SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
Downloaden Sie, um offline zu lesen
2013
Julita 22-2010-006
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
LAMPU NEON HEMAT ENERGI
Perencanaan dan
Perancangan Produk
LAMPU NEON HEMAT ENERGI
(COMPACT FLUORESCENT LAMP)
1. Spesifikasi Produk
Lampu neon merupakan lampu listrik yang terdiri dari tabung kaca, dilapisi di
dalam dengan zat fluorescent. Lampu neon menghasilkan 3,5 kali lebih terang per watt,
memiliki waktu hidup lebih lama dan biaya pembuatan yang lebih rendah dari lampu
pijar. Lampu neon terdiri dari sebuah tabung kaca panjang yang menyegel komponen
bagian dalam dari atmosfer. Komponen-komponen dalam meliputi dua elektroda yang
memancarkan aliran elektron, uap merkuri, yang merupakan sumber radiasi ultraviolet,
gas argon, yang membantu dalam memulai lampu dengan kompak lampu hemat energi
neon yang mengandung ballast.
Berikut spesifikasi produk:
Fungsi : sarana penerangan (sumber cahaya)
Panjang tabung : 70 -145 mm
Diameter tube : 12 mm
Komponen
1) outer tube
2) exhaust tube
3) lead in wear
4) filament
5) fosfor
6) emittor (oxide)
7) cane glass for beads mount
8) main amalgam
9) merkuri, argon
10) base cement
Harga
1) Lampu 5W: Rp 22.000 – Rp 31.000
2) Lampu 8W: Rp 24.000 – Rp 32.000
3) Lampu 14W : Rp 27.000 – Rp 32.000
4) Lampu 18W : Rp 31.000 – Rp 36.000
Bentuk lampu
Konsumsi energi : sekitar 200kWh
2. Proses Produksi
2.1 Flowchart Produksi
2.2 Tahap Produksi
Produksi lampu fluorescent yang dilakukan dalam empat tahap. Sebagian besar
pekerjaan dilakukan dengan mesin otomatis, sehingga hanya sedikit pekerja yang
dibutuhkan. Keempat tahapan produksi adalah:
1) Pembuatan mount
Tiga mesin yang digunakan untuk membuat mount. Mesin ini dapat digunakan untuk
membuat batang untuk berbagai jenis lampu:
a) Pembuatan flare
Flare batangan (tube) dimasukkan ke dalam mesin flare yang memiliki 12 head,
dengan putaran head sekitar 1550 rpm. Batangan head turun sesuai panjang
yang diinginkan, kemudian ujung paling bawah dipanasi sebanyak empat tahap
(sekitar 700o
C. Pada pemanasan tersebut ditambah serbuk belerang untuk
menurunkan titik lebur coating dan mempermudah pembentukan ramer. Flare
yang ujungnya telah dipanaskan kemudian dilewatkan pada alat yang berputar
sehingga ujungnya melebar membentuk ramer (bibir flare). Kemudian dilakukan
pendinginan dengan blower sebanyak dua kali. Setelah itu dilakukan proses
penggoresan memakai cuiter dan dilanjutkan pemotongan dengan menggunakan
panas api. Setelah pemotongan, flare yang sudah jadi turun ke dalam cawan
annealing (sekitar 400o
C untuk mengembalikan tekstur, menghaluskan
permukaan pemotongan, menyamakan suhu dan seluruh bagian flare dan
menghilangkan tegangan permukaan. Hasil proses ini disebut flare.
b) Proses stem
Proses stem merupakan proses penggabungan antara flare, exhaust tube, dan
lead in wire. Proses ini diawali dengan masuknya flare pada chuck head,
kemudian diberi dua buah lead in wire yang diletakkan di dalam flare, dan
selanjutnya ditengah-tengah flare diberi exhaust tube yang sebelumnya telah
