SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
DEFINISI DAN TEORI
MOTIVASI

OLEH :
Nigo (110606638)
Iwan setiawan s (110606632)
YOSEF IMANNUEL Y (110606645)
Definisi Motivasi
Motivasi : suatu penggerak yang membuat
seseorang
dapat
melaksanakan
suatu
kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri
individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun
dari luar individu (motivasi ekstrinsik)
Dalam konteks studi psikologi, Abin Syamsuddin Makmun
mengemukakan bahwa untuk memahami motivasi individu dapat
dilihat dari beberapa indikator :
1. durasi kegiatan
2. frekuensi kegiatan
3. persistensi pada kegiatan
4. ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam mengahadapi
rintangan dan kesulitan
5. devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan
6. tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang
dilakukan
7. tingkat kualifikasi prestasi yang dicapai dari kegiatan yang
dilakukan
8. arah sikap terhadap sasaran kegiatan.
Teori – teori motivasi
A. Teori Isi
Teori yang hanya menjelaskan mengenai profil kebutuhan
yang dimiliki oleh seseorang yang mendasari perilakunya.

1. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)
1.Kebutuhan Fisiologik
2.Kebutuhan Rasa Aman
3.Kebutuhan Akan Kasih Sayang
4.Kebutuhan Akan Harga Diri
5.Kebutuhan Perwujudan Diri
Maslow „s Hierarchy of Needs
2. Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)
•

Need for Achievement
Kebutuhan untuk mencapai sukses yang diukur berdasarkan
standar kesempurnaan dalam diri seseorang.

•

Need for Affliation
Kebutuhan akan kehangatan
hubungannya dengan orang lain.

•

dan

sokongan

dalam

Need for Power
Kebutuhan untuk menguasai dan mempengaruhi terhadap
orang lain.
Menurut McClelland karakteristik orang yang berprestasi
tinggi (high achievers) memiliki tiga ciri umum yaitu :
1. sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas
dengan derajat kesulitan moderat
2. menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul

karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena faktor-faktor
lain.
3. menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan
kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang berprestasi
rendah.
3. Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG)
E = Existence (kebutuhan akan eksistensi)
R = Relatedness (kebutuhanuntuk berhubungan dengan pihak lain
G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan).
Alderfer mengemukakan beberapa dalil tentang
mekanisme kebutuhan-kebutuhan tersebut :
• Need Frustation – semakin sedikit suatu kebutuhan

dipenuhi, akan semakin kat kebutuhan tersebut
diinginkan, kecuali untuk growth need.
• Frustation Regression – semakin sedikit suatu
kebutuhan yang lebih tinggi tingkatannya dipenuhi,
semakin kuat kebutuhan dari tingkat yang lebih rendah
diinginkan.
• Satisfaction Progression – semakin banyak suatu
kebutuhan dari tingkat yang lebih rendah dipenuhi,
semakin kuat kebutuhan dari tingkat yang lebih tinggi
diinginkan.
ERG Theory Relationships among Frustration,
Importance and Satisfaction of Needs
Frustration
of growth needs

