SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 24
ADAB DALAM BEPERGIAN, BERTAMU
     DAN MENERIMA TAMU
DISUSUN OLEH :
Adab DALAM BEPERGIAN, BERTAMU DAN MENERIMA TAMU
    ADAB ketika Bersafar/Bepergian Jauh
• Bepergian artinya pergi keluar rumah baik untuk
   tujuan jarak jauh maupun jarak dekat.
• Contoh adab bepergian :
3. Disunahkan untuk berdo`a pada waktu berangkat
   dan berpamitan. Allah berfirman dalam Q.S Az-
   Zukharuf ayat 13-14, yang artinya : “Maha suci
   tuhan yang telah
   memudahkan kendaraan ini                    bagi
       kami padahal kami
   sebelumnya
   tidak mampu menguasainya                    dan
   sesungguhnya kami                      akan
   kembali ke Tuhan kami.
2. Jika hendak bepergian jauh, disunahkan untuk
    sholat 2 rakaat.
3. Mempersiapkan bekal sebelum berangkat dan
    menggunakan kendaraan yang layak pakai.
4. Utamakan berpegian pada hari kamis, dan
    berangkat pada pagi hari seperti di sebutkan
    dalam hadits Rasulullah saw. berikut ini yang
    artinya : “sesungguhnya Rasulullah saw. Pernah
    berdoa : “ ya Allah berkatilah umatku pada
    waktu pagi hari” dan apabila beliau mengirim
    pasukan, maka berangkatkan pada pagi hari.”
5. Apabila bepergian bersama rombongan hendaknya
   mengangkat salah satu untuk menjadi pemimpin
   rombongan. Sesuai dengan hadits Rasulullah saw
   yang artinya : “apabila ada tiga orang yang bepergian
   hendaknya mereka memilih seorang pemimpin di
   antara mereka.”
6. Selama bepergian dianjurkan tolong menolong dan
   dilarang berbuat kerusakan.
7. Segera pulang apabila keperluan telah selesai dan
   lebih baik pulang pada siang hari.
8. Berdo`a ketika tiba dari perjalanan dan sholat sunah
   2 rakaat di mesjid.
• Meperaktikkan adab bepergian dalam
  kehidupan sehari-hari:
2.Tanamkan iman yang kuat, agar tidak mudah
  tergoda untuk bujuk rayu setan diperjalanan.
3.Berkeyakinan bahwa bepergian dengan niat
  yang baik akan mendapat pahala.
4.Tidak melenceng dari niat baik semula agar
  perjalanan lancar dan selamat.
5.Tidak bepergian tanpa arah dan tujuan yang
  jelas.
6.Memberi tahu lebih dahulu kepada keluarga
  sebelum bepergian.
Adab Bertamu
1. Jangan bertamu pada tiga waktu aurat. Yaitu sehabis
   zuhur, sesudah isya, sebelum subuh, dalam Q.S. An-Nur
   24 : 58 yang artinya “wahai sekalian orang yang beriman
   hendak nya meminta izin hamba yang dimiliki tangan
   kananmu dan anak-anak yang belum dewasa,sebanyak
   tiga kali, yaitu sebelum sholat subuh, ketika kamu
   menanggalkan pakaianmu sesudah zuhur dan sesudah
   isya. Itu lah tiga waktu aurat bagimu. Tidaklah ada
   salahnya bagi kamu dan tidak pula bagi mereka (jika tidak
   minta izin) selain waktu tersebut itu untuk saling
   melayani antara satu dan yang lain. Demikianlah Allah
   menjelaskan peraturan Nya untuk kamu dan Allah Maha
   Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
2. Cara bertamu yang baik :
b)Berpakaian yang rapi dan pantas. Firman Allah
   dalam surah Al-Isra’ 17 : 7 “jika kamu berbuat
   baik (bearti) kamu berbuat baik bagi dirimu
   sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka
   (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.
c) Memberi isyarat dan salam ketika datang. Firman
   Allah dalam surah An-Nur 24:27 “wahai orang-
   orang yang beriman janganlah masuk ke dalam
   rumah-rumah yang bukan rumahmu sebelum
   kamu meminta izin dan memberi salam kepada
   penghuninya. Itulah yang lebih baik bagimu
   supaya kamu ingat.”
c) Jangan mengintip ke dalam rumah.
d) Minta izin masuk maksimal tiga kali maksud nya
e) Memperkenalkan diri sebelum masuk.
f) Tamu lelaki di larang masuk ke dalam rumah
   apabila tuan rumah hanya seorang wanita.
   Seperti hadis Rasulullah saw berikut : “janganlah
   seorang laki-laki bersepi-sepi bersama
   perempuan kecuali dia (perempuan tersebut)
   bersama mahramnya. Jangan pula seorang
   perempuan berpergian, kecuali apabila dia
   bersama mahramnya.
g) Masuk dan duduk dengan sopan
h) Menerima jamuan tuan rumah dengan senang
   hati
i) Mulailah makan dengan membaca basmalah dan
   diakhiri dengan alhamdulillah.
j) Makanlah dengan tangan kanan, ambillah yang
   tedekat dan jangan memilih.
k) Bersih kan piring, jangan di biarkan berceceran
l) Segera pulang setelah urusan selesai
m) Lama waktu berkunjung maksimal tiga hari tiga
   malam (apabila tempat tinggal tamunya jauh).
Contoh bertamu yang baik:
Contoh bertamu yang tidak baik
Adab Menerima Tamu
• Adab Bagi Tuan Rumah:
2. Ketika mengundang seseorang, hendaknya
   mengundang orang-orang yang bertakwa, bukan orang
   yang fajir (bermudah-mudahan dalam dosa),
   sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
   sallam,
• ‫َ ُ َا ِبْ ِ ّ ُؤْ ِ ًا, َ َ َأْ ُ ُ َ َا َك َِل َ ِي‬
   ّ ‫ل تص ح إل م من ول ي كل طع م إ ّ تق‬