dipotong-potong sesuai dengan panjang yang diinginkan. Proses selanjutnya
adalah proses pengapian dengan 10 head pengapian (sekitar 900o
C). Exhaust
tube bagian atas dibakar untuk menghaluskan permukaan potong. Pada puncak
pemanasan terdapat stem proses yang berfungsi mengapit lead in wire dan
menggabungkan flare dan exhaust tube. Selanjutnya dilakukan proses
penutupan proses dari atas yang berfungsi untuk membuat lubang pada exhaust
tube (blow hole) dan setelah itu dilakukan proses pendinginan yang berfungsi
untuk mengembalikan kekerasan setelah pelumeran. Akhir dari proses stem ini
adalah proses annealing yang menggunakan oven (200o
C) dengan tujuan
menyamakan suhu dan membuat bahan lebih bersifat homogen dan kuat sebab
jika mendinginkan langsung dapat menimbulkan retak atau pecah pada stem.
c) Proses Mounting
Proses ini diawali dengan memasukkan stem ke dalam head berupa konveyor
yang menuju ke head mounting. Proses selanjutnya adalah pelurusan lead in
wire ke samping dan penekukan ujung lead in wire sebagai tempat penjepit
filament. Setelah filament dipasang pada kaitan tersebut dan kemudian kaitan
tersebut ditutup. Proses pengapian dilakukan untuk membentuk ujung exhaust
tube menjadi pipih. Ketika ujung exhaust tube masih dalam keadaan lunak
ditancapkan 4 buah molydenum wire sebagai penyangga filament kemudian
filament dikaitkan pada keempat penyangga tersebut. Akhir dari proses mounting
ini adalah proses perapatan lead in wire seperti posisi semula. Kemudian produk
yang ada diberi getter yang berfungsi mengikat gas-gas lain dalam lampu dan
membuat bola lampu menjadi vaccum sehingga tidak ada gas-gas lain di dalam
lampu seperti O2. Proses getter dilakukan dengan mencelupkan hasil mounting
pada larutan getter selama beberapa detik dan setelah itu hasil mounting
diletakkan dalam konveyor hasil akhir sambil menunggu keringnya getter
sehingga melekat pada lampu. Getter yang digunakan adalah phospor red dan
barium acid. Phospor red digunakan pada lampu dnegan cara pencelupan oleh
filamen pada saat diproses di mesin automounting yang berfungsi membuat
lampu menjadi vaccum (bekerja pada saat penyalaan awal atau flashing),
sedangkan barium acid bekerja menmvacuumkan lampu yang dioleskan di
exhaust tube setelah prosduk melewati mesin automounting. Barium acid ini
bekerja sering berhubungan dengan umur lampu. Pada lampu yang baik atau
siap pakai maka getter ini berwarna hitam dan jika ada kebocoran ada berwarna
putih.
2) Kaca Tabung
a) Proses washing and coating. Persiapan Tabung kaca dari panjang yang sesuai
ditempatkan di cuci dan mesin coating. Mesin ini menggunakan air panas dan
udara panas untuk mencuci dan mengeringkan tabung kaca sebelum dinding
bagian dalam tabung yang dilapisi dengan bubuk fluorescent.
b) Proses baking. Setelah dilapisi dengan bubuk neon tabung secara otomatis
ditempatkan ke rol konveyor yang mengangkut mereka melalui oven dan melalui
ruang pendingin. Sebagai tabung melewati oven, lapisan neon dipanggang ke
tabung.