Importance
of growth needs

Satisfaction
of growth needs

Frustration
of relatedness needs

Importance
of relatedness needs

Satisfaction
of relatedness needs

Frustration
of existence needs

Importance
of existence needs

Satisfaction
of existence needs
4. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
Faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong
berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti
bersumber dalam diri seseorang.
Yang tergolong sebagai faktor motivasional antara lain:
a. pekerjaan seseorang,
b. keberhasilan yang diraih,
c. kesempatan bertumbuh,
d. kemajuan dalam karier
e. pengakuan orang lain.
Faktor pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya
ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut
menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.
Mencakup antara lain:
a. status seseorang dalam organisasi
b. hubungan seorang individu dengan atasannya
c.
hubungan
seseorang
dengan
rekan-rekan
sekerjanya,
kebijakan organisasi
d. sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan
sistem imbalan yang berlaku.
5. Teori Kebutuhan Edwards
1.
Achievement
2.
Deference
3.
Order
4.
Exhibition
5.
Autonomy
6.
Affiliation
7.
Intraception
8.
Succorance
9.
Dominance
10.
Abasement
11.
Nurturance
12.
Change
13.
Endurance
14.
Heterosexuality
15.
Aggresion
B. Teori proses
Berusaha untuk menjelaskan proses munculnya hasrat
seseorang untuk menampilkan tingkah laku tertentu.
1. Teori Keadilan
Inti : pandangan bahwa manusia terdorong untuk menghilangkan
kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan
organisasi dengan imbalan yang diterima.
Apabila seorang pegawai mempunyai persepsi imbalan yang
diterimanya tidak memadai, dua kemungkinan dapat terjadi :
a. Seorang akan berusaha memperoleh imbalan yang lebih
besar
b. Mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam
melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Teori penetapan tujuan (goal setting theory)
Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan
memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni :
a. tujuan-tujuan mengarahkan perhatian
b. tujuan-tujuan mengatur upaya
c. tujuan-tujuan meningkatkan persistensi
d. tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencanarencana kegiatan.
Besar kecilnya usaha kerja yang akan diperlihatkan oleh
seseorang, tergantung pada bagaimana orang tersebut
memandang kemungkinan keberhasilan dari tingkah lakunya itu
dalam mencapai tujuan yang diinginkan
3. Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan )
Motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh
seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya
akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya,
apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan
tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan
akan berupaya mendapatkannya.
4. Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku
Didasarkan atas hukum pengaruh “hukum pengaruh”
yang menyatakan bahwa manusia cenderung untuk
mengulangi perilaku yang mempunyai konsekuensi
yang menguntungkan dirinya dan mengelakkan
perilaku yang mengakibatkan timbulnya konsekuensi
yang merugikan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Ikhsan Muhammad
 
5 Tokoh Psikologi Kepribadian
5 Tokoh Psikologi Kepribadian5 Tokoh Psikologi Kepribadian
5 Tokoh Psikologi Kepribadian
atone_lotus
 

Was ist angesagt? (20)

Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)
 
Wawancara Konseling Psiko 1
Wawancara Konseling Psiko 1Wawancara Konseling Psiko 1
Wawancara Konseling Psiko 1
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta DidikPeran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
 
Kuliah 7 pola organisasi
Kuliah 7 pola organisasiKuliah 7 pola organisasi
Kuliah 7 pola organisasi
 
Komunikasi dalam dunia kerja
Komunikasi dalam dunia kerjaKomunikasi dalam dunia kerja
Komunikasi dalam dunia kerja
 
Organisasi dan Kelompok Kerja
Organisasi dan Kelompok KerjaOrganisasi dan Kelompok Kerja
Organisasi dan Kelompok Kerja
 
Trait and Factor
Trait and FactorTrait and Factor
Trait and Factor
 
teori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersteori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogers
 
Jenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis PertanyaanJenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis Pertanyaan
 
5 Tokoh Psikologi Kepribadian
5 Tokoh Psikologi Kepribadian5 Tokoh Psikologi Kepribadian
5 Tokoh Psikologi Kepribadian
 
Konsep Identifikasi dan Asesmen
Konsep Identifikasi dan AsesmenKonsep Identifikasi dan Asesmen
Konsep Identifikasi dan Asesmen
 
MANAJEMEN STRESS KERJA
MANAJEMEN STRESS KERJAMANAJEMEN STRESS KERJA
MANAJEMEN STRESS KERJA
 
Interpersonal Skill sesi 5
Interpersonal Skill sesi 5Interpersonal Skill sesi 5
Interpersonal Skill sesi 5
 
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
 
Spesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi KlinisSpesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi Klinis
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Kepuasan Kerja Job Statisfaction
Manajemen Sumber Daya Manusia Kepuasan Kerja Job StatisfactionManajemen Sumber Daya Manusia Kepuasan Kerja Job Statisfaction
Manajemen Sumber Daya Manusia Kepuasan Kerja Job Statisfaction
 
Pendekatan dalam kepemimpinan
Pendekatan dalam kepemimpinanPendekatan dalam kepemimpinan
Pendekatan dalam kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIO
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIOOrganisasi dan Kelompok Kerja - PIO
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIO
 

