SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 37
ENDAPAN MINERALENDAPAN MINERAL
SutartoSutarto
LABORATORIUM PETROLOGI DAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PETROLOGI DAN BAHAN GALIAN
Teknik Geologi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
Cadangan Bahan Galian
MATERI PRAKTIKUM
1. PENGENALAN JENIS ENDAPAN MINERAL
2. MENGENAL BATUAN TERALTERASI
3. MENGENAL TEKSTUR BIJIH
4. MENGENAL PARAGENESA MINERAL
5. PENGENALAN EKSPLORASI ENDAPAN
MINERAL DI LAPANGAN
6. MENGHITUNG CADANGAN
EKSPLORASIEKSPLORASI
RECONNAISSANCE
SURVEY PROSPECTNG
GENERAL
EXPLORATION
DETAILED
EXPLORATION
AIRBORN
SURVEY
GEOLOGY
GEOCHEMISTRY
GEOLOGY
GEOCHEMISTRY
GEOPHYSIC
TRAVERSING
HAND SAMPLING
GEOLOGY
GEOCHEMISTRY
GEOPHYSIC
TRENCHING/
TEST PITTING
DRILLING
GEOLOGY
GEOPHYSIC
TRENCHING/
TEST PITTING
DRILLING
BULK SAMPLING
STUDI KELAYAKANSTUDI KELAYAKAN
DAN PERSIAPANDAN PERSIAPAN
EKSPLOITASIEKSPLOITASI
AUDITOR : EKSPLORASI
FEASIBILITY
STUDY
CONSTRUCTION
MINING
URUTAN TERPADUURUTAN TERPADU
KEGIATAN EKSPLORASI-EKSPLOITASI TAMBANGKEGIATAN EKSPLORASI-EKSPLOITASI TAMBANG
AUDITOR : TAMBANG
Cadangan (reserves): Skala Peta 1: 500- 1: 5000
a) tereka (inferred)
Cadangan yang perkiraan perhitungan kuantitatifnya berdasarkan pada
pengetahuan karakteristik geologi dari bahan galian yang diteliti, tinjauan
lapangan dengan sedikit pengukuran dan percontohan, dengan tingkat
keyakinan 20-40%.
b) terindikasi (indicated)
Cadangan yang perhitungannya didasarkan pada pengukuran yang sederhana
(misal dengan tali dan kompas), geofisika, serta data laboratorium, dengan
tingkat keyakinan sekitar 50-60%.
a) terukur (measured)
Besarnya cadangan sudah ditentukan berdasarkan metode yang baik, seperti
telah dilakukan pemetaan theodolit, sumur uji, pemboran, data laboratorium.
Tingkat keyakinan cadangan sekitar 80-85%
Klasifikasi Cadangan
Sumberdaya (resources): 1:10.000-1:100.000
a) teridentifikasi
Suatu bahan galian, yang sudah diketahui keberadaannya, juga secara umum
diketahui sebarannya serta sedikit kualitasnya, berdasarkan survey lapangan
b) tak teridentifikasi
Keberadaan suatu bahan galian berdasarkan pengetahuan dan teori geologi
secara umum, bahwasanya berdasarkan teori geologi ada bahan galian di
suatu lokasi, tetapi belum ditemukan di lapangan
Parameter
Parameter yang harus diketahui didalam penghitungan cadangan antara lain:
• Luas, dapat dihitung berdasarkan planimeter, perhitungan geometri, atau dengan
software (jika peta telah didigitasi)
• Ketebalan, dapat dihitung berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, dari MS,
dari penampang geologi, maupun dari pemboran
• Dari angka tebal dan luas akan didapat besarnya volume
• Densitas, masa per volume sangat penting dalam perhitungan cadangan.
Beberapa komoditas bahan galian harus diketahui beratnya (terutama bahan galian
logam), sedangkan yang lain tidak harus (terutama bahan galian industri)
• Kadar, perhitungan kadar diperlukan untuk jumlah bahan galian tertentu yang
berada atau bercampur material lain yang tidak berguna. Perhitungan kadar sangat
penting terutama untuk bahan galian logam
Penghitungan cadangan:
MENGHITUNG LUAS DAN VOLUME DENGAN BENTUK
BAHAN GALIAN MENYERUPAI KERUCUT
TERPANCUNG
UMUMNYA DIHITUNG DENGAN METODE KONTURING
MENGHITUNG LUAS DI LAPANGAN
Melakukan Pengukuran topografi dengan metode:
• Theodolit
• Plane table
• Tali dan Kompas
• Langkah dan Kompas
• Global Positioning System (GPS)
• Kombinasi
Penggunaan metode tergantung luas area serta biaya
Selesai pengukuran dilakukan penggambaran peta topografi
L1
L2
h1
L2
L2
L3
L2
L2
L3
29
31
30
MENGHIITUNG LUAS
• Dengan Planimeter
• Dengan Geometri
•Dengan komputer (software: map info,autocad dll)
MENGHITUNG VOLUME
( )[ ]2121
3
1
xLLLLhV ++=
Dimana :
V = Volume (m3
)
h
= Tebal/ beda tinggi antara luas alas dan luas atas (m)
L1
= Luas kontur alas(m2
)
L2
= Luas kontur atas (m2
)
Dari pengukuran diperoleh data sebagai berikut :
 Pada kontur L1 diperoleh luasan = 190.700 m2
 Pada kontur L2 m diperoleh luasan = 178.600 m2
Nilai h h1
= 1 m, sehingga diperoleh :
( )[ ] 32222
1 1786001907001786001907001
3
1
mmxmmmmxV =++=
Maka Volume totalnya = V1
+V2
+V3
dst. (Tabel 3.1)
KONTUR
KETINGGIAN
LUAS
(m2)
TEBA
L
(m)
VOLUME
(m3)
29 190.700 (L1)
1 (h1) 189.400,02 (V1)
30 188.103 (L2)
1 183.330,97
31 178.600
1 171.501.69
32 164.500
1 158.814.04
33 152.800
1 146.657,71
34 140.600
MENGHITUNG LUAS DENGAN BENTUK BAHAN
GALIAN TIDAK BERATURAN
UMUMNYA DIHITUNG DENGAN METODE PENAMPANG
GEOLOGI
A
A’
C
B
C’
B’
t2
t1
A A’
Luas Penampang A-A’ (L1)
Luas Penampang B-B’ (L2)
B B’
t1
MENGHITUNG VOLUME
Dimana :
V = Volume (m3
)
h
= Tebal/ beda tinggi antara luas alas dan luas atas (m)
L1
= Luas penampang A-A’(m2
)
L2
= Luas penampang B-B’ (m2
)
Dari pengukuran diperoleh data sebagai berikut :
 Pada kontur L1 diperoleh luasan = 190.700 m2
 Pada kontur L2 m diperoleh luasan = 178.600 m2
Nilai t 1
= 1 m,
Maka Volume totalnya = V1
+V2
+V3
dst.
V1 = ½ (L1 + L2) t1
PENAMPANG LUAS
(m2)
TEBAL
(m)
VOLUME
(m3)
A-A’ 190.700 (L1)
1 (h1) 185.000,02 (V1)
B-B’ 188.103 (L2)
1 183.330,97
C-C’ 178.600
1 171.501.69
D-D’ 164.500
1 158.814.04
E-E’ 152.800
1 146.657,71
F-F’ 140.600
SPESIFIC GRAVITY
Merupakan perbandingan densitas suatu material terhadap material lain
sebagai standar. Standar pembanding yang umum digunakan pada materi
padat atau cair adalah air pada kondisi 4° C , dimana air mempunyai
densitas 1kg/lt atau 1ton/m3.
Gas umumnya dibandingkan dengan udara kering, yang mempunyai
densitas 1.29 g/liter di bawah kondisi standar (0° C dan 1 atmosfer).
Contoh, cairan Hg mempunyai densitas 13.6 kg/lt; sehingga mempunyai SG
13.6.
Gas CO2, mempunyai densitas 1.976 g/litre dibawah kondisi standar,
sehingga punya SG 1.53.
Karena satuan pembandingnya sama (masa per unit volume), maka SG tidak
mempunyai satuan
DENSITAS (DENSITY)
DENSITAS ADALAH MASA DARI VOLUME SUATU MATERIAL, YANG
DIEKSPRESIKAN DENGAN SATUAN kg/lt atau ton/m3.
BERAT= VOLUME X DENSITAS
MENGHITUNG BERAT
CONTOH
Volume batugamping terukur = 5.286.409 m3
Harga densitas rata-rata batugamping adalah 2,4
ton/m3,
Maka berat cadangan batugamping adalah= 2,4
ton/m3 x 5.286.409,780 m3 = 12.687.381 ton
KADAR (GRADE)
Besarnya kandungan satu materi di dalam kumpulan materi lain
Besarnya kandungan unsur logam tertentu atau mineral bijih
(mineral logam) dalam suatu tubuh bijih
Besar atau tebal suatu lapisan batuan (bahan galian) dalam
kumpulan perselingan batuan
Satuan kadar dapat ppm (gr/ton), ppb, persen, dll
CARA MENGHITUNG KADAR (GRADE)
• Untuk bijih logam pada batuan bisa langsung dilakukan analisa
kimia menggunakan metode Atomic Absorbtion Spectometry (AAS),
X-Ray Fluoresence (XRF), Fire Assay
