Dokumen tersebut membahas tentang penyembuhan quranik, termasuk hakikat, dalil-dalilnya dari Alquran dan sunnah, serta berbagai metode penyembuhannya seperti sentuhan penyembuhan dan pembacaan ayat-ayat suci.
2. DPW Quranic Healing Lampung
JALAN Indra Bangsawan No 27 RajaBasa Bandar Lampung tlpn
085758945619
3. 1. HAKIKAT PENYEMBUHAN QUR’ANI
“Kami turunkan dari Al-Qur’an ini, yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang mukmin.”(Al Israa’:82)
َو ٌاءَفِش َوُه اَم ِآنْرُقْلا َنِم ُلِِّزَنُنَوَنِنِمُُِْْْْل ٌٌَََْْر
َو ىًدُه اوُنَآم َينِذَِّْل َوُه ْلُقٌاءَفِش
“....Katakanlah Muhammad,”Bagi segenap orang-orang yang beriman Al-Qur’an menjadi petunjuk dan juga
obat.”(QS.Fushshilat:44).
4. 2. DALIL SUNNAH TEHNIK PENYEMBUHAN QUR’ANI
A. Sunnah Fi’liyah (perbuatan):
Dari ‘Aisyah ra berkata : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila ada orang sakit diantara
kami, beliau menyentuhnya dengan tangan kanannya, kemudian beliau berkata :
ْ
ِف َّالش ا َتْنَأ َو ِفْشِا ، َِّاسنال َّبََر َسْأَلبْا ِبِهْذَأ َّمُهَّْلَاَالًاءَفِش َكُؤ اَفِشَّالِإ َاءَفِش َال
اًَُقَسَُرِادَغُي(3×)
“Ya Allah, hilangkan penyakit ini, wahai Penguasa seluruh manusia, sembuhkanlah ! Engkaulah yang
menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, sembuhkanlah dengan kesembuhan
sempurna tanpa meninggalkan rasa sakit.”
5. B. Sunnah Qauliyah (sabda nabi)
Muslim telah meriwayatkan dari Anas ibn Malik bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
memperbolehkan ruqyah terhadap orang yang terkena sihir, racun, dan borok.
C. Sunnah Taqririyah (Pembenaran Nabi)
Abu Sa’id Al Khudry ra meruqyah pimpinan kaum yang terkena gigitan ular berbisa dengan membacakan Al
Fatihah dan mengumpulkan ludahnya kemudian meludahkannya, hadiah sekelompok kambing dan
disampaikan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau menyambut :“Kenapa kamu tahu bahwa
ia (al Fatihah) itu ruqyah ?” Kemudian beliau bersabda : “Sungguh kalian benar, buatkan untukku satu bagian
bersama kalian !” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa.” (HR.Bukhari dan Muslim). Secara
jelas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :“Fatihatul kitab obat untuk segala penyakit.” (HR.Ad
Darimy)
6. DALIL SYAR’I TERAPI QUR’ANI MENYEMBUHKAN SAKIT FISIK DAN JIWA
1. Menyembuhkan sakit fisik
Dari Aisyah ra berkata : “Bahwa Nabi pernah peniup untuk dirinya dalam keadaan sakit dengan bacaan surat Al
Ikhlash dan Al Mu’awwidzatain.” (HR. Bukhari, Muslim).
