1. 1
Mahasiswa Sukses Mulia Pengemban Risalah Ilahi1
Oleh : Indra Fakhruddin2
Judul diatas dapat kita kelompokkan menjadi tiga kata kunci, yaitu mahasiswa sukses,
mahasiswa yang mulia dan mahasiswa pengemban risalah ilahi. Pertama, apa dan bagaimana
mahasiswa sukses? Kedua, harapannya bukan hanya meraih kesuksesan namun juga harus
menjadi mahasiswa mulia. Bagaimana meraih kemuliaan tersebut? Dan ketiga, bagaimana
mewujudkan mahasiswa menjadi kontributor pengemban risalah ilahi? Kenapa harus
mengemban risalah ilahi? Dari ketiga point utama tersebut akan dibahas secara garis besarnya.
***
iapa yang tak bangga menjadi mahasiswa? Status pendidikan yang sangat prestius dalam
pandangan masyarakat. Tak jarang pelajar dinegeri ini dapat meneruskan pendidikan
kejenjang pendidikan tinggi menyabet gelar sebagai mahasiswa. Pasalnya, persaingan yang
cukup ketat dan berat diantara calon mahasiswa yang mendaftarkan. Dari tahun ketahun terjadi
lonjakan animo calon mahasiswa seantero negeri. Sementara itu masing-masing perguruan tinggi
negeri ataupun swasata berlomba-lomba menaikkan biaya masuk dan biaya selama menempuh
perkuliahan. Lambat laun pemerintah mulai lepas tangan dari tanggung jawabanya sebagai
penyelenggara pendidikan mengurangi subsidi pendidikan. Akibatnya biaya pendidikan
dibebankan kepada masyarakat. Diakui penyelenggarakan pendidikan yang berkualitas sangat
dispportsalah satunya pembiayaan yang tinggi. Tetapi jika biaya ini dikembalikan kepada
masyarakat sangat memberatkan masyarakat. Berdampak pada lemahnya daya serap pelajar
melanjutkan keperguruan tinggi.
Nah apapun itu, Anda patut bersyukur dianugerahi kesempatan bisa menikmati indahnya rona-
rona kehidupan kampus. Mahasiswa yang notabene sebagai bagian dari masyarakat akademisi
harus menjunjung tinggi intelektualitas, idealisme, kreatifitas, dan produktifitas. Hitam putih
sebuah bangsa kedepan sangat ditentukan oleh kiprah generasi mudanya.
Potensi kuantitatif pemuda di Indonesia sangatlah besar. Berdasarkan proyeksi Badan Pusat
Statistik (BPS), pada 2015 jumlah pemuda (anak muda) mencapai 62,4 juta orang. Itu artinya, rata-
rata jumlah pemuda 25 persen dari proporsi jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan
(edukasi.kompas.com, 15/04/2015). Persis diungkapkan oleh Kepala Badan Kependudukan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Surya Chandra Surapaty "Satu dari setiap empat penduduk
Indonesia adalah remaja. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk Indonesia 2010-2035, pada tahun
2015 jumlah remaja usia 10-24 tahun di Indonesia mencapai lebih dari 66 juta jiwa atau sama
dengan sekitar 25 persen dari jumlah penduduk Indonesia," ungkapnya (pikiran-rakyat.com,
23/08/2015).
Lantas bagaimana dengan potensi mahasiswa Universitas Brawijaya? Dari data resmi yang dirilis
webside Univeritas Barwijaya (UB) , total jumlah mahasiswa sebesar 64.037. Dari jumlah tersebut,
mahasiswa sarjana strata 1 sebesar 57.311. Dan jumlah mahasiswa baru tahun 2016 menurut
harian Surya Malang (30/08/2016), sebesar 12.050. Sedangkan jumlah mahasiswa baru tahun 2016
1
Makalah disampaikan pada Acara BILT (Basic Islamic Leadership Training) 2016 MT-FUNA pada hari Ahad, 8
Muharram 1438 H / 9 Okober 2016 M di R.11 Gedung I Fak. Peternakan Unibraw
2
Ketua Umum MT-FUNA tahun 1997-1998
S
2. 2
di Fakultas Peternakan sejumlah 700 Mahasiswa. Angka sebesar itu merupakan aset yang tidak
bisa dikatan sepele. Lantas mau dibawa kemana mereka?
Berpredikat sebagai mahasiswa bukan semata ajang pamer status. Apalagi berpolah bebas tanpa
batas pasca melepas masa abu-abu putih. Namun, harus terpahat prasasti tanggungjawab yang
besar mengalir disetiap aliran darah mudamu. Penyanyi dangdut legendaris Rhoma Irama dalam
salah satu lirik lagunya pernah menyinggung sosok pemuda dengan sebutan ‘darah muda’.
Mengisaratkan fase usia yang sarat gelora.
Usia muda merupakan usia yang sangat produktif. Penuh ambisi dan prestasi. Tempat
bersemayamnya idealisme yang membuncah. Ladang mengukir karya yang membumi. Generasi
muda ibaratnya jantung pemompa kehidupan bangsa dan negara. Tak heran bila potensi yang
besar itu dimanfaatkan oleh partai politik sebagai ajang rebutan demi mendulang suara disetiap
pemilu presiden maupun legislatif.
Nasib bangsa ini tergantung dari garis tangan pemudanya. Bila ingin meramal nasib bangsanya
dimasa yang akan datang perhatikan generasi mudanya. Pepatah arab ada satu ungkapan
Syabaanul yaum rijalul ghadd, banaatul yaum ummahaatul ghadd ( ُانَبَشَُُم ْوَيْالُُالَج ِرَُُِدغْالُُ*َُاتنَبَُُم ْوَيْالُُاتَهَّمأُ
َُِدغْ.)ال Pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok, pemudi hari ini adalah pembimbing hari esok.
Jika generasi mudanya santai-santai dan banyak berbuat masalah, dapat dipastikan bangsa itu
kedepan mustahil akan bisa menjadi bangsa yang besar. Sekali lagi darah muda adalah harapan
masa depan bangsa, terlebih peradaban islam yang segera terbit.
Generasi muda selalu menjadi amunisi sejarah revolusi suatu bangsa. Berkecamuknya revolusi
diberbagai belahan bumi diinisiasi dari pergerakan pemuda yang tergabung diberbagai gerakan
kepemudaan. Sejarah kemerdekaan Indonesia juga sarat dengan kiprah pemuda didalamnya.
Tokoh-tokoh nasional dahulu semuanya dipelopori oleh para pemuda. Seperti Soekarno, Hatta,
Panglima Jendral Sudirman, Soeharto , Bung Tomo semuanya tampil saat usia muda. Soekarno
pernah mengatakan,”Berikan aku 1000 orang tua akan mucabut semeru dan berikan aku satu
orang pemuda akan keguncang dunia.”
Setiap tanggal 28 Oktober memori mahasiswa selalu kembali kemasa berdarah perjuangan
reformasi mahasiswa tahun 1998 seluruh kampus-kampus di Indonesia. Ditandai tumbangnya
rezim Orde Baru Soeharto.Era menandai dibukanya kran reformasi disegala bidang.
