SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
IMPLEMENTASI KRITERIA
         PERANCANGAN KOTA




BAGIAN 2
KRITERIA PERANCANGAN KOTA                                                teori
perancangan kota versi Hamid Shirvani (The Urban Design Process,1985)



 1. Land Use (Guna Lahan)
 2. Building Form and Massing (Bentuk dan Masa Bangunan)
 3. Circulation and Parking (Sirkulasi dan Parkir)
 4. Open Space (Ruang Terbuka)
 5. Pedestrian Ways (Jalan/Jalur Pedestrian)
 6. Activity Support (Pendukung Aktivitas)
 7. Signage System (Sistem Penanda/Perpapanan)
 8. Preservation (Preservasi)



Wajib Dikaitkan dengan Isue-Isue tentang Kota yang Berkelanjutan
     (Concepts of: Green City, Tropical City, Compact City, etc.,
               and Human Aspect in Urban Design)
Land Use (Guna Lahan)
1           1. Tetap mengacu arahan fungsi peruntukkan yang tertuang dalam
               Tata Guna Lahan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah)
            2. Efisiensi dan efektifitas pemanfaatan lahan
            3. Menciptakan keharmonisan, keterpaduan dan keseimbangan antar
               peruntukkan lahan




KOMPONEN PERANCANGAN :
1.   Jaringan Penghubung antar fungsi (Jalan, Pedestrian)
2.   Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
3.   Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
4.   Koefisien Daerah Hijau (KDH)
5.   Koefisien Tapak Besmen (KTB)
6.   Garis Sempadan Bangunan (GSB)
CONTOH LAND USE MENURUT
KRITERIA PERANCANGAN KOTA




    Source : Urban Redevelopment Authority Singapore, 2002
Building Form and Massing
 2           (Bentuk dan Masa Bangunan)
             adalah produk dari penyelenggaraan
             bangunan gedung beserta lingkungannya sebagai wujud
             pemanfaatan ruang, meliputi berbagai aspek termasuk
             pembentukan citra/karakter fisik lingkungan, besaran, dan
             konfigurasi dari elemen-elemen: blok, kaveling/petak lahan,
             bangunan, serta ketinggian dan elevasi lantai bangunan, yang
             dapat menciptakan dan mendefinisikan berbagai kualitas ruang
             kota yang akomodatif terhadap keragaman kegiatan yang ada,
             terutama yang berlangsung dalam ruang-ruang publik.

KOMPONEN PERANCANGAN :
1.   Pengaturan Blok Lingkungan
2.   Pengaturan Kaveling/Petak Lahan
3.   Pengaturan Bangunan (orientasi, sosok, ekspresi, tekstur, warna)
4.   KDB
5.   KLB
6.   Set Back
CONTOH BUILDING FORM AND MASSING
MENURUT KRITERIA PERANCANGAN KOTA
Circulation and Parking (Sirkulasi
 3           dan Parkir)
             terdiri dari jaringan jalan dan pergerakan, sirkulasi kendaraan
             umum, sirkulasi kendaraan pribadi, sirkulasi kendaraan informal
             setempat dan sepeda, sirkulasi pejalan kaki (termasuk masyarakat
             penyandang cacat dan lanjut usia), sistem dan sarana transit,
             sistem parkir, perencanaan jalur pelayanan lingkungan, dan
             sistem jaringan penghubung.
KOMPONEN PERANCANGAN :
1.   Sistem jaringan jalan dan pergerakan
2.   Sistem sirkulasi kendaraan umum
3.   Sistem sirkulasi kendaraan pribadi
4.   Sistem sirkulasi kendaraan umum informal setempat
5.   Sistem pergerakan transit
6.   Sistem parkir
7.   Sistem perencanaan jalur servis/pelayanan
8.   Sistem sirkulasi pejalan kaki dan sepeda
9.   Sistem jaringan jalur penghubung terpadu (pedestrian lingkage)
CONTOH CIRCULATION AND PARKING MENURUT
KRITERIA PERANCANGAN KOTA
Open Space (Ruang Terbuka)
 4            Ruang terbuka diciptakan sebagai bagian integral dari suatu
              lingkungan yang lebih luas.
              Penataan sistem ruang terbuka diatur melalui pendekatan
              desain tata hijau yang membentuk karakter lingkungan serta
              memiliki peran penting baik secara ekologis, rekreatif dan
              estetis bagi lingkungan sekitarnya, dan memiliki karakter
              terbuka sehingga mudah diakses sebesar-besarnya oleh publik


