SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 36
Downloaden Sie, um offline zu lesen
www.lazismu.org




Membangun Kemandirian da
                        n

Sistem Berkeadilan bagi Petani
melalui Gerakan Kedermawa
                          nan
Ü Penanggulangan kemiskinan di kalangan masyarakat tani dengan
               menitikberatkan pemberdayaan petani sebagai pendekatan operasional,
               merupakan komitmen LAZISMU | MPM Muhammadiyah dalam
               mewujudkan kesejahteraan sosial bagi masyarakat Indonesia. Program
               pemberdayaan petani merupakan perwujudan nyata bagi upaya
               menanggulangi kemiskinan di Indonesia.
            Ü Kemiskinan yang terjadi di kalangan petani Indonesia diduga disebabkan juga
   DASAR       karena mereka di dalam melakukan budidaya pertanian tidak menggunakan

PEMIKIRAN      pengetahuan yang benar. Hampir semua petani lebih mengedepankan rasa di
               dalam budidaya dibandingkan dengan menggunakan pengetahuan dan
               pengamatan
            Ü Akibat dari perlakuan petani yang seperti itu maka yang terjadi adalah
               kekeliruan yang mengakibatkan kondisi tanaman turun, baik dari segi
               kuantitas maupun kualitasnya. Penurunan kuantitas dan kualitas tersebut
               dapat mengakibatkan terjadinya kemiskinan di kalangan petani, karena
               harga jual menjadi rendah, sementara jumlah produksi pun tidak seberapa.
Ü Berdasarkan pengalaman di lapangan, penurunan kuantitas dan kualitas
               produksi pertanian disebabkan oleh tiga hal berikut :
               1. Karena ketidaktahuan petani maka jumlah pupuk kimia yang digunakan
                  akan meningkat dan terus meningkat setiap tahun sesuai dengan ciri
                  kebutuhan pupuk kimia di lahan pertanian. Hal ini akan mengakibatkan
                  kelangkaan pupuk dan naiknya harga pupuk di lapangan.
               2. Dengan banyaknya pupuk kimia yang digunakan ternyata kualitas tanaman
                  justru akan menurun, seperti sebelum selesai pengisian padi tanaman
                  sudah kering sehingga banyak gabah yang kosong dan jika kena hujan akan
                  terisi air, jika digiling maka rendemen akan turun
   DASAR       3. Dengan kondisi tersebut maka jumlah gabah yang dipanen akan berkurang

PEMIKIRAN         karena banyak yang kosong, dan jika digiling maka rendemennya akan
                  jauh di bawah standar Dolog
            Ü Ketiga sebab tersebut berpengaruh langsung pada pendapatan petani, dalam
               hal ini pendapatan petani akan semakin berkurang. Hal ini dikarenakan:
              1. Biaya produksi akan besar dan cenderung meningkat terus
              2. Hasil produksi akan turun karena jumlah dan kualitas turun
              3. Kadang-kadang biaya produksi akan lebih besar dari hasil produksi
              4. Karena rendahnya kulitas produksi posisi tawar petani juga akan lemah
5. Rendahnya kualitas mengakibatkan turunnya harga jual
              6. Turunnya pendapatan dari usaha tani mengakibatkan petani enggan
                 melakukan budidaya dan mengalihkan hak kepemilikan kepada
                 pengusaha kaya dan pemilik modal
              7. Banyaknya lahan yang beralih fungsi mengakibatkan sedikitnya usaha
                 budidaya pertanian
              8. Over dosisnya penggunaan pupuk kimia mengakibatkan tanah rusak dan
                 tidak baik ditanami lagi

   DASAR    Ü Hal-hal seperti itulah yang mendorong LAZISMU | MPM Muhammadiyah
              melakukan upaya untuk membantu mengembalikan kondisi petani dari yang
PEMIKIRAN     sebelumnya terpuruk menjadi bangkit dan memiliki pendapatan yang cukup
              sebagai bekal beribadah kepada Allah swt.
            Ü Untuk membangkitkan gairah pertanian mereka, LAZISMU |MPM
              Muhammadiyah membuat program pemberdayaan petani, yang diharapkan
              dapat dikembangkan di seluruh provinsi di Indonesia, sebagai salah satu
              wujud implementasi Teologi Al-Ma'un.
TUJUAN UMUM
         Secara umum tujuan pemberdayaan petani adalah mempercepat penanggulangan
         kemiskinan petani berdasar pemngembangan kemandirian masyarakat tani melalui
         peningkatan kapasitas petani dan kelembagaan dalam kegiatan budidaya pertanian.

         TUJUAN KHUSUS
         Tujuan khusus pemberdayaan petani adalah,
         1 Memberikan ilmu budidaya tanaman kepada petani agar
            a. Lahan tanaman tidak rusak dan dapat digunakan selamanya
            b. Biaya produksi ditekan sejauh mungkin sampai minimal 50%
TUJUAN      c. Peningkatan jumlah produksi
            d. Peningkatan kualitas produksi
            e. Didapatnya hasil produksi yang sehat dan tidak mengandung racun dan zat
               kimia yang membahayakan manusia.
            f. Peningkatan posisi tawar dan pendapatan petani
         2 Mendorong berdirinya kelompok tani yang bermanfaat bagi anggotanya
         3 Membentuk jaringan usaha produksi kelompok tani dengan mendirikakan usaha
            pengeringan gabah
         4 Membentuk jaringan pemasaran hasil produksi.
         5 Terjadinya mata rantai usaha tani yang sehat.
Sasaran utama kegiatan pemberdayaan petani adalah para
               petani dan kelompok di pedesaan diseluruh Propinsi secara
               bertahap menurut skala prioritas.