Ähnlich wie Teori motivasi_Psikologi Industri

Pio motivasi kerja
Pio   motivasi kerjaPio   motivasi kerja
Pio motivasi kerja
Juanda Ipan
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
RioAgungPrabowo
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
YohanesSukamdi1
 

Ähnlich wie Teori motivasi_Psikologi Industri (20)

Pio motivasi kerja
Pio   motivasi kerjaPio   motivasi kerja
Pio motivasi kerja
 
Teori motivasi
Teori motivasiTeori motivasi
Teori motivasi
 
Mengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teoriMengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teori
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
 
Motivasi dalam pekerjaan
Motivasi dalam pekerjaanMotivasi dalam pekerjaan
Motivasi dalam pekerjaan
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerja
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
 
Desi_Fitriani muach.ppt
Desi_Fitriani muach.pptDesi_Fitriani muach.ppt
Desi_Fitriani muach.ppt
 
5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi
 
Bab 9 motivasi kerja
Bab 9 motivasi kerjaBab 9 motivasi kerja
Bab 9 motivasi kerja
 
PenKep ppt
PenKep pptPenKep ppt
PenKep ppt
 
Motivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptxMotivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptx
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
 
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
 
BAB 9 Motivasi Kerja
BAB 9 Motivasi KerjaBAB 9 Motivasi Kerja
BAB 9 Motivasi Kerja
 
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdfKuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
 
PIO .pdf
PIO .pdfPIO .pdf
PIO .pdf
 
Psikologi industri dan organisasi motivasi kerja
Psikologi industri dan organisasi motivasi kerjaPsikologi industri dan organisasi motivasi kerja
Psikologi industri dan organisasi motivasi kerja
 
Slide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdf
Slide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdfSlide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdf
Slide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdf
 

Mehr von Niko Lu (7)

Six sigma di konveksi gloria_6 Sigma
Six sigma di konveksi gloria_6 SigmaSix sigma di konveksi gloria_6 Sigma
Six sigma di konveksi gloria_6 Sigma
 
Perbandingan konsep kendrick creamer dengan mundel_Psikologi Industri
Perbandingan konsep kendrick creamer dengan mundel_Psikologi IndustriPerbandingan konsep kendrick creamer dengan mundel_Psikologi Industri
Perbandingan konsep kendrick creamer dengan mundel_Psikologi Industri
 
MRP_Sistem Produksi
MRP_Sistem ProduksiMRP_Sistem Produksi
MRP_Sistem Produksi
 
Kanban_Sistem Produksi
Kanban_Sistem ProduksiKanban_Sistem Produksi
Kanban_Sistem Produksi
 
Mengenal Agama buddha
Mengenal Agama buddhaMengenal Agama buddha
Mengenal Agama buddha
 
Pengantar Teknik Industri - Peran ti by kelompok 4
Pengantar Teknik Industri - Peran ti   by kelompok 4Pengantar Teknik Industri - Peran ti   by kelompok 4
Pengantar Teknik Industri - Peran ti by kelompok 4
 
Bahasa Indonesia
Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
 

Kürzlich hochgeladen

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Kürzlich hochgeladen (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Teori motivasi_Psikologi Industri