• “Janganlah engkau berteman melainkan dengan
  seorang mukmin, dan janganlah memakan
  makananmu melainkan orang yang bertakwa!” (HR.
  Abu Dawud dan Tirmidzi)
2. Tidak mengkhususkan mengundang orang-orang
   kaya saja, tanpa mengundang orang miskin,
   berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa
   sallam,

• ُ َ ْ‫َ ّ ال ّ َا ِ َ َا ُ الْ َِي َ ِ ُدْ َى َ َا ا َغْ ِ َا ُ ، َ ُت‬
  ‫شر طع م طع م ول مة ي ع له ل ني ء وي رك‬
  ‫فقر ء‬
  ُ ‫الْ ُ َ َا‬

• “Sejelek-jelek makanan adalah makanan walimah
  di mana orang-orang kayanya diundang dan
  orang-orang miskinnya ditinggalkan.” (HR.
  Bukhari Muslim)
3. Tidak mengundang seorang yang diketahui akan
   memberatkannya kalau diundang.

4. Disunahkan mengucapkan selamat datang kepada para
   tamu sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu
   Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya tatkala utusan
   Abi Qais datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
   sallam, Beliau bersabda,

• ‫َرْ َ ًا ِالْ َفْ ِ اّ ِي َ َا ُوا َيْ َ َ َاَا َ َ َ َا َى‬
   ‫م حب ب و د لذ ن ج ء غ ر خز ي ول ند م‬

• “Selamat datang kepada para utusan yang datang
  tanpa merasa terhina dan menyesal.” (HR. Bukhari)
5. Menghormati tamu dan menyediakan hidangan untuk
   tamu makanan semampunya saja. Akan tetapi, tetap
   berusaha sebaik mungkin untuk menyediakan
   makanan yang terbaik. Allah ta’ala telah berfirman
   yang mengisahkan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam bersama
   tamu-tamunya:

• َ ‫َ َا َ ِل َ َهْل ِ َ َا َ ِ ِجْ ٍ َ ِيْ ٍ . َ َ َّ ُ َِيْ ِمْ َا َ آ‬
  ‫فر غ إ ى أ ِه فج ء بع ل سم ن فقربه إل ه ق ل ل‬
  ‫ت كل ن‬
  َ ْ‫َأْ ُ ُو‬

• “Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan
  membawa daging anak sapi gemuk kemudian ia
  mendekatkan makanan tersebut pada mereka (tamu-
  tamu Ibrahim-ed) sambil berkata: ‘Tidakkah kalian
  makan?’” (Qs. Adz-Dzariyat: 26-27)
6. Dalam penyajiannya tidak bermaksud untuk
  bermegah-megah dan berbangga-bangga,
  tetapi bermaksud untuk mencontoh
  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
  para Nabi sebelum beliau, seperti Nabi
  Ibrahim ‘alaihis salam. Beliau diberi gelar “Abu
  Dhifan” (Bapak para tamu) karena betapa
  mulianya beliau dalam menjamu tamu.

