SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Downloaden Sie, um offline zu lesen
KEMEITERIAN PENDIDIKAI NASIONAL
                                  Jl. Jenderal
                                             Sudirman,Senayon
                                         JAKARTA  ]0270
                                    Telepon I 144 (Hunting)
                                            57I

Nomor    : 54917 /A5.i/w</zoto                              1J Juli                            20'1O
Lampiran : 1 (satu)berkas
Hal      : Penyampaian     Salinan    Peraturan
           Me n te ri e n d i d i kan
                   P                Nasional
                                           Nom or Tahun
                                                15     2010

Yth.1.  Ke tu a o mi si D P RR l ;
                K        X                                                       , :' :.
    2.  Kepala    BadanPemeriksa         Keuangan;                                 .: ,
    3.  Sekretaris    Jenderal  Kementerian    PendidikanNasional;
    4.  Inspektur   Jenderal   Kementerian    Pendidikan Nasional;
    5.  Kepala Badan Penelitian            dan Pengembangan    Kementerian Peqdidikan
        N a si o n a l :
                                                                                       '
    6 . K e p a l a a d a n ta n d aN asional
                  B       S          r        Pendidikan' ,
    7 . Se mu a i re ktu r n d e ral lingkungan enter ian
                  D         Je          di         Kem          Pendidikan
                                                                         Nasional;
    8 . D i re ktu r n d e ra l n g g a r an
                   Je        A             Kem enter ian
                                                      Keuangan;
    9 . Se mu a b e rn u B u p a tiANalikota;
                  Gu          r,
    1 0 . kre ta ri s l n sp e kto ra tJender al, Sekr etar is Badan Penelitiandan
        Se
        Pengembangan semua Sekretaris
                             dan                      DirektoratJenderaldi lingkungan
        Kementerian      Pendidikan     Nasional;
    11.Kepala     Kantor   Perbendaharaan KasNegara
                                              dan           setempat;
    12.SemuaKepala Dinas yang bertanggungjawab bidang pendidikan
                                                              di                    di
        provinsi,  kabupaten/kota     ;


Berkenaan     dengan telah ditetapkannya        PeraturanMenteri PendidikanNasional
N o m o r1 5 T a h u n2 0 1 0 te n ta n gStandar
                                               Pelayanan inim al
                                                         M       PendidikanDasardi
Kabupaten/Kota,      denganhormatbersamaini kami sampaikan         SalinanPeraturan
Menteri  Pendidikan    Nasional   tersebut.
At a sp e r ha ti aB a p a k/l b u , mimengucapkan im a
                   n             ka             ter   kasih.

                                       K e p a l a i r oH u k u md a n O r g a n i s a s i .
                                                 B




                                       D r .A . P a n g e r a n go e n t a , S . H . , M . H . , D F M
                                                               M
                                       NIP1961     08281   987031   003
SALINAN



                                PERATURAN
                        ME N TERI
                                PENDIDIKAN
                                         NASIONAL
                             REPUBLIK
                                    INDONESIA
                                N O M O R1 5 T A H U N2 O 1 O
                                       TENTANG
            STANDAR
                  PELAYANANMINIMAL
                                 PENDIDIKAN
                                          DASAR
                     DI KABUPATEN/KOTA
                   DENGAN
                        RAHMAT
                             TUHANYANGMAHAESA
                        M E N T E R IE N D I D I K A N S I O N A L ,
                                   P                NA
M e n i mb a n g :a b a h w a u ntuk m elaksanakan
                    .                            ketentuanpasal 4 ayat ( 1)
                    PeraturanPemerintah      Nomor 65 Tahun 2005 tentang
                    Pedoman      Penyusunan dan PenerapanStandarpelayanan
                    Minimal perlu menetapkan     standar pelayananminimal
                    pendidikan   dasar kabupaten/kota;
                                       di

               b. bahwauntukmenjamin tercapainyamutu pendidikan
                                                              yang
                  diselenggarakandaerah perlu menetapkan standar
                  pelayanan     pendidikan
                          minimal         dasar;

               c. bahwaberdasarkan        pertimbangan
                                                     sebagaimana dimaksud
                  pada huruf a dan huruf b dipandangperlu menetapkan
                  Peraturan     Menteri Pendidikan Nasionaltentang Standar
                  P e l a ya n an inim al
                                M       Pendidikan
                                                 Dasar Kabupaten/Kota,
                                                      di
M e n g i n g a1 . U n d a n g - U n d a Ng m o r2 0 r a h u n 2 0 0 3 t e n t a n gs r s t e m
              .t                          no
                   P e n d i d i kan
                                   NasionalLem bar an
                                               (            Negar aRepublik     Indones i a
                   T a h u n 2 003 Nom or 78, Tam bahanLem bar anNegara
                   R e p u b l I k d o n e s N o m o4 3 0 1 ) ;
                                in           ia     r

              2.   Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang
                   Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
                   In d o n e siaTahun2004 Nom or 125, Tam bahan Lem bar an
                   Negara    Republik  Indonesia
                                               Nomor4437)sebagaimana telah
                   b e b e ra p akali diubah ter akhirdengan Undang- Unda ng
                   N o mo r 12 Tahun 2008 ( Lem bar anNegar a Republi k
                   In d o n e siaTahun 2008 Nom or 59, Tam bahan Lem bar a n
                   Negara    Republik IndonesiaNomor4844),
2    PeraturanPemerintah      Nomor 19 Tahun 2005 tentang
     StandarNasional               (Lembaran
                          Pendidikan          NegaraRepublik
     l n d o n e si a
                    Tahun 2005 Nom or 41, Tam bahanLem bar a n
     Negara     RepublikIndonesia
                                Nomor  4496);

4,   Peraturan PemerintahNomor 79 Tahun 2005 tentang
     Pembinaan dan       Pengawasan Penyelenggaraan
     Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
     Indonesia
             Tahun 2005 Nomor 165, TambahanLembaran
     NegaraRepublik
                  lndonesia
                          Nomor a593);

5" PeraturanPemerintahNomor 65 Tahun 2005 tentang
   Pedoman Penyusunandan PenerapanStandarPelayanan
         (Lembaran
   Minimal        NegaraRepublik
                               lndonesia
                                       Tahun2007
   Nomor Tambahan
        82,         LembaranNegaraRepublik
                                         lndonesia
   Nomor4737);

o.   PeraturanPemerintah    Nomor 38 Tahun 2007 tentang
     P e mb a g ianUr usan Pem er intahan antar a Pem er intah,
     P e me ri n tahan
                     Daer ah Pr ovinsi, Pem er intahan
                                                     Daer ah
     Kabupaten/Kota    (LembaranNegara Republik Indonesia
     Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
     Republik  IndonesiaNomor4737),

7.   PeraturanPemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentanq
     Pengelolaan Penyelenggaraan
               dan                         (
                                  Pendidikan Lembarai
     Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,
     TambahanLembaran   Negara RepublikIndonesiaNomor
     5105);

o.   Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentanq
     Pembentukan Organisasi
                dan         Kementerian
                                      Negara;
v
     Keputusan Presiden   Nomor84/P Tahun 2009 mengenai
     P e mb e n tukan
                   Kabinet
                         Indonesia satu
                                Ber    ll;

1 0 P e ra tu ran enter iDalam Neger i Nom or 6 Tahun 2007
                  M
    te n ta n g PetunjukTeknis Penyusunan     dan Pener apa n
    S t a n d aP e l a y a n a ni n i m a l ,
               r             M

1 1 P e ra tu ran enter i
                 M      Dalam Neger iNom or79 Tahun 2007
    te n ta n g Pedom an PenyusunanRencana Pencapaian
    S ta n d aP elayanan inim al;
               r       M

1 2 . PeraturanMenteriPendidikan
                               NasionalNomor 63 Tahun
      2009tentang
                Sistem PenjaminanMutuPendidikan;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan:           PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
                      TENTANGSTANDARPELAYANANMINIMALPENDIDIKAN
                      DASAR DI KABUPATEN/KOTA.




