1. Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pertama kali dilaksanakan di Ibril, Irak pada tahun 540 H oleh Muzafaruddin dengan skala besar.
2. Perayaan Maulid bertujuan untuk memperkokoh semangat umat Islam dalam menghadapi serangan tentara salib.
3. Kelahiran Nabi Muhammad SAW istimewa karena pengaruhnya yang luas dan mendalam dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
12. Perayaan maulid pertama kali dilaksanakan di Ibril (80 Km dari
Timur Tenggar Mosul-Iraq) diselenggarakan oleh Muzafaruddin
(tahun 540 H) secara besar-besaran sehingga dapat
menghimpun jamaah dari daerah-daerah bahkan dari ibu kota
Iraq sendiri – Bagdad. Sejak dari bulan Muharram sampai bulan
Rabiul Awwal, orang-orang berbondong-bondong datang ke Ibril
untuk menghadiri acara puncak perayaan maulid Nabi Saw.
13. Muzaffaruddin pernah mengeluarkan dana untuk perayaan maulid sebanyak
300.000 Dinar (sekitar 300 ribu dolar lebih, kurang 3 milyar rupiah sekarang
ini), 5000 ekor kambing, 10 ribu ekor ayam, 100 ekor kuda, 30.000 piring
manisan, 100 ribu mangkok keju, dan tidak ketinggalan pula kegiatan ilmiah
dengan menuliskan sejarah kelahiran Rasul Saw, sehingga seorang penulis
yang bernama Abu Al-Khattab bin Dahya mendapat penghargaan dari Sultan
Muzzaffar berupa uang 1000 Dinar atas keberhasilannya menulis sebuah kitab
Tanwir fi Maulid Al-Basyir Wannazir (pencerahan terhadap sejarah kelahiran
Nabi Saw)
(lihat kitab: Al-Hawi lil Fatawi, Jalaluddin As-Sayuti (w. 911 H) Jilid I hal.252).
14. Menurut sumber lain, yang pertama mencetuskan ide Peringatan Maulid
Nabi saw. adalah Sultan Shalahuddin al-Ayyubi sendiri.
Waktu itu tujuannya adalah untuk memperkokoh semangat umat Islam
umumnya, khususnya mental para tentara Muslim yang lemah dalam
menghadapi serangan tentara Salib dari Eropa, yang ingin merebut
tanah suci Yerusalem dari tangan kaum Muslim.
Efeknya memang sangat luar biasa. Dengan Peringatan Maulid Nabi
saw. inilah Sultan Shalahuddin saat itu mampu membangkitkan kembali
kesadaran kaum Muslim sekaligus semangat jihad mereka dalam
membela agama Allah ini, khususnya melawan kafir Kristiani dalam
Perang Salib.
23. َمَّنَأ مََلِإ ىَوحُي ْمُكُلْثِم ٌرَشَب اَنَأ اَمَّنِإ ْلُقُُِيَقْاتَا ٌ ِِحَا ٌَهِإ ْمُكَُُهِإ اِ
َُْهِإ ِو
Katakanlah, “Sungguh, aku ini manusia biasa seperti kalian. (Hanya saja) aku telah diberi wahyu, bahwa
Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, tetaplah kalian istiqamah pada jalan yang menuju
kepada-Nya. (QS Fushshilat [41]: 6).
MUHAMMAD MANUSIA PILIHAN
26. ٌةَنَسَح ٌةَوُْتأ ِمَِّلل ِولُتَر ِِف ْمُكَه َناَك ْ َيَهَمْوَُْهَِا َمَِّلل وُجْرَي َناَكنَ
ِهَرِخ ِْْل
ًِريِثَكَمَِّلل َرَكَذَا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (TQS.Al-
Ahzab:21)
SURI TAULADAN SELURUH MANUSIA
28. َل ِوُهوُيَي مَّتَح َماسنِه َلِاتَقُأ ْنَأ ُتْرُِمأَوهُهاَق َِذِإَا ُمَِّلل ملِإ ََهِإِوُعَنَم ا
َا اَهِيَ
ِِب ملِإ ْمَُُهَِوَْمأَا ْمُهَاءَمِد ِّنِمىَلَع ْمُهُابَسِحِمَِّلل
Saya diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan; 'Tidak ada tuhan (yang berhak
disembah) selain Allah', apabila mereka mengucapkannya, maka mereka telah menghalangiku (untuk
menumpahkan) darah & (merampas) harta mereka, kecuali dgn haknya, sedangkan (apabila mereka
menyembunyikan kekafiran & kemaksiatan) maka Allah-lah yg menghisab mereka
[HR. Tirmidzi No.2531].