2. Menyembuhkan sifat jelek /Emosi Negatif
Rasulullah ﷺmeletakkan tangan kanannya di atas dada anak muda itu seraya berdoa: “Ya Allah, bersihkanlan
hatinya. Ampunilah dosanya dan peliharalah kemaluannya." Maka bangunlah anak muda itu dan tidak ada
perkara yang paling di bencinya ketika itu melainkan zina.(Hadist Ahmad)
3. Menyembuhkan sakit jiwa (Skizophrenia)
Telah bercerita kepada kami, Syu’bah dari Abdullah bin Abu As Safar dari Kharijah bin Ash Shalit dari
pamannya, ia berkata,”Kami pulang dari majelis Nabi, kemudian kami mendatangi sebuah perkampungan
arab, mereka berkata: Kami diberitahu bahwa kalian baru saja mendatangi orang itu dengan membawa
kebaikan. Lalu apa kalian punya doa atau ruqyah, kami punya orang gila yang tengah dirantai. Abu
berkata,”ya”. Mereka lalu membawa orang gila yang dirantai tu dihadapannya. Kemudian saya membaca surat
Al-fatihah selama 3 hari di pagi dan sore hari, Saya kumpulkan ludah saya kemudian saya meludahkannya lalu
dia sembuh dari penyakit gila. Kemudian mereka memberi saya hadiah, saya berkata,”Nanti dulu hingga saya
kepada Rasulullah”. Sayapun bertanya kepada beliau lalu beliau bersabda:”Sungguh ada orang memakan dari
hasil ruqyah bathil, tapi engkau memakan hasil ruqyah yang benar. (Musnad Ahmad 20834)
7. Sumber energi ruqyah
Ruqyah : Doa dari Al-Qur’an dan Sunnah Nabi
Pengertian Energy Ruqyah adalah kemampuan melakukan usaha (Penyembuhan, Pembentengan,
Perlawanan dari Penyakit Fisik, Psikis, Gangguan Jin, Serangan Sihir dan Segala Mara Bahaya)
hingga menghasilkan daya kerja, kekuatan atau tenaga yang bersumber dari Al-Qur’an dan doa
yang disyari’ahkan.
Hal 15-19
8. ENERGI RUQYAH ADALAH SENJATA DAN BENTENG
ILAHIYAH
“Doa adalah senjata seorang Mukmin dan
tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan
bumi.” (HR Abu Ya’la)
Energi ruqyah adalah Senjata untuk
perlawanan dan pembentengan dari segala
mara bahaya bersifat fisik, psikis, gangguan
jin dan serangan sihir.
9.
10.
11. DALIL ILMIYAH
lantunan ayat suci dan doa ruqyah yang
diterima oleh telinga disalurkan ke otak sebagai
data digital sehingga otak merespon sesuai
dengan "isi data digital" tersebut.
Bahwa otak adalah pengendali dan
mempengaruhi kinerja seluruh organ di tubuh
Anda. Artinya, ketika otak distimulasi, organ-
organ di tubuh Anda juga ikut terpengaruh.
12. DALIL ENERGI GETARAN AL-QUR’AN
DALIL AL-QUR’AN
“Kalau sekiranya kami menurunkan Al-Qur’an kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk
terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu kami buat untuk
manusia supaya mereka berfikir .” (QS. Al-Hasyr: 21).
DALIL SUNNAH
Dari Abdullah bin Mas’ud, ia pernah membacakan (ayat Al-qur’an) pada telinga orang yang sedang pingsan,
lalu orang itu sadar (siuman). Maka kemudian pengalaman itu disampaikan kepada rasulullah saw, lalu beliau
bertanya: “Apa yang kamu baca pada telinganya?. Jawab Ibnu Mas’ud: Aku membacakan: “Maka apakah
kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu
tidak akan dikembalikan kepada Kami? (surat Al-Mu’minun :115) sampai akhir surat. Maka rasulullah
bersabda: “Sesungguhnya jika seseorang yakin membacakannya kepada gunung niscaya gunung itu akan
hancur”. (HR.Tirmidzi,Hakim,Abu Ya’la)
13. TAHAPAN MERASAKAN & PRAKTEK
1. Membaca ayat ruqyah dengan keras dan jelas
2. Merasakan getaran gelombang suara bacaan ruqyah ditubuh
sendiri.
3. Meniatkan dan mengarahkan gelombang energi kebagian tubuh
yang sakit.
a. Dengan fikiran
b. Dengan isyarat tangan
4. Meniatkan energi ruqyah menormalkan getaran bagian tubuh
yang sakit dan mengusir penyakit.