Reformasi sebagi karpet merah demokratisasi alih-alih membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia
yang terjadi sebaliknya menggali lubung kuburnya sendiri. Demokratisasi dinggap sebagai biang
persoalan bangsa ini yang tidak kunjung usai. Harapan dengan bergantinya rezim membawa
atmosfer kondusif isapan jempol semata. Inilah salah satu dosa besar reformasi yang hanya
bernafsu mengganti rezim tanpa mengganti sistem yang dipakai rezim.
Perbandingan generasi muda sekarang bila dibandingkan dengan pemuda dimasa peradaban
islam yang gemilang terdapat disparitas yang besar. Kita pantas mengatakan bahwa generasi
muda sekarang adalah generasi yang lepas dari mata rantai generasi terdahulu.
1. Mahasiswa Sukses : Hard Skill dan Soft Skill
Kampus sangat strategis sebagai wahana belajar menyiapkan masa depan yang baik. Ada dua
bekal penting mahasiswa harus miliki. Yaitu kemampuan hard skill dan soft skill. Kemampuan hard
skill didapatkan melalui pembelajaran akademik sesuai disiplin ilmu yang dipelajari. Tidak bisa
dipungkiri inilah langkah awal yang mendorong mahasiswa untuk menapaki pendidikan
dikampus adalah menekuni jenjang studi yang lebih tinggi sesuai dengan bidang jurusan yang
3. 3
dipilihnya. Mahasiswa yang sukses adalah mahasiwa yang dapat menyelesaikan waktu studinya
dengan prestasi terbaik. Diharapakan setiap mahasiswa memiliki jejak prestasi akademis.
Disatu sisi kemampuan akademis akan terasa hambar jika tidak ditunjang dengan kemampuan
soft skills yang bagus. Keahlian soft skill ini diantaranya keahlian manajerial, komunikasi,
mengorganisasi, entrepreneur . Keahlian soft skill ini tidak didapatkan di ruang kuliah. Tetapi ada
dijam-jam diluar kegiatan akademik. Bahkan banyak ahli mengatakan kesuksesan besar justru di
kemampuan soft skills. Untuk mendapatkan keahlian dibidang soft skills mahasiswa kudu ekstra
keras mengalokasikan waktunya untuk belajar diluar jam akademis melalui komunitas dan
berorganisasi.
Daniel Goleman dengan bukunya Emotional Intelligence adalah tokoh yang membuka mata
manusia bahwa seseorang anak lahir ke dunia dengan membawa berbagai kecerdasan. Dia
menyatakan dengan tegas bawa IQ hanya menyumbang 20% terhadap kesuksesan seseorang
dalam kehidupan. Selebihnya, 80 % disumbangkan oleh kecerdasan lain, termasuk kecerdasan
Emosional (EQ). Padahal, ukuran kepintaran seseorang disekolah didasarkan pada IQ bukan EQ.
EQ adalah kemampuan mengetahui apa yang Anda dan orang lain rasakan serta bagaimana
membangun sesuatu yang konstruktif dengan perasaan-perasaan itu. Terbukti faktor penunjang
kesuksesan, seperti network, akan lebih mudah dimiliki jika anda dikenal oleh banyak orang yang
memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Untuk menjawab pertanyaan diawal , saya mendapati hasil penelitian Employment Research
Institute tahun 2005 menggungkapkan hard skill hanya berkontribusi sebesar 18 % terhadap
kesuksesan seseorang. Sisanya 82 % disumbangkan oleh kemampuan –kemampuan yang disebut
soft skill. Sementara itu, survey National Association of Colleges and Employers yang dilakukan
tahun 2002 di AS dengan subjek penelitian 457 pemimpin perusahaan menyatakan bahwa indeks
prestasi kemulatif (IPK) bukanlah hal yang dianggap penting didunia kerja. Jauh lebih penting soft
skill, yang antara lain berupa kemampuan komunikasi , kejujuran, kerja sama, motivasi, adaptasi,
relasi interpersonal lain dengan orientasi nilai yang menjunjung kinerja yang efektif.
Hal ini senada dengan dengan penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi MBA dunia terhadap
lulusan program MBA. Kesimpulan dari penelitian ini adalah soft skill lebih berperan dalam
peningkatan karier. Penelitian ini dilakukan tahun 2008 dan merupakan penelitian lanjutan yang
dimulai sejak 2006. Selain itu, survey yang dilakukan Pusat Kurikulum Depdiknas mengungkap
bahwa kunci kesuksesan adalah 80 % pola piker dan 20 % keahlian teknis.
Menurut Berthall, Soft skill didefinisikan sebagai personal and interpersonal behaviors that
develop and maximize human performance (e.g. coaching, team building, initiative, decision
making etc.) Soft skills does not include technical skills such as finansial, computing and assembly
skills. Soft skill adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (termasuk
dengan dirinya sendiri) . Dengan demikian atribut soft skill itu meliputi nilai yang dianut, motivasi,
perilaku, kebiasaan, karakter, dan sikap. Semua itu dimiliki setiap orang dengan kadar yang
berbeda-beda, dipengaruhi kebiasaan bertindak dan bersikap. Namun, semua itu bisa berubah
jika yang bersangkutan mau, dengan cara membiasakan diri dengan hal-hal baru.
Seorang yang ingin menggeluti entrepreneur disyaratkan menyandang dua kecerdasan yakni
kecerdasan intrapersonal (kecakapan pribadi) dan kecerdasan interpersonal (kecakapan sosial).
Sebagai contoh adalah Bill Gates dengan penemuannya berupa software. Dengan kecerdasan
intrapersonalnya ia belum tentu dapat memulai usahanya tanpa kemampuannya untuk
menganalisa kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Inggris, Amerika, dan Kanada ada 23 atribut soft skill
yang dominan di lapangan kerja. Urutannya berdasarkan prioritas kepentingan yaitu :
4. 4
1 Inisiatif 13 Manajemen diri
2 Etika/integritas 14 Kemampuan menyelesaikan masalah/persoalan
3 Berfikir kritis 15 Dapat meringkas
4 Kemauan belajar 16 Bekerja sama
5 Komitmen 17 Fleksibel
6 Motivasi 18 Bekerja dalam tim
7 Bersemangat 19 Mandiri
8 Dapat diandalkan 20 Mendengarkan
9 Komunikasi lisan 21 Tangguh
10 Kreatif 22 Berargumentasi logis
11 Kemampuan analitis 23 Manajemen waktu
12 Dapat mengatasi stress
Survey yang menarik dilakukan oleh Thomas J Nelt dan James M . Citrin (1999) dan dan
dituangkan dalam buku mereaka Lesson from the Top. Pada tahap pertama , penulis buku
meminta sekitar 500 (CEO dari berbagai perusahaan, LSM, dan dekan atau rector perguruan
tinggi)menominasikan lima puluh orang yang menurut mereka merupakan orang tersukses di
Amerika.
Diantara kelima puluh nama itu : Jack Welch (General Electric), Bill Gates (Microsoft), Andy Grove
(Intel). Laou Gerstner (IBM). Michael Dell (Dell Computer). Mike Amstrong (AT&T), John Chambers
(Cisco System), Frederick Smith (Federal Express), Steve Case (America Online), Elizabeth Cole
(American Red Cross), Michael Eisner (Walt Disney), Ray Gilmartin (merk), Hank Greenberg (AIG),
Alex Trotman (Ford Motor Company), Bill Steere (Pfizer), Howard Schultz (Sturbucks) dan Ralp
Larsen (Johnson & Johnson)
Pada tahap selanjutnya Nelf dan Citrin melakukan wawancara dengan lima puluh orang terpilih
itu secara satu persatu. Salah satu pertanyaanya mengenai rahasia sukses mereka. Jawaban
mereka dirangkum dalam bab kesimpulan yang memuat sepuluh kiat yang menurut kelima puluh
orang itu paling menentukan kesuksesan mereka. Tahukah anda , dari kesepuluh kiat sukses itu
taka da yang menyatakan pentingnya memiliki ketrampilan teknis alias hard skill sebagai
persyaratan untuk sukses didunia kerja.
