transportasi massal, trunk and feeder di banyuwangi, perencanaan transportasi umum di banyuwangi kota

1. TUGAS TRANSPORTASI MASSAL
FEEDER – TRUNK DI BANYUWANGI KOTA
Oleh:
WAHYU NARISWARI (3113206007)

2. PENDAHULUAN
 Perkembangan Banyuwangi tidak dipungkiri sangat pesat, dan menjadi
salah satu daerah yang prospektif dalam berbagai bidang saat ini. mulai
dari pariwisata, industri manufaktur yang tumbuh, agribisnis yang kuat,
pendidikan yang berkembang yaitu dengan mulai bermunculan perguruan
tinggi negeri di Banyuwangi. Hal ini dibuktikan dengan mulai berjamurnya
investor – investor yang masuk Banyuwangi serta wisatawan yang
berkunjung ke Banyuwangi
 Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Ibu kotanya adalah Banyuwangi. Kabupaten ini terletak di ujung paling
timur Pulau Jawa, berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat
Bali di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Jember dan
Kabupaten Bondowoso di barat. Pelabuhan Ketapang menghubungkan
Pulau Jawa dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali. Banyuwangi adalah
kabupaten terluas di Jawa Timur, luasnya 5.782,50 km^2.
 Hal tersebut mengindikasikan suatu kebutuhan akan transportasi bagi
Banyuwangi

3. Indikasi kebutuhan saranan
transportasi
 Pertambahan penduduk
 Pertambahan urbanisasai
 Pertambahan produksi barang- barang ekonomi
 Pertambahan pendapatan/ kesejahteraan
 Perkembangan wilayah
 Pertumbuhan pusat – pusat kegiatan
 Pertamahan keinginan untuk melakukan perjaanan

4. PETA KOTA BANYUWANGI

5. Angkutan umum di Banyuwangi
 Belum terintegrasi
 Bis antar kota tidak terjadwal
 Menggunakan sistem ticket model lama, sehingga
menyebabkan angkutan nge-tam, karena penghasilan
masih berdasarkan jumlah penumpang yg didapat
 Pelayanan angkot kurang optimal, dan kurang diminati
 Masih kesulitan untuk menjangkau seluruh jaringan jalan
kalau tidak menggunakan kendaraan pribadi
 Perlu di rencanakan angkutan umum yang layak, aman,
nyaman, handal, terintegrasi dan diminati
 Bahkan angkutan umum bandara dengan fasilitas AC,wifi
pun belum diminati dan optimal, karena hanya melayani 1
rute saja yaitu bandara - ketapang

6. Langkah perencanaan angkutan feeder
dan trunk
Pada makalah Transit sistem ini ini beberapa rumusan
masalah yang harus di cari adalah sebagai berikut :
 Rencanakan koridor untuk rute Trunk dan feeder
 Perkiran demand yang terjadi (tentukan sendiri) dari
salah satu rute trunk saja
 Tentukan modanya, hitung kinerjanya, hitung jumlah
armadanya
 Rencanakan rute-rute feeder dan modanya
 Rencanakan dimana fasilitas Park and Ride
 Tentukan sistem ticketing, intermoda, dll.

7. Rute Perencanaan Feeder dan Trunk

8. Keterangan
 Rute trunk : dari jalan raya kalibaru – banyuwangi
menuju pelabuhan ketapang (menghubungkan simpul
stasiun rogojampi dan itermoda dari airport
blimbingsari)
 Rute trunk merupakan jalan arteri yang melewati titik –
titik potensial, dan ramai
 Berada di tengah, sehingga mudah untuk diintegrasikan
dengan penyebaran rute feeder
 Rute feeder 1:
 Rute feeder 2:
 Rute feeder 3:
 Rute feeder 4:

9. Pembahasan moda untuk rute trunk
 Untuk rute trunk dipergunakan moda transportasi BRT
 Bus Rapid Transit System adalah sistem transit berbasis
bus dengan ROW mayoritas B (Bus Lane) atau A (Bus
Way)
 Setingkat dengan LRT
 Terdapat 2 system:
• Open System Busway
• Close System Busway
KUNCI SUKSES: Busway bisa dibangun bertahap, tetapi route
bus langsung dari ujung ke ujung (melalui jalan mix traffic)

