SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 29

BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Jl. Prof. Jokosutono, SH. No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
E-mail : smtpenerbangan@yahoo.co.id Website : www.smkn29jkt.sch.id

Agustus 2013

KWR

KEWIRAUSAHAAN

XI ap-1
Nama

: mukhamad mardiansyah

No. absen : 27
Page | 0
Kewirausahaan
A. Definisi Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship, sedangkan wirausaha berasal
dari kata entrepreneur. Kata entrepreneur, secara tertulis digunakan pertama kali oleh
Savary pada tahun 1723 dalam bukunya "Kamus Dagang'. Entrepreneur adalah orang
yang membeli barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa
harga barang (atau guna ekonomi) itu akan dijual.
Wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya
sistem ekonomi perusahaan yang bebas. Sebagaian besar pendorong perubahan,
inovasi, dan kemajuan di perkonomian kita akan datang dari para wirausaha; orangorang yang memiliki kemampuan untuk mengambil reasiko dan mempercepat
pertumbuhan ekonomi.
Banyak orang yang memberi pengertian entrepreneur dan entrepreneurship, di
antaranya sebagai berikut :
1. Ada yang mengartikan sebagai orang yang menanggung risiko;
2. Ada yang mengartikan sebagai orang yang memobilisasi dan mengalokasikan modal;
3. Ada yang mengartikan sebagai orang yang menciptakan barang baru;
4. Ada yang mengartikan sebagai orang yang mengurus perusahaan.
Pada zaman sekarang banyak para pemuda yang tertarik dan melirik profesi bisnis
yang cukup menjanjikan masa depan yang cerah. Para remaja pada umumnya
menyatakan sangat menyenangi kegiatan wirausaha dalam dunia bisnis.
Untuk mengantisipasi pekerjaan bisnis, mereka harus mempersiapkan bekal berupa
sikap mental dan menguasai beberapa keterampilan misalnya tata boga, tata busana,
pemasaran, mengetik, komputer, internet, akuntansi, elektronika, rancang bangun,
otomotif, perlistrikan, pertukangan, perbengkelan, dan sebagainya. Semakin banyak
keterampilan yang diperoleh dan dikuasai para pemuda, semakin banyak pula peluang
untuk menjadi wirausahawan.
Ada beberapa sifat dasar dan kemampuan yang biasanya ada pada diri seorang
wirausaha, di antaranya sebagai berikut :
1. Wirausaha adalah seorang pencipta perusahaan;
2. Wirausaha adalah seorang yang selalu melihat perbedaan, baik antar orang maupun
antar fenomena kehidupan sebagai peluang dan kesulitan;
3. Wirausaha adalah orang yang cenderung mudah jenuh terhadap segala kemampuan
hidup.
Tanpa itu semua, seorang wirausaha tidak akan mendapat keberhasilan, melainkan
hanya kegagalan.
Kewirausahaan | 1
B. Karakteristik Wirausaha
Kelebihan yang dibutuhkan sesorang dalam mengembangkan kewirausahaan yang
jarang dimiliki oleh masyarakat Indonesia yaitu :
1. Memiliki Rasa Percaya Diri
Masyarakat Indonesia masa kini menjadi tidak memiliki kepercayaan diri. Hal
tersebut terbukti saat mereka duduk dibangku pendidikan. Saat ditanya oleh guru
atau dosen, jarang diantara mereka yang berinisiatif untuk mengangkat tangan dan
menjawab pertanyaan sang guru. Bahkan beberapa diantara mereka lebih memilih
ditunjuk daripada mengangkat tangan mereka.
2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Maksudnya adalah seorang wirausaha harus mempunyai sikap tanggung
jawab pada tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Ia juga harus bertanggung
jawab pada hasil dari tugas yang dibebankannya.
3. Berani Mengambil Resiko
Sebagai wirausaha yang baru, seseorang haruslah berani mengambil resiko
dan menghadapi resiko apapun terhadap langkah yang telah diambilnya. Seseorang
pernah berkata bahwa kita tidak akan pernah memulai sesuatu jika belum pernah
mengalami kegagalan.
4. Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Kepemimpinan sangat dibutuhkan oleh seorang wirausaha untuk memimpin
anak-anak buahnya atau pegawainya. Seseorang tidak akan bisa menjadi seorang
wirausaha bila ia tidak bisa memimpin, baik memimpin diri sendiri maupun
memimpin orang lain.
5. Original
Orang yang ingin menjadi wirausaha mempunyai ide-ide kreatif yang asli dan
murni dari dirinya, bukan dari orang lain atau hasil dari plagiarism.
6. Berorientasi ke Masa Depan
Seorang wirausaha harus mempunyai pandangan tentang masa depannya
dan sangat bertekad untuk meraih kesuksesan di masa depan. Seorang wirausaha
haruslah bisa memprediksi kebutuhan-kebutuhan apa saja yang sangat dibutuhkan
oleh mangsa pasarnya di kemudian hari, tidak stuck hanya memikirkan kebutuhankebutuhan yang dibutuhkan masyarakat saat ini.
7. Jujur dan Tekun
Ternyata untuk menjadi seorang wirausaha juga dibutuhkan sikap jujur dan
tekun. Jujur terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan pegawai-pegawainya.
Tekun dalam mencari ide-ide baru yang lebih kreatif dari ide-ide yang sudah ada dan
tekun dalam merintis usahanya yang baru akan mulai berkembang.
8. Memiliki Motif Berprestasi Tinggi
Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk
melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya.
Kewirausahaan | 2
Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
a. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada
dirinya;
b. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan atau
kegagalan;
c. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi;
d. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan;
e. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang.
Jika tugas yang diemban seorang wirausaha dirasa sangat ringan, maka
wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu menghindari tantangan yang
paling sulit yang memungkinkan pencapaian keberhasilan sangat rendah.
9. Memiliki Kreativitas Tinggi
Kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir tentang hal-hal baru dan
berbeda. Oleh karena itu, kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang
baru atau berfikir tentang sesuatu yang lama dengan cara-cara yang baru.
10. Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi
Setiap wirausaha harus selalu berkreasi dan berinovasi agar usahanya tetap
berkembang meski menjamurnya saingan. Sesungguhnya kewirausahaan dalam
batas tertentu adalah untuk semua orang. Setiap orang memiliki cita-cita, impian,
atau sekurang-kurangnya harapan untuk meningkatkan kualitas hidupnya sebagai
manusia.
11. Selalu Memiliki Komitmen
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad
yang bulat didalam mencurahkan semua perhatiannya pada usaha yang digelutinya.
Dalam menjalankan usahanya tersebut, seorang wirausaha yang sukses terus
memiliki tekad yang menggebu-gebu dan memiliki semangat yang tinggi dalam
mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, penting sekali bagi seorang wirausaha
untuk memiliki komitmen terhadap usaha dan pekerjaannya.
12. Mandiri
Seorang wirausaha dituntut untuk selalu menciptakan hal baru dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, seorang
wirausaha hendaknya mandiri dan tidak bergantung pada orang lain agar ia dapat
lebih berkreasi dan berinovasi dengan kemampuannya.
13. Selalu Mencari Peluang
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk
memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada
pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan,
serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut.

