KBM berbasiskan Multimedia
25. URUTAN PENANGANAN KAWASAN PRIORITAS KOTA
PEKALONGAN
1. KAWASAN KUMUH PESISIR
BARAT (Bandengan, Kandang
Panjang, Panjang Baru.)
2. KAWASAN KUMUH PESISIR
TIMUR (Krapyak Lor, Panjang
wetan).
3. KAWASAN KUMUH PINGGIR
KOTA (Kramat Sari, Pabean,
Pasir Sari).
4. KAWASAN KUMUH PUSAT
KOTA (Klego dan Poncol).
5. KAWASAN WILAYAH
GENANGAN BANJIR
(Buaran, Banyu Urip
6. Ageng, Banyu Urip Alit).
KAWASAN PADAT PUSAT
KOTA
(Kauman, Bendan, Medono)
7. KAWASAN PERMUKIMAN
BARU (Bumirejo, Tirto, Tegalrejo)
7. KAWASAN PERMUKIMAN
Rencana RURAL (Duwet)
Pengembangan
26. STRATEGI Bebas Rumah Tidak
Layak Huni dg TRI BINA
Penanganan
Rumah bagi BLK Bina
MBR di (Bina Usaha
cluster Lingkungan
Bina
Kemiskinan Keluarga) Manusia
Bina
Lingkun
gan
• Rumah Layak Huni 100%
• Keluarga Berkualitas
• Usaha Mikro Kecil menjadi Usaha Mikro Kecil Menengah
• Lingkungan yang sehat
• Dapat meningkatkan kesetiakawanan sosial masyarakat
• Menurunkan Angka Kemiskinan
• Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
• Peningkatan Income generating MBR (KK Miskin)
27. PERCEPATAN PEMBANGUNAN BERBASISKAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PERDA NO. 11/2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN
KELUARGA SEJAHTERA BERBASIS MASYARAKAT (P2KSBM)
✔ Percepatan Keluarga Miskin Bersekolah
✔ Percepatan Keluarga Miskin Sehat
✔ Percepatan Keluarga Miskin Berusaha
✔ Percepatan Pembangunan Sarana & Prasarana Lingkungan
✔ Penguatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat Mandiri
ALOKASI APBD YG DIKELOLA OLEH MASYARAKAT LANGSUNG
Dana Pemberdayaan Masy.
APBD
TAHUN Akselerasi DDUB (PNPM) Persentase
(Milyard)
(Milyar) (Milyard)
2007 347,86 4,7 2,0 1,94 %
2008 421,04 7,2 4,8 3,43 %
2009 422,79 8,2 3,4 2,75 %
2010 460,96 8,2 3,6 2,75 %
2011 535,33 11,0 5,0 2,99 %
2012 560,00 14,6 8,2 4,08 %
28. PERCEPATAN PEMBANGUNAN BERBASISKAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
REGULASI PENDUKUNG
• Perda Nomor 5 Tahun 2010 tentang Lembaga
Kemasyarakatan Kelurahan (LKK)
Sasaran:
Pemberdayaan LKK, meliputi: LPM, BKM, PKK, KARANG
TARUNA
• Perwal Nomor 51 tahun 2011 tentang Program Akselerasi
Pembangunan Keluarga Sejahtera Berbasis masyarakat
• Perwal Nomor 12A Tahun 2012 tentang Program Daerah
Pemberdayaan Masyarakat
29. INOVASI PROGRAM
PEMBAGIAN PERAN DALAM PEMBANGUNAN
PEMERINTAH PEMERINTAH PEMERINTAH MASYARAKAT SWASTA
(APBN) PROV. KOTA
(APBD PROV.) (APBD KOTA)
EFISIENSI DANA: pemangkasan 40 % dana SKPD diperuntukkan program
pembangunan berbasis masyarakat
PENINGKATAN ANGGARAN KEG. BERBASIS MASYARAKAT: minimal 5 % dari
APBD diperuntukkan program pembangunan berbasis masyarakat :
Program Akselerasi Pembangunan Keluarga Sejahtera Berbasis masyarakat
(Akselerasi)
Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat (PDPM)
30. STRATEGI bidang
LINGKUNGAN
Perbaikan Kawasan Kumuh
Penanganan sampah
keluarga (pilah sampah dan
pengomposan sampah
keluarga menjadi nilai
ekonomi)
Sampah terpadu 2012 : 22
TPST diarahkan untuk
minimal separuh jml
Kelurahan : 25 Kel.
Penanganan Limbah (2
IPAL Komunal untuk Home
Industry dan IPAL limbah
Domestik )
31. MITIGASI DAN ADAPTASI thdp
PERUBAHAN IKLIM
RAD GRK Kota Pekalongan 2020
15 % penuruan Emisi CO2e
Pembangunan Rumah Ramah
Bencana bagi Nelayan
Perwal tentang Penanaman
Pohon
Wajib menanam pohon bagi
warga yang akan menikah
Hutan Kota (Menuju RTH 30%)
Kawasan bebas rokok
Taman – taman kota hingga
tingkat RW
Penanaman Mangroove
Pemanfaatan emisi biogas (gas
yang dihasilkan oleh kotoran
ternak)