c) Ketika mereka melewati ruang pendingin, dua mesin pembersih akhir otomatis
menyikat lapisan neon dari ujung tabung. Conveyor kemudian mengangkut
tabung ke mesin penyegel untuk perakitan akhir.
3) Pembuatan base cement
Bagian yang diperlukan dari bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat senyawa
penyegel dicampur dalam mesin semen-pencampuran. Senyawa penyegelan ini
kemudian dibagikan ke dasar dari lampu dengan mesin pengisian otomatis. Dasar-
dasar tersebut kemudian diteruskan ke mesin mendasarkan untuk perakitan akhir.
4) Perakitan akhir
a) Tahap sintering, pada proses ini, tube-tube diberi cairan putih (mount) agar
lampu dapat menyala lebih terang.
b) Tahap pumping, dimana tube diberi argon atau mercuri agar nyala lampu dapat
lebih merata dan nyalanya tidak berat disatu sisi saja.
c) Tahap basing, dimana tube diberi komponen elektronik oleh bagian assembling,
dan diberi pengait.
d) Tahap aging, dimana lampu yang sudah jadi diuji coba, lampu yang nyala akan
ke tahap berikutnya sedangkan lampu yang tidak menyala harus dilakukan
pengulangan dari pertama.
e) Tahap pengepakan dan pengiriman.
Berikut ini adalah gambar salah satu pabrik produsen lampu di Jakarta.
3. Durasi dan Biaya Pengembangan Produk
Lampu CFL 18 Watt
Volume produksi tahunan 24 juta unit/tahun
Umur penjualan 1 tahun
Harga jual Rp 35.000
Jumlah komponen khas produk 6 bagian
Waktu pengembangan 3 tahun
Tim pengembang internal 15 orang
Tim pengembang eksternal 15 orang
Biaya pengembangan Rp 45 milyar = ± $ 5 juta
Investasi produksi Rp 180 milyar = ± $ 20 juta
REFERENSI
http://bukittinggipasar.wordpress.com/2012/10/10/lampu-philip/
http://id.prmob.net/cina/konservasi-energi/general-electric-2367372.html
http://www.scribd.com/doc/73957502/LAPORAN-PKN-PT-PANASONIC-LIGHTING-
INDONESIA-FINAL-ACC
http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=2&submit.x=13&submit.y=12&submit=next&qu
al=high&submitval=next&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Feman%2F2005%2Fjiunk
pe-ns-s1-2005-31401148-2854-matsushita-chapter4.pdf
http://tebuz.blogspot.com/
http://itsallaboutbusiness.com/Manufacturing.htm
http://panasonic.co.jp/es/environment/report/pdfs/asia05.pdf
http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=2&submit.x=18&submit.y=14&submit=next&qu
al=high&submitval=next&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Ftmi%2F2009%2Fjiunkpe
-ns-s1-2009-25405008-12352-philips-chapter4.pdf
http://www.youtube.com/watch?v=mKDjW2FWSsE
http://www.youtube.com/watch?v=dZLIeY51HL8
http://www.youtube.com/watch?v=YwsDvINxA84
http://www.astudioarchitect.com/2011/11/mengenal-jenis-jenis-lampu-pijar.html
https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:sURK8eI02pwJ:digilib.petra.ac.id/jiunkpe/
s1/tmi/2007/jiunkpe-ns-s1-2007-25403146-8986-philips_lighting-
chapter4.pdf+sejarah+pt+lighting+indonesia+petra&hl=en&gl=id&pid=bl&srcid=A
DGEESiplF-
YsZhcUAMaEyvuBxZmsRrug6TvCLx30IVDvfMCODpRiNzmYYupGVNb5L35x0B
mDKNgU5O8I86StnNgn-
kyOCCcOO4_02kiRIb2b772Qqbz3GwHCiC9oXpFezJgmUl-
aqK6&sig=AHIEtbTf2k_3aEUAJ8GADBBhgTHEBiJvgw

