SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
Downloaden Sie, um offline zu lesen
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BAGI MAHASISWA PRANCIS
   TERKAIT PERUBAHAN SISTEM PENDIDIKAN TINGGI


                              MAKALAH
 Diselesaikan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Pranata Masyarakat
                                Prancis




                                 Oleh
                     Hana Maulida 1106063023


                  PROGRAM STUDI PRANCIS
        FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA
                   UNIVERSITAS INDONESIA
                                 2012




                                                                          1
BAB I
                       PENDAHULUAN


A. Latar Belakang


         Seiring dengan prosesus Bologna yang dilaksanakan pada 19 Juni
  1999 tentang penyatuan sistem pendidikan tinggi di tingkat Eropa dan
  menghasilkan European Higher Education Area, sistem pendidikan
  Prancis pun mulai berubah secara perlahan mengikuti sistem pendidikan
  tinggi Eropa. Perubahan tersebut dapat kita lihat dari tingkatan yang harus
  ditempuh mahasiswa dalam pendidikan tinggi.
         Dalam sistem pendidikan tinggi yang dulu, setelah mendapatkan
  ijazah baccalauréat, mahasiswa yang memilih masuk ke Universitas harus
  menempuh DEUG (Diplôme d’Étude Universitaire Generalise) 1 dan
  DEUG 2. Setelah menempuh DEUG 2, barulah mahasiswa mendapatkan
  ijazah DEUG. Setelah mendapat ijazah DEUG, mahasiswa bisa memilih
  apakah ingin melanjutkan ke jenjang berikutnya atau tidak. DEUG
  merupakan siklus pertama dalam pendidikan tinggi di Prancis. Jenjang
  berikutnya adalah licence atau yang sering kita sebut dengan sarjana.
  Licence ditempuh selama satu tahun setelah menyelesaikan DEUG.
         Setelah mendapatkan licence, mahasiswa dapat melanjutkan
  studinya dengan menempuh maitrise, siklus kedua. Maitrise ditempuh
  selama satu tahun. Setelah mendapatkan ijazah Maitrise, mahasiswa dapat
  memilih apakah ingin mengambil DEA (Diplôme d’Étude Approfondie)
  atau DESS (Diplôme d’Étude Superieurs Spesialisés). Baik DEA maupun
  DESS ditempuh dalam waktu satu tahun. DEA dan DESS ini untuk
  mendapatkan gelar master. Perbedaan antara DEA dan DESS adalah DEA
  untuk mempersiapkan dan syarat menuju ke jenjang doktor tetapi DESS




                                                                           2
tidak untuk melanjutkan ke program doktor. Seorang yang memegang
       ijazah DEA dapat melanjutkan ke program doktor yang ditempuh selama
       tiga tahun. Pendidikan untuk mendapatkan gelar doktor ini dinamakan
       siklus ketiga.
               Lain halnya dengan sistem pendidikan yang lama, sistem
       pendidikan yang baru terlihat lebih simpel. Sistem pendidikan yang baru
       hanya terdapat dua siklus, yaitu siklus pertama untuk mendapatkan gelar
       sarjana dan siklus kedua untuk mendapatkan gelar magister dan doktor.
       Sistem pendidikan yang baru ini dikenal dengan nama LMD (Licence-
       Master-Doctorat).
               Pada sistem pendidikan yang baru, DEUG dihapuskan sehingga
       untuk mendapatkan gelar sarjana langsung ditempuh selama tiga tahun
       tanpa ada tingkatan DEUG lagi. Setelah mendapat licence, mahasiswa
       dapat melanjutkan pendidikannya ke tingkat master. Di tingkat master
       sendiri terdapat dua program yaitu, professionnel dan recherche.
       Mahasiswa dapat memilih program mana yang ingin ia ikuti. Jika ia
       memilih program recherche, ia dapat melanjutkan studinya ke tingkat
       doktorat. Tetapi jika ia memilih program professionnel, ia tidak bisa
       melanjutkan ke program doktorat. Di tingkat doktorat, pendidikan
       ditempuh selama tiga tahun. Selain itu, pada sistem pendidikan yang baru
       menggunakan sistem ECTS (European Credit Transfer and Accumulation
       System).1


    B. Rumusan Masalah


               Melihat pada fenomena perubahan sistem pendidikan tinggi di
       Prancis, saya tertarik untuk membahas dampaknya bagi mahasiswa. Apa
       saja keuntungan dan kerugian bagi mahasiswa dari perubahan sistem ini.


1
  Untuk lebih memahami perbedaan sistem pendidikan tinggi yang lama dan yang baru, saya
melampirkan bagan pendidikan tinggi dengan sistem yang lama dan yang baru pada bagian
lampiran.




                                                                                     3
Dalam makalah ini, juga akan memperlihatkan apakah perubahan ini
   cendrung menguntungkan atau cendrung merugikan.


C. Tujuan Penulisan


          Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui apakah
   perubahan sistem ini cendrung menguntungkan atau merugikan bagi
   mahasiswa Prancis. Selain itu, makalah ini dibuat untuk menyelesaikan
   tugas akhir mata kuliah Pranata Masyarakat Prancis.


D. Sistematika Penulisan


          Makalah ini ditulis dengan sistematika; Bab I yang berisi
   pendahuluan dengan empat sub bab di dalamnya, yaitu latar belakang,
   rumusan masalah, tujuan penulis, dan sistematika penulisan. Bab II
   merupakan pembahasan dari masalah yang diutarakan dalam bab I. Bab III
   berisi kesimpulan dari pembahasan dalam makalah ini.




