SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
WAWASAN KEMARITIMAN 
Hasniah 
Email: hasniah_antrounhalu@yahoo.com
KEBUDAYAAN MARITIM 
KONSEP KEBUDAYAAN 
• Banyak ahli yang telah merumuskan defenisi 
kebudayaan, salah satu diantaranya adalah 
Koentjaraningrat. Menurutnya, kebudayaan 
adalah sistem-sistem ide/gagasan, tindakan/ 
praktek terpola, dan karya manusia dalam 
rangka berkehidupan bermasyarakat yang 
dijadikan milik diri manusia melalui proses 
belajar.
• Koentjaraningrat membagi kebudayaan 
kedalam tiga wujud, yaitu : 
1. Wujud ideasional/ kognitif/ mental. 
2. Wujud tindakan/ praktek terpola. 
3. Wujud kebendaan buatan manusia. 
• Ketiga wujud kebudayaan tersebut saling 
terkait antara satu dengan yang lainnya secara 
vertikal. Sifat saling keterkaitan vertikal antar 
ketiga sistem itu disebut hubungan sibernetik.
• Dalam proses kehidupan masyarakat sehari-hari, 
sistem budaya (berupa gagasan, pengetahuan, 
keyakinan, nilai, dan norma) selalu atau 
seharusnya menjadi pedoman pembuatan 
keputusan atau bertindak (sistem sosial). 
Selanjutnya sistem budaya bersama sistem sosial 
(berupa interaksi dan organisasi sosial) 
mempedomani dan mewadahi praktek berkarya 
dengan rekayasa dan penggunaan teknik-teknik 
tertentu. Sebaliknya, budaya material (karya yang 
baik dan memuaskan) menjadi prasyarat 
diintensifkannya sistem sosial, yang selanjutnya 
menyumbang kepada pengokohan sistem 
budaya.
• Ada tujuh unsur kebudayaan yang berlaku 
secara umum (cultural universal), diantaranya: 
1. Sistem pengetahuan 
2. Sistem bahasa 
3. Sistem organisasi sosial 
4. Sistem mata pencaharian hidup 
5. Sistem peralatan hidup 
6. Sistem religi dan kepercayaan 
7. Sistem kesenian
Konsep Kebudayaan Maritim 
• Kebudayaan Maritim dipahami sebagai 
“sistem-sistem ideasional/ kognitif/ mental, 
perilaku/ tindakan, dan karya/ sarana dan 
prasarana yang digunakan oleh masyarakat 
pendukungnya (masyarakat maritim) dalam 
rangka pengelolaan pemanfaatan 
sumberdaya alam dan merekayasa jasa-jasa 
lingkungan laut bagi kehidupannya”.
Unsur-unsur Kebudayaan Maritim 
1. Sistem Ideasional/ Kognitif/ Mental 
• Ide/ Gagasan 
- Menangkap ikan dan hasil laut lainnya 
merupakan media interaksi manusia dan 
lingkungan alam, makhluk gaib, hantu-hantu, 
tuhan atau dewa laut, yang menguasai dan 
menjaga sumberdaya laut pada lokasi tertentu. 
- Laut yang luas dengan segala isinya tidak ada 
orang memilikinya, diciptakan oleh Allah untuk 
dimanfaatkan oleh manusia dengan doa dan 
usaha keras.
• Sistem Pengetahuan 
- Pengetahuan pelayaran (tentang musim, kondisi cuaca 
dan suhu, kondisi dasar, kondisi air laut, dan tanda-tanda 
alam) untuk menentukan waktu kegiatan 
pelayaran. 
- Pengetahuan tentang lingkungan dan sumberdaya 
laut, baik hayati maupun nonhayati (terkait jenis/ 
spesis bernilai ekonomis dan kondisi populasi/ 
perilaku/ lokasi). 
- Pengetahuan tentang lingkungan sosial (terkait 
dengan siapa mereka bertransaksi, bekerjasama, 
meminta jas perlindungan keamanan, sebaliknya 
melakukan persaingan dan konflik memperebutkan 
potensi sumberdaya dan jasa laut.
• Sistem Nilai 
Berfungsi sebagai pedoman bagi setiap 
individu atau kelompok dalam menentukan 
