SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 60
Downloaden Sie, um offline zu lesen
KURIKULUM 2004



  STANDAR KOMPETENSI



        Mata Pelajaran

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK


    SEKOLAH MENENGAH ATAS




  DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
          Jakarta, Tahun 2003
Katalog dalam Terbitan


Indonesia. Pusat Kurikulum, Badan Penelitian
dan Pengembangan
Departemen Pendidikan Nasional
         Standar Kompetensi Mata Pelajaran
         Pendidikan Agama Katolik SMA, - Jakarta:
Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas: 2003
iv, 60 hal.


         ISBN 979-725-152-7




2
KATA PENGANTAR

Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia mengalami
perkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai akumulasi
respon terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi selama ini serta
pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta seni dan budaya. Hal ini menuntut perlunya perbaikan sistem
pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum.
Penyempurnaan kurikulum yang telah dilakukan mengacu pada Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah yang terkait yang mengamanatkan tentang adanya standar nasional
pendidikan yang berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusan
serta penetapan kerangka dasar dan standar kurikulum oleh pemerintah.
Upaya penyempurnaan kurikulum ini guna mewujudkan peningkatan mutu
dan relevansi pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh mencakup
pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek-aspek moral,
akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni dan budaya.
Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada peningkatan dan
pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaian
kompetensi peserta didik untuk bertahan hidup serta menyesuaikan diri dan
berhasil dalam kehidupan. Kurikulum ini dikembangkan lebih lanjut sesuai
dengan kebutuhan dan keadaan daerah dan sekolah.
Dokumen kurikulum 2004 terdiri atas Kerangka Dasar Kurikulum 2004, Standar
Bahan Kajian dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran yang disusun untuk
masing-masing mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan.
Dokumen ini adalah Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Katolik untuk satuan pendidikan SMA.
Dengan diterbitkan dokumen ini maka diharapkan daerah dan sekolah dapat
menggunakannya sebagai acuan dalam pengembangan perencanaan
pembelajaran di sekolah masing-masing.

                                                   Jakarta, Oktober 2003
        Direktur Jendral                          Kepala Badan Penelitian
Pendidikan Dasar dan Menengah                       dan Pengembangan


      Dr. Ir. Indra Jati Sidi                          Dr. Boediono
        NIP. 130672115                                NIP. 130344755


                                                                            3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................                   3

DAFTAR ISI .................................................................................................         4

I.    PENDAHULUAN .................................................................................                   5
      A. Rasional .........................................................................................           6
      B. Pengertian Pendidikan Agama Katolik (PAK) ............................                                       7
      C. Fungsi dan Tujuan .............................................................................              8
      D. Ruang Lingkup .............................................................................                  9
      E Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ......................................                                    9
      F Standar Kompetensi Bahan Kajian ........................................
       .                                                                                                             10
      G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama
         Katolik SMA .........................................................................                       10
      H. Rambu-rambu ...............................................................................                 11

II. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN MATERI POKOK ......                                                             14
    Kelas X ......................................................................................................   14
    Kelas XI .....................................................................................................   28
    Kelas XII ....................................................................................................   44




4
1           PENDAHULUAN


Dalam dunia pendidikan agama Katolik di sekolah, sebenarnya sejak
Kurikulum 1984, sudah terjadi pergeseran oritentasi, yaitu dari orientasi
pada materi kepada orientasi pada siswa, tepatnya orientasi pada situasi
dan kemampuan siswa. Sejak saat itu sudah diyakini bahwa keberhasilan
dalam hidup dan beragama tidak terletak terutama pada apa yang
diketahui, tetapi lebih pada kemampuan untuk mengolah pengetahuan
itu (termasuk pengetahuan iman) supaya hidup lebih berhasil dan
beriman. Kemampuan atau kompetensi siswa untuk mencernakan dan
mengaplikasikan apa yang diketahui dan dimiliki dalam hidup nyata,
akan merupakan modal untuk hidupnya supaya lebih berkembang secara
rohani dan jasmani. Pengetahuan dapat terlupakan atau berubah, tetapi
kompetensi dalam mengolah hidupnya akan terus terbawa dan
berkembang sebagai modal yang akan senantiasa memperkaya hidup
siswa.

Gagasan pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional
untuk mengembangkan suatu kurikulum yang berdasarkan “basic
competency” tentu saja diterima oleh dunia pendidikan agama Katolik
dengan antusiasme yang besar. Maka sejak “Pertemuan Komisi Kateketik
Keuskupan se Indonesia (PKKI VII) di Sawiran, Jawa Timur tahun 2000,
Gereja Katolik Indonesia telah bersungguh-sungguh memikirkan
kurikulum pendidikan agama Katolik yang berbasiskan kompetensi itu.
Sejak saat itu telah dilakukan serangkaian lokakarya, yang melibatkan
Komisi Kateketik Keuskupan seluruh Indonesia, para pakar Teologi, Kitab
Suci, Pedagogi, Psikologi, Sosiologi dan Kateketik, untuk menyusun suatu
kurikulum yang berbasiskan kompetensi yang dapat dipertanggungjawabkan
dari segala segi.

Kurikulum yang telah disusun ini adalah hasil dari kerja keras selama 2
tahun, dimana terlibat semua perwakilan Gereja-Gereja lokal dan para pakar
dari pelbagai disiplin ilmu yang ada sangkut-pautnya dengan dunia
pendidikan agama Katolik di sekolah.


                                                                        5
Pendidikan Agama Katolik



Kurikulum nasional ini adalah kurikulum global yang minimal, namun disusun
dan dilengkapi dengan pencapaian target yang jelas, materi pokok, standar hasil
belajar siswa, dan dapat dibayangkan proses pelaksanaan pembelajaran yang
berkesinambungan. Dari segi materi pokok kurikulum ini sungguh kurikulum
minimal, yang membuka peluang bagi pengayaan lokal. Namun harus tetap
diperhatikan bahwa dalam kurikulum yang berbasiskan kompetensi, materi
sedikit banyaknya hanya merupakan sarana untuk merangsang kompetensi
siswa, walaupun penguasaan materi tetaplah penting pula.


A. Rasional

     Dari pengalaman dapat dilihat bahwa apa yang diketahui (pengetahuan,
     ilmu) tidak selalu membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Tetapi
     kemampuan, keuletan dan kecekatan seseorang untuk mencernakan dan
     mengaplikasikan apa yang diketahui dalam hidup nyata, akan membuat
     hidup seseorang sukses dan bermutu. Demikian pula dalam kehidupan
     beragama. Orang tidak akan beriman dan diselamatkan oleh apa yang
     ia ketahui tentang imannya, tetapi terlebih oleh pergumulannya bagaimana
     ia menginterpretasikan dan mengaplikasikan pengetahuan imannya dalam
     hidup nyata sehari-hari. Seorang pakar ilmu agama belum tentu seorang
     beriman dan diselamatkan, tetapi seorang yang senantiasa berusaha untuk
     melihat, menyadari dan menghayati kehadiran Allah dalam hidup
     nyatanya, ia sungguh seorang beriman dan dapat diselamatkan. Jadi yang
     menyelamatkan, bukanlah terutama pengetahuan, tetapi kompetensi
     untuk mencernakan dan mengaplikasikan pengetahuan itu.

     Selanjutnya dapat dikatakan bahwa kemampuan dan kompetensi siswa
     semakin dituntut pada saat ini, dimana arus globalisasi dan krisis multi
     dimensi sedang melanda negeri dan bangsa kita. Budaya global yang
     dibangun oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya
     teknologi media informasi, telah membawa banyak perubahan, termasuk
     perubahan nilai-nilai. Perubahan-perubahan nilai ini bisa bersifat
     konstruktif, tetapi juga dekstruktif. Sementara itu bangsa Indonesia
     sedang mengalami krisis multi dimensi. Krisis di bidang politik, hukum,
     ekonomi, budaya, lingkungan hidup dan sebagainya. Menurut para
     pakar, krisis multi dimensi itu berakar pada krisis etika, krisis moral.


6
Pendahuluan



   Bangsa Indonesia telah berpolitik, berekonomi, melaksanakan hukum
   dan sebagainya tanpa etika, tanpa moral.

   Menghadapi situasi yang memprihatinkan seperti itu, bagaimana dunia
   pendidikan, khususnya pendidikan agama harus membekali generasi
   mudanya untuk menghadapi budaya global dan krisis multi dimensi
   yang sedang melanda negeri ini. Seperti telah disinggung di atas bahwa
   membekali mereka dengan pengetahuan saja kiranya tidak cukup. Mereka
   hendaknya dibekali dengan pelbagai kemampuan dan keterampilan untuk:
   • Berpikir dan memilih secara kritis. Tahu menentukan mana yang
       baik dan mana yang buruk. Mana yang benar dan mana yang salah.
   • Berinisiatif dan mengambil prakarsa. Dalam situasi yang sulit ia
       mampu membuat terobosan-terobosan. Mampu bersikap dan
       bertindak inovatif.
   • Bersikap mandiri, tidak bergantung pada orang lain dan keadaan
   • Membangun relasi, berdialog dan terbuka.

   Semua sikap dan tindakan itu tentu saja menyangkut kemampuan dan
   kompetensi, bukan sekedar pengetahuan saja. Siswa-siswi hendaknya
   mampu berpikir (kognitif), mampu menentukan sikap (affektif) dan
   mampu bertindak (psikomotorik). Dengan demikian ia menjadi manusia
   yang bermartabat.

   Dalam bidang pendidikan agamapun seharusnya demikian. Pendidikan
   agama bukan sekedar proses pengalihan pengetahuan iman dari guru kepada
   siswa, tetapi suatu proses pergumulan untuk menginterpretasikan ajaran
   imannya dalam kehidupan nyata sehari-hari. Kalau proses ini dilatih terus
   menerus, maka siswa akan terampil dan kompeten untuk selalu melihat
   intervensi Allah dalam kehidupan nyata sehari-hari. Dan itulah artinya hidup
   beriman. Dengan demikian keterampilan dan kompetensi ini akan
   merupakan bekal bagi hidupnya yang tak ternilai.


B. Pengertian Pendidikan Agama Katolik (PAK)

   Pendidikan Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan secara terencana
   dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan


                                                                              7
Pendidikan Agama Katolik



     pada siswa untuk memperteguh iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
     Maha Esa sesuai dengan agama Katolik, dengan tetap memperhatikan
     penghormatan terhadap agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat
     beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.

     Secara lebih tegas dapat dikatakan bahwa pendidikan agama Katolik di
     sekolah merupakan salah satu usaha untuk memampukan siswa
     berinteraksi (berkomunikasi) pemahaman, pergumulan dan
     penghayatan iman. Jadi interaksi ini mengandung unsur pengetahuan
     iman, unsur pergumulan iman dan unsur penghayatan iman. Dengan
     kemampuan berinteraksi pemahaman iman, pergumulan iman dan
     penghayatan iman itu, diharapkan iman siswa semakin diperteguh.


C. Fungsi dan Tujuan

     1. Fungsi PAK
        Fungsi PAK antara lain:
        a. Memampukan siswa untuk memahami ajaran iman agama Katolik
        b. Menolong siswa untuk hidup secara benar dan baik dalam
           Gereja dan masyarakat
        c. Memberi jawaban terhadap persoalan siswa dan kaum muda
           pada umumnya
        d. Mengajak siswa untuk semakin terbuka terhadap dunia yang
           semakin majemuk.

           Fungsi PAK pada dasarnya adalah membantu siswa untuk mampu
           mengenal, menyadari dan menghayati hidupnya dalam terang iman
           Kristiani seperti yang diwartakan oleh Yesus Kristus.

     2. Tujuan
        PAK pada dasarnya bertujuan memampukan siswa untuk
        membangun hidup yang semakin beriman. Membangun hidup
        beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus
        Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah.
        Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa penyelamatan:
        situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan, kebahagiaan


8
Pendahuluan



      dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian
      lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari pelbagai
      agama dan kepercayaan.


D. Ruang Lingkup

   Ruang Lingkup Pendidikan Agama Katolik terdiri dari 4 aspek:
   1. Pribadi dan Lingkungannya
   2. Yesus Kristus Dan Kabar Baiknya
   3. Arti dan Makna Gereja
   4. Hidup Bermasyarakat


E. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum

   Standar Kompetensi Lintas Kurikulum merupakan kecakapan untuk
   hidup dan belajar sepanjang hayat yang dibakukan dan harus dicapai
   oleh peserta didik melalui pengalaman belajar.

   Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ini meliputi:
   1. Memiliki keyakinan, menyadari serta menjalankan hak dan
       kewajiban, saling menghargai dan memberi rasa aman, sesuai dengan
       agama yang dianutnya.
   2. Menggunakan bahasa untuk memahami, mengembangkan, dan
       mengkomunikasikan gagasan dan informasi, serta untuk berinteraksi
       dengan orang lain.
   3. Memilih, memadukan, dan menerapkan konsep-konsep, teknik-
       teknik, pola, struktur, dan hubungan.
   4. Memilih, mencari, dan menerapkan teknologi dan informasi yang
       diperlukan dari berbagai sumber.
   5. Memahami dan menghargai lingkungan fisik, makhluk hidup, dan
       teknologi, dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-
       nilai untuk mengambil keputusan yang tepat.
   6. Berpartisipasi, berinteraksi, dan berkontribusi aktif dalam
       masyarakat dan budaya global berdasarkan pemahaman konteks
       budaya, geografis, dan historis.


                                                                        9
Pendidikan Agama Katolik



     7. Berkreasi dan menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual
        serta menerapkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kematangan
        pribadi menuju masyarakat beradab.
     8. Berpikir logis, kritis, dan lateral dengan memperhitungkan potensi
        dan peluang untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
     9. Menunjukkan motivasi dalam belajar, percaya diri, bekerja mandiri,
        dan bekerja sama dengan orang lain.


F. Standar Kompetensi Bahan Kajian

     Kompetensi Bahan Kajian adalah kemampuan berfikir dan bertindak
     berdasarkan akumulasi pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang
     terkandung dalam bahan kajian setelah anak melalui 12 kelas (SD, SLTP,
     SMA) yaitu:
     1. Memahami diri dan lingkungan hidupnya sebagai karunia Tuhan
         dan mensyukuri semua kurnia itu dengan mencintai dan
         menghormati Tuhan dan lingkungan dalam tindakan nyata.
     2. Memahami dan menjelaskan pribadi Yesus Kristus dan warta Kabar
         Baik-Nya dan meneladani-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
     3. Memahami tentang arti dan makna Gereja, sifat-sifat dan tugasnya,
         sarana-sarana dalam Gereja dan mewujudkan hidup bergereja secara
         aktif.
     4. Memahami hidup beriman yang terlibat dalam masyarakat dan
         mewujudkan secara nyata.


G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik
   SMA

     1. Memahami diri sebagai pria dan wanita dan sebagai citra Allah yang
        memiliki akal budi untuk berpikir kritis serta memiliki suara hati
        dan kehendak yang bebas untuk bertindak secara bertanggung
        jawab.
     2. Memahami pribadi Yesus Kristus seperti yang diwartakan oleh kitab
        suci diajarkan oleh Gereja dan meneladaninya dalam hidup sehari-
        hari.


10
Pendahuluan



  3. Memahami makna Gereja, fungsi dan sifat-sifatnya serta
     hubungannya dengan dunia, dan menghayatinya dalam hidup
     bergereja.
  4. Memahami fungsi gereja yakni melanjutkan perutusan Yesus untuk
     mewartakan kerajaan Allah dan melibatkan diri dalam perutusan
     itu untuk menegakkan nilai-nilai kerajaan Allah antara lain: martabat
     manusia, hak asasi, keadilan, kejujuran, dan keutuhan lingkungan
     hidup.


H. Rambu-Rambu

  a. Kurikulum yang disusun ini berbasis pada kompetensi siswa.
     Orientasinya bukan terutama pada materi, tetapi pada kompetensi
     siswa. Materi di sini menjadi sarana supaya kompetensi siswa bisa
     dirangsang, namun materi tetap juga penting dalam PAK.
  b. Kurikulum PAK SMA yang disusun di sini bersifat linear, tidak
     terdapat aspek-aspek yang sama atau berulang pada tiap tahunnya.
  c. Kurikulum berbasis kompetensi berbentuk matrik yang meliputi
     kompetensi dasar, indikator, dan materi pokok.
  d. Kompetensi Dasar, merupakan uraian pengetahuan, keterampilan,
     dan sikap yang memadai mengenai bahan ajar. Kompetensi dasar
     dicapai melalui proses pembelajaran dan pengalaman hidup sesuai
     dengan tahap perkembangan siswa. Perwujudan kompetensi dasar
     ini ditunjukkan dengan Hasil Belajar yang merupakan kemampuan
     siswa yang nyata dan terukur, dapat berupa pengetahuan,
     keterampilan, sikap, dan atau nilai-nilai setelah mengikuti kegiatan
     belajar mengajar.
  e. Indikator adalah kemampuan spesifik dan rinci yang diharapkan
     dapat dikuasai siswa dan merupakan penjabaran dari kemampuan
     dasar. Indikator pencapaian hasil belajar dapat dijadikan ukuran
     untuk menilai ketercapaian hasil belajar. Misalnya: “Siswa dapat
     menyusun doa”.
  f. Materi Pokok merupakan sarana untuk mencapai kompetensi dasar
     dan tercantum pada setiap hasil belajar.
  g. Kegiatan pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang mencakup
     seluruh komponen proses kompetensi, hasil belajar dan indikator.


                                                                        11
Pendidikan Agama Katolik



     h. Pendekatan Pembelajaran yang dipakai hendaknya menunjang
        ketercapaian kompetensi siswa itu. Oleh karena itu pendekatan yang
        dipakai hendaknya:
        • Memungkinkan siswa untuk aktif. Dia menjadi partisipan aktif
            dalam proses PAK.
        • Kalau siswa menjadi partisipan, maka diandaikan dalam proses
            PAK ada interaksi antar siswa serta antara siswa dan guru.
        • Interaksi yang terjadi hendaknya terarah, sehingga diandaikan
            ada suatu proses yang berkesinambungan.
        • Interaksi yang berkesinambungan ini bertujuan untuk
            menginterpretasikan dan mengaplikasikan ajaran iman dalam
            hidup nyata sehingga siswa semakin beriman.

           Pendekatan atau pola yang dipakai dapat dikatakan pendekatan atau
           pola interaksi (komunikasi) aktif untuk menginterpretasikan dan
           mengaplikasikan ajaran imannya dalam hidup nyata (dalam
           Kurikulum PAK’ 84 disebut pendekatan atau pola “pergumulan”).

     i.    Pengorganisasian materi pada hakikatnya adalah kegiatan menyiasati
           proses pembelajaran dengan perancangan/rekayasa terhadap unsur-
           unsur instrumental melalui upaya pengorganisasian yang rasional
           dan menyeluruh. Kronologi pengorganisasian materi itu mencakup
           tiga tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.