     SASARAN
PEMBERDAYAAN
Indikator yang digunakan dalam menilai keberhasilan program
                pemberdayaan petani yaitu:
                1 Adanya perubahan perilaku dalam budidaya pertanian
                2 Adanya keterlibatan petani didalam menentukan kebijakan yang akan
                  diberlakukan untuk mereka
                3 Perbaikan perhatian dan peran pemerintah didalam merespon
                  kebutuhan petani
                4 Meningkatnya penghasilan petani sebagai hasil dari budidaya
                  pertanian yang baik dan benar
                5 Tanah yang digunakan budidaya berangsur angsur menjadi semakin
    INDIKATOR     baik dan dapat digunakan untuk budidaya yang sehat
KEBERHASILAN    6 Hasil budi daya merupakan suatu komoditi pertanian yang sehat dan
                  dan ramah lingkungan
                7 Terreplikasinya model kegiatan pemberdayaan petani sehingga hasil
                  pertanian di Indonesia merupakan hasil pertanian yang sehat.
Prinsip Kerja
Pemberdayaan Petani
Prinsip pemberdayaan petani harus disesuaikan dengan tuntutan pembangunan masyarakat
yang tumbuh dari partisipasi masyarakat, prinsip memposisikan masyarakat sebagai pelaku dan
orang luar sebagai fasilitator, prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan, prinsip santai
dan informal, prinsip triangulasi (check and recheck) dan prinsip belajar dari kesalahan serta
berkelanjutan. Penerapan teknis pelaksanaannya bervariasi sesuai dengan harapan yang ingin
dicapai. Oleh karena didasari hal tersebut di atas, maka penerapan prinsip program dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Acceptable
      Prinsip ini diimplementasikan dalam wujud pelaksanaan pengambilan keputusan yang
    didasarkan pada proses musyawarah sehingga memperoleh legitimasi dan dukungan dari
    seluruh anggota masyarakat. Hal ini perlu dilakukan karena pada dasarnya pelaksanaan
    program sibermas dirumuskan dan dilaksanakan sendiri oleh masyarakat. Agar proses
    musyawarah ini dapat benar-benar mencer-minkan kata mufakat dari semua pihak , maka
    dengan sendirinya dalam kegiatan musyawarah ini semua pihak terkait harus dapat diwakili.
2. Transparan
     Salah satu unsur penting yang perlu mendapat perhatian guna menunjang keberhasilan
    pelaksanaan program pemberdayaan petani adalah faktor keterbukaan/transparansi dalam
    pengelolaan dan pelaksanaan program, sehingga;
    a. Masyarakat dapat memperoleh gambaran dengan jelas maksud, tujuan dan sasaran
        program serta pinjaman yang dialokasikan. Upaya penye-baran informasi tersebut
        dilakukan melalui kegiatan sosialisasi ditingkat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan yang
        utama di setiap Desa.
b. Dengan mengetahui dan memahami karakteristik program, maka masyarakat akan
       mendukung dan membantu pelaksanaan program sepenuhnya, sekaligus melakukan
       pengawasan dalam pelaksanaan sehingga dapat menghindari terjadinya penyimpangan.
   c. Transparansi dapat mencegah ketertutupan dan kesimpangsiuran informasi yang dapat
       menghambat pelaksanaan program.
3. Accountable.
    Pendekatan ini berarti pelaksanaan seluruh kegiatan pemberdayaan petani dan hasil-hasil
   yang dicapainya harus dapat dipertanggungjawabkan, tidak hanya kepada pimpinan, tetapi
   yang paling utama pertanggungjawaban adalah kepada masyarakat sebagai penerima
   manfaat dari program. Perlunya pertanggungjawaban kepada masyarakat karena pada
   dasar-nya masyarakat sendiri yang akan menanggung lansung hasil dan dam-pak
   palaksanaan program pemberdayaan petani.
4. Sustainable
     Pelaksanaan program pemberdayaan petani, hasilnya harus dapat memberikan manfaat
   kepada masyarakat secara berkelanjutan dan berkesinambungan, baik dalam lingkungan
   internal maupun eksternal. Manfaat ini dapat bersifat nyata (peningkatan pendapatan/tarap
   hidup, adanya jaringan kemitraan, pemasaran dll), maupun tidak nyata. Pelaksanaan
   pemberdyaan petani didasarkan pada prinsip kesinambungan yang berarti pemanfaatan
   sumberdaya pertanian lewat pemberdayaan petani sehingga faktor kelestarian tetap terjaga.
   Dengan kata lain program pemberdayaan petani harus dilakukan dengan dijiwai oleh prinsip
   pembangunan pertanian berwawasan lingkungan.
Aktifitas Program
MESKI pembangunan pertanian memperlihatkan banyak ”catatan keberhasilan”, sulit
            dipungkiri bahwa terdapat bias yang mengarah pada proses pemiskinan sistemik dan masif.
            Mengambil contoh pada pertanian tanaman pangan misalnya, berapa pun in-put diberikan
MUQODIMAH   produksi padi petani tidak bertambah. Kondisi levelling-off ini terjadi karena unsur organik
  PROGRAM   dan hara tanah (makro maupun mikro) lekang akibat asupan kimiawi sintetik sistemik dan
            masif. Begitu pula kenaikan harga dasar gabah dan beras tak mampu mengangkat petani dari
            keterpurukan. Petani-petani dengan berbagai produk pertanian lainya mengalami nasib
            serupa. Pertanian Indonesia dan masyarakat-tani kebanyakan berada pada titik nadir.
            Proses pemiskinan itu datang dari banyak sisi. Kebijakan pertanian misalnya, sering tidak
            berangkat dari kondisi objektif masyarakat tani dan pertanian nasional. Nasib petani
            semakin dipertanyakan dalam gonjang-ganjing politik ekonomi perberasan saat ini.
            Beriring dengan itu petani dihadang masalah tata-niaga, pemasaran, termasuk distribusi
            dan sebagainya. Sebagian besar petani tampak lebih sebagai sapi perah korporasi besar
            saprotan, baik pupuk, pestisida, benih hingga perniagaan produk-produk pertanian.
            Sementara kepemilikan dan pengusahaan lahan pertanian terus mengecil. Kemerosotan
            kesuburan tanah tidak diiringi kemampuan pembudidayaan yang kian tertinggal dibanding
            sejawat mereka di berbagai negara manca.
            Dalam titik-nadir itu pertanian sebagai in-put terpenting dalam pembangunan keamanan
            pangan nasional memiliki hambatan besar. Tak pelak lagi pertanian dan masyarakat tani
            memerlukan perubahan besar yang mendasar dan sekaligus berkelanjutan.
KEBIJAKAN Indonesia go Organic 2010 yang dicanangkan Departemen
              Pertanian dapat menjadi salah satu entry point penguatan masyarakat tani dan
ENTRY POINT   pertanian nasional. Banyak alasan yang mendasari pilihan ini. Di antaranya,
  PROGRAM     gerakan pertanian organik yang terus menguat sebagai buah kesadaran akan
              dampak buruk pertanian agro-kimia (sintetik). Gerakan itu telah dimulai sejak
              awal tahun 80-an, terutama dimotori oleh LSM.
              Pasar produk-produk pertanian organik dalam negeri yang terus tumbuh juga
              menjadi alasan penting. Berbagai pemberitaan memperlihatkan bahwa
              pertumbuhan itu tidak karena gaya hidup, melainkan kesadaran akan konsumsi
              sehat (healthy foods & beverages).
              Titik-masuk ini sangat berpeluang untuk membangun kembali kearifan
              pertanian berkelanjutan yang dilakukan oleh masyarakat-tani generasi lampau.
              Pertanian organik memiliki back-ward dan forward linkage yang besar.
              Keduanya akan memberikan kontribusi besar pada penumbuhan banyak jenis
              pekerjaan dan lapangan kerja. Sehingga berpotensi untuk menjawan masalah
              pengangguran dan kemiskinan yang kian serius.
AKTIFITAS
            1 ADVOKASI KEBIJAKAN
            Keberadaan dan concern LAZISMU | MPM Muhammadiyah terhadap
PROGRAM
            pembangunan pertanian dan masyarakat-tani dapat mempengaruhi kebijakan
            pertanian. Advokasi di bidang ini dapat berujung pada reformasi kebijakan
            pertanian agar berfihak pada masyarakat-tani kebanyakan serta mendorong
            pembangunan pertanian yang beretika dan berkelanjutan, yakni
            pembangunan pertanian organik itu sendiri. Dukungan sumberdaya di dalam
            kelembagaan Muhammadiyah memungkinkan untuk mengambil peran dalam
            mendorong perubahan berikut:
            a. Kebijakan yang berkenaan dengan tata-niaga saprotan
            b. Kebijakan yang berkenaan dengan tata-niaga produk pertanian, termasuk
               perbenihan.
            c. Kebijakan yang berkenaan dengan pembiayaan dan penjaminan
            d. Kebijakan yang berkenaan dengan wilayah / kawasan pembudidayaan
               produk pertanian organik
AKTIFITAS
            1 COMMUNITY DEVELOPMENT
            Community Development adalah aktifitas inti dari program pemberdayaan
PROGRAM
            petani. Community Development terdiri atas agenda :
            1. Pembentukan Kelompok Petani.
            2. Pendampingan petani:
             a. Pendampingan Pembuatan pupuk organik
             b. Pendampingan pengelolaan lahan
             c. Pendampingan cara taman
             d. Pendampingan manajemen pengairan
            3. Pembentukan koperasi/ Unit usaha bersama.
             Pendampingan dalam pembentukan dan pengembangan Unit Usaha
             Bersama dalam bentuk pendampingan pengelolaan paska panen
             dan pemasaran.
AKTIFITAS
            1 PERMODALAN
            Permodalan untuk petani dalam program ini dikhususkan untuk :
PROGRAM
            a. Permodalan untuk pengadaan bibit, pupuk, tanam dan pemeliharaan
             bagi setiap petani.
            b. Permodalan kelompok (koperasi) untuk usaha pertanian bersama dan
            pengelolaan hasil paska panen ( Packaging dan pemasaran)
Tahap Implementasi
          Program
Study Kelayakan



                    Inisiasi
  Pembentukan     Pembentukan    Formulasi     Pelaksanaan dan    Monitoring
Tim Pendamping     Kelompok     Rencana Aksi   Pengorganisasian    Evaluasi



