[Ringkasan]
1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 menetapkan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota.
2. SPM pendidikan dasar merupakan tolok ukur kinerja pelayanan pendidikan dasar melalui jalur pendidikan formal yang diselenggarakan daerah kabupaten/kota.
3. SPM pendidikan dasar meliputi pelayanan pendidikan dasar oleh kabupaten/kota seperti tersedianya satuan
1. KEMEITERIAN PENDIDIKAI NASIONAL
Jl. Jenderal
Sudirman,Senayon
JAKARTA ]0270
Telepon I 144 (Hunting)
57I
Nomor : 54917 /A5.i/w</zoto 1J Juli 20'1O
Lampiran : 1 (satu)berkas
Hal : Penyampaian Salinan Peraturan
Me n te ri e n d i d i kan
P Nasional
Nom or Tahun
15 2010
Yth.1. Ke tu a o mi si D P RR l ;
K X , :' :.
2. Kepala BadanPemeriksa Keuangan; .: ,
3. Sekretaris Jenderal Kementerian PendidikanNasional;
4. Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional;
5. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Peqdidikan
N a si o n a l :
'
6 . K e p a l a a d a n ta n d aN asional
B S r Pendidikan' ,
7 . Se mu a i re ktu r n d e ral lingkungan enter ian
D Je di Kem Pendidikan
Nasional;
8 . D i re ktu r n d e ra l n g g a r an
Je A Kem enter ian
Keuangan;
9 . Se mu a b e rn u B u p a tiANalikota;
Gu r,
1 0 . kre ta ri s l n sp e kto ra tJender al, Sekr etar is Badan Penelitiandan
Se
Pengembangan semua Sekretaris
dan DirektoratJenderaldi lingkungan
Kementerian Pendidikan Nasional;
11.Kepala Kantor Perbendaharaan KasNegara
dan setempat;
12.SemuaKepala Dinas yang bertanggungjawab bidang pendidikan
di di
provinsi, kabupaten/kota ;
Berkenaan dengan telah ditetapkannya PeraturanMenteri PendidikanNasional
N o m o r1 5 T a h u n2 0 1 0 te n ta n gStandar
Pelayanan inim al
M PendidikanDasardi
Kabupaten/Kota, denganhormatbersamaini kami sampaikan SalinanPeraturan
Menteri Pendidikan Nasional tersebut.
At a sp e r ha ti aB a p a k/l b u , mimengucapkan im a
n ka ter kasih.
K e p a l a i r oH u k u md a n O r g a n i s a s i .
B
D r .A . P a n g e r a n go e n t a , S . H . , M . H . , D F M
M
NIP1961 08281 987031 003
2. SALINAN
PERATURAN
ME N TERI
PENDIDIKAN
NASIONAL
REPUBLIK
INDONESIA
N O M O R1 5 T A H U N2 O 1 O
TENTANG
STANDAR
PELAYANANMINIMAL
PENDIDIKAN
DASAR
DI KABUPATEN/KOTA
DENGAN
RAHMAT
TUHANYANGMAHAESA
M E N T E R IE N D I D I K A N S I O N A L ,
P NA
M e n i mb a n g :a b a h w a u ntuk m elaksanakan
. ketentuanpasal 4 ayat ( 1)
PeraturanPemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan PenerapanStandarpelayanan
Minimal perlu menetapkan standar pelayananminimal
pendidikan dasar kabupaten/kota;
di
b. bahwauntukmenjamin tercapainyamutu pendidikan
yang
diselenggarakandaerah perlu menetapkan standar
pelayanan pendidikan
minimal dasar;
c. bahwaberdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b dipandangperlu menetapkan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasionaltentang Standar
P e l a ya n an inim al
M Pendidikan
Dasar Kabupaten/Kota,
di
M e n g i n g a1 . U n d a n g - U n d a Ng m o r2 0 r a h u n 2 0 0 3 t e n t a n gs r s t e m
.t no
P e n d i d i kan
NasionalLem bar an
( Negar aRepublik Indones i a
T a h u n 2 003 Nom or 78, Tam bahanLem bar anNegara
R e p u b l I k d o n e s N o m o4 3 0 1 ) ;
in ia r
2. Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
In d o n e siaTahun2004 Nom or 125, Tam bahan Lem bar an
Negara Republik Indonesia
Nomor4437)sebagaimana telah
b e b e ra p akali diubah ter akhirdengan Undang- Unda ng
N o mo r 12 Tahun 2008 ( Lem bar anNegar a Republi k
In d o n e siaTahun 2008 Nom or 59, Tam bahan Lem bar a n
Negara Republik IndonesiaNomor4844),
3. 2 PeraturanPemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
StandarNasional (Lembaran