sikap, tindakan, dan memaknai segala hal 
yang dianggap baik atau layak dalam 
hubungan manusia dengan lingkungan, 
berkehidupan bersama, berekonomi, 
beragama, berteknologi, berkesenian, dll
• Sistem Norma/ Aturan 
Berfungsi mengatur secara khusus perangkat-perangkat 
tindakan kelompok atau individu 
dalam semua bidang kehidupan. 
- Norma perkreditan, pemasaran, dan penentuan 
harga 
- Penetapan aturan bagi hasil 
- Hak penguasaan wilayah/lokasi penangkapan 
- Larangan penggunaan bom dan pukat harimau 
- Peraturan kuota 
- Peraturan keselamatan pelayaran
2. Bahasa 
• Bahasa yang digunakan masyarakat maritim banyak 
berbeda dengan masyarakat di darat meskipun berasal 
dari suku bangsa yang sama. Perbedaannya dalam hal 
perbendaharaan dan pemaknaan kata-kata yang 
diucapkan sehari-hari untuk menamai : 
- unsur-unsur dan gejala alam fisik dan flora fauna 
yang dimanfaatkan 
- lingkungan sosial untuk bergaul dan bekerjasama 
- sektor kerja dan teknologi yang diterapkan 
- dll
• Contoh beberapa kata dalam bahasa pelaut : 
- Musim : timo’ (musim timur), bare’ (musim barat), 
jenne’ kebo’ (musim pancaroba) dll. 
- Lokasi SDA : taka, pasi’, bungin, pulau, dll. 
- Jenis-jenis karang : batu karang, karang bunga, k. 
pute, k. tinggi, k. keriting, dsb. 
- Kondisi air laut : pasang, meti, dll 
- Jenis-jenis ikan karang : sunu, kerapu, katamba, 
laccukang, sarisi, lamuru, tenggiri, baronang, dsb. 
- Perahu : lepa-lepa, sampan, jarangka’, katinting, 
jolloro, pinisi, bodi, dsb.
- Alat tangkap : pancing labu, bubu, puka’, rumpong, 
bagang, kompresor, dll. 
- Kata pengganti nama binatang yang pemali 
diucapkan di laut : toriwai/ torije’ne (buaya), todapo’ 
(kucing), dan totakke (monyet). 
- Ungkapan dalam mantra : nurung ri wae nama 
sebenarmu hai lautan, nabi nuhung nabimu hai 
perahu, berjiwa besarlah, kita menjelajah samudra 
luas, mencari rezeki dan kita segera kembali sebelum 
hari yang ketujuh.
3. Organisasi sosial 
• Contoh kelompok kerjasama nelayan dan pelayar : 
- schipper-bemanning (Belanda) 
- juragan-pandega (Jawa) 
- tanase wasanae (Maluku) 
- ponggawa-sawi (Bugis, Makassar, Bajo) 
• Fungsi utama Organisasi sosial : 
1. Meringankan pekerjaan berat dan rumit di laut. 
2. Mekanisme perolehan modal dan pemasaran. 
3. Wadah dan media pembelajaran pengetahuan, ketrampilan 
kerja, dan kepribadian kebaharian. 
4. Lembaga dan media tolong menolong dan sekuritas sosial. 
5. Mekanisme distribusi risiko.
4. Sistem Teknologi Kebaharian 
• Berbagai tipe perahu tradisional milik kelompok suku 
bangsa di Indonesia : 
- perahu patorani (Makassar) 
- lambo (Mandar) 
- pinisi, bagang (Bugis) 
- lambo (Buton) 
- janggolan, perahu jarring (Madura) 
- mayang, jukung (Jawa) 
- nade (Sumatra)
• Teknologi penangkapan ikan di Indonesia, ada 5 
kategori : 
1. Net 
2. Pancing 
3. Bubu 
4. Alat tusuk (tombak, panah) 
5. Teknik lainnya
5. Sistem Ekonomi Kebaharian 
• Sistem ekonomi kebaharian terdiri dari : 
- sektor-sektor perikanan (perikanan tangkap, 
budidaya) 
- jasa (pelayaran/pengangkutan, pengamanan wilayah 
laut, pendidikan, pemerintahan, pengerukan dasar laut 
kawasan pelabuhan dan pemukiman, pembangunan 
pemukiman pantai) 
- perdagangan (lewat laut, hasil laut ke darat, usaha 
modal) 
