MM ITBK - MM ITBK - Membedah Manajemen Operasi Bisnis H.J.Heinz (ABC) by Noverino Rifai (slides)
1. 1
Dendi Efendi
Tutor by...
Fadli Suwondo Dr.Triyono Arief Wahyudi
Noverino Rifai
March,31st 2012
Institut Teknologi dan Bisnis Kalbe (ITBK)
2. Overview of Heinz 2
Agenda
Sejarah Heinz - ABC
Vision – Mission
Sumber Keunggulan Kompetitif
Porter’s 5 Forces
SWOT
Pilihan Strategik Membangun Keunggulan
Strategi Menangani Kompleksitas Bisnis
Evaluasi Stratejik
Kesimpulan
3. Overview of Heinz 3
Sejarah Heinz
• didirikan di Pennsylvania pada tanggal 27 Juli
1900
• Produk utama Perusahaan meliputi saus tomat,
bumbu dan saus, makanan beku, sup, kacang
dan makanan pasta, makanan bergizi untuk bayi
dan produk makanan olahan lainnya.
• Perusahaan memproduksi sendiri atau
melakukan kontrak kerjasama dengan
perusahaan lain untuk membuat produk-
produknya dari berbagai macam bahan baku /
bahan mentah.
4. Overview of Heinz 4
Sejarah ABC
• ABC didirikan sebagai bisnis keluarga oleh Chu Sok Sam pada
tahun 1975
• PT Heinz ABC Indonesia (PT HAI), sebelumnya bernama PT ABC
Central Food Industry, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
industri makanan termasuk kecap, minuman, termasuk pula
didalamnya pengemasan barang-barang hasil produksi sendiri, dan
juga dibidang perdagangan besar (distributor).
5. Overview of Heinz 5
Heinz + ABC = Heinz ABC Indonesia
• Pada tahun 1999, H.J Heinz Co Limited membeli 75%
saham PT ABC Central Food Industry di saat banyak
investor asing menarik modalnya karena krisis yang
melanda.
• Dengan pengambilalihan saham tersebut maka nama
perusahaan diubah menjadi PT Heinz ABC Indonesia.
• Nama ABC yang telah melekat di hati keluarga Indonesia
menjadi kekuatan fondasi bagi Heinz untuk
menghadirkan produk yang lebih beraneka ragam. Tak
hanya memiliki rasa yang sesuai dengan lidah
masyarakat Indonesia namun juga bergizi dan
berkualitas tinggi
8. Overview of Heinz 8
Visi - Misi
• Misi
▫ Sebagai pemimpin terpercaya dalam bidang nutrisi dan
kesehatan, Heinz—sebagai Perusahaan Makanan Murni—berdedikasi
terhadap kesehatan masyarat, planet, dan perusahaan yang
berkelanjutan.
• Visi
▫ menjadi “Perusahaan Makanan Utama Dunia, dengan menawarkan
makanan bercitarasa kelas satu dan penuh gizi, bagi semua orang di
manapun mereka berada.” Menjadi perusahaan makanan utama berarti
menjadi yang terbaik dalam hal memberi nilai bagi pelanggan, layanan
pelanggan, bakat-bakat karyawan dan pertumbuhan yang konsisten
serta dapat diperkirakan.
9. Overview of Heinz 9
Prinsip PREMIER
• Passion (Semangat). . . bersemangat untuk menang dan terhadap merek-
merek, produk dan karyawan kita, dan dengan demikian memberi nilai
tambah yang sangat baik bagi para pemegang saham kita.
• Risk Tolerance (Toleransi Risiko) . . . untuk menciptakan budaya di mana
kewirausahaan dan pengambilan risiko yang bijaksana selalu didorong dan
diberi penghargaan.
• Excellence (Keunggulan). . . untuk menjadi yang terbaik dalam kualitas dan
dalam segala hal yang kita lakukan.
• Motivation (Motivasi). . . untuk merayakan keberhasilan, mengakui dan
memberi penghargaan atas prestasi individual maupun tim.
• Innovation (Inovasi)… untuk berinovasi dalam segala hal, mulai dari
produk sampai proses.
• Empowerment (Pemberdayaan). . . memberdayakan para karyawan kita
yang berbakat, untuk mengambil inisiatif dan melakukan apa yang benar.