7. Hendaknya juga, dalam pelayanannya
  diniatkan untuk memberikan kegembiraan
  kepada sesama muslim.
8. Mendahulukan tamu yang sebelah kanan daripada
   yang sebelah kiri. Hal ini dilakukan apabila para tamu
   duduk dengan tertib.

9. Mendahulukan tamu yang lebih tua daripada tamu
   yang lebih muda, sebagaimana sabda beliau shallallahu
   ‘alaihi wa sallam:

• ‫َنْ َمْ َرْ َمْ َ ِيْ ََا َ ُ ِل َ ِيْ ََا َ َيْ َ ِ ّا‬
   ‫م ل ي ح صغ رن ويج ّ كب رن فل س من‬

“Barang siapa yang tidak mengasihi yang lebih kecil dari
  kami serta tidak menghormati yang lebih tua dari kami
  bukanlah golongan kami.” (HR Bukhari dalam kitab
  Adabul Mufrad). Hadits ini menunjukkan perintah
  untuk menghormati orang yang lebih tua.
• 10. Jangan mengangkat makanan yang
  dihidangkan sebelum tamu selesai
  menikmatinya.

• 11. Di antara adab orang yang memberikan
  hidangan ialah mengajak mereka berbincang-
  bincang dengan pembicaraan yang
  menyenangkan, tidak tidur sebelum mereka
  tidur, tidak mengeluhkan kehadiran mereka,
  bermuka manis ketika mereka datang, dan
  merasa kehilangan tatkala pamitan pulang.
12. Mendekatkan makanan kepada tamu tatkala
  menghidangkan makanan tersebut kepadanya
  sebagaimana Allah ceritakan tentang Ibrahim ‘alaihis
  salam,

• ْ‫َ َ َّ ُ َِيْ ِم‬
    ‫فقربه إل ه‬

• “Kemudian Ibrahim mendekatkan hidangan tersebut pada
  mereka.” (Qs. Adz-Dzariyat: 27)

13. Mempercepat untuk menghidangkan makanan bagi tamu
  sebab hal tersebut merupakan penghormatan bagi mereka.

14. Merupakan adab dari orang yang memberikan hidangan
  ialah melayani para tamunya dan menampakkan kepada
  mereka kebahagiaan serta menghadapi mereka dengan
  wajah yang ceria dan berseri-seri.
15. Adapun masa penjamuan tamu adalah sebagaimana
  dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

• ْ‫ال ّ َا َ ُ َ ََ ُ َّا ٍ َ َاِ َ ُ ُ َوْ ٌ ََ َ َ ٌ َ َ َ ِ ّ ِ َ ُ ٍ ُسْ ِ ٍ َن‬
     ‫ضي فة ثلثة أي م وج ئزته ي م وليْلة ول يحل لرجل م لم أ‬
   ‫ُقيْ َ ِنْ َ َ ِي ِ َ ّى ُؤِْ َ ُ قَ ُوْا َا َ ُوْ َ ا ِ َ َيْ َ ُؤِْ َ ُ؟‬
     ‫ي م ع د أخ ْه حت ي ثمه ال ي رس ل ل وك ف ي ثمه‬
   ‫ق ل يق م ع ده ول ش ئ له ر ه به‬
   ِ ِ ِ ْ‫َا َ : ُ ِيْ ُ ِنْ َ ُ َ َ َيْ َ َ ُ يقْ ِي‬

• “Menjamu tamu adalah tiga hari, adapun memuliakannya
  sehari semalam dan tidak halal bagi seorang muslim tinggal
  pada tempat saudaranya sehingga ia menyakitinya.” Para
  sahabat berkata: “Ya Rasulullah, bagaimana
  menyakitinya?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
  berkata: “Sang tamu tinggal bersamanya sedangkan ia tidak
  mempunyai apa-apa untuk menjamu tamunya.”

