1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keselamatan dan kesehatan bekerja tidak hanya di lokasi tambang
atau konstruksi, akan tetapi K3 juga harus diterapkan di kantor. Adapun
kegiatan yang berhubungan dengan K3 di kantor yaitu bekerja dengan
komputer. Jika dibandingkan bekerja di lapangan yang mana bahaya
terhadap kesehatan langsung dapat terasa, akan tetapi di kantor sebaliknya.
Penyakit akibat kerja biasa dirasakan tidak secara langsung. Butuh
beberapa waktu penyakit tersebut dapat dirasakan oleh karyawan yang
bekerja di kantor. Penyakit akibat kerja di kantor selalu dihubungkan
dengan ergonomis dimana penyakit yang terjadi akibat posisi tubuh yang
salah saat melakukan pekerjaan baik itu duduk, berdiri, berputar, bekerja
di hadapan komputer dan masih banyak lagi.
Kehidupan berkomputer kita saat ini tentunya sudah jauh berbeda
dibandingkan dengan 7 hingga 10 tahun yang lalu di mana populasi
kepemilikan komputer masih belum setinggi ini. Bila kita lihat saat ini,
hampir semua aspek pekerjaan baik di sektor bisnis dan perkantoran
maupun industri dan manufaktur telah memanfaatkan dukungan teknologi
dan perangkat komputer dengan karakteristiknya masing-masing. Nilai
tambah berupa efisiensi, kemudahan, kecepatan, ketersediaan dan validitas
yang mendorong kita untuk seakan semakin berlomba memanfaatkan
teknologi komputer dalam berbadai aspek kehidupan termasuk juga
entertainment atau hiburan dan edukasi.
Untuk waktu-waktu mendatang, “keakraban” kita dengan
perangkat komputer dipastikan semakin meningkat dan akan menjadi
rekan kerja yang tak terpisahkan. Frekuensi dan durasi atau waktu
interaksi kita dengan komputer-pun akan semakin bertambah. Frekuensi
dan durasi interaksi tentunya ditentukan juga dengan jenis pemakaiannya,
1
2. pekerjaan atau profesi dari pemakai komputer tersebut. Seorang yang
bekerja sebagai typist atau sekretaris misalnya, akan memiliki frekuensi
dan durasi pemakaian komputer lebih lama daripada seorang staf
penjualan yang hanya memanfaatkan komputer berkala untuk membuat
laporan saja. Lebih ekstrim seorang yang memang dalam bekerjanya
“harus” menggunakan komputer seperti para programmer atau software
developer, animator, graphics designer, tentunya frekuensi dan intensitas
mereka di depan komputer jauh lebih tinggi. Berdasarkan suatu survey di
Amerika baru-baru ini mendapatkan fakta bahwa rata-rata waktu kerja
yang digunakan untuk bekerja dengan komputer adalah 5,8 jam per hari
atau 69% dari total jam kerja mereka.
Semakin meningkatnya interaksi kita dengan perangkat komputer
di satu sisi menggembirakan karena tentunya ada nilai-nilai efisiensi dan
efektivitas yang akan kita peroleh, tetapi di sisi lain ada aspek yang
membahayakan yang juga akan meningkat dan perlu segera kita antisipasi
yaitu: kesehatan kerja. Walaupun kesehatan kerja dipengaruhi oleh banyak
faktor, tetapi bagi orang yang memiliki intensitas pemakaian komputer
tinggi, komputer menjadi faktor penyebab gangguan kesehatan yang
paling tinggi.
Karena penting dan seriusnya, maka masalah gangguan kesehatan
kerja semakin menjadi perhatian publik dengan menempatkannya sebagai
suatu kajian ilmu tersendiri yaitu : ergonomik. Ergonomik adalah suatu
ilmu terapan yang mengkaji metode atau pola kerja dan bagaimana
meningkatkannya. Ergonomik akan mengkaji dan berusaha mencari
kesesuaian antara kondisi fisik pekerja, lingkungan kerja dan jenis
aktivitasnya. Hasilnya dapat berupa desain kerja yang lebih baik dari
metode kerja, perangkat kerja, tempat kerja, dll. Hasil penelitian
menyatakan bahwa penerapan ergonomi yang tepat di tempat kerja akan
meningkatkan produktivitas kerja hingga 25%. Memang ergonomi sangat
luas, karena semua jenis dan bentuk pekerjaan akan membutuhkan.
2
3. 1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana hubungan antara kesehatan dan komputer?
b. Apa saja dampak buruk dari penggunaan komputer yang salah?
c. Bagaimana mengatasi dampak buruk dari penggunaan komputer?
d. Apa saja yang harus diperhatikan agar terhindar dari resiko bekerja
dengan komputer?
e. Bagaimana pengaturan laboratorium komputer yang baik?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui hubungan antara kesehatan dan komputer.
b. Mengetahui dampak buruk dari penggunaan komputer yang salah.
c. Mengerti apa yang harus diperhatikan agar terhindar dari resiko
bekerja dengan komputer.
d. Mengetahui kriteria pengaturan laboratorium komputer yang baik.
3
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. Komputer dan Kesehatan
Di satu sisi keberhasilan atau kemajuan ilmu dan teknologi mampu
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, dan di sisi lain dapat
berakibat buruk terhadap hasil peradaban dan kebudayaan yang telah
tercipta. Salah satu teknologi yang dimaksud adalah komputer. Sebuah
karya jenius Howard Aiken tahun 1944 dan dikenal sebagai tipe Harvard
Mark I Computer atau Aikens Digital komputer.
Komputer sebagai produk dan sebagai teknologi memiliki
keunggulan antara lain:
1. Mampu berakses dengan cepat dan tepat
2. Menghasilkan informasi dari data yang lampau
3. Mampu memproses data menjadi informasi
4. Mampu menyimpan data yang sangat banyak (sampai dengan giga
byte)
5. Mampu melakukan importing dan exporting data yang dirancang
secara khusus.
Dengan hadirnya karya teknologi ini proses-proses konvensional
mulai ditinggalkan masyarakat. Kecanggihan produk ini seakan tidak
dapat disangkal mengingat seluruh segmen kehidupan tersentuh oleh
produk teknologi ini dari kegiatan memerah susu sampai strategi perang.
4
5. Produk ini mampu mengatasi hambatan ruang dan waktu yang dihadapi
oleh manusia. Dengan demikian guru bukan merupakan satu-satunya
sumber belajar bagi siswa. Komputer dan multimedia (1969 dan populer
tahun 1992) seakan menjadikan dunia hanya sekepalan tangan. Filosofi
yang menyatakan siapa yang menguasai informasi maka ia akan
menguasai dunia.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), adalah suatu aspek yang
harus pertama kali menjadi perhatian setiap melakukan kegiatan apapun,
termasuk ketika berkerja dengan komputer. Penelitian telah
mengungkapkan bahwa bekerja dengan komputer dapat menyebabkan
gangguan kesehatan bahkan keselamatan. Oleh karena itu, K3 merupakan
aspek yang harus menjadi perhatian apabila bekerja dengan komputer.