• Untuk Bijih Fe pada pasir besi, bisa dilakukan analisa Magnetic
Degree lebih dalu sebelum dilakukan analisa kimia
• Untuk mineral berat dilakukan pengamatan mikroskopis pada
endapan pasir kering
• Untuk bahan galian industri (misal bentonit), bisa dilakukan MS
untuk mengetahui persen lapisan bentonit
KADAR YANG DIGUNAKAN DALAM MENGHITUNG CADANGAN
• Umumnya menggunakan metode “area of influence”
Kadar suatu contoh batuan berlaku untuk area di sekitarnya
berjarak setengah dari jarak lokasi titik contoh lainnya
MENGHITUNG CADANGAN
CADANGAN = VOLUME ATAU BERAT X KADAR
Contoh:
Berat bijih Au 20 ton
Kadar rata-rata Au 2 ppm (gr/ton)
Maka cadangan Au = 2 gr/ton x 20 ton = 40 gr
Volume bijih bentonit 5.000.000 m3
Kadar rata-rata bentonit dalam batuan 10%
Maka volume bentonit = 5.000.000 m3 x 10%= 500.000 m3
Densitas bentonit rata-rata = 2,5 ton/m3
Maka berat bentonit = 500.000 m3 x 2,5 ton/m3 = 1.250.000 ton
Sampel 1
Sampel 6
Sampel 5
Sampel 4
Sampel 3
Sampel 2
Area of influence of
Sample 1
Sampel 2
Sampel 2Sampel 2
KOREKSI CADANGAN
Selama proses pengukuran topografi, identifikasi bahan tambang,
kondisi geologi, proses penambangan, hingga transfortasi akan
menyebabkan jumlah nyata cadangan berbeda dengan pada saat
penghitungan awal. Jumlah cadangan yang terhitung harus
dikoreksi dengan faktor-faktor tersebut.
Contoh:
Koreksi tebal soil : 5%
Koreksi kesalahan pengukuran 5%
Koreksi kerusakaan dan kehilanganpada saat penambangan 10%
Koreksi kehilangan saat transportasi 5%
No. Nama Bahan Galian Lokasi
1. Bentonit -Desa Tanjungharjo, Kec. Nanggulan, Kab. Kulonprogo
-Desa Ngalang, Kec. Gedangsari, Kab. Gunung Kidul
2. Andesit -Desa Kalirejo, Kec. Kokap, Kab. Kulonprogo
-Kayoman, Serut, Gedangsari
3. Tras -Desa Ngalang, Kec. Gedangsari, Kab. Gunung Kidul
-Desa Pagerharjo, Gerbosari, Ngargosari, Kec. Samigaluh, Kab. Kulonprogo
4. Tanah Liat/Batulempung -Desa Wijimulyo, Donomulyo, Kec. Nanggulan, Kab. Kulonprogo
-Desa Hargomulyo, Kec. Kokap, Kab. Kulonprogo
5. Breksi Batuapung -Desa Oro-oro, Terbah, Kec. Patuk, Kab. Gunung Kidul
-Desa Segoroyoso, Bawuran, Kec. Pleret, Kab. Bantul
-Desa Gayamharjo, Sumberharjo, Sambirejo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman
6. Batupasir Kuarsaan -Desa Serut, Sampang, Kec. Gedangsari, Kab. Gunung Kidul
7. Batupasir Tufan -Desa Ngalang, Hargomulyo, Kec. Gedangsari, Kab. Gunung Kidul
-Desa Serut, Mertelu, Tegalrejo, Kec. Gedangsari, Kab. Gunung Kidul
8. Breksi Andesit -Desa Ngalang, Hargomulyo, Kec. Gedangsari, Kab. Gunung Kidul
9. Breksi Polemik -Desa Hargomulyo, Mertelu, Tegalrejo, Sampang, Kec. Gedangsari, Kab.
Gunung Kidul
10. Zeolit -Desa Sampang, Hargomulyo, Mertelu, Serut, Tegalrejo, Kec. Gedangsari,
Kab. Gunung Kidul
11. Batugamping non klastik -Desa Sumbergiri, Ponjong, Krasan, Kenteng, Bedoyo, Gombang, Kec.
Ponjong, Desa Candirejo, Dadapayu, Pacarejo, Ngeposari, Kec. Semanu,
12. Kaolin -Jetak, Karangsari, Semin
13. Phospat -Song Pendem, Dodopayu, Semin
14. Tras - Temon, Kulon Progo
15. Sirtu - Kabupaten Serang, Kulonprogro
16. Diatome - Pingit, Temanggung
17. Bentonit - Simo, Boyolali
GABRO
BASALT
DASITOBSIDIAN
BARIT
KAOLIN
BATUPASIR TUFAN
ZEOLIT
MARMER
Hitung cadangan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
rramdan383
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground mining
heny novi
 