16. Hendaknya mengantarkan tamu yang mau pulang sampai
  ke depan rumah.
Contoh menerima tamu yang baik
MENERIMA TAMU
MENERIMA TAMU

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

PPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptxPPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptxAJIMUHAMMAD10
 
Adab bertamu dan menerima tamu
Adab bertamu dan menerima tamuAdab bertamu dan menerima tamu
Adab bertamu dan menerima tamuNandha Zulyana
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahHelmon Chan
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointsknramadhaniah
 
Makalah kedudukan dan fungsi ibadah
Makalah kedudukan dan fungsi ibadahMakalah kedudukan dan fungsi ibadah
Makalah kedudukan dan fungsi ibadahAzyan L F
 
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliaPpt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliayukbelajar
 
MATERI AKIDAH AKHLAK KELAS XII KUNCI KERUKUNAN.pptx
MATERI AKIDAH AKHLAK KELAS XII KUNCI KERUKUNAN.pptxMATERI AKIDAH AKHLAK KELAS XII KUNCI KERUKUNAN.pptx
MATERI AKIDAH AKHLAK KELAS XII KUNCI KERUKUNAN.pptxUdiyMannan
 
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWTPPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWTAmalia Sofitri
 
fungsi dan tujuan al-qur'an
fungsi dan tujuan al-qur'anfungsi dan tujuan al-qur'an
fungsi dan tujuan al-qur'anTri Nofita Sari
 
Akhlak kepada diri sendiri
Akhlak kepada diri sendiriAkhlak kepada diri sendiri
Akhlak kepada diri sendiriDiki Shippuden
 
Latihan soal taubat dan raja
Latihan soal taubat dan rajaLatihan soal taubat dan raja
Latihan soal taubat dan rajakhusnulvivi
 
PPT KERUKUKAN UMAT BERAGAMA
PPT KERUKUKAN UMAT BERAGAMAPPT KERUKUKAN UMAT BERAGAMA
PPT KERUKUKAN UMAT BERAGAMAHanifa Zulfitri
 
materi fiqih kelas X semester ganjil
materi fiqih kelas X semester ganjilmateri fiqih kelas X semester ganjil
materi fiqih kelas X semester ganjilFatin Furoida
 

Was ist angesagt? (20)

PPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan UmrahPPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan Umrah
 
PPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptxPPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptx
 
Adab menerima tamu
Adab menerima tamuAdab menerima tamu
Adab menerima tamu
 
PPT Khutbah
PPT KhutbahPPT Khutbah
PPT Khutbah
 
Adab bertamu dan menerima tamu
Adab bertamu dan menerima tamuAdab bertamu dan menerima tamu
Adab bertamu dan menerima tamu
 
Persiapan ramadhan
Persiapan ramadhanPersiapan ramadhan
Persiapan ramadhan
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
 
Makalah kedudukan dan fungsi ibadah
Makalah kedudukan dan fungsi ibadahMakalah kedudukan dan fungsi ibadah
Makalah kedudukan dan fungsi ibadah
 
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliaPpt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
 
MATERI AKIDAH AKHLAK KELAS XII KUNCI KERUKUNAN.pptx
MATERI AKIDAH AKHLAK KELAS XII KUNCI KERUKUNAN.pptxMATERI AKIDAH AKHLAK KELAS XII KUNCI KERUKUNAN.pptx
MATERI AKIDAH AKHLAK KELAS XII KUNCI KERUKUNAN.pptx
 
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWTPPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
 
fungsi dan tujuan al-qur'an
fungsi dan tujuan al-qur'anfungsi dan tujuan al-qur'an
fungsi dan tujuan al-qur'an
 
Akhlak kepada diri sendiri
Akhlak kepada diri sendiriAkhlak kepada diri sendiri
Akhlak kepada diri sendiri
 
IMAN DAN TAQWA
IMAN DAN TAQWAIMAN DAN TAQWA
IMAN DAN TAQWA
 
Latihan soal taubat dan raja
Latihan soal taubat dan rajaLatihan soal taubat dan raja
Latihan soal taubat dan raja
 
PPT KERUKUKAN UMAT BERAGAMA
PPT KERUKUKAN UMAT BERAGAMAPPT KERUKUKAN UMAT BERAGAMA
PPT KERUKUKAN UMAT BERAGAMA
 
materi fiqih kelas X semester ganjil
materi fiqih kelas X semester ganjilmateri fiqih kelas X semester ganjil
materi fiqih kelas X semester ganjil
 