14. Syarat terapi ruqyah / quranic healing technique (qht)
1. Bacaanya Terdiri Kalam Allah (al-Qur’an) atau Dengan Asma’ dan Sifat-
Nya atau Hadits Rasul
2. Bacaannya Terdiri Dari Bahasa Arab/ Bahasa yang Dipahami
3. Hendaklah Diyakini Bahwa Bacaan Ruqyah Tidak Berpengaruh Dengan
Sendirinya, Tapi Berpengaruh Karena Kuasa dan Izin Allah
15. SYARAT YANG HARUS DIMILIKI SEORANG Praktisi RUQYAH
1. Bertauhid dan Terbebas dari syirik dan bid'ah.
2. Penyabar dan menta’ati Hukum syari’at.
3. Harus yakin bahwa Al-Qur'an dan Sunnah punya pengaruh besar pada jin dan
syathan.
4. Berjiwa Pemberani (tidak penakut) , bermental kuat dan tegas.
5. Harus mengetahui perihal jin dan syaithan, jerat-jeratnya, kegemarannya
melalui hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
6. Harus mengetahui wirid-wirid harian yang diajarkan Rasulullah, seperti dzikir
pagi, do'a harian seperti do'a masuk WC dan keluarnya, do'a keluar rumah,
sunnah menjelang tidur dan sebagainya.
16. Ciri dukun berkedok ruqyah
1. Peruqyah memegang tubuh seorang yang bukan muhrimnya secara langsung hingga saling
bersentuhan kulit tanpa ada perantara sedikitpun.
2. Peruqyah membaca bacaan ruqyah, tapi dicampur dengan bacaan yang tidak jelas
maknanya.
3. Peruqyah melafazhkan bacaan ruqyah tapi dicampur dengan mantra syirik
4. Peruqyah membaca bacaan ruqyah, tapi juga menggunakan jimat sebagai alat pengobatan.
5. Peruqyah membaca bacaan ruqyah tapi dibolak-balik kalimatnya atau hanya komat-kamit
6. Peruqyah membaca bacaan ruqyah tapi juga menggunakan media lain untuk memindahkan
penyakit atau meminta syarat tertentu yang tidak sesuai syari’at.
7. Peruqyah membaca bacaan ruqyah, tapi juga melakukan penerawangan dan menebak-
nebak perkara yang sifatnya ghaib atau langsung memvonis ada atau tidak adanya jin pada
pasien.
8. Peruqyah membaca ruqyah tapi mengaku bisa mengobati pasien dari jarak jauh.
9. Peruqyah membaca bacaan ruqyah seraya melakukan jurus-jurus pernapasan tenaga dalam
tertentu/mengambil energi alam.
18. 1. SAKIT FISIK
Nabi Muhammad SAW bersabda “Sumber dari segala
penyakit adalah perut, perut adalah gudang penyakit
dan berpuasa itu obat” (H.R. Muslim)
“Hanya ada satu penyakit, yaitu
tidak sempurnanya pencernaan”
21. 2. SAKIT PSIKIS (Psikosomatis)
Psikosomatis atau somatisasi adalah gangguan psikis yang tampil dalam bentuk gejala-gejala
fisik. Dengan kata lain, psikosomatis adalah penyakit fisik yang disebabkan oleh program pikiran
negatif dan/atau masalah emosi seperti stress, depresi, kecewa, kecemasan, rasa berdosa, dan
emosi negatif lainnya.
Solusi : Ikhlas, Forgiveness Theraphy (terapi memaafkan), meminta maaf
Ya Allah, maafkan aku bila aku masih mempunyai perasaan marah ini kepada ORANG YANG
MEMBUAT DIRIKU MARAH karena DIA TELAH MENYAKITI HATIKU, padahal aku tahu
sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemaaf dan Maha Pemurah, maka hilangkanlah rasa
marahku.
