General Electric adalah perusahaan konglomerasi multinasional yang bergerak dalam berbagai bidang seperti infrastruktur, keuangan, dan media. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1892 melalui penggabungan beberapa perusahaan seperti Edison General Electric dan Thomson-Houston Electric Company. Saat ini, General Electric memiliki lebih dari 300.000 karyawan yang beroperasi di seluruh dunia.
1. GENERAL ELECTRIC
Nama Kelompok :
Christyawan Apriyogo 1M121797
Jany Dwi Setiaji 1M121841
Saivani Retno Handini 1M121896
Tina Trisnawati 1M121908
2. General Electric yang berdiri sejak tahun 1878 di Schenectady, New York, Amerika
Serikat merupakan sebuah perusahaan konglomerasi multinasional beranggotakan
304.000 orang karyawan yang didirikan oleh tiga orang: Thomas Edison, Elihu
Thomson, dan Edwin J. Houston. Bermarkas di Fairfield, Connecticut, perusahaan
raksasa yang baru dinobatkan sebagai perusahaan terbesar kedua di dunia tahun
2010 oleh Forbes ini memiliki lingkup usaha yang majemuk.
Sejarah perkembangan GE diawali saat tahun 1876 ketika Thomas Edison
membuka laboratorium barunya di Amerika. Tiga tahun berikutnya, perusahaan
Thomson-Houston terbentuk. Di tahun 1890, Thomas Edison menyatukan
sejumlah minat bisnis menjadi sebuah perusahaan bernama Edison General
Electric. Pada saat yang bersamaan, perusahaan Thomson-Houston di bawah
kepemimpinan Charles A. Coffin memperoleh akses menuju beberapa hak paten
penting melalui akuisisi terhadap beberapa pesaingnya. Selanjutnya GE bertambah
besar skala usahanya di tahun 1892 setelah proses gabungan antara Edison GE di
Schenectady, New York dengan Thomson-Houston Company yang berkedudukan
di Lynn, Massachussets. Charles A. Coffin kala itu menjadi presiden GE yang
pertama. Di tahun 1893, Compagnie Francaise Thomson-Houston yang akhirnya
menjadi Thomson terbentuk di Paris, Prancis.
3. Rumusan Masalah
1. Visi, Misi, Tujuan dan strategi General Electric
2. Mengidentifikasi Peluang Internal Perusahaan, Tantangan
Perusahaan , dan Kekuatan & Kelemahan Perusahaan.
3. Solusi dari permasalahan yang dihadapi General Electric
menggunakan International Sourcing dan Supply Chain
Management
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui manajemen strategi yang digunakan General
Electric.
2. Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
yang dimiliki General Electric.
3. Untuk solusi permasalahan General Electric apabila
menggunakan metode international sourcing dan supply chain
management.
4. General Electric merupakan perusahaan besar dengan cakupan bisnis yang sangat
luas, seperti infrastruktur, finansial, dan media. General Electric berdiri pada tahun
1892, namun telah dirintis sejak tahun 1878 oleh Thomas A Edison. Thomas A
Edison awalnya memiliki perusahaan sendiri yang bernama Edison General
Electric namun karena banyaknya persaingan dan yang ada, pada tahun 1892 Thomas A
Edison menggabungkan perusahaannya dengan perusahaan Charles Coffin
yang bergerak bidang yang sama dan bernama Thomson-Houston Electric Company
dan lahirlah General Energi yang berpusat di Schenectady, New York.
Dengan berdirinya General Electric, kemajuan teknologi mulai memikirkan
seperangkat alat yang dapat membantu dan memudahkan mereka dalam
melakukan suatu aktivitas. Hal tersebut sejalan dengan kalimat yang menjadi tagline
dari perusahaan General Electric itu sendiri, “imagination at work”. General Electric
bergerak pada bidang infrastruktur dimana infrastruktur itu sendiri terkait dengan
energi, kesehatan, transportasi, serta teknologi saat ini seperti software. Bisnis ini
memberikan produk dan layanan yang membantu negara-negara berkembang untuk
berperan serta dalam ekonomi global sekaligus membantu negara-negara maju dalam
meningkatkan teknologi yang lebih bersih, lebih efisien dengan infrastruktur yang lebih
baik. Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan-penemuan baik dalam bidang
transportasi, energi maupun kesehatan. Lokomotif (1895) yang menjadi pioneer
mengkontribusikan electrical locomotive yang digunakan pada stasiun di New York, x-
ray machine (1896), dan pada tahun 1909 mengefisiensikan besi tungsten pada bohlam
hasil ciptaan Thoms A Edison sehingga lebih efisien dan hemat energi.
5. International sourcing adalah kehadiran para pemasok
dengan tingkat persaingan harga, kualitas, ketepatan waktu,
dan dimensi-dimensi terkait lainnya yang semakin ketat.
Sebagai contoh, negara-negara tertentu mungkin
memberikan akses ke barang-barang tambang atau bahan-
bahan mentah lainnya atau komponen-komponen setara
lainnya yang mungkin tersedia secara domestik dengan harga
yang lebih rendah atau kualitas yang lebih baik.
6. Supply Chain Management adalah suatu proses untuk
mengintegrasi, mengkoordinasi dan mengontrol pergerakan
bahan baku menjadi produk jadi dan mengirimkannya kepada
konsumen. Pergerakan informasi juga termasuk dalam proses
ini. Segala upaya biasanya dilakukan agar proses tersebut
dapat dilakukan secara efektif dan efisien untuk
memaksimalkan nilai yang bisa didapatkan oleh konsumen
serta untuk mencapai suatu keuntungan yang berkelanjutan.