                              '',      -      Pasall
                                 :1'
                          I

DalamPeraturan yangdimaksud
             ini          dengan
                               :

1. Standarpelayanan             minimalpendidikan        dasar selanjutnya         disebutSPM
    pendidikan       adalah   tolokukurkinerja       pelayanan     pendidikan      dasarmelalui
    jalur pendidikan      for:mal  yangdiselenggarakan         daerah  kabupaten/kota.
2. Pemerintahpusat selanjutnya                  disebut Pemerintahadalah Menteri
    Pendidikan Nasional dan bertindak selaku Menteri Teknis yang
    b e rta n g g u na w a b a l am
                       jg     d        pengelolaan    sistem    pendidikan    nasional.
3 . D a e ra h to n o m l a n jutnya
                o          se            disebut   daer ah    adalah   kesatuan asyar ak at
                                                                                      m
    h u ku mya n g me mp u nyai       batas- batas    wilayah   yangber wenang engatu r  m
    d a n me n g u ru su ru san pem er intahan            dan kepentingan asyar ak at m
    setempatmenurutprakarsasendiri berdasarkan                          aspirasimasyarakat
    dalamsistem         Negara   Kesatuan  Republik     Indonesia.
4. Pemerintahan         daerah    adalah  penyelenggaraan         urusan  pemerintahan           oleh
    pemerintah       daerah    kabupaten/kota DPRDmenurut
                                                 dan                        asasotonomi          dan
    tugas     pembantuan       dengan   prinsip   NegaraKesatuan          Republik       Indonesia
    se b a g a i ma nd i ma ksud
                         a           dalamUndang- Undang            DasarNegar aRepubli k
    In d o n e siT a h u n1 9 4 5 .
                   a
5. Pemerintah         daerahadalahbupatiatau walikota                dan perangkat          daerah
    sebagai      unsur  penyelenggara     pemerintahan       daerah.
6. Pengembangan             kapasitasadalah upaya meningkatkan                      kemampuan
    si ste m ta usa ra n a a n pr asar ana,
               a               d                  kelem bagaan, sonil, keuangan
                                                                     per         dan
    u n tu kme l a ksa n a ka n  fungsi- fungsi er intahan
                                                 pem                dalamr angka encapai m
    tu j u a n p e l a ya n a n a sardan/atau
                              d                   SPM Pendidikan          secar aefektifdan
    e fi si e n e n g a n n g g unakaninsip- pr insip pem er intahan baik.
               d         me               pr                 tata                      yang
7 . A n g g a r a n e n d a p a t ad a n b e l a n j a a e r a h a n g s e l a n j u t n y a s i n g k a t
                    p                n               d          y                         di
    A P B D a d a l a hre n ca na    keuangan     tahunanpem er intahan            daer ahyang
    d i b a h a s a n d i se tu j u i sam a
                 d                 ber       oleh pem er intah      daer ahdan DPRDdan
    d i te ta p kad e n g a n e ratur an
                     n        P          Daer ah.
8 . A n g g a ra p e n d a p a ta n belanja
                   n               dan           negar a   yangselanjutnya        disebut    APBN
     a d a l a hre n ca n ake u a ngan   tahunanpem er intahan          yang disetujui           oleh
     DewanPerwakilan          Rakvat.
BABII
           STANDAR
                 PELAYANAN
                         MINIMAL
                               PENDIDIKAN
                                        DASAR

                                       Pasal
                                           2

( 1 ) Penyelenggaraan
                   pelayanan
                           pendidikan
                                    dasar sesuaiSPM pendidikan
      merupakan
              kewenangankabupaten/kota.

(2) Penyelenggaraan            pelayanan   pendidikan    sebagaimana    dimaksud    pada
    a ya t(1 ) me l i p u : ti                      ,    :
    a. Pelayanan         pendidikan   dasarolehkabupaten/kota       :
       1. Tersedia          satuanpendidikan      dalam  jarakyangterjangkau      dengan
              berjalan     kaki yaitumaksimal km untukSD/MIdan 6 km untuk
                                                   3
              SMP/MTs dari kelompokpermukiman                    permanendi daerah
              terpencil;
       2. Jumlah pesertadidik dalam setiap rombongan                      belajaruntuk
              SD/MI tidak melebihi32 orang, dan untuk SMP/MTstidak
              melebihi orang.Untuksetiaprombongan
                            36                                        belajar tersedia1
              (sa tu ) a n gk elasyangdilengkapi
                        ru                                 dengan ejadan kur siyang
                                                                   m
              cukupuntukpeserta          didikdan guru,sertapapan      tulis;
       3 . D i se ti a pS MP dan M Ts ter sediauanglabor ator ium yang
                                                          r                    IPA
              d i l e n g ka p ie ngan ejadan kur siyangcukupuntuk peser t a
                               d       m                                      36
              d i d i k d a n minim al satu set per alatanpr aktekIPA untuk
              demonstrasi eksperimen
                                 dan               peserta  didik;
       4. Di setiapSDiMI dan SMP/MTs                   tersedia  satu ruangguru yang
              dilengkapi      dengan   mejadan kur:si   untuk setiap  orang guru,kepala
              sekolah      dan staf kependidikan      lainnya; dan di setiapSMP/MTs
              tersedia     ruangkepala     sekolah  yangterpisah ruang
                                                                   dari       guru.
       5. Di setiapSD/MItersedia1 (satu)orangguru untuksetiap32
              pesertadidik dan 6 (enam)orang guru untuk setiap satuan
              pendidikan,        dan untuk daerah khusus4 (empat)orang guru
              setiap    satuan    pendidikan;
       6. Di setiapSMP/MTs                tersedia1 (satu)orang guru untuksetiap
              ma ta p e l a j a r an, untukdaer ahkhusus sedia
                                     dan                           ter       satu or ang
              guruuntuksetiap        rumpun    matapelajaran;
       7 . D i se ti a pS D iM Iter sedia ( dua)or anggur u yang m em enu hi
                                                2
              ku a l i fi ka a kadem ik atauD- lVdan 2 ( dua)or anggur uyang
                              si         S1
                                            pendidik,
              te l a hme mi l i k ier tifikat
                                  s
       8 . D i se ti a pS MP/M Ts sedia u dengankualifikasi
                                          ter       gur                        akademi k
              S -1 a ta uD -l Vsebanyak       70o/o separ uh
                                                   dan           diantar anya dari
                                                                               ( 35%
              ke se l u ru h a n u)
                                 g ur telahm em iliki tifikat
                                                       ser       pendidik, untuk  daer a h
              khusus      masing-masing     sebanyak    40%dan20o/o,
       9 . D i se ti a p MP/M Ts sedia udengan
                            S           ter       gur           kualifikasiakadem ik  S-
              1 a ta uD -l Vd an telahm em iliki tifikat
                                                      ser      pendidik asing- m as i ng
                                                                         m
              satu orang untuk mata pelajaranMatematika,                  lPA, Bahasa
              In d o n e si a , nBahasa
                               da           Inggr is;
        10. Di setiap Kabupaten/Kota              semua kepala SD/Ml berkualifikasi
              akademik atauD-lVdantelahmemiliki
                             S-1                                          pendidik;
                                                                 sertifikat
        1 1 . D i se ti a p bupaten/kota uakepala P/M Ts kualifikas i
                             ka                sem              SM         ber
              a ka d e miS -1atauD- lVdantelah em iliki tifikat
                              k                         m        ser       oendidik:
12. Di setiap kabupaten/kota          semua pengawas sekolah dan
       madrasah       memilikikualifikasi
                                        akademik atau D.lV dan telah
                                                 S-1
       memiliki             pend
                   sertifikat idik;
  13. Pemerintah       kabupaten/kota memilikirencana   dan melaksanakan
       kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam
       mengembangkan         kurikulumdan proses pembelajaran        yang
       efektif;  dan
  14. Kunjungan       pengawas satuanpendidikan
                                ke                     dilakukan  satu kali
       setiapbulandan setiap      kunjungandilakukan   selama  3 jam untuk
       melakukan      supervisi pembinaan.
                               dan                          ,
                                                         ,
b. Pelayanan      pendidikan dasar olehsatuan pendidifian  :
   1. SetiapSD/MImenyediakanbuku teks yang sudah ditetapkan
       kelayakannya Pemerintah
                        oleh             mencakup  matapelajaran   Bahasa
       Indonesia,     Matematika, dan IPS denganperbandingan
                                  lPA,                                satu
       set untuk    setiappeserta didik;
   2. Setiap     SMP/MTs    menyediakan  bukuteksyarigsudahditetapkan
       kelayakannya Pemerintah
                         oleh            mencakup   semuamatapelajaran
       dengan     perbandingan set untuk
                                satu         setiap  perserta didik;
   3. Setiap     SD/MImenyediakan set peraga
                                      satu            IPA dan bahanyang
       te rd i ri a rimo del angka anusia, odeltubuhm anusia,
                d           ker       m       m                       bola
       dunia(globe),     contohperalatan  optik,kit IPA untukeksperimen
       dasar,   dan poster/carta IPA;
   4 . S e ti a p D /MIm em iliki judulbuku pengayaan
                 S               100                          dan 10 buku
       referensi,dan setiap SMP/MTs memiliki zOQ judul buku
       pengayaan 20 bukureferensi;
                      dan
   5. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan
       pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran,
       melaksanakanpembelajaran,menilai hasil pembelajaran,
       membimbing       atau melatihpesertadidik, dan melaksanakan
       tugastambahan;
   6. Satuan pendidikanmenyelenggarakan             proses pembelajaran
       selama 34 minggu per tahun dengan kegiatantatap muka
      s e b a g ab e r i k u t
                 i           :
      a) Kelasl-ll               : 1 8j a m p e rm i n g g u ;
      b ) K e l a sl l l         ' .24jamperm inggu;
      c ) K e l a sl V - V l     ' .27jamperm inggu;        atau
      d) Kelas ll - lX
                   V             . a'7 i^^
                                 . z t ) a m^ ^ e r * ; ^ r ^ , g g u ;
                                            p. m^n
   7 . S a tu a n p e n didikanm ener apkan ikulumiingkat satuan
                                              kur
       p e n d i d i ka n TSP)
                       (K     sesuaiketentuanyangber laku;
   8 . S e ti a pg u ru mener apkanencanapelaksanaan
                                     r                   pem belajar an
       (R P P ) ya n g disusunber dasar kan  silabusuntuk setiap m ata
       p e l a j a raya n gdiam punya;
                      n
   L S e ti a p u rumengem bangkan m ener apkan ogr am
                  g                    dan            pr     penilaian
       untuk membantumeningkatkan           kemampuanbelajar peserta
       didik;
   1 0 .K e p a l a ko lahm elakukan
                    se                 super visi
                                                kelas dan m em ber ik an
       u mp a n a l i k
                  b     kepada gur uduakalidalamsetiapsem ester ,
11.Setiapgurumenyampaikan   laporanhasilevaluasimatapelajaran
              sertahasilpenilaiansetiappesertadidikkepadakepalasekolah
              padaakhirsemester  dalambentuklaporan   hasilprestasi
                                                                  belajar
              pesertadidik;
           12.Kepalasekolah atau madrasahmenyampaikan       laporanhasil
              ulanganakhir semester(UAS) dan UlanganKenaikanKelas
              (UKK)sertaujianakhir(US/UN)   kepadaorangtua peserta  didik
              dan menyampaikan    rekapitulasinya
                                                kepada Dinas Pendidikan
              Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di
                             pada
              kabupaten/kota setiapakhirsemester;    dan
           13.Setiapsatuan  pendidikan
                                     menerapkan  prinsip-prinsip
                                                              manajemen
              berbasissekolah (MBS).


