3. PRODUKSI
Kegiatan menambah kegunaan suatu
benda atau menciptakan barang baru
sehingga lebih bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
Kegiatan menambah manfaat barang
produksi dibedakan menjadi 2, yaitu produksi
barang & produksi jasa.
7. PRODUKSI JASA
Kegiatan menambah kegunaan tanpa
mengubah bentuknya.
PRODUKSI JASA
Jasa yang langsung
dapat memenuhi
kebutuhan
Jasa yang tidak
langsung dapat
memenuhi kebutuhan
10. TUJUAN PRODUKSI
Secara umum, yaitu dengan memenuhi
kebutuhan manusia untuk mencapai
kemakmuran.
Secara khusus, yaitu dengan dilihat dari
kepentingan pihak produsen dan konsumen.
dari pihak produsen, tujuannya untuk
meningkatkan keuntungan serta menjaga
kesinambungan kehidupan perusahaan.
Dari pihak konsumen, tujuan produksi adalah
untuk menyediakan berbagai benda pemuas
kebutuhan.
16. TUJUANDISTRIBUSI
Pemerataan pemenuhan masyarakat di
berbagai daerah
Menstabilkan harga barang / jasa
Menjaga kelangsungan hidup perusahaan
Menjaga kesinambungan kegiatan produksi
Mempercepat sampainya produksi ke tangan
konsumen
17. FUNGSIDISTRIBUSI
Memperlancar arus penyaluran barang dan
jasa kepada pengguna-pengguna dapat
berupa produsen yang menggunakan bahan
dasar maupun pengguna akhir / konsumen
Menyampaikan barang dan jasa dari produsen
sampai ke tangan pengguna / konsumen
18. KONSUMSI
Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau
mengurangi secara berangsur-angsur manfaat suatu
barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara
kelangsungan hidupnya.
Tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
Fungsi konsumsi:
a. Menjaga kelangsungan hidup.
b. Memenuhi semua kebutuhan yang dibutuhkan.
19. PELAKU EKONOMI
1. Rumah tangga konsumen (RTK)
2. Rumah tangga produsen (RTP)
3. Rumah tangga pemerintahan (RTG)
4. Rumah tangga luar negri (RTLN)
20. 1. RUMAH TANGGA KONSUMEN (RTK)
Rumah tangga konsumen adalah individu
atau kelompok masyarakat yang memakai
atau mengkonsumsi barang dan jasa sekaligus
orang yang memiliki faktor produksi.
21. PERANAN RUMAH TANGGA KONSUMEN
Menyediakan faktor-faktor produksi bagi
perusahaan berupa uang, tanah, tenaga kerja,
modal dan keahlian.
Menerima imbalan jasa dari penggunaan faktor-
faktor produksi yang dimilikinya
Melakukan kegiatan konsumsi, yaitu membeli dan
menggunakan barang dan jasa hasil produksi
Membayar pajak kepada pemerintah atau negara.
22. 2. RUMAH TANGGA PRODUSEN (RTP)
Rumah tangga produsen adalah
perusahaan-perusahaan, baik swasta,
pemerintah, maupun asing yang memproduksi
atau menghasilkan barang dan jasa dengan
menggunakan factor-faktor produksi yang
diterima dari rumah tangga konsumen.
23. PERANAN RUMAH TANGGA PRODUSEN
Membayar imbalan jasa atas penggunaan factor
produksi kepada rumah tangga konsumen
berupa pembayaran upah, atau gaji, sewa,
bunga, dan keuntungan atau laba.
Mengelola factor-faktor produksi dan melakukan
kegiatan produksi barang dan jasa.
Menjual barang dan mendistribusikan barang
hasil produksi.
Menerima pendapatan atau penjualan barang
dan jasa.
Membayar pajak kepada Negara.
24. Pemerintah berperan sebagai pelaku, pengatur
dan pengawas kegiatan ekonomi sebagai pelaku
ekonomi, pemerintah membangun jalan raya,
membangun waduk, menjalankan BUMN, serta
membangun sekolah, dan rumah sakit. Sebagai
pengatur dan pengawas pemerintahan
mengeluarkan undang-undang atau peraturan,
mengeluarkan perijinan, dan menarik pajak dan
retribusi.
25. PERANAN RUMAH TANGGA PEMERINTAH
Memberi barang dan jasa untuk keperluan pemerintah
yang dikenal dengan sebutan belanja barang dan jasa
Menerima pajak dari wajib pajak, baik perorangan
maupun badan usaha.
Melakukan produksi barang dan jasa melalui Badan
Usaha Milik Negara (BUMN).