  • 1. DEFINISI DAN TEORI MOTIVASI OLEH : Nigo (110606638) Iwan setiawan s (110606632) YOSEF IMANNUEL Y (110606645)
  • 2. Definisi Motivasi Motivasi : suatu penggerak yang membuat seseorang dapat melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik)
  • 3. Dalam konteks studi psikologi, Abin Syamsuddin Makmun mengemukakan bahwa untuk memahami motivasi individu dapat dilihat dari beberapa indikator : 1. durasi kegiatan 2. frekuensi kegiatan 3. persistensi pada kegiatan 4. ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam mengahadapi rintangan dan kesulitan 5. devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan 6. tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan 7. tingkat kualifikasi prestasi yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan 8. arah sikap terhadap sasaran kegiatan.
  • 4. Teori – teori motivasi A. Teori Isi Teori yang hanya menjelaskan mengenai profil kebutuhan yang dimiliki oleh seseorang yang mendasari perilakunya. 1. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan) 1.Kebutuhan Fisiologik 2.Kebutuhan Rasa Aman 3.Kebutuhan Akan Kasih Sayang 4.Kebutuhan Akan Harga Diri 5.Kebutuhan Perwujudan Diri
  • 6. 2. Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi) • Need for Achievement Kebutuhan untuk mencapai sukses yang diukur berdasarkan standar kesempurnaan dalam diri seseorang. • Need for Affliation Kebutuhan akan kehangatan hubungannya dengan orang lain. • dan sokongan dalam Need for Power Kebutuhan untuk menguasai dan mempengaruhi terhadap orang lain.
  • 7. Menurut McClelland karakteristik orang yang berprestasi tinggi (high achievers) memiliki tiga ciri umum yaitu : 1. sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas dengan derajat kesulitan moderat 2. menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena faktor-faktor lain. 3. menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang berprestasi rendah.
  • 8. 3. Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG) E = Existence (kebutuhan akan eksistensi) R = Relatedness (kebutuhanuntuk berhubungan dengan pihak lain G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan).
  • 9. Alderfer mengemukakan beberapa dalil tentang mekanisme kebutuhan-kebutuhan tersebut : • Need Frustation – semakin sedikit suatu kebutuhan dipenuhi, akan semakin kat kebutuhan tersebut diinginkan, kecuali untuk growth need. • Frustation Regression – semakin sedikit suatu kebutuhan yang lebih tinggi tingkatannya dipenuhi, semakin kuat kebutuhan dari tingkat yang lebih rendah diinginkan. • Satisfaction Progression – semakin banyak suatu kebutuhan dari tingkat yang lebih rendah dipenuhi, semakin kuat kebutuhan dari tingkat yang lebih tinggi diinginkan.
  • 10. ERG Theory Relationships among Frustration, Importance and Satisfaction of Needs Frustration of growth needs Importance of growth needs Satisfaction of growth needs Frustration of relatedness needs Importance of relatedness needs Satisfaction of relatedness needs Frustration of existence needs Importance of existence needs Satisfaction of existence needs
  • 11. 4. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor) Faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang. Yang tergolong sebagai faktor motivasional antara lain: a. pekerjaan seseorang, b. keberhasilan yang diraih, c. kesempatan bertumbuh, d. kemajuan dalam karier e. pengakuan orang lain.
  • 12. Faktor pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang. Mencakup antara lain: a. status seseorang dalam organisasi b. hubungan seorang individu dengan atasannya c. hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya, kebijakan organisasi d. sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan sistem imbalan yang berlaku.
  • 13. 5. Teori Kebutuhan Edwards 1. Achievement 2. Deference 3. Order 4. Exhibition 5. Autonomy 6. Affiliation 7. Intraception 8. Succorance 9. Dominance 10. Abasement 11. Nurturance 12. Change 13. Endurance 14. Heterosexuality 15. Aggresion
  • 14. B. Teori proses Berusaha untuk menjelaskan proses munculnya hasrat seseorang untuk menampilkan tingkah laku tertentu. 1. Teori Keadilan Inti : pandangan bahwa manusia terdorong untuk menghilangkan kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan organisasi dengan imbalan yang diterima. Apabila seorang pegawai mempunyai persepsi imbalan yang diterimanya tidak memadai, dua kemungkinan dapat terjadi : a. Seorang akan berusaha memperoleh imbalan yang lebih besar b. Mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
  • 15. 2. Teori penetapan tujuan (goal setting theory) Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni : a. tujuan-tujuan mengarahkan perhatian b. tujuan-tujuan mengatur upaya c. tujuan-tujuan meningkatkan persistensi d. tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencanarencana kegiatan. Besar kecilnya usaha kerja yang akan diperlihatkan oleh seseorang, tergantung pada bagaimana orang tersebut memandang kemungkinan keberhasilan dari tingkah lakunya itu dalam mencapai tujuan yang diinginkan
  • 16. 3. Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan ) Motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.
  • 17. 4. Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku Didasarkan atas hukum pengaruh “hukum pengaruh” yang menyatakan bahwa manusia cenderung untuk mengulangi perilaku yang mempunyai konsekuensi yang menguntungkan dirinya dan mengelakkan perilaku yang mengakibatkan timbulnya konsekuensi yang merugikan.