Pengembangan
    Modul
Pendampingan
1. Studi Kelayakan; Studi awal bertujuan mengeksplorasi gambaran lingkungan komunitas di.
                        Studi ini akan memberi manfaat bagi pelaksana program untuk mendisain kegiatan
                        pendampingan dan sebagai proses belajar tentang lingkungan program dan kawasan yang
Tahap Implementasi      akan dituju.
          Program    2. Pendampingan Teknis; Pendampingan langsung kepada kelompok sasaran program yang
                        meliputi
                        a. Tahap Pertama; Inisiasi Pembentukan Inti Jamaah (Kelompok)
                           Untuk tahap awal, jumlah kelompok yang akan dibentuk adalah sebanyak dua kelompok.
                           Satu kelompok beranggotakan 5 kepala keluarga (KK) yang akan mendapat jatah 2 ekor
                           bibit sapi lokal (jantan dan betina) per orang. Dengan demikian, jumlah sapi yang akan
                           diberikan sebanyak 20 ekor. Kelompok induk akan difasilitasi oleh tim fasilitator dengan
                           latar belakang yang heterogen. Pembentukan kelompok juga dapat dibentuk dari
                           kelompok atau jamaah-jamaah pengajian yang secara rutin melakukan pertemuan
                           sebelumnya.
                        b. Tahap Kedua; (Formulasi Rencana Aksi Kolektif).
                            Rancangan yang direncanakan dengan partisipasi penuh dari semua unsur yang terkait
                           dalam kelompok dirancang untuk mengatasi permasalahan-permasalahan sebagai
                           prioritas penanganan sebelumnya. Rencana ini merupakan upaya untuk
                           mengorganisasikan seluruh sumber daya yang telah diidentifikasi dalam suatu urutan
                           kegiatan yang kongkrit dan waktu yang diatur dengan seksama. Perencanaan ini akan
                           disosialisasikan kepada anggota kelompok melalui berbagai pertemuan agar dalam
                           pelaksanaan nanti dapat dikembangkan mekanisme kerjasama yang baik.
b. Tahap Pelaksanaan dan Pengorganisasian
                        Kegiatan ini merupakan realisasi dari gagasan yang telah diwujudkan dalam perencanaan.
Tahap Implementasi      Pelaksanaan melibatkan siapa yang bekerja, kapan pekerjaan dimulai dan selesai,
          Program       bagaimana teknis prosedurnya, berapa jumlah biaya yang diperlukan dan lain-lainnya.
                        Kegiatan-kegiatan yang dapat dikembangkan diantaranya, yaitu pelatihan perencanaan
                        program usaha di tingkat desa, pemanfaatan teknologi pertanian (dari tanam sampai
                        panen) dan teknologi tepat guna, pendampingan pasca produksi, peningkatan kerjasama
                        sinergis dengan pihak ketiga, peningkatan manajemen usaha, pelatihan keterampilan-
                        keterampilan kerja tertentu, pengembangan kawasan usaha dan pertanian yang
                        berawasan lingkungan (ecofarming), pengembangan sistem, teknologi, dan media
                        informasi usaha, dan lain-lain.

                     c. Tahap Evaluasi dan Refleksi
                         Pada tahap terminasi program ini tiap-tiap kelompok distimulasi untuk mampu menilai
                        tingkat keberhasilan dan capaian-capaian yang telah diperoleh selama proses
                        pendampingan usaha. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah anggota kelompok juga
                        dibiasakan untuk mampu merefleksikan pengalaman belajar mereka dan merasakan
                        dampak apa yang diperoleh pasca program. Melalui kegiatan ini diharapkan anggota
                        kelompok lebih mandiri dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan usaha-usaha
                        produktif.
Galeri Aktifitas
       Program
Partisipasi dan Donasi
Partisipasi   Bagaimana cara berpartisipasi
              dalam program TANI BANGKIT ?
                Kemitraan & Sinergy Program

                Pengembangan kapasitas dan teknologi

                Linkage Perbankan

                Melakukan donasi
BENTUK DONASI
Donasi
         1. Paket Donasi
          Adalah bentuk donasi untuk pelaksanaan 1 paket program
          (per kelompok) yang terdiri atas:
          1. Permodalan petani
          2. Pelatihan petani (pembuatan pupuk organik,
             manajemen air, cocok tanam)
          3. Pengelolaan paska panen melalui unit usaha bersama

          Nominal Donasi : Rp. 50.000.000
         1I. Donasi Umum
           Adalah dukungan terhadap program melalui donasi yang berupa :
           1. Zakat
           2. Infaq
Rekening Donasi
a. BCA sentral Cikini Jakarta          d. Bank Niaga Syariah            i. Bank Mandiri Cab. Cut Meutia
  Zakat : 8780040077                     Zakat : 520.01.00186.00.0        Zakat : 123.000.5117.405
  Infaq : 8780040051                     Infaq : 520.01.00187.00.6        Infaq : 123.000.5117.371
b. BNI Syariah Cab. Jakarta Selatan    e. BRI Cabang Cut Meutia           Qurban : 123.000.4652.584
  Zakat : 00.91539400                    Zakat : 0230.01.001403.30.9    j. Bank Danamon Syariah
  Infaq : 00.91539411                    Infaq : 0230.01.001404.30.5      Qurban : 890.666.17
  Wakaf Tunai : 00.91539433 |          f. Bank Muammalat - Arthalola    k. Bank Bukopin Syariah
  Bantuan Kemanusiaan : 00.91539444      Zakat : 301.0054715              Zakat : 8800211 108
  Rekening dolar USA : 144258435       g. Bank Syariah Mega Indonesia     Infaq : 8800212 104
c. Bank Syariah Mandiri (BSM)            Zakat : 100000 6764            m. BII Syariah Platinum Thamrin
  Cab.Thamrin - Jakarta                  Infaq : 10000 14800              Zakat : 2.700.002888
  Zakat : 009.0033333                  h. Bank BTN Syariah                Infaq : 2.700.002929
  Infaq : 009.0066666                     Rek : 720. 1000 400
LAMPIRAN :
PROFIL KELEMBAGAAN
LAZISMU adalah lembaga nirlaba tingkat nasional yang berkhidmat dalam pemberdayaan
Sejarah   masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat, infaq, wakaf dan dana
          kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.
          Berdiri pada tahun 2002 yang ditandai dengan penandatangan deklarasi oleh Prof. Dr. HA. Syafi'i
          Ma'arif, MA (Buya Syafi'i) dan selanjutnya dikukuhkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia
          sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional melalui SK No. 457/21 November 2002.
          Latar belakang berdirinya LAZISMU terdiri atas dua faktor. Pertama, fakta Indonesia yang
          berselimut dengan kemiskinan yang masih meluas, kebodohan dan indeks pembangunan
          manusia yang sangat rendah. Semuanya berakibat dan sekaligus disebabkan tatanan keadilan
          sosial yang lemah.
          Kedua, zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam mendorong keadilan sosial, pembangunan
          manusia dan mampu mengentaskan kemiskinan. Sebagai Negara berpenduduk muslim terbesar
          di dunia, Indonesia memiliki potensi zakat, infaq dan wakaf yang terbilang cukup tinggi. Namun,
          potensi yang ada belum dapat dikelola dan didayagunakan secara maksimal sehingga tidak
          memberi dampak yang signifikan bagi penyelesaian persoalan yang ada.
          Berdirinya LAZISMU dimaksudkan sebagai institusi pengelola zakat dengan manajemen modern
          yang dapat menghantarkan zakat menjadi bagian dari penyelesai masalah (problem solver)
kondisi kebangsaan yang terus berkembang.
 Sejarah    Dengan budaya kerja amanah, professional dan transparan, LAZISMU berusaha
            mengembangkan diri menjadi Lembaga Zakat terpercaya. Dan seiring waktu, kepercayaan
            public semakin menguat.
            Dengan spirit kreatifitas dan inovasi, LAZISMU senantiasa menproduksi program-program
            pendayagunaan yang mampu menjawab tantangan perubahan dan problem sosial masyarakat
            yang berkembang.
            Kepengurusan LAZISMU pada periode awal dipimpin oleh Prof. Dr. HM. Din Syamsuddin, MA (
            Tokoh umat Islam dan pimpinan ormas terbesar, Muhammadiyah ) dengan sekretaris Drs. H.
            Hajriyanto Y. Thohari MA.
            Dan memasuki periode ke-2 ini, kepengurusan LAZISMU dipegang oleh Drs. H. Hajriyanto Y.
            Thohari, MA dan Sekretarisnya adalah Ahmad Imam Mujadid Rais, S.Ip.
            Dalam operasional programnya, LAZISMU didukung oleh Jaringan Multi Lini, sebuah jaringan
            konsolidasi lembaga zakat yang tersebar di seluruh propinsi yang menjadikan program-program
            pendayagunaan LAZISMU mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia secara cepat,
            terfokus dan tepat sasaran.