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas MuliaKimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas MuliaFiKi_16
 
GAS MULIA
GAS MULIAGAS MULIA
GAS MULIAhasnips
 
Hidrogen dan golongan iv a
Hidrogen dan golongan iv aHidrogen dan golongan iv a
Hidrogen dan golongan iv aKhairunnisa_UPI
 
PPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas muliaPPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas muliaUNESA
 
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinHalogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinVanny Andriani Huang
 
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaPresentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaMuhammad Fadhlurr
 
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenSifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenRama Dewantara
 
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaKimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaFajrul Mutaqin
 
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigaPowerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigalutfi aldiansyah
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III Attanitaaprilia
 
Presentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia AlkaliPresentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia Alkalidefanny
 
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigenKimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigenRio Satria Nugroho
 
Unsur Periode 3 ppt
Unsur Periode 3 pptUnsur Periode 3 ppt
Unsur Periode 3 pptadilkazuto
 
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenKelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenMuhammad Nanda
 

Was ist angesagt? (20)

Kimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas MuliaKimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas Mulia
 
Kimia baru isomer
Kimia baru isomerKimia baru isomer
Kimia baru isomer
 
GAS MULIA
GAS MULIAGAS MULIA
GAS MULIA
 
Hidrogen dan golongan iv a
Hidrogen dan golongan iv aHidrogen dan golongan iv a
Hidrogen dan golongan iv a
 
Unsur periode 3
Unsur periode 3Unsur periode 3
Unsur periode 3
 
PPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas muliaPPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas mulia
 
kimia gas mulia ppt
 kimia gas mulia ppt kimia gas mulia ppt
kimia gas mulia ppt
 
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinHalogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
 
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaPresentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
 
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenSifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
 
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaKimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
 
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigaPowerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
 
Helium
HeliumHelium
Helium
 
Kimia gas mulia
Kimia gas muliaKimia gas mulia
Kimia gas mulia
 
Presentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia AlkaliPresentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia Alkali
 
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigenKimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
 
Logam Alkali
Logam AlkaliLogam Alkali
Logam Alkali
 
Unsur Periode 3 ppt
Unsur Periode 3 pptUnsur Periode 3 ppt
Unsur Periode 3 ppt
 
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenKelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
 

Ähnlich wie Lampu Neon Hemat Energi

MEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdf
MEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdfMEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdf
MEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdfagusprimanto
 
Perkembangan generik lampu neon
Perkembangan generik lampu neonPerkembangan generik lampu neon
Perkembangan generik lampu neonJulita Anggrek
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab iiOBOR 2
 
Paper instrumen ssa
Paper instrumen ssa Paper instrumen ssa
Paper instrumen ssa jimmy taopan
 
Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace distributor boiler
 
Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesinprakhash
 
Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesinprakhash
 
Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik MesinSoal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik MesinAlen Pepa
 
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busiProposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busiGanang Setiawan
 
Perkembangan Lampu Neon
Perkembangan Lampu NeonPerkembangan Lampu Neon
Perkembangan Lampu NeonJulita Anggrek
 
bahan ajar mata kuliah dasar-dasar otomotif
bahan ajar mata kuliah dasar-dasar otomotifbahan ajar mata kuliah dasar-dasar otomotif
bahan ajar mata kuliah dasar-dasar otomotifWandaAfnison2
 
Sistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalSistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalfuad ahyari
 
Rekayasa Sistem
Rekayasa SistemRekayasa Sistem
Rekayasa SistemFitriah27
 

Ähnlich wie Lampu Neon Hemat Energi (20)

MEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdf
MEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdfMEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdf
MEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdf
 
Perkembangan generik lampu neon
Perkembangan generik lampu neonPerkembangan generik lampu neon
Perkembangan generik lampu neon
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Prinsip kerja turbin gas
Prinsip kerja turbin gasPrinsip kerja turbin gas
Prinsip kerja turbin gas
 
Paper instrumen ssa
Paper instrumen ssa Paper instrumen ssa
Paper instrumen ssa
 
Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace
 
Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesin
 
Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesin
 
Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik MesinSoal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
 
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busiProposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
 
Perkembangan Lampu Neon
Perkembangan Lampu NeonPerkembangan Lampu Neon
Perkembangan Lampu Neon
 
bahan ajar mata kuliah dasar-dasar otomotif
bahan ajar mata kuliah dasar-dasar otomotifbahan ajar mata kuliah dasar-dasar otomotif
bahan ajar mata kuliah dasar-dasar otomotif
 
Enjin KHB Ting.3
Enjin KHB Ting.3Enjin KHB Ting.3
Enjin KHB Ting.3
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Sistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalSistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensional
 
Rekayasa Sistem
Rekayasa SistemRekayasa Sistem
Rekayasa Sistem
 
Enjin
EnjinEnjin
Enjin
 
Enjin
EnjinEnjin
Enjin
 
2293282
22932822293282
2293282
 
SISTEM_PENGAPIAN.pptx
SISTEM_PENGAPIAN.pptxSISTEM_PENGAPIAN.pptx
SISTEM_PENGAPIAN.pptx
 

