SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 49
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN
PENGURANGAN KEMISKINAN INDONESIA (MP3KI)
Banda Aceh, 25 September 2013
Woro S. Sulistyaningrum
Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Miskin
Direktorat Penanggulangan Kemiskinan
Kerangka Paparan
Slide
2
Kondisi Kemiskinan Saat ini
tingkat kemiskinan terus menurun
a. Penurunan Kemiskinan Melambat  2007-2010: 3,25 juta terentas dari kemiskinan, namun
sejak 2010 s/d 2013 hanya 1,96 juta/tahun (2011 menurun 0,84 persen, tahun 2012 menurun
0,83 persen, tahun 2013 menurun 0,59 persen)
b. Jumlah Penduduk Miskin Masih Besar  28,07 JUTA
Sumber: diolah dari data Susenas beberapa tahun, BPS
Slide
3
Tingkat Pengangguran
terus menurun, namun struktur pekerja belum memadai
 Tingkat pengangguran menurun dari 10,3% tahun 2005, menjadi
5,92% pada tahun 2013
 Namun perubahan struktur pekerja non-pertanian belum memadai
dalam upaya mengurangi kelompok rentan:
a. Perkembangan industri dan regulasi ketenagakerjaan mempengaruhi
lambatnya penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur. Antara tahun
2003-2012, hanya mengalami perubahan 0,3%.
b. Pekerja sektor pertanian banyak yang meninggalkan perdesaan, beralih
ke sektor jasa perkotaan.
c. Pengembangan usaha mengalami kendala terbatasnya entrepreneurship
dan masih terbatasnya financial inclusion.
Slide
4
Mengapa Penurunan Kemiskinan
Melambat?
1. Selama kurun waktu Maret 2012 – Maret 2013 garis kemiskinan meningkat
sebesar 8,4%, yaitu dari Rp 248,7 ribu/kapita/bulan menjadi Rp 271,6
ribu/kapita/bulan, sebagai akibat:
a. Inflasi pada masyarakat miskin mencapai 6,53%, lebih tinggi
dibandingkan dengan inflasi nasional sebesar 4,5% (sementara 73,52%
pengeluaran masyarakat miskin untuk makanan)
2. Program kemiskinan jangka pendek semakin baik namun belum optimal,
karena:
a. Persoalan implementasi program: ketidaktepatan sasaran RTS,
ketidakpaduan lokasi dan waktu;
b. Masih terjadi keterlambatan pencairan/penyaluran anggaran;
c. Kurangnya koordinasi. Beberapa TKPKD belum berfungsi optimal ;
d. Beberapa lokasi, kapasitas pelaksana relatif masih lemah;
e. Untuk wilayah yang dimekarkan: data kemiskinan belum
termutakhirkan. Slide
5
Rancangan MP3KI
6
Slide
6
Outlook Target Kemiskinan dan
Tingkat Ekonomi
Slide
7
17.000
2012 2014 2020 2025
Tingkat Kemiskinan (%)
Elastisitas
PDB/Kapita ($PPP)
Garis Kemiskinan
(ribu rupiah)
11,66
9-10
6-7
4-5
0,243
0,083 0,045 0,023248,707
4.956
276,007
602,196
853,111
5.500
12.000
tahun
Tantangan Utama
Penanggulangan Kemiskinan
• Pertumbuhan penduduk relatif cukup besar
• Petani dan nelayan dihadapkan pada lahan usaha yang terbatas
• Kapasitas dan peluang usaha masyarakat miskin masih rendah
• Laju urbanisasi yang pesat memperparah kemiskinan perkotaan
• Elastisitas penurunan kemiskinan yang semakin kecil
• Peningkatan penyerapan tenaga kerja sektor formal menghadapi
tantangan isu ketenagakerjaan
• Masih banyak daerah terisolir, dengan akses pelayanan dasar rendah
• Belum tersedianya Jaminan Perlindungan Sosial yang komprehensif
• Social exclusion (marjinalisasi), seperti kepada penduduk: disable,
berpenyakit kronis, ilegal, dll
8
Akibat Kondisi Kemiskinan saat ini dan Tantangan di Depan, Diperlukan
Rencana Khusus untuk Percepatan Penurunan Kemiskinan – M P 3 K I Slide
8
Kerangka Desain MP3KI
Slide
9
SEJAHTERA, BEBAS DARI KEMISKINAN ABSOLUT DAN MEMILIKI KAPABILITAS
PENGHIDUPAN YANG TINGGI DAN BERKELANJUTAN
• MENGEMBANGKAN SISTEM PERLINDUNGAN SOSIAL NASIONAL
• MENINGKATKAN PELAYANAN DASAR BAGI MASYARAKAT MISKIN DAN RENTAN
• MENGEMBANGKAN PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN
Penyiapan
kelembagaan BPJS dan
supply side pendukung
Perluasan program
bersasaran (targeted)
Pengembangan koridor
pulau dan kawasan
khusus di pusat
pertumbuhan dan non
pusat pertumbuhan
• PRASYARAT INSITUSI PENDUKUNG DAN IMPLEMENTASI MP3KI
• PRASYARAT KONDISI EKONOMI: PERTUMBUHAN DAN STABILITAS EKONOMI
MANDIRI, MAJU, ADIL, DAN
MAKMUR
VISI
STRATEGI
UTAMA
STRATEGI
PELAKSANAAN
MISI
MP3KI : Gerakan Nasional Pengurangan Kemiskinan
PUBLIC-PRIVATE-PEOPLE PARTNERSHIP
Komponen Saat ini
MP3KI
2013 - 2014 2015 - 2025
A. Mekanisme Ekonomi
- Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan inklusif (MP3EI)
- Stabilitas Ekonomi Makro Pengendalian Inflasi dan Kesinambungan fiskal untuk menjaga daya beli masyarakat
B. Afirmasi
(Keberpihakan)
- Program 4 Klaster Belum terpadu lokasi dan
waktu, terutama untuk
kantong kemiskinan
• Terpadu lokasi dan waktu,
terutama kantong
kemiskinan
• Sinergi dengan program
daerah dan CSR
• Konsolidasi program
bantuan sosial unified
data base
- Sistem Jaminan Sosial Sistem dan cakupan
terbatas
• Sistem diperbaiki (BPJS
Kesehatan) dan cakupan
diperluas
• Sistem semakin lengkap
(BPJS lainnya) dan
universal coverage
- Sustainable Livelihood Terbatas  daya tahan
penduduk miskin rentan
• Peningkatan income generating activities (wirausaha,
financial inclusion dan supply chain MP3EI)
- Dukungan Data belum terpadu • Data sasaran terintegrasi (PPLS), bertahap menuju social
security number (e-KTP)
Slide
10
Pentahapan Pelaksanaan MP3KI
Slide
11
► Jaminan Kecelakaan Kerja
► Jaminan Kematian
► Jaminan Hari Tua
► Jaminan Pensiun
Beasiswa Siswa Miskin
Raskin
Bantuan Langsung Tunai
Jamkesmas
Tunjangan Anak Terlantar
Tunjangan Orang Difable
Tunjangan Lansia
Program Keluarga Harapan (PKH)
Beasiswa Siswa Miskin
Tunjangan Anak Terlantar
Tunjangan Orang Difable
Tunjangan Lansia
Bantuan Tunai Bersyarat (CCT)
Bansos korban bencana alam
Bansos korban bencana sosial
Bansos korban bencana ekonomi
Bansos
Reguler
Bansos
Temporer
Saat ini (2012) 2025
Jaminan Sosial Kesehatan
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Slide
12
Transformasi Klaster I
20122012
Klaster II, III, IVKlaster II, III, IV
•PNPM
•KUR
•Program Pro-Rakyat
• Pembangunan rumah
murah dan sangat murah
• Penyediaan air bersih untuk
rakyat
• Penyediaan listrik murah
dan hemat serta terjangkau
• Penyediaan angkutan umum
murah
• Peningkatan kehidupan
nelayan
• Peningkatan kehidupan
masyarakat miskin
perkotaan
20252025
Sustainable LivelihoodSustainable Livelihood
• Bantuan kredit, pelatihan usaha kecil
mandiri, bantuan integrasi dengan
pasar (aset finansial)
• Balai pelatihan kerja (bekerjasama
dengan industri), sertifikasi,
pendidikan universal (aset
manusia)
• Perbaikan kampung, listrik mudah
pakai , jaringan air bersih (aset
infrastruktur)
• Perlindungan lingkungan dan
penanggulangan polusi (aset alam)
• Perencanaan partisipatif komunitas
(aset sosial)
Slide
13
Transformasi Klaster II, III, IV
SINERGI MP3KI DAN MP3EI
Slide
14
MP3EI
Tujuan : Akselerasi Pertumbuhan
dengan Pemerataan (Growth with Equity)
Sasaran : GDP/kapita USD 14.000-
16.000 (2025)
Pendekatan :
-Peningkatan nilai tambah berbasis
komoditi unggulan koridor
-Keterlibatan Pemerintah, BUMN, dan
Swasta
Strategi :
-Pengembangan Koridor Ekonomi
-Pengembangan SDM/IPTEK,
-Penguatan Konektivitas
MP3KI
Tujuan : Akselerasi Penanggulangan
Kemiskinan
Sasaran : Tingkat Kemiskinan 4 -5% (2025)
Pendekatan:
-Pemenuhan kebutuhan/pelayanan dasar dan
peningkatan pendapatan
-Keterlibatan Pemerintah, BUMN, Swasta,
Masyarakat (P4: Public-Private-People
Partnership).
Strategi:
-Sistem perlindungan sosial menyeluruh,
-Peningkatan pelayanan dasar masyarakat
miskin dan rentan,
-Pengembangan penghidupan masyarakat
miskin dan rentan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
Strategi Utama: Pro-Growth, Pro-Job, Pro-Poor, Pro-Environment
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
Kedudukan MP3KI DAN MP3EI:
terintegrasi dalam dokumen perencanaan
Slide
15
Sinergi MP3EI dan MP3KI:
mewujudkan Pertumbuhan yang Tinggi, Inklusif,
Berkeadilan dan Berkelanjutan
Slide
16
MP3EI
MP3KI
Pemerintah Daerah, Swasta, dan BUMN
Pengembangan
Koridor
Penguatan
Konektivitas
Pertumbuhan yang
tinggi, inklusif ,dan
berkeadilan
Menurunnya tingkat
kemiskinan
Meningkatkan
kesempatan kerja
Pembangunan
ekonomi merata di
seluruh wilayah
tanah air
Pengembanga
n SDM
Peningkatan Keahlian
SDM
Kebijakan Investasi
Pro-poor
Sinergi
Klaster 1, 2, 3, dan 4
Memperkuat Akses
menuju Pusat Ekonomi
Slide
17
Intervensi pada Area Pusat Pertumbuhan bagiIntervensi pada Area Pusat Pertumbuhan bagi
Populasi Terlatih:Populasi Terlatih:
•Kebijakan pendukung industri padat karya
•Peningkatan program kemitraan