           Perencanaan terdiri dari perencanaan per satuan waktu dan
           perencanaan per satuan bahan ajar. Perencanaan per satuan waktu
           terdiri dari program tahunan dan program semester. Perencanaan
           per satuan bahan ajar dibuat berdasarkan satu kebulatan bahan ajar
           yang dapat disampaikan dalam satu atau beberapa kali pertemuan
           (lihat kurikulumnya).

           Pelaksanaan terdiri dari langkah-langkah pembelajaran di dalam
           atau di luar kelas, mulai dari pendahuluan, penyajian, dan penutup.

           Penilaian merupakan proses yang dilakukan terus menerus sejak
           perencanaan, pelaksanaan, dan setelah pelaksanaan pembelajaran
           per pertemuan satuan bahan ajar, maupun satuan waktu.


12
Pendahuluan



     Dalam proses perancangan dan pelaksanaan pembelajaran
     hendaknya diikuti langkah-langkah strategis sesuai dengan prinsip
     didaktik, antara lain:
     • Dari mudah ke sulit.
     • Dari sederhana ke kompleks.
     • Dari konkrit ke abstrak.
     • Dari yang anthropologis ke yang teologis.

j.   PAK bukan segala-galanya. Maka PAK perlu ditunjang dengan
     kegiatan ekstra-kurikuler dan pastoral sekolah.

k. Bila di suatu sekolah PAK tidak terlaksana karena tidak adanya guru
   agama Katolik, maka siswa dan atau orang tua siswa dapat mencari
   kemungkinan pelaksanaannya bersama dengan pastor setempat atau
   yang mewakilinya.

l.   Buku pegangan pokok adalah Kitab Suci. Adapun buku-buku
     pegangan yang lain, baik buku pegangan untuk guru maupun buku
     pegangan untuk siswa, harus mendapat pengesahan dari Pimpinan
     Gereja atau yang diberi wewenang olehnya. Pengesahan ini tampak
     dengan adanya tulisan “NIHIL OBSTAT” dan “IMPRIMATUR”.




                                                                     13
2           KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN
                 MATERI POKOK


KELAS                  :X

Standar Kompetensi : Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus
                     sebagai landasan mengembangkan diri sebagai
                     perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa
                     kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat
                     berelasi dengan sesama secara lebih baik.

Aspek                  : PRIBADI SISWA DAN LINGKUNGANNYA

     KOMPETENSI DASAR             INDIKATOR             MATERI POKOK
1. Mengenal diri dengan
   segala kelebihan dan
   kekurangannya, cita-
   cita dan panggilan
   hidupnya, sehingga
   menerima diri
   sebagaimana adanya

     1.1 Menjelaskan        • Menyebutkan ciri-ciri • Saya pribadi yang unik
         dirinya sebagai      fisik dan menjelaskan
         pribadi yang unik    fungsinya
         dan menerima       • Menyebutkan sifat-
         dengan rasa syukur   sifatnya dan menerima
         atas karya Allah     sebagaimana adanya
         dalam dirinya.     • Menganalisa sebab-
                              sebab terjadinya
                              pelecehan fisik
                            • Menjelaskan latar
                              belakang keluarga
                              dan pengaruhnya
                              terhadap
                              perkembangan
                              pribadinya
                            • Mengungkapkan
                              keberhasilan dan



14
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




 KOMPETENSI DASAR                 INDIKATOR                   MATERI POKOK
                               kegagalan yang pernah
                               dialaminya
                             • Mengungkapkan rasa
                               syukur dirinya sebagai
                               pribadi yang
                               diciptakan Tuhan
                               dengan keajaiban
                               (Mzm: 139)

  1.2 Menjelaskan bahwa • Menganalisa             • Saya memiliki
      dirinya memiliki    kelebihan dan             kelebihan dan
      kelebihan dan       kekurangannya             kekurangan
      kekurangan,       • Memberi alasan
      sehingga dapat      perlunya
      mengembangkan       mengembangkan
      talentanya secara   talenta yang dimiliki
      maksimal            (Mat 25: 14 - 30)
                          sehingga berguna bagi
                          sesama
                        • Menjelaskan cara-cara
                          mengembangkan
                          talenta (dan cita-cita)
                          yang dimiliki
                        • Melakukan usaha-
                          usaha untuk
                          mengembangkan
                          talenta (dan cita-cita)
                          yang dimilikinya

2. Memahami dirinya
   sebagai manusia yang
   diciptakan Allah
   menurut citra-Nya,
   sehingga menyadari
   bahwa semua manusia
   adalah saudara se Allah
   Bapa-Ibu

  2.1 Menjelaskan bahwa • Menjelaskan isi Kej 1: • Saya diciptakan
      dirinya diciptakan     26-27                 sebagai citra Allah
      sebagai citra Allah. • Menjelaskan arti
                             manusia diciptakan
                             baik adanya



                                                                                       15
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR               MATERI POKOK
                             • Menerangkan arti
                               manusia diciptakan
                               sebagai citra Allah
                             • Mengungkapkan
                               kebaikan-kebaikan
                               dirinya yang
                               menggambarkan
                               kebaikan Allah
                             • Bersikap positif terhadap
                               orang lain, tidak
                               berprasangka buruk

     2.2 Menjelaskan bahwa • Menyebutkan sebab- • Saya dan sesama
         dirinya dan sesama   akibat adanya           adalah satu saudara se
         semartabat satu      diskriminasi ras,       Allah, Bapa Ibu
         saudara se Bapa -    agama, kasta, dan
         Ibu tanpa            sebagainya
         diskriminasi di    • Mengungkapkan
         lingkungannya        pandangannya tentang
         baik, ras, agama,    kesetaraan manusia
         kasta.             • Menjelaskan arti Kej 1:
                              26-27 dalam kaitannya
                              dengan manusia
                              diciptakan sebagai satu
                              saudara yang semartabat
                            • Menjelaskan cara-cara
                              menghilangkan
                              diskriminasi
                            • Bersikap akomodatif
                              dan menghargai
                              perbedaan
                            • Melakukan usaha-
                              usaha untuk
                              menghilangkan
                              diskriminasi di
                              lingkungannya.

3. Memahami jati diri pria
   dan wanita yang
   diciptakan Allah untuk
   saling melengkapi
   sebagai patner yang
   sederajat



16
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




KOMPETENSI DASAR             INDIKATOR                  MATERI POKOK
3.1 Menganalisa,       • Menganalisa sebab-     • Kepriaan dan
    mengungkapkan,       akibat ketidaksetaraan   kewanitaan
    menjelaskan kodrat   antara pria dan wanita
    pria dan wanita    • Mengungkapkan
    sehingga             pandangan siswa
    menghargai lawan     sendiri tentang
    jenis dengan         kedudukan pria dan
    berbuat adil         wanita
                       • Mengartikan kodrat
                         pria dan wanita
                         berdasarkan Kej 2:
                         18-23
                       • Menjelaskan usaha
                         untuk mewujudkan
                         penghargaan martabat
                         kaum wanita
                         sebagaimana
                         diamanatkan oleh Injil
                       • Menghargai lawan jenis
                         dengan berbuat adil
                       • Melakukan tindakan-
                         tindakan untuk
                         melawan perendahan
                         martabat manusia

3.2 Menganalisa dan    • Menganalisa tugas pria • Tugas pria dan wanita
    menjelaskan tugas    dan wanita berdasarkan
    pria dan wanita      kebudayaan
    berdasarkan        • Mengungkapkan
    kebudayaan,          pendapatnya tentang
    sehingga tercermin   tugas pria dan wanita
    adanya kesetaraan • Menganalisa tugas pria
    wanita dan laki-     dan wanita menurut
    laki.                kodratnya
                       • Menjelaskan kesetaraan
                         pria dan wanita,
                         berdasarkan Kej 1: 28
                         dan GS art. 12
                       • Melakukan tindakan-
                         tindakan yang
                         mencerminkan keseta-
                         raan relasi wanita dan
                         laki-laki



                                                                                 17
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR               MATERI POKOK
4. Mengenal suara
   hatinya, sehingga dapat
   bertindak secara benar
   dan tepat

     4.1 Mengungkapkan        • Mengungkapkan          • Suara hati
         dan menjelaskan        pengalamannya dalam
         peranan suara hati     memutuskan pilihan
         dalam setiap           yang sama-sama
         membuat                sulitnya, dengan
         keputusan.             menjelaskan latar
                                belakang dan akibat
                                dari pilihan itu
                              • Mensharingkan
                                pengalamannya ketika
                                memutuskan untuk
                                berbuat sesuatu yang
                                melawan suara
                                hatinya
                              • Menafsirkan teks Luk
                                22: 39-46 dalam
                                kaitannya dengan
                                pilihan Yesus, memilih
                                kehendak-Nya atau
                                kehendak Bapa-Nya
                              • Menjelaskan arti dan
                                fungsi suara hati
                              • Memprioritaskan
                                Yesus Kristus dalam
                                setiap membuat
                                keputusan

     4.2 Menjelaskan dan      • Menganalisa kasus      • Membina suara hati
         menyebutkan            orang yang tidak
         beberapa cara          mendengarkan suara
         untuk membina          hati yang lama-lama
         suara hati agar        menjadi tumpul dan
         tidak keliru atau      kisah Yudas Iskariot
         tumpul                 dalam Mat 26: 14-16,
                                47-50; 27: 3-5
                              • Menjelaskan sebab-
                                sebab suara hati dapat
                                keliru atau tumpul



18
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




 KOMPETENSI DASAR                  INDIKATOR                   MATERI POKOK
                              • Menjelaskan usaha-
                                usaha untuk membina
                                suara hati
                              • Melakukan kegiatan-
                                kegiatan dalam rangka
                                membina suara hati

5. Bersikap kritis terhadap
   pengaruh mass media,
   kelompok tertentu dan
   sebagainya sehingga
   mampu mengambil
   keputusan yang tepat
   dan benar yang dapat
   dipertanggung
   jawabkan

  5.1 Mengkritisi             • Menjelaskan           • Sikap kritis terhadap
      pengaruh media            pengertian dan sebab    media massa
      massa terhadap            serta akibat konsume-   (melawan
      konsumerisme,             risme, materialisme     konsumerisme,
      materialisme dan          dan hedonisme           materialisme dan
      hedonisme serta         • Mengartikan kisah       hedonisme)
      fenomena                  Yesus dicobai dalam
      supranatural:             Luk 4: 1-13 dan
      (paranormal, ilmu         maknanya bagi siswa
      hitam).                   sekarang
                              • Menjelaskan usaha-
                                usaha untuk
                                menyeleksi pengaruh
                                konsumerisme,
                                materialisme dan
                                hedonisme
                              • Mengkritisi fenomena
                                supranatural
                                paranormal, santet/
                                ilmu hitam
                              • Mengkritisi pengaruh
                                media massa terhadap
                                konsumerisme,
                                materialisme, dan
                                hedonisme




                                                                                        19
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR               INDIKATOR               MATERI POKOK
     5.2 Mengkritisi          • Menganalisa             • Sikap kritis terhadap
         tawaran-tawaran        munculnya partai-         paham, aliran dan
         yang ada pada saat     partai dan sekte-sekte    idologi yang
         itu dengan             atau kelompok-            berkembang
         berpedoman pada        kelompok kategori
         sikap hidup Yesus.     tertentu
                              • Mensharingkan
                                pengalaman
                                tanggapannya pada
                                waktu menerima
                                tawaran tertentu
                              • Menganalisa
                                bagaimana Yesus
                                menentukan pilihan
                                terhadap tawaran-
                                tawaran yang ada pada
                                saat itu (Bacalah buku:
                                Yesus Kristus Sebelum
                                Agama Kristen oleh
                                Albert Nolan)
                              • Mengkritisi tawaran-
                                tawaran yang ada dan
                                menentukan pilihan
                                yang terbaik (berdampak
                                positif bagi dirinya
                                dan sesama)

6. Mengenal Kitab Suci
   dan Tradisi sebagai
   tolok ukur tertinggi
   dari imannya

     6.1 Menjelaskan secara • Menjelaskan secara    • Kitab suci Perjanjian
         singkat terjadinya   singkat sejarah         Lama dan Perjanjian
         Kitab Suci           terjadinya Kitab Suci   Baru
         Perjanjian Lama      Perjanjian Lama dan
         dan Perjanjian       Perjanjian Baru
         Baru               • Menganalisa Surat
                              Paulus yang pertama
                              kepada Timotius ( Tim
                              3: 10-17)
                            • Menjelaskan arti
                              ungkapan St.



20
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok



Aspek               : YESUS KRISTUS DAN KABAR BAIKNYA

 KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR                  MATERI POKOK
                           Hironimus yang
                           berbunyi: “Tidak
                           mengenal Kitab Suci
                           berarti tidak mengenal
                           Yesus Kristus”
                         • Menjelaskan cara-cara
                           mendalami (membaca,
                           mempelajari dan
                           menerapkan) Kitab
                           Suci, baik secara
                           pribadi maupun
                           kelompok
                         • Melakukan kegiatan
                           membaca Kitab Suci
                           dan merefleksikannya
                           serta mewujudkan
                           dalam kehidupan
                           sehari-hari

  6.2 Menunjukkan         • Menganalisa Injil     • Tradisi
      hubungan antara       Yohanes 21: 24-25
      Kitab Suci dan        yang berkaitan dengan
      Tradisi yang          munculnya tradisi
      menjadi tolok ukur    dalam Gereja
      tertinggi dari Iman • Menyebutkan macam-
      Katolik.              macam tradisi yang
                            terbentuk sesudah
                            terjadinya Kitab Suci
                            dengan segala latar
                            belakangnya
                          • Menjelaskan bahwa
                            Kitab Suci bersama
                            Tradisi menjadi tolok
                            ukur tertinggi dari
                            Iman Katolik
                          • Meyakini Kitab Suci
                            bersama Tradisi
                            sebagai tolok ukur
                            imannya sebagai orang
                            Katolik.




                                                                                   21
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR            INDIKATOR             MATERI POKOK
7. Mengenal Yesus yang
   datang untuk
   mewartakan dan
   memperjuangkan
   Kerajaan Allah,
   sehingga siswa merasa
   terpanggil untuk
   berjuang bersama Yesus

     7.1 Menjelaskan secara • Menganalisa teks Mrk • Gambaran kerajaan
         singkat apa          1: 14-15 dan Rom 14:   Allah pada zaman
         maksud Kerajaan      17 untuk mencari arti  Yesus
         Allah pada zaman     Kerajaan Allah
         Yesus              • Menjelaskan paham-
                              paham Kerajaan Allah
                              pada zaman Yesus
                            • Menjelaskan paham
                              dan perjuangan Yesus
                              untuk mewujudkan
                              Kerajaan Allah
                            • Mencontoh tindakan
                              Yesus yang
                              memperjuangkan
                              Kerajaan Allah dalam
                              kehidupan sehar-hari
                              dan menceritakan
                              pengalaman
                              pribadinya saat
                              mewujudkan kerajaan
                              Allah

     7.2 Menjelaskan Yesus • Menganalisa Injil     • Yesus datang untuk
         yang datang untuk   Lukas 6: 20-26,         mewartakan dan
         mewartakan dan      kaitannya antara        memperjuangkan
         memperjuangkan      Ucapan ‘Bahagia’ dan    Kerajaan Allah
         Kerajaan Allah      ‘celaka’ dengan
                             Kerajaan Allah
                           • Menjelaskan kaitan
                             antara Kerajaan Allah
                             dengan perumpamaan-
                             perumpamaan Yesus
                           • Menerangkan
                             hubungan antara



22
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




 KOMPETENSI DASAR                 INDIKATOR                  MATERI POKOK
                               mukjizat-mukjizat
                               Yesus dengan Kerajaan
                               Allah yang diwartakan
                               Yesus
                             • Menyimpulkan
                               bagaimana Yesus
                               mewartakan dan
                               memperjuangkan
                               terwujudnya Kerajaan • Yesus datang untuk
                               Allah                  mewartakan dan
                             • Menganalisa kondisi    memperjuangkan
                               sekarang dan           kerajaan Allah
                               menyebutkan upaya-
                               upaya untuk
                               mewujudkan Kerajaan
                               Allah
                             • Meneladani Yesus
                               dalam
                               memperjuangkan
                               Kerajaan Allah sesuai
                               dengan kondisi
                               sekarang

8. Mengenal Yesus yang
   berani memberikan
   diri-Nya dengan
   menderita sengsara,
   wafat di salib, bangkit
   dan naik ke surga demi
   kebahagiaan manusia

  8.1 Menjelaskan         • Melakukan sharing      • Sengsara dan wafat
      makna sengsara        pengalaman tentang       Yesus
      dan wafat Yesus       pengorbanan
      sebagai tanda kasih • Membuat analisa
      Allah pada            secara singkat tentang
      manusia.              kisah sengsara Yesus
                            menurut Luk: 22-23
                          • Menjelaskan bahwa
                            sengsara dan wafat
                            Yesus sebagai tanda
                            kasih Allah pada
                            manusia dan tanda



                                                                                      23
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR            MATERI POKOK
                               agung kehadiran
                               Kerajaan Allah
                             • Menjelaskan
                               perbuatan-perbuatan
                               yang menunjukkan
                               pengorbanan demi
                               kebahagiaan orang lain
                             • Melakukan tindakan-
                               tindakan yang
                               menunjukkan
                               kesediaan berkorban
                               demi orang lain

     8.2 Menjelaskan arti    • Menganalisa paham    • Kebangkitan dan
         serta makna           kehidupan sesudah      kenaikan Yesus ke
         kebangkitan dan       kematian menurut       surga
         kenaikan Yesus ke     bermacam-macam
         Surga                 pandangan
                             • Menganalisa kisah
                               kebangkitan Yesus
                               menurut Yoh 20: 1-18
                               dan 1 Kor 15: 14-19
                             • Menjelaskan arti
                               kenaikan Yesus ke
                               Surga berdasar atas
                               teks Luk 24: 50-53
                             • Menjelaskan makna
                               kebangkitan dan
                               kenaikan Yesus ke
                               Surga sebagai
                               sukacita yang
                               memberi semangat
                               untuk mewujudkan
                               Kerajaan Allah
                             • Meyakini dan
                               mensyukuri
                               Kebangkitan Yesus
                               melalui tindakan-
                               tindakannya

9. Mengenal pribadi Yesus
   Kristus sebagai sahabat
   sejati, tokoh idola,



24
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




 KOMPETENSI DASAR               INDIKATOR                  MATERI POKOK
Putera Allah dan Juru
Selamat

  9.1 Menjelaskan         • Menganalisa            • Yesus sahabat sejati
      makna Yesus           pengalaman siswa         dan tokoh idola
      sebagai sahabat       tentang sahabat dan
      sejati dan tokoh      tokoh idola
      idola               • Mensharingkan “siapa
                            Yesus bagi dirinya”
                          • Menganalisa Injil Yoh
                            15: 11-15 dan 1 Sam
                            18: 1-4 tentang
                            sahabat yang sejati
                          • Menjelaskan arti Yesus
                            sebagai sahabat sejati
                            dan tokoh idola
                          • Melakukan tindakan-
                            tindakan yang
                            menunjukkan bahwa
                            Yesus sungguh-
                            sungguh sahabat sejati
                            dan tokoh idolanya