• Respect (Rasa Hormat). . . untuk bertindak dengan integritas dan rasa
hormat kepada semua orang.
10. Overview of Heinz 10
Sumber Keunggulan Kompetitif
• Heinz adalah merek kelas dunia yang dikenal di lebih dari 50 negara. Merek Heinz
diperkirakan memiliki nilai 20 Miliar US$
• ABC adalah merek lokal Indonesia yang sangat kuat yang telah melekat di hati
keluarga Indonesia sebagai penyedia kecap, saus, bumbu masakan, dan makanan
olahan
• Heinz memiliki portofolio internasional yang sangat kuat, dengan jajaran produk
yang banyak dan sebagian besar menempati peringkat 1 atau 2 di area penjualannya.
• Heinz juga dikenal sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan, melakukan
perbaikan terhadap sistem dan produk yang memiliki hasil positif terhadap
kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
• Heinz dikenal sebagai perusahaan yang memperhatikan kualitas produk. Perusahaan
membuat acuan kualitas yang harus diikuti oleh pemasok bahan baku [TOMA].
Heinz juga memiliki unit riset internal—HeinzSeed— yang secara terus menerus
berusaha menemukan varietas tanaman yang menghasilkan buah yang unggul
[TOMA].
16. Overview of Heinz 16
Porter’s Five Forces: Kekuatan Pemain Baru
• Hambatan masuk/barriers to entry terkait dengan keberadaan
kurva belajar dan pengalaman, skala ekonomi, kebutuhan modal,
loyalitas merek, preferensi pelanggan, biaya, akses ke saluran
distribusi dan tindakan dan kebijakan pemerintah. Heinz harus
menentukan faktor-faktor yang memudahkan pemain baru untuk
masuk ke industri makanan seperti regulasi dan kebijakan
pemerintah, persyaratan modal yang rendah, dan akses ke saluran
distribusi. Di Eropa, produk makanan biasanya dikembangkan oleh
perusahaan besar dan supermarket, namun dengan preferensi
perubahan konsumen untuk makanan organik dan makanan sehat,
pendatang potensial dari pasar ini bisa muncul yang akan dapat
memiliki keunggulan kompetitif atas Heinz. Heinz harus
mengidentifikasi ancaman yang ditimbulkan oleh pendatang baru
dalam industri makanan sehingga mereka bisa melakukan
perubahan pada produk dan bisnis mereka.
17. Overview of Heinz 17
Porter’s Five Forces: Kekuatan Konsumen
• Heinz memiliki sejarah panjang dan kaya dalam diversifikasi produk dan
adaptasi terus menerus yang dapat berubah menjadi tren pasar.
Transformasi ini kompetitif telah memaksa Heinz untuk meningkatkan
produk mereka yang mereka tawarkan kepada konsumen mereka.
Konsumen juga menjadi lebih mengetahui informasi mengenai produk
perusahaan, sebab itu mereka mengharapkan perusahaan dapat memenuhi
kebutuhan mereka. Hal itu menunjukkan fakta bahwa pelanggan atau
pembeli produk menjadi bagian dari industri bisnis dan makanan. Ini
berarti bahwa pembeli memiliki pengaruh besar pada industri makanan
karena mereka memiliki kemampuan untuk mempengaruhi berdasarkan
selera dan preferensi. Heinz harus menentukan alasan mengapa konsumen
membeli produk dan produk-produk dari kompetitor. Faktor-faktor yang
memberikan kontribusi untuk pembelian produk perusahaan harus
mengidentifikasi sehingga kualitas produk yang akan dibuat lebih baik dan
bahkan mengurangi persaingan.
18. Overview of Heinz 18
Porter’s Five Forces: Kekuatan Pemasok
• Pemasok dalam industri makanan utamanya adalah
penyedia bahan baku seperti logam untuk kaleng dan
makanan mentah seperti sayuran dan buah-buahan yang
akan diproduksi sebagai bahan produksi. Pemasok
memainkan peran penting dalam persaingan di industri
makanan. Para pemasok memiliki kekuatan besar atas
organisasi jika perusahaan membutuhkan bahan baku
untuk memproses produk mereka dan ada pemasok
hanya beberapa, dalam hal ini pemasok peduli terhadap
laba dan perusahaan yang bisa memberikan
kemenangan besar. Ini akan menjadi ancaman untuk
Perusahaan Heinz terutama bagi pesaing yang bisa
menawarkan kesepakatan yang lebih baik.