                                                                       4
BAB II

 KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BAGI MAHASISWA
                TERKAIT PERUBAHAN SISTEM



       Semenjak Prancis menandatangani prosesus Bologna, Prancis mulai
mengubah sistem pendidikannya untuk menyatukan sistem pendidikan dengan
negara-negara Eropa lain yang menandatangani prosesus tersebut. Perubahan
sistem pendidikan ini tentu memiliki dampak bagi para mahasiswa. Dampak
tersebut bisa positif atau katakanlah menguntungkan dan dapat juga negatif atau
merugikan. Sangat menarik untuk melihat kedua hal tersebut karena secara sistem
seharusnya banyak hal yang dapat dinikmati mahasiswa dari sistem pendidikan
tinggi di Prancis yang baru ini. Namun, dari kelebihan yang diterima mahasiswa,
kita juga harus melihat adakah kerugian yang didapat dari perubahan sistem
tersebut. Dalam bab ini, saya akan membahas keuntungan dan kerugian apa saja
yang didapat mahasiswa dari perubahan sistem ini.
       Seperti yang kita telah ketahui bersama bahwa dalam sistem pendidikan
tinggi yang lama masih menggunakan DEUG (Diplôme d’Étude Universitaire
Generalise) yang harus ditempuh oleh mahasiswa ketika masuk universitas. Pada
sistem yang lama, ketika masuk ke universitas, mahasiswa harus menempuh
DEUG 1 dan 2. Setelah itu mereka harus menempuh ujian kelulusan DEUG.
Apabila mereka lulus dan mendapatkan ijazah DEUG, barulah mereka dapat
melanjutkan ke licence selama satu tahun untuk mendapatkan gelar sarjana. Total
waktu untuk mendapatkan gelar sarjana adalah tiga tahun.
       Berbeda halnya dengan sistem yang lama, sistem yang baru tidak lagi
menggunakan DEUG. Dalam sistem yang baru, ketika seorang mahasiswa masuk
ke universitas, dia langsung menempuh pendidikannya selama tiga tahun yang
kemudian mendapat gelar sarjana. Dari sini kita dapat melihat bahwa sistem yang
baru lebih mudah bagi mahasiswa. Mahasiswa tidak perlu lagi mengikuti DEUG




                                                                             5
dan harus lulus untuk bisa melanjutkan ke licence dan pada akhirnya
mendapatkan gelar sarjana.
        Dilihat dari sudut pandang ini, memang menguntungkan bagi mahasiswa
karena jumlah ujian yang mereka hadapi berkurang dengan dihapuskannya DEUG.
Tetapi di satu sisi, ada kerugian yang diterima mahasiswa dengan dihapuskannya
sistem DEUG. Mahasiswa menempuh waktu lebih lama untuk belajar dan bisa
terjun ke dunia kerja profesional 2 . Dalam sistem yang lama, DEUG ditempuh
selama dua tahun belajar di universitas. Setelah menyelesaikan DEUG mereka
akan mendapatkan ijazah dan mereka dapat langsung terjun ke dunia kerja.
Adalah sebuah pilihan bagi mereka setelah menyelesaikan DEUG, apakah ingin
melanjutkan ke licence dan mendapat gelar sarjana atau ingin langsung bekerja.
Sayangnya, dengan sistem yang baru, hal tersebut tidak dimungkinkan karena
ketika masuk universitas, mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan studinya
selama tiga tahun dan mendapat gelar sarjana.
        Pada sistem yang baru, pendidikan tinggi menggunakan sistem ECTS
(European Credit Transfer and Accumulation System). Hal yang tidak boleh kita
lupakan bahwa sistem pendidikan tinggi di Prancis yang baru adalah sistem
pendidikan tinggi yang terintergrasi dengan sistem pendidikan tinggi di Eropa.
Sehingga sistem pendidikan yang digunakan di Prancis sekarang ini sama dengan
sistem pendidikan yang digunakan oleh negara-negara yang tergabung dalam
European Higher Education Area 3 (EHEA). ECTS dipergunakan di negara-
negara yang tergabung dalam EHEA.
        ECTS adalalah sistem kredit yang dipergunakan dalam perkuliahan dan
bersifat kumulatif dan dapat ditransfer. ECTS yang dikembangkan oleh komisi
Eropa ini berisi tentang aktivitas akademik mahasiswa. Mulai dari jumlah kredit
yang diambil, indeks prestasi, sampai prestasi mahasiswa. Dengan menggunakan
ECTS ini membuat proses belajar mengajar dalam pendidikan tinggi lebih

2
  Dunia kerja profesional yang dimaksud disini adalah dunia kerja yang sesuai dengan bidang
studi yang mereka ambil di kampus.
3
  European Higher Education Area adalah hasil dari prosesus Bologna. EHEA merupakan negara-
negara yang mengintegrasikan sistem pendidikan tingginya dengan sistem pendidikan tinggi
Eropa. Negara-negara yang menandatangani prosesus Bologna berarti termasuk kedalam EHEA.
Total negara yang tergabung dalam EHEA ini ada 49 negara.