  9.2 Menjelaskan Yesus   • Mengungkapkan          • Yesus Putera Allah dan
      sebagai Putera        pandangannya tentang     Juru selamat
      Allah dan Juru        Yesus sebagai Putera
      Selamat               Allah dan Juru Selamat
                          • Menganalisa Kis 2: 14-
                            40, khususnya dalam
                            kaitannya dengan
                            Yesus sebagai Putera
                            Allah dan Juru Selamat
                          • Menjelaskan arti Yesus
                            sebagai Putera Allah
                            dan Juru Selamat
                          • Menjelaskan jawaban
                            manusia terhadap
                            tawaran Allah adalah
                            bertobat dan percaya
                          • Memberi makna
                            contoh sikap tobat dan
                            percaya dalam
                            kehidupan sehari-hari



                                                                                    25
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR           INDIKATOR             MATERI POKOK
10. Mengenal Roh Kudus
    yang melahirkan,
    membimbing dan
    menghidupi Gereja
    dan mengenal Allah
    Tritunggal sebagai
    kebenaran iman
    Kristen

      10.1 Menjelaskan     • Menganalisa teks       • Roh Kudus
           peranan dan       Kisah Para Rasul 2: 1-
           karya Roh         13
           Kudus dalam     • Menjelaskan fungsi
           kehidupan         dan peranan Roh
           Gereja            Kudus dalam
                             kehidupan Gereja
                             (Menyemangati,
                             melahirkan dan
                             membimbing)
                           • Menjelaskan bentuk-
                             bentuk bimbingan Roh
                             Kudus bagi orang
                             beriman dewasa ini
                           • Menyebutkan buah-
                             buah Roh Kudus dan
                             menjelaskan artinya
                             (Gal 5: 22-23)
                           • Mengekspresikan
                             buah-buah Roh Kudus
                             dalam hidup sehari-
                             hari: damai, sukacita,
                             kasih, sabar dan
                             sebagainya

      10.2 Merumuskan      • Mengungkapkan         • Tritunggal Maha
           ajaran Gereja     pemahaman siswa         Kudus
           tentang           tentang Allah
           Tritunggal        Tritunggal
           Maha Kudus      • Menjelaskan ajaran
                             Gereja tentang dogma:
                             Allah Tritunggal Maha
                             Kudus




26
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




KOMPETENSI DASAR         INDIKATOR                  MATERI POKOK
                   • Menjelaskan bentuk-
                     bentuk dan arti yang
                     menampakkan iman
                     akan Alah Tritunggal
                     Maha Kudus
                   • Meyakini imannya
                     akan Allah Tritunggal
                     Maha Kudus; dengan
                     berani mengaku
                     sebagai orang Katolik,
                     tidak takut membuat
                     tanda salib dan lebih-
                     lebih berbuat kasih
                     bagi sesama




                                                                             27
Pendidikan Agama Katolik



KELAS                      : XI

Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan
                     Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja,
                     sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan
                     bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.

Aspek                      : ARTI DAN MAKNA GEREJA

     KOMPETENSI DASAR             INDIKATOR              MATERI POKOK
1. Memahami arti Gereja
   sebagai Umat Allah dan
   persekutuan yang
   terbuka

     1.1 Menjelaskan arti   • Menganalisa teks        • Gereja sebagai Umat
         dan hakikat Gereja   Kitab Suci dari Kis 2:    Allah
         sebagai Umat Allah   41-47 dalam kaitannya
                              dengan Gereja sebagai
                              Umat Allah
                            • Menjelaskan arti dan
                              hakikat Gereja sebagai
                              Umat Allah (satu umat
                              Allah, satu Tuhan, satu
                              pembaptisan, satu
                              iman, satu pengharapan
                              dan satu kasih)
                            • Menjelaskan
                              konsekuensi arti
                              Gereja sebagai Umat
                              Allah dalam hidup
                              menggereja dewasa ini
                            • Melakukan tindakan-
                              tindakan dalam
                              lingkungan/paroki yang
                              menunjukkan Gereja
                              sebagai umat Allah

     1.2 Menjelaskan bahwa • Menganalisa sebab       • Gereja sebagai
         “Gereja” merupakan  akibat terjadinya         persekutuan yang
         persekutuan yang    pembakaran beberapa       terbuka
         terbuka             Gereja Katolik



28
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




 KOMPETENSI DASAR                  INDIKATOR                  MATERI POKOK
                             • Menganalisa Kis 4: 32-
                               37 dalam kaitannya
                               dengan Gereja sebagai
                               persekutuan yang
                               terbuka
                             • Menjelaskan arti dan
                               konsekuensi Gereja
                               sebagai persekutuan
                               yang terbuka dalam
                               hidup menggereja
                               dewasa ini
                             • Melakukan kerjasama
                               dengan siapa saja yang
                               berkehendak baik
                               demi membangun
                               masyarakat yang
                               sejahtera

2. Memahami fungsi dan
   peranan Hirarki,
   sehingga bersedia
   berpartisipasi dan
   bekerja sama dengan
   hirarki (dan pimpinan
   Gereja yang lain) dalam
   hidup menggereja

  2.1 Menjelaskan            • Mengungkapkan         • Hirarki dalam Gereja
      dengan kata-kata         pemahamannya            Katolik
      sendiri tentang          tentang hirarki dalam
      hirarki Gereja           Gereja Katolik
      Katolik                • Menganalisa Yoh 21:
                               15-19, dalam
                               kaitannya dengan
                               hirarki dalam Gereja
                             • Menjelaskan
                               pengertian, susunan,
                               dan fungsi/peranan
                               hirarki dan pemuka
                               dalam Gereja Katolik
                             • Menjelaskan tanggung
                               jawab umat beriman
                               (kaum awam)



                                                                                       29
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR            INDIKATOR               MATERI POKOK
                              terhadap kaum hirarki
                              dan pemuka agama
                              Katolik.

     2.2 Menjelaskan        • Menganalisa 1 Kor 12: • Hubungan awam dan
         hubungan antara      12-31, dalam            hirarki sebagai partner
         Awam dan Hirarki     kaitannya dengan        kerja
         sebagai partner      macam-macam fungsi
         kerja                dan karisma dalam
                              Gereja
                            • Menganalisa
                              hubungan antara
                              hirarki dan awam
                              dalam Gereja Katolik
                            • Menjelaskan
                              hubungan awam dan
                              hirarki sebagai partner
                              kerja dalam
                              membangun tubuh
                              Kristus
                            • Menunjukkan sikap
                              dan tindakan yang
                              memperlihatkan
                              hubungan awam dan
                              hirarki sebagai partner
                              kerja, misalnya mau
                              bekerja sama,
                              memberi masukan
                              (kritik) yang
                              membangun,
                              bersikap kritis dan
                              sebagainya

3. Memahami sifat-sifat
   Gereja yang satu,
   Kudus, Katolik dan
   Apostolik, sehingga
   menjaga keutuhan serta
   terpanggil untuk
   merasul dan
   memperjuangkan
   kepentingan umum




30
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR                   MATERI POKOK
3.1 Menjelaskan arti     • Menganalisa             • Gereja yang satu dan
    Gereja bersifat Satu   kenyataan adanya          kudus
    dan Kudus              bermacam-macam
                           Gereja (sebab
                           musababnya, akibat-
                           akibatnya)
                         • Menjelaskan paham
                           tentang Gereja Kristus.
                           Hanya ada satu Gereja
                           Kristus dan Gereja
                           Kristus yang satu
                           tampak dalam Gereja
                           Katolik
                         • Menjelaskan arti
                           Gereja bersifat Satu
                           dan Kudus
                           berdasarkan atas Ef 4:
                           5 dan 1 Kor 6: 19
                         • Melakukan tindakan-
                           tindakan yang
                           memperkokoh
                           kesatuan Gereja dalam
                           keanekaragaman: aktif
                           ekumene
                         • Bersyukur karena Roh
                           Kudus senantiasa
                           menguduskan Gereja.

3.2 Menganalisa          • Menganalisa           • Gereja yang Katolik
    pengertian dan         pengertian “Katolik”    dan Apostolik
    makna Gereja           dan penggunaan
    bersifat Katolik dan   predikat”“katolik”
    Apostolik              dalam berbagai
                           lembaga yang ada
                           dalam Gereja Katolik
                         • Menjelaskan arti dan
                           makna Gereja bersifat
                           katolik (bdk LG 13)
                         • Menjelaskan arti dan
                           makna Gereja bersifat
                           Apostolik
                         • Menjelaskan panggilan
                           Gereja untuk lebih



                                                                                   31
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR             MATERI POKOK
                               menonjolkan sifat-sifat
                               merakyat, membela
                               yang lemah, bersifat
                               kenabian, membebaskan
                               dan terbuka
                             • Melakukan tindakan-
                               tindakan yang
                               mencerminkan sifat
                               Gereja di atas,
                               membela teman yang
                               lemah, aktif dalam
                               kegiatan karang
                               taruna, membela yang
                               benar dan sebagainya

4. Mengenal dan
   memahami tugas Gereja
   yang menguduskan,
   mewartakan, memberi
   kesaksian dan
   melayani, sehingga
   merasa terpanggil
   untuk terlibat dalam
   tugas tersebut sesuai
   dengan kedudukan dan
   peranannya.

     4.1 Menjelaskan tugas   • Mengungkapkan           • Gereja Menguduskan
         Gereja                bentuk-bentuk             (Liturgia)
         Menguduskan           kegiatan yang ada
         (Liturgia)            dalam Gereja katolik
                               yang berkaitan dengan
                               tugas Gereja
                               Menguduskan
                             • Menjelaskan arti tugas
                               Gereja menguduskan
                               bertitik tolak dari 1
                               Ptr 2: 9-10 dan LG art.
                               10-11, 26
                             • Menjelaskan arti dan
                               fungsi sakramen-
                               sakramen dalam
                               Gereja Katolik dalam



32
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




KOMPETENSI DASAR             INDIKATOR                  MATERI POKOK
                         kaitannya dengan
                         tugas Gereja
                         menguduskan
                       • Menjalankan kegiatan
                         ibadat, bukan semata-
                         mata sebagai
                         kewajiban tetapi
                         sebagai ungkapan
                         imannya untuk
                         merayakan misteri
                         Kristus
                       • Terlibat aktif dalam
                         kegiatan-kegiatan
                         ibadat baik di paroki
                         maupun di
                         lingkungannya

4.2 Menjelaskan tugas • Menganalisa Mat 28:       • Gereja Mewartakan
    Gereja Mewartakan   16-20 dan                   (Kerygma)
    (Kerygma)           perwujudannya dalam
                        Gereja Katolik dewasa ini
                      • Menjelaskan arti tugas
                        Gereja mewartakan
                        dan menyebutkan
                        bentuk-bentuk
                        pewartaan yang ada
                        dalam Gereja katolik
                        dewasa ini (bdk LG 25
                        dan 35)
                      • Menjelaskan berbagai
                        cara untuk mewartakan
                        Injil sesuai dengan
                        peran masing-masing
                        umat beriman
                      • Melakukan kegiatan
                        pewartaan dalam
                        kehidupan sehari-hari,
                        misalnya bertingkah laku
                        yang sesuai dengan
                        ajaran Kristus, berani
                        menjawab pertanyaan
                        orang lain tentang
                        imannya dan sebagainya



                                                                                 33
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR             INDIKATOR             MATERI POKOK
     4.3 Menjelaskan tugas • Menganalisa kisah St. • Gereja Menyaksikan
         Gereja dalam        Maximilianus Kolbe      (Martyria)
         memberi Kesaksian   atau Santo/Santa yang
         (Martyria)          lain dalam kaitannya
                             dengan kesediaannya
                             menjadi martir Kristus
                           • Mengungkapkan
                             pengalamannya
                             tentang kesaksian
                             iman yang pernah
                             dilaksanakan
                           • Menjelaskan arti
                             menjadi martir dalam
                             kaitannya sebagai
                             saksi-saksi Kristus
                             (bersedia berkorban
                             demi Kristus)
                           • Menjelaskan
                             pentingnya bersaksi
                             dan bentuk-bentuk
                             kesaksian iman
                             dewasa ini dan
                             kesaksian-kesaksian
                             yang dapat dilakukan
                             oleh orang muda
                           • Berani melakukan
                             perbuatan-perbuatan
                             yang mengungkapkan
                             kesaksian imannya
                             dalam hidup sehari-
                             hari, berani
                             berkorban, tidak takut
                             mengaku dirinya
                             sebagai orang Katolik

     4.4 Menjelaskan tugas   • Menganalisa kisah Ibu • Gereja melayani
         Gereja melayani       Theresa dari Calkuta    (Diakonia)
         (Diakonia)            yang melayani orang
                               miskin
                             • Menyampaikan
                               pengalamannya
                               melayani sesama
                               sebagai orang Kristiani



34
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




 KOMPETENSI DASAR                INDIKATOR                  MATERI POKOK
                            • Menafsirkan Mark 10:
                              35-45
                            • Menjelaskan arti
                              melayani
                            • Menjelaskan bentuk-
                              bentuk pelayanan
                              yang dilaksanakan
                              Gereja Katolik dewasa
                              ini
                            • Menyebutkan bentuk-
                              bentuk pelayanan
                              yang dapat dilakukan
                              oleh siswa,
                              menemukan subyek
                              pelayanan yang tepat
                              dan menemukan cara
                              melaksanakannya
                            • Melakukan kegiatan
                              pelayanan, terutama
                              bagi yang tersingkir:
                              miskin, menderita,
                              tertindas dan
                              sebagainya

Aspek                  : HIDUP BERMASYARAKAT
 KOMPETENSI DASAR                INDIKATOR                  MATERI POKOK
5. Mengenal dan
   memahami hubungan
   Gereja dan dunia,
   sehingga bersedia ikut
   terlibat dalam
   kegembiraan dan
   keprihatinan dunia

  5.1 Menjelaskan           • Menganalisa Gaudium • Hubungan Gereja dan
      hubungan dunia          et Spes artikel 1 dalam Dunia
      dan Gereja serta        kaitannya tentang
      sebaliknya Gereja       hubungan Gereja dan
      dan dunia               dunia
                            • Menjelaskan
                              pengaruh-pengaruh



                                                                                     35
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR               INDIKATOR              MATERI POKOK
                                 Gereja (baik yang
                                 positif maupun yang
                                 negatif) terhadap
                                 dunia
                               • Menjelaskan
                                 pengaruh-pengaruh
                                 dunia (baik yang
                                 positif maupun yang
                                 negatif) terhadap
                                 Gereja
                               • Menjelaskan
                                 bagaimana sebaiknya
                                 hubungan antara
                                 Gereja dan dunia
                               • Melakukan tindakan-
                                 tindakan yang
                                 menunjukkan rasa
                                 setia kawan dengan
                                 sesamanya dalam arti
                                 yang positif.

     5.2 Menjelaskan latar     • Menjelaskan latar     • Ajaran Sosial Gereja
         belakang                belakang munculnya
         munculnya Ajaran        Ajaran Sosial Gereja:
         Sosial Gereja dan       Rerum Novarum atau
         dampaknya bagi          masalah-masalah
         dunia (khususnya        perburuhan yang ada
         di Indonesia) serta     di Indonesia
         bagaimana             • Menjelaskan macam-
         mensikapi ajaran        macam Ajaran Sosial
         tersebut                Gereja sejak Rerum
                                 Novarum sampai
                                 dewasa ini
                               • Menjelaskan dampak
                                 Ajaran Sosial Gereja
                                 bagi dunia (khususnya
                                 di Indonesia)
                               • Menjelaskan
                                 bagaimana mensikapi
                                 secara kritis Ajaran
                                 Sosial Gereja di
                                 Indonesia




36
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




KOMPETENSI DASAR            INDIKATOR                   MATERI POKOK
                      • Ikut ambil bagian
                        dalam kegiatan-
                        kegiatan sosial sebagai
                        pengamalan Aksi
                        Sosial Gereja

5.3 Menjelaskan         • Menganalisa GS art. • Keterlibatan Gereja
    keterlibatan Gereja   76 dan masalah-        dalam membangun
    dalam membangun       masalah yang           dunia yang damai dan
    dunia yang damai      dihadapi dunia         sejahtera
    dan sejahtera         dewasa ini,
                          khususnya di
                          Indonesia
                        • Menjelaskan
                          sumbangan Gereja
                          Indonesia dalam
                          membangun
                          masyarakat yang
                          damai, adil dan
                          sejahtera
                        • Menjelaskan kendala-
                          kendala yang
                          dihadapi Gereja
                          dalam rangka
                          berpartisipasi
                          membangun
                          masyarakat yang adil,
                          damai dan sejahtera
                        • Menyampaikan
                          pendapatnya tentang
                          bagaimana seharusnya
                          Gereja terlibat dalam
                          masyarakat untuk
                          menuju masyarakat
                          yang adil, damai dan
                          sejahtera
                        • Melakukan tindakan
                          untuk bekerja sama
                          dengan siapa saja yang
                          berkehendak baik
                          dalam mewujudkan
                          Indonesia yang adil,
                          damai dan sejahtera.



                                                                                 37
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR            INDIKATOR            MATERI POKOK
6. Memahami hakekat
   Hak Asasi Manusia,
   sehingga terpanggil
   untuk ikut serta
   menegakkan Hak-hak
   Asasi Manusia

     6.1 Menjelaskan       • Menganalisa deklarasi • Hakekat Hak Asasi
         pengertian Hak      atau Piagam PBB         Manusia
         Asasi Manusia       tentang Hak Asasi
         menurut             Manusia (HAM)
         pandangan         • Menjelaskan
         Kristiani dan       pengertian Hak Asasi
         perlunya kerja      Manusia dan
         sama untuk          menyebutkan Hak
         memperjuangkannya   Asasi dirinya sebagai
                             manusia
                           • Menjelaskan
                             pandangan Kristiani
                             tentang Hak Asasi
                             Manusia
                           • Menjelaskan perlunya
                             kerja sama untuk
                             memperjuangkan Hak
                             Asasi Manusia

     6.2 Menjelaskan        • Menyebutkan bentuk- • Memperjuangkan Hak
         tentang:             bentuk pelanggaran    Asasi Manusia di
         perjuangan Hak       Hak Asasi Manusia di  Indonesia
         Asasi Manusia di     Indonesia dan
         Indonesia            menganalisa sebab-
                              akibatnya
                            • Memberikan penilaian
                              tentang peranan
                              lembaga Hak Asasi
                              Manusia yang ada di
                              Indonesia
                            • Memberi penilaian
                              tentang peranan
                              Gereja dalam
                              memperjuangkan
                              penegakan Hak Asasi
                              Manusia



38
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




KOMPETENSI DASAR            INDIKATOR                   MATERI POKOK
                       • Menjelaskan bentuk-
                         bentuk dan cara-cara
                         untuk menegakkan
                         Hak Asasi Manusia
                         yang dapat dilakukan
                         oleh siswa
                       • Melakukan tindakan-
                         tindakan yang
                         menegakkan Hak
                         Asasi Manusia di
                         lingkungannya.

