Surat Shaad menjelaskan bahwa Allah menciptakan alam semesta dan isinya tidak sia-sia. Al-Quran menyebutkan fakta-fakta tentang pembentukan alam semesta yang baru diketahui ilmu pengetahuan modern. Sikap yang sesuai adalah menghargai lingkungan, tidak merusak, dan memanfaatkan alam secara bijak.
3. Kandungan Q.S. Shaad(38):27
Allah SWT menjelaskan bahwa dia menjadikan langit, bumi
dan makhluk apa saja yang berada diantaranya tidak sia-sia. Langit
dengan segala bintang yang menghiasi, matahari yang
memancarkan sinarnya di waktu siang, dan bulan yang
menampakkan bentuknya yang berubah-ubah dari malam kemalam
serta bumi temat tinggal manusia, baik yang tampak
dipermukaannya maupun yang tersimpan didalamnya, sangat besar
artinya bagi kehidupan manusia.
4. Teori Pembentukan Alam Semesta
Pada awal abad ke-21 muncul teori ledakan maha dahsyat Big
Bang, membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun
yang lalu. Awalnya ada 1 bintang raksasa yang kemudian mengalami
supernova, meledak dan materialnya menyebar kemana-mana.
Material
besar
yang
menyimpan
energi
menjadi
bintang, sementara yang lebih kecil menjadi planet, yang lebih kecil
menajdi bulan, asteroid, dan benda langit lainnya. Kemudian planet ini
pun mengalami proses pembentukan dirinya. Sebagai pecahan dari
bintang, tentu saja tiap planet memiliki komposisi yang berbeda.
5. Pembentukan Alam Semesta
dalam Perspektif Sains
Pemahaman manusia tentang alam semesta
mempergunakan seluruh pengetahuan di bumi, berbagai prinsipprinsip, kepercayaan umum dalam sains (seperti ketidakpastian
Heisenberg tentang pengukuran simultan dimensi ruang dan
waktu), serta berbagai aturan untuk keperluan praktis.
Pengetahuan kita tentang hal tersebut sangat
bergantung pada pengetahuan kita tentang hukum alam ciptaanNya; sudah lengkap dan sudah sempurnakah, ataukah baru
sebagian kecil, sehingga mungkin bisa membentuk ekstrapolasi
persepsi yang salah.
6. Pembentukan Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an
Allah SWT menurunkan Al-Quran kepada manusia 14
abad yang lalu. Beberapa fakta yang baru dapat diungkap
dengan teknologi pada abad ke-21, yang telah difirmankan Allah
SWT di dalam Al-Qur’an 14 abad yang lalu.
Kenyataan bahwa di dalam Al-Quran tersebut telah
sesuai dengan penemuan terbaru ilmu pengetahuan modern
adalah hal terpenting, karena kesesuaian ini menegaskan
bahwa Al-Quran adalah Firman Allah SWT.
7. 1.Dalam Al-Qur’an surat
Fushshilat(41):11
Artinya : Kemudian Dia menuju kepada penciptaan
langit dan langit itu masih merupakan asap,
lalu Dia berkata kepadanya dan kepada
bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut
perintah-Ku dengan suka hati atau
terpaksa." Keduanya menjawab: "Kami
datang dengan suka hati."
8. 2. Dalam Al-Qur’an Surat AlAnbiya(21):30
Artinya : “Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak
mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu
(sebingkah penuh), kemudian Kami
pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
Mengapakah mereka tiada juga beriman”
9. 3. Dalam Al-Qur’an Surat AdzDzaariyaat(51):47
Artinya : “Dan langit, dengan kekuasaan Kami,
Kami bangun dan Kami akan memuaikannya
selebar-lebarnya”
10. 4. Dalam Al-Qur’an Surat AthTholaq(65):12
Artinya : “Allah-lah yang menciptakan tujuh langit
dan seperti itu pula bumi. perintah Allah
Berlaku padanya, agar kamu mengetahui
bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu, dan Sesungguhnya Allah ilmu-Nya
benar-benar meliputi segala sesuatu”
11. 5. Dalam Al-Qur’an Surat AsSajada(32):4
Artinya : “Allah lah yang menciptakan langit dan
bumi dan apa yang ada di antara keduanya
dalam enam masa, kemudian Dia
bersemayam di atas 'Arsy. tidak ada bagi
kamu selain dari padanya seorang
penolongpun dan tidak (pula) seorang
pemberi syafa'at. Maka Apakah kamu tidak
memperhatikan”
12. 6. Dalam Al-Qur’an surat
Fushshilat(41):9
Artinya : Katakanlah: "Sesungguhnya Patutkah
kamu kafir kepada yang menciptakan bumi
dalam dua masa dan kamu adakan sekutusekutu bagiNya? (yang bersifat) demikian itu
adalah Rabb semesta alam"
13. 7. Dalam Al-Qur’an surat
Fushshilat(41):10
Artinya : “Dan Dia menciptakan di bumi itu
gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia
memberkahinya dan Dia menentukan
padanya kadar makanan-makanan
(penghuni)nya dalam empat masa”.
