SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
Created by : M Surya Pratama
NPM : 15113606
2 KA17
System Information
Gunadarma University
• Definisi dan dasar pengambilan keputusan 3
• Jenis jenis keputusan 4
• Faktor faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan 9
• Implikasi Manajerial 13
• Referensi 14
Definisi pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi adalah berdasarkan
berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut.
Bagian mana organisasi harus dilibatkan dalam mengambil keputusan, dan pada
bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar keputusan digolongkan ke dalam keputusan rutin dan
keputusan yang tidak rutin. Keputusan rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan
berulang-ulang, dan biasanya telah dikembangkan cara tertentu untuk
mengendalikannya. Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada saat-
saat khusus dan tidak bersifat rutin.
Dalam mengambil keputusan, baik yang bersifat rutin maupun tidak, ada dua
metode yang digunakan. Metode pertama adalah metode tradisional, dimana
pengambilan keputusan lebih berdasarkan pada intuisi dan kebiasaan. Metode yang
kedua adalah metode modern, dimana pengambilan keputusan didasarkan pada
perhitungan matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat modern, seperti
komputer dan perhitungan statistik.
Pengambilan keputusan secara garis besar ada 2, yaitu rutin dan tidak rutin.
Definisi Pengambilan Keputusan
Keputusan : adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas.
Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang harus
dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa
keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan
satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah
yang dihadapinya.
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat penting. Jiwa
kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan
mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang
berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara
disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan
yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada relasi
sesama.
Ada beberapa definisi tentang pengambilan keputusan. Dalam hal ini arti
pengambilan keputusan sama dengan pembuatan keputusan. Definisi pengambilan
keputusan adalah : pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih tindakan
pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang
dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang
dimungkinkan.
Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang
singkat, untuk masalah-masalah yang dampaknya terbatas, pada umumnya
pengambilan keputusan yang bersifat intuitif akan memberikan kepuasan sepihak dan
bersifat perasaan.
Sifat subjektif dari keputusuan intuitif ini memberikan keuntungan, yaitu :
• Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk memutuskan.
• Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat kemanusiaan
• Pengambilan Keputusan Rasional : yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat
berdasarkan pertimbangan rasional berfikir dan lebih bersifat objektif. Keputusan yang
bersifat rasional berkaitan dengan daya guna pikir. Masalah–masalah yang dihadapi
merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat
berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif dan dapat diukur.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta : yaitu Pengambilan keputusan yang
dibuat berdasarkan data empiris dan fakta nyata sehingga dapat memberikan keputusan
yang valid sehingga tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih
tinggi. Istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi. Kumpulan fakta
yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data. Sedangkan informasi
adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulu
menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang : yaitu pengambilan keputusan
yang berdasarkan atas wewenang/kedudukan yang dimiliki oleh seseorang yang menjadi
pemimpin. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan
wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi
tercapainya tujuan organisasi yang efektif
dan efisien.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta
biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.
b. Keputusan tidak Rutin
Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan
tidak bersifat rutin.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Pengambilan Keputusan
1. Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau
kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa
tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
2. Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara
subjective.
3. Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami
situasi dan berbagai konsekuensinya.
4. Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan.
Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya
dalam bertindak.
5. Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang
keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
6. Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin
memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
1. Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional
perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan
2. Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan
organisasi
3. Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan
kepentingan orang lain
4. Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan
5. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini
kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik
6. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama
7. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik
8. Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan
yang diambil itu betul
9. Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan
berikutnya.
Proses Pengambilan Keputusan dalam partisipatif dalam organisasi Pemerintah
dengan Manajerial yang baik. Rendahnya kemapuan kepala daerah atau pun pusat
akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat khususnya
dukungan dalam mengambilan keputusan yang dikeluarkan Pemerintah terkait
dengan kebijakan dan rencana program pengembangan suatu kota.
• http://irpantips4u.blogspot.com/2012/11/pengambilan-keputusan-
dalam-organisasi.html
• .http://myblogsoniaregina.blogspot.com/2013/04/pengambilan-
keputusan-dalam-organisasi.html

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Is 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanIs 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanSiti Rubayati
 