Kelima puluh orang itu secara senada mengatakan yang paling menetukan kesuksesan mereka
bukanlah keterampilan teknis, melainkan kualitas diri yang termasuk kategori soft skill atau
keterampilan berhubungan dengan orang lain (people skill).
Berikut sepuluh kiat sukses lima puluh orang tersukses di Amerika tersebut, atau dikenal dengan
Ten Common Traits of the Best Business Leaders :
1. Passion
2. Inteelligence and clarity of the thinking
3. Great communication skills
4. High energy level
5. Egos in check
6. Inner peace
7. Capitaliizing early life experience
8. Strong family life
9. Positive attitude
10. Focus on “doing the right things right”
Sosok mahasiswa muslim kudu melengkapi dirinya dengan keahlian hard skill dan soft skill.
Sehingga selama menjalani kuliah dikampus bisa survive tidak melulu tergantung kepada kedua
5. 5
orang tuanya. Lebih-lebih setelah lulus bias langsung berkiprah membuka lembaran hidup yang
mandiri dan berdaya. Inilah sekilas sosok mahasiswa yang sukses.
2. Mahasiswa Mulia : Yuk Ngaji Islam !
Kita sekarang berada diera kegagalan. Diera ketika sekulerisme kehidupan telah mematikan sendi-
sendi kehidupan manusia. Materialisme begitu diagungkan. Ketika kesuksesan diukur dari angka-
angka materi finansil dan predikat akademis. Jangan heran kita sangat prihatin atas fenomena
generasi muda yang amburadul. Diberbagai kesempatan sering saya sampaikan. Memasuki era
kecanggihan teknologi informasi yang tanpa batas ini membentuk generasi yang cerdas secara
akademis itu masalah gampang. Segala akses informasi dan pengetahuan terbuka dengan sangat
mudah. Dosen bukanlah sumber utama materi perkuliahan. Dunia maya menyajikan sangat
lengkap. Mahasiswa yang memburu Indeks Prestasi tinggi sangatlah tidak sulit. Asal modalnya
rajin-rajin berselancar didunia maya mencari informasi yang ingin didapatkan. Kata pepatah siapa
cepat dapat. Namun mendamba mahasiswa yang bener sebagai pemuda muslim sejati sangatlah
tidak mudah. Kesalahan memanfaatkan teknologi berujung pada kehancuran pribadi.
Setiap harinya media menyajikan berita-berita mengumbar potret buram generasi muda. Mulai
pergaulan bebas, tawuran mahasiswa, penyalahgunaan narkoba, sampai banyak yang mengidap
HIV/AIDS. Untuk kasus Napza, menurut Surya ( 16/02/2015), berdasarkan data Badan Narkotika
Nasional tahun 2013, sebanyak 22% dari 4 juta penduduk Indonesia adalah penyalah guna Napza.
Sekitar 880.000 penyalah guna Napza adalah pelajar dan remaja/mahasiswa. Terkait HIV-AIDS
berdasarkan laporan perkembangan HIV-AIDS triwulan III tahun 2014 Kementerian Kesehatan,
masalah besar yang dihadapi saat ini adalah banyaknya kasus AIDS. Secara akumulatif, kasus AIDS
sejak tahun 1987 sampai September 2014 mencapai 55.799 kasus. Sebanyak 2,9% di antaranya
berada pada kelompok usia 20-29 tahun. Dan 3,1% merupakan kelompok usia 15-19 tahun.
Generasi muda sekarang seperti mata rantai yang terputus dari generasi emas sebelumnya.
Mereka hidup tidak memiliki panduan yang jelas. Hidup mereka terombang ambing dijalan raya
yang bising dengan kejahatan multidimensi.
Ada benang merah yang dapat kita ambil sebagai kongklusi dari potret buruk generasi muda
sekarang. Pertama, ambruknya pilar-pilar keluarga muslim. Bagaimanapun kehidupan seseorang
pertama kali dibangun dari sentuhan keluarga. Keluarga sebagai pondasi yang sangat asasiyyah
(mendasar) dalam membutuk kepribadian (As-Syakhsiyyah). Bagi orang tua, tugas pertama kali
memodel kehidupan masa depan putra-putrinya.
Sayangnya keluarga sekarang gagal memerankan fungsinya sebagai lembaga pendidik pertama
dan utama generasi muda. Anak muda kebanyakan telah menjelma menjadi sosok sangat liar lupa
asal dan jati diri mereka. Mereka diasuh oleh lingkungan yang sudah rusak. Banyak survey
penelitian membuktikan rusaknya generasi muda sangat berkolerasi dengan ketimpangan peran
dengan fungsi orang tua.
Salah satunnya menurut penuturan Mbak Febrianti Almeera seorang mantan DJ di klub-klub
malam di Jakarta yang kini telah bertaubat dan aktif didunia pengembangan diri bercerita kisah
nyata yang dialamainya. Banyak teman-temannya yang rata-rata masih menginjak remaja jatuh
dilembah maksiat (narkoba, sex bebas). Bahkan suatu saat ada salah satu temannya diusia yang
masih sangat belia yang ditemui sudah memiliki tiga anak. Yang bikin jantung ini mau copot kata
Mbak pepe sapaan akrabnya, anak yang dilahirkan itu tidak jelas siapa ayah biologisnya. Coba
bayangkan? Apakah karena mereka dari keluarga miskin? “Oh tidak”, kata Mbak Pepe. Lanjutnya,
“justru mereka lahir dari keluarga kaya dengan latar pendidikan orang tua yang tinggi . “
6. 6
Kebanyakan orang tua jaman sekarang berperan layaknya mesin ATM saja. Tempat cepat
meminta uang. Tidak lagi ditemukan figur sebagai pendidik bagi putra putrinya. Akhirnya anak
hidup tanpa pondasi yang kuat dan figur yang mengakar dalam hidupnya. Generasi yang nyaris
tanpa benteng itu mendapatkan figur yang salah dalam kehidupan sosialnya.
Ketika menginjak sebagai mahasiswa terbentang luas kebebasan dan segala pilihan yang
dihadapinnya. Belum lagi hidup dikota metropolis dengan tuntutan hidup yang keras serta sarana
informasi dan hiburan yang menggoda. Orang tua dirumah sudah tidak lagi dapat menjangkau
dan mengawasi putranya yang menempuh pendidikan diluar kota. Syukur kalau mereka masih
perhatian berkomunikasi rutin. Bagaimana jika tidak? Sejak hidup sebagai mahasiswa indepensi
ada ditangan mahasiswa yang bersangkutan. Hidup adalah pilihan. Pilihan-pilihannya tergantung
dari kepemimpinan berfikir yang dibangun dari aqidah islamnya. Pertanyaanya lagi, bagaiman
kalau orang tua tidak pernah menanamkan aqidah islam sejak dini?