19. Overview of Heinz 19
Porter’s Five Forces: Kekuatan Produk Pengganti
• Pasar di produk makanan sangat kompetitif, dan ada produk yang keluar di
pasar yang dapat melakukan fungsi yang sama dengan harga lebih rendah.
Untuk bersaing dengan pengganti, Heinz harus mengidentifikasi faktor-
faktor yang menunjukkan ancaman yang tinggi pengganti dan
mengembangkan tindakan pencegahan. Faktor-faktor termasuk harga
pengganti di pasar yang sering kali lebih rendah dari harga produk
perusahaan, seperti dalam kasus produk makanan dari supermarket diskon
yang relatif lebih murah. Untuk mengatasi ini Heinz harus memastikan
kualitas produk mereka sehingga konsumen akan lebih loyal terhadap
produk. Faktor lain adalah bahwa perusahaan-perusahaan produsen
produk pengganti memiliki profitabilitas tinggi, untuk mengatasi ini, promo
produk harus dilakukan seperti isi tambahan pada produk dalam rangka
mendorong konsumen untuk membeli produk, sehingga mendapatkan
keuntungan yang lebih besar. Untuk mengatasi ini, Heinz akan
memanfaatkan teknologi baru dalam kemasan. Ketika Heinz meluncurkan
botol saus tomat dari kecap di 18 negara Eropa, penjualan meningkat
hingga 10 persen.
20. Overview of Heinz 20
Porter’s Five Forces: Persaingan Internal
• Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam internal
rivalry adalah biaya tetap dan variabel, konsentrasi,
harga, perilaku, diferensiasi, pasar dan pertumbuhan
perusahaan. Dalam kasus produk konsumen Heinz
seperti produk makanan memiliki persaingan yang ketat
di pasar dengan organisasi baru yang muncul,
persaingan ketat di industri makanan. Faktor-faktor
yang menyebabkan persaingan tinggi dari produk
makanan di pasar Eropa adalah ada banyak pesaing
dengan supermarket menciptakan produk makanan
mereka sendiri yang lebih murah; konsumen sekarang
dihadapkan dengan banyak pilihan.
21. Overview of Heinz 21
SWOT - Strength
• Enam dari merek teratas pada Negara-negara berkembang adalah
bagian dari 15 besar merek yang dimiliki Heinz
• Produk-produk Heinz memiliki posisi yang bagus di Negara-negara
berkembang. Heinz telah membangun posisi yang solid di Negara-
negara tersebut
• Pembagian dividen tahunan selalu meningkat setiap tahunnya.
Keadaan ini dapat meningkatkan kepercayaan investor dalam
menanamkan dananya di Heinz sehingga perusahaan memiliki
dana untuk mengembangkan bisnisnya.
• Pada tahun fiscal 2011, Heinz menempati ranking teratas diantara
perusahaan-perusahaan manufacturing selama 11 tahun berturut-
turut [CSR11]. Hal ini menunjukkan tingkat kepuasan dan
berimplikasi pada tingkat kepercayaan customer terhadap Heinz.
22. Overview of Heinz 22
SWOT - Weaknesses
• Margin yang menurun dikarenakan kompetisi
yang ketat
• Arus kas yang buruk dikarenakan aktivitas
operasional
23. Overview of Heinz 23
SWOT - Opportunity
• Salah satu strategi Heinz adalah mengembangkan pasar di Negara-negara
berkembang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh PWC, pada tahun
2050, sebagian besar Negara berkembang yang menjadi target
pengembangan Heinz, pada tahun 2050 akan menempati posisi tertinggi
dilihat dari GDP Negara tersebut
• Jumlah populasi kelas menengah pada Negara-negara yang menjadi target
pengembangan Heinz juga mengalami peningkatan yang pesat dari tahun
2010 hingga tahun 2015
24. Overview of Heinz 24
SWOT - Threat
• Kelemahan Struktur Pertanian di Indonesia
▫ Biaya transportasi yang tinggi - daerah produksi sering jauh dari pasar
dan transportasi tidak efisien. Biaya transportasi seringkali melebihi
nilai tanaman.
▫ Kurangnya modal kerja - petani jarang memiliki kapasitas penyimpanan
sehingga harus menjual tanaman segera.