6.3 Menjelaskan        • Menganalisa sebab-
    tentang: Usaha       akibat terjadinya
    Melawan              kasus-kasus kekerasan
    Kekerasan dengan     yang ada di Indonesia
    Budaya Kasih       • Mengungkapkan
                         pandangan dan
                         pengalamannya
                         tentang membalas
                         dendam
                       • Menafsirkan firman
                         Yesus tentang kasih
                         kepada musuh (Luk 6:
                         27-36)
                       • Menjelaskan contoh-
                         contoh dari Injil yang
                         menunjukkan kasih
                         Yesus kepada musuh
                       • Melawan kekerasan
                         dengan budaya kasih
                       • Menjelaskan perlunya
                         keberanian untuk
                         mengakhiri balas
                         dendam dengan kasih,
                         karena kekerasan tidak
                         akan dapat
                         menyelesaikan
                         masalah
                       • Melakukan tindakan
                         yang mencegah
                         terjadinya kekerasan
                         misalnya: tidak



                                                                                 39
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR             INDIKATOR              MATERI POKOK
                               membalas dendam,
                               mempengaruhi teman
                               untuk tidak berkelahi,
                               tidak semena-mena
                               dengan orang kecil
                               dan sebagainya.

7. Memahami dan
   menghargai hidup
   sebagai anugerah Allah,
   sehingga bersedia
   untuk menghargai dan
   memelihara hidup
   pribadi dan sesamanya

     7.1 Menjelaskan         • Menganalisa terjadinya • Menghargai Hak
         perlunya              kasus-kasus              Hidup (Firman 5)
         menghormati           pembunuhan
         hidup sebagai       • Menjelaskan arti dan
         anugerah Tuhan        makna firman 5 (Kel
         yang harus            20: 13)
         dipelihara dan      • Menjelaskan perlunya
         dijaga                menghormati hidup
                               sebagai anugerah
                               Tuhan yang harus
                               dijaga dan dipelihara
                             • Menjelaskan
                               pandangan Gereja
                               katolik tentang
                               Kloning manusia
                             • Melakukan perbuatan-
                               perbuatan yang
                               menunjukkan
                               penghargaan terhadap
                               hidup: cinta
                               kebersihan, menjauhi
                               minuman keras/
                               narkoba, tidak
                               melakukan tindakan
                               kekerasan/sembrono
                               (ngebut); tidak
                               merokok di sembarang
                               tempat



40
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR                  MATERI POKOK
7.2 Menjelaskan          • Menganalisa sebab-     • Aborsi
    pandangan Gereja       akibat terjadinya
    Katolik terhadap       kasus-kasus aborsi
    aborsi serta akibat-   (sebaiknya diputarkan
    akibatnya              film tentang aborsi
                           atau artikel-artikel
                           tentang aborsi)
                         • Menyampaikan
                           pandangan tentang
                           “aborsi”
                         • Menjelaskan
                           bermacam-macam
                           pandangan tentang
                           aborsi (kesehatan,
                           kebudayaan, agama)
                         • Menjelaskan
                           pandangan Gereja
                           Katolik tentang aborsi
                           (Gereja menolak
                           segala macam bentuk
                           aborsi)
                         • Melakukan tindakan
                           preventif terhadap
                           segala kemungkinan
                           terjadinya aborsi:
                           menghindari seks
                           pranikah, menghindari
                           pornografi, berani
                           mengatakan “tidak”
                           terhadap aborsi.

7.3 Menjelaskan       • Menganalisa sebab-     • Narkoba, HIV, AIDS
    usaha-usaha         akibat orang kecanduan
    masyarakat/Gereja   narkoba dan terinfeksi
    dalam               HIV/AIDS
    memberantas       • Menafsirkan teks 1
    narkoba, HIV/AIDS   Kor 3: 16-17, dalam
    dan hambatan-       kaitannya dengan
    hambatan dalam      penghargaan terhadap
    memberantas hal     tubuh supaya tidak
    tersebut serta      disalah gunakan
    pandangan Gereja    dengan obat-obatan
    Katolik terhadap    atau seks bebas



                                                                                  41
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR             INDIKATOR           MATERI POKOK
         penyalahgunaan      • Menjelaskan usaha-
         narkoba, pengidap     usaha masyarakat/
         HIV/AIDS              Gereja dalam
                               memberantas
                               penyalahgunaan
                               narkoba, HIV/AIDS
                             • Menjelaskan
                               hambatan-hambatan
                               dalam memberantas
                               penyalahgunaan
                               narkoba, HIV/AIDS
                             • Menjelaskan
                               pandangan Gereja
                               katolik terhadap
                               penyalahgunaan
                               narkoba dan pengidap
                               HIV/AIDS
                             • Melakukan tindakan
                               preventif supaya
                               tidak kecanduan
                               narkoba atau
                               terinfeksi HIV/AIDS
                               dengan:
                               mengendalikan diri,
                               menjauhi atau
                               menyeleksi pengaruh-
                               pengaruh lingkungan/
                               mass media yang
                               negatif, menghindari
                               seks bebas dan
                               sebagainya
                             • Melakukan tindakan
                               yang tetap menerima
                               mereka yang sudah
                               kecanduan obat atau
                               terinfeksi HIV/AIDS,
                               misalnya tetap mau
                               berteman, menerima
                               mereka sebagai
                               sesama yang perlu
                               mendapat perhatian
                               dan kasih




42
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




KOMPETENSI DASAR            INDIKATOR                  MATERI POKOK
7.4 Menjelaskan        • Menganalisa kasus-    • Bunuh diri dan
    pandangan Gereja     kasus bunuh diri atau   euthanasia
    Katolik terhadap     euthanasia (arti,
    euthanasia dan       sebab, akibat)
    bunuh diri         • Mengungkapkan
                         pandangannya tentang
                         bunuh diri dan
                         euthanasia
                       • Menjelaskan macam-
                         macam pandangan
                         tentang euthanasia
                         dan bunuh diri
                         (kesehatan,
                         kebudayaan, agama)
                       • Menjelaskan
                         pandangan Gereja
                         Katolik tentang
                         euthanasia dan bunuh
                         diri
                       • Melakukan tindakan
                         preventif terjadinya
                         bunuh diri dan
                         euthanasia baik bagi
                         dirinya maupun orang
                         lain, misalnya: tidak
                         mudah putus asa,
                         menemani teman yang
                         sedang depresi atau
                         sakit berat dan
                         sebagainya




                                                                                43
Pendidikan Agama Katolik



KELAS                      : XII

Standar Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan
                     ajaran Gereja dalam mengembangkan kehidupan
                     bersama sesuai dengan kehendak Allah, sehingga
                     mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Aspek                      : HIDUP BERMASYARAKAT

     KOMPETENSI DASAR               INDIKATOR             MATERI POKOK
1. Mampu menghargai
   dan bersedia berdialog
   serta bekerja sama
   dengan umat beragama
   atau berkepercayaan
   lain

     1.1 Menjelaskan           • Menyampaikan          • Berdialog dengan umat
         pengetahuannya          pendapatnya tentang     Kristen Protestan
         tentang Gereja          Gereja Protestan atau
         Protestan dan           pengalamannya
         berdialog dengan        berhubungan dengan
         umat Kristen            orang Protestan
         Protestan             • Menganalisa sebab-
                                 akibat terjadinya
                                 pemisahan Gereja
                                 Katolik dengan Gereja
                                 Protestan (lihat
                                 sejarah Gereja)
                               • Menjelaskan
                                 bermacam-macam
                                 aliran yang ada dalam
                                 Gereja Protestan,
                                 khususnya di
                                 Indonesia
                               • Menjelaskan kesamaan
                                 dan perbedaan Gereja
                                 Katolik dan Gereja
                                 Protestan
                               • Menganalisa Dekrit
                                 Konsili Vatikan II
                                 tentang Ekumene



44
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




KOMPETENSI DASAR           INDIKATOR                  MATERI POKOK
                        (dapat dipilih yang
                        dirasa relevan)
                      • Terlibat aktif dalam
                        kegiatan-kegiatan
                        Ekumene dengan tetap
                        mempertahankan
                        imannya sebagai orang
                        Katolik.

1.2 Menjelaskan         • Menjelaskan macam- • Berdialog dengan umat
    pandangan Gereja      macam dialog yang    Islam
    Katolik tentang       dapat dilaksanakan
    Islam dan berdialog   antara umat Katolik
    dengan umat Islam     dengan umat Islam
                          dan sekaligus
                          menemukan caranya
                        • Melakukan usaha-
                          usaha yang
                          membangun
                          persaudaraan antara
                          umat Katolik dengan
                          umat Islam (dengan
                          aktif di Karang
                          Taruna, menghormati
                          kegiatan-kegiatan
                          keagamaan umat Islam
                          dan sebagainya)

1.3 Menyampaikan       • Menyampaikan kesan • Berdialog dengan umat
    kesan dan bentuk     dan pandangannya     Hindu, Budha,
    dialog serta         tentang umat Hindu,  Konghucu dan aliran
    pandangannya         Budha, Konghucu      Kepercayaan
    tentang umat         dan aliran
    Hindu, Budha,        Kepercayaan
    Konghucu dan       • Menjelaskan beberapa
    aliran Kepercayaan   pokok penting ajaran
                         agama Hindu, Budha,
                         Konghucu, dan aliran
                         Kepercayaan
                       • Menjelaskan
                         pandangan Gereja
                         terhadap agama
                         Hindu, Budha, dan



                                                                               45
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR             INDIKATOR             MATERI POKOK
                              Aliran Kepercayaan
                              (NA art. 1 dan 2)
                            • Menjelaskan bentuk-
                              bentuk dialog dengan
                              umat Hindu, Budha,
                              Konghucu dan Aliran
                              Kepercayaan
                            • Melakukan usaha-
                              usaha yang
                              membangun
                              persaudaraan antara
                              umat Katolik dengan
                              umat Hindu, Budha,
                              Konghucu dan Aliran
                              Kepercayaan

     1.4 Menjelaskan         • Menganalisa sebab-     • Kerjasama antar umat
         hambatan-             akibat permusuhan/       beragama membangun
         hambatan kerja        pertikaian yang          persaudaraan sejati
         sama dan dialog       bernuansa agama
         dalam membangun • Menjelaskan
         persaudaraan sejati   pandangan Gereja
         dengan umat           terhadap agama-agama
         beragama lain serta   Non Kristen (NA art. 1
         tindakan-tindakan     dan 5)
         yang membangun • Menjelaskan bentuk-
         persaudaraan sejati   bentuk kerjasama yang
                               sudah terjalin antara
                               umat Katolik dengan
                               umat beragama lain,
                               khususnya di Indonesia
                             • Menjelaskan
                               hambatan-hambatan
                               kerja sama dan dialog
                               dalam membangun
                               persaudaraan sejati,
                               dengan umat
                               beragama lain
                             • Melakukan tindakan-
                               tindakan yang
                               membangun
                               persaudaraan sejati,
                               misalnya mengunjungi



46
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




 KOMPETENSI DASAR                  INDIKATOR                  MATERI POKOK
                               umat beragama lain
                               yang sedang merayakan
                               hari keagamaan,
                               memberi ucapan
                               selamat dan sebagainya.

2. Mampu dan bersedia
   untuk berjuang
   menegakkan keadilan,
   kejujuran, kebenaran,
   perdamaian dan
   keutuhan ciptaan sesuai
   dengan perannya

  2.1 Menjelaskan            • Menganalisa sebab          • Memperjuangkan
      pentingnya               akibat munculnya             Keadilan
      memperjuangkan           kasus-kasus
      keadilan                 ketidakadilan dalam
                               masyarakat
                             • Menganalisa pernyataan
                               uskup tahun 1971
                               tentang keadilan
                             • Menafsirkan maksud
                               firman ketujuh dan
                               kesepuluh (Kel 20: 15-
                               17), dalam kaitannya
                               dengan keadilan
                             • Menjelaskan panggilan
                               umat Katolik untuk
                               memperjuangkan
                               keadilan, terutama
                               bagi orang yang
                               menderita ketidakadilan:
                               Tiada perdamaian tanpa
                               keadilan
                             • Bersikap dan berbuat
                               adil terhadap diri sendiri
                               dan sesama dengan
                               meneladan Yesus yang
                               telah memberikan diri-
                               Nya untuk
                               membebaskan manusia
                               (Mat 11: 2-6; Yoh 3: 17)



                                                                                       47
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR           INDIKATOR             MATERI POKOK
     2.2 Menjelaskan       • Menganalisa sebab     • Memperjuangkan
         pentingnya          akibat terjadinya KKN   Kejujuran
         memperjuangkan      (Korupsi, Kolusi dan
         kejujuran           Nepotisme) di
                             Indonesia
                           • Menjelaskan arti
                             kejujuran
                           • Menafsirkan arti Mat
                             5: 33-37; dalam
                             kaitannya dengan
                             kejujuran dan sumpah
                           • Menjelaskan
                             pentingnya berkata
                             dan berbuat jujur
                             (satu antara kata dan
                             tindakan)
                           • Bertindak dalam
                             rangka
                             memperjuangkan
                             kejujuran (tidak suka
                             berbohong, tidak
                             menyontek, tidak
                             menipu/memanipulasi
                             dan sebagainya)

     2.3 Menjelaskan       • Menganalisa sebab      • Memperjuangkan
         tentang:            akibat terjadinya        Kebenaran
         Memperjuangkan      rekayasa atau
         Kebenaran           manipulasi dalam
                             negara dan
                             masyarakat
                           • Menjelaskan bentuk-
                             bentuk rekayasa yang
                             dilaksanakan di
                             sekolah-sekolah
                           • Menafsirkan arti dan
                             makna firman
                             kedelapan (Kel 20: 16)
                           • Menjelaskan arti
                             kebenaran
                           • Menjelaskan arti,
                             sebab dan akibat-
                             akibat kebohongan



48
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR                  MATERI POKOK
                        • Membela kebenaran
                          dengan meneladani
                          sikap Yesus dan
                          berani menanggung
                          risiko dari berani
                          mengkritik yang salah

2.4 Menjelaskan usaha • Menganalisa sebab-        • Memperjuangkan
    memperjuangkan        akibat terjadinya         perdamaian dan
    perdamaian dan        perang dan kerusuhan      persaudaraan sejati
    persaudaraan sejati   yang tak kunjung
    di lingkungan         berhenti.
                        • Menafsirkan arti dan
                          makna damai
                          berdasarkan Yoh 20:
                          19-23 dan GS art. 78
                          dan 88
                        • Menjelaskan usaha-
                          usaha untuk
                          memperjuangkan
                          perdamaian dan
                          persaudaraan sejati
                          yang sedang
                          dilaksanakan oleh
                          umat manusia
                        • Menjelaskan
                          hambatan-hambatan
                          dalam
                          memperjuangkan
                          perdamaian dan
                          persaudaraan sejati
                        • Bertindak
                          memperjuangkan
                          perdamaian dan
                          persaudaraan sejati di
                          lingkungannya, (tidak
                          bersikap diskriminatif,
                          tidak berprasangka
                          dengan suku atau
                          agama lain dan
                          sebagainya).




                                                                                  49
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR             INDIKATOR              MATERI POKOK
     2.5 Menjelaskan        • Menjelaskan usaha-     • Memperjuangkan
         usaha-usaha dalam:   usaha tokoh-tokoh        lingkungan hidup
         memperjuangkan       pejuang lingkungan       yang serasi dan
         lingkungan hidup     hidup dalam              harmonis
         yang serasi dan      memperjuangkan
         harmonis.            lingkungan hidup
                            • Melakukan tindakan
                              sebagai usaha
                              pelestarian lingkungan
                              hidup di
                              lingkungannya,
                              (membuang sampah
                              pada tempatnya,
                              berpartisipasi dalam
                              gerakan penghijauan,
                              tidak mencorat-coret
                              dan sebagainya)

     2.6 Menjelaskan         • Melaksanakan           • Aku memelihara
         beberapa contoh       reboisasi, kerja bakti   lingkungan hidup
         aksi dalam            membersihkan sungai
         memelihara            atau lingkungan atau,
         lingkungan hidup.     membersihkan
                               sampah di
                               lingkungan sekitar
                               sekolah atau
                               lingkungan kumuh
                             • Melakukan kegiatan
                               lain yang intinya
                               memelihara
                               kelestarian
                               lingkungan.

3. Memahami dan
   menyadari
   kemajemukan bangsa
   Indonesia, sehingga
   mampu hidup dan
   terlibat dalam
   membangun
   masyarakat yang adil
   dan sejahtera




50
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




KOMPETENSI DASAR            INDIKATOR                  MATERI POKOK
3.1 Menjelaskan        • Menganalisa             • Kemajemukan Bangsa
    kemajemukan          kemajemukan bangsa        Indonesia
    bangsa Indonesia     Indonesia
    (keuntungan dan      (keuntungan dan
    kerugiannya)         kerugiannya)
    dengan             • Menafsirkan kisah
    berpedoman pada      Yesus bertemu wanita
    Yoh 4: 1-42          Samaria (Yoh 4: 1-42),
                         dalam rangka
                         menghargai
                         kemajemukan
                       • Menjelaskan suku-
                         suku dan agama-
                         agama yang ada di
                         Indonesia
                       • Menjelaskan sikap
                         hidup dalam
                         masyarakat yang
                         majemuk
                       • Menjelaskan upaya-
                         upaya membangun
                         semangat kesatuan
                         dan persatuan dalam
                         masyarakat yang
                         majemuk
                       • Melakukan perbuatan
                         yang memperlihatkan
                         penghargaan terhadap
                         orang lain yang
                         berbeda, misalnya
                         memperlakukan
                         sesama yang berbeda
                         suku atau agama
                         sebagai sesama saudara,
                         mau bekerja sama
                         dengan siapa saja.

3.2 Menjelaskan       • Menafsirkan kisah     • Membangun
    beberapa contoh     Menara Babel (Kej 11:   masyarakat yang
    usaha membangun     1-9) dan kisah          dikehendaki Tuhan
    masyarakat yang     Pentakosta (Kis 2: 1-
    dikehendaki Tuhan   13)




                                                                                51
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR              MATERI POKOK
                              • Menganalisa sebab dan
                                akibat terjadinya
                                pemisahan antara
                                kelompok (agama, ras,
                                kedudukan, harta,
                                status dan sebagainya)
                              • Menjelaskan usaha-
                                usaha membangun
                                masyarakat yang adil,
                                sejahtera dan damai
                              • Menjelaskan
                                hambatan-hambatan
                                dalam membangun
                                persatuan dan
                                kesatuan
                              • Melakukan usaha-
                                usaha untuk
                                membangun
                                masyarakat yang adil,
                                damai dan sejahtera.