Oleh sebab itu, bila Anda sedang membaca tulisan ini aktif sebagai aktivis dakwah dilembaga
dakwah kampus. Harus sangat bersyukur. Hidayah itu menghampiri Anda. InsyaAllah hidup Anda
terpola dengan baik melalui pembinaan islam dan pilihan–pilihan teman yang baik satu visi dan
perjuangan.
Kedua, pengaruh sekulerisme disegala kehidupan. Tak bisa dipungkiri negera ini adalah negara
sekuler. Negara sekuler adalah negara yang memisahkan peran islam dalam kehidupan negara
(publik). Walau Indonesia sebagai negara muslim terbesar tetapi sistem yang diberlakukan bukan
syariat islam. Aturan yang dipakai untuk mengatur kehidupan adalah sistem hukum demokrasi
buatan penjajah Belanda. Aqidah sekulerisme telah merusak semua sendi-sendi kehidupan.
Segala kebijakan publik seperti politik, pemerintahan, ekonomi, pendidikan, hukum dan sosial
dijalankan berdasarkan produk hukum buatan manusia yang diproduksi lembaga legislatif.
Produk-produk hukum tersebut tidak steril dari kepentingan negara-negara kapitalis yang
berkuasa. Hampir sebagian besar produk hukum yang menyangkut hajat hidup rakyat Indonesia
seperti ekonomi dan kesehatan didekte oleh negara kapitalis. Lihatlah hampir puluhan tahun
sumber daya alam di Indonesia dikuasai asing, atas nama privatisasi pendidikan makin liberal.
Sementara pemerintah makin lepas tangan bertanggungjawab dalam penyelenggaraan
pendidikan khusunya pembiayaan pendidikan tinggi. Dalam bidang kesehatan adanya BPJS makin
menghilangkan peran pemerintah menajamin beban kesehatan masyarakat dialihkan kepada
sistem asuransi. Akhirnya penguasa memalak rakyat atas nama jaminan kesehatan yang semu.
Rakyatlah yang harus merogoh koceknya sendiri demi membiayai biaya kesehatannya jika sakit.
Kebijakan-kebijakan kontraproduktif pun bermunculan menambah parah kondisi masayarakat.
Rusaknya generasi muda salah satunya terpapar oleh kabut sekulerisme. Sekulerisme dengan
demokrasinya, salah Hak Asasi kebijakan sekuler yang sengaja diciptakan secara sistemik alam
demokrasi. Rusaknya generasi muda hampir terjadi disemua negara yang mengusung kebebasan
demokrasi. Begitu pula kebijkan sekulerisme berimbas pada hancurnya pilar-pilar kelurga muslim.
Hingga terbentuklah siklus krisis yang terus berputar.
Inilah pekerjaan rumah yang sangat serius sekaligus menjadi agenda utama umat islam khususnya
generasi muda muslim yang harus dipikirkan jalan keluarnya. Satu-satunya solusi dari
problematika ini adalah memutus rantai sekulerisme demokrasi dari jantung kehidupan umat
islam khususnya di Indonesia. Seruan Syariah dan khilafah adalah momentum yang tepat diusung
oleh gerakan dakwah mahasiswa muslim.
Oleh sebab itu membekali diri dengan hard skill dan soft skill saja belum memadai. Terlalu besar
imbas sekelurisme hingga keahlian hard skill dan soft skill tanpa diimbangi keuatan keimanan dan
ketaqwaan. Kita tidak hanya butuh sukses tetapi juga mulia. Bagimana cara meraih kemuliaan?
Dzat Yang Maha Mulia adalah Allah Swt. Makanya mahasiswa harus mengikuti perintah dan
7. 7
larangan Allah untuk meraih kemuliaan. Membuka lembaran wahyu supaya mengerti petunjuk
jalan meraih kemuliaan. Karena hidup bukan hanya didunia. Ada kehidupan setelah hidup, yaitu
negeri akhirat yang abadi tempat segala pertanggungjawaban akan digelar. Tersuguh surga dan
neraka. Karena hidup adalah pilihan. Pilih surga atau neraka? Tentu kita sepakat akan memilih
surga. Jalan surga selalu diisi oleh orang-orang yang berjuang meraih kemuliaan.
Jalan pintas menuju kemuliaan adalah membentuk diri kita sebagai mahasiswa yang muslim yang
memiliki kepribadian islam, yakni pola fikir (aqliyyah islamiyyah) dan pola jiwa islam (nafsiyyah
islamiyyah) . Pola fikir dan pola jiwa islami dibentuk dari aqidah islam yang memancarkan
keterikatan diri -baik berfikir maupun memenuhi kebutuhan hidupnya- dengan syariat islam. Nah,
lantas bagaimana supaya kita mengenal islam. Jalan satu-satunya yang diperintahkan oleh Allah
Swt adalah dengan belajar islam.
Kewajiban menuntut ilmu merupakan kewajiban yang sangat penting dalam islam. Karena segala
sesuatu didalam islam harus tegak diatas ilmu. Pondasi kehidupan seorang muslim adalah iman.
Iman kepada Allah Swt tidaklah sempurna tanpa diatasnya didasarkan atas ilmu. Serta segala
ketaatan kepadaNya terhadap pernak-pernik syariah harus dibangun diatas ilmu.
Oleh sebab itu, para ulama berpendapat bahwa “ al-ilmu qabla kulli syaiin” , ilmu itu sebelum
segala sesuatu. Dalam salah satu qoulnya, Imam Bukhari mengatakan bahwa “ al-ilmu qabla
amal”, berilmu sebelum beramal. Tak bisa diterima dalam islam beramal atau beribadah tanpa
didasari pengetahuan terlebih dahulu. Bakal terjadi adalah kesesatan.
Makanya didalam hadist baginda Nabi Saw mengatakan “al-imanuu ma’rifatun”. Iman itu
ma’rifah. Ma’rifah itu artinya mengenal, mengetahui. Kalau ma’arif pengetahuan-pengetahuan.
Al-imanuu Ma’rifatun bil-qolbi. Iman itu pengetahuan dengan hati. Salah satu makna qolb adalah
akal. Sebagaimana disebutkan dalam Al-quran (Lihat QS. Al-A’raf : 179) . Qulub disini maknnya
akal. Karena kalau iman tidak berdasarkan ilmu dikhawatirkan berdasarkan hayalan atau dugaan
semata. Sebagaimana iman orang-orang jahiliyyah sebelum islam. Allah Swt melarang keras
beriman yang didsarkan atas dasar dugaan (dzan).
Imam As-Syafii rahimahullah sebagaimana dinukil didalam kitab Al-majmu’ yang dikarang oleh
Imam An-nawawi menyatakan “tholabul ilmi afdlolul min an- nafilah” menuntut ilmu itu lebih
baik dari pada ibadah nafilah (ibadah sholat sunnah).
Karena tholabul ilmi itu berporos pada dua perkara hukum kalau tidak fardlu ‘ain ya fardlu kifayah.
Memang didalam islam tidak mengenal kamus pemisahan ilmu agama dan ilmu umum/dunia.