32998366 genesa-bahan-galian-complete2
32998366 genesa-bahan-galian-complete232998366 genesa-bahan-galian-complete2
32998366 genesa-bahan-galian-complete2
rramdan383
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambang
ramaldini
 

Was ist angesagt? (20)

Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
 
Mekanika Batuan
Mekanika BatuanMekanika Batuan
Mekanika Batuan
 
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
 
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerPenyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
 
Tahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologiTahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologi
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground mining
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambang
 
Genesa Bahan Galian
Genesa Bahan GalianGenesa Bahan Galian
Genesa Bahan Galian
 
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihBab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
 
32998366 genesa-bahan-galian-complete2
32998366 genesa-bahan-galian-complete232998366 genesa-bahan-galian-complete2
32998366 genesa-bahan-galian-complete2
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
 
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detil
 
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanBuku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
 
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuIdentifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambang
 
Definisi tereka, terukur dll
Definisi tereka, terukur dllDefinisi tereka, terukur dll
Definisi tereka, terukur dll
 
Klasifikasi RQD
Klasifikasi RQDKlasifikasi RQD
Klasifikasi RQD
 

Andere mochten auch

Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadangan
Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadanganBuku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadangan
Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadangan
Rio Anggara
 
Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station
Edho Wiranata
 
Bab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunanBab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunan
Hendra Supriyanto
 
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PRODUKSI KIP TIMAH 15 DAN KIP TIMAH 16 UNIT LAU...
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PRODUKSI KIP TIMAH 15 DAN KIP TIMAH 16 UNIT LAU...ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PRODUKSI KIP TIMAH 15 DAN KIP TIMAH 16 UNIT LAU...
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PRODUKSI KIP TIMAH 15 DAN KIP TIMAH 16 UNIT LAU...
Adhytia Rian Pratama
 
[Xls svy-007] plotting cross section dari excel ke auto-cad _ coretan tentan...
[Xls svy-007]  plotting cross section dari excel ke auto-cad _ coretan tentan...[Xls svy-007]  plotting cross section dari excel ke auto-cad _ coretan tentan...
[Xls svy-007] plotting cross section dari excel ke auto-cad _ coretan tentan...
Jorge Andrew
 

Andere mochten auch (20)

Menghitung volume
Menghitung volumeMenghitung volume
Menghitung volume
 
Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadangan
Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadanganBuku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadangan
Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadangan
 
Perhitungan galian dan_timbunan
Perhitungan galian dan_timbunanPerhitungan galian dan_timbunan
Perhitungan galian dan_timbunan
 
Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station
 
Bab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunanBab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunan
 
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanPedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
 
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PRODUKSI KIP TIMAH 15 DAN KIP TIMAH 16 UNIT LAU...
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PRODUKSI KIP TIMAH 15 DAN KIP TIMAH 16 UNIT LAU...ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PRODUKSI KIP TIMAH 15 DAN KIP TIMAH 16 UNIT LAU...
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PRODUKSI KIP TIMAH 15 DAN KIP TIMAH 16 UNIT LAU...
 
Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)
Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)
Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)
 
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
 
Lap kp bab 1
Lap kp bab 1Lap kp bab 1
Lap kp bab 1
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
[Xls svy-007] plotting cross section dari excel ke auto-cad _ coretan tentan...
[Xls svy-007]  plotting cross section dari excel ke auto-cad _ coretan tentan...[Xls svy-007]  plotting cross section dari excel ke auto-cad _ coretan tentan...
[Xls svy-007] plotting cross section dari excel ke auto-cad _ coretan tentan...
 