                                              Pasal
                                                  3

Jenispelayanan pendidikan luar sebagaimana
                         di                dimaksuddalam Pasal2
ayat (2), kabupaten/kota
                      tertentu                    jenis
                              wajib menyelenggarakan pelayanan
sesuaikebutuhan,karakteristik, potensi
                            dan      daerah.

                                              Pasal
                                                  4

S P M p e n d i d i ka n b a g aim ana aksuddalam Pasal 2 dan Pasal 3
                       se            dim
diberlakukan   jugabagiDaerah     Khusus lbukota
                                               Jakarta.

                                       BABIII
                                   PENGORGANISASIAN

                                              Pasal
                                                  5

(1) BupatiAffalikota     bertanggung jawab dalam penyelenggaraan
                                                               petayanan
    p e n d i d i ka n sa r suai
                   d a se              SPMpendidikan dilaksanakan
                                  dengan             yang           oleh
    perangkat       daerah kabupaten/kota masyarakat
                                          dan            sesuai ketentuan
    p e ra tu rap e ru n d a n g- undangan.
                   n

( 2 ) P e n ye l e n g g a ra a n l ayanan
                                pe           pendidikan      dasar sesuai dengan SPM
      p e n d i d i k as e b a E a i m a n am a k s u d a d a a y a t ( 1 ) s e c a r a p e r a s i o n a l
                        n                di           p                                o
      d i ko o rd i n a si kal n hd inas
                            o e          pendidikan    kabupaten/      kota.

( 3 ) P e n ye l e n g g a ra a n l ayanan
                                 pe         pendidikan
                                                     dasar sesuai dengan SPM
      p e n d i d i ka d i l a ku ka n
                       n             oleh pendidik
                                                 dan tenagakependidikansesuai
      d e n g a n a l i fi kad a nk om petensi dibutuhkan.
                 ku             si            yang
BAB IV
                                          PELAKSANAAN

                                               Pasal-6
(1) sPM pendidikan
                 merupakan acuan dalam perencanaanprogramdan
    penganggaran
               pencapaian
                        target
                             masing-masingdaerahkabupaten/kota.
(2) Perencanaanprogram penganggaran pendidikan
                       dan             sPM          sebagaimana
    dimaksudpada ayat (1) dilaksanakan
                                     sesuaidenganpedoman/standar
         yangditetapkan.
    teknis

                                             BABV
                                            PELAPORAN

                                               Pasal
                                                   7

(1) BupatiANalikota     menyampaikan   laporan
                                             tahunankinerjapenerapandan
    p e n ca p a i a nP Mp e n didikan
                   S                kepada enterPendidikan
                                          M      i        Nasional.
( 2 ) B e rd a sa rkaln p o ra n
                        a         tahunansebagaim ana aksud
                                                    dim    pada ayat ( 1)
      Me n te ri e n d i d i kaN asional elakukan
                 P              n       m       pem binaan
                                                         dan pengawasan
      te kn i sp e n e ra p aS P Mpendidikan.
                             n

                                      BABVI
                               MONITORING EVALUASI
                                        DAN

                                               Pasal
                                                   8

(1) Menteri
          Pendidikan
                   Nasional
                          melaksanakanmonitoring evaluasi
                                               dan       atas
    penerapanSPM pendidikan oleh pemerintah
                                          daerah dalam rangka
    menjamin akses dan mutu pelayananpendidikandasar kepada
    masyarakat.

( 2 ) Mo n i to ri n g a n e va luasisebagaim ana aksud pada ayat ( 1)
                      d                          dim
      d i l a ksa n a ka n su ad engan atur an undang- undangan.
                       se      i     per     per

( 3 ) M o n i t o r i n g n e v a l u a s ie b a g a i m a d i m a k s up a d aa y , a(t' 1 ) i l a k u k a n
                      da                s                  na           d                   d
      o l e hg u b e rn use b a g ai
                           r           wakilPem er intah daer ahuntukpem er intahan
                                                               di
      daerah    kabupaten/kota.

                                               Pasal
                                                   9

H asi lmo n i to ri nd a n e va l uasi
                     g               pener apan pencapaian
                                              dan         SPM pendidika n
s eb a g a i ma n ama ksud a lam
                di           d      Pasal diper gunakan
                                         8           sebagai:

a . b a h a n su ka n a g ip engem bangan
             ma          b                        pem er intah
                                          kapasitas          daer ah
                                                                   dalam
    p e n ca p a i a nP Mp e n d i dikan;
                    S
h
    bahan pertimbangan
                     dalam pembinaan             penerapan
                                    dan fasilitasi        SPM
    pendidikan,      pemberian
              termasuk         penghargaan
                                         bagi  pemerintah
                                                        daerah
    yangberprestasi
                 sangatbaik;
                           dan

c. bahan pertimbangan dalam memberikan sanksi kepada pemerintahan
   Kabupaten/Kota tidak berhasil
                 yang              mencapaisPM pendidikandengan
   baik dalam baias waktu yang ditetapkan
                                        dengan mempertimbangkan
   kondisikhusus daerah ying bersangkutan sesuai dengan peraturan
   perundang.undangan


                                   BABVII
                            PENGEMBANGANKAPASITAS

                                          P a s a l1 O

Pemerintah     kabupaten/kota      wajib melakukanpengembangan
                                                             kapasitasuntuk
m e n ca p a i P Mp e n d i d i ka n.
           S

                                          P a s a1 1
                                                 l

( 1 ) Me n te riP e n d i d i ka n asional em fasilitasi
                                 N       m            pengem bangan
                                                                  kapasitas
     me l a l u i e n i n g ka takem am puan
                p                n         sistem ,kelem bagaan, sonil,
                                                              per     dan
     keuangan,      baik di tingkatPemerintah,  provinsi,kabupaten/kota,
                                                                      dan
     satuan   pendidikan.

(2) F a si l i ta p e n g e mb a ngan
                  si                 kapasitas
                                             sebagaim ana aksud
                                                        dim      padaayat( 1)
    berupapemberian                     umum,petunjuk
                                orientasi             teknis,bimbinganteknis,
    pendidikan pelatihan,
                    dan               dan/atau
                                             bantuan
                                                   lainnyameliputi:
    a. perhitungan         sumberdaya yang dibutuhkan   untuk mencapaiSPM
        p e n d i d i ka n ;
    b. penyusunan          rencanapencapaian    SPM pendidikan dan penetapan
        target    tahunan    pencapaian pendidikan;
                                         SPM
    c. p e n i l a i aki n e rj a e ncapaian pendidikan;
                       n        p          SPM          dan
    d.  p e l a p o raki n e rj a encapaian pendidikan.
                        n        p          SPM

(3) F a si l i ta sie n g e mb a ngan
                   p                    kapasitas  sebagaim ana aksuddim           pada ayat
    ( 2 ) ,r n e m p e r t i m b a n gk e m a m p u a n l e m b a g a ap e r s o n i k.e u a n g a n
                                      kan            ke                n             l
    n e g a rad a nke u a n g adaer ah.
                 ,                  n

                                        BABVIII
                                      PENDANAAN

                                          P a s a1 2
                                                 l

( 1 ) P e n d a n a a ya n g b e rkaitan
                      n                dengankegiatanpenyusunan,
                                                               penetapan,
      p e l a p o ra nmo n i to ri ng
                      ,                         pem binaan
                                    dan evaluasi,         dan pengawasan,
      p e mb a n g u n a n ste m infor m asi anajem en, ta pengem bangan
                          si                m          ser
      ka p a si ta s n tu k me n dukung
                    u                    penyelenggar aan pendidikan
                                                       SPM         yang
merupakan               jawab Pemerintah,
             tugasdan-tanggung              dibebankan
                                                     kepada
     APBNKementerian
                   Pendidikan
                            Nasional.