Pendidikan NegaraRepublik
l n d o n e si a
Tahun 2005 Nom or 41, Tam bahanLem bar a n
Negara RepublikIndonesia
Nomor 4496);
4, Peraturan PemerintahNomor 79 Tahun 2005 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun 2005 Nomor 165, TambahanLembaran
NegaraRepublik
lndonesia
Nomor a593);
5" PeraturanPemerintahNomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunandan PenerapanStandarPelayanan
(Lembaran
Minimal NegaraRepublik
lndonesia
Tahun2007
Nomor Tambahan
82, LembaranNegaraRepublik
lndonesia
Nomor4737);
o. PeraturanPemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
P e mb a g ianUr usan Pem er intahan antar a Pem er intah,
P e me ri n tahan
Daer ah Pr ovinsi, Pem er intahan
Daer ah
Kabupaten/Kota (LembaranNegara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik IndonesiaNomor4737),
7. PeraturanPemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentanq
Pengelolaan Penyelenggaraan
dan (
Pendidikan Lembarai
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,
TambahanLembaran Negara RepublikIndonesiaNomor
5105);
o. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentanq
Pembentukan Organisasi
dan Kementerian
Negara;
v
Keputusan Presiden Nomor84/P Tahun 2009 mengenai
P e mb e n tukan
Kabinet
Indonesia satu
Ber ll;
1 0 P e ra tu ran enter iDalam Neger i Nom or 6 Tahun 2007
M
te n ta n g PetunjukTeknis Penyusunan dan Pener apa n
S t a n d aP e l a y a n a ni n i m a l ,
r M
1 1 P e ra tu ran enter i
M Dalam Neger iNom or79 Tahun 2007
te n ta n g Pedom an PenyusunanRencana Pencapaian
S ta n d aP elayanan inim al;
r M
1 2 . PeraturanMenteriPendidikan
NasionalNomor 63 Tahun
2009tentang
Sistem PenjaminanMutuPendidikan;
4. MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
TENTANGSTANDARPELAYANANMINIMALPENDIDIKAN
DASAR DI KABUPATEN/KOTA.
'', - Pasall
:1'
I
DalamPeraturan yangdimaksud
ini dengan
:
1. Standarpelayanan minimalpendidikan dasar selanjutnya disebutSPM
pendidikan adalah tolokukurkinerja pelayanan pendidikan dasarmelalui
jalur pendidikan for:mal yangdiselenggarakan daerah kabupaten/kota.
2. Pemerintahpusat selanjutnya disebut Pemerintahadalah Menteri
Pendidikan Nasional dan bertindak selaku Menteri Teknis yang
b e rta n g g u na w a b a l am
jg d pengelolaan sistem pendidikan nasional.
3 . D a e ra h to n o m l a n jutnya
o se disebut daer ah adalah kesatuan asyar ak at
m
h u ku mya n g me mp u nyai batas- batas wilayah yangber wenang engatu r m
d a n me n g u ru su ru san pem er intahan dan kepentingan asyar ak at m
setempatmenurutprakarsasendiri berdasarkan aspirasimasyarakat
dalamsistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah kabupaten/kota DPRDmenurut
dan asasotonomi dan
tugas pembantuan dengan prinsip NegaraKesatuan Republik Indonesia
se b a g a i ma nd i ma ksud
a dalamUndang- Undang DasarNegar aRepubli k
In d o n e siT a h u n1 9 4 5 .
a
5. Pemerintah daerahadalahbupatiatau walikota dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
6. Pengembangan kapasitasadalah upaya meningkatkan kemampuan
si ste m ta usa ra n a a n pr asar ana,
a d kelem bagaan, sonil, keuangan
per dan
u n tu kme l a ksa n a ka n fungsi- fungsi er intahan
pem dalamr angka encapai m
tu j u a n p e l a ya n a n a sardan/atau
d SPM Pendidikan secar aefektifdan
e fi si e n e n g a n n g g unakaninsip- pr insip pem er intahan baik.
d me pr tata yang
7 . A n g g a r a n e n d a p a t ad a n b e l a n j a a e r a h a n g s e l a n j u t n y a s i n g k a t
p n d y di
A P B D a d a l a hre n ca na keuangan tahunanpem er intahan daer ahyang
d i b a h a s a n d i se tu j u i sam a
d ber oleh pem er intah daer ahdan DPRDdan
d i te ta p kad e n g a n e ratur an
n P Daer ah.