Intervensi pada Area Pusat Pertumbuhan bagiIntervensi pada Area Pusat Pertumbuhan bagi
Populasi tak Terlatih:Populasi tak Terlatih:
•Pembangunan SMK-SMK
•Peningkatan kapasitas SDM pasca sekolah dan
wirausahaDiklat
•Fasilitasi pendirian usaha sebagai penyedia barang dan jasa
(supplier) bagi aktfitas industri inti
Intervensi pada Area non-Pusat Pertumbuhan :Intervensi pada Area non-Pusat Pertumbuhan :
•“Keroyok” kantong kemiskinan dengan program 4 klaster dan
pendukung lainnya, termasuk infrastruktur dasar desa
•Akses dari pusat pertumbuhan ke non-Pusat Pertumbuhan
(transportasi)
•Kebijakan yang mendorong peralihan tenaga kerja dari sektor
pertanian dan perkebunan ke sektor industri
•Fasilitasi modernisasi sektor pertanian
•Fasilitasi penguasaan hak guna atas tanah sebagai faktor
produksi primer dalam sektor pertanian
Daerah Prioritas
Koridor Sumatera
Daerah Prioritas 1
Daerah Prioritas 2
Daerah Prioritas 3
Daerah Umum
Ibu Kota Provinsi/Pusat Ekonomi
MP3EI
Jalur Penghubung Pusat Ekonomi
Banda Aceh
Medan
Tanjung Pinang
Pekanbaru
Padang
Jambi
Pangkal Pinang
Serang - JakartaBandar Lampung
Bengkulu
Palembang
Contoh Strategi dan Sinergi MP3KI dan MP3EI
di Koridor Sumatera
Sinergi MP3KI dan MP3EI
 Tujuan:
• Mempercepat upaya pengurangan kemiskinan
• Menghindarkan dan mengurangi kesenjangan pendapatan antar penduduk
 Strategi:
• Meningkatkan efek spill over dari pusat-pusat pertumbuhan MP3EI ke
wilayah
• Meningkatkan kapasitas penduduk untuk memanfaatkan peluang
 Implementasi (antara lain):
• Kebijakan umum: industri padat karya dan upah minimum
• Meningkatkan akses (transportasi) dari pusat pertumbuhan ke non pusat
pertumbuhan
• Membangun Sekolah Kejuruan dan melaksanakan berbagai diklat
kewirausahaan dan ketrampilan
• Mendorong program kemitraan antara perusahaan dan UKM lokal
• Mempermudah penyediaan permodalan dan pembentukan wira usaha
(bussines start-up) serta outlet pemasaran (pasar-pasar lokal).
Slide
18
MP3EIMP3EI
MP3KIMP3KI
Social
Protection
Social
Protection
Sustainable
Livelihood
Sustainable
Livelihood
Pertumbuhan
Ekonomi
Pertumbuhan
Ekonomi
Peningkatan Nilai Tambah Produk
Peningkatan Efisiensi Produksi dan
Pemasaran
Innovation-Driven Economy
Peningkatan Human Capital
(Keahlian dan Keterampilan)
Peningkatan Financial Capital
(Modal Berusaha)
Peningkatan Social Capital (Lembaga
Keswadayaan Masyarakat)
Jaminan Kesehatan
Jaminan Pendidikan
Jaminan Ketenagakerjaan
Bantuan Sosial (Food Stamp)
Bantuan Sosial (Temporary Shelter)
Bantuan Sosial (Lost Income
Compensation)
Skilled Labors
(Tenaga Terlatih)
Skilled Labors
(Tenaga Terlatih)
Vulnerable Population
(Kelompok Rentan
Kemiskinan)
Vulnerable Population
(Kelompok Rentan
Kemiskinan)
Unskilled LaborsUnskilled Labors
The UnemployedThe Unemployed
The UnderemployedThe Underemployed
Universal CoverageUniversal Coverage
Formalisasi
Lapangan Kerja
Penumbuhkembangan
Kewirausahaan
(Entrepreneurship)
SCALING-
UP
Slide
19
Sinergi MP3EI dan MP3KI dalam
Pengembangan Livelihood
Slide
20
Wilayah dengan jumlahWilayah dengan jumlah
penduduk miskin danpenduduk miskin dan
tingkat kemiskinan yangtingkat kemiskinan yang
tinggitinggi
Wilayah dengan jumlahWilayah dengan jumlah
penduduk miskin danpenduduk miskin dan
tingkat kemiskinan yangtingkat kemiskinan yang
tinggitinggi
Wilayah dengan jumlahWilayah dengan jumlah
penduduk miskin yangpenduduk miskin yang
tinggitinggi
Wilayah dengan jumlahWilayah dengan jumlah
penduduk miskin yangpenduduk miskin yang
tinggitinggi
Wilayah dengan tingkatWilayah dengan tingkat
kemiskinan yang tinggikemiskinan yang tinggi
Wilayah dengan tingkatWilayah dengan tingkat
kemiskinan yang tinggikemiskinan yang tinggi
Daerah Prioritas
Koridor Sumatera
Daerah Prioritas 1
Daerah Prioritas 2
Daerah Prioritas 3
Daerah Umum
Ibu Kota Provinsi/Pusat Ekonomi
MP3EI
Jalur Penghubung Pusat Ekonomi
Banda Aceh
Medan
Tanjung Pinang
Pekanbaru
Padang
Jambi
Pangkal Pinang
Serang - JakartaBandar Lampung
Bengkulu
Palembang
Penanganan Kawasan
Khusus
•Permukiman Kumuh dan
Ilegal
•Kawasan Perbatasan
•Lingkungan Hutan
•Pesisir dan Pulau-pulau
Kecil
•Masyarakat Adat
Terpencil
Penanganan Kawasan
Khusus
•Permukiman Kumuh dan
Ilegal
•Kawasan Perbatasan
•Lingkungan Hutan
•Pesisir dan Pulau-pulau
Kecil
•Masyarakat Adat
Terpencil
# PERLINDUNGAN SOSIAL YANG MENYELURUH #PERLUASAN PELAYANAN DASAR
# PENGEMBANGAN PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN
Prioritas Penanganan Lokasi Termiskin
Slide
21
KORIDOR SUMATERA
Slide
22
• Peningkatan penyerapan tenaga kerja
miskin dan rentan produkif ke dalam
sektor industri pengolahan unggulan
• Pengembangan aktivitas rantai
pengolahan yang bersifat penambahan
nilai (value added) untuk mendukung
pengembangan ekonomi lokal dan
komoditas unggulan berbasiskan agro
industri
• Perbaikan rantai distribusi komoditas
unggulan yang berpihak kepada petani
kecil
• Pengembangan ekonomi lokal di pulau-
pulau terluar berbasis potensi alam
daerah setempat
Strategi Utama
23
Slide
23
Konsep MP3KI
pengembangan 5 (lima) aset penghidupan utama dalam rangka
memperkuat penghidupan berkelanjutan
Pendekatan “penghidupan berkelanjutan” merupakan
pendekatan penanggulangan
kemiskinan yang terintegrasi dalam pembekalan
aset yang diperlukan oleh individu sehingga dapat
berdiri sendiri secara berkesinambungan
(1) Natural/Alam,
(2) Physical/Infrastruktur,
(3) Social/Sosial,
(4) Financial/Finansial, dan
(5) Human/SDM
MINIMUM ASET (GARIS KEMISKINAN)MINIMUM ASET (GARIS KEMISKINAN)
pendekatan
INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKATINDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT
Slide
24
Strategi Pelaksanaan MP3KI
dalam rangka pengkayaan Kelima Aset Penghidupan
Penyiapan kelembagaan
BPJS dan supply side
pendukung
Penyiapan kelembagaan
BPJS dan supply side
pendukung
Perluasan program
bersasaran (targeted)
Perluasan program
bersasaran (targeted)
Pengembangan koridor
pulau dan kawasan
khusus di pusat
pertumbuhan dan non
pusat pertumbuhan
Pengembangan koridor
pulau dan kawasan
khusus di pusat
pertumbuhan dan non
pusat pertumbuhan Physical/ Infrastruktur
Sosial
Finansial
Manusia
Lingkungan/ Alam
K/L
Klaster I
Pemerintah Daerah
Badan Usaha
Klaster II, Klaster IV
K/L
Pemerintah Daerah
Badan Usaha
Klaster III
Badan Usaha
Slide
25
Intervensi untuk Masing-masing
Kelompok Miskin *)
Miskin Produktif Hampir Miskin
Produktif
*) Adopted from BRAC’s model with modification
Asset
Transfer
Asset
Transfer
Guaranteed
Employment
Guaranteed
Employment
Food
Aid
Food
Aid
(Un)conditional
Cash Transfer
(Un)conditional
Cash Transfer
Skills
Training
Skills
Training
SavingsSavings
Small
Subsidized
Loan
Small
Subsidized
Loan
Asset
Transfer
Asset
Transfer
Increased
Food
Security
- Asset Creation
- Microenterprise
Experience
Channeling to
Formal
Financial
Service
Channeling to
Formal
Financial
Service
Sangat Miskin
Produktif
Education and Health Service; Economic-Related Infrastructure Development; Electricity
Service; Facilitation Support
SavingsSavings
Skills
Training
Skills
Training
Small
Subsidized
Loan
Small
Subsidized
Loan
SavingsSavings
Skills
Training
Skills
Training
Graduation Criteria
Slide
26
Slide
27
Penetapan LOKASI
Identifikasi
KEBUTUHAN
PEMENUHAN
kebutuhan
Penanganan Lokasi Quick Wins MP3KI
KRITERIA UMUM
• Kecamatan dengan jumlah penduduk miskin terbesar
• Kabupaten/kota sebagai prioritas MP3KI
• Prioritas I: jumlah penduduk miskin dan tingkat kemiskinan tinggi
• Prioritas II: jumlah penduduk miskin tinggi
• Prioritas III: tingkat kemiskinan tinggi.
• Kabupaten/kota penerima program-program penanggulangan kemiskinan (4 klaster)
• Kabupaten yang masuk kategori daerah tertinggal
• Kecamatan penerima program gerbang kampung
KRITERIA KHUSUS
• Lokasi investasi MP3EI
• Kecamatan pesisir, kumuh perkotaan, kawasan adat terpencil, atau perbatasan
• Keterbatasan infrastruktur /pelayanan dasar
• Tingkat kedalaman kemiskinan (P1) tinggi
• Tingkat keparahan kemisknan (P2) tinggi
Slide
28
Kriteria Penetapan Kecamatan sebagai Lokasi
Quick Wins TA 2013
• Wilayah/kawasan di Indonesia yang dipilih sebagai lokasi percontohan untuk penerapan pendekatan
MP3KI
• Merupakan simpul-simpul kemiskinan yang penanganannya dapat berpengaruh besar terhadap penurunan
kemiskinan.
Slide
29
Lokasi Quick Wins 2013
SDMSDM INFRASTRUKTURINFRASTRUKTUR EKONOMIEKONOMI
Slide
30
Hasil Survey: Permasalahan Umum
di Wilayah Miskin
Hasil Survey QW 2013 di
Koridor Sumatera
Lokasi QW TINDAK LANJUT 2013
