1. PengertianTransplantasi
Transplantasi adalahpemindahansuatujaringanatauorganmanusiatertentudari suatu
tempatke tempatlainpada tubuhnyasendiri atautubuhoranglaindenganpersyaratandan
kondisi tertentu.
Transplantasi ditinjaudari sudut si penerima,dapat dibedakanmenjadi:
1. Autotransplantasi,yaitupemindahansuatujaringanatauorganke tempatlaindalam
tubuhorang itusendiri
2. Homotransplantasi,yaitupemindahansuatujaringanatauorgandari tubuh seseorang
ke tubuhorang lain.
3. Heterotransplantasi,yaitupemindahansuatujaringanatauorgandari suatuspesieske
tubuhspesieslainnya.
Ada dua komponenpentingyang mendasari tindakan transplantasi, yaitu :
1. Eksplantasi,yaituusahamengambil jaringanatauorganmanusiayanghidupatauyang
sudahmeninggal.
2. Implantasi,yaituusahamenempatkanjaringanatauorgantubuhtersebutkepada
bagiantubuhsendiri atautubuhorang lain.
Disamping itu,ada dua komponenpentingyang menunjangkeberhasilantindakan
transplantasi, yaitu:
1. Adaptasi donasi,yaituusahadankemampuanmenyesuaikandiri oranghidupyang
diambil jaringanatauorgantubuhnya,secarabiologisdanpsikis,untukhidupdengan
kekuranganjaringan/organ.
2. Adaptasi resepien,yaituusahadankemampuandiri dari penerimajaringan/organ
tubuhbaru sehinggatubuhnyadapatmenerimaataumenolakjaringan/organ
tersebut,untukberfungsi baik,mengganti yangsudahtidakdapatberfungsi lagi.
Sejarah dan Perkembangan Transplantasi
Tahun 600 SM di India, Susruta telah melakuakan transpalantasi kulit. Semantara jaman
Renaissance,seorangahli bedahdari Itali bernamaGaspare Tagliacozzi jugatelahmelakukan
hal yang sama.
Diduga John Hunter ( 1728 – 1793 ) adalah pioneer bedah eksperimental, termasuk bedah
transplantasi.Diamampumembuatcriteriateknikbedahuntukmenghasilkansuatujaringan
trnsplantasi yang tumbuh di tempat baru. Akan tetapi sistim golongan darah dan sistim
histokompatibilitas yang erat hubungannya dengan reaksi terhadap transplantasi belum
ditemukan.
Pada abadke – 20, WienerdanLandsteinermenyokongperkembangantransplantasi dengan
menemukan golongan darah system ABO dan system Rhesus. Saat ini perkembangan ilmu
kekebalan tubuh makin berperan dalam keberhasilan tindakan transplantasi.
Perkembanganteknologi kedokteranterusmeningkatsearah dengan perkembangan teknik
transplantasi.
2. Ilmu transplantasi modern makin berkembeng dengan ditemukannya metode – metode
pencangkokan, seperti :
a. Pencangkokkan arteria mammaria interna di dalam operasi lintas koroner olah Dr.
George E. Green.
b. Pencangkokkanjantung,dari jantungkerakepadamanusiaolehDr. Cristian Bernhard,
walaupun resepiennya kemudian meninggal dalam waktu 18 hari.
c. Pencakokkan sel – sel substansia nigra dari bayi yang meninggal ke penderita
Parkinson oleh Dr. Andreas Bjornklund.
Masalah Etik dan Moral dalam Transplantasi
Beberapa pihak yang ikut terlibat dalam usaha transplantasi adalah:
a. Donor Hidup
Adalah orang yang memberikan jaringan / organnya kepada orang lain ( resepien ).