Aspek                      : HIDUP BERMASYARAKAT
     KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR              MATERI POKOK
4. Memahami peranannya
   sebagai warga negara,
   sehingga mampu
   terlibat membangun
   negara dan bangsanya

     4.1 Menjelaskan          • Mengungkapkan          • Aku cinta Indonesiaku
         makna ungkapan:        kesan dan
         Aku Cinta              pandangannya sebagai
         Indonesiaku            “anak Indonesia”
                              • Menafsirkan arti dan
                                makna Mat 17: 24-27
                              • Menjelaskan hak dan
                                kewajiban warga negara
                                terhadap negara
                              • Menjelaskan hal-hal
                                yang membanggakan
                                dan memprihatinkan



52
Kbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolik

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kurikulum 2013 kelas iv sd
Kurikulum 2013 kelas iv sdKurikulum 2013 kelas iv sd
Kurikulum 2013 kelas iv sd
Suneo Suneo
 
Kbk sma c. pendidikan agama kristen
Kbk sma c. pendidikan agama kristenKbk sma c. pendidikan agama kristen
Kbk sma c. pendidikan agama kristen
Jasmin Jasin
 
Kbk sd b. pendidikan agama katolik
Kbk sd b. pendidikan agama katolikKbk sd b. pendidikan agama katolik
Kbk sd b. pendidikan agama katolik
Jasmin Jasin
 
Kbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristenKbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristen
Jasmin Jasin
 
File kelas 12 sma_pendidikan_agama_kristen_dan_budi_pekerti_siswa o_ke..........
File kelas 12 sma_pendidikan_agama_kristen_dan_budi_pekerti_siswa o_ke..........File kelas 12 sma_pendidikan_agama_kristen_dan_budi_pekerti_siswa o_ke..........
File kelas 12 sma_pendidikan_agama_kristen_dan_budi_pekerti_siswa o_ke..........
Herwan oroh
 
02. pendidikan agama kristen (a)
02. pendidikan agama kristen (a)02. pendidikan agama kristen (a)
02. pendidikan agama kristen (a)
eli priyatna laidan
 

Was ist angesagt? (20)

Buku BSE Kelas 05 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru 2017
Buku BSE Kelas 05 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru 2017Buku BSE Kelas 05 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru 2017
Buku BSE Kelas 05 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru 2017
 
K10 bs katolik_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K10 bs katolik_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]K10 bs katolik_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K10 bs katolik_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
Buku Siswa SMP Kelas 8 Agama Katolik
Buku Siswa SMP Kelas 8 Agama KatolikBuku Siswa SMP Kelas 8 Agama Katolik
Buku Siswa SMP Kelas 8 Agama Katolik
 
Buku Siswa SMP Kelas 7 Agama Katolik
Buku Siswa SMP Kelas 7 Agama KatolikBuku Siswa SMP Kelas 7 Agama Katolik
Buku Siswa SMP Kelas 7 Agama Katolik
 
Buku BSE Kelas 04 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru 2017
Buku BSE Kelas 04 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru 2017Buku BSE Kelas 04 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru 2017
Buku BSE Kelas 04 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru 2017
 
Buku Guru Agama Katolik Kelas 8
Buku Guru Agama Katolik Kelas 8Buku Guru Agama Katolik Kelas 8
Buku Guru Agama Katolik Kelas 8
 
K8 bg pa katolik
K8 bg   pa katolikK8 bg   pa katolik
K8 bg pa katolik
 
Kurikulum 2013 kelas iv sd
Kurikulum 2013 kelas iv sdKurikulum 2013 kelas iv sd
Kurikulum 2013 kelas iv sd
 
Buku Siswa SMP Kelas 9 Agama Katolik
Buku Siswa SMP Kelas 9 Agama KatolikBuku Siswa SMP Kelas 9 Agama Katolik
Buku Siswa SMP Kelas 9 Agama Katolik
 
Kbk sma c. pendidikan agama kristen
Kbk sma c. pendidikan agama kristenKbk sma c. pendidikan agama kristen
Kbk sma c. pendidikan agama kristen
 
Bg agama kristen_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg agama kristen_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Bg agama kristen_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg agama kristen_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
Buku BSE Kelas 07 smp pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru_2017
Buku BSE Kelas 07 smp pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru_2017Buku BSE Kelas 07 smp pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru_2017
Buku BSE Kelas 07 smp pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru_2017
 
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 AGAMA KRISTEN
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 AGAMA KRISTENKURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 AGAMA KRISTEN
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 AGAMA KRISTEN
 
Kbk sd b. pendidikan agama katolik
Kbk sd b. pendidikan agama katolikKbk sd b. pendidikan agama katolik
Kbk sd b. pendidikan agama katolik
 
Buku BSE Kelas 01 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru 2017
Buku BSE Kelas 01 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru 2017Buku BSE Kelas 01 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru 2017
Buku BSE Kelas 01 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru 2017
 
Kbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristenKbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristen
 
File kelas 12 sma_pendidikan_agama_kristen_dan_budi_pekerti_siswa o_ke..........
File kelas 12 sma_pendidikan_agama_kristen_dan_budi_pekerti_siswa o_ke..........File kelas 12 sma_pendidikan_agama_kristen_dan_budi_pekerti_siswa o_ke..........
File kelas 12 sma_pendidikan_agama_kristen_dan_budi_pekerti_siswa o_ke..........
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
 
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12
 
02. pendidikan agama kristen (a)
02. pendidikan agama kristen (a)02. pendidikan agama kristen (a)
02. pendidikan agama kristen (a)
 

Andere mochten auch (8)

Pandangan negara terhadap aborsi
Pandangan negara terhadap aborsiPandangan negara terhadap aborsi
Pandangan negara terhadap aborsi
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
 
Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang KesehatanUndang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
 
Panggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluargaPanggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluarga
 
Pel 10 Persahabatan
Pel 10 PersahabatanPel 10 Persahabatan
Pel 10 Persahabatan
 
Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen
 
Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)
 
Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013
Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013
Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013
 

Ähnlich wie Kbk sma b. pendidikan agama katolik

Kbk smp c. pendidikan agama kristen
Kbk smp c. pendidikan agama kristenKbk smp c. pendidikan agama kristen
Kbk smp c. pendidikan agama kristen
Jasmin Jasin
 
Kbk sd a. pendidikan agama islam
Kbk sd a. pendidikan agama islamKbk sd a. pendidikan agama islam
Kbk sd a. pendidikan agama islam
Jasmin Jasin
 
Kbk sma d. pendidikan agama hindu
Kbk sma d. pendidikan agama hinduKbk sma d. pendidikan agama hindu
Kbk sma d. pendidikan agama hindu
Jasmin Jasin
 
Kbk smp a. pendidikan agama islam
Kbk smp a. pendidikan agama islamKbk smp a. pendidikan agama islam
Kbk smp a. pendidikan agama islam
Jasmin Jasin
 
Kbk sma e. pendidikan agama buddha
Kbk sma e. pendidikan agama buddhaKbk sma e. pendidikan agama buddha
Kbk sma e. pendidikan agama buddha
Jasmin Jasin
 
Kbk sma a. pendidikan agama islam
Kbk sma a. pendidikan agama islamKbk sma a. pendidikan agama islam
Kbk sma a. pendidikan agama islam
Jasmin Jasin
 
Kbk smp d. pendidikan agama hindu
Kbk smp d. pendidikan agama hinduKbk smp d. pendidikan agama hindu
Kbk smp d. pendidikan agama hindu
Jasmin Jasin
 
Kbk sd d. pendidikan agama hindu
Kbk sd d. pendidikan agama hinduKbk sd d. pendidikan agama hindu
Kbk sd d. pendidikan agama hindu
Jasmin Jasin
 
Kbk sd e. pendidikan agama buddha
Kbk sd e. pendidikan agama buddhaKbk sd e. pendidikan agama buddha
Kbk sd e. pendidikan agama buddha
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 14. biologi
Kbk sma 14. biologiKbk sma 14. biologi
Kbk sma 14. biologi
Jasmin Jasin
 
Kbk sma a. ekonomi
Kbk sma a. ekonomiKbk sma a. ekonomi
Kbk sma a. ekonomi
Jasmin Jasin
 
Kbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alamKbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alam
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 11. sosiologi
Kbk sma 11. sosiologiKbk sma 11. sosiologi
Kbk sma 11. sosiologi
Jasmin Jasin
 
Kbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alamKbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alam
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 12. fisika
Kbk sma 12. fisikaKbk sma 12. fisika
Kbk sma 12. fisika
Jasmin Jasin
 
Kbk sd 03 bahasa indonesia
Kbk sd 03 bahasa indonesiaKbk sd 03 bahasa indonesia
Kbk sd 03 bahasa indonesia
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 16. keterampilan
Kbk sma 16. keterampilanKbk sma 16. keterampilan
Kbk sma 16. keterampilan
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 08. sejarah
Kbk sma 08. sejarahKbk sma 08. sejarah
Kbk sma 08. sejarah
Jasmin Jasin
 
Kbk smp 09. keterampilan
Kbk smp 09. keterampilanKbk smp 09. keterampilan
Kbk smp 09. keterampilan
Jasmin Jasin
 

Ähnlich wie Kbk sma b. pendidikan agama katolik (20)

Kbk smp c. pendidikan agama kristen
Kbk smp c. pendidikan agama kristenKbk smp c. pendidikan agama kristen
Kbk smp c. pendidikan agama kristen
 
Kbk sd a. pendidikan agama islam
Kbk sd a. pendidikan agama islamKbk sd a. pendidikan agama islam
Kbk sd a. pendidikan agama islam
 
Kbk sma d. pendidikan agama hindu
Kbk sma d. pendidikan agama hinduKbk sma d. pendidikan agama hindu
Kbk sma d. pendidikan agama hindu
 
Kbk smp a. pendidikan agama islam
Kbk smp a. pendidikan agama islamKbk smp a. pendidikan agama islam
Kbk smp a. pendidikan agama islam
 
Kbk sma e. pendidikan agama buddha
Kbk sma e. pendidikan agama buddhaKbk sma e. pendidikan agama buddha
Kbk sma e. pendidikan agama buddha
 
Kbk sma a. pendidikan agama islam
Kbk sma a. pendidikan agama islamKbk sma a. pendidikan agama islam
Kbk sma a. pendidikan agama islam
 
Kbk smp d. pendidikan agama hindu
Kbk smp d. pendidikan agama hinduKbk smp d. pendidikan agama hindu
Kbk smp d. pendidikan agama hindu
 
Kbk sd d. pendidikan agama hindu
Kbk sd d. pendidikan agama hinduKbk sd d. pendidikan agama hindu
Kbk sd d. pendidikan agama hindu
 
Kbk sd e. pendidikan agama buddha
Kbk sd e. pendidikan agama buddhaKbk sd e. pendidikan agama buddha
Kbk sd e. pendidikan agama buddha
 
Kbk sma 14. biologi
Kbk sma 14. biologiKbk sma 14. biologi
Kbk sma 14. biologi
 
Kbk sma a. ekonomi
Kbk sma a. ekonomiKbk sma a. ekonomi
Kbk sma a. ekonomi
 
Kbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alamKbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alam
 
Kbk sma 11. sosiologi
Kbk sma 11. sosiologiKbk sma 11. sosiologi
Kbk sma 11. sosiologi
 
Kbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alamKbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alam
 
Kbk sma 12. fisika
Kbk sma 12. fisikaKbk sma 12. fisika
Kbk sma 12. fisika
 
Kbk sma 13. kimia
Kbk sma 13. kimiaKbk sma 13. kimia
Kbk sma 13. kimia
 
Kbk sd 03 bahasa indonesia
Kbk sd 03 bahasa indonesiaKbk sd 03 bahasa indonesia
Kbk sd 03 bahasa indonesia
 
Kbk sma 16. keterampilan
Kbk sma 16. keterampilanKbk sma 16. keterampilan
Kbk sma 16. keterampilan
 
Kbk sma 08. sejarah
Kbk sma 08. sejarahKbk sma 08. sejarah
Kbk sma 08. sejarah
 
Kbk smp 09. keterampilan
Kbk smp 09. keterampilanKbk smp 09. keterampilan
Kbk smp 09. keterampilan
 

Mehr von Jasmin Jasin

Michigan curriculumframework
Michigan curriculumframeworkMichigan curriculumframework
Michigan curriculumframework
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 09. geografi
Kbk sma 09. geografiKbk sma 09. geografi
Kbk sma 09. geografi
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 07. pendidikan jasmani
Kbk sma 07. pendidikan jasmaniKbk sma 07. pendidikan jasmani
Kbk sma 07. pendidikan jasmani
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 06. kesenian
Kbk sma 06. kesenianKbk sma 06. kesenian
Kbk sma 06. kesenian
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematikaKbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematika
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 04. bahasa inggris
Kbk sma 04. bahasa inggrisKbk sma 04. bahasa inggris
Kbk sma 04. bahasa inggris
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesiaKbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraanKbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 15. t i & k
Kbk sma 15. t i & kKbk sma 15. t i & k
Kbk sma 15. t i & k
Jasmin Jasin
 
Kbk smp 08. pendidikan jasmani
Kbk smp 08. pendidikan jasmaniKbk smp 08. pendidikan jasmani
Kbk smp 08. pendidikan jasmani
Jasmin Jasin
 
Kbk smp 07. kesenian
Kbk smp 07. kesenianKbk smp 07. kesenian
Kbk smp 07. kesenian
Jasmin Jasin
 
Kbk smp 05. matematika
Kbk smp 05. matematikaKbk smp 05. matematika
Kbk smp 05. matematika
Jasmin Jasin
 
Kbk smp 04. bahasa inggris
Kbk smp 04. bahasa inggrisKbk smp 04. bahasa inggris
Kbk smp 04. bahasa inggris
Jasmin Jasin
 
Kbk smp 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk smp 03. bahasa & sastra indonesiaKbk smp 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk smp 03. bahasa & sastra indonesia
Jasmin Jasin
 
Kbk smp 10. t i & k
Kbk smp 10. t i & kKbk smp 10. t i & k
Kbk smp 10. t i & k
Jasmin Jasin
 

Mehr von Jasmin Jasin (15)

Michigan curriculumframework
Michigan curriculumframeworkMichigan curriculumframework
Michigan curriculumframework
 
Kbk sma 09. geografi
Kbk sma 09. geografiKbk sma 09. geografi
Kbk sma 09. geografi
 
Kbk sma 07. pendidikan jasmani
Kbk sma 07. pendidikan jasmaniKbk sma 07. pendidikan jasmani
Kbk sma 07. pendidikan jasmani
 
Kbk sma 06. kesenian
Kbk sma 06. kesenianKbk sma 06. kesenian
Kbk sma 06. kesenian
 
Kbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematikaKbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematika
 
Kbk sma 04. bahasa inggris
Kbk sma 04. bahasa inggrisKbk sma 04. bahasa inggris
Kbk sma 04. bahasa inggris
 
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesiaKbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
 
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraanKbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
 
Kbk sma 15. t i & k
Kbk sma 15. t i & kKbk sma 15. t i & k
Kbk sma 15. t i & k
 
Kbk smp 08. pendidikan jasmani
Kbk smp 08. pendidikan jasmaniKbk smp 08. pendidikan jasmani
Kbk smp 08. pendidikan jasmani
 
Kbk smp 07. kesenian
Kbk smp 07. kesenianKbk smp 07. kesenian
Kbk smp 07. kesenian
 
Kbk smp 05. matematika
Kbk smp 05. matematikaKbk smp 05. matematika
Kbk smp 05. matematika
 
Kbk smp 04. bahasa inggris
Kbk smp 04. bahasa inggrisKbk smp 04. bahasa inggris
Kbk smp 04. bahasa inggris
 
Kbk smp 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk smp 03. bahasa & sastra indonesiaKbk smp 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk smp 03. bahasa & sastra indonesia
 