8 . A n g g a ra p e n d a p a ta n belanja
n dan negar a yangselanjutnya disebut APBN
a d a l a hre n ca n ake u a ngan tahunanpem er intahan yang disetujui oleh
DewanPerwakilan Rakvat.
5. BABII
STANDAR
PELAYANAN
MINIMAL
PENDIDIKAN
DASAR
Pasal
2
( 1 ) Penyelenggaraan
pelayanan
pendidikan
dasar sesuaiSPM pendidikan
merupakan
kewenangankabupaten/kota.
(2) Penyelenggaraan pelayanan pendidikan sebagaimana dimaksud pada
a ya t(1 ) me l i p u : ti , :
a. Pelayanan pendidikan dasarolehkabupaten/kota :
1. Tersedia satuanpendidikan dalam jarakyangterjangkau dengan
berjalan kaki yaitumaksimal km untukSD/MIdan 6 km untuk
3
SMP/MTs dari kelompokpermukiman permanendi daerah
terpencil;
2. Jumlah pesertadidik dalam setiap rombongan belajaruntuk
SD/MI tidak melebihi32 orang, dan untuk SMP/MTstidak
melebihi orang.Untuksetiaprombongan
36 belajar tersedia1
(sa tu ) a n gk elasyangdilengkapi
ru dengan ejadan kur siyang
m
cukupuntukpeserta didikdan guru,sertapapan tulis;
3 . D i se ti a pS MP dan M Ts ter sediauanglabor ator ium yang
r IPA
d i l e n g ka p ie ngan ejadan kur siyangcukupuntuk peser t a
d m 36
d i d i k d a n minim al satu set per alatanpr aktekIPA untuk
demonstrasi eksperimen
dan peserta didik;
4. Di setiapSDiMI dan SMP/MTs tersedia satu ruangguru yang
dilengkapi dengan mejadan kur:si untuk setiap orang guru,kepala
sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiapSMP/MTs
tersedia ruangkepala sekolah yangterpisah ruang
dari guru.
5. Di setiapSD/MItersedia1 (satu)orangguru untuksetiap32
pesertadidik dan 6 (enam)orang guru untuk setiap satuan
pendidikan, dan untuk daerah khusus4 (empat)orang guru
setiap satuan pendidikan;
6. Di setiapSMP/MTs tersedia1 (satu)orang guru untuksetiap
ma ta p e l a j a r an, untukdaer ahkhusus sedia
dan ter satu or ang
guruuntuksetiap rumpun matapelajaran;
7 . D i se ti a pS D iM Iter sedia ( dua)or anggur u yang m em enu hi
2
ku a l i fi ka a kadem ik atauD- lVdan 2 ( dua)or anggur uyang
si S1
pendidik,
te l a hme mi l i k ier tifikat
s
8 . D i se ti a pS MP/M Ts sedia u dengankualifikasi
ter gur akademi k
S -1 a ta uD -l Vsebanyak 70o/o separ uh
dan diantar anya dari
( 35%
ke se l u ru h a n u)
g ur telahm em iliki tifikat
ser pendidik, untuk daer a h
khusus masing-masing sebanyak 40%dan20o/o,
9 . D i se ti a p MP/M Ts sedia udengan
S ter gur kualifikasiakadem ik S-
1 a ta uD -l Vd an telahm em iliki tifikat
ser pendidik asing- m as i ng
m
satu orang untuk mata pelajaranMatematika, lPA, Bahasa
In d o n e si a , nBahasa
da Inggr is;
10. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/Ml berkualifikasi
akademik atauD-lVdantelahmemiliki
S-1 pendidik;
sertifikat
1 1 . D i se ti a p bupaten/kota uakepala P/M Ts kualifikas i
ka sem SM ber
a ka d e miS -1atauD- lVdantelah em iliki tifikat
k m ser oendidik:
6. 12. Di setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah dan
madrasah memilikikualifikasi
akademik atau D.lV dan telah
S-1
memiliki pend
sertifikat idik;
13. Pemerintah kabupaten/kota memilikirencana dan melaksanakan
kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulumdan proses pembelajaran yang
efektif; dan
14. Kunjungan pengawas satuanpendidikan
ke dilakukan satu kali
setiapbulandan setiap kunjungandilakukan selama 3 jam untuk
melakukan supervisi pembinaan.