10. DIGUNAKAN SISTEM EMULSI
BERWARNA

11. KEUNTUNGAN
Penggunaan emulsi berwarna dalam semen atau aspal bisa
membawa beberapa keuntungan
 Pertama, busway berwarna yang bergaya meningkatkan citra
sistem, dan juga bisamemberikan pengaruh besar terhadap
perasaanpublik bahwa keberadaan sistem tersebut
adalahpermanen.
 Kedua, jalur berwarna tersebutmembawa keuntungan secara
psikologismenghadapi para pengendara motor yang
mungkinmenghalangi busway bila jalur tersebut
harusberlintasan dengan lalu lintas campuran.

12. PERHITUNGAN KAPASITAS
 Dimensi Bus

15. KAPASITAS JALUR

16. Load factor

17. JUMLAH ARMADA

18. • Bus ini dilengkapi dengan wifi, AC, TV, Rak sepeda, dan terdapat
bagasi untuk barang bawaan
• Terdapat 2 terminal, yaitu terminal asal dan tujuan
• Terdapat 16 titik halte strategis, dan 2 terminal asal tujuan
• Jalurnya dirancang tidak terganggu, untuk memenuhi ketepatan
waktu headway, dengan sistem emulsi berwarna

19. Moda untuk rute feeder
 Digunakan armada bus kapasitas 22
duduk, dan 19 berdiri (seperti bis trans
jogja)

20. Dimensi
Dipilih desain interior dengan penataan kursi melingkar menurut
saya sangat tepat untuk angkutan rute feeder, karena melayani
penumpang dengan perjalanan yang singkat, tidak lama, sehigga
lebih praktis dan mudah untuk akses pergerakan naik – turunya
penumpang

21. Perhitungan kapasitas

22. lanjutan

23. Kapasitas jalur

24. Load factor

25. Jumlah Armada

26. HALTE

27. Informasi berlapis – lapis di halte bus

28.  Mengintip Halte Bus di Singapura
 sederhana, dibuat tidak terlalu banyak memakan lahan
 Konsep green halte, dengan berbagai taman di
sekitarnya, sehinngga menciptakan suasana sejuk
tanpa AC
 Informasi lengkap
 Terdapat peta, serta tujuan masing – masing feeder
berdasarkan warna
 Sistem pembayaran atau ticketing menggunakan smart
ticket

29. Bisa diaplikasikan dengan hp android
dalam pemilihan rute dan peta serta
jadwalnya

30. Mimpi dan Angan- Angan
 Aplikasi bus@BWI bisa di unduh gratis, menyediakan data halte jadwal
bis dan rute di seluruh Banyuwangi . Data rute bis diambil dari trunk
maupun feeder dan bisa diintegrasikan dengan bus khusus pariwisata
yang terintegrasi di halte – hate tertentu. Anda dapat rute bis dan
melihat tempat-tempat pemberhentian yang dilalui bis tersebut.
Pengguna dapat menyimpan suatu rute bis ke daftar Favorite, cocok bagi
turis supaya dapat mengingat dengan mudah rute bis yang akan dipakai
 Memudahkan mencari rute kuliner favorit dan lain – lain
 Mengingat tahun ini Bupati Banyuwangi bekerjasama dengan telkomsel
untuk apikasi gate base, jadi untuk pemakai telkomsel yang memasuki
wilayah banyuwangi langsung mendapatkan greeting dr tekomsel, dan
terdapat menu-menu rute pariwisata dan info aksesnya.