Penelitian yang sudah dilakukan menyimpulkan bahwa pengguna
komputer dapat menderita nyeri kepala, nyeri otot, dan tulang terutama
bahu, pergelangan tangan, leher, punggung, dan pinggang bagian bawah.
Selain itu, penggunaan komputer juag masih dapat terserang penyakit lain
seperti kesemutan, badan bengkak, anggota badan kaku, sakit ginjal, mata
merah, berair, nyeri, dan bahkan ganguan penglihatan.
Posisi tubuh, posisi peralatan komputer, pencahayaan ruangan, dan
kondisi lingkungan sangat mempengaruhi kesehtan, keselamatan, dan
kenyamanan saat berkerja dengan komputer.
Dari sisi keselamatan kerja, harus menyadari bahwa komputer
yang digunakan dihubungkan dengan listrik yang mempunyai tegangan
tinggi. Maka dengan itu harus berusaha mencegah terjadinya resiko
tersengat listrik. Untuk itu harus mengatur kabel-kabel listrik sedemikian
rupa sehingga terhindar dari sengatan listrik, juga harus memperhatiakn
kabel-kabel dari kemungkinan terjadinya arus pendek yang dapat
menyebabkan kebakaran dan rusaknya peralatan komputer.
B. Dampak buruk penggunaan komputer yang salah
Dalam penggunaan komputer yang salah, akan menyebabkan
beberapa gangguan kesehatan. Secara garis besar gangguan kesehatan
5
6. akibat penggunaan komputer yang salah dapat dikelompokkan menjadi 3
yaitu :
1. Gangguan pada bagian mata dan kepala
Gangguan pada bagian mata dan kepala kita sering disebut
dengan computer vision syndrome, mulai dari nyeri atau sakit kepala,
mata kering dan iritasi, mata lelah, hingga gangguan yanglebih serius
dan lebih permanen seperti kemampuan fokus mata menjadi lemah,
penglihatan kabur (astigmatisma, miopi, presbiopi), pandangan ganda,
hingga disorientasi warna.
2. Gangguan pada lengan dan tangan
Gangguan pada bagian lengan dan telapak tangan mulai dari
nyeri pada pergelangan tangan karena gangguan pada otot tendon di
bagian pergelangan, nyeri siku, hingga cidera yang lebih serius seperti
Carpal Tunnel Syndrome yaitu terjepitnya syaraf di bagian
pergelangan yang menyebabkan nyeri di sekujur tangan. Cidera ini
harus segera diatasi sebelum terlambat, karena pada stadium lanjut
tindakan operasi terpaksa harus dilakukan.
3. Gangguan pada leher, pundak dan punggung
Yakni berupa nyeri pada bagian leher, pundak, punggung dan
pinggang. Nyeri di bagian ini sering pula mengakibatkan gangguan
nyeri di bagian paha dan betis.
C. Yang harus diperhatikan agar terhindar dari resiko bekerja dengan
komputer
1. Mengatur Sistem Pencahayaan
Banyak faktor risiko di lingkungan kerja yang mempengaruhi
keselamatan dan kesehatan pekerja salah satunya adalah pencahayaan.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002,
pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif.
Penerangan untuk membaca dokumen lebih tinggi dari pada
penerangan untuk melihat komputer, karena tingkat penerangan yang
6
7. dianjurkan untuk pekerja dengan komputer tidak dapat berdasarkan
satu nilai dan sampai saat ini masih kontroversial. Grandjean
menyusun rekomendasi tingkat penerangan pada tempat-tempat kerja
dengan komputer berkisar antara 300-700 lux seperti berikut.
Untuk mendapatkan pencahayaan yang sesuai dalam suatu
ruangan, maka diperlukan sistem pencahayaan yang tepat sesuai
dengan kebutuhannya. Penerangan untuk membaca dokumen lebih
tinggi dari pada penerangan untuk melihat komputer, karena tingkat
penerangan yang dianjurkan untuk pekerja dengan komputer tidak
dapat berdasarkan satu nilai dan sampai saat ini masih kontroversial.
Sistem pencahayaan di ruangan, termasuk di tempat kerja dapat
dibedakan menjadi 5 macam yaitu:
Sistem Pencahayaan Langsung (direct lighting)
Pada sistem ini 90-100% cahaya diarahkan secara langsung
ke benda yang perlu diterangi. Sistm ini dinilai paling efektif
dalam mengatur pencahayaan, tetapi ada kelemahannya karena
dapat menimbulkan bahaya serta kesilauan yang mengganggu,
baik karena penyinaran langsung maupun karena pantulan cahaya.
Untuk efek yang optimal, disarankan langi-langit, dinding serta
benda yang ada didalam ruangan perlu diberi warna cerah agar
tampak menyegarkan.
Pencahayaan Semi Langsung (semi direct lighting)
Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan langsung pada
benda yang perlu diterangi, sedangkan sisanya dipantulkan ke
langit-langit dan dinding. Dengan sistem ini kelemahan sistem
pencahayaan langsung dapat dikurangi. Diketahui bahwa langit-
langit dan dinding yang diplester putih memiliki effiesiean
pemantulan 90%, sedangkan apabila dicat putih effisien
pemantulan antara 5-90%.
7
8. Sistem Pencahayaan Difus (general diffus lighting)
Pada sistem ini setengah cahaya 40-60% diarahkan pada
benda yang perlu disinari, sedangka sisanya dipantulka ke langit-
langit dan dindng. Dalam pencahayaan sistem ini termasuk
sistem direct-indirect yakni memancarkan setengah cahaya ke
bawah dan sisanya keatas. Pada sistem ini masalah bayangan dan
kesilauan masih ditemui.
Sistem Pencahayaan Semi Tidak Langsung (semi indirect
lighting)
Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan ke langit-langit
dan dinding bagian atas, sedangkan sisanya diarahkan ke bagian
bawah. Untuk hasil yang optimal disarankan langit-langit perlu
diberikan perhatian serta dirawat dengan baik. Pada sistem ini
masalah bayangan praktis tidak ada serta kesilauan dapat
dikurangi.
Sistem Pencahayaan Tidak Langsung (indirect lighting)
Pada sistem ini 90-100% cahaya diarahkan ke langit-langit
dan dinding bagian atas kemudian dipantulkan untuk menerangi
seluruh ruangan. Agar seluruh langit-langit dapat menjadi sumber
cahaya, perlu diberikan perhatian dan pemeliharaan yang baik.
