3. 1. Suatu lembaga atau kelompok fungsional :
organisasi perusahaaan, rumah sakit,
perwakilan pemerintah, perkumpulan OR
2. Berkenaan dengan proses
pengorganisasian, sebagai suatu cara
dalam mana kegiatan organisasi
dialokasikan dan ditugaskan diantara para
anggotanya agar tujuan organisasi dapat
tercapai dengan efisien
4. Pengorganisasian (organizing) merupakan
proses penyusunan struktur organisasi yang
sesuai dengan tujuan organisasi, sumber
daya-sumber daya yang dimilikinya, dan
lingkungan yang melingkupinya.
2 aspek utama proses penyusunan struktur
organisasi :
1. Departementalisasi
2. Pembagian kerja
5. 1. Cara manajemen merancang struktur
formal untuk penggunaan yang paling
efektif sumberdaya-sumberdaya organisasi
2. Bagaimana organisasi mengelompokkan
kegiatan-kegiatannya dimana setiap
pengelompokan diikuti dengan penugasan
seorang manajer yang diberi wewenang
untuk mengawasi anggota-anggota
kelompok
6. 3. Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi,
jabatan-jabatan, tugas-tugas dan para
bawahan
4. Cara dalam mana para manajer membagi
lebih lanjut tugas-tugas yang harus
dilaksanakan dalam departemen mereka
dan mendelegasikan wewenang yang
diperlukan untuk mengerakan tugas
tersebut.
7. 1. Spesialisasi / pembagian kerja
2. Departementalisasi
3. Rantai komando/rantai perintah dan
kesatuan perintah
4. Rentang kendali
5. Sentralisasi
6. Desentralisasi
7. Formalisasi
8. Struktur organisasi adalah kerangka kerja
formal yang dengan kerangka kerja itu tugas-
tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan
dan dikoordinasikan
Struktur organisasi adalah mekanisme-
mekanisme formal dengan mana organisasi
menunjukkan kerangka dan susunan
perwujudan pola tetap hubungan-hubungan
diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau
posisi-posisi , maupun orang-orang yang
menunjukkan kedudukan, tugas weqwenang
dan tanggung jawab yang berbeda- beda
dalam organisasi
13. Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan
kedudukan fungsi-fungsi utama,
menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
Memusatkan keahlian organisasi
Memungkinkan pengawasan manajemen
puncak lebvih ketat terhadap fungsi-fungsi
Pendekatan ini cocok untuk lingkungan yang
sstabil
14. 1. Menciptakan konflik antar fungsi-fungsi
2. Menyebabkan kemacetan-kemacetan
pelaksanaan tugas yang berturutan
3. Memberikan tanggapan yang lambat
terhadap perubahan
4. Hanya memusatkan pada kepentingan
tugas-tugasnya
5. Menyebabkan para anggota berpandangan
lebih sempit serta kurang inovatif
15. 1. Meletakkan koordinasi dan wewenang yang
diperlukan pada tingkat yang sesuai bagi
pemberian tanggapan yang cepat
2. Menempatkan pengembangan dan
implementasi strategi dekat dengan
lingkungan divisi yang khas
3. Merumuskan tanggung jawab secara jelas
dan memusatkan perhatian pada
pertanggungjawaban atas prestasi kera,
yang biasanya diukur dengan laba atau rugi
divisi
16. 4. Membebaskan para eksekutif untuk
pembuatan keputusan strategik lebihn luas
dan memungkinkan konsentrasi penuh
pada tugas-tugas
5. Cocok untuk lingkungan yang cepat
berubah
6. Mempertahankan spesialisasi fungsional
dalam setiap unit
7. Tempat latihan yang baik bagi para
manaajer strategik
17. Kebaikan matrik :
Kemampuannya untuk mempermudah
koordinasi bila organisasi mempunyai asuatu
keragaman dari aktivitas yang rumit dan
saling tergantung.