Ya Allah, aku tetap ikhlaskan dan pasrahkan emosi jiwaku ini kepada Mu Ya Allah dan
Engkau adalah Sang Maha penyembuh, sembuhkanlah hati ku ya Allah dari semua emosi
negatif. Aamin ya Robbal A’alamin
26. Diriwayatkan dari ‘Utsman ibn Abi al-‘Ash ats-Tsaqafi bahwa ia berkata,”Aku
telah datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengadukan
sebuah penyakit yang hampir saja membinasakanku. Maka beliau berkata
kepadaku, ”letakkanlah tanganmu di atas bagian tubuhmu yang sakit, lalu
bacakanlah:
ِللا ِمْاسِب(7×)ُاَوُدَِجأاَمِِّرَش ْنِم ِهِتَرْدُقَو ِاهللِبُذْوَُعأُرِاذََح
“Bismillah (7x) A’uzu bi’izzatillahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa
uhaaziru (7x)”
Dengan nama Allah (7 kali) Aku berlindung dengan kemuliaan dan kekuasaan
Allah dari bencana penyakit yang kurasakan dan kucemaskan ini.”
27. Penggunaan jari-jemari tangan
Jari jemari ditempelkan , digesekkan, diusap dan bisa juga ditekan/ketuk ditempat yang sakit
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya Nabi s.a.w. itu apabila ada seorang yang
mengeluh karena ada sesuatu yang dirasa sakit pada dirinya atau ada luka, baik
kecil ataupun besar, maka Nabi s.a.w. berdoa dengan menggunakan jari tangannya
sedemikian. Sufyan bin ‘Uyainah yang meriwayatkan hadits ini menunjukkan cara
menggunakan jari itu, yakni telunjuknya diletakkan di bumi lalu diangkat dan di
waktu meletakkan itu mengucapkan -yang artinya-: ”Dengan menyebut nama
Allah, ini adalah tanah bumi kita, dicampur dengan ludah sebagian dari kita,
dengannya dapat disembuhkan orang sakit diantara kita, dengan izin Tuhan
kita.“
28. Usapan/Sapuan
Praktisi QHT mengusapkan telapak tangan ditempat/daerah yang sakit dengan niat
mengobati penyakit/membuang penyakit (boleh diputar berlawanan dengan jarum jam)
Usapan/Sapuan tangan mempunyai dua fungsi :
1. Sapuan Membuang Penyakit
Menggesekkan tangan didaerah yang sakit sembari berniat membuang penyakit lalu
membaca ayat ruqyah.
Dari Ibnu Abbas bahwa wanita datang membawa anaknya pada Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam dan berkata ”Wahai rasul, ia terkena penyakir gila”. Kemudian
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memantrainya (meruqyah) dan mengusap
dadanya, lalu anak itu muntah dan keluar dari mulutnya seperti binatang kecil lalu
bergerak.
2. Sapuan Menyembuhkan Penyakit
Menggesekkan tangan didaerah yang sakit sembari berniat menyembuhkan penyakit lalu
membaca ayat ruqyah
Dari Aisyah ra berkata : “Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah peniup untuk
dirinya dalam keadaan sakit menjelang wafatnya dengan bacaan Al Mu’awwidzat, surat Al
Ikhlash dan Al Mu’awwidzatain. Maka ketika beliau kritis, akulah yang meniupkan bacaan
itu dan aku usapkan kedua tangannya ke tubuhnya karena keberkahan tangannya.” (HR.
Bukhari, Muslim).
29. C. TEHNIK TEPUKAN
Dari Mathar bin Abdur Rahman, ia berkata: “Telah diceritakan kepadaku ummu Abbad dari
bapaknya bahwa kakeknya Az-Zari pergi menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan
membawa anaknya yang gila, diceritakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memukul
punggung anak itu seraya berkata ”Keluarlah hai musuh Allah” Kemudian anak itu menatap
dengan pandangan yg sehat tidak seperti sebelumnya.”