292736504 tembaga
292736504 tembaga292736504 tembaga
292736504 tembaga
 
eksplorasi batubara
eksplorasi batubaraeksplorasi batubara
eksplorasi batubara
 
PRESENTASI SIDANG KP
PRESENTASI SIDANG KPPRESENTASI SIDANG KP
PRESENTASI SIDANG KP
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
 
Tugas Akhir-ADHYTIA RIAN PRATAMA
Tugas Akhir-ADHYTIA RIAN PRATAMATugas Akhir-ADHYTIA RIAN PRATAMA
Tugas Akhir-ADHYTIA RIAN PRATAMA
 
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesia
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesiaKuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesia
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesia
 
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian CPajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
 
Analisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah laut
Analisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah lautAnalisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah laut
Analisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah laut
 

Ähnlich wie Hitung cadangan

Diskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptxDiskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptx
denyainur
 
Jbptitbpp gdl-darwinmtam-34186-4-2009ta-3
Jbptitbpp gdl-darwinmtam-34186-4-2009ta-3Jbptitbpp gdl-darwinmtam-34186-4-2009ta-3
Jbptitbpp gdl-darwinmtam-34186-4-2009ta-3
KamalFarobi
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Ridwan Tedjokusumo
 
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota PadangFasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Prahara Iqbal
 
Evaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itmEvaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itm
Nando Ltoruan
 
Evaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itmEvaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itm
Nando Ltoruan
 
Seminar kamal farobi fix
Seminar kamal farobi fixSeminar kamal farobi fix
Seminar kamal farobi fix
KamalFarobi
 
_REVISI - 4_ _Final - TI ,BIT_
_REVISI - 4_ _Final - TI ,BIT__REVISI - 4_ _Final - TI ,BIT_
_REVISI - 4_ _Final - TI ,BIT_
Prahara Iqbal
 

Ähnlich wie Hitung cadangan (20)

Diskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptxDiskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptx
 
Tugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjutTugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjut
 
Jbptitbpp gdl-darwinmtam-34186-4-2009ta-3
Jbptitbpp gdl-darwinmtam-34186-4-2009ta-3Jbptitbpp gdl-darwinmtam-34186-4-2009ta-3
Jbptitbpp gdl-darwinmtam-34186-4-2009ta-3
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasi
 
Evaluasi cadangn
Evaluasi cadangnEvaluasi cadangn
Evaluasi cadangn
 
Perhitungan Sumber Daya.pptx
Perhitungan Sumber Daya.pptxPerhitungan Sumber Daya.pptx
Perhitungan Sumber Daya.pptx
 
Sidang Hanif wow.pptx
Sidang Hanif wow.pptxSidang Hanif wow.pptx
Sidang Hanif wow.pptx
 
PPT Skripsi (Rahmat Fauzan R_10070116058).pptx
PPT Skripsi (Rahmat Fauzan R_10070116058).pptxPPT Skripsi (Rahmat Fauzan R_10070116058).pptx
PPT Skripsi (Rahmat Fauzan R_10070116058).pptx
 
Data Terkait Survei Hidrografi untuk Wilayah Pesisir
Data Terkait Survei Hidrografi untuk Wilayah PesisirData Terkait Survei Hidrografi untuk Wilayah Pesisir
Data Terkait Survei Hidrografi untuk Wilayah Pesisir
 
eksplorasi-bahan-galian.pptx
eksplorasi-bahan-galian.pptxeksplorasi-bahan-galian.pptx
eksplorasi-bahan-galian.pptx
 
Proposal kegiatan perencanaan pemboran
Proposal kegiatan perencanaan pemboranProposal kegiatan perencanaan pemboran
Proposal kegiatan perencanaan pemboran
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
 
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota PadangFasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
 
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptxS1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
 
Evaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itmEvaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itm
 
Evaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itmEvaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itm
 
325644418 eksplorasi-sumbermanjing
325644418 eksplorasi-sumbermanjing325644418 eksplorasi-sumbermanjing
325644418 eksplorasi-sumbermanjing
 
Seminar kamal farobi fix
Seminar kamal farobi fixSeminar kamal farobi fix
Seminar kamal farobi fix
 
Proposal ta injatama
Proposal ta injatamaProposal ta injatama
Proposal ta injatama
 
_REVISI - 4_ _Final - TI ,BIT_
_REVISI - 4_ _Final - TI ,BIT__REVISI - 4_ _Final - TI ,BIT_
_REVISI - 4_ _Final - TI ,BIT_
 

Mehr von Munawir Akbar (7)