Kewirausahaan | 3
C. Syarat-Syarat Menjadi Wirausaha
Wirausaha (berani menciptakan usaha) yang sukses dan berhasil meningkatkan
prestasi dalam berwirausaha biasanya memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratan
untuk menjadi seorang wirausaha dibagi menjadi dua bagian, yaitu persyaratan internal
dan persyaratan eksternal. Berikut adalah kedua persyaratan untuk menjadi wirausaha
yang berhasil :
1. Persyaratan internal
a. Kemauan keras
Kemauan berasal dari niat, niat yang kuat menghasilkan kemauan yang keras.
Dan modal utama ini yang akan membuat anda menjadi kuat dalam
menghadapai segala resiko dalam berwirausaha.
b. Kerja keras
Kemauan tanpa usaha itu sama dengan nol besar. Oleh karena itu segala
kemauan keras yang ada dalam hati dan nurani harus diterapkan dengan kerja
keras pula. Kemauan keras + kerja keras tentu akan menjadikan anda pribadi
yang kuat.
c. Muka keras
Muka keras disini maksudnya ialah tidak memandang rasa malu. Karena
dalam berwirausaha anda akan merasakan malu yang tidak pernah anda rasakan
sebelumnya. Oleh karena itu, pribadi yang kuat di barengi dengan muka yang
keras akan menjadi pribadi luar biasa dan layak untuk menjadi seorang
wirausaha yang sukses
2. Persyaratan eksternal
a. Dukungan dari keluarga
Di balik orang yang hebat ada seseorang yang lebih hebat didalamnya.
Sebagai seorang wirausaha, anda membutuhkan orang yang dapat membangun
semangat disaat anda lelah, membangun keyakinan disaat anda mulai
mengendur dan membangun cita-cita disaat anda mengeluh.
b. Dukungan dari pihak yang bersangkutan
Tidak hanya dari pihak keluarga, anda pun membutuhkan orang-orang untuk
bekerjasama dalam membangun usaha anda. Mencari orang-orang
berpengalaman di bidang usaha yang akan anda geluti untuk menggali ilmu dari
mereka.
c. Modal
Tidak ada usaha yang tidak membutuhkan modal. Modal dapat anda peroleh
dari pihak internal maupun dari pihak eksternal.
Kedua persyaratan diatas sangat berkaitan, marilah memenuhi persyaratan diatas
sedikit demi sedikit agar anda siap dalam memulai usaha. Secara teori memang mudah
untuk menjadi pengusaha, namun pada prakteknya, hanya segelintir orang yang benarbenar sukses menjadi seorang pengusaha sejati.
Kewirausahaan | 4
D. Tahap-Tahap Kewirausahaan
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha adalah sebagai berikut :
1. Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang
usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau
melakukan ‘’franchising’’. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan
apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.
2. Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang
terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan,
organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan
mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
3. Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai
melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan
kondisi yang dihadapi.
4. Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami
perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu
pilihan yang mungkin diambil.
E. Tujuan Kewirausahaan
1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas;
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat;
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul;
4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaan yang tangguh dan
kuat terhadap para siswa dan masyarakat.
F. Manfaat Kewirausahaan
1. Menambah daya tampung tenaga kerja;
2. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan
lingkungan dan kesejahteraan;
3. Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memeiliki pribadi unggul yang
patut diteladano;
4. Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin tekun, jujur dalam menghadapi
pekerjaan
Kewirausahaan | 5
G. Ruang Lingkup Kewirausahaan
Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum, ruang lingkup
kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikan secara rinci ruang lingkup
kewirausahaan, bergerak dalam bidang :
1. Lapangan Agraris
a. Pertanian;
b. Perkebunan dan kehutanan.
2. Lapangan Perikanan
a. Pemeliharaan ikan;
b. Penetasan ikan;
c. Makanan ikan;
d. Pengangkutan ikan.
3. Lapangan Peternakan
a. Bangsa burung atau unggas;
b. Bangsa binatang menyusui.
4. Lapangan Perindustrian dan Kerajinan
a. Industri besa;
b. Industri menengah;
c. Industri kecil;
d. Pengrajin :
1) Pengolahan hasil pertanian;
2) Pengolahan hasil perkebunan;
3) Pengolahan hasil perikanan;
4) Pengolahan hasil peternakan;
5) Pengolahan hasil kehutanan.
5. Lapangan Pertambangan dan Energi
a. Sebagai Penambang Emas;
b. Sebagai Penambang Minyak Bumi;
c. Sebagai Penambang Timah;
6. Lapangan Perdagangan
a. Sebagai pedagang besa;
b. Sebagai pedagang menengah;
c. Sebagai pedagang kecil.
7. Lapangan Pemberi Jasa
a. Sebagai pedagang perantara;
b. Sebagai pemberi kredit atau perbankan;Sebagai pengusaha angkutan;
c. Sebagai pengusaha hotel dan restoran;
d. Sebagai pengusaha biro jasa travel pariwisata;
e. Sebagai pengusaha asuransi, pergudangan, perbengkelan, koperasi, tata busana,
dan lain sebagainya.
Kewirausahaan | 6
H. Keuntungan Kewirausahaan
1.
2.
3.
4.
5.

Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos dalam perusahaan;
Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal;
Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh;
Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam usaha;
Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.

I. Kelemahan Kewirausahaan
1. Tanggung jawab sangat besar dan berat di dalam menghadapi permasalahan bisnis;
2. Bekerja keras dan waktunya sangat panjang;
3. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memiliki resiko yang sangat besar.
J. Keberhasilan Kewirausahaan
1. Faktor Internal
a. Ada visi dan tujuan yang jelas;
b. Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu;
c. Terencana dan terorganisir;
d. Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya;
e. Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok,
dan lainnya;
f. Hal-hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan(termasuk ke dalam
Faktor Eksternal).
2. Faktor Eksternal
a. Peluang pasar yang baik;
b. Keunggulan persaingan;
c. Kualitas barang/jasa;
d. Inovasi yang berproses;
e. Dasar budaya perusahaan;
f. Menghargai pelanggan dan pegawai;
g. Manajemen yang berkualitas;
h. Dukungan modal yang kuat.
3. Faktor Pendukung
a. Faktor manusia;
b. Faktor keuangan;
c. Faktor organisasi;
d. Faktor mengatur usaha;
e. Faktor pemasaran.

Kewirausahaan | 7
K. Kegagalan Kewirausahaan
1. Faktor Internal dan Eksternal
a. Tidak kompeten dalam manajerial
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan
kurang berhasil.
b. Kurang berpengalaman
Baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, ketrampilan mengelola sumber
daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
c. Kurang dapat mengendalikan keuangan
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam
keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat
operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancer.
d. Gagal dalam perencanaan
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
e. Lokasi yang kurang memadai
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan
usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar
beroperasi karena kurang efisien.
f. Kurangnya pengawasan peralatan
Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang
pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak
efektif.
g. Sikap yang kurang bersungguh-sungguh dalam berusaha
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha
yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,
kemungkinan gagal menjadi lebih besar.
h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi kewirausahaan
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak
akan menjadi wirausaha yang berhasil.
2. Faktor Wirausaha “Gulung Tikar”
a. Pendapatan yang tidak menentu;
b. Kerugian akibat hilangnya modal investasi;
c. Perlu kerja keras dan waktu yang lama;
d. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap.
Mendirikan sebuah usaha tidaklah gampang dan tidak semua orang berhasil. Karena
keberhasilan dalam berwirausaha hanya dapat di peroleh apabila berani mengadakan
perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
Kewirausahaan | 8

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasiKreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasiDani Maulana
 
Bahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanBahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanZul Karnain
 
Ide dan Peluang Usaha
Ide dan Peluang UsahaIde dan Peluang Usaha
Ide dan Peluang UsahaMartin506420
 
Entrepreneur ppt
Entrepreneur pptEntrepreneur ppt
Entrepreneur pptFariz Mido
 
Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono
Bahan ajar kewirausahaan Bp. DwijonoBahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono
Bahan ajar kewirausahaan Bp. DwijonoAndrew Hutabarat
 