PENDIDIKAN KESEHATAN PERMUKIMAN INFRASTRUKTUR PEMBERDAYAAN
Kec. Kp.
Melayu
Perluasan
Beasiswa
Miskin
Perluasan
Layanan
Kesehatan
Penyediaan air
bersih
Jalan lingkungan Diversifikasi
usaha nelayan
Sanitasi keluarga
(MCK)
Rumah layak huni
Kec. Labuhan
Maringgai
Perluasan
beasiswa
miskin
Perluasan
layanan
kesehatan
Penyediaan air
bersih
Pembuatan
tanggul
penanganan
banjir
Pengembangan
usaha produktif
pertanian
Perbaikan
gedung
sekolah
Kesehatan
reproduksi
Sanitasi keluarga
(MCK)
Perbaikan jalan Pengembangan
usaha produktif
nelayan
Rumah layak huni Pengadaan listrik Slide
31
Kec. Labuhan MaringgaiKec. Labuhan Maringgai
Kec. Kampung MelayuKec. Kampung Melayu
PERMASALAHAN
SANITASI
SUMBER DAYA MANUSIA
DIVERSIFIKASI USAHA
SUMBER AIR
Slide
32
Slide
33
Lokasi Quick Wins TA 2014 :
• Lokasi Quick Wins TA 2013 (17 lokasi)
• Empat lokasi untuk masing-masing propinsi
⌖ Dua lokasi yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat
⌖ Dua lokasi lain, ditentukan oleh Pemerintah Propinsi
Kriteria Quick Wins TA 2014:
• Lokasi Quick Wins 2013
• Kriteria Pusat
• Kriteria Daerah
Penentuan Quick Wins TA 2014
Slide
34
 Jumlah penduduk miskin kabupaten dan kecamatan
 Tingkat kemiskinan kabupaten dan kecamatan
 Kategori Daerah Tertinggal
 Daerah lokasi MP3EI
 Daerah pelaksana Program Penanggulangan Kemiskinan 4 Klaster
Kriteria Pusat
 Historis penurunan angka kemiskinan (5 tahun) di kabupaten/kota
 Kondisi infrastruktur dasar di tingkat kecamatan: kesehatan,
pendidikan, listrik, air bersih, dan prasarana jalan
 Angka partisipasi sekolah SD, SLTP, dan SLTA
 Historis penurunan angka kemiskinan (5 tahun) di kabupaten/kota
 Kondisi infrastruktur dasar di tingkat kecamatan: kesehatan,
pendidikan, listrik, air bersih, dan prasarana jalan
 Angka partisipasi sekolah SD, SLTP, dan SLTA
Kriteria Daerah
Data Dasar Penetapan Quick Wins
TA 2014
Slide
35
Tingkat
Kabupaten
JUMLAH PENDUDUK
MISKIN
JUMLAH PENDUDUK
MISKIN
TINGKAT
KEMISKINAN
TINGKAT
KEMISKINAN
SKALA 1-5
•SKALA 5 = 5 (RANKING 10% PERTAMA)
•SKALA 1-4 (DIURUT PER QUARTILE SISA KABUPATEN
ATAU KECAMATAN SESUAI TINGKATAN)
SKALA 1-5
•SKALA 5 = 5 (RANKING 10% PERTAMA)
•SKALA 1-4 (DIURUT PER QUARTILE SISA KABUPATEN
ATAU KECAMATAN SESUAI TINGKATAN)
PENERIMA PROGRAM
PK SEDANG
BERJALAN
(KLASTER I s/d IV)
PENERIMA PROGRAM
PK SEDANG
BERJALAN
(KLASTER I s/d IV)
SKALA 1-5
•SKALA 5 (SEMUA KLASTER)
•SKALA 4 (PALING TIDAK TIGA KLASTER)
•SKALA 3 (PALING TIDAK DUA KLASTER)
•SKALA 2 (PALING TIDAK SATU KLASTER)
•SKALA 1 (BELUM ADA)
SKALA 1-5
•SKALA 5 (SEMUA KLASTER)
•SKALA 4 (PALING TIDAK TIGA KLASTER)
•SKALA 3 (PALING TIDAK DUA KLASTER)
•SKALA 2 (PALING TIDAK SATU KLASTER)
•SKALA 1 (BELUM ADA)
TINGKAT
KEMISKINAN
TINGKAT
KEMISKINAN
JUMLAH PENDUDUK
MISKIN
JUMLAH PENDUDUK
MISKIN
11
22
33
FOKUS WILAYAH,
SKALA 0-1 (SKALA 1:
DAERAH
TERTINGGAL/ISOLIR ATAU
DAERAH PESISIR)
FOKUS WILAYAH,
SKALA 0-1 (SKALA 1:
DAERAH
TERTINGGAL/ISOLIR ATAU
DAERAH PESISIR)
KECAMATAN
TERPILIH
KECAMATAN
TERPILIH
Tingkat
Kecamatan
LOKASI MP3EI
SKALA 0-1 (SKALA 1:
KECAMATAN LOKASI
MP3EI)
LOKASI MP3EI
SKALA 0-1 (SKALA 1:
KECAMATAN LOKASI
MP3EI)
44
Data Dasar Penetapan QW: Kriteria Pusat
Slide
36
Tingkat
Kab./Kota
JUMLAH PENDUDUK
MISKIN
JUMLAH PENDUDUK
MISKIN
TINGKAT
KEMISKINAN
TINGKAT
KEMISKINAN
SKALA 1-5
•SKALA 5 = 5 (RANKING 10% PERTAMA)
•SKALA 1-4 (DIURUT PER QUARTILE SISA KABUPATEN
ATAU KECAMATAN SESUAI TINGKATAN
SKALA 1-5
•SKALA 5 = 5 (RANKING 10% PERTAMA)
•SKALA 1-4 (DIURUT PER QUARTILE SISA KABUPATEN
ATAU KECAMATAN SESUAI TINGKATAN
KECEPATAN
PENURUNAN JUMLAH
PENDUDUK MISKIN
KECEPATAN
PENURUNAN JUMLAH
PENDUDUK MISKIN
JUMLAH PENDUDUK MISKINJUMLAH PENDUDUK MISKIN
TINGKAT KEMISKINANTINGKAT KEMISKINAN
TOTAL BOBOTTOTAL BOBOT
11
22
33
44
QW 2013 +
2 KECAMATAN TERPILIH
QW 2013 +
2 KECAMATAN TERPILIH
KONDISI INFRASTRUKTUR
DASAR PENDIDIKAN,
KESEHATAN, AIR MINUM,
LISTRIK, JALAN, dll
SKALA 0-5 (SKALA 0:
KONDISI BAGUS)
KONDISI INFRASTRUKTUR
DASAR PENDIDIKAN,
KESEHATAN, AIR MINUM,
LISTRIK, JALAN, dll
SKALA 0-5 (SKALA 0:
KONDISI BAGUS)
CATATAN: UNTUK KECEPATAN PENURUNAN JUMLAH
PENDUDUK MISKIN, YANG PALING LAMBAT PALING BESAR
(5)
CATATAN: UNTUK KECEPATAN PENURUNAN JUMLAH
PENDUDUK MISKIN, YANG PALING LAMBAT PALING BESAR
(5)
Tingkat
Kecamatan
Data Dasar Penetapan QW: Kriteria Daerah
Slide
37
Penentuan Pusat
•Kec. Arongan Lambalek, Kab. Aceh Barat
•Kec. Seulimeum, Kab. Aceh Besar
Penentuan Daerah
•Kec. Tangse, Kab. Pidie
•Kec. Bandar Baru, Kab. Pidie Jaya
Quick Wins TA 2014
Provinsi Aceh
Slide
38
IDENTIFIKASI KEGIATAN QW 2014IDENTIFIKASI KEGIATAN QW 2014
39
Slide
39
Mekanisme Penentuan
Kegiatan QW 2014 Tahap I
Lokasi
Quick
Wins
Identifikasi sumber
daya utk pemenuhan
kebutuhan
masyarakat miskin
Pemerintah
Daerah,
Dunia
Usaha,
BUMN, dan
Masyarakat,
Usulan
Kegiatan QW
Klaster I-IV
Identifikasi
kebutuhan 5 Aset
Penghidupan
F1F1
F2F2
F3F3
TKPK Propinsi
berkoordinasi
dengan TKPK
Kabupaten/Kota
dan Kecamatan
Kementerian
PPN/
Bappenas
Bappeda, Dinas
PU, Badan PMD,
Dinas Sektor,
Masyarakat
• Gambaran
masalah
• Berita Acara
40
Perlu kemampu-
an dalam
menganali-sa
permasalah-an
serta prioritas
kegiatan (P3BM)
Akhir Juli 2013
Slide
40
 Dilakukan oleh TKPK Provinsi berkoordinasi dengan TKPK Kabupaten/Kota
 Anggota TKPK Kab./Kota, secara khusus BPMD dan Dinas PU selaku pengelola PNPM
Mandiri berperan besar dalam membantu terlaksananya kegiatan identifikasi kebutuhan
yang partisipatif.
Identifikasi Kebutuhan Kegiatan QW 2014
Identifikasi masalah dan
kebutuhan kecamatan
dengan stakeholders di
Kecamatan dan Desa/Kel.
Pengecekan kesesuaian
kebutuhan di lapangan dan
pendalaman isu bersama
masyarakat
Rapat dengan SKPD untuk
Penajaman Kebutuhan,
Pemenuhannya, dan Usulan
Slide
41
Mekanisme Penentuan
Kegiatan QW 2014 Tahap II
Lokasi
Quick
Wins
Usulan Kegiatan QW Terseleksi
F2F2
F3F3
Kementerian PPN/
Bappenas
• Kementerian
Dalam Negeri
• Kementerian PU
Akhir Agustus 2013
Usulan Kegiatan QW
Identifikasi sumber
daya untuk
pemenuhan
kebutuhan kegiatan
Pelengkapan ke-5
aset
F1F1
Konsistensi Usulan dengan Kriteria Kegiatan
dalam Pengembangan Aset Penghidupan
Lokasi
Quick
Wins
Lokasi
Quick
Wins
Lokasi
Quick
Wins
Slide
42
Mekanisme Penentuan
Kegiatan QW 2014 Tahap III
Lokasi
Quick
Wins
Usulan Kegiatan QW Terseleksi
• Kementerian
Dalam Negeri
• Kementerian PU
Pengelola Kegiatan PNPM
Mandiri Tingkat
Kecamatan/Kelurahan
Mid September 2013
Lokasi
Quick
Wins
Lokasi
Quick
Wins
Lokasi
Quick
Wins
Masyarakat
Usulan Kegiatan QW Terpilih
RKA-KLRKA-KL
Kementerian/
Lembaga lainnya
Usulan Kegiatan QW Lainnya
Slide
43
November 2013
Koordinasi Tingkat Kabupaten/ Kota
TKPKDTKPKD
Badan
PMD dan
Dinas PU
Badan
PMD dan
Dinas PU
Pelaksana
PNPM
Pelaksana
PNPM
Penjelasan Dana Quick Wins
dan Pengelolaannya
Kecamatan
Lokasi Quick
Wins
Kecamatan
Lokasi Quick
Wins
Koordinasi perencanaan,
pelaksanaan, dan monitoring
Slide
44
Perencanaan kegiatan dan
pelaksanaan
Kriteria Kegiatan QW 2014
45
Slide
45
Jadwal Pelaksanaan QW TA 2014
AKHIR JULIAKHIR JULI
AKHIR
AGUSTUS
AKHIR
AGUSTUS NOPEMBERNOPEMBER
MID SEPT.MID SEPT. DESEMBERDESEMBER
Slide
46
Surat dari TKPK Provinsi ke Bappenas: Rekap Kebutuhan QW TA
2014 di 4 lokasi
Ada
Berita Acara Identifikasi Kebutuhan
Semua sudah menyerahkan, tapi khusus untuk Kab. Pidie Jaya belum sesuai dengan
ketentuan (tanda tangan dari peserta pertemuan: unsur masyarakat miskin, tokoh
setempat, pemberdaya masyarakat, aparat desa, camat, dan wakil SKPD terkait)
Gambaran Masalah Penyebab Kemiskinan di Lokasi QW
Semua sudah menyerahkan. Lengkap.
Isian Form 1 s/d 3
Lengkap, semua sudah menyerahkan.
Daerah telah mengirimkan usulan kegiatan QW secara terfokus, yang nampak dari
jumlah usulan kebutuhan secara terbatas dan bukan wishing list.
Kelengkapan Form 1 s/d 3 Provinsi Aceh
Slide
47
Analisa Umum terhadap
Usulan Kegiatan
o Kec. Arongan Lambalek, Kab. Aceh Barat
– Kegiatan yang diusulkan semua terkait dengan pengembangan aset
fisik
o Kec. Seulimeum, Kab. Aceh Besar
– Kegiatan yang diusulkan sebagian besar terkait dengan
pengembangan aset fisik dan hanya 1 untuk aset finansial
o Kec. Tangse, Kab. Pidie
– Kegiatan yang diusulkan adalah untuk pengembangan aset fisik
dan alam
o Kec. Bandar Baru, Kab. Pidie Jaya
– Kegiatan yang diusulkan adalah untuk pengembangan aset fisik,
finansial dan alam, walaupun sebenarnya kegiatan pengembangan
aset alam masih bias dengan aset finansial (misalnya pengadaan
bibit ternak, pengadaan bibit kopi) 48
Slide
48
MP3KI-ACCELERATING

