1. ANALISIS SISTEMIK
KOMPONEN PROGRAM WAJAR DIKDAS
DI PONDOK PESANTREN
OLEH:
JAJAT S.ARDIWINATA
LABORATORIUM PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2008
2. ALASAN DAN PENTINGNYA ANALISIS PROGRAM
• Memberikan tempat untuk memulai program
• Memberikan arah program
• Memberikan jawaban tentang pertanyaan
mengapa program dilaksanakan
• Memberi dasar untuk meneruskan atau
menghentikan suatu program
3. MANFAAT ANALISIS
PROGRAM WAJAR DIKDAS OLEH PENGELOLA
1. Meningkatkan tingkat akurasi program wajar dikdas, dalam
penetapan sasaran, dan kebutuhan belajar pada program
wajar dikdas
2. Meningkatkan ketepatan dan kelayakterapan kurikulum
program wajar dikdas, sehingga dapat memenuhi kebutuhan
belajar untuk mengatasi permasalahan dan mempersiapkan
kehidupan santri masa depan
3. Meningkatkan efektivitas pembelajaran program dikdas pada
pondok pesantren
4. Meningkatkan peran pengelola pondok pesantren dalam
mensukseskan program wajar dikdas 9 tahun
Menu
4. Indikator yang Menggambarkan
Kualitas Sumber Daya Manusia menurut UNDP
(Indeks Pembangunan Manusia = IPM)
Rata-Rata
Rata-Rata Angka Melek
Angka Melek Rata-Rata
Rata-Rata Pengeluaran
Pengeluaran
Usia Harapan
Usia Harapan Huruf Orang
Huruf Orang Lama
Lama Per-Kapita
Per-Kapita
Hidup
Hidup Dewasa
Dewasa Pendidikan
Pendidikan
Indeks
Indeks Indeks
Indeks Indeks
Indeks
Kesehatan
Kesehatan Pendidikan
Pendidikan Perekonomian
Perekonomian
HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI)
HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI)
Menu
5. DEKLARASI DAKKAR – SENEGAL
TENTANG PENDIDIKAN UNTUK SEMUA
Yang dihasilkan Konferensi Pendidikan Se-Dunia
Tahun 2000 (dihadiri oleh 185 negara)
1. Memperluas dan memperbaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan
anak dini usia, terutama bagi anak-anak yang sangat rawan dan kurang
beruntung
2. Menjamin bahwa menjelang tahun 2015 semua anak, khususnya anak
perempuan, anak-anak dalam keadaan sulit dan mereka yang termasuk
minoritas etnik mempunyai akses dan menyelesaikan pendidikan dasar
yang bebas dan wajib dengan kualitas baik.
3. Menjamin bahwa kebutuhan belajar semua manusia muda dan orang
dewasa terpenuhi melalui akses yang adil pada program-program belajar
dan kecakapan hidup (life skills) yang sesuai.
Menu
6. WAJAR DIKDAS 9 TAHUN
(LANDASAN KONSTITUSIONAL)
UNDANG-UNDANG NO 20 TAHUN 2003 PASAL 34 MENYATAKAN:
1. Setiap warga negara yang berusia 6 (enam) tahun
dapat mengikuti program wajib belajar,
2. Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin
terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang
pendidikan dasar tanpa memungut biaya.
3. Wajib belajar merupakan tanggungjawab negara yang
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah,
Pemerintah daerah dan Masyarakat,
4. Ketentuan mengenai wajib belajar sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2), ayat (2) dan ayat (3) diatur
lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah
Menu
7. MISI PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN
(ULA DAN WUSTHO)
Melaksanakan Menggunakan standar
kompetensi pendidikan dasar
pendidikan dasar (ula dengan pendekatan
dan wustho) untuk pengembangan life skills pada
menunjang penuntasan setiap pelajaran
Wajar Dikdas 9 tahun
melalui pendekatan
kompetensi
Wajar dikdas
bermutu dan
relevan
Ujian nasional yang Menggunakan metode Mengembangkan
pembelajaran yang bahan belajar yang
berdasarkan terpusat pada kegiatan
kompetensi disusun secara
peserta didik
induktif pada setiap
pelajaran Menu
8. KONSEPSI PROGRAM
Pengertian
Rangkaian kegiatan yang saling berkaitan untuk
menyelesaikan masalah dan atau mencapai
tujuan
Fungsi Program
• Penuntun, acuan bagi penyelenggara kegiatan
• Alat pengendali dalam melaksanakan kegiatan
• Tolok ukur evaluasi bagi penyelenggara dalam
mengetahui target pencapaian kegiatan.
• Mempermudah penyiapan sarana prasarana, yang
diperlukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan.
• Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
pelaksanaan kegiatan.
• Sebagai wujud moral profesional dan akuntabilitas bagi
para penyelenggara program wajar dikdas.
9. JENIS DAN KARAKTERISTIK
PROGRAM WAJAR DIKDAS DI PONTREN
Karakteristik Program
• Berbasis kebutuhan masyarakat
• Orientasi pemecahan masalah
• Disusun sepenuhnya melibatkan partisipasi , milik warga
pontren dan masyarakat
• Bersifat fleksibel
• Mengoptimalkan seluruh potensi (resources) pontren dan
masyarakat
• Berorientasi potensi lokal (acting localy) dengan wawasan
global (thinking globaly)
Jenis Program wajar dikdas pada pontren
• Program kelembagaan pontren
• Program pengembangan kurikulum (KTSP)
• Program satuan pembelajaran wajar dikdas, dll
10. KOMPONEN PROGRAM WAJAR DIKDAS
• Landasan Pelaksanaan Program (Dasar Pemikiran)
• Tujuan program
• Kriteria keberhasilan atau hasil yang diharapkan (out put)
• Materi (kurikulum)
• Strategi, metode dan teknik pelaksanaan program
• Sasaran/peserta
• Penyelenggara
• Fasilitator/nara sumber
• Sarana-prasarana dan media
• Jumlah dan sumber biaya
• Mitra kerja
• Biaya atau anggaran
• Waktu dan langkah (jadwal) kegiatan
• Evaluasi dan tindaklanjut program
11. KEDUDUKAN ANALISIS DALAM PENGELOLAAN
DAN PENILAIAN PROGRAM WAJAR DIKDAS
Assessment
Penilaian
kebutuhan
Prioritas
Evaluasi
ANALISIS
Tujuan
program
Pelaksanaan
Perencanaan
Pembiayaan
12. ALUR ANALISIS
KOMPONEN PROGRAM WAJAR DIKDAS
(ULA DAN WUSTHO) DI PONDOK PESANTREN
KELEM-
BAGAAN • PERENCANAAN
MASYA- MANAJEMEN • KOORDINASI
RAKAT • PEMBINAAN
CALON
WARGA
BELAJAR PROGRAM
PROGRAM PENINGKATAN
KURIKULUM PENDIDIKAN KRITERIA
ENTRY POINT PENDIDIKAN
PBM METODE KEBER- KUALITAS
DASAR DASAR
MEDIA (ULA&WUSTHO)) HASILAN LULUSAN
(ULA&WUSTHO)
SANTRI
EVALUASI
JENIS
DAN
KELEM- ASPEK/UNSUR
PENGEM-
BAGAAN ALAT PROSEDUR
BANGAN
PONTREN
FOKUS
ANALISIS
Menu
13. PROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM
• Menetapkan visi dan misi
• Melakukan posisi audit
• Melakukan environmental scanning
• Melakukan diagnosis organisasi
• Menyusun rencana jangka panjang
• Menyusun rencana jangka menengah
• Menyusun program dan kegiatan tahunan
14. Menetapkan Visi
Visi adalah pernyataan yang menggambarkan penglihatan ke masa yang mendatang dalam
lingkup tugasnya dan kemampuan
mengidentifikasi tantangan serta
perannya pada ranah yang telah
dilihatnya.
15. Sifat Visi yang Efektif
• Mengarahkan, menyatukan, menggunakan inspirasi
untuk bertindak
• Sasaran jelas dan merupakan komitmen bersama
• Realistis
• Menjadi pegangan/arah kebijakan
• Melingkupi kepentingan stakeholders untuk
mendapatkan dukungan
• Fleksibel
• Mudah dipahami
16. Sudut pandang PONTREN
(dipengaruhi oleh latar Domain tantangan
belakang, basis pengetahuan yang dilihat
dan sumber-sumber)
Peran yang
VISI akan diambil
Wujud yang :
- Diinginkan
- Dibentuk
Jarak pandang
PONTREN (dipengaruhi
oleh cita-cita, peran yang
akan diambil)
17. Menetapkan Misi
• Misi mengandung pernyataan tentang apa
yang menjadi tujuan dasar yang
melatarbelakangi eksistensi pontren
• Misi menguraikan maksud keberadaan
“bisnis” pontren: untuk kepentingan siapa
kehadiran pontren di lingkungan masyarakat
18. Melakukan Posisi Audit
• Apa yang sudah dilakukan di masa lalu?