(2) Pendanaan yangberkaitan
                          denganpenerapan,pencapaiankinerja/target,
                                                                -
    pelaporan,monitoringdan evaluasi,pembinaandan pengawasan,
    pembangunansistem informasimanajemen,serta pengembangan
             yang merupakan
    kapasitas,              tugas dan ianggungjawab pemerintahan
    daerahdibebankan
                   kepada APBD.

                                    BABIX
                            PEMBI
                                NAAN.
                                    DANPENGAWASAN

                                                  13
                                              Pasal

(1) Menteri Pendidikan Nasional melakukan pembinaan teknis atas
    p e n e ra p ad a n p e n capaian pendidikan.
                  n                SPM

(2) Menteri PendidikanNasionalsetelah berkoordinasi        dengan Menteri
                                              pem binaan
    D a l a m N e g e rid a p a t mendelegasikan        teknissebagaim ana
    d i ma ksu d a d a a ya t ( 1) kepada
                 p                        guber nur
                                                  selakuwakil pem er intah
                                                                         di
    d a e ra h .

                                               Pasal
                                                   14

Direktur Jenderal PendidikanDasar KementerianPendidikanNasional
menetapkan  petunjukteknis untuk pelaksanaan
                                           SPM dalam Peraturan
Menteri
      ini.

                                              Pasal
                                                  15

(1) Menteri PendidikanNasionalmelakukanpengawasan teknis atas
    p e n e ra p ad a n p e n capaian pendidikan.
                  n                SPM

( 2 ) Gu b e rn u se l a kuw a kil pem er intah daer ahm elakukan
                    r                         di                pengawasa n
      te kn i s a ta s p e n e ra pan
                                    dan pencapaianSPM pendidikan daer ah
                                                                  di
      masing-masing.

t . 3 ) B u p a t i i w a l i k o t e l a k s a n a kp e n g a w a s a n n y e l e n g g a r a a na y a n a n
                                ma                   an              pe                      pel
        p e n d i d i k a n s u aS P Mp e n d i d i k a nd a e r a h a s i n g - m a s i n g .
                        se           i                    di          m

                                         BABX
                                           PERALIHAN
                                  K ETENTUAN

                                               Pasal
                                                   16

Pe l a ksa n a a nP M p e n d i dikan
                S                   padatingkatsatuan pendidikan
                                                               dalamkur un
w a ktu n si si e se n tra l i sasi dapat
       tra      d                fiskal    dibiavai elalui
                                                 m      APBN.
BABXI
                            KETENTUAN
                                    PENUTUP

                                   Pasal
                                       17

Dengan berlakunya Peraturanini, maka KeputusanMenteri pendidikan
NasionalNomor 129a1u12004 tentangstandar PelayananMinimalBidang
Pendidikanyang mengaturstandarpelayanan  minimal pendidikan
                                                          dasar
dinyatakan
         tidakberlaku.

                                       18 i
                                   Pasal

Peraturan
        Menteri mulaiberlaku
              ini          padatanggal
                                     ditetapkan.



                                          Ditetapkan Jakarta
                                                   di
                                          pada tanggal9 Juli2010

                                          M ENTERI
                                                 PENDIDI NASIONAL,
                                                        KAN
                                          TTD.
                                          M OHAM M AD
                                                    NUH
Salinan
      sesuaidengan aslinya.
KepalaBiroHukumdan Organisasi
KementerianPendidikanNasional.




Dr.A. Pangerang      Moenta,S        DFMr2.
N t P19 6 1 8 2 8 9 8 7 0 30 0 3
           0      '1       1




                                     l0

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rppPembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rppAndi Saputro
 
Modul bilangan berpangkat
Modul  bilangan berpangkatModul  bilangan berpangkat
Modul bilangan berpangkatAbdul Karim
 
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-aiPertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-aiwillyhayon
 
Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...
Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...
Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...Aini Sahriza
 
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas xLembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas xMartiwiFarisa
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 
MODUL AJAR XI MATEMATIKA GANJIL.docx
MODUL AJAR XI MATEMATIKA GANJIL.docxMODUL AJAR XI MATEMATIKA GANJIL.docx
MODUL AJAR XI MATEMATIKA GANJIL.docxTatikSantoso
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 
Bahan ajar 3.31 (turunan fungsi aljabar)
Bahan ajar 3.31 (turunan fungsi aljabar)Bahan ajar 3.31 (turunan fungsi aljabar)
Bahan ajar 3.31 (turunan fungsi aljabar)Eko Agus Triswanto
 
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatModel dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatMichaelLee1007
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
 
Matematika Diskrit - 10 pohon - 04
Matematika Diskrit - 10 pohon - 04Matematika Diskrit - 10 pohon - 04
Matematika Diskrit - 10 pohon - 04KuliahKita
 
Konsep dan fungsi kajian telaah buku teks
Konsep dan fungsi kajian telaah buku teksKonsep dan fungsi kajian telaah buku teks
Konsep dan fungsi kajian telaah buku teksT. Astari
 
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratModul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratAbdullah Banjary
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
 

Was ist angesagt? (20)

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rppPembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
 
Format rpp pengajaran langsung berkarakter
Format rpp pengajaran langsung berkarakterFormat rpp pengajaran langsung berkarakter
Format rpp pengajaran langsung berkarakter
 
Modul bilangan berpangkat
Modul  bilangan berpangkatModul  bilangan berpangkat
Modul bilangan berpangkat
 
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-aiPertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
 
4 ekuivalen logis
4    ekuivalen logis4    ekuivalen logis
4 ekuivalen logis
 
Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...
Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...
Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...
 
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas xLembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
MODUL AJAR XI MATEMATIKA GANJIL.docx
MODUL AJAR XI MATEMATIKA GANJIL.docxMODUL AJAR XI MATEMATIKA GANJIL.docx
MODUL AJAR XI MATEMATIKA GANJIL.docx
 
Kompetensi Matematis
Kompetensi MatematisKompetensi Matematis
Kompetensi Matematis
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Bahan ajar 3.31 (turunan fungsi aljabar)
Bahan ajar 3.31 (turunan fungsi aljabar)Bahan ajar 3.31 (turunan fungsi aljabar)
Bahan ajar 3.31 (turunan fungsi aljabar)
 
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatModel dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
Matematika Diskrit - 10 pohon - 04
Matematika Diskrit - 10 pohon - 04Matematika Diskrit - 10 pohon - 04
Matematika Diskrit - 10 pohon - 04
 
Lkpd spltv
Lkpd spltvLkpd spltv
Lkpd spltv
 
Konsep dan fungsi kajian telaah buku teks
Konsep dan fungsi kajian telaah buku teksKonsep dan fungsi kajian telaah buku teks
Konsep dan fungsi kajian telaah buku teks
 
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratModul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
 
RPP Sastra Anak
RPP Sastra AnakRPP Sastra Anak
RPP Sastra Anak
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
 

Andere mochten auch

Permendiknas no-15-tahun-2010-tentang-standar-pelayanan-minimal-pendidikan-dasar
Permendiknas no-15-tahun-2010-tentang-standar-pelayanan-minimal-pendidikan-dasarPermendiknas no-15-tahun-2010-tentang-standar-pelayanan-minimal-pendidikan-dasar
Permendiknas no-15-tahun-2010-tentang-standar-pelayanan-minimal-pendidikan-dasarYanti Sriyulianti
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Nandang Sukmara
 
Pp 39 92 peranserta masyarakat
Pp 39 92 peranserta masyarakatPp 39 92 peranserta masyarakat
Pp 39 92 peranserta masyarakatNandang Sukmara
 
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Nandang Sukmara
 
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012Nandang Sukmara
 
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmPermendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmNandang Sukmara
 
Permen no. 12 tahun 2007 [lampiran]
Permen no. 12 tahun 2007 [lampiran]Permen no. 12 tahun 2007 [lampiran]
Permen no. 12 tahun 2007 [lampiran]MA'ARIF NU CILACAP
 
Panduan penyelenggaraan pelaksanaan smp terbuka
Panduan penyelenggaraan pelaksanaan smp terbukaPanduan penyelenggaraan pelaksanaan smp terbuka
Panduan penyelenggaraan pelaksanaan smp terbukaNandang Sukmara
 
Standar pelayanan-minimal
Standar pelayanan-minimalStandar pelayanan-minimal
Standar pelayanan-minimalEki Kinda
 
Panduan operasional bagi smp terbuka
Panduan operasional  bagi smp terbukaPanduan operasional  bagi smp terbuka
Panduan operasional bagi smp terbukaNandang Sukmara
 
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas Sekolah
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas SekolahPermendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas Sekolah
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas SekolahYani Pieter Pitoy
 
penilaian potensi calon kepala sekolah
penilaian potensi calon kepala sekolahpenilaian potensi calon kepala sekolah
penilaian potensi calon kepala sekolahSuaidin -Dompu
 