Kontak langsung dan sering antara bidang
keahlian yang berbeda dalam matriks dapat
menghasilkan komunikasi yang lebih baik dan
luwes
Mengurangi biropatologi
Mempermudah alokasi yang efisien dari para
spesialisasi
18. Kebingungan yang diciptakan, kecenderungan
untuk menciptakan perebutan kekuasaan,
dan stres yang diderita para individu
19. Rantai Komando adalah garis wewenang yang tidak
terputus yang membentang dari tingkatan atas
organisasi hingga tingkatan paling bawah dan
menjelaskan siapa melapor kepada ssiapa
Wewenang adalah hak-hak yang melekat pada
posisi manajerial tertentu yang memberi tahu
orang apa yang harus dilaksanakan dan
mengharapkan orang itu melakukannya
20. Tanggung jawab adalah kewajiban untuk
melaksanakan tugas apa saja yang dibebankan
Kesatuan komando adalah prinsip manajemen yang
menyatakan bahwa tiap-tiap orang harus melapor
ke satu manajer saja
21. Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang
dapat dikelola oleh seorang manajer secara efisien
dan efektif
Sentralisasi adalah sejauh mana pengambilan
keputusan terkonsentrasi pada satu titik dalam
organisasi
Desentralisasi adalah sejauh mana karyawan
tingkatan bawah memberikan masukan atau benar-
benar mengambil keputusan
22. Formalisasi adalah sejauh mana pekerjaan dalam
organisasi itu terstandarisasi dan sejauh mana
perilaku karyawan dibimbing oleh peraturan dan
prosedur
23. Lebih tersentralisasiLebih tersentralisasi Lebih terdesentralisasiLebih terdesentralisasi
1.1. Lingkungan stabilLingkungan stabil
2.2. Para manajer tingkatanPara manajer tingkatan
rendah tidak semahir ataurendah tidak semahir atau
sepengalamandalamsepengalamandalam
mengambil keputusanmengambil keputusan
seperti halnya para manajerseperti halnya para manajer
tingkat atastingkat atas
3.3. Para manajer tingkatanPara manajer tingkatan
rendah tidak ingin ikut sertarendah tidak ingin ikut serta
dalam keputusandalam keputusan
1.1. Lingkungannya rumit, tidakLingkungannya rumit, tidak
pastipasti
2.2. Para manajer tingkatanPara manajer tingkatan
rendah mampu danrendah mampu dan
berpengalaman dalamberpengalaman dalam
mengambil keputusanmengambil keputusan
3.3. Para manajer tingkatanPara manajer tingkatan
rendah menghendaki suararendah menghendaki suara
dalam keputusandalam keputusan
4.4. Keputusan-keputusan relatifKeputusan-keputusan relatif
kurang pentingkurang penting
24. Lebih tersentralisasiLebih tersentralisasi Lebih terdesentralisasiLebih terdesentralisasi
4.4. Keputusan-keputusan itu yangKeputusan-keputusan itu yang
pentingpenting
5.5. Organisasi mngehadapi krisisOrganisasi mngehadapi krisis
atau risiko kegagalanatau risiko kegagalan
perusahaanperusahaan
6.6. Perusahaannya besarPerusahaannya besar
7.7. Efektivitas pelaksanaan strategiEfektivitas pelaksanaan strategi
perusahaan tergantung padaperusahaan tergantung pada
manajer yang mempunyai hakmanajer yang mempunyai hak
menentukan apa yang terjadimenentukan apa yang terjadi
5.5. Budaya perusahaan terbukaBudaya perusahaan terbuka
sehingga memungkinkan parasehingga memungkinkan para
manajer mempunyai pengaruhmanajer mempunyai pengaruh
atas apa yang terjadiatas apa yang terjadi
6.6. Perusahaan secara geografisPerusahaan secara geografis
terpencarterpencar
7.7. Efektivitas pelaksanaan strategiEfektivitas pelaksanaan strategi
perusahaan tergantung padaperusahaan tergantung pada
keterlibatan dan fleksibilitasketerlibatan dan fleksibilitas
para manajer dalam mengambilpara manajer dalam mengambil
keputusan.keputusan.