Keuntungan sistem ini adalah tidak menimbulkan bayangan dan
kesilauan sedangkan kerugiannya mengurangi effisien cahaya
total yang jatuh pada permukaan kerja.
Rekomendasi Tingkat Pencahayaan Pada Tempat
Kerja Dengan Komputer
Tingkat
Keadaan Pekerja
Pencahayaan (lux)
Kegiatan Komputer dengan sumber 300
dokumen yang terbaca jelas
Kegiatan Komputer dengan sumber
400-500
dokumen yang tidak terbaca jelas
Tugas memasukan data 500-700
8
9. 2. Mengatur Posisi Tubuh
Menggunakan komputer dengan posisi tubuh yang benar,
akan memberikan kenyamanan saat bekerja. Dengan posisi tubuh
yang rileks, kita dapat bekerja secara efektif dan kesehatan kita pun
akan terjaga. Ilmu yang mempelajari bagaimana mengatur posisi
duduk yang baik dan benar di depan komputer disebut ergonomi.
Kenyamanan yang dibutuhkan antara lain :
Posisi duduk
Tempat duduk yang ideal dan bersandar,kursi ideal bisa
berputar dan dpt diatur tinggi rendahnya, tempat duduk yg tidak
bersandar dpt mnyebabkan punggung kelelahan. Berikut ini posisi
duduk yang benar saat menggunakan computer yakni:
1. Bagian kepala dan leher
Aturlah agar posisi kepala dan leher anda tegak
dengan pandangan lurus ke depan. Dengan posisi ini, anda
akan sanggup bertahan lebih lama di depan komputer dan
tidak cepat merasa lelah. Posisi leher yang terlalu lentur dan
kepala menengadah atau menunduk saat menghadap
9
10. monitor tidak dibenarkan karena akan membuat anda cepat
lelah.
2. Bagian punggung
Duduk dengan punggung yang tegak dan rileks
merupakan posisi yang benar saat menggunakan komputer.
Badan yang terlalu membungkuk, terlalu miring ke kiri atau
ke kanan, dapat menimbulkan rasa sakit. Usahakan agar
seluruh punggung tersangga dengan baik oleh sandaran kursi.
3. Bagian pundak
Aturlah posisi pundak sedemikian rupa agar otot-otot
pundak tidak tegang. Usahakan agar pundak tidak terlalu ke
bawah atau terlalu tegak.
4. Bagian kaki
Gunakan sandaran kaki atau footrest sehingga
tungkai berada dalam posisi yang nyaman.
Posisi Kaki kita harus dapat diletakkan di lantai atau
sandaran kaki dengan seluruh tapak Kaki menyentuh lantai
dan siku kaki membentuk sudut tidak kurang dari 90
derajat.
10
11. Posisi mata
Mata harus lurus dan tidak terlalu tinggi atau rendah,jika
posisi mata tinggi atau rendah membuat leher cepat lelah, layar
yang digunakan sebaiknya yang low radiasi, atau layar jenis LCD.
Dalam menggunakan komputer yang baik dan demi
keselamatan kerja dari pengguna komputer (brainware) harus
terlebih dahulu mengetahui prosedur-prosedur yang aman dalam
bekerja. Dan jarak pandang mata terhadap komputer haruslah
ditaati demi kesehatan dan keselamatan kerja.
Mengatur jarak yang nyaman bagi mata. Sebagaimana
organ tubuh lain, mata juga memiliki keterbatasan adaptasi dan
sangat peka terhadap pengaruh lingkungan sekitar. Tubuh
biasanya akan menyesuaikan berapa pun jarak yang dibutuhkan
agar mata dapat melihat secara nyaman. Namun pada kasus-kasus
di mana mata lelah kerap terjadi, posisi monitor komputer
merupakan hal yang patut diperhatikan pertama sekali. Komputer
11
12. yang letaknya tidak dirancang dengan baik akan mengakibatkan
posisi tubuh yang janggal, dan akhirnya berpengaruh pada
gangguan-gangguan mata dalam fungsi penglihatannya. Yang
menjadi perhatian dalam hal ini adalah jarak antara mata dengan
monitor komputer. Tidak ada batasan pasti tentang jarak ini, dan
masih banyak faktor lain yang mempengaruhinya seperti besar
komputer, namun para ahli memberikan patokan paling tidak
jarak 50-70 cm haurs tercapai antara mata dengan monitor. Ada
pula sebagian ahli yang menyimpulkannya dalam rumus yang
didapat dengan mengalikan lebar diagonal layar dengan bilangan
dua.
Selanjutnya bukan hanya jarak yang penting, melainkan
juga letak tinggi monitor komputer. Posisi yang dianjurkan adalah
meletakkan komputer agak lebih rendah dari ketinggian mata,
paling tidak letak bagian tengah monitor antara 10-23 cm di
bawah mata. Walaupun membuat mata sedikit bergerak untuk
melihat ke bawah, namun penelitian telah membuktikan bahwa
mata akan bekerja lebih baik pada jarak demikian. Dan hal ini
dirasakan para ahli lebih baik ketimbang meletakkan monitor
lebih tinggi dari mata yang dapat memicu kekakuan otot leher,
punggung, dan bahu. Ini juga yang membuat mengapa di
kebanyakan instansi kini letak monitor adalah di bawah meja kaca
transparan, dan rata-rata pemasangan komputer meletakkan CPU
yang lebih dikenal awam sebagai mesin komputer di samping
monitor atau di bawah meja. Jarak dan tinggi kursi juga harus
diatur sedemikian rupa agar telapak kaki tidak menggantung.
Posisi lengan dan siku
Posisi lengan dan siku yang baik adalah apabila kita dapat
mengetik dan menggunakan mouse dan keyboard dengan
nyaman. Masing-masing orang mempunyai posisi nyaman
tersendiri. Posisi lengan yang baik adalah bila tangan berada
12
13. disamping badan, dan siku membentuk sudut yang lebih besar
dari 90 derajat.
3. Pengaturan Perangkat
Pengaturan pada perangkat komputer haruslah diperhatikan
karena dewasa ini banyak resiko yang timbul diakibatkan pengaturan
perangkat komputer yang salah dan tidak sesuai prosedur. Berikut ini
penjelasan mengenai pengaturan beberapa perangkat komputer.
Monitor
Karena sumbu pandangan mata kita turun secara alami
kurang lebih 20 derajat, ketinggian layar monitor harus sesuai
dengan ketinggian mata kita. Jadi kita tidak boleh
membungkukkan leher ke depan maupun ke belakang untuk
melihat layar monitor. Posisi penglihatan mata kita terhadap layar
monitor sebaiknya tertuju pada tengah layar.