Mehr von Julita Anggrek

Supplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahp
Supplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahpSupplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahp
Supplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahpJulita Anggrek
 
Development of a supplier selection model using fuzzy logic
Development of a supplier selection model using fuzzy logicDevelopment of a supplier selection model using fuzzy logic
Development of a supplier selection model using fuzzy logicJulita Anggrek
 
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...Julita Anggrek
 
Paper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile Industry
Paper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile IndustryPaper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile Industry
Paper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile IndustryJulita Anggrek
 
Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)
Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)
Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)Julita Anggrek
 
Presentasi lab statistik
Presentasi lab statistikPresentasi lab statistik
Presentasi lab statistikJulita Anggrek
 
Proposal Perkembangan Lampu
Proposal Perkembangan LampuProposal Perkembangan Lampu
Proposal Perkembangan LampuJulita Anggrek
 
Hierarki Kebutuhan Pelanggan Lampu
Hierarki Kebutuhan Pelanggan LampuHierarki Kebutuhan Pelanggan Lampu
Hierarki Kebutuhan Pelanggan LampuJulita Anggrek
 
Proyek Pengembangan lampu
Proyek Pengembangan lampuProyek Pengembangan lampu
Proyek Pengembangan lampuJulita Anggrek
 
Review research guide up metolit ind-1 tgs 6
Review research guide up   metolit ind-1 tgs 6Review research guide up   metolit ind-1 tgs 6
Review research guide up metolit ind-1 tgs 6Julita Anggrek
 
Tugas iv manajemen pemasaran ekspor ikan
Tugas iv manajemen pemasaran ekspor ikanTugas iv manajemen pemasaran ekspor ikan
Tugas iv manajemen pemasaran ekspor ikanJulita Anggrek
 
manajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapumanajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapuJulita Anggrek
 
Review jurnal plc julita 222010006
Review jurnal plc julita 222010006Review jurnal plc julita 222010006
Review jurnal plc julita 222010006Julita Anggrek
 
Julita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printerJulita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printerJulita Anggrek
 
Julita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printerJulita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printerJulita Anggrek
 
Manufacturing Resources Planning
Manufacturing Resources PlanningManufacturing Resources Planning
Manufacturing Resources PlanningJulita Anggrek
 
06 analisis memindahkan barang secara manual
06 analisis memindahkan barang secara manual06 analisis memindahkan barang secara manual
06 analisis memindahkan barang secara manualJulita Anggrek
 
09 shiftwork pemadam kebakaran
09 shiftwork pemadam kebakaran09 shiftwork pemadam kebakaran
09 shiftwork pemadam kebakaranJulita Anggrek
 

Mehr von Julita Anggrek (20)

Supplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahp
Supplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahpSupplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahp
Supplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahp
 
Development of a supplier selection model using fuzzy logic
Development of a supplier selection model using fuzzy logicDevelopment of a supplier selection model using fuzzy logic
Development of a supplier selection model using fuzzy logic
 
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...
 
Value chain - Donut
Value chain - DonutValue chain - Donut
Value chain - Donut
 
Paper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile Industry
Paper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile IndustryPaper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile Industry
Paper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile Industry
 
Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)
Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)
Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)
 
Presentasi lab statistik
Presentasi lab statistikPresentasi lab statistik
Presentasi lab statistik
 
Proposal Perkembangan Lampu
Proposal Perkembangan LampuProposal Perkembangan Lampu
Proposal Perkembangan Lampu
 
Hierarki Kebutuhan Pelanggan Lampu
Hierarki Kebutuhan Pelanggan LampuHierarki Kebutuhan Pelanggan Lampu
Hierarki Kebutuhan Pelanggan Lampu
 
Proyek Pengembangan lampu
Proyek Pengembangan lampuProyek Pengembangan lampu
Proyek Pengembangan lampu
 
Review research guide up metolit ind-1 tgs 6
Review research guide up   metolit ind-1 tgs 6Review research guide up   metolit ind-1 tgs 6
Review research guide up metolit ind-1 tgs 6
 
Tugas iv manajemen pemasaran ekspor ikan
Tugas iv manajemen pemasaran ekspor ikanTugas iv manajemen pemasaran ekspor ikan
Tugas iv manajemen pemasaran ekspor ikan
 
manajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapumanajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapu
 
Review jurnal plc julita 222010006
Review jurnal plc julita 222010006Review jurnal plc julita 222010006
Review jurnal plc julita 222010006
 
Julita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printerJulita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printer
 
Julita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printerJulita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printer
 
Manufacturing Resources Planning
Manufacturing Resources PlanningManufacturing Resources Planning
Manufacturing Resources Planning
 
06 analisis memindahkan barang secara manual
06 analisis memindahkan barang secara manual06 analisis memindahkan barang secara manual
06 analisis memindahkan barang secara manual
 
08 analisa display
08 analisa display08 analisa display
08 analisa display
 
09 shiftwork pemadam kebakaran
09 shiftwork pemadam kebakaran09 shiftwork pemadam kebakaran
09 shiftwork pemadam kebakaran
 

Lampu Neon Hemat Energi

  • 1. 2013 Julita 22-2010-006 UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA LAMPU NEON HEMAT ENERGI Perencanaan dan Perancangan Produk
  • 2. LAMPU NEON HEMAT ENERGI (COMPACT FLUORESCENT LAMP) 1. Spesifikasi Produk Lampu neon merupakan lampu listrik yang terdiri dari tabung kaca, dilapisi di dalam dengan zat fluorescent. Lampu neon menghasilkan 3,5 kali lebih terang per watt, memiliki waktu hidup lebih lama dan biaya pembuatan yang lebih rendah dari lampu pijar. Lampu neon terdiri dari sebuah tabung kaca panjang yang menyegel komponen bagian dalam dari atmosfer. Komponen-komponen dalam meliputi dua elektroda yang memancarkan aliran elektron, uap merkuri, yang merupakan sumber radiasi ultraviolet, gas argon, yang membantu dalam memulai lampu dengan kompak lampu hemat energi neon yang mengandung ballast. Berikut spesifikasi produk: Fungsi : sarana penerangan (sumber cahaya) Panjang tabung : 70 -145 mm Diameter tube : 12 mm Komponen 1) outer tube 2) exhaust tube 3) lead in wear 4) filament 5) fosfor 6) emittor (oxide) 7) cane glass for beads mount 8) main amalgam 9) merkuri, argon 10) base cement Harga 1) Lampu 5W: Rp 22.000 – Rp 31.000 2) Lampu 8W: Rp 24.000 – Rp 32.000 3) Lampu 14W : Rp 27.000 – Rp 32.000 4) Lampu 18W : Rp 31.000 – Rp 36.000
  • 3. Bentuk lampu Konsumsi energi : sekitar 200kWh 2. Proses Produksi 2.1 Flowchart Produksi 2.2 Tahap Produksi Produksi lampu fluorescent yang dilakukan dalam empat tahap. Sebagian besar pekerjaan dilakukan dengan mesin otomatis, sehingga hanya sedikit pekerja yang dibutuhkan. Keempat tahapan produksi adalah:
  • 4. 1) Pembuatan mount Tiga mesin yang digunakan untuk membuat mount. Mesin ini dapat digunakan untuk membuat batang untuk berbagai jenis lampu: a) Pembuatan flare Flare batangan (tube) dimasukkan ke dalam mesin flare yang memiliki 12 head, dengan putaran head sekitar 1550 rpm. Batangan head turun sesuai panjang yang diinginkan, kemudian ujung paling bawah dipanasi sebanyak empat tahap (sekitar 700o C. Pada pemanasan tersebut ditambah serbuk belerang untuk menurunkan titik lebur coating dan mempermudah pembentukan ramer. Flare yang ujungnya telah dipanaskan kemudian dilewatkan pada alat yang berputar sehingga ujungnya melebar membentuk ramer (bibir flare). Kemudian dilakukan pendinginan dengan blower sebanyak dua kali. Setelah itu dilakukan proses penggoresan memakai cuiter dan dilanjutkan pemotongan dengan menggunakan panas api. Setelah pemotongan, flare yang sudah jadi turun ke dalam cawan annealing (sekitar 400o C untuk mengembalikan tekstur, menghaluskan permukaan pemotongan, menyamakan suhu dan seluruh bagian flare dan menghilangkan tegangan permukaan. Hasil proses ini disebut flare. b) Proses stem Proses stem merupakan proses penggabungan antara flare, exhaust tube, dan lead in wire. Proses ini diawali dengan masuknya flare pada chuck head, kemudian diberi dua buah lead in wire yang diletakkan di dalam flare, dan selanjutnya ditengah-tengah flare diberi exhaust tube yang sebelumnya telah dipotong-potong sesuai dengan panjang yang diinginkan. Proses selanjutnya adalah proses pengapian dengan 10 head pengapian (sekitar 900o C). Exhaust
  • 5. tube bagian atas dibakar untuk menghaluskan permukaan potong. Pada puncak pemanasan terdapat stem proses yang berfungsi mengapit lead in wire dan menggabungkan flare dan exhaust tube. Selanjutnya dilakukan proses penutupan proses dari atas yang berfungsi untuk membuat lubang pada exhaust tube (blow hole) dan setelah itu dilakukan proses pendinginan yang berfungsi untuk mengembalikan kekerasan setelah pelumeran. Akhir dari proses stem ini adalah proses annealing yang menggunakan oven (200o C) dengan tujuan menyamakan suhu dan membuat bahan lebih bersifat homogen dan kuat sebab jika mendinginkan langsung dapat menimbulkan retak atau pecah pada stem. c) Proses Mounting Proses ini diawali dengan memasukkan stem ke dalam head berupa konveyor yang menuju ke head mounting. Proses selanjutnya adalah pelurusan lead in wire ke samping dan penekukan ujung lead in wire sebagai tempat penjepit filament. Setelah filament dipasang pada kaitan tersebut dan kemudian kaitan tersebut ditutup. Proses pengapian dilakukan untuk membentuk ujung exhaust tube menjadi pipih. Ketika ujung exhaust tube masih dalam keadaan lunak ditancapkan 4 buah molydenum wire sebagai penyangga filament kemudian filament dikaitkan pada keempat penyangga tersebut. Akhir dari proses mounting ini adalah proses perapatan lead in wire seperti posisi semula. Kemudian produk yang ada diberi getter yang berfungsi mengikat gas-gas lain dalam lampu dan membuat bola lampu menjadi vaccum sehingga tidak ada gas-gas lain di dalam lampu seperti O2. Proses getter dilakukan dengan mencelupkan hasil mounting pada larutan getter selama beberapa detik dan setelah itu hasil mounting diletakkan dalam konveyor hasil akhir sambil menunggu keringnya getter sehingga melekat pada lampu. Getter yang digunakan adalah phospor red dan barium acid. Phospor red digunakan pada lampu dnegan cara pencelupan oleh filamen pada saat diproses di mesin automounting yang berfungsi membuat lampu menjadi vaccum (bekerja pada saat penyalaan awal atau flashing), sedangkan barium acid bekerja menmvacuumkan lampu yang dioleskan di exhaust tube setelah prosduk melewati mesin automounting. Barium acid ini bekerja sering berhubungan dengan umur lampu. Pada lampu yang baik atau siap pakai maka getter ini berwarna hitam dan jika ada kebocoran ada berwarna putih.