- industri (hasil laut, pertambangan, pembuatan garam, 
pembuatan perahu/kapal dan alat tangkap, industri jasa 
pariwisata dan barang kerajinan hasil laut).
a. Sistem Produksi 
 Laut yang luas dengan kekayaan sumberdaya hayati dan 
nonhayati yang dikandungnya merupakan faktor produksi 
dari sektor ekonomi kebaharian utama seperti perikanan 
dan industri maritim. 
 Terdapat 5 bentuk pemilikan/penguasaan wilayah dan 
sumberdaya laut yang dipraktekkan oleh nelayan 
diberbagai tempat di dunia, yaitu : 
1. Pemilikan/penguasaan bersama komunitas 
2. Pemilikan/penguasaan individual/keluarga 
3. Pemilikan/penguasaan privat 
4. Pemilikan/penguasaan negara 
5. Penguasaan dan pemanfaatan secara bebas/terbuka
 Modal usaha merupakan faktor produksi terpenting 
dalam suatu usaha perikanan, baik skala besar dan 
modern maupun skala kecil tradisional. Modal usaha 
perikanan ini terinvestasi dalam alat-alat produksi 
(kapal/perahu,, mesin, alat-alat tangkap dan 
perlengkapan). 
 Tenaga kerja juga merupakan faktor produksi 
menentukan dalam usaha ekonomi perikanan laut, 
dengan mempertimbangkan jenis kelamin dan 
kondisi fisik, asal usul, pendidikan, dan usia. 
 Pengolahan dan pengawetan hasil tangkapan 
merupakan tahap kegiatan transisi antara sistem 
produksi dan sistem pemasaran.
b. Sistem Pemasaran 
 Masyarakat nelayan di dunia ketiga yang masih 
banyak dikuasai oleh kelas pengusaha modal atau 
rentenir lokal/dari luar, pola jaringan pemasaran 
komoditas lautnya kebanyakan mengikuti jaringan 
sumber perolehan modalnya. 
 Sebaliknya di negara maju yang nelayannya 
mempunyai posisi tawar yang kuat, pemasaran hasil 
lautnya diatur menurut mekanisme pasar bebas dan 
kebijakan pemerintah hingga batas-batas tertentu.
b. Sistem Konsumsi 
 Sistem konsumsi dalam ekonomi nelayan adalah 
daftar kebutuhan, kondisi penghasilan, dan pola 
penjatahan pendapatan ekonominya. 
 Daftar kebutuhan pokok nelayan sama saja dengan 
masyarakat di darat, meliputi sandang, pangan, 
papan, perabot rumah tangga, kesehatan, 
pendidikan, sosial religius (perkawinan, hajatan, 
menunaikan ibadah haji, kematian) pengembangan 
usaha dan biaya produksi, dll.
6. Seni Kebaharian 
• Kebudayaan maritim juga tidak luput dari unsur 
kesenian, terutama seni arsitektur/konstruksi 
kapal/perahu dan layar, ukir dan gambar dengan 
motif dan warna cet, lagu dan musik. Perahu-perahu 
Jawa dan Bali, India dan Cina banyak dicirikan 
dengan ukiran dan gambar binatang dengan 
kombinasi warna cet. Ukiran dan gambar tersebut, 
selain berfungsi seni, juga memuat makna akan 
gagasan dunia dan keyakinan religius.
7. Sistem Religi dan Keyakinan 
• Kebanyakan nelayan Bugis, Bajo, Makassar, dan 
Madura yang beragama Islam sangat percaya pada 
kekuasaan Allah dan takdir-Nya. Sedikit banyaknya 
hasil yang diperoleh senantiasa dikembalikan pada 
ketentuan takdir. Rintangan arus dan ombak, 
dalamnya laut, berbahaya dan angkernya tempat 
yang kaya sumberdayanya, dan ancaman raksasa 
laut, semuanya dihadapi dan dilawan atau dihindari 
dengan keyakinan religius dan praktek ritual.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Riska Yuliatiningsih
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
natal kristiono
 