Ppt 1- kwu
Ppt 1- kwuPpt 1- kwu
Ppt 1- kwuparulian
 
Ppt kewirausahaan-SMK XII
Ppt kewirausahaan-SMK XIIPpt kewirausahaan-SMK XII
Ppt kewirausahaan-SMK XIISMKMUHPAGO
 
Konsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanKonsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanFira Nursya`bani
 
Materi Kewirausahaan
Materi KewirausahaanMateri Kewirausahaan
Materi KewirausahaanAlir Retno
 
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxPPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxIntansari700830
 
Bahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanBahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanRita Fatmala
 
Motivasi Kewirausahaan
Motivasi KewirausahaanMotivasi Kewirausahaan
Motivasi KewirausahaanYatsuhana Khas
 
Ppt 6 kwu-peluang usaha
Ppt 6  kwu-peluang usahaPpt 6  kwu-peluang usaha
Ppt 6 kwu-peluang usahaparulian
 
Ide & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaanIde & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaanHeffrizza Ahmad
 
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.pptBahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.pptAnikAriIstiqomah
 

Was ist angesagt? (20)

Kreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasiKreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasi
 
Bahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanBahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaan
 
Ide dan Peluang Usaha
Ide dan Peluang UsahaIde dan Peluang Usaha
Ide dan Peluang Usaha
 
Entrepreneur ppt
Entrepreneur pptEntrepreneur ppt
Entrepreneur ppt
 
Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono
Bahan ajar kewirausahaan Bp. DwijonoBahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono
Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono
 
ENTREPRENEURSHIP
ENTREPRENEURSHIPENTREPRENEURSHIP
ENTREPRENEURSHIP
 
Ppt kewirausahaan
Ppt kewirausahaanPpt kewirausahaan
Ppt kewirausahaan
 
Kewirausahaan dan Wirausaha
Kewirausahaan dan WirausahaKewirausahaan dan Wirausaha
Kewirausahaan dan Wirausaha
 
Ppt 1- kwu
Ppt 1- kwuPpt 1- kwu
Ppt 1- kwu
 
Ppt kewirausahaan-SMK XII
Ppt kewirausahaan-SMK XIIPpt kewirausahaan-SMK XII
Ppt kewirausahaan-SMK XII
 
Konsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanKonsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaan
 
Materi Kewirausahaan
Materi KewirausahaanMateri Kewirausahaan
Materi Kewirausahaan
 
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxPPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
 
Ppt menjadi wirausaha sukses
Ppt menjadi wirausaha suksesPpt menjadi wirausaha sukses
Ppt menjadi wirausaha sukses
 
PRESENTASI BEDAH BUKU
PRESENTASI BEDAH BUKUPRESENTASI BEDAH BUKU
PRESENTASI BEDAH BUKU
 
Bahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanBahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaan
 
Motivasi Kewirausahaan
Motivasi KewirausahaanMotivasi Kewirausahaan
Motivasi Kewirausahaan
 
Ppt 6 kwu-peluang usaha
Ppt 6  kwu-peluang usahaPpt 6  kwu-peluang usaha
Ppt 6 kwu-peluang usaha
 
Ide & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaanIde & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaan
 
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.pptBahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
 

Andere mochten auch

Bagian 1-pengantar-kewirausahaan
Bagian 1-pengantar-kewirausahaanBagian 1-pengantar-kewirausahaan
Bagian 1-pengantar-kewirausahaanEko Siswanto
 
Pengantar kewirausahaan
Pengantar kewirausahaanPengantar kewirausahaan
Pengantar kewirausahaanAywan Nazhan
 
Bagian 2-ruang-lingkup-disiplin-kewirausahaan1
Bagian 2-ruang-lingkup-disiplin-kewirausahaan1Bagian 2-ruang-lingkup-disiplin-kewirausahaan1
Bagian 2-ruang-lingkup-disiplin-kewirausahaan1Eko Siswanto
 
Analisa potensi diri
Analisa potensi diriAnalisa potensi diri
Analisa potensi dirisastrop
 
Air Conditioning on Boeing 737-300
Air Conditioning on Boeing 737-300Air Conditioning on Boeing 737-300
Air Conditioning on Boeing 737-300Mukhamad Mardiansyah
 
Laporan role model komplit adiza
Laporan role model komplit adizaLaporan role model komplit adiza
Laporan role model komplit adizaAdiza Fatin
 
Role Model Entrepreneur Danile Mananta
Role Model Entrepreneur Danile ManantaRole Model Entrepreneur Danile Mananta
Role Model Entrepreneur Danile Manantaputridlp
 
Buku ajar kewirausahaan
Buku ajar kewirausahaanBuku ajar kewirausahaan
Buku ajar kewirausahaansastrop
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaanwiskov
 
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam KewirausahaanKepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam KewirausahaanAdora Aline A.
 