dan ,
,
b. Pelayanan pendidikan dasar olehsatuan pendidifian :
1. SetiapSD/MImenyediakanbuku teks yang sudah ditetapkan
kelayakannya Pemerintah
oleh mencakup matapelajaran Bahasa
Indonesia, Matematika, dan IPS denganperbandingan
lPA, satu
set untuk setiappeserta didik;
2. Setiap SMP/MTs menyediakan bukuteksyarigsudahditetapkan
kelayakannya Pemerintah
oleh mencakup semuamatapelajaran
dengan perbandingan set untuk
satu setiap perserta didik;
3. Setiap SD/MImenyediakan set peraga
satu IPA dan bahanyang
te rd i ri a rimo del angka anusia, odeltubuhm anusia,
d ker m m bola
dunia(globe), contohperalatan optik,kit IPA untukeksperimen
dasar, dan poster/carta IPA;
4 . S e ti a p D /MIm em iliki judulbuku pengayaan
S 100 dan 10 buku
referensi,dan setiap SMP/MTs memiliki zOQ judul buku
pengayaan 20 bukureferensi;
dan
5. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan
pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran,
melaksanakanpembelajaran,menilai hasil pembelajaran,
membimbing atau melatihpesertadidik, dan melaksanakan
tugastambahan;
6. Satuan pendidikanmenyelenggarakan proses pembelajaran
selama 34 minggu per tahun dengan kegiatantatap muka
s e b a g ab e r i k u t
i :
a) Kelasl-ll : 1 8j a m p e rm i n g g u ;
b ) K e l a sl l l ' .24jamperm inggu;
c ) K e l a sl V - V l ' .27jamperm inggu; atau
d) Kelas ll - lX
V . a'7 i^^
. z t ) a m^ ^ e r * ; ^ r ^ , g g u ;
p. m^n
7 . S a tu a n p e n didikanm ener apkan ikulumiingkat satuan
kur
p e n d i d i ka n TSP)
(K sesuaiketentuanyangber laku;
8 . S e ti a pg u ru mener apkanencanapelaksanaan
r pem belajar an
(R P P ) ya n g disusunber dasar kan silabusuntuk setiap m ata
p e l a j a raya n gdiam punya;
n
L S e ti a p u rumengem bangkan m ener apkan ogr am
g dan pr penilaian
untuk membantumeningkatkan kemampuanbelajar peserta
didik;
1 0 .K e p a l a ko lahm elakukan
se super visi
kelas dan m em ber ik an
u mp a n a l i k
b kepada gur uduakalidalamsetiapsem ester ,
7. 11.Setiapgurumenyampaikan laporanhasilevaluasimatapelajaran
sertahasilpenilaiansetiappesertadidikkepadakepalasekolah
padaakhirsemester dalambentuklaporan hasilprestasi
belajar
pesertadidik;
12.Kepalasekolah atau madrasahmenyampaikan laporanhasil
ulanganakhir semester(UAS) dan UlanganKenaikanKelas
(UKK)sertaujianakhir(US/UN) kepadaorangtua peserta didik
dan menyampaikan rekapitulasinya
kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di
pada
kabupaten/kota setiapakhirsemester; dan
13.Setiapsatuan pendidikan
menerapkan prinsip-prinsip
manajemen
berbasissekolah (MBS).
Pasal
3
Jenispelayanan pendidikan luar sebagaimana
di dimaksuddalam Pasal2
ayat (2), kabupaten/kota
tertentu jenis
wajib menyelenggarakan pelayanan
sesuaikebutuhan,karakteristik, potensi
dan daerah.
Pasal
4
S P M p e n d i d i ka n b a g aim ana aksuddalam Pasal 2 dan Pasal 3
se dim
diberlakukan jugabagiDaerah Khusus lbukota
Jakarta.
BABIII
PENGORGANISASIAN
Pasal
5
(1) BupatiAffalikota bertanggung jawab dalam penyelenggaraan
petayanan
p e n d i d i ka n sa r suai
d a se SPMpendidikan dilaksanakan
dengan yang oleh
perangkat daerah kabupaten/kota masyarakat
dan sesuai ketentuan
p e ra tu rap e ru n d a n g- undangan.
n
( 2 ) P e n ye l e n g g a ra a n l ayanan
pe pendidikan dasar sesuai dengan SPM
p e n d i d i k as e b a E a i m a n am a k s u d a d a a y a t ( 1 ) s e c a r a p e r a s i o n a l
n di p o
d i ko o rd i n a si kal n hd inas
o e pendidikan kabupaten/ kota.
( 3 ) P e n ye l e n g g a ra a n l ayanan
pe pendidikan
dasar sesuai dengan SPM
p e n d i d i ka d i l a ku ka n
n oleh pendidik
dan tenagakependidikansesuai
d e n g a n a l i fi kad a nk om petensi dibutuhkan.
ku si yang
8. BAB IV
PELAKSANAAN
Pasal-6
(1) sPM pendidikan
merupakan acuan dalam perencanaanprogramdan
penganggaran
pencapaian
target
masing-masingdaerahkabupaten/kota.
(2) Perencanaanprogram penganggaran pendidikan
dan sPM sebagaimana
dimaksudpada ayat (1) dilaksanakan
sesuaidenganpedoman/standar
yangditetapkan.
teknis
BABV
PELAPORAN
Pasal
7
(1) BupatiANalikota menyampaikan laporan
tahunankinerjapenerapandan
p e n ca p a i a nP Mp e n didikan
S kepada enterPendidikan
M i Nasional.
( 2 ) B e rd a sa rkaln p o ra n
a tahunansebagaim ana aksud
dim pada ayat ( 1)
Me n te ri e n d i d i kaN asional elakukan
P n m pem binaan
dan pengawasan
te kn i sp e n e ra p aS P Mpendidikan.
n
BABVI
MONITORING EVALUASI
DAN
Pasal
8
(1) Menteri
Pendidikan
Nasional
melaksanakanmonitoring evaluasi
dan atas
penerapanSPM pendidikan oleh pemerintah
daerah dalam rangka
menjamin akses dan mutu pelayananpendidikandasar kepada
masyarakat.
( 2 ) Mo n i to ri n g a n e va luasisebagaim ana aksud pada ayat ( 1)
d dim
d i l a ksa n a ka n su ad engan atur an undang- undangan.
se i per per
( 3 ) M o n i t o r i n g n e v a l u a s ie b a g a i m a d i m a k s up a d aa y , a(t' 1 ) i l a k u k a n
da s na d d
o l e hg u b e rn use b a g ai
r wakilPem er intah daer ahuntukpem er intahan
di
daerah kabupaten/kota.
Pasal
9
H asi lmo n i to ri nd a n e va l uasi
g pener apan pencapaian
dan SPM pendidika n
s eb a g a i ma n ama ksud a lam
di d Pasal diper gunakan
8 sebagai:
a . b a h a n su ka n a g ip engem bangan
ma b pem er intah
kapasitas daer ah
dalam
p e n ca p a i a nP Mp e n d i dikan;
S
9. h
bahan pertimbangan
dalam pembinaan penerapan
dan fasilitasi SPM
pendidikan, pemberian
termasuk penghargaan
bagi pemerintah
daerah
yangberprestasi
sangatbaik;
dan
c. bahan pertimbangan dalam memberikan sanksi kepada pemerintahan
Kabupaten/Kota tidak berhasil
yang mencapaisPM pendidikandengan
baik dalam baias waktu yang ditetapkan
dengan mempertimbangkan
kondisikhusus daerah ying bersangkutan sesuai dengan peraturan
perundang.undangan
BABVII
PENGEMBANGANKAPASITAS
P a s a l1 O
Pemerintah kabupaten/kota wajib melakukanpengembangan
kapasitasuntuk
m e n ca p a i P Mp e n d i d i ka n.
S
P a s a1 1
l
( 1 ) Me n te riP e n d i d i ka n asional em fasilitasi
N m pengem bangan
kapasitas
me l a l u i e n i n g ka takem am puan
p n sistem ,kelem bagaan, sonil,
per dan
keuangan, baik di tingkatPemerintah, provinsi,kabupaten/kota,
dan
satuan pendidikan.