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
Meda Aji Saputro
 
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan KebijakannyaPenjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Edho1802
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
Risdawati Hutabarat
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Adrian Ekstrada
 

Was ist angesagt? (20)

Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKMProposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
 
Sistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidayaSistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidaya
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
 
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
 
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraUrgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
 
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikananKarakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
 
Tugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmatTugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmat
 
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
 
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan KebijakannyaPenjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
 
WAWASAN KEMARITIMAN
WAWASAN KEMARITIMANWAWASAN KEMARITIMAN
WAWASAN KEMARITIMAN
 
Pengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
Pengenalan Jenis Ikan dan IdentifikasiPengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
Pengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALKONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
 

Andere mochten auch

Kemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIAKemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIA
samsir07
 
Geri̇lla halkla i̇li̇şki̇ler nedi̇r gamze
Geri̇lla halkla i̇li̇şki̇ler nedi̇r gamzeGeri̇lla halkla i̇li̇şki̇ler nedi̇r gamze
Geri̇lla halkla i̇li̇şki̇ler nedi̇r gamze
cnkr
 

Andere mochten auch (18)

Poros Maritim vs Kebudayaan Maritim
Poros Maritim vs Kebudayaan MaritimPoros Maritim vs Kebudayaan Maritim
Poros Maritim vs Kebudayaan Maritim
 
Kemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIAKemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIA
 
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesia
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesiaFakta dan sejarah kemaritiman indonesia
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesia
 
Geri̇lla halkla i̇li̇şki̇ler nedi̇r gamze
Geri̇lla halkla i̇li̇şki̇ler nedi̇r gamzeGeri̇lla halkla i̇li̇şki̇ler nedi̇r gamze
Geri̇lla halkla i̇li̇şki̇ler nedi̇r gamze
 
Suomen kipu ry
Suomen kipu rySuomen kipu ry
Suomen kipu ry
 
Discrediting the Consultative Social Security Exam Before During and After th...
Discrediting the Consultative Social Security Exam Before During and After th...Discrediting the Consultative Social Security Exam Before During and After th...
Discrediting the Consultative Social Security Exam Before During and After th...
 
Internet marketing strategies
Internet marketing strategies Internet marketing strategies
Internet marketing strategies
 
Double page spread audience feedback
Double page spread audience feedbackDouble page spread audience feedback
Double page spread audience feedback
 
Rajesh panigrahi
Rajesh panigrahiRajesh panigrahi
Rajesh panigrahi
 
Strategic Magement Practices (Education Industry in Nigeria)
Strategic Magement Practices (Education Industry in Nigeria)Strategic Magement Practices (Education Industry in Nigeria)
Strategic Magement Practices (Education Industry in Nigeria)
 
Wegwijs in moorslede_informatiegids2013-2015
Wegwijs in moorslede_informatiegids2013-2015Wegwijs in moorslede_informatiegids2013-2015
Wegwijs in moorslede_informatiegids2013-2015
 
Province Situazione 2014/2015
Province Situazione 2014/2015Province Situazione 2014/2015
Province Situazione 2014/2015
 
sistema operativo
sistema operativosistema operativo
sistema operativo
 
Profacts2013 - Onderzoek Fotokopie & Print In Belgie
Profacts2013 - Onderzoek Fotokopie & Print In BelgieProfacts2013 - Onderzoek Fotokopie & Print In Belgie
Profacts2013 - Onderzoek Fotokopie & Print In Belgie
 
JMO to dSeries Transformation - CA Workload Automation Technology Summit (WAT...
JMO to dSeries Transformation - CA Workload Automation Technology Summit (WAT...JMO to dSeries Transformation - CA Workload Automation Technology Summit (WAT...
JMO to dSeries Transformation - CA Workload Automation Technology Summit (WAT...
 
3rd general draft standard for bottled flavoured water ihwf chennai
3rd general draft standard for bottled flavoured water ihwf chennai3rd general draft standard for bottled flavoured water ihwf chennai
3rd general draft standard for bottled flavoured water ihwf chennai
 
Wegwijs in zedelgem_2015-infogids
Wegwijs in zedelgem_2015-infogidsWegwijs in zedelgem_2015-infogids
Wegwijs in zedelgem_2015-infogids
 
Internet marketing strategies
Internet marketing strategiesInternet marketing strategies
Internet marketing strategies
 

Ähnlich wie Kebudayaan maritim (2)

TRADISI MASAYARAKAT INDONESIA MASA PRAAKSARA
TRADISI MASAYARAKAT INDONESIA MASA PRAAKSARATRADISI MASAYARAKAT INDONESIA MASA PRAAKSARA
TRADISI MASAYARAKAT INDONESIA MASA PRAAKSARA
Ihsan TheFallen
 