  • 6. 2) Kaca Tabung a) Proses washing and coating. Persiapan Tabung kaca dari panjang yang sesuai ditempatkan di cuci dan mesin coating. Mesin ini menggunakan air panas dan udara panas untuk mencuci dan mengeringkan tabung kaca sebelum dinding bagian dalam tabung yang dilapisi dengan bubuk fluorescent. b) Proses baking. Setelah dilapisi dengan bubuk neon tabung secara otomatis ditempatkan ke rol konveyor yang mengangkut mereka melalui oven dan melalui ruang pendingin. Sebagai tabung melewati oven, lapisan neon dipanggang ke tabung. c) Ketika mereka melewati ruang pendingin, dua mesin pembersih akhir otomatis menyikat lapisan neon dari ujung tabung. Conveyor kemudian mengangkut tabung ke mesin penyegel untuk perakitan akhir. 3) Pembuatan base cement Bagian yang diperlukan dari bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat senyawa penyegel dicampur dalam mesin semen-pencampuran. Senyawa penyegelan ini kemudian dibagikan ke dasar dari lampu dengan mesin pengisian otomatis. Dasar- dasar tersebut kemudian diteruskan ke mesin mendasarkan untuk perakitan akhir. 4) Perakitan akhir a) Tahap sintering, pada proses ini, tube-tube diberi cairan putih (mount) agar lampu dapat menyala lebih terang. b) Tahap pumping, dimana tube diberi argon atau mercuri agar nyala lampu dapat lebih merata dan nyalanya tidak berat disatu sisi saja. c) Tahap basing, dimana tube diberi komponen elektronik oleh bagian assembling, dan diberi pengait. d) Tahap aging, dimana lampu yang sudah jadi diuji coba, lampu yang nyala akan ke tahap berikutnya sedangkan lampu yang tidak menyala harus dilakukan pengulangan dari pertama. e) Tahap pengepakan dan pengiriman.
  • 7. Berikut ini adalah gambar salah satu pabrik produsen lampu di Jakarta.
  • 8. 3. Durasi dan Biaya Pengembangan Produk Lampu CFL 18 Watt Volume produksi tahunan 24 juta unit/tahun Umur penjualan 1 tahun Harga jual Rp 35.000 Jumlah komponen khas produk 6 bagian Waktu pengembangan 3 tahun Tim pengembang internal 15 orang Tim pengembang eksternal 15 orang Biaya pengembangan Rp 45 milyar = ± $ 5 juta Investasi produksi Rp 180 milyar = ± $ 20 juta REFERENSI http://bukittinggipasar.wordpress.com/2012/10/10/lampu-philip/ http://id.prmob.net/cina/konservasi-energi/general-electric-2367372.html http://www.scribd.com/doc/73957502/LAPORAN-PKN-PT-PANASONIC-LIGHTING- INDONESIA-FINAL-ACC http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=2&submit.x=13&submit.y=12&submit=next&qu al=high&submitval=next&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Feman%2F2005%2Fjiunk pe-ns-s1-2005-31401148-2854-matsushita-chapter4.pdf http://tebuz.blogspot.com/ http://itsallaboutbusiness.com/Manufacturing.htm http://panasonic.co.jp/es/environment/report/pdfs/asia05.pdf http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=2&submit.x=18&submit.y=14&submit=next&qu al=high&submitval=next&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Ftmi%2F2009%2Fjiunkpe -ns-s1-2009-25405008-12352-philips-chapter4.pdf http://www.youtube.com/watch?v=mKDjW2FWSsE http://www.youtube.com/watch?v=dZLIeY51HL8 http://www.youtube.com/watch?v=YwsDvINxA84 http://www.astudioarchitect.com/2011/11/mengenal-jenis-jenis-lampu-pijar.html https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:sURK8eI02pwJ:digilib.petra.ac.id/jiunkpe/ s1/tmi/2007/jiunkpe-ns-s1-2007-25403146-8986-philips_lighting- chapter4.pdf+sejarah+pt+lighting+indonesia+petra&hl=en&gl=id&pid=bl&srcid=A DGEESiplF- YsZhcUAMaEyvuBxZmsRrug6TvCLx30IVDvfMCODpRiNzmYYupGVNb5L35x0B mDKNgU5O8I86StnNgn- kyOCCcOO4_02kiRIb2b772Qqbz3GwHCiC9oXpFezJgmUl- aqK6&sig=AHIEtbTf2k_3aEUAJ8GADBBhgTHEBiJvgw