Legalitas   LAZISMU memperoleh pengukuhan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional sesuai dengan
            Surat Keputusan :
            SK Menteri Agama nomor : 457 tanggal 21 Nopember 2002
Visi & Misi Visi
                    Menjadi Lembaga Amil Zakat Terpercaya

                    Misi
                    þ Optimalisasi kualitas pengelolaan ZIS yang amanah, profesional dan
                      transparan.
                    þ Optimalisasi pendayagunaan ZIS yang kreatif, inovatif dan produktif
                    þ Optimalisasi pelayanan donatur.



                    ì Amanah
Corporate Culture
                    ì Profesional

                    ì Transparan

                    ì Melayani

                    ì Kreatif dan inovatif
Management
WALI AMANAH
Prof. Dr. H.M. Amin Rais, M.A.
Prof. Dr. H.A. Syafii Maarif, M.A.
Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin, M.A.
Prof. Dr. H.A. Malik Fadjar, M.Sc.                                            BADAN PELAKSANA
                                                   BADAN PENGURUS
                                                                   Ketua :    President Director
DEWAN SYARIAH
Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc.,M.A.    Drs. H. Hajriyanto Y. Thohari, M.A.   Ir. M. Khoirul Muttaqin
Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A.                             Wakil Ketua :    Fundraising Director
Prof. Dr. H. Fathurrahman Jamil, M.A.      H. Syafruddin Anhar, S.E., M.E.    Nanang Q el-Ghazal, ST
                                                             Wakil Ketua :    Financial Director
.BADAN PENGAWAS                                     Drs. H. Irsyadul Halim    Upik Rahmawati, SE
Drs. H.A. Dahlan Rais, M.Hum.                                  Sekretaris :   Program Director
Prof. Dr. H. Fasichulisan, Apt.
                                          Ahmad Imam Mujadid Rais, S.Ip       Hari Eko Purwanto, S.Sos
Drs. H. Goodwill Zuber
Micro Economic Empowerment        Education Development
              Micro Finance Development        Integrated Development for Education
              Youth Entrepreneurship (YES)
                                               1000 Sarjana
              Kampoeng Creative
                                               Beasiswa SLTA
Programs      Bina Usaha Ekonomi Keluarga
              [Women Empowerment]

           Social and Dakwah Services        Agriculture & Livestock Empowerment
             Humanitarian Rescue                Tani Bangkit !
              Da’i Mandiri                      Peternakan Masyarakat Mandiri
                                                (PMM)
              Komunitas Hati
Head Office :
Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah
Jl. Menteng Raya 62 Jakarta Pusat 10340
Telp. 021 - 31 50 400 Faks. 021 - 31 432 30
Email : info@lazismu.org
Website: www.lazismu.org

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisBBPP_Batu
 
Manajemen Agro industri
Manajemen Agro industriManajemen Agro industri
Manajemen Agro industriAhya Alamsyah
 
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Togar Simatupang
 
Peningkatan populasi ternak sapi dan pengetahuan petani dalam pembuatan pupuk...
Peningkatan populasi ternak sapi dan pengetahuan petani dalam pembuatan pupuk...Peningkatan populasi ternak sapi dan pengetahuan petani dalam pembuatan pupuk...
Peningkatan populasi ternak sapi dan pengetahuan petani dalam pembuatan pupuk...NurdinUng
 
Pedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunanPedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunanWarnet Raha
 
Penelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanianPenelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanianCut Ajja Hani
 
TM 3_Kelembagaan Pertanian (PIP_1)
TM 3_Kelembagaan Pertanian (PIP_1)TM 3_Kelembagaan Pertanian (PIP_1)
TM 3_Kelembagaan Pertanian (PIP_1)Lia Kristiana
 
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 20122.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012Aznar Ismail
 
Laporan besar put bismillah
Laporan besar put bismillahLaporan besar put bismillah
Laporan besar put bismillahM Abidin
 
Pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan melalui pemberdayaan petani horikultu...
Pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan melalui pemberdayaan petani horikultu...Pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan melalui pemberdayaan petani horikultu...
Pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan melalui pemberdayaan petani horikultu...NurdinUng
 
Masalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaMasalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaHeri Saputra
 
Strategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan GapoktanStrategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan GapoktanBBPP_Batu
 
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...najmul190693
 
Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)
Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)
Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)Muhammad Mustafa
 
Panduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
Panduan Asas Tanaman Cili Secara FertigasiPanduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
Panduan Asas Tanaman Cili Secara FertigasiJuradi Durjari
 
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...NurdinUng
 

Was ist angesagt? (18)

Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
 
Manajemen Agro industri
Manajemen Agro industriManajemen Agro industri
Manajemen Agro industri
 
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
 
Peningkatan populasi ternak sapi dan pengetahuan petani dalam pembuatan pupuk...
Peningkatan populasi ternak sapi dan pengetahuan petani dalam pembuatan pupuk...Peningkatan populasi ternak sapi dan pengetahuan petani dalam pembuatan pupuk...
Peningkatan populasi ternak sapi dan pengetahuan petani dalam pembuatan pupuk...
 
Pedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunanPedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunan
 
Penelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanianPenelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanian
 
TM 3_Kelembagaan Pertanian (PIP_1)
TM 3_Kelembagaan Pertanian (PIP_1)TM 3_Kelembagaan Pertanian (PIP_1)
TM 3_Kelembagaan Pertanian (PIP_1)
 
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 20122.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
 
Laporan besar put bismillah
Laporan besar put bismillahLaporan besar put bismillah
Laporan besar put bismillah
 
Pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan melalui pemberdayaan petani horikultu...
Pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan melalui pemberdayaan petani horikultu...Pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan melalui pemberdayaan petani horikultu...
Pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan melalui pemberdayaan petani horikultu...
 
Pola tanam juring ganda pada tebu
Pola tanam juring ganda pada tebuPola tanam juring ganda pada tebu
Pola tanam juring ganda pada tebu
 
Agroindustri
Agroindustri  Agroindustri
Agroindustri
 
Masalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaMasalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di Indonesia
 
Strategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan GapoktanStrategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan Gapoktan
 
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
 
Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)
Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)
Proposal Alat Pertaniaan RIce Milling Uni (RMU)
 
Panduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
Panduan Asas Tanaman Cili Secara FertigasiPanduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
Panduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
 
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...
 

Ähnlich wie Tani bangkit [farmers empowerment]

Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma Wijaya
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisniskodok666
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiahSepti Adi
 
Farmer institutional role in marketing organic rice, indonesia
Farmer institutional role in marketing organic rice, indonesiaFarmer institutional role in marketing organic rice, indonesia
Farmer institutional role in marketing organic rice, indonesiarenysukmawani
 
Selayang pandang
Selayang pandangSelayang pandang
Selayang pandangreadnsu
 
Peran sektor Pertanian
Peran sektor PertanianPeran sektor Pertanian
Peran sektor PertanianEem Masitoh
 
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS MELALUI SIAR...
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS  MELALUI SIAR...MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS  MELALUI SIAR...
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS MELALUI SIAR...Simon Raharjo
 
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalPetani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalHikmat Hikmatullah
 
Kendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesia
Kendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesiaKendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesia
Kendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesiaRahma Rizky
 
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptxPERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptxWan Na
 
Pemberdayaan petani melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan...
Pemberdayaan petani melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan...Pemberdayaan petani melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan...
Pemberdayaan petani melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan...NurdinUng
 
Analisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan Pertanian
Analisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan PertanianAnalisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan Pertanian
Analisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan PertanianUjang Apriansyah
 
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptxRosmalahUMK
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Nestri Yuniardi
 
Beberapa faktor yang berpengaruh
Beberapa faktor yang berpengaruhBeberapa faktor yang berpengaruh
Beberapa faktor yang berpengaruhrenysukmawani
 
Sustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptx
Sustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptxSustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptx
Sustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptxclara99sihombing
 

Ähnlich wie Tani bangkit [farmers empowerment] (20)

Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanian
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Farmer institutional role in marketing organic rice, indonesia
Farmer institutional role in marketing organic rice, indonesiaFarmer institutional role in marketing organic rice, indonesia
Farmer institutional role in marketing organic rice, indonesia
 
Selayang pandang
Selayang pandangSelayang pandang
Selayang pandang
 
Peran sektor Pertanian
Peran sektor PertanianPeran sektor Pertanian
Peran sektor Pertanian
 
KOMUNIKASI PERTANIAN
KOMUNIKASI PERTANIANKOMUNIKASI PERTANIAN
KOMUNIKASI PERTANIAN
 
MAKMUR.pdf
MAKMUR.pdfMAKMUR.pdf
MAKMUR.pdf
 
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS MELALUI SIAR...
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS  MELALUI SIAR...MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS  MELALUI SIAR...
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS MELALUI SIAR...
 