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan AbsolutKetimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan AbsolutDadang Solihin
 
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaCara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaRandy Wrihatnolo
 
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regionalBeberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regionalSugeng Budiharsono
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBIndra Yu
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAMahyuni Bjm
 
Urbanisasi dan migrasi desa kota
Urbanisasi dan migrasi desa kotaUrbanisasi dan migrasi desa kota
Urbanisasi dan migrasi desa kotaReza Ardyan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiSugeng Budiharsono
 
5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomiFindi Rifa'i
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomimsahuleka
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Nur Anisa Rachmawati
 
5 proses penyesuaian
5   proses penyesuaian5   proses penyesuaian
5 proses penyesuaianMainatul Ilmi
 
Uang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uangUang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uangYesica Adicondro
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Dadang Solihin
 
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Dadang Solihin
 
Pertemuan 4 sistem ekonomi indonesia
Pertemuan 4  sistem ekonomi indonesiaPertemuan 4  sistem ekonomi indonesia
Pertemuan 4 sistem ekonomi indonesiamariatul qibtiyah
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiEkal Kurniawan
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uangYusron Blacklist
 

Was ist angesagt? (20)

Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan AbsolutKetimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
 
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaCara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
 
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regionalBeberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
 
Urbanisasi dan migrasi desa kota
Urbanisasi dan migrasi desa kotaUrbanisasi dan migrasi desa kota
Urbanisasi dan migrasi desa kota
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
 
Masalah Dualisme Pembangunan
Masalah Dualisme PembangunanMasalah Dualisme Pembangunan
Masalah Dualisme Pembangunan
 
5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
5 proses penyesuaian
5   proses penyesuaian5   proses penyesuaian
5 proses penyesuaian
 
Uang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uangUang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uang
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
 
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
 
Pertemuan 4 sistem ekonomi indonesia
Pertemuan 4  sistem ekonomi indonesiaPertemuan 4  sistem ekonomi indonesia
Pertemuan 4 sistem ekonomi indonesia
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori Akuntansi
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
 

Andere mochten auch

Nusantara Bertutur Berkiprah dalam Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional...
Nusantara Bertutur Berkiprah dalam Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional...Nusantara Bertutur Berkiprah dalam Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional...
Nusantara Bertutur Berkiprah dalam Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional...Oswar Mungkasa
 
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangSinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangOswar Mungkasa
 
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Oswar Mungkasa
 
Catatan Kritis tentang Hunian Berimbang
Catatan Kritis tentang Hunian BerimbangCatatan Kritis tentang Hunian Berimbang
Catatan Kritis tentang Hunian BerimbangOswar Mungkasa
 
Belajar dari Singapore's Provident Fund. Sebuah Upaya Merancang Tabungan Peru...
Belajar dari Singapore's Provident Fund. Sebuah Upaya Merancang Tabungan Peru...Belajar dari Singapore's Provident Fund. Sebuah Upaya Merancang Tabungan Peru...
Belajar dari Singapore's Provident Fund. Sebuah Upaya Merancang Tabungan Peru...Oswar Mungkasa
 
PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...
PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...
PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...Oswar Mungkasa
 
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATANBab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATANxNet8
 
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...Oswar Mungkasa
 
Profil Kemiskinan Aceh
Profil Kemiskinan AcehProfil Kemiskinan Aceh
Profil Kemiskinan AcehOswar Mungkasa
 
Hari Perumahan Nasional 25 Agustus
Hari Perumahan Nasional 25 AgustusHari Perumahan Nasional 25 Agustus
Hari Perumahan Nasional 25 AgustusOswar Mungkasa
 
Hari Tata Ruang 8 November
Hari Tata Ruang 8 NovemberHari Tata Ruang 8 November
Hari Tata Ruang 8 NovemberOswar Mungkasa
 
Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...
Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...
Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...Oswar Mungkasa
 
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013Oswar Mungkasa
 
Basis Data Terpadu untuk Perlindungan Sosial
Basis Data Terpadu untuk Perlindungan SosialBasis Data Terpadu untuk Perlindungan Sosial
Basis Data Terpadu untuk Perlindungan SosialOswar Mungkasa
 
Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman. Memperkuat Koordinasi Menuju...
Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman. Memperkuat Koordinasi Menuju...Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman. Memperkuat Koordinasi Menuju...
Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman. Memperkuat Koordinasi Menuju...Oswar Mungkasa
 
Laporan Rangkaian Kegiatan Kampanye Publik POKJA AMPL. Hari Air Dunia 2013
Laporan Rangkaian Kegiatan Kampanye Publik POKJA AMPL. Hari Air Dunia 2013 Laporan Rangkaian Kegiatan Kampanye Publik POKJA AMPL. Hari Air Dunia 2013
Laporan Rangkaian Kegiatan Kampanye Publik POKJA AMPL. Hari Air Dunia 2013 Oswar Mungkasa
 
Vo2 selasa 2 vo 2 september 2014 arah kebijakan dan program pembangunan perde...
Vo2 selasa 2 vo 2 september 2014 arah kebijakan dan program pembangunan perde...Vo2 selasa 2 vo 2 september 2014 arah kebijakan dan program pembangunan perde...
Vo2 selasa 2 vo 2 september 2014 arah kebijakan dan program pembangunan perde...Sutardjo ( Mang Ojo )
 
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...Oswar Mungkasa
 
Isu Strategis, Permasalahan dan Arah Pembangunan Propinsi Papua Barat
Isu Strategis, Permasalahan dan Arah Pembangunan Propinsi Papua BaratIsu Strategis, Permasalahan dan Arah Pembangunan Propinsi Papua Barat
Isu Strategis, Permasalahan dan Arah Pembangunan Propinsi Papua BaratOswar Mungkasa
 

Andere mochten auch (20)

Hari Habitat Dunia
Hari Habitat DuniaHari Habitat Dunia
Hari Habitat Dunia
 
Nusantara Bertutur Berkiprah dalam Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional...
Nusantara Bertutur Berkiprah dalam Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional...Nusantara Bertutur Berkiprah dalam Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional...
Nusantara Bertutur Berkiprah dalam Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional...
 