Monitor CRT menggunakan listrik tegangan tinggi dan
membutuhkan daya yang cukup besar. Hindarkan monitor dari
percikan air karena dapat menimbulkan hubungan pendek atau
korsleting yang dapat membahayakan keselamatan Anda.
13
14. Monitor berpengaruh pada kesehatan mata karena
mengeluarkan radiasi. Untuk mengurangi keluhan pada mata,
lakukan hal-hal berikut kepada monitor:
Pilihlah monitor yang berbentuk LCD/plasma.karena
monitor ini dipercaya lebih baik daripada monitor yang
model lama.Jika anda punya cukup uang,bisa membeli
VGA yang bagus agar warna monitor tidak melelahkan
mata.
Jagalah jarak mata anda dengan monitor
komputer.idealnya jarak mata ke komputer adalah 30 cm.
Letakkan monitor sejajar dengan mata anda.jangan terlalu
rendah dan jangan terlalu tinggi.usahakan saat anda
melihat komputer rasanya enak dan nyaman
Atur warna pada layar monitor sehingga enak dipandang
mata.jangan terlalu terang karena dapat menyebabkan
mata anda menjadi silau.juga jangan terlalu gelap,karena
akan menyebabkan mata anda bekerja terlalu keras
sehingga membuat mata menjadi cepat kering.
Atur screen refresh rate menjadi 75 htz..caranya jika anda
pakai windows XP klik kanan pada desktop-properties-
setting-advanced-monitor-lihat kolom screen refresh
rate.atur menjadi 75 htz.
Sesering mungkin kedipkan mata.karena dengan kita
mengedipkan mata,akan merangsang kelenjar airmata
untuk mengeluarkan air mata yang berfungsi membuat
mata menjadi basah dan lembab.jika anda jarang
mengedipkan mata,maka mata akan menjadi kering.jika
dipaksakan terus mata akan menjadi sakit dan akhirnya
memerah.bila perlu anda bisa membeli obat tetes mata
untuk membuat mata selalu dalam keadaan basah.
Perhatikan cahaya disekitar ruangan tempat anda
menggunakan komputer.usahakan ruangan cukup pasokan
14
15. cahaya.jangan menggunakan komputer di ruangan yang
gelap(tidak cukup cahaya).
Setelah penggunaan komputer dalam jangka waktu yang
lama,istirahatkan mata minimal 15 menit.anda bisa
melihat lihat keluar ruangan untuk menyegarkan
mata.usahakan untuk melihat objek yang berwarna hijau
seperti pepohonan dan daun daunan.karena menurut para
peneliti,warna hijau mampu membuat mata kembali segar.
Mengatur posisi monitor yang benar antara lain:
Monitor dan keyboard sebaiknya secara langsung
menghadap kita.
Saat anda duduk dengan nyaman, ketinggian monitor dan
lembaran kerja atau dokumen kurang lebih sama dengan
ketinggian pandangan mata kita secara lurus.
Pada posisi baca yang nyaman, jarak monitor dengan kita
tidak boleh melebihi jangkauan lengan.
Displai monitor sebaiknya diposisikan membentuk sedikit
sudut keatas pandangan mata kita, sudut peletakan posisi
monitor yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan
peningkatan kesilauan pada mata.
Atur ketinggian monitor sampai bagian tepi atas monitor
berada setinggi atau sedikit dibawah ketinggian mata.
Posisi monitor kira-kira sejauh jangkauan lengan anda
pada posisi duduk
Jika monitor ditempatkan diatas HARD DRIVE (CPU),
biasanya posisinya menjadi terlalu tinggi, Sedang jika
ditempatkan di meja posisinya terlalu rendah.
Periksa ketinggian monitor di tempat kerja anda.
Dokumen atau lembar kerja yang diletakkan di atas meja
menyebabkan leher kita harus membungkuk ke depan
ketika membaca. Dalam hal ini tempat dokumen
15
16. (document holder) diperlukan agar kepala kita tetap pada
posisi tegak.
Seringkali lebih mudah untuk menaikkan posisi layar
monitor daripada menurunkannya, jika monitor cukup sulit untuk
di turunkan posisinya, maka kita harus meluruskan leher untuk
menaikkan pandangan mata kita. Untuk kondisi demikian kita
harus menaikkan posisi tempat duduk kita. Dan yang perlu
diingat, dengan perubahan posisi tempat duduk, kita juga harus
mengatur ketinggian keyboard dan sandaran kaki jika kita
menggunakannya.
Meja komputer kita terkadang tidak mempunyai luas yang
cukup untuk mengatur posisi jarak monitor, jika hal ini terjadi
sebaiknya kita harus merubahnya, contohnya: dengan menambah
tempat khusus untuk keyboard, CPU, dll.
Bagaimana penempatan monitor computer dan dokumen di
tempat kerja anda?
Jika leher kita menekuk ke belakang meskipun sedikit
ketika melihat monitor maka kita harus menurunkan posisi
(ketinggian) monitor dan atau dokumen.
16
17. Jika leher kita membungkuk ke depan ketika melihat
monitor, maka kita harus menaikkan posisi (ketinggian)
monitor dan atau dokumen.
Jika leher kita terpaksa memuntir ke samping ketika
melihat monitor, maka kita harus memindahkan posisi
monitor ke depan kita.
Keyboard
Tanpa kita sadari, nyeri otot yang terjadi pada penggunaan
komputer merupakan gabungan dari penggunaan kesuluruhan
perangkat komputer, termasuk keyboard. Keyboard yang tetap
diusulkan sebagai keyboard resmi diputuskan di Amerika Serikat
untuk tetap digunakan dalam Standard Institute tahun 1968 dan
melalui ISO tahun 1971 adalah keyboard yang sering kita
gunakan yaitu keyboard QWERTY. Keputusan ini sebenarnya
lebih memperhatikan masalah ekonomi dibandingkan masalah
ergonomi. Keyboard QWERTY belum memberikan beban yang
sama pada jari pada saat pengetikan. Teknik pengetikan 10 jari
dengan keyboard QWERTY tetap saja lebih memberatkan tangan
kiri. Tugas tangan kiri lebih banyak melakukan pengetikan
dibanding tangan kanan (lebih kurang 60% dari pengetikan).
Keyboard QWERTY
Namun sebenarnya hal ini akan lebih menguntungkan buat
mereka yang biasa menggunakan tangan kiri. Namun tidak
demikian halnya dengan yang biasa menggunakan tangan kanan.
Tombol-tombol pada baris tengah yang paling mudah dicapai
17
18. oleh jari tangan kanan maupun tangan kiri ternyata hanya ditekan
30% dari waktu pengetikan. jari-jari lebih sering melompat ke
baris atas maupun baris bawah. Ini akan berpengaruh besar pada
pergelangan tangan. Inilah yang sering dikeluhkan, pegal pada
pergelangan tangan pada saat mengetik.