13894558 (1).ppt
13894558 (1).ppt13894558 (1).ppt
13894558 (1).ppt
 
13894558.ppt
13894558.ppt13894558.ppt
13894558.ppt
 
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalPetani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
 
Kendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesia
Kendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesiaKendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesia
Kendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesia
 
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptxPERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
 
Pemberdayaan petani melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan...
Pemberdayaan petani melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan...Pemberdayaan petani melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan...
Pemberdayaan petani melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan...
 
Analisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan Pertanian
Analisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan PertanianAnalisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan Pertanian
Analisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan Pertanian
 
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 
Beberapa faktor yang berpengaruh
Beberapa faktor yang berpengaruhBeberapa faktor yang berpengaruh
Beberapa faktor yang berpengaruh
 
Sustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptx
Sustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptxSustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptx
Sustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptx
 

Mehr von LAZISMU

Panduan ibadah qurban dan aqiqah
Panduan ibadah qurban dan aqiqahPanduan ibadah qurban dan aqiqah
Panduan ibadah qurban dan aqiqahLAZISMU
 
Brochure qurban pak kumis1432h
Brochure qurban pak kumis1432hBrochure qurban pak kumis1432h
Brochure qurban pak kumis1432hLAZISMU
 
Undangan Terbuka : Lomba Potong Hewan Qurban 1432 H
Undangan Terbuka : Lomba Potong Hewan Qurban 1432 HUndangan Terbuka : Lomba Potong Hewan Qurban 1432 H
Undangan Terbuka : Lomba Potong Hewan Qurban 1432 HLAZISMU
 
Formulir kampung qurban pak kumis 1432 h
Formulir kampung qurban pak kumis 1432 hFormulir kampung qurban pak kumis 1432 h
Formulir kampung qurban pak kumis 1432 hLAZISMU
 
Kampung qurban-pakkumis-1432h
Kampung qurban-pakkumis-1432hKampung qurban-pakkumis-1432h
Kampung qurban-pakkumis-1432hLAZISMU
 
Buku panduan zis
Buku panduan zisBuku panduan zis
Buku panduan zisLAZISMU
 
KADO RAMADHAN
KADO RAMADHAN KADO RAMADHAN
KADO RAMADHAN LAZISMU
 
Donationshop
DonationshopDonationshop
DonationshopLAZISMU
 
Brosur lazismu 2011
Brosur lazismu 2011Brosur lazismu 2011
Brosur lazismu 2011LAZISMU
 
KADO RAMADHAN
KADO RAMADHANKADO RAMADHAN
KADO RAMADHANLAZISMU
 
Leaflet qurban pak kumis lazismu
Leaflet qurban pak kumis   lazismuLeaflet qurban pak kumis   lazismu
Leaflet qurban pak kumis lazismuLAZISMU
 
LAZISMU-Formulir qurban pak kumis 1431 h ok
LAZISMU-Formulir qurban pak kumis 1431 h okLAZISMU-Formulir qurban pak kumis 1431 h ok
LAZISMU-Formulir qurban pak kumis 1431 h okLAZISMU
 
ROADSHOW KOMUNITAS HATI
ROADSHOW KOMUNITAS HATIROADSHOW KOMUNITAS HATI
ROADSHOW KOMUNITAS HATILAZISMU
 
ROAD SHOW KOMUNITAS HATI
ROAD SHOW KOMUNITAS HATIROAD SHOW KOMUNITAS HATI
ROAD SHOW KOMUNITAS HATILAZISMU
 
LAZISMU : Shopping and Sharing
LAZISMU : Shopping and SharingLAZISMU : Shopping and Sharing
LAZISMU : Shopping and SharingLAZISMU
 
LAZISMU : Shopping and Sharing
LAZISMU : Shopping and SharingLAZISMU : Shopping and Sharing
LAZISMU : Shopping and SharingLAZISMU
 
Jembatan hati pelajar
Jembatan hati pelajarJembatan hati pelajar
Jembatan hati pelajarLAZISMU
 
Proposal jembatan hati pelajar
Proposal jembatan hati pelajarProposal jembatan hati pelajar
Proposal jembatan hati pelajarLAZISMU
 
TANI BANGKIT [farmers empowerment]
TANI BANGKIT  [farmers empowerment]TANI BANGKIT  [farmers empowerment]
TANI BANGKIT [farmers empowerment]LAZISMU
 
Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]LAZISMU
 

Mehr von LAZISMU (20)

Panduan ibadah qurban dan aqiqah
Panduan ibadah qurban dan aqiqahPanduan ibadah qurban dan aqiqah
Panduan ibadah qurban dan aqiqah
 
Brochure qurban pak kumis1432h
Brochure qurban pak kumis1432hBrochure qurban pak kumis1432h
Brochure qurban pak kumis1432h
 
Undangan Terbuka : Lomba Potong Hewan Qurban 1432 H
Undangan Terbuka : Lomba Potong Hewan Qurban 1432 HUndangan Terbuka : Lomba Potong Hewan Qurban 1432 H
Undangan Terbuka : Lomba Potong Hewan Qurban 1432 H
 
Formulir kampung qurban pak kumis 1432 h
Formulir kampung qurban pak kumis 1432 hFormulir kampung qurban pak kumis 1432 h
Formulir kampung qurban pak kumis 1432 h
 
Kampung qurban-pakkumis-1432h
Kampung qurban-pakkumis-1432hKampung qurban-pakkumis-1432h
Kampung qurban-pakkumis-1432h
 
Buku panduan zis
Buku panduan zisBuku panduan zis
Buku panduan zis
 
KADO RAMADHAN
KADO RAMADHAN KADO RAMADHAN
KADO RAMADHAN
 
Donationshop
DonationshopDonationshop
Donationshop
 
Brosur lazismu 2011
Brosur lazismu 2011Brosur lazismu 2011
Brosur lazismu 2011
 
KADO RAMADHAN
KADO RAMADHANKADO RAMADHAN
KADO RAMADHAN
 
Leaflet qurban pak kumis lazismu
Leaflet qurban pak kumis   lazismuLeaflet qurban pak kumis   lazismu
Leaflet qurban pak kumis lazismu
 
LAZISMU-Formulir qurban pak kumis 1431 h ok
LAZISMU-Formulir qurban pak kumis 1431 h okLAZISMU-Formulir qurban pak kumis 1431 h ok
LAZISMU-Formulir qurban pak kumis 1431 h ok
 
ROADSHOW KOMUNITAS HATI
ROADSHOW KOMUNITAS HATIROADSHOW KOMUNITAS HATI
ROADSHOW KOMUNITAS HATI
 
ROAD SHOW KOMUNITAS HATI
ROAD SHOW KOMUNITAS HATIROAD SHOW KOMUNITAS HATI
ROAD SHOW KOMUNITAS HATI
 
LAZISMU : Shopping and Sharing
LAZISMU : Shopping and SharingLAZISMU : Shopping and Sharing
LAZISMU : Shopping and Sharing
 
LAZISMU : Shopping and Sharing
LAZISMU : Shopping and SharingLAZISMU : Shopping and Sharing
LAZISMU : Shopping and Sharing
 
Jembatan hati pelajar
Jembatan hati pelajarJembatan hati pelajar
Jembatan hati pelajar
 
Proposal jembatan hati pelajar
Proposal jembatan hati pelajarProposal jembatan hati pelajar
Proposal jembatan hati pelajar
 
TANI BANGKIT [farmers empowerment]
TANI BANGKIT  [farmers empowerment]TANI BANGKIT  [farmers empowerment]
TANI BANGKIT [farmers empowerment]
 
Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]
 

Tani bangkit [farmers empowerment]