Fiqh Qurban
Fiqh QurbanFiqh Qurban
Fiqh Qurban
 
Ghibah
GhibahGhibah
Ghibah
 

Ähnlich wie MENERIMA TAMU

haji Wada.ppt
haji Wada.ppthaji Wada.ppt
haji Wada.pptizal11
 
Tematik Hadits Penawar Hati
Tematik Hadits Penawar HatiTematik Hadits Penawar Hati
Tematik Hadits Penawar HatiJimatul Arrobi
 
Adab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima TamuAdab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima TamuNaili Ajja
 
PANDUAN SINGKAT ZIARAH WALIfix.docx
PANDUAN SINGKAT  ZIARAH WALIfix.docxPANDUAN SINGKAT  ZIARAH WALIfix.docx
PANDUAN SINGKAT ZIARAH WALIfix.docxAnwar Kumaidi
 
Id the protective_fortress
Id the protective_fortressId the protective_fortress
Id the protective_fortressLoveofpeople
 
Makalah adab bertamu copy
Makalah adab bertamu   copyMakalah adab bertamu   copy
Makalah adab bertamu copyandreanapulu
 
Makalah adab bertamu
Makalah adab bertamuMakalah adab bertamu
Makalah adab bertamuandreanapulu
 
Maulid nabi terbaru 2020
Maulid nabi terbaru 2020Maulid nabi terbaru 2020
Maulid nabi terbaru 2020Masher Zen
 
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...muslimdocuments
 
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosialKepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosialFori Suwargono
 

Ähnlich wie MENERIMA TAMU (20)

Adab bertamu
Adab bertamuAdab bertamu
Adab bertamu
 
Berperilaku Terpuji
Berperilaku TerpujiBerperilaku Terpuji
Berperilaku Terpuji
 
haji Wada.ppt
haji Wada.ppthaji Wada.ppt
haji Wada.ppt
 
Tematik Hadits Penawar Hati
Tematik Hadits Penawar HatiTematik Hadits Penawar Hati
Tematik Hadits Penawar Hati
 
Adab Menerima Tamu
Adab Menerima TamuAdab Menerima Tamu
Adab Menerima Tamu
 
Adab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima TamuAdab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
 
PANDUAN SINGKAT ZIARAH WALIfix.docx
PANDUAN SINGKAT  ZIARAH WALIfix.docxPANDUAN SINGKAT  ZIARAH WALIfix.docx
PANDUAN SINGKAT ZIARAH WALIfix.docx
 
Adab bertamu
Adab bertamuAdab bertamu
Adab bertamu
 
Tentang Qurban
Tentang  QurbanTentang  Qurban
Tentang Qurban
 
Id the protective_fortress
Id the protective_fortressId the protective_fortress
Id the protective_fortress
 
Sifat shalat_nabi_
 Sifat shalat_nabi_ Sifat shalat_nabi_
Sifat shalat_nabi_
 
Makalah adab bertamu copy
Makalah adab bertamu   copyMakalah adab bertamu   copy
Makalah adab bertamu copy
 
Makalah adab bertamu
Makalah adab bertamuMakalah adab bertamu
Makalah adab bertamu
 
Maulid nabi terbaru 2020
Maulid nabi terbaru 2020Maulid nabi terbaru 2020
Maulid nabi terbaru 2020
 
Tata krama makan
Tata krama makanTata krama makan
Tata krama makan
 
4.3 makanatur rasul
4.3 makanatur rasul4.3 makanatur rasul
4.3 makanatur rasul
 
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...
 
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosialKepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
 
Qiyamul lail
Qiyamul lailQiyamul lail
Qiyamul lail
 
an nahl 97.pptx
an nahl 97.pptxan nahl 97.pptx
an nahl 97.pptx
 

Mehr von Nurul Wulandari

Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)Nurul Wulandari
 
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik KehamilanTanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik KehamilanNurul Wulandari
 
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IIMemberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IINurul Wulandari
 
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Nurul Wulandari
 
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Nurul Wulandari
 
Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Nurul Wulandari
 
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)Nurul Wulandari
 
Tugas dokumentasi kebidanan soapier
Tugas dokumentasi kebidanan   soapierTugas dokumentasi kebidanan   soapier
Tugas dokumentasi kebidanan soapierNurul Wulandari
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Nurul Wulandari
 
Model pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananModel pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananNurul Wulandari
 
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...Nurul Wulandari
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaNurul Wulandari
 
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh FrasaTugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh FrasaNurul Wulandari
 
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi BidanSistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi BidanNurul Wulandari
 