Menjaga stabilitas ekonomi nasional melalui kebijakan-
kebijakan ekonomi dalam bidang fiscal dan moneter.
Membuat undang-undang bersama DPR yang
berhubungan dengan perekonomian nasional. Misalnya
Undang-undang Perbankan, Undang-undang
Perpajakan, dan Undang-undang anti monopoli.
26. 4. RUMAH TANGGA LUAR NEGRI (RTLN)
Setiap Negara akan selalu bergantung kepada
Negara lain karena suatu Negara tidak akan bisa
memenuhi kebutuhannya sendiri melainkan akan
selalu memerlukan bantuan Negara lain sehingga
dalam kegiatan ekonomi suatu Negara bisa
dipastikan akan melibatkan kegiatan ekonomi Negara
lain.
27. PERANAN RUMAH TANGGA LUAR NEGRI
Sebagai Konsumen
Rumah tangga luar negeri akan membeli barang dan jasa dari
Negara lain.
Contoh : Indonesia memproduksi barang dan jasa kemudian
mengekspor ke luar negeri, maka rumah tangga luar negeri
akan membeli barang atau jasa tersebut dan Indonesia akan
mendapat devisa.
Sebagai Produsen
Rumah tangga luar negeri memproduksi barang dan jasa,
kemudian negeri Indonesia membeli atau mengimpor barang
dan jasa tersebut, karena Indonesia belum mampu
memproduksi atau jika memproduksi tidak efisien.
Pembayaran menggunakan devisa yang diperoleh sebelumnya
karena Negara Indonesia mengekspor barang dan jasa.
28. Sebagai Investor
Pada Negara yang sedang berkembang
umumnya mengalami kendala dalam
pelaksanaan pembangunan perekenomian,
terutama pada segi permodalan. Untuk
mengatasi hambatan tersebut dengan jalan
membuka kesempatan luar negeri atau
Negara yang memiliki modal untuk
menanamkan modal di dalam negeri.
29. INTERAKSI ANTAR PELAKU EKONOMI
Dalam melakukan kegiatan ekonomi, keempat pelaku
ekonomi saling berinteraksi satu sama lain sesuai dengan
ragam transaksi yang dilakukan. Rumah tangga keluarga
membeli barang dan jasa dari rumah tangga produksi
(perusahaan) sebaliknya rumah tangga produksi
(perusahaan) membeli faktor-faktor produksi dari rumah
tangga keluarga. Perusahaan membayar pajak kepada
pemerintah dan sebaliknya pemerintah membangun
berbagai sarana dan prasarana umum untuk kepentingan
rumah tangga keluarga dan rumah tangga produksi
(perusahaan). Rumah tangga keluarga, rumah tangga
produksi (perusahaan) dan pemerintah melakukan ekspor
ke luar negeri sebaliknya dari masyarakat luar negeri kita
juga melakukan impor barang.
30. MOTIF EKONOMI
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan
seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi.
MOTIF EKONOMI
Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu
keinginan untuk melakukan tindakan
ekonomi atas kemauan sendiri.
Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu
keinginan untuk melakukan tindakan
ekonomi atas dorongan orang lain.
31. MACAM MOTIF EKONOMI
Motif memenuhi kebutuhan
Motif memperoleh keuntungan
Motif memperoleh penghargaan
Motif memperoleh kekuasaan
Motif sosial / menolong sesama
32. PERMINTAAN
Permintaan terhadap barang tidak lepas
dari pengaruh daya beli masyarakat. Jika harga
barang naik maka secara signifikan daya beli
masyarakat juga menjadi turun dan apabila
harga turun maka bisa menyebabkan daya beli
masyarakat juga naik. Jadi bolehlah kita
mengatakan tinggi rendahnya permintaan
secara umum dipengaruhi oleh kondisi harga
dan daya beli masyarakat.
33. HUKUM PERMINTAAN
Semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak
permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi
harga suatu barang, maka semakin sedikit permintaan terhadap
barang tersebut.
Di atas telah kita sebutkan bunyi dari hukum permintaan
tersebut. Dari hukum demand(permintaan) tersebut jelaslah bagi
kita bahwa kenaikan jumlah penjualan terhadap barang
berhubungan erat dengan naiknya jumlah permintaan terhadap
barang tersebut. Demand akan naik apabila disaat bersamaan
diikuti dengan harga yang rendah. Begitu pula sebaliknya, jika harga
naik maka demand akan turun, dan akibatnya jumlah penjualan
atau omzet akan menurun.
Hukum permintaan ini hanya berlaku apabila faktor-faktor lain
yang mempengaruhi permintaan tidak berubah.
34. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN
Perilaku Konsumen atau Selera Konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi
beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
Ketersediaan dan Harga Barang Sejenis Pengganti dan Pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan
margarin akan turun permintaannya.
Pendapatan atau Penghasilan Konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak
barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang
mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
Perkiraan Harga di Masa Depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun
atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
Banyaknya atau Intensitas Kebutuhan Konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung
akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri,
cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi
dibandingkan bulan lainnya.
35. Kurva permintaan adalah
suatu kurve yang menggambarkan
sifat hubungan antara harga suatu
barang dan jumlah barang tersebut
yang diminta oleh para pembeli.
Kurve permintaan dibuat
berdasarkan data riil di masyarakat
tentang jumlah permintaan suatu
barang pada berbagai tingkat harga,
yang disajikan dalam bentuk table.
36. PENAWARAN
Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang
akan diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka
memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar
ekonomi.
PENAWARAN
Penawaran perorangan ialah penawaran
yang dilakukan oleh seorang penjual dalam
menawarkan berbagai jumlah barang pada
berbagai tingkat harga.
Penawaran pasar ialah keseluruhan
penawaran yang didapat dari penjumlahan
penawaran perorangan suatu barang atau jasa
pada berbagai tingkat harga.
37. HUKUM PENAWARAN
Hukum penawaran menyatakan bahwa hubungan
antara harga barang/jasa dan jumlah yang ditawarkan
positif. Artinya, jika harga naik, jumlah yang ditawarkan juga
naik. Demikian pula sebaliknya jika harga turun, jumlah
yang ditawarkan juga mengalami penurunan dengan syarat
ceteris paribus, yaitu faktor-faktor lain dianggap konstan.
Secara eksplisit, hukum penawaran menyatakan bahwa
semakin tinggi tingkat harga suatu barang, semakin banyak
jumlah barang yang ditawarkan oleh pengusaha (ceteris
paribus).
38. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN
Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan
membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu
bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi
canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan
harga.
Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit
oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga
harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka
perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah
sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga
perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka
konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi
penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan
diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa
menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
39. KURVA PENAWARAN
Kurva penawaran adalah
garis yang menghubungkan
titik-titik pada tingkat harga
dengan jumlah barang/jasa
yang ditawarkan. Kurva
penawaran bergerak dari kiri
bawah ke kanan atas yang
menunjukkan bahwa jika harga
barang tinggi, para penjual
atau produsen akan menjual
dalam jumlah yang lebih
banyak.
40. PASAR BARANG DAN JASA
Pengertian Pasar
Tempat bertemunya penjual dan pembeli
untuk melaksanakan transaksi jual beli
Terjadinya interaksi antara penjual dan
pembeli untuk melaksanakan transaksi jualbeli
Terjadinya transaksi antara permintaan dan
penawaran
41. PENGGOLONGAN PASAR
1. Berdasarkan Waktu:
a. Pasar harian→ setiap hari: toko buku, warung, toserba, pasar pagi dll
b. Pasar mingguan→ setiap 1 minggu sekali: pasar mingguan di
pedesaan
c. Pasar bulanan→ setiap 1 bulan sekali: pasar di dekat daerah
perkantoran setiap akhir bulan
d. Pasar tahunan→ setiap 1 tahun sekali: PRJ, pameran buku
internasional, Festival Sekaten, Festival Kutai
e. Pasar temporer→ ada momen tertentu dan tidak rutin: pasar hewan
Qurban, pasar murah HUT RI, Bazar, dll
2. Berdasarkan Wujudnya:
a. Pasar konkrit→ pembeli, penjual dan barang yang diperdagangkan
bertemu di tempat yang sama. Contoh: warung makan, pasar
tradisional, swalayan, dll
b. Pasar abstrak→ pembeli dan penjual bisa bertemu langsung atau
tidak, barang yang diperdagangkan tidak berada di tempat. Contoh:
bursa efek, pameran tekstil, pameran barang ekspor-impor, pasar
internasional
42. PENGGOLONGAN PASAR
3. Berdasarkan luas jangkauannya:
a. Pasar lokal→ pasar yg mempertemukan penjual dan pembeli
dari satu daerah/wilayah tertentu saja
b. Pasar nasional→ pasar yg mempertemukan penjual dan
pembeli dari berbagai daerah/wilayah dalam suatu negara.
Contoh: pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di
Deli
c. Pasar internasional→ pasar yang mempertemukan penjual dan
pembeli dari berbagai Negara. Contoh: pasar tembakau di
Bremen Jerman
4. Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi:
a. Pasar Output/barang dan jasa→ pasar yg memperjualbelikan
barang-barang hasil produksi
b. Pasar Input/faktor produksi→ pasar yg memperjual belikan
faktor produksi (SDM, SDA, Modal, Skill)
43. 5. Berdasarkan bentuk/struktur:
a. Pasar persaingan sempurna, yaitu pasar dimana terdapat
banyak penjual dan pembeli, sehingga penjual tidak dapat
mempengaruhi harga pasar. Penjual pada pasar ini
sebagai price taker /pengikut harga
b. Pasar Monopili, yaitu pasar dimana penawaran satu jenis
barang / berjenis-jenis barang dikuasai satu perusahaan saja.
Contoh: PLN memonopoli penyediaan aliran listrik, PT Pos
Indonesia memonopoli penjualan perangko. Penjual disini
sebagai price makers/penentu harga
c. Pasar Monopolistik, yaitu pasar dengan banyak penjual yang
menawarkan barang-barang sejenis dengan ciri khas yang
berbeda. Contoh: Industri obat-obatan, Percetakan buku,
Perusahaan pasta gigi, air minum mineral, sabun, elektronik,
dll
d. Pasar Oligopoli, yaitu pasar
dimana penawaran dikuasai beberapa penjual untuk suatu
jenis barang. Contoh: Industri telekomunikasi selular di
Indonesia dikuasai oleh Telkom, Indosat, Excelcomindo, Bakrie
Telkom dan Mobile-8. Industri otomotif dikuasai oleh PT
Indomobil, PT Astra, PT Krama Yudha Berlian
44. e. Pasar Duopoli, yaitu pasar dimana penawaran suatu
barang dikuasai oleh dua perusahaan saja. Contoh: Jasa
SLI (Sambungan Langsung Internasional) hanya dilayani
Telkom dan Indosat
f. Pasar Monopsoni, yaitu pasar dengan hanya ada satu
pihak pembeli sehingga memiliki kemampuan untuk
menetapkan harga. Contoh: PT Kereta Api Indonesia
penentu peralatan dan perlengkapan kereta api di
Indonesia
g. Pasar Duopsoni, yaitu pasar dimana yang membeli suatu
barang hanya dua perusahaan. Contoh: Telkom dan
Indosat adalah dua perusahaan pembeli infrastruktur
telekomunikasi SLI di Indonesia
h. Oligopsoni,yaitu pasar dimana pembeli suatu barang
dilakukan oleh beberapa perusahaan (lebih dari dua).
Contoh: Telkom, Indosat, Bakrie Telkom, Mobile-8 dan
Excelcomindo adalah perusahaan pembeli infrastruktur
telekomunikasi selular.
45. CIRI-CIRI PASAR1. Pasar Persaingan Sempurna
Banyak penjual dan pembeli
Barang yg diperdagangkan bersifat homogen/sejenis
Penjual dan pembeli bebas untuk keluar masuk pasar
Penjual & pembeli memiliki informasi yang lengkap mengenai pasar
Faktor produksi bebas bergerak
Tidak ada campur tangan pemerintah
2. Pasar Monopoli
Hanya ada 1 penjual
Terdapat banyak pembeli
Tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip
Produsen baru sulit masuk pasar
Harga ditentukan oleh produsen
Tidak memerlukan promosi
3. Pasar Monopolistik
Terdapat banyak penjual
Barang sejenis tetapi ada diferensiasi/pembeda produk
Produsen dapat mempengaruhi harga
Produsen baru mudah masuk ke pasar
Terdapat persaingan yang ketat dalam kualitas dan iklan
46. 4. Pasar Oligopoli
Terdapat beberapa penjual
Terdapat banyak pembeli
Produk yang dijual bisa bersifat homogen dan bisa juga berbeda dengan
standar tertentu
Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi produsen baru
Sangat diperlukan iklan dalam persaingan
Setiap produsen memiliki kemampuan untuk menentukan harga
5. Pasar Monopsoni
Hanya ada satu pembeli
Ada banyak penjual
Barang yang dijual sejenis/homogeny
Harga ditentukan pembeli (harga rendah)
Sulit bagi pembeli baru masuk ke dalam pasar
6. Pasar Oligopsoni
Terdapat beberapa pembeli
Penjual banyak
Barang sejenis/homogeny
Terdapat persaingan antara pembeli terutama dalam caramembeli
Harga cenderung rendah dibanding harga pasar