Kbk smp 10. t i & k
Kbk smp 10. t i & kKbk smp 10. t i & k
Kbk smp 10. t i & k
 

Kbk sma b. pendidikan agama katolik

  • 1. KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SEKOLAH MENENGAH ATAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Jakarta, Tahun 2003
  • 2. Katalog dalam Terbitan Indonesia. Pusat Kurikulum, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik SMA, - Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas: 2003 iv, 60 hal. ISBN 979-725-152-7 2
  • 3. KATA PENGANTAR Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia mengalami perkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai akumulasi respon terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi selama ini serta pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya. Hal ini menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum. Penyempurnaan kurikulum yang telah dilakukan mengacu pada Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah yang terkait yang mengamanatkan tentang adanya standar nasional pendidikan yang berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusan serta penetapan kerangka dasar dan standar kurikulum oleh pemerintah. Upaya penyempurnaan kurikulum ini guna mewujudkan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh mencakup pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni dan budaya. Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada peningkatan dan pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaian kompetensi peserta didik untuk bertahan hidup serta menyesuaikan diri dan berhasil dalam kehidupan. Kurikulum ini dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan dan keadaan daerah dan sekolah. Dokumen kurikulum 2004 terdiri atas Kerangka Dasar Kurikulum 2004, Standar Bahan Kajian dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran yang disusun untuk masing-masing mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan. Dokumen ini adalah Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk satuan pendidikan SMA. Dengan diterbitkan dokumen ini maka diharapkan daerah dan sekolah dapat menggunakannya sebagai acuan dalam pengembangan perencanaan pembelajaran di sekolah masing-masing. Jakarta, Oktober 2003 Direktur Jendral Kepala Badan Penelitian Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pengembangan Dr. Ir. Indra Jati Sidi Dr. Boediono NIP. 130672115 NIP. 130344755 3
  • 4. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................... 3 DAFTAR ISI ................................................................................................. 4 I. PENDAHULUAN ................................................................................. 5 A. Rasional ......................................................................................... 6 B. Pengertian Pendidikan Agama Katolik (PAK) ............................ 7 C. Fungsi dan Tujuan ............................................................................. 8 D. Ruang Lingkup ............................................................................. 9 E Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ...................................... 9 F Standar Kompetensi Bahan Kajian ........................................ . 10 G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik SMA ......................................................................... 10 H. Rambu-rambu ............................................................................... 11 II. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN MATERI POKOK ...... 14 Kelas X ...................................................................................................... 14 Kelas XI ..................................................................................................... 28 Kelas XII .................................................................................................... 44 4
  • 5. 1 PENDAHULUAN Dalam dunia pendidikan agama Katolik di sekolah, sebenarnya sejak Kurikulum 1984, sudah terjadi pergeseran oritentasi, yaitu dari orientasi pada materi kepada orientasi pada siswa, tepatnya orientasi pada situasi dan kemampuan siswa. Sejak saat itu sudah diyakini bahwa keberhasilan dalam hidup dan beragama tidak terletak terutama pada apa yang diketahui, tetapi lebih pada kemampuan untuk mengolah pengetahuan itu (termasuk pengetahuan iman) supaya hidup lebih berhasil dan beriman. Kemampuan atau kompetensi siswa untuk mencernakan dan mengaplikasikan apa yang diketahui dan dimiliki dalam hidup nyata, akan merupakan modal untuk hidupnya supaya lebih berkembang secara rohani dan jasmani. Pengetahuan dapat terlupakan atau berubah, tetapi kompetensi dalam mengolah hidupnya akan terus terbawa dan berkembang sebagai modal yang akan senantiasa memperkaya hidup siswa. Gagasan pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional untuk mengembangkan suatu kurikulum yang berdasarkan “basic competency” tentu saja diterima oleh dunia pendidikan agama Katolik dengan antusiasme yang besar. Maka sejak “Pertemuan Komisi Kateketik Keuskupan se Indonesia (PKKI VII) di Sawiran, Jawa Timur tahun 2000, Gereja Katolik Indonesia telah bersungguh-sungguh memikirkan kurikulum pendidikan agama Katolik yang berbasiskan kompetensi itu. Sejak saat itu telah dilakukan serangkaian lokakarya, yang melibatkan Komisi Kateketik Keuskupan seluruh Indonesia, para pakar Teologi, Kitab Suci, Pedagogi, Psikologi, Sosiologi dan Kateketik, untuk menyusun suatu kurikulum yang berbasiskan kompetensi yang dapat dipertanggungjawabkan dari segala segi. Kurikulum yang telah disusun ini adalah hasil dari kerja keras selama 2 tahun, dimana terlibat semua perwakilan Gereja-Gereja lokal dan para pakar dari pelbagai disiplin ilmu yang ada sangkut-pautnya dengan dunia pendidikan agama Katolik di sekolah. 5
  • 6. Pendidikan Agama Katolik Kurikulum nasional ini adalah kurikulum global yang minimal, namun disusun dan dilengkapi dengan pencapaian target yang jelas, materi pokok, standar hasil belajar siswa, dan dapat dibayangkan proses pelaksanaan pembelajaran yang berkesinambungan. Dari segi materi pokok kurikulum ini sungguh kurikulum minimal, yang membuka peluang bagi pengayaan lokal. Namun harus tetap diperhatikan bahwa dalam kurikulum yang berbasiskan kompetensi, materi sedikit banyaknya hanya merupakan sarana untuk merangsang kompetensi siswa, walaupun penguasaan materi tetaplah penting pula. A. Rasional Dari pengalaman dapat dilihat bahwa apa yang diketahui (pengetahuan, ilmu) tidak selalu membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Tetapi kemampuan, keuletan dan kecekatan seseorang untuk mencernakan dan mengaplikasikan apa yang diketahui dalam hidup nyata, akan membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Demikian pula dalam kehidupan beragama. Orang tidak akan beriman dan diselamatkan oleh apa yang ia ketahui tentang imannya, tetapi terlebih oleh pergumulannya bagaimana ia menginterpretasikan dan mengaplikasikan pengetahuan imannya dalam hidup nyata sehari-hari. Seorang pakar ilmu agama belum tentu seorang beriman dan diselamatkan, tetapi seorang yang senantiasa berusaha untuk melihat, menyadari dan menghayati kehadiran Allah dalam hidup nyatanya, ia sungguh seorang beriman dan dapat diselamatkan. Jadi yang menyelamatkan, bukanlah terutama pengetahuan, tetapi kompetensi untuk mencernakan dan mengaplikasikan pengetahuan itu. Selanjutnya dapat dikatakan bahwa kemampuan dan kompetensi siswa semakin dituntut pada saat ini, dimana arus globalisasi dan krisis multi dimensi sedang melanda negeri dan bangsa kita. Budaya global yang dibangun oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi media informasi, telah membawa banyak perubahan, termasuk perubahan nilai-nilai. Perubahan-perubahan nilai ini bisa bersifat konstruktif, tetapi juga dekstruktif. Sementara itu bangsa Indonesia sedang mengalami krisis multi dimensi. Krisis di bidang politik, hukum, ekonomi, budaya, lingkungan hidup dan sebagainya. Menurut para pakar, krisis multi dimensi itu berakar pada krisis etika, krisis moral. 6
  • 7. Pendahuluan Bangsa Indonesia telah berpolitik, berekonomi, melaksanakan hukum dan sebagainya tanpa etika, tanpa moral. Menghadapi situasi yang memprihatinkan seperti itu, bagaimana dunia pendidikan, khususnya pendidikan agama harus membekali generasi mudanya untuk menghadapi budaya global dan krisis multi dimensi yang sedang melanda negeri ini. Seperti telah disinggung di atas bahwa membekali mereka dengan pengetahuan saja kiranya tidak cukup. Mereka hendaknya dibekali dengan pelbagai kemampuan dan keterampilan untuk: • Berpikir dan memilih secara kritis. Tahu menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Mana yang benar dan mana yang salah. • Berinisiatif dan mengambil prakarsa. Dalam situasi yang sulit ia mampu membuat terobosan-terobosan. Mampu bersikap dan bertindak inovatif. • Bersikap mandiri, tidak bergantung pada orang lain dan keadaan • Membangun relasi, berdialog dan terbuka. Semua sikap dan tindakan itu tentu saja menyangkut kemampuan dan kompetensi, bukan sekedar pengetahuan saja. Siswa-siswi hendaknya mampu berpikir (kognitif), mampu menentukan sikap (affektif) dan mampu bertindak (psikomotorik). Dengan demikian ia menjadi manusia yang bermartabat. Dalam bidang pendidikan agamapun seharusnya demikian. Pendidikan agama bukan sekedar proses pengalihan pengetahuan iman dari guru kepada siswa, tetapi suatu proses pergumulan untuk menginterpretasikan ajaran imannya dalam kehidupan nyata sehari-hari. Kalau proses ini dilatih terus menerus, maka siswa akan terampil dan kompeten untuk selalu melihat intervensi Allah dalam kehidupan nyata sehari-hari. Dan itulah artinya hidup beriman. Dengan demikian keterampilan dan kompetensi ini akan merupakan bekal bagi hidupnya yang tak ternilai. B. Pengertian Pendidikan Agama Katolik (PAK) Pendidikan Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan 7
  • 8. Pendidikan Agama Katolik pada siswa untuk memperteguh iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama Katolik, dengan tetap memperhatikan penghormatan terhadap agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional. Secara lebih tegas dapat dikatakan bahwa pendidikan agama Katolik di sekolah merupakan salah satu usaha untuk memampukan siswa berinteraksi (berkomunikasi) pemahaman, pergumulan dan penghayatan iman. Jadi interaksi ini mengandung unsur pengetahuan iman, unsur pergumulan iman dan unsur penghayatan iman. Dengan kemampuan berinteraksi pemahaman iman, pergumulan iman dan penghayatan iman itu, diharapkan iman siswa semakin diperteguh. C. Fungsi dan Tujuan 1. Fungsi PAK Fungsi PAK antara lain: a. Memampukan siswa untuk memahami ajaran iman agama Katolik b. Menolong siswa untuk hidup secara benar dan baik dalam Gereja dan masyarakat c. Memberi jawaban terhadap persoalan siswa dan kaum muda pada umumnya d. Mengajak siswa untuk semakin terbuka terhadap dunia yang semakin majemuk. Fungsi PAK pada dasarnya adalah membantu siswa untuk mampu mengenal, menyadari dan menghayati hidupnya dalam terang iman Kristiani seperti yang diwartakan oleh Yesus Kristus. 2. Tujuan PAK pada dasarnya bertujuan memampukan siswa untuk membangun hidup yang semakin beriman. Membangun hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa penyelamatan: situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan, kebahagiaan 8
  • 9. Pendahuluan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari pelbagai agama dan kepercayaan. D. Ruang Lingkup Ruang Lingkup Pendidikan Agama Katolik terdiri dari 4 aspek: 1. Pribadi dan Lingkungannya 2. Yesus Kristus Dan Kabar Baiknya 3. Arti dan Makna Gereja 4. Hidup Bermasyarakat E. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum Standar Kompetensi Lintas Kurikulum merupakan kecakapan untuk hidup dan belajar sepanjang hayat yang dibakukan dan harus dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman belajar. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ini meliputi: 1. Memiliki keyakinan, menyadari serta menjalankan hak dan kewajiban, saling menghargai dan memberi rasa aman, sesuai dengan agama yang dianutnya. 2. Menggunakan bahasa untuk memahami, mengembangkan, dan mengkomunikasikan gagasan dan informasi, serta untuk berinteraksi dengan orang lain. 3. Memilih, memadukan, dan menerapkan konsep-konsep, teknik- teknik, pola, struktur, dan hubungan. 4. Memilih, mencari, dan menerapkan teknologi dan informasi yang diperlukan dari berbagai sumber. 5. Memahami dan menghargai lingkungan fisik, makhluk hidup, dan teknologi, dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai- nilai untuk mengambil keputusan yang tepat. 6. Berpartisipasi, berinteraksi, dan berkontribusi aktif dalam masyarakat dan budaya global berdasarkan pemahaman konteks budaya, geografis, dan historis. 9
  • 10. Pendidikan Agama Katolik 7. Berkreasi dan menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual serta menerapkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kematangan pribadi menuju masyarakat beradab. 8. Berpikir logis, kritis, dan lateral dengan memperhitungkan potensi dan peluang untuk menghadapi berbagai kemungkinan. 9. Menunjukkan motivasi dalam belajar, percaya diri, bekerja mandiri, dan bekerja sama dengan orang lain. F. Standar Kompetensi Bahan Kajian Kompetensi Bahan Kajian adalah kemampuan berfikir dan bertindak berdasarkan akumulasi pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang terkandung dalam bahan kajian setelah anak melalui 12 kelas (SD, SLTP, SMA) yaitu: 1. Memahami diri dan lingkungan hidupnya sebagai karunia Tuhan dan mensyukuri semua kurnia itu dengan mencintai dan menghormati Tuhan dan lingkungan dalam tindakan nyata. 2. Memahami dan menjelaskan pribadi Yesus Kristus dan warta Kabar Baik-Nya dan meneladani-Nya dalam kehidupan sehari-hari. 3. Memahami tentang arti dan makna Gereja, sifat-sifat dan tugasnya, sarana-sarana dalam Gereja dan mewujudkan hidup bergereja secara aktif. 4. Memahami hidup beriman yang terlibat dalam masyarakat dan mewujudkan secara nyata. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik SMA 1. Memahami diri sebagai pria dan wanita dan sebagai citra Allah yang memiliki akal budi untuk berpikir kritis serta memiliki suara hati dan kehendak yang bebas untuk bertindak secara bertanggung jawab. 2. Memahami pribadi Yesus Kristus seperti yang diwartakan oleh kitab suci diajarkan oleh Gereja dan meneladaninya dalam hidup sehari- hari. 10
  • 11. Pendahuluan 3. Memahami makna Gereja, fungsi dan sifat-sifatnya serta hubungannya dengan dunia, dan menghayatinya dalam hidup bergereja. 4. Memahami fungsi gereja yakni melanjutkan perutusan Yesus untuk mewartakan kerajaan Allah dan melibatkan diri dalam perutusan itu untuk menegakkan nilai-nilai kerajaan Allah antara lain: martabat manusia, hak asasi, keadilan, kejujuran, dan keutuhan lingkungan hidup. H. Rambu-Rambu a. Kurikulum yang disusun ini berbasis pada kompetensi siswa. Orientasinya bukan terutama pada materi, tetapi pada kompetensi siswa. Materi di sini menjadi sarana supaya kompetensi siswa bisa dirangsang, namun materi tetap juga penting dalam PAK. b. Kurikulum PAK SMA yang disusun di sini bersifat linear, tidak terdapat aspek-aspek yang sama atau berulang pada tiap tahunnya. c. Kurikulum berbasis kompetensi berbentuk matrik yang meliputi kompetensi dasar, indikator, dan materi pokok. d. Kompetensi Dasar, merupakan uraian pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang memadai mengenai bahan ajar. Kompetensi dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan pengalaman hidup sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Perwujudan kompetensi dasar ini ditunjukkan dengan Hasil Belajar yang merupakan kemampuan siswa yang nyata dan terukur, dapat berupa pengetahuan, keterampilan, sikap, dan atau nilai-nilai setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar. e. Indikator adalah kemampuan spesifik dan rinci yang diharapkan dapat dikuasai siswa dan merupakan penjabaran dari kemampuan dasar. Indikator pencapaian hasil belajar dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil belajar. Misalnya: “Siswa dapat menyusun doa”. f. Materi Pokok merupakan sarana untuk mencapai kompetensi dasar dan tercantum pada setiap hasil belajar. g. Kegiatan pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang mencakup seluruh komponen proses kompetensi, hasil belajar dan indikator. 11
  • 12. Pendidikan Agama Katolik h. Pendekatan Pembelajaran yang dipakai hendaknya menunjang ketercapaian kompetensi siswa itu. Oleh karena itu pendekatan yang dipakai hendaknya: • Memungkinkan siswa untuk aktif. Dia menjadi partisipan aktif dalam proses PAK. • Kalau siswa menjadi partisipan, maka diandaikan dalam proses PAK ada interaksi antar siswa serta antara siswa dan guru. • Interaksi yang terjadi hendaknya terarah, sehingga diandaikan ada suatu proses yang berkesinambungan. • Interaksi yang berkesinambungan ini bertujuan untuk menginterpretasikan dan mengaplikasikan ajaran iman dalam hidup nyata sehingga siswa semakin beriman. Pendekatan atau pola yang dipakai dapat dikatakan pendekatan atau pola interaksi (komunikasi) aktif untuk menginterpretasikan dan mengaplikasikan ajaran imannya dalam hidup nyata (dalam Kurikulum PAK’ 84 disebut pendekatan atau pola “pergumulan”). i. Pengorganisasian materi pada hakikatnya adalah kegiatan menyiasati proses pembelajaran dengan perancangan/rekayasa terhadap unsur- unsur instrumental melalui upaya pengorganisasian yang rasional dan menyeluruh. Kronologi pengorganisasian materi itu mencakup tiga tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Perencanaan terdiri dari perencanaan per satuan waktu dan perencanaan per satuan bahan ajar. Perencanaan per satuan waktu terdiri dari program tahunan dan program semester. Perencanaan per satuan bahan ajar dibuat berdasarkan satu kebulatan bahan ajar yang dapat disampaikan dalam satu atau beberapa kali pertemuan (lihat kurikulumnya). Pelaksanaan terdiri dari langkah-langkah pembelajaran di dalam atau di luar kelas, mulai dari pendahuluan, penyajian, dan penutup. Penilaian merupakan proses yang dilakukan terus menerus sejak perencanaan, pelaksanaan, dan setelah pelaksanaan pembelajaran per pertemuan satuan bahan ajar, maupun satuan waktu. 12