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu NifasTuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu NifasNurul Wulandari
 

Mehr von Nurul Wulandari (20)

Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
 
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik KehamilanTanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
 
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IIMemberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
 
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
 
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
 
Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)
 
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
 
Tugas dokumentasi kebidanan soapier
Tugas dokumentasi kebidanan   soapierTugas dokumentasi kebidanan   soapier
Tugas dokumentasi kebidanan soapier
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
 
Model pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananModel pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidanan
 
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita
 
Kingdom Animalia
Kingdom AnimaliaKingdom Animalia
Kingdom Animalia
 
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh FrasaTugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
 
Tugas kutipan (=)
Tugas kutipan (=)Tugas kutipan (=)
Tugas kutipan (=)
 
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi BidanSistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
 
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu NifasTuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
 
Tugas Agama Islam Ku
Tugas Agama Islam KuTugas Agama Islam Ku
Tugas Agama Islam Ku
 
Pressent tebaga-endogen
Pressent tebaga-endogenPressent tebaga-endogen
Pressent tebaga-endogen
 
Tenaga eskogen
Tenaga eskogenTenaga eskogen
Tenaga eskogen
 

Kürzlich hochgeladen

Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 

MENERIMA TAMU

  • 1. ADAB DALAM BEPERGIAN, BERTAMU DAN MENERIMA TAMU
  • 3. Adab DALAM BEPERGIAN, BERTAMU DAN MENERIMA TAMU ADAB ketika Bersafar/Bepergian Jauh • Bepergian artinya pergi keluar rumah baik untuk tujuan jarak jauh maupun jarak dekat. • Contoh adab bepergian : 3. Disunahkan untuk berdo`a pada waktu berangkat dan berpamitan. Allah berfirman dalam Q.S Az- Zukharuf ayat 13-14, yang artinya : “Maha suci tuhan yang telah memudahkan kendaraan ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya dan sesungguhnya kami akan kembali ke Tuhan kami.
  • 4. 2. Jika hendak bepergian jauh, disunahkan untuk sholat 2 rakaat. 3. Mempersiapkan bekal sebelum berangkat dan menggunakan kendaraan yang layak pakai. 4. Utamakan berpegian pada hari kamis, dan berangkat pada pagi hari seperti di sebutkan dalam hadits Rasulullah saw. berikut ini yang artinya : “sesungguhnya Rasulullah saw. Pernah berdoa : “ ya Allah berkatilah umatku pada waktu pagi hari” dan apabila beliau mengirim pasukan, maka berangkatkan pada pagi hari.”
  • 5. 5. Apabila bepergian bersama rombongan hendaknya mengangkat salah satu untuk menjadi pemimpin rombongan. Sesuai dengan hadits Rasulullah saw yang artinya : “apabila ada tiga orang yang bepergian hendaknya mereka memilih seorang pemimpin di antara mereka.” 6. Selama bepergian dianjurkan tolong menolong dan dilarang berbuat kerusakan. 7. Segera pulang apabila keperluan telah selesai dan lebih baik pulang pada siang hari. 8. Berdo`a ketika tiba dari perjalanan dan sholat sunah 2 rakaat di mesjid.
  • 6. • Meperaktikkan adab bepergian dalam kehidupan sehari-hari: 2.Tanamkan iman yang kuat, agar tidak mudah tergoda untuk bujuk rayu setan diperjalanan. 3.Berkeyakinan bahwa bepergian dengan niat yang baik akan mendapat pahala. 4.Tidak melenceng dari niat baik semula agar perjalanan lancar dan selamat. 5.Tidak bepergian tanpa arah dan tujuan yang jelas. 6.Memberi tahu lebih dahulu kepada keluarga sebelum bepergian.