                                                                                         6
tranparan antar Eropa. Sistem ini juga memungkinkan untuk mentransfer aktivitas
mahasiswa antar institusi pendidikan yang menggunakan sistem ini. Hal
terpenting dengan adanya ECTS adalah penyamaan standar pada semua
pendidikan tinggi yang ikut serta dalam sistem ini.
        Dari sistem ECTS ini, mahasiswa dapat menengenyam pendidikan di
institusi atau universitas lain yang juga menggunakan ECTS. Misalnya, seorang
mahasiswa di Universitas Paris IV ingin mengambil mata kuliah di universitas
Paris II. Hal ini dapat dilakukan dengan sistem ECTS ini. Jumlah kredit yang
diambil mahasiswa ini ketika belajar di universitas Paris II dapat ditransfer
dengan menggunakan ECTS ke universitas Paris IV, universitas dimana
mahasiswa itu terdaftar. Hal seperti ini bukan hanya dapat dilakukan antar
universitas di Prancis tetapi juga dapat dilakukan antar universitas ataupun
institusi pendidikan tinggi di negara-negara Eropa yang menandatangani prosesus
Bologna dan menggunakan ECTS.
        Penggunaan ECTS ini bukan hanya memudahkan mahasiswa untuk
memperkaya ilmu pengetahuan yang dimilikinya tetapi juga mempermudah
mereka ketika ingin melanjutkan studi ke luar negeri, khususnya negara-negara
yang tergabung di EHEA. Dahulu, sebelum pengintegrasian sistem pendidikan
tinggi Eropa ini, mahasiswa sering terlebih dahulu harus turun satu tingkat untuk
menyesuaikan dengan standar pendidikan tinggi negara yang dituju. Namun, saat
ini, hal itu sudah tidak perlu lagi.
        Dengan sistem ECTS yang berlaku di semua negara EHEA, mahasiswa
tidak perlu turun satu tingkat terlebih dahulu. Misalnya, sebelum ada ECTS dan
pengintegrasian pendidikan tinggi Eropa, mahasiswa Prancis yang ingin
melanjutkan studi magisternya ke Jerman harus terlebih dahulu mengikuti tingkat
akhir strata satu di Jerman dan setelah itu baru diperkenankan untuk mengambil
magister. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan standar pendidikan. Namun,
dengan digunakannya sistem ECTS ini, hal tersebut sudah tidak terjadi lagi karena
sudah ada penyamaan standar pendidikan tinggi. Jadi, mahasiswa yang berasal
dari negara EHEA dapat melanjutkan studinya ke negara sesama EHEA tanpa




                                                                               7
harus turun satu tingkat atau dengan kata lain dapat langsung menempuh studi
yang diinginkannya.




                                                                          8
BAB III
                             KESIMPULAN


       Perubahan   sistem   pendidikan    tinggi   di   Prancis   ternyata   lebih
menguntungkan daripada merugikan bagi mahasiswa. Jumlah ujian yang lebih
sedikit ketimbang sistem yang lama karena pada sistem yang baru DEUG telah
dihapuskan. Meskipun begitu, ternyata penghapusan DEUG juga berdampak
negatif bagi mahasiswa. Dengan dihapuskannya sistem DEUG membuat waktu
belajar mahasiswa lebih lama sehingga mereka baru bisa terjun ke dunia kerja
profesional setelah mendapatkan licence. Berbeda dengan sistem yang dulu,
mereka bisa terjun ke dunia kerja setelah menempuh dua tahun belajar di kampus.
       Keuntungan berikutnya yang didapat adalah mempermudah mobilitas
mahasiswa untuk kuliah. Mereka bisa mengambil mata kuliah ataupun trainning
atau workshop di universitas lain. Bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan
studinya ke luar negeri yang negaranya tergabung dengan EHEA tidak perlu turun
satu tingkat karena adanya persamaan standar antar negara-negara EHEA. Semua
hal ini dapat dilakukan karena diterapkannya ECTS.




                                                                                9
DAFTAR PUSTAKA


http://www.bologna-bergen2005.no/Docs/00-
Main_doc/990719BOLOGNA_DECLARATION.PDF

http://www.enseignementsup-recherche.gouv.fr/cid20190/organisation-licence-master-
doctorat-l.m.d.html

http://ec.europa.eu/education/lifelong-learning-policy/ects_en.htm

http://www.ugent.be/en/teaching/ects

http://www.cnous.fr/doc/faq_ang.pdf

Buku Panduan Prancis




                                                                               10
LAMPIRAN



Bagan sistem pendidikan tinggi di Prancis yang lama




                                                      11
Bagan pendidikan tinggi di Prancis yang baru




                                               12

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Soal dan Pembahasan Materi Hipotesis Matakuliah Probabilitas dan Statistik
Soal dan Pembahasan Materi Hipotesis Matakuliah Probabilitas dan StatistikSoal dan Pembahasan Materi Hipotesis Matakuliah Probabilitas dan Statistik
Soal dan Pembahasan Materi Hipotesis Matakuliah Probabilitas dan StatistikTaqiyyuddin Hammam 'Afiify
 
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Sylvester Saragih
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERASoal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERAahmad sururi
 
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Muhammad Yasir Abdad
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasPutri Handayani
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
 
Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai IdeologiPancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai IdeologiMuhammad Ridwan
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaerlina na
 
Presentation seminar hasil penelitian.
Presentation seminar hasil penelitian.Presentation seminar hasil penelitian.
Presentation seminar hasil penelitian.LaOde Muhamad Arifin
 
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSISSTANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSISErmawati Syahrudi
 
Statistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompokStatistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompokUlil Ay
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianFredika Ayu Lestari
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Makalah logika matematika filsafat sains
Makalah logika matematika filsafat sainsMakalah logika matematika filsafat sains
Makalah logika matematika filsafat sainsrukmono budi utomo
 
Ppt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar
Ppt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil BelajarPpt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar
Ppt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil BelajarBook On Line
 
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa IndonesiaAlasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa IndonesiaNadia Eva
 

Was ist angesagt? (20)

bab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatifbab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatif
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Soal dan Pembahasan Materi Hipotesis Matakuliah Probabilitas dan Statistik
Soal dan Pembahasan Materi Hipotesis Matakuliah Probabilitas dan StatistikSoal dan Pembahasan Materi Hipotesis Matakuliah Probabilitas dan Statistik
Soal dan Pembahasan Materi Hipotesis Matakuliah Probabilitas dan Statistik
 
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERASoal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
 
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai IdeologiPancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai Ideologi
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 
Presentation seminar hasil penelitian.
Presentation seminar hasil penelitian.Presentation seminar hasil penelitian.
Presentation seminar hasil penelitian.
 