• Dimana posisi lembaga pontren dewasa ini?
• Bagaimana metode dan teknik kerja yang digunakan?
Melakukan Environmental Scanning
• Peluang apa yang ada saat ini (internal, eksternal
environmental)?
• Ancaman apa yang dihadapi (sda)?
• Bagaimana peluang dan ancaman yang akan dihadapi masa
mendatang (sda)?
19. Melakukan Diagnosis Organisasi
• Apa kekuatan dan kelemahan pontren?
• Apa faktor kunci utama keberhasilan?
• Tantangan dan hambatan apa yang dihadapi dalam
mencapai tujuan?
• Apa ukuran keberhasilan kinerja pontren?
Menyusun Rencana Jangka Panjang
Untuk menggapai visi yang telah ditetapkan, rencana apa yang
akan dikerjakan dalam jangka panjang (10 – 20 tahun) ke
depan ?
20. Menyusun Rencana Jangka Menengah
Untuk mencapai misi yang telah ditetapkan, rencana
apa yang akan dikerjakan dalam jangka menengah (5
tahun) ke depan ?
Menyusun Program Tahunan
Bagaimana rencan jangka menengah dijabarkan
menjadi program dan kegiatan yang akan dikerjakan
setiap tahun?
21. FORMAT PERENCANAAN PROGRAM ……TAHUN 2007
Jumlah
Sasaran
Sifat dan Mitra Hasil yang Jadwal
Kegiatan Tujuan dan
Kegiatan Sumber Kerja Diharapkan Pelaksanaan
Jumlah
Biaya
22. FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM …TAHUN 2006
Hasil Pelaksanaan
No Kegiatan Tujuan Rencana Realisasi Masalah
Output Volume Biaya Output Volume Biaya
23. MEMBANGUN KEMITRAAN
PROGRAM WAJAR DIKDAS 9 TAHUN
OLEH PENGELOLA PONDOK PESANTREN
UNSUR
ORTU ANGGOTA PENGAJIAN
SANTRI
KELEMBAGAAN
(MAJELIS TA’LIM)
MASYARAKAT LAIN
PONTREN SEBAGAI
LEARNING CENTER
UNSUR SDM
CWB SANTRI SANTRI SANTRI SANTRI CWB
ULA DAN WUSTHO
(KUANTITAS&KUALITAS)
PAKET KETERAMPILAN
FUNGSIONAL
SOSIALISASI DAN REKRUITMEN
HUBUNGAN LANGSUNG Menu
24. PENDEKATAN, TEKNIK REKRUITMEN DAN ANALISIS
KEBUTUHAN CALON WARGA BELAJAR
DEMO/ATRAKSI
DEMO/ATRAKSI
PEMERINTAH
PEMERINTAH
SETEMPAT
SETEMPAT
WARGA
WARGA
PROGRAM SANTRI/WARGA
SANTRI/WARGA
MASYARAKAT
MASYARAKAT PROGRAM
WAJAR DIKDAS BELAJAR
BELAJAR
(SASARAN)
(SASARAN) WAJAR DIKDAS
KUANTITAS
• MAJELIS TA’LIM KUALITAS
• ARISAN (MENINGKAT)
• DLL
ANJANGSONO
ANJANGSONO
TOKOH
TOKOH
Nilai-Nilai Pendidikan MASYARAKAT
MASYARAKAT
Norma Keluarga
Nilai keguyuban
Sistem Kekerabatan
25. PENDEKATAN, DAN TEKNIK
ANALISIS PROGRAM WAJAR DIKDAS
PERBINCANGAN/ KOMPARASI
SWOT
OBROLAN
BRAINSTORMING PROGRAM INDEEPTH
(FGD) WAJAR DIKDAS INTERVIEW
KOMPONEN PROGRAM
PROSES ANALISIS
1 2 3 4
PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM WAJAR DIKDAS
26. Kerucut Pengalaman
Yang Diingat Tingkat Keterlibatan
10% Baca
20% Dengarkan Verbal
Lihat Gambar/
Diagram
30%
Lihat Video/Film
Visual
Lihat Demonstrasi
50% Terlibat dalam Diskusi
70% Menyajikan/Presentasi Terlibat
Bermain Peran
90% Melakukan Simulasi Berbuat
Mengerjakan Hal yang Nyata
“Belajar yang berhasil lahir dari mengerjakannya” (Wyatt $ Looper, 1999)