  • 1.
  • 2. www.lazismu.org Membangun Kemandirian da n Sistem Berkeadilan bagi Petani melalui Gerakan Kedermawa nan
  • 3. Ü Penanggulangan kemiskinan di kalangan masyarakat tani dengan menitikberatkan pemberdayaan petani sebagai pendekatan operasional, merupakan komitmen LAZISMU | MPM Muhammadiyah dalam mewujudkan kesejahteraan sosial bagi masyarakat Indonesia. Program pemberdayaan petani merupakan perwujudan nyata bagi upaya menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Ü Kemiskinan yang terjadi di kalangan petani Indonesia diduga disebabkan juga DASAR karena mereka di dalam melakukan budidaya pertanian tidak menggunakan PEMIKIRAN pengetahuan yang benar. Hampir semua petani lebih mengedepankan rasa di dalam budidaya dibandingkan dengan menggunakan pengetahuan dan pengamatan Ü Akibat dari perlakuan petani yang seperti itu maka yang terjadi adalah kekeliruan yang mengakibatkan kondisi tanaman turun, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Penurunan kuantitas dan kualitas tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kemiskinan di kalangan petani, karena harga jual menjadi rendah, sementara jumlah produksi pun tidak seberapa.
  • 4. Ü Berdasarkan pengalaman di lapangan, penurunan kuantitas dan kualitas produksi pertanian disebabkan oleh tiga hal berikut : 1. Karena ketidaktahuan petani maka jumlah pupuk kimia yang digunakan akan meningkat dan terus meningkat setiap tahun sesuai dengan ciri kebutuhan pupuk kimia di lahan pertanian. Hal ini akan mengakibatkan kelangkaan pupuk dan naiknya harga pupuk di lapangan. 2. Dengan banyaknya pupuk kimia yang digunakan ternyata kualitas tanaman justru akan menurun, seperti sebelum selesai pengisian padi tanaman sudah kering sehingga banyak gabah yang kosong dan jika kena hujan akan terisi air, jika digiling maka rendemen akan turun DASAR 3. Dengan kondisi tersebut maka jumlah gabah yang dipanen akan berkurang PEMIKIRAN karena banyak yang kosong, dan jika digiling maka rendemennya akan jauh di bawah standar Dolog Ü Ketiga sebab tersebut berpengaruh langsung pada pendapatan petani, dalam hal ini pendapatan petani akan semakin berkurang. Hal ini dikarenakan: 1. Biaya produksi akan besar dan cenderung meningkat terus 2. Hasil produksi akan turun karena jumlah dan kualitas turun 3. Kadang-kadang biaya produksi akan lebih besar dari hasil produksi 4. Karena rendahnya kulitas produksi posisi tawar petani juga akan lemah
  • 5. 5. Rendahnya kualitas mengakibatkan turunnya harga jual 6. Turunnya pendapatan dari usaha tani mengakibatkan petani enggan melakukan budidaya dan mengalihkan hak kepemilikan kepada pengusaha kaya dan pemilik modal 7. Banyaknya lahan yang beralih fungsi mengakibatkan sedikitnya usaha budidaya pertanian 8. Over dosisnya penggunaan pupuk kimia mengakibatkan tanah rusak dan tidak baik ditanami lagi DASAR Ü Hal-hal seperti itulah yang mendorong LAZISMU | MPM Muhammadiyah melakukan upaya untuk membantu mengembalikan kondisi petani dari yang PEMIKIRAN sebelumnya terpuruk menjadi bangkit dan memiliki pendapatan yang cukup sebagai bekal beribadah kepada Allah swt. Ü Untuk membangkitkan gairah pertanian mereka, LAZISMU |MPM Muhammadiyah membuat program pemberdayaan petani, yang diharapkan dapat dikembangkan di seluruh provinsi di Indonesia, sebagai salah satu wujud implementasi Teologi Al-Ma'un.
  • 6. TUJUAN UMUM Secara umum tujuan pemberdayaan petani adalah mempercepat penanggulangan kemiskinan petani berdasar pemngembangan kemandirian masyarakat tani melalui peningkatan kapasitas petani dan kelembagaan dalam kegiatan budidaya pertanian. TUJUAN KHUSUS Tujuan khusus pemberdayaan petani adalah, 1 Memberikan ilmu budidaya tanaman kepada petani agar a. Lahan tanaman tidak rusak dan dapat digunakan selamanya b. Biaya produksi ditekan sejauh mungkin sampai minimal 50% TUJUAN c. Peningkatan jumlah produksi d. Peningkatan kualitas produksi e. Didapatnya hasil produksi yang sehat dan tidak mengandung racun dan zat kimia yang membahayakan manusia. f. Peningkatan posisi tawar dan pendapatan petani 2 Mendorong berdirinya kelompok tani yang bermanfaat bagi anggotanya 3 Membentuk jaringan usaha produksi kelompok tani dengan mendirikakan usaha pengeringan gabah 4 Membentuk jaringan pemasaran hasil produksi. 5 Terjadinya mata rantai usaha tani yang sehat.
  • 7. Sasaran utama kegiatan pemberdayaan petani adalah para petani dan kelompok di pedesaan diseluruh Propinsi secara bertahap menurut skala prioritas. SASARAN PEMBERDAYAAN
  • 8. Indikator yang digunakan dalam menilai keberhasilan program pemberdayaan petani yaitu: 1 Adanya perubahan perilaku dalam budidaya pertanian 2 Adanya keterlibatan petani didalam menentukan kebijakan yang akan diberlakukan untuk mereka 3 Perbaikan perhatian dan peran pemerintah didalam merespon kebutuhan petani 4 Meningkatnya penghasilan petani sebagai hasil dari budidaya pertanian yang baik dan benar 5 Tanah yang digunakan budidaya berangsur angsur menjadi semakin INDIKATOR baik dan dapat digunakan untuk budidaya yang sehat KEBERHASILAN 6 Hasil budi daya merupakan suatu komoditi pertanian yang sehat dan dan ramah lingkungan 7 Terreplikasinya model kegiatan pemberdayaan petani sehingga hasil pertanian di Indonesia merupakan hasil pertanian yang sehat.
  • 10. Prinsip pemberdayaan petani harus disesuaikan dengan tuntutan pembangunan masyarakat yang tumbuh dari partisipasi masyarakat, prinsip memposisikan masyarakat sebagai pelaku dan orang luar sebagai fasilitator, prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan, prinsip santai dan informal, prinsip triangulasi (check and recheck) dan prinsip belajar dari kesalahan serta berkelanjutan. Penerapan teknis pelaksanaannya bervariasi sesuai dengan harapan yang ingin dicapai. Oleh karena didasari hal tersebut di atas, maka penerapan prinsip program dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Acceptable Prinsip ini diimplementasikan dalam wujud pelaksanaan pengambilan keputusan yang didasarkan pada proses musyawarah sehingga memperoleh legitimasi dan dukungan dari seluruh anggota masyarakat. Hal ini perlu dilakukan karena pada dasarnya pelaksanaan program sibermas dirumuskan dan dilaksanakan sendiri oleh masyarakat. Agar proses musyawarah ini dapat benar-benar mencer-minkan kata mufakat dari semua pihak , maka dengan sendirinya dalam kegiatan musyawarah ini semua pihak terkait harus dapat diwakili. 2. Transparan Salah satu unsur penting yang perlu mendapat perhatian guna menunjang keberhasilan pelaksanaan program pemberdayaan petani adalah faktor keterbukaan/transparansi dalam pengelolaan dan pelaksanaan program, sehingga; a. Masyarakat dapat memperoleh gambaran dengan jelas maksud, tujuan dan sasaran program serta pinjaman yang dialokasikan. Upaya penye-baran informasi tersebut dilakukan melalui kegiatan sosialisasi ditingkat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan yang utama di setiap Desa.