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSISSTANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
 
Statistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompokStatistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompok
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
Makalah logika matematika filsafat sains
Makalah logika matematika filsafat sainsMakalah logika matematika filsafat sains
Makalah logika matematika filsafat sains
 
Ppt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar
Ppt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil BelajarPpt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar
Ppt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar
 
Analisis regresi.
Analisis regresi.Analisis regresi.
Analisis regresi.
 
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa IndonesiaAlasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
 

Ähnlich wie Keuntungan dan Kerugian bagi Mahasiswa Prancis Terkait Perubahan Sistem Pendidikan Tinggi di Prancis

Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranjuwinaiain
 
Panduan sikadu 2.0 UNNES
Panduan sikadu 2.0 UNNESPanduan sikadu 2.0 UNNES
Panduan sikadu 2.0 UNNESNurul Shufa
 
Buku Panduan PVB pens (draft)
Buku Panduan PVB pens (draft)Buku Panduan PVB pens (draft)
Buku Panduan PVB pens (draft)PVB Jatim
 
Sim.hardiyanto.prof.dr.ir.hapzi ali ,mm,cma.sistem elearning.univ mercubuana....
Sim.hardiyanto.prof.dr.ir.hapzi ali ,mm,cma.sistem elearning.univ mercubuana....Sim.hardiyanto.prof.dr.ir.hapzi ali ,mm,cma.sistem elearning.univ mercubuana....
Sim.hardiyanto.prof.dr.ir.hapzi ali ,mm,cma.sistem elearning.univ mercubuana....Hardi Yanto
 
Modul pemebelajaran (7)
Modul pemebelajaran (7)Modul pemebelajaran (7)
Modul pemebelajaran (7)FaridAffandi2
 
Modul pemebelajaran
Modul pemebelajaran Modul pemebelajaran
Modul pemebelajaran FaridAffandi2
 
1. KONSEP SPTJJ_PAU NOV 2015-rev-adis192021.ppt
1. KONSEP SPTJJ_PAU NOV 2015-rev-adis192021.ppt1. KONSEP SPTJJ_PAU NOV 2015-rev-adis192021.ppt
1. KONSEP SPTJJ_PAU NOV 2015-rev-adis192021.pptAbdulRahmanSjd
 
buku katalog universitas terbuka
buku katalog universitas terbukabuku katalog universitas terbuka
buku katalog universitas terbukagupran muhsan
 
08_Materi OSMB_Bantuan Belajar dan Layanan Bahan Ajar - 2021 .pptx
08_Materi OSMB_Bantuan Belajar dan Layanan Bahan Ajar - 2021 .pptx08_Materi OSMB_Bantuan Belajar dan Layanan Bahan Ajar - 2021 .pptx
08_Materi OSMB_Bantuan Belajar dan Layanan Bahan Ajar - 2021 .pptxssuser54d13b
 
Brosur kuliah karyawan jawa barat
Brosur kuliah karyawan jawa baratBrosur kuliah karyawan jawa barat
Brosur kuliah karyawan jawa baratBeasiswaKuliah
 
230829 Merdeka Belajar Episode 26 Transformasi Standar Nasional dan Akreditas...
230829 Merdeka Belajar Episode 26 Transformasi Standar Nasional dan Akreditas...230829 Merdeka Belajar Episode 26 Transformasi Standar Nasional dan Akreditas...
230829 Merdeka Belajar Episode 26 Transformasi Standar Nasional dan Akreditas...ssuserc29f22
 
Sekadar Info Mengenai UKT (Uang Kuliah Tunggal) Tahun 2013
Sekadar Info Mengenai UKT (Uang Kuliah Tunggal) Tahun 2013Sekadar Info Mengenai UKT (Uang Kuliah Tunggal) Tahun 2013
Sekadar Info Mengenai UKT (Uang Kuliah Tunggal) Tahun 2013Atika Fauziyyah
 
Cabaran pelajar belajar atas talian
Cabaran pelajar belajar atas talianCabaran pelajar belajar atas talian
Cabaran pelajar belajar atas talianDamairin Selangor
 
Pendahuluan dan lingkup bahasan rps 2015
Pendahuluan dan lingkup bahasan rps 2015Pendahuluan dan lingkup bahasan rps 2015
Pendahuluan dan lingkup bahasan rps 2015Putra L
 
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learningsim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learningRicky Setiawan
 
Masa Depan Model Pembelajaran e Learning di Indonesia: Masalah dan Peluang
Masa Depan Model Pembelajaran e Learning di Indonesia: Masalah dan PeluangMasa Depan Model Pembelajaran e Learning di Indonesia: Masalah dan Peluang
Masa Depan Model Pembelajaran e Learning di Indonesia: Masalah dan PeluangDian Herdiana
 

Ähnlich wie Keuntungan dan Kerugian bagi Mahasiswa Prancis Terkait Perubahan Sistem Pendidikan Tinggi di Prancis (20)

Bukupanduaninggris
BukupanduaninggrisBukupanduaninggris
Bukupanduaninggris
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Panduan sikadu 2.0 UNNES
Panduan sikadu 2.0 UNNESPanduan sikadu 2.0 UNNES
Panduan sikadu 2.0 UNNES
 
Buku Panduan PVB pens (draft)
Buku Panduan PVB pens (draft)Buku Panduan PVB pens (draft)
Buku Panduan PVB pens (draft)
 
Sim.hardiyanto.prof.dr.ir.hapzi ali ,mm,cma.sistem elearning.univ mercubuana....
Sim.hardiyanto.prof.dr.ir.hapzi ali ,mm,cma.sistem elearning.univ mercubuana....Sim.hardiyanto.prof.dr.ir.hapzi ali ,mm,cma.sistem elearning.univ mercubuana....
Sim.hardiyanto.prof.dr.ir.hapzi ali ,mm,cma.sistem elearning.univ mercubuana....
 
Brosur kuliah reguler
Brosur kuliah regulerBrosur kuliah reguler
Brosur kuliah reguler
 
Modul pemebelajaran (7)
Modul pemebelajaran (7)Modul pemebelajaran (7)
Modul pemebelajaran (7)
 
Modul pemebelajaran
Modul pemebelajaran Modul pemebelajaran
Modul pemebelajaran
 
1. KONSEP SPTJJ_PAU NOV 2015-rev-adis192021.ppt
1. KONSEP SPTJJ_PAU NOV 2015-rev-adis192021.ppt1. KONSEP SPTJJ_PAU NOV 2015-rev-adis192021.ppt
1. KONSEP SPTJJ_PAU NOV 2015-rev-adis192021.ppt
 
buku katalog universitas terbuka
buku katalog universitas terbukabuku katalog universitas terbuka
buku katalog universitas terbuka
 
08_Materi OSMB_Bantuan Belajar dan Layanan Bahan Ajar - 2021 .pptx
08_Materi OSMB_Bantuan Belajar dan Layanan Bahan Ajar - 2021 .pptx08_Materi OSMB_Bantuan Belajar dan Layanan Bahan Ajar - 2021 .pptx
08_Materi OSMB_Bantuan Belajar dan Layanan Bahan Ajar - 2021 .pptx
 
Brosur kuliah karyawan jawa barat
Brosur kuliah karyawan jawa baratBrosur kuliah karyawan jawa barat
Brosur kuliah karyawan jawa barat
 
230829 Merdeka Belajar Episode 26 Transformasi Standar Nasional dan Akreditas...
230829 Merdeka Belajar Episode 26 Transformasi Standar Nasional dan Akreditas...230829 Merdeka Belajar Episode 26 Transformasi Standar Nasional dan Akreditas...
230829 Merdeka Belajar Episode 26 Transformasi Standar Nasional dan Akreditas...
 
AJ-KAMPUS-MERDEKA (1).pptx
AJ-KAMPUS-MERDEKA (1).pptxAJ-KAMPUS-MERDEKA (1).pptx
AJ-KAMPUS-MERDEKA (1).pptx
 
Sekadar Info Mengenai UKT (Uang Kuliah Tunggal) Tahun 2013
Sekadar Info Mengenai UKT (Uang Kuliah Tunggal) Tahun 2013Sekadar Info Mengenai UKT (Uang Kuliah Tunggal) Tahun 2013
Sekadar Info Mengenai UKT (Uang Kuliah Tunggal) Tahun 2013
 
Stpm baru
Stpm baruStpm baru
Stpm baru
 
Cabaran pelajar belajar atas talian
Cabaran pelajar belajar atas talianCabaran pelajar belajar atas talian
Cabaran pelajar belajar atas talian
 
Pendahuluan dan lingkup bahasan rps 2015
Pendahuluan dan lingkup bahasan rps 2015Pendahuluan dan lingkup bahasan rps 2015
Pendahuluan dan lingkup bahasan rps 2015
 
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learningsim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
 
Masa Depan Model Pembelajaran e Learning di Indonesia: Masalah dan Peluang
Masa Depan Model Pembelajaran e Learning di Indonesia: Masalah dan PeluangMasa Depan Model Pembelajaran e Learning di Indonesia: Masalah dan Peluang
Masa Depan Model Pembelajaran e Learning di Indonesia: Masalah dan Peluang
 

Mehr von Maulida Hannah

Makalah pbp akhir dapet a final plus dafus
Makalah pbp akhir dapet a final plus dafusMakalah pbp akhir dapet a final plus dafus
Makalah pbp akhir dapet a final plus dafusMaulida Hannah
 
Kajian puisi mignonne allons voir si la rose
Kajian puisi mignonne allons voir si la roseKajian puisi mignonne allons voir si la rose
Kajian puisi mignonne allons voir si la roseMaulida Hannah
 
Proposal penelitian hanamaulida
Proposal penelitian hanamaulidaProposal penelitian hanamaulida
Proposal penelitian hanamaulidaMaulida Hannah
 
Global sisterhood sebagai konsep untuk integrasi imigran di prancis
Global sisterhood sebagai konsep untuk integrasi imigran di prancisGlobal sisterhood sebagai konsep untuk integrasi imigran di prancis
Global sisterhood sebagai konsep untuk integrasi imigran di prancisMaulida Hannah
 
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...Maulida Hannah
 
Makalah pranata pemilu prancis
Makalah pranata pemilu prancisMakalah pranata pemilu prancis
Makalah pranata pemilu prancisMaulida Hannah
 
Kel 12 kerusuhan bernuansa etnis dan rasial di prancis pasca crise petroliere1
Kel 12 kerusuhan bernuansa etnis dan rasial di prancis pasca crise petroliere1Kel 12 kerusuhan bernuansa etnis dan rasial di prancis pasca crise petroliere1
Kel 12 kerusuhan bernuansa etnis dan rasial di prancis pasca crise petroliere1Maulida Hannah
 
Le septennat et le quinquennat
Le septennat et le quinquennatLe septennat et le quinquennat
Le septennat et le quinquennatMaulida Hannah
 
Rezim vichy dan gerakan résistance
Rezim vichy dan gerakan résistanceRezim vichy dan gerakan résistance
Rezim vichy dan gerakan résistanceMaulida Hannah
 
Pemerintahan vichy dan pembebasan paris
Pemerintahan vichy dan pembebasan parisPemerintahan vichy dan pembebasan paris
Pemerintahan vichy dan pembebasan parisMaulida Hannah
 