Jadi karena kita masih mengetik dengan keyboard
QWERTY maka masalah nyeri otot dan pergelangan tangan akan
tetap muncul. Untuk mengatasinya, ada beberapa trik yang bisa
dilakukan, dintaranya:
Pada saat mengetik apabila mulai terasa pegal maka
berhentilah dan lemaskanlah pergelangan tangan dan jari.
Kemudian berusahalah untuk mengetik dengan rileks (seperti
orang memainkan piano)
Biasanya pada sistem pengetikan 10 jari, dianjurkan
punggung tangan untuk tidak bersandar pada meja keyboard
karena menyebabkan jari akan tidak leluasa bergerak pada
saat mengetik apalagi untuk mengetik tombol yang ada pada
bagian atas.
Hindari tumpahnya air pada keyboard yang dapat
menyebabkan:
a. Keyboard hang / rusak
18
19. b. Keyboard berlumut kekuning-kuningn dan tidak indah
c. Hubungan singkat
Mouse
Penggunaan mouse yang benar adalah mouse diletakkan
disamping keyboard. Sesuaikan tangan yang biasa Anda gunakan
untuk bekerja. Jika Anda bekerja dengan tangan kiri, letakkan
mouse di sebelah kiri keyboard.
Aturlah agar setting mouse menjadi left handed melalui
sistem operasi. Ketika menggunakan mouse usahakan agar
pergelangan tangan berada pada posisi tidak menggantung atau
lebih rendah dari mouse.
Meja dan Kursi
Aturlah meja dan kursi sedemikian rupa hingga posisi
duduk Anda di depan monitor lebih nyaman, dan Anda dapat
menjangkau keyboard dan mouse dengan mudah.
19
20. Selain diatur posisinya, perangkat keras komputer harus
dijaga dengan baik karena perangkat-perangkat tersebut
menggunakan listrik.
CPU (central Processing Unit)
Kotak CPU yang diletakkan di lantai dan tidak dilengkapi
dengan ground dapat mengalirkan listrik saat kita menyentuhnya
tanpa alas kaki. Untuk menghindari korsleting, kotak CPU
sebaiknya diletakkan di yang aman, misalnya di atas meja.
Posisi yang salah
Posisi yang benar
20
21. Kotak CPU dapat ditanahkan (grounded) dengan cara
dihubungkan ke tanah atau tembok menggunakan seutas kawat
tembaga. Karena CPU membutuhkan konsumsi listrik yang besar,
maka kita harus menjauhkannya dari benda-benda cair dan
binatang atau serangga untuk menghindari korsleting.
Tangan yang basah baik oleh air atau keringat tidak boleh
langsung bersentuhan dengan CPU. Aliran listrik yang ada pada
CPU dapat menimbulkan sengatan.
Printer
Printer sebagai alat pencetak hasil kerja dengan komputer
ternyata dapat pula menimbulkan kelelahan kerja. Operator
komputer sering merasa terganggu karena kebisingan yang
ditimbulkan oleh mesin printer. Printer yang baik pada umumnya
tidak menimbulkan kebisingan, sedangkan printer yang tidak baik
memiliki kebisingan yang cukup tinggi.
Printer yang menggunakan sistim bubble jet memiliki
kebisingan relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan printer
sistim dot matrix. Saat ini printer yang paling rendah memiliki
kebisingan adalah sistim laser printer. Kebisingan yang tinggi
dapat mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat
pada kelelahan maupun rasa nyeri.
21
22. Kabel-kabel Komputer
Aturlah susunan kabel secara baik dan rapi. Periksala stop
kontak atau sumber listrik, jangan sampai ada yang longgar
karena aliran listrik yang tidak stabil berpotensi merusak
perangkat keras komputer dan mengakibatkan korsleting.
Pengaturan kabel yang salah
Pengaturan kabel yang benar
Bagian dari perangkat komputer ini harus dihindari dari air,
karena dapat menyebabkan hubungan singkat (korsleting).
Hubungan singkat ini dapat mengakibatkan kebakaran.
D. Tips mengatasi dampak buruk dalam penggunaan komputer
Berikut ini tips-tips unutk mengatasi dampak buruk dari penggunaan
komputer:
1. Hindari kontraksi otot yang kaku
22
23. Lakukan gerakan menggapai, membengkokkan, melipat atau
mengangkat lengan ke atas saat sirukasi terhambat dan menyebabkan
perih. Letakkan monitor Anda sejajar dengan keyboard dan mouse
bersebelahan. Atur tubuh anda sehingga Anda merasa bisa
merilekskan bagian atas punggung, leher, pundak dan lengan atas.
Anda tidak perlukeyboard yang khusus . Gunakan postur lengan dan
tangan Anda sealami mungkin: pertahankan tangan dan pergelangan
sejajar dengan lengan.
2. Dekatkan kursi Anda
Dengan mendekatkan kursi Anda, anda dapat bekerja tanpa
terus menerus bersandar atau menggapai. Pastikan atur kursi Anda
setiap Anda duduk.
3. Hindari menopang telepon dengan kepala Anda
Untuk waktu yang lama, gunakan tangan atau pengeras suara
atau headset.
4. Istirahatkan Mata Anda
Dengan menutup mata Anda secara teratur dalam beberapa
detik, kemudian lihat objek yang jauh. Ambil langkah-langkah untuk
mengendalikan layar monitor yang kabur. Selain itu dapat juga
menggunakan cara sebagai berikut :
Istirahatkan mata anda dengan melihat pemandangan yang
bernuansa sejuk dan jauh ke depan secara rutin.
Jagalah agar kacamata atau lensa kontak (jika menggunakan)
dan layar tampilan selalu bersih.
Gunakan tambahan layar anti radiasi.
Kedipan mata dan menghindari mata kering
Tanpa disadari, sebuah penelitian di AS pernah membuktikan
bahwa pengguna komputer ternyata lebih jarang
mengedipkan mata dibanding kedipan normal mata yang
terjadi sekitar 12 kali per menit. Rata-rata yang didapat
adalah hanya 5 kali berkedip per menit saat menggunakan
komputer, padahal mengedipkan mata ini sangat penting
23
24. untuk mengurangi risiko mata kering karena semakin lama
mata terbuka terus menerus akan semakin tinggi kemingkinan
kornea mata untuk mengalami dehidrasi dan bisa merasa
panas atau sakit, terasa seperti ada pasir hingga kelopak mata
akan terasa berat.