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangSinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
 
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
 
Catatan Kritis tentang Hunian Berimbang
Catatan Kritis tentang Hunian BerimbangCatatan Kritis tentang Hunian Berimbang
Catatan Kritis tentang Hunian Berimbang
 
Belajar dari Singapore's Provident Fund. Sebuah Upaya Merancang Tabungan Peru...
Belajar dari Singapore's Provident Fund. Sebuah Upaya Merancang Tabungan Peru...Belajar dari Singapore's Provident Fund. Sebuah Upaya Merancang Tabungan Peru...
Belajar dari Singapore's Provident Fund. Sebuah Upaya Merancang Tabungan Peru...
 
PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...
PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...
PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...
 
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATANBab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
 
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...
 
Profil Kemiskinan Aceh
Profil Kemiskinan AcehProfil Kemiskinan Aceh
Profil Kemiskinan Aceh
 
Hari Perumahan Nasional 25 Agustus
Hari Perumahan Nasional 25 AgustusHari Perumahan Nasional 25 Agustus
Hari Perumahan Nasional 25 Agustus
 
Hari Tata Ruang 8 November
Hari Tata Ruang 8 NovemberHari Tata Ruang 8 November
Hari Tata Ruang 8 November
 
Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...
Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...
Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...
 
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
 
Basis Data Terpadu untuk Perlindungan Sosial
Basis Data Terpadu untuk Perlindungan SosialBasis Data Terpadu untuk Perlindungan Sosial
Basis Data Terpadu untuk Perlindungan Sosial
 
Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman. Memperkuat Koordinasi Menuju...
Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman. Memperkuat Koordinasi Menuju...Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman. Memperkuat Koordinasi Menuju...
Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman. Memperkuat Koordinasi Menuju...
 
Laporan Rangkaian Kegiatan Kampanye Publik POKJA AMPL. Hari Air Dunia 2013
Laporan Rangkaian Kegiatan Kampanye Publik POKJA AMPL. Hari Air Dunia 2013 Laporan Rangkaian Kegiatan Kampanye Publik POKJA AMPL. Hari Air Dunia 2013
Laporan Rangkaian Kegiatan Kampanye Publik POKJA AMPL. Hari Air Dunia 2013
 
Vo2 selasa 2 vo 2 september 2014 arah kebijakan dan program pembangunan perde...
Vo2 selasa 2 vo 2 september 2014 arah kebijakan dan program pembangunan perde...Vo2 selasa 2 vo 2 september 2014 arah kebijakan dan program pembangunan perde...
Vo2 selasa 2 vo 2 september 2014 arah kebijakan dan program pembangunan perde...
 
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
 
Isu Strategis, Permasalahan dan Arah Pembangunan Propinsi Papua Barat
Isu Strategis, Permasalahan dan Arah Pembangunan Propinsi Papua BaratIsu Strategis, Permasalahan dan Arah Pembangunan Propinsi Papua Barat
Isu Strategis, Permasalahan dan Arah Pembangunan Propinsi Papua Barat
 

Ähnlich wie MP3KI-ACCELERATING

Paparan kebijakan penanggulangan kemiskinan perdesaan bali 020914
Paparan kebijakan penanggulangan kemiskinan perdesaan bali 020914Paparan kebijakan penanggulangan kemiskinan perdesaan bali 020914
Paparan kebijakan penanggulangan kemiskinan perdesaan bali 020914Sutardjo ( Mang Ojo )
 
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranProgram Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranPSEKP - UGM
 
Paparan bappenas
Paparan bappenasPaparan bappenas
Paparan bappenasslidekita
 
Strategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenas
Strategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenasStrategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenas
Strategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenasGedhe Foundation
 
Program Penanggulangan Kemiskinan dan Urgensi Perda Kemiskinan
Program Penanggulangan Kemiskinan dan Urgensi Perda KemiskinanProgram Penanggulangan Kemiskinan dan Urgensi Perda Kemiskinan
Program Penanggulangan Kemiskinan dan Urgensi Perda KemiskinanDadang Solihin
 
Paparan Wamen PPN Bappenas - RBSummit
Paparan Wamen PPN Bappenas - RBSummitPaparan Wamen PPN Bappenas - RBSummit
Paparan Wamen PPN Bappenas - RBSummitKurniawan Saputra
 
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...keuangandesa
 
Tinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan MasyarakatTinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan MasyarakatRandy Wrihatnolo
 
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan  kesenjangan pendapatan6 kemiskinan dan  kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatanmuhammad muhaimin
 
Penanggulangan Kemiskinan di Daerah
Penanggulangan Kemiskinan di DaerahPenanggulangan Kemiskinan di Daerah
Penanggulangan Kemiskinan di DaerahRandy Wrihatnolo
 
Week 7 - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
Week 7    - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023Week 7    - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
Week 7 - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023Yusinadia Sekar Sari
 
Masalah pembangunan ekonomi di indonesia
Masalah pembangunan ekonomi di indonesiaMasalah pembangunan ekonomi di indonesia
Masalah pembangunan ekonomi di indonesiaamel shifa
 
Tanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaanTanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaanHadi Purwanto
 
PENGENTASAN KEMISKINANK.pptx
PENGENTASAN KEMISKINANK.pptxPENGENTASAN KEMISKINANK.pptx
PENGENTASAN KEMISKINANK.pptxGrhyssmg
 
8. mengatasi masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc1
8. mengatasi masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc18. mengatasi masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc1
8. mengatasi masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc1Antonius Suranto
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanAhmad Muhyi
 

Ähnlich wie MP3KI-ACCELERATING (20)

Paparan kebijakan penanggulangan kemiskinan perdesaan bali 020914
Paparan kebijakan penanggulangan kemiskinan perdesaan bali 020914Paparan kebijakan penanggulangan kemiskinan perdesaan bali 020914
Paparan kebijakan penanggulangan kemiskinan perdesaan bali 020914
 
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranProgram Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
 
Paparan bappenas
Paparan bappenasPaparan bappenas
Paparan bappenas
 
Strategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenas
Strategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenasStrategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenas
Strategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenas
 
Bappenas
Bappenas Bappenas
Bappenas
 
Program Penanggulangan Kemiskinan dan Urgensi Perda Kemiskinan
Program Penanggulangan Kemiskinan dan Urgensi Perda KemiskinanProgram Penanggulangan Kemiskinan dan Urgensi Perda Kemiskinan
Program Penanggulangan Kemiskinan dan Urgensi Perda Kemiskinan
 
Paparan Wamen PPN Bappenas - RBSummit
Paparan Wamen PPN Bappenas - RBSummitPaparan Wamen PPN Bappenas - RBSummit
Paparan Wamen PPN Bappenas - RBSummit
 
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
 
Tinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan MasyarakatTinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
 
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan  kesenjangan pendapatan6 kemiskinan dan  kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Penanggulangan Kemiskinan di Daerah
Penanggulangan Kemiskinan di DaerahPenanggulangan Kemiskinan di Daerah
Penanggulangan Kemiskinan di Daerah
 
Week 7 - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
Week 7    - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023Week 7    - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
Week 7 - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
 
Masalah pembangunan ekonomi di indonesia
Masalah pembangunan ekonomi di indonesiaMasalah pembangunan ekonomi di indonesia
Masalah pembangunan ekonomi di indonesia
 
Tanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaanTanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaan
 
POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020
POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020
POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020
 
PENGENTASAN KEMISKINANK.pptx
PENGENTASAN KEMISKINANK.pptxPENGENTASAN KEMISKINANK.pptx
PENGENTASAN KEMISKINANK.pptx
 
8. mengatasi masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc1
8. mengatasi masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc18. mengatasi masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc1
8. mengatasi masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc1
 
Agus ppt
Agus pptAgus ppt
Agus ppt
 
Paparan Dirjen Binapenta Kemnakertrans
Paparan Dirjen Binapenta KemnakertransPaparan Dirjen Binapenta Kemnakertrans
Paparan Dirjen Binapenta Kemnakertrans
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 