Islam menolak keras sekulerisasi ilmu. Memang ada ilmu yang menuntutnya fardlu ‘ain dan ada
juga yang fardlu kifayah. Fardlu ‘ain berkenan dengan halal haram yang harus diketahui setiap
muslim. Sedangkan Ilmu yang mengcover kemaslahatan umat islam bila sudah terpenuhi
tergolong fardlu kifayah. Seperti ilmu kedokteran, teknik, kimia, fisika, matematika dan lain-lain.
Bagaimana juga keduanya tetap fardlu.
Rasulullah Saw mendorong umat islam untuk semangat hadir di majelis ilmu. Pasalnya pangkal
segala kebaikan itu dari ilmu. Keutamaan orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu
seperti pernah beliau tuturkan “kafadli ala adnakum”, seperti keutamaanku dengan orang yang
paling rendah diantara kalian. Apakah ada orang lebih mulia dari Rasulullah Saw? Sampai-sampai
menuntut ilmu adalah jalan singkat menghantarkan bagi penuntutnya masuk kedalam surga. Nabi
saw bersabda
ْنَمَوْْ
َ
ك
َ
لَسْا
ً
يقِر َطْْسِمَتلَيِْْهِيفْ،اًمِلعْْ
َ
لَّهَسْْاللْْ
َ
لِْْهِبْا
ً
يقِر َطْْ
َ
لِإِْْةَّنَاْل
“ Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mempermudah baginya jalan
menuju surga” (HR. Muslim)
8. 8
Maka berbahagilah wahai para penuntut ilmu karena jika Allah Swt menginginkan kebaikan bagi
seseorang hamba maka Allah akan membaikkan pemahaman agamanya. Rasulullah Saw pernah
berkata;
ْنَمِْْدِريْْ
َّ
اللِْْهِبْاًْي
َ
خْْهِهق
َ
فيِْْفِِْْينال
Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan, maka akan dipahamkan agamanya. (HR. Imam
Muslim)
Saking pentingnya ilmu bagi para pemuda imam syafii pernah bertutur dalan diwannya;
ذاتْالفىتْوْاللْبالعلمْوْاتلىق*وْإذاْلمْيكوناْالْاعتبارْذلاته
Eksistensi seorang pemuda –demi Allah- adalah dengan ilmu dan ketaqwaan* Jika keduanya tidak
ada padanya, maka tidak ada jati diri padanya
وْمنْفاتهْاتلعليمْوقتْشبابه*ْفكبْعليهْأربعاْلوفاته
Barangsiapa yang tidak belajar di waktu mudanya * Bertakbirlah 4x atas kematiannya
3. Mahasiswa Pengemban Risalah Ilahi
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa sekarang ini kehidupan mahasiswa yang nota bene generasi
muda tengah terjebak dibelantara kehidupan sekuleristik. Panggilan Dakwah
Melihat jebakan sekulerisme yang telah mencengkram generasi muda, hendaklah kita tidak
tinggal diam menutup mulut rapat-rapat. Hidup itu bukan tentang aku, namun juga tentang dia
dan mereka. Generasi muda muslim harus berkontribusi dalam dakwah menuju kehidupan islam.
Generasi muda adalah tulangpunggung nasib umat islam masa depan. Estafet dakwah sudah
waktunya berada ditangan anak muda. Karena panggung peradaban islam tidak pernah sepi dari
tangan-tangan emas generasi muda muslim.
Mahasiswa Muslim harus bahu membahu memenuhi seruan mulia dari Allah Swt untuk
mengemban risalah dakwah. Karena umat islam sekarang sedang sakit parah diberbagai bidang.
Obatnya hanya satu yaitu islam dan dokternya adalah generasi muda islam. Allah SWt telah
mewajibkan kita semua untuk berdakwah. Sebagaimana Allah Swt berfirman;
ْنكَتلَوْْمكِنمْْةَّمأْْ
َ
ونعدَيْْ
َ
لِإِْْْيَاْلْْ
َ
ونرمأَيَوِْْوفرعَمالِبْْ
َ
نوَهنَيَوْْن
َ
عِْْر
َ
كنمالْْ
َ
كِئ
َ
لوأَوْْمهْْ
َ
ونِحلفمال
"Dan hendaklah ada di antara kalian sekelompok umat yang mengajak kepada kebajikan dan
menyeru kepada kemakrufan serta mencegah dari kemungkaran. Merekalah orang-orang yang
beruntung". ( QS.Ali Imran: 104)
«ْنَمَوْْن َسح
َ
أْْ
ً
الو
َ
قْْنَِّممَْْع
َ
دْْ
َ
لِإِْْللاْْ
َ
لِم
َ
عَوْاً ِاِل َصْْ
َ
ال
َ
قَوْْ ِن
َّ
نِإَِْْنمَْْيِمِلسمال»
Siapa yang lebih baik ucapannya dibandingkan dengan orang-orang yang menyeru manusia ke
jalan Allah dan melakukan amal salih serta senantiasa berkata, “Aku adalah termasuk ke dalam
golongan orang-orang Muslim”? (TQS. Fushshilat [41]: 33).
Sesungguhnya setelah kita memahami hakikat dakwah, maka kita harus memanfaatkan episode
hidup kita dikampus sebagai ladang dakwah. Kampus tempat kita berkiprah sekarang ini bagaikan
ladang yang subur. Sangat tergantung dari apa yang ditanam dan siapa yang menananmnya. Bila
ditanam dengan ideologi islam oleh mahasiswa ideologis akan tumbuh bersemi kader-kader
dakwah ideologis dan mainstream pergerakan islam yang masif dikampus dapat terwujud.
9. 9
Sungguh kiprah pengalaman dakwah dikampus sebagai bekal berharga ketika sudah dakwah
terjun ketengah-tengah masyarakat secara langsung. Habit yang telah terbentuk dikampus
memupuk myelin otot dakwah kita dimasyarakat.
Tapi ingat dakwah itu wajib karena status kemusliman kita bukan karena status kemahasiswaan.
Sehingga batu bata dakwah yang telah kita susun semasa dikampus harus kita lanjutkan kembali
setelah lulus dari kampus supaya menjadi bangunan pengokoh dakwah berikutnya.
4. Kontribusi Pemuda Islam Bagi Peradaban Dunia
Mahasiswa perlu bercermin kepada para pemuda salaf pendahulu dakwah risalah ilahi ini. Sejak
awal Islam memiliki perhatian khusus bagi pemuda. Sejarah islam mencatat sederatan kiprah
pemuda yang mengaharumkan pelataran sejarahnya yang tak lekang dimakan jaman. Saking
pentingnya Al-Quran mengabadikan kisah-kisah pemuda inspiratif yang patut dijadikan panduan
hidup pemuda sekarang.
4.1. Pemuda Kahfi (Ashabul Kahfi)
Dalam sejarah islam mengenal sosok pemuda-pemuda yang tangguh dalam menghadapi
kekufuran. Menurut riwayat mereka ditidurkan oleh Allah didalam Gua selama lebih dari 300 tahun
demi menjaga keimanan. Didalam Surat Al-Kahfi ayat yang ke 10 dan 13 dijelaskan karakter
mereka. Perhatikan dalam ayat tersebut
ُْذِإُى َوَأُُةَيْتِفْالُىَلِإُُِفْهَكْالُواالَقَفَُانَّبَرَُانِتآُُْنِمَُُكْندَلُُةَمْح َرُُْئِيَه َوَُانَلُُْنِمَُان ِرْمَأُاَدش َر
(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka
berdoa: "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah
bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)". (QS. Al-Kahfi [18]:10)
ُنَْحنُُصَقنَُُْكيَلَعُُْمهَأَبَنُُِقَحْالِبُُْمهَّنِإُُةَيْتِفُوانَمآُُْمِهِبَرِبُُْمَاهنْد ِز َوُىده
Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka
itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada
mereka petunjuk (QS. Al-Kahfi [18]:13)
Frasa fityatun (ُةَيْتِف) adalah jama’ dari fataa ()فتى artinya pemuda. Jadi sosok pilihan Allah yang
diselamatkan Allah dalam gua adalah pemuda. Bahkan kata fataa jika diukur dari kata syabab
()شباب lebih belia dibanding dengan syabab. Artinya fityan disini pemuda usia belia (remaja).
