SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 62
Downloaden Sie, um offline zu lesen
ANALISIS HASIL
EVALUASI DIRI SEKOLAH
TAHUN 2013
KABUPATEN CIANJUR
Disusun oleh
Drs. Jamaludin, M.MPd

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSIJAWA BARAT

2013
Diverifikasi oleh :
Kasi PMS

Divalidasi oleh :
Kepala LPMP

Desember 2013

Desember 2013

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

1
KATA PENGANTAR
Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

2
Program Pemetaan Mutu Pendidikan melalui Evaluasi Diri Sekolah (EDS) adalahsalahsatu
program nasional yang digulirkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari Tahun 2010.
Program ini merupakan salah satu bentuk dari implementasi penjaminan mutu pendidikan,
yaitu serangkaian proses dan sistem yang terkait untuk mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan
data mutu pendidikan. Hal ini mengacu pada Permendiknas No.63 Tahun 2009 Tentang
SistemPenjaminanMutuPendidikan.
LPMP Jawa Barat sebagaisalahsatu UPT KementerianPendidikandanKebudayaan, padatahun
2013telahmenyelenggarakan Program Pemetaan Mutu Pendidikan berbasis hasil Evaluasi Diri
Sekolah pada27. 477satuanpendidikan, terdiri dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK yang tersebar di
26Kabupaten/Kota di PropinsiJawa Barat.Program Pemetaan Mutu Pendidikan berbasis hasil EDS
telah

dilaksanakan

mulai

bulanMei

hingga

Desember

2013melaluibeberapatahap

yang

terdiridariCapacity Building, PendampingandanPembinaan, Workshop Pengolahan Data, serta
Workshop Analisis Peta Mutu.
HasilAnalisisPeta Mutu Pendidikan untuk tingkat kabupaten/kota inidisusunoleh para
perwakilanpengawas, unsurDinasPendidikansetiapKabupaten/Kota yang difasilitasioleh LPMP Jawa
Barat. Melalui hasil analisis ini diharapkan dapat memberikan gambaran peta mutu pendidikan di
Kabupaten/Kota masing-masing.
Selain itu diharapkan hasilanalisis ini menjadi bahan rekomendasi dan dapat ditindaklanjuti
oleh berbagai pihak, terutama bagi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan satuan pendidikan yang
menjadi sasaran program tahun 2013 untuk melakukan penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan
secara berkelanjutan.

Cianjur, Desember 2013
Tim Penyusun

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................. i
Daftar Isi............................................................................................................................. ii
BAB I Pendahuluan ........................................................................................................... 1
A. Rasional .................................................................................................................. 1
B. DasarHukum ........................................................................................................... 3
C. Tujuan ..................................................................................................................... 4
D. Sasaran Program .................................................................................................... 4
E. Manfaat .................................................................................................................. 4
F. Hasil yang Diharapkan ........................................................................................... 4
BAB II Program Pemetaan Mutu Pendidikan tahun 2013 ............................................. 5
A. Persiapan Pelaksanaan ........................................................................................... 5
B. Pendampingan ........................................................................................................ 5
C. Pelaksanaan ............................................................................................................ 5
D. Supervisi ................................................................................................................ 5
E. Pengolahan Data dan Analisis ................................................................................ 5
F. Tahapan dan Proses Analisis Data ......................................................................... 5

BAB IIIProfil Capaian SNP ............................................................................................. 13
A. Jenjang SD ............................................................................................................. 13
B. Jenjang SMP .......................................................................................................... 30
C. Jenjang SMA ......................................................................................................... 46
D. Jenjang SMK ......................................................................................................... BAB IV Rekomendasi dan Tindak Lanjut ...................................................................... 66
A. Jenjang SD ............................................................................................................. 13
B. Jenjang SMP .......................................................................................................... 30
C. Jenjang SMA ......................................................................................................... 46
D. Jenjang SMK ......................................................................................................... -

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

4
BAB I
PENDAHULUAN

A.

Rasional
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005, memuat aturan

tentang kewajiban setiap Satuan Pendidikan pada jalur formal dan nonformal untuk
melakukan penjaminan mutu pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan tersebut bertujuan
untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan. Penjaminan dan peningkatan
mutu pendidikan merupakan tanggungjawab satuan pendidikan yang harus didukung oleh
pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangan masing-masing
serta peran serta masyarakat. Pada tingkat Pemerintah Pusat dilaksanakan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia
Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP dan PMP), Kementerian Agama,
dan Kementerian Dalam Negeri serta instansi terkait lainnya. Penjaminan mutu pada level
Pemerintah Daerah Provinsi dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi,
LPMP dan Kantor Wilayah Departemen Agama, sedangkan pada tingkat pemerintah daerah
Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota dan
Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) yang berlaku saat ini merupakan
tanggung jawab tiap pemangku kepentingan pendidikanuntuk menjamin dan meningkatkan
mutu pendidikan. Implementasi SPMP terdiri atas rangkaian proses/tahapan yang secara
siklik dimulai dari: (1) pengumpulan data, (2) analisis data, (3) pelaporan/pemetaan, (4)
penyusunan rekomendasi, dan (5) upaya pelaksanaan rekomendasi dalam bentuk program
peningkatan mutu pendidikan. Pelaksanaan tahapan-tahapan di atas dilaksanakan secara
kolaboratif antara satuan pendidikan dengan pihak-pihak lain yang terkait sesuai dengan
ketentuan yang berlaku (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan) yaitu penyelenggara satuan atau program
pendidikan, pemerintah kabupaten atau kota, pemerintah provinsi,dan pemerintah. Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) berbasis pada data dan pemetaan yang valid, akurat,
dan empirik.Data yang dikumpulkan oleh sekolah dapat diperoleh dari hasil akreditasi
sekolah, sertifikasi guru, ujian nasional, dan profil sekolah. Selain itu Evaluasi Diri Sekolah
(EDS) merupakan instrumen implementasi SPMP yang dilaksanakan oleh setiap satuan
pendidikan sebagai salah satu program akseleratif dalam peningkatan kualitas pengelolaan

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

5
dan layanan pendidikan (Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010;
Prioritas Nomor 2. Pendidikan).
Penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan pada pendidikan di Indonesia berkaitan
dengan tiga bidang garapan utama yaitu: (1) pengkajian mutu pendidikan; (2) analisis dan
pelaporan mutu Pendidikan;dan (3) peningkatan mutu dan penumbuhan budaya peningkatan
mutu yang berkelanjutan. Khususnya pada pengkajian mutu pendidikan, diperlukan adanya
pemetaan dan penetapan langkah pencapaian mutu. Kegiatan pemetaan dilaksanakan melalui
Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dan instrumen lain yang dapat menambah informasi tentang
profil sekolah. Sedangkan, penetapan langkah pencapaian mutu adalah rencana sistematis,
rasional, dan terukur serta dirumuskan oleh satuan pendidikan untuk memenuhi pencapaian
mutu pendidikan.

1

2

3

STANDAR
MUTU

INSTRUMEN,
BORANG ,
FORMULIR
dan SOP

PENGUKURAN/
PENGGUNAAN
INSTRUMEN

INSTRUMEN DAN
ANALISIS KEMAJUAN
HASIL PERBAIKAN

PENILAIAN
KESESUAIAN ANTARA
REKOMENDASI DGN
PROGRAM BERJALAN

6

5

ANALISIS
DAN
REKOMENDASI

4

Sebagai komponen penting dalam SPMP, Evaluasi Diri Sekolah (EDS) merupakan
dasar peningkatan mutu dan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) sekolah. EDS
jugamenjadi sumber informasi kebijakan untuk penyusunan program pengembangan
pendidikan kabupaten/kota. Karena itulah EDS menjadi bagian yang integral dalam
penjaminan dan peningkatan mutu. EDS adalah suatu proses yang memberikan tanggung
jawab kepada sekolah untuk mengevaluasi kemajuan mereka sendiri dan mendorong sekolah
untuk menetapkan prioritas peningkatan mutu sekolah. Kegiatan EDSberbasis sekolah, tetapi
proses ini juga mensyaratkan adanya keterlibatan dan dukungan dari orang-orang yang
bekerja dalam berbagai tingkatan yang berbeda dalam sistem ini, dan hal ini tentu saja
membantu terjaminnya transparansi dan validitasi proses.
Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

6
Evaluasi diri sekolah (EDS) merupakan komponen penentu yang sangat penting
dalam sistem pengembangan pendidikan nasional karena dengan EDS sekolah berperan
dalam membangun informasi pendidikan nasional terutama dalam memotret kinerja sekolah
dalam penerapan SPM dan SNP. Informasi yang terbangun menjadi dasar untuk dasar
perencanaan peningkatan mutu berkelanjutan dan pengembangan kebijakan pendidikan pada
tingkat kab/kota, propinsi, dan nasional.EDS dikembangkan sejalan dengan sistem
penjaminan mutu, khususnya yang terkait dengan perencanaan pengembangan sekolah dan
manajemen berbasis sekolah. EDS juga dikaitkan dengan praktek dan peran kelembagaan
yang memang sudah berjalan, seperti:


Manajemen Berbasis Sekolah



Perencanaan Pengembangan Sekolah



Akreditasi Sekolah



Implementasi SPM dan SNP



Peran LPMP/BDK dan P4TK



Peran Pengawas



Manajemen pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah propinsi dan kabupaten



Rencana Pembangunan Nasional Bidang Pendidikan, Renstra Kemendiknas,dan
Renstra Kemenag)

Data Kuantitatif
dan kualitatif

Evaluasi
Mutu

Pendapat dan penilaian
pemangku kepentingan
Opinions and judgments of
stakeholders

Observasi
situasi
aktual

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

7
Dengan melibatkan semua pemangku kepentingan di sekolah (kepala sekolah, guru,
peserta didik, orang tua, komite sekolah, anggota masyarakat , dan pengawas sekolah)
diharapkan bahwa tujuan dan nilai yang diinginkan dalam proses EDS menjadi bagian dari
etos kerja sekolah. Yang penting diingat adalah bahwa informasi yang didapatkan harus
dianggap penting dan tidak lagi dianggap sebagai beban atau hanya sekedar sebagai daftar
data yang perlu dikumpulkan karena diminta oleh pihak luar. Proses EDS harus menjadi
suatu refleksi untuk mengubah dan memperbaiki tata kerja dan karena itu hanya akan
dianggap berhasil jika dapat membawa sekolah pada peningkatan pelayanan pendidikan dan
hasilnya bagi para peserta didik. Kemudian sekolah akan menjadi pemain inti dalam
peningkatan mutu dan memberikan penjaminan

terhadap pelayanan pendidikan yang

bermutu mutu yang berikan.
Pada tataran operasional LPMP Jawa Barat dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya selalu berpatokan pada skema program yang diamanatkan oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan (BPSDMK) dan Pusat
Penjaminan Mutu Pendidikan (PPMP). Sebagai unit pelaksana teknis pusat yang berada di
daerah LPMP Jawa Barat senantiasa membantu pusat dalam melaksanakan program
penjaminan mutu pendidikan yang salah satunya adalah Program Pemetaan Mutu Pendidikan
berbasis hasil EDS tahun 2013. Sebagai rangkaian akhir dari pelaksanaan program ini, LPMP
Jawa Barat merasa perlu memfasilitasi daerah khususnya pada tingkat Kabupaten/kota untuk
memanfaatkan data mutu pendidikan di daerahnya masing-masing untuk kemudian dijadikan
sebuah peta mutu yang mampu memberikan gambaran kondisi capaian mutu pendidikan
berbasis indikator-indikator mutu yang telah ditetapkan. Lebih jauh lagi diharapkan hasil
analisis ini mampu memberikan masukan bagi pemerintah daerah berupa program-program
penjaminan mutu pendidikan yang dapat dilaksanakan di level kabupaten/kota.
B. Dasar Hukum
1)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2)

Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

3)

Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

4)

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

8
5)

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

6)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan

7)

Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru;

8)

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan

9)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan

10)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

11)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

12)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007 tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah;

13)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah/Madrasah;

14)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

15)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

16)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

17)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

18)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar
Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

19)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Pemerintah Daerah

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

9
20)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2008 tentang Standar
Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah;

21)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 tahun 2008 tentang Standar
Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah;

22)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 tahun 2008 tentang Standar
Laboratorium Sekolah/Madrasah;

23)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;

24)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 tahun 2008 tentang Standar
Sarana dan Prasarana Untuk Satuan Pendidikan Menengah Kejuruan/ Madrasyah
Aliyah Kejuruan (SMK/MAK);

25)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang
Penjaminan Mutu Pendidikan

26)

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2012 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

27)

Rencana Kerja Tahunan LPMP Jawa Barat Tahun 2013

C. Tujuan
Laporan hasil analisisPeta Mutu Pendidikan Berbasis Hasil EDS ini disusun untuk
menyajikan hasil pencapaian 6 dari 8 SNP yang dilakukan melalui program pemetaan
mutu pendidikan tahun 2013 disertai tindaklanjutnya berupa program peningkatan mutu 6
dari 8 SNP baik di tingkat satuan pendidikan, Kabupaten/Kota, Propinsi maupun
Nasional.

D. Sasaran
Satuan pendidikan yang mengimplementasikan EDS tahun 2013 seluruhnya berjumlah
27.473 satuan di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan
rincian sebagai berikut:

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

10
JENJANG

SD

SMP

SMA

SMK

TOTAL

JUMLAH

20.087

4.119

1.328

1.939

27.473

Grafik Jumlah Sekolah Sasaran Pemetaan
25.000

20.087

20.000
15.000
10.000

4.119
1.939

1.328

5.000

SD

SMP

SMA

SMK

Gambar 1.1
Jumlah Sasaran Program Pemetaan Mutu
Provinsi Jawa Barat

Untuk Kabupaten/Kota Cianjur jumlah sasaran EDS disajikan pada tabel data berikut
ini :
JENJANG

SD

SMP

SMA

SMK

TOTAL

JUMLAH

1161

168

29

48

1406

Data : Hasil Verifikasi Mei 2013

E. Manfaat
Secara umum manfaat dari kegiatan ini adalah untuk tersusunnya statergi program
penjaminan mutu pendidikan yang terencana dengan baik dan fokus berbasis data
hasil EDS tahun 2013 baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

11
F. Hasil yang Diharapkan
Hasil dari Analisis Hasil Evaluasi Diri Sekolah sebagai berikut :
1. Profil mutu capaian 8 Standar Nasional Pendidikan tingkat Provinsi dan
Kabupaten / Kota
2. Rekomendasi serta program/kegiatan tindak lanjut berdasarkan hasil analisis data
EDS Tahun 2013 untuk dimanfaatkan pada program-program peningkatan mutu
pendidikan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

12
BAB II
PROGRAM PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN TAHUN 2013
LPMP JAWA BARAT

Secara

umum

mekanisme

kegiatan

program

Pemetaan

Mutu

Pendidikan

yang

diselenggarakan oleh LPMP Jawa Barat tahun 2013 adalah sebagai berikut

Gambar 3.1
Mekanisme Pelaksanaan Program
A. Persiapan Pelaksanaan (Mei-Agustus 2013)
1) Verifikasi data sasaran
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memverifikasi dan memvalidasi data sasaran
yang sudah ada di LPMP. Data yang diverifikasi terdiri dari :
a) 27.473 data sasaran sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK se-Jawa
Barat, data ini juga dilengkapi dengan daftar pengawas pembinanya.
b) 3.675 data pengawas pembina baik yang sudah maupun yang belum pernah
mengikuti Pelatihan EDS
c) 3.675 data operator pengawas baik yang sudah maupun yang belum pernah
mengikuti Pelatihan EDS
d) 102 Klaster / Kelompok Kecamatan yang terdiri dari 626 kecamatan se-Jawa
Barat, untuk dijadikan titik kelompok Capacity Building Pemetaan Mutu yang
diselenggarakan di 26 Kabupaten/Kota.
Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

13
2) Capacity Building Nasional (Juni 2013)
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan para calon fasilitator untuk
kegiatan daerah yang akan menfasilitasi pelaksanaan kegiatan Capacity Building
Pemetaan Mutu (CB Tingkat Provinsi).
Peserta kegiatan terdiri dari Widyaiswara atau pejabat fungsional yang mewakili
LPMP, termasuk operator penanggungjawab SIM NUPTK. Fasilitator adalah tim
fasilitator nasional yang ditetapkan oleh BPSDMPK dan PPMP. Pola yang
digunakan yaitu pola 40 JP.
NO

MATERI

JP

1

Regulasi dan Kebijakan

2 JP

2

Konsep Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan

2 JP

3

Pedoman Pelaksanaan Pemetaan Mutu
Pendidikan

2 JP

4

Manual Penjaminan Mutu Pendidikan di
satuan pendidikan

2 JP

Konsep dan Instrumen EDS berserta
simulasi pengisian instrumen EDS

12 JP

Analisis Peta & Profil Mutu Pendidikan

16 JP

8

Sistem informasi Penjaminan Mutu
Pendidikan

2 JP

9

Penyusunan Rencana Tindak Lanjut dan
Wrap Up

2 JP

5

7

Gambar 3.2
Struktur Program Capacity Building Tingkat Nasional

3) Capacity Building Internal LPMP (Juli 2013)
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan para calon fasilitator
khususnya di lingkungan internal LPMP Jawa Barat, yang akan memfasilitasi
kegiatan Capacity Building Pemetaan bagi Pengawas dan Operator (tingkat
Provinsi dan Kabupaten/Kota).
Peserta kegiatan terdiri dari 116 orang staff LPMP Jawa Barat (tenaga struktural
dan fungsional) dengan kriteria-kriteria tertentu yang dinilai relevan dengan
Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

14
kriteria yang ditetapkan pusat. Adapun fasilitator yang terlibat adalah para alumni
CB Nasional. Pola yang digunakan pada CB ini adalah Pola 30 JP.

NO

MATA DIKLAT

JP

1.

Kebijakan Penjaminan Mutu Pendidikan

1

2

EDS untuk Penjaminan Mutu Pendidikan

4

3

Mekanisme Pelaksanaan Pemetaan Mutu Pendidikan

2

4

Instrumen Pemetaan Mutu Pendidikan

4

5

Penggunaan Aplikasi Sistem PADAMU NEGERI

6

6

Pemanfaatan Hasil Pemetaan Mutu

3

7

Penyusunan Rencana Tindak Lanjut

2

8

Tugas Mandiri

6

9

Pre dan Post Test

2
30

JUMLAH
Gambar 3.3
Struktur Program CB Internal LPMP

4) Capacity Building Eksternal (Juli – Agustus 2013)
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pengawas dan operator dengan
berbagai teori dan praktek mengenai program pemetaan mutu pendidikan
khususnya yang diintegrasikan dengan sistem NUPTK on line. Para alumni diklat
diberikan tugas pada lingkup sekolah binaan pengawasnya untuk melakukan
pendampingan sehingga sekolah mampu memahami dan mengimplementasikan
program EDS yang diintegrasikan pula dengan NUPTK secara on line.
Pola yang digunakan 20 JP (Bagi pengawas dan Operator yang pernah mengikuti
program EDS pada rentang tahun 2010 – 2012), dan 30 JP (untuk pengawas dan
operator yang belum pernah mengikuti program EDS).
NO

MATERI

JP

1

Regulasi dan Kebijakan

2 JP

2

Konsep penjaminan mutu pendidikan

2 JP

3

Pedoman Pelaksanaan Pemetaan Mutu Pendidikan

2 JP

4

Manual PMP di satuan pendidikan

2 JP

5

Konsep dan Instrumen EDS (simulasi)

4 JP

6

Analisis Peta & Profil Mutu Pendidikan

4 JP

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

15
7

Sistem informasi PMP

2 JP

8

Rencana tindak lanjut

2 JP

Gambar 3.4
Struktur Program CB Pengawas dan Operator
Yang pernah mengikuti EDS

NO

MATA DIKLAT

JP

1.

Kebijakan Penjaminan Mutu Pendidikan

1

2

EDS untuk Penjaminan Mutu Pendidikan

4

3

Mekanisme Pelaksanaan Pemetaan Mutu Pendidikan

2

4

Instrumen Pemetaan Mutu Pendidikan

4

5

Penggunaan Aplikasi Sistem PADAMU NEGERI

6

6

Pemanfaatan Hasil Pemetaan Mutu

3

7

Penyusunan Rencana Tindak Lanjut

2

8

Tugas Mandiri

6

9

Pre dan Post Test

2
JUMLAH

30

Gambar 3.5
Struktur Program CB Pengawas dan Operator
Yang belum pernah mengikuti EDS

B. Pendampingan Pelaksanaan Pemetaan Mutu Pendidikan oleh Pengawas dan
Operator Satuan Pendidikan (Juli – oktober 2013)
Kegiatan ini dilakukan pengawas bersama operator mendampingi sekolah di wilayah
binaan pengawasnya untuk melakukan verval 1 dan 2 data NUPTK dan EDS sampai
ke pemanfaatan data mutu pendidikan melalui EDS. Kegiatan ini dilakukan secara
bertahap sesuai dengan Rencana Tindak Lanjut yang disusun pengawas dan operator
pada saat kegiatan Capacity Building. Adapun rangkaian kegiatannya adalah sebagai
berikut :
-

Sosialisasi Program Pemetaan Mutu Pendidikan

-

Pendampingan proses Verifikasi dan Validasi 1

-

Pendampingan pengisian Instrumen EDS

-

Pendampingan proses Verifikasi dan Validasi 2

-

Pendampingan penyusunan RKS

-

Pendampingan penyusunan RKAS

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

16
C. Pelaksanaan Pemetaan Mutu Pendidikan oleh Satuan Pendidikan (Juli –
Oktober 2013)
Proses yang dilalui oleh satuan pendidikan dalam pelaksanaan pemetaan mutu
pendidikan diantaranya yaitu :
-

Verval 1 NUPTK

-

Pengisian Instrumen EDS (on-line atau off-line)

-

Vervar 2 NUPTK

-

Pemanfaatan Data EDS untuk RKS dan RKAS

D. Supervisi tahap 1 dan 2 (September – Nopember 2013)
Supervisi dilakukan oleh petugas LPMP yang sudah mengikuti Capacity Building
Internal program Pemetaan Mutu Pendidikan. Kegiatan supervisi pertama lebih
difokuskan pada kontrol proses pendampingan yang dilakukan pengawas dan operator
di sekolah binaannya. Selain itu agenda supervisi juga dilakukan progress up loading
data, sertabimbingan dan konsultasi sekitar NUPTK dan EDS. Jumlah sekolah sample
yang diambil sebanyak 626 Satuan pendidikan, mewakili tiap kecamatan yang ada di
Jawa Barat (satu kecamatan satu sekolah), dengan pemilihan setiap jenjang yang
proporsional.

5%

7%

14%

74%

SD

SMP

SMA

SMK

Gambar 3.6
Diagram prosentase sampel supervisi
Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

17
JENJANG

SD

SMP

SMA

SMK

TOTAL

JUMLAH

462

90

29

44

626

Gambar 3.7
Tabel Jumlah sekolah sampel Supervisi

Pada supervisi tahap ke-dua, fokus yang dibidik adalah kontrol terhadap data
hasil EDS di satuan pendidikan dengan bukti fisik yang ada. Dengan kata lain, pada
tahap ini dilakukan verifikasi bukti fisik oleh pihak eksternal (LPMP) yang nantinya
fungsi kontrol ini dapat dilakukan oleh pengawas pembina satuan pendidikan,
sebelum sekolah menyusun RKS dan RKAS berbasis hasil EDS. Jumlah sekolah
sample supervisi tahap dua adalah 626 Satuan Pendidikan yang mewakili jumlah
kecamatan se-Jawa Barat.

E. Pengolahan Data dan Analisis (Desember 2013)
Rangkaian akhir dari program pemetaan mutu pendidikan tahun 2013 adalah
dengan pengolahan dan analisis data. Kegiatan ini dilakukan LPMP Jawa Barat
bersama-sama dengan Dinas Pendidikan Kab./Kota yang diwakili oleh 4 orang
pengawas, masing-masing 1 orang perwakilan dari jenjang SD, SMP, SMA, dan
SMK.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengolah dan melakukan analisis terhadap hasil
EDS yang telah dilakukan Satuan Pendidikan selama proses pemetaan mutu
pendidikan. Hasil yang diperoleh berupa data capaian mutu Standar Nasional
Pendidikan dari mulai tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga tingkat
Satuan Pendidikan.
Hasil dari kegiatan ini adalah berupa laporan hasil analisis, peta mutu capaian
SNP beresta deskripsinya, dan rekomendasi program perbaikan dan peningkatan mutu
pendidikan berbasis hasil EDS tahun 2013. Laporan selengkapnya dapat dibaca pada
bab 3 hasil analisis ini.

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

18
F. Tahapan Proses Analisis Data
Analisis data SNP dilakukan melalui beberapa tahapan proses, yaitu proses entry,
proses pengolahan persiapan standar mutu dan proses analisis (Gambar 2.1). Proses entry
dilakukan oleh seluruh stakeholder (Kepala Sekolah-KS, Guru-G, Siswa-S) melalui
sistem Padamu. Seluruh informasi yang dientry oleh stakeholder selanjutnya dikelola
oleh system dalam beberapa struktur database seperti Angket-KS, Angket-G, AngketSiswa dan Data-KS.
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan standar mutu SNP yaitu 8 standar. Pada
langkah ini diperlukan proses pengolahan dari database yang dikelola dalam sistem
Padamu menjadi database baru yang memuat standar dan sub-standar (indikator) mutu
kedelapan standar SNP.
Dari database standar SNP baru selanjutnya dilakukan analisis baik pada level
nasional, provinsi, kabupaten maupun level sekolah.

Gambar 2.1.
Alur proses analisis indikator SNP

Pada tahap pengolahan persiapan standar SNP perlu dibahas terlebih dahulu metode
yang akan digunakan dalam penetapan status pencapaian SNP, ada beberapa langkah
yang harus dilakukan.
LANGKAH I:
(1) Konversi jawaban responden (siswa, guru, kepala sekolah) ke skor mutu
(2) Rata-ratakan skor mutu setiap angket (siswa, guru, kepala sekolah) untuk setiap
sekolah
(3) Hasil pada tahap (2), gabungkan data angket siswa, guru dan kepala sekolah
LANGKAH II:

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

19
Setiap Indikator mutu dihitung berdasarkan rata-rata dari jawaban angket siswa, guru
dan kepala sekolah, untuk pertanyaan yang berpadanan.
LANGKAH III:
Menghitung skor mutu setiap standar berdasarkan pembobotan setiap indikator.
Adapun formulayang digunakan untuk setiap standar adalah sebagai berikut :
Standar 1= w1 indk11+ w2 indk12+ w3 indk13+ w4 indk14+ w5 indk15
Standar 2= w1 indk21+ w2 indk22+ w3 indk23+ w4 indk24
Standar 3= w1 indk31+ w2 indk32+ w3 indk33+ w4 indk34+ w5 indk35+ w6
indk36+ w7 indk37+ w8indk38
Standar 4= w1 indk41+ w2 indk42+ w3 indk43+ w4 indk44+ w5 indk45
Standar 5= w1 indk54+ w2 indk56
Standar 6= w1 indk61+ w2 indk62+ w3 indk63+ w4 indk64+ w5 indk65+ w6
indk66+ w7 indk67
LANGKAH IV:
Menghitung skor mutu SNP berdasarkan pembobotan setiap standar. Adapun
formula yang digunakan adalah sebagai berikut :
SNP = w1 Standar1+ w2 Standar2+ w3 Standar3+ w4 Standar4+ w5 Standar5+ w6
Standar6
Besarnya bobot yang digunakan untuk masing-masing standard dan bobot dalam
perhitungan SNP dapat dilihat pada table berikut:
Standar
SKL
Standar Isi
Standar Proses
Standar Penilaian
Standar PTK
Standar Pengelolaan
Standar sarana dan prasarana
Standar Pembiayaan

Bobot
15%
15%
15%
10%
15%
10%
10%
10%

Tabel 2.1. Bobot untuk perhitungan SNP

Pada tahapan analisis, yang perlu diperhatikan adalah kelengkapan data. Apabila
pada tahap ini tersedia data lengkap untuk seluruh objek maka analisis yang dilakukan
sifatnya hanya deskripsi saja. Sedangkan apabila data yang tersedia hanya sebagian
saja (sampel)

maka analisis yang dapat dilakukan mulai dari deskripsi dan

selanjutnya dapat juga dilakukan proses analisis pendugaan. Hasil pendugaan yang
Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

20
diperoleh memiliki presisi yang baik jika sampel yang digunakan merupakan sampel
acak yang mampu merepresentasikan populasi dengan baik. Representasi populasi
dapat dilihat dari keterwakilan setiap kelompok dalam populasi, apakah setiap
kelompok terwakili secara proporsional.
Hasil analisis EDS mendeskripsikan tingkat ketercapaian sekolah-sekolah di
Kabupaten/ Kota dalam pemenuhan SNP. Skor yang digunakan menggunakan interval
0 - 10 dengan pembagian pencapaian SNP sebagai berikut:
KELOMPOK

Y

X

MENUJU SNP 1

Y

< 65%

∑n.X/n

< 65%

MENUJU SNP 2

Y

> 65%

∑n.X/n

< 65%

MENUJU SNP 3

Y

< 65%

∑n.X/n

> 65%

SNP

Y

> 65%

∑n.X/n

> 65%

DI ATAS SNP

Y

> 85%

∑n.X/n

> 85%

Tabel 2.3.
Kriteria Capaian SNP

Keterangan :
STANDAR

BOBOT

Y

SKL

X1

ISI

20%

X2

PROSES

30%

X3

PENILAIAN

15%

X4

PTK

25%

X5

PENGELOLAAN

10%

Sekolah dikatakan telah mencapai kriteria Menuju SNP 1 apabila skor untuk Standar
Kompetensi Lulusan (Y) lebih kecil dari 6,5 dan jumlah standar lainnya berdasarkan
bobot yang ditetapkan juga lebih kecil dari 6,5. Kriteria Menuju SNP 2 apabila skor
untuk Standar Kompetensi Lulusan (Y) lebih besar atau sama dengan 6,5 dan jumlah
standar lainnya berdasarkan bobot yang ditetapkan lebih kecil dari 6,5. Kriteria
Menuju SNP 3 apabila skor untuk Standar Kompetensi Lulusan (Y) lebih kecil dari
6,5 dan jumlah standar lainnya berdasarkan bobot yang ditetapkan lebih besar atau
sama dengan 6,5. Kriteria Mencapai SNP apabila skor untuk Standar Kompetensi
Lulusan (Y) lebih besar atau sama dengan 6,5 dan jumlah standar lainnya berdasarkan
Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

21
bobot yang ditetapkan juga lebih besar atau sama dengan 6,5. Kriteria Di Atas SNP
apabila skor untuk Standar Kompetensi Lulusan (Y) lebih besar atau sama dengan 8,5
dan jumlah standar lainnya berdasarkan bobot yang ditetapkan juga lebih besar atau
sama dengan 8,5.

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

22
BAB III
PROFIL CAPAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
KABUPATEN CIANJURTAHUN 2013

A. Jenjang Sekolah Dasar (SD)
Berdasarkan data hasil EDS Tahun 2013 diperoleh informasi jumlah Sekolah Dasar di
kab./Kota Cianjur berdasarkan kategori capaian Standar Nasional Pendidikan sebagai
berikut:
NO

KATEGORI

JUMLAH SD

1

MENUJU SNP 1

449

2

MENUJU SNP 2

23

3

MENUJU SNP 3

600

4

SNP

89

5

DI ATAS SNP

0

Total

1.161

Sumber : Hasil Pengolahan Data EDS, 2013

Di atas SNP
89

600

23

SNP

449

Menuju SNP 3
Menuju SNP 2
Menuju SNP 1

0

500

1000

1500

Berdasarkan hasil pengolahan data EDS Tahun 2013, diketahui bahwa dari total 1161
SD yang dianalisis di Kab./Kota Cianjur, terdapat 449 SD yang berada pada capaian
“Menuju SNP 1”, 23 SD berada pada capaian “Menuju SNP 2”, 600 SD berada pada
capaian Menuju SNP 3, 89 SD sudah mencapai “SNP”, dan 0 SD yang berada pada
capaian “Di atas SNP”.

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

23
Berikut adalah grafik rerata capaian standar untuk jenjang SD di Kabupaten/Kota
Cianjur :
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
10,00
4,73

RATA-RATA SNP
6,25

STANDAR ISI
6,14

5,00

0,00

STANDAR
PENGELOLAAN

7,08

6,00

STANDAR
PROSES

7,08
6,99

STANDAR PTK

STANDAR
PENILAIAN

Gambar 3.1
Rata-rata Capaian Standar Nasional Pendidikan
Jenjang SD Kab./Kota Cianjur

Dari grafik tersebut diperoleh data untuk level Kab./Kota Cianjur rerata capaian
Standar Nasional Pendidikan untuk Jenjang SD berada pada skor 6,25 Standar
dengan rata-rata capaian terendah yaitu pada Standar Kompetensi Lulusan (skor
4,73), sedangkan standar dengan rata-rata capaian tertinggi yaitu Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan (skor 7,08).
Berikut disajikan grafik 10 indikator yang paling rendah capaiannya jenjang SD :

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

24
GRAFIK 10 INDIKATOR TERLEMAH JENJANG SD
KABUPATEN CIANJUR
0,58

Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal

0,57

Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis

0,54

Revisi kurikulum dilakukan secara berkala

0,52

Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun
PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk
penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan…

0,50
0,46

Kurikulum relevan dengan lingkungan dan kebutuhan
PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi
efektif dan santun

0,44

PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik

0,34

Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai
standard

0,34
0,16

Prestasi siswa/lulusan

0,00

0,10

0,20

0,30

0,40

0,50

0,60

0,70

Gambar 3.2
10 Indikator paling rendah Jenjang SD Kabupaten/Kota Cianjur

Berikut ini juga disajikan skor dari masing-masing indikator tiap standar. Sajian dari
masing-masing indikator diharapkan menjadi focus upaya dalam menyusunan program
perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan.

1. Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan memuat 5 Indikator, sebagai berikut :
1. Prestasi siswa/lulusan
2. Lulusan menunjukkan karakter (jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai
orang lain)
3. Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis
4. Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun
5. Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya untuk berpikir dan bertindak
produktif serta kreatif
Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut grafik skor tahap
pengembangan

tiap

indikator

pada

standar

kompetensi

lulusan

Jenjang

SD

Kabupaten/Kota Cianjur. :

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

25
Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya
untuk berpikir dan bertindak produktif serta kreatif

7,70
5,24

Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun

5,69

Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis

6,46

Lulusan menunjukkan karakter

Prestasi siswa/lulusan

0,00

1,65
2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

Gambar 3.3
Rata-rata capaian indikator Standar Kompetensi Lulusan

Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 5 indikator yang
dilakukan analisis data pada Standar Kompetensi Lulusan, indikator Prestasi
Siswa/Lulusan memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya.
Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program
perbaikan dan peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah.

2. Standar Isi
Standar isi memuat 4 Indikator, sebagai berikut :
1. Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional
2. Kurikulum disusun secara logis dan sistematis
3. Kurikulum relevan dengan lingkungan dan kebutuhan
4. Revisi kurikulum dilakukan secara berkala
Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar isi seperti di bawah ini :

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

26
Revisi kurikulum dilakukan secara berkala

5,36

Kurikulum relevan dengan lingkungan dan
kebutuhan

4,56

Kurikulum disusun secara logis dan sistematis

7,40

Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional

7,26
0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

Gambar 3.4
Rata-rata capaian indikator Standar Isi

Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 4 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar isi, indikator Kurikulum Relevan dengan lingkungan
dan kebutuhan memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya.
Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program
perbaikan dan peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah.

3. Standar Proses
Standar proses memuat 8 Indikator, sebagai berikut :
1. RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan standar isi serta memenuhi aspek
kualitas
2. PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan,
keterampilan, sikap dan perilaku
3. PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai
orang lain
4. PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun
5. PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik
6. PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar
7. Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM
8. Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran (kondusif)

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

27
Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator di atas, berikut disajikan grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar proses seperti di bawah ini :

Suasana akademik di sekolah mendukung
pembelajaran (kondusif)

5,94
6,73

Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM
PBM mengembangkan budaya dan kemandirian
belajar

6,43
3,39

PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik
PBM mengembangkan kemampuan
berkomunikasi efektif dan santun

4,42

PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin,
bertanggungjawab, dan menghargai orang lain

7,55

PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk
penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap …

5,01

RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan
standar isi serta memenuhi aspek kualitas

7,10
0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

Gambar 3.5
Rata-rata capaian indikator Standar Proses

Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 8 indikator yang
dilakukan analisis data pada Standar Proses memiliki skor terendah dibandingkan dengan
skor indikator lainnya. Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam
upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

4. Standar Penilaian
Standar penilaian memuat 5 Indikator, sebagai berikut :
1. Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian
2. Guru melakukan perancangan penilaian
3. Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku
4. Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal
5. Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

28
Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator di atas, berikut disajikan grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar penilaian seperti di bawah ini.

Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria
penilaian

8,24
5,81

Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal
Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah
yang baku

6,61
6,59

Guru melakukan perancangan penilaian

7,34
Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

Gambar 3.6
Rata-rata capaian indikator Standar Penilaian

Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 5 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar penilaian, Indikator Sekolah menetapkan Kreterian
Ketuntasan Minimal memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya
dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program
peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

5. Standar PTK
Standar PTK memuat 2 Indikator, sebagai berikut :
1. Peningkatan kompetensi PTK dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah
2. Guru dan tenaga pendidikan professional dalam bidangnya
Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar PTK seperti di bawah ini :

Peningkatan kompetensi PTK dilakukan utk
memenuhi kebutuhan sekolah

6,07

Guru dan tenaga pendidikan profesional dalam
bidangnya

7,59
0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

Gambar 3.7
Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

29
Rata-rata capaian indikator
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 2 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar PTK , indikator Peningkatan Kompetensi PTK
memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya.dengan demikian
indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu
yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

6. Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan memuat 7 indikator, sebagai berikut :
1. Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS
2. Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh semua warga sekolah
3. Rencana kerja sekolah sesuai EDS
4. Rencana kerja sekolah berorientasi mutu
5. Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu PBM
6. Suasana organisasi mendukung program sekolah
7. Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standard

Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar PTK seperti di bawah ini :
Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai
standard

3,37

Suasana organisasi mendukung program sekolah

7,93

Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu
PBM

8,29

Rencana kerja sekolah berorientasi mutu

7,26

Rencana kerja sekolah sesuai EDS

6,27

Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh
semua warga sekolah

8,32

Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS

6,81
0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

Gambar 3.8
Rata-rata capaian indikator Standar Pengelolaan

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

30
Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 7 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar pengelolaan, indikator Pimpinan melakukan
supervisi dan evaluasi sesuai dengan standar memiliki skor terendah dibandingkan
dengan skor indikator lainnya dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas
dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah
daerah.

B. Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Berdasarkan data hasil EDS Tahun 2013 diperoleh informasi jumlah Sekolah
Menengah Pertama (SMP) di kabupaten Cianjur berdasarkan kategori capaian Standar
Nasional Pendidikan sebagai berikut:

NO

KATEGORI

JUMLAH

1

MENUJU SNP 1

62

2

MENUJU SNP 2

2

3

MENUJU SNP 3

97

4

SNP

7

5

DI ATAS SNP

0

Total

168

Sumber : Hasil Pengolahan Data EDS, 2013

Berdasarkan hasil pengolahan data EDS Tahun 2013, diketahui bahwa dari total 168
SMP yang dianalisis di Kab.Cianjur terdapat 62 SMP yang berada pada capaian
“Menuju SNP 1”, 2 SMP berada pada capaian “Menuju SNP 2”, 97 SMP berada pada
capaian Menuju SNP 3, 7 SMP sudah mencapai “SNP”, dan tidak ada(0) SMP yang
berada pada capaian “Di atas SNP”.
Berikut adalah grafik rerata capaian standar untuk jenjang SMP di Kab.Cianjur:

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

31
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
10,00

RATA-RATA SNP

4,43
6,35

7,18

5,00

STANDAR ISI

0,00

STANDAR
PENGELOLAAN

7,07

5,78

STANDAR PROSES

7,15
6,88

STANDAR PTK

STANDAR PENILAIAN

Gambar 3.9
Rata-rata Capaian SNP
Jenjang SMP Kab./Kota .....

Berdasarkan hasil pengolahan data EDS Tahun 2013, diketahui bahwa dari total 168
SMP yang dianalisis di Kab.Cianjur terdapat 62 SMP yang berada pada capaian
“Menuju SNP 1”, 2 SMP berada pada capaian “Menuju SNP 2”, 97 SMP berada pada
capaian Menuju SNP 3, 7 SMP sudah mencapai “SNP”, dan tidak ada(0) SMP yang
berada pada capaian “Di atas SNP”.
Berikut adalah grafik rerata capaian standar untuk jenjang SMP di Kab.Cianjur:

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

32
GRAFIK 10 INDIKATOR TERLEMAH JENJANG SMP
KABUPATEN CIANJUR
Lulusan menunjukkan karakter

0,56
0,55

PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk …

0,54

Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis

0,51

Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun

0,50

Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal

0,45

PBM mengembangkan budaya dan kemandirian …

0,31

Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi…

0,30

PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik

0,29

Prestasi siswa/lulusan

0,27
0,00

0,10

0,20

0,30

0,40

0,50

Gambar 3.10
10 Indikator terlemah Jenjang SMP

Berikut ini juga disajikan skor dari masing-masing indicator tiap standar. Sajian dari
masing-masing indikator diharapkan menjadi focus upaya dalam menyusunan program
perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan.

1. Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan memuat 5 Indikator, sebagai berikut :
1) Prestasi siswa/lulusan
2) Lulusan menunjukkan karakter (jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan
menghargai orang lain)
3) Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis
4) Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun
5) Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya untuk berpikir dan
bertindak produktif serta kreatif

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

33

0,60
Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar kompetensi lulusan Jenjang SMPdi
Kabupaten/Kota Cianjur :

5,54
Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan
santun

5,04

Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis

5,07

Lulusan menunjukkan karakter

5,59

Prestasi siswa/lulusan

2,68
0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

Gambar 3.11
Rata-rata Capaian Indikator Standar Kompetensi Lulusan

Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 5 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar kompetensi lulusan, indikator prestasi siswa/lulusan
memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya. Dengan demikian
indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program perbaikan dan
peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah.

2. Standar Isi
Standar isi memuat 4 Indikator, sebagai berikut :
1. Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional
2. Kurikulum disusun secara logis dan sistematis
3. Kurikulum relevan dengan lingkungan dan kebutuhan
4. Revisi kurikulum dilakukan secara berkala
Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor
tahap pengembangan tiap indikator pada standar isi seperti di bawah ini :

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

34
Revisi kurikulum dilakukan secara berkala

5,82

Kurikulum relevan dengan lingkungan dan
kebutuhan

8,70

Kurikulum disusun secara logis dan sistematis

7,21

Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional

7,01
0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

Gambar 3.12
Rata-rata Capaian Indikator Standar Isi

Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 4 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar isi, indikator revisi kurikulum dilakukan secara
berkala ( 5,82) , memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya.
Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program
perbaikan dan peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah.

3. Standar Proses
Standar proses memuat 8 Indikator, sebagai berikut :
1) RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan standar isi serta memenuhi aspek
kualitas
2) PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan,
keterampilan, sikap dan perilaku
3) PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai
orang lain
4) PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun
5) PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik
6) PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar
7) Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM
8) Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran (kondusif)

Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor
tahap pengembangan tiap indikator pada standar proses seperti di bawah ini :
Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

35
Suasana akademik di sekolah mendukung
pembelajaran (kondusif)

6,27
6,54

Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM
PBM mengembangkan budaya dan kemandirian
belajar

3,10
2,89

PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik
PBM mengembangkan kemampuan
berkomunikasi efektif dan santun

5,96

PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin,
bertanggungjawab, dan menghargai orang lain

7,27

PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk
penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap …

5,40

RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan
standar isi serta memenuhi aspek kualitas

6,99
0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

Gambar 3.13
Rata-rata Capaian Indikator Standar Proses

Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 8 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar proses, indicator PBM mengembangkan kreatifitas
peserta didik (skor 2,89) memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator
lainnya. Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan
program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

4. Standar Penilaian
Standar penilaian memuat 5 Indikator, sebagai berikut :
1) Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian
2) Guru melakukan perancangan penilaian
3) Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku
4) Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal
5) Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian

Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar penilaian seperti di bawah ini.
Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

36
Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria
penilaian

8,37
4,47

Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal
Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah
yang baku

6,15
7,72

Guru melakukan perancangan penilaian

7,28
Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

Gambar 3.14
Rata-rata Capaian Indikator Standar Penilaian

Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 5 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar penilaian,Indikator. Sekolah menetapkan Kriteria
Ketuntasan Minimal (skor 4,47)

memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor

indikator lainnya.dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya
penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

5. Standar PTK
Standar PTK memuat 2 Indikator, sebagai berikut :
1) Peningkatan kompetensi PTK dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah
2) Guru dan tenaga pendidikan professional dalam bidangnya
Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar PTK seperti di bawah ini :

Peningkatan kompetensi PTK dilakukan utk
memenuhi kebutuhan sekolah

5,62

Guru dan tenaga pendidikan profesional dalam
bidangnya

7,91
0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

Gambar 3.15
Rata-rata Capaian Indikator Standar PTK

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

37
Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 2 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar PTK , indikator Peningkatan kompetensi PTK
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah (skor 5,62) ,memiliki skor terendah
dibandingkan dengan skor indikator lainnya.dengan demikian indikator ini perlu
menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang
dilakukan oleh pemerintah daerah.

6. Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan memuat 7 indikator, sebagai berikut :
1) Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS
2) Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh semua warga sekolah
3) Rencana kerja sekolah sesuai EDS
4) Rencana kerja sekolah berorientasi mutu
5) Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu PBM
6) Suasana organisasi mendukung program sekolah
7) Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standard

Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar Pengelolaan seperti di bawah ini :
Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai
standard

2,96

Suasana organisasi mendukung program sekolah

7,90

Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu
PBM

8,36

Rencana kerja sekolah berorientasi mutu

7,51

Rencana kerja sekolah sesuai EDS

5,97

Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh
semua warga sekolah

8,69

Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS

6,77

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

Gambar 3.16
Rata-rata Capaian Indikator Standar Isi

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

38
Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 7 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar pengelolaan, indikator Pimpinan melakukan
supervisi dan evaluasi sesuai standard

( skor 2,96 ) memiliki skor terendah

dibandingkan dengan skor indikator lainnya.dengan demikian indikator ini perlu
menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang
dilakukan oleh pemerintah daerah.

C. Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)
Berdasarkan data hasil EDS Tahun 2013 diperoleh informasi jumlah Sekolah
Menangah Atas (SMA) di Kab./Kota Cianjur berdasarkan kategori capaian Standar
Nasional Pendidikan sebagai berikut:

NO

KATEGORI

JUMLAH

1

MENUJU SNP 1

8

2

MENUJU SNP 2

1

3

MENUJU SNP 3

18

4

SNP

2

5

DI ATAS SNP

0

Total

29

Sumber : Hasil Pengolahan Data EDS, 2013

Di atas SNP
2

18

1

SNP

8

Menuju SNP 3
Menuju SNP 2
Menuju SNP 1

0

10

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

20

30

40

39
Berdasarkan hasil pengolahan data EDS Tahun 2013, diketahui bahwa dari total
29SMA yang dianalisis di Kab./Kota Cianjur, terdapat 8 SMA yang berada pada
capaian “Menuju SNP 1”,1SMA berada pada capaian “Menuju SNP 2”, 18
SMAberada pada capaian Menuju SNP 3, 2 SMAsudah mencapai “SNP”, dan 0
SMAyang berada pada capaian “Di atas SNP”.
Berikut adalah grafik rerata capaian standar untuk jenjang SMA di
Kabupaten/Kota Cianjur:

STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
10,00
4,79

RATA-RATA SNP
6,28

6,93

5,00

STANDAR ISI

0,00

STANDAR
PENGELOLAAN

7,07

5,74

STANDAR PROSES

6,87
6,65

STANDAR PTK

STANDAR PENILAIAN

Gambar 3.17
Rata-rata Capaian SNP
Jenjang SMA Kab./Kota Cianjur

Dari grafik tersebut diperoleh data untuk level Kabupaten/Kota Cianjur rerata
capaian Standar Nasional Pendidikan untuk Jenjang SMA berada pada skor 6.28 .
Standar dengan rata-rata capaian terendah yaitu pada Standar Kompetensi Lulusan
(skor 5.00 ), sedangkan standar dengan rata-rata capaian tertinggi yaitu standar
Pengelolaan (skor 7.07).

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

40
Berikut disajikan grafik 10 indikator yang paling rendah capaiannya jenjang SMA :

GRAFIK 10 INDIKATOR TERLEMAH JENJANG SMA
KABUPATEN CIANJUR
0,58

Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun
Peningkatan kompetensi PTK dilakukan utk memenuhi
kebutuhan sekolah

0,56

Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis

0,56

PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku
Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya untuk
berpikir dan bertindak produktif serta kreatif
PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan
santun

0,46

Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal

0,46

0,54
0,53

0,37

Prestasi siswa/lulusan
PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik

0,30

Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standard

0,30
0,00

0,10

0,20

0,30

0,40

0,50

0,60

Gambar 3.18
10 Indikator terlemah

Berikut ini juga disajikan skor dari masing-masing indicator tiap standar. Sajian dari
masing-masing indikator diharapkan menjadi focus upaya dalam menyusunan program
perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan.

1. Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan memuat 5 Indikator, sebagai berikut :
1) Prestasi siswa/lulusan
2) Lulusan menunjukkan karakter (jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai
orang lain)
3) Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis
4) Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun
5) Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya untuk berpikir dan bertindak
produktif serta kreatif
6) Lulusan memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

41

0,70
Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar kompetensi lulusan Jenjang SMAdi
Kabupaten/Kota .............. :
Lulusan memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif

5,38

Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya
untuk berpikir dan bertindak produktif serta kreatif

5,38
6,21

Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun

4,95

Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis

5,58

Lulusan menunjukkan karakter
Prestasi siswa/lulusan

3,51

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00
Gambar 3.19
Rata-rata Capaian Indikator Standar Kompetensi Lulusan

Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 5 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar kompetensi lulusan, indikator prestasi siswa/lulusan
memiliki skor terendah (3.51) dibandingkan dengan skor indikator lainnya. Dengan
demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program
perbaikan dan peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah.

2. Standar Isi
Standar isi memuat 4 Indikator, sebagai berikut :
1) Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional
2) Kurikulum disusun secara logis dan sistematis
3) Kurikulum relevan dengan lingkungan dan kebutuhan
4) Revisi kurikulum dilakukan secara berkala

Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar isi seperti di bawah ini :

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

42
Revisi kurikulum dilakukan secara berkala

5,82

Kurikulum relevan dengan lingkungan dan
kebutuhan

8,70

Kurikulum disusun secara logis dan sistematis

7,21

Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional

7,01
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,0010,00

Gambar 3.20
Rata-rata Capaian Indikator Standar Isi

Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 4 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar isi, indikator revisi kurikulum dilakukan secara
berkala memiliki skor terendah (5.82) dibandingkan dengan skor indikator lainnya.
Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program
perbaikan dan peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah.

3. Standar Proses
Standar proses memuat 8 Indikator, sebagai berikut :
1) RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan standar isi serta memenuhi aspek
kualitas
2) PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan,
keterampilan, sikap dan perilaku
3) PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai
orang lain
4) PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun
5) PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik
6) PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar
7) Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM
8) Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran (kondusif)

Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor
tahap pengembangan tiap indikator pada standar proses seperti di bawah ini :

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

43
Suasana akademik di sekolah mendukung
pembelajaran (kondusif)

6,37
6,14

Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM
PBM mengembangkan budaya dan kemandirian
belajar

5,88
2,77

PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik
PBM mengembangkan kemampuan
berkomunikasi efektif dan santun

4,38

PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin,
bertanggungjawab, dan menghargai orang lain

6,88

PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk
penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap …

5,21

RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan
standar isi serta memenuhi aspek kualitas

6,76
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00

Gambar 3.21
Rata-rata Capaian Indikator Standar Proses

Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 8 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar proses, indikator PBM mengembangkan kreativitas
peserta didik memiliki skor terendah (2.77) dibandingkan dengan skor indikator lainnya.
Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program
peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

4. Standar Penilaian
Standar penilaian memuat 5 Indikator, sebagai berikut :
1) Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian
2) Guru melakukan perancangan penilaian
3) Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku
4) Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal
5) Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian

Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar penilaian seperti di bawah ini.

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

44
Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria
penilaian

7,99
4,28

Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal
Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah
yang baku

6,04
7,76

Guru melakukan perancangan penilaian

6,92
Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00
Gambar 3.22
Rata-rata Capaian Indikator Standar Penilaian

Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 5 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar penilaian, Indikator sekolah menetapkan kriteria
ketuntasan minimal (4.28) memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator
lainnya.dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan
program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

5. Standar PTK
Standar PTK memuat 2 Indikator, sebagai berikut :
1) Peningkatan kompetensi PTK dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah
2) Guru dan tenaga pendidikan professional dalam bidangnya
Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar PTK seperti di bawah ini :

Peningkatan kompetensi PTK dilakukan utk
memenuhi kebutuhan sekolah

5,36

Guru dan tenaga pendidikan profesional dalam
bidangnya

7,62
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00

Gambar 3.23
Rata-rata Capaian Indikator Standar PTK

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

45
Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 2 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar PTK , indikator peningkatan kompetensi PTK
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah (5.36) memiliki skor terendah
dibandingkan dengan skor indikator lainnya.dengan demikian indikator ini perlu menjadi
prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh
pemerintah daerah.

6. Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan memuat 7 indikator, sebagai berikut :
1) Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS
2) Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh semua warga sekolah
3) Rencana kerja sekolah sesuai EDS
4) Rencana kerja sekolah berorientasi mutu
5) Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu PBM
6) Suasana organisasi mendukung program sekolah
7) Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standard

Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar Pengelolaan seperti di bawah ini :
Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai
standard

2,96

Suasana organisasi mendukung program sekolah

7,71

Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu
PBM

8,33

Rencana kerja sekolah berorientasi mutu

7,29

Rencana kerja sekolah sesuai EDS

6,22

Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh
semua warga sekolah

8,68

Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS

6,84

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,0010,00
Gambar 3.24
Rata-rata Capaian Indikator Standar Pengelolaan

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

46
Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 7 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar pengelolaan, indikator pimpinan melakukan
supervisi dan evaluasi sesuai standar (2.96) memiliki skor terendah dibandingkan
dengan skor indikator lainnya.dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas
dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah
daerah..

D. Jenjang SMK
Berdasarkan data hasil EDS Tahun 2013 diperoleh informasi jumlah Sekolah
Menangah Kejuruan (SMK) di Kab./Kota Cianjur berdasarkan kategori capaian Standar
Nasional Pendidikan sebagai berikut:
NO

KATEGORI

JUMLAH

1

MENUJU SNP 1

26

2

MENUJU SNP 2

1

3

MENUJU SNP 3

20

4

SNP

1

5

DI ATAS SNP

0

Total

48

Sumber : Hasil Pengolahan Data EDS, 2013

Di atas SNP
1

20

1

SNP

26

Menuju SNP 3
Menuju SNP 2
Menuju SNP 1

0

10

20

30

40

50

60

Berdasarkan hasil pengolahan data EDS Tahun 2013, diketahui bahwa dari total
48 SMK yang dianalisis di Kabupaten Cianjur, terdapat 26 SMK yang berada
pada capaian “Menuju SNP 1”, satu SMK berada pada capaian “Menuju SNP 2”,
Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

47
20 SMK berada pada capaian Menuju SNP 3, sat uSMK sudah mencapai “SNP”,
dan belum ada SMK yang berada pada capaian “Di atas SNP”.
Berikut adalah grafik rerata capaian standar untuk jenjang SMK di Kabupaten
Cianjur:

STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
10,00
4,79

RATA-RATA SNP
6,28

6,93

5,00

STANDAR ISI

0,00

STANDAR
PENGELOLAAN

7,07

5,74

STANDAR PROSES

6,87
6,65

STANDAR PTK

STANDAR PENILAIAN

Gambar 3.25
Rata-rata Capaian SNP
Jenjang SMK Kab./Kota Cianjur

Dari grafik tersebut diperoleh data untuk level Kabupaten Cianjur rerata capaian
Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk Jenjang SMK berada pada skor 6.28.
Standar dengan rata-rata capaian terendah yaitu pada Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) dengan skor 4.79, sedangkan standar dengan rata-rata capaian tertinggi yaitu
Standar Pengelolaan dengan skor 7.07 .
Berikut disajikan grafik 10 indikator yang paling rendah capaiannya jenjang SMK :

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

48
GRAFIK 10 INDIKATOR TERLEMAH JENJANG SMK
KABUPATEN CIANJUR
Peningkatan kompetensi PTK dilakukan utk…

0,53
0,53

PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk …

0,50

Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis

0,47

PBM mengembangkan kemampuan…

0,43

Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun

0,42

Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal

0,40

Prestasi siswa/lulusan

0,35

Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi…

0,31

PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik

0,28
0,00

0,10

0,20

0,30

0,40

0,50

Gambar 3.26
10 Indikator Terlemah

Berikut ini juga disajikan skor dari masing-masing indicator tiap standar. Sajian dari
masing-masing indikator diharapkan menjadi focus upaya dalam menyusunan program
perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan.

1. Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan memuat 5 Indikator, sebagai berikut :
1) Prestasi siswa/lulusan
2) Lulusan menunjukkan karakter (jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan
menghargai orang lain)
3) Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis
4) Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun
5) Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya untuk berpikir dan
bertindak produktif serta kreatif
6) Lulusan memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

49

0,60
Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar kompetensi lulusan Jenjang SMK Kab./Kota
Cianjur :
Lulusan memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif

5,38

Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya
untuk berpikir dan bertindak produktif serta kreatif

5,38
6,21

Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun

4,95

Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis

5,58

Lulusan menunjukkan karakter
Prestasi siswa/lulusan

3,51

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00
Gambar 3.27
Rata-rata Capaian Indikator Standar Kompetensi Lulusan

Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 5 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar kompetensi lulusan, indikator prestasi siswa/lulusan
memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya. Dengan demikian
indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program perbaikan dan
peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah.

2. Standar Isi
Standar isi memuat 4 Indikator, sebagai berikut :
1) Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional
2) Kurikulum disusun secara logis dan sistematis
3) Kurikulum relevan dengan lingkungan dan kebutuhan
4) Revisi kurikulum dilakukan secara berkala

Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar isi seperti di bawah ini :

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

50
Revisi kurikulum dilakukan secara berkala

5,82

Kurikulum relevan dengan lingkungan dan
kebutuhan

8,70

Kurikulum disusun secara logis dan sistematis

7,21

Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional

7,01
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,0010,00

Gambar 3.28
Rata-rata Capaian Indikator Standar Isi

Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 4 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar isi, indikator revisi kurikulum dilakukan secara
berkala memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya. Dengan
demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program
perbaikan dan peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah.

3. Standar Proses
Standar proses memuat 8 Indikator, sebagai berikut :
1) RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan standar isi serta memenuhi aspek
kualitas
2) PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan,
keterampilan, sikap dan perilaku
3) PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai
orang lain
4) PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun
5) PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik
6) PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar
7) Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM
8) Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran (kondusif)

Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor
tahap pengembangan tiap indikator pada standar proses seperti di bawah ini :

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

51
Suasana akademik di sekolah mendukung
pembelajaran (kondusif)

6,37
6,14

Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM
PBM mengembangkan budaya dan kemandirian
belajar

5,88
2,77

PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik
PBM mengembangkan kemampuan
berkomunikasi efektif dan santun

4,38

PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin,
bertanggungjawab, dan menghargai orang lain

6,88

PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk
penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap …

5,21

RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan
standar isi serta memenuhi aspek kualitas

6,76
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00

Gambar 3.29
Rata-rata Capaian Indikator Standar Isi

Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 8 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar proses, indikator PBM mengembangkan kreatifitas
peserta didik memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya.
Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program
peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

4. Standar Penilaian
Standar penilaian memuat 5 Indikator, sebagai berikut :
1) Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian
2) Guru melakukan perancangan penilaian
3) Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku
4) Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal
5) Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian

Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar penilaian seperti di bawah ini.

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

52
Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria
penilaian

7,99
4,28

Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal
Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah
yang baku

6,04
7,76

Guru melakukan perancangan penilaian

6,92
Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00
Gambar 3.30
Rata-rata Capaian Indikator Standar Penilaian

Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 5 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar penilaian, Indikator sekolah menetapkan kriteria
ketuntansan minimal memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya.
Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program
peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

5. Standar PTK
Standar PTK memuat 2 Indikator, sebagai berikut :
1) Peningkatan kompetensi PTK dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah
2) Guru dan tenaga pendidikan professional dalam bidangnya

Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar PTK seperti di bawah ini :

Peningkatan kompetensi PTK dilakukan utk
memenuhi kebutuhan sekolah

5,36

Guru dan tenaga pendidikan profesional dalam
bidangnya

7,62
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00

Gambar 3.31
Rata-rata Capaian Indikator Standar PTK

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

53
Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 2 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar PTK, indikator peningkatan kompetensi PTK
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah

memiliki skor terendah dibandingkan

dengan skor indikator lainnya. Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas
dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh Pemerintah
Daerah.

6. Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan memuat 7 indikator, sebagai berikut :
1) Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS
2) Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh semua warga sekolah
3) Rencana kerja sekolah sesuai EDS
4) Rencana kerja sekolah berorientasi mutu
5) Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu PBM
6) Suasana organisasi mendukung program sekolah
7) Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standard

Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap
pengembangan tiap indikator pada standar Pengelolaan seperti di bawah ini :
Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai
standard

2,96

Suasana organisasi mendukung program sekolah

7,71

Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu
PBM

8,33

Rencana kerja sekolah berorientasi mutu

7,29

Rencana kerja sekolah sesuai EDS

6,22

Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh
semua warga sekolah

8,68

Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS

6,84

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,0010,00
Gambar 3.32
Rata-rata Capaian Indikator Standar Pengelolaan

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

54
Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 7 indikator yang
dilakukan analisis data pada standar pengelolaan, indikator pimpinan melakukan
supervisi dan evaluasi sesuai standar memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor
indikator lainnya.dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya
penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah..

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

55
BAB IV
REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis pada bab 2 dan 3, diperoleh 10 (sepuluh)
indikator yang paling bermasalah di wilayah Kabupaten/Kota Cianjur, untuk itu diharapkan
dari hasil analisis ini dapat ditindaklanjuti dengan program-program penjaminan mutu
pendidikan. Berikut rincian rekomendasi dan tindak lanjut yang dirumuskan berbasis hasil
analisis EDS level Kabupaten/kota.

A. Rekomendasi dan Tindak Lanjut Jenjang Sekolah Dasar (SD)
No
1

2

3

4

5

6

Indikator
Terendah

Rekomendasi

Perlu dilakukan
peningkatan kemampuan
komponen sekolah dalam
menyusun dan menetapkan
KKM sekolah
Dilakukan proses
Lulusan mampu
pembelajaran yang lebih
berpikir logis dan menekankan kepada
sistimatis
kemampuan peningkatan
berpikir kritis
Kepala sekolah dan seluruh
komponen pendidikan
Revisi kurikulum lainnya dipandang perlu
dilakukan secara
diberikan pemahaman
berkala
tentang kedudukan
kurikulum dalam proses
tatalaksana peresekolahan
Dilakukan pembiasaan
Lulusan mampu
santun dalam
berkomunikasi
berkomunikasi sehari-hari
efektif dan santun
diantara peserta didik
PBM dilakukan
Perlu ditingkatkan
secara efesien
penguasaan guru dalam
dan efektif untuk melaksanakan proses KBM
penguasaan ilmu yang berindikasi pada
pengetahuan;
proses pembelajaran efektif
sikap; dan
dan efesien
keterampilan
Kurikulum
Kurikulum yang disusun
relevan dengan
sebaiknya disusun dengan
lingkungan dan
mempertimbangan
sisi
kebutuhan
keberadaan lingkungan dan
Sekolah
menetapkan
kreteria
ketuntasan

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

Program/
Kegiatan Tindak Lanjut
Bimbingan teknis penyusunan
KKM yang dilakukan dalam
kegiatan KKG di Gugus

Bimbingan guru dalam
menyusun dan melaksanakan
kegiatan PBM yang mengarah
pada pembiasaan berpikir kritis
Penguatan pemahaman
Kurikulum untuk semua
komponen satuan pendidikan
yang dilaksanakan
dalamkegiatan KKG di Gugus
Sekolah
Penetapan program pembiasaan
berbahasa santun terhadapa
sesama teman dan dengan guru
Dilaksaksanakan
program
bimbingan teknis pembelajaran
baik secara internal dalam
proses KBM maupun dalam
bentuk pertemuan di KKG di
Gugus Sekolah
Program penguasaan
komponen kurikulum untuk
semua komponen satuan
pendidikan
56
No

7

8

9

10

Indikator
Terendah

Rekomendasi

kebutuhan sekolah
Proses pembelajaran lebih
PBM
diarahkan pada
mengembangkan peningkatan kemampuan
berkomunikasi
komunikasi yang efekti dan
efektif dan santun memiliki citra santun
berkomunikasi
PBM
Dalam
mengembangkan menumbuhkembangkan
kreatifitas peserta kemampuan peserta didik,
didik
kegiatan KBM lebih
diarahkan pada pendekatan
PAIKEM
Pimpinan
Perlu peningkatan kepala
melakukan
sekolah dalam penguasaan
supervisi dan
kemampuan melaksanakan
evaluasi
supervisi dan evaluasi
Prestasi
Diperlukan program
siswa/lulusan
kegiatan dalam mendorong
siswa menguasai berbagai
kompetensi yang
dipersyaratkan

Program/
Kegiatan Tindak Lanjut
Bimbingan khusus kegiatan
pembelajaran yang
dilaksanakan setiap hari sabtu
dalam kegiatan diskusi prosfesi
di satuan pendidikan maupun di
tingkat Gugus Sekolah
Dilaksanakan program
bimbingan teknis pembelajaran
di KKG

Dilaksanakan bimbingan
khusus tentang manajemen
kependidikan bagi kepala
sekolah
Program penguatan dan
pendalaman materi
pembelajaran

B. Rekomendasi dan Tindak Lanjut Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Indikator Bermasalah

Prestasi siswa/lulusan

Lulusan menunjukkan
karakter (jujur, disiplin,
bertanggungjawab, dan
menghargai orang lain)
Lulusan memiliki
kemampuan mengamati
dan bertanya untuk

Rekomendasi

Program/
Kegiatan Tindak Lanjut

Peningkatan Fasilitasi
kegiatan kesiswaan
sesuai bakat minat siswa

1. Penambahan jumlah kegiatan
ekstra kurikuler sekolah
2. Lomba siswa berprestasi
bidang
akademik dan non akademik
1. Workshop integrasi
pendidikan
Karakter dalam kegiatan intra
dan ekstrakurikuler
2. Perilaku yang mencerminkan
Nilai –nilai akhlakul karimah
Dalam kehidupan sekolah
Workshop model pembelajaran

Peningkatan integrasi
pendidikan karakter
melalui kegiatan
kurikuler dan ekstra
kurikuler

Peningkatan kemampuan
pengelolaan
pembelajaran aktif dan
produktif

aktif dan kreatif

berpikir dan bertindak
produktif serta kreatif

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

57
Indikator Bermasalah

Rekomendasi

Lulusan mampu berpikir

Peningkatan kemampuan
pengelolaan
pembelajaran saintifik
Peningkatan kegiatan
etika sopan santun dalam
penggunaan berbahasa

logis dan sistematis
Lulusan mampu
berkomunikasi efektif

Program/
Kegiatan Tindak Lanjut

dan santun

Workshop

pembelajaran

berbasis pendekatan saintifik
Pembiasaan

penggunaan

berbahasa secara halus dan
beretika

dalam

kegiatan

pembelajaran
PBM dilakukan secara
efisien dan efektif untuk
penguasaan pengetahuan,
keterampilan, sikap dan
perilaku

PBM mengembangkan
kreatifitas peserta didik

Peningkatan kemampuan Lesson Study berbasis sekolah
memformulasikan
dan MGMP
perencanaan dan
pelaksanaan
pembelajaran secara
seimbang antara kognitif
,afektif dan psikhomotor
Peningkatan kemampuan Workshop
pembelajaran
pengelolaan
pembelajaran

berbasis paikem
berbasis

Paikem
Peningkatan kemampuan Workshop
PBM mengembangkan
budaya dan kemandirian
belajar

pembelajaran

berbasis berbasis

inkuiri,discovery

pembelajaran
inkuiri,discovery,dan

dan proyek

proyek
Sekolah menetapkan
Kriteria Ketuntasan
Minimal
Pimpinan melakukan

Peningkatan KKM

supervisi dan evaluasi

Supervisi akademik dan dan manajerial bagi Pengawas

sesuai standard

manajerial

Penambahan media dan sumber
belajar penunjang pembelajaran

Peningkatan kemampuan

Pelatihan supervisi akademik

dan Kepala Sekolah

C. Rekomendasi dan Tindak Lanjut Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)
Indikator Bermasalah
indikator prestasi
siswa/lulusan memiliki skor
terendah (3.51)

Rekomendasi
Perlu upaya untuk
menyediakan wadah yang
lebih banyak bagi tumbuhnya

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

Program/
Kegiatan Tindak Lanjut


Lomba Keterampilan Berbahasa
Indonesia

58
Indikator Bermasalah

Rekomendasi

Program/
Kegiatan Tindak Lanjut


Lomba Keterampilan Berbahasa Inggris



prestasi siswa.

Lomba Keterampilan Berbahasa Asing
selain Bahasa Inggris

indikator revisi kurikulum
dilakukan secara berkala
memiliki skor terendah (5.82)

Perlu sosialisasi dan evaluasi
kurikulum secara berkala di setiap
sekolah (SMA)

indikator PBM
mengembangkan kreativitas
peserta didik memiliki skor
terendah (2.77)

Perlu upaya yang sungguh-sungguh
untuk meningkatkan kompetensi guru
agar mereka memiliki kemampuan
mengajar yang dapat mendorong
tumbuhnya kreatifitas peserta didik.

mengadakan sosialisasi dan evaluasi kurikulum melalui
kegiatan yang dilaksanakan oleh MGMP dan MKKS,
baik seminar maupun workshop kurikulum



Peningkatan intensitas bimbingan oleh
pengawas sekolah



Pemberdayaan MGMP



Mengikut-sertakan
berbagai
diadakan

guru-guru

program
oleh

pelatihan

dalam
yang

lembaga-lembaga

pelatihan.


Indikator sekolah menetapkan
kriteria ketuntasan minimal
(4.28)

Perlu

upaya

untuk

meningkatkan

Magang guru di industri

Pemberdayaan MGMP.

pengetahuan kepala sekolah dan guruguru

dalam

ketuntasan

menetapkan
minimal

kriteria

setiap

mata

pelajaran yang didasarkan atas intake
(kemampuan dasar peserta didik baru),
daya dukung (kelengkapan dan mutu
sumber-sumber yang dimiliki sekolah)
maupun kompleksitas masing-masing
mata pelajaran.
Perlu

upaya

kompetensi

indikator peningkatan
kompetensi PTK dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan
sekolah (5.36)

untuk
tenaga

meningkatkan
pendidik



dan

oleh pengawas sekolah

rupa



Pemberdayaan MGMP

sehingga mereka dapat menjalankan



Mengikut-sertakan PTK pada berbagai

kependidikan

sedemikian

tugas kewajibannya sesuai dengan
tuntutan

kebutuhan

pemenuhan

program pelatihan


standar nasional pendidikan.

indikator pimpinan melakukan
supervisi dan evaluasi sesuai
standar (2.96)

Peningkatan intensitas pendampingan

Perlu

upaya

kesadaran
pimpinan

untuk

serta

berdedikasi

meningkatkan

kompetensi

pendidikan

Penghargaan bagi guru berprestasi dan



para
dalam

melakukan supervisi dan evaluasi

Peningkatan intensitas pendampingan
oleh pengawas sekolah



Penghargaan bagi pengawas sekolah
dan kepala sekolah berdedikasi

pendidikan sedemikian rupa sehingga
layanan pendidikan yang dilakukan
pada masing-masing sekolah dapat
memenuhi tuntutan standar nasional
pendidikan.

D. Rekomendasi dan Tindak Lanjut Jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

59
Indikator Terendah
Prestasi siswa/lulusan

Rekomendasi
o Perlu upaya untuk
menyediakan wadah
yang lebih banyak
bagi tumbuhnya
prestasi siswa.
o Perlu upaya untuk
memperluas jaringan
pemasaran lulusan.

o
o
o
o
o
o
o
o

Program/
Kegiatan Tindak Lanjut
Lomba Kompetensi Siswa
(LKS)
Lomba Sain Terapan
Lomba Keterampilan Berbahasa
Indonesia
Lomba Keterampilan Berbahasa
Inggris
Lomba Keterampilan Berbahasa
Asing selain Bahasa Inggris
Outsourcing
Lomba Olah Raga dan Seni
Bursa Kerja

Lulusan mampu
berkomunikasi secara
efektif dan santun

Perlu upaya untuk
o Pendampingan yang intensif
menyediakan wadah yang
oleh pengawas kepada gurulebih banyak bagi
guru dalam hal
tumbuhnya kemampuan
mengintegrasikan berbagai
peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran dengan
berkomunikasi secara
keterampilan berbahasa.
efektif dan santun.
o Lomba-lomba keterampilan
berbahasa (pidato, mengarang,
puisi, karya ilmiah dll.)

Lulusan mampu
berfikir logis dan
sistematis

o Perlu upaya untuk
meningkatkan
kemampuan guru
dalam mendorong
kemampuan berfikir
logis dan sistematis
para peserta didik
o Perlu mengembangkan
wadah yang lebih
banyak bagi
pengembangan
kemampuan berfikir
parapeserta didik
Perlu upaya untuk
memperbaiki sistem
pengembangan
kurikulum pada setiap
sekolah

Revisi kurikulum
dilakukan secara
berkala

PBM mengembangkan
kemampuan
berkomunikasi efektif
dan santun

o Perlu upaya untuk
meningkatkan
kemampuan guru
dalam mendorong
tumbuhnya
kemampuan para

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

o Pemberdayaan MGMP
o Peningkatan intensitas
pendampingan oleh pengawas
sekolah
o Mengikut-sertakan guru-guru
dalam berbagai program
pelatihan keguruan (pedagogi)
o Lomba Sain Terapan
o Lomba Karya Ilmiah Siswa

o Mobile Inhouse Training
Pengembangan Kurikulum
o Pemberdayaan Jaringan
Pengembang Kurikulum
o Workshop Pengembangan
Kurikulum SMK sekabupaten
o Pemberdayaan MGMP
o Peningkatan
intensitas
pendampingan oleh pengawas
sekolah
o Mengikut-sertakan
guru-guru
dalam
berbagai
program
60
Indikator Terendah

Rekomendasi

Program/
Kegiatan Tindak Lanjut
siswa untuk dalam
pelatihan keguruan (pedagogi)
berkomunikasi secara o Lomba keterampilan berbahasa
efektif dan santun.
(Pidato, debat, baca puisi,
o Perlu mengembangkan
mengarang dan lain-lain)
wadah yang lebih luas
bagi tumbuhnya
kemampaun peserta
didik dalam
berkomunikasi yang
efektif dan santu n.

Perlu
upaya
yang
sungguh-sungguh untuk
meningkatkan
kompetensi guru agar
mereka
memiliki
kemampuan
mengajar
yang dapat mendorong
tumbuhnya
kreatifitas
peserta didik.
Perlu
upaya
yang
PBM dilakukan secara
efisien dan efektif untuk sungguh-sungguh untuk
meningkatkan
penguasaan
kompetensi guru agar
pengetahuan,
memiliki
keterampilan, sikap dan mereka
kemampuan
mengajar
perilaku
yang efektif dan efisien
guna mendorong agar
peserta
didik
dapat
menguasai pengetahuan,
keterampilan, sikap serta
perilaku
yang
dibutuhkannya
dalam
menghadapi
tantangan
kehidupan.
Perlu
upaya
untuk
Sekolah menetapkan
meningkatkan
kriteria ketuntansan
pengetahuan
kepala
minimal
sekolah dan guru-guru
dalam
menetapkan
kriteria
ketuntasan
minimal setiap mata
pelajaran
yang
didasarkan atas intake
(kemampuan
dasar
peserta didik baru), daya
dukung (kelengkapan dan
mutu
sumber-sumber
PBM mengembangkan
kreatifitas peserta didik

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

o Peningkatan
intensitas
bimbingan
oleh
pengawas
sekolah
o Pemberdayaan MGMP
o Mengikut-sertakan
guru-guru
dalam
berbagai
program
pelatihan yang diadakan oleh
lembaga-lembaga pelatihan.
o Magang guru di industri
o Peningkatan
intensitas
bimbingan
oleh
pengawas
sekolah
o Pemberdayaan MGMP
o Mengikut-sertakan
guru-guru
dalam
berbagai
program
pelatihan keguruan (pedagogi)
o Mengadakan pelatihan khusus
tentang
metode-metode
pembelajaran.

o Peningkatan
intensitas
pendampingan oleh pengawas
sekolah
o Pemberdayaan MGMP.

61
Indikator Terendah

Peningkatan
kompetensi PTK
dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan
sekolah

Pimpinan melakukan
supervisi dan evaluasi
sesuai standar

Rekomendasi
yang dimiliki sekolah)
maupun
kompleksitas
masing-masing
mata
pelajaran.
Perlu
upaya
untuk
meningkatkan
kompetensi
tenaga
pendidik
dan
kependidikan sedemikian
rupa sehingga mereka
dapat menjalankan tugas
kewajibannya
sesuai
dengan
tuntutan
kebutuhan
pemenuhan
standar
nasional
pendidikan.
Perlu
upaya
untuk
meningkatkan kesadaran
serta kompetensi para
pimpinan
pendidikan
dalam
melakukan
supervisi dan evaluasi
pendidikan sedemikian
rupa sehingga layanan
pendidikan
yang
dilakukan pada masingmasing sekolah dapat
memenuhi
tuntutan
standar
nasional
pendidikan.

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

Program/
Kegiatan Tindak Lanjut

o Peningkatan
intensitas
pendampingan oleh pengawas
sekolah
o Pemberdayaan MGMP
o Mengikut-sertakan PTK pada
berbagai program pelatihan
o Penghargaan
bagi
guru
berprestasi dan berdedikasi

o Peningkatan
intensitas
pendampingan oleh pengawas
sekolah
o Penghargaan bagi pengawas
sekolah dan kepala sekolah
berdedikasi

62

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 
Ppt penguatan pendampingan individu
Ppt  penguatan pendampingan individuPpt  penguatan pendampingan individu
Ppt penguatan pendampingan individuDian Sari
 
2.1.a.10 Aksi Nyata.pptx
2.1.a.10 Aksi Nyata.pptx2.1.a.10 Aksi Nyata.pptx
2.1.a.10 Aksi Nyata.pptxChusnulLabib
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdf
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdfModul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdf
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdfavita12
 
ASESMEN P-5.pptx
ASESMEN P-5.pptxASESMEN P-5.pptx
ASESMEN P-5.pptxHeru793600
 
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyahProposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyahCep Tea
 
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptxAksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptxidaparidah56
 
2. Modul Projek P5_SMK_.pptx
2. Modul Projek P5_SMK_.pptx2. Modul Projek P5_SMK_.pptx
2. Modul Projek P5_SMK_.pptxMarwanFaturahman2
 
4.2. berita acara penetapan visi, misi, dan tujuan 2020
4.2. berita acara penetapan visi, misi, dan tujuan 20204.2. berita acara penetapan visi, misi, dan tujuan 2020
4.2. berita acara penetapan visi, misi, dan tujuan 2020Novi Tadorante
 
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docxOK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docxkwartircabangmempawa
 
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompokREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxRPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxDianKurniawati19
 
[6] rpp sd kelas 5 semester 2 organ tubuh manusia dan hewan
[6] rpp sd kelas 5 semester 2   organ tubuh manusia dan hewan[6] rpp sd kelas 5 semester 2   organ tubuh manusia dan hewan
[6] rpp sd kelas 5 semester 2 organ tubuh manusia dan hewanrisqiyatulazizah
 
Aksi Nyata Modul 3.2.docx
Aksi Nyata Modul 3.2.docxAksi Nyata Modul 3.2.docx
Aksi Nyata Modul 3.2.docxIdawatiIdawati4
 
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxMateri  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxArmanDino4
 
kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran ...
kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran ...kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran ...
kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran ...anon549908849
 
FORMAT REMEDIAL DAN PENGAYAAN - AISYAH SAFITRI HAYATI.pdf
FORMAT REMEDIAL DAN PENGAYAAN - AISYAH SAFITRI HAYATI.pdfFORMAT REMEDIAL DAN PENGAYAAN - AISYAH SAFITRI HAYATI.pdf
FORMAT REMEDIAL DAN PENGAYAAN - AISYAH SAFITRI HAYATI.pdfAisyah Safitri Hayati
 
AKSI NYATA_PMM_Refleksi Diri.pdf
AKSI NYATA_PMM_Refleksi Diri.pdfAKSI NYATA_PMM_Refleksi Diri.pdf
AKSI NYATA_PMM_Refleksi Diri.pdfAkhmad Fajrin
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKartinaKartina4
 

Was ist angesagt? (20)

Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Ppt penguatan pendampingan individu
Ppt  penguatan pendampingan individuPpt  penguatan pendampingan individu
Ppt penguatan pendampingan individu
 
2.1.a.10 Aksi Nyata.pptx
2.1.a.10 Aksi Nyata.pptx2.1.a.10 Aksi Nyata.pptx
2.1.a.10 Aksi Nyata.pptx
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdf
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdfModul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdf
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdf
 
ASESMEN P-5.pptx
ASESMEN P-5.pptxASESMEN P-5.pptx
ASESMEN P-5.pptx
 
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyahProposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
 
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptxAksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
 
2. Modul Projek P5_SMK_.pptx
2. Modul Projek P5_SMK_.pptx2. Modul Projek P5_SMK_.pptx
2. Modul Projek P5_SMK_.pptx
 
4.2. berita acara penetapan visi, misi, dan tujuan 2020
4.2. berita acara penetapan visi, misi, dan tujuan 20204.2. berita acara penetapan visi, misi, dan tujuan 2020
4.2. berita acara penetapan visi, misi, dan tujuan 2020
 
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docxOK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
 
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
 
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxRPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
 
[6] rpp sd kelas 5 semester 2 organ tubuh manusia dan hewan
[6] rpp sd kelas 5 semester 2   organ tubuh manusia dan hewan[6] rpp sd kelas 5 semester 2   organ tubuh manusia dan hewan
[6] rpp sd kelas 5 semester 2 organ tubuh manusia dan hewan
 
Aksi Nyata Modul 3.2.docx
Aksi Nyata Modul 3.2.docxAksi Nyata Modul 3.2.docx
Aksi Nyata Modul 3.2.docx
 
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxMateri  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
 
kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran ...
kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran ...kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran ...
kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran ...
 
aksi nyata KKTP oke.pptx.pdf
aksi nyata KKTP oke.pptx.pdfaksi nyata KKTP oke.pptx.pdf
aksi nyata KKTP oke.pptx.pdf
 
FORMAT REMEDIAL DAN PENGAYAAN - AISYAH SAFITRI HAYATI.pdf
FORMAT REMEDIAL DAN PENGAYAAN - AISYAH SAFITRI HAYATI.pdfFORMAT REMEDIAL DAN PENGAYAAN - AISYAH SAFITRI HAYATI.pdf
FORMAT REMEDIAL DAN PENGAYAAN - AISYAH SAFITRI HAYATI.pdf
 
AKSI NYATA_PMM_Refleksi Diri.pdf
AKSI NYATA_PMM_Refleksi Diri.pdfAKSI NYATA_PMM_Refleksi Diri.pdf
AKSI NYATA_PMM_Refleksi Diri.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
 

Andere mochten auch

Angket kuisioner visi misi baruuuu
Angket kuisioner visi misi baruuuuAngket kuisioner visi misi baruuuu
Angket kuisioner visi misi baruuuuDasuki Suke
 
Angket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMP
Angket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMPAngket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMP
Angket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMPAKHMAD SUDRAJAT
 
PANDUAN TEKNIS EDS
PANDUAN TEKNIS EDSPANDUAN TEKNIS EDS
PANDUAN TEKNIS EDSJamaludin ..
 
Laporan pendampingan per kluster-hanca
Laporan pendampingan per kluster-hancaLaporan pendampingan per kluster-hanca
Laporan pendampingan per kluster-hancaAang Yusf Ansor
 

Andere mochten auch (6)

Angket kuisioner visi misi baruuuu
Angket kuisioner visi misi baruuuuAngket kuisioner visi misi baruuuu
Angket kuisioner visi misi baruuuu
 
Angket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMP
Angket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMPAngket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMP
Angket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMP
 
PANDUAN TEKNIS EDS
PANDUAN TEKNIS EDSPANDUAN TEKNIS EDS
PANDUAN TEKNIS EDS
 
Laporan eds
Laporan edsLaporan eds
Laporan eds
 
Laporan eds
Laporan edsLaporan eds
Laporan eds
 
Laporan pendampingan per kluster-hanca
Laporan pendampingan per kluster-hancaLaporan pendampingan per kluster-hanca
Laporan pendampingan per kluster-hanca
 

Ähnlich wie Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

Panduan penilaian untuk sekolah dasar (SD) berdasarkan Permendikbud No. 53 Ta...
Panduan penilaian untuk sekolah dasar (SD) berdasarkan Permendikbud No. 53 Ta...Panduan penilaian untuk sekolah dasar (SD) berdasarkan Permendikbud No. 53 Ta...
Panduan penilaian untuk sekolah dasar (SD) berdasarkan Permendikbud No. 53 Ta...Kahar Muzakkir
 
Panduan penilaian-untuk-sekolah-dasar-sd
Panduan penilaian-untuk-sekolah-dasar-sdPanduan penilaian-untuk-sekolah-dasar-sd
Panduan penilaian-untuk-sekolah-dasar-sdNawang Wulan
 
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)Chusnul Labib
 
Panduan Penilaian untuk SD
Panduan Penilaian untuk SDPanduan Penilaian untuk SD
Panduan Penilaian untuk SDAKHMAD SUDRAJAT
 
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar 2015
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar 2015Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar 2015
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar 2015Nur Kholis
 
Panduan penilaian a4 isi
Panduan penilaian a4 isiPanduan penilaian a4 isi
Panduan penilaian a4 isiHeri Suryono
 
buku pedoman pengawas
buku pedoman pengawasbuku pedoman pengawas
buku pedoman pengawasHousewife
 
Pedoman padamu negeri_final.130622 - copy
Pedoman padamu negeri_final.130622 - copyPedoman padamu negeri_final.130622 - copy
Pedoman padamu negeri_final.130622 - copyﺃﺒﻲﻓﻲ ﻓﻑ
 
3 model-penilaian-hasil-belajar-sma
3 model-penilaian-hasil-belajar-sma3 model-penilaian-hasil-belajar-sma
3 model-penilaian-hasil-belajar-smasabarcaem
 
SPMP (KASONGAN) 1.pptx
SPMP (KASONGAN) 1.pptxSPMP (KASONGAN) 1.pptx
SPMP (KASONGAN) 1.pptx4gu5black
 
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverPanduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverSuaidin -Dompu
 
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverPanduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverBroiyein Mangare
 
Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Eko Supriyadi
 
Mempersiapkan akreditasi
Mempersiapkan akreditasiMempersiapkan akreditasi
Mempersiapkan akreditasiNandang Sukmara
 
01 perangkat instrumen pemetaan tahun 2018 sd
01 perangkat instrumen pemetaan tahun 2018 sd01 perangkat instrumen pemetaan tahun 2018 sd
01 perangkat instrumen pemetaan tahun 2018 sdRusda Wati
 
01 perangkat instrumen pemetaan tahun 2018 sd
01 perangkat instrumen pemetaan tahun 2018 sd01 perangkat instrumen pemetaan tahun 2018 sd
01 perangkat instrumen pemetaan tahun 2018 sdRidhoIlhappy
 
Analisis konteks
Analisis konteksAnalisis konteks
Analisis konteksHabib Rifki
 

Ähnlich wie Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur (20)

PERANGKAT INSTRUMEN SD.pdf
PERANGKAT INSTRUMEN SD.pdfPERANGKAT INSTRUMEN SD.pdf
PERANGKAT INSTRUMEN SD.pdf
 
Panduan penilaian untuk sekolah dasar (SD) berdasarkan Permendikbud No. 53 Ta...
Panduan penilaian untuk sekolah dasar (SD) berdasarkan Permendikbud No. 53 Ta...Panduan penilaian untuk sekolah dasar (SD) berdasarkan Permendikbud No. 53 Ta...
Panduan penilaian untuk sekolah dasar (SD) berdasarkan Permendikbud No. 53 Ta...
 
Panduan penilaian-untuk-sekolah-dasar-sd
Panduan penilaian-untuk-sekolah-dasar-sdPanduan penilaian-untuk-sekolah-dasar-sd
Panduan penilaian-untuk-sekolah-dasar-sd
 
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)
 
Panduan Penilaian untuk SD
Panduan Penilaian untuk SDPanduan Penilaian untuk SD
Panduan Penilaian untuk SD
 
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar 2015
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar 2015Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar 2015
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar 2015
 
Book model penilaian
Book model penilaianBook model penilaian
Book model penilaian
 
Panduan penilaian a4 isi
Panduan penilaian a4 isiPanduan penilaian a4 isi
Panduan penilaian a4 isi
 
buku pedoman pengawas
buku pedoman pengawasbuku pedoman pengawas
buku pedoman pengawas
 
Pedoman padamu negeri_final.130622 - copy
Pedoman padamu negeri_final.130622 - copyPedoman padamu negeri_final.130622 - copy
Pedoman padamu negeri_final.130622 - copy
 
3 model-penilaian-hasil-belajar-sma
3 model-penilaian-hasil-belajar-sma3 model-penilaian-hasil-belajar-sma
3 model-penilaian-hasil-belajar-sma
 
SPMP (KASONGAN) 1.pptx
SPMP (KASONGAN) 1.pptxSPMP (KASONGAN) 1.pptx
SPMP (KASONGAN) 1.pptx
 
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverPanduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
 
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverPanduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
 
Panduan penilaian
Panduan penilaianPanduan penilaian
Panduan penilaian
 
Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016
 
Mempersiapkan akreditasi
Mempersiapkan akreditasiMempersiapkan akreditasi
Mempersiapkan akreditasi
 
01 perangkat instrumen pemetaan tahun 2018 sd
01 perangkat instrumen pemetaan tahun 2018 sd01 perangkat instrumen pemetaan tahun 2018 sd
01 perangkat instrumen pemetaan tahun 2018 sd
 
01 perangkat instrumen pemetaan tahun 2018 sd
01 perangkat instrumen pemetaan tahun 2018 sd01 perangkat instrumen pemetaan tahun 2018 sd
01 perangkat instrumen pemetaan tahun 2018 sd
 
Analisis konteks
Analisis konteksAnalisis konteks
Analisis konteks
 

Mehr von Jamaludin ..

Kerangka Kurikulum Sekolah Penggerak
Kerangka Kurikulum Sekolah PenggerakKerangka Kurikulum Sekolah Penggerak
Kerangka Kurikulum Sekolah PenggerakJamaludin ..
 
Petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
Petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajarPetunjuk teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
Petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajarJamaludin ..
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaranJamaludin ..
 
Program pengayaan us 2017
Program pengayaan us 2017Program pengayaan us 2017
Program pengayaan us 2017Jamaludin ..
 
Program dan Rencana pendampingan akreditasi
Program dan Rencana pendampingan akreditasiProgram dan Rencana pendampingan akreditasi
Program dan Rencana pendampingan akreditasiJamaludin ..
 
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Pengertian Pendekatan PembelajaranPengertian Pendekatan Pembelajaran
Pengertian Pendekatan PembelajaranJamaludin ..
 
Teknis penyusunan SKP
Teknis penyusunan SKP Teknis penyusunan SKP
Teknis penyusunan SKP Jamaludin ..
 
Rubrik kreteria penilaian kinerja
Rubrik kreteria penilaian kinerjaRubrik kreteria penilaian kinerja
Rubrik kreteria penilaian kinerjaJamaludin ..
 
Tentang Penelitian Tindakan Kelas
Tentang Penelitian Tindakan KelasTentang Penelitian Tindakan Kelas
Tentang Penelitian Tindakan KelasJamaludin ..
 
Teknik penyusunan renstra sekolah
Teknik penyusunan renstra sekolahTeknik penyusunan renstra sekolah
Teknik penyusunan renstra sekolahJamaludin ..
 
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRAPetunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRAJamaludin ..
 
Cara Pelaporan PKG di Padamu
Cara Pelaporan PKG di PadamuCara Pelaporan PKG di Padamu
Cara Pelaporan PKG di PadamuJamaludin ..
 
Rubrik Penilaian Kinerja Guru
Rubrik Penilaian Kinerja GuruRubrik Penilaian Kinerja Guru
Rubrik Penilaian Kinerja GuruJamaludin ..
 
Pendalaman PK Guru
Pendalaman PK GuruPendalaman PK Guru
Pendalaman PK GuruJamaludin ..
 
KISI-KISI PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)
KISI-KISI PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)KISI-KISI PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)
KISI-KISI PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)Jamaludin ..
 
Evaluasi diri guru
Evaluasi diri guruEvaluasi diri guru
Evaluasi diri guruJamaludin ..
 
PETA PENCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN KECAMATAN CIANJUR
PETA PENCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN KECAMATAN CIANJURPETA PENCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN KECAMATAN CIANJUR
PETA PENCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN KECAMATAN CIANJURJamaludin ..
 

Mehr von Jamaludin .. (20)

Kerangka Kurikulum Sekolah Penggerak
Kerangka Kurikulum Sekolah PenggerakKerangka Kurikulum Sekolah Penggerak
Kerangka Kurikulum Sekolah Penggerak
 
Contoh soal AKM
Contoh soal AKMContoh soal AKM
Contoh soal AKM
 
Petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
Petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajarPetunjuk teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
Petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Contoh SK KPKG
Contoh SK KPKGContoh SK KPKG
Contoh SK KPKG
 
Program pengayaan us 2017
Program pengayaan us 2017Program pengayaan us 2017
Program pengayaan us 2017
 
Program dan Rencana pendampingan akreditasi
Program dan Rencana pendampingan akreditasiProgram dan Rencana pendampingan akreditasi
Program dan Rencana pendampingan akreditasi
 
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Pengertian Pendekatan PembelajaranPengertian Pendekatan Pembelajaran
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
 
Teknis penyusunan SKP
Teknis penyusunan SKP Teknis penyusunan SKP
Teknis penyusunan SKP
 
Rubrik kreteria penilaian kinerja
Rubrik kreteria penilaian kinerjaRubrik kreteria penilaian kinerja
Rubrik kreteria penilaian kinerja
 
Tentang Penelitian Tindakan Kelas
Tentang Penelitian Tindakan KelasTentang Penelitian Tindakan Kelas
Tentang Penelitian Tindakan Kelas
 
Teknik penyusunan renstra sekolah
Teknik penyusunan renstra sekolahTeknik penyusunan renstra sekolah
Teknik penyusunan renstra sekolah
 
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRAPetunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
 
Cara Pelaporan PKG di Padamu
Cara Pelaporan PKG di PadamuCara Pelaporan PKG di Padamu
Cara Pelaporan PKG di Padamu
 
Rubrik Penilaian Kinerja Guru
Rubrik Penilaian Kinerja GuruRubrik Penilaian Kinerja Guru
Rubrik Penilaian Kinerja Guru
 
Pendalaman PK Guru
Pendalaman PK GuruPendalaman PK Guru
Pendalaman PK Guru
 
KISI-KISI PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)
KISI-KISI PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)KISI-KISI PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)
KISI-KISI PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)
 
Evaluasi diri guru
Evaluasi diri guruEvaluasi diri guru
Evaluasi diri guru
 
Rubrik PK Guru
Rubrik PK GuruRubrik PK Guru
Rubrik PK Guru
 
PETA PENCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN KECAMATAN CIANJUR
PETA PENCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN KECAMATAN CIANJURPETA PENCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN KECAMATAN CIANJUR
PETA PENCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN KECAMATAN CIANJUR
 

Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur

  • 1. ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH TAHUN 2013 KABUPATEN CIANJUR Disusun oleh Drs. Jamaludin, M.MPd KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSIJAWA BARAT 2013 Diverifikasi oleh : Kasi PMS Divalidasi oleh : Kepala LPMP Desember 2013 Desember 2013 Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 1
  • 2. KATA PENGANTAR Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 2
  • 3. Program Pemetaan Mutu Pendidikan melalui Evaluasi Diri Sekolah (EDS) adalahsalahsatu program nasional yang digulirkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari Tahun 2010. Program ini merupakan salah satu bentuk dari implementasi penjaminan mutu pendidikan, yaitu serangkaian proses dan sistem yang terkait untuk mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data mutu pendidikan. Hal ini mengacu pada Permendiknas No.63 Tahun 2009 Tentang SistemPenjaminanMutuPendidikan. LPMP Jawa Barat sebagaisalahsatu UPT KementerianPendidikandanKebudayaan, padatahun 2013telahmenyelenggarakan Program Pemetaan Mutu Pendidikan berbasis hasil Evaluasi Diri Sekolah pada27. 477satuanpendidikan, terdiri dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK yang tersebar di 26Kabupaten/Kota di PropinsiJawa Barat.Program Pemetaan Mutu Pendidikan berbasis hasil EDS telah dilaksanakan mulai bulanMei hingga Desember 2013melaluibeberapatahap yang terdiridariCapacity Building, PendampingandanPembinaan, Workshop Pengolahan Data, serta Workshop Analisis Peta Mutu. HasilAnalisisPeta Mutu Pendidikan untuk tingkat kabupaten/kota inidisusunoleh para perwakilanpengawas, unsurDinasPendidikansetiapKabupaten/Kota yang difasilitasioleh LPMP Jawa Barat. Melalui hasil analisis ini diharapkan dapat memberikan gambaran peta mutu pendidikan di Kabupaten/Kota masing-masing. Selain itu diharapkan hasilanalisis ini menjadi bahan rekomendasi dan dapat ditindaklanjuti oleh berbagai pihak, terutama bagi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan satuan pendidikan yang menjadi sasaran program tahun 2013 untuk melakukan penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Cianjur, Desember 2013 Tim Penyusun Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 3
  • 4. DAFTAR ISI Kata Pengantar .................................................................................................................. i Daftar Isi............................................................................................................................. ii BAB I Pendahuluan ........................................................................................................... 1 A. Rasional .................................................................................................................. 1 B. DasarHukum ........................................................................................................... 3 C. Tujuan ..................................................................................................................... 4 D. Sasaran Program .................................................................................................... 4 E. Manfaat .................................................................................................................. 4 F. Hasil yang Diharapkan ........................................................................................... 4 BAB II Program Pemetaan Mutu Pendidikan tahun 2013 ............................................. 5 A. Persiapan Pelaksanaan ........................................................................................... 5 B. Pendampingan ........................................................................................................ 5 C. Pelaksanaan ............................................................................................................ 5 D. Supervisi ................................................................................................................ 5 E. Pengolahan Data dan Analisis ................................................................................ 5 F. Tahapan dan Proses Analisis Data ......................................................................... 5 BAB IIIProfil Capaian SNP ............................................................................................. 13 A. Jenjang SD ............................................................................................................. 13 B. Jenjang SMP .......................................................................................................... 30 C. Jenjang SMA ......................................................................................................... 46 D. Jenjang SMK ......................................................................................................... BAB IV Rekomendasi dan Tindak Lanjut ...................................................................... 66 A. Jenjang SD ............................................................................................................. 13 B. Jenjang SMP .......................................................................................................... 30 C. Jenjang SMA ......................................................................................................... 46 D. Jenjang SMK ......................................................................................................... - Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 4
  • 5. BAB I PENDAHULUAN A. Rasional Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005, memuat aturan tentang kewajiban setiap Satuan Pendidikan pada jalur formal dan nonformal untuk melakukan penjaminan mutu pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan tersebut bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan. Penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan merupakan tanggungjawab satuan pendidikan yang harus didukung oleh pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangan masing-masing serta peran serta masyarakat. Pada tingkat Pemerintah Pusat dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP dan PMP), Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri serta instansi terkait lainnya. Penjaminan mutu pada level Pemerintah Daerah Provinsi dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, LPMP dan Kantor Wilayah Departemen Agama, sedangkan pada tingkat pemerintah daerah Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota dan Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) yang berlaku saat ini merupakan tanggung jawab tiap pemangku kepentingan pendidikanuntuk menjamin dan meningkatkan mutu pendidikan. Implementasi SPMP terdiri atas rangkaian proses/tahapan yang secara siklik dimulai dari: (1) pengumpulan data, (2) analisis data, (3) pelaporan/pemetaan, (4) penyusunan rekomendasi, dan (5) upaya pelaksanaan rekomendasi dalam bentuk program peningkatan mutu pendidikan. Pelaksanaan tahapan-tahapan di atas dilaksanakan secara kolaboratif antara satuan pendidikan dengan pihak-pihak lain yang terkait sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan) yaitu penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah kabupaten atau kota, pemerintah provinsi,dan pemerintah. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) berbasis pada data dan pemetaan yang valid, akurat, dan empirik.Data yang dikumpulkan oleh sekolah dapat diperoleh dari hasil akreditasi sekolah, sertifikasi guru, ujian nasional, dan profil sekolah. Selain itu Evaluasi Diri Sekolah (EDS) merupakan instrumen implementasi SPMP yang dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan sebagai salah satu program akseleratif dalam peningkatan kualitas pengelolaan Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 5
  • 6. dan layanan pendidikan (Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010; Prioritas Nomor 2. Pendidikan). Penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan pada pendidikan di Indonesia berkaitan dengan tiga bidang garapan utama yaitu: (1) pengkajian mutu pendidikan; (2) analisis dan pelaporan mutu Pendidikan;dan (3) peningkatan mutu dan penumbuhan budaya peningkatan mutu yang berkelanjutan. Khususnya pada pengkajian mutu pendidikan, diperlukan adanya pemetaan dan penetapan langkah pencapaian mutu. Kegiatan pemetaan dilaksanakan melalui Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dan instrumen lain yang dapat menambah informasi tentang profil sekolah. Sedangkan, penetapan langkah pencapaian mutu adalah rencana sistematis, rasional, dan terukur serta dirumuskan oleh satuan pendidikan untuk memenuhi pencapaian mutu pendidikan. 1 2 3 STANDAR MUTU INSTRUMEN, BORANG , FORMULIR dan SOP PENGUKURAN/ PENGGUNAAN INSTRUMEN INSTRUMEN DAN ANALISIS KEMAJUAN HASIL PERBAIKAN PENILAIAN KESESUAIAN ANTARA REKOMENDASI DGN PROGRAM BERJALAN 6 5 ANALISIS DAN REKOMENDASI 4 Sebagai komponen penting dalam SPMP, Evaluasi Diri Sekolah (EDS) merupakan dasar peningkatan mutu dan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) sekolah. EDS jugamenjadi sumber informasi kebijakan untuk penyusunan program pengembangan pendidikan kabupaten/kota. Karena itulah EDS menjadi bagian yang integral dalam penjaminan dan peningkatan mutu. EDS adalah suatu proses yang memberikan tanggung jawab kepada sekolah untuk mengevaluasi kemajuan mereka sendiri dan mendorong sekolah untuk menetapkan prioritas peningkatan mutu sekolah. Kegiatan EDSberbasis sekolah, tetapi proses ini juga mensyaratkan adanya keterlibatan dan dukungan dari orang-orang yang bekerja dalam berbagai tingkatan yang berbeda dalam sistem ini, dan hal ini tentu saja membantu terjaminnya transparansi dan validitasi proses. Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 6
  • 7. Evaluasi diri sekolah (EDS) merupakan komponen penentu yang sangat penting dalam sistem pengembangan pendidikan nasional karena dengan EDS sekolah berperan dalam membangun informasi pendidikan nasional terutama dalam memotret kinerja sekolah dalam penerapan SPM dan SNP. Informasi yang terbangun menjadi dasar untuk dasar perencanaan peningkatan mutu berkelanjutan dan pengembangan kebijakan pendidikan pada tingkat kab/kota, propinsi, dan nasional.EDS dikembangkan sejalan dengan sistem penjaminan mutu, khususnya yang terkait dengan perencanaan pengembangan sekolah dan manajemen berbasis sekolah. EDS juga dikaitkan dengan praktek dan peran kelembagaan yang memang sudah berjalan, seperti:  Manajemen Berbasis Sekolah  Perencanaan Pengembangan Sekolah  Akreditasi Sekolah  Implementasi SPM dan SNP  Peran LPMP/BDK dan P4TK  Peran Pengawas  Manajemen pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah propinsi dan kabupaten  Rencana Pembangunan Nasional Bidang Pendidikan, Renstra Kemendiknas,dan Renstra Kemenag) Data Kuantitatif dan kualitatif Evaluasi Mutu Pendapat dan penilaian pemangku kepentingan Opinions and judgments of stakeholders Observasi situasi aktual Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 7
  • 8. Dengan melibatkan semua pemangku kepentingan di sekolah (kepala sekolah, guru, peserta didik, orang tua, komite sekolah, anggota masyarakat , dan pengawas sekolah) diharapkan bahwa tujuan dan nilai yang diinginkan dalam proses EDS menjadi bagian dari etos kerja sekolah. Yang penting diingat adalah bahwa informasi yang didapatkan harus dianggap penting dan tidak lagi dianggap sebagai beban atau hanya sekedar sebagai daftar data yang perlu dikumpulkan karena diminta oleh pihak luar. Proses EDS harus menjadi suatu refleksi untuk mengubah dan memperbaiki tata kerja dan karena itu hanya akan dianggap berhasil jika dapat membawa sekolah pada peningkatan pelayanan pendidikan dan hasilnya bagi para peserta didik. Kemudian sekolah akan menjadi pemain inti dalam peningkatan mutu dan memberikan penjaminan terhadap pelayanan pendidikan yang bermutu mutu yang berikan. Pada tataran operasional LPMP Jawa Barat dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selalu berpatokan pada skema program yang diamanatkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan (BPSDMK) dan Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan (PPMP). Sebagai unit pelaksana teknis pusat yang berada di daerah LPMP Jawa Barat senantiasa membantu pusat dalam melaksanakan program penjaminan mutu pendidikan yang salah satunya adalah Program Pemetaan Mutu Pendidikan berbasis hasil EDS tahun 2013. Sebagai rangkaian akhir dari pelaksanaan program ini, LPMP Jawa Barat merasa perlu memfasilitasi daerah khususnya pada tingkat Kabupaten/kota untuk memanfaatkan data mutu pendidikan di daerahnya masing-masing untuk kemudian dijadikan sebuah peta mutu yang mampu memberikan gambaran kondisi capaian mutu pendidikan berbasis indikator-indikator mutu yang telah ditetapkan. Lebih jauh lagi diharapkan hasil analisis ini mampu memberikan masukan bagi pemerintah daerah berupa program-program penjaminan mutu pendidikan yang dapat dilaksanakan di level kabupaten/kota. B. Dasar Hukum 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3) Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 8
  • 9. 5) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Standar Pelayanan Minimal Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 6) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan 7) Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru; 8) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 9) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan 10) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 11) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 12) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah; 13) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah; 14) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru; 15) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 16) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 17) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 18) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 19) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Pemerintah Daerah Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 9
  • 10. 20) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah; 21) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah; 22) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 tahun 2008 tentang Standar Laboratorium Sekolah/Madrasah; 23) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor; 24) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Satuan Pendidikan Menengah Kejuruan/ Madrasyah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK); 25) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan 26) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan 27) Rencana Kerja Tahunan LPMP Jawa Barat Tahun 2013 C. Tujuan Laporan hasil analisisPeta Mutu Pendidikan Berbasis Hasil EDS ini disusun untuk menyajikan hasil pencapaian 6 dari 8 SNP yang dilakukan melalui program pemetaan mutu pendidikan tahun 2013 disertai tindaklanjutnya berupa program peningkatan mutu 6 dari 8 SNP baik di tingkat satuan pendidikan, Kabupaten/Kota, Propinsi maupun Nasional. D. Sasaran Satuan pendidikan yang mengimplementasikan EDS tahun 2013 seluruhnya berjumlah 27.473 satuan di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan rincian sebagai berikut: Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 10
  • 11. JENJANG SD SMP SMA SMK TOTAL JUMLAH 20.087 4.119 1.328 1.939 27.473 Grafik Jumlah Sekolah Sasaran Pemetaan 25.000 20.087 20.000 15.000 10.000 4.119 1.939 1.328 5.000 SD SMP SMA SMK Gambar 1.1 Jumlah Sasaran Program Pemetaan Mutu Provinsi Jawa Barat Untuk Kabupaten/Kota Cianjur jumlah sasaran EDS disajikan pada tabel data berikut ini : JENJANG SD SMP SMA SMK TOTAL JUMLAH 1161 168 29 48 1406 Data : Hasil Verifikasi Mei 2013 E. Manfaat Secara umum manfaat dari kegiatan ini adalah untuk tersusunnya statergi program penjaminan mutu pendidikan yang terencana dengan baik dan fokus berbasis data hasil EDS tahun 2013 baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 11
  • 12. F. Hasil yang Diharapkan Hasil dari Analisis Hasil Evaluasi Diri Sekolah sebagai berikut : 1. Profil mutu capaian 8 Standar Nasional Pendidikan tingkat Provinsi dan Kabupaten / Kota 2. Rekomendasi serta program/kegiatan tindak lanjut berdasarkan hasil analisis data EDS Tahun 2013 untuk dimanfaatkan pada program-program peningkatan mutu pendidikan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 12
  • 13. BAB II PROGRAM PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN TAHUN 2013 LPMP JAWA BARAT Secara umum mekanisme kegiatan program Pemetaan Mutu Pendidikan yang diselenggarakan oleh LPMP Jawa Barat tahun 2013 adalah sebagai berikut Gambar 3.1 Mekanisme Pelaksanaan Program A. Persiapan Pelaksanaan (Mei-Agustus 2013) 1) Verifikasi data sasaran Kegiatan ini dilaksanakan untuk memverifikasi dan memvalidasi data sasaran yang sudah ada di LPMP. Data yang diverifikasi terdiri dari : a) 27.473 data sasaran sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK se-Jawa Barat, data ini juga dilengkapi dengan daftar pengawas pembinanya. b) 3.675 data pengawas pembina baik yang sudah maupun yang belum pernah mengikuti Pelatihan EDS c) 3.675 data operator pengawas baik yang sudah maupun yang belum pernah mengikuti Pelatihan EDS d) 102 Klaster / Kelompok Kecamatan yang terdiri dari 626 kecamatan se-Jawa Barat, untuk dijadikan titik kelompok Capacity Building Pemetaan Mutu yang diselenggarakan di 26 Kabupaten/Kota. Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 13
  • 14. 2) Capacity Building Nasional (Juni 2013) Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan para calon fasilitator untuk kegiatan daerah yang akan menfasilitasi pelaksanaan kegiatan Capacity Building Pemetaan Mutu (CB Tingkat Provinsi). Peserta kegiatan terdiri dari Widyaiswara atau pejabat fungsional yang mewakili LPMP, termasuk operator penanggungjawab SIM NUPTK. Fasilitator adalah tim fasilitator nasional yang ditetapkan oleh BPSDMPK dan PPMP. Pola yang digunakan yaitu pola 40 JP. NO MATERI JP 1 Regulasi dan Kebijakan 2 JP 2 Konsep Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan 2 JP 3 Pedoman Pelaksanaan Pemetaan Mutu Pendidikan 2 JP 4 Manual Penjaminan Mutu Pendidikan di satuan pendidikan 2 JP Konsep dan Instrumen EDS berserta simulasi pengisian instrumen EDS 12 JP Analisis Peta & Profil Mutu Pendidikan 16 JP 8 Sistem informasi Penjaminan Mutu Pendidikan 2 JP 9 Penyusunan Rencana Tindak Lanjut dan Wrap Up 2 JP 5 7 Gambar 3.2 Struktur Program Capacity Building Tingkat Nasional 3) Capacity Building Internal LPMP (Juli 2013) Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan para calon fasilitator khususnya di lingkungan internal LPMP Jawa Barat, yang akan memfasilitasi kegiatan Capacity Building Pemetaan bagi Pengawas dan Operator (tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota). Peserta kegiatan terdiri dari 116 orang staff LPMP Jawa Barat (tenaga struktural dan fungsional) dengan kriteria-kriteria tertentu yang dinilai relevan dengan Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 14
  • 15. kriteria yang ditetapkan pusat. Adapun fasilitator yang terlibat adalah para alumni CB Nasional. Pola yang digunakan pada CB ini adalah Pola 30 JP. NO MATA DIKLAT JP 1. Kebijakan Penjaminan Mutu Pendidikan 1 2 EDS untuk Penjaminan Mutu Pendidikan 4 3 Mekanisme Pelaksanaan Pemetaan Mutu Pendidikan 2 4 Instrumen Pemetaan Mutu Pendidikan 4 5 Penggunaan Aplikasi Sistem PADAMU NEGERI 6 6 Pemanfaatan Hasil Pemetaan Mutu 3 7 Penyusunan Rencana Tindak Lanjut 2 8 Tugas Mandiri 6 9 Pre dan Post Test 2 30 JUMLAH Gambar 3.3 Struktur Program CB Internal LPMP 4) Capacity Building Eksternal (Juli – Agustus 2013) Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pengawas dan operator dengan berbagai teori dan praktek mengenai program pemetaan mutu pendidikan khususnya yang diintegrasikan dengan sistem NUPTK on line. Para alumni diklat diberikan tugas pada lingkup sekolah binaan pengawasnya untuk melakukan pendampingan sehingga sekolah mampu memahami dan mengimplementasikan program EDS yang diintegrasikan pula dengan NUPTK secara on line. Pola yang digunakan 20 JP (Bagi pengawas dan Operator yang pernah mengikuti program EDS pada rentang tahun 2010 – 2012), dan 30 JP (untuk pengawas dan operator yang belum pernah mengikuti program EDS). NO MATERI JP 1 Regulasi dan Kebijakan 2 JP 2 Konsep penjaminan mutu pendidikan 2 JP 3 Pedoman Pelaksanaan Pemetaan Mutu Pendidikan 2 JP 4 Manual PMP di satuan pendidikan 2 JP 5 Konsep dan Instrumen EDS (simulasi) 4 JP 6 Analisis Peta & Profil Mutu Pendidikan 4 JP Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 15
  • 16. 7 Sistem informasi PMP 2 JP 8 Rencana tindak lanjut 2 JP Gambar 3.4 Struktur Program CB Pengawas dan Operator Yang pernah mengikuti EDS NO MATA DIKLAT JP 1. Kebijakan Penjaminan Mutu Pendidikan 1 2 EDS untuk Penjaminan Mutu Pendidikan 4 3 Mekanisme Pelaksanaan Pemetaan Mutu Pendidikan 2 4 Instrumen Pemetaan Mutu Pendidikan 4 5 Penggunaan Aplikasi Sistem PADAMU NEGERI 6 6 Pemanfaatan Hasil Pemetaan Mutu 3 7 Penyusunan Rencana Tindak Lanjut 2 8 Tugas Mandiri 6 9 Pre dan Post Test 2 JUMLAH 30 Gambar 3.5 Struktur Program CB Pengawas dan Operator Yang belum pernah mengikuti EDS B. Pendampingan Pelaksanaan Pemetaan Mutu Pendidikan oleh Pengawas dan Operator Satuan Pendidikan (Juli – oktober 2013) Kegiatan ini dilakukan pengawas bersama operator mendampingi sekolah di wilayah binaan pengawasnya untuk melakukan verval 1 dan 2 data NUPTK dan EDS sampai ke pemanfaatan data mutu pendidikan melalui EDS. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan Rencana Tindak Lanjut yang disusun pengawas dan operator pada saat kegiatan Capacity Building. Adapun rangkaian kegiatannya adalah sebagai berikut : - Sosialisasi Program Pemetaan Mutu Pendidikan - Pendampingan proses Verifikasi dan Validasi 1 - Pendampingan pengisian Instrumen EDS - Pendampingan proses Verifikasi dan Validasi 2 - Pendampingan penyusunan RKS - Pendampingan penyusunan RKAS Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 16
  • 17. C. Pelaksanaan Pemetaan Mutu Pendidikan oleh Satuan Pendidikan (Juli – Oktober 2013) Proses yang dilalui oleh satuan pendidikan dalam pelaksanaan pemetaan mutu pendidikan diantaranya yaitu : - Verval 1 NUPTK - Pengisian Instrumen EDS (on-line atau off-line) - Vervar 2 NUPTK - Pemanfaatan Data EDS untuk RKS dan RKAS D. Supervisi tahap 1 dan 2 (September – Nopember 2013) Supervisi dilakukan oleh petugas LPMP yang sudah mengikuti Capacity Building Internal program Pemetaan Mutu Pendidikan. Kegiatan supervisi pertama lebih difokuskan pada kontrol proses pendampingan yang dilakukan pengawas dan operator di sekolah binaannya. Selain itu agenda supervisi juga dilakukan progress up loading data, sertabimbingan dan konsultasi sekitar NUPTK dan EDS. Jumlah sekolah sample yang diambil sebanyak 626 Satuan pendidikan, mewakili tiap kecamatan yang ada di Jawa Barat (satu kecamatan satu sekolah), dengan pemilihan setiap jenjang yang proporsional. 5% 7% 14% 74% SD SMP SMA SMK Gambar 3.6 Diagram prosentase sampel supervisi Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 17
  • 18. JENJANG SD SMP SMA SMK TOTAL JUMLAH 462 90 29 44 626 Gambar 3.7 Tabel Jumlah sekolah sampel Supervisi Pada supervisi tahap ke-dua, fokus yang dibidik adalah kontrol terhadap data hasil EDS di satuan pendidikan dengan bukti fisik yang ada. Dengan kata lain, pada tahap ini dilakukan verifikasi bukti fisik oleh pihak eksternal (LPMP) yang nantinya fungsi kontrol ini dapat dilakukan oleh pengawas pembina satuan pendidikan, sebelum sekolah menyusun RKS dan RKAS berbasis hasil EDS. Jumlah sekolah sample supervisi tahap dua adalah 626 Satuan Pendidikan yang mewakili jumlah kecamatan se-Jawa Barat. E. Pengolahan Data dan Analisis (Desember 2013) Rangkaian akhir dari program pemetaan mutu pendidikan tahun 2013 adalah dengan pengolahan dan analisis data. Kegiatan ini dilakukan LPMP Jawa Barat bersama-sama dengan Dinas Pendidikan Kab./Kota yang diwakili oleh 4 orang pengawas, masing-masing 1 orang perwakilan dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengolah dan melakukan analisis terhadap hasil EDS yang telah dilakukan Satuan Pendidikan selama proses pemetaan mutu pendidikan. Hasil yang diperoleh berupa data capaian mutu Standar Nasional Pendidikan dari mulai tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga tingkat Satuan Pendidikan. Hasil dari kegiatan ini adalah berupa laporan hasil analisis, peta mutu capaian SNP beresta deskripsinya, dan rekomendasi program perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan berbasis hasil EDS tahun 2013. Laporan selengkapnya dapat dibaca pada bab 3 hasil analisis ini. Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 18
  • 19. F. Tahapan Proses Analisis Data Analisis data SNP dilakukan melalui beberapa tahapan proses, yaitu proses entry, proses pengolahan persiapan standar mutu dan proses analisis (Gambar 2.1). Proses entry dilakukan oleh seluruh stakeholder (Kepala Sekolah-KS, Guru-G, Siswa-S) melalui sistem Padamu. Seluruh informasi yang dientry oleh stakeholder selanjutnya dikelola oleh system dalam beberapa struktur database seperti Angket-KS, Angket-G, AngketSiswa dan Data-KS. Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan standar mutu SNP yaitu 8 standar. Pada langkah ini diperlukan proses pengolahan dari database yang dikelola dalam sistem Padamu menjadi database baru yang memuat standar dan sub-standar (indikator) mutu kedelapan standar SNP. Dari database standar SNP baru selanjutnya dilakukan analisis baik pada level nasional, provinsi, kabupaten maupun level sekolah. Gambar 2.1. Alur proses analisis indikator SNP Pada tahap pengolahan persiapan standar SNP perlu dibahas terlebih dahulu metode yang akan digunakan dalam penetapan status pencapaian SNP, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. LANGKAH I: (1) Konversi jawaban responden (siswa, guru, kepala sekolah) ke skor mutu (2) Rata-ratakan skor mutu setiap angket (siswa, guru, kepala sekolah) untuk setiap sekolah (3) Hasil pada tahap (2), gabungkan data angket siswa, guru dan kepala sekolah LANGKAH II: Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 19
  • 20. Setiap Indikator mutu dihitung berdasarkan rata-rata dari jawaban angket siswa, guru dan kepala sekolah, untuk pertanyaan yang berpadanan. LANGKAH III: Menghitung skor mutu setiap standar berdasarkan pembobotan setiap indikator. Adapun formulayang digunakan untuk setiap standar adalah sebagai berikut : Standar 1= w1 indk11+ w2 indk12+ w3 indk13+ w4 indk14+ w5 indk15 Standar 2= w1 indk21+ w2 indk22+ w3 indk23+ w4 indk24 Standar 3= w1 indk31+ w2 indk32+ w3 indk33+ w4 indk34+ w5 indk35+ w6 indk36+ w7 indk37+ w8indk38 Standar 4= w1 indk41+ w2 indk42+ w3 indk43+ w4 indk44+ w5 indk45 Standar 5= w1 indk54+ w2 indk56 Standar 6= w1 indk61+ w2 indk62+ w3 indk63+ w4 indk64+ w5 indk65+ w6 indk66+ w7 indk67 LANGKAH IV: Menghitung skor mutu SNP berdasarkan pembobotan setiap standar. Adapun formula yang digunakan adalah sebagai berikut : SNP = w1 Standar1+ w2 Standar2+ w3 Standar3+ w4 Standar4+ w5 Standar5+ w6 Standar6 Besarnya bobot yang digunakan untuk masing-masing standard dan bobot dalam perhitungan SNP dapat dilihat pada table berikut: Standar SKL Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar PTK Standar Pengelolaan Standar sarana dan prasarana Standar Pembiayaan Bobot 15% 15% 15% 10% 15% 10% 10% 10% Tabel 2.1. Bobot untuk perhitungan SNP Pada tahapan analisis, yang perlu diperhatikan adalah kelengkapan data. Apabila pada tahap ini tersedia data lengkap untuk seluruh objek maka analisis yang dilakukan sifatnya hanya deskripsi saja. Sedangkan apabila data yang tersedia hanya sebagian saja (sampel) maka analisis yang dapat dilakukan mulai dari deskripsi dan selanjutnya dapat juga dilakukan proses analisis pendugaan. Hasil pendugaan yang Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 20
  • 21. diperoleh memiliki presisi yang baik jika sampel yang digunakan merupakan sampel acak yang mampu merepresentasikan populasi dengan baik. Representasi populasi dapat dilihat dari keterwakilan setiap kelompok dalam populasi, apakah setiap kelompok terwakili secara proporsional. Hasil analisis EDS mendeskripsikan tingkat ketercapaian sekolah-sekolah di Kabupaten/ Kota dalam pemenuhan SNP. Skor yang digunakan menggunakan interval 0 - 10 dengan pembagian pencapaian SNP sebagai berikut: KELOMPOK Y X MENUJU SNP 1 Y < 65% ∑n.X/n < 65% MENUJU SNP 2 Y > 65% ∑n.X/n < 65% MENUJU SNP 3 Y < 65% ∑n.X/n > 65% SNP Y > 65% ∑n.X/n > 65% DI ATAS SNP Y > 85% ∑n.X/n > 85% Tabel 2.3. Kriteria Capaian SNP Keterangan : STANDAR BOBOT Y SKL X1 ISI 20% X2 PROSES 30% X3 PENILAIAN 15% X4 PTK 25% X5 PENGELOLAAN 10% Sekolah dikatakan telah mencapai kriteria Menuju SNP 1 apabila skor untuk Standar Kompetensi Lulusan (Y) lebih kecil dari 6,5 dan jumlah standar lainnya berdasarkan bobot yang ditetapkan juga lebih kecil dari 6,5. Kriteria Menuju SNP 2 apabila skor untuk Standar Kompetensi Lulusan (Y) lebih besar atau sama dengan 6,5 dan jumlah standar lainnya berdasarkan bobot yang ditetapkan lebih kecil dari 6,5. Kriteria Menuju SNP 3 apabila skor untuk Standar Kompetensi Lulusan (Y) lebih kecil dari 6,5 dan jumlah standar lainnya berdasarkan bobot yang ditetapkan lebih besar atau sama dengan 6,5. Kriteria Mencapai SNP apabila skor untuk Standar Kompetensi Lulusan (Y) lebih besar atau sama dengan 6,5 dan jumlah standar lainnya berdasarkan Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 21
  • 22. bobot yang ditetapkan juga lebih besar atau sama dengan 6,5. Kriteria Di Atas SNP apabila skor untuk Standar Kompetensi Lulusan (Y) lebih besar atau sama dengan 8,5 dan jumlah standar lainnya berdasarkan bobot yang ditetapkan juga lebih besar atau sama dengan 8,5. Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 22
  • 23. BAB III PROFIL CAPAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KABUPATEN CIANJURTAHUN 2013 A. Jenjang Sekolah Dasar (SD) Berdasarkan data hasil EDS Tahun 2013 diperoleh informasi jumlah Sekolah Dasar di kab./Kota Cianjur berdasarkan kategori capaian Standar Nasional Pendidikan sebagai berikut: NO KATEGORI JUMLAH SD 1 MENUJU SNP 1 449 2 MENUJU SNP 2 23 3 MENUJU SNP 3 600 4 SNP 89 5 DI ATAS SNP 0 Total 1.161 Sumber : Hasil Pengolahan Data EDS, 2013 Di atas SNP 89 600 23 SNP 449 Menuju SNP 3 Menuju SNP 2 Menuju SNP 1 0 500 1000 1500 Berdasarkan hasil pengolahan data EDS Tahun 2013, diketahui bahwa dari total 1161 SD yang dianalisis di Kab./Kota Cianjur, terdapat 449 SD yang berada pada capaian “Menuju SNP 1”, 23 SD berada pada capaian “Menuju SNP 2”, 600 SD berada pada capaian Menuju SNP 3, 89 SD sudah mencapai “SNP”, dan 0 SD yang berada pada capaian “Di atas SNP”. Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 23
  • 24. Berikut adalah grafik rerata capaian standar untuk jenjang SD di Kabupaten/Kota Cianjur : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 10,00 4,73 RATA-RATA SNP 6,25 STANDAR ISI 6,14 5,00 0,00 STANDAR PENGELOLAAN 7,08 6,00 STANDAR PROSES 7,08 6,99 STANDAR PTK STANDAR PENILAIAN Gambar 3.1 Rata-rata Capaian Standar Nasional Pendidikan Jenjang SD Kab./Kota Cianjur Dari grafik tersebut diperoleh data untuk level Kab./Kota Cianjur rerata capaian Standar Nasional Pendidikan untuk Jenjang SD berada pada skor 6,25 Standar dengan rata-rata capaian terendah yaitu pada Standar Kompetensi Lulusan (skor 4,73), sedangkan standar dengan rata-rata capaian tertinggi yaitu Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (skor 7,08). Berikut disajikan grafik 10 indikator yang paling rendah capaiannya jenjang SD : Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 24
  • 25. GRAFIK 10 INDIKATOR TERLEMAH JENJANG SD KABUPATEN CIANJUR 0,58 Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal 0,57 Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis 0,54 Revisi kurikulum dilakukan secara berkala 0,52 Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan… 0,50 0,46 Kurikulum relevan dengan lingkungan dan kebutuhan PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun 0,44 PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik 0,34 Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standard 0,34 0,16 Prestasi siswa/lulusan 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 Gambar 3.2 10 Indikator paling rendah Jenjang SD Kabupaten/Kota Cianjur Berikut ini juga disajikan skor dari masing-masing indikator tiap standar. Sajian dari masing-masing indikator diharapkan menjadi focus upaya dalam menyusunan program perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan. 1. Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan memuat 5 Indikator, sebagai berikut : 1. Prestasi siswa/lulusan 2. Lulusan menunjukkan karakter (jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain) 3. Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis 4. Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun 5. Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya untuk berpikir dan bertindak produktif serta kreatif Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar kompetensi lulusan Jenjang SD Kabupaten/Kota Cianjur. : Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 25
  • 26. Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya untuk berpikir dan bertindak produktif serta kreatif 7,70 5,24 Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun 5,69 Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis 6,46 Lulusan menunjukkan karakter Prestasi siswa/lulusan 0,00 1,65 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 Gambar 3.3 Rata-rata capaian indikator Standar Kompetensi Lulusan Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 5 indikator yang dilakukan analisis data pada Standar Kompetensi Lulusan, indikator Prestasi Siswa/Lulusan memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya. Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program perbaikan dan peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah. 2. Standar Isi Standar isi memuat 4 Indikator, sebagai berikut : 1. Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional 2. Kurikulum disusun secara logis dan sistematis 3. Kurikulum relevan dengan lingkungan dan kebutuhan 4. Revisi kurikulum dilakukan secara berkala Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar isi seperti di bawah ini : Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 26
  • 27. Revisi kurikulum dilakukan secara berkala 5,36 Kurikulum relevan dengan lingkungan dan kebutuhan 4,56 Kurikulum disusun secara logis dan sistematis 7,40 Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional 7,26 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 Gambar 3.4 Rata-rata capaian indikator Standar Isi Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 4 indikator yang dilakukan analisis data pada standar isi, indikator Kurikulum Relevan dengan lingkungan dan kebutuhan memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya. Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program perbaikan dan peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah. 3. Standar Proses Standar proses memuat 8 Indikator, sebagai berikut : 1. RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan standar isi serta memenuhi aspek kualitas 2. PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku 3. PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain 4. PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun 5. PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik 6. PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar 7. Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM 8. Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran (kondusif) Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 27
  • 28. Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator di atas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar proses seperti di bawah ini : Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran (kondusif) 5,94 6,73 Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar 6,43 3,39 PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun 4,42 PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain 7,55 PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap … 5,01 RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan standar isi serta memenuhi aspek kualitas 7,10 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 Gambar 3.5 Rata-rata capaian indikator Standar Proses Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 8 indikator yang dilakukan analisis data pada Standar Proses memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya. Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah. 4. Standar Penilaian Standar penilaian memuat 5 Indikator, sebagai berikut : 1. Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian 2. Guru melakukan perancangan penilaian 3. Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku 4. Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal 5. Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 28
  • 29. Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator di atas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar penilaian seperti di bawah ini. Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian 8,24 5,81 Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku 6,61 6,59 Guru melakukan perancangan penilaian 7,34 Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 Gambar 3.6 Rata-rata capaian indikator Standar Penilaian Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 5 indikator yang dilakukan analisis data pada standar penilaian, Indikator Sekolah menetapkan Kreterian Ketuntasan Minimal memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah. 5. Standar PTK Standar PTK memuat 2 Indikator, sebagai berikut : 1. Peningkatan kompetensi PTK dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah 2. Guru dan tenaga pendidikan professional dalam bidangnya Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar PTK seperti di bawah ini : Peningkatan kompetensi PTK dilakukan utk memenuhi kebutuhan sekolah 6,07 Guru dan tenaga pendidikan profesional dalam bidangnya 7,59 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 Gambar 3.7 Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 29
  • 30. Rata-rata capaian indikator Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 2 indikator yang dilakukan analisis data pada standar PTK , indikator Peningkatan Kompetensi PTK memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya.dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah. 6. Standar Pengelolaan Standar pengelolaan memuat 7 indikator, sebagai berikut : 1. Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS 2. Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh semua warga sekolah 3. Rencana kerja sekolah sesuai EDS 4. Rencana kerja sekolah berorientasi mutu 5. Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu PBM 6. Suasana organisasi mendukung program sekolah 7. Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standard Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar PTK seperti di bawah ini : Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standard 3,37 Suasana organisasi mendukung program sekolah 7,93 Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu PBM 8,29 Rencana kerja sekolah berorientasi mutu 7,26 Rencana kerja sekolah sesuai EDS 6,27 Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh semua warga sekolah 8,32 Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS 6,81 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 Gambar 3.8 Rata-rata capaian indikator Standar Pengelolaan Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 30
  • 31. Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 7 indikator yang dilakukan analisis data pada standar pengelolaan, indikator Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai dengan standar memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah. B. Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Berdasarkan data hasil EDS Tahun 2013 diperoleh informasi jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kabupaten Cianjur berdasarkan kategori capaian Standar Nasional Pendidikan sebagai berikut: NO KATEGORI JUMLAH 1 MENUJU SNP 1 62 2 MENUJU SNP 2 2 3 MENUJU SNP 3 97 4 SNP 7 5 DI ATAS SNP 0 Total 168 Sumber : Hasil Pengolahan Data EDS, 2013 Berdasarkan hasil pengolahan data EDS Tahun 2013, diketahui bahwa dari total 168 SMP yang dianalisis di Kab.Cianjur terdapat 62 SMP yang berada pada capaian “Menuju SNP 1”, 2 SMP berada pada capaian “Menuju SNP 2”, 97 SMP berada pada capaian Menuju SNP 3, 7 SMP sudah mencapai “SNP”, dan tidak ada(0) SMP yang berada pada capaian “Di atas SNP”. Berikut adalah grafik rerata capaian standar untuk jenjang SMP di Kab.Cianjur: Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 31
  • 32. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 10,00 RATA-RATA SNP 4,43 6,35 7,18 5,00 STANDAR ISI 0,00 STANDAR PENGELOLAAN 7,07 5,78 STANDAR PROSES 7,15 6,88 STANDAR PTK STANDAR PENILAIAN Gambar 3.9 Rata-rata Capaian SNP Jenjang SMP Kab./Kota ..... Berdasarkan hasil pengolahan data EDS Tahun 2013, diketahui bahwa dari total 168 SMP yang dianalisis di Kab.Cianjur terdapat 62 SMP yang berada pada capaian “Menuju SNP 1”, 2 SMP berada pada capaian “Menuju SNP 2”, 97 SMP berada pada capaian Menuju SNP 3, 7 SMP sudah mencapai “SNP”, dan tidak ada(0) SMP yang berada pada capaian “Di atas SNP”. Berikut adalah grafik rerata capaian standar untuk jenjang SMP di Kab.Cianjur: Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 32
  • 33. GRAFIK 10 INDIKATOR TERLEMAH JENJANG SMP KABUPATEN CIANJUR Lulusan menunjukkan karakter 0,56 0,55 PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk … 0,54 Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis 0,51 Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun 0,50 Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal 0,45 PBM mengembangkan budaya dan kemandirian … 0,31 Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi… 0,30 PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik 0,29 Prestasi siswa/lulusan 0,27 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 Gambar 3.10 10 Indikator terlemah Jenjang SMP Berikut ini juga disajikan skor dari masing-masing indicator tiap standar. Sajian dari masing-masing indikator diharapkan menjadi focus upaya dalam menyusunan program perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan. 1. Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan memuat 5 Indikator, sebagai berikut : 1) Prestasi siswa/lulusan 2) Lulusan menunjukkan karakter (jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain) 3) Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis 4) Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun 5) Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya untuk berpikir dan bertindak produktif serta kreatif Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 33 0,60
  • 34. Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar kompetensi lulusan Jenjang SMPdi Kabupaten/Kota Cianjur : 5,54 Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun 5,04 Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis 5,07 Lulusan menunjukkan karakter 5,59 Prestasi siswa/lulusan 2,68 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 Gambar 3.11 Rata-rata Capaian Indikator Standar Kompetensi Lulusan Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 5 indikator yang dilakukan analisis data pada standar kompetensi lulusan, indikator prestasi siswa/lulusan memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya. Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program perbaikan dan peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah. 2. Standar Isi Standar isi memuat 4 Indikator, sebagai berikut : 1. Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional 2. Kurikulum disusun secara logis dan sistematis 3. Kurikulum relevan dengan lingkungan dan kebutuhan 4. Revisi kurikulum dilakukan secara berkala Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar isi seperti di bawah ini : Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 34
  • 35. Revisi kurikulum dilakukan secara berkala 5,82 Kurikulum relevan dengan lingkungan dan kebutuhan 8,70 Kurikulum disusun secara logis dan sistematis 7,21 Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional 7,01 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 Gambar 3.12 Rata-rata Capaian Indikator Standar Isi Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 4 indikator yang dilakukan analisis data pada standar isi, indikator revisi kurikulum dilakukan secara berkala ( 5,82) , memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya. Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program perbaikan dan peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah. 3. Standar Proses Standar proses memuat 8 Indikator, sebagai berikut : 1) RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan standar isi serta memenuhi aspek kualitas 2) PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku 3) PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain 4) PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun 5) PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik 6) PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar 7) Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM 8) Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran (kondusif) Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar proses seperti di bawah ini : Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 35
  • 36. Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran (kondusif) 6,27 6,54 Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar 3,10 2,89 PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun 5,96 PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain 7,27 PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap … 5,40 RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan standar isi serta memenuhi aspek kualitas 6,99 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 Gambar 3.13 Rata-rata Capaian Indikator Standar Proses Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 8 indikator yang dilakukan analisis data pada standar proses, indicator PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik (skor 2,89) memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya. Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah. 4. Standar Penilaian Standar penilaian memuat 5 Indikator, sebagai berikut : 1) Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian 2) Guru melakukan perancangan penilaian 3) Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku 4) Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal 5) Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar penilaian seperti di bawah ini. Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 36
  • 37. Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian 8,37 4,47 Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku 6,15 7,72 Guru melakukan perancangan penilaian 7,28 Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 Gambar 3.14 Rata-rata Capaian Indikator Standar Penilaian Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 5 indikator yang dilakukan analisis data pada standar penilaian,Indikator. Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (skor 4,47) memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya.dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah. 5. Standar PTK Standar PTK memuat 2 Indikator, sebagai berikut : 1) Peningkatan kompetensi PTK dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah 2) Guru dan tenaga pendidikan professional dalam bidangnya Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar PTK seperti di bawah ini : Peningkatan kompetensi PTK dilakukan utk memenuhi kebutuhan sekolah 5,62 Guru dan tenaga pendidikan profesional dalam bidangnya 7,91 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 Gambar 3.15 Rata-rata Capaian Indikator Standar PTK Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 37
  • 38. Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 2 indikator yang dilakukan analisis data pada standar PTK , indikator Peningkatan kompetensi PTK dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah (skor 5,62) ,memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya.dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah. 6. Standar Pengelolaan Standar pengelolaan memuat 7 indikator, sebagai berikut : 1) Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS 2) Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh semua warga sekolah 3) Rencana kerja sekolah sesuai EDS 4) Rencana kerja sekolah berorientasi mutu 5) Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu PBM 6) Suasana organisasi mendukung program sekolah 7) Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standard Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar Pengelolaan seperti di bawah ini : Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standard 2,96 Suasana organisasi mendukung program sekolah 7,90 Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu PBM 8,36 Rencana kerja sekolah berorientasi mutu 7,51 Rencana kerja sekolah sesuai EDS 5,97 Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh semua warga sekolah 8,69 Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS 6,77 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 Gambar 3.16 Rata-rata Capaian Indikator Standar Isi Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 38
  • 39. Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 7 indikator yang dilakukan analisis data pada standar pengelolaan, indikator Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standard ( skor 2,96 ) memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya.dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah. C. Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) Berdasarkan data hasil EDS Tahun 2013 diperoleh informasi jumlah Sekolah Menangah Atas (SMA) di Kab./Kota Cianjur berdasarkan kategori capaian Standar Nasional Pendidikan sebagai berikut: NO KATEGORI JUMLAH 1 MENUJU SNP 1 8 2 MENUJU SNP 2 1 3 MENUJU SNP 3 18 4 SNP 2 5 DI ATAS SNP 0 Total 29 Sumber : Hasil Pengolahan Data EDS, 2013 Di atas SNP 2 18 1 SNP 8 Menuju SNP 3 Menuju SNP 2 Menuju SNP 1 0 10 Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 20 30 40 39
  • 40. Berdasarkan hasil pengolahan data EDS Tahun 2013, diketahui bahwa dari total 29SMA yang dianalisis di Kab./Kota Cianjur, terdapat 8 SMA yang berada pada capaian “Menuju SNP 1”,1SMA berada pada capaian “Menuju SNP 2”, 18 SMAberada pada capaian Menuju SNP 3, 2 SMAsudah mencapai “SNP”, dan 0 SMAyang berada pada capaian “Di atas SNP”. Berikut adalah grafik rerata capaian standar untuk jenjang SMA di Kabupaten/Kota Cianjur: STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 10,00 4,79 RATA-RATA SNP 6,28 6,93 5,00 STANDAR ISI 0,00 STANDAR PENGELOLAAN 7,07 5,74 STANDAR PROSES 6,87 6,65 STANDAR PTK STANDAR PENILAIAN Gambar 3.17 Rata-rata Capaian SNP Jenjang SMA Kab./Kota Cianjur Dari grafik tersebut diperoleh data untuk level Kabupaten/Kota Cianjur rerata capaian Standar Nasional Pendidikan untuk Jenjang SMA berada pada skor 6.28 . Standar dengan rata-rata capaian terendah yaitu pada Standar Kompetensi Lulusan (skor 5.00 ), sedangkan standar dengan rata-rata capaian tertinggi yaitu standar Pengelolaan (skor 7.07). Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 40
  • 41. Berikut disajikan grafik 10 indikator yang paling rendah capaiannya jenjang SMA : GRAFIK 10 INDIKATOR TERLEMAH JENJANG SMA KABUPATEN CIANJUR 0,58 Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun Peningkatan kompetensi PTK dilakukan utk memenuhi kebutuhan sekolah 0,56 Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis 0,56 PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya untuk berpikir dan bertindak produktif serta kreatif PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun 0,46 Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal 0,46 0,54 0,53 0,37 Prestasi siswa/lulusan PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik 0,30 Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standard 0,30 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 Gambar 3.18 10 Indikator terlemah Berikut ini juga disajikan skor dari masing-masing indicator tiap standar. Sajian dari masing-masing indikator diharapkan menjadi focus upaya dalam menyusunan program perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan. 1. Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan memuat 5 Indikator, sebagai berikut : 1) Prestasi siswa/lulusan 2) Lulusan menunjukkan karakter (jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain) 3) Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis 4) Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun 5) Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya untuk berpikir dan bertindak produktif serta kreatif 6) Lulusan memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 41 0,70
  • 42. Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar kompetensi lulusan Jenjang SMAdi Kabupaten/Kota .............. : Lulusan memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif 5,38 Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya untuk berpikir dan bertindak produktif serta kreatif 5,38 6,21 Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun 4,95 Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis 5,58 Lulusan menunjukkan karakter Prestasi siswa/lulusan 3,51 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 Gambar 3.19 Rata-rata Capaian Indikator Standar Kompetensi Lulusan Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 5 indikator yang dilakukan analisis data pada standar kompetensi lulusan, indikator prestasi siswa/lulusan memiliki skor terendah (3.51) dibandingkan dengan skor indikator lainnya. Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program perbaikan dan peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah. 2. Standar Isi Standar isi memuat 4 Indikator, sebagai berikut : 1) Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional 2) Kurikulum disusun secara logis dan sistematis 3) Kurikulum relevan dengan lingkungan dan kebutuhan 4) Revisi kurikulum dilakukan secara berkala Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar isi seperti di bawah ini : Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 42
  • 43. Revisi kurikulum dilakukan secara berkala 5,82 Kurikulum relevan dengan lingkungan dan kebutuhan 8,70 Kurikulum disusun secara logis dan sistematis 7,21 Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional 7,01 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,0010,00 Gambar 3.20 Rata-rata Capaian Indikator Standar Isi Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 4 indikator yang dilakukan analisis data pada standar isi, indikator revisi kurikulum dilakukan secara berkala memiliki skor terendah (5.82) dibandingkan dengan skor indikator lainnya. Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program perbaikan dan peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah. 3. Standar Proses Standar proses memuat 8 Indikator, sebagai berikut : 1) RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan standar isi serta memenuhi aspek kualitas 2) PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku 3) PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain 4) PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun 5) PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik 6) PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar 7) Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM 8) Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran (kondusif) Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar proses seperti di bawah ini : Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 43
