Dokumen ini membahas penanggulangan bahaya banjir di Jakarta. Ia menjelaskan penyebab utama banjir seperti penataan kota yang tidak seimbang, dataran rendah, dan curah hujan tinggi. Dokumen ini juga menyoroti akibat bahaya banjir dan cara pencegahan serta penanggulangannya melalui peran pemerintah dan masyarakat seperti membersihkan sungai, tidak membuang sampah, dan menyediakan fasilitas darurat
2. Pengertian Banjir
Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi
di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai.
Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagainya
hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi
permukaan bumi kawasan tersebut.Dalam cakupan
pembicaraan yang luas, kita bisa melihat banjir sebagai suatu
bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di
permukaan Bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi
kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di
permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah
hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.
Aliran Permukaan = Curah Hujan – (Resapan ke dalam
tanah + Penguapan ke udara)
4. 1. Penataan Bangunan Kota yang Tidak Seimbang
Bangunan di Jakarta saat ini tidak memandang aspek
lingkungan di sekelilingnya. Oleh sebab itu, banyak daerah
resapan air yang dirubah menjadi gedung pencakar langit dan
perumahan – perumahan elit, sehingga pada musim hujan, maka
tidak ada lagi tempat untuk menyerap air dan akhirnya menjadi
rawan banjir.
Aspek lingkungan yang harus diperhatikan seperti
penyediaan selokan yang memadai ataupun bangunan air apabila
lokasi berada pada daerah rawan banjir.
5. 2. Rendahnya Dataran Jakarta
Secara geografis, dataran Jakarta lebih rendah dari
ketinggian laut. Oleh karena itu, apabila laut pasang, maka
secara alamiah daerah dengan ketinggian rendah akan
terendam.
Menurut Human BPPT dalam Jurnal Sains dan Teknologi
Indonesia, sekitar 40% Jakarta merupakan dataran rendah
pantai, bahkan di beberapa tempat di Jakarta berada ±100
meter di bawah muka air pasang (maksimum)
6. 3. Curah Hujan Tinggi
Daerah Jakarta dan sekitarnya merupakan daerah
yang memiliki tingkat curah hujan yang tinggi. Tingginya
curah hujan yang tidak disertai dengan penyerapan yang
maksimal oleh pohon – pohonan menyebabkan air tergenang,
apabila bertambah banyak akan mengakibatkan banjir. Jika
dilihat dari kondisi perkembangan Kota Jakarta yang saat ini
gersang dan padatnya bangunan sehingga membuat sesak
Kota Jakarta.
7. 4. Sampah
Ketidakpedulian masyarakat akan sampah menjadi salah
satu faktor penyebab terjadinya banjir di Jakarta. Apalagi
masyarakat yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai,
umumnya selalu menjadikan sungai menjadi tempat pembuangan
sampah. Hal ini dapat menghambat aliran sungai yang menuju ke
laut. Penumpukan sampah di aliran sungai juga mengakibatkan
terjadinya pendangkalan sungai sehingga air dapat meluap
setiap waktu.
10. Cara Pencegahan Bahaya Banjir
1. Peran pemerintah
a. Membina masyarakat agar tidak mengotori sungai
b. Melaksanakan Program Kali Bersih (Prokasih)
c. Membangun waduk penampungan air
d. Melakukan reboisasi
e. Memelihara pintu air sungai secara berkala
f. Menertibkan bangunan di bantaran sungai
2. Peran masyarakat
a. Bekerja bakti secara berkala untuk membersihkan sungai
b. Tidak membuang sampah ke sungai
c. Tidak mendirikan bangunan di bantaran sungai
d. menaati aturan pemerintah untuk
11. Cara Penanggulangan Bahaya Banjir
1. Peran pemerintah
a. Menyediakan dapur umum untuk pengungsi banjir
b. Membuat tempat penampungan darurat
c. Membuat sodetan agar air cepat mengalir ke
sungai
d. Menyediakan posko di daerah rawan banjir
2. Peran masyarakat
a. Membantu pemerintah menyampaikan informasi
kepada warga akan bahaya banjir
b. Membantu membuat sodetan dan tanggul darurat