7. Tujuan manajemen rantai pasokan adalah dengan menyelaraskan
permintaan dan penawaran seefektif dan seefisien mungkin.
Masalah-masalah utama dalam rantai pasokan terkait dengan:
• Menentukan tingkat outsourcing yang tepat.
• Mengelola pembelian / pengadaan suatu barang
• Mengelola pemasok
• Mengelola hubungan terhadap pelanggan
• Mengidentifikasi masalah dan merespon masalah dengan cepat
• Mengelola risiko
9. Amerika Utara : Kanada, Amerika Serikat,
Perancis
Amerika Selatan :Kolombia, Argentina, Brasil,
Peru
Eropa : Belanda, Swiss, Inggris, Jerman,
Swedia, Italia, Turki.
Afrika : Mesir, Maroko, Nigeria.
Rusia : Moskow
Singapura
Indonesia : Jakarta
Australia : Sydney, Melbourne, Perth
10. GE melakukan perubahan visi perusahaan yang awalnya "We Bring
good things life”
menjadi “imagination at work”. Visi tersebut mempunyai tujuh
program inti yang dinamakan dengan: “Welch’s Seven-Point
Program
for Management by Leadership” yaitu:
1) Mengembangkan visi untuk bisnis
2) Mengubah kultur untuk mencapai visi
3) Memendekkan atau meratakan struktur organisasi
4) Menghilangkan birokrasi
5) Memberdayakan individu
6) Meningkatkan kualitas dan efisiensi
7) Menghilangkan hambatan
11. GE menggunakan cara tersendiri dalam membuat pernyataan
misi dan tujuan jangka panjang. Tidak seperti perusahaan lain,
GE menyatakan misi dan tujuan jangka panjangnya dalam
Filosofi GE.
1) Imagine : Kami menggunakan imajinasi pada pekerjaan untuk
pelanggan, orang-orang, dan masyarakat kami
2) Solve : Kami membantu menyelesaikan beberpa
masalah
berat dunia
3) Build : Kami adalah suatu kultur berkinerja yang
membangun pasar, orang-orang, dan
nilai pemegang
saham.
4) Lead : Kami adalah meritrocacy yang memimpin melalui
pembelajaran, inklusif, dan perubahan.
12. Peluang Internal perusahaan :
a. Kesempatan untuk menyerang pasar cina.
b. Merger dengan perusahaan lain
c. Mengurangi polusi, GE harus mampu menciptakan produk
yang ramah lingkungan
d. Pertumbuhanindustry penerbangan yang semakin pesat
Tantangan eksternal perusahaan :
a. Banyak perusahaan yang sudah menciptakan produk/barang
yang ramah lingkungan.
b. Perkembangan mesin pesawat
13. Kekuatan Perusahaan
a.Dilaporkan oleh Forbes sebagai perusahaan terbesar tahun 2009.
b.Perusahaan memiliki 323.000 karyawan.
c.Kesepakatan perusahaan dengan jumlah besar produk yang
termasuk
Genie,Aviation, mesin Jet, Listrik, Hiburan, Keuangan, Gas, turbin,
Generasi,
IndustrialAutomation, Lighting, peralatan medis imaging,teknologi
Kedokteran, informatika Kesehatan, Motor Listrik, Lokomotif, Turbin
angin, TV
dan film.
d.GE memiliki empat divisi yaitu GE Infrastruktur Energi, Teknologi GE
Infrastruktur,GE Capital, dan NBC Universal.
14. a.GE adalah produsen terbesar ke-4 dari polusi udara dan air
b.GE dibebankan oleh departemen pertahanan pada praktek
korupsi untuk penjualan Jet Engines ke Israel.
c.Di masa lalu menyesatkan investor untuk pengembalian yang
tinggi.
d. Segmen energi GE berada di bawah rata-rata
e. Untuk pemasaran produk, GE tidak terlalu baik di pasar Asia
15. General Electric merubah tagline perusahaannya menjadi “We Bring Good
Things To Life” merupakan salah satu bukti keseriusannya dalam
menjaga lingkungan di bumi.
General Electric merupakan salah satu produk unggulan yang memiliki
kualitas baik karena berbeda dengan produk lain dimana ia mempunya
departemen penelitian dan pengembangan yang kuat.
Dalam Analisis International Sourcing kehadiran para pemasok dengan
persaingan harga, kualitas, ketepatan waktu, dan dimensi-dimensi terkait
lainnya di negara-negara tertentu mampu memberikan akses barang
produksinya atau bahan mentah yang tersedia dengan harga yang lebih
rendah dan kualitas yang lebih baik.
Dalam Analisis Supply Chain Management suatu proses
mengintegrasikan ,mengkoordinasi, dan mengontrol pergerakan bahan
baku menjadi produk jadi, pergerakan informasi dan mengirimkannya
kepada konsumen.
16. Perusahaan General Electric untuk memperhatikan dalam
menjaga dampak lingkungan yang mereka buat
menggunakan energi-energi yang terbaru dan bahan-bahan
pengemasan yang lebih ramah lingkungan.
Berdasarkan analisis International Sourcing dan Supply Chain
Management dalam hal memasok barang produksi maupun
bahan mentah yang di butuhkan, pada saat menyalurkan
produk tersebut mampu Memberikan kemudahan dan
keamanan barang mulai dari prosesnya sampai ke tangan
pengecer dan juga konsumen. Mammpu memberikan manfaat
fungsi produk untuk jangka waktu yang lama dan
berkelanjutan.