Aircraft communication-systems
Aircraft communication-systemsAircraft communication-systems
Aircraft communication-systemsKrishikesh Singh
 
MOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAMOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAAyah Abeeb
 
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Margii Utamii
 

Andere mochten auch (20)

Bagian 1-pengantar-kewirausahaan
Bagian 1-pengantar-kewirausahaanBagian 1-pengantar-kewirausahaan
Bagian 1-pengantar-kewirausahaan
 
Pengantar kewirausahaan
Pengantar kewirausahaanPengantar kewirausahaan
Pengantar kewirausahaan
 
Bagian 2-ruang-lingkup-disiplin-kewirausahaan1
Bagian 2-ruang-lingkup-disiplin-kewirausahaan1Bagian 2-ruang-lingkup-disiplin-kewirausahaan1
Bagian 2-ruang-lingkup-disiplin-kewirausahaan1
 
Aircraft Communication
Aircraft CommunicationAircraft Communication
Aircraft Communication
 
Gambaran kewirausahaan
Gambaran kewirausahaanGambaran kewirausahaan
Gambaran kewirausahaan
 
Analisa potensi diri
Analisa potensi diriAnalisa potensi diri
Analisa potensi diri
 
Materi I
Materi IMateri I
Materi I
 
Air Conditioning on Boeing 737-300
Air Conditioning on Boeing 737-300Air Conditioning on Boeing 737-300
Air Conditioning on Boeing 737-300
 
Laporan role model komplit adiza
Laporan role model komplit adizaLaporan role model komplit adiza
Laporan role model komplit adiza
 
Role Model Entrepreneur Danile Mananta
Role Model Entrepreneur Danile ManantaRole Model Entrepreneur Danile Mananta
Role Model Entrepreneur Danile Mananta
 
Role Model
Role ModelRole Model
Role Model
 
Buku ajar kewirausahaan
Buku ajar kewirausahaanBuku ajar kewirausahaan
Buku ajar kewirausahaan
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Makalah Kewirausahaan
Makalah KewirausahaanMakalah Kewirausahaan
Makalah Kewirausahaan
 
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam KewirausahaanKepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
 
Aircraft communication-systems
Aircraft communication-systemsAircraft communication-systems
Aircraft communication-systems
 
Aircraft communication system
Aircraft communication systemAircraft communication system
Aircraft communication system
 
MOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAMOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHA
 
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
 
Succession planning ppt
Succession planning pptSuccession planning ppt
Succession planning ppt
 

Ähnlich wie KEWIRAUSAHAAN

Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptMateri-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptNidaNadyaHasan
 
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptMateri-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptkepemudaanbrebes
 
Kuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan okKuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan okBambang Gastomo
 
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanMateri produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanBang Neng
 
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...Tri Sutopo
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanESGunarto
 
Materi_kewirausahaan pada p5 kelas 1.ppt
Materi_kewirausahaan pada p5 kelas 1.pptMateri_kewirausahaan pada p5 kelas 1.ppt
Materi_kewirausahaan pada p5 kelas 1.pptGirl38
 
Kewirausahaan dalam penerapan
Kewirausahaan dalam penerapanKewirausahaan dalam penerapan
Kewirausahaan dalam penerapanschweetz offee
 
Persentasi kelompok
Persentasi kelompokPersentasi kelompok
Persentasi kelompoknessa_ti
 
Menumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausahaMenumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausahanessa_ti
 

Ähnlich wie KEWIRAUSAHAAN (20)

2921513 (3).ppt
2921513 (3).ppt2921513 (3).ppt
2921513 (3).ppt
 
Makalah tehnik kewirausahaan
Makalah tehnik kewirausahaanMakalah tehnik kewirausahaan
Makalah tehnik kewirausahaan
 
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptMateri-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
 
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptMateri-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
 
CIRI JIWA WIRAUSAHA.pdf
CIRI JIWA WIRAUSAHA.pdfCIRI JIWA WIRAUSAHA.pdf
CIRI JIWA WIRAUSAHA.pdf
 
Kuliah Kewiraswastaan
Kuliah KewiraswastaanKuliah Kewiraswastaan
Kuliah Kewiraswastaan
 
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaan
 
Kuliah kewiraswastaan 1
Kuliah kewiraswastaan 1Kuliah kewiraswastaan 1
Kuliah kewiraswastaan 1
 
Kuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan okKuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan ok
 
3149930 kewirausahaan
3149930 kewirausahaan3149930 kewirausahaan
3149930 kewirausahaan
 
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanMateri produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
 
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaan
 
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaan
 
Jiwa wira dan usaha
Jiwa wira dan usahaJiwa wira dan usaha
Jiwa wira dan usaha
 
Materi_kewirausahaan pada p5 kelas 1.ppt
Materi_kewirausahaan pada p5 kelas 1.pptMateri_kewirausahaan pada p5 kelas 1.ppt
Materi_kewirausahaan pada p5 kelas 1.ppt
 
Kewirausahaan dalam penerapan
Kewirausahaan dalam penerapanKewirausahaan dalam penerapan
Kewirausahaan dalam penerapan
 
Makalah Entreprenership
Makalah EntreprenershipMakalah Entreprenership
Makalah Entreprenership
 
