4. LANDASAN TEORI • Pengertian dan Pemahan
Tentang Pendidikan
Lingungan Hidup
5. Pengertian dan Definisi
• Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak manusia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
• . Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain.
• Pendidikan lingkungan hidup adalah upaya mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan
oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu
permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk
berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan yang akan datang.
6.
7. Persoalan lingkungan hidup merupakan persoalan yang bersifat
sistemik, kompleks, serta memiliki cakupan yang luas. Oleh sebab
itu, materi atau isu yang diangkat dalam penyelenggaraan
kegiatan pendidikan lingkungan hidup juga sangat beragam.
Sesuai dengan kesepakatan nasional tentang Pembangunan
Berkelanjutan yang ditetapkan dalam Indonesian Summit on
Sustainable Development (ISSD) di Yogyakarta pada tanggal 21
Januari 2004, telah ditetapkan 3 (tiga) pilar pembangunan
berkelanjutan yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan.
8. Ketiga pilar tersebut merupakan satu kesatuan yang bersifat saling ketergantungan
dan saling memperkuat. Adapun inti dari masing-masing pilar adalah :
•Pilar Ekonomi: menekankan pada perubahan sistem ekonomi agar semakin ramah
terhadap lingkungan hidup sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan. Isu atau materi yang berkaitan adalah: Pola konsumsi dan produksi,
Teknologi bersih, Pendanaan/pembiayaan, Kemitraan usaha, Pertanian, Kehutanan,
Perikanan, Pertambangan, Industri, dan Perdagangan
•Pilar Sosial: menekankan pada upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam
upaya pelestarian lingkungan hidup. Isu atau materi yang berkaitan adalah:
Kemiskinan, Kesehatan, Pendidikan, Kearifan/budaya lokal, Masyarakat pedesaan,
Masyarakat perkotaan, Masyarakat terasing/terpencil,
Kepemerintahan/kelembagaan yang baik, dan Hukum dan pengawasan
•Pilar Lingkungan: menekankan pada pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan
yang berkelanjutan. Isu atau materi yang berkaitan adalah: Pengelolaan sumberdaya
air, Pengelolaan sumberdaya lahan, Pengelolaan sumberdaya udara, Pengelolaan
sumberdaya laut dan pesisir, Energi dan sumberdaya mineral, Konservasi
satwa/tumbuhan langka, Keanekaragaman hayati, dan Penataan ruang
9. IDENTIFIKASI KUALITAS HIDUP
• Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup
mulai dari organisme yang tidak kasat mata
sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang
terdapat dipermukaan bumi. Sedangkan
lingkungan abiotik merupakan segala segala
sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup
yang bukan berupa organisme.
• Adanya keinginan untuk mencapai sasaran
pembangunan yang ideal ialah membentuk
manusia Indonesia seutuhnya secara material
dan spiritual. Setiap pembangunan perlu
mengkaji komponen yang meliputi komponen
biotik, abiotik dan kultur yaitu sebagai berikut:
1. Pembangunan berwawasan lingkungan
Merupakan pengelolaan sumber daya sebaik
mungkin dengan pembangunan yang
berkesinambungan serta peningkatan
terhadap mutu hidup masyarakat. Sasaran
pembangunan yaitu untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Kegiatan
pembangunan dapat menimbulkan
pengaruh yang cukup besar terhadap
lingkungan. Kegiatan tersebut dapat bersifat
secara alamiah, kimia maupun secara fisik.
10. 2. Kualitas Lingkungan hidup
Yaitu dengan memperhatikan kondisi lingkungan hidup sekitar yang
berhubungan dengan mutu hidup. Kualitas hidup dapat ditentukan oleh tiga
komponen utama yaitu terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup
hayati, terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup manusiawi dan
terpenuhinya kebebasan untuk memilih. Lingkungan
harus dijaga agar dapat mendukung terhadap kualitas berupa tingkat hidup
masyarakat yang lebih tinggi. Lingkungan mempunyai kemampuan untuk
menghasilkan sumber daya serta mengurangi zat pencemaran dan ketegangan
sosial terbatas. Batas kemampuan itu disebut daya dukung. Dalam Undang-Undang
Lingkungan Hidup, daya dukung lingkungan ialah kemampuan suatu lingkungan
untuk mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
11. 3. Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan
Biologi lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah bagian dari ilmu
pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan. Ekologi berasal dari kata
oikos yang berarti rumah tangga dan logos yang mempunyai arti ilmu pengetahuan. Jadi,
ekologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis. Hubungan antara
makhluk hidup dengan lingkungannya sangat terbatas terhadap lingkungan yang
bersangkutan, hubungan inilah yang disebut dengan keterbatasan ekologi. Dalam
keterbatasan ekologi terjadi degradasi ekosistem yang disebabkan oleh dua hal yaitu
peristiwa alami dan kegiatan manusia. Secara alami merupakan peristiwa yang terjadi bukan
karena disebabkan oleh perilaku manusia. Sedangkan yang disebabkan oleh kegitan manusia
yaitu degradasi ekosistem yang dapat terjadi diberbagai bidang meliputi bidang pertanian,
pertambangan, kehutanan, konstruksi jalan raya, pengembangan
sumber daya air dan adanya urbanisasi