Latar Belakang Kebudayaan
Latar Belakang Kebudayaan Latar Belakang Kebudayaan
Latar Belakang Kebudayaan
Muhamad Sopary
 
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
PT. SASA
 
Rencana pembelajaran masa pra aksara
Rencana  pembelajaran  masa pra aksaraRencana  pembelajaran  masa pra aksara
Rencana pembelajaran masa pra aksara
khiflul azis
 
etnografi.ppthjhhuuygtfrdetrfytguyhujiokopijuhygtfrtdesredtrfyguyhujilk
etnografi.ppthjhhuuygtfrdetrfytguyhujiokopijuhygtfrtdesredtrfyguyhujilketnografi.ppthjhhuuygtfrdetrfytguyhujiokopijuhygtfrtdesredtrfyguyhujilk
etnografi.ppthjhhuuygtfrdetrfytguyhujiokopijuhygtfrtdesredtrfyguyhujilk
amarsasabrina
 
Pikp ppt02 sistem perikanan genap 2012-2013
Pikp ppt02 sistem perikanan genap 2012-2013Pikp ppt02 sistem perikanan genap 2012-2013
Pikp ppt02 sistem perikanan genap 2012-2013
Aldo Rahmat
 
sajian antropologi Konsep kebudayaan
sajian antropologi Konsep kebudayaansajian antropologi Konsep kebudayaan
sajian antropologi Konsep kebudayaan
desliana_korea
 

Ähnlich wie Kebudayaan maritim (2) (20)

Budaya_Maritim_Klp.pptx
Budaya_Maritim_Klp.pptxBudaya_Maritim_Klp.pptx
Budaya_Maritim_Klp.pptx
 
Pendampingan Di Sekolah Citra Alam: Persoalan Lingkungan Hidup
Pendampingan Di Sekolah Citra Alam: Persoalan Lingkungan HidupPendampingan Di Sekolah Citra Alam: Persoalan Lingkungan Hidup
Pendampingan Di Sekolah Citra Alam: Persoalan Lingkungan Hidup
 
TRADISI MASAYARAKAT INDONESIA MASA PRAAKSARA
TRADISI MASAYARAKAT INDONESIA MASA PRAAKSARATRADISI MASAYARAKAT INDONESIA MASA PRAAKSARA
TRADISI MASAYARAKAT INDONESIA MASA PRAAKSARA
 
Budaya Nasional dan Interaksi global
Budaya Nasional dan Interaksi globalBudaya Nasional dan Interaksi global
Budaya Nasional dan Interaksi global
 
Laot.pdf
Laot.pdfLaot.pdf
Laot.pdf
 
Manusia dan Kebudayaan Indonesia
Manusia dan Kebudayaan IndonesiaManusia dan Kebudayaan Indonesia
Manusia dan Kebudayaan Indonesia
 
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah Indonesia
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah IndonesiaNeolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah Indonesia
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah Indonesia
 
KAJIAN ETNOMATEMATIKA PADA BUDAYA PENANGKAPAN IKAN PAUS DAN SISTEM BARTER MAS...
KAJIAN ETNOMATEMATIKA PADA BUDAYA PENANGKAPAN IKAN PAUS DAN SISTEM BARTER MAS...KAJIAN ETNOMATEMATIKA PADA BUDAYA PENANGKAPAN IKAN PAUS DAN SISTEM BARTER MAS...
KAJIAN ETNOMATEMATIKA PADA BUDAYA PENANGKAPAN IKAN PAUS DAN SISTEM BARTER MAS...
 
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
 
Latar Belakang Kebudayaan
Latar Belakang Kebudayaan Latar Belakang Kebudayaan
Latar Belakang Kebudayaan
 
Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
Corak Kehidupan Masyarakat PraaksaraCorak Kehidupan Masyarakat Praaksara
Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
 
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
 
Rencana pembelajaran masa pra aksara
Rencana  pembelajaran  masa pra aksaraRencana  pembelajaran  masa pra aksara
Rencana pembelajaran masa pra aksara
 
etnografi.ppthjhhuuygtfrdetrfytguyhujiokopijuhygtfrtdesredtrfyguyhujilk
etnografi.ppthjhhuuygtfrdetrfytguyhujiokopijuhygtfrtdesredtrfyguyhujilketnografi.ppthjhhuuygtfrdetrfytguyhujiokopijuhygtfrtdesredtrfyguyhujilk
etnografi.ppthjhhuuygtfrdetrfytguyhujiokopijuhygtfrtdesredtrfyguyhujilk
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
 