Modul arc gis tingkat dasar
Modul arc gis tingkat dasarModul arc gis tingkat dasar
Modul arc gis tingkat dasar
 
bejajar Er mapper
bejajar Er mapperbejajar Er mapper
bejajar Er mapper
 
Open cut coal
Open cut coalOpen cut coal
Open cut coal
 
Pembuatan kontur
Pembuatan konturPembuatan kontur
Pembuatan kontur
 
Surpac block model
Surpac block modelSurpac block model
Surpac block model
 
Geological models x
Geological models xGeological models x
Geological models x
 
Belajar minescape
Belajar minescapeBelajar minescape
Belajar minescape
 

Kürzlich hochgeladen

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Hitung cadangan

  • 1. ENDAPAN MINERALENDAPAN MINERAL SutartoSutarto LABORATORIUM PETROLOGI DAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PETROLOGI DAN BAHAN GALIAN Teknik Geologi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Cadangan Bahan Galian
  • 2. MATERI PRAKTIKUM 1. PENGENALAN JENIS ENDAPAN MINERAL 2. MENGENAL BATUAN TERALTERASI 3. MENGENAL TEKSTUR BIJIH 4. MENGENAL PARAGENESA MINERAL 5. PENGENALAN EKSPLORASI ENDAPAN MINERAL DI LAPANGAN 6. MENGHITUNG CADANGAN
  • 3. EKSPLORASIEKSPLORASI RECONNAISSANCE SURVEY PROSPECTNG GENERAL EXPLORATION DETAILED EXPLORATION AIRBORN SURVEY GEOLOGY GEOCHEMISTRY GEOLOGY GEOCHEMISTRY GEOPHYSIC TRAVERSING HAND SAMPLING GEOLOGY GEOCHEMISTRY GEOPHYSIC TRENCHING/ TEST PITTING DRILLING GEOLOGY GEOPHYSIC TRENCHING/ TEST PITTING DRILLING BULK SAMPLING STUDI KELAYAKANSTUDI KELAYAKAN DAN PERSIAPANDAN PERSIAPAN EKSPLOITASIEKSPLOITASI AUDITOR : EKSPLORASI FEASIBILITY STUDY CONSTRUCTION MINING URUTAN TERPADUURUTAN TERPADU KEGIATAN EKSPLORASI-EKSPLOITASI TAMBANGKEGIATAN EKSPLORASI-EKSPLOITASI TAMBANG AUDITOR : TAMBANG
  • 4. Cadangan (reserves): Skala Peta 1: 500- 1: 5000 a) tereka (inferred) Cadangan yang perkiraan perhitungan kuantitatifnya berdasarkan pada pengetahuan karakteristik geologi dari bahan galian yang diteliti, tinjauan lapangan dengan sedikit pengukuran dan percontohan, dengan tingkat keyakinan 20-40%. b) terindikasi (indicated) Cadangan yang perhitungannya didasarkan pada pengukuran yang sederhana (misal dengan tali dan kompas), geofisika, serta data laboratorium, dengan tingkat keyakinan sekitar 50-60%. a) terukur (measured) Besarnya cadangan sudah ditentukan berdasarkan metode yang baik, seperti telah dilakukan pemetaan theodolit, sumur uji, pemboran, data laboratorium. Tingkat keyakinan cadangan sekitar 80-85% Klasifikasi Cadangan Sumberdaya (resources): 1:10.000-1:100.000 a) teridentifikasi Suatu bahan galian, yang sudah diketahui keberadaannya, juga secara umum diketahui sebarannya serta sedikit kualitasnya, berdasarkan survey lapangan b) tak teridentifikasi Keberadaan suatu bahan galian berdasarkan pengetahuan dan teori geologi secara umum, bahwasanya berdasarkan teori geologi ada bahan galian di suatu lokasi, tetapi belum ditemukan di lapangan
  • 5. Parameter Parameter yang harus diketahui didalam penghitungan cadangan antara lain: • Luas, dapat dihitung berdasarkan planimeter, perhitungan geometri, atau dengan software (jika peta telah didigitasi) • Ketebalan, dapat dihitung berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, dari MS, dari penampang geologi, maupun dari pemboran • Dari angka tebal dan luas akan didapat besarnya volume • Densitas, masa per volume sangat penting dalam perhitungan cadangan. Beberapa komoditas bahan galian harus diketahui beratnya (terutama bahan galian logam), sedangkan yang lain tidak harus (terutama bahan galian industri) • Kadar, perhitungan kadar diperlukan untuk jumlah bahan galian tertentu yang berada atau bercampur material lain yang tidak berguna. Perhitungan kadar sangat penting terutama untuk bahan galian logam Penghitungan cadangan:
  • 6. MENGHITUNG LUAS DAN VOLUME DENGAN BENTUK BAHAN GALIAN MENYERUPAI KERUCUT TERPANCUNG UMUMNYA DIHITUNG DENGAN METODE KONTURING
  • 7. MENGHITUNG LUAS DI LAPANGAN Melakukan Pengukuran topografi dengan metode: • Theodolit • Plane table • Tali dan Kompas • Langkah dan Kompas • Global Positioning System (GPS) • Kombinasi Penggunaan metode tergantung luas area serta biaya Selesai pengukuran dilakukan penggambaran peta topografi
  • 10. MENGHIITUNG LUAS • Dengan Planimeter • Dengan Geometri •Dengan komputer (software: map info,autocad dll)
  • 11. MENGHITUNG VOLUME ( )[ ]2121 3 1 xLLLLhV ++= Dimana : V = Volume (m3 ) h = Tebal/ beda tinggi antara luas alas dan luas atas (m) L1 = Luas kontur alas(m2 ) L2 = Luas kontur atas (m2 ) Dari pengukuran diperoleh data sebagai berikut :  Pada kontur L1 diperoleh luasan = 190.700 m2  Pada kontur L2 m diperoleh luasan = 178.600 m2 Nilai h h1 = 1 m, sehingga diperoleh : ( )[ ] 32222 1 1786001907001786001907001 3 1 mmxmmmmxV =++= Maka Volume totalnya = V1 +V2 +V3 dst. (Tabel 3.1)
  • 12. KONTUR KETINGGIAN LUAS (m2) TEBA L (m) VOLUME (m3) 29 190.700 (L1) 1 (h1) 189.400,02 (V1) 30 188.103 (L2) 1 183.330,97 31 178.600 1 171.501.69 32 164.500 1 158.814.04 33 152.800 1 146.657,71 34 140.600
  • 13. MENGHITUNG LUAS DENGAN BENTUK BAHAN GALIAN TIDAK BERATURAN UMUMNYA DIHITUNG DENGAN METODE PENAMPANG GEOLOGI
  • 15. A A’ Luas Penampang A-A’ (L1) Luas Penampang B-B’ (L2) B B’ t1
  • 16. MENGHITUNG VOLUME Dimana : V = Volume (m3 ) h = Tebal/ beda tinggi antara luas alas dan luas atas (m) L1 = Luas penampang A-A’(m2 ) L2 = Luas penampang B-B’ (m2 ) Dari pengukuran diperoleh data sebagai berikut :  Pada kontur L1 diperoleh luasan = 190.700 m2  Pada kontur L2 m diperoleh luasan = 178.600 m2 Nilai t 1 = 1 m, Maka Volume totalnya = V1 +V2 +V3 dst. V1 = ½ (L1 + L2) t1
  • 17. PENAMPANG LUAS (m2) TEBAL (m) VOLUME (m3) A-A’ 190.700 (L1) 1 (h1) 185.000,02 (V1) B-B’ 188.103 (L2) 1 183.330,97 C-C’ 178.600 1 171.501.69 D-D’ 164.500 1 158.814.04 E-E’ 152.800 1 146.657,71 F-F’ 140.600
  • 18. SPESIFIC GRAVITY Merupakan perbandingan densitas suatu material terhadap material lain sebagai standar. Standar pembanding yang umum digunakan pada materi padat atau cair adalah air pada kondisi 4° C , dimana air mempunyai densitas 1kg/lt atau 1ton/m3. Gas umumnya dibandingkan dengan udara kering, yang mempunyai densitas 1.29 g/liter di bawah kondisi standar (0° C dan 1 atmosfer). Contoh, cairan Hg mempunyai densitas 13.6 kg/lt; sehingga mempunyai SG 13.6. Gas CO2, mempunyai densitas 1.976 g/litre dibawah kondisi standar, sehingga punya SG 1.53. Karena satuan pembandingnya sama (masa per unit volume), maka SG tidak mempunyai satuan DENSITAS (DENSITY) DENSITAS ADALAH MASA DARI VOLUME SUATU MATERIAL, YANG DIEKSPRESIKAN DENGAN SATUAN kg/lt atau ton/m3.
  • 19. BERAT= VOLUME X DENSITAS MENGHITUNG BERAT CONTOH Volume batugamping terukur = 5.286.409 m3 Harga densitas rata-rata batugamping adalah 2,4 ton/m3, Maka berat cadangan batugamping adalah= 2,4 ton/m3 x 5.286.409,780 m3 = 12.687.381 ton
  • 20. KADAR (GRADE) Besarnya kandungan satu materi di dalam kumpulan materi lain Besarnya kandungan unsur logam tertentu atau mineral bijih (mineral logam) dalam suatu tubuh bijih Besar atau tebal suatu lapisan batuan (bahan galian) dalam kumpulan perselingan batuan Satuan kadar dapat ppm (gr/ton), ppb, persen, dll