  • 7. Adab Bertamu 1. Jangan bertamu pada tiga waktu aurat. Yaitu sehabis zuhur, sesudah isya, sebelum subuh, dalam Q.S. An-Nur 24 : 58 yang artinya “wahai sekalian orang yang beriman hendak nya meminta izin hamba yang dimiliki tangan kananmu dan anak-anak yang belum dewasa,sebanyak tiga kali, yaitu sebelum sholat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaianmu sesudah zuhur dan sesudah isya. Itu lah tiga waktu aurat bagimu. Tidaklah ada salahnya bagi kamu dan tidak pula bagi mereka (jika tidak minta izin) selain waktu tersebut itu untuk saling melayani antara satu dan yang lain. Demikianlah Allah menjelaskan peraturan Nya untuk kamu dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
  • 8. 2. Cara bertamu yang baik : b)Berpakaian yang rapi dan pantas. Firman Allah dalam surah Al-Isra’ 17 : 7 “jika kamu berbuat baik (bearti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri. c) Memberi isyarat dan salam ketika datang. Firman Allah dalam surah An-Nur 24:27 “wahai orang- orang yang beriman janganlah masuk ke dalam rumah-rumah yang bukan rumahmu sebelum kamu meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Itulah yang lebih baik bagimu supaya kamu ingat.”
  • 9. c) Jangan mengintip ke dalam rumah. d) Minta izin masuk maksimal tiga kali maksud nya e) Memperkenalkan diri sebelum masuk. f) Tamu lelaki di larang masuk ke dalam rumah apabila tuan rumah hanya seorang wanita. Seperti hadis Rasulullah saw berikut : “janganlah seorang laki-laki bersepi-sepi bersama perempuan kecuali dia (perempuan tersebut) bersama mahramnya. Jangan pula seorang perempuan berpergian, kecuali apabila dia bersama mahramnya.
  • 10. g) Masuk dan duduk dengan sopan h) Menerima jamuan tuan rumah dengan senang hati i) Mulailah makan dengan membaca basmalah dan diakhiri dengan alhamdulillah. j) Makanlah dengan tangan kanan, ambillah yang tedekat dan jangan memilih. k) Bersih kan piring, jangan di biarkan berceceran l) Segera pulang setelah urusan selesai m) Lama waktu berkunjung maksimal tiga hari tiga malam (apabila tempat tinggal tamunya jauh).
  • 12. Contoh bertamu yang tidak baik
  • 13. Adab Menerima Tamu • Adab Bagi Tuan Rumah: 2. Ketika mengundang seseorang, hendaknya mengundang orang-orang yang bertakwa, bukan orang yang fajir (bermudah-mudahan dalam dosa), sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, • ‫َ ُ َا ِبْ ِ ّ ُؤْ ِ ًا, َ َ َأْ ُ ُ َ َا َك َِل َ ِي‬ ّ ‫ل تص ح إل م من ول ي كل طع م إ ّ تق‬ • “Janganlah engkau berteman melainkan dengan seorang mukmin, dan janganlah memakan makananmu melainkan orang yang bertakwa!” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
  • 14. 2. Tidak mengkhususkan mengundang orang-orang kaya saja, tanpa mengundang orang miskin, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, • ُ َ ْ‫َ ّ ال ّ َا ِ َ َا ُ الْ َِي َ ِ ُدْ َى َ َا ا َغْ ِ َا ُ ، َ ُت‬ ‫شر طع م طع م ول مة ي ع له ل ني ء وي رك‬ ‫فقر ء‬ ُ ‫الْ ُ َ َا‬ • “Sejelek-jelek makanan adalah makanan walimah di mana orang-orang kayanya diundang dan orang-orang miskinnya ditinggalkan.” (HR. Bukhari Muslim)
  • 15. 3. Tidak mengundang seorang yang diketahui akan memberatkannya kalau diundang. 4. Disunahkan mengucapkan selamat datang kepada para tamu sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya tatkala utusan Abi Qais datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda, • ‫َرْ َ ًا ِالْ َفْ ِ اّ ِي َ َا ُوا َيْ َ َ َاَا َ َ َ َا َى‬ ‫م حب ب و د لذ ن ج ء غ ر خز ي ول ند م‬ • “Selamat datang kepada para utusan yang datang tanpa merasa terhina dan menyesal.” (HR. Bukhari)