Mehr von Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

Mehr von Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

MP3KI-ACCELERATING

  • 1. MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PENGURANGAN KEMISKINAN INDONESIA (MP3KI) Banda Aceh, 25 September 2013 Woro S. Sulistyaningrum Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Miskin Direktorat Penanggulangan Kemiskinan
  • 3. Kondisi Kemiskinan Saat ini tingkat kemiskinan terus menurun a. Penurunan Kemiskinan Melambat  2007-2010: 3,25 juta terentas dari kemiskinan, namun sejak 2010 s/d 2013 hanya 1,96 juta/tahun (2011 menurun 0,84 persen, tahun 2012 menurun 0,83 persen, tahun 2013 menurun 0,59 persen) b. Jumlah Penduduk Miskin Masih Besar  28,07 JUTA Sumber: diolah dari data Susenas beberapa tahun, BPS Slide 3
  • 4. Tingkat Pengangguran terus menurun, namun struktur pekerja belum memadai  Tingkat pengangguran menurun dari 10,3% tahun 2005, menjadi 5,92% pada tahun 2013  Namun perubahan struktur pekerja non-pertanian belum memadai dalam upaya mengurangi kelompok rentan: a. Perkembangan industri dan regulasi ketenagakerjaan mempengaruhi lambatnya penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur. Antara tahun 2003-2012, hanya mengalami perubahan 0,3%. b. Pekerja sektor pertanian banyak yang meninggalkan perdesaan, beralih ke sektor jasa perkotaan. c. Pengembangan usaha mengalami kendala terbatasnya entrepreneurship dan masih terbatasnya financial inclusion. Slide 4
  • 5. Mengapa Penurunan Kemiskinan Melambat? 1. Selama kurun waktu Maret 2012 – Maret 2013 garis kemiskinan meningkat sebesar 8,4%, yaitu dari Rp 248,7 ribu/kapita/bulan menjadi Rp 271,6 ribu/kapita/bulan, sebagai akibat: a. Inflasi pada masyarakat miskin mencapai 6,53%, lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional sebesar 4,5% (sementara 73,52% pengeluaran masyarakat miskin untuk makanan) 2. Program kemiskinan jangka pendek semakin baik namun belum optimal, karena: a. Persoalan implementasi program: ketidaktepatan sasaran RTS, ketidakpaduan lokasi dan waktu; b. Masih terjadi keterlambatan pencairan/penyaluran anggaran; c. Kurangnya koordinasi. Beberapa TKPKD belum berfungsi optimal ; d. Beberapa lokasi, kapasitas pelaksana relatif masih lemah; e. Untuk wilayah yang dimekarkan: data kemiskinan belum termutakhirkan. Slide 5
  • 7. Outlook Target Kemiskinan dan Tingkat Ekonomi Slide 7 17.000 2012 2014 2020 2025 Tingkat Kemiskinan (%) Elastisitas PDB/Kapita ($PPP) Garis Kemiskinan (ribu rupiah) 11,66 9-10 6-7 4-5 0,243 0,083 0,045 0,023248,707 4.956 276,007 602,196 853,111 5.500 12.000 tahun
  • 8. Tantangan Utama Penanggulangan Kemiskinan • Pertumbuhan penduduk relatif cukup besar • Petani dan nelayan dihadapkan pada lahan usaha yang terbatas • Kapasitas dan peluang usaha masyarakat miskin masih rendah • Laju urbanisasi yang pesat memperparah kemiskinan perkotaan • Elastisitas penurunan kemiskinan yang semakin kecil • Peningkatan penyerapan tenaga kerja sektor formal menghadapi tantangan isu ketenagakerjaan • Masih banyak daerah terisolir, dengan akses pelayanan dasar rendah • Belum tersedianya Jaminan Perlindungan Sosial yang komprehensif • Social exclusion (marjinalisasi), seperti kepada penduduk: disable, berpenyakit kronis, ilegal, dll 8 Akibat Kondisi Kemiskinan saat ini dan Tantangan di Depan, Diperlukan Rencana Khusus untuk Percepatan Penurunan Kemiskinan – M P 3 K I Slide 8
  • 9. Kerangka Desain MP3KI Slide 9 SEJAHTERA, BEBAS DARI KEMISKINAN ABSOLUT DAN MEMILIKI KAPABILITAS PENGHIDUPAN YANG TINGGI DAN BERKELANJUTAN • MENGEMBANGKAN SISTEM PERLINDUNGAN SOSIAL NASIONAL • MENINGKATKAN PELAYANAN DASAR BAGI MASYARAKAT MISKIN DAN RENTAN • MENGEMBANGKAN PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN Penyiapan kelembagaan BPJS dan supply side pendukung Perluasan program bersasaran (targeted) Pengembangan koridor pulau dan kawasan khusus di pusat pertumbuhan dan non pusat pertumbuhan • PRASYARAT INSITUSI PENDUKUNG DAN IMPLEMENTASI MP3KI • PRASYARAT KONDISI EKONOMI: PERTUMBUHAN DAN STABILITAS EKONOMI MANDIRI, MAJU, ADIL, DAN MAKMUR VISI STRATEGI UTAMA STRATEGI PELAKSANAAN MISI
  • 10. MP3KI : Gerakan Nasional Pengurangan Kemiskinan PUBLIC-PRIVATE-PEOPLE PARTNERSHIP Komponen Saat ini MP3KI 2013 - 2014 2015 - 2025 A. Mekanisme Ekonomi - Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan inklusif (MP3EI) - Stabilitas Ekonomi Makro Pengendalian Inflasi dan Kesinambungan fiskal untuk menjaga daya beli masyarakat B. Afirmasi (Keberpihakan) - Program 4 Klaster Belum terpadu lokasi dan waktu, terutama untuk kantong kemiskinan • Terpadu lokasi dan waktu, terutama kantong kemiskinan • Sinergi dengan program daerah dan CSR • Konsolidasi program bantuan sosial unified data base - Sistem Jaminan Sosial Sistem dan cakupan terbatas • Sistem diperbaiki (BPJS Kesehatan) dan cakupan diperluas • Sistem semakin lengkap (BPJS lainnya) dan universal coverage - Sustainable Livelihood Terbatas  daya tahan penduduk miskin rentan • Peningkatan income generating activities (wirausaha, financial inclusion dan supply chain MP3EI) - Dukungan Data belum terpadu • Data sasaran terintegrasi (PPLS), bertahap menuju social security number (e-KTP) Slide 10
  • 12. ► Jaminan Kecelakaan Kerja ► Jaminan Kematian ► Jaminan Hari Tua ► Jaminan Pensiun Beasiswa Siswa Miskin Raskin Bantuan Langsung Tunai Jamkesmas Tunjangan Anak Terlantar Tunjangan Orang Difable Tunjangan Lansia Program Keluarga Harapan (PKH) Beasiswa Siswa Miskin Tunjangan Anak Terlantar Tunjangan Orang Difable Tunjangan Lansia Bantuan Tunai Bersyarat (CCT) Bansos korban bencana alam Bansos korban bencana sosial Bansos korban bencana ekonomi Bansos Reguler Bansos Temporer Saat ini (2012) 2025 Jaminan Sosial Kesehatan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Slide 12 Transformasi Klaster I
  • 13. 20122012 Klaster II, III, IVKlaster II, III, IV •PNPM •KUR •Program Pro-Rakyat • Pembangunan rumah murah dan sangat murah • Penyediaan air bersih untuk rakyat • Penyediaan listrik murah dan hemat serta terjangkau • Penyediaan angkutan umum murah • Peningkatan kehidupan nelayan • Peningkatan kehidupan masyarakat miskin perkotaan 20252025 Sustainable LivelihoodSustainable Livelihood • Bantuan kredit, pelatihan usaha kecil mandiri, bantuan integrasi dengan pasar (aset finansial) • Balai pelatihan kerja (bekerjasama dengan industri), sertifikasi, pendidikan universal (aset manusia) • Perbaikan kampung, listrik mudah pakai , jaringan air bersih (aset infrastruktur) • Perlindungan lingkungan dan penanggulangan polusi (aset alam) • Perencanaan partisipatif komunitas (aset sosial) Slide 13 Transformasi Klaster II, III, IV
  • 14. SINERGI MP3KI DAN MP3EI Slide 14
  • 15. MP3EI Tujuan : Akselerasi Pertumbuhan dengan Pemerataan (Growth with Equity) Sasaran : GDP/kapita USD 14.000- 16.000 (2025) Pendekatan : -Peningkatan nilai tambah berbasis komoditi unggulan koridor -Keterlibatan Pemerintah, BUMN, dan Swasta Strategi : -Pengembangan Koridor Ekonomi -Pengembangan SDM/IPTEK, -Penguatan Konektivitas MP3KI Tujuan : Akselerasi Penanggulangan Kemiskinan Sasaran : Tingkat Kemiskinan 4 -5% (2025) Pendekatan: -Pemenuhan kebutuhan/pelayanan dasar dan peningkatan pendapatan -Keterlibatan Pemerintah, BUMN, Swasta, Masyarakat (P4: Public-Private-People Partnership). Strategi: -Sistem perlindungan sosial menyeluruh, -Peningkatan pelayanan dasar masyarakat miskin dan rentan, -Pengembangan penghidupan masyarakat miskin dan rentan RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG Strategi Utama: Pro-Growth, Pro-Job, Pro-Poor, Pro-Environment RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH Kedudukan MP3KI DAN MP3EI: terintegrasi dalam dokumen perencanaan Slide 15
  • 16. Sinergi MP3EI dan MP3KI: mewujudkan Pertumbuhan yang Tinggi, Inklusif, Berkeadilan dan Berkelanjutan Slide 16 MP3EI MP3KI Pemerintah Daerah, Swasta, dan BUMN Pengembangan Koridor Penguatan Konektivitas Pertumbuhan yang tinggi, inklusif ,dan berkeadilan Menurunnya tingkat kemiskinan Meningkatkan kesempatan kerja Pembangunan ekonomi merata di seluruh wilayah tanah air Pengembanga n SDM Peningkatan Keahlian SDM Kebijakan Investasi Pro-poor Sinergi Klaster 1, 2, 3, dan 4 Memperkuat Akses menuju Pusat Ekonomi