Persentasi kelompok
Persentasi kelompokPersentasi kelompok
Persentasi kelompok
 
Menumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausahaMenumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausaha
 

Mehr von Mukhamad Mardiansyah (20)

Bentuk Bisnis
Bentuk BisnisBentuk Bisnis
Bentuk Bisnis
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
Amal Sholeh, Ridho dan Adil
Amal Sholeh, Ridho dan AdilAmal Sholeh, Ridho dan Adil
Amal Sholeh, Ridho dan Adil
 
Bola Voli
Bola VoliBola Voli
Bola Voli
 
Observation of Airport
Observation of AirportObservation of Airport
Observation of Airport
 
Types of landing gear
Types of landing gearTypes of landing gear
Types of landing gear
 
Bangun datar dan bangun ruang
Bangun datar dan bangun ruangBangun datar dan bangun ruang
Bangun datar dan bangun ruang
 
Types of landing gear
Types of landing gearTypes of landing gear
Types of landing gear
 
Safety Culture
Safety CultureSafety Culture
Safety Culture
 
Materi, unsur, dan atom
Materi, unsur, dan atomMateri, unsur, dan atom
Materi, unsur, dan atom
 
Bulan(1)
Bulan(1)Bulan(1)
Bulan(1)
 
Gerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesiaGerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesia
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosial
 
Gerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesiaGerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesia
 
Bulan
BulanBulan
Bulan
 
Bulan
BulanBulan
Bulan
 
Turbo Shaft
Turbo ShaftTurbo Shaft
Turbo Shaft
 
Turbo Shaft
Turbo ShaftTurbo Shaft
Turbo Shaft
 
Klasifikasi Instruments
Klasifikasi InstrumentsKlasifikasi Instruments
Klasifikasi Instruments
 