  • 13. Pendahuluan Dalam proses perancangan dan pelaksanaan pembelajaran hendaknya diikuti langkah-langkah strategis sesuai dengan prinsip didaktik, antara lain: • Dari mudah ke sulit. • Dari sederhana ke kompleks. • Dari konkrit ke abstrak. • Dari yang anthropologis ke yang teologis. j. PAK bukan segala-galanya. Maka PAK perlu ditunjang dengan kegiatan ekstra-kurikuler dan pastoral sekolah. k. Bila di suatu sekolah PAK tidak terlaksana karena tidak adanya guru agama Katolik, maka siswa dan atau orang tua siswa dapat mencari kemungkinan pelaksanaannya bersama dengan pastor setempat atau yang mewakilinya. l. Buku pegangan pokok adalah Kitab Suci. Adapun buku-buku pegangan yang lain, baik buku pegangan untuk guru maupun buku pegangan untuk siswa, harus mendapat pengesahan dari Pimpinan Gereja atau yang diberi wewenang olehnya. Pengesahan ini tampak dengan adanya tulisan “NIHIL OBSTAT” dan “IMPRIMATUR”. 13
  • 14. 2 KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN MATERI POKOK KELAS :X Standar Kompetensi : Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik. Aspek : PRIBADI SISWA DAN LINGKUNGANNYA KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 1. Mengenal diri dengan segala kelebihan dan kekurangannya, cita- cita dan panggilan hidupnya, sehingga menerima diri sebagaimana adanya 1.1 Menjelaskan • Menyebutkan ciri-ciri • Saya pribadi yang unik dirinya sebagai fisik dan menjelaskan pribadi yang unik fungsinya dan menerima • Menyebutkan sifat- dengan rasa syukur sifatnya dan menerima atas karya Allah sebagaimana adanya dalam dirinya. • Menganalisa sebab- sebab terjadinya pelecehan fisik • Menjelaskan latar belakang keluarga dan pengaruhnya terhadap perkembangan pribadinya • Mengungkapkan keberhasilan dan 14
  • 15. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK kegagalan yang pernah dialaminya • Mengungkapkan rasa syukur dirinya sebagai pribadi yang diciptakan Tuhan dengan keajaiban (Mzm: 139) 1.2 Menjelaskan bahwa • Menganalisa • Saya memiliki dirinya memiliki kelebihan dan kelebihan dan kelebihan dan kekurangannya kekurangan kekurangan, • Memberi alasan sehingga dapat perlunya mengembangkan mengembangkan talentanya secara talenta yang dimiliki maksimal (Mat 25: 14 - 30) sehingga berguna bagi sesama • Menjelaskan cara-cara mengembangkan talenta (dan cita-cita) yang dimiliki • Melakukan usaha- usaha untuk mengembangkan talenta (dan cita-cita) yang dimilikinya 2. Memahami dirinya sebagai manusia yang diciptakan Allah menurut citra-Nya, sehingga menyadari bahwa semua manusia adalah saudara se Allah Bapa-Ibu 2.1 Menjelaskan bahwa • Menjelaskan isi Kej 1: • Saya diciptakan dirinya diciptakan 26-27 sebagai citra Allah sebagai citra Allah. • Menjelaskan arti manusia diciptakan baik adanya 15
  • 16. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Menerangkan arti manusia diciptakan sebagai citra Allah • Mengungkapkan kebaikan-kebaikan dirinya yang menggambarkan kebaikan Allah • Bersikap positif terhadap orang lain, tidak berprasangka buruk 2.2 Menjelaskan bahwa • Menyebutkan sebab- • Saya dan sesama dirinya dan sesama akibat adanya adalah satu saudara se semartabat satu diskriminasi ras, Allah, Bapa Ibu saudara se Bapa - agama, kasta, dan Ibu tanpa sebagainya diskriminasi di • Mengungkapkan lingkungannya pandangannya tentang baik, ras, agama, kesetaraan manusia kasta. • Menjelaskan arti Kej 1: 26-27 dalam kaitannya dengan manusia diciptakan sebagai satu saudara yang semartabat • Menjelaskan cara-cara menghilangkan diskriminasi • Bersikap akomodatif dan menghargai perbedaan • Melakukan usaha- usaha untuk menghilangkan diskriminasi di lingkungannya. 3. Memahami jati diri pria dan wanita yang diciptakan Allah untuk saling melengkapi sebagai patner yang sederajat 16
  • 17. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 3.1 Menganalisa, • Menganalisa sebab- • Kepriaan dan mengungkapkan, akibat ketidaksetaraan kewanitaan menjelaskan kodrat antara pria dan wanita pria dan wanita • Mengungkapkan sehingga pandangan siswa menghargai lawan sendiri tentang jenis dengan kedudukan pria dan berbuat adil wanita • Mengartikan kodrat pria dan wanita berdasarkan Kej 2: 18-23 • Menjelaskan usaha untuk mewujudkan penghargaan martabat kaum wanita sebagaimana diamanatkan oleh Injil • Menghargai lawan jenis dengan berbuat adil • Melakukan tindakan- tindakan untuk melawan perendahan martabat manusia 3.2 Menganalisa dan • Menganalisa tugas pria • Tugas pria dan wanita menjelaskan tugas dan wanita berdasarkan pria dan wanita kebudayaan berdasarkan • Mengungkapkan kebudayaan, pendapatnya tentang sehingga tercermin tugas pria dan wanita adanya kesetaraan • Menganalisa tugas pria wanita dan laki- dan wanita menurut laki. kodratnya • Menjelaskan kesetaraan pria dan wanita, berdasarkan Kej 1: 28 dan GS art. 12 • Melakukan tindakan- tindakan yang mencerminkan keseta- raan relasi wanita dan laki-laki 17
  • 18. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 4. Mengenal suara hatinya, sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat 4.1 Mengungkapkan • Mengungkapkan • Suara hati dan menjelaskan pengalamannya dalam peranan suara hati memutuskan pilihan dalam setiap yang sama-sama membuat sulitnya, dengan keputusan. menjelaskan latar belakang dan akibat dari pilihan itu • Mensharingkan pengalamannya ketika memutuskan untuk berbuat sesuatu yang melawan suara hatinya • Menafsirkan teks Luk 22: 39-46 dalam kaitannya dengan pilihan Yesus, memilih kehendak-Nya atau kehendak Bapa-Nya • Menjelaskan arti dan fungsi suara hati • Memprioritaskan Yesus Kristus dalam setiap membuat keputusan 4.2 Menjelaskan dan • Menganalisa kasus • Membina suara hati menyebutkan orang yang tidak beberapa cara mendengarkan suara untuk membina hati yang lama-lama suara hati agar menjadi tumpul dan tidak keliru atau kisah Yudas Iskariot tumpul dalam Mat 26: 14-16, 47-50; 27: 3-5 • Menjelaskan sebab- sebab suara hati dapat keliru atau tumpul 18
  • 19. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Menjelaskan usaha- usaha untuk membina suara hati • Melakukan kegiatan- kegiatan dalam rangka membina suara hati 5. Bersikap kritis terhadap pengaruh mass media, kelompok tertentu dan sebagainya sehingga mampu mengambil keputusan yang tepat dan benar yang dapat dipertanggung jawabkan 5.1 Mengkritisi • Menjelaskan • Sikap kritis terhadap pengaruh media pengertian dan sebab media massa massa terhadap serta akibat konsume- (melawan konsumerisme, risme, materialisme konsumerisme, materialisme dan dan hedonisme materialisme dan hedonisme serta • Mengartikan kisah hedonisme) fenomena Yesus dicobai dalam supranatural: Luk 4: 1-13 dan (paranormal, ilmu maknanya bagi siswa hitam). sekarang • Menjelaskan usaha- usaha untuk menyeleksi pengaruh konsumerisme, materialisme dan hedonisme • Mengkritisi fenomena supranatural paranormal, santet/ ilmu hitam • Mengkritisi pengaruh media massa terhadap konsumerisme, materialisme, dan hedonisme 19
  • 20. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 5.2 Mengkritisi • Menganalisa • Sikap kritis terhadap tawaran-tawaran munculnya partai- paham, aliran dan yang ada pada saat partai dan sekte-sekte idologi yang itu dengan atau kelompok- berkembang berpedoman pada kelompok kategori sikap hidup Yesus. tertentu • Mensharingkan pengalaman tanggapannya pada waktu menerima tawaran tertentu • Menganalisa bagaimana Yesus menentukan pilihan terhadap tawaran- tawaran yang ada pada saat itu (Bacalah buku: Yesus Kristus Sebelum Agama Kristen oleh Albert Nolan) • Mengkritisi tawaran- tawaran yang ada dan menentukan pilihan yang terbaik (berdampak positif bagi dirinya dan sesama) 6. Mengenal Kitab Suci dan Tradisi sebagai tolok ukur tertinggi dari imannya 6.1 Menjelaskan secara • Menjelaskan secara • Kitab suci Perjanjian singkat terjadinya singkat sejarah Lama dan Perjanjian Kitab Suci terjadinya Kitab Suci Baru Perjanjian Lama Perjanjian Lama dan dan Perjanjian Perjanjian Baru Baru • Menganalisa Surat Paulus yang pertama kepada Timotius ( Tim 3: 10-17) • Menjelaskan arti ungkapan St. 20
  • 21. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok Aspek : YESUS KRISTUS DAN KABAR BAIKNYA KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK Hironimus yang berbunyi: “Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Yesus Kristus” • Menjelaskan cara-cara mendalami (membaca, mempelajari dan menerapkan) Kitab Suci, baik secara pribadi maupun kelompok • Melakukan kegiatan membaca Kitab Suci dan merefleksikannya serta mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari 6.2 Menunjukkan • Menganalisa Injil • Tradisi hubungan antara Yohanes 21: 24-25 Kitab Suci dan yang berkaitan dengan Tradisi yang munculnya tradisi menjadi tolok ukur dalam Gereja tertinggi dari Iman • Menyebutkan macam- Katolik. macam tradisi yang terbentuk sesudah terjadinya Kitab Suci dengan segala latar belakangnya • Menjelaskan bahwa Kitab Suci bersama Tradisi menjadi tolok ukur tertinggi dari Iman Katolik • Meyakini Kitab Suci bersama Tradisi sebagai tolok ukur imannya sebagai orang Katolik. 21
  • 22. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 7. Mengenal Yesus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah, sehingga siswa merasa terpanggil untuk berjuang bersama Yesus 7.1 Menjelaskan secara • Menganalisa teks Mrk • Gambaran kerajaan singkat apa 1: 14-15 dan Rom 14: Allah pada zaman maksud Kerajaan 17 untuk mencari arti Yesus Allah pada zaman Kerajaan Allah Yesus • Menjelaskan paham- paham Kerajaan Allah pada zaman Yesus • Menjelaskan paham dan perjuangan Yesus untuk mewujudkan Kerajaan Allah • Mencontoh tindakan Yesus yang memperjuangkan Kerajaan Allah dalam kehidupan sehar-hari dan menceritakan pengalaman pribadinya saat mewujudkan kerajaan Allah 7.2 Menjelaskan Yesus • Menganalisa Injil • Yesus datang untuk yang datang untuk Lukas 6: 20-26, mewartakan dan mewartakan dan kaitannya antara memperjuangkan memperjuangkan Ucapan ‘Bahagia’ dan Kerajaan Allah Kerajaan Allah ‘celaka’ dengan Kerajaan Allah • Menjelaskan kaitan antara Kerajaan Allah dengan perumpamaan- perumpamaan Yesus • Menerangkan hubungan antara 22
  • 23. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK mukjizat-mukjizat Yesus dengan Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus • Menyimpulkan bagaimana Yesus mewartakan dan memperjuangkan terwujudnya Kerajaan • Yesus datang untuk Allah mewartakan dan • Menganalisa kondisi memperjuangkan sekarang dan kerajaan Allah menyebutkan upaya- upaya untuk mewujudkan Kerajaan Allah • Meneladani Yesus dalam memperjuangkan Kerajaan Allah sesuai dengan kondisi sekarang 8. Mengenal Yesus yang berani memberikan diri-Nya dengan menderita sengsara, wafat di salib, bangkit dan naik ke surga demi kebahagiaan manusia 8.1 Menjelaskan • Melakukan sharing • Sengsara dan wafat makna sengsara pengalaman tentang Yesus dan wafat Yesus pengorbanan sebagai tanda kasih • Membuat analisa Allah pada secara singkat tentang manusia. kisah sengsara Yesus menurut Luk: 22-23 • Menjelaskan bahwa sengsara dan wafat Yesus sebagai tanda kasih Allah pada manusia dan tanda 23
  • 24. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK agung kehadiran Kerajaan Allah • Menjelaskan perbuatan-perbuatan yang menunjukkan pengorbanan demi kebahagiaan orang lain • Melakukan tindakan- tindakan yang menunjukkan kesediaan berkorban demi orang lain 8.2 Menjelaskan arti • Menganalisa paham • Kebangkitan dan serta makna kehidupan sesudah kenaikan Yesus ke kebangkitan dan kematian menurut surga kenaikan Yesus ke bermacam-macam Surga pandangan • Menganalisa kisah kebangkitan Yesus menurut Yoh 20: 1-18 dan 1 Kor 15: 14-19 • Menjelaskan arti kenaikan Yesus ke Surga berdasar atas teks Luk 24: 50-53 • Menjelaskan makna kebangkitan dan kenaikan Yesus ke Surga sebagai sukacita yang memberi semangat untuk mewujudkan Kerajaan Allah • Meyakini dan mensyukuri Kebangkitan Yesus melalui tindakan- tindakannya 9. Mengenal pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, 24
  • 25. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK Putera Allah dan Juru Selamat 9.1 Menjelaskan • Menganalisa • Yesus sahabat sejati makna Yesus pengalaman siswa dan tokoh idola sebagai sahabat tentang sahabat dan sejati dan tokoh tokoh idola idola • Mensharingkan “siapa Yesus bagi dirinya” • Menganalisa Injil Yoh 15: 11-15 dan 1 Sam 18: 1-4 tentang sahabat yang sejati • Menjelaskan arti Yesus sebagai sahabat sejati dan tokoh idola • Melakukan tindakan- tindakan yang menunjukkan bahwa Yesus sungguh- sungguh sahabat sejati dan tokoh idolanya 9.2 Menjelaskan Yesus • Mengungkapkan • Yesus Putera Allah dan sebagai Putera pandangannya tentang Juru selamat Allah dan Juru Yesus sebagai Putera Selamat Allah dan Juru Selamat • Menganalisa Kis 2: 14- 40, khususnya dalam kaitannya dengan Yesus sebagai Putera Allah dan Juru Selamat • Menjelaskan arti Yesus sebagai Putera Allah dan Juru Selamat • Menjelaskan jawaban manusia terhadap tawaran Allah adalah bertobat dan percaya • Memberi makna contoh sikap tobat dan percaya dalam kehidupan sehari-hari 25
  • 26. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 10. Mengenal Roh Kudus yang melahirkan, membimbing dan menghidupi Gereja dan mengenal Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristen 10.1 Menjelaskan • Menganalisa teks • Roh Kudus peranan dan Kisah Para Rasul 2: 1- karya Roh 13 Kudus dalam • Menjelaskan fungsi kehidupan dan peranan Roh Gereja Kudus dalam kehidupan Gereja (Menyemangati, melahirkan dan membimbing) • Menjelaskan bentuk- bentuk bimbingan Roh Kudus bagi orang beriman dewasa ini • Menyebutkan buah- buah Roh Kudus dan menjelaskan artinya (Gal 5: 22-23) • Mengekspresikan buah-buah Roh Kudus dalam hidup sehari- hari: damai, sukacita, kasih, sabar dan sebagainya 10.2 Merumuskan • Mengungkapkan • Tritunggal Maha ajaran Gereja pemahaman siswa Kudus tentang tentang Allah Tritunggal Tritunggal Maha Kudus • Menjelaskan ajaran Gereja tentang dogma: Allah Tritunggal Maha Kudus 26
  • 27. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Menjelaskan bentuk- bentuk dan arti yang menampakkan iman akan Alah Tritunggal Maha Kudus • Meyakini imannya akan Allah Tritunggal Maha Kudus; dengan berani mengaku sebagai orang Katolik, tidak takut membuat tanda salib dan lebih- lebih berbuat kasih bagi sesama 27
  • 28. Pendidikan Agama Katolik KELAS : XI Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah. Aspek : ARTI DAN MAKNA GEREJA KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 1. Memahami arti Gereja sebagai Umat Allah dan persekutuan yang terbuka 1.1 Menjelaskan arti • Menganalisa teks • Gereja sebagai Umat dan hakikat Gereja Kitab Suci dari Kis 2: Allah sebagai Umat Allah 41-47 dalam kaitannya dengan Gereja sebagai Umat Allah • Menjelaskan arti dan hakikat Gereja sebagai Umat Allah (satu umat Allah, satu Tuhan, satu pembaptisan, satu iman, satu pengharapan dan satu kasih) • Menjelaskan konsekuensi arti Gereja sebagai Umat Allah dalam hidup menggereja dewasa ini • Melakukan tindakan- tindakan dalam lingkungan/paroki yang menunjukkan Gereja sebagai umat Allah 1.2 Menjelaskan bahwa • Menganalisa sebab • Gereja sebagai “Gereja” merupakan akibat terjadinya persekutuan yang persekutuan yang pembakaran beberapa terbuka terbuka Gereja Katolik 28
  • 29. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Menganalisa Kis 4: 32- 37 dalam kaitannya dengan Gereja sebagai persekutuan yang terbuka • Menjelaskan arti dan konsekuensi Gereja sebagai persekutuan yang terbuka dalam hidup menggereja dewasa ini • Melakukan kerjasama dengan siapa saja yang berkehendak baik demi membangun masyarakat yang sejahtera 2. Memahami fungsi dan peranan Hirarki, sehingga bersedia berpartisipasi dan bekerja sama dengan hirarki (dan pimpinan Gereja yang lain) dalam hidup menggereja 2.1 Menjelaskan • Mengungkapkan • Hirarki dalam Gereja dengan kata-kata pemahamannya Katolik sendiri tentang tentang hirarki dalam hirarki Gereja Gereja Katolik Katolik • Menganalisa Yoh 21: 15-19, dalam kaitannya dengan hirarki dalam Gereja • Menjelaskan pengertian, susunan, dan fungsi/peranan hirarki dan pemuka dalam Gereja Katolik • Menjelaskan tanggung jawab umat beriman (kaum awam) 29
  • 30. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK terhadap kaum hirarki dan pemuka agama Katolik. 2.2 Menjelaskan • Menganalisa 1 Kor 12: • Hubungan awam dan hubungan antara 12-31, dalam hirarki sebagai partner Awam dan Hirarki kaitannya dengan kerja sebagai partner macam-macam fungsi kerja dan karisma dalam Gereja • Menganalisa hubungan antara hirarki dan awam dalam Gereja Katolik • Menjelaskan hubungan awam dan hirarki sebagai partner kerja dalam membangun tubuh Kristus • Menunjukkan sikap dan tindakan yang memperlihatkan hubungan awam dan hirarki sebagai partner kerja, misalnya mau bekerja sama, memberi masukan (kritik) yang membangun, bersikap kritis dan sebagainya 3. Memahami sifat-sifat Gereja yang satu, Kudus, Katolik dan Apostolik, sehingga menjaga keutuhan serta terpanggil untuk merasul dan memperjuangkan kepentingan umum 30
  • 31. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 3.1 Menjelaskan arti • Menganalisa • Gereja yang satu dan Gereja bersifat Satu kenyataan adanya kudus dan Kudus bermacam-macam Gereja (sebab musababnya, akibat- akibatnya) • Menjelaskan paham tentang Gereja Kristus. Hanya ada satu Gereja Kristus dan Gereja Kristus yang satu tampak dalam Gereja Katolik • Menjelaskan arti Gereja bersifat Satu dan Kudus berdasarkan atas Ef 4: 5 dan 1 Kor 6: 19 • Melakukan tindakan- tindakan yang memperkokoh kesatuan Gereja dalam keanekaragaman: aktif ekumene • Bersyukur karena Roh Kudus senantiasa menguduskan Gereja. 3.2 Menganalisa • Menganalisa • Gereja yang Katolik pengertian dan pengertian “Katolik” dan Apostolik makna Gereja dan penggunaan bersifat Katolik dan predikat”“katolik” Apostolik dalam berbagai lembaga yang ada dalam Gereja Katolik • Menjelaskan arti dan makna Gereja bersifat katolik (bdk LG 13) • Menjelaskan arti dan makna Gereja bersifat Apostolik • Menjelaskan panggilan Gereja untuk lebih 31
  • 32. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK menonjolkan sifat-sifat merakyat, membela yang lemah, bersifat kenabian, membebaskan dan terbuka • Melakukan tindakan- tindakan yang mencerminkan sifat Gereja di atas, membela teman yang lemah, aktif dalam kegiatan karang taruna, membela yang benar dan sebagainya 4. Mengenal dan memahami tugas Gereja yang menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan peranannya. 4.1 Menjelaskan tugas • Mengungkapkan • Gereja Menguduskan Gereja bentuk-bentuk (Liturgia) Menguduskan kegiatan yang ada (Liturgia) dalam Gereja katolik yang berkaitan dengan tugas Gereja Menguduskan • Menjelaskan arti tugas Gereja menguduskan bertitik tolak dari 1 Ptr 2: 9-10 dan LG art. 10-11, 26 • Menjelaskan arti dan fungsi sakramen- sakramen dalam Gereja Katolik dalam 32