14. 8. Dalam Al-Qur’an surat
Fushshilat(41):12
Artinya : “Maka Dia menjadikannya tujuh langit
dalam dua masa. Dia mewahyukan pada
tiap-tiap langit urusannya. dan Kami hiasi
langit yang dekat dengan bintang-bintang
yang cemerlang dan Kami memeliharanya
dengan sebaik-baiknya. Demikianlah
ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui”.
15. Hikmah Pembentukan Alam
Semesta
Manusia diciptakan Allah hanya untuk menyembah dan
mengabdi kepada-Nya, melestarikan lingkungan dengan cara
menjaga, merawat, tidak merusaknya merupakan salah satu bentuk
pengabdian kepada Allah swt.
Orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt tidak
akan diperlakukan oleh Allah sama dengan orang-orang yang
durhaka dan kafir terhadap-Nya.
Demikianlah Allah menciptakan alam semesta.
Penciptaannya begitu indah dan kukuh, yang tidak menunjukkan
apa-apa selain keluasan pengetahuan penciptanya yang maha. Ia
diciptakan begitu rapi dan harmonis yang justru
menandakan Iradah penciptanya.
16. Sikap yang Mencerminkan Q.S.
Shaad(38):27
•
•
•
•
•
•
Dapat mengambil hikmah dari penciptaan alam semesta;
Selalu beriman kepada Allah;
Senang beramal soleh;
Tidak berbuat kerusakan;
Orang yang beriman akan menjaga lingkungan;
Seseorang akan bertambah kuat imannya apabila mau berpikir dan
merenung tentang keberadaan alam semesta ini serta segala isinya
termasuk dirinya. Sesuai Q.S. Ali-Imran(3):190-191;
• Orang yang beriman akan memanfaatkan seluruh isi alam ini
dengan sebaik-baiknya dan berusaha untuk
memelihara, melestarikan, serta menjaga dari kerusakan. Sesuai
Q.S. Fatir(35):27-28;
• Orang yang beriman kepada Allah swt akan tumbuh kesadaran
untuk selalu berbuat baik dan beramal tanpa ada rasa terpaksa.
Sesuai Q.S. Fatir(35)19-22.
17. Penerapan Sikap Sesuai Q.S.
Shaad(38):27
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Tidak membuang sampah sembarangan;
Memilah dan memilih sampah yang dapat didaur ulang dengan yang tidak
Menanam pohon agar lingkungan menjadi hijau dan segar;
Tidak suka membunuh hewan sembarangan karena bisa merusak
ekosistem;
Berhemat dalam memakai peralatan dan bahan bakar;
Tidak membuat polusi terhadap udara;
Hemat dalam menggunakan listrik dan air bersih;
Mulai melakukan pola sehat dan dimulai dari diri sendiri;
Gemar mencari cara yang hemat dan tepat guna serta memberitahukan
kepada lingkungan sekitar;
Sering mencari informasi mengenai cara menjaga lingkungan yang
baik, khususnya pada lembaga yang berkompeten;
Menyadari bahwa melestarikan lingkungan adalah tanggung jawab kita
semua sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam.
18. Sebagai umat muslim yang berpegang teguh kepada Al-Qur’an
maka hendaklah kita menjaga, merawat, dan melestarikan alam
ciptaan Allah ini.
Kebersihan adalah sebagian
dari IMAN!!!!!