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat LanjutHasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
 
Pikp ppt02 sistem perikanan genap 2012-2013
Pikp ppt02 sistem perikanan genap 2012-2013Pikp ppt02 sistem perikanan genap 2012-2013
Pikp ppt02 sistem perikanan genap 2012-2013
 
43-82-1-SM.pdf
43-82-1-SM.pdf43-82-1-SM.pdf
43-82-1-SM.pdf
 
sajian antropologi Konsep kebudayaan
sajian antropologi Konsep kebudayaansajian antropologi Konsep kebudayaan
sajian antropologi Konsep kebudayaan
 
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanianKul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
 

Kürzlich hochgeladen

Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
BangMahar
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
IniiiHeru
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
DosenBernard
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
DIGGIVIO2
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
EndangNingsih7
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
TaufikTito
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUHasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCCPERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
 

Kebudayaan maritim (2)

  • 1. WAWASAN KEMARITIMAN Hasniah Email: hasniah_antrounhalu@yahoo.com
  • 2. KEBUDAYAAN MARITIM KONSEP KEBUDAYAAN • Banyak ahli yang telah merumuskan defenisi kebudayaan, salah satu diantaranya adalah Koentjaraningrat. Menurutnya, kebudayaan adalah sistem-sistem ide/gagasan, tindakan/ praktek terpola, dan karya manusia dalam rangka berkehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia melalui proses belajar.
  • 3. • Koentjaraningrat membagi kebudayaan kedalam tiga wujud, yaitu : 1. Wujud ideasional/ kognitif/ mental. 2. Wujud tindakan/ praktek terpola. 3. Wujud kebendaan buatan manusia. • Ketiga wujud kebudayaan tersebut saling terkait antara satu dengan yang lainnya secara vertikal. Sifat saling keterkaitan vertikal antar ketiga sistem itu disebut hubungan sibernetik.
  • 4. • Dalam proses kehidupan masyarakat sehari-hari, sistem budaya (berupa gagasan, pengetahuan, keyakinan, nilai, dan norma) selalu atau seharusnya menjadi pedoman pembuatan keputusan atau bertindak (sistem sosial). Selanjutnya sistem budaya bersama sistem sosial (berupa interaksi dan organisasi sosial) mempedomani dan mewadahi praktek berkarya dengan rekayasa dan penggunaan teknik-teknik tertentu. Sebaliknya, budaya material (karya yang baik dan memuaskan) menjadi prasyarat diintensifkannya sistem sosial, yang selanjutnya menyumbang kepada pengokohan sistem budaya.
  • 5. • Ada tujuh unsur kebudayaan yang berlaku secara umum (cultural universal), diantaranya: 1. Sistem pengetahuan 2. Sistem bahasa 3. Sistem organisasi sosial 4. Sistem mata pencaharian hidup 5. Sistem peralatan hidup 6. Sistem religi dan kepercayaan 7. Sistem kesenian
  • 6. Konsep Kebudayaan Maritim • Kebudayaan Maritim dipahami sebagai “sistem-sistem ideasional/ kognitif/ mental, perilaku/ tindakan, dan karya/ sarana dan prasarana yang digunakan oleh masyarakat pendukungnya (masyarakat maritim) dalam rangka pengelolaan pemanfaatan sumberdaya alam dan merekayasa jasa-jasa lingkungan laut bagi kehidupannya”.
  • 7. Unsur-unsur Kebudayaan Maritim 1. Sistem Ideasional/ Kognitif/ Mental • Ide/ Gagasan - Menangkap ikan dan hasil laut lainnya merupakan media interaksi manusia dan lingkungan alam, makhluk gaib, hantu-hantu, tuhan atau dewa laut, yang menguasai dan menjaga sumberdaya laut pada lokasi tertentu. - Laut yang luas dengan segala isinya tidak ada orang memilikinya, diciptakan oleh Allah untuk dimanfaatkan oleh manusia dengan doa dan usaha keras.