  • 33. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK kaitannya dengan tugas Gereja menguduskan • Menjalankan kegiatan ibadat, bukan semata- mata sebagai kewajiban tetapi sebagai ungkapan imannya untuk merayakan misteri Kristus • Terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan ibadat baik di paroki maupun di lingkungannya 4.2 Menjelaskan tugas • Menganalisa Mat 28: • Gereja Mewartakan Gereja Mewartakan 16-20 dan (Kerygma) (Kerygma) perwujudannya dalam Gereja Katolik dewasa ini • Menjelaskan arti tugas Gereja mewartakan dan menyebutkan bentuk-bentuk pewartaan yang ada dalam Gereja katolik dewasa ini (bdk LG 25 dan 35) • Menjelaskan berbagai cara untuk mewartakan Injil sesuai dengan peran masing-masing umat beriman • Melakukan kegiatan pewartaan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya bertingkah laku yang sesuai dengan ajaran Kristus, berani menjawab pertanyaan orang lain tentang imannya dan sebagainya 33
  • 34. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 4.3 Menjelaskan tugas • Menganalisa kisah St. • Gereja Menyaksikan Gereja dalam Maximilianus Kolbe (Martyria) memberi Kesaksian atau Santo/Santa yang (Martyria) lain dalam kaitannya dengan kesediaannya menjadi martir Kristus • Mengungkapkan pengalamannya tentang kesaksian iman yang pernah dilaksanakan • Menjelaskan arti menjadi martir dalam kaitannya sebagai saksi-saksi Kristus (bersedia berkorban demi Kristus) • Menjelaskan pentingnya bersaksi dan bentuk-bentuk kesaksian iman dewasa ini dan kesaksian-kesaksian yang dapat dilakukan oleh orang muda • Berani melakukan perbuatan-perbuatan yang mengungkapkan kesaksian imannya dalam hidup sehari- hari, berani berkorban, tidak takut mengaku dirinya sebagai orang Katolik 4.4 Menjelaskan tugas • Menganalisa kisah Ibu • Gereja melayani Gereja melayani Theresa dari Calkuta (Diakonia) (Diakonia) yang melayani orang miskin • Menyampaikan pengalamannya melayani sesama sebagai orang Kristiani 34
  • 35. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Menafsirkan Mark 10: 35-45 • Menjelaskan arti melayani • Menjelaskan bentuk- bentuk pelayanan yang dilaksanakan Gereja Katolik dewasa ini • Menyebutkan bentuk- bentuk pelayanan yang dapat dilakukan oleh siswa, menemukan subyek pelayanan yang tepat dan menemukan cara melaksanakannya • Melakukan kegiatan pelayanan, terutama bagi yang tersingkir: miskin, menderita, tertindas dan sebagainya Aspek : HIDUP BERMASYARAKAT KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 5. Mengenal dan memahami hubungan Gereja dan dunia, sehingga bersedia ikut terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia 5.1 Menjelaskan • Menganalisa Gaudium • Hubungan Gereja dan hubungan dunia et Spes artikel 1 dalam Dunia dan Gereja serta kaitannya tentang sebaliknya Gereja hubungan Gereja dan dan dunia dunia • Menjelaskan pengaruh-pengaruh 35
  • 36. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK Gereja (baik yang positif maupun yang negatif) terhadap dunia • Menjelaskan pengaruh-pengaruh dunia (baik yang positif maupun yang negatif) terhadap Gereja • Menjelaskan bagaimana sebaiknya hubungan antara Gereja dan dunia • Melakukan tindakan- tindakan yang menunjukkan rasa setia kawan dengan sesamanya dalam arti yang positif. 5.2 Menjelaskan latar • Menjelaskan latar • Ajaran Sosial Gereja belakang belakang munculnya munculnya Ajaran Ajaran Sosial Gereja: Sosial Gereja dan Rerum Novarum atau dampaknya bagi masalah-masalah dunia (khususnya perburuhan yang ada di Indonesia) serta di Indonesia bagaimana • Menjelaskan macam- mensikapi ajaran macam Ajaran Sosial tersebut Gereja sejak Rerum Novarum sampai dewasa ini • Menjelaskan dampak Ajaran Sosial Gereja bagi dunia (khususnya di Indonesia) • Menjelaskan bagaimana mensikapi secara kritis Ajaran Sosial Gereja di Indonesia 36
  • 37. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Ikut ambil bagian dalam kegiatan- kegiatan sosial sebagai pengamalan Aksi Sosial Gereja 5.3 Menjelaskan • Menganalisa GS art. • Keterlibatan Gereja keterlibatan Gereja 76 dan masalah- dalam membangun dalam membangun masalah yang dunia yang damai dan dunia yang damai dihadapi dunia sejahtera dan sejahtera dewasa ini, khususnya di Indonesia • Menjelaskan sumbangan Gereja Indonesia dalam membangun masyarakat yang damai, adil dan sejahtera • Menjelaskan kendala- kendala yang dihadapi Gereja dalam rangka berpartisipasi membangun masyarakat yang adil, damai dan sejahtera • Menyampaikan pendapatnya tentang bagaimana seharusnya Gereja terlibat dalam masyarakat untuk menuju masyarakat yang adil, damai dan sejahtera • Melakukan tindakan untuk bekerja sama dengan siapa saja yang berkehendak baik dalam mewujudkan Indonesia yang adil, damai dan sejahtera. 37
  • 38. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 6. Memahami hakekat Hak Asasi Manusia, sehingga terpanggil untuk ikut serta menegakkan Hak-hak Asasi Manusia 6.1 Menjelaskan • Menganalisa deklarasi • Hakekat Hak Asasi pengertian Hak atau Piagam PBB Manusia Asasi Manusia tentang Hak Asasi menurut Manusia (HAM) pandangan • Menjelaskan Kristiani dan pengertian Hak Asasi perlunya kerja Manusia dan sama untuk menyebutkan Hak memperjuangkannya Asasi dirinya sebagai manusia • Menjelaskan pandangan Kristiani tentang Hak Asasi Manusia • Menjelaskan perlunya kerja sama untuk memperjuangkan Hak Asasi Manusia 6.2 Menjelaskan • Menyebutkan bentuk- • Memperjuangkan Hak tentang: bentuk pelanggaran Asasi Manusia di perjuangan Hak Hak Asasi Manusia di Indonesia Asasi Manusia di Indonesia dan Indonesia menganalisa sebab- akibatnya • Memberikan penilaian tentang peranan lembaga Hak Asasi Manusia yang ada di Indonesia • Memberi penilaian tentang peranan Gereja dalam memperjuangkan penegakan Hak Asasi Manusia 38
  • 39. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Menjelaskan bentuk- bentuk dan cara-cara untuk menegakkan Hak Asasi Manusia yang dapat dilakukan oleh siswa • Melakukan tindakan- tindakan yang menegakkan Hak Asasi Manusia di lingkungannya. 6.3 Menjelaskan • Menganalisa sebab- tentang: Usaha akibat terjadinya Melawan kasus-kasus kekerasan Kekerasan dengan yang ada di Indonesia Budaya Kasih • Mengungkapkan pandangan dan pengalamannya tentang membalas dendam • Menafsirkan firman Yesus tentang kasih kepada musuh (Luk 6: 27-36) • Menjelaskan contoh- contoh dari Injil yang menunjukkan kasih Yesus kepada musuh • Melawan kekerasan dengan budaya kasih • Menjelaskan perlunya keberanian untuk mengakhiri balas dendam dengan kasih, karena kekerasan tidak akan dapat menyelesaikan masalah • Melakukan tindakan yang mencegah terjadinya kekerasan misalnya: tidak 39
  • 40. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK membalas dendam, mempengaruhi teman untuk tidak berkelahi, tidak semena-mena dengan orang kecil dan sebagainya. 7. Memahami dan menghargai hidup sebagai anugerah Allah, sehingga bersedia untuk menghargai dan memelihara hidup pribadi dan sesamanya 7.1 Menjelaskan • Menganalisa terjadinya • Menghargai Hak perlunya kasus-kasus Hidup (Firman 5) menghormati pembunuhan hidup sebagai • Menjelaskan arti dan anugerah Tuhan makna firman 5 (Kel yang harus 20: 13) dipelihara dan • Menjelaskan perlunya dijaga menghormati hidup sebagai anugerah Tuhan yang harus dijaga dan dipelihara • Menjelaskan pandangan Gereja katolik tentang Kloning manusia • Melakukan perbuatan- perbuatan yang menunjukkan penghargaan terhadap hidup: cinta kebersihan, menjauhi minuman keras/ narkoba, tidak melakukan tindakan kekerasan/sembrono (ngebut); tidak merokok di sembarang tempat 40
  • 41. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 7.2 Menjelaskan • Menganalisa sebab- • Aborsi pandangan Gereja akibat terjadinya Katolik terhadap kasus-kasus aborsi aborsi serta akibat- (sebaiknya diputarkan akibatnya film tentang aborsi atau artikel-artikel tentang aborsi) • Menyampaikan pandangan tentang “aborsi” • Menjelaskan bermacam-macam pandangan tentang aborsi (kesehatan, kebudayaan, agama) • Menjelaskan pandangan Gereja Katolik tentang aborsi (Gereja menolak segala macam bentuk aborsi) • Melakukan tindakan preventif terhadap segala kemungkinan terjadinya aborsi: menghindari seks pranikah, menghindari pornografi, berani mengatakan “tidak” terhadap aborsi. 7.3 Menjelaskan • Menganalisa sebab- • Narkoba, HIV, AIDS usaha-usaha akibat orang kecanduan masyarakat/Gereja narkoba dan terinfeksi dalam HIV/AIDS memberantas • Menafsirkan teks 1 narkoba, HIV/AIDS Kor 3: 16-17, dalam dan hambatan- kaitannya dengan hambatan dalam penghargaan terhadap memberantas hal tubuh supaya tidak tersebut serta disalah gunakan pandangan Gereja dengan obat-obatan Katolik terhadap atau seks bebas 41
  • 42. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK penyalahgunaan • Menjelaskan usaha- narkoba, pengidap usaha masyarakat/ HIV/AIDS Gereja dalam memberantas penyalahgunaan narkoba, HIV/AIDS • Menjelaskan hambatan-hambatan dalam memberantas penyalahgunaan narkoba, HIV/AIDS • Menjelaskan pandangan Gereja katolik terhadap penyalahgunaan narkoba dan pengidap HIV/AIDS • Melakukan tindakan preventif supaya tidak kecanduan narkoba atau terinfeksi HIV/AIDS dengan: mengendalikan diri, menjauhi atau menyeleksi pengaruh- pengaruh lingkungan/ mass media yang negatif, menghindari seks bebas dan sebagainya • Melakukan tindakan yang tetap menerima mereka yang sudah kecanduan obat atau terinfeksi HIV/AIDS, misalnya tetap mau berteman, menerima mereka sebagai sesama yang perlu mendapat perhatian dan kasih 42
  • 43. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 7.4 Menjelaskan • Menganalisa kasus- • Bunuh diri dan pandangan Gereja kasus bunuh diri atau euthanasia Katolik terhadap euthanasia (arti, euthanasia dan sebab, akibat) bunuh diri • Mengungkapkan pandangannya tentang bunuh diri dan euthanasia • Menjelaskan macam- macam pandangan tentang euthanasia dan bunuh diri (kesehatan, kebudayaan, agama) • Menjelaskan pandangan Gereja Katolik tentang euthanasia dan bunuh diri • Melakukan tindakan preventif terjadinya bunuh diri dan euthanasia baik bagi dirinya maupun orang lain, misalnya: tidak mudah putus asa, menemani teman yang sedang depresi atau sakit berat dan sebagainya 43
  • 44. Pendidikan Agama Katolik KELAS : XII Standar Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran Gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai dengan kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek : HIDUP BERMASYARAKAT KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 1. Mampu menghargai dan bersedia berdialog serta bekerja sama dengan umat beragama atau berkepercayaan lain 1.1 Menjelaskan • Menyampaikan • Berdialog dengan umat pengetahuannya pendapatnya tentang Kristen Protestan tentang Gereja Gereja Protestan atau Protestan dan pengalamannya berdialog dengan berhubungan dengan umat Kristen orang Protestan Protestan • Menganalisa sebab- akibat terjadinya pemisahan Gereja Katolik dengan Gereja Protestan (lihat sejarah Gereja) • Menjelaskan bermacam-macam aliran yang ada dalam Gereja Protestan, khususnya di Indonesia • Menjelaskan kesamaan dan perbedaan Gereja Katolik dan Gereja Protestan • Menganalisa Dekrit Konsili Vatikan II tentang Ekumene 44
  • 45. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK (dapat dipilih yang dirasa relevan) • Terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan Ekumene dengan tetap mempertahankan imannya sebagai orang Katolik. 1.2 Menjelaskan • Menjelaskan macam- • Berdialog dengan umat pandangan Gereja macam dialog yang Islam Katolik tentang dapat dilaksanakan Islam dan berdialog antara umat Katolik dengan umat Islam dengan umat Islam dan sekaligus menemukan caranya • Melakukan usaha- usaha yang membangun persaudaraan antara umat Katolik dengan umat Islam (dengan aktif di Karang Taruna, menghormati kegiatan-kegiatan keagamaan umat Islam dan sebagainya) 1.3 Menyampaikan • Menyampaikan kesan • Berdialog dengan umat kesan dan bentuk dan pandangannya Hindu, Budha, dialog serta tentang umat Hindu, Konghucu dan aliran pandangannya Budha, Konghucu Kepercayaan tentang umat dan aliran Hindu, Budha, Kepercayaan Konghucu dan • Menjelaskan beberapa aliran Kepercayaan pokok penting ajaran agama Hindu, Budha, Konghucu, dan aliran Kepercayaan • Menjelaskan pandangan Gereja terhadap agama Hindu, Budha, dan 45
  • 46. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK Aliran Kepercayaan (NA art. 1 dan 2) • Menjelaskan bentuk- bentuk dialog dengan umat Hindu, Budha, Konghucu dan Aliran Kepercayaan • Melakukan usaha- usaha yang membangun persaudaraan antara umat Katolik dengan umat Hindu, Budha, Konghucu dan Aliran Kepercayaan 1.4 Menjelaskan • Menganalisa sebab- • Kerjasama antar umat hambatan- akibat permusuhan/ beragama membangun hambatan kerja pertikaian yang persaudaraan sejati sama dan dialog bernuansa agama dalam membangun • Menjelaskan persaudaraan sejati pandangan Gereja dengan umat terhadap agama-agama beragama lain serta Non Kristen (NA art. 1 tindakan-tindakan dan 5) yang membangun • Menjelaskan bentuk- persaudaraan sejati bentuk kerjasama yang sudah terjalin antara umat Katolik dengan umat beragama lain, khususnya di Indonesia • Menjelaskan hambatan-hambatan kerja sama dan dialog dalam membangun persaudaraan sejati, dengan umat beragama lain • Melakukan tindakan- tindakan yang membangun persaudaraan sejati, misalnya mengunjungi 46
  • 47. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK umat beragama lain yang sedang merayakan hari keagamaan, memberi ucapan selamat dan sebagainya. 2. Mampu dan bersedia untuk berjuang menegakkan keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan perannya 2.1 Menjelaskan • Menganalisa sebab • Memperjuangkan pentingnya akibat munculnya Keadilan memperjuangkan kasus-kasus keadilan ketidakadilan dalam masyarakat • Menganalisa pernyataan uskup tahun 1971 tentang keadilan • Menafsirkan maksud firman ketujuh dan kesepuluh (Kel 20: 15- 17), dalam kaitannya dengan keadilan • Menjelaskan panggilan umat Katolik untuk memperjuangkan keadilan, terutama bagi orang yang menderita ketidakadilan: Tiada perdamaian tanpa keadilan • Bersikap dan berbuat adil terhadap diri sendiri dan sesama dengan meneladan Yesus yang telah memberikan diri- Nya untuk membebaskan manusia (Mat 11: 2-6; Yoh 3: 17) 47
  • 48. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 2.2 Menjelaskan • Menganalisa sebab • Memperjuangkan pentingnya akibat terjadinya KKN Kejujuran memperjuangkan (Korupsi, Kolusi dan kejujuran Nepotisme) di Indonesia • Menjelaskan arti kejujuran • Menafsirkan arti Mat 5: 33-37; dalam kaitannya dengan kejujuran dan sumpah • Menjelaskan pentingnya berkata dan berbuat jujur (satu antara kata dan tindakan) • Bertindak dalam rangka memperjuangkan kejujuran (tidak suka berbohong, tidak menyontek, tidak menipu/memanipulasi dan sebagainya) 2.3 Menjelaskan • Menganalisa sebab • Memperjuangkan tentang: akibat terjadinya Kebenaran Memperjuangkan rekayasa atau Kebenaran manipulasi dalam negara dan masyarakat • Menjelaskan bentuk- bentuk rekayasa yang dilaksanakan di sekolah-sekolah • Menafsirkan arti dan makna firman kedelapan (Kel 20: 16) • Menjelaskan arti kebenaran • Menjelaskan arti, sebab dan akibat- akibat kebohongan 48
  • 49. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Membela kebenaran dengan meneladani sikap Yesus dan berani menanggung risiko dari berani mengkritik yang salah 2.4 Menjelaskan usaha • Menganalisa sebab- • Memperjuangkan memperjuangkan akibat terjadinya perdamaian dan perdamaian dan perang dan kerusuhan persaudaraan sejati persaudaraan sejati yang tak kunjung di lingkungan berhenti. • Menafsirkan arti dan makna damai berdasarkan Yoh 20: 19-23 dan GS art. 78 dan 88 • Menjelaskan usaha- usaha untuk memperjuangkan perdamaian dan persaudaraan sejati yang sedang dilaksanakan oleh umat manusia • Menjelaskan hambatan-hambatan dalam memperjuangkan perdamaian dan persaudaraan sejati • Bertindak memperjuangkan perdamaian dan persaudaraan sejati di lingkungannya, (tidak bersikap diskriminatif, tidak berprasangka dengan suku atau agama lain dan sebagainya). 49
  • 50. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 2.5 Menjelaskan • Menjelaskan usaha- • Memperjuangkan usaha-usaha dalam: usaha tokoh-tokoh lingkungan hidup memperjuangkan pejuang lingkungan yang serasi dan lingkungan hidup hidup dalam harmonis yang serasi dan memperjuangkan harmonis. lingkungan hidup • Melakukan tindakan sebagai usaha pelestarian lingkungan hidup di lingkungannya, (membuang sampah pada tempatnya, berpartisipasi dalam gerakan penghijauan, tidak mencorat-coret dan sebagainya) 2.6 Menjelaskan • Melaksanakan • Aku memelihara beberapa contoh reboisasi, kerja bakti lingkungan hidup aksi dalam membersihkan sungai memelihara atau lingkungan atau, lingkungan hidup. membersihkan sampah di lingkungan sekitar sekolah atau lingkungan kumuh • Melakukan kegiatan lain yang intinya memelihara kelestarian lingkungan. 3. Memahami dan menyadari kemajemukan bangsa Indonesia, sehingga mampu hidup dan terlibat dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera 50
  • 51. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 3.1 Menjelaskan • Menganalisa • Kemajemukan Bangsa kemajemukan kemajemukan bangsa Indonesia bangsa Indonesia Indonesia (keuntungan dan (keuntungan dan kerugiannya) kerugiannya) dengan • Menafsirkan kisah berpedoman pada Yesus bertemu wanita Yoh 4: 1-42 Samaria (Yoh 4: 1-42), dalam rangka menghargai kemajemukan • Menjelaskan suku- suku dan agama- agama yang ada di Indonesia • Menjelaskan sikap hidup dalam masyarakat yang majemuk • Menjelaskan upaya- upaya membangun semangat kesatuan dan persatuan dalam masyarakat yang majemuk • Melakukan perbuatan yang memperlihatkan penghargaan terhadap orang lain yang berbeda, misalnya memperlakukan sesama yang berbeda suku atau agama sebagai sesama saudara, mau bekerja sama dengan siapa saja. 3.2 Menjelaskan • Menafsirkan kisah • Membangun beberapa contoh Menara Babel (Kej 11: masyarakat yang usaha membangun 1-9) dan kisah dikehendaki Tuhan masyarakat yang Pentakosta (Kis 2: 1- dikehendaki Tuhan 13) 51
  • 52. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Menganalisa sebab dan akibat terjadinya pemisahan antara kelompok (agama, ras, kedudukan, harta, status dan sebagainya) • Menjelaskan usaha- usaha membangun masyarakat yang adil, sejahtera dan damai • Menjelaskan hambatan-hambatan dalam membangun persatuan dan kesatuan • Melakukan usaha- usaha untuk membangun masyarakat yang adil, damai dan sejahtera. Aspek : HIDUP BERMASYARAKAT KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 4. Memahami peranannya sebagai warga negara, sehingga mampu terlibat membangun negara dan bangsanya 4.1 Menjelaskan • Mengungkapkan • Aku cinta Indonesiaku makna ungkapan: kesan dan Aku Cinta pandangannya sebagai Indonesiaku “anak Indonesia” • Menafsirkan arti dan makna Mat 17: 24-27 • Menjelaskan hak dan kewajiban warga negara terhadap negara • Menjelaskan hal-hal yang membanggakan dan memprihatinkan 52