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam OrganisasiPengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam OrganisasiRossi Agisti
 
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan MasalahPengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan MasalahAnis Fithriyani
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanEko Mardianto
 
Proses pengambilan keputusan menurut para ahli
Proses pengambilan keputusan menurut para ahliProses pengambilan keputusan menurut para ahli
Proses pengambilan keputusan menurut para ahliIlman Satria
 
Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiPengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiRio Harisatia
 
Pengambilan keputusan Dan Penyelesaian MAsalah
Pengambilan keputusan Dan Penyelesaian MAsalahPengambilan keputusan Dan Penyelesaian MAsalah
Pengambilan keputusan Dan Penyelesaian MAsalahbang syarif
 
Konsep dasar pengambilan keputusan
Konsep dasar pengambilan keputusanKonsep dasar pengambilan keputusan
Konsep dasar pengambilan keputusanvirmannsyah
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanEko Mardianto
 
Pembuatan Keputusan (Decision Making) dalam Manajemen
Pembuatan Keputusan (Decision Making) dalam Manajemen Pembuatan Keputusan (Decision Making) dalam Manajemen
Pembuatan Keputusan (Decision Making) dalam Manajemen Hasnah Rhiriesad
 
Modul 2. sub modul 2. Metode Riset Kebijakan
Modul 2. sub modul 2. Metode Riset KebijakanModul 2. sub modul 2. Metode Riset Kebijakan
Modul 2. sub modul 2. Metode Riset Kebijakanunitpublikasi
 
Pengambilan Keputusan
Pengambilan KeputusanPengambilan Keputusan
Pengambilan KeputusanEko Mardianto
 
Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanhasril ariel
 
dasar dan faktor pengambilan keputusan
dasar dan faktor pengambilan keputusandasar dan faktor pengambilan keputusan
dasar dan faktor pengambilan keputusanMr.Mahmud
 
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKANTAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKANEDIS BLOG
 
Model model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
Model  model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemenModel  model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
Model model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemenFacris Bani
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanEko Mardianto
 
Kendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
Kendala-kendala dalam Pengambilan KeputusanKendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
Kendala-kendala dalam Pengambilan KeputusanLutfi Koto
 
Proses pengambilan keputusan dalam organisasi
Proses pengambilan keputusan dalam organisasiProses pengambilan keputusan dalam organisasi
Proses pengambilan keputusan dalam organisasiRidho Vargash Lexie
 
Pendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu PolitikPendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu PolitikMuhamad Yogi
 

Was ist angesagt? (20)

Is 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanIs 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusan
 
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam OrganisasiPengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
 
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan MasalahPengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
 
Proses pengambilan keputusan menurut para ahli
Proses pengambilan keputusan menurut para ahliProses pengambilan keputusan menurut para ahli
Proses pengambilan keputusan menurut para ahli
 
Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiPengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasi
 
Pengambilan keputusan Dan Penyelesaian MAsalah
Pengambilan keputusan Dan Penyelesaian MAsalahPengambilan keputusan Dan Penyelesaian MAsalah
Pengambilan keputusan Dan Penyelesaian MAsalah
 
Konsep dasar pengambilan keputusan
Konsep dasar pengambilan keputusanKonsep dasar pengambilan keputusan
Konsep dasar pengambilan keputusan
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
 
Pembuatan Keputusan (Decision Making) dalam Manajemen
Pembuatan Keputusan (Decision Making) dalam Manajemen Pembuatan Keputusan (Decision Making) dalam Manajemen
Pembuatan Keputusan (Decision Making) dalam Manajemen
 
Modul 2. sub modul 2. Metode Riset Kebijakan
Modul 2. sub modul 2. Metode Riset KebijakanModul 2. sub modul 2. Metode Riset Kebijakan
Modul 2. sub modul 2. Metode Riset Kebijakan
 
Pengambilan Keputusan
Pengambilan KeputusanPengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan
 
Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusan
 
dasar dan faktor pengambilan keputusan
dasar dan faktor pengambilan keputusandasar dan faktor pengambilan keputusan
dasar dan faktor pengambilan keputusan
 
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKANTAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
 
Model model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
Model  model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemenModel  model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
Model model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
 
Kendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
Kendala-kendala dalam Pengambilan KeputusanKendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
Kendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
 
Proses pengambilan keputusan dalam organisasi
Proses pengambilan keputusan dalam organisasiProses pengambilan keputusan dalam organisasi
Proses pengambilan keputusan dalam organisasi
 
Pendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu PolitikPendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu Politik
 

Ähnlich wie Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan dalam OrganisasiPengambilan Keputusan dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan dalam Organisasidevinadh
 
Pengambilan keputusan (Teori Organisasi Umum 2)
Pengambilan keputusan (Teori Organisasi Umum 2)Pengambilan keputusan (Teori Organisasi Umum 2)
Pengambilan keputusan (Teori Organisasi Umum 2)dulkarin26
 
Pertemuan 5 & 6 "Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi"
Pertemuan 5 & 6 "Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi"Pertemuan 5 & 6 "Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi"
Pertemuan 5 & 6 "Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi"Arum Puspitarini
 
Pengampilan keputusan dalam organisasi
Pengampilan keputusan dalam organisasiPengampilan keputusan dalam organisasi
Pengampilan keputusan dalam organisasifahmifrz
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...wandasoraya
 
Pertemuan 5 & 6
Pertemuan 5 & 6Pertemuan 5 & 6
Pertemuan 5 & 6dederaven
 
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam OrganisasiPengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasiikbalbale95
 
Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)
Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)
Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)briant_123
 
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASIPENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASIAuliaVelayati
 
tugas ke-3 pengambilan keputusan
tugas ke-3 pengambilan keputusantugas ke-3 pengambilan keputusan
tugas ke-3 pengambilan keputusanfauzan mahardika
 
Muhammad deida mahfizani haq tugas 5&6
Muhammad deida mahfizani haq tugas 5&6Muhammad deida mahfizani haq tugas 5&6
Muhammad deida mahfizani haq tugas 5&6deidazani
 
Pertemuan 5&6
Pertemuan 5&6Pertemuan 5&6
Pertemuan 5&6ikhwalrio
 
Pengembangan Keputusan Dalam Organisasi (Pertemuan 5 & 6)
Pengembangan Keputusan Dalam Organisasi (Pertemuan 5 & 6)Pengembangan Keputusan Dalam Organisasi (Pertemuan 5 & 6)
Pengembangan Keputusan Dalam Organisasi (Pertemuan 5 & 6)eriantianggi
 
Pengembalian keputusan dalam organisasi
Pengembalian keputusan dalam organisasiPengembalian keputusan dalam organisasi
Pengembalian keputusan dalam organisasiulungfurtuna
 

Ähnlich wie Pengambilan Keputusan dalam Organisasi (20)

teori organisasi #2
teori organisasi #2teori organisasi #2
teori organisasi #2
 
Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan dalam OrganisasiPengambilan Keputusan dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
 
Pengambilan keputusan (Teori Organisasi Umum 2)
Pengambilan keputusan (Teori Organisasi Umum 2)Pengambilan keputusan (Teori Organisasi Umum 2)
Pengambilan keputusan (Teori Organisasi Umum 2)
 
Softskill
SoftskillSoftskill
Softskill
 
Pertemuan 5 & 6 "Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi"
Pertemuan 5 & 6 "Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi"Pertemuan 5 & 6 "Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi"
Pertemuan 5 & 6 "Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi"
 
Softskill
SoftskillSoftskill
Softskill
 
Pengampilan keputusan dalam organisasi
Pengampilan keputusan dalam organisasiPengampilan keputusan dalam organisasi
Pengampilan keputusan dalam organisasi
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
 
Pertemuan 5 & 6
Pertemuan 5 & 6Pertemuan 5 & 6
Pertemuan 5 & 6
 
Pertemuan 5&6
Pertemuan 5&6Pertemuan 5&6
Pertemuan 5&6
 
tugas 3
tugas 3tugas 3
tugas 3
 
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam OrganisasiPengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
 
Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)
Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)
Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)
 
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASIPENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI
 
tugas ke-3 pengambilan keputusan
tugas ke-3 pengambilan keputusantugas ke-3 pengambilan keputusan
tugas ke-3 pengambilan keputusan
 