  • 16. 5. Menghormati tamu dan menyediakan hidangan untuk tamu makanan semampunya saja. Akan tetapi, tetap berusaha sebaik mungkin untuk menyediakan makanan yang terbaik. Allah ta’ala telah berfirman yang mengisahkan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam bersama tamu-tamunya: • َ ‫َ َا َ ِل َ َهْل ِ َ َا َ ِ ِجْ ٍ َ ِيْ ٍ . َ َ َّ ُ َِيْ ِمْ َا َ آ‬ ‫فر غ إ ى أ ِه فج ء بع ل سم ن فقربه إل ه ق ل ل‬ ‫ت كل ن‬ َ ْ‫َأْ ُ ُو‬ • “Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan membawa daging anak sapi gemuk kemudian ia mendekatkan makanan tersebut pada mereka (tamu- tamu Ibrahim-ed) sambil berkata: ‘Tidakkah kalian makan?’” (Qs. Adz-Dzariyat: 26-27)
  • 17. 6. Dalam penyajiannya tidak bermaksud untuk bermegah-megah dan berbangga-bangga, tetapi bermaksud untuk mencontoh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Nabi sebelum beliau, seperti Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Beliau diberi gelar “Abu Dhifan” (Bapak para tamu) karena betapa mulianya beliau dalam menjamu tamu. 7. Hendaknya juga, dalam pelayanannya diniatkan untuk memberikan kegembiraan kepada sesama muslim.
  • 18. 8. Mendahulukan tamu yang sebelah kanan daripada yang sebelah kiri. Hal ini dilakukan apabila para tamu duduk dengan tertib. 9. Mendahulukan tamu yang lebih tua daripada tamu yang lebih muda, sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam: • ‫َنْ َمْ َرْ َمْ َ ِيْ ََا َ ُ ِل َ ِيْ ََا َ َيْ َ ِ ّا‬ ‫م ل ي ح صغ رن ويج ّ كب رن فل س من‬ “Barang siapa yang tidak mengasihi yang lebih kecil dari kami serta tidak menghormati yang lebih tua dari kami bukanlah golongan kami.” (HR Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad). Hadits ini menunjukkan perintah untuk menghormati orang yang lebih tua.
  • 19. • 10. Jangan mengangkat makanan yang dihidangkan sebelum tamu selesai menikmatinya. • 11. Di antara adab orang yang memberikan hidangan ialah mengajak mereka berbincang- bincang dengan pembicaraan yang menyenangkan, tidak tidur sebelum mereka tidur, tidak mengeluhkan kehadiran mereka, bermuka manis ketika mereka datang, dan merasa kehilangan tatkala pamitan pulang.
  • 20. 12. Mendekatkan makanan kepada tamu tatkala menghidangkan makanan tersebut kepadanya sebagaimana Allah ceritakan tentang Ibrahim ‘alaihis salam, • ْ‫َ َ َّ ُ َِيْ ِم‬ ‫فقربه إل ه‬ • “Kemudian Ibrahim mendekatkan hidangan tersebut pada mereka.” (Qs. Adz-Dzariyat: 27) 13. Mempercepat untuk menghidangkan makanan bagi tamu sebab hal tersebut merupakan penghormatan bagi mereka. 14. Merupakan adab dari orang yang memberikan hidangan ialah melayani para tamunya dan menampakkan kepada mereka kebahagiaan serta menghadapi mereka dengan wajah yang ceria dan berseri-seri.
  • 21. 15. Adapun masa penjamuan tamu adalah sebagaimana dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, • ْ‫ال ّ َا َ ُ َ ََ ُ َّا ٍ َ َاِ َ ُ ُ َوْ ٌ ََ َ َ ٌ َ َ َ ِ ّ ِ َ ُ ٍ ُسْ ِ ٍ َن‬ ‫ضي فة ثلثة أي م وج ئزته ي م وليْلة ول يحل لرجل م لم أ‬ ‫ُقيْ َ ِنْ َ َ ِي ِ َ ّى ُؤِْ َ ُ قَ ُوْا َا َ ُوْ َ ا ِ َ َيْ َ ُؤِْ َ ُ؟‬ ‫ي م ع د أخ ْه حت ي ثمه ال ي رس ل ل وك ف ي ثمه‬ ‫ق ل يق م ع ده ول ش ئ له ر ه به‬ ِ ِ ِ ْ‫َا َ : ُ ِيْ ُ ِنْ َ ُ َ َ َيْ َ َ ُ يقْ ِي‬ • “Menjamu tamu adalah tiga hari, adapun memuliakannya sehari semalam dan tidak halal bagi seorang muslim tinggal pada tempat saudaranya sehingga ia menyakitinya.” Para sahabat berkata: “Ya Rasulullah, bagaimana menyakitinya?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Sang tamu tinggal bersamanya sedangkan ia tidak mempunyai apa-apa untuk menjamu tamunya.” 16. Hendaknya mengantarkan tamu yang mau pulang sampai ke depan rumah.
  • 22. Contoh menerima tamu yang baik