31. Sistem ticketing
 Contoh ticket Single trip
 Terbuat dari kertas, terdapat diskon khusus
untuk perjalanan dengan jumlah trip tertentu
 Terdapat diskon ticket khusus untuk pelajar,
dengan memasukkan no kartu pelajar saat
pemesanan tiket

32.  Ticket terusan (ez-link)
• Bahannya seperti kartu ATM, bisa di isi ulang, kartu
untuk berlangganan, biasanya ditujukan kepada orang –
orang yang sering mempergunakan moda bus
(berlangganan), seperti bekerja di bwi, bisnis d bwi, dan
penduduk bwi

33. Sistem ticketing “kartu EZ-Link”
 kartu ini adalah kartu sakti yang sebaiknya anda beli begitu
anda tiba di Banyuwangi. Kartu EZ-Link adalah kartu e-money
yang digunakan untuk pembayaran bus, baik trunk, feeder,
maupun bus khusus pariwisata.
 Dengan kartu ini anda dapat melakukan pembayaran secara
cepat dengan cara men-tap (mendekatkan kartu) di dekat mesin
yang berada di pintu bis, dan ada semacam gate kecil semacam
batang signal, yang bisa dibuka apabila kita tab dengan ticket
tersebut
 Anda dapat membeli EZ-Link card di terminal terminal utama, di
bagian ticket office. Bila tidak ada ticket office atau tutup ticket
office-nya, anda dapat membeli kartu untuk single trip di mesin
ticketing pada semua halte
 Kartu ini juga dijual di kios-kios indomaret dan alfamart yang
tersebar di Banyuwangi

34. Cara Penggunaan EZ-Link
 Setelah anda mendapatkan kartu ini, anda dapat
mengecek isi uang di dalamnya di mesin tiket yang ada
di semua halte .Bila dirasa kurang, anda bisa men-topup
nya di mesin itu juga.
 Bila isi kartu kurang dari limit tertentu, kartu anda tidak
dapat digunakan.
 Penggunaannya sederhana, sebelum naik bus anda
cukup men-tap kartu ke mesin yang telah disediakan.
Pada saat turun dari bus, anda wajib men-tap sekali lagi
agar biaya perjalanan dihitung sempurna.

35. Mesin ticketing yang terletak di
semua halte

36. Park and Ride System
 konsep park and ride adalah disediakannya areal persinggahan
tempat para pengguna kendaraan pribadi bisa menitipkan
kendaraannya untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan
menggunakan angkutan umum massal.
 Fasilitas yang harus disediakan , tentu saja selain lahan parkir mobil,
motor dan sepeda, juga fasilitas lainnya. Sebaiknya lahan parkir
mobil disediakan terbatas, lebih banyak untuk motor dan sepeda.
Menggunakan konsep yang lama, lahan seluas 1 ha hanya bisa
menampung maksimum 400 mobil, tetapi bila dikombinasikan
dengan parkir motor dan sepeda, maka dapat menampung lebih dari
1000 kendaraan. Dengan demikian daya tampung mogipark menjadi
lebih besar. Fasilitas lain meliputi, coffe shop, minimarket, laundry
dan cuci kendaraan, selain mushola, kamar mandi dan toilet.

37. RENCANA LOKASI YANG AKAN
DIBANGUN PARK AND RIDE
 Terminal ujung1: STASIUN UJUNG YAITU STASIUN
ROGOJAMPI
 Terminal ujung2 : STASIUN UJUNG BANYUWANGI BARU
 Pelabuhan ketapang
 Alun alun Banyuwangi
tempat tempat tersebut yang paling memungkinkan karena
terletak pada ujung- ujung rute, serta tersedia lahan parkir
yang luas

38. Daftar Pustaka
 Pemodelan transportasi, Fidel Miro
 Transportasi dan investasi, Bambang Susantono
 Trans jogja review
 Perencanaan dan pemodelan transportasi, Ofyar Z Tamin
 Module 3b: Bus Rapid Transit, Lloyd Wright (Institute for
Transportaion and Development Policy), Germany: GTZ,
June 2003.
 Design Guidelines For Busway Transit, Overseas Centre,
Tansport Research Laboratory (TRL), 1993.
 Shen, L. David, Hesham Elbadrawi, Fang Zhao, Diana
Ospina, At-Grade Busway Planning Guide (Miami: Florida
International University, Desember 1998).
 Vuchic, Vukan. R, Urban Public Transport: Systems and
Technology (New Jersey: Prentince-Hall, Inc, 1981)

39. TERIMAKASIH