KOMPONEN PERANCANGAN :
1.   Sistem Ruang Terbuka Umum
2.   Sistem Ruang Terbuka Pribadi
3.   Sistem Ruang Terbuka Privat yang dapat diakses oleh umum
4.   Sistem Pepohonan dan Tata Hijau
5.   Area Jalur Hijau
CONTOH OPEN SPACE MENURUT KRITERIA
PERANCANGAN KOTA
Pedestrian Ways (Jalan/Jalur
 5        Pedestrian)
          Sebagai bagian dari sistem penghubung antar fungsi dalam kawasan. Jalur
          pedestrian mempunyai fungsi sebagai sarana pergerakan orang atau
          manusia dari satu tempat sebagai titik tolak ke tempat lain sebagai tujuan
          dengan menggunakan moda jalan kaki




KOMPONEN PERANCANGAN :
1. Dapat di akses oleh siapapun (termasuk penyandang cacat)
2. Mempunyai dimensi dan bentuk yang memenuhi syarat
3. Matrial permukaan yang digunakan mempunyai tingkat kenyamanan dan
   keamanan
4. Disarankan mempunyai peneduh (pohon atau elemen lain)
CONTOH PEDESTRIAN WAYS MENURUT KRITERIA
PERANCANGAN KOTA
Activity Support (Pendukung
 6         Aktivitas)
           Merupakan aktifitas yang menghubungkan antar fungsi/fasilitas dalam
           sebuah kawasan/kota. Pendukung aktivitas ini dapat tumbuh dengan
           subur apabila berada diantara dua atau lebih kutub kegiatan utama
           kawasan/kota.
           Pendukung aktivitas mempunyai fungsi mengarahkan kepentingan
           pergerakan manusia


KOMPONEN PERANCANGAN :
1. Berupa taman terbuka untuk umum
2. Berupa jalur pedestrian, di dalamnya terdapat street vendor (PKL), cafe
   (tempat rendevouz)
3. Kegiatan-kegiatan yang bersifat instan (misal tempat kuliner pada malam
   hari
CONTOH ACTIVITY SUPPORTS MENURUT
KRITERIA PERANCANGAN KOTA
Signage System (Sistem Penanda)
 7          Dari segi perancangan kota, papan/nama/reklame/informasi ebagai
            sistem penanda perlu diatur agar terjalin kecocokan lingkungan,
            pengurangan dampak visual negatif, mengurangi kebingungan dan
            kompetisi antara papan informasi publik dan papan reklame. Papan
            nama/reklame yang dirancang baik akan menambah kualitas tampilan
            bangunan dan memberi kejelasan informasi usaha


