Dokumen tersebut merangkum proses produksi lampu neon hemat energi (compact fluorescent lamp) mulai dari spesifikasi produk, tahapan produksi, durasi dan biaya pengembangan produk. Proses produksi terdiri atas 4 tahap yaitu pembuatan mount, kaca tabung, pembuatan base cement, dan perakitan akhir. Durasi pengembangan produk lampu CFL 18 Watt adalah 3 tahun dengan biaya Rp45 miliar.
2. LAMPU NEON HEMAT ENERGI
(COMPACT FLUORESCENT LAMP)
1. Spesifikasi Produk
Lampu neon merupakan lampu listrik yang terdiri dari tabung kaca, dilapisi di
dalam dengan zat fluorescent. Lampu neon menghasilkan 3,5 kali lebih terang per watt,
memiliki waktu hidup lebih lama dan biaya pembuatan yang lebih rendah dari lampu
pijar. Lampu neon terdiri dari sebuah tabung kaca panjang yang menyegel komponen
bagian dalam dari atmosfer. Komponen-komponen dalam meliputi dua elektroda yang
memancarkan aliran elektron, uap merkuri, yang merupakan sumber radiasi ultraviolet,
gas argon, yang membantu dalam memulai lampu dengan kompak lampu hemat energi
neon yang mengandung ballast.
Berikut spesifikasi produk:
Fungsi : sarana penerangan (sumber cahaya)
Panjang tabung : 70 -145 mm
Diameter tube : 12 mm
Komponen
1) outer tube
2) exhaust tube
3) lead in wear
4) filament
5) fosfor
6) emittor (oxide)
7) cane glass for beads mount
8) main amalgam
9) merkuri, argon
10) base cement
Harga
1) Lampu 5W: Rp 22.000 – Rp 31.000
2) Lampu 8W: Rp 24.000 – Rp 32.000
3) Lampu 14W : Rp 27.000 – Rp 32.000
4) Lampu 18W : Rp 31.000 – Rp 36.000
3. Bentuk lampu
Konsumsi energi : sekitar 200kWh
2. Proses Produksi
2.1 Flowchart Produksi
2.2 Tahap Produksi
Produksi lampu fluorescent yang dilakukan dalam empat tahap. Sebagian besar
pekerjaan dilakukan dengan mesin otomatis, sehingga hanya sedikit pekerja yang
dibutuhkan. Keempat tahapan produksi adalah:
4. 1) Pembuatan mount
Tiga mesin yang digunakan untuk membuat mount. Mesin ini dapat digunakan untuk
membuat batang untuk berbagai jenis lampu:
a) Pembuatan flare
Flare batangan (tube) dimasukkan ke dalam mesin flare yang memiliki 12 head,
dengan putaran head sekitar 1550 rpm. Batangan head turun sesuai panjang
yang diinginkan, kemudian ujung paling bawah dipanasi sebanyak empat tahap
(sekitar 700o
C. Pada pemanasan tersebut ditambah serbuk belerang untuk
menurunkan titik lebur coating dan mempermudah pembentukan ramer. Flare
yang ujungnya telah dipanaskan kemudian dilewatkan pada alat yang berputar
sehingga ujungnya melebar membentuk ramer (bibir flare). Kemudian dilakukan
pendinginan dengan blower sebanyak dua kali. Setelah itu dilakukan proses
penggoresan memakai cuiter dan dilanjutkan pemotongan dengan menggunakan
panas api. Setelah pemotongan, flare yang sudah jadi turun ke dalam cawan
annealing (sekitar 400o
C untuk mengembalikan tekstur, menghaluskan
permukaan pemotongan, menyamakan suhu dan seluruh bagian flare dan
menghilangkan tegangan permukaan. Hasil proses ini disebut flare.
b) Proses stem
Proses stem merupakan proses penggabungan antara flare, exhaust tube, dan
lead in wire. Proses ini diawali dengan masuknya flare pada chuck head,
kemudian diberi dua buah lead in wire yang diletakkan di dalam flare, dan
selanjutnya ditengah-tengah flare diberi exhaust tube yang sebelumnya telah
dipotong-potong sesuai dengan panjang yang diinginkan. Proses selanjutnya
adalah proses pengapian dengan 10 head pengapian (sekitar 900o
C). Exhaust
5. tube bagian atas dibakar untuk menghaluskan permukaan potong. Pada puncak
pemanasan terdapat stem proses yang berfungsi mengapit lead in wire dan
menggabungkan flare dan exhaust tube. Selanjutnya dilakukan proses
penutupan proses dari atas yang berfungsi untuk membuat lubang pada exhaust
tube (blow hole) dan setelah itu dilakukan proses pendinginan yang berfungsi
untuk mengembalikan kekerasan setelah pelumeran. Akhir dari proses stem ini
adalah proses annealing yang menggunakan oven (200o
C) dengan tujuan
menyamakan suhu dan membuat bahan lebih bersifat homogen dan kuat sebab
jika mendinginkan langsung dapat menimbulkan retak atau pecah pada stem.