Hubungan UE dengan norwegia, swiss, dan turki
Hubungan UE dengan norwegia, swiss, dan turkiHubungan UE dengan norwegia, swiss, dan turki
Hubungan UE dengan norwegia, swiss, dan turkiMaulida Hannah
 

Mehr von Maulida Hannah (20)

Makalah pbp akhir dapet a final plus dafus
Makalah pbp akhir dapet a final plus dafusMakalah pbp akhir dapet a final plus dafus
Makalah pbp akhir dapet a final plus dafus
 
Makalah cixous
Makalah cixousMakalah cixous
Makalah cixous
 
Kajian puisi mignonne allons voir si la rose
Kajian puisi mignonne allons voir si la roseKajian puisi mignonne allons voir si la rose
Kajian puisi mignonne allons voir si la rose
 
Proposal penelitian hanamaulida
Proposal penelitian hanamaulidaProposal penelitian hanamaulida
Proposal penelitian hanamaulida
 
Hana uas dpp 1
Hana uas dpp 1Hana uas dpp 1
Hana uas dpp 1
 
Global sisterhood sebagai konsep untuk integrasi imigran di prancis
Global sisterhood sebagai konsep untuk integrasi imigran di prancisGlobal sisterhood sebagai konsep untuk integrasi imigran di prancis
Global sisterhood sebagai konsep untuk integrasi imigran di prancis
 
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
 
Makalah pranata pemilu prancis
Makalah pranata pemilu prancisMakalah pranata pemilu prancis
Makalah pranata pemilu prancis
 
Fonetik
FonetikFonetik
Fonetik
 
Kel 12 kerusuhan bernuansa etnis dan rasial di prancis pasca crise petroliere1
Kel 12 kerusuhan bernuansa etnis dan rasial di prancis pasca crise petroliere1Kel 12 kerusuhan bernuansa etnis dan rasial di prancis pasca crise petroliere1
Kel 12 kerusuhan bernuansa etnis dan rasial di prancis pasca crise petroliere1
 
Le septennat et le quinquennat
Le septennat et le quinquennatLe septennat et le quinquennat
Le septennat et le quinquennat
 
Ronsard
RonsardRonsard
Ronsard
 
Rezim vichy dan gerakan résistance
Rezim vichy dan gerakan résistanceRezim vichy dan gerakan résistance
Rezim vichy dan gerakan résistance
 
Pemerintahan vichy dan pembebasan paris
Pemerintahan vichy dan pembebasan parisPemerintahan vichy dan pembebasan paris
Pemerintahan vichy dan pembebasan paris
 
Pemilu prancis
Pemilu prancisPemilu prancis
Pemilu prancis
 
Tour de France
Tour de FranceTour de France
Tour de France
 
Perjanjian schengen
Perjanjian schengenPerjanjian schengen
Perjanjian schengen
 
Hubungan UE dengan norwegia, swiss, dan turki
Hubungan UE dengan norwegia, swiss, dan turkiHubungan UE dengan norwegia, swiss, dan turki
Hubungan UE dengan norwegia, swiss, dan turki
 
Kelompok 4 (2).pdf
Kelompok 4 (2).pdfKelompok 4 (2).pdf
Kelompok 4 (2).pdf
 
Kelompok 4 (2).pdf
Kelompok 4 (2).pdfKelompok 4 (2).pdf
Kelompok 4 (2).pdf
 

Kürzlich hochgeladen

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 

Keuntungan dan Kerugian bagi Mahasiswa Prancis Terkait Perubahan Sistem Pendidikan Tinggi di Prancis