  • 17. Slide 17 Intervensi pada Area Pusat Pertumbuhan bagiIntervensi pada Area Pusat Pertumbuhan bagi Populasi Terlatih:Populasi Terlatih: •Kebijakan pendukung industri padat karya •Peningkatan program kemitraan Intervensi pada Area Pusat Pertumbuhan bagiIntervensi pada Area Pusat Pertumbuhan bagi Populasi tak Terlatih:Populasi tak Terlatih: •Pembangunan SMK-SMK •Peningkatan kapasitas SDM pasca sekolah dan wirausahaDiklat •Fasilitasi pendirian usaha sebagai penyedia barang dan jasa (supplier) bagi aktfitas industri inti Intervensi pada Area non-Pusat Pertumbuhan :Intervensi pada Area non-Pusat Pertumbuhan : •“Keroyok” kantong kemiskinan dengan program 4 klaster dan pendukung lainnya, termasuk infrastruktur dasar desa •Akses dari pusat pertumbuhan ke non-Pusat Pertumbuhan (transportasi) •Kebijakan yang mendorong peralihan tenaga kerja dari sektor pertanian dan perkebunan ke sektor industri •Fasilitasi modernisasi sektor pertanian •Fasilitasi penguasaan hak guna atas tanah sebagai faktor produksi primer dalam sektor pertanian Daerah Prioritas Koridor Sumatera Daerah Prioritas 1 Daerah Prioritas 2 Daerah Prioritas 3 Daerah Umum Ibu Kota Provinsi/Pusat Ekonomi MP3EI Jalur Penghubung Pusat Ekonomi Banda Aceh Medan Tanjung Pinang Pekanbaru Padang Jambi Pangkal Pinang Serang - JakartaBandar Lampung Bengkulu Palembang Contoh Strategi dan Sinergi MP3KI dan MP3EI di Koridor Sumatera
  • 18. Sinergi MP3KI dan MP3EI  Tujuan: • Mempercepat upaya pengurangan kemiskinan • Menghindarkan dan mengurangi kesenjangan pendapatan antar penduduk  Strategi: • Meningkatkan efek spill over dari pusat-pusat pertumbuhan MP3EI ke wilayah • Meningkatkan kapasitas penduduk untuk memanfaatkan peluang  Implementasi (antara lain): • Kebijakan umum: industri padat karya dan upah minimum • Meningkatkan akses (transportasi) dari pusat pertumbuhan ke non pusat pertumbuhan • Membangun Sekolah Kejuruan dan melaksanakan berbagai diklat kewirausahaan dan ketrampilan • Mendorong program kemitraan antara perusahaan dan UKM lokal • Mempermudah penyediaan permodalan dan pembentukan wira usaha (bussines start-up) serta outlet pemasaran (pasar-pasar lokal). Slide 18
  • 19. MP3EIMP3EI MP3KIMP3KI Social Protection Social Protection Sustainable Livelihood Sustainable Livelihood Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi Peningkatan Nilai Tambah Produk Peningkatan Efisiensi Produksi dan Pemasaran Innovation-Driven Economy Peningkatan Human Capital (Keahlian dan Keterampilan) Peningkatan Financial Capital (Modal Berusaha) Peningkatan Social Capital (Lembaga Keswadayaan Masyarakat) Jaminan Kesehatan Jaminan Pendidikan Jaminan Ketenagakerjaan Bantuan Sosial (Food Stamp) Bantuan Sosial (Temporary Shelter) Bantuan Sosial (Lost Income Compensation) Skilled Labors (Tenaga Terlatih) Skilled Labors (Tenaga Terlatih) Vulnerable Population (Kelompok Rentan Kemiskinan) Vulnerable Population (Kelompok Rentan Kemiskinan) Unskilled LaborsUnskilled Labors The UnemployedThe Unemployed The UnderemployedThe Underemployed Universal CoverageUniversal Coverage Formalisasi Lapangan Kerja Penumbuhkembangan Kewirausahaan (Entrepreneurship) SCALING- UP Slide 19 Sinergi MP3EI dan MP3KI dalam Pengembangan Livelihood
  • 20. Slide 20 Wilayah dengan jumlahWilayah dengan jumlah penduduk miskin danpenduduk miskin dan tingkat kemiskinan yangtingkat kemiskinan yang tinggitinggi Wilayah dengan jumlahWilayah dengan jumlah penduduk miskin danpenduduk miskin dan tingkat kemiskinan yangtingkat kemiskinan yang tinggitinggi Wilayah dengan jumlahWilayah dengan jumlah penduduk miskin yangpenduduk miskin yang tinggitinggi Wilayah dengan jumlahWilayah dengan jumlah penduduk miskin yangpenduduk miskin yang tinggitinggi Wilayah dengan tingkatWilayah dengan tingkat kemiskinan yang tinggikemiskinan yang tinggi Wilayah dengan tingkatWilayah dengan tingkat kemiskinan yang tinggikemiskinan yang tinggi Daerah Prioritas Koridor Sumatera Daerah Prioritas 1 Daerah Prioritas 2 Daerah Prioritas 3 Daerah Umum Ibu Kota Provinsi/Pusat Ekonomi MP3EI Jalur Penghubung Pusat Ekonomi Banda Aceh Medan Tanjung Pinang Pekanbaru Padang Jambi Pangkal Pinang Serang - JakartaBandar Lampung Bengkulu Palembang Penanganan Kawasan Khusus •Permukiman Kumuh dan Ilegal •Kawasan Perbatasan •Lingkungan Hutan •Pesisir dan Pulau-pulau Kecil •Masyarakat Adat Terpencil Penanganan Kawasan Khusus •Permukiman Kumuh dan Ilegal •Kawasan Perbatasan •Lingkungan Hutan •Pesisir dan Pulau-pulau Kecil •Masyarakat Adat Terpencil # PERLINDUNGAN SOSIAL YANG MENYELURUH #PERLUASAN PELAYANAN DASAR # PENGEMBANGAN PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN Prioritas Penanganan Lokasi Termiskin
  • 22. KORIDOR SUMATERA Slide 22 • Peningkatan penyerapan tenaga kerja miskin dan rentan produkif ke dalam sektor industri pengolahan unggulan • Pengembangan aktivitas rantai pengolahan yang bersifat penambahan nilai (value added) untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal dan komoditas unggulan berbasiskan agro industri • Perbaikan rantai distribusi komoditas unggulan yang berpihak kepada petani kecil • Pengembangan ekonomi lokal di pulau- pulau terluar berbasis potensi alam daerah setempat Strategi Utama
  • 24. Konsep MP3KI pengembangan 5 (lima) aset penghidupan utama dalam rangka memperkuat penghidupan berkelanjutan Pendekatan “penghidupan berkelanjutan” merupakan pendekatan penanggulangan kemiskinan yang terintegrasi dalam pembekalan aset yang diperlukan oleh individu sehingga dapat berdiri sendiri secara berkesinambungan (1) Natural/Alam, (2) Physical/Infrastruktur, (3) Social/Sosial, (4) Financial/Finansial, dan (5) Human/SDM MINIMUM ASET (GARIS KEMISKINAN)MINIMUM ASET (GARIS KEMISKINAN) pendekatan INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKATINDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT Slide 24
  • 25. Strategi Pelaksanaan MP3KI dalam rangka pengkayaan Kelima Aset Penghidupan Penyiapan kelembagaan BPJS dan supply side pendukung Penyiapan kelembagaan BPJS dan supply side pendukung Perluasan program bersasaran (targeted) Perluasan program bersasaran (targeted) Pengembangan koridor pulau dan kawasan khusus di pusat pertumbuhan dan non pusat pertumbuhan Pengembangan koridor pulau dan kawasan khusus di pusat pertumbuhan dan non pusat pertumbuhan Physical/ Infrastruktur Sosial Finansial Manusia Lingkungan/ Alam K/L Klaster I Pemerintah Daerah Badan Usaha Klaster II, Klaster IV K/L Pemerintah Daerah Badan Usaha Klaster III Badan Usaha Slide 25
  • 26. Intervensi untuk Masing-masing Kelompok Miskin *) Miskin Produktif Hampir Miskin Produktif *) Adopted from BRAC’s model with modification Asset Transfer Asset Transfer Guaranteed Employment Guaranteed Employment Food Aid Food Aid (Un)conditional Cash Transfer (Un)conditional Cash Transfer Skills Training Skills Training SavingsSavings Small Subsidized Loan Small Subsidized Loan Asset Transfer Asset Transfer Increased Food Security - Asset Creation - Microenterprise Experience Channeling to Formal Financial Service Channeling to Formal Financial Service Sangat Miskin Produktif Education and Health Service; Economic-Related Infrastructure Development; Electricity Service; Facilitation Support SavingsSavings Skills Training Skills Training Small Subsidized Loan Small Subsidized Loan SavingsSavings Skills Training Skills Training Graduation Criteria Slide 26
  • 28. KRITERIA UMUM • Kecamatan dengan jumlah penduduk miskin terbesar • Kabupaten/kota sebagai prioritas MP3KI • Prioritas I: jumlah penduduk miskin dan tingkat kemiskinan tinggi • Prioritas II: jumlah penduduk miskin tinggi • Prioritas III: tingkat kemiskinan tinggi. • Kabupaten/kota penerima program-program penanggulangan kemiskinan (4 klaster) • Kabupaten yang masuk kategori daerah tertinggal • Kecamatan penerima program gerbang kampung KRITERIA KHUSUS • Lokasi investasi MP3EI • Kecamatan pesisir, kumuh perkotaan, kawasan adat terpencil, atau perbatasan • Keterbatasan infrastruktur /pelayanan dasar • Tingkat kedalaman kemiskinan (P1) tinggi • Tingkat keparahan kemisknan (P2) tinggi Slide 28 Kriteria Penetapan Kecamatan sebagai Lokasi Quick Wins TA 2013
  • 29. • Wilayah/kawasan di Indonesia yang dipilih sebagai lokasi percontohan untuk penerapan pendekatan MP3KI • Merupakan simpul-simpul kemiskinan yang penanganannya dapat berpengaruh besar terhadap penurunan kemiskinan. Slide 29 Lokasi Quick Wins 2013
  • 30. SDMSDM INFRASTRUKTURINFRASTRUKTUR EKONOMIEKONOMI Slide 30 Hasil Survey: Permasalahan Umum di Wilayah Miskin