  • 8. • Sistem Pengetahuan - Pengetahuan pelayaran (tentang musim, kondisi cuaca dan suhu, kondisi dasar, kondisi air laut, dan tanda-tanda alam) untuk menentukan waktu kegiatan pelayaran. - Pengetahuan tentang lingkungan dan sumberdaya laut, baik hayati maupun nonhayati (terkait jenis/ spesis bernilai ekonomis dan kondisi populasi/ perilaku/ lokasi). - Pengetahuan tentang lingkungan sosial (terkait dengan siapa mereka bertransaksi, bekerjasama, meminta jas perlindungan keamanan, sebaliknya melakukan persaingan dan konflik memperebutkan potensi sumberdaya dan jasa laut.
  • 9. • Sistem Nilai Berfungsi sebagai pedoman bagi setiap individu atau kelompok dalam menentukan sikap, tindakan, dan memaknai segala hal yang dianggap baik atau layak dalam hubungan manusia dengan lingkungan, berkehidupan bersama, berekonomi, beragama, berteknologi, berkesenian, dll
  • 10. • Sistem Norma/ Aturan Berfungsi mengatur secara khusus perangkat-perangkat tindakan kelompok atau individu dalam semua bidang kehidupan. - Norma perkreditan, pemasaran, dan penentuan harga - Penetapan aturan bagi hasil - Hak penguasaan wilayah/lokasi penangkapan - Larangan penggunaan bom dan pukat harimau - Peraturan kuota - Peraturan keselamatan pelayaran
  • 11. 2. Bahasa • Bahasa yang digunakan masyarakat maritim banyak berbeda dengan masyarakat di darat meskipun berasal dari suku bangsa yang sama. Perbedaannya dalam hal perbendaharaan dan pemaknaan kata-kata yang diucapkan sehari-hari untuk menamai : - unsur-unsur dan gejala alam fisik dan flora fauna yang dimanfaatkan - lingkungan sosial untuk bergaul dan bekerjasama - sektor kerja dan teknologi yang diterapkan - dll
  • 12. • Contoh beberapa kata dalam bahasa pelaut : - Musim : timo’ (musim timur), bare’ (musim barat), jenne’ kebo’ (musim pancaroba) dll. - Lokasi SDA : taka, pasi’, bungin, pulau, dll. - Jenis-jenis karang : batu karang, karang bunga, k. pute, k. tinggi, k. keriting, dsb. - Kondisi air laut : pasang, meti, dll - Jenis-jenis ikan karang : sunu, kerapu, katamba, laccukang, sarisi, lamuru, tenggiri, baronang, dsb. - Perahu : lepa-lepa, sampan, jarangka’, katinting, jolloro, pinisi, bodi, dsb.
  • 13. - Alat tangkap : pancing labu, bubu, puka’, rumpong, bagang, kompresor, dll. - Kata pengganti nama binatang yang pemali diucapkan di laut : toriwai/ torije’ne (buaya), todapo’ (kucing), dan totakke (monyet). - Ungkapan dalam mantra : nurung ri wae nama sebenarmu hai lautan, nabi nuhung nabimu hai perahu, berjiwa besarlah, kita menjelajah samudra luas, mencari rezeki dan kita segera kembali sebelum hari yang ketujuh.
  • 14. 3. Organisasi sosial • Contoh kelompok kerjasama nelayan dan pelayar : - schipper-bemanning (Belanda) - juragan-pandega (Jawa) - tanase wasanae (Maluku) - ponggawa-sawi (Bugis, Makassar, Bajo) • Fungsi utama Organisasi sosial : 1. Meringankan pekerjaan berat dan rumit di laut. 2. Mekanisme perolehan modal dan pemasaran. 3. Wadah dan media pembelajaran pengetahuan, ketrampilan kerja, dan kepribadian kebaharian. 4. Lembaga dan media tolong menolong dan sekuritas sosial. 5. Mekanisme distribusi risiko.
  • 15. 4. Sistem Teknologi Kebaharian • Berbagai tipe perahu tradisional milik kelompok suku bangsa di Indonesia : - perahu patorani (Makassar) - lambo (Mandar) - pinisi, bagang (Bugis) - lambo (Buton) - janggolan, perahu jarring (Madura) - mayang, jukung (Jawa) - nade (Sumatra)