  • 11. b. Dengan mengetahui dan memahami karakteristik program, maka masyarakat akan mendukung dan membantu pelaksanaan program sepenuhnya, sekaligus melakukan pengawasan dalam pelaksanaan sehingga dapat menghindari terjadinya penyimpangan. c. Transparansi dapat mencegah ketertutupan dan kesimpangsiuran informasi yang dapat menghambat pelaksanaan program. 3. Accountable. Pendekatan ini berarti pelaksanaan seluruh kegiatan pemberdayaan petani dan hasil-hasil yang dicapainya harus dapat dipertanggungjawabkan, tidak hanya kepada pimpinan, tetapi yang paling utama pertanggungjawaban adalah kepada masyarakat sebagai penerima manfaat dari program. Perlunya pertanggungjawaban kepada masyarakat karena pada dasar-nya masyarakat sendiri yang akan menanggung lansung hasil dan dam-pak palaksanaan program pemberdayaan petani. 4. Sustainable Pelaksanaan program pemberdayaan petani, hasilnya harus dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara berkelanjutan dan berkesinambungan, baik dalam lingkungan internal maupun eksternal. Manfaat ini dapat bersifat nyata (peningkatan pendapatan/tarap hidup, adanya jaringan kemitraan, pemasaran dll), maupun tidak nyata. Pelaksanaan pemberdyaan petani didasarkan pada prinsip kesinambungan yang berarti pemanfaatan sumberdaya pertanian lewat pemberdayaan petani sehingga faktor kelestarian tetap terjaga. Dengan kata lain program pemberdayaan petani harus dilakukan dengan dijiwai oleh prinsip pembangunan pertanian berwawasan lingkungan.
  • 13. MESKI pembangunan pertanian memperlihatkan banyak ”catatan keberhasilan”, sulit dipungkiri bahwa terdapat bias yang mengarah pada proses pemiskinan sistemik dan masif. Mengambil contoh pada pertanian tanaman pangan misalnya, berapa pun in-put diberikan MUQODIMAH produksi padi petani tidak bertambah. Kondisi levelling-off ini terjadi karena unsur organik PROGRAM dan hara tanah (makro maupun mikro) lekang akibat asupan kimiawi sintetik sistemik dan masif. Begitu pula kenaikan harga dasar gabah dan beras tak mampu mengangkat petani dari keterpurukan. Petani-petani dengan berbagai produk pertanian lainya mengalami nasib serupa. Pertanian Indonesia dan masyarakat-tani kebanyakan berada pada titik nadir. Proses pemiskinan itu datang dari banyak sisi. Kebijakan pertanian misalnya, sering tidak berangkat dari kondisi objektif masyarakat tani dan pertanian nasional. Nasib petani semakin dipertanyakan dalam gonjang-ganjing politik ekonomi perberasan saat ini. Beriring dengan itu petani dihadang masalah tata-niaga, pemasaran, termasuk distribusi dan sebagainya. Sebagian besar petani tampak lebih sebagai sapi perah korporasi besar saprotan, baik pupuk, pestisida, benih hingga perniagaan produk-produk pertanian. Sementara kepemilikan dan pengusahaan lahan pertanian terus mengecil. Kemerosotan kesuburan tanah tidak diiringi kemampuan pembudidayaan yang kian tertinggal dibanding sejawat mereka di berbagai negara manca. Dalam titik-nadir itu pertanian sebagai in-put terpenting dalam pembangunan keamanan pangan nasional memiliki hambatan besar. Tak pelak lagi pertanian dan masyarakat tani memerlukan perubahan besar yang mendasar dan sekaligus berkelanjutan.
  • 14. KEBIJAKAN Indonesia go Organic 2010 yang dicanangkan Departemen Pertanian dapat menjadi salah satu entry point penguatan masyarakat tani dan ENTRY POINT pertanian nasional. Banyak alasan yang mendasari pilihan ini. Di antaranya, PROGRAM gerakan pertanian organik yang terus menguat sebagai buah kesadaran akan dampak buruk pertanian agro-kimia (sintetik). Gerakan itu telah dimulai sejak awal tahun 80-an, terutama dimotori oleh LSM. Pasar produk-produk pertanian organik dalam negeri yang terus tumbuh juga menjadi alasan penting. Berbagai pemberitaan memperlihatkan bahwa pertumbuhan itu tidak karena gaya hidup, melainkan kesadaran akan konsumsi sehat (healthy foods & beverages). Titik-masuk ini sangat berpeluang untuk membangun kembali kearifan pertanian berkelanjutan yang dilakukan oleh masyarakat-tani generasi lampau. Pertanian organik memiliki back-ward dan forward linkage yang besar. Keduanya akan memberikan kontribusi besar pada penumbuhan banyak jenis pekerjaan dan lapangan kerja. Sehingga berpotensi untuk menjawan masalah pengangguran dan kemiskinan yang kian serius.
  • 15. AKTIFITAS 1 ADVOKASI KEBIJAKAN Keberadaan dan concern LAZISMU | MPM Muhammadiyah terhadap PROGRAM pembangunan pertanian dan masyarakat-tani dapat mempengaruhi kebijakan pertanian. Advokasi di bidang ini dapat berujung pada reformasi kebijakan pertanian agar berfihak pada masyarakat-tani kebanyakan serta mendorong pembangunan pertanian yang beretika dan berkelanjutan, yakni pembangunan pertanian organik itu sendiri. Dukungan sumberdaya di dalam kelembagaan Muhammadiyah memungkinkan untuk mengambil peran dalam mendorong perubahan berikut: a. Kebijakan yang berkenaan dengan tata-niaga saprotan b. Kebijakan yang berkenaan dengan tata-niaga produk pertanian, termasuk perbenihan. c. Kebijakan yang berkenaan dengan pembiayaan dan penjaminan d. Kebijakan yang berkenaan dengan wilayah / kawasan pembudidayaan produk pertanian organik
  • 16. AKTIFITAS 1 COMMUNITY DEVELOPMENT Community Development adalah aktifitas inti dari program pemberdayaan PROGRAM petani. Community Development terdiri atas agenda : 1. Pembentukan Kelompok Petani. 2. Pendampingan petani: a. Pendampingan Pembuatan pupuk organik b. Pendampingan pengelolaan lahan c. Pendampingan cara taman d. Pendampingan manajemen pengairan 3. Pembentukan koperasi/ Unit usaha bersama. Pendampingan dalam pembentukan dan pengembangan Unit Usaha Bersama dalam bentuk pendampingan pengelolaan paska panen dan pemasaran.
  • 17. AKTIFITAS 1 PERMODALAN Permodalan untuk petani dalam program ini dikhususkan untuk : PROGRAM a. Permodalan untuk pengadaan bibit, pupuk, tanam dan pemeliharaan bagi setiap petani. b. Permodalan kelompok (koperasi) untuk usaha pertanian bersama dan pengelolaan hasil paska panen ( Packaging dan pemasaran)
  • 19. Study Kelayakan Inisiasi Pembentukan Pembentukan Formulasi Pelaksanaan dan Monitoring Tim Pendamping Kelompok Rencana Aksi Pengorganisasian Evaluasi Pengembangan Modul Pendampingan
  • 20. 1. Studi Kelayakan; Studi awal bertujuan mengeksplorasi gambaran lingkungan komunitas di. Studi ini akan memberi manfaat bagi pelaksana program untuk mendisain kegiatan pendampingan dan sebagai proses belajar tentang lingkungan program dan kawasan yang Tahap Implementasi akan dituju. Program 2. Pendampingan Teknis; Pendampingan langsung kepada kelompok sasaran program yang meliputi a. Tahap Pertama; Inisiasi Pembentukan Inti Jamaah (Kelompok) Untuk tahap awal, jumlah kelompok yang akan dibentuk adalah sebanyak dua kelompok. Satu kelompok beranggotakan 5 kepala keluarga (KK) yang akan mendapat jatah 2 ekor bibit sapi lokal (jantan dan betina) per orang. Dengan demikian, jumlah sapi yang akan diberikan sebanyak 20 ekor. Kelompok induk akan difasilitasi oleh tim fasilitator dengan latar belakang yang heterogen. Pembentukan kelompok juga dapat dibentuk dari kelompok atau jamaah-jamaah pengajian yang secara rutin melakukan pertemuan sebelumnya. b. Tahap Kedua; (Formulasi Rencana Aksi Kolektif). Rancangan yang direncanakan dengan partisipasi penuh dari semua unsur yang terkait dalam kelompok dirancang untuk mengatasi permasalahan-permasalahan sebagai prioritas penanganan sebelumnya. Rencana ini merupakan upaya untuk mengorganisasikan seluruh sumber daya yang telah diidentifikasi dalam suatu urutan kegiatan yang kongkrit dan waktu yang diatur dengan seksama. Perencanaan ini akan disosialisasikan kepada anggota kelompok melalui berbagai pertemuan agar dalam pelaksanaan nanti dapat dikembangkan mekanisme kerjasama yang baik.