4.2. Pemuda Ibrahim
Nabi ibrahim dikenal sebagai bapak tauhid dikenal dengan keberaniannya pula melawan
kekuasaan yang musyrik. Bahkan bertolak belakang dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya
sebagai pembuat patung yang ulung dikalangan masyarakat saat itu. Al-Quran (QS . Al-Anbiya’
54-60) juga mengisahkan kisah heroik Nabi Ibrahim As saat menghancurkan patung-patung.
Beliau menyisakan satu patung yang paling besar dengan mengalungkan kapak yang digunakan
untuk menghancurkan patung dileher patung yang paling besar tersebut. Saat peristiwa itu terjadi
beliau juga diusia belia. Hal itu dapat diperhatikan dalam firman Allah Swt saat orang-orang kafir
mencari siapa dalang dibalik penghancuran patung-patung tersebut;
10. 10
واالَقَُانْعِمَسُىتَفُُْمهركْذَيُُالَقيُُهَلُُِيمهاَْربِإ
Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang
bernama Ibrahim". (QS. Al-Anbiya’ [21]:60).
4.3. Pemuda Yusuf
Siapa yang tidak kenal kisah nabi Yusuf As. Kisahnya paling lengkap tertuang dalam Al-Quran.
Sampai nama beliau juga diabadikan kedalam salah satu nama surat dalam Al-Quran. Barangkali
pemuda generasi sekarang harus menelaah kisah beliau secara lengkap dan utuh sehingga
tergambar secara jelas figur beliau. Jangan hanya mengambil secuil kisah itupun menyangkut sisi
ketampanannya yang sampai menyita pesona Zulaikha. Sampai-sampai Allah Swt menyebutkan
sebagai kisah terbaik (ahsanul Qashash)
ُنَْحنُُصَقنَُُْكيَلَعَُُنَسْحَأُُِصَصَقْالُاَمِبَُانْيَح ْوَأَُُْكيَلِإُاَذَهَُُآن ْرقْالُُْنِإ َوَُُتْنكُُِْنمُُِهِلْبَقَُُنِمَلَُُِينلِفَاغْال
Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur'an ini
kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-
orang yang belum mengetahui. (QS. Yusuf [12] : 3)
Fungsinya agar dapat dipetik pelajaran berharga (ibrah) bagi orang-orang yang berfikir.
ْد
َ
ق
َ
لْْ
َ
ن
َ
َكِْْفْْمِه ِص َص
َ
قْْةَِبعِْْألولِْْابَاألْل
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang
mempunyai akal.. (QS. Yusuf [12] : 111)
4.4. Pemuda Diera Rasulullah Saw
Selain itu masih banyak kisah pemuda-pemuda lainnya seperti pemuda Musa As yang dengan
gagah berani melawan kesombongan Fir’aun. Lantas bagaimana dengan kiprah pemuda dijaman
Nabi Muhammad Saw? Dalam hal ini Imam Ibnu Katsir seorang ahli tafsir dan juga ahli sejarah
(Kitabnya Al-Bidayah Wa Nihayah) memberikan catatan dalam tafsirnya ketika mentafsirkan Surat
Al-Kahfi ayat 13 tentang pemuda kahfi. Beliau mengatkan “dan begitulah pendukung dakwah
Rasulullah Saw juga para pemuda.
Dan benar sekali analisa beliau. Barisan dakwah Rasulullah Saw dikelilingi oleh pemuda-pemuda
tangguh. Dalam sebuah hadits disebutkan ada sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga.
عنْعبدْالرمحنْبنْعوفْقال:ْقالْرسولْاللْصىلْاللْعليهْوسلم:ْأبوْبكرْفْاْلنةْوعمرْفْاْلنةْوعثمانْفْاْلنةْويلعْفْاْلنةْ
وطلحةْفْاْلنةْوالزبْيْفْاْلنةْوعبدْالرمحنْبنْعوفْفْاْلنةْوسعدْفْاْلنةْوسعيدْفْاْلنةْوأبوْعبيدةْبنْاْلراحْفْاْلنة
“Dari Abdurrahman bin ‘Auf, dia berkata: Rasulullah Saw bersabda: Abu Bakr di surga, Umar di
surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Az Zubair di surga, Abdurrahman bin ‘Auf
di surga, Sa’d di surga, Sa’id di surga, dan Abu Ubaidah ibnul Jarrah di surga.” [HR At Tirmidzi
(3747)]
Dari penuturan ahli sejarah disaat usia nabi pertama kali diangkat sebagai Nabi diusia 40 tahun
berapa usia sahabat tersebut? Ringkasnya, 1. tidak ada diantara mereka yang usianya lebih tua
dari rasulullah saw (40 tahun). 2. Yang paling tua adalah abu bakar, terpaut 3 tahun dengan nabi.
3. Yang usianya berkepala 3 hanya 3 orang ; abu bakar, usman, abdurrahman bin auf. 5 orang
diantara mereka dibawah 20 tahun.
11. 11
Tidak ketinggalan Imam Ahmad dalam Musnadnya serta Imam Bukhari dan Muslim dalam
Shohihnya mencatat usia beberapa usia sahabat Nabi saw yang masih muda diantaranya ;
Ali bin Abi Thali dan Zubair bin Awwam yang paling muda (8),. Thalhah bin Ubaidillah (11), Arqam
bin Abi Arqam (12), Abdullah bin Mas’ud (14) kelak menjadi ahli tafsir terkemuka, Sa’ad bin abi
Waqash (17) kelak menjadi panglima perang menundukkan Persia, Ja’far bin Abi Thalib (18), Zaid
bin Haritsah (20), Ustman bib Affan (20) Mush’ab bin Umair (24) kelak menjadi duta pertama Rosul
ke Yastrib/Madinah,Umar bin Khathab (26), Abu Ubaidah ibnul Jarah (27), Bilal bin Rabbah(30),
Abu Salamah (30), Abu Bakar As-Siddiq (37) dan masih puluhan ribu pemuda yang terlibat dalam
aktivitas dakwah menegakkan panji Islam. Seperti Usamah bin Zaid ketika masih dalam usia 18
tahun sudah diamanahi oleh Rasulullah sebagai komandan Pasukan Islam menyerbu kota Syam.
Bahkan tidak menyangka dedengkot orang kafir Quraisy Abu Jahal harus rela tewas terkoyak
pedang oleh dua orang pemuda masih belia Mu’adz bin Afra dan Muada bin ambru bin al Jamuh
( Musnad Imam Ahmad jilid I/hal. 139 dan Shahih Bukhari no. 3141 dan Shahih Muslim hadist no.
1752).