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdikPerda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdikNandang Sukmara
 

Andere mochten auch (15)

Permendiknas no-15-tahun-2010-tentang-standar-pelayanan-minimal-pendidikan-dasar
Permendiknas no-15-tahun-2010-tentang-standar-pelayanan-minimal-pendidikan-dasarPermendiknas no-15-tahun-2010-tentang-standar-pelayanan-minimal-pendidikan-dasar
Permendiknas no-15-tahun-2010-tentang-standar-pelayanan-minimal-pendidikan-dasar
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
Pp 39 92 peranserta masyarakat
Pp 39 92 peranserta masyarakatPp 39 92 peranserta masyarakat
Pp 39 92 peranserta masyarakat
 
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
 
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
 
Pp38
Pp38Pp38
Pp38
 
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmPermendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
 
Permen no. 12 tahun 2007 [lampiran]
Permen no. 12 tahun 2007 [lampiran]Permen no. 12 tahun 2007 [lampiran]
Permen no. 12 tahun 2007 [lampiran]
 
Panduan penyelenggaraan pelaksanaan smp terbuka
Panduan penyelenggaraan pelaksanaan smp terbukaPanduan penyelenggaraan pelaksanaan smp terbuka
Panduan penyelenggaraan pelaksanaan smp terbuka
 
Standar pelayanan-minimal
Standar pelayanan-minimalStandar pelayanan-minimal
Standar pelayanan-minimal
 
Panduan operasional bagi smp terbuka
Panduan operasional  bagi smp terbukaPanduan operasional  bagi smp terbuka
Panduan operasional bagi smp terbuka
 
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas Sekolah
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas SekolahPermendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas Sekolah
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas Sekolah
 
penilaian potensi calon kepala sekolah
penilaian potensi calon kepala sekolahpenilaian potensi calon kepala sekolah
penilaian potensi calon kepala sekolah
 
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdikPerda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
 

Ähnlich wie STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Kualifikasi d-iv-sama-dengan-s-1
Kualifikasi d-iv-sama-dengan-s-1Kualifikasi d-iv-sama-dengan-s-1
Kualifikasi d-iv-sama-dengan-s-1hendragustomi
 
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaanPermendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaanNandang Sukmara
 
Juknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf finalJuknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf finalyasika513
 
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013Guss No
 
Petunjuk teknis bos 2012 final revisi cap
Petunjuk teknis bos 2012 final revisi capPetunjuk teknis bos 2012 final revisi cap
Petunjuk teknis bos 2012 final revisi capNandang Sukmara
 
Petunjuk teknis bos 2012 final revisi cap
Petunjuk teknis bos 2012 final revisi capPetunjuk teknis bos 2012 final revisi cap
Petunjuk teknis bos 2012 final revisi capNandang Sukmara
 
01 Permendikbudristek No. 32 Tahun 2022 ttg Standar Teknis Pelayanan Minimal ...
01 Permendikbudristek No. 32 Tahun 2022 ttg Standar Teknis Pelayanan Minimal ...01 Permendikbudristek No. 32 Tahun 2022 ttg Standar Teknis Pelayanan Minimal ...
01 Permendikbudristek No. 32 Tahun 2022 ttg Standar Teknis Pelayanan Minimal ...amoeba3
 
Seb mendagri&mendiknas pengelolaan bos
Seb mendagri&mendiknas pengelolaan bosSeb mendagri&mendiknas pengelolaan bos
Seb mendagri&mendiknas pengelolaan bosNandang Sukmara
 
Se no.5792 c ku 2010 alokasi dana bos
Se no.5792 c ku 2010 alokasi dana bosSe no.5792 c ku 2010 alokasi dana bos
Se no.5792 c ku 2010 alokasi dana bosNandang Sukmara
 
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013Guss No
 
Juknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf finalJuknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf finaliwan coy
 
Juknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf finalJuknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf finalMiarso Jatmiko
 
Peraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipil
Peraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipilPeraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipil
Peraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipilNandang Sukmara
 
Peraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipil
Peraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipilPeraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipil
Peraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipilNandang Sukmara
 
SKB 5 Menteri guru pns
SKB 5 Menteri guru pnsSKB 5 Menteri guru pns
SKB 5 Menteri guru pnsGuru Online
 

Ähnlich wie STANDAR PELAYANAN MINIMAL (20)

Kualifikasi d-iv-sama-dengan-s-1
Kualifikasi d-iv-sama-dengan-s-1Kualifikasi d-iv-sama-dengan-s-1
Kualifikasi d-iv-sama-dengan-s-1
 
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaanPermendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
 
Juknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf finalJuknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf final
 
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
 
Petunjuk teknis bos 2012 final revisi cap
Petunjuk teknis bos 2012 final revisi capPetunjuk teknis bos 2012 final revisi cap
Petunjuk teknis bos 2012 final revisi cap
 
Petunjuk teknis bos 2012 final revisi cap
Petunjuk teknis bos 2012 final revisi capPetunjuk teknis bos 2012 final revisi cap
Petunjuk teknis bos 2012 final revisi cap
 
01 Permendikbudristek No. 32 Tahun 2022 ttg Standar Teknis Pelayanan Minimal ...
01 Permendikbudristek No. 32 Tahun 2022 ttg Standar Teknis Pelayanan Minimal ...01 Permendikbudristek No. 32 Tahun 2022 ttg Standar Teknis Pelayanan Minimal ...
01 Permendikbudristek No. 32 Tahun 2022 ttg Standar Teknis Pelayanan Minimal ...
 
Seb mendagri&mendiknas pengelolaan bos
Seb mendagri&mendiknas pengelolaan bosSeb mendagri&mendiknas pengelolaan bos
Seb mendagri&mendiknas pengelolaan bos
 
Seb mendagri&mendiknas
Seb mendagri&mendiknasSeb mendagri&mendiknas
Seb mendagri&mendiknas
 
Se no.5792 c ku 2010 alokasi dana bos
Se no.5792 c ku 2010 alokasi dana bosSe no.5792 c ku 2010 alokasi dana bos
Se no.5792 c ku 2010 alokasi dana bos
 
Se no.5792 c ku 2010
Se no.5792 c ku 2010Se no.5792 c ku 2010
Se no.5792 c ku 2010
 
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
 
Juknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf finalJuknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf final
 
Juknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf finalJuknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf final
 
Juknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf finalJuknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf final
 
Juknis bos
Juknis bosJuknis bos
Juknis bos
 
Bn709 2010
Bn709 2010Bn709 2010
Bn709 2010
 
Peraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipil
Peraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipilPeraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipil
Peraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipil
 
Peraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipil
Peraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipilPeraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipil
Peraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipil
 
SKB 5 Menteri guru pns
SKB 5 Menteri guru pnsSKB 5 Menteri guru pns
SKB 5 Menteri guru pns
 

Mehr von Nandang Sukmara

Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasPp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasNandang Sukmara
 
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasPp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasNandang Sukmara
 
Pp no 66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
Pp no  66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nasPp no  66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
Pp no 66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nasNandang Sukmara
 
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaanPermen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaanNandang Sukmara
 
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...Nandang Sukmara
 
Paparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitunganPaparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitunganNandang Sukmara
 
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pnsBkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pnsNandang Sukmara
 
185 matriks sop1 pensiun
185 matriks sop1 pensiun 185 matriks sop1 pensiun
185 matriks sop1 pensiun Nandang Sukmara
 
Perka bkn nomor_20_tahun_2011pedoman_penghitungan_tunjangan_kinerja_pegawai_n...
Perka bkn nomor_20_tahun_2011pedoman_penghitungan_tunjangan_kinerja_pegawai_n...Perka bkn nomor_20_tahun_2011pedoman_penghitungan_tunjangan_kinerja_pegawai_n...
Perka bkn nomor_20_tahun_2011pedoman_penghitungan_tunjangan_kinerja_pegawai_n...Nandang Sukmara
 
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...Nandang Sukmara
 
Perka bkn nomor_18_tahun_2011pedoman_pengelolaan_tata_naskah_kepegawaian_pega...
Perka bkn nomor_18_tahun_2011pedoman_pengelolaan_tata_naskah_kepegawaian_pega...Perka bkn nomor_18_tahun_2011pedoman_pengelolaan_tata_naskah_kepegawaian_pega...
Perka bkn nomor_18_tahun_2011pedoman_pengelolaan_tata_naskah_kepegawaian_pega...Nandang Sukmara
 
Perka bkn nomor_17_tahun_2011pedoman_pelaksanaan_analisis_kebutuhan_diklat_te...
Perka bkn nomor_17_tahun_2011pedoman_pelaksanaan_analisis_kebutuhan_diklat_te...Perka bkn nomor_17_tahun_2011pedoman_pelaksanaan_analisis_kebutuhan_diklat_te...
Perka bkn nomor_17_tahun_2011pedoman_pelaksanaan_analisis_kebutuhan_diklat_te...Nandang Sukmara
 
