Sunan Gunung Jati mendirikan Kerajaan Cirebon setelah bertemu dengan Pangeran Cakrabuwana dan mengambil alih pemerintahan di Pakungwati. Di bawah kepemimpinannya, Cirebon berkembang pesat sebagai kota perdagangan dan pelabuhan hingga runtuh di bawah kendali VOC pada abad ke-17.
2. Asal Mula Kerajaan Cirebon
• Orang dibalik mulanya Kerajaan Cirebon adalah Sunan Gunung Jati
yang bernama aslis Syarif Hidayatullah
• Syarif Hidayatullah lahir pada tahun 1448
• Sunan Gunung Jati adalah putra dari Syarif Abdullah seorang dari
Mesir dengan Rara Satang, putri dari kerajaan Pajajaran
• Sebagai anggota Wali Sanga Syarif Hidayatullah memusatkan
penyebaran Islam di Jawa Barat
• Syarif Hidayatullah pun membangun mesjid di Daerah Cirebon
• Dan di daerah Cirebon dia bertemu Pangeran Cakrabuwana seorang
penguasa Cirebon
• Pangeran Cakrabuwana keturunan Pajajaran (Kerajaan Hindu) tetapi
dia telah memeluk Agama Islam
3. Asal Mula Kerajaan Cirebon
• Pangeran Cakrabuwana berkedudukan di Istana Pakungwati di
Cirebon
• Dan setelah itu pemerintahan Pakungwati diserahkan ke Syarif
Hidayatullah
• Saat memerintah Pakungwati, Syarif Hidayatullah berasil
mengembangkan daerah tersebut dan mengembangkan Cirebon
menjadi kerajaan, setelah itu melepaskan diri dari kekuasaan
Pajajaran.
Sunan Gunung Jati
(Syarif Hidayatullah)
4. Perkembangan Kerajaan Cirebon
• Dibawah pemerintahan Syarif Hidayatullah, Kerajaan Cirebon
memiliki Perkembangan yang sungguh pesat.
• Dan perkembangan dan penyebaran Islam pun semakin meluas
• Disaat Kerajaan Demak yang dibawah pimpinan Fatahillah
menyerang Portugis di Sunda Kelapa. Dan Kerajaan Cirebon pun
mengirimkan bantuan.
• Pada tahun 1527 Fatahillah yang memimpin Kerajaan Demak pun
berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa
• Syarif Hidayatullah pun meminta Fatahillah menjadi bupati di Sunda
Kelapa / Jayakarta
5. Perkembangan Kerajaan Cirebon
• Untuk meneruskan pemerintahan di Cirebon, Syarif Hidayatullah
mengangkat Purtanya yg bernama Pangeran Pasarean untuk
menduduki Takhta Cirebon. Dan keturunan inilah yang
menghasilkan generasi-generasi raja baru di Cirebon selanjutnya.
• Dengan Letak yang sungguh Strategis, Cirebon pun menjadi kota
dagang dan pelabuhan Ekspor dan Impor.
• Hubungan dagang dengan Demak dan Malaka juga mengalami
peningkatan
• Perkembangan Pelabuhan Cirebon pun menghasilkan untung bagi
daerah pedalaman
6. Perkembangan Kerajaan Cirebon
• Dibawah pemerintahan Syarif Hidayatullah rakyat hidup sangat
sejahtera.
• Tapi saat Cirebon dikuasai Mataram, rakyat tidak sebebas dulu lagi
apalagi setelah di kuasai VOC, kebebasan Rakyat malah menghilang.
7. Runtuhnya Kerajaan Cirebon
• Tahun 1679 Cirebon terpaksa dibagi menjadi 2 kerajaan, yaitu
Kasepuhan dan Kanoman dengan suatu alasan
• Saat kedudukan VOC di Batavia semakin kuat, kedudukan Cirebon
pun juga sangat terancam runtuh
• Dengan politiknya VOC atau Devide Et Impera Kesultanan Kanoman
juga terpaksa dibagi dua yakni Kesultanan Kanoman dan
Kacirebonan
• Setelah itu Cirebon menjadi terbagi 3 yaitu Kasepuhan, Kanoman,
dan Kacirebonan
• Pada Akhir abad 17 Cirebon runtuh karena dikuasai oleh VOC
8. Lainnya
• Setelah Indonesia merdeka, kerajaan Cirebon tidak benar-benar
hilang, tapi menjadi bagian dari Indonesia yakni menjadi Kota
Cirebon dan Kabupaten Cirebon
• Setelah Indonesia Merdeka, Cirebon tidak lagi melaksanakan
Kesultanan/Kerajaannya. Walau banyak Keraton / Masjid yg
didirikan oleh Kerajaan Cirebon. Tapi Keraton / Masjid nya tersebut
tetap digunakan untuk ke-aktifitas keagamaan dan upacara adat.
Keraton Kasepuhan