c) Proses Mounting
Proses ini diawali dengan memasukkan stem ke dalam head berupa konveyor
yang menuju ke head mounting. Proses selanjutnya adalah pelurusan lead in
wire ke samping dan penekukan ujung lead in wire sebagai tempat penjepit
filament. Setelah filament dipasang pada kaitan tersebut dan kemudian kaitan
tersebut ditutup. Proses pengapian dilakukan untuk membentuk ujung exhaust
tube menjadi pipih. Ketika ujung exhaust tube masih dalam keadaan lunak
ditancapkan 4 buah molydenum wire sebagai penyangga filament kemudian
filament dikaitkan pada keempat penyangga tersebut. Akhir dari proses mounting
ini adalah proses perapatan lead in wire seperti posisi semula. Kemudian produk
yang ada diberi getter yang berfungsi mengikat gas-gas lain dalam lampu dan
membuat bola lampu menjadi vaccum sehingga tidak ada gas-gas lain di dalam
lampu seperti O2. Proses getter dilakukan dengan mencelupkan hasil mounting
pada larutan getter selama beberapa detik dan setelah itu hasil mounting
diletakkan dalam konveyor hasil akhir sambil menunggu keringnya getter
sehingga melekat pada lampu. Getter yang digunakan adalah phospor red dan
barium acid. Phospor red digunakan pada lampu dnegan cara pencelupan oleh
filamen pada saat diproses di mesin automounting yang berfungsi membuat
lampu menjadi vaccum (bekerja pada saat penyalaan awal atau flashing),
sedangkan barium acid bekerja menmvacuumkan lampu yang dioleskan di
exhaust tube setelah prosduk melewati mesin automounting. Barium acid ini
bekerja sering berhubungan dengan umur lampu. Pada lampu yang baik atau
siap pakai maka getter ini berwarna hitam dan jika ada kebocoran ada berwarna
putih.
6. 2) Kaca Tabung
a) Proses washing and coating. Persiapan Tabung kaca dari panjang yang sesuai
ditempatkan di cuci dan mesin coating. Mesin ini menggunakan air panas dan
udara panas untuk mencuci dan mengeringkan tabung kaca sebelum dinding
bagian dalam tabung yang dilapisi dengan bubuk fluorescent.
b) Proses baking. Setelah dilapisi dengan bubuk neon tabung secara otomatis
ditempatkan ke rol konveyor yang mengangkut mereka melalui oven dan melalui
ruang pendingin. Sebagai tabung melewati oven, lapisan neon dipanggang ke
tabung.
c) Ketika mereka melewati ruang pendingin, dua mesin pembersih akhir otomatis
menyikat lapisan neon dari ujung tabung. Conveyor kemudian mengangkut
tabung ke mesin penyegel untuk perakitan akhir.
3) Pembuatan base cement
Bagian yang diperlukan dari bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat senyawa
penyegel dicampur dalam mesin semen-pencampuran. Senyawa penyegelan ini
kemudian dibagikan ke dasar dari lampu dengan mesin pengisian otomatis. Dasar-
dasar tersebut kemudian diteruskan ke mesin mendasarkan untuk perakitan akhir.
4) Perakitan akhir
a) Tahap sintering, pada proses ini, tube-tube diberi cairan putih (mount) agar
lampu dapat menyala lebih terang.
b) Tahap pumping, dimana tube diberi argon atau mercuri agar nyala lampu dapat
lebih merata dan nyalanya tidak berat disatu sisi saja.
c) Tahap basing, dimana tube diberi komponen elektronik oleh bagian assembling,
dan diberi pengait.
d) Tahap aging, dimana lampu yang sudah jadi diuji coba, lampu yang nyala akan
ke tahap berikutnya sedangkan lampu yang tidak menyala harus dilakukan
pengulangan dari pertama.
e) Tahap pengepakan dan pengiriman.
8. 3. Durasi dan Biaya Pengembangan Produk
Lampu CFL 18 Watt
Volume produksi tahunan 24 juta unit/tahun
Umur penjualan 1 tahun
Harga jual Rp 35.000
Jumlah komponen khas produk 6 bagian
Waktu pengembangan 3 tahun
Tim pengembang internal 15 orang
Tim pengembang eksternal 15 orang
Biaya pengembangan Rp 45 milyar = ± $ 5 juta
Investasi produksi Rp 180 milyar = ± $ 20 juta
REFERENSI
http://bukittinggipasar.wordpress.com/2012/10/10/lampu-philip/
http://id.prmob.net/cina/konservasi-energi/general-electric-2367372.html
http://www.scribd.com/doc/73957502/LAPORAN-PKN-PT-PANASONIC-LIGHTING-
INDONESIA-FINAL-ACC
http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=2&submit.x=13&submit.y=12&submit=next&qu
al=high&submitval=next&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Feman%2F2005%2Fjiunk
pe-ns-s1-2005-31401148-2854-matsushita-chapter4.pdf
http://tebuz.blogspot.com/
http://itsallaboutbusiness.com/Manufacturing.htm
http://panasonic.co.jp/es/environment/report/pdfs/asia05.pdf
http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=2&submit.x=18&submit.y=14&submit=next&qu
al=high&submitval=next&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Ftmi%2F2009%2Fjiunkpe
-ns-s1-2009-25405008-12352-philips-chapter4.pdf
http://www.youtube.com/watch?v=mKDjW2FWSsE
http://www.youtube.com/watch?v=dZLIeY51HL8
http://www.youtube.com/watch?v=YwsDvINxA84
http://www.astudioarchitect.com/2011/11/mengenal-jenis-jenis-lampu-pijar.html
https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:sURK8eI02pwJ:digilib.petra.ac.id/jiunkpe/
s1/tmi/2007/jiunkpe-ns-s1-2007-25403146-8986-philips_lighting-
chapter4.pdf+sejarah+pt+lighting+indonesia+petra&hl=en&gl=id&pid=bl&srcid=A
DGEESiplF-
YsZhcUAMaEyvuBxZmsRrug6TvCLx30IVDvfMCODpRiNzmYYupGVNb5L35x0B
mDKNgU5O8I86StnNgn-
kyOCCcOO4_02kiRIb2b772Qqbz3GwHCiC9oXpFezJgmUl-
aqK6&sig=AHIEtbTf2k_3aEUAJ8GADBBhgTHEBiJvgw