  • 31. Hasil Survey QW 2013 di Koridor Sumatera Lokasi QW TINDAK LANJUT 2013 PENDIDIKAN KESEHATAN PERMUKIMAN INFRASTRUKTUR PEMBERDAYAAN Kec. Kp. Melayu Perluasan Beasiswa Miskin Perluasan Layanan Kesehatan Penyediaan air bersih Jalan lingkungan Diversifikasi usaha nelayan Sanitasi keluarga (MCK) Rumah layak huni Kec. Labuhan Maringgai Perluasan beasiswa miskin Perluasan layanan kesehatan Penyediaan air bersih Pembuatan tanggul penanganan banjir Pengembangan usaha produktif pertanian Perbaikan gedung sekolah Kesehatan reproduksi Sanitasi keluarga (MCK) Perbaikan jalan Pengembangan usaha produktif nelayan Rumah layak huni Pengadaan listrik Slide 31
  • 32. Kec. Labuhan MaringgaiKec. Labuhan Maringgai Kec. Kampung MelayuKec. Kampung Melayu PERMASALAHAN SANITASI SUMBER DAYA MANUSIA DIVERSIFIKASI USAHA SUMBER AIR Slide 32
  • 34. Lokasi Quick Wins TA 2014 : • Lokasi Quick Wins TA 2013 (17 lokasi) • Empat lokasi untuk masing-masing propinsi ⌖ Dua lokasi yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat ⌖ Dua lokasi lain, ditentukan oleh Pemerintah Propinsi Kriteria Quick Wins TA 2014: • Lokasi Quick Wins 2013 • Kriteria Pusat • Kriteria Daerah Penentuan Quick Wins TA 2014 Slide 34
  • 35.  Jumlah penduduk miskin kabupaten dan kecamatan  Tingkat kemiskinan kabupaten dan kecamatan  Kategori Daerah Tertinggal  Daerah lokasi MP3EI  Daerah pelaksana Program Penanggulangan Kemiskinan 4 Klaster Kriteria Pusat  Historis penurunan angka kemiskinan (5 tahun) di kabupaten/kota  Kondisi infrastruktur dasar di tingkat kecamatan: kesehatan, pendidikan, listrik, air bersih, dan prasarana jalan  Angka partisipasi sekolah SD, SLTP, dan SLTA  Historis penurunan angka kemiskinan (5 tahun) di kabupaten/kota  Kondisi infrastruktur dasar di tingkat kecamatan: kesehatan, pendidikan, listrik, air bersih, dan prasarana jalan  Angka partisipasi sekolah SD, SLTP, dan SLTA Kriteria Daerah Data Dasar Penetapan Quick Wins TA 2014 Slide 35
  • 36. Tingkat Kabupaten JUMLAH PENDUDUK MISKIN JUMLAH PENDUDUK MISKIN TINGKAT KEMISKINAN TINGKAT KEMISKINAN SKALA 1-5 •SKALA 5 = 5 (RANKING 10% PERTAMA) •SKALA 1-4 (DIURUT PER QUARTILE SISA KABUPATEN ATAU KECAMATAN SESUAI TINGKATAN) SKALA 1-5 •SKALA 5 = 5 (RANKING 10% PERTAMA) •SKALA 1-4 (DIURUT PER QUARTILE SISA KABUPATEN ATAU KECAMATAN SESUAI TINGKATAN) PENERIMA PROGRAM PK SEDANG BERJALAN (KLASTER I s/d IV) PENERIMA PROGRAM PK SEDANG BERJALAN (KLASTER I s/d IV) SKALA 1-5 •SKALA 5 (SEMUA KLASTER) •SKALA 4 (PALING TIDAK TIGA KLASTER) •SKALA 3 (PALING TIDAK DUA KLASTER) •SKALA 2 (PALING TIDAK SATU KLASTER) •SKALA 1 (BELUM ADA) SKALA 1-5 •SKALA 5 (SEMUA KLASTER) •SKALA 4 (PALING TIDAK TIGA KLASTER) •SKALA 3 (PALING TIDAK DUA KLASTER) •SKALA 2 (PALING TIDAK SATU KLASTER) •SKALA 1 (BELUM ADA) TINGKAT KEMISKINAN TINGKAT KEMISKINAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN JUMLAH PENDUDUK MISKIN 11 22 33 FOKUS WILAYAH, SKALA 0-1 (SKALA 1: DAERAH TERTINGGAL/ISOLIR ATAU DAERAH PESISIR) FOKUS WILAYAH, SKALA 0-1 (SKALA 1: DAERAH TERTINGGAL/ISOLIR ATAU DAERAH PESISIR) KECAMATAN TERPILIH KECAMATAN TERPILIH Tingkat Kecamatan LOKASI MP3EI SKALA 0-1 (SKALA 1: KECAMATAN LOKASI MP3EI) LOKASI MP3EI SKALA 0-1 (SKALA 1: KECAMATAN LOKASI MP3EI) 44 Data Dasar Penetapan QW: Kriteria Pusat Slide 36
  • 37. Tingkat Kab./Kota JUMLAH PENDUDUK MISKIN JUMLAH PENDUDUK MISKIN TINGKAT KEMISKINAN TINGKAT KEMISKINAN SKALA 1-5 •SKALA 5 = 5 (RANKING 10% PERTAMA) •SKALA 1-4 (DIURUT PER QUARTILE SISA KABUPATEN ATAU KECAMATAN SESUAI TINGKATAN SKALA 1-5 •SKALA 5 = 5 (RANKING 10% PERTAMA) •SKALA 1-4 (DIURUT PER QUARTILE SISA KABUPATEN ATAU KECAMATAN SESUAI TINGKATAN KECEPATAN PENURUNAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN KECEPATAN PENURUNAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN JUMLAH PENDUDUK MISKINJUMLAH PENDUDUK MISKIN TINGKAT KEMISKINANTINGKAT KEMISKINAN TOTAL BOBOTTOTAL BOBOT 11 22 33 44 QW 2013 + 2 KECAMATAN TERPILIH QW 2013 + 2 KECAMATAN TERPILIH KONDISI INFRASTRUKTUR DASAR PENDIDIKAN, KESEHATAN, AIR MINUM, LISTRIK, JALAN, dll SKALA 0-5 (SKALA 0: KONDISI BAGUS) KONDISI INFRASTRUKTUR DASAR PENDIDIKAN, KESEHATAN, AIR MINUM, LISTRIK, JALAN, dll SKALA 0-5 (SKALA 0: KONDISI BAGUS) CATATAN: UNTUK KECEPATAN PENURUNAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN, YANG PALING LAMBAT PALING BESAR (5) CATATAN: UNTUK KECEPATAN PENURUNAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN, YANG PALING LAMBAT PALING BESAR (5) Tingkat Kecamatan Data Dasar Penetapan QW: Kriteria Daerah Slide 37
  • 38. Penentuan Pusat •Kec. Arongan Lambalek, Kab. Aceh Barat •Kec. Seulimeum, Kab. Aceh Besar Penentuan Daerah •Kec. Tangse, Kab. Pidie •Kec. Bandar Baru, Kab. Pidie Jaya Quick Wins TA 2014 Provinsi Aceh Slide 38
  • 39. IDENTIFIKASI KEGIATAN QW 2014IDENTIFIKASI KEGIATAN QW 2014 39 Slide 39
  • 40. Mekanisme Penentuan Kegiatan QW 2014 Tahap I Lokasi Quick Wins Identifikasi sumber daya utk pemenuhan kebutuhan masyarakat miskin Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, BUMN, dan Masyarakat, Usulan Kegiatan QW Klaster I-IV Identifikasi kebutuhan 5 Aset Penghidupan F1F1 F2F2 F3F3 TKPK Propinsi berkoordinasi dengan TKPK Kabupaten/Kota dan Kecamatan Kementerian PPN/ Bappenas Bappeda, Dinas PU, Badan PMD, Dinas Sektor, Masyarakat • Gambaran masalah • Berita Acara 40 Perlu kemampu- an dalam menganali-sa permasalah-an serta prioritas kegiatan (P3BM) Akhir Juli 2013 Slide 40
  • 41.  Dilakukan oleh TKPK Provinsi berkoordinasi dengan TKPK Kabupaten/Kota  Anggota TKPK Kab./Kota, secara khusus BPMD dan Dinas PU selaku pengelola PNPM Mandiri berperan besar dalam membantu terlaksananya kegiatan identifikasi kebutuhan yang partisipatif. Identifikasi Kebutuhan Kegiatan QW 2014 Identifikasi masalah dan kebutuhan kecamatan dengan stakeholders di Kecamatan dan Desa/Kel. Pengecekan kesesuaian kebutuhan di lapangan dan pendalaman isu bersama masyarakat Rapat dengan SKPD untuk Penajaman Kebutuhan, Pemenuhannya, dan Usulan Slide 41
  • 42. Mekanisme Penentuan Kegiatan QW 2014 Tahap II Lokasi Quick Wins Usulan Kegiatan QW Terseleksi F2F2 F3F3 Kementerian PPN/ Bappenas • Kementerian Dalam Negeri • Kementerian PU Akhir Agustus 2013 Usulan Kegiatan QW Identifikasi sumber daya untuk pemenuhan kebutuhan kegiatan Pelengkapan ke-5 aset F1F1 Konsistensi Usulan dengan Kriteria Kegiatan dalam Pengembangan Aset Penghidupan Lokasi Quick Wins Lokasi Quick Wins Lokasi Quick Wins Slide 42
  • 43. Mekanisme Penentuan Kegiatan QW 2014 Tahap III Lokasi Quick Wins Usulan Kegiatan QW Terseleksi • Kementerian Dalam Negeri • Kementerian PU Pengelola Kegiatan PNPM Mandiri Tingkat Kecamatan/Kelurahan Mid September 2013 Lokasi Quick Wins Lokasi Quick Wins Lokasi Quick Wins Masyarakat Usulan Kegiatan QW Terpilih RKA-KLRKA-KL Kementerian/ Lembaga lainnya Usulan Kegiatan QW Lainnya Slide 43 November 2013
  • 44. Koordinasi Tingkat Kabupaten/ Kota TKPKDTKPKD Badan PMD dan Dinas PU Badan PMD dan Dinas PU Pelaksana PNPM Pelaksana PNPM Penjelasan Dana Quick Wins dan Pengelolaannya Kecamatan Lokasi Quick Wins Kecamatan Lokasi Quick Wins Koordinasi perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring Slide 44 Perencanaan kegiatan dan pelaksanaan
  • 45. Kriteria Kegiatan QW 2014 45 Slide 45
  • 46. Jadwal Pelaksanaan QW TA 2014 AKHIR JULIAKHIR JULI AKHIR AGUSTUS AKHIR AGUSTUS NOPEMBERNOPEMBER MID SEPT.MID SEPT. DESEMBERDESEMBER Slide 46
  • 47. Surat dari TKPK Provinsi ke Bappenas: Rekap Kebutuhan QW TA 2014 di 4 lokasi Ada Berita Acara Identifikasi Kebutuhan Semua sudah menyerahkan, tapi khusus untuk Kab. Pidie Jaya belum sesuai dengan ketentuan (tanda tangan dari peserta pertemuan: unsur masyarakat miskin, tokoh setempat, pemberdaya masyarakat, aparat desa, camat, dan wakil SKPD terkait) Gambaran Masalah Penyebab Kemiskinan di Lokasi QW Semua sudah menyerahkan. Lengkap. Isian Form 1 s/d 3 Lengkap, semua sudah menyerahkan. Daerah telah mengirimkan usulan kegiatan QW secara terfokus, yang nampak dari jumlah usulan kebutuhan secara terbatas dan bukan wishing list. Kelengkapan Form 1 s/d 3 Provinsi Aceh Slide 47
  • 48. Analisa Umum terhadap Usulan Kegiatan o Kec. Arongan Lambalek, Kab. Aceh Barat – Kegiatan yang diusulkan semua terkait dengan pengembangan aset fisik o Kec. Seulimeum, Kab. Aceh Besar – Kegiatan yang diusulkan sebagian besar terkait dengan pengembangan aset fisik dan hanya 1 untuk aset finansial o Kec. Tangse, Kab. Pidie – Kegiatan yang diusulkan adalah untuk pengembangan aset fisik dan alam o Kec. Bandar Baru, Kab. Pidie Jaya – Kegiatan yang diusulkan adalah untuk pengembangan aset fisik, finansial dan alam, walaupun sebenarnya kegiatan pengembangan aset alam masih bias dengan aset finansial (misalnya pengadaan bibit ternak, pengadaan bibit kopi) 48 Slide 48

Hinweis der Redaktion

  1. Simplify tabel 2025
  2. Simplify tabel 2025
  3. Simplify tabel 2025