Perka bkn nomor_15_tahun_2011pedoman_audit_kepegawaian
Perka bkn nomor_15_tahun_2011pedoman_audit_kepegawaianPerka bkn nomor_15_tahun_2011pedoman_audit_kepegawaian
Perka bkn nomor_15_tahun_2011pedoman_audit_kepegawaianNandang Sukmara
 
Perka bkn nomor_13_tahun_2011pedoman_penyusunan_standar_kompetensi_jabatan
Perka bkn nomor_13_tahun_2011pedoman_penyusunan_standar_kompetensi_jabatanPerka bkn nomor_13_tahun_2011pedoman_penyusunan_standar_kompetensi_jabatan
Perka bkn nomor_13_tahun_2011pedoman_penyusunan_standar_kompetensi_jabatanNandang Sukmara
 
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_Nandang Sukmara
 

Mehr von Nandang Sukmara (20)

Masterplan pendidikan
Masterplan pendidikanMasterplan pendidikan
Masterplan pendidikan
 
Pp 47 2008
Pp 47 2008Pp 47 2008
Pp 47 2008
 
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasPp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
 
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasPp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
 
Pp no 66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
Pp no  66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nasPp no  66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
Pp no 66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
 
Lampiran iii br
Lampiran iii brLampiran iii br
Lampiran iii br
 
Lampiran ii br
Lampiran ii brLampiran ii br
Lampiran ii br
 
Lampiran i br
Lampiran i brLampiran i br
Lampiran i br
 
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaanPermen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
 
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
 
Paparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitunganPaparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitungan
 
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pnsBkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
 
185 matriks sop1 pensiun
185 matriks sop1 pensiun 185 matriks sop1 pensiun
185 matriks sop1 pensiun
 
Perka bkn nomor_20_tahun_2011pedoman_penghitungan_tunjangan_kinerja_pegawai_n...
Perka bkn nomor_20_tahun_2011pedoman_penghitungan_tunjangan_kinerja_pegawai_n...Perka bkn nomor_20_tahun_2011pedoman_penghitungan_tunjangan_kinerja_pegawai_n...
Perka bkn nomor_20_tahun_2011pedoman_penghitungan_tunjangan_kinerja_pegawai_n...
 
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
 
Perka bkn nomor_18_tahun_2011pedoman_pengelolaan_tata_naskah_kepegawaian_pega...
Perka bkn nomor_18_tahun_2011pedoman_pengelolaan_tata_naskah_kepegawaian_pega...Perka bkn nomor_18_tahun_2011pedoman_pengelolaan_tata_naskah_kepegawaian_pega...
Perka bkn nomor_18_tahun_2011pedoman_pengelolaan_tata_naskah_kepegawaian_pega...
 
Perka bkn nomor_17_tahun_2011pedoman_pelaksanaan_analisis_kebutuhan_diklat_te...
Perka bkn nomor_17_tahun_2011pedoman_pelaksanaan_analisis_kebutuhan_diklat_te...Perka bkn nomor_17_tahun_2011pedoman_pelaksanaan_analisis_kebutuhan_diklat_te...
Perka bkn nomor_17_tahun_2011pedoman_pelaksanaan_analisis_kebutuhan_diklat_te...
 
Perka bkn nomor_15_tahun_2011pedoman_audit_kepegawaian
Perka bkn nomor_15_tahun_2011pedoman_audit_kepegawaianPerka bkn nomor_15_tahun_2011pedoman_audit_kepegawaian
Perka bkn nomor_15_tahun_2011pedoman_audit_kepegawaian
 
Perka bkn nomor_13_tahun_2011pedoman_penyusunan_standar_kompetensi_jabatan
Perka bkn nomor_13_tahun_2011pedoman_penyusunan_standar_kompetensi_jabatanPerka bkn nomor_13_tahun_2011pedoman_penyusunan_standar_kompetensi_jabatan
Perka bkn nomor_13_tahun_2011pedoman_penyusunan_standar_kompetensi_jabatan
 