29. NABI DAN RASUL
• Menyampaikan Wahyu
• Memberikan kabar gembira
KEPALA NEGARA (AMIRUL MUKMININ)
• Mengurusi Urusan Umat
• Pelaksana Hukum-hukum :
• Pemerintahan, Politik, Ekonomi,Pendidikan, Sosial, Hukum, Pertahanan
keamanan, Kesehatan dll
2 PERAN
PENTING
30. ِم ِ
َُْهِإ مبََحأ َنوُكَأ مَّتَح ْمُكُ ََحأ ُنِمْؤُي َلََْجأ ِماسنِهَا ِهَِهَاَا ِهِِِهَا ْنَيِع
Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih dicintai daripada bapaknya, anaknya, dan
seluruh manusia. (HR al-Bukhari).
CINTA PERTAMA DAN UTAMA
31. ِبمتاَا َهللا َنوُّبُُِت ْمُقْنُك ْنِإ ْلُقِفْغَيَا ُهللا ُمُكْبِبُُْي ِوِنُعْمُكَه ْر
ٌُمِحَر ٌورُفَغ ُهللاَا ْمُكَوبُنُذ
Katakanlah, "Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian.” Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. .” (QS Ali Imran [3]: 31).
CINTAALLAH ITU
MENGIKUTI RASULULLAH SAW
34. َمَا ُاهُذُخَا ُولُتمرِه ُمُكاَتَِء اَمَاُهَقْانَا ُْنَع ْمُكاَهَن اِو
Apa saja yang diberikan Rasul kepada kalian, terimalah; apa saja
yang dilarangnya atas kalian, tinggalkanlah. (QS al-Hasyr [59]: 7)
35. َتْبَبَْحأ ْنَم َعَم َتْنَأَا مبََحأ ْنَم َعَم ُءْرَْهِ
“Seseorang akan bersama dengan orang yang ia cintai. Dan engkau
akan bersama orang yang engkau cintai.” (HR. Tirmidzi No. 2385.)
36. ِهاَّلل ِولُسَر ََلِإ ٌلُجَر َاءَج َالَق ٍكِالَم ِنْب ِسَنَأ ْنَع-وسلم عليه هللا صلى-اَي َالَقَف
َالَق ُةَاعهسال ََتَم ِهاَّلل َولُسَر«َاعهسلِل َتْدَدَْعأ اَمَوِة».َالَق ِهِلوُسَرَو ِهاَّلل هبُح َالَق«
َتْبَبَْحأ ْنَم َعَم َكهنِإَف».َب اَنْحِرَف اَمَف ٌسَنَأ َالَقِلْوَق ْنِم هدََشأ اًحَرَف ِمَالْسِإلا َدْعِّ
ِِهبنال-
وسلم عليه هللا صلى-«َتْبَبَْحأ ْنَم َعَم َكهنِإَف».َنَأ َالَقُهَلوُسَرَو َهاَّلل ُّبُِحأ اَنَأَف ٌس
َأ ََْل ْنِإَو ْمُهَعَم َنوُكَأ ْنَأ وُجَْرأَف َرَمُعَو ٍرْكَب اََبأَوْمِِِاَمَْعأِب ْلَمْع.
“Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bercerita: “Pernah seorang lelaki
datang menenmui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu dia
bertanya: “Wahai Rasulullah, kapan hari kiamat?”, beliau bersabda:
“Apa yang kamu telah siapkan untuk hari kiamat”, orang tersebut
menjawab: “Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya”, beliau bersabda:
“Sesungguhnya kamu bersama yang engkau cintai”, Anas berkata:
“Kami tidak pernah gembira setelah masuk Islam lebih gembira
disebabkan sabda nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
“Sesungguhnya kamu bersama yang engkau cintai, maka aku
mencintai Allah, Rasul-Nya, Abu Bakar dan Umar, dan berharap aku
bersama mereka meskipun aku tidak beramal seperti amalan
mereka.” (HR. Muslim)
38. spirit maulid nabi saw
MENGHANCURKAN
RANTAI JAHILIYYAH *
* Sistem Demokrasi Sekuler
yang mulai berkarat
39. ِم ُنَسَْحأ ْنَمَا َنوُغْبَي ِةمُِلِاهَْْلِ َمْكُحَاَأَنوُنِوقُي مْوَيِه اً ْكُح ِمَِّلل َن
Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah
yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?
(TQS Al-Maidah [5]:50)