Para ahli tadi menganjurkan intuk menggunakan tetes mata
bila hal ini sudah terjadi, dan menghindari lensa kontak atau
kacamata saat bekerja di depan komputer karena dapat
mengurangi aliran udara di sekitar bola mata dan udara yang
terjebak di dalam kacamata akan mudah menjadi lembab,
serta meningkatkan kelembaban ruangan bila
memungkinkan. Pada ruangan ber-AC, kelembaban udara
umumnya menurun sehingga kondisi lingkungan yang kering
akan meningkatkan penguapan air mata serta membuat
pengguna lensa kontak akan lebih mudah mengalami iritasi.
Solusi bagi pemakai kacamata sendiri adalah dengan
kacamata khusus yang dipakai untuk bekerja di depan
komputer, terutama bagi pengguna lensa presbiopia. Lensa
khusus ini sebaiknya disesuaikan dengan jarak pandang dan
sudut aman mata terhadap layar monitor.Penggunaan lapisan
antirefleksi pada kacamata di beberapa negara maju telah
diteliti mampu mengurangi kelelahan mata.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan di atas merupakan
hal-hal penting bagi pengguna rutin komputer dalam hitungan
waktu yang tinggi dalam hubungannya dengan kesehatan
mata dan gangguan-gangguan yang kerap terjadi. Dan masih
ada satu hal penting yang perlu diingat, bahwa sangat perlu
untuk mengistirahatkan mata walau sebentar di kala bekerja
di depan komputer.
Cara paling umum untuk mengatasi mata lelah selain
penggunaan obat tetes mata, dapat juga dilakukan dengan
memfokuskan pandangan pada objek yang jauh selama
24
25. beberapa detik saja dan sebaiknya ambil waktu setiap 20-30
menit untuk bangun dan meregangkan punggung dan leher
sert melihat ke sekeliling. Tindakan-tindakan ini akan
bermanfaat sebagai tindakan awal untuk mencegah ancaman
kesehatan mata yang bisa terjadi pada semua pengguna
komputer sebelum pemeriksaan mata secara menyeluruh
pada akhirnya diperlukan bila muncul gejala-gejala lain yang
lebih jauh.
5. Rendahkan Monitor Anda
Hindari menumpuk monitor di atas CPU atau laptop docking
station. Posisi mata yang netral untuk pekerjaan yang memerkukan
pandangan dekat adalah 20 hingga 60° dekatnya. Coba duduk 20
hingga 30 inci dari monitor Anda.
6. Hindari penggunaan laptop yang berlebihan
Hindarilah penggunaan laptop, keyboard dan touchpad
berlebihan untuk pekerjaan komputer yang terus menerus setiap hari.
Gunakan keyboard yang standard dan mouse untuk meningkatkan
kenyamanan, kecepatan dan akurasi.
7. Hindari menekan telapak tangan dan pergelangan tangan pada sisi
yang tanjam saat sedang bekerja
Gunakan gel pereda telapak tangan dan pelapis mouse yang
lembut untuk melindung Anda dari pinggiran meja.
8. Letakkan barang yang sering digunakan di area yang mudah Anda
menjangkaunya
Jangan membuat barang-barang tersebut menyebabkan
masalah postur yang dapat mengakibatkan kelelahan.
9. Lepaskan gelang atau jam yang memiliki sisi yang tajam jika menusuk
pergelangan atau lengan anda.
Gunakan sepatu yang nyaman dan pakaian yang tidak
menghambat sirkulasi darah.
25
26. Usaha dalam mengurangi kelelahan mata, punggung dan
leher dapat dilakukan sebagai berikut :
a) Garis pandang dari mata harus tegak lurus pada monitor
minimal berjarak 50-80 cm.
b) gunakan refresh rate monitor minima 72 Hz agar mata
tidak cepat lelah
c) Bagian belakang punggung belakang sandaran kursi harus
keras, tapi berbantal empuk, tegak posisi 90o.
d) Lakukan gerakan untuk melemaskan otot.
e) Istirahatlah sebentar-sebentar, tapi sering.
f) Tinggalkan komputer sejenak dan lakukan refresing.
g) Usahakan penerangan tidak menyilaukan mata.
h) Tinggi atau letak monitor sesuai dengan arah pandang
mata, agar mudah melihatnya.
i) Perbanyaklah makan makanan yang mengandung vitamin
A, seperti ; wortel, pisang dan sebagainya.
Tentu saja, petunjuk umum menjaga yang diajarkan oleh ahli
kesehatan seperti makan dan minum yang sehat, istirahat yang cukup,
dan berolah raga juga perlu Anda perhatikan.
E. Pengaturan Laboratorium Komputer yang Benar
Pada penjelasan sebelumnya telah dibahas berbagai pengaturan
posisi duduk, perangkat komputer dan juga tips-tips mengatasi dampak
buruk penggunaan komputer. Namun bagaimana seharusnya kita mengatur
ruang komputer tersebut dengan baik dan benar serta memenuhi standar
keselamatan bagi para penggunanya. Berikut penjelasannya:
1. Pemilihan Ruang Komputer
Pemilihan material untuk pembuatan ruang dianjurkan
memenuhi ketentuan ketahanan terhadap api, berdasarkan
standar NEPA.
Dinding dan plafon mampu menyerap suara yang ditimbulkan
dalam ruang, dan menahan suara serta panas dari luar ruangan.
26
27. Jauh dari daerah atau vents pelepas panas dan asap.
Jauh dari daerah kegiatan mesin pres atau sejenisnya yang
menimbulkan sumber getar.
Tidak langsung dibawah lantai yang banyak tandon air atau
kegiatan yang menggunakan banyak air.
Tidak terletak di bawah lantai yang airnya tidak bisa dikontrol
dengan baik.
Jauh dari pusat pembangkit medan listrik dan medan magnet,
seperti gardu induk, gardu transformator, saklar pemutus beban
listrik besar, saluran listrik berdaya besar dengan kawat
telanjang, motor-motor listrik.
Jauh dari daerah untuk kegiatan proses kimia, seperti pembuatan
printed dengan proses etching.
Jauh proses material yang menimbulkan debu atau asap.
Disamping itu, sebagai bagian dari Instalansi Komputer, ruang
komputer dalam pengaturannya harus menunjukkan kesatuan
dengan ruang-ruang lain, seperti:
Ruang petugas perawat tekhnis.
Ruang penyimpan pita dan cakram magnetis.
Ruang penyiapan data.
Kantor bagian pemrograman (Programmer Office).
Hal lain yang perlu dipikirkan dan direalisasi dalam memilih ruang
komputer adalah letaknya harus sedemikian rupa sehingga hanya orang-
orang yang berkepentingan dan erat kaitannya dengan pemrosesan data
yang dapat dan mudah mencapai ruang komputer.
2. Persyaratan Teknis Ruang Komputer.
Syarat tekhnis ruang komputer tidak lepas dari sifat amannya ruang
terhadap gangguan-gangguan, yaitu :
Terjaminnya nilai temperatur ruang.
Terjaminnya nilai kelembaban ruang.
Bebas debu.
Bebas pengaruh medan magnet dan listrik.
27
28. Bebas getaran.
Bebas asap.
Bebas dari gas-gas tertentu
Bebas zat kimia.
Terjaminnya nilai pencahayaan.
3. Perancangan Laboratorium Komputer yang Baik
a. Pembagian Ruangan
Sebuah LABKOM harus memiliki ruangan yang baik dan
strategis. Denah ruangan dapat dilihat seperti pada Gambar 1. Satu di
antaranya yang terkecil akan dimanfaatkan untuk kantor bagi unsur
Pimpinan sekaligus sebagai ruang administrasi, dokumentasi dan
kepustakaan serta ruang seminar kecil.
Lab. Komputer
Meja Untuk Tgs Praktek Ruang
R. pimpinan/
Asisten administrasi/ Computer Room-2
Computer Room-1 seminar ( Lab Komputer &
(Lab. Komputer & Kontrol) kecil Kontrol)
Arah ke Lab. Listrik Arah ke Lab. Otomotif/
Dasar/Ruang Perkuliahan Kantor jurusan
Gambar 1: Denah Ruangan
Computer Room-1 yang lebih besar, akan dijadikan Ruang
Komputer berisi sekurang-kurangnya 20 (duapuluh) unit komputer
yang terangkai dalam satu jaringan terpadu. Berbagai perangkat-lunak
komputer, baik berupa paket-paket program maupun compiler, linker
dan intepreter berbagai bahasa pemrograman dapat di akses dari setiap
terminal komputer. Seorang (atau lebih) laboran akan berfungsi
sebagai Sysop jaringan komputer ini, dan beberapa asisten di rekrut
28
29. untuk memberi bantuan kepada para pengguna. Pada masa depan,
diharapkan ruang komputer ini akan terbuka 24 jam sehari, 7 hari
seminggu sepanjang tahun. Printer, CD-ROM-player, akses Internet,
server, dan berbagai accessories komputer lainnya akan disediakan di
ruangan ini.
Sedangkan Computer Room-2 akan dirancang menjadi
laboratorium untuk praktikum-praktikum dan alat demo yang
berhubungan dengan Sistem Kendali dan Instrumentasi, termasuk di
antaranya praktikum dan demo mengenai motor-servo, motor stepper,
sensor, segala jenis interfaces dan aplikasi Microcontroller. Pada salah
satu sudut ruangan akan dibangun ruangan semi-permanen untuk
kantor Laboran Kepala dan Koordinator Assisten. Kemudian pada
sudut yang lain disediakan meja khusus untuk tugas-tugas praktek
siswa dan penelitian lainnya.
b. Inventarisasi Peralatan
Seluruh peralatan yang berupa unit komputer dan accessories–
nya merupakan inventaris LABKOM, sehingga pengadaan,
pengembangan, penggunaan dan pemeliharaannya merupakan
tanggung-jawab LABKOM. Seluruh perangkat lunak komputer yang
digunakan, baik berupa paket-paket program maupun perangkat lunak
yang menunjang bahasa-bahasa pemrograman komputer pengadaan,
pengembangan, penggunaan dan updating-nya merupakan
tanggungjawab LABKOM, serta bertanggungjawab pada inventaris
semua peralatan praktikum dan demo yang meliputi motor-servo,
motor stepper, sensor, segala jenis interfaces dan aplikasi
Microcontroller, serta pengadaan, pengembangan, penggunaan dan
pemeliharaannya masing-masing. Spesifikasi untuk masing-masing
alat meliputi:
Hardware:
Komputer khusus server (mis. HP NetServer)
Sekitar 20 sampai 25 unit PC untuk terminal di Computer
Room-1,2.
29
30. Modem External
Microcontroller, sensor, segala jenis interfaces dan aplikasi
Microcontroller
Workstation, Notebook, Printer, Backup Storage dan Scanner
Software:
Paket-paket perangkat-lunak komputer (misalnya MATLAB,
Electronic Workbench [EWB], SPICE dan lain-lain) untuk
pemodelan dan simulasi masalah-masalah Teknik Elektro
khususnya dan masalah rekayasa pada umumnya
Paket perangkat lunak server jaringan.
Perangkat
lunak sistem, meliputi: Sistem Operasi,
Development Tool, RDBMS, Aplikasi Perkantoran
Perangkat
lunak jaringan komputer, meliputi: System
Management Software, VPN, Firewall
Perangkat Komunikasi:
Perangkat komunikasi terdiri atas: (1) LAN (ethernet),
perangkat komunikasi yang menghubungkan komputerkomputer di
suatu lokasi KPU yaitu: NIC: 10/100 Mbps, Network Switch/HUB,
Cabling; dan (2) WAN, perangkat komunikasi yang menghubungkan
komputer-komputer antar workstation yaitu: Consolidation Router
(with VPN capability), Access Router, Modem
Tabel 1. Inventarisasi Peralatan Jumlah Keterangan
Pendukung Jenis
1. Modul Praktikum: 1 Baik
- Modul Praktikum Servo 1 Baik
Modulator MS150 1 Baik
- Modul Praktikum Step Motor
- Modul Praktikum Web Base
SCADA
2. Function Generator 1 Baik
3. Plotter 2 Baik
30
31. c. TAHAPAN PEMBANGUNAN
Perancangan LABKOM semestinya dilakukan secara bertahap,
mengingat keterbatasan anggaran untuk pembangunan fasilitas
laboratorium.
Tahap I
Kegiatan yang dilakukan adalah: perbaikan/penataan ruang untuk
unsur pimpinan, administrasi, dokumentasi, kepustakaan dan seminar
kecil yang meliputi:
��� Pemasangan AC 1 pk sebanyak 1 buah.
��� Pengadaan meja ½ biro 3 buah.
��� Pengadaan meja-kursi 20 buah
��� Pemasangan karpet
��� Pembuatan papan nama.
��� Perbaikan pintu, teralis, jendela, dan lemari-lemari.
��� Pemasangan meja-kursi komputer (sekurang-kurangnya 20
buah).
��� Pengadaan meja komputer kecil sebanyak 20 buah.
Tahap II
Kegiatan yang dilakukan adalah:
Penataan Computer Romm 1, 2, dan ruang kantor.
Pengadaan ruang laboran dan asisten
Pengadaan peralatan Lab. secara bertahap dengan perioritas
utama pengadaan komputer.
31
32. Gambar 2. Lay Out Ruang kelas LABKOM
d. Desain Dasar Laboratorium Komputer
Tata Letak Ruang yang Tidak Bagus
Tata letak laboratorium ini sangat umum, namun demikian
dari sisi pembelajaran hal ini terbatas sekali.
32
33. Beberapa kelemahan diantaranya :
a) Jarak pandang siswa sangat rendah (khususnya dari bagian
belakang).
b) Guru tidak bisa melihat kegiatan siswa.
c) Jalan bagi guru untuk bekerja dengan siswa secara
individual sangat sukar.
d) Pemasangan kabel sangat sukar dan perlu kabel di bawah
lantai.
e) Para siswa mudah sekali menabrak peralatan ketika masuk
dan keluar.
f) Jika sala satu komputer memerlukan perhatian (atau
perbaikan kecil) di muka kelas hal itu akan mengganggu
semua siswa.
Tata Letak Ruang yang Bagus
Tata letak laboratorium ini jauh lebih baik dari sisi
pembelajaran.
a) Para siswa dapat berputar di kursi mereka dan jarak
pandang cukup baik.
b) Guru dapat memantau kegiatan semua siswa selama
belajar.
33
34. c) Jalan bagi guru untuk bekerja secara individual dengan
siswa sangat bagus.
d) Pemasangan kable sangat mudah dan mudah pula di
modifikasi.
e) Para siswa tak berhubungan dengan kabel (di belakang)
dan dapat di andalkan.
f) Jika ada komputer yang memerlukan perhatihan (atau
perbaikan kecil) siswa lain tak terganggu.
g) Ruang yang cukup luas di bagian tengah
memungkinkan guru untuk mengajarkan prinsip-
prinsip pada awal pelajaran atau untuk mengkaji ulang
masalah umum yang banyak atau semua siswa
menghadapinya, sehingga bisa jauh lebih luwes.
34
35. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Semakin meningkatnya interaksi kita dengan perangkat komputer
di satu sisi menggembirakan karena tentunya ada nilai-nilai efisiensi dan
efektivitas yang kita peroleh, tetapi di sisi lain ada aspek yang
membahayakan yang juga akan meningkat dan perlu segera kita antisipasi
yaitu : kesehatan kerja. Walaupun kesehatan kerja dipengaruhi oleh
banyak faktor, tetapi bagi orang yang memiliki intensitas pemakaian
komputer tinggi, komputer menjadi faktor penyebab gangguan kesehatan
yang paling tinggi. Karakteristik gangguan kesehatan yang disebabkan
oleh intensitas pemakaian komputer cenderung pada gangguan atau cidera
tingkat rendah yang muncul lambat-laun setelah proses salah yang lama
dan berulang (repetitif) ketika menggunakan komputer. Walaupun muncul
secara evolusif, hasil akhir tetap sama berupa gangguan kesehatan yang
serius seperti gangguan saraf, gangguan penglihatan, cidera otot dan
pergelangan, dll. Gangguan tersebut rata-rata diakibatkan oleh kurangnya
aliran darah serta ketegangan di bagian tubuh tertentu secara terus-
menerus dan berulang. Hal ini bisa berlangsung bertahun-tahun sebelum
gangguan itu muncul sebagai suatu cidera yang serius.
Oleh karena itu di perlukan beberapa langkah agar kita bisa
nyaman saat bekerja dengan menggunakan komputer, khususnya jika kita
akan menggunakan komputer dalam jangka waktu yang lama. Jangan lupa
kedipkan mata anda saat memandang layar komputer. Ketika memandang
layar monitor, kita cenderung akan lebih jarang berkedip daripada ketika
kita bekerja dalam jarak dekat lainnya , misal : menulis surat di kertas, dll.
Berkediplah dengan penuh dan sering. Bisa dipertimbangkan juga untuk
memasang reminder atau pengingat di layar. Jangan lupa untuk
memeriksakan mata anda secara rutin, ukurlah jarak pandang anda dan
lakukan konsultasi ke dokter mata anda.
35
36. Radiasi dari perangkat komputer lebih pada komponen VDT atau
Visual Display Terminal dalam hal ini monitor. Seperti halnya televisi,
radasi berupa gelombang elektromagnetik dihasilkan dari monitor, dari
bagian CRT (Cathode ray tubes) dan komponen elektronis lainnya. Tetapi
berdasarkan riset, kontribusi radiasi baik jenis ionizing maupun no-
ionizing dari pemakaian perangkat VDT (monitor) selama rata-rata 8
jam/hari sangatlah kecil dibandingkan dengan kontribusi radiasi dari
consumer product lainnya Karena telah ditetapkannya standar
internasional untuk emisi radiasi yang aman, maka pemilihan perangkat
komputer harus memperhatikan apakah telah mengikuti dan sesuai dengan
standar radiasi yang berlaku, khususnya untuk perangkat monitor.
B. Saran-saran
Masalah kesehatan berkomputer saat ini masih kurang atau belum
mendapat perhatian dari para pengguna komputer. Kita masih terlalu asyik
pada tahapan bagaimana memiliki perangkat komputer, bagaimana
memanfaatkan komputer, apa teknologi tercanggih yang harus dimiliki,
dll. Apabila kesadaran ini tidak segera digugah dan dimunculkan, maka di
kurun waktu 3 – 5 tahun kedepan dampaknya pasti akan dirasakan oleh
para pengguna komputer termasuk kita.
Dan yang perlu kita beri perhatian khusus adalah anak-anak dan
para remaja yang saat ini semakin akrab dengan komputer. Kesadaran
berkomputer secara sehat akan menghindarkan mereka dari keharusan
menggunakan kacamata secara dini, kelainan pada postur tubuh, cidera
berkepanjangan,dll. Beberapa saran yang bisa kami berikan di antaranya :
1. Jangan menggunakan komputer secara berlebihan. Gunakan
seperlunya saja. Jangan terlalu keseringan karena dalam jangka
waktu yang panjang dapat menyebabkan kelelahan otot yang
serius.
2. Hendaknya ergonomis dalam penggunaan komputer seperti
perangkat dan tempat kerja haruslah diatur sedemikian rupa
36
37. agar sesuai dengan kebutuhan dan jenis pekerjaan yang anda
lakukan.
3. Apabila anda termasuk seorang yang memiliki intensitas
pemakaian komputer tinggi baik dalam pekerjaan maupun di
luar pekerjaan maka sisi kesehatan penting untuk anda
perhatikan secara serius mulai saat ini. Dan pemakaian
komputer tidak harus ketika anda bekerja di kantor, tetapi
ketika anda bermain game, browsing internet, memutar film,
dll termasuk di dalamnya, yang mana sama-sama berpotensi
mendapatkan gangguan kesehatan.
4. Rajinlah mengecek kesehatan pada dokter. Siapa tahu terjadi
kesalahan pada fungsi organ tubuh kita.
37