▫ Kurangnya daya tawar - ada organisasi petani tetapi mereka tidak terlalu
efektif operasionalnya.
• Kelemahan Pemerintahan di Indonesia
• Trend Konsumen Mengarah pada Produk yang Lebih Sehat
• Untuk Case Kecap ABC, Pangsa Pasar Menurun
25. Overview of Heinz 25
Pilihan Strategik Membangun Keunggulan
• Partnership dengan Coca-Cola
▫ Pada Februari 2011, Heinz mengumumkan kerjasama stratejik dengan
Coca-Cola yang memungkinkan Heinz untuk membuat botol kecap
menggunakan teknologi PlantBottle TM yang merupakan teknologi
proprietary milik The Coca-Cola Company
• Mempublikasikan Praktik-Praktik Agrikultur Global yang Baik
▫ untuk menginformasikan petani tentang Good Agricultural Practices
yang telah dikembangkan oleh Heinz
• Heinz bekerja dengan pemasok untuk memastikan bahwa
praktek pertanian:
▫ Memenuhi kebutuhan konsumen akan pangan yang aman dan dapat
dilacak pada asal mula bahan bakunya
▫ Memenuhi permintaan konsumen untuk pasokan yang terjangkau dan
makanan yang bergizi
▫ Mempromosikan dan melindungi kesehatan, kesejahteraan dan
kemakmuran ekonomi petani, pekerja dan komunitas.
▫ Minimalkan efek buruk pada sumber daya alam bumi dan
keanekaragaman hayati.
26. Overview of Heinz 26
Strategi Menangani Kompleksitas Bisnis
• Strategi Membeli dan Mengembangkan
• Prinsip-Prinsip Pemandu Pemasok
▫ Heinz mengeluarkan dokumen prinsip-
prinsip pemandu pemasok yang berlaku
bagi semua pemasok dengan siapa Heinz
dan para afiliasinya di seluruh dunia
menjalin suatu kerjasama
kontrak, termasuk para
kontraktor, pemasok barang dan
jasa, sesama pengemas dan para mitra
usaha patungan.
27. Overview of Heinz 27
Evaluasi Stratejik
• Implementasi Balanced Scorecard
▫ Heinz melakukan pengukuran dan member penghargaan
terhadap kinerja yang dihasilkan oleh karyawan, unit, atau
perusahaan secara high level dan mengimbangi dengan
memberikan kompensasi berdasarkan indicator keuangan dan
non-keuangan dengan tujuan akhir membangun pengembangan
penghasilan perusahaan berkelanjutan.
• Monitor Penerapan Praktik Agrikultur Global
▫ Pemasok diharapkan untuk menyatakan secara tertulis kesesuaian
pelaksanaan agrikultur dengan panduan ini. Supplier juga memberikan
ijin bagi Heinz dan agen-agen yang ditunjuk, termasuk pihak ketiga
untuk terlibat dalam melakukan monitor/pemantauan aktivitas,
termasuk inspeksi on-site.
28. Overview of Heinz 28
Kesimpulan
• Heinz adalah perusahaan dunia yang beroperasi di lebih dari 50 negara. Heinz
banyak mengakuisisi perusahaan local yang memiliki performa terbaik atau kedua
terbaik di negara-negara yang dianggap potensial. Pengalaman mengoperasikan
perusahaan dengan budaya yang berbeda menjadikan Heinz mahir dalam
menjadikan perusahaan yang diakuisisinya sebagai yang unggul di negara asalnya.
• Heinz sangat concern dalam menghasilkan produk-produk yang sehat, hal tersebut
dicerminkan dari adanya panduan bagi rekanan penyedia bahan baku. Heinz juga
mengeluarkan panduan mengenai bagaimana mengelola lahan pertanian yang
menguntungkan.
• Heinz juga sangat peduli dengan keberlangsungan lingkungan. Gebrakan yang
diambil salah satunya adalah bekerjasama dengan Coca-Cola untuk menggunakan
teknologi pembotolan yang dibuat menggunakan bahan alam sebanyak 30% dan
mudah diproses oleh alam.
• Kompetisi di bisnis makanan mengharuskan perusahaan untuk terus berinovasi
sehingga bisa memperoleh margin yang lebih baik, terutama dari produk-produk
baru yang inovatif, yang menjadi pilihan konsumen dibandingkan produk sejenis.