  • 16. • Teknologi penangkapan ikan di Indonesia, ada 5 kategori : 1. Net 2. Pancing 3. Bubu 4. Alat tusuk (tombak, panah) 5. Teknik lainnya
  • 17.
  • 18.
  • 19. 5. Sistem Ekonomi Kebaharian • Sistem ekonomi kebaharian terdiri dari : - sektor-sektor perikanan (perikanan tangkap, budidaya) - jasa (pelayaran/pengangkutan, pengamanan wilayah laut, pendidikan, pemerintahan, pengerukan dasar laut kawasan pelabuhan dan pemukiman, pembangunan pemukiman pantai) - perdagangan (lewat laut, hasil laut ke darat, usaha modal) - industri (hasil laut, pertambangan, pembuatan garam, pembuatan perahu/kapal dan alat tangkap, industri jasa pariwisata dan barang kerajinan hasil laut).
  • 20. a. Sistem Produksi  Laut yang luas dengan kekayaan sumberdaya hayati dan nonhayati yang dikandungnya merupakan faktor produksi dari sektor ekonomi kebaharian utama seperti perikanan dan industri maritim.  Terdapat 5 bentuk pemilikan/penguasaan wilayah dan sumberdaya laut yang dipraktekkan oleh nelayan diberbagai tempat di dunia, yaitu : 1. Pemilikan/penguasaan bersama komunitas 2. Pemilikan/penguasaan individual/keluarga 3. Pemilikan/penguasaan privat 4. Pemilikan/penguasaan negara 5. Penguasaan dan pemanfaatan secara bebas/terbuka
  • 21.  Modal usaha merupakan faktor produksi terpenting dalam suatu usaha perikanan, baik skala besar dan modern maupun skala kecil tradisional. Modal usaha perikanan ini terinvestasi dalam alat-alat produksi (kapal/perahu,, mesin, alat-alat tangkap dan perlengkapan).  Tenaga kerja juga merupakan faktor produksi menentukan dalam usaha ekonomi perikanan laut, dengan mempertimbangkan jenis kelamin dan kondisi fisik, asal usul, pendidikan, dan usia.  Pengolahan dan pengawetan hasil tangkapan merupakan tahap kegiatan transisi antara sistem produksi dan sistem pemasaran.
  • 22. b. Sistem Pemasaran  Masyarakat nelayan di dunia ketiga yang masih banyak dikuasai oleh kelas pengusaha modal atau rentenir lokal/dari luar, pola jaringan pemasaran komoditas lautnya kebanyakan mengikuti jaringan sumber perolehan modalnya.  Sebaliknya di negara maju yang nelayannya mempunyai posisi tawar yang kuat, pemasaran hasil lautnya diatur menurut mekanisme pasar bebas dan kebijakan pemerintah hingga batas-batas tertentu.
  • 23. b. Sistem Konsumsi  Sistem konsumsi dalam ekonomi nelayan adalah daftar kebutuhan, kondisi penghasilan, dan pola penjatahan pendapatan ekonominya.  Daftar kebutuhan pokok nelayan sama saja dengan masyarakat di darat, meliputi sandang, pangan, papan, perabot rumah tangga, kesehatan, pendidikan, sosial religius (perkawinan, hajatan, menunaikan ibadah haji, kematian) pengembangan usaha dan biaya produksi, dll.
  • 24. 6. Seni Kebaharian • Kebudayaan maritim juga tidak luput dari unsur kesenian, terutama seni arsitektur/konstruksi kapal/perahu dan layar, ukir dan gambar dengan motif dan warna cet, lagu dan musik. Perahu-perahu Jawa dan Bali, India dan Cina banyak dicirikan dengan ukiran dan gambar binatang dengan kombinasi warna cet. Ukiran dan gambar tersebut, selain berfungsi seni, juga memuat makna akan gagasan dunia dan keyakinan religius.
  • 25. 7. Sistem Religi dan Keyakinan • Kebanyakan nelayan Bugis, Bajo, Makassar, dan Madura yang beragama Islam sangat percaya pada kekuasaan Allah dan takdir-Nya. Sedikit banyaknya hasil yang diperoleh senantiasa dikembalikan pada ketentuan takdir. Rintangan arus dan ombak, dalamnya laut, berbahaya dan angkernya tempat yang kaya sumberdayanya, dan ancaman raksasa laut, semuanya dihadapi dan dilawan atau dihindari dengan keyakinan religius dan praktek ritual.