  • 1. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BAGI MAHASISWA PRANCIS TERKAIT PERUBAHAN SISTEM PENDIDIKAN TINGGI MAKALAH Diselesaikan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Pranata Masyarakat Prancis Oleh Hana Maulida 1106063023 PROGRAM STUDI PRANCIS FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA 2012 1
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan prosesus Bologna yang dilaksanakan pada 19 Juni 1999 tentang penyatuan sistem pendidikan tinggi di tingkat Eropa dan menghasilkan European Higher Education Area, sistem pendidikan Prancis pun mulai berubah secara perlahan mengikuti sistem pendidikan tinggi Eropa. Perubahan tersebut dapat kita lihat dari tingkatan yang harus ditempuh mahasiswa dalam pendidikan tinggi. Dalam sistem pendidikan tinggi yang dulu, setelah mendapatkan ijazah baccalauréat, mahasiswa yang memilih masuk ke Universitas harus menempuh DEUG (Diplôme d’Étude Universitaire Generalise) 1 dan DEUG 2. Setelah menempuh DEUG 2, barulah mahasiswa mendapatkan ijazah DEUG. Setelah mendapat ijazah DEUG, mahasiswa bisa memilih apakah ingin melanjutkan ke jenjang berikutnya atau tidak. DEUG merupakan siklus pertama dalam pendidikan tinggi di Prancis. Jenjang berikutnya adalah licence atau yang sering kita sebut dengan sarjana. Licence ditempuh selama satu tahun setelah menyelesaikan DEUG. Setelah mendapatkan licence, mahasiswa dapat melanjutkan studinya dengan menempuh maitrise, siklus kedua. Maitrise ditempuh selama satu tahun. Setelah mendapatkan ijazah Maitrise, mahasiswa dapat memilih apakah ingin mengambil DEA (Diplôme d’Étude Approfondie) atau DESS (Diplôme d’Étude Superieurs Spesialisés). Baik DEA maupun DESS ditempuh dalam waktu satu tahun. DEA dan DESS ini untuk mendapatkan gelar master. Perbedaan antara DEA dan DESS adalah DEA untuk mempersiapkan dan syarat menuju ke jenjang doktor tetapi DESS 2
  • 3. tidak untuk melanjutkan ke program doktor. Seorang yang memegang ijazah DEA dapat melanjutkan ke program doktor yang ditempuh selama tiga tahun. Pendidikan untuk mendapatkan gelar doktor ini dinamakan siklus ketiga. Lain halnya dengan sistem pendidikan yang lama, sistem pendidikan yang baru terlihat lebih simpel. Sistem pendidikan yang baru hanya terdapat dua siklus, yaitu siklus pertama untuk mendapatkan gelar sarjana dan siklus kedua untuk mendapatkan gelar magister dan doktor. Sistem pendidikan yang baru ini dikenal dengan nama LMD (Licence- Master-Doctorat). Pada sistem pendidikan yang baru, DEUG dihapuskan sehingga untuk mendapatkan gelar sarjana langsung ditempuh selama tiga tahun tanpa ada tingkatan DEUG lagi. Setelah mendapat licence, mahasiswa dapat melanjutkan pendidikannya ke tingkat master. Di tingkat master sendiri terdapat dua program yaitu, professionnel dan recherche. Mahasiswa dapat memilih program mana yang ingin ia ikuti. Jika ia memilih program recherche, ia dapat melanjutkan studinya ke tingkat doktorat. Tetapi jika ia memilih program professionnel, ia tidak bisa melanjutkan ke program doktorat. Di tingkat doktorat, pendidikan ditempuh selama tiga tahun. Selain itu, pada sistem pendidikan yang baru menggunakan sistem ECTS (European Credit Transfer and Accumulation System).1 B. Rumusan Masalah Melihat pada fenomena perubahan sistem pendidikan tinggi di Prancis, saya tertarik untuk membahas dampaknya bagi mahasiswa. Apa saja keuntungan dan kerugian bagi mahasiswa dari perubahan sistem ini. 1 Untuk lebih memahami perbedaan sistem pendidikan tinggi yang lama dan yang baru, saya melampirkan bagan pendidikan tinggi dengan sistem yang lama dan yang baru pada bagian lampiran. 3
  • 4. Dalam makalah ini, juga akan memperlihatkan apakah perubahan ini cendrung menguntungkan atau cendrung merugikan. C. Tujuan Penulisan Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui apakah perubahan sistem ini cendrung menguntungkan atau merugikan bagi mahasiswa Prancis. Selain itu, makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas akhir mata kuliah Pranata Masyarakat Prancis. D. Sistematika Penulisan Makalah ini ditulis dengan sistematika; Bab I yang berisi pendahuluan dengan empat sub bab di dalamnya, yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulis, dan sistematika penulisan. Bab II merupakan pembahasan dari masalah yang diutarakan dalam bab I. Bab III berisi kesimpulan dari pembahasan dalam makalah ini. 4
  • 5. BAB II KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BAGI MAHASISWA TERKAIT PERUBAHAN SISTEM Semenjak Prancis menandatangani prosesus Bologna, Prancis mulai mengubah sistem pendidikannya untuk menyatukan sistem pendidikan dengan negara-negara Eropa lain yang menandatangani prosesus tersebut. Perubahan sistem pendidikan ini tentu memiliki dampak bagi para mahasiswa. Dampak tersebut bisa positif atau katakanlah menguntungkan dan dapat juga negatif atau merugikan. Sangat menarik untuk melihat kedua hal tersebut karena secara sistem seharusnya banyak hal yang dapat dinikmati mahasiswa dari sistem pendidikan tinggi di Prancis yang baru ini. Namun, dari kelebihan yang diterima mahasiswa, kita juga harus melihat adakah kerugian yang didapat dari perubahan sistem tersebut. Dalam bab ini, saya akan membahas keuntungan dan kerugian apa saja yang didapat mahasiswa dari perubahan sistem ini. Seperti yang kita telah ketahui bersama bahwa dalam sistem pendidikan tinggi yang lama masih menggunakan DEUG (Diplôme d’Étude Universitaire Generalise) yang harus ditempuh oleh mahasiswa ketika masuk universitas. Pada sistem yang lama, ketika masuk ke universitas, mahasiswa harus menempuh DEUG 1 dan 2. Setelah itu mereka harus menempuh ujian kelulusan DEUG. Apabila mereka lulus dan mendapatkan ijazah DEUG, barulah mereka dapat melanjutkan ke licence selama satu tahun untuk mendapatkan gelar sarjana. Total waktu untuk mendapatkan gelar sarjana adalah tiga tahun. Berbeda halnya dengan sistem yang lama, sistem yang baru tidak lagi menggunakan DEUG. Dalam sistem yang baru, ketika seorang mahasiswa masuk ke universitas, dia langsung menempuh pendidikannya selama tiga tahun yang kemudian mendapat gelar sarjana. Dari sini kita dapat melihat bahwa sistem yang baru lebih mudah bagi mahasiswa. Mahasiswa tidak perlu lagi mengikuti DEUG 5