How To Make OHLG
How To Make OHLGHow To Make OHLG
How To Make OHLG
 

Kürzlich hochgeladen

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 

KEWIRAUSAHAAN

  • 1. PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 29 BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA Jl. Prof. Jokosutono, SH. No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan E-mail : smtpenerbangan@yahoo.co.id Website : www.smkn29jkt.sch.id Agustus 2013 KWR KEWIRAUSAHAAN XI ap-1 Nama : mukhamad mardiansyah No. absen : 27 Page | 0
  • 2. Kewirausahaan A. Definisi Kewirausahaan Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship, sedangkan wirausaha berasal dari kata entrepreneur. Kata entrepreneur, secara tertulis digunakan pertama kali oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya "Kamus Dagang'. Entrepreneur adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (atau guna ekonomi) itu akan dijual. Wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistem ekonomi perusahaan yang bebas. Sebagaian besar pendorong perubahan, inovasi, dan kemajuan di perkonomian kita akan datang dari para wirausaha; orangorang yang memiliki kemampuan untuk mengambil reasiko dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Banyak orang yang memberi pengertian entrepreneur dan entrepreneurship, di antaranya sebagai berikut : 1. Ada yang mengartikan sebagai orang yang menanggung risiko; 2. Ada yang mengartikan sebagai orang yang memobilisasi dan mengalokasikan modal; 3. Ada yang mengartikan sebagai orang yang menciptakan barang baru; 4. Ada yang mengartikan sebagai orang yang mengurus perusahaan. Pada zaman sekarang banyak para pemuda yang tertarik dan melirik profesi bisnis yang cukup menjanjikan masa depan yang cerah. Para remaja pada umumnya menyatakan sangat menyenangi kegiatan wirausaha dalam dunia bisnis. Untuk mengantisipasi pekerjaan bisnis, mereka harus mempersiapkan bekal berupa sikap mental dan menguasai beberapa keterampilan misalnya tata boga, tata busana, pemasaran, mengetik, komputer, internet, akuntansi, elektronika, rancang bangun, otomotif, perlistrikan, pertukangan, perbengkelan, dan sebagainya. Semakin banyak keterampilan yang diperoleh dan dikuasai para pemuda, semakin banyak pula peluang untuk menjadi wirausahawan. Ada beberapa sifat dasar dan kemampuan yang biasanya ada pada diri seorang wirausaha, di antaranya sebagai berikut : 1. Wirausaha adalah seorang pencipta perusahaan; 2. Wirausaha adalah seorang yang selalu melihat perbedaan, baik antar orang maupun antar fenomena kehidupan sebagai peluang dan kesulitan; 3. Wirausaha adalah orang yang cenderung mudah jenuh terhadap segala kemampuan hidup. Tanpa itu semua, seorang wirausaha tidak akan mendapat keberhasilan, melainkan hanya kegagalan. Kewirausahaan | 1
  • 3. B. Karakteristik Wirausaha Kelebihan yang dibutuhkan sesorang dalam mengembangkan kewirausahaan yang jarang dimiliki oleh masyarakat Indonesia yaitu : 1. Memiliki Rasa Percaya Diri Masyarakat Indonesia masa kini menjadi tidak memiliki kepercayaan diri. Hal tersebut terbukti saat mereka duduk dibangku pendidikan. Saat ditanya oleh guru atau dosen, jarang diantara mereka yang berinisiatif untuk mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan sang guru. Bahkan beberapa diantara mereka lebih memilih ditunjuk daripada mengangkat tangan mereka. 2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil Maksudnya adalah seorang wirausaha harus mempunyai sikap tanggung jawab pada tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Ia juga harus bertanggung jawab pada hasil dari tugas yang dibebankannya. 3. Berani Mengambil Resiko Sebagai wirausaha yang baru, seseorang haruslah berani mengambil resiko dan menghadapi resiko apapun terhadap langkah yang telah diambilnya. Seseorang pernah berkata bahwa kita tidak akan pernah memulai sesuatu jika belum pernah mengalami kegagalan. 4. Memiliki Jiwa Kepemimpinan Kepemimpinan sangat dibutuhkan oleh seorang wirausaha untuk memimpin anak-anak buahnya atau pegawainya. Seseorang tidak akan bisa menjadi seorang wirausaha bila ia tidak bisa memimpin, baik memimpin diri sendiri maupun memimpin orang lain. 5. Original Orang yang ingin menjadi wirausaha mempunyai ide-ide kreatif yang asli dan murni dari dirinya, bukan dari orang lain atau hasil dari plagiarism. 6. Berorientasi ke Masa Depan Seorang wirausaha harus mempunyai pandangan tentang masa depannya dan sangat bertekad untuk meraih kesuksesan di masa depan. Seorang wirausaha haruslah bisa memprediksi kebutuhan-kebutuhan apa saja yang sangat dibutuhkan oleh mangsa pasarnya di kemudian hari, tidak stuck hanya memikirkan kebutuhankebutuhan yang dibutuhkan masyarakat saat ini. 7. Jujur dan Tekun Ternyata untuk menjadi seorang wirausaha juga dibutuhkan sikap jujur dan tekun. Jujur terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan pegawai-pegawainya. Tekun dalam mencari ide-ide baru yang lebih kreatif dari ide-ide yang sudah ada dan tekun dalam merintis usahanya yang baru akan mulai berkembang. 8. Memiliki Motif Berprestasi Tinggi Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Kewirausahaan | 2
  • 4. Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya; b. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan atau kegagalan; c. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi; d. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan; e. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang. Jika tugas yang diemban seorang wirausaha dirasa sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian keberhasilan sangat rendah. 9. Memiliki Kreativitas Tinggi Kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir tentang hal-hal baru dan berbeda. Oleh karena itu, kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berfikir tentang sesuatu yang lama dengan cara-cara yang baru. 10. Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi Setiap wirausaha harus selalu berkreasi dan berinovasi agar usahanya tetap berkembang meski menjamurnya saingan. Sesungguhnya kewirausahaan dalam batas tertentu adalah untuk semua orang. Setiap orang memiliki cita-cita, impian, atau sekurang-kurangnya harapan untuk meningkatkan kualitas hidupnya sebagai manusia. 11. Selalu Memiliki Komitmen Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat didalam mencurahkan semua perhatiannya pada usaha yang digelutinya. Dalam menjalankan usahanya tersebut, seorang wirausaha yang sukses terus memiliki tekad yang menggebu-gebu dan memiliki semangat yang tinggi dalam mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, penting sekali bagi seorang wirausaha untuk memiliki komitmen terhadap usaha dan pekerjaannya. 12. Mandiri Seorang wirausaha dituntut untuk selalu menciptakan hal baru dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, seorang wirausaha hendaknya mandiri dan tidak bergantung pada orang lain agar ia dapat lebih berkreasi dan berinovasi dengan kemampuannya. 13. Selalu Mencari Peluang Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut. Kewirausahaan | 3