  • 21. b. Tahap Pelaksanaan dan Pengorganisasian Kegiatan ini merupakan realisasi dari gagasan yang telah diwujudkan dalam perencanaan. Tahap Implementasi Pelaksanaan melibatkan siapa yang bekerja, kapan pekerjaan dimulai dan selesai, Program bagaimana teknis prosedurnya, berapa jumlah biaya yang diperlukan dan lain-lainnya. Kegiatan-kegiatan yang dapat dikembangkan diantaranya, yaitu pelatihan perencanaan program usaha di tingkat desa, pemanfaatan teknologi pertanian (dari tanam sampai panen) dan teknologi tepat guna, pendampingan pasca produksi, peningkatan kerjasama sinergis dengan pihak ketiga, peningkatan manajemen usaha, pelatihan keterampilan- keterampilan kerja tertentu, pengembangan kawasan usaha dan pertanian yang berawasan lingkungan (ecofarming), pengembangan sistem, teknologi, dan media informasi usaha, dan lain-lain. c. Tahap Evaluasi dan Refleksi Pada tahap terminasi program ini tiap-tiap kelompok distimulasi untuk mampu menilai tingkat keberhasilan dan capaian-capaian yang telah diperoleh selama proses pendampingan usaha. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah anggota kelompok juga dibiasakan untuk mampu merefleksikan pengalaman belajar mereka dan merasakan dampak apa yang diperoleh pasca program. Melalui kegiatan ini diharapkan anggota kelompok lebih mandiri dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan usaha-usaha produktif.
  • 22. Galeri Aktifitas Program
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 27. Partisipasi Bagaimana cara berpartisipasi dalam program TANI BANGKIT ? Kemitraan & Sinergy Program Pengembangan kapasitas dan teknologi Linkage Perbankan Melakukan donasi
  • 28. BENTUK DONASI Donasi 1. Paket Donasi Adalah bentuk donasi untuk pelaksanaan 1 paket program (per kelompok) yang terdiri atas: 1. Permodalan petani 2. Pelatihan petani (pembuatan pupuk organik, manajemen air, cocok tanam) 3. Pengelolaan paska panen melalui unit usaha bersama Nominal Donasi : Rp. 50.000.000 1I. Donasi Umum Adalah dukungan terhadap program melalui donasi yang berupa : 1. Zakat 2. Infaq
  • 29. Rekening Donasi a. BCA sentral Cikini Jakarta d. Bank Niaga Syariah i. Bank Mandiri Cab. Cut Meutia Zakat : 8780040077 Zakat : 520.01.00186.00.0 Zakat : 123.000.5117.405 Infaq : 8780040051 Infaq : 520.01.00187.00.6 Infaq : 123.000.5117.371 b. BNI Syariah Cab. Jakarta Selatan e. BRI Cabang Cut Meutia Qurban : 123.000.4652.584 Zakat : 00.91539400 Zakat : 0230.01.001403.30.9 j. Bank Danamon Syariah Infaq : 00.91539411 Infaq : 0230.01.001404.30.5 Qurban : 890.666.17 Wakaf Tunai : 00.91539433 | f. Bank Muammalat - Arthalola k. Bank Bukopin Syariah Bantuan Kemanusiaan : 00.91539444 Zakat : 301.0054715 Zakat : 8800211 108 Rekening dolar USA : 144258435 g. Bank Syariah Mega Indonesia Infaq : 8800212 104 c. Bank Syariah Mandiri (BSM) Zakat : 100000 6764 m. BII Syariah Platinum Thamrin Cab.Thamrin - Jakarta Infaq : 10000 14800 Zakat : 2.700.002888 Zakat : 009.0033333 h. Bank BTN Syariah Infaq : 2.700.002929 Infaq : 009.0066666 Rek : 720. 1000 400
  • 31. LAZISMU adalah lembaga nirlaba tingkat nasional yang berkhidmat dalam pemberdayaan Sejarah masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Berdiri pada tahun 2002 yang ditandai dengan penandatangan deklarasi oleh Prof. Dr. HA. Syafi'i Ma'arif, MA (Buya Syafi'i) dan selanjutnya dikukuhkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional melalui SK No. 457/21 November 2002. Latar belakang berdirinya LAZISMU terdiri atas dua faktor. Pertama, fakta Indonesia yang berselimut dengan kemiskinan yang masih meluas, kebodohan dan indeks pembangunan manusia yang sangat rendah. Semuanya berakibat dan sekaligus disebabkan tatanan keadilan sosial yang lemah. Kedua, zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam mendorong keadilan sosial, pembangunan manusia dan mampu mengentaskan kemiskinan. Sebagai Negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi zakat, infaq dan wakaf yang terbilang cukup tinggi. Namun, potensi yang ada belum dapat dikelola dan didayagunakan secara maksimal sehingga tidak memberi dampak yang signifikan bagi penyelesaian persoalan yang ada. Berdirinya LAZISMU dimaksudkan sebagai institusi pengelola zakat dengan manajemen modern yang dapat menghantarkan zakat menjadi bagian dari penyelesai masalah (problem solver)
  • 32. kondisi kebangsaan yang terus berkembang. Sejarah Dengan budaya kerja amanah, professional dan transparan, LAZISMU berusaha mengembangkan diri menjadi Lembaga Zakat terpercaya. Dan seiring waktu, kepercayaan public semakin menguat. Dengan spirit kreatifitas dan inovasi, LAZISMU senantiasa menproduksi program-program pendayagunaan yang mampu menjawab tantangan perubahan dan problem sosial masyarakat yang berkembang. Kepengurusan LAZISMU pada periode awal dipimpin oleh Prof. Dr. HM. Din Syamsuddin, MA ( Tokoh umat Islam dan pimpinan ormas terbesar, Muhammadiyah ) dengan sekretaris Drs. H. Hajriyanto Y. Thohari MA. Dan memasuki periode ke-2 ini, kepengurusan LAZISMU dipegang oleh Drs. H. Hajriyanto Y. Thohari, MA dan Sekretarisnya adalah Ahmad Imam Mujadid Rais, S.Ip. Dalam operasional programnya, LAZISMU didukung oleh Jaringan Multi Lini, sebuah jaringan konsolidasi lembaga zakat yang tersebar di seluruh propinsi yang menjadikan program-program pendayagunaan LAZISMU mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia secara cepat, terfokus dan tepat sasaran. Legalitas LAZISMU memperoleh pengukuhan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional sesuai dengan Surat Keputusan : SK Menteri Agama nomor : 457 tanggal 21 Nopember 2002
  • 33. Visi & Misi Visi Menjadi Lembaga Amil Zakat Terpercaya Misi þ Optimalisasi kualitas pengelolaan ZIS yang amanah, profesional dan transparan. þ Optimalisasi pendayagunaan ZIS yang kreatif, inovatif dan produktif þ Optimalisasi pelayanan donatur. ì Amanah Corporate Culture ì Profesional ì Transparan ì Melayani ì Kreatif dan inovatif
  • 34. Management WALI AMANAH Prof. Dr. H.M. Amin Rais, M.A. Prof. Dr. H.A. Syafii Maarif, M.A. Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin, M.A. Prof. Dr. H.A. Malik Fadjar, M.Sc. BADAN PELAKSANA BADAN PENGURUS Ketua : President Director DEWAN SYARIAH Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc.,M.A. Drs. H. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. Ir. M. Khoirul Muttaqin Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A. Wakil Ketua : Fundraising Director Prof. Dr. H. Fathurrahman Jamil, M.A. H. Syafruddin Anhar, S.E., M.E. Nanang Q el-Ghazal, ST Wakil Ketua : Financial Director .BADAN PENGAWAS Drs. H. Irsyadul Halim Upik Rahmawati, SE Drs. H.A. Dahlan Rais, M.Hum. Sekretaris : Program Director Prof. Dr. H. Fasichulisan, Apt. Ahmad Imam Mujadid Rais, S.Ip Hari Eko Purwanto, S.Sos Drs. H. Goodwill Zuber
  • 35. Micro Economic Empowerment Education Development Micro Finance Development Integrated Development for Education Youth Entrepreneurship (YES) 1000 Sarjana Kampoeng Creative Beasiswa SLTA Programs Bina Usaha Ekonomi Keluarga [Women Empowerment] Social and Dakwah Services Agriculture & Livestock Empowerment Humanitarian Rescue Tani Bangkit ! Da’i Mandiri Peternakan Masyarakat Mandiri (PMM) Komunitas Hati
  • 36. Head Office : Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jl. Menteng Raya 62 Jakarta Pusat 10340 Telp. 021 - 31 50 400 Faks. 021 - 31 432 30 Email : info@lazismu.org Website: www.lazismu.org