  • 44. Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran (kondusif) 6,37 6,14 Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar 5,88 2,77 PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun 4,38 PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain 6,88 PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap … 5,21 RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan standar isi serta memenuhi aspek kualitas 6,76 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 Gambar 3.21 Rata-rata Capaian Indikator Standar Proses Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 8 indikator yang dilakukan analisis data pada standar proses, indikator PBM mengembangkan kreativitas peserta didik memiliki skor terendah (2.77) dibandingkan dengan skor indikator lainnya. Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah. 4. Standar Penilaian Standar penilaian memuat 5 Indikator, sebagai berikut : 1) Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian 2) Guru melakukan perancangan penilaian 3) Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku 4) Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal 5) Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar penilaian seperti di bawah ini. Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 44
  • 45. Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian 7,99 4,28 Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku 6,04 7,76 Guru melakukan perancangan penilaian 6,92 Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 Gambar 3.22 Rata-rata Capaian Indikator Standar Penilaian Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 5 indikator yang dilakukan analisis data pada standar penilaian, Indikator sekolah menetapkan kriteria ketuntasan minimal (4.28) memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya.dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah. 5. Standar PTK Standar PTK memuat 2 Indikator, sebagai berikut : 1) Peningkatan kompetensi PTK dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah 2) Guru dan tenaga pendidikan professional dalam bidangnya Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar PTK seperti di bawah ini : Peningkatan kompetensi PTK dilakukan utk memenuhi kebutuhan sekolah 5,36 Guru dan tenaga pendidikan profesional dalam bidangnya 7,62 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 Gambar 3.23 Rata-rata Capaian Indikator Standar PTK Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 45
  • 46. Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 2 indikator yang dilakukan analisis data pada standar PTK , indikator peningkatan kompetensi PTK dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah (5.36) memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya.dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah. 6. Standar Pengelolaan Standar pengelolaan memuat 7 indikator, sebagai berikut : 1) Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS 2) Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh semua warga sekolah 3) Rencana kerja sekolah sesuai EDS 4) Rencana kerja sekolah berorientasi mutu 5) Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu PBM 6) Suasana organisasi mendukung program sekolah 7) Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standard Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar Pengelolaan seperti di bawah ini : Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standard 2,96 Suasana organisasi mendukung program sekolah 7,71 Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu PBM 8,33 Rencana kerja sekolah berorientasi mutu 7,29 Rencana kerja sekolah sesuai EDS 6,22 Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh semua warga sekolah 8,68 Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS 6,84 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,0010,00 Gambar 3.24 Rata-rata Capaian Indikator Standar Pengelolaan Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 46
  • 47. Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 7 indikator yang dilakukan analisis data pada standar pengelolaan, indikator pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standar (2.96) memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya.dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah.. D. Jenjang SMK Berdasarkan data hasil EDS Tahun 2013 diperoleh informasi jumlah Sekolah Menangah Kejuruan (SMK) di Kab./Kota Cianjur berdasarkan kategori capaian Standar Nasional Pendidikan sebagai berikut: NO KATEGORI JUMLAH 1 MENUJU SNP 1 26 2 MENUJU SNP 2 1 3 MENUJU SNP 3 20 4 SNP 1 5 DI ATAS SNP 0 Total 48 Sumber : Hasil Pengolahan Data EDS, 2013 Di atas SNP 1 20 1 SNP 26 Menuju SNP 3 Menuju SNP 2 Menuju SNP 1 0 10 20 30 40 50 60 Berdasarkan hasil pengolahan data EDS Tahun 2013, diketahui bahwa dari total 48 SMK yang dianalisis di Kabupaten Cianjur, terdapat 26 SMK yang berada pada capaian “Menuju SNP 1”, satu SMK berada pada capaian “Menuju SNP 2”, Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 47
  • 48. 20 SMK berada pada capaian Menuju SNP 3, sat uSMK sudah mencapai “SNP”, dan belum ada SMK yang berada pada capaian “Di atas SNP”. Berikut adalah grafik rerata capaian standar untuk jenjang SMK di Kabupaten Cianjur: STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 10,00 4,79 RATA-RATA SNP 6,28 6,93 5,00 STANDAR ISI 0,00 STANDAR PENGELOLAAN 7,07 5,74 STANDAR PROSES 6,87 6,65 STANDAR PTK STANDAR PENILAIAN Gambar 3.25 Rata-rata Capaian SNP Jenjang SMK Kab./Kota Cianjur Dari grafik tersebut diperoleh data untuk level Kabupaten Cianjur rerata capaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk Jenjang SMK berada pada skor 6.28. Standar dengan rata-rata capaian terendah yaitu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan skor 4.79, sedangkan standar dengan rata-rata capaian tertinggi yaitu Standar Pengelolaan dengan skor 7.07 . Berikut disajikan grafik 10 indikator yang paling rendah capaiannya jenjang SMK : Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 48
  • 49. GRAFIK 10 INDIKATOR TERLEMAH JENJANG SMK KABUPATEN CIANJUR Peningkatan kompetensi PTK dilakukan utk… 0,53 0,53 PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk … 0,50 Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis 0,47 PBM mengembangkan kemampuan… 0,43 Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun 0,42 Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal 0,40 Prestasi siswa/lulusan 0,35 Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi… 0,31 PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik 0,28 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 Gambar 3.26 10 Indikator Terlemah Berikut ini juga disajikan skor dari masing-masing indicator tiap standar. Sajian dari masing-masing indikator diharapkan menjadi focus upaya dalam menyusunan program perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan. 1. Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan memuat 5 Indikator, sebagai berikut : 1) Prestasi siswa/lulusan 2) Lulusan menunjukkan karakter (jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain) 3) Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis 4) Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun 5) Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya untuk berpikir dan bertindak produktif serta kreatif 6) Lulusan memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 49 0,60
  • 50. Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar kompetensi lulusan Jenjang SMK Kab./Kota Cianjur : Lulusan memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif 5,38 Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya untuk berpikir dan bertindak produktif serta kreatif 5,38 6,21 Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun 4,95 Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis 5,58 Lulusan menunjukkan karakter Prestasi siswa/lulusan 3,51 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 Gambar 3.27 Rata-rata Capaian Indikator Standar Kompetensi Lulusan Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 5 indikator yang dilakukan analisis data pada standar kompetensi lulusan, indikator prestasi siswa/lulusan memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya. Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program perbaikan dan peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah. 2. Standar Isi Standar isi memuat 4 Indikator, sebagai berikut : 1) Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional 2) Kurikulum disusun secara logis dan sistematis 3) Kurikulum relevan dengan lingkungan dan kebutuhan 4) Revisi kurikulum dilakukan secara berkala Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar isi seperti di bawah ini : Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 50
  • 51. Revisi kurikulum dilakukan secara berkala 5,82 Kurikulum relevan dengan lingkungan dan kebutuhan 8,70 Kurikulum disusun secara logis dan sistematis 7,21 Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional 7,01 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,0010,00 Gambar 3.28 Rata-rata Capaian Indikator Standar Isi Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 4 indikator yang dilakukan analisis data pada standar isi, indikator revisi kurikulum dilakukan secara berkala memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya. Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program perbaikan dan peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah. 3. Standar Proses Standar proses memuat 8 Indikator, sebagai berikut : 1) RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan standar isi serta memenuhi aspek kualitas 2) PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku 3) PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain 4) PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun 5) PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik 6) PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar 7) Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM 8) Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran (kondusif) Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar proses seperti di bawah ini : Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 51
  • 52. Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran (kondusif) 6,37 6,14 Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar 5,88 2,77 PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun 4,38 PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain 6,88 PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap … 5,21 RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan standar isi serta memenuhi aspek kualitas 6,76 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 Gambar 3.29 Rata-rata Capaian Indikator Standar Isi Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 8 indikator yang dilakukan analisis data pada standar proses, indikator PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya. Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah. 4. Standar Penilaian Standar penilaian memuat 5 Indikator, sebagai berikut : 1) Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian 2) Guru melakukan perancangan penilaian 3) Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku 4) Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal 5) Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar penilaian seperti di bawah ini. Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 52
  • 53. Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian 7,99 4,28 Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku 6,04 7,76 Guru melakukan perancangan penilaian 6,92 Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 Gambar 3.30 Rata-rata Capaian Indikator Standar Penilaian Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 5 indikator yang dilakukan analisis data pada standar penilaian, Indikator sekolah menetapkan kriteria ketuntansan minimal memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya. Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah. 5. Standar PTK Standar PTK memuat 2 Indikator, sebagai berikut : 1) Peningkatan kompetensi PTK dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah 2) Guru dan tenaga pendidikan professional dalam bidangnya Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar PTK seperti di bawah ini : Peningkatan kompetensi PTK dilakukan utk memenuhi kebutuhan sekolah 5,36 Guru dan tenaga pendidikan profesional dalam bidangnya 7,62 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 Gambar 3.31 Rata-rata Capaian Indikator Standar PTK Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 53
  • 54. Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 2 indikator yang dilakukan analisis data pada standar PTK, indikator peningkatan kompetensi PTK dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya. Dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. 6. Standar Pengelolaan Standar pengelolaan memuat 7 indikator, sebagai berikut : 1) Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS 2) Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh semua warga sekolah 3) Rencana kerja sekolah sesuai EDS 4) Rencana kerja sekolah berorientasi mutu 5) Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu PBM 6) Suasana organisasi mendukung program sekolah 7) Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standard Berdasarkan hasil kajian terhadap indikator diatas, berikut disajikan grafik skor tahap pengembangan tiap indikator pada standar Pengelolaan seperti di bawah ini : Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standard 2,96 Suasana organisasi mendukung program sekolah 7,71 Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu PBM 8,33 Rencana kerja sekolah berorientasi mutu 7,29 Rencana kerja sekolah sesuai EDS 6,22 Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh semua warga sekolah 8,68 Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS 6,84 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,0010,00 Gambar 3.32 Rata-rata Capaian Indikator Standar Pengelolaan Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 54
  • 55. Berdasarkan data sajian di atas dapat dijelaskan bahwa dari 7 indikator yang dilakukan analisis data pada standar pengelolaan, indikator pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standar memiliki skor terendah dibandingkan dengan skor indikator lainnya.dengan demikian indikator ini perlu menjadi prioritas dalam upaya penyusunan program peningkatan mutu yang dilakukan oleh pemerintah daerah.. Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 55
  • 56. BAB IV REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis pada bab 2 dan 3, diperoleh 10 (sepuluh) indikator yang paling bermasalah di wilayah Kabupaten/Kota Cianjur, untuk itu diharapkan dari hasil analisis ini dapat ditindaklanjuti dengan program-program penjaminan mutu pendidikan. Berikut rincian rekomendasi dan tindak lanjut yang dirumuskan berbasis hasil analisis EDS level Kabupaten/kota. A. Rekomendasi dan Tindak Lanjut Jenjang Sekolah Dasar (SD) No 1 2 3 4 5 6 Indikator Terendah Rekomendasi Perlu dilakukan peningkatan kemampuan komponen sekolah dalam menyusun dan menetapkan KKM sekolah Dilakukan proses Lulusan mampu pembelajaran yang lebih berpikir logis dan menekankan kepada sistimatis kemampuan peningkatan berpikir kritis Kepala sekolah dan seluruh komponen pendidikan Revisi kurikulum lainnya dipandang perlu dilakukan secara diberikan pemahaman berkala tentang kedudukan kurikulum dalam proses tatalaksana peresekolahan Dilakukan pembiasaan Lulusan mampu santun dalam berkomunikasi berkomunikasi sehari-hari efektif dan santun diantara peserta didik PBM dilakukan Perlu ditingkatkan secara efesien penguasaan guru dalam dan efektif untuk melaksanakan proses KBM penguasaan ilmu yang berindikasi pada pengetahuan; proses pembelajaran efektif sikap; dan dan efesien keterampilan Kurikulum Kurikulum yang disusun relevan dengan sebaiknya disusun dengan lingkungan dan mempertimbangan sisi kebutuhan keberadaan lingkungan dan Sekolah menetapkan kreteria ketuntasan Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur Program/ Kegiatan Tindak Lanjut Bimbingan teknis penyusunan KKM yang dilakukan dalam kegiatan KKG di Gugus Bimbingan guru dalam menyusun dan melaksanakan kegiatan PBM yang mengarah pada pembiasaan berpikir kritis Penguatan pemahaman Kurikulum untuk semua komponen satuan pendidikan yang dilaksanakan dalamkegiatan KKG di Gugus Sekolah Penetapan program pembiasaan berbahasa santun terhadapa sesama teman dan dengan guru Dilaksaksanakan program bimbingan teknis pembelajaran baik secara internal dalam proses KBM maupun dalam bentuk pertemuan di KKG di Gugus Sekolah Program penguasaan komponen kurikulum untuk semua komponen satuan pendidikan 56
  • 57. No 7 8 9 10 Indikator Terendah Rekomendasi kebutuhan sekolah Proses pembelajaran lebih PBM diarahkan pada mengembangkan peningkatan kemampuan berkomunikasi komunikasi yang efekti dan efektif dan santun memiliki citra santun berkomunikasi PBM Dalam mengembangkan menumbuhkembangkan kreatifitas peserta kemampuan peserta didik, didik kegiatan KBM lebih diarahkan pada pendekatan PAIKEM Pimpinan Perlu peningkatan kepala melakukan sekolah dalam penguasaan supervisi dan kemampuan melaksanakan evaluasi supervisi dan evaluasi Prestasi Diperlukan program siswa/lulusan kegiatan dalam mendorong siswa menguasai berbagai kompetensi yang dipersyaratkan Program/ Kegiatan Tindak Lanjut Bimbingan khusus kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan setiap hari sabtu dalam kegiatan diskusi prosfesi di satuan pendidikan maupun di tingkat Gugus Sekolah Dilaksanakan program bimbingan teknis pembelajaran di KKG Dilaksanakan bimbingan khusus tentang manajemen kependidikan bagi kepala sekolah Program penguatan dan pendalaman materi pembelajaran B. Rekomendasi dan Tindak Lanjut Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Indikator Bermasalah Prestasi siswa/lulusan Lulusan menunjukkan karakter (jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain) Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya untuk Rekomendasi Program/ Kegiatan Tindak Lanjut Peningkatan Fasilitasi kegiatan kesiswaan sesuai bakat minat siswa 1. Penambahan jumlah kegiatan ekstra kurikuler sekolah 2. Lomba siswa berprestasi bidang akademik dan non akademik 1. Workshop integrasi pendidikan Karakter dalam kegiatan intra dan ekstrakurikuler 2. Perilaku yang mencerminkan Nilai –nilai akhlakul karimah Dalam kehidupan sekolah Workshop model pembelajaran Peningkatan integrasi pendidikan karakter melalui kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler Peningkatan kemampuan pengelolaan pembelajaran aktif dan produktif aktif dan kreatif berpikir dan bertindak produktif serta kreatif Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 57
  • 58. Indikator Bermasalah Rekomendasi Lulusan mampu berpikir Peningkatan kemampuan pengelolaan pembelajaran saintifik Peningkatan kegiatan etika sopan santun dalam penggunaan berbahasa logis dan sistematis Lulusan mampu berkomunikasi efektif Program/ Kegiatan Tindak Lanjut dan santun Workshop pembelajaran berbasis pendekatan saintifik Pembiasaan penggunaan berbahasa secara halus dan beretika dalam kegiatan pembelajaran PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik Peningkatan kemampuan Lesson Study berbasis sekolah memformulasikan dan MGMP perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran secara seimbang antara kognitif ,afektif dan psikhomotor Peningkatan kemampuan Workshop pembelajaran pengelolaan pembelajaran berbasis paikem berbasis Paikem Peningkatan kemampuan Workshop PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar pembelajaran berbasis berbasis inkuiri,discovery pembelajaran inkuiri,discovery,dan dan proyek proyek Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal Pimpinan melakukan Peningkatan KKM supervisi dan evaluasi Supervisi akademik dan dan manajerial bagi Pengawas sesuai standard manajerial Penambahan media dan sumber belajar penunjang pembelajaran Peningkatan kemampuan Pelatihan supervisi akademik dan Kepala Sekolah C. Rekomendasi dan Tindak Lanjut Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) Indikator Bermasalah indikator prestasi siswa/lulusan memiliki skor terendah (3.51) Rekomendasi Perlu upaya untuk menyediakan wadah yang lebih banyak bagi tumbuhnya Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur Program/ Kegiatan Tindak Lanjut  Lomba Keterampilan Berbahasa Indonesia 58
  • 59. Indikator Bermasalah Rekomendasi Program/ Kegiatan Tindak Lanjut  Lomba Keterampilan Berbahasa Inggris  prestasi siswa. Lomba Keterampilan Berbahasa Asing selain Bahasa Inggris indikator revisi kurikulum dilakukan secara berkala memiliki skor terendah (5.82) Perlu sosialisasi dan evaluasi kurikulum secara berkala di setiap sekolah (SMA) indikator PBM mengembangkan kreativitas peserta didik memiliki skor terendah (2.77) Perlu upaya yang sungguh-sungguh untuk meningkatkan kompetensi guru agar mereka memiliki kemampuan mengajar yang dapat mendorong tumbuhnya kreatifitas peserta didik. mengadakan sosialisasi dan evaluasi kurikulum melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh MGMP dan MKKS, baik seminar maupun workshop kurikulum  Peningkatan intensitas bimbingan oleh pengawas sekolah  Pemberdayaan MGMP  Mengikut-sertakan berbagai diadakan guru-guru program oleh pelatihan dalam yang lembaga-lembaga pelatihan.  Indikator sekolah menetapkan kriteria ketuntasan minimal (4.28) Perlu upaya untuk meningkatkan Magang guru di industri Pemberdayaan MGMP. pengetahuan kepala sekolah dan guruguru dalam ketuntasan menetapkan minimal kriteria setiap mata pelajaran yang didasarkan atas intake (kemampuan dasar peserta didik baru), daya dukung (kelengkapan dan mutu sumber-sumber yang dimiliki sekolah) maupun kompleksitas masing-masing mata pelajaran. Perlu upaya kompetensi indikator peningkatan kompetensi PTK dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah (5.36) untuk tenaga meningkatkan pendidik  dan oleh pengawas sekolah rupa  Pemberdayaan MGMP sehingga mereka dapat menjalankan  Mengikut-sertakan PTK pada berbagai kependidikan sedemikian tugas kewajibannya sesuai dengan tuntutan kebutuhan pemenuhan program pelatihan  standar nasional pendidikan. indikator pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standar (2.96) Peningkatan intensitas pendampingan Perlu upaya kesadaran pimpinan untuk serta berdedikasi meningkatkan kompetensi pendidikan Penghargaan bagi guru berprestasi dan  para dalam melakukan supervisi dan evaluasi Peningkatan intensitas pendampingan oleh pengawas sekolah  Penghargaan bagi pengawas sekolah dan kepala sekolah berdedikasi pendidikan sedemikian rupa sehingga layanan pendidikan yang dilakukan pada masing-masing sekolah dapat memenuhi tuntutan standar nasional pendidikan. D. Rekomendasi dan Tindak Lanjut Jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur 59
  • 60. Indikator Terendah Prestasi siswa/lulusan Rekomendasi o Perlu upaya untuk menyediakan wadah yang lebih banyak bagi tumbuhnya prestasi siswa. o Perlu upaya untuk memperluas jaringan pemasaran lulusan. o o o o o o o o Program/ Kegiatan Tindak Lanjut Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Lomba Sain Terapan Lomba Keterampilan Berbahasa Indonesia Lomba Keterampilan Berbahasa Inggris Lomba Keterampilan Berbahasa Asing selain Bahasa Inggris Outsourcing Lomba Olah Raga dan Seni Bursa Kerja Lulusan mampu berkomunikasi secara efektif dan santun Perlu upaya untuk o Pendampingan yang intensif menyediakan wadah yang oleh pengawas kepada gurulebih banyak bagi guru dalam hal tumbuhnya kemampuan mengintegrasikan berbagai peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dengan berkomunikasi secara keterampilan berbahasa. efektif dan santun. o Lomba-lomba keterampilan berbahasa (pidato, mengarang, puisi, karya ilmiah dll.) Lulusan mampu berfikir logis dan sistematis o Perlu upaya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mendorong kemampuan berfikir logis dan sistematis para peserta didik o Perlu mengembangkan wadah yang lebih banyak bagi pengembangan kemampuan berfikir parapeserta didik Perlu upaya untuk memperbaiki sistem pengembangan kurikulum pada setiap sekolah Revisi kurikulum dilakukan secara berkala PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun o Perlu upaya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mendorong tumbuhnya kemampuan para Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur o Pemberdayaan MGMP o Peningkatan intensitas pendampingan oleh pengawas sekolah o Mengikut-sertakan guru-guru dalam berbagai program pelatihan keguruan (pedagogi) o Lomba Sain Terapan o Lomba Karya Ilmiah Siswa o Mobile Inhouse Training Pengembangan Kurikulum o Pemberdayaan Jaringan Pengembang Kurikulum o Workshop Pengembangan Kurikulum SMK sekabupaten o Pemberdayaan MGMP o Peningkatan intensitas pendampingan oleh pengawas sekolah o Mengikut-sertakan guru-guru dalam berbagai program 60
  • 61. Indikator Terendah Rekomendasi Program/ Kegiatan Tindak Lanjut siswa untuk dalam pelatihan keguruan (pedagogi) berkomunikasi secara o Lomba keterampilan berbahasa efektif dan santun. (Pidato, debat, baca puisi, o Perlu mengembangkan mengarang dan lain-lain) wadah yang lebih luas bagi tumbuhnya kemampaun peserta didik dalam berkomunikasi yang efektif dan santu n. Perlu upaya yang sungguh-sungguh untuk meningkatkan kompetensi guru agar mereka memiliki kemampuan mengajar yang dapat mendorong tumbuhnya kreatifitas peserta didik. Perlu upaya yang PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk sungguh-sungguh untuk meningkatkan penguasaan kompetensi guru agar pengetahuan, memiliki keterampilan, sikap dan mereka kemampuan mengajar perilaku yang efektif dan efisien guna mendorong agar peserta didik dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, sikap serta perilaku yang dibutuhkannya dalam menghadapi tantangan kehidupan. Perlu upaya untuk Sekolah menetapkan meningkatkan kriteria ketuntansan pengetahuan kepala minimal sekolah dan guru-guru dalam menetapkan kriteria ketuntasan minimal setiap mata pelajaran yang didasarkan atas intake (kemampuan dasar peserta didik baru), daya dukung (kelengkapan dan mutu sumber-sumber PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur o Peningkatan intensitas bimbingan oleh pengawas sekolah o Pemberdayaan MGMP o Mengikut-sertakan guru-guru dalam berbagai program pelatihan yang diadakan oleh lembaga-lembaga pelatihan. o Magang guru di industri o Peningkatan intensitas bimbingan oleh pengawas sekolah o Pemberdayaan MGMP o Mengikut-sertakan guru-guru dalam berbagai program pelatihan keguruan (pedagogi) o Mengadakan pelatihan khusus tentang metode-metode pembelajaran. o Peningkatan intensitas pendampingan oleh pengawas sekolah o Pemberdayaan MGMP. 61
  • 62. Indikator Terendah Peningkatan kompetensi PTK dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standar Rekomendasi yang dimiliki sekolah) maupun kompleksitas masing-masing mata pelajaran. Perlu upaya untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan sedemikian rupa sehingga mereka dapat menjalankan tugas kewajibannya sesuai dengan tuntutan kebutuhan pemenuhan standar nasional pendidikan. Perlu upaya untuk meningkatkan kesadaran serta kompetensi para pimpinan pendidikan dalam melakukan supervisi dan evaluasi pendidikan sedemikian rupa sehingga layanan pendidikan yang dilakukan pada masingmasing sekolah dapat memenuhi tuntutan standar nasional pendidikan. Analisis Hasil EDS 2013 Kabupaten Cianjur Program/ Kegiatan Tindak Lanjut o Peningkatan intensitas pendampingan oleh pengawas sekolah o Pemberdayaan MGMP o Mengikut-sertakan PTK pada berbagai program pelatihan o Penghargaan bagi guru berprestasi dan berdedikasi o Peningkatan intensitas pendampingan oleh pengawas sekolah o Penghargaan bagi pengawas sekolah dan kepala sekolah berdedikasi 62