  • 5. C. Syarat-Syarat Menjadi Wirausaha Wirausaha (berani menciptakan usaha) yang sukses dan berhasil meningkatkan prestasi dalam berwirausaha biasanya memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratan untuk menjadi seorang wirausaha dibagi menjadi dua bagian, yaitu persyaratan internal dan persyaratan eksternal. Berikut adalah kedua persyaratan untuk menjadi wirausaha yang berhasil : 1. Persyaratan internal a. Kemauan keras Kemauan berasal dari niat, niat yang kuat menghasilkan kemauan yang keras. Dan modal utama ini yang akan membuat anda menjadi kuat dalam menghadapai segala resiko dalam berwirausaha. b. Kerja keras Kemauan tanpa usaha itu sama dengan nol besar. Oleh karena itu segala kemauan keras yang ada dalam hati dan nurani harus diterapkan dengan kerja keras pula. Kemauan keras + kerja keras tentu akan menjadikan anda pribadi yang kuat. c. Muka keras Muka keras disini maksudnya ialah tidak memandang rasa malu. Karena dalam berwirausaha anda akan merasakan malu yang tidak pernah anda rasakan sebelumnya. Oleh karena itu, pribadi yang kuat di barengi dengan muka yang keras akan menjadi pribadi luar biasa dan layak untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses 2. Persyaratan eksternal a. Dukungan dari keluarga Di balik orang yang hebat ada seseorang yang lebih hebat didalamnya. Sebagai seorang wirausaha, anda membutuhkan orang yang dapat membangun semangat disaat anda lelah, membangun keyakinan disaat anda mulai mengendur dan membangun cita-cita disaat anda mengeluh. b. Dukungan dari pihak yang bersangkutan Tidak hanya dari pihak keluarga, anda pun membutuhkan orang-orang untuk bekerjasama dalam membangun usaha anda. Mencari orang-orang berpengalaman di bidang usaha yang akan anda geluti untuk menggali ilmu dari mereka. c. Modal Tidak ada usaha yang tidak membutuhkan modal. Modal dapat anda peroleh dari pihak internal maupun dari pihak eksternal. Kedua persyaratan diatas sangat berkaitan, marilah memenuhi persyaratan diatas sedikit demi sedikit agar anda siap dalam memulai usaha. Secara teori memang mudah untuk menjadi pengusaha, namun pada prakteknya, hanya segelintir orang yang benarbenar sukses menjadi seorang pengusaha sejati. Kewirausahaan | 4
  • 6. D. Tahap-Tahap Kewirausahaan Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha adalah sebagai berikut : 1. Tahap memulai Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa. 2. Tahap melaksanakan usaha Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi. 3. Tahap mempertahankan usaha Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi. 4. Tahap mengembangkan usaha Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil. E. Tujuan Kewirausahaan 1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas; 2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat; 3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul; 4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat. F. Manfaat Kewirausahaan 1. Menambah daya tampung tenaga kerja; 2. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan; 3. Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memeiliki pribadi unggul yang patut diteladano; 4. Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin tekun, jujur dalam menghadapi pekerjaan Kewirausahaan | 5
  • 7. G. Ruang Lingkup Kewirausahaan Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum, ruang lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikan secara rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak dalam bidang : 1. Lapangan Agraris a. Pertanian; b. Perkebunan dan kehutanan. 2. Lapangan Perikanan a. Pemeliharaan ikan; b. Penetasan ikan; c. Makanan ikan; d. Pengangkutan ikan. 3. Lapangan Peternakan a. Bangsa burung atau unggas; b. Bangsa binatang menyusui. 4. Lapangan Perindustrian dan Kerajinan a. Industri besa; b. Industri menengah; c. Industri kecil; d. Pengrajin : 1) Pengolahan hasil pertanian; 2) Pengolahan hasil perkebunan; 3) Pengolahan hasil perikanan; 4) Pengolahan hasil peternakan; 5) Pengolahan hasil kehutanan. 5. Lapangan Pertambangan dan Energi a. Sebagai Penambang Emas; b. Sebagai Penambang Minyak Bumi; c. Sebagai Penambang Timah; 6. Lapangan Perdagangan a. Sebagai pedagang besa; b. Sebagai pedagang menengah; c. Sebagai pedagang kecil. 7. Lapangan Pemberi Jasa a. Sebagai pedagang perantara; b. Sebagai pemberi kredit atau perbankan;Sebagai pengusaha angkutan; c. Sebagai pengusaha hotel dan restoran; d. Sebagai pengusaha biro jasa travel pariwisata; e. Sebagai pengusaha asuransi, pergudangan, perbengkelan, koperasi, tata busana, dan lain sebagainya. Kewirausahaan | 6
  • 8. H. Keuntungan Kewirausahaan 1. 2. 3. 4. 5. Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos dalam perusahaan; Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal; Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh; Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam usaha; Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki. I. Kelemahan Kewirausahaan 1. Tanggung jawab sangat besar dan berat di dalam menghadapi permasalahan bisnis; 2. Bekerja keras dan waktunya sangat panjang; 3. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memiliki resiko yang sangat besar. J. Keberhasilan Kewirausahaan 1. Faktor Internal a. Ada visi dan tujuan yang jelas; b. Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu; c. Terencana dan terorganisir; d. Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya; e. Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan lainnya; f. Hal-hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan(termasuk ke dalam Faktor Eksternal). 2. Faktor Eksternal a. Peluang pasar yang baik; b. Keunggulan persaingan; c. Kualitas barang/jasa; d. Inovasi yang berproses; e. Dasar budaya perusahaan; f. Menghargai pelanggan dan pegawai; g. Manajemen yang berkualitas; h. Dukungan modal yang kuat. 3. Faktor Pendukung a. Faktor manusia; b. Faktor keuangan; c. Faktor organisasi; d. Faktor mengatur usaha; e. Faktor pemasaran. Kewirausahaan | 7
  • 9. K. Kegagalan Kewirausahaan 1. Faktor Internal dan Eksternal a. Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil. b. Kurang berpengalaman Baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, ketrampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan. c. Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancer. d. Gagal dalam perencanaan Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. e. Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien. f. Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif. g. Sikap yang kurang bersungguh-sungguh dalam berusaha Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi lebih besar. h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi kewirausahaan Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. 2. Faktor Wirausaha “Gulung Tikar” a. Pendapatan yang tidak menentu; b. Kerugian akibat hilangnya modal investasi; c. Perlu kerja keras dan waktu yang lama; d. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap. Mendirikan sebuah usaha tidaklah gampang dan tidak semua orang berhasil. Karena keberhasilan dalam berwirausaha hanya dapat di peroleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu. Kewirausahaan | 8