KOMPONEN PERANCANGAN :
1. Visibilitas (keterlihatan) papan/tanda
2. Legibilitas informasi (keterbacaan, kejelasan)
3. Tidak mencolok baik dari segi kualitas gambar maupun warna
4. Keharmonisan papan nama/reklame dengan arsitektur bangunan
5. Pengendalian pemakaian lampu kedip untuk reklame (kecuali untuk tanda
    keselamatan lalulintas/tanda "hati-hati", atau untuk bioskop dan sebagainya
6. Skala dan proporsi bentuk
CONTOH SIGNAGE SYSTEM MENURUT KRITERIA
PERANCANGAN KOTA
Preservation (Preservasi)
 8          Preservasi atau perlindungan tidak hanya diberlakukan untuk
            bangunan bersejarah, tapi juga untuk bangunan dan tempat yang
            dianggap perlu dilestarikan. Preservasi biasanya juga
            mempertimbangkan faktor ekonomis dan kultural.
            Preservasi sering dipandang sebagai penghambat pembangunan.
            Tapi beberapa kegiatan preservasi justru menciptakan kegiatan ikutan
            yang mendorong keberhasilan usaha dan peningkatan pendapatan
            asli daerah (PAD)
KOMPONEN PERANCANGAN :
1. Preservasi bangunan dan kawasan perlu mampu mendorong peningkatan
   perekonomian daerah.
2. Pada masa kini, preservasi bergeser dari "pelarangan" menjadi "perlindungan".
3. Peraturan tentang preservasi berbeda dari satu kota ke kota yang lain.
   Meskipun demikian, terdapat unsur-unsur yang sama, yaitu: (i) standar
   penetapan obyek preservasi; (ii) pengkajian oleh tim atau dewan kajian arsitektur
   atau komisi preservasi; (iii) standar kajian untuk preservasi, demolisi
   (penghancuran), dan alterasi (pengubahan); (iv) perlindungan landmark.
CONTOH PRESERVATION MENURUT KRITERIA
PERANCANGAN KOTA
TERIMA KASIH
  SEMOGA
BERMANFAAT

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

04 teori perancangan kota
04 teori perancangan kota04 teori perancangan kota
04 teori perancangan kotaRinaBilo
 
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban designRahmat Prihadi
 
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Penataan Ruang
 
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota SemarangKajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota SemarangNurlina Y.
 
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangTeori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangSally Indah N
 
Bab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaBab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaLatifah Tio
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...infosanitasi
 
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota SemarangStudio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota SemarangNurlina Y.
 
Perencanaan tapak
Perencanaan tapakPerencanaan tapak
Perencanaan tapakmateri2014
 
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukimanPresentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukimanBagus ardian
 
Aspek Perumahan Dan Permukiman
Aspek Perumahan Dan PermukimanAspek Perumahan Dan Permukiman
Aspek Perumahan Dan Permukimanpindotutuko
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTRhenny ferniza
 
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...bramantiyo marjuki
 
Presentasi review masterplan
Presentasi review masterplanPresentasi review masterplan
Presentasi review masterplanAgus Taruna
 
Arsitektur perkotaan
Arsitektur perkotaanArsitektur perkotaan
Arsitektur perkotaanVega Adhistya
 
Pedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaPedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaAji Qan D
 
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Latifah Tio
 

Was ist angesagt? (20)

04 teori perancangan kota
04 teori perancangan kota04 teori perancangan kota
04 teori perancangan kota
 
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
 
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
 
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota SemarangKajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
 
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangTeori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
 
Bab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaBab i Rancang Kota
Bab i Rancang Kota
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
 
morfologi Konsep citra kota
morfologi Konsep citra kotamorfologi Konsep citra kota
morfologi Konsep citra kota
 
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota SemarangStudio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
 
Perencanaan tapak
Perencanaan tapakPerencanaan tapak
Perencanaan tapak
 
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukimanPresentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
 
Aspek Perumahan Dan Permukiman
Aspek Perumahan Dan PermukimanAspek Perumahan Dan Permukiman
Aspek Perumahan Dan Permukiman
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTR
 
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
 
Arsitektur perkotaan
Arsitektur perkotaanArsitektur perkotaan
Arsitektur perkotaan
 
Presentasi review masterplan
Presentasi review masterplanPresentasi review masterplan
Presentasi review masterplan
 
Arsitektur perkotaan
Arsitektur perkotaanArsitektur perkotaan
Arsitektur perkotaan
 
Pedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaPedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR Kota
 