Muhammad deida mahfizani haq tugas 5&6
Muhammad deida mahfizani haq tugas 5&6Muhammad deida mahfizani haq tugas 5&6
Muhammad deida mahfizani haq tugas 5&6
 
Pertemuan 5&6
Pertemuan 5&6Pertemuan 5&6
Pertemuan 5&6
 
Pengembangan Keputusan Dalam Organisasi (Pertemuan 5 & 6)
Pengembangan Keputusan Dalam Organisasi (Pertemuan 5 & 6)Pengembangan Keputusan Dalam Organisasi (Pertemuan 5 & 6)
Pengembangan Keputusan Dalam Organisasi (Pertemuan 5 & 6)
 
Pengembalian keputusan dalam organisasi
Pengembalian keputusan dalam organisasiPengembalian keputusan dalam organisasi
Pengembalian keputusan dalam organisasi
 
To+pancen+oye
To+pancen+oyeTo+pancen+oye
To+pancen+oye
 

Kürzlich hochgeladen

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

  • 1. Created by : M Surya Pratama NPM : 15113606 2 KA17 System Information Gunadarma University
  • 2. • Definisi dan dasar pengambilan keputusan 3 • Jenis jenis keputusan 4 • Faktor faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan 9 • Implikasi Manajerial 13 • Referensi 14
  • 3. Definisi pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi adalah berdasarkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut. Bagian mana organisasi harus dilibatkan dalam mengambil keputusan, dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan. Secara garis besar keputusan digolongkan ke dalam keputusan rutin dan keputusan yang tidak rutin. Keputusan rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang, dan biasanya telah dikembangkan cara tertentu untuk mengendalikannya. Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada saat- saat khusus dan tidak bersifat rutin. Dalam mengambil keputusan, baik yang bersifat rutin maupun tidak, ada dua metode yang digunakan. Metode pertama adalah metode tradisional, dimana pengambilan keputusan lebih berdasarkan pada intuisi dan kebiasaan. Metode yang kedua adalah metode modern, dimana pengambilan keputusan didasarkan pada perhitungan matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat modern, seperti komputer dan perhitungan statistik.
  • 4. Pengambilan keputusan secara garis besar ada 2, yaitu rutin dan tidak rutin. Definisi Pengambilan Keputusan Keputusan : adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
  • 5. Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat penting. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada relasi sesama. Ada beberapa definisi tentang pengambilan keputusan. Dalam hal ini arti pengambilan keputusan sama dengan pembuatan keputusan. Definisi pengambilan keputusan adalah : pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih tindakan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang dimungkinkan.
  • 6. Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang singkat, untuk masalah-masalah yang dampaknya terbatas, pada umumnya pengambilan keputusan yang bersifat intuitif akan memberikan kepuasan sepihak dan bersifat perasaan. Sifat subjektif dari keputusuan intuitif ini memberikan keuntungan, yaitu : • Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk memutuskan. • Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat kemanusiaan • Pengambilan Keputusan Rasional : yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional berfikir dan lebih bersifat objektif. Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna pikir. Masalah–masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif dan dapat diukur.
  • 7. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta : yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat berdasarkan data empiris dan fakta nyata sehingga dapat memberikan keputusan yang valid sehingga tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi. Istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang : yaitu pengambilan keputusan yang berdasarkan atas wewenang/kedudukan yang dimiliki oleh seseorang yang menjadi pemimpin. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.
  • 8. Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu : a. Keputusan Rutin Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya. b. Keputusan tidak Rutin Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.
  • 9. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Pengambilan Keputusan 1. Fisik Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan. 2. Emosional Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective. 3. Rasional Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
  • 10. 4. Praktikal Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak. 5. Interpersonal Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual. 6. Struktural Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
  • 11. 1. Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan 2. Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi 3. Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain 4. Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan 5. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik
  • 12. 6. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama 7. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik 8. Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul 9. Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.
  • 13. Proses Pengambilan Keputusan dalam partisipatif dalam organisasi Pemerintah dengan Manajerial yang baik. Rendahnya kemapuan kepala daerah atau pun pusat akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat khususnya dukungan dalam mengambilan keputusan yang dikeluarkan Pemerintah terkait dengan kebijakan dan rencana program pengembangan suatu kota.