Self Healing (Penyembuhan Disi Sendiri) dan Menerapi Orang lain dengan Tepukan
Bentuk Niat dan berdoa pada Allah Ta’ala lalu membaca ayat-ayat ruqyah dan doa-doa
Rasulullah sembari menepuk-nepuk bagian yang sakit. Seperti Surat Al-Hasy 21 :
Kalau sekiranya kami turunkan Al-Quran Ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan
melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah.
30. Hembusan Nafas
Praktisi QHT menghembuskan nafas dalam melakukan Terapi Penyembuhan
1. Menghembuskan nafas / hawa ditempat yang sakit
Dari jabir bin Abdullah, ia berkata: “Kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam dalam perang Dzatur Riqa’. Ada wanita membawa anaknya yang dikuasai syaithan,
maka Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata ”Dekatkanlah anak itu padaku”.
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membuka mulutnya dan meludah kedalam
mulut anak itu seraya berkata ”pergilah musuh Allah”.
2. Menghembuskan nafas di benda tertentu /air
‘Ali bin Abi Thalib berkata: “Seekor kalajengking telah menyengat Rasulullah di saat beliau
shalat. Ketika selesai shalat, beliau berkata, “Semoga Allah melaknat kalajengking, yang
tidak membiarkan orang yang lagi shalat atau lainnya. Lalu beliau mengambil air yang
dicampur dengan garam. Kemudian diusapkan ke bagian yang sakit sambil membaca surat al-
Kafirun, surat al-Falaq dan surat an-Nas.” (HR. Ath-Thabrani )
33. Air = Makhluk Hidup
ََح ٍءْيَش َّلُكاءَْملا َنِم اَْنلَعَجَوَنوُنِمْؤُي ََلَفَأ ٍِّي
Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada
juga beriman?
38. C. TEHNIK ptt QURANIC HEALING
Gabungan tehnik PTT ( Putar, Tiup, Tarik) Self healing (Halaman 282-286)
a. Putar = niat kumpulkan dan hancurkan semua penyakit
b. Tiup = niat melepaskan semua energi negatif/penyakit/benda sihir dari tubuh
c. Tarik = niat mengambil semua energi negatif/penyakit/benda sihir keluar dari tubuh
39. TEHNIK PENGOBATAN DARI GANGGUAN JIN DAN SERANGAN SIHIR
A. TEHNIK CENGKRAMAN
Bentuk kekuatan niat (untuk mencengkram), gunakan kunci (keikhlasan dan mengharap
ridho Allah). Bacakan password (ayat-ayat ruqyah dan doa-doa Rasulullah) sembari
mencengkram bagian leher, ketiak, dada, perut, paha, betis
1. MENIATKAN MENCENGKRAM PEMBULUH DARAH BESAR DIMANA JIN
BERSEMBUNYI.
2. MENIATKAN MENCENGKRAM BAGIAN TERTENTU TUBUH JIN
3. BACAKAN RUQYAH DIUJUNG JARI
41. B. TEHNIK TUSUKAN
Bentuk kekuatan niat (untuk mencengkram), gunakan kunci (keikhlasan dan
mengharap ridho Allah). Bacakan password (ayat-ayat ruqyah dan doa-doa Rasulullah)
sembari menusuk bagian tubuh tertentu dengan ujung jari-jemari
1. MENIATKAN MENUSUK PEMBUHUH DARAH BESAR DIMANA JIN
BERSEMBUNYI.
2. MENIATKAN MENUSUK BAGIAN TERTENTU TUBUH JIN
3. BACAKAN RUQYAH DIUJUNG JARI
43. C. TEHNIK TARIKAN
Menarik Jin keluar dari tubuh gunakan An-Naml 30-31, Al-Mu’minuun 115, Al-baqarah 148
1. Pasien memberitahu lokasi kesemutan/kedutan
2. Peruqyah membaca An-Naml 30-31 (lihat ayat penakluk)
pada kedua telapak tangan
3. Cengkram didaerah yg kesemutan dengan kedua tangan lalu
tarik
45. Tehnik menyembelih jin
Tehnik ini digunakan untuk menyembelih jin yang tidak mau keluar/bertaubat.