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
 

STANDAR PELAYANAN MINIMAL

  • 1. KEMEITERIAN PENDIDIKAI NASIONAL Jl. Jenderal Sudirman,Senayon JAKARTA ]0270 Telepon I 144 (Hunting) 57I Nomor : 54917 /A5.i/w</zoto 1J Juli 20'1O Lampiran : 1 (satu)berkas Hal : Penyampaian Salinan Peraturan Me n te ri e n d i d i kan P Nasional Nom or Tahun 15 2010 Yth.1. Ke tu a o mi si D P RR l ; K X , :' :. 2. Kepala BadanPemeriksa Keuangan; .: , 3. Sekretaris Jenderal Kementerian PendidikanNasional; 4. Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional; 5. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Peqdidikan N a si o n a l : ' 6 . K e p a l a a d a n ta n d aN asional B S r Pendidikan' , 7 . Se mu a i re ktu r n d e ral lingkungan enter ian D Je di Kem Pendidikan Nasional; 8 . D i re ktu r n d e ra l n g g a r an Je A Kem enter ian Keuangan; 9 . Se mu a b e rn u B u p a tiANalikota; Gu r, 1 0 . kre ta ri s l n sp e kto ra tJender al, Sekr etar is Badan Penelitiandan Se Pengembangan semua Sekretaris dan DirektoratJenderaldi lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional; 11.Kepala Kantor Perbendaharaan KasNegara dan setempat; 12.SemuaKepala Dinas yang bertanggungjawab bidang pendidikan di di provinsi, kabupaten/kota ; Berkenaan dengan telah ditetapkannya PeraturanMenteri PendidikanNasional N o m o r1 5 T a h u n2 0 1 0 te n ta n gStandar Pelayanan inim al M PendidikanDasardi Kabupaten/Kota, denganhormatbersamaini kami sampaikan SalinanPeraturan Menteri Pendidikan Nasional tersebut. At a sp e r ha ti aB a p a k/l b u , mimengucapkan im a n ka ter kasih. K e p a l a i r oH u k u md a n O r g a n i s a s i . B D r .A . P a n g e r a n go e n t a , S . H . , M . H . , D F M M NIP1961 08281 987031 003
  • 2. SALINAN PERATURAN ME N TERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA N O M O R1 5 T A H U N2 O 1 O TENTANG STANDAR PELAYANANMINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHANYANGMAHAESA M E N T E R IE N D I D I K A N S I O N A L , P NA M e n i mb a n g :a b a h w a u ntuk m elaksanakan . ketentuanpasal 4 ayat ( 1) PeraturanPemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan PenerapanStandarpelayanan Minimal perlu menetapkan standar pelayananminimal pendidikan dasar kabupaten/kota; di b. bahwauntukmenjamin tercapainyamutu pendidikan yang diselenggarakandaerah perlu menetapkan standar pelayanan pendidikan minimal dasar; c. bahwaberdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b dipandangperlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasionaltentang Standar P e l a ya n an inim al M Pendidikan Dasar Kabupaten/Kota, di M e n g i n g a1 . U n d a n g - U n d a Ng m o r2 0 r a h u n 2 0 0 3 t e n t a n gs r s t e m .t no P e n d i d i kan NasionalLem bar an ( Negar aRepublik Indones i a T a h u n 2 003 Nom or 78, Tam bahanLem bar anNegara R e p u b l I k d o n e s N o m o4 3 0 1 ) ; in ia r 2. Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik In d o n e siaTahun2004 Nom or 125, Tam bahan Lem bar an Negara Republik Indonesia Nomor4437)sebagaimana telah b e b e ra p akali diubah ter akhirdengan Undang- Unda ng N o mo r 12 Tahun 2008 ( Lem bar anNegar a Republi k In d o n e siaTahun 2008 Nom or 59, Tam bahan Lem bar a n Negara Republik IndonesiaNomor4844),
  • 3. 2 PeraturanPemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang StandarNasional (Lembaran Pendidikan NegaraRepublik l n d o n e si a Tahun 2005 Nom or 41, Tam bahanLem bar a n Negara RepublikIndonesia Nomor 4496); 4, Peraturan PemerintahNomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, TambahanLembaran NegaraRepublik lndonesia Nomor a593); 5" PeraturanPemerintahNomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunandan PenerapanStandarPelayanan (Lembaran Minimal NegaraRepublik lndonesia Tahun2007 Nomor Tambahan 82, LembaranNegaraRepublik lndonesia Nomor4737); o. PeraturanPemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang P e mb a g ianUr usan Pem er intahan antar a Pem er intah, P e me ri n tahan Daer ah Pr ovinsi, Pem er intahan Daer ah Kabupaten/Kota (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor4737), 7. PeraturanPemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentanq Pengelolaan Penyelenggaraan dan ( Pendidikan Lembarai Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, TambahanLembaran Negara RepublikIndonesiaNomor 5105); o. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentanq Pembentukan Organisasi dan Kementerian Negara; v Keputusan Presiden Nomor84/P Tahun 2009 mengenai P e mb e n tukan Kabinet Indonesia satu Ber ll; 1 0 P e ra tu ran enter iDalam Neger i Nom or 6 Tahun 2007 M te n ta n g PetunjukTeknis Penyusunan dan Pener apa n S t a n d aP e l a y a n a ni n i m a l , r M 1 1 P e ra tu ran enter i M Dalam Neger iNom or79 Tahun 2007 te n ta n g Pedom an PenyusunanRencana Pencapaian S ta n d aP elayanan inim al; r M 1 2 . PeraturanMenteriPendidikan NasionalNomor 63 Tahun 2009tentang Sistem PenjaminanMutuPendidikan;
  • 4. MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANGSTANDARPELAYANANMINIMALPENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA. '', - Pasall :1' I DalamPeraturan yangdimaksud ini dengan : 1. Standarpelayanan minimalpendidikan dasar selanjutnya disebutSPM pendidikan adalah tolokukurkinerja pelayanan pendidikan dasarmelalui jalur pendidikan for:mal yangdiselenggarakan daerah kabupaten/kota. 2. Pemerintahpusat selanjutnya disebut Pemerintahadalah Menteri Pendidikan Nasional dan bertindak selaku Menteri Teknis yang b e rta n g g u na w a b a l am jg d pengelolaan sistem pendidikan nasional. 3 . D a e ra h to n o m l a n jutnya o se disebut daer ah adalah kesatuan asyar ak at m h u ku mya n g me mp u nyai batas- batas wilayah yangber wenang engatu r m d a n me n g u ru su ru san pem er intahan dan kepentingan asyar ak at m setempatmenurutprakarsasendiri berdasarkan aspirasimasyarakat dalamsistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4. Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota DPRDmenurut dan asasotonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip NegaraKesatuan Republik Indonesia se b a g a i ma nd i ma ksud a dalamUndang- Undang DasarNegar aRepubli k In d o n e siT a h u n1 9 4 5 . a 5. Pemerintah daerahadalahbupatiatau walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 6. Pengembangan kapasitasadalah upaya meningkatkan kemampuan si ste m ta usa ra n a a n pr asar ana, a d kelem bagaan, sonil, keuangan per dan u n tu kme l a ksa n a ka n fungsi- fungsi er intahan pem dalamr angka encapai m tu j u a n p e l a ya n a n a sardan/atau d SPM Pendidikan secar aefektifdan e fi si e n e n g a n n g g unakaninsip- pr insip pem er intahan baik. d me pr tata yang 7 . A n g g a r a n e n d a p a t ad a n b e l a n j a a e r a h a n g s e l a n j u t n y a s i n g k a t p n d y di A P B D a d a l a hre n ca na keuangan tahunanpem er intahan daer ahyang d i b a h a s a n d i se tu j u i sam a d ber oleh pem er intah daer ahdan DPRDdan d i te ta p kad e n g a n e ratur an n P Daer ah. 8 . A n g g a ra p e n d a p a ta n belanja n dan negar a yangselanjutnya disebut APBN a d a l a hre n ca n ake u a ngan tahunanpem er intahan yang disetujui oleh DewanPerwakilan Rakvat.
  • 5. BABII STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR Pasal 2 ( 1 ) Penyelenggaraan pelayanan pendidikan dasar sesuaiSPM pendidikan merupakan kewenangankabupaten/kota. (2) Penyelenggaraan pelayanan pendidikan sebagaimana dimaksud pada a ya t(1 ) me l i p u : ti , : a. Pelayanan pendidikan dasarolehkabupaten/kota : 1. Tersedia satuanpendidikan dalam jarakyangterjangkau dengan berjalan kaki yaitumaksimal km untukSD/MIdan 6 km untuk 3 SMP/MTs dari kelompokpermukiman permanendi daerah terpencil; 2. Jumlah pesertadidik dalam setiap rombongan belajaruntuk SD/MI tidak melebihi32 orang, dan untuk SMP/MTstidak melebihi orang.Untuksetiaprombongan 36 belajar tersedia1 (sa tu ) a n gk elasyangdilengkapi ru dengan ejadan kur siyang m cukupuntukpeserta didikdan guru,sertapapan tulis; 3 . D i se ti a pS MP dan M Ts ter sediauanglabor ator ium yang r IPA d i l e n g ka p ie ngan ejadan kur siyangcukupuntuk peser t a d m 36 d i d i k d a n minim al satu set per alatanpr aktekIPA untuk demonstrasi eksperimen dan peserta didik; 4. Di setiapSDiMI dan SMP/MTs tersedia satu ruangguru yang dilengkapi dengan mejadan kur:si untuk setiap orang guru,kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiapSMP/MTs tersedia ruangkepala sekolah yangterpisah ruang dari guru. 5. Di setiapSD/MItersedia1 (satu)orangguru untuksetiap32 pesertadidik dan 6 (enam)orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus4 (empat)orang guru setiap satuan pendidikan; 6. Di setiapSMP/MTs tersedia1 (satu)orang guru untuksetiap ma ta p e l a j a r an, untukdaer ahkhusus sedia dan ter satu or ang guruuntuksetiap rumpun matapelajaran; 7 . D i se ti a pS D iM Iter sedia ( dua)or anggur u yang m em enu hi 2 ku a l i fi ka a kadem ik atauD- lVdan 2 ( dua)or anggur uyang si S1 pendidik, te l a hme mi l i k ier tifikat s 8 . D i se ti a pS MP/M Ts sedia u dengankualifikasi ter gur akademi k S -1 a ta uD -l Vsebanyak 70o/o separ uh dan diantar anya dari ( 35% ke se l u ru h a n u) g ur telahm em iliki tifikat ser pendidik, untuk daer a h khusus masing-masing sebanyak 40%dan20o/o, 9 . D i se ti a p MP/M Ts sedia udengan S ter gur kualifikasiakadem ik S- 1 a ta uD -l Vd an telahm em iliki tifikat ser pendidik asing- m as i ng m satu orang untuk mata pelajaranMatematika, lPA, Bahasa In d o n e si a , nBahasa da Inggr is; 10. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/Ml berkualifikasi akademik atauD-lVdantelahmemiliki S-1 pendidik; sertifikat 1 1 . D i se ti a p bupaten/kota uakepala P/M Ts kualifikas i ka sem SM ber a ka d e miS -1atauD- lVdantelah em iliki tifikat k m ser oendidik:
  • 6. 12. Di setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memilikikualifikasi akademik atau D.lV dan telah S-1 memiliki pend sertifikat idik; 13. Pemerintah kabupaten/kota memilikirencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulumdan proses pembelajaran yang efektif; dan 14. Kunjungan pengawas satuanpendidikan ke dilakukan satu kali setiapbulandan setiap kunjungandilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi pembinaan. dan , , b. Pelayanan pendidikan dasar olehsatuan pendidifian : 1. SetiapSD/MImenyediakanbuku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya Pemerintah oleh mencakup matapelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPS denganperbandingan lPA, satu set untuk setiappeserta didik; 2. Setiap SMP/MTs menyediakan bukuteksyarigsudahditetapkan kelayakannya Pemerintah oleh mencakup semuamatapelajaran dengan perbandingan set untuk satu setiap perserta didik; 3. Setiap SD/MImenyediakan set peraga satu IPA dan bahanyang te rd i ri a rimo del angka anusia, odeltubuhm anusia, d ker m m bola dunia(globe), contohperalatan optik,kit IPA untukeksperimen dasar, dan poster/carta IPA; 4 . S e ti a p D /MIm em iliki judulbuku pengayaan S 100 dan 10 buku referensi,dan setiap SMP/MTs memiliki zOQ judul buku pengayaan 20 bukureferensi; dan 5. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakanpembelajaran,menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatihpesertadidik, dan melaksanakan tugastambahan; 6. Satuan pendidikanmenyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatantatap muka s e b a g ab e r i k u t i : a) Kelasl-ll : 1 8j a m p e rm i n g g u ; b ) K e l a sl l l ' .24jamperm inggu; c ) K e l a sl V - V l ' .27jamperm inggu; atau d) Kelas ll - lX V . a'7 i^^ . z t ) a m^ ^ e r * ; ^ r ^ , g g u ; p. m^n 7 . S a tu a n p e n didikanm ener apkan ikulumiingkat satuan kur p e n d i d i ka n TSP) (K sesuaiketentuanyangber laku; 8 . S e ti a pg u ru mener apkanencanapelaksanaan r pem belajar an (R P P ) ya n g disusunber dasar kan silabusuntuk setiap m ata p e l a j a raya n gdiam punya; n L S e ti a p u rumengem bangkan m ener apkan ogr am g dan pr penilaian untuk membantumeningkatkan kemampuanbelajar peserta didik; 1 0 .K e p a l a ko lahm elakukan se super visi kelas dan m em ber ik an u mp a n a l i k b kepada gur uduakalidalamsetiapsem ester ,
  • 7. 11.Setiapgurumenyampaikan laporanhasilevaluasimatapelajaran sertahasilpenilaiansetiappesertadidikkepadakepalasekolah padaakhirsemester dalambentuklaporan hasilprestasi belajar pesertadidik; 12.Kepalasekolah atau madrasahmenyampaikan laporanhasil ulanganakhir semester(UAS) dan UlanganKenaikanKelas (UKK)sertaujianakhir(US/UN) kepadaorangtua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di pada kabupaten/kota setiapakhirsemester; dan 13.Setiapsatuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip manajemen berbasissekolah (MBS). Pasal 3 Jenispelayanan pendidikan luar sebagaimana di dimaksuddalam Pasal2 ayat (2), kabupaten/kota tertentu jenis wajib menyelenggarakan pelayanan sesuaikebutuhan,karakteristik, potensi dan daerah. Pasal 4 S P M p e n d i d i ka n b a g aim ana aksuddalam Pasal 2 dan Pasal 3 se dim diberlakukan jugabagiDaerah Khusus lbukota Jakarta. BABIII PENGORGANISASIAN Pasal 5 (1) BupatiAffalikota bertanggung jawab dalam penyelenggaraan petayanan p e n d i d i ka n sa r suai d a se SPMpendidikan dilaksanakan dengan yang oleh perangkat daerah kabupaten/kota masyarakat dan sesuai ketentuan p e ra tu rap e ru n d a n g- undangan. n ( 2 ) P e n ye l e n g g a ra a n l ayanan pe pendidikan dasar sesuai dengan SPM p e n d i d i k as e b a E a i m a n am a k s u d a d a a y a t ( 1 ) s e c a r a p e r a s i o n a l n di p o d i ko o rd i n a si kal n hd inas o e pendidikan kabupaten/ kota. ( 3 ) P e n ye l e n g g a ra a n l ayanan pe pendidikan dasar sesuai dengan SPM p e n d i d i ka d i l a ku ka n n oleh pendidik dan tenagakependidikansesuai d e n g a n a l i fi kad a nk om petensi dibutuhkan. ku si yang
  • 8. BAB IV PELAKSANAAN Pasal-6 (1) sPM pendidikan merupakan acuan dalam perencanaanprogramdan penganggaran pencapaian target masing-masingdaerahkabupaten/kota. (2) Perencanaanprogram penganggaran pendidikan dan sPM sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilaksanakan sesuaidenganpedoman/standar yangditetapkan. teknis BABV PELAPORAN Pasal 7 (1) BupatiANalikota menyampaikan laporan tahunankinerjapenerapandan p e n ca p a i a nP Mp e n didikan S kepada enterPendidikan M i Nasional. ( 2 ) B e rd a sa rkaln p o ra n a tahunansebagaim ana aksud dim pada ayat ( 1) Me n te ri e n d i d i kaN asional elakukan P n m pem binaan dan pengawasan te kn i sp e n e ra p aS P Mpendidikan. n BABVI MONITORING EVALUASI DAN Pasal 8 (1) Menteri Pendidikan Nasional melaksanakanmonitoring evaluasi dan atas penerapanSPM pendidikan oleh pemerintah daerah dalam rangka menjamin akses dan mutu pelayananpendidikandasar kepada masyarakat. ( 2 ) Mo n i to ri n g a n e va luasisebagaim ana aksud pada ayat ( 1) d dim d i l a ksa n a ka n su ad engan atur an undang- undangan. se i per per ( 3 ) M o n i t o r i n g n e v a l u a s ie b a g a i m a d i m a k s up a d aa y , a(t' 1 ) i l a k u k a n da s na d d o l e hg u b e rn use b a g ai r wakilPem er intah daer ahuntukpem er intahan di daerah kabupaten/kota. Pasal 9 H asi lmo n i to ri nd a n e va l uasi g pener apan pencapaian dan SPM pendidika n s eb a g a i ma n ama ksud a lam di d Pasal diper gunakan 8 sebagai: a . b a h a n su ka n a g ip engem bangan ma b pem er intah kapasitas daer ah dalam p e n ca p a i a nP Mp e n d i dikan; S
  • 9. h bahan pertimbangan dalam pembinaan penerapan dan fasilitasi SPM pendidikan, pemberian termasuk penghargaan bagi pemerintah daerah yangberprestasi sangatbaik; dan c. bahan pertimbangan dalam memberikan sanksi kepada pemerintahan Kabupaten/Kota tidak berhasil yang mencapaisPM pendidikandengan baik dalam baias waktu yang ditetapkan dengan mempertimbangkan kondisikhusus daerah ying bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang.undangan BABVII PENGEMBANGANKAPASITAS P a s a l1 O Pemerintah kabupaten/kota wajib melakukanpengembangan kapasitasuntuk m e n ca p a i P Mp e n d i d i ka n. S P a s a1 1 l ( 1 ) Me n te riP e n d i d i ka n asional em fasilitasi N m pengem bangan kapasitas me l a l u i e n i n g ka takem am puan p n sistem ,kelem bagaan, sonil, per dan keuangan, baik di tingkatPemerintah, provinsi,kabupaten/kota, dan satuan pendidikan. (2) F a si l i ta p e n g e mb a ngan si kapasitas sebagaim ana aksud dim padaayat( 1) berupapemberian umum,petunjuk orientasi teknis,bimbinganteknis, pendidikan pelatihan, dan dan/atau bantuan lainnyameliputi: a. perhitungan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapaiSPM p e n d i d i ka n ; b. penyusunan rencanapencapaian SPM pendidikan dan penetapan target tahunan pencapaian pendidikan; SPM c. p e n i l a i aki n e rj a e ncapaian pendidikan; n p SPM dan d. p e l a p o raki n e rj a encapaian pendidikan. n p SPM (3) F a si l i ta sie n g e mb a ngan p kapasitas sebagaim ana aksuddim pada ayat ( 2 ) ,r n e m p e r t i m b a n gk e m a m p u a n l e m b a g a ap e r s o n i k.e u a n g a n kan ke n l n e g a rad a nke u a n g adaer ah. , n BABVIII PENDANAAN P a s a1 2 l ( 1 ) P e n d a n a a ya n g b e rkaitan n dengankegiatanpenyusunan, penetapan, p e l a p o ra nmo n i to ri ng , pem binaan dan evaluasi, dan pengawasan, p e mb a n g u n a n ste m infor m asi anajem en, ta pengem bangan si m ser ka p a si ta s n tu k me n dukung u penyelenggar aan pendidikan SPM yang
  • 10. merupakan jawab Pemerintah, tugasdan-tanggung dibebankan kepada APBNKementerian Pendidikan Nasional. (2) Pendanaan yangberkaitan denganpenerapan,pencapaiankinerja/target, - pelaporan,monitoringdan evaluasi,pembinaandan pengawasan, pembangunansistem informasimanajemen,serta pengembangan yang merupakan kapasitas, tugas dan ianggungjawab pemerintahan daerahdibebankan kepada APBD. BABIX PEMBI NAAN. DANPENGAWASAN 13 Pasal (1) Menteri Pendidikan Nasional melakukan pembinaan teknis atas p e n e ra p ad a n p e n capaian pendidikan. n SPM (2) Menteri PendidikanNasionalsetelah berkoordinasi dengan Menteri pem binaan D a l a m N e g e rid a p a t mendelegasikan teknissebagaim ana d i ma ksu d a d a a ya t ( 1) kepada p guber nur selakuwakil pem er intah di d a e ra h . Pasal 14 Direktur Jenderal PendidikanDasar KementerianPendidikanNasional menetapkan petunjukteknis untuk pelaksanaan SPM dalam Peraturan Menteri ini. Pasal 15 (1) Menteri PendidikanNasionalmelakukanpengawasan teknis atas p e n e ra p ad a n p e n capaian pendidikan. n SPM ( 2 ) Gu b e rn u se l a kuw a kil pem er intah daer ahm elakukan r di pengawasa n te kn i s a ta s p e n e ra pan dan pencapaianSPM pendidikan daer ah di masing-masing. t . 3 ) B u p a t i i w a l i k o t e l a k s a n a kp e n g a w a s a n n y e l e n g g a r a a na y a n a n ma an pe pel p e n d i d i k a n s u aS P Mp e n d i d i k a nd a e r a h a s i n g - m a s i n g . se i di m BABX PERALIHAN K ETENTUAN Pasal 16 Pe l a ksa n a a nP M p e n d i dikan S padatingkatsatuan pendidikan dalamkur un w a ktu n si si e se n tra l i sasi dapat tra d fiskal dibiavai elalui m APBN.
  • 11. BABXI KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Dengan berlakunya Peraturanini, maka KeputusanMenteri pendidikan NasionalNomor 129a1u12004 tentangstandar PelayananMinimalBidang Pendidikanyang mengaturstandarpelayanan minimal pendidikan dasar dinyatakan tidakberlaku. 18 i Pasal Peraturan Menteri mulaiberlaku ini padatanggal ditetapkan. Ditetapkan Jakarta di pada tanggal9 Juli2010 M ENTERI PENDIDI NASIONAL, KAN TTD. M OHAM M AD NUH Salinan sesuaidengan aslinya. KepalaBiroHukumdan Organisasi KementerianPendidikanNasional. Dr.A. Pangerang Moenta,S DFMr2. N t P19 6 1 8 2 8 9 8 7 0 30 0 3 0 '1 1 l0