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
 

Andere mochten auch

Urban design analysis, Circulation, Architecture, London, Redevelopment studies
Urban design analysis, Circulation, Architecture, London, Redevelopment  studiesUrban design analysis, Circulation, Architecture, London, Redevelopment  studies
Urban design analysis, Circulation, Architecture, London, Redevelopment studiesSujeet Thakare
 
Analisis biaya pgn (materi 1)
Analisis biaya pgn (materi 1)Analisis biaya pgn (materi 1)
Analisis biaya pgn (materi 1)Novian S
 
221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its
221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its
221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-itsRoni Fauzi
 
Laporan Desain Site Plan Perumahan Kota Muntilan
Laporan Desain Site Plan Perumahan Kota MuntilanLaporan Desain Site Plan Perumahan Kota Muntilan
Laporan Desain Site Plan Perumahan Kota MuntilanNurlina Y.
 
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJKhalid Mustafa
 
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJPeranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJKhalid Mustafa
 
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Khalid Mustafa
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BandungRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BandungPenataan Ruang
 
Konsep Planet mall di Solo Baru
Konsep Planet mall di Solo BaruKonsep Planet mall di Solo Baru
Konsep Planet mall di Solo BaruShabrina Tamimi
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4WSKT
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANrerianita
 
THE BUILDING | ONE Cable Beach
 THE BUILDING | ONE Cable Beach THE BUILDING | ONE Cable Beach
THE BUILDING | ONE Cable Beachrobinjoen
 

Andere mochten auch (20)

Arsitektur Kota
Arsitektur KotaArsitektur Kota
Arsitektur Kota
 
Arsitektur Kota 1
Arsitektur Kota  1Arsitektur Kota  1
Arsitektur Kota 1
 
Urban design analysis, Circulation, Architecture, London, Redevelopment studies
Urban design analysis, Circulation, Architecture, London, Redevelopment  studiesUrban design analysis, Circulation, Architecture, London, Redevelopment  studies
Urban design analysis, Circulation, Architecture, London, Redevelopment studies
 
Analisis biaya pgn (materi 1)
Analisis biaya pgn (materi 1)Analisis biaya pgn (materi 1)
Analisis biaya pgn (materi 1)
 
6. Lampiran 4b
6. Lampiran 4b6. Lampiran 4b
6. Lampiran 4b
 
171177890 peraturan-pembangunan
171177890 peraturan-pembangunan171177890 peraturan-pembangunan
171177890 peraturan-pembangunan
 
221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its
221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its
221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its
 
Kmart Superblock 2.0
Kmart Superblock 2.0Kmart Superblock 2.0
Kmart Superblock 2.0
 
Laporan Desain Site Plan Perumahan Kota Muntilan
Laporan Desain Site Plan Perumahan Kota MuntilanLaporan Desain Site Plan Perumahan Kota Muntilan
Laporan Desain Site Plan Perumahan Kota Muntilan
 
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
 
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJPeranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
 
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BandungRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
 
Konsep Planet mall di Solo Baru
Konsep Planet mall di Solo BaruKonsep Planet mall di Solo Baru
Konsep Planet mall di Solo Baru
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
 
Montaner (2)
Montaner (2)Montaner (2)
Montaner (2)
 
THE BUILDING | ONE Cable Beach
 THE BUILDING | ONE Cable Beach THE BUILDING | ONE Cable Beach
THE BUILDING | ONE Cable Beach
 
Tiempo circo
Tiempo circoTiempo circo
Tiempo circo
 
Warhol circo
Warhol circoWarhol circo
Warhol circo
 

Ähnlich wie Implementasi kriteria perancangan kota

Rencana_Tata_Bangunan_dan_Lingkungan_RTB.pdf
Rencana_Tata_Bangunan_dan_Lingkungan_RTB.pdfRencana_Tata_Bangunan_dan_Lingkungan_RTB.pdf
Rencana_Tata_Bangunan_dan_Lingkungan_RTB.pdfDinantiUmar
 
01 perencanaan bangunan dan lingkungan
01 perencanaan bangunan dan lingkungan01 perencanaan bangunan dan lingkungan
01 perencanaan bangunan dan lingkunganDwi_Rohadianto
 
KEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaan
KEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaanKEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaan
KEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaanlidyadjongi0407
 
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdfANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdfPitMuliani
 
Eco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailEco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailRahmawati Muslan
 
sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2Lampung University
 
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan PembelajaranPengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaranoswarmungkasa1
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdf
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdfSTUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdf
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdfAbirafdi20
 
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasiSistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasiRenhard Manurung
 
Tata guna ruang wilayah kota Semester3
Tata guna ruang wilayah kota Semester3Tata guna ruang wilayah kota Semester3
Tata guna ruang wilayah kota Semester3Imam Nur Alam
 
2833 6477-1-sm
2833 6477-1-sm2833 6477-1-sm
2833 6477-1-smdniel6
 
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptxandra37473
 
Perancangan kota.pdf
Perancangan kota.pdfPerancangan kota.pdf
Perancangan kota.pdfNiarLahay1
 
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1agunjul
 
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakarta
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus JakartaGreen Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakarta
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakartaoswarmungkasa1
 
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barauDesain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix baraujuni apri
 
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptfdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptbaya13
 

Ähnlich wie Implementasi kriteria perancangan kota (20)

Rencana_Tata_Bangunan_dan_Lingkungan_RTB.pdf
Rencana_Tata_Bangunan_dan_Lingkungan_RTB.pdfRencana_Tata_Bangunan_dan_Lingkungan_RTB.pdf
Rencana_Tata_Bangunan_dan_Lingkungan_RTB.pdf
 
01 perencanaan bangunan dan lingkungan
01 perencanaan bangunan dan lingkungan01 perencanaan bangunan dan lingkungan
01 perencanaan bangunan dan lingkungan
 
KEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaan
KEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaanKEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaan
KEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaan
 
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdfANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
 
Eco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailEco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and Retail
 
sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2
 
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan PembelajaranPengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdf
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdfSTUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdf
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdf
 
Jurnal Isyana Yuvita P
Jurnal Isyana Yuvita PJurnal Isyana Yuvita P
Jurnal Isyana Yuvita P
 
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasiSistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
 
Tata guna ruang wilayah kota Semester3
Tata guna ruang wilayah kota Semester3Tata guna ruang wilayah kota Semester3
Tata guna ruang wilayah kota Semester3
 
2833 6477-1-sm
2833 6477-1-sm2833 6477-1-sm
2833 6477-1-sm
 
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
 
Perancangan kota.pdf
Perancangan kota.pdfPerancangan kota.pdf
Perancangan kota.pdf
 
adi
adiadi
adi
 
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1a
 
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakarta
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus JakartaGreen Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakarta
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakarta
 
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barauDesain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
 
Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2
 
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptfdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
 

Kürzlich hochgeladen

UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 

Kürzlich hochgeladen (20)

UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 

Implementasi kriteria perancangan kota

  • 1. IMPLEMENTASI KRITERIA PERANCANGAN KOTA BAGIAN 2
  • 2. KRITERIA PERANCANGAN KOTA  teori perancangan kota versi Hamid Shirvani (The Urban Design Process,1985) 1. Land Use (Guna Lahan) 2. Building Form and Massing (Bentuk dan Masa Bangunan) 3. Circulation and Parking (Sirkulasi dan Parkir) 4. Open Space (Ruang Terbuka) 5. Pedestrian Ways (Jalan/Jalur Pedestrian) 6. Activity Support (Pendukung Aktivitas) 7. Signage System (Sistem Penanda/Perpapanan) 8. Preservation (Preservasi) Wajib Dikaitkan dengan Isue-Isue tentang Kota yang Berkelanjutan (Concepts of: Green City, Tropical City, Compact City, etc., and Human Aspect in Urban Design)
  • 3. Land Use (Guna Lahan) 1 1. Tetap mengacu arahan fungsi peruntukkan yang tertuang dalam Tata Guna Lahan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) 2. Efisiensi dan efektifitas pemanfaatan lahan 3. Menciptakan keharmonisan, keterpaduan dan keseimbangan antar peruntukkan lahan KOMPONEN PERANCANGAN : 1. Jaringan Penghubung antar fungsi (Jalan, Pedestrian) 2. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 3. Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 4. Koefisien Daerah Hijau (KDH) 5. Koefisien Tapak Besmen (KTB) 6. Garis Sempadan Bangunan (GSB)
  • 4. CONTOH LAND USE MENURUT KRITERIA PERANCANGAN KOTA Source : Urban Redevelopment Authority Singapore, 2002
  • 5. Building Form and Massing 2 (Bentuk dan Masa Bangunan) adalah produk dari penyelenggaraan bangunan gedung beserta lingkungannya sebagai wujud pemanfaatan ruang, meliputi berbagai aspek termasuk pembentukan citra/karakter fisik lingkungan, besaran, dan konfigurasi dari elemen-elemen: blok, kaveling/petak lahan, bangunan, serta ketinggian dan elevasi lantai bangunan, yang dapat menciptakan dan mendefinisikan berbagai kualitas ruang kota yang akomodatif terhadap keragaman kegiatan yang ada, terutama yang berlangsung dalam ruang-ruang publik. KOMPONEN PERANCANGAN : 1. Pengaturan Blok Lingkungan 2. Pengaturan Kaveling/Petak Lahan 3. Pengaturan Bangunan (orientasi, sosok, ekspresi, tekstur, warna) 4. KDB 5. KLB 6. Set Back
  • 6. CONTOH BUILDING FORM AND MASSING MENURUT KRITERIA PERANCANGAN KOTA
  • 7.
  • 8. Circulation and Parking (Sirkulasi 3 dan Parkir) terdiri dari jaringan jalan dan pergerakan, sirkulasi kendaraan umum, sirkulasi kendaraan pribadi, sirkulasi kendaraan informal setempat dan sepeda, sirkulasi pejalan kaki (termasuk masyarakat penyandang cacat dan lanjut usia), sistem dan sarana transit, sistem parkir, perencanaan jalur pelayanan lingkungan, dan sistem jaringan penghubung. KOMPONEN PERANCANGAN : 1. Sistem jaringan jalan dan pergerakan 2. Sistem sirkulasi kendaraan umum 3. Sistem sirkulasi kendaraan pribadi 4. Sistem sirkulasi kendaraan umum informal setempat 5. Sistem pergerakan transit 6. Sistem parkir 7. Sistem perencanaan jalur servis/pelayanan 8. Sistem sirkulasi pejalan kaki dan sepeda 9. Sistem jaringan jalur penghubung terpadu (pedestrian lingkage)
  • 9. CONTOH CIRCULATION AND PARKING MENURUT KRITERIA PERANCANGAN KOTA
  • 10. Open Space (Ruang Terbuka) 4 Ruang terbuka diciptakan sebagai bagian integral dari suatu lingkungan yang lebih luas. Penataan sistem ruang terbuka diatur melalui pendekatan desain tata hijau yang membentuk karakter lingkungan serta memiliki peran penting baik secara ekologis, rekreatif dan estetis bagi lingkungan sekitarnya, dan memiliki karakter terbuka sehingga mudah diakses sebesar-besarnya oleh publik KOMPONEN PERANCANGAN : 1. Sistem Ruang Terbuka Umum 2. Sistem Ruang Terbuka Pribadi 3. Sistem Ruang Terbuka Privat yang dapat diakses oleh umum 4. Sistem Pepohonan dan Tata Hijau 5. Area Jalur Hijau