(2) F a si l i ta p e n g e mb a ngan
si kapasitas
sebagaim ana aksud
dim padaayat( 1)
berupapemberian umum,petunjuk
orientasi teknis,bimbinganteknis,
pendidikan pelatihan,
dan dan/atau
bantuan
lainnyameliputi:
a. perhitungan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapaiSPM
p e n d i d i ka n ;
b. penyusunan rencanapencapaian SPM pendidikan dan penetapan
target tahunan pencapaian pendidikan;
SPM
c. p e n i l a i aki n e rj a e ncapaian pendidikan;
n p SPM dan
d. p e l a p o raki n e rj a encapaian pendidikan.
n p SPM
(3) F a si l i ta sie n g e mb a ngan
p kapasitas sebagaim ana aksuddim pada ayat
( 2 ) ,r n e m p e r t i m b a n gk e m a m p u a n l e m b a g a ap e r s o n i k.e u a n g a n
kan ke n l
n e g a rad a nke u a n g adaer ah.
, n
BABVIII
PENDANAAN
P a s a1 2
l
( 1 ) P e n d a n a a ya n g b e rkaitan
n dengankegiatanpenyusunan,
penetapan,
p e l a p o ra nmo n i to ri ng
, pem binaan
dan evaluasi, dan pengawasan,
p e mb a n g u n a n ste m infor m asi anajem en, ta pengem bangan
si m ser
ka p a si ta s n tu k me n dukung
u penyelenggar aan pendidikan
SPM yang
10. merupakan jawab Pemerintah,
tugasdan-tanggung dibebankan
kepada
APBNKementerian
Pendidikan
Nasional.
(2) Pendanaan yangberkaitan
denganpenerapan,pencapaiankinerja/target,
-
pelaporan,monitoringdan evaluasi,pembinaandan pengawasan,
pembangunansistem informasimanajemen,serta pengembangan
yang merupakan
kapasitas, tugas dan ianggungjawab pemerintahan
daerahdibebankan
kepada APBD.
BABIX
PEMBI
NAAN.
DANPENGAWASAN
13
Pasal
(1) Menteri Pendidikan Nasional melakukan pembinaan teknis atas
p e n e ra p ad a n p e n capaian pendidikan.
n SPM
(2) Menteri PendidikanNasionalsetelah berkoordinasi dengan Menteri
pem binaan
D a l a m N e g e rid a p a t mendelegasikan teknissebagaim ana
d i ma ksu d a d a a ya t ( 1) kepada
p guber nur
selakuwakil pem er intah
di
d a e ra h .
Pasal
14
Direktur Jenderal PendidikanDasar KementerianPendidikanNasional
menetapkan petunjukteknis untuk pelaksanaan
SPM dalam Peraturan
Menteri
ini.
Pasal
15
(1) Menteri PendidikanNasionalmelakukanpengawasan teknis atas
p e n e ra p ad a n p e n capaian pendidikan.
n SPM
( 2 ) Gu b e rn u se l a kuw a kil pem er intah daer ahm elakukan
r di pengawasa n
te kn i s a ta s p e n e ra pan
dan pencapaianSPM pendidikan daer ah
di
masing-masing.
t . 3 ) B u p a t i i w a l i k o t e l a k s a n a kp e n g a w a s a n n y e l e n g g a r a a na y a n a n
ma an pe pel
p e n d i d i k a n s u aS P Mp e n d i d i k a nd a e r a h a s i n g - m a s i n g .
se i di m
BABX
PERALIHAN
K ETENTUAN
Pasal
16
Pe l a ksa n a a nP M p e n d i dikan
S padatingkatsatuan pendidikan
dalamkur un
w a ktu n si si e se n tra l i sasi dapat
tra d fiskal dibiavai elalui
m APBN.
11. BABXI
KETENTUAN
PENUTUP
Pasal
17
Dengan berlakunya Peraturanini, maka KeputusanMenteri pendidikan
NasionalNomor 129a1u12004 tentangstandar PelayananMinimalBidang
Pendidikanyang mengaturstandarpelayanan minimal pendidikan
dasar
dinyatakan
tidakberlaku.
18 i
Pasal
Peraturan
Menteri mulaiberlaku
ini padatanggal
ditetapkan.
Ditetapkan Jakarta
di
pada tanggal9 Juli2010
M ENTERI
PENDIDI NASIONAL,
KAN
TTD.
M OHAM M AD
NUH
Salinan
sesuaidengan aslinya.
KepalaBiroHukumdan Organisasi
KementerianPendidikanNasional.
Dr.A. Pangerang Moenta,S DFMr2.
N t P19 6 1 8 2 8 9 8 7 0 30 0 3
0 '1 1
l0