4.5. Pemuda Diera Keemasan Islam
Dunia juga pernah mencatat dengan tinta emasnya peran pemuda islam dalam mengarungi
samudra era keemasan islam. Eropa tidak akan bisa melupakan sosok pemuda Muhammad Alfatih
disaat usia 22 tahun sudah mampu menaklukkan Konstantinopel. Sehingga Khilafah Usmani bisa
tegak berdiri. Dimasa Khalifah Umar bin khathab beliau pernah mengangkat staf ahli khilafah
Abdullah bin Abbas saat itu masih berusia 15 tahun. Umar bin Abdul Aziz menjadi gubernur
Madinah umur 23 tahun.
Belum lagi bermunculan ilmuan bersejarah seperti Imam As- syafii usia 15 tahun menjadi mufti di
Madinah. Ibnu sina 17 tahun jadi dokter, imam azzahrawi, ibnu nafis, Imam Nawawi dan masih
banyak lagi yang rata-rata usia mereka dibawah 22 tahun.
Demikinlah sosok pemuda islam yang memiliki kontribusi besar menyumbang pondasi peradaban
islam. Diusia yang belia mereka sudah berjibaku melawan kemusrikan. Sementara masa sekarang
generasi mudanya justru asik bermain-main dalam kemusyrikan. Mereka telah menjual masa
mudanya dengan harga yang sangat mahal.
Bayangkan diusia rata-rata 22 tahun mereka semua sudah memiliki karya besar. Bagaimana
dengan mahasiswa sekarang? Mahasiswa lulusan S1 usia 22 tahun bagaimana kiprah mereka? Apa
karya besarnya? Banyak sekali kita temui lulus sebagai sarjana S1, mencari npekerjaan masih
bingung, apalagi menikah. Tetapi kalau pacaran wah jago banget.
4.6. Derajat Kecintaan Allah Swt Lebih Utama Kepada Pemuda
Sungguh Allah Swt telah memulikan pemuda yang tumbuh dalam ketaatan dibanding dengan
orang berusia tua yang sama-sama taat. Masa muda adalah masa di mana syahwat sedang
memuncak sehingga tidak jarang banyak pemuda terjerumus dalam kemaksiatan. Pemuda yang
mampu mengisi hari-harinya dengan ibadah adalah yang terselamatkan di hari kiamat.
Sebagaimana kisah Ashabul Kahfi (Para pemuda Kahfi) yang menghindari kezaliman penguasa
untuk menyelamatkan aqidah mereka.
Dalam sebuah hadis Qudsi, Allah berfirman ”Aku cinta tiga jenis manusia, tetapi Aku jauh lebih
cinta kepada tiga jenis manusia lainnya. Aku cinta orang yang bersifat pemurah, tetapi Aku lebih
cinta orang miskin yang pemurah, Aku cinta orang miskin yang rendah hati, tetapi Aku lebih cinta
12. 12
orang kaya yang rendah hati, Aku cinta orang tua yang bertaubat, tetapi Aku lebih cinta orang
muda yang bertaubat.”
Begitu juga dalam hadits dikisahkan nanti diakhirat akan ada tujuh golongan yang akan dinaungi
oleh Allah Swt. Salah satunya adalah pemuda yang rajin beribadah (taat) kepada Allah Swt ;
َْوْْن
َ
عْْ ِأبَْْرهْْ
َ
ةَريَْْرْْ َي ِضْْااللْْهن
َ
عِْْن
َ
عِْْ ِبَّانلْْ
َّ
ىل َصْْاللِْْهي
َ
ل
َ
عَْْوَْْم
َّ
لَسْْ
َ
ال
َ
قْ:ْْةَعبَسْْمه
ُّ
لِظيْاللِْْفِْْهِلِظَْْموَيْْ
َ
الِْْ
َّ
ظلِْْ
َّ
إالِْْه
َّ
ظلْ:ِْْامَإمَْْعِْ،دلْ
ا
َ
شَوْْبْأ
َ
ش
َ
نِْفْاَِبعِْْة
َ
دِْْللاْ،تعىلْْلجَرَوْْهبل
َ
قْْق
َّ
لَعمِْْفْ،ِدِجا َسَالمِْْن
َ
الجَرَوْاَّابَ َ
َتِْْفْ،ِللاْاَعَمَتِجاْ،ِهي
َ
ل
َ
عْا
َ
قَّر
َ
ف
َ
تَوْ،ِهي
َ
ل
َ
عْْلجَرَوْ
ْهت
َ
ع
َ
دْْأةَرِماْْات
َ
ذْْب َصنَمَْْوْ،الَ َ
َجْْ
َ
ل
َ
ا
َ
ق
َ
ف:ِْْنِإَْْاف
َ
أخْ،َاللْْلجَرَوْْ
َ
قَّد َص
َ
تْ،ه
َ
قَد َصِبْا
َ
اه
َ
فأخ
َ
فْْ َّىتَحْْ
َ
الَْْم
َ
لع
َ
تْْالَِمشْاَمِْْقفنتْ،هنيِمَيْ
ْلجَرَوَْْر
َ
ك
َ
ذَْْاللْاً ِاِل
َ
خْْت
َ
اض
َ
ف
َ
فْْاهَني
َ
عْ(متفقْعليه)
Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi saw, beliau bersabda: “ Ada tujuh kelompok yang akan mendapat
naungan Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya yaitu: Pemimpin yang adil,
pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah ta’alaa, seseorang yang senantiasa hatinya
dipertautkan dengan masjid, dua orang yang saling cinta mencintai karena Allah dimana
keduanya berkumpul dan berpisah karena-Nya, seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh wanita
bangsawan lagi rupawan, lalu menjawab: “sesungguhnya saya takut kepada Allah”, seseorang
yang mengeluarkan shadaqah kemudian ia merahasiakannya sampai-sampai tangan kiri tidak
mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir kepada
Allah di tempat yang sunyi kemudian kedua matanya meneteskan air mata”. (HR.Bukhari dan
Muslim).
5. Tugas Besar Memanggil
Ditangan generasi mudalah peradaban islam akan terbit kembali. Sudah menjadi sunatullah
peradaban islam melaui pundak para pemuda. Daulah islam pertama sebagai penanda peradaban
islam pertama kali dibangun oleh Rasulullah Saw. Diawali dari beberapa pemuda Muhajirin
langsung dibawah pembinaan baginda Rasulullah Saw dilapis pertama. Kemudian pemuda Anshar
(Yastrib) yang dibina melalui tangan piawai sosok pemuda Mush’ab bin Umair ra yang cerdas dan
cakap.
5.1. Kembali Ke Islam
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Sekaranglah waktunya pemuda islam bangkit.
Melanjutkan estafet perjuangan yang pernah dirintis oleh generasi pendahulu. Didepan mata
terbentang sejumlah persoalan besar yang harus diselesaikan. Problematika utama umat islam
adalah tidak diterapkannya syariah islam dalam naungan Khilafah Islamiyyah. Pangkal persoalan
adalah runtuhnya institusi yang menjaga dan melaksanakan syariat islam. Pasca runtuhnya
Khilafah Usmaniyahh pada tanggal 3 Maret 1924 umat islam terpecah belah menjadi puluhan
negara-negara yang tersekat-sekat dalam bentuk nation state. Negeri-negeri islam didominasi
oleh negara-negara kapitalis yang di kapteni Amerika Serikat. Sumber daya alamnya dirampok,
negaranya di hancurkan atas nama perang melawan terorisme. Umat islam satu sama lain diadu
domba. Penguasa negeri islam diganti dengan antek-antek penjajah kapitalis. Inilah akibat buruk
lenyapnya khilafah islamiyyah.