  • 6. dan harus lulus untuk bisa melanjutkan ke licence dan pada akhirnya mendapatkan gelar sarjana. Dilihat dari sudut pandang ini, memang menguntungkan bagi mahasiswa karena jumlah ujian yang mereka hadapi berkurang dengan dihapuskannya DEUG. Tetapi di satu sisi, ada kerugian yang diterima mahasiswa dengan dihapuskannya sistem DEUG. Mahasiswa menempuh waktu lebih lama untuk belajar dan bisa terjun ke dunia kerja profesional 2 . Dalam sistem yang lama, DEUG ditempuh selama dua tahun belajar di universitas. Setelah menyelesaikan DEUG mereka akan mendapatkan ijazah dan mereka dapat langsung terjun ke dunia kerja. Adalah sebuah pilihan bagi mereka setelah menyelesaikan DEUG, apakah ingin melanjutkan ke licence dan mendapat gelar sarjana atau ingin langsung bekerja. Sayangnya, dengan sistem yang baru, hal tersebut tidak dimungkinkan karena ketika masuk universitas, mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan studinya selama tiga tahun dan mendapat gelar sarjana. Pada sistem yang baru, pendidikan tinggi menggunakan sistem ECTS (European Credit Transfer and Accumulation System). Hal yang tidak boleh kita lupakan bahwa sistem pendidikan tinggi di Prancis yang baru adalah sistem pendidikan tinggi yang terintergrasi dengan sistem pendidikan tinggi di Eropa. Sehingga sistem pendidikan yang digunakan di Prancis sekarang ini sama dengan sistem pendidikan yang digunakan oleh negara-negara yang tergabung dalam European Higher Education Area 3 (EHEA). ECTS dipergunakan di negara- negara yang tergabung dalam EHEA. ECTS adalalah sistem kredit yang dipergunakan dalam perkuliahan dan bersifat kumulatif dan dapat ditransfer. ECTS yang dikembangkan oleh komisi Eropa ini berisi tentang aktivitas akademik mahasiswa. Mulai dari jumlah kredit yang diambil, indeks prestasi, sampai prestasi mahasiswa. Dengan menggunakan ECTS ini membuat proses belajar mengajar dalam pendidikan tinggi lebih 2 Dunia kerja profesional yang dimaksud disini adalah dunia kerja yang sesuai dengan bidang studi yang mereka ambil di kampus. 3 European Higher Education Area adalah hasil dari prosesus Bologna. EHEA merupakan negara- negara yang mengintegrasikan sistem pendidikan tingginya dengan sistem pendidikan tinggi Eropa. Negara-negara yang menandatangani prosesus Bologna berarti termasuk kedalam EHEA. Total negara yang tergabung dalam EHEA ini ada 49 negara. 6
  • 7. tranparan antar Eropa. Sistem ini juga memungkinkan untuk mentransfer aktivitas mahasiswa antar institusi pendidikan yang menggunakan sistem ini. Hal terpenting dengan adanya ECTS adalah penyamaan standar pada semua pendidikan tinggi yang ikut serta dalam sistem ini. Dari sistem ECTS ini, mahasiswa dapat menengenyam pendidikan di institusi atau universitas lain yang juga menggunakan ECTS. Misalnya, seorang mahasiswa di Universitas Paris IV ingin mengambil mata kuliah di universitas Paris II. Hal ini dapat dilakukan dengan sistem ECTS ini. Jumlah kredit yang diambil mahasiswa ini ketika belajar di universitas Paris II dapat ditransfer dengan menggunakan ECTS ke universitas Paris IV, universitas dimana mahasiswa itu terdaftar. Hal seperti ini bukan hanya dapat dilakukan antar universitas di Prancis tetapi juga dapat dilakukan antar universitas ataupun institusi pendidikan tinggi di negara-negara Eropa yang menandatangani prosesus Bologna dan menggunakan ECTS. Penggunaan ECTS ini bukan hanya memudahkan mahasiswa untuk memperkaya ilmu pengetahuan yang dimilikinya tetapi juga mempermudah mereka ketika ingin melanjutkan studi ke luar negeri, khususnya negara-negara yang tergabung di EHEA. Dahulu, sebelum pengintegrasian sistem pendidikan tinggi Eropa ini, mahasiswa sering terlebih dahulu harus turun satu tingkat untuk menyesuaikan dengan standar pendidikan tinggi negara yang dituju. Namun, saat ini, hal itu sudah tidak perlu lagi. Dengan sistem ECTS yang berlaku di semua negara EHEA, mahasiswa tidak perlu turun satu tingkat terlebih dahulu. Misalnya, sebelum ada ECTS dan pengintegrasian pendidikan tinggi Eropa, mahasiswa Prancis yang ingin melanjutkan studi magisternya ke Jerman harus terlebih dahulu mengikuti tingkat akhir strata satu di Jerman dan setelah itu baru diperkenankan untuk mengambil magister. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan standar pendidikan. Namun, dengan digunakannya sistem ECTS ini, hal tersebut sudah tidak terjadi lagi karena sudah ada penyamaan standar pendidikan tinggi. Jadi, mahasiswa yang berasal dari negara EHEA dapat melanjutkan studinya ke negara sesama EHEA tanpa 7
  • 8. harus turun satu tingkat atau dengan kata lain dapat langsung menempuh studi yang diinginkannya. 8
  • 9. BAB III KESIMPULAN Perubahan sistem pendidikan tinggi di Prancis ternyata lebih menguntungkan daripada merugikan bagi mahasiswa. Jumlah ujian yang lebih sedikit ketimbang sistem yang lama karena pada sistem yang baru DEUG telah dihapuskan. Meskipun begitu, ternyata penghapusan DEUG juga berdampak negatif bagi mahasiswa. Dengan dihapuskannya sistem DEUG membuat waktu belajar mahasiswa lebih lama sehingga mereka baru bisa terjun ke dunia kerja profesional setelah mendapatkan licence. Berbeda dengan sistem yang dulu, mereka bisa terjun ke dunia kerja setelah menempuh dua tahun belajar di kampus. Keuntungan berikutnya yang didapat adalah mempermudah mobilitas mahasiswa untuk kuliah. Mereka bisa mengambil mata kuliah ataupun trainning atau workshop di universitas lain. Bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya ke luar negeri yang negaranya tergabung dengan EHEA tidak perlu turun satu tingkat karena adanya persamaan standar antar negara-negara EHEA. Semua hal ini dapat dilakukan karena diterapkannya ECTS. 9
  • 11. LAMPIRAN Bagan sistem pendidikan tinggi di Prancis yang lama 11
  • 12. Bagan pendidikan tinggi di Prancis yang baru 12