  • 11. CONTOH OPEN SPACE MENURUT KRITERIA PERANCANGAN KOTA
  • 12. Pedestrian Ways (Jalan/Jalur 5 Pedestrian) Sebagai bagian dari sistem penghubung antar fungsi dalam kawasan. Jalur pedestrian mempunyai fungsi sebagai sarana pergerakan orang atau manusia dari satu tempat sebagai titik tolak ke tempat lain sebagai tujuan dengan menggunakan moda jalan kaki KOMPONEN PERANCANGAN : 1. Dapat di akses oleh siapapun (termasuk penyandang cacat) 2. Mempunyai dimensi dan bentuk yang memenuhi syarat 3. Matrial permukaan yang digunakan mempunyai tingkat kenyamanan dan keamanan 4. Disarankan mempunyai peneduh (pohon atau elemen lain)
  • 13. CONTOH PEDESTRIAN WAYS MENURUT KRITERIA PERANCANGAN KOTA
  • 14. Activity Support (Pendukung 6 Aktivitas) Merupakan aktifitas yang menghubungkan antar fungsi/fasilitas dalam sebuah kawasan/kota. Pendukung aktivitas ini dapat tumbuh dengan subur apabila berada diantara dua atau lebih kutub kegiatan utama kawasan/kota. Pendukung aktivitas mempunyai fungsi mengarahkan kepentingan pergerakan manusia KOMPONEN PERANCANGAN : 1. Berupa taman terbuka untuk umum 2. Berupa jalur pedestrian, di dalamnya terdapat street vendor (PKL), cafe (tempat rendevouz) 3. Kegiatan-kegiatan yang bersifat instan (misal tempat kuliner pada malam hari
  • 15. CONTOH ACTIVITY SUPPORTS MENURUT KRITERIA PERANCANGAN KOTA
  • 16. Signage System (Sistem Penanda) 7 Dari segi perancangan kota, papan/nama/reklame/informasi ebagai sistem penanda perlu diatur agar terjalin kecocokan lingkungan, pengurangan dampak visual negatif, mengurangi kebingungan dan kompetisi antara papan informasi publik dan papan reklame. Papan nama/reklame yang dirancang baik akan menambah kualitas tampilan bangunan dan memberi kejelasan informasi usaha KOMPONEN PERANCANGAN : 1. Visibilitas (keterlihatan) papan/tanda 2. Legibilitas informasi (keterbacaan, kejelasan) 3. Tidak mencolok baik dari segi kualitas gambar maupun warna 4. Keharmonisan papan nama/reklame dengan arsitektur bangunan 5. Pengendalian pemakaian lampu kedip untuk reklame (kecuali untuk tanda keselamatan lalulintas/tanda "hati-hati", atau untuk bioskop dan sebagainya 6. Skala dan proporsi bentuk
  • 17. CONTOH SIGNAGE SYSTEM MENURUT KRITERIA PERANCANGAN KOTA
  • 18. Preservation (Preservasi) 8 Preservasi atau perlindungan tidak hanya diberlakukan untuk bangunan bersejarah, tapi juga untuk bangunan dan tempat yang dianggap perlu dilestarikan. Preservasi biasanya juga mempertimbangkan faktor ekonomis dan kultural. Preservasi sering dipandang sebagai penghambat pembangunan. Tapi beberapa kegiatan preservasi justru menciptakan kegiatan ikutan yang mendorong keberhasilan usaha dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) KOMPONEN PERANCANGAN : 1. Preservasi bangunan dan kawasan perlu mampu mendorong peningkatan perekonomian daerah. 2. Pada masa kini, preservasi bergeser dari "pelarangan" menjadi "perlindungan". 3. Peraturan tentang preservasi berbeda dari satu kota ke kota yang lain. Meskipun demikian, terdapat unsur-unsur yang sama, yaitu: (i) standar penetapan obyek preservasi; (ii) pengkajian oleh tim atau dewan kajian arsitektur atau komisi preservasi; (iii) standar kajian untuk preservasi, demolisi (penghancuran), dan alterasi (pengubahan); (iv) perlindungan landmark.
  • 19. CONTOH PRESERVATION MENURUT KRITERIA PERANCANGAN KOTA
  • 20. TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT