SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
KARYA TULIS ILMIAH
SETINGKAT AKADEMI
Disusun oleh : Drs. Iskani., Apt
PENYUSUNAN PROPOSAL KTI
KURIKULUM
&
PROPOSAL KTI
Penyusunan Proposal Karya Tulis
Ilmiah (KTI) ditujukan bagi
mahasiswa untuk setingkat
Akademi, dengan berpedoman
kurikulum pendidikan setara
Akademi, maka dalam menyusun
Proposal KTI perlu beberapa
pertimbangan diambil untuk
menyesuaikan kesederhanaan
Proposal KTI tingkat Akademi
Kesederhanaan Proposal KTI dimaksudkan agar mahasiswa
benar-benar dapat memahami untuk menyusun Proposal
KTI sesuai tingkat pengetahuan. (Sugiyono,2004) tanpa
mengurangi ketentuan nilai-nilai penelitian Ilmiah yaitu
Memiliki nilai-nilai rasional, Memiliki nilai-nilai empiris dan
Sistematis
MASALAH ADALAH
PERBEDAAN
HARAPAN DAN
KENYATAAN
PROPOSAL KTI merupakan suatu
perencanaan penelitian yang
sifatnya kosultatif namun sudah
harus memberikan gambaran
mengenai kegiatan sesungguhnya
yang akan dilakukan dalam
penelitian
Mengawali penyusunan Proposal KTI yang harus diingat
oleh Peneliti adalah apa yang menjadi “masalah” dalam
penelitian ini sehingga mendorong untuk melakukan
penelitian, peneliti harus memahami tentang apa yang
dimaksud dengan masalah, masalah adalah sesuatu
keadaan ideal yang ingin dicapai namun pada
pelaksanaannya keadaan ideal tersebut tidak tercapai
PROPOSAL KTI
CONTOH
KONKRIT
MASALAH
Mudah dipahami bahwa masalah
tersebut dapat disimpulkan sebagai
HARAPAN DAN KENYATAAN,
banyak contoh lain seperti Peraturan
dan Pelaksanaan , Teori dan Praktek.
Sebagai contoh konkrit suatu masalah, Peraturan dan
Pelaksanaan, ditemukan di suatu Puskesmas penyerahan
obat (resep yang mengandung Antibiotika) kepada
pasien, petugas tidak memberikan informasi yang jelas
tentang cara penggunaan antibiotika, peraturan
mengharuskan pemberian informasi obat khususnya
antibiotika kepada pasien, namun pada kondisi ini, tidak
dilaksanakan, dengan demikian peneliti dapat
menyimpulkan bahwa ada masalah dalam penyerahan
resep mengandung antibiotika. Ini adalah langkah
memulai penelitian
MASALAH
KEDUDUKAN
MASALAH ADALAH
PENTING DALAM
MENYUSUN PROPOSAL
KTI
Setiap penelitian selalu berangkat
dari masalah, walaupun diakui
bahwa memilih masalah penelitian
sering merupakan hal yang paling
sulit dalam proses penelitian
(Tuckman, 1988:25).
Bila dalam penelitian telah dapat ditemukan masalah
yang betul-betul masalah, maka berarti pekerjaan
penelitian 50% telah selesai (Sugiyono, 2005:25)
Sejak dimulainya penelitian, peneliti sudah harus
mempunyai pemikiran mengenai variabel yang akan
diteliti sekaligus gambaran alat apa yang akan
digunakan dalam pengumpulan data penelitian
(Suharsimi Arikunto, 2005:100)
MASALAH DAN INSTRUMEN
Rumusan masalah yang baik, adalah
pertama : masalah harus feasible artinya
masalah tersebut harus dapat dicari
jawabannya kedua : Masalah harus jelas
artinya semua orang memberikan
persepsi yang sama terhadapa masalah
tersebut ketiga : Masalah harus
signifikan artinya memberi kontribusi
terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan dan pemecahan masalah
sehari-hari Keempat : Masalah harus
bersifat etis, artinya masalah tidak
berkenaan dengan hal-hal
etika, moral, nilai-nilai keyakinan
(Sugiyono, 2005:27)
RUMUSAN
MASALAH
YANG BAIK
HARUS
FEASIBLE, JELAS
, BERMANFAAT
DAN
MEMPUNYAI
NILAT ETIKA
RUMUSAN MASALAH YANG BAIK
FUNGSI
INSTRUMEN
DALAM
PENGUMPULAN
DATA
PENELITIAN KTI
Beberapa metoda penelitian yang umum digunakan
dalam penelitan adalah Metoda Angket, Metoda
Wawancara, Metoda Pengamatan, sedangkan metoda
Ujian atau tes dan Dokumentasi jarang digunakan dalam
Penelitian KTI
Banyak mahasiswa bingung untuk
menemukan Permasalahan ( menjawab
permasalahan) , mencapai tujuan dan
membuktikan hipotesa (bila ada), untuk
mengatasi kondisi tersebut maka
diperlukan data, untuk mendapatkan
data maka peneliti menggunakan
instrumen pengumpulan data
KEDUDUKAN INSTRUMEN PENGUMPULAN
DATA DALAM PENELITIAN
Khusus cara menemukan Permasalahan, dapat
ditemukan dari SUMBER PEMBERITAAN antara
lain, berita pada media cetak, berita media
elektronik, kejadian yang diamati dan teramati, hasil
penelitian, buku dan text book
Sedangkan SUMBER DATA disingkat 3 P yaitu, Person
(orang), Place (tempat) dan Paper (kertas/dokumen),
dari ketiga sumber data maka dapat dicari pilihan
instrumen pengumpulan data yang sesuai, yang akan
digunakan, berikut tabel penyesuaian dimaksud :
SUMBER DATA INSTRUMEN
PENGUMPULAN DATA
Sumber data orang Wawancara, angket,
observasi dan tes
Sumber data tempat Observasi
Sumber data Kertas/dokumen Dokumentasi
NO JENIS METODA JENIS INSTRUMEN
1
Angket (Questionere) Angket (Questionere)
Daftar cocok (Checklist)
Skala
2
Wawancara (interview) Pedoman wawancara
Daftar cocok (checklist)
3
Pengamatan/Observasi Daftar cocok (checklist)
Lembar pengamatan
4 Ujian atau Tes (Test) Soal Ujian
5 Dokumentasi Daftar cocock (checlist)
PASANGAN
METODA DAN INSTRUMEN PENGUMPUL DATA
MEMANFAATKAN
BERITA MEDIA
CETAK dan
INSTRUMEN
PENGUMPULAN
DATA SECARA
OBSERVASI
ILUSTRASI MENEMUKAN
PERMASALAHAN
Dari sebuah media cetak diberitakan, Balai
POM menemukan pewarna yang
mengandung Rhodamin ß yang dilarang
dalam sachet namun beredar di suatu pasar
tradisional; calon peneliti mengamati
bahwa ini adalah permasalahan
Dari permasalahan tersebut diatas, peneliti mulai berpikir ,
hal-hal yang berkaitan dengan pewarna Rhodamin ß,
produk makanan, minuman, makanan jajanan sekolah
yang menggunakan pewarna merah dan tempat dimana
produk itu diperdagangkan, akhirnya peneliti melakukan
Observasi
JUDUL DAN INSTRUMEN PENELITIAN
Penetapan Judul Penelitian dimulai dari ditemukan
masalah kemudian tahapan selanjutnya peneliti harus
memahami bagaimana menyusun instrumen penelitian
yang akan digunakan untuk menjawab
permasalahan, mendukung mencapai tujuan penelitian
dan mendukung pembuktikan hipotesis (bila
ada), tahapan ini adalah penting yang harus di pahami
karena sangat menentukan kualitas penelitian.
Instrumen penelitian yang dimaksud adalah untuk
menjabarkan satu variabel (mungkin lebih dari satu
variabel) yang terkandung pada judul, menjadi sub-
variabel, mencari indikator dari sub-
variabel, mendeskripsikan sub-variabel menjadi
descriptor, memecah descrtiptor menjadi butir-butir
indkikator kemudian diubah menjadi butir-butir
pertanyaan dalam angket, daftar cocok, pedoman
wawancara
BUTIR-BUTIR PERTANYAAN
INDIKATOR
DESKRIPTOR
SUB-VARIABEL
VARIABEL
JUDUL
DIAGRAM ALIR
PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN
Variabel Sub Variabel Indikator Deskriptor Butir Pertanyaan
Pengelolaan Limbah 1. Memilah 1. Limbah medis Jarum suntik, wing needle 3 (tiga) pertanyaan
2. Limbah infektius Menyebabkan penularan
penyakit
3. Limbah cair Bahan kimia yang
digunakan dalam medis
2. Mengumpulkan 1. Konsistensi Padat, cair, setengan
padat
5 (lima) pertanyaan
2. Kemasan Kaca, plastik, logam
3. Kandungan bahan Obat keras
4. Penggunaan --
5. Bahaya Jamrum spuit
3 .Menampung sementara 1. Wadah tidak permanen 2 (dua) pertanyaan
2. Wadah tahan benda tajam,
anti bocor, tertutup
Tong plastik khusus
4. Mengangkat 1. Diangkut ke insenarator Kenderaan Khusus 2 (dua) pertanyaan
2. Waktu Diangkut 1x 24 jam
JUDUL : Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
Variabel Sub Variabel Indikator Deskriptor Butir Pertanyaan
Pengelolaan Limbah 5. Memusnahkan
menggunakan insenarator
1. Pada tempratur 600⁰
sampai 1000⁰ C
Sampai terjadi abu berwarna
putih
1 (satu) pertanyaan
13 (tiga belas) pertanyaan
Diagram Alir
dan
Pertanyaan
Dari diagram alir dapat
dengan mudah
ditransformasikan dalam
sebuah contoh penelitian
“ Pengelolaan Limbah di
Rumah Sakit” atau dapat
juga dibuat pada contoh
lain yang sesuai dengan
metoda deskripsi
Dengan demikian telah tersusun
satu metoda dan instrumen
pengumpulan data dengan 13
(tiga) belas pertanyaan
Contoh :
Diagram Alir Penyusunan Instrumen Penelitian
Metoda Deskripsi secara Eksperimen Laboratorium
Karena pada Judul ini hanya ada satu variabel independen
dan satu Variabel dependen , Penelitian ini adalah
Deskripsi secara Eksperimen Laboratorium maka tidak
diperlukan sub variabel, indikator karena tidak ada butir
pertanyaan yang diperlukan
Variabel independen : Penetapan kadar
Variabel dependen : Minyak Atsiri Sereh Wangi…
Judul : Penetapan kadar Minyak Atsiri Sereh wangi sebagai
repellent
Pantai Lam Puuk
Lhok Nga Aceh

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
Robert Lakka
 
Apa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalahApa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalah
Yf Indah
 
Metode peneltian kuliah kuliah 1
Metode peneltian kuliah  kuliah 1Metode peneltian kuliah  kuliah 1
Metode peneltian kuliah kuliah 1
Mega Zainal
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
rasyidiq
 

Was ist angesagt? (20)

Sumber masalah
Sumber masalahSumber masalah
Sumber masalah
 
metlit
metlitmetlit
metlit
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Apa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalahApa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalah
 
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
 
Metode peneltian kuliah kuliah 1
Metode peneltian kuliah  kuliah 1Metode peneltian kuliah  kuliah 1
Metode peneltian kuliah kuliah 1
 
Tahapan Penelitian Keperawatan
Tahapan Penelitian KeperawatanTahapan Penelitian Keperawatan
Tahapan Penelitian Keperawatan
 
Riset keperawatan
Riset keperawatanRiset keperawatan
Riset keperawatan
 
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
 
Ppt study eksperimental
Ppt study eksperimentalPpt study eksperimental
Ppt study eksperimental
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
Makalah Metodologi Penelitian
Makalah Metodologi PenelitianMakalah Metodologi Penelitian
Makalah Metodologi Penelitian
 
BAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIANBAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIAN
 
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
 
Konsep perilaku-organisasi-2012
Konsep perilaku-organisasi-2012Konsep perilaku-organisasi-2012
Konsep perilaku-organisasi-2012
 
Bahan kuliah mph
Bahan kuliah mphBahan kuliah mph
Bahan kuliah mph
 
File 7
File  7File  7
File 7
 
Metode Ilmiah Biologi
Metode Ilmiah BiologiMetode Ilmiah Biologi
Metode Ilmiah Biologi
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
 

Andere mochten auch (7)

Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasLongitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
 
Почему стоит вкладывать в раскрутку заведения
Почему стоит вкладывать в раскрутку заведенияПочему стоит вкладывать в раскрутку заведения
Почему стоит вкладывать в раскрутку заведения
 
Samra kiran..1
Samra kiran..1Samra kiran..1
Samra kiran..1
 
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apotekerPeraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
 
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasLongitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
 
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasLongitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
 
Kti (membuat proposal)
Kti (membuat proposal)Kti (membuat proposal)
Kti (membuat proposal)
 

Ähnlich wie Membuat kti

1 metpen pendahuluan 2020 2021
1 metpen pendahuluan 2020 20211 metpen pendahuluan 2020 2021
1 metpen pendahuluan 2020 2021
RIDHOBARU
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Andi Iswoyo
 

Ähnlich wie Membuat kti (20)

Materi 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitianMateri 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitian
 
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
 
Dasar penelitian
Dasar penelitianDasar penelitian
Dasar penelitian
 
Pertemuan 1 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 1 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 1 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 1 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
 
Slide seminar dan karya ilmiah (1)
Slide seminar dan karya ilmiah (1)Slide seminar dan karya ilmiah (1)
Slide seminar dan karya ilmiah (1)
 
Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitian
 
1 metpen pendahuluan 2020 2021
1 metpen pendahuluan 2020 20211 metpen pendahuluan 2020 2021
1 metpen pendahuluan 2020 2021
 
MP_20111004
MP_20111004MP_20111004
MP_20111004
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
 
rpp revisi 2016 kimia x rpp diva pendidikan
rpp revisi 2016 kimia x   rpp diva pendidikanrpp revisi 2016 kimia x   rpp diva pendidikan
rpp revisi 2016 kimia x rpp diva pendidikan
 
Metodologi penelitian upi
Metodologi penelitian upiMetodologi penelitian upi
Metodologi penelitian upi
 
Penelitian metolid
Penelitian metolidPenelitian metolid
Penelitian metolid
 
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
 
2_Konsep Dasar Penelitian_PPT.pdf
2_Konsep Dasar Penelitian_PPT.pdf2_Konsep Dasar Penelitian_PPT.pdf
2_Konsep Dasar Penelitian_PPT.pdf
 
948 p01
948 p01948 p01
948 p01
 
pertemuan 1
pertemuan 1pertemuan 1
pertemuan 1
 
948 p01
948 p01 948 p01
948 p01
 
riset-keperawatan-i-ii (1).pptx
riset-keperawatan-i-ii (1).pptxriset-keperawatan-i-ii (1).pptx
riset-keperawatan-i-ii (1).pptx
 
Pendekatan Penelitian
Pendekatan PenelitianPendekatan Penelitian
Pendekatan Penelitian
 
Materi Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptx
Materi Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptxMateri Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptx
Materi Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptx
 

Mehr von Iskani kasim (14)

Zika copy
Zika   copyZika   copy
Zika copy
 
Terapi Hipertensi non Farmakologis
Terapi Hipertensi non FarmakologisTerapi Hipertensi non Farmakologis
Terapi Hipertensi non Farmakologis
 
Alergi 100
Alergi 100Alergi 100
Alergi 100
 
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERTPERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
 
Revisi skala guttman
Revisi skala guttmanRevisi skala guttman
Revisi skala guttman
 
Skpa 2014, laporan ke pp
Skpa 2014, laporan ke ppSkpa 2014, laporan ke pp
Skpa 2014, laporan ke pp
 
Skpa 2014, leaflet
Skpa 2014, leafletSkpa 2014, leaflet
Skpa 2014, leaflet
 
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
 
Mengenal evd
Mengenal evdMengenal evd
Mengenal evd
 
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasLongitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
 
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasLongitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
 
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apotekerPeraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
 
Resertifikasi dan masa transisi
Resertifikasi dan masa transisiResertifikasi dan masa transisi
Resertifikasi dan masa transisi
 
Penggunaan antasida
Penggunaan antasidaPenggunaan antasida
Penggunaan antasida
 

Kürzlich hochgeladen

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Kürzlich hochgeladen (20)

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Membuat kti

  • 1. KARYA TULIS ILMIAH SETINGKAT AKADEMI Disusun oleh : Drs. Iskani., Apt
  • 2. PENYUSUNAN PROPOSAL KTI KURIKULUM & PROPOSAL KTI Penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) ditujukan bagi mahasiswa untuk setingkat Akademi, dengan berpedoman kurikulum pendidikan setara Akademi, maka dalam menyusun Proposal KTI perlu beberapa pertimbangan diambil untuk menyesuaikan kesederhanaan Proposal KTI tingkat Akademi Kesederhanaan Proposal KTI dimaksudkan agar mahasiswa benar-benar dapat memahami untuk menyusun Proposal KTI sesuai tingkat pengetahuan. (Sugiyono,2004) tanpa mengurangi ketentuan nilai-nilai penelitian Ilmiah yaitu Memiliki nilai-nilai rasional, Memiliki nilai-nilai empiris dan Sistematis
  • 3. MASALAH ADALAH PERBEDAAN HARAPAN DAN KENYATAAN PROPOSAL KTI merupakan suatu perencanaan penelitian yang sifatnya kosultatif namun sudah harus memberikan gambaran mengenai kegiatan sesungguhnya yang akan dilakukan dalam penelitian Mengawali penyusunan Proposal KTI yang harus diingat oleh Peneliti adalah apa yang menjadi “masalah” dalam penelitian ini sehingga mendorong untuk melakukan penelitian, peneliti harus memahami tentang apa yang dimaksud dengan masalah, masalah adalah sesuatu keadaan ideal yang ingin dicapai namun pada pelaksanaannya keadaan ideal tersebut tidak tercapai PROPOSAL KTI
  • 4. CONTOH KONKRIT MASALAH Mudah dipahami bahwa masalah tersebut dapat disimpulkan sebagai HARAPAN DAN KENYATAAN, banyak contoh lain seperti Peraturan dan Pelaksanaan , Teori dan Praktek. Sebagai contoh konkrit suatu masalah, Peraturan dan Pelaksanaan, ditemukan di suatu Puskesmas penyerahan obat (resep yang mengandung Antibiotika) kepada pasien, petugas tidak memberikan informasi yang jelas tentang cara penggunaan antibiotika, peraturan mengharuskan pemberian informasi obat khususnya antibiotika kepada pasien, namun pada kondisi ini, tidak dilaksanakan, dengan demikian peneliti dapat menyimpulkan bahwa ada masalah dalam penyerahan resep mengandung antibiotika. Ini adalah langkah memulai penelitian MASALAH
  • 5. KEDUDUKAN MASALAH ADALAH PENTING DALAM MENYUSUN PROPOSAL KTI Setiap penelitian selalu berangkat dari masalah, walaupun diakui bahwa memilih masalah penelitian sering merupakan hal yang paling sulit dalam proses penelitian (Tuckman, 1988:25). Bila dalam penelitian telah dapat ditemukan masalah yang betul-betul masalah, maka berarti pekerjaan penelitian 50% telah selesai (Sugiyono, 2005:25) Sejak dimulainya penelitian, peneliti sudah harus mempunyai pemikiran mengenai variabel yang akan diteliti sekaligus gambaran alat apa yang akan digunakan dalam pengumpulan data penelitian (Suharsimi Arikunto, 2005:100) MASALAH DAN INSTRUMEN
  • 6. Rumusan masalah yang baik, adalah pertama : masalah harus feasible artinya masalah tersebut harus dapat dicari jawabannya kedua : Masalah harus jelas artinya semua orang memberikan persepsi yang sama terhadapa masalah tersebut ketiga : Masalah harus signifikan artinya memberi kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah sehari-hari Keempat : Masalah harus bersifat etis, artinya masalah tidak berkenaan dengan hal-hal etika, moral, nilai-nilai keyakinan (Sugiyono, 2005:27) RUMUSAN MASALAH YANG BAIK HARUS FEASIBLE, JELAS , BERMANFAAT DAN MEMPUNYAI NILAT ETIKA RUMUSAN MASALAH YANG BAIK
  • 7. FUNGSI INSTRUMEN DALAM PENGUMPULAN DATA PENELITIAN KTI Beberapa metoda penelitian yang umum digunakan dalam penelitan adalah Metoda Angket, Metoda Wawancara, Metoda Pengamatan, sedangkan metoda Ujian atau tes dan Dokumentasi jarang digunakan dalam Penelitian KTI Banyak mahasiswa bingung untuk menemukan Permasalahan ( menjawab permasalahan) , mencapai tujuan dan membuktikan hipotesa (bila ada), untuk mengatasi kondisi tersebut maka diperlukan data, untuk mendapatkan data maka peneliti menggunakan instrumen pengumpulan data KEDUDUKAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DALAM PENELITIAN
  • 8. Khusus cara menemukan Permasalahan, dapat ditemukan dari SUMBER PEMBERITAAN antara lain, berita pada media cetak, berita media elektronik, kejadian yang diamati dan teramati, hasil penelitian, buku dan text book Sedangkan SUMBER DATA disingkat 3 P yaitu, Person (orang), Place (tempat) dan Paper (kertas/dokumen), dari ketiga sumber data maka dapat dicari pilihan instrumen pengumpulan data yang sesuai, yang akan digunakan, berikut tabel penyesuaian dimaksud : SUMBER DATA INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA Sumber data orang Wawancara, angket, observasi dan tes Sumber data tempat Observasi Sumber data Kertas/dokumen Dokumentasi
  • 9. NO JENIS METODA JENIS INSTRUMEN 1 Angket (Questionere) Angket (Questionere) Daftar cocok (Checklist) Skala 2 Wawancara (interview) Pedoman wawancara Daftar cocok (checklist) 3 Pengamatan/Observasi Daftar cocok (checklist) Lembar pengamatan 4 Ujian atau Tes (Test) Soal Ujian 5 Dokumentasi Daftar cocock (checlist) PASANGAN METODA DAN INSTRUMEN PENGUMPUL DATA
  • 10. MEMANFAATKAN BERITA MEDIA CETAK dan INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA SECARA OBSERVASI ILUSTRASI MENEMUKAN PERMASALAHAN Dari sebuah media cetak diberitakan, Balai POM menemukan pewarna yang mengandung Rhodamin ß yang dilarang dalam sachet namun beredar di suatu pasar tradisional; calon peneliti mengamati bahwa ini adalah permasalahan Dari permasalahan tersebut diatas, peneliti mulai berpikir , hal-hal yang berkaitan dengan pewarna Rhodamin ß, produk makanan, minuman, makanan jajanan sekolah yang menggunakan pewarna merah dan tempat dimana produk itu diperdagangkan, akhirnya peneliti melakukan Observasi
  • 11. JUDUL DAN INSTRUMEN PENELITIAN Penetapan Judul Penelitian dimulai dari ditemukan masalah kemudian tahapan selanjutnya peneliti harus memahami bagaimana menyusun instrumen penelitian yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan, mendukung mencapai tujuan penelitian dan mendukung pembuktikan hipotesis (bila ada), tahapan ini adalah penting yang harus di pahami karena sangat menentukan kualitas penelitian. Instrumen penelitian yang dimaksud adalah untuk menjabarkan satu variabel (mungkin lebih dari satu variabel) yang terkandung pada judul, menjadi sub- variabel, mencari indikator dari sub- variabel, mendeskripsikan sub-variabel menjadi descriptor, memecah descrtiptor menjadi butir-butir indkikator kemudian diubah menjadi butir-butir pertanyaan dalam angket, daftar cocok, pedoman wawancara
  • 13. Variabel Sub Variabel Indikator Deskriptor Butir Pertanyaan Pengelolaan Limbah 1. Memilah 1. Limbah medis Jarum suntik, wing needle 3 (tiga) pertanyaan 2. Limbah infektius Menyebabkan penularan penyakit 3. Limbah cair Bahan kimia yang digunakan dalam medis 2. Mengumpulkan 1. Konsistensi Padat, cair, setengan padat 5 (lima) pertanyaan 2. Kemasan Kaca, plastik, logam 3. Kandungan bahan Obat keras 4. Penggunaan -- 5. Bahaya Jamrum spuit 3 .Menampung sementara 1. Wadah tidak permanen 2 (dua) pertanyaan 2. Wadah tahan benda tajam, anti bocor, tertutup Tong plastik khusus 4. Mengangkat 1. Diangkut ke insenarator Kenderaan Khusus 2 (dua) pertanyaan 2. Waktu Diangkut 1x 24 jam JUDUL : Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
  • 14. Variabel Sub Variabel Indikator Deskriptor Butir Pertanyaan Pengelolaan Limbah 5. Memusnahkan menggunakan insenarator 1. Pada tempratur 600⁰ sampai 1000⁰ C Sampai terjadi abu berwarna putih 1 (satu) pertanyaan 13 (tiga belas) pertanyaan
  • 15. Diagram Alir dan Pertanyaan Dari diagram alir dapat dengan mudah ditransformasikan dalam sebuah contoh penelitian “ Pengelolaan Limbah di Rumah Sakit” atau dapat juga dibuat pada contoh lain yang sesuai dengan metoda deskripsi Dengan demikian telah tersusun satu metoda dan instrumen pengumpulan data dengan 13 (tiga) belas pertanyaan
  • 16. Contoh : Diagram Alir Penyusunan Instrumen Penelitian Metoda Deskripsi secara Eksperimen Laboratorium Karena pada Judul ini hanya ada satu variabel independen dan satu Variabel dependen , Penelitian ini adalah Deskripsi secara Eksperimen Laboratorium maka tidak diperlukan sub variabel, indikator karena tidak ada butir pertanyaan yang diperlukan Variabel independen : Penetapan kadar Variabel dependen : Minyak Atsiri Sereh Wangi… Judul : Penetapan kadar Minyak Atsiri Sereh wangi sebagai repellent