Negeri islam sedang sakit. Terjangkiti oleh virus sekulerisme dibawah bayang-bayang tangan besi
kekuasaan demokrasi. Lantas apa yang harus dilakukan? Menjawab persoalan ini kita diingatkan
oleh salah satu perkataan Nabi mulia bahwa umat islam harus kembali kepada agama ini.
13. 13
" إذاْتبايعتمْبالعينةْوأخذتمْأذنابْ،اْلقرْورضيتمْبالزرعْ،ْوتركتمْ،اْلهادْسلطْاللْعليكمْذالْالْيزنعهْحىتْترجعواْإلْ
دينكم"ْ(ْرواهْاإلمامْأمحدْوأبوْداودْوغْيهما)
Artinya:
“ Jika kalian berdagang dengan sistem riba, kalian ridho dengan peternakan, kalian ridho dengan
pertanian dan kalian meninggalkan jihad maka Alloh timpakan kepada kalian kehinaan yang tidak
akan dicabut sampai kalian kembali kepada agama kalian” ( Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan
Abu Daud dan yang lainnya)
Pesan penting dalam hadits bahwasannya Allah Swt tidak akan mencabut kehinaan yang menimpa
pada umat ini sampai umat ini kembali kepada agama islam (hatta tarjuu ilaa diinikum).
Senada juga penah dituturkan oleh Amirul Mukminin fil hadits Imam Darul Hijrah, Malik Ibn Anas.
قالْامْيْالمؤمنيْفْاِلديثْامامْدارْالهجرةْمالكْابنْانسْريضْاللْعنهْونرضاه:ْْْْن
َ
لَوَِْْحلصيَِْْرخآِْْهِذ
َ
هِْةَّماألْ،ْْ
َّ
الِإْاَمْ
َْح
َ
لص
َ
أْاَه
َ
لَّو
َ
أْ(أضواءْاْليانْ-ْ8/ْ282)
Amirul Mukminin fil hadits Imam Darul Hijrah, Malik Ibn Anas berkata: “Dan akhir dari umat ini
tidak akan menjadi baik, kecuali dengan apa yang awal dari umat diperbaiki “ (as Sinqithi, Adhwa’
al Bayan, juz 8 hal 282)
Panduan terbaik umat islam telah ada sejak 14 abad silam yaitu melaui Sirah Nabi Muhammad
Saw. Jawaban atas persoalan umat harus dikembalikan kepada perubahan yang pernah
dicontohkan baginda Rasulullah Saw. Prestasi yang penah beliau capai selama 23 tahun. Selama
13 tahun baginda Saw membina sahabat dengan Al-Qur’an. Membina dalam majelis halaqah
murakazah dibawah asuhan beliau. Satu demi satu ayat Al-quran menghunjam dalam jiwa-jiwa
mereka. Tauhid sebagai asas kehidupan terbangun kuat dalam syakhsiyyah (pribadi) sahabat.
5.2. Yuk Ngaji
Sebagai mahasiswa muslim titik awal dakwah di mulai dari civitas akademika. Terutama teman
selevel mereka para mahasiswa. Inilah yang harus diikuti oleh pemuda sekarang. Mahasiswa
muslim harus aktif dalam kelompok dakwah (terutama LDK). Aktif membina diri dengan tsaqofah
islam dalam majelis halaqoh. Membentengi diri dengan aqidah islam yang kokoh. Sampai
Aqliyyah (pola fikir) dan nafsiyyah (pola jiwa) dibangun atas asa aqidah islam. Intinya harus ngaji
islam. Ingatalah ilmu adalah sebelum segala sesuatunya.
Kemudian mereka juga aktif terjun melakukan aktivitas perubahan secara riil di komonitas mereka.
Ketahuilah bahwa mahasiswa memiliki potensi yang besar. Potensi ini harus dirajut dengan islam.
Dakwah yang dilakukan harus benar-benar mengikuti manhaj kenabian (Lihat QS. An-Nahl 125).
Harus menjunjung tinggi budaya intelektualitas dan dialogis diantara mereka. Dalam pengalaman
saya yang pernah aktif dalam lembaga dakwah kampus, aktifitas dakwah kampus sungguh sangat
manis untuk dikenang. Dikampuslah tempat belajar dan berkecimpung langsung dalam arena
dakwah. Selanjutnya pengalaman ini sebagai amunisi dakwah dinamis yang lebih luas dipanggung
politik masyarakat.
Cerita berlanjut sampailah Rasulullah Saw hijrah ke Yastrib (kemudian berganti dengan Madinah
al-Munawaroh). Hijrahnya Nabi Muhammad Saw sebagai petanda kemenangan umat islam.
Peradaban pertama islam telah terwujud. Negara Madinah menjadi negara modern saat itu untuk
pertama kaliny adalam sejarah islam. Hal yang tidak boleh dilakukan beliau pertama kali
membangun masjid sebagai pusat pembinaan dan pengurusan urusan umat (aktivitas politik).
14. 14
Dimasjid inilah hari-hari baginda Saw menghabiskan waktunya beribadah, membina sahabat
(madrasah) dan mengendalikan pemerintahan islam.
Ayo mahasiswa muslim, jadikan dakwah sebagai poros dalam hidupmu. Apapun pilihan yang
menjadi expert yang kau tekuni tetaplah dakwah menjadi poros dalam hidupamu. Karena dakwah
jalan yang akan menjaga keistiqomahanmu dalam iman dan amal sholih (QS. Al-Asyr).
6. Kesimpulan
Predikat sebagai mahasiswa adalah episode terbaik yang kita lalui, manfaatkan emas ini. Waktu
tak akan terulang kembali. Ditengah arus perubahan yang sangat pesat mahasiswa harus juga
mampu berubah kearah yang lebih baik. Ambilah pilihan-pilihan terbaik. Jadilah mahasiwa yang
membawa arus perubahan jangan sebaliknya tergerus oleh arus sekulerisme yang makin menjadi-
jadi masuk didunia kampus. Jadilah mahasiswa yang sukses dengan membekali diri dengan
kemampuan hard skill dan sof skill yang handal. Namun ingat sukses juga harus mulia. Muliakan
masa mudamu dengan sedini mungkin mempelajari tsaqofah islam. Banyak kesempatan
terhampar untuk mengalokasikan waktu belajar. “Laa rohata ba’dal yaumi”, tidak ada waktu
istirahat setelah ini. Dan terakhir jadilah betul-betul mahasiswa sebagai agent of change dengan
aktif mengemban dakwah menyampaikan risalah ilahi. Mulailah dari lingkungan pertemanan yang
dekat. Kemudian sampaikan islam dan ajaklah seluruh civitas akademika untuk turut menjadi
lokomotif perubahan besar menuju tegaknya syariah dan khilafah. Goreskan kenangan indah
selama hidup dikampus. Pahatlah jejak sejarah besar. Sampai saatnya kau meninggalkan kampus
kenangan itu dengan senyum kebahagiaan. “Ya Allah sungguh telah aku sampaikan, saksikanlah’.