Sebelum memutuskan untuk menjadi donor, seseorang harus mengetahui dan
mengerti resiko yang dihadapi, baik resiko di bidang medis, pembedahan, maupun
resiko untuk kehidupannya lebih lanjut sebagai kekurangan jaringan / organ yang
telah dipindahkan. Disamping itu, untuk menjadi donor, sesorang tidak boleh
mengalami tekananpsikologis.Hubunganpsikisdanomosi harussudahdipikirkanoleh
donor hidup tersebut untuk mencegah timbulnya masalah.
b. Jenazah dan donor mati.
Adalahorangyang semasahidupnyatelahmengizinkan atau berniat dengan sungguh
– sungguh untuk memberikan jaringan / organ tubuhnya kepada yang memerlukan
apabilaiatelahmeninggal kapanseorangdonoritu dapat dikatakan meninggal secara
wajar, dan apabila sebelum meninggal, donor itu sakit, sudah sejauh mana
pertolongan dari dokter yang merawatnya. Semua itu untuk mencegah adanya
tuduhandari keluarga donor atau pihak lain bahwa tim pelaksana transplantasi telah
melakukan upaya mempercepat kematian seseorang hanya untuk mengejar organ
yang akan ditransplantasikan
c. Keluarga donor dan ahli waris.
Kesepakatankeluargadonordanresipiensangatdiperlukanuntukmenciptakan saling
pengertiandanmenghindari konfliksemaksimalmungkinataupun tekanan psikis dan
emosi di kemudian hari. Dari keluarga resepien sebenarnya hanya dituntut suatu
penghargaankepada donor dan keluarganya dengan tulus. Alangkah baiknya apabila
dibuatsuatuketentuanuntukmencegahtinmulnyarasatidakpuaskeduabelahpihak.
d. Resipien
Adalah orang yang menerima jaringan / organ orang lain. Pada dasarnya, seorang
penderita mempunyai hak untuk mendapatkan perawatan yang dapat
memperpanjang hidup atau meringankan penderitaannya. Seorang resepien harus
benar – benar mengerti semua hal yang dijelaskan oleh tim pelaksana transplantasi.
Melalui tindakan transplantasi diharapkan dapat memberikan nilai yang besar bagi
kehidupan resepien. Akan tetapi, ia harus menyadari bahwa hasil transplantasi
terbatas dan ada kemungkinan gagal. Juga perlu didasari bahwa jika ia menerima
untuktransplantasi berarti iadalampercobaanyangsangat bergunabagi kepentingan
orang banyak di masa yang akan datang.
3. e. Dokter dan tenaga pelaksana lain
Untuk melakukansuatutransplantasi,timpelaksanaharusmendapatparsetujuandari
donor,resepien,maupunkeluargakeduabelahpihak.Ia wajib menerangkan hal – hal
yang mungkin akan terjadi setelah dilakukan transplantasi sehingga gangguan
psikologis dan emosi di kemudian hari dapat dihindarkan. Tnaggung jawab tim
pelaksana adalah menolong pasien dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk
umat manusia. Dengan demikian, dalam melaksanakan tugas, tim pelaksana
hendaknyatidakdipengaruhi olehpertimbangan–pertimbangankepentingan pribadi.
f. Masyarakat
Secara tidak sengaja masyarakat turut menentukan perkembangan transplantasi.
Kerjasama tim pelaksana dengan cara cendekiawan, pemuka masyarakat, atau
pemukaagamadiperlukanunutkmendidikmasyarakatagar lebih memahami maksud
dan tujuan luhur usaha transplantasi. Dengan adanya pengertian ini kemungkinan
penyediaan organ yang segera diperlikan, atas tujuan luhur, akan dapat diperoleh.
Transplantasi Ditinjau dari Aspek Hukum
Pada saat ini peraturanperundang –undanganyang ada adalahPeraturan Pemerintah No.
18 tahun 1981, tentangBedahMayat KlinisdanBedahMayatAnatomisserta Transplantasi
Alat atau Jaringan Tubuh Manusia. Pokok – pokok peraturan tersebut.