1. Lemahkan dahulu jin yang berada dalam tubuh pasien dengan membacakan ayat-ayat ruqyah
pembakar jin/pemusnah sihir.
2. Bentuk kekuatan niat (untuk menyembelih jin), gunakan kunci (keikhlasan dan mengharap ridho
Allah). Bacakan password : shalawat nabi 3 kali, baca doa dibawah ini dan tiupkan pada tangan
(niatkan tangan kita menjadi tajam setajam pedang dialam jin) lalu gesekkan keleher pasien dengan
niat menyembelih leher jin.
َّمُهَّلالاَّنِإَكُلَعََْنِفْمِهِرْوُُُنْوُعَنَوُذَكِبْنِمْمِهِرْوُرُش
Allahumma Inna Naj’aluka Fi Nuhurihim, Wa Na’udzubika min Syururihim
“Ya Allah, sesungguhnya aku menjadikan Engkau di leher mereka (agar kekuatan mereka tidak berdaya)
dan aku berlindung dari keburukan mereka.“
46. Bacakan doa pd tangan dekatkan tangan keleher gesekkan keleher
47.
48. MENYADARKAN ORANG YANG KESURUPAN
1. Membacakan ayat ruqyah.
2. Mata ditetesi madu atau minyak habbatussauda murni yang sudah
diruqyah.
3. Menyiramkan air ruqyah.
4. Mengetuk titik kesadaran dibawa hidung.
5. Memencet urat nadi diantara jari telunjuk dan jempol
6. Menjepitkan pena bundar diantara dua jari dan memutarkannya.
7. Menyembelih jinnya dengan tangan.
8. Mengoleskan minyak wangi yang sudah diruqyah.
9. Memanggil nama dan menyuruhnya istighfar
10.Meminumkan air garam/memasukkan garam kemulut yang sudah
diruqyah.
49. Kondisi alami manusia yang menyebabkan jin masuk
1. Menguap
“Jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaknya dia tahan mulutnya dengan tangannya, karena setan
berupaya untuk masuk.” (HR. Muslim)
2. Makan dan minum tangan kiri
“Jika seseorang di antara kalian makan, maka hendaknya dia makan dengan tangan kanannya. Jika dia minum
maka hendaknya juga minum dengan tangan kanannya. Karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum
dengan tangan kirinya pula.” (HR. Muslim no. 3764)
3. Marah
Dari Athiyah r.a. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya marah berasal itu dari syetan, dan syetan itu di ciptakan
dari api, sedangkan api itu bisa dipadamkan dengan air. Oleh karena itu apabila seseorang dari kalian marah,
maka hendaklah ia berwudhu.” (HR. Abu Dawud)
4. Sedih
5. Takut berlebihan
6. Tidur tengkurap
Dari Thakhfah Al-Ghifari -Radhiallahu ‘anhu-, salah seorang diantara ashhabush shuffah (para sahabat yang
tinggal di Masjid Nabawi) berkata: “Aku tidur di masjid pada akhir malam, kemudian ada orang yang
mendatangiku sedangkan aku tidur dengan posisi tengkurap. Kemudian ia menggerakkanku dengan kakinya, dan
berkata: “ Bangunlah dari tengkurapmu, karena tidur yang demikian adalah tidurnya orang-orang yang dimurkai
Allah.”Kemudian aku angkat kepalaku, maka ketika kulihat ia adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka
akupun kemudian bangkit.” [HR. Al-Bukhari)
50. Selamat menghidupkan sunnah rasulullah dalam pengobatan dengan
mempelajari dan mengamalkan quranic healing technique
(tehnik penyembuhan qur’ani / terapi ruqyah )
kunjungilah :
www.quranic-healing.com
www.quranic-healing.org
www.metafisis.net
www.facebook.com/groups/keluargabesar.rhqh/