  • 21. CARA MENGHITUNG KADAR (GRADE) • Untuk bijih logam pada batuan bisa langsung dilakukan analisa kimia menggunakan metode Atomic Absorbtion Spectometry (AAS), X-Ray Fluoresence (XRF), Fire Assay • Untuk Bijih Fe pada pasir besi, bisa dilakukan analisa Magnetic Degree lebih dalu sebelum dilakukan analisa kimia • Untuk mineral berat dilakukan pengamatan mikroskopis pada endapan pasir kering • Untuk bahan galian industri (misal bentonit), bisa dilakukan MS untuk mengetahui persen lapisan bentonit
  • 22. KADAR YANG DIGUNAKAN DALAM MENGHITUNG CADANGAN • Umumnya menggunakan metode “area of influence” Kadar suatu contoh batuan berlaku untuk area di sekitarnya berjarak setengah dari jarak lokasi titik contoh lainnya
  • 24. CADANGAN = VOLUME ATAU BERAT X KADAR Contoh: Berat bijih Au 20 ton Kadar rata-rata Au 2 ppm (gr/ton) Maka cadangan Au = 2 gr/ton x 20 ton = 40 gr Volume bijih bentonit 5.000.000 m3 Kadar rata-rata bentonit dalam batuan 10% Maka volume bentonit = 5.000.000 m3 x 10%= 500.000 m3 Densitas bentonit rata-rata = 2,5 ton/m3 Maka berat bentonit = 500.000 m3 x 2,5 ton/m3 = 1.250.000 ton
  • 25. Sampel 1 Sampel 6 Sampel 5 Sampel 4 Sampel 3 Sampel 2 Area of influence of Sample 1
  • 27. KOREKSI CADANGAN Selama proses pengukuran topografi, identifikasi bahan tambang, kondisi geologi, proses penambangan, hingga transfortasi akan menyebabkan jumlah nyata cadangan berbeda dengan pada saat penghitungan awal. Jumlah cadangan yang terhitung harus dikoreksi dengan faktor-faktor tersebut. Contoh: Koreksi tebal soil : 5% Koreksi kesalahan pengukuran 5% Koreksi kerusakaan dan kehilanganpada saat penambangan 10% Koreksi kehilangan saat transportasi 5%
  • 28.
  • 29.
  • 30. No. Nama Bahan Galian Lokasi 1. Bentonit -Desa Tanjungharjo, Kec. Nanggulan, Kab. Kulonprogo -Desa Ngalang, Kec. Gedangsari, Kab. Gunung Kidul 2. Andesit -Desa Kalirejo, Kec. Kokap, Kab. Kulonprogo -Kayoman, Serut, Gedangsari 3. Tras -Desa Ngalang, Kec. Gedangsari, Kab. Gunung Kidul -Desa Pagerharjo, Gerbosari, Ngargosari, Kec. Samigaluh, Kab. Kulonprogo 4. Tanah Liat/Batulempung -Desa Wijimulyo, Donomulyo, Kec. Nanggulan, Kab. Kulonprogo -Desa Hargomulyo, Kec. Kokap, Kab. Kulonprogo 5. Breksi Batuapung -Desa Oro-oro, Terbah, Kec. Patuk, Kab. Gunung Kidul -Desa Segoroyoso, Bawuran, Kec. Pleret, Kab. Bantul -Desa Gayamharjo, Sumberharjo, Sambirejo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman 6. Batupasir Kuarsaan -Desa Serut, Sampang, Kec. Gedangsari, Kab. Gunung Kidul 7. Batupasir Tufan -Desa Ngalang, Hargomulyo, Kec. Gedangsari, Kab. Gunung Kidul -Desa Serut, Mertelu, Tegalrejo, Kec. Gedangsari, Kab. Gunung Kidul 8. Breksi Andesit -Desa Ngalang, Hargomulyo, Kec. Gedangsari, Kab. Gunung Kidul 9. Breksi Polemik -Desa Hargomulyo, Mertelu, Tegalrejo, Sampang, Kec. Gedangsari, Kab. Gunung Kidul 10. Zeolit -Desa Sampang, Hargomulyo, Mertelu, Serut, Tegalrejo, Kec. Gedangsari, Kab. Gunung Kidul 11. Batugamping non klastik -Desa Sumbergiri, Ponjong, Krasan, Kenteng, Bedoyo, Gombang, Kec. Ponjong, Desa Candirejo, Dadapayu, Pacarejo, Ngeposari, Kec. Semanu, 12. Kaolin -Jetak, Karangsari, Semin 13. Phospat -Song Pendem, Dodopayu, Semin 14. Tras - Temon, Kulon Progo 15. Sirtu - Kabupaten Serang, Kulonprogro 16. Diatome - Pingit, Temanggung 17. Bentonit - Simo, Boyolali
  • 32. BARIT
  • 33.
  • 34.