SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
Pokok Bahasan :
Pengertian konstitusi
Konstitusi menurut Carl schmitt
Nilai Konstitusi
Sifat konstitusi
Pengertian konstitusi




Istilah konstitusi pada zaman Yunani purba sudah
dikenal, tetapi masih dalam arti materiil, karena belum
diletakkan dalam suatu naskah tertulis dan istilah tersebut
erat dengan ucapan ‘res publica constituere yang
kemudian lahir semboyan “Prinsip Legibus Solutus Est, solus
publica supreme lex”, artinya raja berhak menentukan
organisasi negara, ia adalah satu-satunya pembuat undangundang
Konstitusi berasal dari bahasa Perancis ‘constituer’
artinya membentuk. Konstistusi pada mulanya
dimaksudkan untuk pembentukan suatu negara, atau
menyusun dan menjalankan negara. Konstitusi memuat
peraturan-peraturan pokok (fundamental) mengenai
sendi-sendi pertama untuk menegakkan negara.
Ada 2 macam konstitusi




Konstitusi tertulis (written constitution), contohnya
undang-undang dasar. Dan konstitusi tidak tertulis
(unwritten constitution), contohnya konvensi
ketatanegaraan.
Di Inggris dan Kanada meski memiliki konstitusi tidak
tertulis, bukan berarti tidak ada undang-undang dasar.
Disana banyak terdapat piagam-piagam Fragmentoris
yang memuat norma-norma yang bernilai dan
berkedudukan sebagai norma konstitusi, meskipun tidak
dijumpai himpunan sistematis terbentuknya undangundang dasar.
Menurut Savornin lohman, konstitusi
sekarang mengandung pengertian :






Konstitusi dipandang sebagai perwujudan perjanjian masyarakat
(kontrak sosial), sehingga menurut pengertian ini konstitusi yang
ada adalah hasil dari persepakatan masyarakat untuk membina
negara dan pemerintah yang akan mengatur mereka
Konstitusi sebagai piagam yang menjamin Hak Asasi Manusia.
Artinya memberi perlindungan dan jaminan atas hak manusia
dan warga negara yang sekaligus penentuan batas-batas hak dan
kewajiban baik warga negaranya maupun alat-alat
pemerintahannya
Sebagai Forma Regimenisn berarti sebagai kerangka bangunan
pemerintahan, dengan kata lain sebagai gambaran struktur
pemerintahan negara
Konstitusi menurut Carl schmitt
ada 4 arti :





Konstitusi dalam arti absolut
Konstitusi dalam arti Relatif
Konstitusi dalam arti Positif
Konstitusi dalam arti Ideal
Konstitusi dalam arti absolut


Dibagi menjadi 4, yaitu :
Konstitusi dianggap sebagai kesatuan organisasi yang
nyata, mencakup semua bangunan hukum dan
semua organisasi yang ada dalam negara
 Konstitusi sebagai pembentuk;
 Konstitusi sebagai faktor integrasi;
 Konstitusi sebagai sistem tertutup dari norma-norma
hukum yang tertinggi dalam negara, konstitusi
sebagai norma dasar berlaku bagi semua hukum

Konstitusi dalam arti Relatif


Konstitusi dalam arti relatif (konstitusi yang
dihubungkan dengan kepentingan suatu
golongan tertentu dalam masyarakat) di bagi
manjadi 2 :
Konstitusi sebagai tuntutan dari golongan borjuis
agar hak-haknya dijamin, tidak dilanggar penguasa.
 Konstitusi dalam arti formil



Konstitusi dalam arti Positif
Dalam pengertian ini, konstitusi merupakan
keputusan politik yang tertinggi



Konstitusi dalam arti ideal
dalam pengertian ini konstitusi merupakan
idaman dari kaum borjuis berupa hak-haknya
dilindungi oleh negara
Konstitusi menurut
K. Loewenstein ada 3 Nilai :






Nilai normatif, adalah suatu konstitusi yang
dilaksanakan secara murni dan konsekwen, contoh
konstitusi Amarika Serikat-Trias Politika
Nilai nominal, adalah konstitusi yang secara yuridis
berlaku, tetapi kenyataanya tidak sempurna, hal tersebut
karena ada pasal-pasal tertentu dari konstitusi yang
kenyataanya tidak berlaku.
Nilai semantik, adalah suatu konstitusi yang adanya
sebagai istilah saja, kenyataannya dikaitkan dengan
kemauan penguasa. Contoh orla dengan UUD 1945
(UUD berlaku secara yuridis tetapi kenyataannya tidak)
Sifat konstitusi










Fleksibel (luwes), konstitusi bila perubahannya mudah dan tidak
diperlukan cara yang istimewa (sama dengan cara merubah UU
biasa), maka konstitusi termasuk fleksibel.
Rigid (kaku), konstitusi bila perubahannya sangat sukar dan
diperlukan cara istimewa(tidak sama dengan cara merubah UU
biasa), maka konstitusi tersebut termasuk kaku
Konstitusi tertulis, apabila ia ditulis dalam suatu naskah atau
beberapa naskah
Konstitusi tidak tertulis, ketentuan yang mengatur suatu
pemerintahan tidak tertulis dalam suatu naskah tertentu,
melainkan dalam banyak hak diatur dalam konvensi/undangundang biasa
Konstitusi formil, konstitusi dilihat dari prosedur pembuatannya
yang dilakukan secara istimewa
Konstitusi materiil, konstitusi yang dilihat dari isinya, yang
biasanya menyangkut hal-hal yang bersifat pokok
Fung Konstitusi
Sebagai dasar / pedoman
Bagi penyelenggara negara
 Sebagai Jaminan ( jaminan terhadap
perlindungan Hal azasi Manusia

Sistem perubahan Konstitusi
menurut C.F.Strong





Perubahan dilakukan oleh lembaga Legislatif
Perubahan dilakukan oleh rakyat melalui
Referendum
Perubahan yang dilakukan negara-negara bagian
( negara Federal )
Perubahan yang dilakukan oleh lembaga yang
sengaja dibentuk untuk melakukan perubahan
konstitusi
Faktor daya ikat Konstitui
Faktor Hukum
 Faktor politik
 Faktor moral/ sosial

Faktor Hukum
Dalam pelaksanaannya secara hukum Konstitusi
dapat dilaksanakan secara mengikat terhadap
seluruh rakyat dalam seluruh wilayah, karena
Konsitusi dibentuk oleh pejabat yang berwenang
berdasarkan peraturan yang berlaku.
Faktor politis
Konstitusi adalah merupakan produk politik,
artinya setiap produk politik pasti merupakan
kristalisasi dari pemikiran dan proses politik.
Bahkan seringkali dalam suatu negara adakalanya
dalam praltek ketatanegaraan kadang-kadang
hukum disimpangi dengan dalih politik.
Faktor moral


Otoritas Konstitusi dari segi moral sama halnya
dengan pandangan aliran hukum alam, yaitu
mempunyai daya ikat terhadap warga negara,
karena penetapan Konstitusi harus juga
didasarkan pada nilai-nilai moral yang
berkembang dalam masyarakat.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraUzix Moch
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnDella Mega Alfionita
 
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxAmandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxNaomiPoppyMoore
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiKardoman Tumangger
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negaraaishkhuw fillah
 
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...Idik Saeful Bahri
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pokok pokok hukum adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pokok pokok hukum adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat pokok pokok hukum adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pokok pokok hukum adatnatal kristiono
 
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANGHUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANGFair Nurfachrizi
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalNuelnuel11
 
Hukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalHukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalDenaAgustina
 
Hukum pidana bagian II
Hukum pidana bagian IIHukum pidana bagian II
Hukum pidana bagian IIyahyaanto
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarUiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Idik Saeful Bahri
 
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnPengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnFenti Anita Sari
 
Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Rizki Gumilar
 

Was ist angesagt? (20)

Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negara
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxAmandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
Hukum perjanjian kuliah 2
Hukum perjanjian kuliah 2Hukum perjanjian kuliah 2
Hukum perjanjian kuliah 2
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pokok pokok hukum adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pokok pokok hukum adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat pokok pokok hukum adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pokok pokok hukum adat
 
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANGHUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasional
 
Hukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalHukum Perdata Internasional
Hukum Perdata Internasional
 
sumber sumber hukum
 sumber sumber hukum sumber sumber hukum
sumber sumber hukum
 
Hukum pidana bagian II
Hukum pidana bagian IIHukum pidana bagian II
Hukum pidana bagian II
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnPengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
 
Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1
 

Andere mochten auch

Teori konstitusi
Teori konstitusiTeori konstitusi
Teori konstitusiMeehawk
 
Makalah negara dan konstitusi
Makalah negara dan konstitusiMakalah negara dan konstitusi
Makalah negara dan konstitusiJawa Timur
 
Teori dan-hukum-konstitusi
Teori dan-hukum-konstitusiTeori dan-hukum-konstitusi
Teori dan-hukum-konstitusidybam90190
 
Perkembangan dan-konsolidasi-lembaga-negara-pasca-reformasi
Perkembangan dan-konsolidasi-lembaga-negara-pasca-reformasiPerkembangan dan-konsolidasi-lembaga-negara-pasca-reformasi
Perkembangan dan-konsolidasi-lembaga-negara-pasca-reformasiLadzan Gun
 
Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI)
Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI)Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI)
Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI)Muhammad Ade Riza
 
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnya
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan ProduktivitasnyaMengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnya
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnyaanrihalfajari
 
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSIDASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSIAninda Firdaus
 
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...Maulida Hannah
 
Makalah pranata pemilu prancis
Makalah pranata pemilu prancisMakalah pranata pemilu prancis
Makalah pranata pemilu prancisMaulida Hannah
 
Peran staf sekretariat dalam membantu pengawasan pemilu
Peran staf sekretariat dalam membantu pengawasan pemiluPeran staf sekretariat dalam membantu pengawasan pemilu
Peran staf sekretariat dalam membantu pengawasan pemiluAhsanul Minan
 
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihanPeran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihanAhsanul Minan
 
Taller integral de internet
Taller integral de internetTaller integral de internet
Taller integral de internetgeovanny280487
 

Andere mochten auch (20)

Teori konstitusi
Teori konstitusiTeori konstitusi
Teori konstitusi
 
Hukum konstitusi
Hukum konstitusiHukum konstitusi
Hukum konstitusi
 
Makalah negara dan konstitusi
Makalah negara dan konstitusiMakalah negara dan konstitusi
Makalah negara dan konstitusi
 
Teori teori hukum konstitusi
Teori teori hukum konstitusiTeori teori hukum konstitusi
Teori teori hukum konstitusi
 
Teori dan-hukum-konstitusi
Teori dan-hukum-konstitusiTeori dan-hukum-konstitusi
Teori dan-hukum-konstitusi
 
Perkembangan dan-konsolidasi-lembaga-negara-pasca-reformasi
Perkembangan dan-konsolidasi-lembaga-negara-pasca-reformasiPerkembangan dan-konsolidasi-lembaga-negara-pasca-reformasi
Perkembangan dan-konsolidasi-lembaga-negara-pasca-reformasi
 
Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI)
Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI)Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI)
Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI)
 
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnya
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan ProduktivitasnyaMengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnya
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnya
 
Tipe-tipe Negara
Tipe-tipe NegaraTipe-tipe Negara
Tipe-tipe Negara
 
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSIDASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
 
Bentuk bentuk Pemerintahan Negara
Bentuk bentuk Pemerintahan NegaraBentuk bentuk Pemerintahan Negara
Bentuk bentuk Pemerintahan Negara
 
Pasmas pilkada
Pasmas pilkadaPasmas pilkada
Pasmas pilkada
 
Pemilu prancis
Pemilu prancisPemilu prancis
Pemilu prancis
 
Pembagian Kekuasaan Negara
Pembagian Kekuasaan NegaraPembagian Kekuasaan Negara
Pembagian Kekuasaan Negara
 
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
 
Makalah pranata pemilu prancis
Makalah pranata pemilu prancisMakalah pranata pemilu prancis
Makalah pranata pemilu prancis
 
Teknik memimpin rapat
Teknik memimpin rapatTeknik memimpin rapat
Teknik memimpin rapat
 
Peran staf sekretariat dalam membantu pengawasan pemilu
Peran staf sekretariat dalam membantu pengawasan pemiluPeran staf sekretariat dalam membantu pengawasan pemilu
Peran staf sekretariat dalam membantu pengawasan pemilu
 
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihanPeran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
 
Taller integral de internet
Taller integral de internetTaller integral de internet
Taller integral de internet
 

Ähnlich wie Pengertian, Sifat, dan Fungsi Konstitusi

Pengertian konstitusi
Pengertian konstitusiPengertian konstitusi
Pengertian konstitusiyamega
 
Paper bab 4 pkn
Paper bab 4 pknPaper bab 4 pkn
Paper bab 4 pknFuad Nasir
 
Bahan pancasila 2
Bahan pancasila 2Bahan pancasila 2
Bahan pancasila 2rizki rach
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiHubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiAstrid Widhowaty
 
Pancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiaPancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiatowetoe
 
55724153 materi-pkn-kelas-x-semester-2
55724153 materi-pkn-kelas-x-semester-255724153 materi-pkn-kelas-x-semester-2
55724153 materi-pkn-kelas-x-semester-2apotek agam farma
 
Tik tugas ke-5 Dellia Kusuma Ningrum
Tik tugas ke-5 Dellia Kusuma NingrumTik tugas ke-5 Dellia Kusuma Ningrum
Tik tugas ke-5 Dellia Kusuma Ningrumdelliakusuma
 
Hub dasar negara dan konstitusi
Hub dasar negara dan konstitusiHub dasar negara dan konstitusi
Hub dasar negara dan konstitusihayui
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusiIlham W'ie
 
Sejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaSejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaIlham W'ie
 

Ähnlich wie Pengertian, Sifat, dan Fungsi Konstitusi (20)

Pengertian konstitusi
Pengertian konstitusiPengertian konstitusi
Pengertian konstitusi
 
Htn
HtnHtn
Htn
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Paper bab 4 pkn
Paper bab 4 pknPaper bab 4 pkn
Paper bab 4 pkn
 
Bahan pancasila 2
Bahan pancasila 2Bahan pancasila 2
Bahan pancasila 2
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiHubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
Pancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiaPancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesia
 
45907854 makalah
45907854 makalah45907854 makalah
45907854 makalah
 
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUMTEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
 
PKN Kd 4.1
PKN Kd 4.1PKN Kd 4.1
PKN Kd 4.1
 
(konstitusi).ppt
(konstitusi).ppt(konstitusi).ppt
(konstitusi).ppt
 
55724153 materi-pkn-kelas-x-semester-2
55724153 materi-pkn-kelas-x-semester-255724153 materi-pkn-kelas-x-semester-2
55724153 materi-pkn-kelas-x-semester-2
 
PKn
PKnPKn
PKn
 
Tik tugas ke-5 Dellia Kusuma Ningrum
Tik tugas ke-5 Dellia Kusuma NingrumTik tugas ke-5 Dellia Kusuma Ningrum
Tik tugas ke-5 Dellia Kusuma Ningrum
 
Hub dasar negara dan konstitusi
Hub dasar negara dan konstitusiHub dasar negara dan konstitusi
Hub dasar negara dan konstitusi
 
Makalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negaraMakalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negara
 
Sistem konstitusi
Sistem konstitusiSistem konstitusi
Sistem konstitusi
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Sejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaSejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesia
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 

Kürzlich hochgeladen

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Kürzlich hochgeladen (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Pengertian, Sifat, dan Fungsi Konstitusi

  • 1. Pokok Bahasan : Pengertian konstitusi Konstitusi menurut Carl schmitt Nilai Konstitusi Sifat konstitusi
  • 2. Pengertian konstitusi   Istilah konstitusi pada zaman Yunani purba sudah dikenal, tetapi masih dalam arti materiil, karena belum diletakkan dalam suatu naskah tertulis dan istilah tersebut erat dengan ucapan ‘res publica constituere yang kemudian lahir semboyan “Prinsip Legibus Solutus Est, solus publica supreme lex”, artinya raja berhak menentukan organisasi negara, ia adalah satu-satunya pembuat undangundang Konstitusi berasal dari bahasa Perancis ‘constituer’ artinya membentuk. Konstistusi pada mulanya dimaksudkan untuk pembentukan suatu negara, atau menyusun dan menjalankan negara. Konstitusi memuat peraturan-peraturan pokok (fundamental) mengenai sendi-sendi pertama untuk menegakkan negara.
  • 3. Ada 2 macam konstitusi   Konstitusi tertulis (written constitution), contohnya undang-undang dasar. Dan konstitusi tidak tertulis (unwritten constitution), contohnya konvensi ketatanegaraan. Di Inggris dan Kanada meski memiliki konstitusi tidak tertulis, bukan berarti tidak ada undang-undang dasar. Disana banyak terdapat piagam-piagam Fragmentoris yang memuat norma-norma yang bernilai dan berkedudukan sebagai norma konstitusi, meskipun tidak dijumpai himpunan sistematis terbentuknya undangundang dasar.
  • 4. Menurut Savornin lohman, konstitusi sekarang mengandung pengertian :    Konstitusi dipandang sebagai perwujudan perjanjian masyarakat (kontrak sosial), sehingga menurut pengertian ini konstitusi yang ada adalah hasil dari persepakatan masyarakat untuk membina negara dan pemerintah yang akan mengatur mereka Konstitusi sebagai piagam yang menjamin Hak Asasi Manusia. Artinya memberi perlindungan dan jaminan atas hak manusia dan warga negara yang sekaligus penentuan batas-batas hak dan kewajiban baik warga negaranya maupun alat-alat pemerintahannya Sebagai Forma Regimenisn berarti sebagai kerangka bangunan pemerintahan, dengan kata lain sebagai gambaran struktur pemerintahan negara
  • 5. Konstitusi menurut Carl schmitt ada 4 arti :     Konstitusi dalam arti absolut Konstitusi dalam arti Relatif Konstitusi dalam arti Positif Konstitusi dalam arti Ideal
  • 6. Konstitusi dalam arti absolut  Dibagi menjadi 4, yaitu : Konstitusi dianggap sebagai kesatuan organisasi yang nyata, mencakup semua bangunan hukum dan semua organisasi yang ada dalam negara  Konstitusi sebagai pembentuk;  Konstitusi sebagai faktor integrasi;  Konstitusi sebagai sistem tertutup dari norma-norma hukum yang tertinggi dalam negara, konstitusi sebagai norma dasar berlaku bagi semua hukum 
  • 7. Konstitusi dalam arti Relatif  Konstitusi dalam arti relatif (konstitusi yang dihubungkan dengan kepentingan suatu golongan tertentu dalam masyarakat) di bagi manjadi 2 : Konstitusi sebagai tuntutan dari golongan borjuis agar hak-haknya dijamin, tidak dilanggar penguasa.  Konstitusi dalam arti formil 
  • 8.  Konstitusi dalam arti Positif Dalam pengertian ini, konstitusi merupakan keputusan politik yang tertinggi  Konstitusi dalam arti ideal dalam pengertian ini konstitusi merupakan idaman dari kaum borjuis berupa hak-haknya dilindungi oleh negara
  • 9. Konstitusi menurut K. Loewenstein ada 3 Nilai :    Nilai normatif, adalah suatu konstitusi yang dilaksanakan secara murni dan konsekwen, contoh konstitusi Amarika Serikat-Trias Politika Nilai nominal, adalah konstitusi yang secara yuridis berlaku, tetapi kenyataanya tidak sempurna, hal tersebut karena ada pasal-pasal tertentu dari konstitusi yang kenyataanya tidak berlaku. Nilai semantik, adalah suatu konstitusi yang adanya sebagai istilah saja, kenyataannya dikaitkan dengan kemauan penguasa. Contoh orla dengan UUD 1945 (UUD berlaku secara yuridis tetapi kenyataannya tidak)
  • 10. Sifat konstitusi       Fleksibel (luwes), konstitusi bila perubahannya mudah dan tidak diperlukan cara yang istimewa (sama dengan cara merubah UU biasa), maka konstitusi termasuk fleksibel. Rigid (kaku), konstitusi bila perubahannya sangat sukar dan diperlukan cara istimewa(tidak sama dengan cara merubah UU biasa), maka konstitusi tersebut termasuk kaku Konstitusi tertulis, apabila ia ditulis dalam suatu naskah atau beberapa naskah Konstitusi tidak tertulis, ketentuan yang mengatur suatu pemerintahan tidak tertulis dalam suatu naskah tertentu, melainkan dalam banyak hak diatur dalam konvensi/undangundang biasa Konstitusi formil, konstitusi dilihat dari prosedur pembuatannya yang dilakukan secara istimewa Konstitusi materiil, konstitusi yang dilihat dari isinya, yang biasanya menyangkut hal-hal yang bersifat pokok
  • 11. Fung Konstitusi Sebagai dasar / pedoman Bagi penyelenggara negara  Sebagai Jaminan ( jaminan terhadap perlindungan Hal azasi Manusia 
  • 12. Sistem perubahan Konstitusi menurut C.F.Strong     Perubahan dilakukan oleh lembaga Legislatif Perubahan dilakukan oleh rakyat melalui Referendum Perubahan yang dilakukan negara-negara bagian ( negara Federal ) Perubahan yang dilakukan oleh lembaga yang sengaja dibentuk untuk melakukan perubahan konstitusi
  • 13. Faktor daya ikat Konstitui Faktor Hukum  Faktor politik  Faktor moral/ sosial 
  • 14. Faktor Hukum Dalam pelaksanaannya secara hukum Konstitusi dapat dilaksanakan secara mengikat terhadap seluruh rakyat dalam seluruh wilayah, karena Konsitusi dibentuk oleh pejabat yang berwenang berdasarkan peraturan yang berlaku.
  • 15. Faktor politis Konstitusi adalah merupakan produk politik, artinya setiap produk politik pasti merupakan kristalisasi dari pemikiran dan proses politik. Bahkan seringkali dalam suatu negara adakalanya dalam praltek ketatanegaraan kadang-kadang hukum disimpangi dengan dalih politik.
  • 16. Faktor moral  Otoritas Konstitusi dari segi moral sama halnya dengan pandangan aliran hukum alam, yaitu mempunyai daya ikat terhadap warga negara, karena penetapan Konstitusi harus juga didasarkan pada nilai-nilai moral yang berkembang dalam masyarakat.